60
PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. SOEKARNO DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA SELAMA MASA PERGERAKAN TAHUN 1926-1945 ( Skripsi ) Oleh : Novi Arisanti FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

  • Upload
    others

  • View
    47

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

1

PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRANIR. SOEKARNO DALAM MEMPERJUANGKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA SELAMAMASA PERGERAKAN

TAHUN 1926-1945

( Skripsi )

Oleh :

Novi Arisanti

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

2

ABSTRAK

PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRANIR. SOEKARNO DALAM MEMPERJUANGKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA SELAMAMASA PERGERAKAN

TAHUN 1926-1945

Oleh

NOVI ARISANTI

Masa pergerakan diwarnai dengan adanya berbagai macam aliran maupungolongan yang berkembang pada saat itu. Aliran tersebut ialahNasionalisme, Islamisme, dan juga Marxisme Ketiga alairan ini memilikipengaruh yang luas di masyarakat pada masa pergerakan. Ir. Soekarnosebagai tokoh pergerakan kala itu juga tak luput dari pengaruh katigaaliran tersebut, salah satunya ialah pengaruh Marxisme terhadappemikiran Soekarno terutama pada pemikiran politiknya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh pahamMarxisme terhadap pemikiran politik Ir. Soekarno pada tahun 1926-1945?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuipemikiran-pemikiran politik Soekarno yang dipengaruhi oleh Marxismetahun 1926-1945. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeHistoris dengan teknik pengumpulan data melalui teknik kepustakaan dandokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknikanalisis data kualitatif.

Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data yang ada menunjukkanbahwa adanya pengaruh Marxisme dalam diri Soekarno. Hal itu dapatterlihat pada perubahan pemikiran Soekarno. Perubahan itu bisa diketahuidengan memahami pemikiran Soekarno sebelum tahun 1916 dan setelahtahun 1916. Paham Marxisme mempengaruhi pemikiran politik Soekarnobaik secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapun pengaruhMarxisme dalam diri Soekarno secara langsung ialah konsep“Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme” sedangkan pengaruh pahamMarxisme secara tidak langsung pada beberapa pemikiran politik Soekarnotahun 1926-1945 ialah: Strategi Soekarno dalam memperjuangkankemerdekaan Indonesia, Anti Kapitalisme, Elitisme, Kolonialisme, danImperialisme serta Marhaenisme.

Kata kunci : Pemikiran, Soekarno , Marxisme

Page 3: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

3

PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRANIR. SOEKARNO DALAM MEMPERJUANGKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA SELAMAMASA PERGERAKAN

TAHUN 1926-1945

Oleh

NOVI ARISANTI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat mencapai gelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan SejarahJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Page 5: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Page 6: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Page 7: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

4

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Untoro Bedeng 18a pada tanggal 10

November 1996, penulis merupakan anak ketiga dari tiga

bersaudara dari Bapak Aris Setianto dan Ibu Saryati.

Penulis menyelesaikan pendidikan formal di TK Dharma Wanita pada tahun

2000 , kemudian di SD Negeri 1 Untoro pada tahun 2008. Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Trimurjo 2011, dan Sekolah Menengah

Atas di SMA N 2 Metro pada tahun 2014.

Pada tahun 2015 penulis diterima di Universitas Lampung melalui jalur

SBMPTN tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP

Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah mengikuti

Organisasi FOKMA (Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni

Pendidikan Sejarah) sebagai Ketua Bidang Sosial Masyarakat (Sosmas)

periode 2017- 2018. Pada tahun 2018 penulis melakukan Kuliah Kerja

Nyata di Kampung Mekar Sari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung

Timur, dan melakukan Praktek Pengalaman Lapangan di MA Ma’Arif 06

Pasir Sakti Lampung Timur dari tanggal 16 Juli- 25 Agustus 2018.

Page 8: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

5

MOTTO

“Kesabaran Yang Pahit Akan Menghasilkan KeberhasilanYang Manis”

(Novi Arisanti)

Page 9: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

6

PERSEMBAHAN

Puji skukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan mengharap rahmat

serta ridho-Nya kupersembahkan skripsi ini kepada:

Kedua orang tuaku Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dalam

setiap sujudmu, selalu memberikan dukungan, semangat, dan motivasi yang

tiada hentinya demi tercapainya cita-citaku.

Para pendidik yang senantiasa membimbing selalu memberikan saran

masukan serta ilmu yang bermanfaat.

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

7

SANWACANA

Bismillahhirrohmannirrohim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat Allah

SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga penulis panjatkan

sholawat serta salam kepada nabi besar junjungan kita Nabi Muhammad SAW

karena telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang lebih baik.

Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Paham Marxisme

Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Indonesia Selama Masa Pergerakan Tahun 1926 - 1945”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat banyak pihak

maupun rekan-rekan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu

penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini agar nantinya bermanfaat bagi kita

semua. Oleh sebab itu. penulis mengucapkan serangkaian terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Page 11: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

8

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Sunyono, M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Supriyadi, M.Pd. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Dra. Riswanti Rini, M.Si. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Lampung.

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

7. Bapak Alm. Drs. Tantowi Amsia, M.Si. sebagai Pembimbing I skripsi penulis,

terima kasih abah karena meluangkan waktu abah untuk membimbing penulis

agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

8. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si. sebagai Pembimbing I penulis. Terima kasih pak

Ipul, karena berkat bimbingan bapak dalam menyelesaikan skripsi ini, Insya

Allah nantinya skripsi penulis akan bermanfaat bagi orang lain.

9. Ibu Yustina Sri Ekwandari, S.Pd., M.Hum., sebagai pembimbing II penulis.

Terima kasih banyak ibu Riri telah membantu saya dalam menyusun skripsi

saya. Ibu selalu menjadi dosen panutan saya, menjadi motivasi saya, serta

menjadi inspirator bagi saya. Terima kasih banyak bu Riri.

10. Bapak Henry Susanto, S.S., M.Hum., yang telah banyak berjasa dalam

membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi saya menjadi skripsi yang

baik dan benar.

Page 12: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

9

11. Seluruh dosen Prodi Pendidikan Sejarah : Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H.,

Bapak Drs.Wakidi M.Hum., Bapak Drs. Maskun, M.H., Bapak Drs. Ali

Imron, M.Hum., Ibu Dr. Risma Margaretha Sinaga, M.Hum., Bapak Hendry

Susanto, S.S., M.Hum., Bapak M. Basri, S.Pd., M.Pd., Bapak Suparman Arif,

S.Pd., M.Pd., Bapak Cheri Saputra S.Pd., M.Pd., dan Mami Myristica Imanita,

S.Pd., M.Pd., Ibu Valensy Rahmedita, S.Pd., M.Pd., Bapak Sumargono, S.Pd.,

M.Pd., Ibu Anisa Septianingrum S.Pd., M.Pd., yang telah memberikan

pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan selama penulis menjadi

mahasiswa Universitas Lampung.

12. Bapak dan Ibu staff tata usaha dan karyawan Universitas Lampung.

13. Ayah dan Ibu serta kerabat-kerabat yang telah memberikan dukungan materi

maupun moril kepada penulis.

14. Malaikat tanpa sayap yang selalu memberikan dukungan kepadaku dengan

memberikan motivasi kepadaku, dan juga memberikan materi selama aku

melaksanakan kuliah di Pendidikan Sejarah.

12. Sahabat- sahabatku yang tercinta ( Zahra Qurrotu’aini, Ila Putri Fadila, Ade

Putri Widya, dan Tata Veronika ) yang telah memberikan dorongan dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

13. Teman-teman seperjuangan ( Lulu Muthoharoh, Andre Mustofa Meihan,

Kemalawati, Tomy Rizki, Royadi, Ainun Masrifah, Ade Nursevita, Sinta

Suryani, Novita Suparmi, Sarah Ginting, ( om )Faishol Hilmy, Adilah

Shobariyah, Sukmawati, Rini Usniatuti, Anis Saraswati, Aan Saputra dan lain

lain ) yang telah memberikan waktunya untuk membantu penulis.

14. Teman-temaku yang Abnormal ( Nur Amalia, Ri’am Sentya, Citra Alza )

Page 13: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

10

15. Kakak – kakakku baik angkatan 13 maupun angkatan 14 yang telah

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

16. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 15’ yang telah memberikan

semangat kepada penulis.

17. Penulis berharap skripsi ini akan melengkapi ilmu pengetahuan bagi orang

lain dan berguna bagi sesama. Semoga pihak-pihak dan rekan-rekan diberikan

kebaikan oleh Allah SWT atas doa dan ketulusan dalam membantu penulis.

Aamiin.

Bandar Lampung, 21 Desember 2018

Novi Arisanti

Page 14: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

11

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................... 11.2 Identifikasi Masalah................................................................................. 41.3 Pembatasan Masalah ................................................................................ 41.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 41.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 51.6 Kegunaan Penelitian ................................................................................ 51.7 Ruang Lingkup Penelitian........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6

2.1.1 Konsep Pengaruh............................................................................ 62.1.2 Konsep Paham Marxisme ............................................................... 72.1.3 Konsep Pengaruh paham Marxisme............................................... 92.1.4 Konsep Pemikiran Ir.Soekarno ...................................................... 122.1.5 Konsep Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia ...................... 17

2.2 Kerangka Pikir ........................................................................................ 202.3 Paradigma ............................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 23

3.1.1 Langkah-Langkah Penelitian Historis........................................... 263.2 Variabel Penelitian................................................................................. 313.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 32

3.3.1 Teknik Kepustakaan...................................................................... 323.3.2 Teknik Dokumentasi ..................................................................... 33

3.4 Teknik Analisis Data............................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil ........................................................................................................ 36

4.1.1 Soekarno Sebelum Mengenal Marxisme ........................................ 36

Page 15: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

12

4.1.2 Proses Perkenalan Soekarno dengan Marxisme ............................ 404.1.3 Teori-Teori dalam Marxisme .........................................................44

4.1.3.1 Materialisme Dialektika .....................................................474.1.3.2 Materialisme Historis .........................................................494.1.3.3 Tafsiran Teori Marxis oleh Lenin.......................................52

4.1.4 Pemikiran Politik Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan1926-1945.......................................................................................544.1.4.1 Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme..........................564.1.4.2 Strategi Soekarno ..............................................................614.1.4.3 Anti Kapitalisme, Elitisme, dan Kolonialisme ..................714.1.4.4 Marhaenisme ....................................................................76

4.2 Pembahasan .............................................................................................864.2.1. Pemikiran Politik Soekarno...........................................................86

4.2.1.1. Sebelum Mengenal Marxisme..........................................864.2.1.2. Setelah Mengenal Marxisme............................................87

4.2.2. Pengaruh Paham Marxisme Terhadap Pemikiran Politik SoekarnoDalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indoensia Selama MasaPergerakan 1926-1945 ..................................................................88

4.2.2.1. Pengaruh Langsung Marxisme Terhadap Pemikiran PolitikSoekarno ...........................................................................90

4.2.2.2. Pengaruh Langsung Marxisme Terhadap Pemikiran PolitikSoekarno ...........................................................................93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ............................................................................................995.2 Saran ......................................................................................................100

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Persetujuan Judul Skripsi

Lampiran 2 : Surat Permintaan Pembahas

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian di Perpustakaan Universitas Lampung

Lampiran 4 : Surat keterangan telah melakukan Penelitian di Perpustakaan

Universitas Lampung

Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian Di Perpustakaan Daerah Lampung

Lampiran 6 : Surat Keteragan Telah Melakukan Penelitian Di Perpustkaan

Daerah Lampung

Lampiran 7 : Soekarno saat di HBS Surabaya

Lampiran 8 : Soekarno saat di THS Bandung

Lampiran 9 : Tokoh Pergerakan Aliran Marxisme

Page 17: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tumbuh dan berkembangnya aliran-aliran politik merupakan fenomena politik

yang tidak bisa dihindari selama masa pergerakan nasional. Kemunculan aliran-

aliran poltiik merupakan manifestasi dari aneka ragam ideologi dan kepentingan

yang mewarnai alur pergerakan nasional. Alur pergerakan nasional Indonesia

dipengaruhi oleh kaum atau golongan-golongan intelektual yang juga terpengaruh

oleh aliran politik yang berkembang. Secara kasar, terdapat 3 aliran besar yang

mempengaruhi pemikiran tokoh-tokoh pergerakan nasional. Aliran-aliran tersebut

ialah: Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme.

Beberapa tokoh pergerakan seperti HOS Tjokroaminoto, Mohammad Hatta, dan

Semaoen menggunakan aliran politik tersebut sebagai alat untuk mencapai

kemerdekaan. Pada awal pembentukkan kekuatan politik nasional umumnya

melibatkan para tokoh cendikiawan, mereka tidak hanya sebagai pemikir

mengenai masalah-masalah sosial, politik, ekonomi, agama, dan kemanusiaan,

tetapi juga sekaligus sebagai aktor pergerakan. Para aktor dari aliran politik

Nasionalisme umumnya merupakan cendikiawan yang peduli pada masalah-

masalah kemanusian, masalah kebangsaan dan pembangunan bangsa, terdapat

Page 18: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

2

Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir untuk menyebut beberapa nama. Kalangan

Islam pun umumnya merupakan cendikiawan terkemuka yang mendorong

berdirinya partai politik pada masa pergerakan sebut saja M.Natsir, Sukiman,

Kahhar Muzakkir, Wahid Hasyim, Agus Salim, Hamka dan lain-lain. Dari aliran

Marxisme sendiri terdapat tokoh-tokoh pendiri PKI diantaranya Alimin, Semaoen,

Tan Malaka, dan lain-lain ( Syarifuddin Jurdi, 2016 : 17 ).

Interaksi Soekarno dengan para tokoh-tokoh ketiga aliran tersebut sudah barang

tentu mempengaruhi pemikiran pemikiran Soekarno muda. Sebagaimana

diakuinya sendiri dalam tulisannya berjudul “Soekarno adalah Soekarno sendiri”

yang dimuat dalam pemandangan tahun 1941 Soekarno menyatakan “saya tetap

nasionalis, tetap Islam, tetap Marxis. Tiga hal inilah yang memenuhi isi dada

saya.” Dalam tahun 1926-1945 Soekarno berhasil menghasilkan pemikiran-

pemikiran dan gagasan yang cemerlang. Adapun salah satu pengaruh yang ada

pada diri Soekarno ialah pengaruh dari paham Marxisme. Paham Marxisme

sendiri merupakan pembakuan dari ajaran Karl Marx dan Engel dalam buku

‘Manifesto Komunis’ ( Peter Kasenda, 2014 : 3 ).

Soekarno yang anti Kolonialisme menjadikan paham Marxisme sebagai inspirasi

dalam pemikirannya. Soekarno menganggap bahwa ajaran yang terdapat dalam

Marxisme patut untuk digunakan sebagai dasar mengapa rakyat harus berjuang

untuk membebaskan diri dari penjajahan. Praktik-praktik Kolonialisme seperti

Kapitalisme yang dilakukan oleh penjajah dengan mengeksploitasi sumber daya

manusia di Indonesia menurut Soekarno harus diberantas. Demikian sama halnya

dengan cara pandang Marxisme terhadap Kapitalisme bahwa Marxisme ingin

menghapuskan eksploitasi manusia terhadap manusia lainnya.

Page 19: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

3

Ajaran Marxisme berupa Materialisme, dialektika, dan ekonomi Marxis

mencakup bidang politik, sosial, dan ekonomi. Dengan mempelajari teori-teori

Marxis dari tokoh Marxis Indonesia dan juga membaca buku tentang Marxis,

Soekarno mencoba untuk menerapkan teori Marx di Indonesia di bidang politik,

sosial, dan ekonomi namun Soekarno ‘mengolah’ ajaran Marx terlebih dahulu

melalui analisisnya. Kemudian dalam bidang politik Soekarno berupaya untuk

melakukan sebuah revolusi melalui kaum Marhaen, menghancurkan Kapitalisme

dan lepas dari praktek penjajahan atau penindasan, sedangkan dalam bidang sosial

dan ekonomi Soekarno berusaha mengangkat derajat kaum pribumi dan berupaya

meningkatkan perekonomian rakyat Indonesia.

Selama mengabdi pada republik, Soekarno sudah memformulasikan pikiran-

pikiran yang cerdas. Pikiran-pikiran itu lalu menjadi kesaksian sejarah perjalanan

kemanusiaan. Pikiran Soekarno yang meluncur melalui tulisan, ucapan, dan

tindakan politiknya yang hingga kini masih dapat kita kaji dan menjadi warisan

bagi Bangsa Indonesia ( Taufik Adi Susilo, 2016 : 61 ). Dikenal sebagai seorang

pemikir yang handal, pemikiran Soekarno tentu tak luput dari pengaruh-pengaruh

luar seperti pengakuannya bahwa pemikirannya banyak dipengaruhi oleh tokoh-

tokoh Marxis. Hal itu karena Soekarno menggunakan teori Marxis untuk

memecahkan permasalahan yang ada di Indonesia dan menjadikan teori Marxis

untuk memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Berangkat dari latar belakang di

atas lantas bagaimanakah pemikiran Soekarno ini dapat dipengaruhi oleh paham

Marxisme sehingga ia dapat melahirkan pemikiran-pemikiran emas? Uraian di

atas dijadikan landasan oleh penulis untuk dibahas dalam sebuah penulisan skripsi

dengan judul “Pengaruh Paham Marxisme Terhadap Pemikiran Ir.Soekarno

Page 20: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

4

Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Selama Masa Pergerakan

Tahun 1926-1945”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah pada penelitian ini

ialah :

1. Pengaruh paham Marxisme terhadap pemikiran politik Ir. Soekarno selama

masa pergerakan nasional pada tahun 1926 sampai tahun 1945.

2. Pengaruh paham Marxisme terhadap pemikiran ekonomi Ir. Soekarno selama

masa pergerakan nasional pada tahun 1926 sampai tahun 1945.

3. Pengaruh paham Marxisme terhadap pemikiran sosial Ir. Soekarno pada

selama pergerakan nasional pada tahun 1926 sampai tahun 1945.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan penulis, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada : Pengaruh Paham Marxisme Terhadap Pemikiran politik

Ir.Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Selama Masa

Pergerakan ( Tahun 1926-1945 )

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

ialah : Bagaimanakah Pengaruh Paham Marxisme Terhadap Pemikiran Politik

Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Selama Masa

Pergerakan Tahun 1926-1945 ?

Page 21: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Pengaruh Paham

Marxisme Terhadap Pemikiran politik Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan

Kemerdekaan Indonesia Selama Masa Pergerakan Tahun 1926-1945.

1.6 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh paham

Marxisme terhadap pemikiran politik Ir. Soekarno.

2. Menambah wawasan penulis khususnya dalam bidang kesejarahan mengenai

sepak terjang Ir.Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat masalah diatas maka dalam penelitian ini untuk menghindari kesalah-

pahaman, maka dalam hal ini peneliti memberikan kejelasan tentang sasaran dan

tujuan penelitian mencakup :

a. Objek Penelitian : Pengaruh paham Marxisme terhadap pemikiran

politik Ir.Soekarno tahun 1926-1945.

b. Subjek Penelitian : Pemikiran Politik Ir. Soekarno

c. Tempat Penelitian : i. Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung

ii. Perpustakaan Universitas Lampung

d. Waktu Penelitian : Tahun 2018

e. Konsentrasi Ilmu : Filsafat Sejarah

Page 22: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

1

REFERENSI

Jurdi, Syarifuddi. 2016. Kekuatan-Kekuatan Politik Indonesia. Jakarta : PrenadaMedia Group. Halaman 17.

Kasenda Peter. 2014. Sukarno Muda Biografi Pemikiran 1926-1933. Depok :Komunitas Bambu. Halaman 3.

Susilo Taufik Adi. 2016. Ensiklopedia Presiden Republik Indonesia : Soekarno.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Halaman 61.

Page 23: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi konsep-konsep yang dijadikan landasan teoritis bagi

penelitian yang dilakukan. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah :

2.1.1 Konsep Pengaruh

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata pengaruh adalah daya yang ada

atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan

atau perbuatan seseorang (Depdikbud, 1990:664). Pengaruh adalah kekuatan

yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala yang dapat memberikan

perubahan terhadap apa yang ada disekelilingnya (Surakhmad, 1989:7). Lebih

lanjut lagi Hugiono dan Poerwantana menjelaskan, Pengaruh dapat berarti

dorongan atau bujukan dan bersifat membentuk atau merupakan suatu efek

(Hugiono & Poerwantana, 1987:47 ).

Konsep Pengaruh menurut Irianto dalam Tasya terbagi menjadi dua yaitu

pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung adalah pengaruh yang

dapat dilihat dari variabel satu ke variabel lainnya, sedangkan pengaruh tidak

Page 24: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

7

langsung merupakan urutan jalur melalui satu atau lebih variabel perantara

(Marina Tasya, 2017:12).

Berdasarkan konsep pengaruh di atas pengaruh yang dimaksud peneliti ialah daya

yang timbul dari seorang tokoh yang ikut membentuk suatu watak, kepercayaan

atau perbuatan seseorang. Dalam hal ini adalah tentang daya yang timbul dari

paham Marxisme kemudian memberikan suatu efek pemikiran politik Ir. Soekarno

selama masa pergerakan dari tahun 1926-1945 baik secara langsung maupun tidak

langsung dari interaksi Soekarno dengan tokoh-tokoh Marxisme maupun dari

bahan bacaan Soekarno tentang Marxisme.

2.1.2 Konsep Paham Marxisme

Dalam Marxisme konsepsi materialistis tentang sejarah bagi Marx adalah suatu

pemahaman mengenai kebutuhan manusia dan struktur masyarakat perlu dimulai

dengan memahami manusia sebagai makhluk ekonomi. Akan tetapi dengan

spesialisasi perkejaan lahirlah perbedaan-perbedaan status, kekayaan, kekuasaan

politik – bagaimanapun primifnya mesyarakat ataupun sistem politiknya. Kelas

ekonomi yang dibangun terutama dibedakan antara mereka yang mempunyai

kepemilikan pribadi dan alat produksi serta para pekerja yang sangat penting atas

berfungsinya alat-alat produksi. Hasil yang tidak dapat dielakkan ialah konflik

diantara kelas-kelas ini, atau perjuangan kelas, yang sesungguhnya merupakan ciri

utama dari perkembangan sejarah ( Zulkifli Hamid, 1995 : 200-201 ).

Struktur kelas dalam masyarakat industri ditandai oleh dominasi kaum borjuis,

atau kelas-kelas menengah yang mempunyai kekayaan pribadi, dan eksploitasi

kelas pekerja yang lebih besar jumlahnya tetapi lebih rendah ekonominya, atau

Page 25: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

8

kaum proletar. Perjuangan antara dua kelas ini pasti akan bertambah sengit

sewaktu potensi produksi kaum borjuis melebihi potensi konsumsi kaum proletar.

Taraf hidup para pekerja dijaga agar pas-pasan atau di bawah itu supaya tidak

mampu membeli barang-barang yang oleh pemilik modal dihasilkan untuk

memperbesar kekayaannya. Oleh karena itu, revolusi tidak dapat dihindarkan

( Zulkifli Hamid, 1995 : 201-202 ).

Dialektika yang menjadi bagian dari pemikiran Marx adalah sarana untuk

mengkonseptualisasikan seperangkat gejala yang saling berkaitan ( kekuatan-

kekuatan sosial atau gagasan-gagasan ). Kelas ekonomi dan kekuasaan politik

dalam konteks dialektika adalah apabila satu kelas menguasai kelas yang lain,

maka ia melaksanakan kekuasaan atas negara. Distribusi kekuasaan politik dalam

setiap masyarakat dengan demikian merupakan suatu fungsi distribusi kekuasaan

ekonomi. Karena kekuasaan ekonomi berpindah dari aristokrasi pemilik tanah ke

borjuis pengusaha, dominasi raja dan kebangsawanan diganti oleh lembaga-

lembaga parlemen yang dikuasai pemilik kekayaan yang baru dan perwakilan

politik mereka. Analisa dialektik juga memungkinkan untuk memahami bahwa

Kapitalisme adalah suatu tahap sejarah ekonomi yang sedang berlangsung

( Zulkifli Hamid, 1995 : 202-204 ).

Tetapi sistem hak milik pribadi kapitalis menjungkir balikkan makna pekerjaan

menjadi sarana eksploitasi. Hal itu demikian karena sistem hak milik pribadi

membagi masyarakat ke dalam para pemilik yang berkuasa dan para pekerja yang

terekploitasi. Manusia hanya dapat dibebaskan apabila hak milik pribadi atas alat-

alat produksi dihapus melalui revolusi kaum buruh. Demikian Marx mencapai

Page 26: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

9

posisi klasik Sosialisme karena itu Marx semakin memusatkan perhatiannya pada

syarat-syarat penghapusan hak milik pribadi ( Franz Magnis, 2003 : 10 ).

Berdasarkan pengertian tentang paham Marxisme di atas dapat diketahui bahwa

Marxisme merupakan sebuah paham yang diciptakan oleh Karl Marx. Dalam

paham Marxisme terdapat dua pokok bahasan mengenai konsepsi Matetrialistik

Sejarah dan Dialektika Sejarah. Dimana konsepsi materialistis tentang sejarah

adalah suatu pemahaman mengenai manusia sebagai makhluk ekonomi akan

menghasilkan perbedaan-perbedaan kelas sosial, kekayaan, dan kekuasaan yang

akhirnya akan menghasilkan konflik demi kepentingan antar kelas yang

merupakan ciri utama perkembangan sejarah. Sedangakan dalam Dialektika

Sejarah merupakan sebuah perkembangan masyarakat Feodalisme menuju

Kapitalisme dan seterusnya dimana hal tersebut tidka dapat dihindari dan

merupakan suatu tahapan sejarah yang sedang berlangsung.

2.1.3 Konsep Pengaruh Paham Marxisme

Kata orang bijak, “ tidak ada yang baru di bawah kolong langit”. Karenanya,

pengaruh pemikiran sebelumnya pasti kita lihat pada semua pemikiran. Marxisme

yang menganggap dirinya sebagai Sosialisme ilmiah terpengaruh oleh

pendahulunya, yaitu pemikiran Sosialisme utopis. Demikian juga seterusnya

Komunisme terpengaruh oleh Marxisme. Cita-cita politik Marhaenisme Soekarno

dipengaruhi oleh pemikiran Materialisme Historis Marx. Kemungkinan besar

pada gilirannya Marhaenisme berpengaruh pada ideologi partai pelopor pimpinan

Rachmawati Soekarnoputeri ( Kuntowijoyo, 2003 : 192 ).

Page 27: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

10

Menurut Soekarno, sebuah ajaran atau ideologi tidak terlepas dari namanya Social

Economische Verhoundingen ( relasi sosial ekonomi ). Artinya, Marxisme

menjadi sesuatu yang cukup urgent dan harus dipertahankan jika “relasi sosial

ekonomi” yang kita miliki masih dalam kondisi yang sangat buruk. Oleh sebab

itu, Marxisme dapat dijadikan salah satu senjata bagi para kaum tertindas untuk

melawan dan membebaskan diri dari segala bentuk Imperialisme. Awalnya,

Soekarno mengenal ajaran Marxisme dari tokoh-tokoh penafsir Marxisme. Akan

tetapi, hal itu tidak membuatnya terpuaskan.

Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk mendalami Marxisme dengan

membaca langsung karya-karya Karl Marx dan Engels. Selain itu, rumah

Tjokroaminoto yang ia tinggali pada saat itu, menjadi salah satu tempat

berkumpulnya para tokoh-tokoh gerakan komunis, diantaranya Semaoen, Alimin,

Musso dan Sneevliet. Seperti yang dikutip oleh Budi Setiyono dan Bonnie

Triyana dalam buku Revolusi Belum Selesai ( 2003 ), Soekarno menyatakan,

“bahanku juga dari Marxisme yang aku dapatkan dari Semaoen, yang aku dapat

dari pemimpin-pemimpin Belanda seperti Hartough dan Sneevliet” ( Sulaiman

Effendi, 2014 : 54-55 ).

Berdasarkan pemikiran tersebut, Sokarno kemudian membentuk Marhaenisme,

yang dalam pandangannya merupakan representasi dari Marxisme yang sudah di

cocokkan dengan kondisi dan situasi di Indonesia. Soekarno mengaku, Marxisme

banyak berperan dalam pemikirannya. Berkat kontribusi Marxisme, ia mampu

mengontrol Nasionalisme nya agar tidak fanatik. Oleh sebab itu, Marxisme telah

menyelamatkannya secara tidak langsung dari Chauvinisme dan Fasisme.

Pengaruh Marxisme dalam diri Soekarno juag tampak dalam pemikirannya yang

Page 28: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

11

lain, seperti dalam sosio – nasionalis dan sosio – demokrasi. Bahkan, Pancasila

juga merupakan salah satu pengaruh paham Marxisme ( Sulaiman Effendi, 2014 :

56 ).

Sebagaimana diakuinya sendiri, “ di malam terang bulan yang penuh gairah, kau

bahkan lebih memikirkan isme daripada memikirkan Inggit. Pada waktu itu muda-

mudi yang lain menemukan kasihnya satu sama lain, aku mendekam dengan Das

Capital. Aku menyelam lebih dalam dan lebih dalam lagi.”

“Das Capital merupakan karya besar yang berisi pemikiran Karl Marx tentangKapitallisme, yakni hubungan antara kapital, kapitalis, upah kerja, dan parapekerja. Dalam pandangan Marx, hubungan kapital dan pekerja terbangunmulai struktural” ( Sulaiman Effendi, 2014 : 195 ).

Kekaguman Soekarno terhadap Marxisme juga terlihat dalam artikelnya yang

berjudul “Memperingati 50 Tahun Wafatnya Karl Marx,” yang dimuat dalam

koran Fikiran Ra’jat terbitan tahun 1933. Dalam artikelnya tersebut, Soekarno

mengemukakan kekagumannya pada Karl Marx. Demikian ungkapan

kekagumannya terhadap filsafat asal Jerman itu : “Dari muda sampai wafatnya,

manusia yang hebat ini tiada henti-hentinya membela dan memberi penerangan

pda si miskin, bagaimana mereka itu sudah menjadi sengsara, dan bagaimana

jalannya mereka itu akan mendapat kemenangan. Tiada kesal dan capeknya ia

bekerja dan berusaha untuk pembelaan itu, selagi duduk di atas kursinya, di muka

meja tulisnya, begitulah ia pada 14 Maret 1883 melepaskan napasnya yang

penghabisan” ( Sulaiman Effendi, 2014 : 196 ).

Soekarno melahirkan pemikiran Marhaenisme, dan secara kreatif dan berani

memodifikasi Marxisme agar cocok dengan kondisi sosial politik Indonesia.

Diantaranya dengan menyingkirkan peran dominan Proletar untuk diganti oleh

Page 29: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

12

Marhaen. Marhaen adalah kaum melarat di Indonesia, yang berbeda dengan kaum

Proletar, yang masih memiliki alat-alat roduksi, walau dalam skala kecil. Adapun

teori Marxisme lain yang tidak dipakai oleh Soekarno ialah perjuangan kelas,

karena ia melihat di Indonesia justru diperlukan persatuan dari berbagai golongan

agar dia bisa mengusir Kolonialisme yang telah berkolaborasi dengan Kapitalisme

dan Imperialisme ( Sulaiman Effendi, 2014 :196 ).

Berdasarkan penjabaran tentang pengaruh paham Marxisme di atas dapat kita

ketahui bahwasanya paham Marxisme mengarahkan pemikiran dan langkah-

langkah politik Soekarno pada masa pergerakan. Menurut Soekarno Marxisme

memberikan dorongan dan semangat untuk melawan ketidak adilan dan

kesewenang-wenangan kaum penjajah terhadap masyarakat pribumi di Indonesia.

Pengaruh paham Marxisme pun Soekarno wujudkan dengan memperhatikan

kondisi di Indonesia pada saat itu. Ada beberapa ajaran-ajaran Marxime yang

tidak Soekarno pakai karena dianggap kurang sesuai atau kurang cocok dengan

situasi di Indonesia sehingga ia hanya mengambil ajaran Marxisme yang

menurutnya dapat di gunakan untuk memperjuangkan nasib rakyatnya.

2.1.4 Konsep Pemikiran Politik Ir.Soekarno

Unsur eksistensi yang terdapat dalam diri manusia berupa : seni, kepercayaan atau

agama, filsafat, dan ilmu. Keempat unsur tersebut merupakan unsur pengetahuan

dalam diri manusia. Sedangkan hasil dari obyek material ilmu pengetahuan adalah

ide, benda fisik, jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan proses tanda.

Sebagai hasil dari ilmu pengetahuan, ide atau sebuah pemikiran memiliki sumber

dimana sebuah pemikiran dapat tercipta. Berdasarkan sumber lahirnya sebuah

Page 30: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

13

ilmu pengetahuan John Hospers dalam bukunya yang berjudul An Intruction to

Filosofical Analysis, sebagaimana yang dikutip oleh Surajiyo menyebutkan

beberapa alat untuk memperoleh pengetahuan, antara lain pengalaman indra,

nalar, otoritas, intuisi, wahyu, dan keyakinan. Sumber ilmu pengetahuan secara

detail dikemukakan oleh John Hospers sebagai berikut :

1. Pengalaman indrawi atau sense-experince, ilmu pengetahuan yang diperoleh dari

pengalaman-pengalaman manusia selama ia menjalani kehidupan nyata yang

berhubungan dengan pemanfaatan panca indera manusia. Ilmu pengetahuan

berdasarkan pengalaman merupakan hasil dari pengalaman berdasarkan fakta-

fakta indrawi manusia.

2. Penalaran atau reasoning. Ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui

proses penalaran manusia menggunakan akal. Penalaran bekerja dengan cara

mempertentangkan pernyataan yang ada dengan pernyataan baru. Kebenaran

dari hasil kontradiksi keduanya merupakan ilmu pengetahuan baru.

3. Otoritas atau authority. Ilmu pengetahuan yang lahir dari sebuah kewibawaan

kekuasaan yang diakui oleh anggota kelompoknya. Ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan kebenarannya ini tidak perlu diuji lagi.

4. Intuisi atau instuition. Ilmu pengetahuan yang lahir dari sebuah perenungan

manusia yang memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan

kejiwaannya. Ilmu pengetahuan yang bersumber dari intuisi tidak dapat

dibuktikan secara nyata melainkan melalui sebuah proses yang panjang dan tentu

dengan memanfaatkan intuisi manusia.

5. Wahyu atau revelation. Ilmu pengetahuan yang bersumber dari wahyu Ilahi

melalui para nabi dan utusan-Nya demi kepentingan umat. Dasar penerimaan

Page 31: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

14

kebenarannya adalah kepercayaan seseorang terhadap sumber wahyu itu

sendiri.

6. Keyakinan atau faith. Ilmu pengetahuan yang bersumber dari sebuah

keyakinan yang kuat. Keyakinan yang telah berakar dalam diri manusia atas

kebenaran wahyu Ilahi dan pembawa berita wahyu Ilahi tersebut. Ilmu

pengetahuan ini tidak perlu diuji kebenarannya. Penganutnya akan denga

sendirinya mempercayai wahyu tersebut karena dianggap sebagai sebuah

keharusan ( Suaedi, 2016 : 9 – 13 ).

Semua perbuatan manusia pasti dipengaruhi oleh pemikiran. Karenanya, sebagai

“daging yang berpikir” manusia tidak bisa lepas dari dunia pemikiran. Sadar atau

tidak, dalam kehidupan sehari-hari pun seseorang tidak lepas dari ide. Mengenai

sejarah pemikiran R.G. Collingwood dalam The Idea Of History mengatakan

diantaranya, bahwa ( 1 ) semua sejarah adalah sejarah pemikiran., ( 2 ) pemikiran

hanya mungkin dilakukan oleh individu tunggal, dan ( 3 ) sejarawan hanya

melakukan kembali ( reenactment ) pikiran masa lalu itu. Jenis pemikiran itu

bisa bermacam-macam. Pemikiran bisa mengenai politik, agama, ekonomi, sosial,

hukum, filsafat, budaya, dan sebagainya yang kita sebut sebagai pemikiran teoritis

( Kuntowijoyo, 2003 : 189-190 ).

Pemikiran dilakukan oleh perorangan ( Soekarno, Natsir, John Locke ), isme

( Nasionalisme, Sosialisme, pragmatisme ), gerakan intelektual ( Aliran Frankurt,

Strukturalisme, Pasca Modernisme ), periode ( The Age of Belief, Renaissance,

Pencerahan ), dan pemikiran kolektif ( MUI, Muhammadiyah, NU ). Tugas

sejarah pemikiran ialah ( 1 ) membicarakan pemikiran-pemikiran besar yang

berpengaruh pada kejadian bersejarah, ( 2 ) melihat konteks sejarahnya tempat ia

Page 32: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

15

muncul tumbuh dan berkembang ( sejarah di permukaan ), dan ( 3 ) pengaruh

pemikiran pada masyarakat bawah ( Kuntowijoyo, 2003 : 190-191).

Selain sebagai revolusioner, pejuang, bapak pendiri bangsa, orator ulung,

Seokarno juga dikenal sebagai pemikir yang melahirkan ide-ide dan pemikiran

besar. Bahkan, ide-idenya masih terus dikaji dan diperbincangkan dalam lintas

generasi. Kemunculan Soekarno sebagai seorang pemikir, dimulai semenjak ia

bersekolah di HBS Surabya, yakni sekitar 1920-an. Saat masih berusia 20 tahun,

ia sudah mulai bersentuhan dengan Marxisme. Bahkan ia mencoba untuk

meletetakkan Marxisme dalam konteks keindonesiaannya, tidak lama kemudian ia

berhasil membangun ideologi baru yang disebut Marhaenisme, atau bisa disebut

Marxisme dalam konteks Indonesia ( Sulaiman Effendi, 2014 : 43).

Ketika bung karno berusia 25 tahun, ia menulis sebuah artikel yang berjudul

Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme. Di sini Soekarno mencoba kenyataan

objektif dengan keharusan Historis, untuk menemukan titik kesamaan dengan

ketiga pemikiran tersebut. Sehingga, kondisi politik yang saat itu terpecah-pecah

ke dalam 3 golongan besar, yaitu nasionalis, islamis, dan komunis, dapat

disatukan menjadi sebuah kekuatan besar melawan Kolonialisme ( Sulaiman

Effendi , 2014 : 43).

Soekarno mengkaji pemikiran tokoh tertentu, dengan mengambil sebagian

pemikirannya yang dianggap sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Pada tahap

selanjutnya, bagian-bagian yang terkumpul itu, kemudian diracik dan diolah lagi

sesuai dengan tuntutan realitas faktual di seklilingnya. Dengan demikian, maka

terciptalah suatu simponi pemikiran yang baru dan saling berpadu antara satu

sama lain. Soekarno meruapakan seorang pemikir yang kreatif dan produktif.

Page 33: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

16

Artinya, Soekarno mampu mengolah pemikiran-pemikiran yang dipelajarinya

hingga menjadi sebuah pemikiran baru, yang kemudian disesuaikan dengan

konteks keindonesiaan, seperti Marhaenisme ( Sulaiman Effendi, 2014 : 6 ).

Soekarno juga mampu melahirkan gagasan-gagasan besar lain, diantaranya adalah

Pancasila, konsep berdikari, demokrasi politik dan demokrasi ekonomi, serta

masih banyak lagi. Terlepas dari hal itu, terdapat beberapa karakter mendasar dari

setiap pemikiran Soekarno, diantaranya ialah sebagai berikut :

Meskipun Soekarno kerap “mengkonsumsi” pemikiran-pemikiran dari luar, ia

tidak pernah melepaskan keindonesiaannya. Artinya pemikiran-pemikiran luar

yang ia pelajari, tidak lantas membuatnya berpaling dari jati luhur bangsanya.

Ia meracik dan mengujinya terhadap situasi konkret masyarakat Indonesia

kala itu. Sehingga, sebagian besar hasil pemikirannya merupakan akumulasi

dari dialektika yang terbangun antara pemikiran dan konteks. Salah satu

contohnya adalah Marhaenisme.

Soekarno selalu berhasil menjelaskan yang diketahuinya dengan bahasa yang

sederhana. Sehingga setiap hal yang ia sampaikan, dapat dicerna dengan

mudah oleh rakyatnya yang notabene masih terbelakang. Karena itu, seorang

pengajar filsafat di Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian, mengatakan

bahwa Soekarno bukan hanyan seorang orator ulung, tetapi juga seorang

ideolog.

Soekarno tidak terjebak dalam satu arus pemikiran besar. Meskipun Soekarno

kerap mengakui dirinya adalah Marxis, namun ia tidak pernah

mempresentasikan darinya sebagai perpanjangan dari salah satu aliran Marxis.

Page 34: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

17

Misalnya Leninisme, Trotsky , Maois, dan lain sebagainya (Sulaiman Effendi ,

2014 : 44 - 45 ).

Dari konsep di atas kita dapat melihat bahwa sebagai seorang manusia kita tidak

mungkin lepas dari sebuah pemikiran karena pada dasarnya setiap perbuatan

manusia adalah hasil dari sebuah pemikiran. Ir. Soekarno sebagai seorang pemikir

tentu saja memiliki sebuah pemikiran yang berguna bagi Indonesia pada saat.

Beberapa gagasan yang merupakan hasil dari pemikirannya ialah konsep

“Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme, Marhaenisme , dan lain-lain. Ir.

Soekarno memang telah mengadopsi beberapa pemikiran dari luar namun

Soekarno tidak pernah kehilangan jati dirinya sebagai Bangsa Indonesia.

Pemikiran Soekarno dihasilkan melalui pengalaman, penalaran semasa ia berada

di rumah Tjokroaminoto, dan melalui perenungan – perenungan yang bergejolak

ketika melihat pribumi ditindas oleh penjajah.

2.1.5 Konsep Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Masa Pergerakan

Nasional

Perjuangan mencapai kemerdekaan (1900-1945) Diawali dengan adanya

kesadaran nasional yang pernah dicetuskan oleh R.A. Kartini, karena Kartini telah

memasukkan angan-angannya National Bewustzjin ( kesadaran bangsa ). Oleh

karena itu periode kartini ini lebih tepat disebut “Awal Kesadaran Nasional”

sedangkan berdirinya Budi Utomo dapat disebut “Awal Pergerakan Nasional”.

Kartini masih bergerak secara individu, sedangkan Budi Utomo bergerak secara

organisasi pergerakan nasional. Yang selanjutnya diikuti oleh organisasi lain yang

bersifat nasional puula. Melalui pergerakan nasional inilah, akhirnya tercapai

Page 35: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

18

“Proklamasi Kemerdekaan Indonesia” tanggal 17 Agustus 1945. Dengan

demikian proklamasi itu disebut puncak-puncak pergerakan nasional ( Sudiyo,

2004 : 17 – 18 ).

Ditinjau dari istilah katanya “pergerakan” berasal dari kata dasar “gerak”

(mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi per-gerak-an). Di dalam Bahasa

Inggris pergerakan dapat diartikan movement. Kemudian istilah pergerkan ini

digunakan dalam perjuangan bangsa menjadi “Pergerakan Nasional” yang identik

dengan kebangkitan nasional. Adapun pengertian pergerakan nasional, dapat

ditinjau dari pendekatan multidimensional, yang berarti meliputi segala bidang,

yaitu sosial, budaya, ekonomi, dan politik (Sudiyo, 2004: 16-17).

Munculnya pergerakan nasional di Indonesia, disebabkan oleh 2 ( dua ) faktor.

Ada faktor dari dalam negeri ( internal ) dan faktor luar negeri ( eksternal ).

Faktor dari dalam negeri lebih menentukan, dibanding dengan faktor yang timbul

dari luar negeri. Fungsi dan peranan faktor dari luar negeri hanya bersifat

mempercepat proses timbulnya pergerakan nasional. Hal ini berarti sebenarnya

tanpa adanya faktor dari luar, pergerakan nasioanl juga akan muncul, walau

waktunya agak melambat ( Sudiyo, 2014 : 13-14).

Kreativitas Soekarno sebagai pejuang kemerdekaan dengan semangat

Nasionalisme dan sebagai penentang Kolonialisme memuncak pada tahun 1926-

1927. Dalam tahun 1930-an, ia agak banyak di belakang layar secara fisik karena

pembuangan ke luar Jawa yang merupakan pusat pergerakan namun tidak secara

simbolis di kalangan pergerakan. Selama 40 tahun, tokoh Soekarno dalam sejarah

Indonesia modern adalah unsur menentukan dalam pembentukan bangsa dan

Page 36: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

19

negara Indonesia dalam rangka penentangan Imperialisme dan Kolonialisme

( Benhard Dahm, 1987 : xi-xii ).

Lewat pledoinya, Soekarno menohok praktik kebobrokan Kapitalisme dan

Imperialisme. Menurutnya, Kapitalisme adalah sistem pergaulan hidup yang

timbul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dengan alat-alat

produksinya Kapitalisme telah menyeret rakyat pada kemiskinan. Oleh karena

itulah, dia menolak sistem Kapitalisme yang dianggapnya sebagai eksploitasi

manusia terhadap manusia. Soekarno jelas mengecam Imperialisme yang identik

dengan Kolonialisme ( Taufik Adi Susilo, 2016 : 21 ).

“Meski anti-kapitalis, Soekarno tak sampai menjadi komunis. Hal itu iakatakan dalam berbagai kesempatan : “Dalam bidang politik, Soekarno adalahnasionalis. Dalam bidang Ideologi, aku menjadi sosialis. Aku katakan, akubukanlah komunis. Aku seorang sosialiss. Aku seorang kiri.” ( Taufik AdiSusilo, 2016 : 22 ).

Kemudian Soekarno mengusulkan gagasan untuk melawan Kolonialisme dan

Imperialisme. Pertama-tama Soekarno mengusulkan ditempuhnya jalan non

kooperasi. Bahkan sejak tahun 1923, dia sudah mengambil langkah non kooperasi

itu, yakni ketika ia sama sekali menolak kerja sama dengan pemerintah kolonial.

Menurut Soekarno, Belanda tidak akan sukarela melepaskan koloninya begitu

saja, oleh karena itu, Soekarno yakin bahawa kemerdekaan tidak boleh hanya

ditunggu melainkan harus diperjuangkan. Kemudian Soekarno menyerukan untuk

menggalang persatuan diantara para aktivis pergerakan yang berada di bawah tiga

aliran yaitu: Nasionalis, Agamis, dan Marxis ( Taufik Adi Susilo, 2016 : 77 ).

Setelah menelusuri perkembangan berbagai gerakan nasional melawan

Kolonialisme Belanda sejak lahirnya Boedi Oetomo dalam tahun 1908-1965,

tampak bahwa Soekarno adalah promotor atau penerus gerakan kebangkitan

Page 37: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

20

nasional. Soekarno kemudian muncul sebagai pemimpin besar kebangkitan

bangsa. Gagasan-gagasan besarnya tentang kebangkitan bangsa ini telah

dituangkannya dalam berbagai tindakan, tulisan, dan pidato-pidatonya. Dalam

perjalanan hidupnya, kebangkitan bangsa adalah cita-cita Soekarno untuk menuju

persatuan dan kerukunan bangsa demi memperjuangkan tercapainya masyarakat

adil dan makmur ( Taufik Adi Susilo, 2016 : 61 ).

Berdasarkan konsep di atas maka dapat kita pahami bahwa dalam

memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Soekarno tak bersedia untuk bekerja

sama dengan Belanda dan menyerukan kepada rakyat Indonesia agar

memperjuangkan kemerdekaan dengan semanat Nasionalisme. Soekarno

menganggap bahwa Kapitalisme sebenarnya di praktekkan oleh pemerintah

kolonial demi meraup keuntungan tanpa memperhatikan rakyat pribumi. Oleh

sebab itu, Soekarno menginginkan adanya rasa perstuan sebagai bangsa untuk

melawan penjajah dan mencapai kemerdekaan yang sebenar-benarnya.

2.2 Kerangka Pikir

Soekarno dikenal sebagai salah satu pemikir yang handal dan cukup berpengaruh

pada masa pergerakan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ide-ide

yang ia cetuskan untuk meencapai kemerdekaan ia peroleh dari perantauan mental

selama menjalani masa pendidikannya di Bandung maupun di Surabaya. Ketika

berada di Surabaya dan tinggal di rumah pemimpin organisasi Sarekat Islam yaitu

HOS Tjokroaminoto dari situlah ia memulai karir politiknya dan berkenalan

dengan aliran-aliran politik seperti Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme.

Soekarno yang saat itu berada di rumah Tjokroaminoto sering berbincang-bincang

Page 38: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

21

dengan para tokoh komunis yang sedang berkunjung ke rumah Tjokroaminoto.

Soekarno pun mendalami Marxisme dengan membaca buku karya Karl Marx dan

Engel. Soekarno juga mencoba bertukar pendapat dengan tokoh-tokoh komunis.

Soekarno tertarik dengan Marxisme karena menurut Soekarno, ia dan Marxisme

terdapat kesamaan pandangan yaitu sama-sama berjuang melepaskan diri dari

penindasan Kapitalisme.

Soekarno menganggap bahwa Kapitalisme identik dengan Kolonialisme dan

Imperialisme. Sedangkan Soekarno sangat membenci hal apapun yang berbau

dengan Kolonialisme dan Imperialisme. Selama masih ada Kolonialisme menurut

Soekarno kaum pribumi akan dijauhkan dari alat-alat produksinya sendiri yang

dilakukan oleh kaum penjajah akibat dari Kapitalisme itu snediri. Ajaran-ajaran

Marxisme yang Soekarno tekuni adalah ajaran yang positif, Soekarno masih

memegang teguh ajaran Islam dan menolak bahwa dirinya adalah seorang

Komunis. Ia Marxis tapi ia bukan seorang Komunis.

Paham Marxisme inilah yang akhirnya mempengaruhi pemikiran Ir.Soekarno

selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terlihat dari pemikiran

politik dan sikap-sikap yang ia lakukan pada masa pergerakan pada tahun 1926-

1945. Pemikiran politik Soekarno kala itu memang mendominasi jalannya

pergerakan nasional Indoensia sejak ia tamat dari THS ( Technische Hoge School)

ia mulai memfokuskan untuk memperjuangkan kemerdekaan dengan paham

Marxisme di anutnya. . Melalui pemikiran Marxisme yang dianutnya Soekarno

berhasil menghasilkan gagasan-gagsan atau pemikira-pemikiran politik yang

menghendaki persatuan bangsa Indonesia dan mampu berjuang untuk melepaskan

diri dari penjajahan menuju Indonesia merdeka.

Page 39: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

22

2.3 Paradigma

Keterangan :

: garis hubung

: garis hasil pengaruh

: garis cakupan

Mendapat pengaruhMarxisme

Soekarno sebelum tahun1916

Marhaenisme

1.Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme2.Strategi3.Anti Kapitalisme, Elitisme, Kolonialisme,

dan Imperialisme.

Page 40: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

23

REFERENSI

Depdikbud. 1990. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.Halaman 664.

Surakhmad, Winarno. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.Halaman 7.

Hugiono & Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : PT. BinaAksara. Halaman 47.

Tasya Marina. 2017. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dalam ModelPersamaan Struktural dengan Metode Parsial Least Square (Skripsi).Bandar Lampung : Universtas Lampung. Halaman 12

Hamid, Zulkifli. 1995. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta : Raja Grafindo Persada.Halaman 200 – 201.

Id. at 201-202.

Id. at 202 -204.

Magnis Franz & Suseno. 2003. Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis kePerselisihan Revisioner. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Halaman 10.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya.Halaman 92

Effendi, Sulaiman. 2014. Tokoh-Tokoh Dunia Yang Mempengaruhi PemikiranBung Karno. Yogyakarta : Palapa. Halaman 54-55.

Id. at 56.

Id. at 195.

Id. at 196.

Ibid.

Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor : IPB Press. Halaman 9-13.

Kuntowijoyo, Op.Cit., 189-190.

Page 41: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

24

Efendi, Sulaiman, Op,Cit., 43.

Ibid.

Efendi, Sulaiman, Op,Cit., 6.

Ibid.

Efendi, Sulaiman, Op,Cit., 44 – 45.

Sudiyo. 2004. Pergerakan Nasional Mencapai dan MempertahankanKemerdekaan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Halaman 17-18.

Id. at 16-17.

Id. at 13-14.

Dahm, Benhard. 1987. Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta : LP3ES.Halaman xi-xii.

Susilo Adi Taufik. 2016. Ensiklopedia Presiden Republik Indonesia : Soekarno.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Halaman 21.

Id.at 22.

Id. at 77.

Id. at 61

Page 42: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pengertian metode dan metodologi mempunyai hubungan erat meskipun dapat

dibedakan. Menurut definisi kamus Webster’s Third New Internasional

Dictionary of the English Language ( selanjutnya disebut Webster’s ), yang

dimaksudkan dengan metode pada umumnya ialah :

1. Suatu prosedur atau proses untuk mendapat sesuatu objek.

2. Suatu disiplin atau sistem yang acapkali dianggap sebagai suatu cabang logika

yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang dapat ditetapkan untuk

penyidikan ke dalam atau eksposisi dari beberapa objek.

3. Suatu prosedur,teknik,atau cara melakukan penyelidikan yang sistematis yang

dipakai oleh atau yang sesuai untuk suatu ilmu (sains ),seni, atau disiplin

tertentu.

Kemudian menurut kamus The New Lexicon Webster’s Dictionary of the English

Language ( selanjutnya disebut The New Lexicon ) metode ialah : “suatu cara

untuk berbuat sesuatu; suatu prosedur untuk mengerjakan sesuatu; keteraturan

Page 43: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

24

dalam berbuat, berencana, dll.; suatu susunan atau sistem yang teratur.”

(1989;628)

Jadi metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang

sistematis dalam penyidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek

(bahan-bahan) yang diteliti. Dalam hal ini pengertian metode erat hubungannya

dengan metodologi seperti yang dapat dilihat pada definisi metodologi yang

diberikan juga oleh Webster’s sebagai berikut :

1. a: Suatu keseluruhan ( body ) metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-

konsep kerja, aturan-aturan, dan postulat-postulat yang digunakan oleh ilmu

pengetahuan, seni, atau disiplin… b: proses, teknik-teknik, atau pendekatan-

pendekatan yang dipaaki dalam pemecahan suatu masalah atau di dalam

mengerjakan sesuatu; suatu atau seperangkat prosedur-prosedur… c: dasar

teoritis dari suatu doktrin filsafat: premis-premis, postulat-postulat, dan

konsep-konsep dasar dari suatu filsafa.

2. Suatu ilmu atau kajian tentang metode… menganalisis prinsip-prinsip atau

prosedur-prosedur yang harus menuntun penyelidikan dalam suatu bidang

( kajian ) tertentu ( Webster’s, 1966 : 1423 dalam dalam Helius Sjamsuddin,

2007: 12 ).

Kamus The New Lexicon memberikan definisi umum tentang metodologi yang

lebih singkat : “suatu cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan ilmu tentang

metode atau prosedur; suatu sistem tentang metode-metode dan aturan- aturan

yang digunakan dalam sains ( science )” ( The New Lexicon, 1989 : 628 dalam

Helius Sjamsuddin, 2007: 13).

Page 44: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

25

Sebenarnya metode dan metodologi adalah dua fase kegiatan yang berbeda untuk

tugas yang sama. Sartono Kartodirjo membedakan antara metode sebagai

“bagaimana orang memperoleh pengetahuan” (how to know) dan metodologi

sebagai “mengetahui bagaimana harus mengetahui” (to know how to know).

Dalam kaitannya dengan ilmu sejarah, dengan sendirinya metode sejarah ialah

“bagaimana mengetahui sejarah”, sedangkan metodologi ialah “mengetahui

bagaiamana mengetahui sejarah” (Kartodirdjo,1992:ix dalam Helius Sjamsuddin,

2007: 14 ).

Berdasarkan permasalahan yang diambil oleh peneliti dan untuk mempermudah

proses penelitian sejarah, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah.

Beberapa ahli memberikan definisi metode sejarah secara lebih rinci. Menurut

Gilbert J. Garragan, S.J. (1957 : 33 ) dalam bukunya A Guide to Historical

Method mendefinisikan metode sejarah sebagai seperangkat asas dan aturan yang

sistematik yang didesain guna membantu secara efektif untuk mengumpulkan

sumber-sumber sejarah, menilainya secara kritis, dan menyajikan sintesis hasil-

hasil yang dicapainya, yang pada umumnya dalam bentuk tertulis. Secara lebih

singkat Richard F.Clarice ( 1927 : 462 ) dalam bukunya Logic ( London and New

York, 1927 ) mengartikan metode sejarah sebagai sistem prosedur yang benar

untuk mencapai kebenaran sejarah. Louis Gottschalk ( 1983 : 18; 19; 32 )

memaknai metode sejarah sebagai proses menguji dan menganalisis secara kritis

rekaman, dokumen-dokumen, dan peninggalan masa lampau yang otentik dan

dapat dipercaya, serta membuat interpretasi dan sintesis atas fakta-fakta tersebut

menajdi kisah sejarah yang dapat dipercaya ( A. Daliman, 2012 : 27-28).

Page 45: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

26

Dalam metode penelitian sejarah terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk menyelesaikan penelitian sejarah yang baik dan benar. Berikut adalah

langkah-langkah metode penelitian sejarah yang harus ditempuh peneliti untuk

menyelesaikan penelitian sejarah yaitu : heuristik, kritik sumber, interpretasi dan

yang terakhir ialah historiografi.

3.1.1 Langkah-langkah Penelitian Historis.

Berikut adalah langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode

penelitian Historis :

1. Heuristik ( Pengumpulan Sumber Sejarah )

Kata Heuristik berasal dari kata “heuriskein” dalam Bahasa Yunani yang berarti

mencari atau menemukan. Dalam Bahasa Latin, heuristik dinamakan sebagai ars

inveniendi ( seni mencari ) atau sama artinya dengan istilah arts of invention

dalam Bahasa Inggris. Mencari dan mengumpulkan sumber sebagian besar

dilakukan melalui kegiatan bibliografis. Labolatorium penelitian bagi seorang

sejarawan adalah perpustakaan, dan alatnya yang paling bermanfaat adalah

catalog. “The library is historian’s hardware,” tulis Walter T.K. Nugent ( 1967 :

32 ). Di saat sekarang kerja heuristik sudah diatur sedemikian, sehingga tidak lagi

menyusahkan sejarawan ( A. Daliman 2012 : 51-52 ).

Ada pun sumber-sumber data yang digunakan peneliti untuk mendukung

penelitian ini berupa sumber tertulis yang peneliti dapatkan dari Perpustakaan

Universitas Lampung dan Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung, antara lain:

Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan karya Benhard Dahm yang diterbitkan

pada tahun 1987 dan Tokoh-Tokoh Dunia Yang Mempengaruhi Pemikiran Bung

Karno karya Sulaiman Effendi yang diterbitkan pada tahun 2014.

Page 46: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

27

2. Kritik Sumber ( Verifikasi )

Setelah selesai dilaksanakannya langkah pengumpulan sumber-sumber sejarah

dalambentuk dokumen-dokumen, maka yang harus dilaksanakan berikutnya

adalah mengadakan kritik ( verifikasi ) sumber. Pada dasarnya kedua langkah,

pengumpulan ( heuristik ) dan kritik ( verifikasi ) sumber, bukanlah merupakan

dua hal kegiatan yang terpisah secara ketat yang satu dengan yang lainnya. Dalam

praktek, banyak sejarawan melaksanakan keduanya, pengumpuan sumber dan

kritik sumber-sumber sejarah secara serempak ( simultaneously ). Bersamaan

diketemukannya sumber-sumber sejarah sejarah sekaligus dilakukannya uji

validasi sumber. Uji validasi sumber sejarah inilah yang dalam penelitian sejarah

lebih dikenal sebagai kritik ( verifikasi ) sumber sejarah ( A. Daliman 2012 : 64-

65 ).

Dengan demikian melalui kritik sumber diinginkan agar setiap data-data sejarah

yang diberikan oleh informan hendak diuji terlebih dahulu validitas dan

reliabilitasnya, sehingga semua data sesuai dengan fakta-fakta sejarah yang

sesungguhnya. Terdapat dua jenis kritik sumber, eksternal dan internal, kritik

eksternal dimaksudkan untuk menguji otentisitas (keaslian ) suatu sumber. Kritik

internal dimaksudkan untuk menguji kreadibilitas dan reliabilitas suatu sumber.

Jadi, di samping uji otentisitas juga dituntut kreadibilitas informan, sehingga dapat

dijamin kebenaran informasi yang disampaikannya ( A. Daliman 2012 : 66 ).

Kritik sumber diperlukan untuk peneliti guna menyeleksi keaslian dan fakta-fakta

dari sumber sejarah yang digunakan. Boleh jadi, suatu sumber sejarah aka

diragukan keaslian dan isinya apabila sumber tersebut tidak sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penelitian sebuah buku. Oleh karena itu,

Page 47: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

28

kritik sumber membant peneliti untuk lebih mengkasji sumber-sumber sejarah

yang akan di gunakan dalam penelitian sejarah untuk mendukung proses

penelitian yang dilakukan peneliti. Kritik sumber terbagi lagi menjadi 2 yaitu

kritik eksternal dan kritik internal.

a) Kritik Ekstenal

Sebagaimana yang disarankan oleh istilahnya, kritik eksternal ialah cara

melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek “luar” dari sumber

sejarah. Sebelum semua kesaksian yang berhasil dikumpulkan oleh sejarawan

dapat digunakan untuk merekonstruksi masa lalu, maka terlebih dahulu harus

dilakukan pemeriksaan yang ketat. Jadi serupa dengan evidensi yang diajukan

dalam suatu pengadilan. Atas dasara berbagai alasan atau syarat, setiap sumber

harus dinyatakan dahulu otentik dan integral ( Helius Sjamsuddin, 2007 :

132-133 ).

Pada tahap ini peneliti harus menyeleksi sumber-sumber yang akan dijadikan

bahan dalam penelitian. Oleh sebab itu keaslian sumber harus diutamakan dalam

setiap penelitian sejarah. Untuk itu, peneliti berusaha untuk menggunakan

sumber-sumber yang telah terbukti keasliannya dan ditulis oleh orang-orang yang

sudah profesional dan dijadikan sebagai referensi utama seperti Di Bawah

Bendera Revolusi Jilid 1 karya Soekarno Tokoh-Tokoh Dunia Yang

Mempengaruhi Pemikiran Bung Karno karya Sulaiman Effendi, serta Soekarno

dan Perjuangan Kemerdekaan karya Benhard Dahm.

b) Kritik Internal

Kebalikan dari kritik eksternal, kritik internal sebagaimana yang disarankan oleh

istilahnya menekankan aspek “dalam” yaitu isi dari sumber : kesaksian

Page 48: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

29

( testimoni ). Setelah fakta kesaksian ( fact of testimony ) ditegakkan melalui kr

titik eksternal, tiba giliran sejarawan untuk mengadakan evaluasi terhadap

kesaksian itu. Ia harus memutuskan apakah kesaksian itu dapat diandalkan

( reliable ) atau tidak ( Helius Sjamsuddin, 2007 : 143 ).

Setelah tahap kritik eksternal dilakukan maka langkah selanjutnya adalah

melakukan kritik internal yaitu mengkaji dan menentukan kreadibilitas isi ataupun

fakta-fakta yang terkandung pada sumber sejarah. Oleh karena itu peneliti

membandingkan isi dari dua sumber sejarah tertulis yakni Soekarno dan

Perjuangan Kemerdekaan karya Benhard Dahm dan Ensiklopedia Presiden

Pertama Indonesia: Soekarno karya Taufik Adi Susilo. Dengan membandingkan

dua sumber sejarah tersebut peneliti dapat memahami bahwa isi dari buku karya

Taufik Adi Susilo terdapat kesamaan berupa alur perjalanan politik Soekarno pada

masa pergerakan nasional. Dalam buku karya Taufik Adi Susilo pun peneliti

menemukan adanya kutipan-kutipan yang berasal dari buku karya Benhard Dahm

mengenai Soekarno.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah upaya penafsiran atas fakta-fakta sejarah dalam kerangka

rekonstruksi realitas masa lampau. Fakta-fakta sejarah yang jejak-jejaknya masih

nampak dalam berbagai peninggalan dan dokumen hanyalah merupakan sebagian

dari fenomena realitas masa lampau, dan yang harus disadari bahwa fenomena itu

bukan realitas masa lampau itu sendiri. Masa lampau adalah tetap masa lampau,

dan tak akan menjadi realitas lagi. Tugas interpretasi adalah memberikan

penafsiran dalam kerangka memugar suatu rekonstruksi masa lampau. Fakta-fakta

sejarah dalam kaitannya dengan tugas atau fungsi rekonstruksi adalah ahnya

Page 49: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

30

sebagai sebagian bukti di masa sekarang bahawa realitas masa lampau pernah ada

dan pernah terjadi. Fakta-fakta sejarah di samping tidak lengkap, lebih sering lagi

tidak teratur dan berserakan. Hilangnya berbagai faktaa sejarah juga menjadi

sebab hilangnya makna relasi ( hubungan ) antar bagian-bagian dari realitas masa

lampau ( A Daliman, 2012 : 83 ).

Pada tahap ini peneliti dituntut untuk berfikir secara kritis terhadap fakta-fakta

dan bukti-bukti yang telah disampaikan pada tahap sebelumnya. Tahap ini sangat

penting guna membedah fakta yang terkandung pada suatu peristiwa dengan

memperhatikan bukti-bukti yang ada. Tahap interpretasi dibutuhkan ke obyektifan

pandangan peniliti agar nantinya penulisan sejarah tidak terkesan berat sebelah

ataupun menyudutkan seseorang, golongan atau kelompok, dan lain lain. Setelah

melakukan tahap Heuristik dan kritik maka dalam tahap interpratasi fakta dan

bukti sejarah akan dihimpun agar menjadi satu kesatuan rangkaian peristiwa yang

tersusun secara logis dan sistematis agar dapat diuji kebenarannya secara ilmiah.

4. Historiografi

“Penulisan sejarah ( historiografi ) menjadi sarana mengkomunikasikan hasil-hasl penelitian yang diungkap, diuji ( verifikasi ) dan diinterpretasi. Kalaupenelitian sejarah bertugas merekonstruksikan sejrah masa lampau, makarekonstruksi itu hanya akan menjadi eksis apabila hasil-hasil pendiriantersebut ditulis”( A. Daliman, 2012 : 99 ).

Ketika tahap Heuristik, Kritik, Interpretasi telah selesai maka selanjutnya ialah

tahap Historigrafi atau penulisan sejarah. Peneliti menggunakan aturan-aturan

yang berlaku di lembaga formal ( Universitas Lampung ) untuk menyelesaikan

penulisan skripsi.

Page 50: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

31

3.2. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai atau sifat dari objek, individu atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah

ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasi yang terkait

dengannya serta ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain variabel adalah sesuatu

yang mempunyai variasi nilai. Karena dia mempunyai variasi nilai maka dapat

diukur. Menurut Karlinger variabel adalah simbol atau lambang yang padanya

kita lekatkan pada bilangan atau nilai. Sedangkan menurut Arikunto variabel

penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam

penelitian ( Lijan Poltak Sinambela, 2014 : 46 ).

Berdasarkan pengertian variabel di atas, maka variabel penelitian adalah segala

macam sesuatu yang dijadikan fokus penelitian dan dapat ditarik sebuah

kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel penelitian

independen dan variabel dependen.

“Dependent Variabel: variabel yang tergantung atau dipengaruhi oleh variabellainnya, dari sebuah penelitian. Variabel ini dapat disebut juga variabel terikat/variabel yang dipengaruhi/variabel yang tidak bebas.umumnya dinotasikansebagai variabel. Independent Variabel: variabel yang dapat mempengaruhisecara relatif variabel dependen. Dapat disebut juga sebagai variabel bebas,variabel yang mempengaruhi, variabel tidak terikat dan lain-lain. Umumnyadisimbolkan dengan variabel X”( Aziz Firdaus, 2012 : 23 ).

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Paham Marxisme Terhadap

Pemikrian Ir.Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesai Selama

Masa Pergerakan tahun 1926 – 1945” maka dapat diketahui bahwa variabel

terikatnya ialah pemikiran Ir. Soekarno sedangkan variabel bebasnya ialah paham

Marxisme.

Page 51: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

32

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini, dikemukakan bahwa teknik pengumpulan data yang utama adalah

observasi patisipan, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan

antara ketiganya atau tringulasi ( Sugiyono, 2007 : 147 dalam Andi Prastowo,

2011 : 208 ). Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk

mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan ( Poham, 2007 : 57 dalam

Andi Prastowo, 2011 : 208 )

Berdasarkan pendapat ahli di atas teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah teknik kepustakaan dan juga teknik dokumentasi.

3.3.1. Teknik Kepustakaan

Riset kepustkaan atau sering juga disebut studi pustaka, ialah serangkaian

kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca

dan mencatat serta mengolah data atau bahan penelitian ( Mestika Zed, 2004 : 3).

Teknik kepustakaan memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat sumber data atau

bahan penelitian. Dengan melakukan teknik kepustakaan peneliti tidak harus

melakukan penelitian di lapangan apabila data-data yang dibutuhkan terpenuhi.

Teknik kepustkaan memiliki beberapa langkah atau tahap dalam pengerjaannya

yaitu : ( 1 ) menyiapkan alat perlengkapan yang diperlukan ( 2 ) menyiapkan

bibliografi kerja ( 3 ) mengorganisasikan waktu ( 4 ) kegiatan membaca dan

mencatat bahan penelitian ( Mestika Zed, 2004 : 17 ).

Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat diketahui bahwa teknik kepustakaan

yang dipakai oleh penulis untuk melengkapi sumber-sumber maupun

Page 52: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

33

mengumpulkan data-data terkait dengan objek penelitian penulis ialah dengan

memanfaatkan sumber data yang terdapat di Perpustakaan Universitas Lampung

dan juga Perpustakaan Daerah Lampung.

3.3.2. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari

dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta, ijazah, rapor, peraturan

perundang-undangan, buku harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain-

lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. ( Pohan, 2007 : 74

dalam Andi Prastowo, 2011 : 226 ). Dokumen adalah catatan peristiwa yang

sudah berlalu ( Sugiyono, 2007 : 82 dalam Andi Prastowo, 2011 : 226 ). Dalam

penelitian sejarah teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

utama.

Berdasarkan pengertian teknik dokumentasi menurut para ahli di atas, teknik

dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang memanfaatkan sumber-

sumber tertulis dan menjadi teknik utama dalam penelitian sejarah. Untuk itu

penulis banyak mengambil data-data tertulis dari buku-buku yang berkaitan

dengan objek penelitian baik dari sumber primer maupun sekunder.

3.4. Teknik Analisis Data

Setelah selesai menyusun teknik pengumpulan data, maka langkah selanjutnya

ialah menyusun teknik analisis data. Teknik analisi data sendii diperlukan untuk

mengolah data-data yang ada agar menjadi sebuah penelitian yang berstandar

Page 53: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

34

ilmiah. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunaka teknik data analisis

data kualitatif. Dijelaskan oleh Pohan data kualitatif adalah semua bahan,

keterangan, dan fakta-fakta yang tidak dapt diukur dan dihitung secara matematis

karena berwujud keterangan verbal ( kalimat dan kata ). Sementara itu, analisis

data dalam penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah sebuah proses ( Andi

Prastowo, 2011 : 236-237 ).

Secara umum, langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian kualitatif adalah

sebagai berikut :

1. Editing. Pada tahap ini kita melakukan pemeriksaan terhadap jawaban-

jawaban informan, hasil observasi, dokumen-dokumen, memilih foto, dan

catatan-catatanlainnya. Tujuannya adalah untuk penghalusan data selanjutnya

adalah perbaikan kalimat dan kata, memberi keterangan tambahan, membuang

keternagan yang berulang-ulang atau tidak penting, menerjemahkan ungkapan

setempake Bahasa Indonesia, termasuk jugaa mentranskrip rekaman

wawancara, adalah proses penghalusan.

2. Klasifikasi. Pada tahap ini kita menggolong-golongkan jawabn data lainnya

menurut kelompok variabelnya. Selanjutnya diklasifikasikan lagi menurut

indikator tertentu seperti yang ditetapkan sebelumnya. Pengelompokkan ini

sama dengan menumpuk-numpuk data sehingga akan mendapat tempat di

dalam kerangka ( outline ) laporan yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Memberi kode. Untuk tahap ini, kita melakukan pencatatan judul singkat

( menurut indikator dan variabelnya ) , serta memberikan catatan tambahan

yang dinilai perlu dan dibutuhkan. Sedangkan tujuannya agar memudahkan

Page 54: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

35

kita menemukan makna tertentu dari setiap tumpukan data serta mudah

menempatkannya di dalam outline laporan ( Andi Prastowo, 2011 : 238 ).

Sesudah melakukan ketiga langkah di atas maka langkah terakhir ialah penafsiran.

Penafsiran akan menghasilkan pemaparan yang akan menjawan permasalahan

penelitian. Dalam penafsiran data penelitian harus tetap obyektif agar tidak

muncul penafsiran subyektif.

Page 55: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

36

REFERENSI

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Halaman12.

Id. at 14.

Daliman. 2012. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Halaman27-28.

Id. at 51-52.

Id. at 64-65.

Id. at 66.

Helius, Op. Cit., 132-133.

Id. at 143.

Daliman, Op. Cit., 83.

Id. at 99.

Sinambela , Lijan Poltak . 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu. Halaman 46.

Firdaus, Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tangeramg : Jelajah Nusa. Halaman 23.

Prastowo, Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif RancanganPenelitian. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media. Halaman 208.

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan OborIndonesia. Halaman 17.

Andi, Op. Cit., 226.

Id. at 236-237.

Id. at 238.

Page 56: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

perubahan pada pemikiran politik Soekarno untuk memperjuangkan

kemerdekaan Indoensia. Perubahan tersebut dapat kita lihat dari pemikiran

Soekarno kecil tahun 1911 di mana ia belum mengenal Marxisme hingga

masuknya Soekarno dalam pelatihan politik di rumah HOS Tjokroaminoto

tahun 1916. Soekarno kecil pada saat itu memang sudah mengantongi jiwa

kepemimpinan dan jiwa pemberani serta sikap yang anti terhadap penindasan.

Hingga pada saat tinggal d Surabaya Soekarno semakin mengasah pemikirannya

untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari praktek penindasan menggunakan

analisis Marxisme. Maka dari itu, muncullah pengaruh paham Marxisme

terhadap pemikiran politik Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung

Marxisme terhadap pemikiran politik Soekarno yaitu Nasionalisme, Islamisme,

dan Marxisme, sedangkan pengaruh Marxisme secara tidak langsung ialah :

Strategi Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Anti

Kapitalisme, Elitisme, Kolonialisme, dan Imperialisme,serta Marhaenisme

Page 57: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

100

5.2 Saran

Perjuangan Soekanro dalam mencapai kemerdekaan dan melepaskan diri dari

penjajahan merupakan suatu usaha yang tidak mudah. Hasil pemikirannya yang

berbobot dan orisinil sebagai akibat perantauan mentalnya dengan menyatukan

berbagai aliran. Selain itu, pengaruh paham-paham barat pun tak dapat

dipungkiri mampu menjadikan pemikiran Soekarno semakin matang seperti

pengaruh paham Marxisme dalam pemikiran politiknya selama masa pergerakan

sehingga dapat menghasilkan gagasan brilian yang masih bisa dikaji hingga

saat ini.

Dengan diselesaikannya skripsi ini, saran dari penulis ialah :

1. Bagi guru atau tenaga pendidik semoga mampu menjadi bahan bahasan

mengenai perjuangan Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia dan menjadi bahan referensi untuk lebih menambah wawasan

mengenai perjalanan politik Soekarno.

2. Bagi mahasiswa terutama untuk mehasiswa prodi Pendidikan Sejarah dapat

dijadikan sumber bacaan yang bermanfaat dan sumber referensi dalam

penulisan karya ilmiah selanjutnya.

Page 58: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

101

DAFTAR PUSTAKA

Alfian. 1982. Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia. Jakarta : LP3ES

Arif, Saiful & Prasetyo, Eko. 2004. Lenin Revolusi Oktober 1917. Yogyakarta :Resist Book.

Dahm, Benhard.1987. Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta : LP3ES.

Daliman. 2012. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Depdikbud. 1990. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Effendi, Sulaiman. 2014. Tokoh-Tokoh Dunia Yang Mempengaruhi PemikiranBung Karno. Yogyakarta : Palapa.

Efriza. 2008. Dari Ilmu Politik Sampai Sistem Pemerintahan. Bandung : Alfabeta

Firdaus, Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tangeramg : Jelajah Nusa.

Giebels, Lambert. 2001. Soekarno : Biografi 1901- 1950. Jakarta : Grasindo

Hamid, Zulkifly. 1995. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hugiono & Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : PT. BinaAksara.

Jurdi, Syarifuddi. 2016. Kekuatan-Kekuatan Politik Indonesia. Jakarta : PrenadaMedia Group.

Kasenda, Peter. 2014. Sukarno Muda Biografi Pemikiran 1926-1933. Depok :Komunitas Bambu

Kasenda, Peter. 2014. Sukarno Marxisme dan Leninisme. Depok : KomunitasBambu

Page 59: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

102

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya..

Kusumandaru, Ken Budha. 2008. Karl Marx, Revolusi dan Sosialisme.Yogyakarta : Resist Book.

Magnis Franz & Suseno. 2003. Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis kePerselisihan Revisioner. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Prastowo, Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif RancanganPenelitian. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.

Sinambela Poltak Lijan. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Situmorang, Jonar. 2016. Bung Karno Biografi Putra Sang fajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Soekarno. 2005. Di Bawah Bendera Revolusi Jilid 1. Jakarta : Yayasan BungKarno.

Subekti, Valina Singka. “Sukarno dan Marhaenisme’, dalam NazaruddinSjamsuddin (ed ). 1988. Sukarno : Pemikiran Politik dan KenyataanPraktek. Jakarta : Rajawali Press.

Surakhmad, Winarno. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Tasya Marina. 2017. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dalam ModelPersamaan Struktural dengan Metode Parsial Least Square (Skripsi).Bandar Lampung : Universtas Lampung.Tathagati, Arini. 2013. BungKarno Sang Singa Podium. Yogyakarta : Second Hope.

Susilo, Taufik Adi. 2016. Ensiklopedia Presiden Republik Indonesia : Soekarno.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Wardaya,Baskara T. 2006. Bung Karno Menggugat dari Marhaen, CIA,Pembantaian Massal ’65 hingga G30S. Yogyakarta : Galangpress

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Sumber Internet :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sukarno_HBS.jpg di akses pada tanggal19 Desember 2018

Page 60: PENGARUH PAHAM MARXISME TERHADAP PEMIKIRAN IR. …digilib.unila.ac.id/55280/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Terhadap Pemikiran Ir. Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

103

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:1923_Mahasiswa_pribumi_THS.jpg di aksespada tanggal 19 Desember 2018

https3.bp.blogspot.com-ZQYjtwmWKQMWN4ZbebbpIAAAAAAAAD7kLBcp7eBLEHwUf-3hYW9vxgXqGsiWtmp8gCLcBs1600asd1.jpg di akses pada tanggal 19Desember 2018