84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IVA DI SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Skripsi Oleh : CHRISTIANA NIM K5107012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

  • Upload
    vutruc

  • View
    231

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK

BERKESULITAN BELAJAR KELAS IVA DI

SD NEGERI PETORAN SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

Skripsi

Oleh :

CHRISTIANA

NIM K5107012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK

BERKESULITAN BELAJAR KELAS IVA DI

SD NEGERI PETORAN SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi

Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Khusus

Oleh :

CHRISTIANA

NIM K5107012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Christiana . PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK

BERKESULITAN BELAJAR KELAS IVA DI SD NEGERI PETORAN

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2011.

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

pembelajaran remedial terhadap prestasi belajar matematika pada siswa

berkesulitan belajarkelas IVA di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut metode penelitian yang

digunakan adalah metode eksperimen. Populasi adalah siswa kelas IVA SDN

Petoran Surakarta yang mengalami kesulitan belajar matematika yang berjumlah 5

siswa. Siswa tersebut sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini karena

penelitian ini termasuk penelitian populasi, yang berarti semua individu di dalam

populasi yang berjumlah 5 siswa dijadikan subyek penelitian. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dengan tes. Testersebut digunakan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman anak mengenai pemahaman bilangan bulat

matematika pada anak kesulitan belajar kelas IV. Teknik analisis data yang

digunakan yaitu teknik analisis stastistik non parametrik, Wilcoxon Signed Rank

Test (Tes Rangking Bertanda Wilcoxon). Dalam penelitian ini menggunakan one

group pre test post test design, dimana sekelompok subyek diberikan perlakuan

dalam jangka waktu tertentu, dan pengaruh dari perlakuan tersebut diukur dari

perbedaan antara pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test).

Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda

Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara pembelajaran

remedial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelasIV di SDN Petoran

Surakarta tahun ajaran2010/2011, dan pemahaman bilangan bulat matematika

pada post tes lebih baik daripada pre tes.

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Christiana.THE EFFECT OF MATHEMATICS REMEDIAL

LEARNING ON THE LEARNING ACHIEVEMENT IN LEARNING

DISABLED IVA GRADERS IN SDN PETORAN SURAKARTA IN THE

SCHOOL YEAR OF 2010/2011. Thesis, Surakarta: Teacher Training and

Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, March 2011.

The objective of research is to find out the effect of the use of mathematics

remedial learning on the learning achievement in learning disabled IVA graders in

SDN Petoran Surakarta in the School Year of 2010/2011 .

In line with the objective of research, method employed was an

experimental method. The population was the learning disabled IVA graders of

SDN Petoran Surakarta in the school year of 2010/2011, consisting of 5 students.

The students were the sample of research all at once because this study belongs to

a population research, meaning that all individuals in this population containing 5

students become the subject of research. Technique of collecting data used was

test. The test was used to find out the extent to which the children’s understanding

about the mathematic integral numbering the learning disabled IV graders.

Technique of analyzing data used was non-parametrical statistic, namely

Wilcoxon Signed Rank Test. This research employed an experimental method

with One group pre-test and post-test design, in which a group of subject was

treated for a certain period of time, and the effect of treatment was measured from

the difference of pretest and posttest.

Based on the result of data analysis using Wilcoxon Signed Rank Test, it

can be said that there is a positive effect of mathematics remediallearning on the

learning achievement in learning disabled IVA graders in SDN PETORAN

Surakarta in the school year of 2010/2011, and the understanding of mathematics

integral number in the post test is better than that in pretest.

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka

apabila kamu telah selesai (dari satu urusan) kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”

(Terjemahan Q.S Al Insyiroh: 6-7)

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku, atas kasih sayang,

kepercayaan dan didikan tulus yang

bapak dan ibu berikan.

Kakak-kakakku tersayang (Iswanti dan

Wijayanti), terima kasih atas doa dan

dukungannya.

Sahabat-sahabat terbaikku Ifah, Rahma,

Mbak Ita, Winda dan Dita atas dorongan

dan semangatnya.

Benny Aprianto atas motivasi dan

dukungannya.

Almamater tercinta

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

berkah, rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan,untuk

memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang penulis

alami, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul

dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin penyusunan skripsi.

2. Drs. R. Indianto, M.Pd, selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas

pemberian izin penyusunan skripsi.

3. Drs. A Salim Choiri, M.Kes selaku ketua Program Studi Pendidikan Khusus

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

atas pemberian izin penyusunan skripsi.

4. Prof. Dr. Sunardi, M. Sc selaku Pembimbing I atas perhatian, bimbingan,

kritik, saran, dan nasehat yang diberikan sampai selesainya skripsi ini.

5. Drs. R. Djatun, M. Pd selaku Pembimbing II atas perhatian, ketulusan nasihat,

saran dan perbaikan-perbaikan yang bersifat membangun hingga

terselesaikannya skripsi ini.

6. Suwarno, S. Pd, MM selaku Kepala Sekolah SDN Petoran Surakarta yang

telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan try out dan melakukan

penelitian guna memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi

ini.

7. Joko Riyanto, selaku guru kelas IVB SDN Petoran Jebres Surakarta yang telah

memberikan izin untuk melaksanakan try out.

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

8. Dwi Marsiyanti, S. Pd selaku guru kelas IVA SDN Petoran Jebres Surakarta

yang telah memberikan izin untuk penelitian.

9. Winda Rachmawati, S.Pd selaku guru pembimbing khusus di SDN Petoran

Jebres Surakarta atas bantuannya selama penelitian.

10. Orang Tua dan kakak-kakakku tercinta atas kasih sayang, doa dan dukungan

materi untukku.

11. Ifah, Rahma, mbak Ita, Winda dan Dita terima kasih atas bantuan yang

diberikan.

12. Benny Aprianto yang setia menemani dan memberikan semangat kepada saya.

13. Berbagai pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran yang membangun selalu peneliti harapkan. Akhirnya peneliti

berharap semoga skripsi ini membawa manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya di bidang pendidikan khusus.

Surakarta, Maret 2011

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK INGGRIS ................................................................ vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR SKEMA ........................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 7

1. Tinjauan Anak Berkesulitan Belajar ........................................ 7

2. Tinjauan Prestasi Belajar.......................................................... 21

3. Tinjauan Pembelajaran Remedial dalam Matematika .............. 25

4. Pembelajaran Remedial terhadap Prestasi Belajar Matematika

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Anak Berkesulitan Belajar ....................................................... 38

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 39

C. Kerangka Berfikir........................................................................... 40

D. Perumusan Hipotesis ...................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 42

A. Metode Penelitian........................................................................... 42

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................... 44

C. Populasi .......................................................................................... 45

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 46

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 55

A. Diskripsi Data ................................................................................ 55

B. Pengujian hipotesis ........................................................................ 61

C. Rangkuman Pembuktian Hipotesis ................................................ 62

D. Pembahasan Hasil penelitian.......................................................... 63

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 67

A. Kesimpulan Penelitian ................................................................... 67

B. Implikasi Hasil Penelitian .............................................................. 67

C. Saran ............................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................... 73

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

DaftarTabel 1. Jenis Kegiatan dan Waktu Penelitian....................................... 45

DaftarTabel 2. Data Anak Berkesulitan Belajar kelas IVA SDN Petoran

Jebres Surakarta tahun ajaran 2010/2011 ............................... 46

DaftarTabel 3. Kisi-kisi Instrumen Tes Soal Try Out Matematika kelas IV ... 48

DaftarTabel 4. Data Nilai Pre tes Prestasi Belajar Matematika ....................... 57

DaftarTabel 5. Data Nilai Postes Prestasi Belajar Matematika........................ 58

DaftarTabel 6. Data Nilai Pre tes dan Postes Prestasi Belajar Matematika ..... 59

DaftarTabel 7. Ringkasan hasil Diskriptif Data Nilai Pre tes dan

Postes Prestasi Belajar Matematika ....................................... 60

DaftarTabel 8. Perhitungan Analisis Data Prestasi Belajar Matematika

Antara sebelum dan sesudah perlakuan ................................. 61

DaftarTabel 9. Hasil Tes Statistik .................................................................... 62

DafatrTabel 10. Kesimpulan Hasil Penelitian .................................................. 62

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR SKEMA

Halaman

Daftar Skema 1. Kerangka Berpikir ................................................................. 40

Daftar Skema 2. Rancangan Penelitian ............................................................ 44

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Daftar Grafik 1. Histogram Prestasi Belajar Matematika Sebelum perlakuan

(Pre tes) .................................................................................. 58

Daftar Grafik 2. Histogram Prestasi Belajar Matematika Sesudah Perlakuan

(Postes) ................................................................................... 59

Daftar Grafik 3. Histogram Prestasi Belajar Matematika Sebelum dan

Sesudah Perlakuan ................................................................. 60

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus matematika SD kelas IV ................................................. 73

Lampiran 2. Kisi-kisiSoal Try out matematika SD kelas IV ........................... 75

Lampiran 3. Soal Pilihan Ganda Try out matematika SD kelas IV ................. 78

Lampiran 4. Kunci jawaban soal Try out ......................................................... 85

Lampiran 5. Data Try Out ................................................................................ 86

Lampiran 6. Perhitungan validitas tes .............................................................. 88

Lampiran 7. Perhitungan reliabilitas tes........................................................... 91

Lampiran 8. Soal pilihan Ganda prettest dan posttest ...................................... 92

Lampiran 9. Kunci jawaban prettest dan posttest ............................................ 98

Lampiran 10. Data Pre tes dan Pos Tes............................................................ 99

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 101

Lampiran 12. Dokumentasi penelitian ............................................................. 107

Lampiran 13. Permohonan izin menyusun skripsi ........................................... 113

Lampiran 14. Permohonan izin penelitian Dekan ............................................ 114

Lampiran 15. Permohonan izin Research / Try out keDekan .......................... 115

Lampiran 16. Permohonan izin Research / Try out ke SD .............................. 116

Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 117

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proses

kehidupan. Majunya suatu bangsa dipengaruhi oleh mutu pendidikan dari bangsa

itu sendiri karena pendidikan yang tinggi dapat mencetak sumber daya manusia

yang berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan dicerminkan oleh prestasi

belajar siswa. Sedangkan keberhasilan atau prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh

kualitas pendidikan yang bagus. Kualitas pendidikan yang bagus akan membawa

siswa untuk meningkatkan prestasi belajar yang lebih tinggi.

Semua anak-anak di dunia ini membutuhkan pendidikan demi

kelangsungan kehidupannya di masa yang akan datang. Dengan memperoleh

pendidikan mereka akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Pendidikan juga

sangat penting dibutuhkan bagi mereka yang tergolong anak luar biasa, mereka

sangat membutuhkan bimbingan dan pengajaran. Menurut A. Salim Ch (1998:01),

“anak luar biasa adalah anak yang mengalami kelainan, penyimpangan, yaitu

mereka yang dalam pross pertumbuhan dan perkembangannya baik fisik, mental,

emosi/sosial dan atau gabungan dari beberapa jenis tersebut mengalami

penyimpangan atau kelainan bila dibandingkan dengan anak normal yang

sebayanya, sehingga mereka memerlukan pelayanan dan alat khusus yang sesuai

dengan kemampuannya”.

Di zaman sekarang yang modern, anak-anak yang mengalami kelainan

tidak perlu merasa dikucilkan karena sekarang sudah ada sekolah yang

memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan untuk bisa bersekolah

dengan anak sebayanya, yang disebut dengan sekolah inklusi. Pendidikan inklusi

menurut Sapon-Shevin yang dikutip oleh Sunardi (Tt: 77) didefinisikan sebagai

“sistem layanan pendidikan luar biasa yang mempersyaratkan agar semua anak

luar biasa dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-

teman seusianya”.

1

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Adapun jenis-jenis pendidikan luar biasa yang mungkin dapat membantu

mencukupi kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di dalam bidang

pendidikan yaitu 1) Pendidikan khusus sepanjang hari, 2) Pendidikan segregrasi

(Kelas khusus dan Sekolah Luar Biasa), 3) Pendidikan Mainstreaming, dan 4)

Pendidikan Inklusi. Dari berbagai jenis pendidikan luar biasa tersebut, yang dapat

mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan anak normal lainnya

dalam satu sekolah adalah pendidikan inklusi. Salah satu sekolah inklusi yang ada

di Surakarta adalah SD Petoran, disekolah tersebut kebanyakan dari anak luar

biasa adalah mereka yang mengalami masalah kesulitan belajar. Walaupun ada

juga yang mengalami gangguan penglihatan (low vision), tunagrahita ringan,

autis, ADHD.

Anak berkesulitan belajar yaitu mereka yang mengalami kesulitan dalam

menangkap informasi melalui kegiatan memperhatikan dan mengolah informasi.

Kesulitan yang sering dialami oleh anak berkesulitan belajar pada umumnya

adalah di bidang akademiknya, yaitu dalam berfikir, menerima serta memahami

materi pelajaran pada bidang studi tertentu selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

Salah satu kesulitan yang dialami anak berkesulitan belajar adalah

kesulitan dalam menerima dan memahami mata pelajaran matematika.

Sebagaimana kita tahu bahwa matematika berfungsi sebagai alat yang digunakan

dalam berbagai ilmu dan kehidupan, terutama dalam bidang sains dan teknologi.

Bagi anak yang mengalami kesulitan belajar Matematika menganggap bahwa

mata pelajaran ini sulit untuk dimengerti dan dipahamisehingga siswa takut pada

pelajaran matematika. Para siswa beranggapan bahwa matematika hanya berlaku

dengan penyajian yang berbentuk angka-angka yang dianggap kurang bermanfaat

bagi kehidupan siswa.

Setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam

memahami, mengerti dan mengerti dan menganalisis dengan baik unsur-unsur

yang ada dalam rumus matematika. Begitu kompleknya unsur-unsur yang ada

dalam rumus matematika, banyaknya definisi, penggunaan simbol-simbol yang

bervariasi dan rumus-rumus yang beraneka ragam, menuntut siswa untuk lebih

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

memusatkan pikiran agar dapat menguasai semua konsep dalam matematika

tersebut.

Sesuai hasil observasi yang dilakukan peneliti ketika melakukan kegiatan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri Petoran Surakarta, rendahnya

hasil belajar pada mata pelajaran matematika disebabkan oleh berbagai alasan

diantaranya adalah kurangnya penguasaan berhitung, kurang memahami simbol-

simbol dalam matematika, kurang cermatnya mereka dalam membaca soal. Selain

itu alasan yang paling utama yang menyebabkan prsestasi belajar matematika

anak rendah yaitu metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Guru

cenderung menggunakan metode ceramah. Metode ini dianggap metode yang

paling praktis dan mudah untuk dilaksanakan dan diterapkan tanpa adanya

persiapan. Sehingga siswa tidak dapat menerima dan memahami konsep

matematika yang diajarkan dan disajikan oleh guru.

Oleh sebab itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka guru harus

memberikan pembelajaran yang bisa memperbaiki hasil belajar siswa supaya

mendapatkan hasil yang memuaskan. Pembelajaran yang perlu digunakan yaitu

pembelajaran remedial. Pembelajaran ini merupakan suatu pengajaran yang

bertujuan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar yang

dihadapi oleh peserta didik, sehingga bisa mencapai hasil seoptimal mungkin

sesuai dengan kemampuan masing-masing. Perbaikan bisa melalui keseluruhan

proses belajar mengajar dan keseluruhan kepribadian anak didik. Pengajaran

remedial merupakan salah satu bentuk upaya penanganan dan pelayanan yang

harus diberikan kepada anak berkesulitan belajar, mengingat kemampuan anak

berkesulitan belajar berbeda jauh dari kemampuan anak normal.

Dari uraian diatas perlu kiranya diteliti lebih lanjut, pembelajaran remedial

dapat meningkatkan prestasi belajar anak berkesulitan belajar. Karena itu peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pembelajaran Remedial

Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Anak Berkesulitan

Belajar Kelas IVA Di SD Negeri Inklusi Petoran, Surakarta Tahun 2010/2011”

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas yang melatar belakangi adanya masalah, maka

dapat di identifikasi masalah-masalah yang muncul, sebagai berikut :

1. Siswa berprestasi rendah pada pelajaran matematika

2. Siswa merasa sulit mengerjakan matematika

3. Rendahnya kemampuan siswa dalam berhitung

4. Siswa mengalami kesulitan langkah-langkah dalam mengerjakan soal

5. Kurang diperhatikannya kesulitan belajar siswa pada saat kegiatan belajar

yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa masalah yang berhasil di identifikasi dimuka, tidak

seluruhnya penulis dapat memecahkan semua dalam penelitian ini. Untuk itu

dalam penelitian ini dibatasi pada siswa berprestasi rendah mata pelajaran

matematika. Sehingga diperlukan upaya peningkatan prestasi belajar anak

berkesulitan belajar dengan menggunakan pembelajaran remedial.

Definisi operasional dari masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar seorang

siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapai

2. Anak Berkesulitan Belajar

Anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami suatu

gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis dasar yang mencakup

pemahaman dan penggunaan bahasa uraian atau tulisan. Subyek dalam

penelitian ini adalah anak berkesulitan belajar matematika kelas IVA SD

Negeri Petoran, Surakarta.

3. Upaya meningkatkan prestasi belajar anak berkesulitan belajar dengan

memakai pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial adalah satu

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau

pengajaran membuat menjadi baik.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dalam penelitian kuantitatif ini

dapat dirumuskan permasalahan, sebagai berikut:

Apakah pembelajaran remedial dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika pada anak berkesulitan belajar kelas IVA di SD Negeri Inklusi

Petoran, Surakarta tahun ajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar matematika melalui pembelajaran remedial pada anak berkesulitan

belajar kelas IVA di SD Negeri Inklusi Petoran, Surakarta tahun ajaran

2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Secara teoristis

a. Untuk menambah pengetahuan dan informasi bagi guru maupun calon

guru agar memperhatikan metode yang digunakan dalam pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

b. Untuk memberikan variasi pembelajaran kepada guru agar tidak ada

kebosanan kepada siswa.

c. Untuk menemukan solusi yang disesuaikan dengan kondisi atau

karakteristik anak berkesulitan belajar.

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Secara Praktis

a. Bagi guru

Untuk menambah pengalaman guru dalam memberikan metode

pembelajaran kepada siswa.

b. Bagi siswa

Meningkatkan pemahaman mengenai penguasaan berhitung terhadap

materi dalam pembelajaran matematika.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Anak Berkesulitan Belajar

a. Pengertian Anak Berkesulitan Belajar

Mulyono Abdurahman (2003:6) menyatakan bahwa kesulitan belajar

terjemahan dari istilah bahasa Inggris Learning disability. Learning artinya

belajar dan disability adalah ketidakmampuan belajar. Menurut Muhammad,

Jamila K.A (2008:92) bahwa “Istilah Learning disability dan learning

difficulty digunakan bergantian untuk menjelaskan orang yang mempunyai

tingkat intelektual yang terbatas dan sedang berkembang, atau berkembang

dengan tahap yang lebih lambat dibandingkan kebanyakan orang”. Sedangkan

menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:77) bahwa “Setiap

individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pulalah yang

menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik. Dalam

keadaan di mana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya,

itulah yang disebut dengan kesulitan belajar”.

Definisi kesulitan belajar yang disetujui oleh pemerintahan federasi

dalam Smith, David. J. (2006:75) kesulitan belajar khususnya (specific

learning disability) berarti suatu gangguan pada satu atau lebih proses

psikologi dasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau

tulisan yang dapat diwujudkan dengan kemampuan yang tidak sempurna

dalam mendengar, berfikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau

melakukan perhitungan matematis.

Namun definisi Federal tersebut tidak dapat diterima begitu saja.

National Joint Committee on Learning Disability (NJCLD), suatu kelompok

yang terdiri dari perwakilan beberapa organisasi professional,

7

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mempublikasikan suatu definisi alternatif: “kesulitan belajar (learning

disability) adalah suatu istilah umum yang mengacu pada beragam kelompok

gangguan yang terlihat pada kesulitan dalam menguasai dan menggunakan

kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, berfikir, atau

kemampuan matematis”. (David Smith.J, 2006:75)

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:93) bahwa

“kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-

hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar”. Menurut Mulyadi (2010:6)

menyatakan bahwa “Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi

dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu

untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-hambatan ini mungkin disadari dan

mungkin juga tidak disadari oleh orang yang mengalaminya, dan dapat

bersifat sosiologis, psikologis, ataupun fisiologis dalam keseluruhan proses

belajarnya”.

Dijelaskan juga oleh Haring dalam Sutjihati Somantri (2006:195)

“Learning disability is a behavioral deficit almost always associated with

academic performance and that can be remediated by precise individual

instruction programming”. Menurut dia, kesulitan belajar adalah penurunan

tingkah laku yang hampir selalu berhubungan dengan perilaku akademik dan

dapat diperbaiki melalui program pengajaran individu yang tepat.

Public Law, mendifinisikan kesulitan belajar (learning disability),

sebagai gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang

terlibat dalam memahami atau menggunakan bahasa lisan atau tertulis. Hasil

gangguan tersebut dalam masalah ketrampilan tersebut dan kemampuan

seperti mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, ejaan, atau

melakukan perhitungan matematis.

Public Law, the Education for All Handicapped Children Act of 1975,

provides the most widely used definition of a learning disability.

Within this law, a learning disability is defined as the disorder in one

or more of the basic psychological processes involved in

understanding or in using spoken or written language. The disorder

results in problems in such skills and abilities as listening, thinking,

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

speaking, writing, spelling, or doing mathematical calculations.

(Stephen Strichart. S & Mangrum II, Carles.T, 1993:1)

Smith dan Dowdy dalam Stephen Strichart. S & Mangrum II, Carles.T

(1993:1) menggambarkan ketidakmampuan belajar sebagai kegagalan

pemecahan dalam urutan pengambilan informasi (input), membuat informasi

(proses), dan menggunakan informasi (output). Siswa dengan

ketidakmampuan belajar mungkin mengalami kerusakan pada suatu titik

dalam uritan ini.

Kurang dari 40 istilah dan 40 definisi untuk menjelaskan istilah Anak

Berkesulitan Belajar. Bahkan setiap istilah diartikan berbeda oleh setiap ahli,

salah satunya Mulyadi (2010:6-7) memilih beberapa istilah dan

mendifisikannya untuk menggambarkan kesulitan belajar mempunyai

pengertian luas, diantaranya:

1) Leraning Disorder (ketergantungan belajar)

Suatu keadaan yang dialami seseorang saat proses belajar mengajar,

timbul gangguan karena respon yang bertentangan. Akibat dari

gangguan tersebut adalah hasil belajar yang dicapai lebih rendah dari

potensi yang dimiliki sehingga terganggunya prestasi belajar.

2) Learning Disabilities (ketidakmampuan belajar)

Suatu keadaan yang dialami seorang siswa menunjukkan

ketidakmampuan dalam belajar bahkan menghindari belajar, sehingga

hasil belajarnya dibawah potensi intelektualnya.

3) Learning Disfunction (ketidakfungsian belajar)

Suatu keadaan siswa yang menunjukkan gejala tidak berfungsinya

proses belajar dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-

tanda subnormalitas mental, gangguan alat indera, atau gangguan-

gangguan psikologis lainnya.

4) Under Achiever (pretasi dibawah kemampuan)

Suatu keadaan siswa yang memiliki tingkat potensi intelektual di atas

normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

5) Slow Learner (lambat belajar)

Suatu keadaan siswa yang lambat dalam proses belajarnya sehingga

membutuhkan waktu dibandingkan dengan murid yang lain yang

memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

Menurut Sunardi (2000:70) menyatakan bahwa “kesulitan belajar

merupakan istilah umum yang menunjuk kepada kelompok kelainan

heterogen, ditandai dengan kesulitan penguasaan dan penggunaan kemampuan

mendengar, berbicara, membaca, menulis, bernalar, dan berhitung”. Kelainan

tersebut bersifat intrinsik, di duga disebabkan oleh disfungsi sistem syaraf

pusat dan bukan merupakan akibat langsung dari kecacatan lain ataupun dari

factor lingkungan meskipun terjadi secara bersamaan. Disebutkan pula bahwa

anak berkesulitan belajar sebagian besar ditemukan di kelas-kelas awal/kelas

rendah.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa anak

berkesulitan belajar adalah sekelompok anak yang mengalami

ketidakmampuan dalam penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-

cakap, membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang

matematika sehingga menghambat dalam pencapaian hasil belajar.

b. Klasifikasi Anak Berkesulitan Belajar

Menurut Mercer dalam Muljono Abdurrachman dan Sudjadi S

(1994:139) mengklasifikasikan kesulitan belajar menjadi lima macam yaitu:

“kesulitan bahasa, kesulitan membaca, kesulitan berhitung, gangguan persepsi

dan perceptual motor, dan problema sosial-emosional”.

Pengklasifikasian anak berkesulitan belajar yang dikemukakan

olehAbu Ahmadi dan Widodo Supriyono, (2004:78) digolongkan menjadi

empat macam yaitu:

1) Dilihat dari jenis kesulitan belajar

a) Berat

b) Sedang

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Dilihat dari bidang studi yang dipelajari

a) Sebagian bidang studi

b) Seluruh bidang studi

3) Dilihat dari sifat kesulitannya

a) Bersifat permanen

b) Bersifat sementara

4) Dilihat dari segi factor penyebabnya

a) Faktor intelegensi

b) Faktor non-intelegensi

Melainkan menurut Munawir Yusuf (2005:58) mengelompokkan anak

berkesulitan belajar menjadi 4 jenis yaitu:

1) Anak yang IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi hasil belajarnya

rendah karena factor eksternal, disebut sebagai anak yang mengalami

hambatan belajar.

2) Anak yang IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi mengalami

kesulitan dalam bidang akademik tertentu (missal: membaca, menulis,

berhitung) tidak seluruh mata pelajaran, di duga karena factor

neurologis, disebut sebagai anak yang mengalami kesulitan belajar

spesifik.

3) Anak yang prestasi belajarnya rendah tetapi IQ nya sedikit di bawah

rata-rata disebut dengan anak lamban belajar.

4) Anak yang pretasi belajarnya rendah disertai adanya hambatan-

hambatan komunikasi sosial, sedangkan IQ nya di bawah rata-rata di

sebut retardasi mental atau tunagrahita.

Sedangkan Sutjihati Somantri (2006:202-205) mengklasifikasikan

anak berkesulitan belajar berdasarkan sebab-sebab kesulitan belajar sebagai

berikut:

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1) Minimal Brain Dysfunction (ketidakmampuan minimal otak)

Merupakan kondisi gangguan syaraf minimal yang dialami anak

menunjukkan pada kesulitan dalam persepsi, konseptualisasi, bahasa,

memori, pengendalian, perhatian, impulsive (dorongan), fungsi

motorik. Dengan kondisi yang dialami anak tersebut menyebabkan

anak mengalami kesulitan belajar.

2) Aphasia

Merupakan kondisi yang dialami anak dalam penguasaan bahasa.

Sering dilihat (didengar) anak gagal menguasai ucapan-ucapan bahasa

yang bermakna pada usia sekitar 3 tahun. Kegagalan bicara tersebut

dapat dikarenakan dari factor ketulian, keterbelakangan mental,

gangguan organ bicara atau factor lingkungan.

3) Dyslexia

Merupakan kondisi yang dialami anak dalam kecakapan membaca.

Disleksia atau ketidakcakapan membaca adalah jenis lain gangguan

belajar.

4) Kelemahan Perseptual/ persepsual motorik

Merupakan kondisi anak yang mengalami kesulitan dalam menyatakan

ide atau pendapat.

Munawir Yusuf (2005:60-66) menyebutkan secara garis besar

kesulitan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok, yaitu:

1) Kesulitan Belajar Pra Akademik

Kesulitan belajar ini sering disebut kesulitan belajar developmental.

Yang masih terdiri atas beberapa macam, diantaranya:

a) Gangguan motorik dan persepsi

b) Kesulitan belajar kognitif

c) Gangguan perkembangan bahasa (disfasia)

d) Kesulitan dalam penyesuaian perilaku sosial

2) Kesulitan Belajar Akademik

Kesulitan belajar jenis ini sangat berkaitan erat dengan mata pelajaran

yang di dapat di bangku sekolah.Meskipun sekolah mengajarkan

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

berbagai mata pelajaran atau bidang studi, klasifikasi kesulitan belajar

akademik tidak dikaitkan dengan semua mata pelajaran atau bidang

studi tersebut. Berbagai literature yang mengkaji kesulitan belajar

hanya menyebutkan tiga jenis kesulitan belajar akademik sebagai

berikut: kesulitan belajar membaca, menulis, dan berhitung.

Klasifikasi kesulitan belajar menurut Mulyono Abdurrahman

(2003:11) sebagai berikut:

1) Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan

(developmental learning disabilities) meliputi: gangguan motorik dan

persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan

belajar dalam penyesuaian perilaku sosial.

2) Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities) meliputi:

penguasaan ketrampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi

anak berkesulitan belajarpada bidang pendidikan khususnya adalah sebagai

berikut:

1) Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia)

Merupakan kondisi yang dialami anak dalam kecakapan membaca.

Disleksia atau ketidakcakapan membaca adalah jenis lain gangguan

belajar.

2) Kesulitan Belajar Menulis (Disgrafia)

Merupakan kondisi anak yang memiliki gangguan pada system

koordinasi atau kemampuan motorik yang menyebabkan anak tidak

bisa menguasai kemampuan menulis dengan tulisan tangan.

3) Kesulitan Belajar Menghitung (Diskalkulia)

Merupakan kondisi anak yang mengalami kesulitan dalam penguasaan

angka, simbol matematika dan konsep dalam berhitung.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. KarakteristikAnakBerkesulitanBelajar

Menurut Munawir Yusuf (2005:43) beberapa karakteristik anak

berkesulitan belajar dilihat dari segi yang tampak, sebagai berikut:

1) Tidak dapat mengikuti proses pembelajaran seperti teman yang lain

2) Sering terlambat bahkan tidak mau menyelesaikan tugas

3) Menghindari tugas-tugas yang agak berat

4) Ceroboh dan kurang teliti dalam menyelesaikan tugas khususnya

5) Acuh tak acuh atau masa bodoh

6) Menampakkan semangat belajar rendah

7) Tidak mampu berkonsentrasi

8) Perhatian terhadap suatu objek singkat

9) Suka menyendiri, sulit menyesuaikan diri

10) Murung

11) Suka memberontak, agresif

12) Hasil belajar rendah

Terdapat banyak usaha untuk mengidentifikasi karakteristik utama

siswa dengan ketidalmampuan belajar.Taylor, Ronald L., Smiley, Lydia.R.,

and Richards, Stephen. B (2009:99) menyebutkan ada 10 karakteristik umum,

yaitu:

1) Hiperaktif (Hyperactivity)

2) Gangguan persepsi motorik (Perceptual-motor impairments)

3) Emosi labil (Emotional lability)

4) Lemah dalam mengoordinasi secara umum (General coordination

deficits)

5) Gangguan pemusatan perhatian (Disorder of attention)

6) Impulsif (Impulsivity)

7) Gangguan berfikir dan mengingat (Disorders of memory and thinking)

8) Kesulitan belajar spesifik (Specific learning disabilities)

9) Gangguan wicara dan pendengaran (Disorders of speech and hearing)

10) Tanda neorologi tampak samar (Equivocal neurological signs)

Karakteristik anak berkesulitan belajar menurut Sutjihati Somantri

(2006:200-201) dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan aspek perkembangan,

yaitu:

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Aspek kognitif

Masalah-masalah kemampuan bicara, membaca, menulis,

mendengarkan, berpikir, dan matematis semuanya merupakan

penekanan terhadap aspek akademik atau kognitif. Tidak jarang anak

yang mengalami kesulitan membaca menunjukkan kemampuan

berhitung yang tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa anak

berkesulitan belajar memiliki kemampuan kognitif yang normal, akan

tetapi kemampuan tersebut tidak berfungsi secara optimal sehingga

terjadi keterbelakangan akademik yakni terjadinya kesenjangan antara

apa yang mestinya dilakukan anak dengan apa yang dicapainya secara

nyata.

2) Aspek bahasa

Masalah bahasa anak berkesulitan belajar menyangkut bahasa reseptif

maupun ekspresif. Bahasa reseptif adalah kecakapan menerima dan

memahami bahasa. Sedangkan bahasa ekspresif adalah kemampuan

mengekspresikan diri secara verbal. Di dalam proses belajar

kemampuan berbahasa merupakan alat untuk memahami dan

menyatakan pikiran.

3) Aspek motorik

Masalah motorik anak berkesulitan belajar biasanya menyangkut

ketrampilan motorik-perseptual yang diperlukan untuk

mengembangkan ketrampilan meniru pola. Kemampuan ini sangat

diperlukan untuk menggambar, menulis atau menggunakan gunting.

Ketrampilan tersebut sangat memerlukan koordinasikan yang baik

antara tangan dan mata yang dalam banyak hal koordinasi tersebut

tidak dimiliki anak berkesulitan belajar.

4) Aspek sosial dan emosi

Terdapat dua karakteristik sosial-emosional anak berkesulitan belajar

adalah kelabilan emosional dan keimpulsifan. Kelabilan emosional

ditunjukkan oleh sering berubahnya suasana hati dan temperamen.

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Keimpulsifan menunjuk pada lemahnya pengendalian terhadap

dorongan-dorongan untuk berbuat sesuatu.

Sedangkan menurut Anton Sukarno (2006:75) karakteristik anak

berkesulitan belajar, diantaranya:

1) Gangguan perhatian: hiperaktif dan mudah beralih perhatian

2) Ketidakmampuan menentukan strategi untuk belajar dan

mengorganisasikan belajar

3) Lemah dalam kemampuan gerak: antara koordinasi gerakan baik dan

kasar serta persoalan spasial

4) Permasalahan persepsi: perbedaan stimulus pendengaran, penglihatan,

closuredan cequensipendengaran dan penglihatan

5) Kesulitan bahasa lisan, pendengaran dan kemamouan linguistic

6) Kesulitan membaca: pengkodean, ketrampilan dasar membaca dan

membaca komprehensif

7) Kesulitan menulis: mengeja, mengarang

8) Kesulitan matematika dalam berhitung, menentukan waktu dan ruang

9) Tingkah laku sosial yang kurang pantas, seperti: persepsi sosial dan

tingkah laku emosi

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik

yang paling tampak atau utama dari anak yang mengalami kesulitan belajar

adalah mengalami hambatan dalam menerima, menyerap, dan memahami saat

proses pembelajaran.

d. PenyebabAnakBerkesulitanBelajar

Menurut Muljono Abdurrachman dan Sudjadi S (1994:148) penyebab

kesulitan belajar adalah “faktor keturunan, kerusakan otak, faktor biokomia,

dan depresi lingkungan atau kesalahan nutrisi”.

Menurut Kephart dalam Sutjihati Somantri (2006:196) penyebab

kesulitan belajar ada tiga kategori utama yaitu: “Kerusakan otak, gangguan

emosional, pengalaman”.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menurut Muhibbin Syah (2009:184) faktor-faktor penyebab timbulnya

kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yakni:

1) Faktor intern siswa yaitu hal-hal yang muncul dari diri siswa yang

menimbulkan gangguan psiko-fisik yang bersifat kognitif, afektif, dan

psikomotorik

2) Faktor ekstern siswa yaitu hal-hal yang muncul dari luar atau

lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa,

meliputi: lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.

Menurut Mulyono Abdurrahman (2003:13) yang menyebabkan

kesulitan belajar adalah sebagai berikut:

1) Faktor keturunan

2) Luka pada otak (brain injury) yang disebabkan trauma fisik atau

kekurangan oksigen

3) Biokimia yang diperlukan untuk memfungsikan system saraf pusat

hilang

4) Zat pewarna makanan yang bisa menyebabkan kelainan pada janin

5) Pencemaran lingkungan seperti limbah dan timah hitam

6) Malnutrisi

7) Deprivasi lingkungan yaitu pengaruh-pengaruh psikologi dan social

yang merugikan perkembangan anak.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab anak mengalami

problema belajar. Secara umum Munawir Yusuf (2005:44-51) menjelaskan

sebagai berikut: (digolongkan menjadi faktor perbedaan individual)

1) Perbedaan tingkat kecerdasan

2) Perbedaan kreatifitas

3) Perbedaan kelainan atau cacat fisik

4) Perbedaan kebutuhan khusus

5) Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kognisi

6) Perbedaan ekonomi dan budaya

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:78-79) faktor-

faktor penyebab kesulitan belajar kedalam dua kelompok, yaitu:

1) Faktor intern, merupakan faktor yang muncul dari dalam diri manusia

itu sendiri yang meliputi:

a) Faktor fisiologis, yang disebabkan oleh kondisi fisik, seperti: sakit,

kurang sehat dan cacat tubuh

b) Faktor psikologis, yang disebabkan karena rohani seseorang,

seperti: intelegensi, bakat, minat, motivasi, kesehatan mental, dan

tipe khusus siswa

2) Faktor ekstern, merupakan faktor yang muncul dari luar manusia,

meliputi:

a) Faktor-faktor non-sosial: keluarga dan sekolah

b) Faktor-faktor sosial: Mass media dan lingkungan social

Menurut Anton Sukarno (2006:85-87) ada empat faktor yang

menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar, yaitu:

1) Neurologis

Bermacam-macam faktor dapat menyebabkan kerusakan syaraf

sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Kerusakan disebabkan oleh

beberapa hal yaitu: posisi janin yang tidak normal, anoxia (kekurangan

oksigen), infeksi dan luka di otak.

2) Hambatan kematangan

3) Genetik

Abnormalisasi genetic yang diwariskan oleh orang tua kepada anak

merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar.

4) Lingkungan

Sedangkan menurut Ischak S.W dan Warji R (1982:57), penyebab

kesulitan belajar adalah:

1) Memiliki intelegensi di bawah rata-rata

2) Usia belum mencukupi dalam mengikuti pelajaran

3) Terdapat masalah pada tingkah laku yaitu emosi dan sosial

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

4) Terpengaruh pada lingkungan sekitar yaitu lingkungan fisik dan social

yang negatif

5) Mengalami gangguan pada masalah penginderaan

6) Mengalami hambatan neurofisiologis yaitu kerusakan pada jaringan

otak

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan faktor-faktor

yang menyebabkan kesulitan belajar adalah sebagai berikut:

1) Faktor Pre-Natal (sebelum lahir), meliputi: faktor keturunan,

malnutrisi, zat pewarna makanan, pencemaran lingkungan.

2) Faktor Natal (waktu kelahiran), meliputi: Luka pada otak (brain

injury) yang disebabkan trauma fisik atau kekurangan oksigen,

biokimia yang diperlukan untuk memfungsikan system saraf pusat

hilang, kerusakan otak

3) Faktor Post-Natal (setelah lahir), meliputi:

a) Faktor yang timbul dari dalam diri yaitu: kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotor, gangguan emosional, pengalaman pribadi,

malnutrisi.

b) Faktor yang timbul dari lingkungan sekitar yang menghambat

aktivitas belajar anak yaitu: lingkungan keluarga, masyarakat, dan

sekolah.

e. Hambatan-hambatanAnakBerkesulitanBelajar

Menurut M. Sobry Sutikno (http://digilib.uin.suka.ac.id/

gdl.php?mod=browse&op= read&id= digilib-uinsuka--m.Sobrysutikno)

bahwa anak yang mengalami kesulitan belajar memiliki taraf kecerdasan yang

setara dengan anak-anak sebayanya dan tidak memiliki kelainan fisik,

sehingga sekilas tampak sama dengan anak-anak lainnya. Kesulitan belajar

yang dialami dapat berupa kesulitan dalam membaca, menulis, atau

berhitung.Gangguan kesulitan belajar tidak terdeteksi sampai pada saat anak

memasuki usia sekolah. Orangtua ataupun guru mengalami kesulitan saat

membantu anak mengerjakan tugas-tugas sekolah seperti membaca, menulis,

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dan berhitung, padahal anak tidak terlihat berbeda dengan teman-teman

sebayanya.Hal tersebut menyebabkan orangtua mendorong bahkan memaksa

anak untuk belajar, tanpa menyadari bahwa anak sebenarnya mengalami

hambatan. Anak merasa bingung dan tidak mengerti karena „dipaksa‟ untuk

belajar, orangtua pun merasa frustrasi karena tidak mengerti mengapa anaknya

tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah yang masih begitu sederhana,

sehingga mereka memberikan waktu yang lebih banyak untuk mengajari anak

di rumah, padahal sudah cukup lelah dengan kegiatan lain yang dilakukan

sehari-hari. Terjadilah konflik antara orangtua dan anak sehingga

berkembanglah interaksi yang negatif dan tidak menyenangkan. Situasi yang

tidak menyenangkan dalam hubungan antara anak dengan orangtua akan

memperburuk komunikasi dan menjadikan suasana belajar semakin tidak

kondusif.

Menurut Mulyadi (2010:8) hambatan pada anak berkesulitan belajar

dapat ditunjukkan dan dilihat dari tingkah laku. Ciri-ciri tingkah laku yang

merupakan penyataan menifestasi gejala kesulitan belajar antara lain:

1) Menunujukkan hasil belajar rendah di bawah rata-rata nilai yang

dicapai oleh kelompoknya atau dibawah potensi yang dimiliki.

2) Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.

Mungkin ada murid yang sudah berusaha untuk belajar dengan giat,

tetapi nilai yang dicapainya selalu rendah.

3) Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Selalu

tertinggal dari teman-temannya dalam menyelesaikan tugas sesuai

dengan waktu yang ditentukan.

4) Menunujukkan sikap yang kurang wajar seperti: acuh tak acuh,

menentang, berpura-pura, dusta,dsb.

5) Menunujukkan tingkah laku yang kurang wajar seperti: membolos,

dating terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah,dsb.

6) Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti: pemurung,

mudah tersinggung, pemarah, kurang gembira,dsb.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

National Joint Committee on Learning Disabilities (NJCLD) dalam

Mulyono Abdurrahman (2003:26) menetapkan bahwa hambatan

perkembangan belajar adalah “suatu istilah umum yang berkenaan dengan

hambatan pada kelompok heterogen yang benar-benar mengalami kesulitan

dalam memahami dan menggunakan kemampuan pendengaran, bicara,

membaca, menulis, berfikir atau matematik”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa

hambatan yang dialami oleh anak berkesulitan belajara adalah dalam hal

menerima atau merangsang sesuatu dalam hal akademik yaitu materi sehingga

itu semua mengakibatkan prestasi mereka rendah.

2. TinjauanTentangPrestasiBelajar

a. PengertianPrestasiBelajar

Menurut Abu Muhammad Ibnu Abdullah (2009) istilah hasil belajar

berasal dari bahasa Belanda “prestatie,” dalam bahasa Indonesia menjadi

prestasi yang berarti hasil usaha. Dalam literature, prestasi selalu dihubungkan

dengan aktivitas yang dilakukan dalam proses belajar dan mengajar. Menurut

W.S Winkel (1996 : 38) menjelaskan bahwa “prestasi adalah hasil yang

dicapai siswa setelah siswa melakukan proses belajar”.

Menurut Oemar Hamalik (2003:154) bahwa “belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relative mantap berkat latihan dan pengalaman”.Menurut

Winkel yang dikutip oleh Robertus Angkowo dan A. Kosasih (2007:48)

“belajar berarti perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan dan meniru”.

Sedangkan Muhibbin Syah (2009:63) menjelaskan bahwa “Belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.”

Menurut Slameto (1995:2) “belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”. Melainkan Menurut Gagne yang dikutip oleh Ngalim

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Purwanto (1997:84), belajar terjadi apabila suatu stimulasi bersama dengan isi

ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah

dari waktu ke waktu.

Menurut rumusan G.A Kimble yang dikutip oleh Lisnawaty

Simanjuntak, dkk (1993:38)bahwa:

“Belajar adalah perubahan yang relative menetap dalam potensi tingkah

laku yang menjadi berbagai akibat dari latihan dengan penguatan dan

tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematangan, kelelahan atau

kerusakan pada susunan saraf, atau dengan kata lain bahwa mengetahui

dan memahami sesuatu sehingga terjadi perubahan dalam diri seseorang

yang belajar.”

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:13), “Belajar merupakan

rangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”.Belajar pada manusia

dirumuskan oleh W.S Winkel (1996:53) sebagai berikut: “Suatu aktivitas

mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,

yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara konstan dan

berbekas”

Menurut Muchtar Buchori (1982:54), “Prestasi belajar adalah hasil

yang dicapai atau ditonjolkan oleh murid sebagai hasil usaha belajarnya, baik

berupa angka ataupun huruf serta tindakan yang mencerminkan hasil belajar

yang dicapai masing-masing anak dalam periode tertentu”.

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1988 : 43)”prestasi belajar adalah

penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakandalam bentuk simbol,

angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.

Sedangkan Nana Syaodih Sukmadinata (2004 : 102-103) berpendapat

bahwa “Prestasi belajar atau achivment merupakan realisasi dari kecakapan-

kecakapan potensial yang dimiliki seseorang. Prestasi belajar seseorang dapat

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

ketrampilan berfikir maupun kemampuan motorik”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang dicapai selama mengalami proses belajar mengajar dan hasilnya

berupa nilai atau angka yang memberikan kepuasan emosional.

b. Faktor-faktorPrestasiBelajar

Menurut Dimyati dan Mujiono (2009:238) dalam proses belajar

ditemukan tiga tahap penting yaitu :

1) Sebelum belajar, hal-hal sebelum terjadi diharapkan mendorong

terjadinya belajar

2) Proses belajar, yaitu suatu kegiatan yang dialami dan dihayati oleh

siswa sendiri

3) Sesudah belajar, merupakan tahap untuk prestasi hasil belajar.

Faktor-faktor yang mengenai prestasi belajar menurut Slameto (1995 :

54) yaitu prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri

anak sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar anak itu sendiri

(eksternal). Dari kedua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut di

atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Faktor Internal

Faktor internal yang dimaksud di sini adalah faktor yang

berasal dari dalam diri individu yang belajar, yaitu faktor jasmani,

faktor psikologi, dan faktor kelelahan.

a) Faktor jasmani yang mempengaruhi prestasi belajar

diantaranya adalah sehat berarti dalam keadaan baik segenap

badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

Proses belajar akan terganggu jika kesehatan terganggu, selain

itu juga ia akan dapat lelah, kurang bersemangat, mudah

pusing, nagntuk jika badannya sakit. Keadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi prestasi belajar. Siswa yang cacat belajarnya

juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi hendaknya ia belajar

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu

agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh

kecacatannya.

b) Faktor psikologis juga mempengaruhi prestasi belajar, antara

lain intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan.

c) Faktor Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk

dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelusuhan dan kebosanan, sehingga miant dan

dorongan untuk menghasilkan atau mendapatkan sesuatu

hilang. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah

menghindari terjadi kelelahan dalam belajar.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari

luar individu yang belajar yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan

factor masyarakat yang menunjang proses belajar mengajar. Kondisi

eksternal yaitu mengenai hal-hal dalam situasi belajar dapat dikontrol

oleh pengajar, sehingga kondisi belajar yang ekstern dapat diatur atau

dikontrol dan hanya merupakan suatu bagian dari proses belajar

mengajar.

a) Faktor keluarga mempengaruhi siswa yang belajar. Cara orang

tua mendidik dan membimbing memegang peranan penting

terhadap kesuksesan belajar anaknya. Anak atau siswa yang

mengalami kesukaran dapat ditolong dengan memberikan

bimbingan yang sebaik-baiknya. Untuk kelancaran belajar serta

keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik dalam

keluarga, hubungan yang penuh pengertian, kasih saying

disertai bimbingan dan hukuman-hukuman untuk

menyukseskan belajar anak sendiri. Agar anak dapat belajar

dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dan tenteram, disertai keadaan ekonomi keluarga yang

memadai dan perhatian yang cukup.

b) Faktor sekolah. Sekolah sebagai tempat pendidikan formal

merupakan tempat pembinaan anak dalam mewujudkan

prestasi belajar yang optimal. Karena sekolah didasari oleh

adanya tenaga guru yang professional dalam menangani

masalah pendidikan anak. Sehingga tugas-tugas perkembangan

anak mendapat pelayanan yang tepat.

c) Faktor masyarakat. Masyarakat sebagai tempat anak

mengaktualisasikan pengalaman belajar yang diperoleh akan

turut berpengaruh dalam mempengaruhi minat anak. Anak akan

belajar dengan baik jika anak mempunyai rasa keinginan

karena adanya tuntutan kompetitif positif dari lingkungan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi

dua yaitu factor yang berasal dari dalam diri individu dan factor yang berasal

dari luar individu. Keduanya akan saling mendukung dan saling berinteraksi

sehingga menghasilkan sebuah prestasi belajar atau hail belajar yang

maksimal.

3. TinjauanTentangPembelajaranRemedialdalamMatematika

a. PengertianPembelajaranRemedial

1) Pengertian Pembelajaran

Menurut Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto, Sutijan (1993:30)

istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction” atau “pengajaran”.

Pengajaran mempunyai arti: cara (perbuatan) mengajar atau

mengajarkan.Menurut Degeng dalam Made Wina (2009:2) “pembelajaran

berarti upaya membelajarkan siswa”

Menurut Hilgard dan Bower dalam Jogitanto (2006:12)

“pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi,

dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktifitas

tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-

kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan-perubahan

sementara dari organisme”.

Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2008:78), “pembelajaran

diartikan sebagai proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk

mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik sesuai dengan

potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan

pembelajaran adalah suatu proses mengajarkan kepada individu untuk

mencapai perubahan perilaku.

2) Pengertian Pembelajaran Remedial

Menurut Mulyadi (2010:44-45) istilah “remedial” berarti “sesuatu

yang berhubungan dengan perbaikan”.Pembelajaran remedial adalah suatu

bentuk usaha untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar

yang dihadapi oleh murid untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Menurut Suharno, Sukardi, Chodijah, Suwalni

(1995:133)Pembelajaran Remedial adalah suatu bentuk pengajaran yang

bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik.

Sedangkan Slameto (2001:199) berpendapat bahwa Pembelajaran remedial

yaitu kegiatan perbaikan yang diberikan kepada siswa yang belum

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal.

MenurutKhusnulArofah(http://www.slideshare.net/NASuprawoto/

pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan.) bahwa Pembelajaran remedial

adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum

mencapai ketuntasan pada kompetensi dasar tertentu menggunakan

berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali

tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta

didik akan mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pencapaiannya berbeda. Pembelajaran remedial merupakan layanan

pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki

prestasinya sehingga mencapai kriteria yang ditetapkan. Apabila

ditemukan peserta didik yang tidak mencapai penguasaan kompetensi

yang telah ditetapkan maka muncul permasalahan mengenai apa yang

harus dilakukan oleh pendidik. Salah satu tindakan yang diperlukan adalah

pemberian program pembelajaran remedial atau perbaikan. Dengan kata

lain, remedial teaching diperlukan bagi peserta didik yang belum mencapai

kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran. Pemberian program remedial didasarkan atas latar belakang

bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual siswa. Dengan

diberikannya pembelajaran remedial bagi peserta didik yang belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar, maka peserta didik ini memerlukan

waktu lebih lama daripada mereka yang telah mencapai tingkat

penguasaan. Maka merekaperlu menempuh penilaian kembali setelah

mendapatkan program pembelajaran remedial.

Dari pendapat diatas mengenai pembelajaran dan remedial dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran remedial adalah pengajaran yang

ditujukan kepada peserta didik yang mengalami hambatan dalam proses

belajar yang bersifat menyembuhkan, membetulkan atau memperbaiki

anak menjadi baik untuk mencapai tujuan yang telah direncakan secara

optimal.

b. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Remedial

Menurut pendapat Suharno, dkk (1995:135) bahwa secara umum

pengajaran remedial bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami

kesulitan dalam mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kurikulum yang

telah ditetapkan. Oleh sebab itu pengajaran remedial diharapkan bisa

membantu siswa agar mencapai prestasi yang diharapkan melalui proses

penyembuhan dalam berbagai kepribadian atau dalam proses belajar-

mengajar.

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Menurut Ischak S.W dan Warji (1982:34) bahwa “kegiatan perbaikan

bertujuan memberikan “bantuan” baik yang berupa perlakuan pengajaran

maupun yang berupa bimbingan dalam mengatasi kasus-kasus yang dihadapi

oleh siswa yang mungkin disebabkan factor-faktor internal maupun eksternal”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2010: 48-49) tujuan pengajaran remedial

secara terinci adalah siswa dapat:

1) Memahami keadaan diri sendiri yang menyangkut prestasi belajar

meliputi segi kekuatan, kelemahan, jenis dan kesulitan.

2) Memperbaiki sikap belajar mengarah yang lebih baik sesuai kesulitan

yang dihadapi.

3) Memilih materi dan fasilitas belajar yang memadai untuk mengatasi

kesulitan belajar yang dihadapi.

4) Mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baru supaya bisa

mendorong tercapainya prestasi belajar yang lebih baik.

5) Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang

kesulitannya.

Menurut Mulyadi (2010:49-51) pengajaran remedial mempunyai

fungsi yang amat penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar, yaitu:

1) Fungsi korektif yang memungkinkan terjadinya perbaikan hasil belajar

dan perbaikan segi-segi kepribadian siswa.

2) Fungsi penyesuaian yang memungkinkan siswa menyesuaikan diri

dengan lingkungannya dan memungkinkan guru menyesuaikan strategi

pembelajaran sesuai dengan kemampuannya.

3) Fungsi pemahaman yang memungkinkan siswa memahami

kemampuan dan kelemahannya serta memungkinkan guru

menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa.

4) Fungsi pengayaan yang memungkinkan siswa menguasai materi lebih

banyak dan mendalam serta memungkinkan guru mengembangkan

berbagai metode yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

5) Fungsi terapeutik yang memungkinkan terjadinya perbaikan segi-segi

kepribadian yang menunjang keberhasilan belajar.

6) Fungsi akseleratif yang memungkinkan siswa mempercepat proses

belajarnya dalam menguasai materi yang disajikan dan yang terakhir.

Menurut Suharno, dkk (1995:136) didalam fungsi korektif diharapkan

guru melakukan usaha seperti berikut:

1) Merumuskan tujuan pengajaran yang disesuaikan dengan tingkat

kemampuan siswa berdasarkan kesulitan yang dialami

2) Menyederhanakan materi pengajaran

3) Menyediakan alat pelajaran yang bisa memperjelas materi pengajaran

4) Memilih metode mengajar yang dipandang tepat, dan sesuai baginya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa tujuan

dan fungsi dari pembelajaran remedial adalah untuk membantu memperbaiki

prestasi belajar siswa supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.

c. StrategidanPendekatanPembelajaranRemedial

Strategi pembelajaran yang dijelaskan oleh Oemar Hamalik (2003:235)

adalah sebagi berikut:

1) Perbaikan hasil belajar, yaitu memberikan remedial, diskusi kelompok,

latihan dan ulangan, pemberian tugas, pengajaran individual.

2) Bantuan kesulitan dan pemecahan masalah, yaitu memberikan

bimbingan dan layanan, secara individual atau kelompok, pengajaran

remedial, latihan pemecahan masalah.

3) Perbaikan kualifikasi guru yaitu dengan belajar mandiri, studi lanjutan,

penataran, diskusi kelompok, pengembangan staf.

4) Peningkatan efisiensi program pengajaran yaitu dengan pengkajian dan

penyusunan RPP dan menilai setiap program yang telah dijalankan.

5) Perbaikan kemampuan awal yaitu dengan melakukan assessment,

mengembangkan kerja sama dengan sekolah lain dan rekan kerja lain.

Menurut Suharno, dkk (1995:138-139) pendekatan dalam

pembelajaran remedial dijelaskan menjadi tiga, yaitu :

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1) Pendekatan pembelajaran remedial yang bersifat kuratif

Pendekatan yang bersifat kuratif ini dilakukan setelah program

proses belajar mengajar utama diselenggarakan. Setelah program PBM

selesai, dalam arti telah diadakan evaluasi, guru akan menjumpai

sebagian atau sejumlah siswa yang dipandang tidak mampu

menyelesaikan tugas belajar secara sempurna sesuai dengan kriteria

keberhasilan minimal yang di tetapkan, dan sejumlah siswa yang

prestasinya berada jauh diatas kriteria keberhasilan tersebut.

Pelaksanaan pendekatan kuratif ini dapat dilakukan dengan:

a) Pengulangan (Repetition)

Pengulangan dapat dilakukan setiap akhir jam

pertemuan, akhir inti pelajaran, akhir program studi, dsb.

Pelaksanaanya dapat dilakukan secara individual maupun

secara kelompok.

b) Pengayaan dan pengukuhan (enrichment dan reinforcement)

Layanan pengayaan ini ditujukan kepada siswa yang

mempunyai kelemahan ringan dan secara akademik mungkin

termasuk siswa yang cerdas. Program pengayaan ini dapat

dilakukan dengan cara memberikan tugas rumah atau tugas

yang dikerjakan dikelas pada saat jam pelajaran berlangsung.

c) Percepatan (acceleration)

Layanan percepatan ini diberikan kepada siswa yang

berbakata tetapi menunjukkan kesulitan psikososial.

Pelaksanaan percepatan ini ada dua macam. Yang pertama bagi

siswa yang berbakat dapat dinaikkan pada kelas yang lebih

tinggi secara penuh. Yang kedua dengan cara maju

berkelanjutan artinya pada bidang studi yang menonjol siswa

diberikan pelajaran yang lebih tinggi sesuai dengan

kemampuannya, tetapi status atau tingkat kelasnya tetap sama

dengan teman seangkatannya.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Pendekatan pembelajaran remedial yang bersifat preventif

Pendekatan preventif ini ditujukan pada siswa yang diduga

akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu program yang

akan ditempuh. Pendekatan preventif ini bertolak dari hasil pretest atau

evaluasi reflketif.

3) Pendekatan pembelajaran remedial yang bersifat pengembangan

Merupakan upaya diagnostik yang dilakukan guru selama

berlangsungnya program proses belajar mengajar. Sasaran dari

pendekatan ini adalah agar siswa dapat segera mengatasi hambatan

yang dialami selama melaksanakan kegiatan PBM.

Mulyadi (2010:57-61) menjelaskan bahwa di dalam strategi dan

pendekatan pengajaran remedial yang bersifat preventif terdapat tiga alternatif

teknik layanan pengajaran, yaitu sebagai berikut:

1) Layanan kepada kelompok belajar homogen

2) Layanan pengajaran individual

3) Layanan pengajaran secara kelompok dilengkapi kelas khusus

Menurut Parwoto (2007:191) dalam pendekatan program remedial

terdapat dua bentuk pendekatan, yaitu:

1) Corrective Mathematics adalah pengembangan secara sistematik

ketrampilan belajar matematik dengan mengikuti paradigm pengajaran

langsung. Setiap modul berisi petunjuk guru, kunci jawaban, dan buku

siswa. Setiap modul meliputi: tes penempatan, tes ketrampilan awal,

dan sejumlah tes penguasaan berseri.

2) Eclective Orientasi. Pendekatan eclective adalah pendekatan yang

menggunakan kombinasi sejumlah teknik yang digunakan (buku teks,

project math dan buku kerja) dimana memungkinkan penyediaan

bantuan secara maksimal untuk keberhasilan program pembelajaran

matematika

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa

strategi dan pendekatan pembelajaran remedial itu di rancang oleh guru untuk

siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar mengajar dengan

melihat berbagai penyebab. Kemudian guru memberikan strategi dan

pendekatan yang sesuai dengan siswa untuk mencapai hasil yang optimal.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. MetodedanBentuk-bentukPembelajaranRemedial

Suharno,dkk (1995:140) menyebutkan beberapa metode yang dapat

digunakan dalam pelaksanaan pengajaran remedial, yaitu:

1) Metode pemberian tugas

2) Metode diskusi

3) Metode Tanya jawab

4) Metode kerja kelompok

5) Metode tutor sebaya

Sejalan dengan Suharno,dkk, menurut Cece Wijaya

(2007:119)menjelaskan secara rinci ada enam metode dalam pelaksanaan

pengajaran remedial, yaitu:

1) Pemberian tugas

Yaitu metode yang dilakukan oleh guru dengan memberikan

tugas-tugas kepada siswa baik secara kelompok atau

individu.Diharapkan dengan pemberian tugas ini siswa berusaha

mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dengan ketrampilan

kemampuan yang ada pada diri siswa.

2) Diskusi

Yaitu metode yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan

interaksi antar individu dan kelompok untuk menperbaiki kesulitan

belajar.Dalam metode ini peranan guru adalah merangsang dan

mengarahkan jalannya diskusi.

3) Tanya jawab, bertujuan untuk:

a) Mengecek dan mengetahui kemampuan siswa terhadap penguasaan

materi.

b) Memberikan kesempatan pada siswa mengajukan pertanyaan yang

belum dipahaminya.

c) Menimbulkan kompetensi antar siswa.

d) Melatih siswa supaya berfikir dan berbicara secara sistematis.

4) Kerja kelompok

Yaitu metode diberikan dengan cara pemberian tugas dan

dikerjakan secara kelompok.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

5) Tutor sebaya

Yaitu siswa ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa

tertentu yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan petunjuk-

petunjuk yang diberikan oleh guru.

6) Pengajaran individual

Yaitu suatu bentuk belajar mengajar yang dilakukan oleh guru

secara individual dengan siswa.Dalam metode ini guru mempunyai

banyak waktu untuk memonitor atau mengontrol kemajuan belajar

siswa dan mendorong siswa giat belajar.Pengajaran individual banyak

memiliki manfaat karena dalam pelaksanaannya terjadi interaksi antara

guru dengan siswa sehingga terjadi saling pengertian antara keduanya.

Adapun bentuk-bentuk kegiatan yang diungkapkan oleh Ischak S.W

dan Warji R (1982:42-44), antara lain:

1) Mengajarkan kembali (re-teaching) yaitu kegiatan perbaikan yang

dilakukan dengan cara mengajarkan kembali materi yang sebelumnya.

2) Bimbingan individu/kelompok kecil

3) Memberikan pekerjaan rumah

4) Meminta siswa mempelajari materi dari buku atau sumber-sumber

bacaan yang lain

5) Mengajarkan dengan alat bantu audio-visual

6) Bimbingan yang dilakukan oleh: wali kelas, guru bidang studi, guru

pembimbing, tutor.

Menurut Slameto (2001:201-203) bentuk-bentuk kegiatan perbaikan

dapat dilakukan dengan cara:

1) Memberikan buku pelajaran yang relevan

2) Tutoring adalah bentuk kegiatan perbaikan yang dilakukan secara

individual oleh siswa yang berprestasi tinggi kepada siswa yang belum

menguasai materi pelajaran.

3) Kerja kelompok

4) Pengajaran berprogram (Programme Instruction)

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

5) Mengajar kembali (reteaching)

6) Penggunaan Lembaran Kerja

7) Audio Visual Aids

8) Permainan Akademik yang bertujuan untuk memecahkan masalah

melalui permainan

9) Latihan Kelompok Secara Efektif

10) Permainan Kartu (flascard)

Berkenaan dengan metode dan bentuk-bentuk pembelajaran remedial

maka Depdiknas dalam Abdul Majid (2007:237) mengemukakan dua bentuk

kegiatan yang bisa di tempuh dalam pengajaran remedial, yaitu:

1) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi siswa yang

belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu. Cara

ini merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk dilakukan karena

merupakan implikasi dari peran guru sebagai “tutor”

2) Pemberian tugas atau perlakuan (treatment)secara khusus yang

sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.

Adapaun bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain

melalui:

a) Penyederhaan isi/materi pembelajaran untuk KD tertentu.

b) Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar,

model, skema, grafik, memberikan rangkuman yang sederhana dll).

c) Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.

Menurut Bradfield dalam Abdul Majid (2007:237) terdapat 9 bentuk

kegiatan, yaitu:

1) Pemberian tugas-tugas singkat pada siswa

2) Menandai materi atau subbab yang dirasa masih sulit oleh siswa

3) Selang-seling waktu pertemuan remedial dengan kegiatan lain

bermaksud untuk mengurangi kejenuhan siswa

4) Hindari instruksi yang panjang lebar dan sukar dipahami siswa

5) Pemberian instruksi harus yang jelas dan tepat

6) Pelaksanaan kegiatan dilakukan ditempat yang bebas dan menghindari

tempat yang bisa mengganggu konsentrasi atau perhatian siswa.

7) Berikan dorongan yang positif pada siswa dalam menyelesaikan tugas

8) Menjaga situasi dan kondisi siswa supaya tetap stabil dan terkontrol

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

9) Hindari pemberian tugas atau materi yang tidak sesuai dengan

kemampuan siswa.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa metode

atau bentuk-bentuk kegiatan pengajaran remedial dapat dilakukan guru dengan

berbagai perlakuan atau treatmen tetapi harus sesuai dengan kebutuhan siswa.

Metode remedial bisa dilakukan dengan berbagai macam meliputi:

pembelajaran individual, kelompok, tutor, diskusi, Tanya jawab, dll.

Semuanya itu berdasarkan dengan kemampuan akademik siswa dalam

menerima dan merangsang yang disampaikan guru.

e. PembelajaranMatematika

Menurut Budi Manfaat (2010:148) bahwa “Matematika berasal dari

kata mathema dalam Bahasa Yunani yang diartikan sebagai sains, ilmu

pengetahuan atau belajar. Juga dari kata mathematikos yang diartikan sebagai

suka belajar”

Beberapa definisi matematika yang dikemukakan oleh pakar menurut

Budi Manfaat (2010:149), yaitu :

1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak yang terorganisir

secara sistematik

2. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logic dan

berhubungan dengan bilangan.

3. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang ruang dan bentuk

4. Matematika adalah pengetahuan struktur-struktur yang logik

5. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat

Menurut Johnson dan Myklebust yang dikutip Mulyono Abdurahman

(2003:252), “Matematika adalah bahasa imbolis yang fungsi praktisnya untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan

fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir”. Van De,John

(2008:12) berpendapat bahwa “Matematika adalah kumpulan aturan yang

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

harus dimengerti, perhitungan-perhitungan arirmatika, persamaan aljabar yang

misterius, dan bukti-bukti geometris”.

Menurut Derek Wood, dkk (2005:25) matematika merupakan masalah

bisa timbul dalam wujud kesulitan membedakan angka, symbol-simbol, serta

bangun-bangun ruang (kemampuan persepsi visual yang buruk), tidak sanggup

mengingat dalil-dalil matematis (ingatan yang buruk), menulis angka yang

tidak terbaca atau dalam ukuran kecil (kelemahan fungsi motorik), dan tidak

memahami makna symbol-simbol matematis (pemahaman yang lemah

terhadap istilah-istilah matematis)

Menurut Bana G Kartasasmita (1993:75) bahwa “matematika adalah

pengkajian logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berkaitan, matematika seringkali dikelompokkan ke dalam tiga bidang aljabar,

analisis dan geometri.”

Menurut Ruseffendi dalam Heruman (2008:1) mengemukakan bahwa

“Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima

pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang

terirganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau

postulat dan akhirnya ke dalil”

“Pembelajaran matematika adalah pengenalan simbol-simbol

matematika, kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan dengan bantu

symbol matematika, sehingga permasalahan sehari-hari dapat terpecahkan

secara efektif dan efisien melalui matematika”. (Parwoto, 2007:176)

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka disimpulkan bahwa

pembelajaran matematika adalah pelajaran yang berkaitan dengan angka atau

aljabar, symbol-simbol, bangun ruang dan geometri, yang membutuhkan

pemikiran untuk menyelesaikan masalah dengan cara berhitung.

f. Pembelajaran Remedial dalam Matematika

Pembelajaran remedial merupakan tidakan perbaikan,jika dalam suatu

pembelajaran masih terdapat siswa yang belum dapat menyerap bahan

pelajaran yang diberikan, harus segera di atasi dengan jalan mencari dimana

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

letak kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Setelah diketahui dengan jelas

kesulitan yang dihadapi siswa maka segera di atasi dengan tindakan remediasi

atau perbaikan dengan cara mengulang kembali pelajaran yang telah

diberikan. Dalam pengajaran remedial matematika didasarkan atas prinsip-

prinsip belajar matematika. Menurut Abdurahman dalam Mulyadi (2010:185)

terdapat 8 prinsip dalam Pembelajaran Matematika, yaitu:

1) Mempersiapkan siswa untuk belajar matematika

2) Mengawali materi dengan sesuatu kongkret ke yang abstrak

3) Menyediakan kesempatan kepada anak untuk berlatih dan mengulang

4) Menggeneralisasikan ke dalam situasi belajar

5) Memperhatikan kekuatan dan kelemahan siswa

6) Membangun pondasi yang kuat tentang konsep dan ketrampilan

7) Menyediakan program matematika yang seimbang

8) Menggunakan kalkulator

Sedangkan menurut Heruman (2008:3) terdapat 3 langkah-langkah

dalam Pembelajaran Matematika yang harus di tempuh guru, yaitu:

1) Penanaman konsep dasar, yaitu pembelajaran suatu konsep baru

matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut.

Ini diberikan pada siswa yang memang belum mengetahui konsep-

konsep dasar matematika, misalnya tentang simbol matematika.

2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep

matematika. Pemahaman ini dimaksudkan supaya anak memang

benar-benar paham atau mengerti, tidak hanya untuk sekedar tahu

tetapi bisa mengaplikasikannya.

3) Pembinaan ketrampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep dan pemahaman konsep.

Dijelaskan juga oleh Mulyono Abdurrahman dalam Mulyadi

(2010:187-192) dalam pembelajaran remedial matematika harus mencakup

tiga aktivitas yaitu sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1) Pengajaran konsep matematika bertujuan supaya siswa mengetahui dan

memahami konsep-konsep matematika seperti konsep bentuk, konsep

bilangan, konsep simbol, konsep ukuran, dll.

2) Pengajaran ketrampilan matematika bertujuan supaya guru

memperhatikan ketrampilan awal siswa yang mencakup penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian, dan pecahan.

3) Pemecahan masalah bertujuan untuk mengajarkan siswa berpikir

tentang cara memecahkan masalah dan pemrosesan informasi

matematika.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat penuliskan simpulkan bahwa

dalam pengajaran remedial sangat membutuhkan berbagai prinsip yang harus

di lakukan dan di ketahui dengan jelas oleh guru. Dan guru harus memenuhi

dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat akan

melaksanakan pembelajaran remedial dalam matematika.

4. Pembelajaran Remedial terhadap Prestasi Belajar Matematika Anak

Berkesulitan Belajar

Menurut Mulyadi (2010:46) “Pengajaran Remedial mempunyai peranan

penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar, khusus dalam memnacapi

hasil belajar yang optimal”.

“Pembelajaran remedial merupakan suatu bentuk pengajaran khusus yang

harus dipahami dan dilaksanakan oleh guru karena pengajaran remedial bertujuan

membantu mengatasi kesulitan belajar siswa. Pembelajaran remedial

dilaksanakan dengan cara menciptakan situasi belajar mengajar yang

memungkinkan siswa untuk mengembangkan diri dalam mencapai prestasi belajar

yang optimal”. (Suharno,dkk. 1982:142)

Mulyono Abdurrahman (2003:20) mengatakan “… pembelajaran remedial

pada hakikatnya merupakan kewajiban bagi semua guru setelah mereka

melakukan evaluasi formatif dan menemukan adanya anak yang belum mampu

meraih tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Dari pernyataan-pernyataan diatas maka penulis simpulkan bahwa siswa

yang mengalami kesulitan belajar tidak akan merasa tertinggal dalam pencapaian

hasil belajar tapi mereka membutuhkan pelayanan berupa remedial untuk

memperbaiki hasil belajarnya supaya mendapat prestasi belajar yang memuaskan.

Pelayanan yang dibutuhkan bagi siswa yaitu pembelajaran remedial. Apabila

dijumpai adanya siswa yang tidak mencapai penguasaan kompetensi yang telah

ditentukan, maka muncul permasalahan mengenai apa yang harus dilakukan oleh

pendidik. Salah satu tindakan yang diperlukan adalah pemberian program

remedial atau perbaikan. Pemberian remedial didasarkan atas latar belakang

bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian Sri Widiastuti (2010:82-86) tentang Penerapan Remedial

Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Lancar Siswa Kelas II

SDN Ngadirojo Kabupaten Wonogiri menunjukkan secara keseluruhan penerapan

remedial teaching dapat meningkatkan kemampuan membaca lancar siswa kelas II

SDN Ngadirojo Wonogiri. Secara rinci penerapan remedial teaching dapat

meningkatkan kemampuan membaca lancar ditandai dengan meningkatkan hasil

belajar tiap siklus sehingga mengarah kepada hasil kemampuan membaca lancar

anak.

Hasil penelitian Teguh Triwanto (2009:96-102) tentang Peningkatan

Ketrampilan Membaca melalui Pembelajaran Remedial Siswa kelas V SDN Bicak

02 Todanan Blora menunjukkan bahwa dengan pembelajaran remedial

ketrampilan membaca siswa kelas V dapat meningkat dari siklus 1 nilai rata-

ratanya sebesar 60.8 meningkat pada siklus ke II dengan nilai rata-rata 91.42,

sehingga ketrampilan membaca mengalami peningkatan.

Dari dua sumber penelitian di atas ada persamaan dan perbedaan dengan

penelitian yang penulis susun. Adapun persamaannya adalah penggunaan

Remedial Teaching untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan

membacasiswa. Dan sama-sama diterapkan pada mata pelajaran Bahasa

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Indonesia.Sedangkan perbedaan dari kedua penelitian di atas adalah subjek

penelitian.

Dari sumber-sumber di atas, terdapat perbedaan yang penulis lakukan

yaitu pada subjek penelitian dan diterapkan pada mata pelajaran Matematika yang

mana remedial teaching dilakukan pada anak berkesulitan belajar dan remedial

teching dipandang penulis sebagai pembelajaran yang mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa terutama pada anak berkesulitan belajar.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir pada dasarnya merupakan arah penalaran untuk bisa

memberikan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

Untuk memperoleh perhatian ini, disajikan skema kerangka berfikir

sebagai berikut:

Skema 1. Kerangka Berfikir

Anak Sulit Menguasai

Pelajaran Matematika

Prestasi belajar

rendah

Pemberian Pembelajaran

Remedial

Pretest

Prestasi Belajar

Meningkat Postest

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

D. Perumusan Hipotesis

Menurut Sugiyono (2008:64) menjelaskan bahwa hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap rumusan masalah yang didasarkan pada teori yang relevan,

belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan

data.

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas,

maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

“Ada pengaruh pembelajaran remedial terhadap prestasi belajar

matematika pada anak berkesulitan belajar kelas IVA di SD Negeri Petoran

Surakarta tahun ajaran 2010/2011”

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Suatu penelitian pada dasarnya harus mengemukakan cara tertentu yang

dilaksanakan dengan terencana dan sistematis. Penentuan metode penelitian yang

tepat akan memudahkan penelitian dalam penelitiannya dan juga hasil

penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sebelum peneliti

mengemukakan metode yang dipakai dalam penelitian, terlebih dahulu peneliti

akan kemukakan tentang metode penelitian dari berbagai pendapat para ahli.

Menurut Winarno Surakhmad (1998:131) bahwa “Metode adalah cara

utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji

serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat tertentu”.

Mardalis (2003: 24) berpendapat bahwa metode adalah suatu cara atau

teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian adalah

upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-

fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

kebenaran.Sedangkan penelitian menurut Sutrisno Hadi (2004:5) adalah “Usaha

untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan

yang mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah”.

Menurut Mardalis (2003:25-26) bahwa terdapat emapt metode yang biasa

digunakan dalam kegiatan penelitian, yaitu:

1. Penelitian Historis

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang telah terjadi

pada masa lampau.Proses-prosesnya terdiri dari penyelidikan, pencatatan,

analisis dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa masa lalu guna

menemukan generalisasi-generalisasi. Generalisasi tersebut berguna untuk

42

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

memahami masa lampau, juga keadaan masa kini, bahkan secara terbatas

bias digunakan untuk mengatasi hal-hal mendatang.

2. Penelitian Penjajakan / Eksploratif

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan-hubunganbaru yang

terdapat pada suatu permasalahan yang luas dan kompleks.Penelitian ini

bertujuan pula untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya.Setelah

dianalisis, diharapkan hasilnya bisa jadi hipotesa untuk penelitian

berikutnya. Penelitian eksploratif itu sendiri tidak memakai hipotesa

karena kompleksnya data yang akan diteliti tidak mungkin dirumuskan

atau tidak bisa disusun hipotesanya.

3. Penelitian Deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang saat ini

berlaku didalamnya terdapat upaya untuk mencatat, menganalisis dan

menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi.Penelitian ini juga

bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat

ini, dan melihat kaitan antara variable-variabel yang ada. Penelitian ini

tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya

mendiskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variable-variabel

yang diteliti. Penelitian semacam ini sering dilakukan oleh pejabat-pejabat

guna mengambil kebijakan atau keputusan untuk melakukan-melakukan

tindakan dalam melakukan tugasnya.

4. Penelitian Eksplanatori / Penjelasan / Eksperimen

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa yang terjadi bila variabel-

variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara teratur. Penelitian ini

menggunakan pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab-akibat

diantara variable yang diteliti.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa metode

penelitian merupakan suatu cara/ langkah-langkah dalam proses penelitian yang

dilakukan secara sistematis untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan

menggunakan metode-metode ilmiah. Dan penelitian ini metode yang digunakan

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

adalah metode penelitian eksperimen dengan desain one group pre test-post test

design. Penulis memilih metode ini dengan alasan penelitian ini ingin mengetahui

hubungan sebab akibat dari pemberian pembelajaran remedial terhadap prestasi

belajar anak.Dan penelitian ini hanya terdapat satu kelompok sehingga tidak ada

kelompok pembanding.

Rancangan penelitian ini digambarkan seperti dibawah ini:

Pre test

T1

Treatment

X

Post Test

T2

(Suharsimi Arikunto. 2006:85)

Keterangan :

T1 : tes yang diberikan sebelum diberi perlakuan / pre-test

X : perlakuan yang dilakukan oleh peneliti

T2 : tes yang diberikan setelah diberi perlakuan / pos-test

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan prosedur sebagai

berikut:

1. Kenakan T1, yaitu pre test untuk mengukur penguasaan kosakata Bahasa

Indonesia pada anak berkesulitan belajar bahasa sebelum diberi

permainana ansagram.

2. Kenakan subyek dengan (X) atau treatment atau perlakuan sebagai

penerapan permainana anagram.

3. Berikan T2, yaitu post test untuk mengukur penguasaan kosakata Bahasa

Indonesia pada anak berkesulitan belajar bahasa setelah diberi perlakuan

dengan permainan anagaram.

4. Bandingkan antara T1 dengan T2, untuk mengetahui perbedaan antara

sebelum dengan sesudah diberi perlakuan (treatment).

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Petoran Surakarta tahun ajaran

2010/2011. Peneliti melakukan penelitian di SD tersebut dengan berbagai

pertimbangan, yaitu:

a. Peneliti pernah melakukan PPL (Program Pengalaman Lapangan) selama

3 bulan sehingga sudah sangat mengetahui situasi dan kondisi di SD

Negeri Petoran Surakarta.

b. Letak sekolah tersebut sangat strategis dan mudah dijangkau.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari bulan Desember

sampai bulan April 2011, secara garis besar kegiatan penelitian ini meliputi:

Table 1. Jenis Kegiatan dan Waktu Penelitian

No Kegiatan Bulan

Des Jan feb Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Penyusunan Proposal

3 Perizinan x

4 Pengumpulan data:

a. Pengambilan

data

b. Pengolahan data

c. Analisis data

5 Penyusunan Laporan

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

C. POPULASI

Menurut M. Iqbal Hasan (2003:84)bahwa “Populasi (universe) adalah

totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas

dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian)”. Menurut Suharsimi Arikunto

(2006:130)bahwa “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.Sedangkan

menurut Sugiyono (2008:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiridari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan penjelasan di atas populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas IVA SD Negeri Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang mengalami

kesulitan belajar.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 5 siswa. Dalam

penelitian ini tidak digunakan sampel dan teknik sampling karena jumlah

populasinya kecilsehingga semua anak dijadikan subyek penelitian.

Data dari subyek penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 2.Data Siswa Anak Berkesulitan Belajar Kelas IVA SDN Petoran Jebres

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

No Nama Inisial Siswa Jenis Kelamin Tempat/Tanggal lahir

1 YP Laki-laki Surakarta, 28 Oktober 1998

2 AK Laki-laki Surakarta, 10 November 2000

3 AZ Laki-laki Surakarta, 11 Oktober 1998

4 YP Perempuan Surakarta, 4 Januari 2001

5 RS Perempuan Surakarta, 4 April 2001

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data yang

diperlukan dalam suatu penelitian dan akan mendukung suatu penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. Tes

a. Pengertian Tes

Menurut Ign Masidjo (2006:38) menjelaskan bahwa “Tes adalah suatu

alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara

sengaja dalam suatu situasi yang distandardisasikan, dan yang dimaksudkan

untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok”.

Suharsimi Arikunto (2006:150) mengatakan “Tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok”.

Sedangkan menurut Anne Anastasia dalam karya tulisnya berjudul

Psichological Testing yang dikutip oleh Anas Sudijono (2005: 66) “Tes adalah

alat pengukur yang mempunyai standar objek sehingga dapat digunakan

secara meluas serta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan

membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu”.

Dari ketiga pendapat di atas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa tes

adalah serangkaian tugas yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang harus

dijawab atau dikerjakan oleh testee yang hasilnya dapat dijadikan sebagai

tolak ukur atas keterampilan individu/ kelompok serta dapat membandingkan

keadaan psikis atau tingkah laku individu.

b. Bentuk-bentuk Tes

Tes memiliki berbagai macam bentuk seperti yang dijelaskan oleh

Muhibbin Syah (2009:203-209) yaitu:

1) Bentuk Objektif yaitu tes yang jawabannya diberi nilai atau skor secara

lugas (apa adanya). Terdapat 5 macam evaluasi ragam tes objektif,

diantara sebagai berikut:

a) Tes Benar-Salah yaitu tes ini berbentuk pernyataan yang pilihan

jawabannya hanya dua macam, yakni “B” jika pernyataannya benar

dan “S” jika salah.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b) Tes Pilihan Ganda yaitu tes ini berbentuk pernyataan yang dapat

dijawab dengan memilih salah satu dari empat atau lima alternatif

jawaban dengan cara menyilang atau member tanda silang.

c) Tes Pencocokan (Menjodohkan) yaitu tes yang cara pengerjaannya

dilakukan dengan menyelaraskan atau mencocokkan jawaban antara

dua item.

d) Tes Isian yaitu tes ini berbentuk cerita atau karangan pendek dan

terdapat bagian yang kosong atau titik-titik, kemudian mengisinya

dengan jawaban yang sesuai atau relevan dengan karangan tersebut.

e) Tes Pelengkapan (Melengkapi) yaitu tes yang cara penyelesaiannya

sama dengan tes isian tetapi pertanyaannya berdiri sendiri.

2) Bentuk Subjektif yaitu tes yang digunakan untuk mengukur prestasi

belajar yang jawabannya tidak bernilai dengan skor atau angka yang pasti

karena siswa memberikan beragam jawaban yang sesuai dengan

kemampuan siswa.

Mengenai bentuk-bentuk tes, Anas Sudijono (2005: 99-151)

mengemukakan bahwa bentuk tes ada 2 macam, yaitu:

1) Tes uraian

Yaitu hasil tes yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang menuntut

testee untuk memberukan penjelasan, komentar yang umumnya berupa

kalimat yang cukup panjang.

2) Tes obyektif

Yaitu tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal (item) yang

dijawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu/ lebih diantara

beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-

masing item.

Dari berbagai macam bentuk tes objektif tersebut, dalam penelitian ini

diguanakan tes objektif yang berbentuk pilihan ganda (Multiple Choice Item

Test) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.Peneliti menggunakan

tes objektif dengan tipe butir pilihan ganda yang berjumlah 50 item.Sebelum

tes tersebut dibuat, maka terlebih dahulu peneliti menentukan kisi-kisi dari tes

tersebut. Adapun kisi-kisi tersebut sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Tes Soal Try Out Matematika kelas IV

No Materi Pokok/

pembelajaran Indikator No. Item Jumlah

1 Bilangan Bulat 5.1.1 Mampu menjelaskan bilangan

positif dan negatif

1, 3, 8 3

5.1.2 Mampu membaca dan

menulis lambang bilangan negatif

dan lawan suatu bilangan

2, 5, 7 3

5.1.3 Mampu membandingkan dua

bilangan bulat dan mengurutkan

sekelompok bilangan bulat

4, 6, 9,

11,

4

2 Bilangan Bulat 5.2.1 Mampu menjumlahkan dua

bilangan positif atau dua bilangan

negatif

12, 21,

33

3

5.2.2 Melakukan penjumlahan

bilangan positif dan negatif

15, 17,

25, 30,

32

5

5.2.3 Mampu menerapkan

penjumlahan bilangan bulat dalam

kehidupan

16, 23 2

3 Bilangan Bulat 5.3.1 Mampu mengurangkan dua

bilangan positif atau dua bilangan

negatif

13, 14,

18,20

4

5.3.2 Melakukan pengurangan

bilangan positif dan dengan

bilangan negatif

10, 19,

24, 27

4

5.3.3 Mampu menerapkan

pengurangan bilangan positif dan

dengan bilangan negatif dalam

kehidupan

22, 26,

28, 29,

31

5

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

4 Bilangan Bulat 5.4.1 Mampu menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan bulat

negatif dan bilangan bulat positif

34, 35,

36, 37,

39

5

5.4.2 Mampu menerapkan

pengerjaan hitung campuran

bilangan bulat dalam masyarakat

38, 40 2

c. Penentuan Validitas dan Reliabilitas

1) Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) “Validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

sesuatu instrumen”. Sedangkan menurut Hadari Nawawi (1998:128)

bahwa “Sebuah tes disebut valid apabila tes tersebut benar-benar dapat

mengungkapkan aspek yang diselidiki secara tepat. Dengan kata lain tes

harus memiliki tingkat ketetapatan yang tinggi dalam mengungkapkan

aspek-aspek yang hendak diukur”.

Ada empat jenis validitas yang sering digunakan seperti yang di

ungkapkan oleh Nana Sudjana (2005:12-16), yaitu:

a) Validitas Isi merupakan tes yang disusun sesuai dengan kisi-kisi

instrument matrik pengembangan instrument.

b) Validitas Bangun Pengertian (construct validity) yaitu validitas

dilakukan dengan meminta pendapat dari ahli (judgment

experts)tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan

teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan pakar atau

ahli.

c) Validitas Ramalan(Predictive validity) tidak mengutamakan isi tes

tetapi kriteria penilaian untuk meramalkan suatu cirri, perilaku tertentu,

atau kriteria tertentu yang diinginkan.

d) Validitas Kesamaan (councurrent validity) artinya tes yang memiliki

kesamaan dengan tes sejenis yang telah ada atau yang telah di

bakukan.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan penjelasan di atas maka sebuah instrument dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengajuan validitas

dengan validitas isi. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas

alat ukur atau kesejajaran adalah dengan “Teknik Korelasi Product

Momen”, dengan rumus sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto. 2006:170)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara skor item tertentu dengan skor total

n = Jumlah sampel

x = Skor item tertentu

y = Skor total

Instrument penelitian disusun dengan menggunakan jenis validitas isi

yaitu berdasarkan blue print/kisi-kisi instrument penelitian tentang

pertanyaan.Selanjutnya instrument diujicobakan/ditryoutkan guna mengetahui

validitas dan reliabilitas instrument.

Instrument berisi 50 item yang berbentuk pilihan ganda kemudian

diujicobakan kepada 10 siswa kelas IV SD yang mengalami kesulitan belajar.

Setelah dilakukannya try out data dianalisis dengan uji validitas korelasi

product moment dengan program SPSS release 15 dinyatakan 40 item valid

dan 10 item gugur, yaitu pada nomor 5, 10, 12, 13, 35, 37, 38, 44, 47, 48.

2222xy

yyNxxN

yxxynr

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Untuk mengetahui hasil keseluruhan item soal yang diujucobakan dapat dilihat

pada lampiran.

2) Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:178) “Reliabilitas

menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument

tersebut sudah baik”.Sedangkan menurut Hadari Nawawi (1998:129)

“Sebuah test dikatakan reliabel apabila test tersebut sebagai alat pengukur

mampu memberikan hasil yang relatif tetap apabila dilakukan secara

berulang pada kelompok individu yang sama”.

Untuk mengetahui Reliabitas tes maka dalam penelitian ini

peneliti menggunakan pendekatan ulang atau pendekatan test-pretest

reliability. Yaitu menguji reliabilitas tes akhir atau post tes. Pendekatan

ulang ini dilakukan dengan cara memberikan tes yang akan dicari

reliabilitasnya kepada kelompok subyek, kemudian untuk selang beberapa

waktu tes itu akan diberikan kembali kepada subyek yang sama.

Selanjutnya untuk mengukur tingkat reliabilitasnya maka hasil tersebut

dikonsultasikan dengan tabel.

Adapun langkah- langkah yang dapt ditempuh pada ukur uji

reliabilitas ini sebagai berikut:

1) Menyusun sebuah test yang akan diukur reliabilitasnya.

2) Mengujikan test yang akan tersusun tersebut.

3) Menghitung skor hasil test (tahap 1).

4) Mengujikan ulang test yang tersusun tersebut (tahap 2).

5) Menghitung hasil skor tersebut dengan jalan mengkorelasikan product

moment.

Untuk menghitung koefisien korelasi reliabilitas digunakan rumus

Spearman Brown, sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto. 2006:180)

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Keterangan :

rii = Reliabilitas intrumen

r1/2.1/2 = rxy yang disebabkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan intrumen

Uji reliabilitas tes soal matematika kelas IVB di SDN Petoran Jebres

Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang mengalami kesulitan belajar diuji

dengan teknik belah dua gasal genap dan dilanjutkan dengan rumus

Spearman Brown, menggunakan program SPSS 15. Hasil yang diperoleh

pada taraf signifikansi 5% dengan N = 10 menunjukan Koefisien reliabilitas

tes (r10) = 0.985. Dengan koefisien reliabilitas tes sebesar 0.985 maka dapat

dikatakan 40 butir item yang disajikan adalah reliabel (reliabilitasnya tinggi).

Sebab r10 sebesar 0,985 itu jauh di atas 0,70. Selanjutnya 40 soal yang sudah

teruji keterandalannya akan digunakan sebagai soal pretest dan post test

dalam penelitian.

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis yang dipakai penulis adalah dengan menggunakan teknik

analisis data statistik non parametrik yaitu Analisis Test Ranking Bertanda

Wilcoxon (WilcoxonSign Rank Test). Teknik ini digunakan sesuai dengan jenis

eksperimen dan jenis data yang ada pada penelitian yaitu one group pretest

posttest desaign, yang mana sekelompok subyek dikenai perlakuan untuk jangka

waktu tertentu, dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran

awal (T1) dan pengukuran akhir (T2).

Adapun langkah-langkah analisis Wilcoxon Sign Ranks Test adalah

sebagai berikut:

1. Perumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis dua pihak :

Ho : T1= T2 (Tidak ada pengaruh positif pembelajaran remedial

matematika terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar kelas IVA

di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011)

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Ha :T1 <T2(Ada pengaruh positif pembelajaran remedial matematika

terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar kelas IVA di SDN

Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011)

2. Pemilihan taraf signifikansi (α)

Taraf signifikansi yang dipilih adalah = 5%.

3. Penentuan Statistik Uji.

Statistik uji yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Ranks Test dengan

program SPSS.

4. Keputusan Uji.

Keputusan uji dalam penelitian adalah:

a. Jika Zo < Zt maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi ada pengaruh

positif pembelajaran remedial terhadap penguasaan prestasi belajar

matematika pada anak berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran

Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

b. Jika Zo >Zt maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi tidak ada

pengaruh positif pembelajaran remedial terhadap prestasi belajar

matematika pada anak berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran

Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian dalam bab ini, secara berturut-turut

dikemukakan mengenai: (a) deskripsi data hasil penelitian, yang mencakup tahap

persiapan, pelaksanaan dan hasil penelitian yang disajikan berdasarkan variabel

yang diteliti, (b) pengujian hipotesis, (c) rangkuman untuk pembuktian hipotesis,

(d) pembahasan hasil penelitian.

A. Diskripsi Data

1. Persiapan Penelitian

Ada dua kegiatan utama pada tahap persiapan, yaitu persiapan

administratif dan persiapan instrumental penelitian.

a. Persiapan Administrasi

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pengurusan

administrasi yang meliputi perizinan lapangan dan pembuatan proposal penelitian,

yang kemudian dikonsultasikan dengan instansi terkait.Kegiatan ini juga

dimanfaatkan untuk sosialisasi rencana penelitian.

b. Persiapan Instrumental

Perangkat penelitian dalam bentuk instrument, penyusunannya dilakukan

berdasarkan blue print/ kisi-kisi instrument penelitian tentang materi bilangan

bulat matematika. Selanjutnya instrument diujicobakan guna mengetahui validitas

dan reliabilitasnya. Uji coba (try out) dan analisis validitas dan reliabilitas

instrument dilaksanakan pada tanggal 9 Febuari 2011. Instrument berupa item-

item pertanyaan sebanyak 50 item, pertanyaannya tentang materi bilangan bulat

yang diujicobakan pada responden sebanyak 10 siswa kelas IVB yang mengalami

kesulitan belajar di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Data hasil uji

coba kemudian dianalisis dengan uji validitas korelasi product moment dengan

55

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

program SPSS 15 dinyatakan 40 item valid dan 10 item gugur, yaitu nomor

5,10,12,13,35,37,38,44,47,48.

Uji reliabilitas tes bilangan bulat siswa kelas IVB di SDN Petoran

Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang mengalami kesulitan belajar diuji dengan

teknik belah dua gasal genap dan dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown,

menggunakan program SPSS 15. Hasil yang diperoleh pada taraf signifikansi 5%

dengan N = 10 menunjukan Koefisien reliabilitas tes (r10

) = 0.985. Dengan

koefisien reliabilitas tes sebesar 0.985 maka dapat dikatakan 40 butir item yang

disajikan adalah reliabel. (reliabilitasnya tinggi). Sebab r10

sebesar 0,985 itu jauh di

atas 0,70. Selanjutnya 40 soal yang sudah teruji keterandalannya akan digunakan

sebagai soal pretest dan post test dalam penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

pembelajaran remedial terhadap prestasi belajar matematika pada anak

berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian berlokasi di SDN Petoran Surakarta dengan jumlah subyek

penelitian 5 orang dari jumlah siswa kelas IVA tahun ajaran 2010/2011 yang

mengalami kesulitan belajar.

Dalam penelitian peneliti melakukan treatment terhadap siswa yang

dijadikan responden penelitian. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian adalah

dengan memberikan tes awal (pretest) kepada siswa untuk mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan/ treatment, setelah itu

diberikan treatment kemudian dilakukan tes akhir (posttest)untuk mengetahui

kemampuan hasil akhir siswa setelah treatmen. Dari hasil pretest dan post test

inilah yang dijadikan dasar untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya

teratment. Treatment diberikan setelah jam pulang sekolah.

Analisis data untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika

pada anak berkesulitan belajar menggunakan statistik non parametrik dengan

analisis Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dengan program SPSS.

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian sebagai berikut:

1) Kegiatan pretest tentang pembelajaran remedial dilakukan pada tanggal 16

Febuari 2011

2) Kegiatan perlakuan/ treatment dilakukan sebanyak 4 kali pada tanggal 17 – 22

Febuari 2011

3) Kegiatan post test tentang pembelajaran remedial dilakukan pada tanggal 23

Febuari 2011

3. Hasil Penelitian

Sebelum diolah dengan menggunakan Uji Ranking Bertanda Wilcoxon

dengan program SPSS, terlebih dahulu dijabarkan deskripsi data pretest dan post

test dari kelompok eksperimen beserta grafik histogramnya.

a. Data Kemampuan Siswa Sebelum Perlakuan

Deskripsi Data Nilai, dan Grafik Histogram Prestasi belajar matematika

sebelum perlakuan (Pretest).Data nilai Prestasi belajar anak berkesulitan belajar

kelas IVA sebelum perlakuan (pretest) diperoleh dari hasil tes treatmen dalam

pelaksanaan eksperimen. Dari eksperimen tersebut diperoleh data nilai sebagai

berikut :

Dari eksperimen tersebut diperoleh data nilai sebagai berikut :

Tabel 4.Data Nilai Pretes Prestasi Belajar Matematika

Subyek Nilai

YP 20

AK 23

AZ 21

YT 23

RS 22

Data diatas setelah dihitung diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata

prestasi belajar matematika siswa sebesar 21.80 dengan skor tertinggi 23 dan skor

terendah 20, dengan simpangan baku atau standar deviasi sebesar 1,304.

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berikut ini penulis sajikan grafik histogram.

Grafik 1.Histogram Prestasi Belajar Matematika Sebelum Perlakuan(Pretest).

b. Data Kemampuan Siswa Sesudah Perlakuan

Deskripsi Data Nilai dan Grafik Histogram Prestasi Belajar Matematika

sesudah perlakuan (Posttest).Data nilai Prestasi belajar anak berkesulitan belajar

kelas IVA sesudah perlakuan (posttest) diperoleh dari hasil tes treatmen dalam

pelaksanaan eksperimen.

Dari eksperimen tersebut diperoleh data nilai sebagai berikut :

Tabel 5.Data Nilai Post Tes Prestasi Belajar Matematika

Subyek Nilai

YP 25

AK 27

AZ 25

YT 29

RS 28

18.5

19

19.5

20

20.5

21

21.5

22

22.5

23

YP AK AZ YT RS

Series1 20 23 21 23 22

Nila

i

Nilai PreTest

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Data diatas setelah dihitung diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata

prestasi belajar matematika siswa sebesar 26.80 dengan skor tertinggi 29 dan skor

terendah 25, dengan simpangan baku atau standar deviasi sebesar 1.140.

Berikut ini penulis sajikan grafik histogram :

Grafik 2. Histogram Prestasi Belajar Matematika Sesudah perlakuan (Posttest)

c. Data Peningkatan Siswa Sebelum Dan Sesudah Perlakuan

Deskripsi Data Nilai dan Grafik Histogram Prestasi Belajar Matematika

sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (Posttest). Data nilai Prestasi

belajar anak berkesulitan belajar kelas IVA sebelum perlakuan (pretest) dan

sesudah perlakuan (posttest) diperoleh dari hasil tes treatmen dalam pelaksanaan

eksperimen.

Tabel 6.Data Nilai Pre tes dan Pos tes Prestasi Belajar Matematika

Subyek Nilai Pretest Nilai Postest

YP 20 25

AK 23 27

AZ 21 25

YT 23 29

RS 22 28

23

24

25

26

27

28

29

YP AK AZ YT RS

Series1 25 27 25 29 28

Nila

i

Nilai PosTest

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berikut ini penulis sajikan grafik histogram :

Grafik 3. Histogram Prestasi Belajar Matematika sebelum perlakuan (pretest) dan

Sesudah perlakuan (Posttest)

Tabel 7. Ringkasan Hasil Deskriptif Data Nilai Pretes dan Pos Tes Prestasi Belajar

Matematika

Variabel N Variasi Nilai

terendah

Nilai

tertinggi

Rata-

rata

Std

Deviasi

Prestasi Belajar

Matematika

5

5

Pretest

Post test

20

25

23

29

21.80

26.80

1.304

1.140

Berdasarkan deskripsi data tersebut di atas, diketahui bahwa rata- rata

Prestasi belajar matematika pada pretest diperoleh nilai 21.80 dan nilai rata- rata

pada post test pembelajaran remedial diperoleh nilai 26.80, antara nilai rata- rata

pretest dengan post testterdapat perbedaan yang cukup banyak. Apakah perbedaan

itu bermakna secara statistik, akan diuji pada analisis data.

0

5

10

15

20

25

30

YP AK AZ YT RS

Series1 20 23 21 23 22

Series2 25 27 25 29 28

Nila

i

Nilai PreTes-PosTes

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

B. Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis bahwa ada pengaruh positif pembelajaran

remedial matematika terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar kelas

IVAdi SDN Petoran Surakarta Tahun ajaran 2010/2011, maka digunakan analisis

Uji Rangking Bertanda Wilcoxon. Hasil perhitungan SPSS analisis Uji Rangking

Bertanda Wilcoxon adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Perhitungan Analisis Data Prestasi belajar matematikaantara Sebelum

dengan Sesudah Perlakuan

Discriptive Statistics

N Mean Std.Deviation Min Max

Pretest 5 21.80 1.304 20 23

Postest 5 26.80 1.140 25 29

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

0a .00 .00

5b 3.00 15.00

0c

5

Negative Ranks

Positive Ranks

Ties

Total

POSTEST - PRETEST

N Mean Rank Sum of Ranks

POSTEST < PRETESTa.

POSTEST > PRETESTb.

POSTEST = PRETESTc.

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 9. Hasil Tes Statistik

Hasil uji hipotesis pada perhitungan nilai pretest dan post test tentang

prestasi belajar matematika dihasilkan nilai Z hitung = -2,121 dengan P = 0,034

dengan taraf signifikansi (α) 5% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif yang signifikan setelah diterapkannya pemebelajaran remedial

terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar bahasa kelas IVA di SDN

Petoran Surakarata tahun ajaran 2010/2011.

C. Rangkuman Pembuktian Hipotesis

Dengan membandingkan Asymp.Sig.(2-tailed) dengan taraf signifikansi

(α) maka dapat diketahui keputusan ditolak atau diterimanya hipotesis

nihil.Berdasarkan analisis di atas diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) = 0,034<

0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, seperti tampak dalam tabel berikut ini:

Tabel 10. Kesimpulan Hasil Penelitian

Hipotesis Asymp. Sig.

(2 tailed)

Taraf signifikansi

( )

Kesimpulan

Hipotesisi nihil :

Tidak ada pengaruh

positif pembelajaran

remedial terhadap

prestasi belajar anak

berkesulitan belajar

0,034 0,05 Hipotesis

nihil ditolak

Tes t Statisticsb

-2.121a

.034

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

POSTEST -

PRETEST

Based on negative ranks.a.

Wilcoxon Signed Ranks Testb.

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

kelas IVA di SDN

Petoran Surakarta

tahun ajaran

2010/2011.

Hipotesis alternatif :

Ada pengaruh positif

pembelajaran remedial

matematika terhadap

prestasi belajar anak

berkesulitan belajar

bahasa kelas IVA

Di SDN Petoran

Surakarta tahun ajaran

2010/2011

Hipotesis

Alternatif diterima

Berdasarkan hasil analisis data di atas maka Ha yang berbunyi

pembelajaran remedial berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada

anak berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran

2010/2011 dapat diterima kebenarannya. Dari analisis deskriptif diketahui mean

setelah perlakuan mempunyai nilai yang lebih besar daripada nilai mean sebelum

perlakuan, yaitu mean setelah perlakuan 26.80 dan mean sebelum perlakuan

21.80.

Dengan demikian, dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran remedial matematika berpengaruh prestasi belajar anak

berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikaji pembahasan sebagai

berikut: Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang

signifikan nilai rata-rataprestasi belajarantara tes awal (sebelum diberikan

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

treatment) dengan tes akhir (sesudah diberikan treatment). Nilai rata-rata prestasi

belajar siswa berkesulitan belajar kelas IVAsebelum treatment (pretest) sebesar

21.80 dan sesudah treatment sebesar 26.80, sehingga dapat disimpulkan bahwa

siswa yang sudah diberikan perlakuan memiliki nilai rata- rata prestasi belajar

lebih tinggi dari pada siswa yang belum diberikan perlakuan.

Pengujian hipotesis dari hasil uji Wilcoxon Sign RankTest dengan program

SPSS dihasilkan nilai Z hitung = -2,121 dengan Probabilitas = 0,034. Dengan

demikian nilai P dari Z hitung lebih kecil dari probabilitas prevalue 5% (α = 0,05)

maka hipotesis nihil (H0) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif

pembelajaran remedial terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar kelas

IVA di SDN Petoran Surakarta ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh positif pembelajaran remedial terhadap prestasi

belajar anak berkesulitan belajar kelas IVA di SDN Petoran Surakarta tahun

ajaran 2010/2011 dapat diterima kebenarannya.

Matematika bagi sebagian besar siswa diyakini sebagai mata pelajaran

yang paling sulit, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang memperoleh nilai

kurang.Keyakinan semacam ini berimbas pada mentalitas siswa yang mengalami

ketakutan dan sebisa mungkin menghindar jika diberikan soal-soal

matematika.Suasana psikis siswa diatas berimplikasi pada prestasi belajar

matematika siswa.Itu semua dialami juga oleh anak berkesulitan belajar.Mereka

sangat mengalami kesulitan dalam hal penguasaan symbol, angka, bilangan, dan

seterusnya.Oleh sebab itu siswa membutuhkan pendekatan agar siswa yang

mengalami kesulitan belajar bisa mengalami peningkatan prestasi atau minimal

siswa tidak takut menghadapi soal-soal matematika.Anak berkesulitan belajar

memiliki penguasaan kemampuan yang sangat terbatas, sehingga mereka kurang

memiliki keterampilan dalam berbagai bidang, yakni terampil menyimak,

berbicara, membaca, menulis dan berhitung.Gangguan tersebut mungkin

disebabkan oleh terganggunya sistem syaraf pusat atau oleh faktor lain yang

berpengaruh secara tidak langsung.Mereka sulit dalam memaknai sesuatu, mereka

membutuhkan bantuan atau bimbingan untuk mengerti dan memahami dalam

penguasaan matematika. Di dalam materi matematika terdapat banyak simbol-

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

simbol yang mungkin di rasa mereka sangat sulit untuk dipahami, tanpa peranan

guru dalam memberikan pelayanan dan bimbingan berupa metode pembelajaran

maka mereka tidak akan pernah mengalami perubahan dalam pencapaian hasil

yang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas mengenai anak berkesulitan belajar bahwa

kesulitan belajar dapat disebabkan oleh faktor lain yang berpengaruh secara tidak

langsung, salah satunya adalah penggunaan metode/ teknik pembelajaran yang

kurang efektif. Artinya, metode pembelajaran yang digunakan kurang sesuai

dengan karakteristik anak dan topik bahasan yang akan diajarkan. Sehingga, hal

itu belum sepenuhnya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal sesuai

yang diharapkan. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran di kelas

memerlukan suatu metode pembelajaran yang efektif, yang sesuai dengan

karakteristik anak dan topik bahasan yang akan diajarakan sekaligus dapat

menarik perhatian dan memotivasi anak dalam belajar.

Menurut Suharno,dkk (1982:142) bahwa “Pembelajaran remedial

merupakan suatu bentuk pengajaran khusus yang harus dipahami dan

dilaksanakan oleh guru karena pengajaran remedial bertujuan membantu

mengatasi kesulitan belajar siswa. Pembelajaran remedial dilaksanakan dengan

cara menciptakan situasi belajar mengajar yang memungkinkan siswa untuk

mengembangkan diri dalam mencapai prestasi belajar yang optimal”.

Pembelajaran remedial dalam penelitian ini digunakan sebagai salah satu alternatif

pendekatan terhadap permasalahan di atas memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengulang tes jika siswa mengalami kegagalan.Untuk meningkatkan

prestasi belajar pada mata pelajaran matematika dapat dilakukan dengan

pengulangan atau perbaikan atau remedial supaya mendapatkan hasil yang

optimal.Sesuai dengan tujuan dari pembelajaran remedial adalah agar siswa yang

mengalami kesulitan belajar matematika dapat meningkat prestasi

belajarnya.Dalam pelaksanaannya, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi siswa

yang mengalami kesulitan belajar.Kemudian siswa yang termasuk kategori ini

diberikan alat tes dan dievaluasi.Hasil evaluasi ini dijadikan dasar untuk

melaksanaan pembelajaran remedial.

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian bahwa

antara karakteristik anak berkesulitan belajar yang memiliki keterbatasan dalam

penguasaan matematika dengan pembelajaran matematikasaling berhubungan

sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar kelas

IVA di SDN Petoran Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Dengan demikian,

penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang diharapkan. Dalam hal ini, pembelajaran remedial merupakan salah satu

metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Widiastuti

(2010:82-86) mengenai Penerapan Remedial Teaching untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Lancar Siswa Kelas II SDN Ngadirojo Kabupaten

Wonogiri menunjukkan secara keseluruhan penerapan remedial teaching dapat

meningkatkan kemampuan membaca lancar siswa kelas II SDN Ngadirojo

Wonogiri. Secara rinci penerapan remedial teaching dapat meningkatkan

kemampuan membaca lancar ditandai dengan meningkatkan hasil belajar tiap

siklus sehingga mengarah kepada hasil kemampuan membaca lancar anak.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Teguh Triwanto (2010:96-102) tentang

Peningkatan Ketrampilan Membaca melalui Pembelajaran Remedial Siswa kelas

V SDN Bicak 02 Todanan Blora menunjukkan bahwa dengan pembelajaran

remedial ketrampilan membaca siswa kelas V dapat meningkat dari siklus 1 nilai

rata-ratanya sebesar 60.8 meningkat pada siklus ke II dengan nilai rata-rata 91.42,

sehingga ketrampilan membaca mengalami peningkatan.

Dengan demikian, untuk meningkatkan prestasi belajar anak berkesulitan

belajar dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran salah satunya adalah

pembelajaran remedial. Karena dengan remidial anak bisa memperbaiki nilainya

dan anak bisa mendapatkan nilai yang maksimal.

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Kesimpulan Penelitian

Dari penelitian yang peneliti lakukan mengenai pengaruh pembelajaran

remedial matematika terhadap prestasi belajar anak berkesulitan belajar.

Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan Uji Rangking Bertanda

Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa pembelajaran remedial berpengaruh untuk

meningkatkan prestasi belajar matematika anak kesulitan belajar kelas IVA di

SDN Petoran Surakarta Tahun ajaran 2010/2011.

B. Implikasi hasil penelitian

Dengan penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh pembelajaran

remedial terhadap prestasi belajar matematika pada anak berkesulitan belajar kelas

IVA di SDN Petoran Surakarta maka implikasi yang diambil adalah:

Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada anak berkesulitan

belajar dapat menggunakan pembelajaran remedial.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka dapat dikemukakan

saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru menggunakan

pembelajaran remedial pada mata pelajaran matematika dalam rangka

mengatasi kesulitan belajar anak.

67

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL …/Pengaruh...Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan Uji Rangking Bertanda Wilcoxon dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh positif antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

b. Guru lebih memperhatikan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal perlu diberi pembelajaran remedial supaya mencapai ketuntasan

belajar.

2. Bagi Siswa

Siswa hendaknya selalu mengulang kembali dirumah materi yang diajarkan

guru di sekolah.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua diharapkan dapat memantau dan memberikan dorongan

kepada anaknya untuk selalu mengulang materi matematika yang diajarkan

guru di sekolah agar dapat mengatasi kesulitan yang dialami.

4. Bagi Peneliti Lain

Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya khususnya penelitian tentang

pendidikan luar biasa atau yang lain mengenai anak berkesulitan belajar.

Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain maupun cara-cara lain

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

68