Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENAMBAHAN ARANG KAYU DAN
KONSENTRASI LARUTAN CUKA KAYU TERHADAP
PERTUMBUHAN SEMAI KEPUH (Sterculia foetida L.)
SKRIPSI
OLEH :
AYU PURNAMANINGTYAS
NIM 201410320311053
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
PENGARUH PENAMBAHAN ARANG KAYU DAN KONSENTRASI
LARUTAN CUKA KAYU TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KEPUH
(Sterculia foetida L.)
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam melaksanakan penlitian skripsi
OLEH
Ayu Purnamaningtyas
NIM 201410320311053
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan pada tanggal 8 November 1995 di Lumajang, Jawa
Timur sebagai putri pertama dari Bapak Sanetro dan Ibu Enis dari tiga bersaudara.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan, Sekolah Dasar Negeri Burno 01 pada
tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Senduro pada tahun 2011,
Sekolah Menengah Atas Negeri Senduro pada tahun 2014. Pada tahun yang
sama, penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Semasa menempuh
perguruan tinggi penulis menambah wawasan dengan menjadi anggota Himpunan
Mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ayu Purnamaningtyas
Nim : 201410320311053
Jurusan : Kehutanan
Fakultas : Pertanian – Peternakan
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh penambahan arang
kayu dan konsentrasi larutan cuka kayu terhadap pertumbuhan semai Kepuh
(Sterculia foetida L.)” adalah bukan karya orang lain, baik sebagian maupun
keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah
ditulis sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.
Malang, 23 Oktober 2018
Yang membuat pernyataan
Ayu Purnamaningtyas
NIM : 201410320311053
iii
ABSTRAK
Ayu Purnamaningtyas (201410320311053). Pengaruh Penambahan Arang
Kayu dan Konsentrasi Larutan Cuka Kayu terhadap Pertumbuhan Semai
Kepuh (Sterculia foetida L). Dosen Pembimbing: Drs. Amir Syarifuddin, M.P.,
Galit Gatut Prakosa, S.Hut., M.Sc.
Arang diketahui sebagai pembenah tanah, karena arang mempunyai pori-
pori yang dapat menyerap dan menyimpan air dan hara, kemudian air dan hara
tersebut akan dikeluarkan kembali sesuai kebutuhan. Cuka kayu dapat digunakan
sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Payamara (2011) menyatakan bahwa cuka
kayu dapat digunakan sebagai pestisida dan penambah kesuburan tanah. Tanaman
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kepuh (Sterculia foetida L.).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian arang dan
cuka kayu terhadap pertumbuhan semai kepuh. Penelitian dilaksanakan mulai
bulan Mei sampai Juli 2018 di Screen house Kehutanan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu pemberian arang
kayu yang terdiri dari 3 level. Faktor kedua yaitu pemberian cuka kayu yang
terdiri dari 4 level. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali ulangan. Parameter
yang diamati tinggi, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, bobot kering,
dan bobot basah. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji Duncan untuk
mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil analisis ragam, menunjukkan bahwa pada
peubah tinggi dan jumlah daun rata-rata tertinggi yaitu pada kombinasi perlakuan
pemberian arang kayu 15% dan cuka kayu 1% (A3C2), secara statistik tidak
berbeda nyata dengan perlakuan A3C1 dan A2C2. Pada peubah diameter, panjang
akar, bobot basah dan bobot kering secara statistik tidak terjadi interaksi beda
nyata.
Kata Kunci: Kepuh, Cuka Kayu, Arang Kayu.
Abstract
Ayu Purnamaningtyas (201410320311053). The Effect of Addition Wood
Charcoal and The Solution Concentration of Wood Vinegar on Seedlings
Growth of Kepuh (Sterculia Foetida L.). Advisor: Drs. Amir Syarifuddin, M.P.,
Galit Gatut Prakosa, S.Hut., M.Sc.
Charcoal is known as soil enhancer, because charcoal has pores that can
absorb and store water and nutrients, then the water and nutrients will be issued as
needed. Wood vinegar can be used as a booster for plant growth. Payamara (2011)
states that wood vinegar can be used as a pesticide and increase soil fertility. The
plants used in this study were Kepuh (Sterculia foetida L.).
This research was conducted to determine the effect of giving charcoal and
wood vinegar to the growth of kepuh seedlings. The research was conducted from
May to July 2018 at the Screen house Forestry. The method used in this study is
by using factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of two factors.
The first factor is the provision of wood charcoal which consists of 3 levels. The
second factor is the provision of wood vinegar which consists of 4 levels. Each of
them was repeated 3 times. Parameters observed were height, number of leaves,
stem diameter, root length, dry weight, and wet weight. Data were analyzed by
variance and continued by Duncan test to find out differences in treatment. The
results of the variance analysis showed that the highest variable and the highest
number of leaves was the combination of 15% wood charcoal treatment and 1%
wood vinegar (A3C2), not statistically significantly different from the treatments
of A3C1 and A2C2. The variable diameter, root length, wet weight, and dry
weight were not statistically significant differences in interaction.
Keywords: Kepuh, Wood Vinegar, Wood Charcoal
iv
PRAKATA
Alhamdulillah atas rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini sebagai persyaratan untuk melakukan
penelitian di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan proposal penelitian ini terdiri dari BAB I Pendahuluan
dimana terdapat beberapa sub bab diantaranya latar belakang, perumusan masalah,
tujuan dan hipotesis. BAB II Tinjauan Pustaka yang terdiri dari tanaman kepuh,
arang kayu, dan cuka kayu. BAB III Metode Penelitian yang terdiri dari waktu
dan tempat penelitian, alat dan bahan, prosedur pelaksanaan, rancangan
percobaan, denah percobaan, perawatan tanaman, peubah, dan analisis data. Bab
IV dengan hasil penelitian dan pembahasan. Bab V kesimpulan dan saran.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari
pembaca untuk menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis agar lebih
baik di masa yang akan datang.
Malang, 23 Oktober 2018
Penulis,
Ayu Purnamaningtyas
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar–besarnya
kepada berbagai pihak yang turut serta membantu penulis menyelesaikan
penulisan skripsi ini, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP, IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian
Peternakan.
2. Bapak Tatag Muttaqin S.Hut, M.Sc., IPM selaku Ketua Jurusan Kehutanan.
3. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP selaku Pembimbing I atas segala ilmu,
motivasi, nasehat, dan bantuan yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian tugas akhir hingga penyelesaian penulisan skripsi
ini.
4. Bapak Galit Gatut Prakosa S.Hut., M.Sc selaku Pembimbing II atas segala
ilmu, motivasi, nasehat, dan bantuan yang telah diberikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir hingga penyelesaian penulisan
skripsi ini.
5. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP., IPU dan Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP.,
IPM selaku penguji dan memberikan masukkan perbaikan isi skripsi.
6. Kedua orang tua dan adik-adikku yang selalu mendukung, mendoakan dan
memberikan bantuan baik moril maupun materil.
7. Teman-teman jurusan kehutanan yang sudah memberi semangat, motivasi
dan membantu dalam penelitian.
Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
semua pihak.
Malang, 23 Oktober 2018
Penulis
vi
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 3
1.4 Hipotesis .................................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1 Tanaman Kepuh (Sterculia foetida L.) .................................................... 5
2.2 Arang Kayu ............................................................................................. 7
2.3 Cuka Kayu ............................................................................................... 8
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 9
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 9
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................ 9
3.3 Prosedur Pelaksanaan .............................................................................. 9
3.4 Rancangan Percobaan .............................................................................. 10
3.7 Peubah ..................................................................................................... 13
3.7 Analisis Data ........................................................................................... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 15
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 15
4.1.1 Tinggi Semai Kepuh (Sterculia foetida L.) .............................................. 15
4.1.2 Diameter Semai Kepuh (S. foetida L) ......................................................... 20
4.1.3 Jumlah Daun Kepuh (S. foetida L) .............................................................. 23
4.1.4 Panjang Akar, Bobot Basah, dan Bobot Kering Semai Kepuh ................... 27
(S. foetida L.) ....................................................................................................... 27
4.2 Pembahasan ............................................................................................. 31
4.2.1 Tinggi Semai Kepuh (S. foetida L.) ............................................................ 31
4.2.2 Diameter Semai Kepuh (S. foetida L.) ................................................ 32
vii
4.2.3 Jumlah Daun Kepuh (S. foetida L.) ............................................................ 33
4.2.4 Panjang Akar, Bobot Basah, dan Bobot Kering Semai Kepuh .................. 34
(S. foetida L.) ..................................................................................................... 34
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 36
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 36
5.2 Saran ....................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
3.1 Kombinasi perlakuan ................................................................................... 11
4.1 Rerata Interaksi Tinggi Semai Kepuh (cm) pada Berbagai Umur
Pengamatan…………………....................................................................... 16
4.2 Rerata Penambahan Arang dan Konsentrasi Larutan Cuka Kayu terhadap
Tinggi Semai Kepuh (cm) pada Berbagai Umur Pengamatan (mss)........... 18
4.3 Rerata Diameter Semai Kepuh (mm) pada Berbagai Umur Pengamatan
(mss)………………………………………………………………………. 21
4.4 Rerata Interaksi Jumlah Daun Semai Kepuh (helai) pada Berbagai Umur
Pengamatan (mss)…………........................................................................ 24
4.5 Rerata Jumlah Daun (helai) pada Berbagai Umur Pengamatan (mss)….... 25
4.6 Rerata Panjang Akar (cm) , bobot basah dan bobot kering (g) .................. 28
Lampiran
1a. Tabel Analisis Ragam Tinggi Semai Kepuh (S. foetida L) ......................... 40
1b. Tabel Analisis Ragam Diameter Semai Kepuh (S. foetida L) ………........ 40
2a. Tabel Analisis Ragam Jumlah Daun Semai Kepuh (S. foetida L)….......... 41
2b. Tabel Analisis Ragam Panjang Akar Semai Kepuh (S. foetida L)…......... 41
3a. Tabel Analisis Ragam Bobot Basah Semai Kepuh (S. foetida L)….......... 42
3b. Tabel Analisis Ragam Bobot Kering Semai Kepuh (S. foetida L)............. 42
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
3.1 Denah percobaan ………………………………………………………….. 13
4.1 Grafik Rerata Interaksi Tinggi Semai Kepuh pada Berbagai Umur
Pengamatan..... ……………………………………………………………. 17
4.2 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Arang Kayu terhadap Tinggi
Anakan Kepuh……………………………….............................................. 18
4.3 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Konsentrasi Larutan Cuka Kayu
terhadap Tinggi Semai Kepuh...................................................................... 19
4.4 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Arang Kayu terhadap Pertumbuhan
Diameter Semai Kepuh………..................................................................... 22
4.5 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Konsentrasi Cuka Kayu terhadap
Pertumbuhan Diameter Semai Kepuh.......................................................... 22
4.6 Grafik Rerata Interaksi Jumlah Daun Semai Kepuh.................................... 25
4.7 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Arang Kayu terhadap Jumlah Daun
Semai Kepuh………………………………………..................................... 26
4.8 Grafik Rerata Perlakuan Pemberian Konsentrasi Larutan Cuka Kayu
terhadap Jumlah Daun Semai Kepuh............................................................ 26
4.9a Grafik Rerata Panjang Akar Semai Kepuh pada Perlakuan Pemberian
Arang Kayu………..................................................................................... 28
4.9b Grafik Rerata Panjang Akar Semai Kepuh pada Perlakuan Pemberian
Konsentrasi Larutan Cuka Kayu ……….................................................... 28
4.10 Grafik RerataPerlakuan Pemberian Arang Kayu terhadap Bobot Basah
dan Bobot Kering Semai Kepuh ……….................................................... 29
4.11 Grafik RerataPerlakuan Pemberian Arang Kayu terhadap Bobot Basah
dan Bobot Kering Semai Kepuh ……….................................................... 30
Lampiran
1a. Membuat Konsentrasi Larutan Cuka Kayu.................................................. 43
1b. Pemberian Konsentrasi Larutan Cuka Kayu pada Semai Kepuh................. 43
2a. Tempat Penelitian Semai Kepuh……………………………….................. 44
x
2b. Pemberian Konsentrasi Larutan Cuka Kayu pada Semai Kepuh................. 44
2b. Pengukuran Tinggi Semai Kepuh……………………………..................... 44
3a. Menimbang Bobot Basah Semai Kepuh………………………................... 45
3b. Pengukuran Panjang Akar Semai Kepuh……………………….................. 45
37
DAFTAR PUSTAKA
Fahrudin, F. (2009). Budidaya Causim Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk
Kascing. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Eddy. (2008). Pertajam efek legam dengan arang. Agrobisnis Anthurium. Edisi
08/1. 03-16 Januari 2008.
Gani, A. (2009). Potensi arang hayati sebagai komponen teknologi perbaikan
produktivitas lahan pertanian. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan,
Vol/No : IT 04/01, tahun 2009. Pusat Litbang Tanaman Pangan. Badan
Litbang Pertanian.
Herdiana, N. (2005). Potensi Budidaya Kepuh (Sterculia foetida Linn). Proseding
Hasil-Hasil Penelitian Hutan Tanaman Baturaja, 5 Desember 2005.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid III, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan Jakarta. Payamara, J.
(2011). Usage of wood vinegar as new organic substance. International
Journal of ChemTech Reseacrh, 3(3), 1658-1662.
Hidayat. (2010). Pemanfaatan arang sebagai biochar yang ramah lingkungan.
Arief Hidayat Blog, 16 Desember 2010. Di akses tanggal 14 April 2018.
Jayanti, Tri. (2018). Karakteristik Fenotip Kepuh (Sterculia foetida L.) Di
Kabupaten lamongan. Skripsi. Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Surabaya.
Komarayati, S., Gusmailina., & G, Pari. (2013). Arang dan cuka kayu: Produk
hasil hutan b u k a k ay u u n t u k m e n i n g k a t k a n pertumbuhan
tanaman dan serapan hara karbon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(1),
49-62.
Komarayati, S., & G, Pari. (2014). Kombinasi pemberian arang hayati dan cuka
kayu terhadap pertumbuhan jabon dan sengon. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan, 32(1), 12-20.
Komarayati, S., & H.S, Wibisono. (2015). Pengaruh Penambahan Arang dan
Cuka Kayu terhadap Pertumbuhan Semai Shorea platyclados Sloot ex
Fowx dan Shorea selanica Blume. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34
No. 4.
Lakitan, B. (1993). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
38
Marjenah. (2001). Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap
Pertumbuhan dan Morfologi Dua Jenis Semai Meranti, dalam Pengaruh
Perbedaan Naungan Terhadap Pertumbuhan Semai Shorea sp di
persemaian, Irwanto. 2006. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Maryanti, dan Rina. (2014). Budidaya Kepuh (Sterculia foetida Linn) Untuk
Antisipasi Kondisi Kering. IPB Press Printing. Bogor – Indonesia.
National Tropical Botanical Garden. (2003). National Plant Database:
Collections and Resources.National Tropical Botanical Garden. United
States.
Nurhayati, T. (2007). Produksi arang terpadu dengan cuka kayu dan pemanfaatan
cuka kayu pada tanaman pertanian. Makalah pada acara pelatihan
pembuatan arang terpadu dan produk turunannya. Di Dinas Kehutanan
Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, 17-26 Juli 2007.
Ogawa, M. (1994). Symbiosis of people and nature in the tropics. Farming Japan.
(Agriculture, Forestry, Fisheries). Vol 28 (5) : 10 - 30. Kansai
Environmental Engineering Center Co., Ltd. Japan.
Orwa, C., A, Mutua., R, kindt., R, Jamnadass., & S, Anthony. (2009).
Agroforestree Database: A Tree Reference and Selection Guide Version
4.0.World Agroforestry Centre. United States.
Pari, G. (2009). Laporan mengikuti 1 st Asia Pasific Biochar Conference Gold
Coast. Australia, 17-20 Mei 2009. Tidak Diterbitkan.
Payamara, J. (2011). Usage of wood vinegar as new organic substance.
International Journal of ChemTech Reseacrh, 3(3), 1658-1662.
Roliadi, H., T, Nurhayati., dan Sylviani. (2001). Kemungkinan Produksi Arang
dan Wood Vinegar dan Bahan Baku Kayu Asal Hutan Tanaman Industri
Menggunakan Teknik Pirolisa Ramah Lingkungan. Prosiding Lokakarya
Penelitian Hasil Hutan. Bogor 7 Nopember 2001 : 245 -260. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Sinar Tani. (2010). Cuka kayu penyubur dan p e n g u a t tanaman. Membangun
Kemandirian Agribisnis. Up date 29/11/2010.
Guritno, B., dan S.M, Sitompul. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman.UGM
Press. Yogyakarta.
Siringoringo, H., & C, Siregar. (2011). Pengaruh aplikasi arang terhadap
pertumbuhan awal Michelia montana Blume dan perubahan sifat
39
kesuburan tanah pada tipe tanah latosol. Jurnal Penelitian Hutan dan
Konservasi Alam, 8(1), 65-85.
Sonny. (2008). Teknik pembentukkan karakter warna. Manfaat dibalik pekatnya
arang. Tabloid Bunga. Gallery. Dwi mingguan / Th I / 08. 10-23 Januari
2008.
Steiner, C., W, Teixeira., J, Lehmann., T, Nehls., J, de Macêdo., W, Blum., W,
Zech. (2007). Long Term Effects of Manure, Charcoal and Mineral
Fertilization on 41 Crop Production and Fertility on a Highly Weathered
Central Amazonian Upland Soil. Plant and Soil 291: 275–290.
Sumarsono. (2008). Model Hubungan Kepadatan Populasi tanaman Jagung (Zea
Mays L.). Diakses melalui google: pada tanggal, 6 Oktober 2018.
http:/www.eprints.undip.ac.id/400/1/MODEL_KEPADATAN_Sumarsono
.doc.
Tjiptrosoepomo, G. (2007). Morfologi Tumbuhan.Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakrta.
Yatagai. (2002). Utilization of charcoal and wood vinegar in Japan. Report.
Graduate School of Agricultural and Life Sciences. The University of
Tokyo.Tokyo.