203
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS (STEM ) DENGAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Fisika Oleh: Fina Susanti NPM. 1511090047 Jurusan: Pendidikan Fisika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2019 M

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY,

ENGINEERING AND MATHEMATICS (STEM ) DENGAN METODE

BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

DAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA

PEMBELAJARAN FISIKA

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Fisika

Oleh:

Fina Susanti

NPM. 1511090047

Jurusan: Pendidikan Fisika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H/2019 M

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, TECHNOLOGY,

ENGINEERING AND MATHEMATICS (STEM ) DENGAN METODE

BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

DAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA

PEMBELAJARAN FISIKA

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Fisika

Oleh:

Fina Susanti

NPM. 1511090047

Jurusan: Pendidikan Fisika

Dosen Pembimbing 1 : Sri Latifah, M.Sc

Dosen Pembimbing 2 : Antomi Saregar, M.Pd., M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H/2019 M

Page 3: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

ii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

Pembelajaran Science, Technology, Enginering and Mathematics (STEM) dengan

metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif

Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental research

dengan design posttest only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh peserta didik kelas XI-MIPA SMA N 1 Sukoharjo. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan sampel kelas

XI-MIPA.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-MIPA.4 sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal essay untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik, serta lembar observasi

keterlaksanaan pendekatan STEM dengan metode Brainstorming dalam

pembelajaran.

Hasil uji hipotesis data posttest dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh dalam menerapkan pendekatan Science, Technology, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif peserta didik baik diuji secara multivariat maupun sendiri-

sendiri.

Kata kunci: Pendekatan STEM, Brainstorming, Kemampuan Berpikir Kritis,

Kemampuan Berpikir Kreatif

Page 4: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fina susanti

NPM :1511090047

Jurusan/Prodi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) Dengan Metode

Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Peserta

Didik Pada Pembelajaran Fisika” adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri,

bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang telah

dirujuk dan disebut dalam footnote atau daftar pustaka. Apabila di lain waktu terbukti

adanya penyimpangan dalam karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnyaada pada

penyusun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.

Bandar Lampung, Agustus 2019

Penulis,

Fina Susanti

1511090047

Page 5: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan
Page 6: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan
Page 7: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

iv

MOTTO

Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan

berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran

orang-orang yang mempunyai pikiran”. (QS. Sad:29)1

1 Departemen Agama RI, Al-‘Aliyy Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit

Diponegoro, 2005), h.363.

Page 8: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabill’alaamin, sujud syukur peneliti persembahkan kepada

Allah SWT yang maha kuasa, atas limpahan berkah dan rahmat, kasih sayang dan

arahan, nafas dan putaran roda kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini peneliti

dapat mempersembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Budiman dan ibunda Sutinah, yang

telah mengasuh, membesarkan dan berjuang dengan sabar dalam mendidikku

sejak kecil. Terima kasih atas ketulusan cinta dan kasih sayang sepenuh hati,

dukungan moril maupun materil serta keikhlasan dalam menyelipkan nama

saya di setiap doa orang tua. Setiap kali keberuntungan itu datang maka saya

percaya dan yakin doa-doa orang tua telah didengar-Nya.

2. Adikku tersayang Melisa Enjelina serta Kakak-kakakku tersayang Ariyo Tri

Raharjo dan Nurul Mustamila. Terimakasih selalu memotivasi, membimbing

dan memberikan semangat serta inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung.

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Fina Susanti dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1997 di Desa

Pandansari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Penulis

merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Budiman dan Ibu Sutinah.

Pendidikan formal yang ditempuh oleh penulis pertama kali adalah

pendidikan TK Islamiyah Pandansari selama 2 tahun dan selesai pada tahun 2003.

Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan ke SDN 01 Pandansari selama 6

tahun. Kemudian peneliti meneruskan pendidikan menengah pertama di MTS

Islamiyah Sukoharjo. Setelah peneliti menyelesaikan pendidikan di sekolah

menengah pertama, peneliti melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1

Sukoharjo selama 3 tahun dan lulus pada tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis diterima sebagai mahasiswi di program studi

pendidikan fisika, fakultas tarbiyah dan keguruan IAIN Raden Intan Lampung dan

sekarang sudah menjadi UIN Raden Intan Lampung. Selama menempuh kuliah di

UIN Raden Intan Lampung penulis pernah menjadi Asisten Praktikum pada masa

bakti tahun 2016 dan 2018. Selain itu peneliti telah menyelesaikan kuliah kerja nyata

(KKN) di desa Panggung Rejo Utara, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu

selama 30 hari, dan praktek kerja lapangan (PPL) di SMP 25 Bandar Lampung

selama 50 hari.

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena

rahmat dan hidayah-Nya peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) Dengan Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika.

Sholawat teriringkan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, para keluarga, sahabat serta umatnya yang semoga mendapat syafaat di yaumil

akhir nanti.

Skripsi ini disusun dengan tujuan memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program strata satu (S1) jurusan pendidikan fisika, Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd). Atas dukungan dan bantuan semua pihak dalam menyelesaikan

skripsi ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj, Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

viii

2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

3. Ibu Sri Latifah, M.Sc selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung sekaligus sebagai

pembimbing I.

4. Bapak Antomi Saregar, M.Pd., M.Si selaku pembimbing II, terimakasih atas

kesabaran, bimbingan dan pengorbanannya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Khususnya Jurusan Pendidikan Fisika)

yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada peneliti selama peneliti

menempuh pendidikan dan menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Raden Intan Lampung.

6. Bapak Jahara Saregar M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo

yang telah member bantuan sehingga terselesaikan skripsi ini.

7. Bapak Setyo Budi Utomo, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran fisika

yang telah membimbing dan membantu serta mengajarkan banyak kebaikan.

8. Bapak Nasrun, S.H selaku bapak kosn Azahara yang telah membantu dan

memberikan arahan dalam menyelesaikan skripsi.

9. Sahabat-sahabat terbaikku: Nurul Mustamila, Amalia Kurniawati, Eka Prastetya

Wati, Alma Defa Yanti, Siti Sholeha, Amirul Anam, Alfu Rohmah, Mita Ariani,

Lina yang selalu ada dan menemani semua perjuanganku sampai ketitik terakhir

ini.

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

ix

10. Sahabat seperjuanganku teman-temanku pendidikan fisika angkatan 2015,

khususnya fisika B, yang telah membantu dan mendukung dari awal

pembelajaran sampai sekarang.

11. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung, tempat terbaik dalam

menempuh pendidikan dan memperdalam ilmu pengetahuan.

12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

terimakasih atas semuanya.

Peneliti berharap semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan atas segala

bantuan dan partisipasi semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari keterbatasan dan kekurangan yang ada pada penulisan skripsi ini.

Sehingga peneliti juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi peneliti.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat diterima, dan dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, Agustus 2019

Peneliti

Fina Susanti

1511090047

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

x

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iii

PERSETUJUAN ................................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul .......................................................................................... 1

B. Alasan Memilih Judul ................................................................................. 2

1. Alasan objektif ...................................................................................... 2

2. Alasan Subjektif .................................................................................... 3

C. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 3

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 10

1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ................................................................................. 11

a. Manfaat Teoritis .............................................................................. 11

b. Manfaat Praktis ............................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................................................ 13

1. Pendekatan STEM ................................................................................. 13

2. Metode Brainstorming .......................................................................... 16

3. Kemampuan Berpikir Kritis .................................................................. 18

4. Kemampuan Berpikir Kreatif ................................................................ 24

5. Materi Fluida Statis ............................................................................... 29

B. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 44

D. Hipotesis ...................................................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................. 48

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 50

1. Populasi ................................................................................................ 50

2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 50

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xii

3. Sampel .................................................................................................. 51

C. Definisi Operasional Penelitian................................................................... 51

D. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 52

1. Tes ........................................................................................................ 52

2. Observasi .............................................................................................. 53

3. Dokumentasi......................................................................................... 53

E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 54

1. Tes Berpikir Kritis................................................................................. 54

2. Tes Berpikir Kreatif .............................................................................. 55

F. Uji Coba Instrumen ..................................................................................... 56

1. Uji Validitas ......................................................................................... 56

2. Uji Reabilitas ........................................................................................ 59

3. Uji Tingkat Kesukaran ......................................................................... 61

4. Uji Daya Beda ...................................................................................... 63

G. Metode Analisis Data .................................................................................. 66

1. Uji Prasyarat ......................................................................................... 66

a. Uji Normalitas ............................................................................... 66

b. Uji Homogenitas ........................................................................... 67

2. Hipotesis Statistika ............................................................................... 68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 71

B. Pembahasan ................................................................................................. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 86

B. Saran ............................................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 88

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif .................... 7

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis ................................................ 22

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif .............................................. 26

Tabel 2.3 Massa Jenis atau Kerapatan Massa .................................................... 30

Tabel 3.1 Desain Posttest Only Control Design ................................................. 49

Tabel 3.2 Peserta Didik Kelas XI-MIPA ............................................................ 50

Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis ................................................. 54

Tabel 3.4 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis ................................................. 55

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran ................ 56

Tabel 3.6 Ketentuan Uji Validas ............................................................................ 57

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Butir Soal ............................................................. 58

Tabel 3.8 Interpretasi Reabilitas ......................................................................... 60

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Soal ................................................................... 60

Tabel 3.10 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir soal .......................................... 61

Tabel 3.11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran............................................................... 62

Tabel 3.12 Klasifikasi Daya Pembeda .................................................................. 64

Tabel 3.13 Hasil Uji Daya Pembeda ..................................................................... 64

Tabel 3.14 Ketentuan One Kolmogorof Smirnov .................................................. 66

Tabel 3.15 Ketentuan Uji Homogeniety Of Varians ............................................. 68

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Posttest .................................................. 71

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 72

Tabel 4.3 Box’s Test of Covariance Matrics ....................................................... 73

Tabel 4.4 Levene’s Test of Equality of Error Variances ..................................... 74

Tabel 4.5 Multivariate Test ................................................................................. 75

Tabel 4.6 Test of Between-Subjects Effects ......................................................... 76

Tabel 4.7 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ................................... 77

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Volume Fluida ................................................................................... 31

Gambar 2.2 Menentukan Rumus Hukum Utama Hidrostatik ............................... 33

Gambar 2.3 Menghitung Massa Jenis ................................................................... 34

Gambar 2.4 Manometer Terbuka .......................................................................... 34

Gambar 2.5 Manometer Tertutup .......................................................................... 35

Gambar 2.6 Gambaran Hukum Pascal .................................................................. 36

Gambar 2.7 Mengukur Neraca Pegas.................................................................... 38

Gambar 2.8 Benda Terapung ................................................................................ 39

Gambar 2.9 Benda Melayang ................................................................................ 40

Gambar 2.10 Benda Tenggelam ............................................................................ 40

Gambar 2.11 Peristiwa Kapilaritas ....................................................................... 42

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Perangkat Pembelajaran

1. Silabus Kelas Eksperimen ........................................................................... 94

2. RPP Kelas Eksperimen ............................................................................... 100

3. Silabus Kelas Kontrol ................................................................................. 122

4. RPP Kelas Kontrol ....................................................................................... 127

5. Kisi-kisi Instrumen Tes Pra Penelitian ....................................................... 143

Lampiran B. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Tes ............................................................................... 163

2. Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis ............................................... 165

3. Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis ...................... 169

4. Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .............................................. 175

5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .................... 177

6. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ......... 186

7. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............... 189

Lampiran C. Lembar Perhitungan

1. Perhitungan Validitas Kemampuan Berpikir Kritis ..................................... 192

2. Perhitungan Reliabilitas Kemampuan Berpikir Kritis ................................. 193

3. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Kemampuan Berpikir Kritis ............ 194

4. Perhitungan Daya Beda Soal Kemampuan Berpikir Kritis ......................... 195

5. Perhitungan Kesimpulan Soal Kemampuan Berpikir Kritis ........................ 196

6. Perhitungan Validitas Kemampuan Berpikir Kreatif .................................. 197

7. Perhitungan Reliabilitas Kemampuan Berpikir Kreatif ............................... 198

8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Kemampuan Berpikir Kreatif .......... 199

9. Perhitungan Daya Beda Soal Kemampuan Berpikir Kreatif ....................... 200

10. Perhitungan Kesimpulan Soal Kemampuan Berpikir Kreatif ..................... 201

11. Data Hasil Posttest ....................................................................................... 202

12. Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 203

13. Hasil Uji Homogenitas dan Manova ........................................................... 212

14. Perhitungan Hasil Observasi Kelas Eksperimen ......................................... 217

15. Perhitungan Hasil Observasi Kelas Kontrol ................................................ 218

Lampiran D. Hasil Pra Penelitian

1. Hasil Analisis Wawancara ........................................................................... 219

2. Data Hasil Tes Pra Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis ........................ 221

3. Data Hasil Tes Pra Penelitian Kemampuan Berpikir Kreatif ...................... 223

4. Hasil Observasi Pembelajaran ..................................................................... 225

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

xvi

Lampiran E. Dokumentasi

1. Dokumentasi Pra Penelitian ......................................................................... 229

2. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 231

Lampiran D. Surat-Surat

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Mencegah kesalahpahaman dalam mengartikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering

and Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada

Pembelajaran Fisika”, maka kata-kata pada judul tersebut akan di uraikan,

berikut penjelasannya:

1. Pengaruh merupakan kekuatan yang muncul dari suatu benda dan gejala

yang dapat memberikan perubahan terhadap apa yang ada di

sekelilingnya.1

2. Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) merupakan

suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan sains, teknologi,

teknik dan matematika dalam pembelajaran.2

3. Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan pendidik

dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran.3

1 Esti Liani, Dedy Hamdani, and Eko Risdianto, „Penerapan Model Problem Based Learning

Dengan Metode Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa‟,

Jurnal Kumparan Fisika, 1 (2018), 20–24. 2 J Siswanto, „Keefektifan Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Untuk

Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa‟, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 9.2 (2018), 133–

37 <https://doi.org/10.26877/jp2f.v9i2.3183>. 3 Ukti Lutvaidah, „Pengaruh Metode Dan Pendekatan Pembelajaran Terhadap Penguasaan

Konsep Matematika‟, Jurnal Formatif, 5.3 (2015), 279–85.

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

2

4. Brainstorming merupakan suatu metode penghimpun suatu ide dalam

waktu yang singkat.4

5. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menilai secara

tersusun bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain.5

6. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan menemukan suatu

interaksi baru, melihat berbagai subjek dari satu perspektif baru dan

menemukankombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang ada.6

B. Alasan Memilih Judul

Pada penulisan skripsi ini terdapat beberapa alasan yang kuat sehingga

peneliti mengangkat permasalahan pada judul tersebut, yaitu:

1. Alasan Objektif

a. Kemampuan berpikir kritis peserta didik masih tergolong rendah.

b. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik masih tergolong rendah.

c. Keaktifan peserta didik masih tergolong rendah.

d. Pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan belum bisa

memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif

peserta didik.

4 Maulidyana dan Ulhaq, „Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Keterampilan

Pemecahan Masalah Pada Muatan Materi IPS Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SDN Gempol 3

Pasuruan‟, 6.3 (2018), 177–86. 5 Sri Latifah, „Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Berbantu Puzzle

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X Pada Materi Gelombang‟, Jurnal Al-

BiRuNi, 2015, 16. 6 Dzirratur Rahmi, Rusman, and Erlidawati, „Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Kelas Menggunakan Soal Tes Open-Ended Problem Pada Materi Koloid‟, Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Pendidikan Kimia, 1.4 (2015), 60–69 <https://jurnal.unsyiah.ac.id>.

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

3

2. Alasan Subjektif

a. Pembahasan dalam tulisan ini relevan dengan bidang studi yang

dipelajari oleh penulis yaitu pendidikan fisika.

b. Tersedianya berbagai referensi yang sesuai dengan pokok bahasan

penelitian baik dari buku, artikel, maupun jurna-jurnal yang berkaitan

dengan pokok bahasan dalam penelitian ini.

c. Sepengetahuan penulis, belun ada penelitian yang membahas

permasalahan ini, sehingga penulis tertarik untuk mengangkatnya

sebagai judul skripsi.

C. Latar Belakang Masalah

Dunia saat ini telah berada pada era industri 4.0, di mana kemajuan

teknologi digital secara tidak langsung telah mempengaruhi kehidupan

manusia disegala bidang. Kemajuan teknologi yang mengakibatkan

terjadinya otomatisasi hampir disemua bidang, yang kemudian akan

menimbulkan terbentuknya pasar hiperkompetitif. Pasar yang menuntut

kreativitas dan inovasi serta dapat tersingkirnya sumber daya manusia dari

lingkungan industri karena alasan efisiensi.7

Revolusi industri 4.0 memiliki peluang bagi suatu bangsa, salah satu

peluangnya yaitu dapat meraih posisi strategis dalam dunia internasional.8

7 Siswoyo Haryono, M Pd, and Direktorat Pascasarjana, „RE-Orientasi Pengembangan SDM

Era Digital Pada Revolusi Industri 4.0 The National Conference on Management and Business

(NCMAB) 2018 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universoitas Muhammadiyah Surakarta‟, 2018, 1–

15. 8 Putri Ria Angelina, „Optimalisasi Bimbingan Dan Konseling Karir Di Era Revolusi Industri

4.0‟, 145–52 <http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/SNTP/article/view/255/226>.

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

4

Revolusi ini selain memberikan peluang bagi suatu bangsa, juga memberikan

suatu tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangannya yaitu

bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja yang terlatih

(benar-benar siap kerja) dalam bidang keahliannya.9

Persiapan dalam menghadapi revolusi baik dari perkembangan teknologi,

keterbatasan sumber daya, dan perubahan yang tidak menentu memerlukan

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan ini diperlukan

karena berdasarkan survei tentang skills yang diperlukan dunia kerja,

menempatkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif termasuk

kedalam empat besar skills utama yang dibutuhkan.10

Bank Dunia (2017)

juga menjelaskan bahwa pasar kerja membutuhkan multi-skills lulusan yang

terdidik oleh satuan, dan sistem pendidikan baik pendidikan menengah

maupun pendidikan tinggi.11

Usaha yang perlu dilakukan dalam menanggapi kebutuhan skills pada

pasar kerja yaitu dengan mempersiapkan pelajar yang berkualitas, dan

mampu bersaing secara global serta dapat menguasai disiplin ilmu.12

Salah

satu cara agar dapat menguasai disiplin STEM (Science, Technology,

Engineering and Mathematics) yaitu dengan menggunakan pendekatan

9 Iswan dan Herwina, „Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam Dalam Era Millenial

IR. 4.0.‟ (Jakarta: Universitas Muhammadiyah, 2018), pp. 21–42. 10

Tatag Yuli Eko Siswono, „Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Sebagai Fokus Pembelajaran

Matematika‟, Jurnal Pendidikan FPMIPA PEGRI Semarang, 2017, 11–26

<https://doi.org/10.1109/15.328859>. 11

H Muhammad Yahya, „Era Industri 4.0: Tantangan Dan Peluang Perkembangan Pendidikan

Kejuruan Indonesia Disampaikan Pada Sidang Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Negeri

Makassar Tanggal 14 Maret 2018‟, 2018. 12

Hasan et al. Subekti, „Mengembangkan Literasi Informasi Melalui Belajar Berbasis

Kehidupan Terintegrasi Stem Untuk Menyiapkan Calon Guru Sains Dalam Menghadapi Era

Revolusi Industri 4.0:Revieu Literatur‟, 2018 <https://doi.org/10.33086/ehdj.v3i1.90>.

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

5

(STEM) dalam pembelajaran.13

Penerapan pendekatan STEM dalam

pembelajaran bertujuan agar peserta didik memiliki hard skills yang

diimbangi dengan soft skills.14

Istilah STEM berkembang di Amerika Serikat

untuk mengatasi berbagai masalah dalam dunia kerja.15

Secara global,

penerapan STEM diperbolehkan dalam pembelajaran pada semua tingkat

pendidikan.16

Hal ini juga terjadi di Australia, penerapan STEM sebagai

prioritas pendidikan disemua tingkat pendidikan.17

Penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran dapat didukung dengan

menggunakan suatu metode pembelajaran.18

Metode yang memungkinkan

peserta didik secara optimal dapat memiliki skills yang dibutuhkan dalam

menghadapi revolusi industri. Metode pembelajaran yang akan digunakan

pada penelitian ini yaitu metode Brainstorming. Tujuan dari metode

Brainstorming yaitu untuk menghasilkan volume ide yang tinggi, untuk

meningkatkan kemungkinan beberapa ide yang menjanjikan akan menjadi

13

Anna Permanasari, „STEM Education: Inovasi Dalam Pembelajaran Sains‟, in Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan Sains, 2016, pp. 2016–23

<https://doi.org/10.1017/S0029665113003923>. 14

Widha Sunarno, „Pembelajaran IPA Di Era Revolusi Industri 4.0 Widha‟, in Seminar

Nasional Pendidikan Fisika IV, 2018, pp. 1–8. 15

Heba EL-Deghaidy and others, „Context of STEM Integration in Schools: Views from in-

Service Science Teachers‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education,

13.6 (2017), 2459–84 <https://doi.org/10.12973/EURASIA.2017.01235A>. 16

Muhammad Syukri, Halim Lilia, and Mohd Meerah T Subahan, „Pendidikan STEM Dalam

Entrepreneurial Science Thinking “ESciT”: Satu Perkongsian Pengalaman Dari UKM Untuk

Aceh‟, Aceh Development International Conference, 2013, 105–12

<https://www.researchgate.net/publi>. 17

Audrey Cooke and Rebecca Walker, „Exploring STEM Education through Pre-Service

Teacher Conceptualisations of Mathematics‟, International Journal of Innovation in Science and

Mathematics Education, 23.3 (2015), 35–46. 18

Ratna Farwati and others, „Integrasi Problem Based Learning Dalam STEM Education

Berorientasi Pada Aktualisasi Literasi Lingkungan Dan Kreativitas‟, in Prosiding Seminar

Nasional Pendidikan IPA, 2017, pp. 198–206.

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

6

bagian dari hasil.19

Sehingga diharapkan metode Brainstorming dapat

mendukung dan lebih menunjang dalam penerapan pendekatan STEM.

Bersumber pada informasi yang diperoleh dari wawancara guru fisika di

SMA Negeri 1 Sukoharjo, didapatkan informasi bahwa kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif peserta didik masih tergolong rendah. Hal ini

diperkuat dari hasil observasi pada proses pembelajaran. Hasil observasi yang

diperoleh menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran hanya sedikit

peserta didik yang menunjukan keaktifan dalam bertanya, dan berpendapat.

Ketika pendidik memberikan pertanyaan, jawaban peserta didik belum

menunjukan jawaban berdasarkan analisis dari pertanyaan pendidik.

Hasil observasi juga menunjukan bahwa kemampuan berpikir peserta

didik pada mata pelajaran fisika masih terbilang kurang, padahal pada era

revolusi saat ini menuntut adanya pola pikir untuk mencari, menganalisis, dan

menghubungkan suatu informasi guna menyelesaikan masalah. Karena

berpikir merupakan proses kerja otak individu sebagai instrumen penting

untuk belajar, mempertimbangkan, dan menganalisis apa yang akan baik atau

buruk.20

19 Isabella Seeber and others, „Beyond Brainstorming: Exploring Convergence in Teams‟,

Journal of Management Information Systems, 34.4 (2017), 939–69

<https://doi.org/10.1080/07421222.2017.1393303>. 20

Waraporn Boonjeam, Kowat Tesaputa, and Anan Sri-ampai, „Program Development for

Primary School Teachers ‟ Critical Thinking‟, 10.2 (2017), 131–38

<https://doi.org/10.5539/ies.v10n2p131>.

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

7

Masalah pentingnya berpikir telah dijelaskan dalam Al-Qur‟an surah Sad

ayat 29.

Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya

mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Sad:29).21

Penjelasan Al-Qur‟an surah Sad ayat 29 yaitu berkaitan langsung dengan

anjuran, motivasi, bahkan perintah kepada manusia untuk berpikir. Tujuan

manusia untuk menggunakan pikirannya yaitu amanat Allah SWT, untuk

mengatur dunia. Sehingga sebagai manusia hendaknya memanfaatkan sebaik

mungkin akal pikiran yang telah dianugerahkan Allah SWT untuk berpikir

dan memahami semua kejadian yang ada di dunia.22

Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa pendekatan dan metode

pembelajaran yang digunakan pendidik belum bisa memaksimalkan

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Kurangnya

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peseta didik dapat dilihat pada

hasil pra penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

Peneliti menggunakan Tes uraian untuk mengetahui persentase kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif yang dimiliki oleh peserta didik. Data yang

diperoleh dipertegas pada tabel 1.1.

21

Al-Qur‟an Digital, „Al-Qur‟an Al-Karim‟. 22

Abdul. dan Rosihon Rozak, Ilmu Kalam Edisi Revisi (Bandung: Pustaka Setia, 2016).

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

8

Tabel 1.1

Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif

Kemampuan Kelas Rata-

rata Kriteria

XI MIPA 1 XI MIPA 4

Berpikir Kritis 43, 42% 41,73% 42,57% Kurang

Berpikir

Kreatif 40,77% 42,5% 41,63% Kurang

Sumber: Hasil tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik kelas XI-MIPA.1

dan XI-MIPA.4

Pemaparan tabel 1.1 menunjukan hasil bahwa kemampuan berpikir kritis

peserta didik kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 4 masih tergolong kurang kritis

dengan persentase 43, 42% dan 41,73%. Tabel 1.1 juga menunjukan bahwa

kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki peserta didik kelas XI MIPA 1 dan

XI MIPA 4 masih tergolong kurang kreatif dengan persentase 40,77% dan

42,5%.

Berdasarkan uraian dari hasil pra penelitian di SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Peneliti berupaya untuk mencoba mengatasi masalah terkait kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik, dengan menggunakan

pendekatan STEM yang dikolaborasikan dengan metode Brainstorming.

Sejauh ini, beberapa penelitian menuai respon positif dalam menerapkan

pendekatan STEM diantaranya: (1) pendekatan STEM dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif peserta didik;23

(2) dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik;24

(3) dapat meningkatkan Self-

efficacy dan hasil belajar peserta didik;25

(4) dikolaborasikan dengan Project-

23

Siswanto. 24

Febriana.C Ekosari, „The Effect Of STEM-PBL On Critical Thinking And Cognitive

Outcome‟s‟, E-Journal Pendidikan IPA, 7.5 (2018), 239–44. 25

Irmawati Ibnah and Undang Rosidin, „The Effectiveness of Applying STEM Approach to

Self- Efficacy and Student Learning Outcomes for Teaching Newton ‟ S Law‟, Jurnal Penelitian

Dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 4.1 June (2018)

<https://doi.org/doi.org/10.21009/1.04102>.

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

9

Based Learning dapat meningkatkan literasi sains.26

Kemudian untuk metode

Brainstorming diantaranya: (1) Brainstorming dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik;27

(2) dikolaborasikan

dengan Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar peserta didik;28

(3) dikolaborasikan dengan Problem Based Learning

(PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.29

Banyak penelitian yang menerapkan pendekatan STEM dan metode

Brainstorming, tetapi belum ada penelitian yang mengkolaborasikan

pendekatan STEM dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Sehingga peneliti

menganggap penting untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM) Dengan Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika.”

26

Jaka Afriana, Anna Permanasari, and Any Fitriani, „Penerapan Project Based Learning

Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau Dari Gender

Implementation Project-Based Learning Integrated STEM to Improve Scientific Literacy Based on

Gender‟, Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2.2 (2016), 202–12 <https://doi.org/10.1111/j.2041-

6156.2012.01072.x>. 27

Z Rifcha Wahyu Widiana and Julan Hernadi, „Analisis Penerapan Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berfikir Kreatif Dan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika‟, Jurnal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2 (2018), 113–22. 28

Agung Haryono Yuni Tri Astuti, „Implementasi Metode Brainstorming Dalam Model

Group Investigation Pada Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

Belajar Siswa Kelas X Ips 3 Sman 1 Batu‟, Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10.2 (2017), 96–103

<https://doi.org/https://dx.doi.org/10.17977/UM014v10i22017p096 IMPLEMENTASI>. 29

Liani, Hamdani, and Risdianto.

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

10

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik?

2. Apakah pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik?

3. Apakah pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan pembelajaran STEM

dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis

dan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran fisika.

b. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan pembelajaran STEM

dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis

peserta didik pada pembelajaran fisika.

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

11

c. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan pembelajaran STEM

dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif

peserta didik pada pembelajaran fisika.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

mengharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmuan dalam

bidang pendidikan khususnya tentang pengaruh pembelajaran fisika

menggunakan pendekatan pembelajaran STEM dengan metode

Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir

kreatif.

b. Secara Praktis

a) Bagi Peneliti

Menambah wawasan langsung tentang penerapan pendekatan

pembelajaran STEM dengan metode Brainstorming terhadap

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik.

b) Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru

dalam pembelajaran fisika, melatih peserta didik dalam

mengungkapkan ide serta memaksimalkan kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif.

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

12

c) Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu sumbangan

pemikiran bagi pendidik dalam pemilihan dan penggunaan

pendekatan dan metode pembelajaran sebagai evaluasi pendidik

dalam memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir

kreatif peserta didik.

d) Bagi Sekolah

Sebagai rujukan untuk meningkatkan variasi penerapan

pendekatan dan metode pembelajaran untuk menyusun program

peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM)

Istilah STEM dikenalkan oleh NSF (National Science Foundation)

Amerika Serikat pada tahun 1990-an. Pada awalnya menggunakan istilah

“SMET” sebagai singkatan untuk “Science , Mathematics, Engineering

& Technology”. Namun pegawai NSF tersebut melaporkan bahwa

“SMET” hampir berbunyi seperti “smut” dalam pengucapannya,

sehingga diganti dengan “STEM” (Science, Technology, Engineering &

Mathematics).1 STEM di Amerika Serikat di kembangkan untuk

menyelesaikan berbagai masalah dalam angkatan kerja karena ada

penurunan nyata dalam jumlah siswa yang bergabung dalam bidang

STEM dan karir tertentu.2

Sejauh ini gerakan pendidikan STEM telah bergema di berbagai

Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang, yang

memandang pendidikan STEM sebagai jalan keluar bagi masalah

1 M Sanders, „STEM, STEM Education, STEMmania. , 68(4). 20-26.‟, The Technology

Teacher, 64.4 (2009), 20–26. 2 Heba EL-Deghaidy and others, „Context of STEM Integration in Schools: Views from in-

Service Science Teachers‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education,

13.6 (2017), 2459–84 <https://doi.org/10.12973/EURASIA.2017.01235A>.

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

14

kualitas sumber daya manusia dan daya saing masing-masing Negara.3

Pendidikan STEM memberikan pencapaian hasil sains, teknologi, teknik

dan matematika yang memastikan pendidikan menjadi pembelajaran

berbasis produksi.4 Pada dasarnya STEM memberikan peluang besar

untuk menempatkan pembelajaran bagi siswa, dengan landasan

pengetahuan teoretis dalam situasi kehidupan nyata.5 Pada umumnya

pengintegrasian pendidikan STEM dalam pengajaran dan pembelajaran

boleh dijalankan pada semua tingkat pendidikan, mulai dari sekolah

dasar sampai Universitas.6 STEM adalah bidang yang membutuhkan

berhitung, memahami dan menganalisis data empiris termasuk analisis

kritis, pemahaman tentang prinsip-prinsip ilmiah dan matematika.7

Adapun pembelajaran fisika dengan empat aspek pendekatan STEM

yaitu sebagai berikut:

a. Aspek sains, yaitu Penggunaan pengetahuan dan keterampilan

proses sains untuk memahami dan memanipulasi gejala alam.

3 Harry Firman, „Pendidikan Sains Berbasis STEM: Konsep, Pengembangan, Dan Peranan

Riset Pascasarjana‟, 2015, 1–9 <https://www.academia.edu/37227017/STEM-POLIMER4.pdf>. 4 Devrim Akgunduz, „A Research about the Placement of the Top Thousand Students in

STEM Fields in Turkey between 2000 and 2014‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and

Technology Education, 12.5 (2016), 1365–77 <https://doi.org/10.12973/eurasia.2016.1518a>. 5 Farzana Aslam, Arinola Adefila, and Yamuna Bagiya, „STEM Outreach Activities: An

Approach to Teachers‟ Professional Development‟, Journal of Education for Teaching, 44.1

(2018), 58–70 <https://doi.org/10.1080/02607476.2018.1422618>. 6Mark Sanders, „Integrative STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)

Education: Contemporary Trends and Issues‟, Secondary Education Research, 59.2010 (2011),

729–30. 7 Saregar, Antomi , and dkk, „The Effectiveness of STEM-Based on Gender Differences: The

Impact of Physics Concept Understanding‟, European Journal of Educational Research, 8.3

(2019), 753–61 <https://doi.org/10.12973/eu-jer.8.3.753>.

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

15

b. Aspek teknologi, yaitu menggunakan teknologi untuk mengetahui

bagaimana teknologi baru dapat berkembang dan teknologi dapat

digunakan untuk memudahkan kerja manusia.

c. Aspek teknik, yaitu mengoprasikan, mendesain atau merangkai

dengan merujuk pada sains dan teknologi.

d. Aspek matematika, yaitu menganalisis dan menunjukan bukti,

menyelesaikan masalah, mengiterpretasikan solusi dari data dan

hasil perhitungan.8

Semua aspek ini dapat membuat pengetahuan yang dibangun oleh

peserta didik menjadi lebih bermakna selama proses pembelajaran

berlangsung. Kegiatan pembelajaran dengan STEM dapat melatih proses

computational thinking dalam rangka menyiapkan peserta didik yang

mumpuni dalam menghadapi revolusi industri 4.0.9 jelas terlihat bahwa

hadirnya teknologi saat ini membawa segala urusan kehidupan manusia

menjadi lebih mudah.10

Langkah-langkah pendekatan pembelajaran

STEM dalam model Inquiry umum memiliki 8 tahap dari National

Research Council (NRC) sebagai berikut:11

8 J Siswanto, „Keefektifan Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Untuk

Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa‟, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 9.2 (2018), 133–

37 <https://doi.org/10.26877/jp2f.v9i2.3183>. 9 Riska Merita, „STEM, Computational Thinking Dan Revolusi Industri 4‟

<http://meritariska.gurusiana.id/article/stem-computational-thinking-dan-revolusi-industri-40-

852687>. 10

Yuberti, „Online Group Discussion Pada Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran Fisika‟,

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4.2 (2015), 145–53

<https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.88>. 11

Rodger W Bybee, „Scientific and Engineering Practices in K-12 Classrooms Understanding

A Framework for K-12 Science Education‟, NSTA’s Journals, 2011, 1–7.

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

16

a. Mengajukan pertanyaan dan mengidentifikasi masalah (Asking

questions and defining problems)

b. Mengembangkan dan menggunakan model atau contoh (Developing

and using models)

c. Merencanakan dan melakukan penyelidikan (Planning and Carrying

out investigations)

d. Analisis dan interpretasi data (Analyzing and interpreting data)

e. Menggunakan cara berfikir matemati dan komputasional (Using

mathematics and computational thinking)

f. Mengembangkan penjelasan dan mendesain solusi (Constructing

explanations and designing solutions)

g. Terlibat dalam argumentasi dan bukti (Enganging in argument from

evidence)

h. Memperoleh, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi

(Obtaining, evaluating, and communicating information)

2. Metode Brainstorming

Metode Brainstorming atau curah pendapat adalah metode

pengumpulan sejumlah besar gagasan dari sekelompok orang dalam

waktu yang singkat untuk mengungkapkan idenya. Metode

brainstorming dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

17

akan mengaktifkan, menyenangkan dan melatih ketrampilan pemecahan

masalah dalam setiap pembelajaran.12

Menurut Balackova, ”Brainstorming, brain writing and mod

mapping aregood starting points. They can help to unlock quickly and

easily the hidden creative power that all human being proses” inti dari

metode ini adalah siswa yang menyampaikan pendapatnya tanpa ada

yang mengkritik atau menyanggah.13

Tujuan dari metode Brainstorming

adalah untuk menghasilkan volume ide yang tinggi, untuk meningkatkan

kemungkinan bahwa beberapa ide yang menjanjikan akan menjadi

bagian dari hasil.14

Barbara mengungkapkan Brainstorming meningkatkan dan

mengalirkan ide-ide spontan, imajinatif, kreatif dan fleksibel.

Brainstorming dapat dilaksanakan pada kelas secara menyeluruh, baik

dalam kegiatan kelompok maupun kegiatan individu. Metode

Brainstorming merupakan salah satu metode yang dapat membuat siswa

menjadi aktif. Hal tersebut bisa terjadi karena dengan menggunakan

metode ini kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa semakin

12 Maulidyana dan Ulhaq, „Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Keterampilan

Pemecahan Masalah Pada Muatan Materi IPS Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SDN Gempol 3

Pasuruan‟, 6.3 (2018), 177–86. 13

Agung Haryono Yuni Tri Astuti, „Implementasi Metode Brainstorming Dalam Model

Group Investigation Pada Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

Belajar Siswa Kelas X Ips 3 Sman 1 Batu‟, Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10.2 (2017), 96–103

<https://doi.org/https://dx.doi.org/10.17977/UM014v10i22017p096 IMPLEMENTASI>. 14

Isabella Seeber and others, „Beyond Brainstorming: Exploring Convergence in Teams‟,

Journal of Management Information Systems, 34.4 (2017), 939–69

<https://doi.org/10.1080/07421222.2017.1393303>.

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

18

meningkat. Dimana syarat cukup siswa dikatakan aktif jika siswa

memiliki kemampuaan berpikir kritis dan berpikir kreatif.15

Osborn (1957) mengidentifikasi empat aturan utama dalam

Brainstorming. Pertama, anggota kelompok harus menghindari

mengevaluasi saran selama proses pembuatan ide (yaitu tidak ada

penilaian). Kedua, ide tidak boleh dikecualikan karena tidak masuk akal

atau terlalu mengada-ngada. Sebaliknya, individu harus merasa tidak

dibatasi oleh kepraktisan dan harus merasa bebas untuk menawarkan ide-

ide. Ketiga, anggota kelompok Brainstorming harus menekankan dalam

menghasilkan ide sebanyak mungkin. Ke empat, setelah menemukan ide

yang relevan , anggota kelompok harus berusaha untuk menambah,

memodifikasi ide-ide yang dibagikan oleh sesama anggota.16

3. Berpikir Kritis

a. Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir merupakan bagian dari kehidupan dan sangat penting

bagi setiap manusia, karena dengan berpikir kita dapat memahami

suatu informasi, memecahkan masalah dan sebagainya. Pernyataan

berpikir telah dijelaskan dalam Al-Qur‟an surah Al-Baqarah ayat

269 yaitu:17

15

Z Rifcha Wahyu Widiana and Julan Hernadi, „Analisis Penerapan Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berfikir Kreatif Dan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika‟, Jurnal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2 (2018), 113–22. 16

David Dryden Henningsen and Mary Lynn Miller Henningsen, „Does Brainstorming

Promote Cohesiveness? How the Rules of Brainstorming Mirror Symbolic Convergence‟,

Communication Reports, 31.2 (2018), 103–14 <https://doi.org/10.1080/08934215.2017.1394476>. 17 Al-Qur‟an Digital, „Al-Qur‟an Al-Karim‟.

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

19

Artinya: “Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang

dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang

dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia

benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya

orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari

firman Allah).”(Q.S. AL-Baqarah[2:269]).

Al-Qur‟an surah Al-Baqarah ayat 269 menjelaskan bahwa

kita sebagai manusia hendaknya memanfaatkan dengan sebaik

mungkin akal pikiran yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada

kita, karena itulah yang membedakannya dengan makhluk Allah

yang lainnya.

Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif, serta

melibatkan evaluasi. Berpikir berarti pemikiran yang realistis berfokus

untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya dan dilakukan.18

Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpendapat dengan cara

terorganisasi. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk

mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat

orang lain.19

Robert H. Ennis mengungkapkan bahwa berpikir kritis

18

Alex Fisher, Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, Ed. By. Gugu Sugara (Jakarta: Erlangga,

2008). 19

Sri Latifah, „Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Berbantu Puzzle

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X Pada Materi Gelombang‟, Jurnal Al-

BiRuNi, 2015, 16.

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

20

adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk

memutuskan apa yang harus dipercaya dan dilakukan.20

Menurut Zdravkovich bahwa berpikir kritis adalah berpikir

yang akurat, relevan, wajar dan juga teliti dalam konteks

menganalisis masalah, mensintesis, generalisasi, menerapkan

konsep, menafsirkan, mengevaluasi mendukung argumen dan

hipotesis, memecahkan masalah, dan juga dalam membuat

keputusan.21

Bensley dan Murtagh dalam Lawson berpendapat

bahwa berpikir kritis adalah melibatkan keterampilan, disposisi,

dan metakognisi yang berkaitan dengan pemikiran kritis.22

Berpikir kritis adalah membuat penilaian yang beralasan.23

Esensinya berpikir kritis merupakan suatu sikap yang digunakan

seseorang untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu.24

Selain itu

berpikir kritis juga merupakan proses koqnitif untuk menganalisis

atau mengevaluasi informasi secara cerdas.25

20

Risna Kurniati dan Mardiah Astuti, „Penerapan Strategi Pembelajaran Open Ended

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Di

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Palembang‟, 2 (2016), 1–18

<file:///C:/Users/USER/Downloads/1070-Article Text-2325-1-10-20170123.pdf>. 21

Rosida Rakhmawati M Syutharidho, „Pengembangan Soal Berpikir Kritis Untuk Siswa

SMP Kelas VIII‟, Jurnal Pendidikan Matematika, 6.2 (2015), 219–27. 22

Timothy J Lawson, Mary Kay Jordan-fleming, and James H Bodle, „Measuring

Psychological Critical Thinking : An Update‟, Journal Teaching of Psychology, 2015

<https://doi.org/10.1177/0098628315587624>. 23

Zayabalaradjane Zayapragassarazan and others, „Understanding Critical Thinking to Create

Better Doctors‟, Journal Of Advances In Medical Education And Research, 1.3 (2016), 5–9

<https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED572834.pdf>. 24

Sri Diana and Putri Djusmaini, „Berbasis Keterampilan Berfikir Kritis Dalam Problem-

Based Learning‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 6.April (2017), 125–35

<https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v6i1.648>. 25

Mamat Yani,Ahmad. dan Ruhimat, Teori Dan Implementasi Pembelajaran Saintifik

Kurikulum 2013, ed. by Rachmi (Bandung: PT Refika aditama, 2018).

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

21

Noreen Facione mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah

proses untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.

Definisi yang dikemukakan oleh Facione didukung oleh pernyataan

Norris (1989) bahwa berpikir kritis harus dilandasi dengan upaya

mencari alasan, berupaya untuk mengumpulkan informasi yang

dibutuhkan, mencari alternative, mempertimbangkan pandangan orang

lain, yang diperlukan untuk meyakini sebelum melakukan sesuatu.

Untuk dapat berpikir kritis atau membuat suatu keputusan, siswa harus

dapat menalar, mempertimbbangkan, menganalisis, dan melakukan

evaluasi.26

Michael Scriven berargumentasi bahwa berpikir kritis

merupakan interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap

observasi dan komunikasi, informasi serta argumentasi.27

Mengungkapkan gagasannya mengenai kemampuan berpikir

kritis, yaitu kegiatan menganalisis ide ke arah yang lebih spesifik,

mengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang

lebih sempurna. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut,

dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian kemampuan berpikir

kritis yaitu sebuah kemampuan yang dimiliki setiap orang untuk

menganalisis idea tau gagasan ke arah yang lebih spesifik untuk

mengajar pengetahuan yang eleven tentang dunia dengan melibatkan

evaluasi bukti. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk

26 Ridwan abdullah Sani, Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)

(Tanggerang: Tira Smart, 2019). 27

Alec Fisher, Berpikir Kriris: Sebuah Pengantar, ed. by Gugi Sagara (Jakarta: Erlangga,

2017).

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

22

menganalisis suatu permasalahan hingga pada tahap pencarian solusi

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.28

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis

apabila seseorang atau peserta didik tersebut mampu memecahkan

masalah dan menemukan solusi dari masalah tersebut berdasarkan

pemikiran yang logis dan dibantu dengan sumber yang relevan

dengan masalah tersebut. Selain itu orang-orang yang memiliki

kemampuan berpikir kritis tidah hanya mengenal sebuah jawaban.

Mereka akan mencoba mengembangkan kemungkinan-

kemungkinan jawaban lain berdasarkan analisis dari informasi yang

telah didapat dari suatu permasalahan.

Berpikir kritis terletak pada tataran tingkatan berpikir yakni C4

menganalisis dan C5 mengevaluasi. Tetapi apabila terikat pada

berpikir kritis-kreatif terletak pada tatanan C4-C6, yaitu

menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Akan tetapi, C2 dan C3

tetap harus dilatihkan tidak bisa dihilangkan. Hal itu sejalan dengan

dua dari dua belas komponen berpikir yang dikemukakan Edward

Glaser (dalam Fisher, 2008:7), yaitu (1) mengenal atau memahami

masalah dan (2) menemukan serta menerapkan cara-cara yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah.

b. Indikator Berpikir Kritis

28

Dennis K. Filsaime, Menguak Rahasia Berpikir Kritis Dan Kreatif (Jakarta: Sumber Ilmu

Jaya, 2008). h.45

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

23

Seseorang dikatan berpikir kritis dapat dilihat dari beberapa

indikator. Ennis membagi indikator kemampuan berpikir kritis

menjadi lima kelompok yaitu seperti tabel berikut:29

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan berpikir kritis

No Kemampuan Berfikir

Kritis Sub Kemampuan Berfikir Kritis

1. Memberikan penjelasan

sederhana

(elementary

clarification)

a. Memfokuskan pertanyaan b. Menganalisis argument c. Bertanya dan menjawab

pertanyaan

2. Membangun

Keterampilan dasar

(basic support)

a. Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak

b. Mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi

3. Menyimpulkan (inference)

a. Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi

b. Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi

c. Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan.

4. Memberikan penjelasan

lebih lanjut (advanced

clarification)

Mengidentifikasi asumsi-asumsi

5. Strategi dan taktik (strategies and tactics)

Memutuskan suatu tindakan

c. Tujuan Berpikir Kritis

Menurut Liliasari, tujuan berpikir kritis ialah untuk menguji suatu

pendapat atau ide, termasuk di dalamnya melakukan pertimbangan

atau pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan.

29Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep Dan Aplikasi, ed. by Nurul Falah

Atif (Bandung: PT Refika Aditama, 2013).

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

24

Pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang dapat

dipertanggungjawabkan.30

Kemampuan berpikir kritis dapat mendorong siswa memunculkan

ide-ide atau pemikiran baru mengenai permasalahan tentang dunia.31

Peserta didik akan dilatik menyeleksi berbagai pendapat, sehingga

dapat membedakan mana pendapat yang relevan dan tidak relevan,

mana pendapat yang benar dan tidak benar. Mengembangkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat membantu peserta

didik membuat kesimpulan dengan segala fakta yang terjadi di

lapangan.

4. Berpikir Kreatif

a. Pengertian Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah sebuah kemampuan untuk melahirkan

dan pengungkapan sesuatu yang unik, berbeda dari hal-hal yang

umumnya, orisinal, indah, baru, efisien, tepat sasaran dan tepat

guna. Munandar mendefinisikan berpikir kreatif sebagai suatu proses

untuk membentuk kombinasi baru, cara baru, dan ide baru dalam

menyelesaikan masalah.32

Berfikir kreatif juga dapat dipandang

sebagai suatu proses yang digunakan ketika seorang individu

mendatangkan atau memunculkan suatu ide baru. Ide baru tersebut

30 Liliasari, „Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju Profesionalitas Guru‟,

Unnes Science Education Journal, 2015, 1–9. 31 Ed Paul, Richard W.; Binker, A. J. A., „Critical Thinking: What Every Person Needs To

Survive in a Rapidly Changing World.‟, 2013, 575 <https://eric.ed.gov/?id=ED338557>. 32

Hasan Bacanli and others, „Quadruple Thinking: Creative Thinking‟, Procedia - Social and

Behavioral Sciences, 12 (2011), 536–44 <https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.02.065>.

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

25

merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum pernah

diwujudkan.

Pehkonen (1997) memandang berpikir kreatif sebagai suatu

kombinasi dari berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan

pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran.33

Menurut Ma‟arif dan

Kurniasih berpikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu proses yang

dialami seseorang dalam menemukan suatu ide atau gagasan baru

yang belum pernah ada sebelumnya.34

Kemampuan berpikir kreatif

merupakan kemampuan menemukan suatu hubungan baru, melihat

berbagai subjek dari satu perspektif baru dan menemukan kombinasi

baru dari dua atau lebih konsep yang ada.35

Berpikir kreatif menurut Sternberg dan O‟Hara yaitu

kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan

sesuai tugas. Salah satu aspek dari intelegensi ini adalah kemampuan

mendefinisikan kembali suatu permasalahan secara efektif dan

berpikir mendalam. Kemampuan berpikir mendalam terkait dengan

perolehan pengetahuan dalam tiga bentuk sebagai berikut:

a. Penguraian selektif, yakni membedkan informasi yang relevan

dan yang tidak relevan

33

Tomi Tridaya Putra, Irwan, and Dodi Vionanda, „Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah‟, Jurnal Pendidikan Matematika, 1.1

(2012), 22–26 <https://doi.org/10.1016/B978-0-12-385540-4.00012-2>. 34

Nur Idiah Asmarawati, „Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kritis Siswa Smp

Kelas Viii Semester Genap‟, 2006, 690–97. 35

Dzirratur Rahmi, Rusman, and Erlidawati, „Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Kelas Menggunakan Soal Tes Open-Ended Problem Pada Materi Koloid‟, Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Pendidikan Kimia, 1.4 (2015), 60–69 <https://jurnal.unsyiah.ac.id>.

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

26

b. Kombinasi selektif, yakni menggabungkan beberapa informasi

yang relevam dengan cara baru

c. Perbandingan selektif, yakni mengaitkan informasi yang baru

dengan informasi lama dengan cara yang unik.36

Menurut Semiawan, C.R ciri orang yang kreatif antara lain

berani mengambil resiko, mampu mendefinisikan dan merumuskan

masalah, berperan dalam mengatasi masalah, toleran terhadap

masalah yang ambigu (membingungkan), dan menghargai sesama di

lingkungan sekitar.37

Peserta didik yang memiliki kemampuan

berpikir kreatif mampu menyelesaikan masalah dengan mudah dan

dapat mencari alternatif cara penyelesaian, karena peserta didik

tersebut cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih, ingin

mencoba hal-hal baru, memiliki banyak ide dan intuitif.38

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Menurut Munandar ada lima indikator utama dari kemampuan

berpikir kreatif, yaitu (1) kemampuan berpikir lancar (fluency); (2)

kemampuan berpikir luwes (flexibility); (3) kemampuan berpikir

orisinil (originality); dan (4) kemampuan berpikir merinci

(elaboration).39

36 Sani. 37

Yani,Ahmad. dan Ruhimat. Op.Cit. h.51 38

Dian Ahmad BS Muzdalifah, Halini, „Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam

Menyelesaikan Masalah Berbentuk Open Start Di SMP Negeri 2 Pontianak‟, Jurnal Pendidikan

Matematika, 2017, 1–6 <http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/23037/18231>. 39

Harry Dwi Putra and others, „Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMP Di

Cimahi‟, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9.1 (2018), 47–53

<https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v9i1.1247 Received>.

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

27

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif40

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

1. Fluency (Berpikir Lancar) a. Mencetuskan banyak

gagasan, jawaban,

penyelesaian masalah

atau jawaban.

b. Memberikan banyak

cara atau saran untuk

melakukan berbagai

hal.

c. Selalu memikirkan

lebih dari satu

jawaban.

a. Mengajukanbanyak pertanyaan

b. Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan.

c. Mempunyai banyak gagasan dalam suatu masalah.

d. Lancar mengungkapkan gagasan - gagasannya.

e. Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak daripada anak-anak lainnya.

f. Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi.

2. Fleksibility (Berpikir Luwes) a. Menghasilkan

gagasan, jawaban atau

pertanyaan yang

bervariasi.

b. Dapat melihat suatu

masalah dari sudut

pandang yang

berbeda.

c. Mencari banyak

alternative atau arah

yang berbeda.

d. Mampu

mengubah cara

pendekatan atau

pemikiran.

a. Memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek.

b. Memberikan macam- macam penafsiran(interpretasi) terhadap suatu gambar, cerita atau masalah.

c. Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda.

d. Memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain.

e. Dalam membahas atau mendiskusikan suatu masalah selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok.

f. Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan

40

Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta: PT Renika Cipta, 2009).

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

28

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

macam-macam cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

g. Menggolongkan hal-hal menurut pembagian (kategori yang berbeda- beda).

h. Mampu mengubah arah pemikiran.

3. Orisinalitas (Berpikir Orisinil) a. Mampu melahirkan

ungkapan yang baru dan unik.

b. Memikirkan cara-cara yang tak lazim untuk mengungkapkan diri

c. Mampu membuat kombinasi- kombinasi yang tak lazim dari bagian-bagian atau unsur- unsur.

a. Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

b. Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan cara-cara baru.

c. Memilih asimetri dalam membuat gambar atau desain.

d. Memilih cara berpikir yang lain dari yang lain.

e. Mencari pendekatan yang baru dari stereotip.

f. Setelah membaca atau mendengar gagasan- gagasan, bekerja untuk menemukan penyelesaian yang baru.

g. Lebih senang mensintesa daripada menganalisis sesuatu.

4. Elaboration (Memperinci) a. Mampu

memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk.

b. Menambah atau merinci detail- detail dari suatu objek, gagasan atau situasi menjadi lebih

a. Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci.

b. Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain.

c. Mencoba atau menguji

detil-detil untuk melihat

arah yang akan ditempuh.

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

29

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

d. Mempunyai rasa

keindahan yang kuat

sehingga tidak puas

dengan penampilan yang

kosong atau sederhana.

e. Menambahkan garis-

garis, warna-warna, dan

detil-detil terhadap

gambarannya

f. sendiri atau gambar

orang lain.

5. Materi Fluida Statik

Zat cair dan gas dikatakan sebagai fluida atau zat alir karena zat

tersebut dapat mengalir. Meskipun keduanya termasuk fluida, zat cair

termasuk fluida yang inkompersibel (tidak dapat dimampatkan), yaitu

pada tekanan yang tidak terlalu besar, volumenya tidak berubah

meskipun ditekan. Adapun gas termasuk fluida yang kompersibel

(dapat termampatkan) sehingga volumenya akan berkurang jika

ditekan. Setiap zat baik padat, cair maupun gas masing-masing

mempunyai volume, massa, massa jenis, berat dan berat jenis.

Fluida sebagai zat yang mengalir dapat berada dalam dua kondisi

yaitu saat fluida tidak bergerak (fluida statis) dan saat bergerak (fluida

dinamis). Fluida statis adalah zat alir yang berada dalam kondisi diam

dan tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak

ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan

bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan

Page 49: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

30

seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.41

Massa jenis ( )

Massa jenis adalah pengukuran massa partikel zat tiap satuan volume

atau massa per satuan volume. Semakin tinggi massa jenis suatu benda,

maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata

setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi)

akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa

sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).

Dimana:

massa jenis fluida ( ⁄ )

massa (kg)

volume (( )

Tabel 2.3 Massa jenis atau kerapatan massa42

Bahan Massa

Jenis

(g/cm3)

Bahan Massa Jenis

(g/cm3) Air 1 Gliserin 1,26

Alumunium 2,7 Kuningan 8,6 Baja 7,8 Perak 10,5

Benzena 0,9 Platina 21,4

Besi 7,8 Raksa 13,6 Emas 19,3 Tembaga 8,9

Es 0,92 Timah Hitam 11,3 Etil Alkohol 0,81

41

Mikrajuddin Abdullah, Fisika Dasar 1 (Edisi Revisi) (Bandung: ITB, 2007). h.229 42

Dounglas C Giancoli, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, ed. by Hilarius Wibi H (Jakarta:

Erlangga, 2001). h.325

Page 50: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

31

a. Tekanan Hidrostatis

a) Tekanan (P)

Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu

permukaaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang

tersebut. Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan

sebagai berikut.

Dimana:

F = gaya (N)

A = luas permukaan (m2)

P = tekanan (N/m2 = Pascal)

Pernyataan persamaan tekanan di atas menunjukkan bahwa

tekanan P berbanding terbalik dengan luas permukaan bidang

tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas

bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar

daripada luas bidang yang besar.43

b) Tekanan Hidrostatis (Ph)

Pada fluida diam, tekanan pada suatu titik disebabkan oleh

gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Artinya,

besarnya tekanan pada titik tersebut sebanding dengan

kedalaman titik tersebut dan massa jenis fluida. Tekanan yang

43

Serway dan Jewett, Fisika Untuk Sains Dan Teknik, ed. by Maryati (Jakarta: Salemba

Teknika, 2009). h.638-639.

Page 51: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

32

disebabkan oleh fluida tak bergerak disebut dengan tekanan

hidrostatik

Gambar 2.1 Volume fluida

Volume fluida yang berada diatas titik P adalah V = Ah,

dengan A adalah luas penampang dan h adalah kedalaman titik

dari permukaan. Massa fluida yang berada di atas titik tersebut

adalah dengan adalah massa jenis fluida.

Adapun gaya bberat yang diberikan oleh fluida adalah

grngan g adalah gaya gravitasi bumi dan adalah massa

jenis fluida. Oleh karena itu, besarnya tekanan hidrostatik fluida

menjadi:

Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair adalah maka

tekanan mutlak pada dasar bejana:44

44 Abdullah. h.231-236

Page 52: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

33

Dimana:

tekanan hidrostatik (Pascal)

tekanan udara 1 atm = 76 cmHg

massa jenis fluida ( ⁄ )

kedalaman/ tinggi fluida pada titik pengamatan dari

permukaan (m)

percepatan gravitasi ⁄

b. Hukum utama Hidrostatik

Untuk satu jenis zat cair, tekanan hidrostatis pada suatu titik di

dalam zat cair hanya tergantung pada kedalaman titik itu. Semua titik

yang berada pada kedalaman sama mengalami tekanan hidrostatis

yang sama pula. Titik-titik pada kedalaman yang sama dapat

dikatakan terletak pada satu bidang datar. Jadi,

“Tekanan hidrostatis pada sembarang titik yang terletak pada satu

bidang datar di dalam satu jenis fluida besarnya sama”

Gambar 2.2 Menentukan rumus hukum utama Hidrostatik

PA PB PC PD

ghA ghB ghC ghD

hA hB hC hD

Page 53: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

34

Misalkan pipa-U mula-mula diisi zat cair yang telah diketahui

massa jenisnya misalkan A . Ketika pipa yang lain diisi zat cair

setinggi h yang belum diketahui massa jenisnya, maka massa jenis

( B ) dapat dihitung dengan persamaan:

Gambar 2.3 Menghitung massa jenis

Dimana:

massa jenis zat cair yang dihitung ( ⁄ )

massa jenis zat cair yang dihitung ( ⁄ )

c. Penerapan Hukum Utama Hidrostatik

a) Manometer Terbuka

Gambar 2.4 Manometer terbuka

Page 54: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

35

Tekanan pada kolom sebelah kiri

Tekanan pada kolom sebelah kanan

Setelah manometer dihubungkan dengan ruang gas maka

diperoleh hubungan sebagai berikut:

( )

Dimana:

tekanan udara luar = 1 atm =

tekanan gas (Pa)

massa jenis zat cair ( ⁄ )

( ) perbedaan tinggi zat cari (m)

Manometer terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas

b) Manometer Tertutup

Gambar 2.5 Manometer tertutup

Page 55: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

36

Pada manometer tertutup besar tekanan gas:

Dimana:

tekanan gas (Pa)

massa jenis zat cair ( ⁄ )

perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer tertutup dalam bidang kesehatan digunakan untuk

mengukur tekanan darah. Alat tersebut disebut

spigmomanometer.

d. Hukum pascal

Apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah

ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut

ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami

pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum Pascal yang

dikemukakan oleh Pascal pada tahun 1653. Secara analitis

sederhana, hukum Pascal dapat digambarkan seperti pada gambar.

Gambar 2.6 gambaran hukum Pascal

Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa kecil yang memiliki

luas penampang A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya

Page 56: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

37

angkat sebesar F2 pada pipa besar yang memiliki luas

penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh karena itu,

secara matematis hukum Pascal ditulis sebagai berikut

Dimana:

luas penampang piston1 ( )

luas penampang piston2 ( )

gaya yang bekerja pada piston 1 (N)

gaya yang bekerja pada piston 2 (N)

Hukum Pascal diterapkan pada:

a. Dongkrak hidrolik

b. Alat pengangkat mobil ( mesin hidrolik pengangkat mobil)

c. Kursi dokter gigi

d. Pompa hidrolik45

e. Hukum Archimedes

Menurut Hukum Archimedes, jika sebuah benda yang

dicelupkan sebagian atau keseluruhan dalam suatu fluida, akan

mengalami gaya keatas. Besar gaya keatas tersebut sama dengan berat

fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Misalkan benda diukur

dengan neraca pegas seperti gambar berikut:

45

Serway dan Jewett.

Page 57: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

38

Gambar 2.7 Mengukur neraca pegas

Di udara berat benda

Di dalam zat cair berat benda

Ternyata karena dalam zat cair benda mendapatkan gaya

keatas ( ).

Atau

Dimana:

gaya berat di udara (N)

berat benda dalam zat cair (N)

gaya keatas / gaya Archimedes (N)

massa jenis benda ( ⁄ )

volume seluruh benda ( )

massa jenis cair ( ⁄ )

volume seluruh benda ( )

Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair akan mempunyai

tiga kemungkinan, tenggelam, melayang, atau mengapung.

Page 58: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

39

a) Terapung

Gambar 2. 8 Benda terapung

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan terapung jika

maassa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida

. Massa jenis benda yang terapung dalam fluida dalam

fluida memenuhi persamaan berikut.

Karena

Maka,

Dimana:

volume benda yang tercelup dalam fluida ( )

volume benda ( )

massa jenis benda ( ⁄ )

massa jenis fluida ( ⁄ )

Page 59: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

40

b) Melayang

Gambar 2.9 benda melayang

Benda dicelupkan ke dalam fluida akan melayang jika massa

jenis benda sama dengan massa jenis fluida

( ).

c) Tenggelam

Gambar 2.10 benda tenggelam

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam

jika massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida

Page 60: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

41

. Jika benda yang dapat tenggelam ditimbang dalam

fluida tersebut, berat benda akan menjadi

f. Gejala permukaan

a) Tegangan permukaan

Tegangan permukaan zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap

satuan panjang. Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam

persamaan berikut:

Dimana:

tegangan permukaan ( ⁄ )

gaya (N)

panjang permukaan (m)

Selain pada zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada

selaput sabun. Pada selaput sabun, tegangan permukaan

didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan

per satuan panjang permukaan pada arah tegak lurus terhadap

gaya tersebut. Besar tegangan permukaan suatu benda yang

dipengaruhi oleh selaput sabun dirumuskan sebagai berikut:

Page 61: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

42

Dimana:

tegangan permukaan ( ⁄ )

berat kawat penutup (N)

panjang permukaan (m)46

b) Kapilaritas

Pipa kapiler merupakan pipa yang memiliki luas

penampang sangat sempit. Pipa ini digunakan untuk

menunjukkan peristiwa kapilaritas.

Gambar 2.11 peristiwa kapilaritas

Permukaan raksa di dalam pipa kapiler mengalami

penurunan dan permukaan air di dalam pipa mengalami

kenaikan. Peristiwa turun-naiknya permukaan zat cair dalam

suatu pipa kapiler disebut dengan kapilaritas. Terjadinya

peristiwa kapilaritas disebabkan oleh adanya pengaruh dari gaya

kohesi dan gaya adhesi.

Gaya kohesi dan adhesi menentukan tegangan permukaan

zat cair. Adapun tegangan permukaan akan mempengaruhi

besarnya penurunan atau kenaikan dari zat cair di dalam

46 Abdullah.h.237-261.

Page 62: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

43

tabung. Berarti, besarnya penurunan atau kenaikan zat cair

sebanding dengan gaya tegangan permukaan. Persamaan

kapilaritas dirumuskan:

Dimana:

kenaikan zat cair (m)

tegangan permukaan (N/m)

sudut kontak antara lengkungan zat cair dengan dinding

pipa kapiler

massa jenis zat cair ( ⁄ )

percepatan gravitasi ⁄

jari-jari pipa kapiler (m)

Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai

pada naiknya minyak tanah pada sumbu lampu atau kompor.

c) Viskositas

Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang

menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Pada masalah

sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah

”kekentalan”. Dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh kohesi

antara molekul-molekul zat cair. Sementara itu viskositas dalam

gas diakibatkan adanya tumbukan oleh molekul-molekul gas.

Viskositas fluida ditentukan secara kuantitatif melalui besaran

koefisien viskositas ( ). Sir George Stokes menentukan besarnya

Page 63: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

44

gaya hambar yang dialami sebuah benda berjari-jari R yang

bergerak dengan kecepatan konstan v dalam fluida yang memiliki

koefisien viskositas sebagai berikut:

Dimana:

gaya hambatan (N)

koefisien viskositas (kg/ms atau Pa s)

jari-jari bola (m)

kelajuan relative benda terhadap fluida (m/s)

B. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengambil referensi dari penelitian

eksperimen yang dilakukan diantaranya:

1. Dalam penelitian keefektifan pembelajaran fisika dengan pendekatan

STEM untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, menunjukan hasil

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai mahasiswa

sebelum dan sesudah di lakukan pembelajaran fisika dengan pendekatan

STEM.47

2. Dalam penelitian penerapan STEM Project-Based Learning terhadap

kreativitas matematis siswa SMK menunjukan hasil bahwa penerapan

STEM Project-Based Learning memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.48

47

Siswanto. 48

Ani Ismayani, „Pengaruh Penerapan STEM Project- Based Learning Terhadap Kreativitas‟,

Journal of Mathematics and Education, 3 (2016), 264–72

<http://idealmathedu.p4tkmatematika.org>.

Page 64: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

45

3. Pembelajaran berbasis STEM-PBL memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan

nilai signifikansi 0,003 dan nilai cohen’s d 0,82 dengan kategori

sedang.49

4. Dalam penelitian implementasi metode Brainstorming dalam model

Group Investigation yang dilakukan pada mata pelajaran terlaksana

dengan sangat baik. Dapat meningkatkan keaktifan yang dibuktikan oleh

presen-tase rata-rata hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa pada

siklus I masuk kategori cukup aktif meningkat ke siklus II yang masuk

kategori aktif. serta hasil belajar siswa. Dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa jika dilihat dari rata-rata hasil post test siklus I sebesar

69,63 meningkat 10,37 di siklus II menjadi 80.50

5. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukan hasil bahwa

dengan menggunakan pembelajaran Brainstorming dapat memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta

didik.51

6. Kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA yang

menggunakan metode Brainstorming lebih tinggi dibandingkan

49

Febriana.C Ekosari, „The Effect Of STEM-PBL On Critical Thinking And Cognitive

Outcome‟s‟, E-Journal Pendidikan IPA, 7.5 (2018), 239–44. 50

Yuni Tri Astuti. 51

Mialita, „Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Brainstorming Terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas X Mia Di Sma Negeri 10

Palembang‟, 2017.

Page 65: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

46

kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA yang

menggunakan metode ceramah pada materi daur air dan peristiwa alam.52

C. Hipotesis

1. Hipotesis penelitian

a. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan

Berpikir Kreatif Peserta Didik

b. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

c. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

Peserta Didik.

2. Hipotesis statitis

a. Perlakuan (X) terhadap berpikir kritis (Y1) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

52

Dwi Utami, „Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Pada

Pembelajaran IPA‟, 2012, 1–12.

Page 66: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

47

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

b. Perlakuan (X) dan berpikir kritis (Y1)

Ho :μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

c. Perlakuan (X) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

Page 67: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Pendekatan

penelitian juga diartikan sebagai metode dalam kegiatan yang secara

sistematis dirancang oleh peneliti untuk memecahkan masalah yang ada dan

bermanfaat bagi masyarakat, ataupun bagi peneliti sendiri.2

Pendekatan yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data mengggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3 Penelitian kuantitatif juga

dapat diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada data-data empiris

berupa angka atau suatu fakta yang bisa dihitung.4 Penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang berorientasi pada data-data empiris berupa angka

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2015). 2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya (Yogyakarta: PT

Bumi Aksara, 2015). h.17 3 Ibid.

4Arikunto suharsimi, manajemen penelitian edisi revisi,(jakarta:PT.Renika Cipta, 2013)h.100

Page 68: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

49

atau suatu fakta yang bisa dihitung.5 Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah quasy experiment.

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

eksperimen sederhana (posttest only control design). Desain ini menentukan

pengaruh perlakuan dengan hanya membandingkan rata-rata Posttest antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.6 Satu kelompok bertindak

sebagai kelompok kontrol dan kelompok lain bertindak sebagai

kelompok eksperimen. Kelompok yang diberikan perlakuan disebut

sebagai kelompok eksperimen, sedangkan yang tidak diberi perlakuan

disebut sebagai kelompok kontrol.7 Kemudian pada kurun waktu yang

telah ditentukan kelompok eksperimen tersebut diberi perlakuan. Setelah

perlakuan selesai, dilakukan pengukuran terhadap kedua kelompok.

Perbandingan hasil antara kedua kelompok menunjukan efek dari

perlakuan yang telah diberikan.8

Tabel 3.1 Posttest Only Control Design9

Kelas Perlakuan Posttest

E X Ye

C - Yc

Keterangan: E : Kelas Eksperimen

C : Kelas Kontrol

5Arikunto suharsimi, manajemen penelitian edisi revisi,(jakarta:PT.Renika Cipta, 2013)h.100

6 Yuberti & Antomi saregar, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dan

Sains (Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja, 2017). h.52. 7 Yuberti & Antomi saregar. Ibid. h.47.

8 Latipun, Psikologi Eksperimen Edisi Kedua (Malang: UMM Press, 2004). h.74.

9 Toto Fathoni, „Penelitian Eksperimen‟, 2019, pp. 13–14 <https://anzdoc.com/metode-

penelitian-oleh-drs-toto-fathoni-m-pd.html>. diakses pada tanggal 28 februari 2019.

Page 69: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

50

Posttest pada kelas eksperimen

Posttest pada kelas kontrol

X :Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Sains,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Brainstorming

B. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang menjadi

pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian.10 Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X pada semester genap

dan sekarang sudah menjadi kelas XI di semester ganjil di SMA N 1

Sukoharjo tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 110 peserta didik

dengan distribusi kelas sebagai berikut:

Tabel 3.2 Peserta Didik Kelas XI-MIPA

No Kelas

1. XI-MIPA.1

2. XI-MIPA.2

3. XI-MIPA.3

4. XI-MIPA.4

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan teknik

Simple Random Sampling, artinya teknik pengambilan sampel dari

10

Muhajir Nasir, Statistik Pendidikan (Yogyakarta: Media Akademi, 2016). h 16

Page 70: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

51

anggota populasi dengan pengambilan acak tanpa memperhatikan strata

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.11

3. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.12 Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas yang pertama

adalah kelas X MIPA 1 yang sekarang naik menjadi kelas XI-MIPA.1

bertindak sebagai kelas eksperimen dan kelas yang kedua adalah kelas X

MIPA 4 yang sekarang naik menjadi kelas XI-MIPA.4 bertindak sebagai

kelas kontrol.

C. Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional penelitian adalah pengertian variabel tersebut, secara

operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian, atau

obyek yang diteliti.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas atau Independent (X)

Variabel bebas yaitu variabel adalah kondisi yang dimanipulasi oleh

peneliti, dalam rangka untuk menerangkan hubungan variabel yang

memengaruhi dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel bebas (X) adalah Pendekatan pembelajaran Sains,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan metode

Brainstorming.

11

Riduwan dan Akdon, Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistika, ed. by Zaenal Arifin

(Bandung: AlfaBeta, 2013). 12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002). h 109

Page 71: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

52

2. Variabel Terikat atau Dependent (Y1)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, berubah maupun

tidak berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika penelitian

mengintroduksi, mengubah dan mengganti variabel bebas.13 Pada

penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y1) adalah kemampuan

berpikir kritis.

3. Variabel Terikat atau Dependent (Y2 )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, berubah maupun

tidak berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika penelitian

mengintroduksi, mengubah dan mengganti variabel bebas.14 Pada

penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y2) adalah kemampuan

berpikir kreatif.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah utama yang penting dalam

melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang memenuhi kriteria atau

standar yang telah ditetapkan. Adapun metode pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah alat untuk mengumpulkan data berupa serentetan

pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk

mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan kemampuan dari subjek

13

Yuberti & Antomi saregar. 14

Ibid.

Page 72: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

53

penelitian.15 Tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis

dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada fluida statik. Tes yang

akan diberikan kepada peserta didik dalam bentuk soal uraian atau essay

tentang materi fluida statik. Pada penelitian ini tes yang di gunakan

adalah tes akhir (postest) yang berupa soal essay.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan pendekatan

terhadap gejala-gejala yang diselidiki.16 Observasi dapat didefinisikan

sebagai cara menghimpun bahan-bahan keterangan atau data yang

dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan.17 Observasi pada penelitian ini adalah observasi langsung

pada saat pra penelitian dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

peserta didik, untuk melihat keterlaksanaan pendekatan Science,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan Metode

Brainstorming yang diterapkan oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambaran, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi digunakan untuk untuk

15

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Dan

Tenaga Kependidikan (Jakarta: Kencana, 2011). h 264 16

Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, ed. by Nurul Kawakip (Malang: UIN-Maliki Press,

2010).Ibid. h.61. 17

Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012).

Page 73: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

54

mengambil data berbentuk gambar maupun tertulis , seperti nama peserta

didik, profil sekolah, daftar hasil nilai peserta didik dan foto pada saat

proses pembelajaran serta hal lain yang diperlukan dalam penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengelolah dan menginterpresentasikan informasi yang di

peroleh dari para responden yang di lakukan dengan mengukur pola ukur

yang sama.18

1. Tes berpikir kritis

Test kemampuan berpikir kritis menggunakan soal essay pada pokok

bahasan fluida statik. Tes dilakukan setelah diberikan perlakuan (Posttest).

Tes kemampuan berpikir kritis peserta didik diperiksa dan Selanjutnya

skor akhir yang diperoleh ditransformasikan menjadi nilai dengan skala (0-

100), maka rumus yang digunakan yaitu :19

Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis20

Persentase Kriteria

81% ≤ X ≤ 100% Sangat baik

66% ≤ X < 81% Baik 56% ≤ X < 66% Cukup

41% ≤ X < 56% Kurang 0%≤ X < 41% Sangat Kurang

18

Syofiyan dan Siregar, Metodologi Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual Dan Spss (Jakarta: Prenada media group, 2013). h.46

19 Siti Mawaddah and Hana Anisah, „Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generatif

Learning) Di SMP‟, Jurnal Pendidikan Matematika, 3.2 (2015), h. 166–75. 20

Z Rifcha Wahyu Widiana and Julan Hernadi, „Analisis Penerapan Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berfikir Kreatif Dan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika‟, Jurnal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2 (2018), 113–22.

Page 74: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

55

2. Tes berpikir kreatif

Tes berpikir kreatif menggunakan soal essay pada pokok bahasan fluida

statik. Tes dilakukan sebelum dan setelah diberikan perlakuan (Posttest).

Tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik diperiksa dan Selanjutnya

skor akhir yang diperoleh ditransformasikan menjadi nilai dengan skala (0-

100), maka rumus yang digunakan yaitu :21

Tabel 3.4 Kriteria Kemampuan Berpikir Kreatif22

Persentase Kriteria

81,25% ≤ P ≤ 100% Sangat Kreatif 62,5% ≤ P < 81,25% Kreatif

43,75% ≤ P < 62,5% Cukup Kreatif

25% ≤ P < 43,75% Kurang Kreatif 0% ≤ P < 25% Sangat Kurang Kreatif

3. Observasi

Obsrvasi adalah cara mengumpulkan bahan-bahan (data) yang dilakukan

dalam mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang sedang disajikan sasaran pengamatan. Dalam

penelitian ini observasi dilakukan secara langsung mengenai proses

pembelajaran yang dilakukan untuk melakukan kegiatan peserta

didik pada saat proses pembelajaran sedangkan pendidik sebagai

observer untuk melihat keterlaksanaan pendekatan pembelajaran

21

Siti Mawaddah and Hana Anisah, „Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generatif

Learning) Di SMP‟, Jurnal Pendidikan Matematika, 3.2 (2015), h. 166–75. 22

Wike. Wiyanto & Sunyanto Sulistiarmi, „Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa

Kelas XI-IPA Pada Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri Se-Kota Pati‟, Unnes Physics Education

Journal, 5.2 (2016) <http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej%0AANALISIS>.

Page 75: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

56

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

metode Brainstorming yang diterapkan oleh peneliti. Observasi

keterlaksanaan pendekatan dengan metode pembelajaran yang telah

dilakukan oleh peneliti dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dengan kriteria penilaian seperti tabel 3.5 Berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran23

No Rentang Nilai (%) Kriteria 1. k ≥ 90 Sangat Baik

2. 80≤ k ˂90 Baik

3. 70≤ k ˂80 Cukup

4. 60≤ k ˂70 Kurang

5. k˂ 60 Kurang Sekali

F. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu evaluasi.

Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Suatu alat evaluasi (tes) dikatakan mempunyai validitas tinggi

(disebut valid) jika alat evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang

sebenarnya akan diukur atau memberikan hasil ukur yang tepat dan

akurat.24 Untuk mengukur validitas soal peneliti menggunakan

Microsoft Excel. Nilai validitas tes butir soal ini didapat

dengan mengkorelasikan skor hasil uji coba tiap butir soal dengan skor

23

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (bandung: alfabeta, 2015). 24

Mulyadi.

Page 76: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

57

totalnya. Nilai validitas dihitung dengan koefisien korelasi menggunakan

product moment dengan rumus:25

( )( )

√* ( )+ * ( )+

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

= Jumlah nilai seluruh dari variabel X

= Jumlah nilai dari variabel Y

= Jumlah kuadrat nilai variabel X

= Jumlah kuadrat nilai variabel Y

= Jumlah hasil perkalian variabel X dan variabel Y

= Jumlah responden

Nilai koefisien rxy akan dibandingkan dengan nilai koefisien

korelasi tabel dengan ketentuan pada tabel 3.6.26

Tabel 3.6

Ketentuan Uji Validasi

Nilai ( ) Keterangan

> Valid

< Tidak Valid

Soal yang telah diujicobakan kepada 30 peserta didik kelas XII-MIPA1

dengan taraf signifikan 5% dilakukan analisis validitas butir soal dengan

membandingkan nilai dengan nilai 0,361. Adapun hasil validitas

butir soal dapat dilihat pada tabel

Tabel 3.7

25

Kartika. & Himmawati Purnamasari, „Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk SMP

Kelas VII Materi Segitiga Dan Segi Empat Melalui Pendekatan Kontekstual Dan Model

Pembelajaran Probing Prompting‟, Jurnal Pendidikan Matematika, 6.1 (2017), 18–30. 26

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (jakarta: rineka cipta,

2014). h. 317

Page 77: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

58

Hasil Uji Validitas Butir Soal

No. Butir

Soal Kriteria

1 0,338 0,361 Tidak Valid

2 0,822 0,361 Valid

3 0,865 0,361 Valid

4 0,826 0,361 Valid

5 0,732 0,361 Valid

6 0,338 0,361 Tidak Valid

7 0,815 0,361 Valid

8 0,581 0,361 Valid

9 0,300 0,361 Tidak Valid

10 0,363 0,361 Valid

11 0,266 0,361 Tidak Valid

12 0,338 0,361 Tidak Valid

13 0,312 0,361 Tidak Valid

14 0,121 0,361 Tidak Valid

15 0,763 0,361 Valid

16 0,314 0,361 Tidak Valid

17 0,319 0,361 Tidak Valid

18 0,796 0,361 Valid

19 0,540 0,361 Valid

20 0,205 0,361 Tidak Valid

21 0,647 0,361 Valid

22 0,661 0,361 Valid

23 0,290 0,361 Tidak Valid

24 0,403 0,361 Valid

25 0,343 0,361 Tidak Valid

26 0,518 0,361 Valid

27 0,876 0,361 Valid

Pada tabel 3.7 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpkir kritis

dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang bernomorkan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah diujicobakan

diperoleh 10 soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10,

19, 21, 26. Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang bernomorkan 11,

Page 78: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

59

12, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah diujicobakan diperoleh

5 soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 15, 18, 22, 24, 27.

2. Uji Reliabilitas

Kata reliabel berarti dapat dipercaya. Reliabelitas berarti dapat

dipercayainya sesuatu. Tes yang reliabel berarti bahwa tes itu dapat

dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercayanya apabila hasil yang

dicapai oleh tes itu konstan atau tepat, tidak menunjukan perubahan-

perubahan yang berarti.27 Untuk mengetahui reliabilitas soal tes salah satu

diantaranya dapat menggunakan metode Kuder dan Richardson yaitu

dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:28

(

) (

)

Keterangan: = Reabilitas instrument secara keseluruhan

= Banyaknya item

Bilangan Konstan

= Jumlah varian skor dari tiap butir item

= Varian Skor total

Koefisien uji reliabilitas yang diperoleh interpretasi terhadap koefisien

uji reliabilitas tes yang pada umumnya digunakan adalah sebagai berikut:

a. Apabila ≥ 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi

(reliable).

27

Mulyadi. 28

Yuberti & Antomi saregar.

Page 79: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

60

b. Apabila < 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-

reliable).29

Tabel 3.8

Interpretasi Reliabilitas30

Interpretasi

Sangat Rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Hasil dari uji reliabilitas soal dapat dilihat pada Tabel 3.9

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Soal Interpretasi

Kemampuan Berpikir Kritis 0,829 Tinggi

Kemampuan Berpikir Kreatif 0,712 Tinggi

Berdasarkan tabel 3,9 hasil analisis uji reliabilitas untuk kemampuan

berpikir kritis diperoleh nilai 0,829 dan kemampuan berpikir kreatif

diperoleh nilai 0,712. Sehingga instrumen penelitian baik kemampuan

berpikir kritis maupun kemampuan berpikir kreatif dinyatakan reliabel

dengan kategori tinggi. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu soal,

semakin tinggi ketepatannya, sehingga instrumen soal kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif dapat digunakan untuk penelitian.

29

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2016). 30 Ibid.

Page 80: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

61

3. Uji Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran (difficulty index). Perhitungan tingkat kesukaran soal

adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu

soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat

dikatakan bahwa soal tersebut baik. Uji tingkat kesukaran dilakukan untuk

mengetahui bermutu atau tidaknya butir-butir item test hasil belajar yang

digunakan31. Untuk menguji taraf kesukaran digunakan rumus berikut:

Keterangan: P = Angka indek kesukaran item

B = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar

JS= jumlah peserta tes

Besar tingkat kesukaran soal menurut Robert L. Thorndike dan

Elizabeth Hagen berkisar antara 0,00-1,00 yang dapat diklasifikasikan

dalam tiga kategori sebagai berikut:32

Tabel 3.10

Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir soal

Nilai p Kategori

0,00 ≤ p < 0,30

0,30 ≤ p < 0,70

0,70 ≤ p ≤ 1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Sumber: Anas Sudijono dalam buku Pengantar Evaluasi Pendidikan

Soal-soal yang baik atau memadai adalah soal-soal yang masuk

kedalam kategori cukup atau sedang yaitu soal-soal yang mempunyai

31

Sudijono Anas. 32

Ibid.

Page 81: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

62

indeks kesukaran antara 0,30 < p ≤ 0,70. Pada penelitian ini, tingkat

kesukaran butir tes yang peneliti gunakan adalah soal yang memiliki

interprestasi tingkat kesukaran sukar dan sedang.

Hasil analisis uji tingkat kesukaran tiap butir soal dapat dilihat pada

tabel 3.11

Tabel 3.11

Hasil Uji Tingkat Kesukaran

No. Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria

1 0,23 Sukar

2 0,22 Sukar

3 0,23 Sukar

4 0,19 Sukar

5 0,26 Sukar

6 0,38 Sedang

7 0,21 Sukar

8 0,23 Sukar

9 0,44 Sedang

10 0,36 Sedang

11 0,32 Sedang

12 0,25 Sukar

13 0,38 Sedang

14 0,23 Sukar

15 0,38 Sedang

16 0,75 Mudah

17 0,37 Sedang

18 0,41 Sedang

19 0,12 Sukar

20 0,16 Sukar

21 0,11 Sukar

22 0,27 Sukar

23 0,51 Sedang

24 0,33 Sedang

25 0,39 Sedang

26 0,08 Sukar

27 0,31 Sedang

Page 82: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

63

Pada tabel 3.11 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpkir kritis

dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang bernomorkan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah diujicobakan

diperoleh 3 soal yang masuk dalam kriteria sedang, dan 12 yang masuk

dalam kriteria sukar. Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang

bernomorkan 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah

diujicobakan diperoleh 9 soal yang masuk dalam kriteria sedang, 2 soal

yang masuk dalam kriteria sukar dan 1 soal yang masuk dalam kriteria

mudah.

4. Uji Daya Beda

Daya pembeda soal adalah tingkat kemampuan instrumen untuk

membedakan antara peserta didik berkemampuan tinggi dengan peserta

didik yang berkemampuan rendah. Adapun rumus untuk menentukan daya

pembeda tiap item instrument penelitian sebagai berikut:33

Keterangan :

Daya Beda suatu butir soal

Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab benar

Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar

Banyaknya peserta didik kelompok atas

Banyaknya peserta didik kelompok bawah

Proporsi peserta didik kelompok atas

33

Sudijono Anas.

Page 83: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

64

Proporsi peserta didik kelompok bawah34

Daya pembeda yang diperoleh diinterpretasikan dengan

menggunakan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:35

Tabel 3.12

Klasifikasi daya Pembeda36

Daya Pembeda (DP) Klasifikasi

0,00 Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik Sumber: Rosstina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan

Hasil dari uji daya beda tiap butir soal dapat dilihat pada tabel 3.13

Tabel 3.13

Hasil Uji Daya Beda Soal

No. Butir Soal Daya Beda Soal Kriteria

1 0,33 Cukup

2 1,73 Sangat baik

3 1,73 Sangat Baik

4 1,27 Sangat Baik

5 1,80 Sangat Baik

6 0,40 Cukup

7 1,53 Sangat Baik

8 0,73 Sangat Baik

9 0,67 Baik

10 0,87 Sangat Baik

11 0,13 Jelek

12 0,80 Sangat Baik

13 1,33 Sangat Baik

14 0,20 Jelek

15 2.00 Sangat Baik

16 0,80 Sangat Baik

17 0,27 Cukup

34

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Dan Pengembangan (Jakarta: Prenamedia Group,

2013). 117 35

Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 77. 36

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan.

Page 84: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

65

No. Butir Soal Daya Beda Soal Kriteria

18 3.00 Sangat Baik

19 0,93 Sangat Baik

20 0,87 Sangat Baik

21 0,87 Sangat Baik

22 0,93 Sangat Baik

23 0,33 Cukup

24 1,00 Sangat Baik

25 0,73 Sangat Baik

26 0,47 Baik

27 1,80 Sangat Baik

Pada tabel 3.13 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpikir

kritis dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang

bernomorkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah

diujicobakan daya pembeda soal diperoleh 1 soal yang masuk dalam

kriteria jelek, 2 soal masuk dalam kriteria cukup dan 2 yang masuk

dalam kriteria baik serta 10 soal masukdalam kriteria sangat baik.

Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang bernomorkan 11, 12,

13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah diujicobakandaya

pembeda soal diperoleh 1 soal yang masuk dalam kriteria jelek, 2 soal

yang masuk dalam kriteria cukup dan 9 soal yang masuk dalam kriteria

sangat baik.

Page 85: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

66

G. Metode Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal

dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak37. Pada uji

normalitas ini menggunakan uji kolmogorof smirnov pada program

SPSS 20.00 dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Syarat multivariat

manova adalah terpenuhinya distribusi normalitas dengan ketentuan

uji kolmogorof smirnov sebagai berikut:

Tabel 3.14

Ketentuan One Kolmogorof Smirnov38

Probabilitas Keterangan Artinya Sig > 0,05 H0 diterima Daya Distribusi Normal

Sig < 0,05 H1 diterima Daya Tidak Berdistribusi Normal

Dengan bantuan program SPSS, uji normalitas dapat dilakukan

dengan uji Box‟s M. jika nilai sig. > α, maka H0 diterima sehingga

dapat disimpulkan matriks varians-kovarians dari l-populasi adalah

maka data berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah uji

normalitas dengan menggunakan SPSS 20.00 adalah sebagai berikut:

1) Buka SPSS, pilih analyze/General liniermodel/ multivariate.

2) Klik descriptive statistic, pilih expore.

37

Ahmad dan Yulkifli Resta , “pengaruh pendekatan pictorial riddle jenis video terhadap hasil

belajar siswa dalam pembelajaran inkuiri pada materi gelombang terintegrasi bencana tsunami,”

1.April (2013), h.20. 38

Antomi Saregar, Sri Latifah, and Meisita Sari, „Efektivitas Model Pembelajaran Cups :

Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Madrasah Aliyah Mathla ‟

Ul Anwar‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, vol.5.no.2 (2016), h.236

<https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i2.123>.

Page 86: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

67

3) Setelah tampak dilayar tampilkan window Multivariate,

kemudian melakukan entry variabel-variabel yang sesuai

dengan kontak Dependent Variables dan Fixed factor(s)

4) Selanjutnya pilih Normality test, uniansformed dan Continie,

terakhir OK

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yaitu utuk melihat bahwa dua atau lebih

kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi

yang sama. Pada uji homogenitas ini menggunakan uji homogeneity of

variances dengan program SPSS 20.00 pada taraf signifikan 5% atau

0,05. Syarat statistikmultivariat manova adalah terpenuhinya distribusi

homogen dengan hipotesis sebagai berikut:

Jika nilai sig. > α, maka H0 diterima

Jika nilai sig. < α, maka H1 ditolak

H0 diterima, maka variasi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 ditolak, maka variasi pada tiap kelompok tidak sama (homogen)

Dengan bantuan program SPSS, uji homogenitas matriks

varians-kovarians dapat dilakukan dengan uji Box‟s M. Jika nilai

sig.>α, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan matriks varians-

kovarians dari l-populasi adalah sama atau homogen. Adapun

langkah-langkah uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 20.00

adalah sebagai berikut:

1) Buka SPSS, pilih analyze/General liniermodel/ multivariate.

Page 87: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

68

2) Klik descriptive statistic, pilih expore.

3) Setelah tampak dilayar tampilkan window Multivariate,

kemudian melakukan entry variabel-variabel yang sesuai

dengan kontak Dependent Variables dan Fixed factor(s)

4) Selanjutnya pots pilih Homogenitas test, untransformed dan

Continie, terakhir OK

Tabel 3.15

Ketentuan Uji Homogeniety Of Varians39

Probabilitas Keterangan Artinya Sig > 0,05 H0 diterima Homogen

Sig < 0,05 H1 diterima Tidak Homogen

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji manova

(Multivariate Analysis of Variance). Manova adalah suatu teknik statistik

yang digunakan untuk menghitung pengujian signifikansi perbedaan rata-

rata secara bersamaan antara kelompok dengan dua variabel terikat atau

lebih.40 Penggunaan MANOVA memiliki keunggulan yaitu mampu

menganalisis semua variabel terikat secara simultan, sehingga dapat

memperkecil kesalahan tipe 1 (α) dalam pengambilan keputusan uji

statistik.41 Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:42

Jika angka sig. > 0,05, maka H0 diterima

Jika angka sig. < 0,05, maka H0 ditolak

39 Jonathan Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi Untuk Riset Skripsi (yogyakarta: CV.Andi

Offset, 2013). 40

Ibid. 41

Sutrisno, „Multivariate Analysis of Variance ( MANOVA ) Untuk Memperkaya Hasil

Penelitian Pendidikan‟, 2018 <https://doi.org/10.26877/aks.v9i1.2472>. 42

Jonathan Sarwono. Ibid. h.171-175

Page 88: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

69

Adapun, hipotesis yang diujikan dalam penelitian ini adalah:

a. Perlakuan (X) terhadap berpikir kritis (Y1) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

b. Perlakuan (X) dan berpikir kritis (Y1)

Ho :μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

Page 89: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

70

c. Perlakuan (X) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

Pengujian manova dilakukan dengan bantuan program SPSS,

adapun langkah-langkah uji Analisis Variansi Multivariat (manova)

dengan bantuan program SPSS 20.00 adalah sebagai berikut:

a) Buka SPSS, pilih analyze/General linear model/multivariate.

b) Setelah tampak dilayar tampilan window Multivariat, Masukkan

perlakuan ke dalam kotak Fixed factors dan variabel

pemahaman konsep dan berpikir kritis ke dalam kotak dependen

variable.

c) Pilih model/custom

d) Masukkan perlakuan ke model

e) Masukkan Interaction ke main effect

f) Klik continue

g) Klik option, pada display means for masukkan perlakuan. Pada

Display pilih Descriptive statistic, estimates of effect size,

Page 90: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

71

parameter estimates, residual SSCP matrix dan homogeneity

test.

h) Selanjutnya Option dipilih Homogenitas test dan Continue,

terakhir OK.

Page 91: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan
Page 92: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif

Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019 sampai 2

agustus 2019 ini diperoleh data nilai posttest kemampuan berpikir kritis

dan berpikir kreatif. Hasil rekapitulasi nilai rata-rata posttest dapat dilihat

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Nilai Rata-rata Posttest

Nilai

Berpikir Kritis Berpikir Kreatif

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Rata-rata 68,5 63,3 70,5 65,3

Sumber: Data hasil nilai rata-rata posttest pada lampiran C11 halaman 202

Tabel 4.1 menunjukan nilai rata-rata posttest baik kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil nilai rata-rata kemampuan

berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol.

Sama halnya dengan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas

eksperimen juga lebih besar dari pada kelas kontrol.

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji kolmogorof smirnov pada

program SPSS 20.00 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Data

Page 93: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

72

yang diuji merupakan data posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol baik pada kemampuan berpikir kritis maupun berpikir kreatif.

Ketentuan pada uji normalitas adalah jika hasil signifikansi > 5%

menunjukan bahwa data terdistribusi normal. Begitu juga sebaliknya

jika hasil signifikansi < 5% menunjukan data tidak terdistribusi

normal. Hasil uji normalitas data posttest kemampuan berpikir kritis

dan kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis dan

Kemampuan Berpikir Kreatif

Kelas Sig. Kesimpulan

Kemampuan Berpikir Kritis

Eksperimen 0,200 Normal

Kontrol 0,112 Normal

Kemampuan Berpikir Kreatif

Eksperimen 0,133 Normal

Kontrol 0,200 Normal

Sumber: Hasil uji Normalitas pada lampiran C12 halaman 203

Pada tabel 4.2 menunjukan hasil uji normalitas dari nilai posttest

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Hasil

uji normalitas untuk berpikir kritis pada kelas ekperimen diperoleh

signifikansi 0,200 dan kelas kontrol memiliki signifikansi 0,112.

Sedangkan uji normalitas untuk kemampuan berpikir kreatif pada

kelas eksperimen diperoleh signifikansi 0,133 dan kelas kontrol

memiliki signifikansi 0,200. Besarnya signifikansi perolehan data

posttest kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada masing-

masing kelas setelah dilakukannya uji normalitas adalah > 0,05.

Page 94: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

73

sehingga diperoleh kesimpulan data pada tiap-tiap kelas berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas Matrik Varian-Kovarians

Uji homogenitas data posttest kemampuan berpikir kritis dan

berpikir kreatif ini menggunakan program SPSS 20.00 dengan taraf

signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Dengan bantuan SPSS, uji

homogenitas matrik varians-kovarians dilakukan dengan uji Box’s M.

Pada uji homogenitas matrik varians-kovarians ini dapat dilihat

apakah variabel X (Pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming) berpengaruh terhadap variabel Y1 (kemampuan

berpikir kritis) dan variabel Y2 (kemampuan berpikir kreatif).

Ketentuan yang akan diambil dari hasil pengujian adalah jika

hasil nilai signifikansi lebih dari 5%, maka data homogen. Jika

signifikansi yang diperoleh setelah dilakukan uji homogenitas adalah

sebesar kurang dari 5%, maka data tidak homogen. Hasil uji

homogenitas ditunjukan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Box’s Test of Equality of Covariance matrices.

Box’s M

F

df1

df2

Sig.

0,381

0.122

3

605520.00

0,947

Sumber: Hasil uji Homogenitas pada lampiran C13 halaman 212

Tabel 4.3 menunjukan hasil uji homogenitas matrik varians-

kovarians yang dilakukan dengan uji Box’s M dengan angka

signifikansi 0,947. Karena besarnya signifikansi yang diperoleh lebih

Page 95: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

74

besar dari 5%, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan matrik

varians -kovarians dari l-populasi adalah sama atau homogen.

c. Uji Homogenitas Varians

Uji homogentias matrik varians-kovarians dilanjutkan dengan

menguji homogenitas variabel Y1 dan variabel Y2 secara sendiri-

sendiri dengan menggunakan angka Levene’s test. Hasil uji

homogenitas dengan menggunakan angka Levene’s test dapat dilihat

pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Levene’s Test of Equality of Error Variances

F df1 df2 Sig.

Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan Berpikir Kreatif

0.004

0,018

1

1

58

58

0,949

0,892

Sumber:Hasil angka Levene’s Test pada lampiran C13 halaman 214

Dari tabel 4.4 menunjukan hasil angka Levense Test dengan

signifikasi 0,949 pada kemampuan berpikir kritis dan signifikansi

0,892 pada kemempuan berpikir kreatif. Karena besar signifikansi

yang diperoleh lebih besar dari 5% maka H0 diterima sehingga dapat

disimpukan matrik varians-kovarians yang diujikan secara sendiri-

sendiri dari l-populasi adalah sama atau homogen. Karena data

berasal dari data yang homogen maka bisa dilanjutkan dengan

multivariate Analysis of Variance (MANOVA).

d. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji MANOVA

(Multivariate Analysis of Variance) dengan bantuan program SPSS

Page 96: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

75

20.00. Ketentuan uji manova yaitu apabila nilai signifikansi > 5%

maka H0 diterima (tidak ada pengaruh), namun apabila nilai

signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak (ada pengaruh).

a) Uji Multivariat

Analisis MANOVA perbedaan antar kelompok dibagian ini

kita akan menggunakan angka-angka uji multivariat. Hasil uji

MANOVA dengan menggunakan angka-angka uji multivariat

dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Multivariate Tests

Effect Sig.

Kelas

Pillai’s Trace 0,002

Wilk’s Lambda 0,002

Hotelling’s Trace 0,002

Roy’s Largest Root 0,002

Sumber: Uji multivariate pada lampiran C13 halaman 214

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan hasil angka-angka uji

multivariat oleh prosedur pillai’s trace, wilk’s lambda, hotelling

trace, roy’s largest root dengan hasil signifikansi 0,002. Karena

besar signifikansi < 5% maka H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap kedua

variabel terikat.

b) Tests of Between-Subjects Effects

Analisis MANOVA perbedaan secara sendiri-sendiri atau

masing-masing variabel, kita mengguankan angka-angka uji

pengaruh antar subjek atau variabel. Hasil uji manova

Page 97: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

76

menggunakan angka-angka uji pengaruh antar subjek atau

variabel dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6

Tests of Between-Subjects Effects

Source Dependent Variable Sig.

Kelas Kemampuan Berpikir Kritis 0,001

Kemampuan Berpikir Kreatif 0,019

Sumber: Hasil uji pengaruh antar subjek pada lampiran C13 halamam 215

Tabel 4.6 menunjukan angka-angka uji pengaruh antar

subjek atau variabel dengan signifikansi 0,001 pada kemampuan

berpikir kritis dan signifikansi 0,019 pada kemampuan berpikir

kreatif. Karena signifikansi masing-masing variabel terikat lebih

kecil dari 5% maka H0 ditolak (ada pengaruh). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel Y1 (berpikir kritis) dan variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel Y2 (kemampuan berpikir kreatif).

3. Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pendekatan Pembelajaran

STEM dengan Metode Brainstorming

Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengukur seberapa

benar tingkat keterlaksanaannya pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming pada pembelajaran fisika yang telah dilakukan. Pada

penelitian ini lembar observasi diukur dengan mengguanakn skala likert

yang diisi oleh pendidik mata pelajaran fisika sebagai observer. Sebelum

digunakan lembar observasi terlebih dahulu divalidasi oleh para ahli.

Adapun hasil pengukuran keterlaksanaan pendekatan STEM dengan

Page 98: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

77

metode Brainstorming dalam empat kali pengamatan disajikan pada tabel

4.7.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Keterlaksanaan Pendekatan STEM

dengan Metode Brainstorming

Pertemuan Jumlah Skor

Pengamat

Persentase Kategori

Ke-1 93 93% Sangat Baik

Ke-2 91 91% Sangat Baik

Ke-3 94 94% Sangat Baik

Ke-4 82 84% Baik

Jumlah 360 90% Sangat Baik

Sumber: Rekapitulasi lembar observasi pada lampiran C14 halaman 217

Hasil observasi keterlaksanaan pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming yang ditunjukan oleh tabel 4.7. Tabel 4.7 dapat dilihat

bahwa pada pertemuan pertama diperoleh persentase sebesar 93% masuk

kedalam kategori sangat baik, kemudian pada pertemuan kedua diperoleh

persentase sebesar 91% dengan kategori sangat baik. Dilanjutkan pada

pertemuan ketiga diperoleh persentase sebesar 94% dengan kategori

sangat baik serta pada pertemuan keempat diperoleh persentase sebesar

84 dengan kategori baik. Persentase yang didapatkan dari rata-rata skor

pengamat pada lembar observasi diperoleh nilai sebesar 90%.

Kesimpulan dari hasil observasi yaitu keterlaksaan pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics

(STEM) dengan metode Brainstorming sangat baik pada saat proses

Page 99: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

78

belajar di dalam kelas. Adapun bukti keterlaksanaan pembelajaran pada

kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran dokumentasi.

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan studi untuk mengetahui pengaruh pendekatan

pembelajaran STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Pengambilan sampel pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random

sampling. Sehingga pada penelitian ini, peneliti menggunakan kelas XI-

MIPA.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-MIPA.4 sebagai kelas

kontrol.

Kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik dapat terlihat

dari hasil nilai posttest peserta didik. Posttest dilakukan pada pertemuan

terakhir setelah pembelajaran tentang materi fluida statis selesai. Penelitian

ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan untuk pembelajaran di kedua kelas.

Sebelum pertemuan pertama, peneliti diperkenalkan oleh pendidik mata

pelajaran fisika kepada peserta didik kelas XI-MIPA.1 dan XI-MIPA.4.

Peneliti dengan di bantu pendidik menyampaikan dan menjelaskan semua

tujuan dan maksud kedatangan peneliti ke SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Perkenalan ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan lebih mengetahui

suasana kelas sebelum dilakukannya penelitian.

Pertemuan pertama, baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol sudah

mulai diberikan pembelajaran. Peneliti memberikan perlakuan di kelas

eksperimen dengan menerapkan pendekatan STEM dengan metode

Page 100: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

79

brainstorming. Pada waktu yang bersamaan, Pendidik memberikan

pembelajaran di kelas kontrol dengan menerapkan pendekatan dan metode

pembelajaran yang biasanya digunakan. Pembelajaran pada pertemuan

pertama masih membahas materi fluida statis terkait konsep Tekanan

Hidrostatis. Pertemuan kedua, dilakukan pembelajaran pada konsep materi

Hukum Pascal. Pertemuan ketiga, pembelajaran pada konsep materi Hukum

Archimedes, dan pertemuan keempat pada konsep materi tegangan

permukaan zat cair.

Setelah dilakukan pembelajaran pada materi fluida statis baik di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol selesai, selanjutnya kedua kelas diberikan

posttest. Posttest diberikan untuk membandingkan dan melihat pengaruh dari

hasil perlakuan yang telah diberikan. Posttest yang diberikan berupa 10 soal

uraian untuk melihat kemampuan berpikir kritis, dan 5 soal uraian untuk

melihat kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Pada tabel 4.1

memperlihatkan hasil rata-rata nilai posttest dari kedua kelas baik kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil rata-rata posttest menunjukan bahwa

peserta didik termasuk dalam kategori kritis dan kreatif baik di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun dari hasil posttest menunjukan

kedua kelas dalam kategori yang sama, namun kelas eksperimen memiliki

nilai rata-rata hasil posttest lebih tinggi dari kelas kontrol.

Hasil data nilai posttest peserta didik baik di kelas eksperimen maupun di

kelas kontrol digunakan untuk pengujian hipotesis. Sebelum data digunakan

untuk pengujian hipotesis, data harus memenuhi uji prasyarat hipotesis

Page 101: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

80

Multivariate Analysis of varians (manova). Uji prasyarat manova yaitu data

harus berdistribusi normal dan homogen.

Peneliti melakukan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan

program SPSS 20.00. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa data

berdistribusi normal. Karena perolehan signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig.

> 5%, H0 diterima). Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas matrik

varians-kovarians sebanyak dua kali, yaitu secara kelompok dan secara

sendiri-sendiri.

Hasil pengujian homogenitas secara kelompok menggunakan angka-angka

uji Box’s M yang dapat dilihat pada tabel 4.3. Angka-angka uji Box’s M

menunjukan bahwa signifikansi secara kelompok lebih besar dari

0,05(sig.>0,05, H0 diterima). H0 diterima artinya variasi pada tiap kelompok

sama (homogen). Pada hasil pengujian homogenitas secara sendiri-sendiri

dapat dilihat pada tabel 4.4, Levene’s Test. Angka-angka Levene’s Test

menunjukan bahwa signifikansi untuk kemampuan berpikir kritis lebih besar

dari 0,05 dan untuk kemampuan berpikir kreatif nilai signifikansi juga lebih

besar dari 0,05. Signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig.> 5%,H0 diterima)

artinya pengujian sendiri-sendiri menunjukan adanya kesamaan (homogen)

varians-kovarians. Setelah uji prasyarat terpenuhi oleh data nilai posttest,

maka proses perhitungan dapat dilanjutkan untuk pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji manova.

Hipotesis pertama terkait pengaruh dari penerapan variabel bebas terhadap

variabel terikat secara bersamaan pada pembelajaran fisika. Data hasil

Page 102: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

81

posttest kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif peserta

didik yang dilakukan, diuji dengan uji Multivariate Analysis of Varians.

Berdasarkan tabel 4.5, Multivariate Test, diperoleh signifikansi lebih kecil

dari 0,05 (sig.< 5%, H0 ditolak). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada pembelajaran

fisika.

Hipotesis kedua terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan

berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran fisika. Data nilai posttest

kemampuan berpikir kritis diuji dengan menggunakan angka-angka uji

pengaruh antar subjek atau variabel. Hasil pengujian pada tabel 4.6, Test of

Between-Subjects Effects, diperoleh signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig.<

5%, H0 ditolak). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming terhadap

kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran fisika.

Hasil hipotesis kedua sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nailul

Khoiriyah dkk tahun 2018 yang menunjukan hasil bahwa pendekatan STEM

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.1. Hamdan

ardiansyah tahun 2018 yang menunjukan hasil bahwa metode Brainstorming

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.2. Hal ini sesuai

1 Nailul Khoiriyah and others, ‘Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Materi Gelombang Bunyi’, 5.1

(2018), 53–62. 2 Hamdan Ardiansyah, ‘Pengaruh Metode Pembelajaran Brainstroming Terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Berdasarkan Kemampuan Awal Peserta Didik’, Indonesia Journal Of Economics

Education, 1.1 (2018), 31–42 <https://doi.org/10.17509/jurnal>.

Page 103: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

82

dengan yang dilakukan oleh peneliti bahwa pendekatan STEM dengan

metode Brainstorming mampu mampu memberikan pengaruh terhadap

kemampuan berpikir kritis peserta didik dan diperkuat dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Hipotesis ketiga terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan

berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran fisika. Data nilai posttest

yang diperoleh kemudian di uji menggunakan angka-angka uji pengaruh antar

subjek atau variabel. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6, Test of

Between-Subjects Effects, diperoleh signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. <

5%, H0 ditolak). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

pengaruh dari penerapan pendekatan pembelajaran STEM dengan metode

brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada

pembelajaran fisika.

Hipotesis ketiga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Siswanto pada tahun 2018, di mana hasil penelitiannya menunjukan bahwa

pendekatan STEM dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa pada

pembelajaran fisika 3. Ani Ismayani pada tahun 2016 menghasilkan penelitian

bahwa pendekatan STEM dapat meningkatkan berpikir kreatif peserta didik 4.

Rifcha dan Julan pada tahun 2018 menghasilkan penelitian bahawa metode

Brainstorming dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik

3 J Siswanto, ‘Keefektifan Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Untuk

Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa’, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 9.2 (2018), 133–

37 <https://doi.org/10.26877/jp2f.v9i2.3183>. 4 Ani Ismayani, ‘Pengaruh Penerapan STEM Project- Based Learning Terhadap Kreativitas’,

Journal of Mathematics and Education, 3 (2016), 264–72

<http://idealmathedu.p4tkmatematika.org>.

Page 104: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

83

5 Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh peneliti bahwa pendekatan

STEM dengan metode Brainstorming mampu memberikan pengaruh terhadap

kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan diperkuat dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Semua hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik diuji secara kelompok

maupun sendri-sendiri. Variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat

disebabkan karena pembelajaran STEM menuntut peserta didik agar mampu

mengintegrasikan empat aspek pendekatan STEM dalam pembelajaran.

Empat aspek pendekatan STEM dapat mendorong peserta didik untuk

mengasah kemampuan berpikir peserta didik.6 Selain itu penerapan

pendekatan STEM dalam pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk

memahami dan memanipulasi gejala alam, memanfaatkan teknologi,

mendesain atau merangkai, dan menginterpretasikan solusi dari data dan hasil

perhitungan.

Pendekatan STEM mampu membuat peserta didik menjadi pusat

pembelajaran, sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam proses

pembelajaran. Adanya pembelajaran STEM mampu mengimplementasikan

peserta didik dalam mencari solusi dari suatu masalah atas materi yang

5 Z Rifcha Wahyu Widiana and Julan Hernadi, ‘Analisis Penerapan Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berfikir Kreatif Dan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika’, Jurnal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2 (2018), 113–22. 6 Anna Permanasari, ‘STEM Education: Inovasi Dalam Pembelajaran Sains’, in Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan Sains, 2016, pp. 2016–23

<https://doi.org/10.1017/S0029665113003923>.

Page 105: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

84

diajarkan, sehingga peserta didik terlibat aktif di dalam pembelajaran.7

Pembelajaran STEM melatih peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah di dalam

proses pembelajaran dengan terlihat dari adanya kerja sama kelompok

maupun individu.8 Melalui adanya pendekatan pembelajaran STEM yaitu

saling mengaitkan antara proses sains dengan rekayasa sains sehingga mampu

memunculkan adanya sebuah teknologi, memicu peserta didik tertarik untuk

mengikuti dan mengambangkan kemampuan peserta didik dalam

pembelajaran.

Penerapan pendekatan STEM dalam penelitian ini tidak lepas dari

dukungan metode Brainstorming. Metode Brainstorming dalam pembelajaran

dapat meningkatkan dan mengalirkan ide spontan, imajinasi, kreatif dan

fleksibel.9 Metode ini juga dapat membuat suasana belajar peserta didik lebih

aktif dan menyenangkan. Pada metode brainstorming peserta didik

berkumpul dan melakukan diskusi atau bertukar pikiran serta saling

mengeluarkan pendapat. Pengkolaborasian dilakukan agar peserta didik dapat

mengeksplorasi semua ide spontan dan imajinasi yang muncul untuk

memahami dan memanipulasi gejala alam, memanfaatkan teknologi,

mendesain serta menginterpretasikan solusi dari data dan hasil perhitungan.

7 Khoiriyah and others. 8 Lutfi, Ismail, dan azis,’Pengaruh Project Based Learning Terintegrasi STEM terhadap

Literasi Sains, Kreativitas dan Hasil Belajar Peserta Didik’,Prosiding Seminar Nasional Biologi

dan Pembelajaran,2017. 9 Maulidyana dan Ulhaq, ‘Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Keterampilan

Pemecahan Masalah Pada Muatan Materi IPS Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SDN Gempol 3

Pasuruan’, 6.3 (2018), 177–86.

Page 106: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

85

Keterlaksanaan pembelajaran STEM dengan metode Brainstorming yang

diterapkan oleh peneliti dapat dilihat pada lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran. Berdasarkan hasil lembar observasi yang diisi oleh observer

menunjukan bahwa peneliti mengalami sedikit kesulitan dalam

mengondisikan dan membimbing seluruh kelompok dalam melakukan

eksperimen. Selain itu peneliti juga mengalami sedikit kesulitan ketika media

yang digunakan untuk memperlihatan simulasi tidak berjalan sesuai dengan

kegunaannya.

Pada hasil perolehan data observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh

persentase rata-rata dari keseluruhan skor pengamatan sebesar 90%.

Berdasarkan hasil persentase yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

keterlaksanaan pembelajaran STEM dengan metode brainstorming pada kelas

eksperimen terlaksana dengan sangat baik pada saat pembelajaran di dalam

kelas.

Page 107: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik

pada pembelajaran fisika. Hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis secara

multivariat pada SPSS 20 dengan sig. < 0,05 atau 5% yang berarti H0

ditolak dan H1 diterima. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat

perbedaan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik

secara multivariat pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Pendekatan pembelajaran Science, Technologi, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini berdasarkan

hasil uji hipotesis secara terpisah atau sendiri-sendiri pada SPSS 20

dengan sig. 0,001< 0,05 atau 5% yang berarti H0 ditolak dan H1

diterima. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Page 108: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

87

3. Pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. . Hal ini

berdasarkan hasil uji hipotesis secara terpisah atau sendiri-sendiri pada

SPSS 20 dengan sig. 0,019< 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1

diterima. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Pendidik dapat menerapkan pendekatan pembelajaran Science,

Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan metode

Brainstorming dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

berpikir kreatif peserda didik pada pembelajaran fisika.

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pendekatan STEM

dengan metode Brainstorming dengan materi yang berbeda khususnya

pada pembelajaran fisika.

3. Peneliti-peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian lebih lanjut

mengenai pendekatan STEM dengan metode Brainstorming, diharapkan

dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung.

Page 109: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Mencegah kesalahpahaman dalam mengartikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering

and Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada

Pembelajaran Fisika”, maka kata-kata pada judul tersebut akan di uraikan,

berikut penjelasannya:

1. Pengaruh merupakan kekuatan yang muncul dari suatu benda dan gejala

yang dapat memberikan perubahan terhadap apa yang ada di

sekelilingnya.(Liani, Hamdani, & Risdianto, 2018)

2. Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) merupakan

suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan sains, teknologi,

teknik dan matematika dalam pembelajaran.(Siswanto, 2018)

3. Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan pendidik

dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran.(Lutvaidah, 2015)

4. Brainstorming merupakan suatu metode penghimpun suatu ide dalam

waktu yang singkat.(Ulhaq, 2018)

Page 110: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

2

5. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menilai secara

tersusun bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain.(Latifah, 2015)

6. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan menemukan suatu

interaksi baru, melihat berbagai subjek dari satu perspektif baru dan

menemukankombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang ada.(Rahmi,

Rusman, & Erlidawati, 2015)

B. Alasan Memilih Judul

Pada penulisan skripsi ini terdapat beberapa alasan yang kuat sehingga

peneliti mengangkat permasalahan pada judul tersebut, yaitu:

1. Alasan Objektif

a. Kemampuan berpikir kritis peserta didik masih tergolong rendah.

b. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik masih tergolong rendah.

c. Keaktifan peserta didik masih tergolong rendah.

d. Pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan belum bisa

memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif

peserta didik.

2. Alasan Subjektif

Page 111: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

3

a. Pembahasan dalam tulisan ini relevan dengan bidang studi yang

dipelajari oleh penulis yaitu pendidikan fisika.

b. Tersedianya berbagai referensi yang sesuai dengan pokok bahasan

penelitian baik dari buku, artikel, maupun jurna-jurnal yang berkaitan

dengan pokok bahasan dalam penelitian ini.

c. Sepengetahuan penulis, belun ada penelitian yang membahas

permasalahan ini, sehingga penulis tertarik untuk mengangkatnya

sebagai judul skripsi.

C. Latar Belakang Masalah

Dunia saat ini telah berada pada era industri 4.0, di mana kemajuan

teknologi digital secara tidak langsung telah mempengaruhi kehidupan

manusia disegala bidang. Kemajuan teknologi yang mengakibatkan

terjadinya otomatisasi hampir disemua bidang, yang kemudian akan

menimbulkan terbentuknya pasar hiperkompetitif. Pasar yang menuntut

kreativitas dan inovasi serta dapat tersingkirnya sumber daya manusia dari

lingkungan industri karena alasan efisiensi.(Haryono, Pd, & Pascasarjana,

2018)

Revolusi industri 4.0 memiliki peluang bagi suatu bangsa, salah satu

peluangnya yaitu dapat meraih posisi strategis dalam dunia

internasional.(Angelina, n.d.) Revolusi ini selain memberikan peluang bagi

Page 112: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

4

suatu bangsa, juga memberikan suatu tantangan yang harus dihadapi. Salah

satu tantangannya yaitu bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan

kerja yang terlatih (benar-benar siap kerja) dalam bidang

keahliannya.(Herwina, 2018)

Persiapan dalam menghadapi revolusi baik dari perkembangan teknologi,

keterbatasan sumber daya, dan perubahan yang tidak menentu memerlukan

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan ini diperlukan

karena berdasarkan survei tentang skills yang diperlukan dunia kerja,

menempatkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif termasuk

kedalam empat besar skills utama yang dibutuhkan.(Siswono, 2017) Bank

Dunia (2017) juga menjelaskan bahwa pasar kerja membutuhkan multi-skills

lulusan yang terdidik oleh satuan, dan sistem pendidikan baik pendidikan

menengah maupun pendidikan tinggi.(Muhammad Yahya, 2018)

Usaha yang perlu dilakukan dalam menanggapi kebutuhan skills pada

pasar kerja yaitu dengan mempersiapkan pelajar yang berkualitas, dan mampu

bersaing secara global serta dapat menguasai disiplin ilmu.(Subekti, 2018)

Salah satu cara agar dapat menguasai disiplin STEM (Science, Technology,

Engineering and Mathematics) yaitu dengan menggunakan pendekatan

(STEM) dalam pembelajaran.(Permanasari, 2016) Penerapan pendekatan

STEM dalam pembelajaran bertujuan agar peserta didik memiliki hard skills

yang diimbangi dengan soft skills.(Sunarno, 2018) Istilah STEM berkembang

di Amerika Serikat untuk mengatasi berbagai masalah dalam dunia kerja.(EL-

Deghaidy, Mansour, Alzaghibi, & Alhammad, 2017) Secara global,

Page 113: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

5

penerapan STEM diperbolehkan dalam pembelajaran pada semua tingkat

pendidikan.(Syukri, Lilia, & Subahan, 2013) Hal ini juga terjadi di Australia,

penerapan STEM sebagai prioritas pendidikan disemua tingkat

pendidikan.(Cooke & Walker, 2015)

Penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran dapat didukung dengan

menggunakan suatu metode pembelajaran.(Farwati, Permanasari, Firman, &

Suhery, 2017) Metode yang memungkinkan peserta didik secara optimal

dapat memiliki skills yang dibutuhkan dalam menghadapi revolusi industri.

Metode pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu metode

Brainstorming. Tujuan dari metode Brainstorming yaitu untuk menghasilkan

volume ide yang tinggi, untuk meningkatkan kemungkinan beberapa ide yang

menjanjikan akan menjadi bagian dari hasil.(Seeber, de Vreede, Maier, &

Weber, 2017) Sehingga diharapkan metode Brainstorming dapat mendukung

dan lebih menunjang dalam penerapan pendekatan STEM.

Bersumber pada informasi yang diperoleh dari wawancara guru fisika di

SMA Negeri 1 Sukoharjo, didapatkan informasi bahwa kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif peserta didik masih tergolong rendah. Hal ini

diperkuat dari hasil observasi pada proses pembelajaran. Hasil observasi yang

diperoleh menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran hanya sedikit

peserta didik yang menunjukan keaktifan dalam bertanya, dan berpendapat.

Ketika pendidik memberikan pertanyaan, jawaban peserta didik belum

menunjukan jawaban berdasarkan analisis dari pertanyaan pendidik.

Page 114: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

6

Hasil observasi juga menunjukan bahwa kemampuan berpikir peserta didik

pada mata pelajaran fisika masih terbilang kurang, padahal pada era revolusi

saat ini menuntut adanya pola pikir untuk mencari, menganalisis, dan

menghubungkan suatu informasi guna menyelesaikan masalah. Karena

berpikir merupakan proses kerja otak individu sebagai instrumen penting

untuk belajar, mempertimbangkan, dan menganalisis apa yang akan baik atau

buruk.(Boonjeam, Tesaputa, & Sri-ampai, 2017) Masalah pentingnya

berpikir telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Sad ayat 29.

Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya

mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS.

Sad:29).(Al-Qur’an Digital, n.d.)

Penjelasan Al-Qur’an surah Sad ayat 29 yaitu berkaitan langsung dengan

anjuran, motivasi, bahkan perintah kepada manusia untuk berpikir. Tujuan

manusia untuk menggunakan pikirannya yaitu amanat Allah SWT, untuk

mengatur dunia. Sehingga sebagai manusia hendaknya memanfaatkan sebaik

mungkin akal pikiran yang telah dianugerahkan Allah SWT untuk berpikir

dan memahami semua kejadian yang ada di dunia.(Rozak, 2016)

Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa pendekatan dan metode

pembelajaran yang digunakan pendidik belum bisa memaksimalkan

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Kurangnya

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peseta didik dapat dilihat pada

Page 115: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

7

hasil pra penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

Peneliti menggunakan Tes uraian untuk mengetahui persentase kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif yang dimiliki oleh peserta didik. Data yang

diperoleh dipertegas pada tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif

Kemampuan Kelas Rata-

rata Kriteria

XI MIPA 1 XI MIPA 4

Berpikir Kritis 43, 42% 41,73% 42,57% Kurang

Berpikir

Kreatif 40,77% 42,5% 41,63% Kurang

Sumber: Hasil tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik kelas X MIPA 1

dan X MIPA 3

Pemaparan tabel 1.1 menunjukan hasil bahwa kemampuan berpikir kritis

peserta didik kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 4 masih tergolong kurang kritis

dengan persentase 43, 42% dan 41,73%. Tabel 1.1 juga menunjukan bahwa

kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki peserta didik kelas XI MIPA 1 dan

XI MIPA 4 masih tergolong kurang kreatif dengan persentase 40,77% dan

42,5%.

Berdasarkan uraian dari hasil pra penelitian di SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Peneliti berupaya untuk mencoba mengatasi masalah terkait kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik, dengan menggunakan

pendekatan STEM yang dikolaborasikan dengan metode Brainstorming.

Sejauh ini, beberapa penelitian menuai respon positif dalam menerapkan

pendekatan STEM diantaranya: (1) pendekatan STEM dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif peserta didik;(Siswanto, 2018) (2) dapat

Page 116: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

8

meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik;(Ekosari, 2018) (3)

dapat meningkatkan Self-efficacy dan hasil belajar peserta didik;(Ibnah &

Rosidin, 2018) (4) dikolaborasikan dengan Project-Based Learning dapat

meningkatkan literasi sains.(Afriana, Permanasari, & Fitriani, 2016)

Kemudian untuk metode Brainstorming diantaranya: (1) Brainstorming dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik;(Widiana

& Hernadi, 2018) (2) dikolaborasikan dengan Group Investigation (GI) dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik;(Yuni Tri Astuti, 2017)

(3) dikolaborasikan dengan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.(Liani et al.,

2018)

Banyak penelitian yang menerapkan pendekatan STEM dan metode

Brainstorming, tetapi belum ada penelitian yang mengkolaborasikan

pendekatan STEM dengan metode Brainstorming terhadap kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Sehingga peneliti

menganggap penting untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Pendekatan Pembelajaran Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM) Dengan Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika.”

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Page 117: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

9

1. Apakah pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik?

2. Apakah pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir kritis peserta didik?

3. Apakah pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir kreatif peserta didik?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir

kreatif peserta didik pada pembelajaran fisika.

b. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik

pada pembelajaran fisika.

Page 118: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

10

c. Untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik

pada pembelajaran fisika.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

mengharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmuan dalam

bidang pendidikan khususnya tentang pengaruh pembelajaran fisika

menggunakan pendekatan STEM dengan metode Brainstorming

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

b. Secara Praktis

a) Bagi Peneliti

Menambah wawasan langsung tentang penerapan pendekatan

pembelajaran STEM dengan metode Brainstorming terhadap

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik.

b) Bagi Peserta Didik

Page 119: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

11

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru

dalam pembelajaran fisika, melatih peserta didik dalam

mengungkapkan ide serta memaksimalkan kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif.

c) Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu sumbangan

pemikiran bagi pendidik dalam pemilihan dan penggunaan

pendekatan dan metode pembelajaran sebagai evaluasi pendidik

dalam memaksimalkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir

kreatif peserta didik.

d) Bagi Sekolah

Sebagai rujukan untuk meningkatkan variasi penerapan

pendekatan dan metode pembelajaran untuk menyusun program

penigkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Page 120: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pendekatan Science, Technology, Engineering & Mathematics

(STEM)

Istilah STEM dikenalkan oleh NSF (National Science Foundation)

Amerika Serikat pada tahun 1990-an. Pada awalnya menggunakan istilah

“SMET” sebagai singkatan untuk “Science , Mathematics, Engineering &

Technology”. Namun pegawai NSF tersebut melaporkan bahwa “SMET”

hampir berbunyi seperti “smut” dalam pengucapannya, sehingga diganti

dengan “STEM” (Science, Technology, Engineering & Mathematics).(M

Sanders, 2009) STEM di Amerika Serikat di kembangkan untuk

Page 121: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

13

menyelesaikan berbagai masalah dalam angkatan kerja karena ada

penurunan nyata dalam jumlah siswa yang bergabung dalam bidang

STEM dan karir tertentu.(EL-Deghaidy et al., 2017)

Sejauh ini gerakan pendidikan STEM telah bergema di berbagai

Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang, yang

memandang pendidikan STEM sebagai jalan keluar bagi masalah kualitas

sumber daya manusia dan daya saing masing-masing Negara.(Firman,

2015) Pendidikan STEM memberikan pencapaian hasil sains, teknologi,

teknik dan matematika yang memastikan pendidikan menjadi

pembelajaran berbasis produksi.(Akgunduz, 2016) Pada dasarnya STEM

memberikan peluang besar untuk menempatkan pembelajaran bagi siswa,

dengan landasan pengetahuan teoretis dalam situasi kehidupan

nyata.(Aslam, Adefila, & Bagiya, 2018) Pada umumnya pengintegrasian

pendidikan STEM dalam pengajaran dan pembelajaran boleh dijalankan

pada semua tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai

Universitas.(Mark Sanders, 2011)

Adapun pembelajaran fisika dengan empat aspek pendekatan STEM

yaitu sebagai berikut:

a. Aspek sains, yaitu Penggunaan pengetahuan dan keterampilan

proses sains untuk memahami dan memanipulasi gejala alam.

b. Aspek teknologi, yaitu menggunakan teknologi untuk mengetahui

bagaimana teknologi baru dapat berkembang dan teknologi dapat

digunakan untuk memudahkan kerja manusia.

Page 122: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

14

c. Aspek teknik, yaitu mengoprasikan, mendesain atau merangkai

dengan merujuk pada sains dan teknologi.

d. Aspek matematika, yaitu menganalisis dan menunjukan bukti,

menyelesaikan masalah, mengiterpretasikan solusi dari data dan

hasil perhitungan.(Siswanto, 2018)

Semua aspek ini dapat membuat pengetahuan yang dibangun oleh

peserta didik menjadi lebih bermakna selama proses pembelajaran

berlangsung. Kegiatan pembelajaran dengan STEM dapat melatih proses

computational thinking dalam rangka menyiapkan peserta didik yang

mumpuni dalam menghadapi revolusi industri 4.0.(Merita, n.d.)

Langkah-langkah pendekatan pembelajaran STEM dalam model Inquiry

umum memiliki 8 tahap dari National Research Council (NRC) sebagai

berikut:(Bybee, 2011)

a. Mengajukan pertanyaan dan mengidentifikasi masalah (Asking

questions and defining problems)

b. Mengembangkan dan menggunakan model atau contoh (Developing

and using models)

c. Merencanakan dan melakukan penyelidikan (Planning and Carrying

out investigations)

d. Analisis dan interpretasi data (Analyzing and interpreting data)

e. Menggunakan cara berfikir matemati dan komputasional (Using

mathematics and computational thinking)

Page 123: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

15

f. Mengembangkan penjelasan dan mendesain solusi (Constructing

explanations and designing solutions)

g. Terlibat dalam argumentasi dan bukti (Enganging in argument from

evidence)

h. Memperoleh, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi

(Obtaining, evaluating, and communicating information)

2. Metode Brainstorming

Metode Brainstorming atau curah pendapat adalah metode

pengumpulan sejumlah besar gagasan dari sekelompok orang dalam

waktu yang singkat untuk mengungkapkan idenya. Metode

brainstorming dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena akan

mengaktifkan, menyenangkan dan melatih ketrampilan pemecahan

masalah dalam setiap pembelajaran.(Ulhaq, 2018)

Menurut Balackova, ”Brainstorming, brain writing and mod

mapping aregood starting points. They can help to unlock quickly and

easily the hidden creative power that all human being proses” inti dari

metode ini adalah siswa yang menyampaikan pendapatnya tanpa ada

yang mengkritik atau menyanggah.(Yuni Tri Astuti, 2017)Tujuan dari

metode Brainstorming adalah untuk menghasilkan volume ide yang

tinggi, untuk meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa ide yang

menjanjikan akan menjadi bagian dari hasil.(Seeber et al., 2017)

Barbara mengungkapkan Brainstorming meningkatkan dan

mengalirkan ide-ide spontan, imajinatif, kreatif dan fleksibel.

Page 124: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

16

Brainstorming dapat dilaksanakan pada kelas secara menyeluruh, baik

dalam kegiatan kelompok maupun kegiatan individu. Metode

Brainstorming merupakan salah satu metode yang dapat membuat siswa

menjadi aktif. Hal tersebut bisa terjadi karena dengan menggunakan

metode ini kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa semakin

meningkat. Dimana syarat cukup siswa dikatakan aktif jika siswa

memiliki kemampuaan berpikir kritis dan berpikir kreatif.(Widiana &

Hernadi, 2018)

Osborn (1957) mengidentifikasi empat aturan utama dalam

Brainstorming. Pertama, anggota kelompok harus menghindari

mengevaluasi saran selama proses pembuatan ide (yaitu tidak ada

penilaian). Kedua, ide tidak boleh dikecualikan karena tidak masuk akal

atau terlalu mengada-ngada. Sebaliknya, individu harus merasa tidak

dibatasi oleh kepraktisan dan harus merasa bebas untuk menawarkan ide-

ide. Ketiga, anggota kelompok Brainstorming harus menekankan dalam

menghasilkan ide sebanyak mungkin. Ke empat, setelah menemukan ide

yang relevan , anggota kelompok harus berusaha untuk menambah,

memodifikasi ide-ide yang dibagikan oleh sesama anggota.(Henningsen

& Henningsen, 2018)

3. Berpikir Kritis

a. Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir merupakan bagian dari kehidupan dan sangat penting

bagi setiap manusia, karena dengan berpikir kita dapat memahami

Page 125: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

17

suatu informasi, memecahkan masalah dan sebagainya. Pernyataan

berpikir telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 269

yaitu:(Al-Qur’an Digital, n.d.)

Artinya: “Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang

dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang

dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia

benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya

orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari

firman Allah).”(Q.S. AL-Baqarah[2:269]).

Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 269 menjelaskan bahwa

kita sebagai manusia hendaknya memanfaatkan dengan sebaik

mungkin akal pikiran yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada

kita, karena itulah yang membedakannya dengan makhluk Allah

yang lainnya.

Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif, serta

melibatkan evaluasi ukti bukti. Berpikir berarti pemikiran yang

realistis berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya dan

dilakukan.(Alex Fisher, 2008) Berpikir kritis merupakan kemampuan

untuk berpendapat dengan cara terorganisasi. Berpikir kritis

merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot

pendapat pribadi dan pendapat orang lain.(Latifah, 2015) Robert H.

Ennis mengungkapkan bahwa berpikir kritis adalah pemikiran yang

Page 126: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

18

masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang

harus dipercaya dan dilakukan.(Astuti, 2016)

Menurut Zdravkovich bahwa berpikir kritis adalah berpikir yang

akurat, relevan, wajar dan juga teliti dalam konteks menganalisis

masalah, mensintesis, generalisasi, menerapkan konsep,

menafsirkan, mengevaluasi mendukung argumen dan hipotesis,

memecahkan masalah, dan juga dalam membuat

keputusan.(Syutharidho, 2015) Bensley dan Murtagh dalam

Lawson berpendapat bahwa berpikir kritis adalah melibatkan

keterampilan, disposisi, dan metakognisi yang berkaitan dengan

pemikiran kritis.(Lawson, Jordan-fleming, & Bodle, 2015)

Berpikir kritis adalah membuat penilaian yang

beralasan.(Zayapragassarazan, Menon, Kar, & Batmanabane, 2016)

Esensinya berpikir kritis merupakan suatu sikap yang digunakan

seseorang untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu.(Diana &

Djusmaini, 2017) Selain itu berpikir kritis juga merupakan proses

koqnitif untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi secara

cerdas.(Yani,Ahmad. dan Ruhimat, 2018)

Noreen Facione mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah

proses untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.

Definisi yang dikemukakan oleh Facione didukung oleh pernyataan

Norris (1989) bahwa berpikir kritis harus dilandasi dengan upaya

mencari alasan, berupaya untuk mengumpulkan informasi yang

Page 127: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

19

dibutuhkan, mencari alternative, mempertimbangkan pandangan orang

lain, yang diperlukan untuk meyakini sebelum melakukan sesuatu.

Untuk dapat berpikir kritis atau membuat suatu keputusan, siswa harus

dapat menalar, mempertimbbangkan, menganalisis, dan melakukan

evaluasi.(Sani, 2019) Michael Scriven berargumentasi bahwa beroikir

kritis merupakan interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif

terhadap observasi dan komunikasi, informasi serta argumentasi.(Alec

Fisher, 2017)

Mengungkapkan gagasannya mengenai kemampuan berpikir

kritis, yaitu kegiatan menganalisis ide le arah yang lebih spesifik,

mengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya kea rah yang

lebih sempurna. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut,

dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian kemampuan berpikir

kritis yaitu sebuah kemampuan yang dimiliki setiap orang untuk

menganalisis idea tau gagasan ke arah yang lebih spesifik untuk

mengajar pengetahuan yang eleven tentang dunia dengan melibatkan

evaluasi bukti. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk

menganalisis suatu permasalahan hingga pada tahap pencarian solusi

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.1

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis

apabila seseorang atau peserta didik tersebut mampu memecahkan

masalah dan menemukan solusi dari masalah tersebut berdasarkan

1 (Utami, 2012) h.45

Page 128: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

20

pemikiran yang logis dan dibantu dengan sumber yang relevan

dengan masalah tersebut. Selain itu orang-orang yang memiliki

kemampuan berpikir kritis tidah hanya mengenal sebuah jawaban.

Mereka akan mencoba mengembangkan kemungkinan-

kemungkinan jawaban lain berdasarkan analisis dari informasi yang

telah didapat dari suatu permasalahan.

Berpikir kritis terletak pada tataran tingkatan berpikir yakni C4

menganalisis dan C5 mengevaluasi. Tetapi apabila terikat pada

berpikir kritis-kreatif terletak pada tatanan C4-C6, yaitu

menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Akan tetapi, C2 dan C3

tetap harus dilatihkan tidak bisa dihilangkan. Hal itu sejalan dengan

dua dari dua belas komponen berpikir yang dikemukakan Edward

Glaser (dalam Fisher, 2008:7), yaitu (1) mengenal atau memahami

masalah dan (2) menemukan serta menerapkan cara-cara yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah.

b. Indikator Berpikir Kritis

Seseorang dikatan berpikir kritis dapat dilihat dari beberapa

indikator. Ennis membagi indikator kemampuan berpikir kritis

menjadi lima kelompok yaitu seperti tabel berikut:2

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan berpikir kritis

No Kemampuan Berfikir

Kritis Sub Kemampuan Berfikir Kritis

2(Sugiyono, 2010)

Page 129: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

21

No Kemampuan Berfikir

Kritis Sub Kemampuan Berfikir Kritis

1. Memberikan penjelasan

sederhana

(elementary

clarification)

a. Memfokuskan pertanyaan

b. Menganalisis argument

c. Bertanya dan menjawab pertanyaan

2. Membangun

Keterampilan dasar

(basic support)

a. Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak

b. Mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi

3. Menyimpulkan

(inference)

a. Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi

b. Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi

c. Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan.

4. Memberikan penjelasan

lebih lanjut (advanced

clarification)

Mengidentifikasi asumsi-asumsi

5. Strategi dan taktik (strategies and tactics)

Memutuskan suatu tindakan

c. Tujuan Berpikir Kritis

Menurut Liliasari, tujuan berpikir kritis ialah untuk menguji suatu

pendapat atau ide, termasuk di dalamnya melakukan pertimbangan

atau pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan.

Pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang dapat

dipertanggungjawabkan.(Dennis K. Filsaime, 2008)

Page 130: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

22

Kemampuan berpikir kritis dapat mendorong siswa memunculkan

ide-ide atau pemikiran baru mengenai permasalahan tentang

dunia.(Komalasari, 2013) Peserta didik akan dilatik menyeleksi

berbagai pendapat, sehingga dapat membedakan mana pendapat

yang relevan dan tidak relevan, mana pendapat yang benar dan tidak

benar. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik

dapat membantu peserta didik membuat kesimpulan dengan segala

fakta yang terjadi di lapangan.

4. Berpikir Kreatif

a. Pengertian Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah sebuah kemampuan untuk melahirkan

dan pengungkapan sesuatu yang unik, berbeda dari hal-hal yang

umumnya, orisinal, indah, baru, efisien, tepat sasaran dan tepat

guna. Munandar mendefinisikan berpikir kreatif sebagai suatu proses

untuk membentuk kombinasi baru, cara baru, dan ide baru dalam

menyelesaikan masalah.(Liliasari, 2015) Berfikir kreatif juga dapat

dipandang sebagai suatu proses yang digunakan ketika seorang

individu mendatangkan atau memunculkan suatu ide baru. Ide baru

tersebut merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum

pernah diwujudkan.

Pehkonen (1997) memandang berpikir kreatif sebagai suatu

kombinasi dari berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan

pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran.(Paul, Richard W.; Binker,

Page 131: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

23

A. J. A., 2013) Menurut Ma’arif dan Kurniasih berpikir kreatif dapat

diartikan sebagai suatu proses yang dialami seseorang dalam

menemukan suatu ide atau gagasan baru yang belum pernah ada

sebelumnya.(Bacanli, Dombayci, Demir, & Tarhan, 2011)

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan menemukan

suatu hubungan baru, melihat berbagai subjek dari satu perspektif

baru dan menemukan kombinasi baru dari dua atau lebih konsep

yang ada.(T. T. Putra, Irwan, & Vionanda, 2012)

Berpikir kreatif menurut Sternberg dan O’Hara yaitu

kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan

sesuai tugas. Salah satu aspek dari intelegensi ini adalah kemampuan

mendefinisikan kembali suatu permasalahan secara efektif dan

berpikir mendalam. Kemampuan berpikir mendalam terkait dengan

perolehan pengetahuan dalam tiga bentuk sebagai berikut:

a. Penguraian selektif, yakni membedkan informasi yang relevan

dan yang tidak relevan

b. Kombinasi selektif, yakni menggabungkan beberapa informasi

yang relevam dengan cara baru

c. Perbandingan selektif, yakni mengaitkan informasi yang baru

dengan informasi lama dengan cara yang unik.3

Menurut Semiawan, C.R ciri orang yang kreatif antara lain

berani mengambil resiko, mampu mendefinisikan dan merumuskan

3 (Sukardi, 2015). h.8-9

Page 132: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

24

masalah, berperan dalam mengatasi masalah, toleran terhadap

masalah yang ambigu (membingungkan), dan menghargai sesama di

lingkungan sekitar.4 Peserta didik yang memiliki kemampuan

berpikir kreatif mampu menyelesaikan masalah dengan mudah dan

dapat mencari alternatif cara penyelesaian, karena peserta didik

tersebut cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih, ingin

mencoba hal-hal baru, memiliki banyak ide dan intuitif.(Asmarawati,

2006)

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Menurut Munandar ada lima indikator utama dari kemampuan

berpikir kreatif, yaitu (1) kemampuan berpikir lancar (fluency); (2)

kemampuan berpikir luwes (flexibility); (3) kemampuan berpikir

orisinil (originality); dan (4) kemampuan berpikir merinci

(elaboration).(Rahmi et al., 2015)

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif(Sani, 2019)

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

1. Fluency (Berpikir Lancar)

a. Mencetuskan banyak

gagasan, jawaban,

penyelesaian masalah

atau jawaban.

b. Memberikan banyak

cara atau saran untuk

melakukan berbagai

hal.

a. Mengajukanbanyak pertanyaan

b. Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan.

c. Mempunyai banyak gagasan dalam suatu masalah.

d. Lancar mengungkapkan

4 Yani,Ahmad. dan Ruhimat. Op.Cit. h.51

Page 133: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

25

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

c. Selalu memikirkan

lebih dari satu

jawaban.

gagasan - gagasannya.

e. Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak daripada anak-anak lainnya.

f. Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi.

2. Fleksibility

(Berpikir Luwes)

a. Menghasilkan

gagasan, jawaban atau

pertanyaan yang

bervariasi.

b. Dapat melihat suatu

masalah dari sudut

pandang yang

berbeda.

c. Mencari banyak

alternative atau arah

yang berbeda.

d. Mampu

mengubah cara

pendekatan atau

pemikiran.

a. Memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek.

b. Memberikan macam- macam penafsiran(interpretasi) terhadap suatu gambar, cerita atau masalah.

c. Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda.

d. Memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain.

e. Dalam membahas atau mendiskusikan suatu masalah selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok.

f. Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

g. Menggolongkan hal-hal menurut pembagian

Page 134: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

26

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

(kategori yang berbeda- beda).

h. Mampu mengubah arah pemikiran.

3. Orisinalitas

(Berpikir Orisinil)

a. Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.

b. Memikirkan cara-cara yang tak lazim untuk mengungkapkan diri

c. Mampu membuat kombinasi- kombinasi yang tak lazim dari bagian-bagian atau unsur- unsur.

a. Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

b. Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan cara-cara baru.

c. Memilih asimetri dalam membuat gambar atau desain.

d. Memilih cara berpikir yang lain dari yang lain.

e. Mencari pendekatan yang baru dari stereotip.

f. Setelah membaca atau mendengar gagasan- gagasan, bekerja untuk menemukan penyelesaian yang baru.

g. Lebih senang mensintesa daripada menganalisis sesuatu.

4. Elaboration (Memperinci)

a. Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk.

b. Menambah atau merinci detail- detail dari suatu objek,

a. Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci.

b. Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang

Page 135: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

27

No Kemampuan Berpikir

Kreatif Perilaku

gagasan atau situasi menjadilebih

lain.

c. Mencoba atau menguji

detil-detil untuk melihat

arah yang akan ditempuh.

d. Mempunyai rasa

keindahan yang kuat

sehingga tidak puas

dengan penampilan yang

kosong atau sederhana.

e. Menambahkan garis-

garis, warna-warna, dan

detil-detil terhadap

gambarannya

f. sendiri atau gambar

orang lain.

5. Materi Fluida Statik

Zat cair dan gas dikatakan sebagai fluida atau zat alir karena zat

tersebut dapat mengalir. Meskipun keduanya termasuk fluida, zat cair

termasuk fluida yang inkompersibel (tidak dapat dimampatkan), yaitu

pada tekanan yang tidak terlalu besar, volumenya tidak berubah

meskipun ditekan. Adapun gas termasuk fluida yang kompersibel

(dapat termampatkan) sehingga volumenya akan berkurang jika

ditekan. Setiap zat baik padat, cair maupun gas masing-masing

mempunyai volume, massa, massa jenis, berat dan berat jenis.

Page 136: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

28

Fluida sebagai zat yang mengalir dapat berada dalam dua kondisi

yaitu saat fluida tidak bergerak (fluida statis) dan saat bergerak (fluida

dinamis). Fluida statis adalah zat alir yang berada dalam kondisi diam

dan tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak

ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan

bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan

seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.5

Massa jenis ( )

Massa jenis adalah pengukuran massa partikel zat tiap satuan volume

atau massa per satuan volume. Semakin tinggi massa jenis suatu benda,

maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata

setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi)

akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa

sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).

Dimana:

massa jenis fluida ( ⁄ )

massa (kg)

volume (( )

Tabel 2.3 Massa jenis atau kerapatan massa6

5 Mikrajuddin Abdullah, Fisika Dasar 1 (Edisi Revisi) (Bandung: ITB, 2007). h.229

6 (Yuberti & Antomi saregar, 2017) h.325

Page 137: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

29

Bahan Massa

Jenis

(g/cm3)

Bahan Massa Jenis

(g/cm3) Air 1 Gliserin 1,26

Alumunium 2,7 Kuningan 8,6

Baja 7,8 Perak 10,5

Benzena 0,9 Platina 21,4 Besi 7,8 Raksa 13,6

Emas 19,3 Tembaga 8,9

Es 0,92 Timah Hitam 11,3 Etil Alkohol 0,81

a. Tekanan Hidrostatis

a) Tekanan (P)

Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu

permukaaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang

tersebut. Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan

sebagai berikut.

Dimana:

F = gaya (N)

A = luas permukaan (m2)

P = tekanan (N/m2 = Pascal)

Pernyataan persamaan tekanan di atas menunjukkan bahwa

tekanan P berbanding terbalik dengan luas permukaan bidang

tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas

bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar

Page 138: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

30

daripada luas bidang yang besar.7

b) Tekanan Hidrostatis (Ph)

Pada fluida diam, tekanan pada suatu titik disebabkan oleh

gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Artinya,

besarnya tekanan pada titik tersebut sebanding dengan

kedalaman titik tersebut dan massa jenis fluida. Tekanan yang

disebabkan oleh fluida tak bergerak disebut dengan tekanan

hidrostatik

Gambar 2.1 Volume fluida

Volume fluida yang berada diatas titik P adalah V = Ah,

dengan A adalah luas penampang dan h adalah kedalaman titik

dari permukaan. Massa fluida yang berada di atas titik tersebut

adalah dengan adalah massa jenis fluida.

Adapun gaya bberat yang diberikan oleh fluida adalah

grngan g adalah gaya gravitasi bumi dan adalah massa

jenis fluida. Oleh karena itu, besarnya tekanan hidrostatik fluida

menjadi:

7 (Yuberti & Antomi saregar, 2017) h.638-639.

Page 139: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

31

Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair adalah maka

tekanan mutlak pada dasar bejana:8

Dimana:

tekanan hidrostatik (Pascal)

tekanan udara 1 atm = 76 cmHg

massa jenis fluida ( ⁄ )

kedalaman/ tinggi fluida pada titik pengamatan dari

permukaan (m)

percepatan gravitasi ⁄

b. Hukum utama Hidrostatik

Untuk satu jenis zat cair, tekanan hidrostatis pada suatu titik di

dalam zat cair hanya tergantung pada kedalaman titik itu. Semua titik

yang berada pada kedalaman sama mengalami tekanan hidrostatis

yang sama pula. Titik-titik pada kedalaman yang sama dapat

dikatakan terletak pada satu bidang datar. Jadi,

“Tekanan hidrostatis pada sembarang titik yang terletak pada satu

bidang datar di dalam satu jenis fluida besarnya sama”

8 (Latipun, 2004) h.231-236

Page 140: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

32

Gambar 2.2 Menentukan rumus hukum utama Hidrostatik

PA PB PC PD

ghA ghB ghC ghD

hA hB hC hD

Misalkan pipa-U mula-mula diisi zat cair yang telah diketahui

massa jenisnya misalkan A . Ketika pipa yang lain diisi zat cair

setinggi h yang belum diketahui massa jenisnya, maka massa jenis

( B ) dapat dihitung dengan persamaan:

Gambar 2.3 Menghitung massa jenis

Page 141: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

33

Dimana:

massa jenis zat cair yang dihitung ( ⁄ )

massa jenis zat cair yang dihitung ( ⁄ )

c. Penerapan Hukum Utama Hidrostatik

a) Manometer Terbuka

Gambar 2.4 Manometer terbuka

Tekanan pada kolom sebelah kiri

Tekanan pada kolom sebelah kanan

Setelah manometer dihubungkan dengan ruang gas maka

diperoleh hubungan sebagai berikut:

Page 142: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

34

( )

Dimana:

tekanan udara luar = 1 atm =

tekanan gas (Pa)

massa jenis zat cair ( ⁄ )

( ) perbedaan tinggi zat cari (m)

Manometer terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas

b) Manometer Tertutup

Gambar 2.5 Manometer tertutup

Pada manometer tertutup besar tekanan gas:

Dimana:

tekanan gas (Pa)

massa jenis zat cair ( ⁄ )

perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer tertutup dalam bidang kesehatan digunakan untuk

mengukur tekanan darah. Alat tersebut disebut

spigmomanometer.

Page 143: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

35

d. Hukum pascal

Apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah

ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut

ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami

pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum Pascal yang

dikemukakan oleh Pascal pada tahun 1653. Secara analitis

sederhana, hukum Pascal dapat digambarkan seperti pada gambar.

Gambar 2.6 gambaran hukum Pascal

Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa kecil yang memiliki

luas penampang A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya

angkat sebesar F2 pada pipa besar yang memiliki luas

penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh karena itu,

secara matematis hukum Pascal ditulis sebagai berikut

Dimana:

luas penampang piston1 ( )

luas penampang piston2 ( )

Page 144: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

36

gaya yang bekerja pada piston 1 (N)

gaya yang bekerja pada piston 2 (N)

Hukum Pascal diterapkan pada:

a. Dongkrak hidrolik

b. Alat pengangkat mobil ( mesin hidrolik pengangkat mobil)

c. Kursi dokter gigi

d. Pompa hidrolik

e. Hukum Archimedes

Menurut Hukum Archimedes, jika sebuah benda yang

dicelupkan sebagian atau keseluruhan dalam suatu fluida, akan

mengalami gaya keatas. Besar gaya keatas tersebut sama dengan berat

fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Misalkan benda diukur

dengan neraca pegas seperti gambar berikut:

Gambar 2.7 Mengukur neraca pegas

Di udara berat benda

Di dalam zat cair berat benda

Page 145: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

37

Ternyata karena dalam zat cair benda mendapatkan gaya

keatas ( ).

Atau

Dimana:

gaya berat di udara (N)

berat benda dalam zat cair (N)

gaya keatas / gaya Archimedes (N)

massa jenis benda ( ⁄ )

volume seluruh benda ( )

massa jenis cair ( ⁄ )

volume seluruh benda ( )

Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair akan mempunyai

tiga kemungkinan, tenggelam, melayang, atau mengapung.

a) Terapung

Gambar 2. 8 Benda terapung

Page 146: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

38

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan terapung jika

maassa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida

. Massa jenis benda yang terapung dalam fluida dalam

fluida memenuhi persamaan berikut.

Karena

Maka,

Dimana:

volume benda yang tercelup dalam fluida ( )

volume benda ( )

massa jenis benda ( ⁄ )

massa jenis fluida ( ⁄ )

b) Melayang

Gambar 2.9 benda melayang

Page 147: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

39

Benda dicelupkan ke dalam fluida akan melayang jika massa

jenis benda sama dengan massa jenis fluida

( ).

c) Tenggelam

Gambar 2.10 benda tenggelam

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam

jika massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida

. Jika benda yang dapat tenggelam ditimbang dalam

fluida tersebut, berat benda akan menjadi

f. Gejala permukaan

a) Tegangan permukaan

Page 148: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

40

Tegangan permukaan zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap

satuan panjang. Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam

persamaan berikut:

Dimana:

tegangan permukaan ( ⁄ )

gaya (N)

panjang permukaan (m)

Selain pada zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada

selaput sabun. Pada selaput sabun, tegangan permukaan

didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan

per satuan panjang permukaan pada arah tegak lurus terhadap

gaya tersebut. Besar tegangan permukaan suatu benda yang

dipengaruhi oleh selaput sabun dirumuskan sebagai berikut:

Dimana:

tegangan permukaan ( ⁄ )

berat kawat penutup (N)

panjang permukaan (m)9

b) Kapilaritas

9 (Fathoni, 2019)h.237-261.

Page 149: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

41

Pipa kapiler merupakan pipa yang memiliki luas

penampang sangat sempit. Pipa ini digunakan untuk

menunjukkan peristiwa kapilaritas.

Gambar 2.11 peristiwa kapilaritas

Permukaan raksa di dalam pipa kapiler mengalami

penurunan dan permukaan air di dalam pipa mengalami

kenaikan. Peristiwa turun-naiknya permukaan zat cair dalam

suatu pipa kapiler disebut dengan kapilaritas. Terjadinya

peristiwa kapilaritas disebabkan oleh adanya pengaruh dari gaya

kohesi dan gaya adhesi.

Gaya kohesi dan adhesi menentukan tegangan permukaan

zat cair. Adapun tegangan permukaan akan mempengaruhi

besarnya penurunan atau kenaikan dari zat cair di dalam

tabung. Berarti, besarnya penurunan atau kenaikan zat cair

sebanding dengan gaya tegangan permukaan. Persamaan

kapilaritas dirumuskan:

Dimana:

Page 150: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

42

kenaikan zat cair (m)

tegangan permukaan (N/m)

sudut kontak antara lengkungan zat cair dengan dinding

pipa kapiler

massa jenis zat cair ( ⁄ )

percepatan gravitasi ⁄

jari-jari pipa kapiler (m)

Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai

pada naiknya minyak tanah pada sumbu lampu atau kompor.

c) Viskositas

Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang

menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Pada masalah

sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah

”kekentalan”. Dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh kohesi

antara molekul-molekul zat cair. Sementara itu viskositas dalam

gas diakibatkan adanya tumbukan oleh molekul-molekul gas.

Viskositas fluida ditentukan secara kuantitatif melalui besaran

koefisien viskositas ( ). Sir George Stokes menentukan besarnya

gaya hambar yang dialami sebuah benda berjari-jari R yang

bergerak dengan kecepatan konstan v dalam fluida yang memiliki

koefisien viskositas sebagai berikut:

Dimana:

Page 151: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

43

gaya hambatan (N)

koefisien viskositas (kg/ms atau Pa s)

jari-jari bola (m)

kelajuan relative benda terhadap fluida (m/s)

B. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengambil referensi dari penelitian

eksperimen yang dilakukan diantaranya:

1. Dalam penelitian keefektifan pembelajaran fisika dengan pendekatan

STEM untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, menunjukan hasil

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai mahasiswa

sebelum dan sesudah di lakukan pembelajaran fisika dengan pendekatan

STEM.(Yani,Ahmad. dan Ruhimat, 2018)

2. Dalam penelitian penerapan STEM Project-Based Learning terhadap

kreativitas matematis siswa SMK menunjukan hasil bahwa penerapan

STEM Project-Based Learning memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.(Muzdalifah,

Halini, 2017)

3. Pembelajaran berbasis STEM-PBL memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan

nilai signifikansi 0,003 dan nilai cohen’s d 0,82 dengan kategori

sedang.(H. D. Putra, Akhdiyat, Setiany, & Andiarani, 2018)

Page 152: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

44

4. Dalam penelitian implementasi metode Brainstorming dalam model

Group Investigation yang dilakukan pada mata pelajaran terlaksana

dengan sangat baik. Dapat meningkatkan keaktifan yang dibuktikan oleh

presen-tase rata-rata hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa pada

siklus I masuk kategori cukup aktif meningkat ke siklus II yang masuk

kategori aktif. serta hasil belajar siswa. Dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa jika dilihat dari rata-rata hasil post test siklus I sebesar

69,63 meningkat 10,37 di siklus II menjadi 80.10

5. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukan hasil bahwa

dengan menggunakan pembelajaran Brainstorming dapat memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta

didik.(Darusman & Guru, 2014)

6. Kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA yang

menggunakan metode Brainstorming lebih tinggi dibandingkan

kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA yang

menggunakan metode ceramah pada materi daur air dan peristiwa

alam.(Abdullah, 2007)

C. Hipotesis

1. Hipotesis penelitian

a. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

10 (Nasir, 2016)

Page 153: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

45

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan

Berpikir Kreatif Peserta Didik

b. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

c. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pendekatan Pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

Peserta Didik.

2. Hipotesis statitis

a. Perlakuan (X) terhadap berpikir kritis (Y1) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

b. Perlakuan (X) dan berpikir kritis (Y1)

Page 154: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

46

Ho :μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

c. Perlakuan (X) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Page 155: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

47

Pendekatan penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.11 Pendekatan

penelitian juga diartikan sebagai metode dalam kegiatan yang secara

sistematis dirancang oleh peneliti untuk memecahkan masalah yang ada dan

bermanfaat bagi masyarakat, ataupun bagi peneliti sendiri.12

Pendekatan yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data mengggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.13 Penelitian kuantitatif juga

dapat diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada data-data empiris

berupa angka atau suatu fakta yang bisa dihitung.14 Penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang berorientasi pada data-data empiris berupa angka

atau suatu fakta yang bisa dihitung.15 Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah quasy experiment.

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

eksperimen sederhana (posttest only control design). Desain ini menentukan

pengaruh perlakuan dengan hanya membandingkan rata-rata Posttest antara

11 (Riduwan dan Akdon, 2013) h. 3

12 (Arikunto, 2002) h.17

13 Ibid.

14(Yuberti & Antomi saregar, 2017)h.100

15(Yuberti & Antomi saregar, 2017)h.100

Page 156: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

48

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.16 Satu kelompok

bertindak sebagai kelompok kontrol dan kelompok lain bertindak

sebagai kelompok eksperimen. Kelompok yang diberikan perlakuan

disebut sebagai kelompok eksperimen, sedangkan yang tidak diberi

perlakuan disebut sebagai kelompok kontrol.17 Kemudian pada kurun

waktu yang telah ditentukan kelompok eksperimen tersebut diberi

perlakuan. Setelah perlakuan selesai, dilakukan pengukuran terhadap

kedua kelompok. Perbandingan hasil antara kedua kelompok

menunjukan efek dari perlakuan yang telah diberikan.18

Tabel 3.1 Desain Posttest Only Control Design19

Kelas Perlakuan Posttest

E X Ye

C - Yc

Keterangan: E : Kelas Eksperimen

C : Kelas Kontrol

Posttest pada kelas eksperimen

Posttest pada kelas kontrol

X :Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Sains,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

Brainstorming

16 (Trianto, 2011) h.52.

17 (Mulyadi, 2010) Ibid. h.47.

18 (Sudijono Anas, 2012) h.74.

19 (Siregar, 2013) diakses pada tanggal 28 februari 2019.

Page 157: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

49

B. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang menjadi

pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian.20 Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X pada semester genap

dan sekarang sudah menjadi kelas XI di semester ganjil di SMA N 1

Sukoharjo tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 110 peserta didik

dengan distribusi kelas sebagai berikut:

Tabel 3.2 Peserta Didik Kelas XI-MIPA

No Kelas

1. XI-MIPA.1

2. XI-MIPA.2

3. XI-MIPA.3

4. XI-MIPA.4

Jumlah

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan teknik

Simple Random Sampling, artinya teknik pengambilan sampel dari

anggota populasi dengan pengambilan acak tanpa memperhatikan strata

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.(Giancoli, 2001) Teknik yang

dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengundian.

3. Sampel

20 Muhajir Nasir, Statistik Pendidikan (Yogyakarta: Media Akademi, 2016). h 16

Page 158: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

50

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.21 Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas yang pertama

adalah kelas X MIPA 1 yang sekarang naik menjadi kelas XI-MIPA.1

bertindak sebagai kelas eksperimen dan kelas yang kedua adalah kelas X

MIPA 4 yang sekarang naik menjadi kelas XI-MIPA.4 bertindak sebagai

kelas kontrol.

C. Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional penelitian adalah pengertian variabel tersebut, secara

operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian, atau

obyek yang diteliti.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas atau Independent (X)

Variabel bebas yaitu variabel adalah kondisi yang dimanipulasi oleh

peneliti, dalam rangka untuk menerangkan hubungan variabel yang

memengaruhi dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel bebas (X) adalah Pendekatan pembelajaran Sains,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan metode

Brainstorming.

2. Variabel Terikat atau Dependent (Y1)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, berubah maupun

tidak berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika penelitian

mengintroduksi, mengubah dan mengganti variabel bebas.22 Pada

21 (Widiana & Hernadi, 2018) h 109

22 Yuberti & Antomi saregar. Loc.Cit. h. 47.

Page 159: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

51

penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y1) adalah kemampuan

berpikir kritis.

3. Variabel Terikat atau Dependent (Y2 )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, berubah maupun

tidak berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika penelitian

mengintroduksi, mengubah dan mengganti variabel bebas.23 Pada

penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y2) adalah kemampuan

berpikir kreatif.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah utama yang penting dalam

melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang memenuhi kriteria atau

standar yang telah ditetapkan. Adapun metode pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah alat untuk mengumpulkan data berupa serentetan

pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk

mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan kemampuan dari subjek

penelitian.24 Tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis

dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada fluida statik. Tes yang

akan diberikan kepada peserta didik dalam bentuk soal uraian atau essay

tentang materi fluida statik. Pada penelitian ini tes yang di gunakan

adalah tes akhir (postest) yang berupa soal essay.

23 (Sulistiarmi, 2016) Ibid

24 (sugiyono, 2015) h 264

Page 160: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

52

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan pendekatan

terhadap gejala-gejala yang diselidiki.25 Observasi dapat didefinisikan

sebagai cara menghimpun bahan-bahan keterangan atau data yang

dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan.26 Observasi pada penelitian ini adalah observasi langsung

pada saat pra penelitian dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

peserta didik, untuk melihat keterlaksanaan pendekatan Science,

Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan Metode

Brainstorming yang diterapkan oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambaran, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi digunakan untuk untuk

mengambil data berbentuk gambar maupun tertulis , seperti nama peserta

didik, profil sekolah, daftar hasil nilai peserta didik dan foto pada saat

proses pembelajaran serta hal lain yang diperlukan dalam penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengelolah dan menginterpresentasikan informasi yang di

25 (Mulyadi, 2010)Ibid. h.61.

26(Purnamasari, 2017) h 76

Page 161: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

53

peroleh dari para responden yang di lakukan dengan mengukur pola ukur

yang sama.27

1. Tes berpikir kritis

Test kemampuan berpikir kritis menggunakan soal essay pada pokok

bahasan fluida statik. Tes dilakukan setelah diberikan perlakuan (Posttest).

Tes kemampuan berpikir kritis peserta didik diperiksa dan Selanjutnya

skor akhir yang diperoleh ditransformasikan menjadi nilai dengan skala (0-

100), maka rumus yang digunakan yaitu :28

Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis(Serway dan Jewett, 2009)

Persentase Kriteria

81%≤ X ≤ 100% Sangat baik

66% ≤ X < 81% Baik 56% ≤ X < 66% Cukup

41% ≤ X < 56% Kurang 0% ≤ X < 41% Sangat Kurang

2. Tes berpikir kreatif

Tes berpikir kreatif menggunakan soal essay pada pokok bahasan fluida

statik. Tes dilakukan sebelum dan setelah diberikan perlakuan (Posttest).

Tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik diperiksa dan Selanjutnya

skor akhir yang diperoleh ditransformasikan menjadi nilai dengan skala (0-

100), maka rumus yang digunakan yaitu :29

27Syofiyan dan Siregar, Metodologi Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual Dan Spss (Jakarta: Prenada media group, 2013). h.46

28 (Mulyadi, 2010)

29 (Yuberti & Antomi saregar, 2017)

Page 162: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

54

Tabel 3.4 Kriteria Kemampuan Berpikir Kreatif(Abdullah, 2007)

Persentase Kriteria

81,25% ≤ P ≤ 100% Sangat Kreatif 62,5% ≤ P < 81,25% Kreatif

43,75% ≤ P < 62,5% Cukup Kreatif

25% ≤ P < 43,75% Kurang Kreatif 0% ≤ P < 25% Sangat Kurang Kreatif

3. Observasi

Obsrvasi adalah cara mengumpulkan bahan-bahan (data) yang dilakukan

dalam mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang sedang disajikan sasaran pengamatan. Dalam

penelitian ini observasi dilakukan secara langsung mengenai proses

pembelajaran yang dilakukan untuk melakukan kegiatan peserta

didik pada saat proses pembelajaran sedangkan pendidik sebagai

observer untuk melihat keterlaksanaan pendekatan pembelajaran

Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) dengan

metode Brainstorming yang diterapkan oleh peneliti. Observasi

keterlaksanaan pendekatan dengan metode pembelajaran yang telah

dilakukan oleh peneliti dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dengan kriteria penilaian seperti tabel 3.5 Berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran(Abdullah, 2007)

No Rentang Nilai (%) Kriteria 1. k ≥ 90 Sangat Baik

Page 163: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

55

2. 80≤ k ˂90 Baik

3. 70≤ k ˂80 Cukup

4. 60≤ k ˂70 Kurang

5. k˂ 60 Kurang Sekali

F. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu evaluasi.

Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Suatu alat evaluasi (tes) dikatakan mempunyai validitas tinggi

(disebut valid) jika alat evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang

sebenarnya akan diukur atau memberikan hasil ukur yang tepat dan

akurat.30 Untuk mengukur validitas soal peneliti menggunakan

Microsoft Excel. Nilai validitas tes butir soal ini didapat

dengan mengkorelasikan skor hasil uji coba tiap butir soal dengan skor

totalnya. Nilai validitas dihitung dengan koefisien korelasi menggunakan

product moment dengan rumus:(Siswanto, 2018)

( )( )

√* ( )+ * ( )+

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

= Jumlah nilai seluruh dari variabel X

= Jumlah nilai dari variabel Y

= Jumlah kuadrat nilai variabel X

= Jumlah kuadrat nilai variabel Y

30 Mulyadi. Op.Cit. h.36

Page 164: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

56

= Jumlah hasil perkalian variabel X dan variabel Y

= Jumlah responden

Nilai koefisien rxy akan dibandingkan dengan nilai koefisien

korelasi tabel dengan ketentuan pada tabel 3.6.31

Tabel 3.6

Ketentuan Uji Validasi

Nilai ( ) Keterangan

> Valid

< Tidak Valid

Soal yang telah diujicobakan kepada 30 peserta didik kelas XII-MIPA1

dengan taraf signifikan 5% dilakukan analisis validitas butir soal dengan

membandingkan nilai dengan nilai 0,361. Adapun hasil validitas

butir soal dapat dilihat pada tabel

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Butir Soal

No. Butir

Soal Kriteria

1 0,338 0,361 Tidak Valid

2 0,822 0,361 Valid

3 0,865 0,361 Valid

4 0,826 0,361 Valid

5 0,732 0,361 Valid

6 0,338 0,361 Tidak Valid

7 0,815 0,361 Valid

31 (Sudijono Anas, 2012) h. 317

Page 165: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

57

8 0,581 0,361 Valid

9 0,300 0,361 Tidak Valid

10 0,363 0,361 Valid

11 0,266 0,361 Tidak Valid

12 0,338 0,361 Tidak Valid

13 0,312 0,361 Tidak Valid

14 0,121 0,361 Tidak Valid

15 0,763 0,361 Valid

16 0,314 0,361 Tidak Valid

17 0,319 0,361 Tidak Valid

18 0,796 0,361 Valid

19 0,540 0,361 Valid

20 0,205 0,361 Tidak Valid

21 0,647 0,361 Valid

22 0,661 0,361 Valid

23 0,290 0,361 Tidak Valid

24 0,403 0,361 Valid

25 0,343 0,361 Tidak Valid

26 0,518 0,361 Valid

27 0,876 0,361 Valid

Pada tabel 3.7 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpkir kritis

dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang bernomorkan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah diujicobakan

diperoleh 10 soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10,

Page 166: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

58

19, 21, 26. Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang bernomorkan 11,

12, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah diujicobakan diperoleh

5 soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 15, 18, 22, 24, 27.

2. Uji Reliabilitas

Kata reliabel berarti dapat dipercaya. Reliabelitas berarti dapat

dipercayainya sesuatu. Tes yang reliabel berarti bahwa tes itu dapat

dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercayanya apabila hasil yang

dicapai oleh tes itu konstan atau tepat, tidak menunjukan perubahan-

perubahan yang berarti.32 Untuk mengetahui reliabilitas soal tes salah

satu diantaranya dapat menggunakan metode Kuder dan Richardson yaitu

dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:33

(

) (

)

Keterangan: = Reabilitas instrument secara keseluruhan

= Banyaknya item

Bilangan Konstan

= Jumlah varian skor dari tiap butir item

= Varian Skor total

Koefisien uji reliabilitas yang diperoleh interpretasi terhadap koefisien

uji reliabilitas tes yang pada umumnya digunakan adalah sebagai berikut:

32 Mulyadi. Op.Cit. h.42-43.

33 (Sudijono, 2016)Op.Cit. h.125

Page 167: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

59

a. Apabila ≥ 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi

(reliable).

b. Apabila < 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji

reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-

reliable).(Ismayani, 2016)

Tabel 3.8

Interpretasi Reliabilitas34

Interpretasi

Sangat Rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Hasil dari uji reliabilitas soal dapat dilihat pada Tabel 3.9

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Soal Interpretasi

Kemampuan Berpikir Kritis 0,829 Tinggi

Kemampuan Berpikir Kreatif 0,712 Tinggi

Berdasarkan tabel 3,9 hasil analisis uji reliabilitas untuk kemampuan

berpikir kritis diperoleh nilai 0,829 dan kemampuan berpikir kreatif

diperoleh nilai 0,712. Sehingga instrumen penelitian baik kemampuan

34 Sudijono Anas.h.193

Page 168: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

60

berpikir kritis maupun kemampuan berpikir kreatif dinyatakan reliabel

dengan kategori tinggi. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu soal,

semakin tinggi ketepatannya, sehingga instrumen soal kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif dapat digunakan untuk penelitian.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran (difficulty index). Perhitungan tingkat kesukaran soal

adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu

soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat

dikatakan bahwa soal tersebut baik. Uji tingkat kesukaran dilakukan untuk

mengetahui bermutu atau tidaknya butir-butir item test hasil belajar yang

digunakan35. Untuk menguji taraf kesukaran digunakan rumus berikut:

Keterangan: P = Angka indek kesukaran item

B = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar

JS= jumlah peserta tes

Besar tingkat kesukaran soal menurut Robert L. Thorndike dan

Elizabeth Hagen berkisar antara 0,00-1,00 yang dapat diklasifikasikan

dalam tiga kategori sebagai berikut:36

Tabel 3.10

Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir soal

Nilai p Kategori

35 Anas Sudijono, h.370.

36 (Sudijono, 2016),

Page 169: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

61

0,00 ≤ p < 0,30

0,30 ≤ p < 0,70

0,70 ≤ p ≤ 1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Sumber: Anas Sudijono dalam buku Pengantar Evaluasi Pendidikan

Soal-soal yang baik atau memadai adalah soal-soal yang masuk

kedalam kategori cukup atau sedang yaitu soal-soal yang mempunyai

indeks kesukaran antara 0,30 < p ≤ 0,70. Pada penelitian ini, tingkat

kesukaran butir tes yang peneliti gunakan adalah soal yang memiliki

interprestasi tingkat kesukaran sukar dan sedang.

Hasil analisis uji tingkat kesukaran tiap butir soal dapat dilihat pada

tabel 3.11

Tabel 3.11

Hasil Uji Tingkat Kesukaran

No. Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria

1 0,23 Sukar

2 0,22 Sukar

3 0,23 Sukar

4 0,19 Sukar

5 0,26 Sukar

6 0,38 Sedang

7 0,21 Sukar

8 0,23 Sukar

9 0,44 Sedang

10 0,36 Sedang

Page 170: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

62

No. Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria

11 0,32 Sedang

12 0,25 Sukar

13 0,38 Sedang

14 0,23 Sukar

15 0,38 Sedang

16 0,75 Mudah

17 0,37 Sedang

18 0,41 Sedang

19 0,12 Sukar

20 0,16 Sukar

21 0,11 Sukar

22 0,27 Sukar

23 0,51 Sedang

24 0,33 Sedang

25 0,39 Sedang

26 0,08 Sukar

27 0,31 Sedang

Pada tabel 3.11 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpkir kritis

dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang bernomorkan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah diujicobakan

diperoleh 3 soal yang masuk dalam kriteria sedang, dan 12 yang masuk

dalam kriteria sukar. Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang

bernomorkan 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah

Page 171: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

63

diujicobakan diperoleh 9 soal yang masuk dalam kriteria sedang, 2 soal

yang masuk dalam kriteria sukar dan 1 soal yang masuk dalam kriteria

mudah.

4. Uji Daya Beda

Daya pembeda soal adalah tingkat kemampuan instrumen untuk

membedakan antara peserta didik berkemampuan tinggi dengan peserta

didik yang berkemampuan rendah. Adapun rumus untuk menentukan daya

pembeda tiap item instrument penelitian sebagai berikut:37

Keterangan :

Daya Beda suatu butir soal

Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab benar

Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar

Banyaknya peserta didik kelompok atas

Banyaknya peserta didik kelompok bawah

Proporsi peserta didik kelompok atas

Proporsi peserta didik kelompok bawah38

Daya pembeda yang diperoleh diinterpretasikan dengan

menggunakan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:(Ekosari, 2018)

Tabel 3.12

Klasifikasi daya Pembeda39

Daya Pembeda (DP) Klasifikasi

37 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2016).Op.Cit. h. 226-229

38Punaji Setyosari, Metode Penelitian Dan Pengembangan (Jakarta: Prenamedia Group,

2013). 117

39 (Saregar, Latifah, & Sari, 2016) Op.Cit. h.389.

Page 172: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

64

0,00 Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik Sumber: Rosstina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan

Hasil dari uji daya beda tiap butir soal dapat dilihat pada tabel 3.13

Tabel 3.13

Hasil Uji Daya Beda Soal

No. Butir Soal Daya Beda Soal Kriteria

1 0,33 Cukup

2 1,73 Sangat baik

3 1,73 Sangat Baik

4 1,27 Sangat Baik

5 1,80 Sangat Baik

6 0,40 Cukup

7 1,53 Sangat Baik

8 0,73 Sangat Baik

9 0,67 Baik

10 0,87 Sangat Baik

11 0,13 Jelek

12 0,80 Sangat Baik

13 1,33 Sangat Baik

14 0,20 Jelek

15 2.00 Sangat Baik

16 0,80 Sangat Baik

17 0,27 Cukup

Page 173: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

65

No. Butir Soal Daya Beda Soal Kriteria

18 3.00 Sangat Baik

19 0,93 Sangat Baik

20 0,87 Sangat Baik

21 0,87 Sangat Baik

22 0,93 Sangat Baik

23 0,33 Cukup

24 1,00 Sangat Baik

25 0,73 Sangat Baik

26 0,47 Baik

27 1,80 Sangat Baik

Pada tabel 3.13 terdapat 27 soal yang terdiri dari 15 soal berpikir

kritis dan 12 soal berpikir kreatif. Dari 15 soal berpikir kritis yang

bernomorkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 19, 20, 21, 26 yang telah

diujicobakan daya pembeda soal diperoleh 1 soal yang masuk dalam

kriteria jelek, 2 soal masuk dalam kriteria cukup dan 2 yang masuk

dalam kriteria baik serta 10 soal masukdalam kriteria sangat baik.

Sedangkan dari 12 soal berpikir kreatif yang bernomorkan 11, 12, 13, 15,

16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27 yang telah diujicobakandaya pembeda soal

diperoleh 1 soal yang masuk dalam kriteria jelek, 2 soal yang masuk

dalam kriteria cukup dan 9 soal yang masuk dalam kriteria sangat baik.

Page 174: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

66

G. Metode Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak40. Pada uji

normalitas ini menggunakan uji kolmogorof smirnov pada program

SPSS 20.00 dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Syarat multivariat

manova adalah terpenuhinya distribusi normalitas dengan ketentuan

uji kolmogorof smirnov sebagai berikut:

Tabel 3.14

Ketentuan One Kolmogorof Smirnov(Yuni Tri Astuti, 2017)

Probabilitas Keterangan Artinya Sig > 0,05 H0 diterima Daya Distribusi Normal

Sig < 0,05 H1 diterima Daya Tidak Berdistribusi Normal

Dengan bantuan program SPSS, uji normalitas dapat dilakukan

dengan uji Box’s M. jika nilai sig. > α, maka H0 diterima sehingga

dapat disimpulkan matriks varians-kovarians dari l-populasi adalah

maka data berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah uji

normalitas dengan menggunakan SPSS 20.00 adalah sebagai berikut:

1) Buka SPSS, pilih analyze/General liniermodel/ multivariate.

2) Klik descriptive statistic, pilih expore.

40(Jonathan Sarwono, 2013)

Page 175: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

67

3) Setelah tampak dilayar tampilkan window Multivariate,

kemudian melakukan entry variabel-variabel yang sesuai

dengan kontak Dependent Variables dan Fixed factor(s)

4) Selanjutnya pilih Normality test, uniansformed dan Continie,

terakhir OK

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yaitu utuk melihat bahwa dua atau lebih

kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi

yang sama. Pada uji homogenitas ini menggunakan uji homogeneity of

variances dengan program SPSS 20.00 pada taraf signifikan 5% atau

0,05. Syarat statistikmultivariat manova adalah terpenuhinya distribusi

homogen dengan hipotesis sebagai berikut:

Jika nilai sig. > α, maka H0 diterima

Jika nilai sig. < α, maka H1 ditolak

H0 diterima, maka variasi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 ditolak, maka variasi pada tiap kelompok tidak sama (homogen)

Dengan bantuan program SPSS, uji homogenitas matriks

varians-kovarians dapat dilakukan dengan uji Box’s M. Jika nilai

sig.>α, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan matriks varians-

kovarians dari l-populasi adalah sama atau homogen. Adapun

langkah-langkah uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 20.00

adalah sebagai berikut:

1) Buka SPSS, pilih analyze/General liniermodel/ multivariate.

Page 176: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

68

2) Klik descriptive statistic, pilih expore.

3) Setelah tampak dilayar tampilkan window Multivariate,

kemudian melakukan entry variabel-variabel yang sesuai

dengan kontak Dependent Variables dan Fixed factor(s)

4) Selanjutnya pots pilih Homogenitas test, untransformed dan

Continie, terakhir OK

Tabel 3.15

Ketentuan Uji Homogeniety Of Varians41

Probabilitas Keterangan Artinya Sig > 0,05 H0 diterima Homogen

Sig < 0,05 H1 diterima Tidak Homogen

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji manova

(Multivariate Analysis of Variance). Manova adalah suatu teknik statistik

yang digunakan untuk menghitung pengujian signifikansi perbedaan rata-

rata secara bersamaan antara kelompok dengan dua variabel terikat atau

lebih.42 Penggunaan MANOVA memiliki keunggulan yaitu mampu

menganalisis semua variabel terikat secara simultan, sehingga dapat

memperkecil kesalahan tipe 1 (α) dalam pengambilan keputusan uji

statistik.(Mialita, 2017) Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai

berikut:43

Jika angka sig. > 0,05, maka H0 diterima

41 Scribd. Op.Cit.

42(Sutrisno, 2018)h.19

43 (Jonathan Sarwono, 2013) Ibid. h.171-175

Page 177: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

69

Jika angka sig. < 0,05, maka H0 ditolak

Adapun, hipotesis yang diujikan dalam penelitian ini adalah:

d. Perlakuan (X) terhadap berpikir kritis (Y1) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir

Kreatif.

e. Perlakuan (X) dan berpikir kritis (Y1)

Ho :μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.

Page 178: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

70

f. Perlakuan (X) dan berpikir kreatif (Y2)

Ho: μ1 = μ2 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

H1: μ1 ≠ μ2 Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering &

Mathematics (STEM) dengan Metode Brainstorming

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif.

Pengujian manova dilakukan dengan bantuan program SPSS,

adapun langkah-langkah uji Analisis Variansi Multivariat (manova)

dengan bantuan program SPSS 20.00 adalah sebagai berikut:

a) Buka SPSS, pilih analyze/General linear model/multivariate.

b) Setelah tampak dilayar tampilan window Multivariat, Masukkan

perlakuan ke dalam kotak Fixed factors dan variabel

pemahaman konsep dan berpikir kritis ke dalam kotak dependen

variable.

c) Pilih model/custom

d) Masukkan perlakuan ke model

e) Masukkan Interaction ke main effect

f) Klik continue

g) Klik option, pada display means for masukkan perlakuan. Pada

Display pilih Descriptive statistic, estimates of effect size,

Page 179: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

71

parameter estimates, residual SSCP matrix dan homogeneity

test.

h) Selanjutnya Option dipilih Homogenitas test dan Continue,

terakhir OK.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif

Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019 sampai 2

agustus 2019 ini diperoleh data nilai posttest kemampuan berpikir kritis

dan berpikir kreatif. Hasil rekapitulasi nilai rata-rata posttest dapat dilihat

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Nilai Rata-rata Posttest

Nilai

Berpikir Kritis Berpikir Kreatif

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Rata-rata 68,5 63,3 70,5 65,3

Sumber: Data hasil nilai rata-rata posttest peserta didik

Page 180: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

72

Tabel 4.1 menunjukan nilai rata-rata posttest baik kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil nilai rata-rata kemampuan

berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol.

Sama halnya dengan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas

eksperimen juga lebih besar dari pada kelas kontrol.

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji kolmogorof smirnov pada

program SPSS 20.00 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Data

yang diuji merupakan data posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol baik pada kemampuan berpikir kritis maupun berpikir kreatif.

Ketentuan pada uji normalitas adalah jika hasil signifikansi > 5%

menunjukan bahwa data terdistribusi normal. Begitu juga sebaliknya

jika hasil signifikansi < 5% menunjukan data tidak terdistribusi

normal. Hasil uji normalitas data posttest kemampuan berpikir kritis

dan kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis dan

Kemampuan Berpikir Kreatif

Kelas Sig. Kesimpulan

Kemampuan Berpikir Kritis

Eksperimen 0,200 Normal

Kontrol 0,112 Normal

Kemampuan Berpikir Kreatif

Eksperimen 0,133 Normal

Kontrol 0,200 Normal

Sumber: Hasil uji Normalitas

Page 181: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

73

Pada tabel 4.2 menunjukan hasil uji normalitas dari nilai posttest

kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Hasil

uji normalitas untuk berpikir kritis pada kelas ekperimen diperoleh

signifikansi 0,200 dan kelas kontrol memiliki signifikansi 0,112.

Sedangkan uji normalitas untuk kemampuan berpikir kreatif pada

kelas eksperimen diperoleh signifikansi 0,133 dan kelas kontrol

memiliki signifikansi 0,200. Besarnya signifikansi perolehan data

posttest kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada masing-

masing kelas setelah dilakukannya uji normalitas adalah > 0,05.

sehingga diperoleh kesimpulan data pada tiap-tiap kelas berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas Matrik Varian-Kovarians

Uji homogenitas data posttest kemampuan berpikir kritis dan

berpikir kreatif ini menggunakan program SPSS 20.00 dengan taraf

signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Dengan bantuan SPSS, uji

homogenitas matrik varians-kovarians dilakukan dengan uji Box’s M.

Pada uji homogenitas matrik varians-kovarians ini dapat dilihat

apakah variabel X (Pendekatan STEM dengan metode Brainstorming)

berpengaruh terhadap variabel Y1 (kemampuan berpikir kritis) dan

variabel Y2 (kemampuan berpikir kreatif).

Ketentuan yang akan diambil dari hasil pengujian adalah jika

hasil nilai signifikansi lebih dari 5%, maka data homogen. Jika

signifikansi yang diperoleh setelah dilakukan uji homogenitas adalah

Page 182: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

74

sebesar kurang dari 5%, maka data tidak homogen. Hasil uji

homogenitas ditunjukan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Box’s Test of Equality of Covariance matrices.

Box’s M

F

df1

df2

Sig.

0,381

0.122

3

605520.00

0,947

Sumber: Hasil uji Homogenitas

Tabel 4.3 menunjukan hasil uji homogenitas matrik varians-

kovarians yang dilakukan dengan uji Box’s M dengan angka

signifikansi 0,947. Karena besarnya signifikansi yang diperoleh lebih

besar dari 5%, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan matrik

varians -kovarians dari l-populasi adalah sama atau homogen.

c. Uji Homogenitas Varians

Uji homogentias matrik varians-kovarians dilanjutkan dengan

menguji homogenitas variabel Y1 dan variabel Y2 secara sendiri-

sendiri dengan menggunakan angka Levene’s test. Hasil uji

homogenitas dengan menggunakan angka Levene’s test dapat dilihat

pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Levene’s Test of Equality of Error Variances

F df1 df2 Sig.

Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan Berpikir Kreatif

0.004

0,018

1

1

58

58

0,949

0,892

Sumber:Hasil angka Levene’s Test

Page 183: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

75

Dari tabel 4.4 menunjukan hasil angka Levense Test dengan

signifikasi 0,949 pada kemampuan berpikir kritis dan signifikansi

0,892 pada kemempuan berpikir kreatif. Karena besar signifikansi

yang diperoleh lebih besar dari 5% maka H0 diterima sehingga dapat

disimpukan matrik varians-kovarians yang diujikan secara sendiri-

sendiri dari l-populasi adalah sama atau homogen. Karena data

berasal dari data yang homogen maka bisa dilanjutkan dengan

multivariate Analysis of Variance (MANOVA).

d. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji MANOVA

(Multivariate Analysis of Variance) dengan bantuan program SPSS

20.00. Ketentuan uji manova yaitu apabila nilai signifikansi > 5%

maka H0 diterima (tidak ada pengaruh), namun apabila nilai

signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak (ada pengaruh).

a) Uji Multivariat

Analisis MANOVA perbedaan antar kelompok dibagian ini

kita akan menggunakan angka-angka uji multivariat. Hasil uji

MANOVA dengan menggunakan angka-angka uji multivariat

dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Multivariate Tests

Effect Sig.

Kelas

Pillai’s Trace 0,002

Wilk’s Lambda 0,002

Hotelling’s Trace 0,002

Page 184: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

76

Roy’s Largest Root 0,002

Sumber: Uji multivariate

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan hasil angka-angka uji

multivariat oleh prosedur pillai’s trace, wilk’s lambda, hotelling

trace, roy’s largest root dengan hasil signifikansi 0,002. Karena

besar signifikansi < 5% maka H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap kedua

variabel terikat.

b) Tests of Between-Subjects Effects

Analisis MANOVA perbedaan secara sendiri-sendiri atau

masing-masing variabel, kita mengguankan angka-angka uji

pengaruh antar subjek atau variabel. Hasil uji manova

menggunakan angka-angka uji pengaruh antar subjek atau

variabel dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6

Tests of Between-Subjects Effects

Source Dependent Variable Sig.

Kelas Kemampuan Berpikir Kritis 0,001

Kemampuan Berpikir Kreatif 0,019

Sumber: Hasil uji pengaruh antar subjek

Tabel 4.6 menunjukan angka-angka uji pengaruh antar

subjek atau variabel dengan signifikansi 0,001 pada kemampuan

berpikir kritis dan signifikansi 0,019 pada kemampuan berpikir

kreatif. Karena signifikansi masing-masing variabel terikat lebih

kecil dari 5% maka H0 ditolak (ada pengaruh). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap

Page 185: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

77

variabel Y1 (berpikir kritis) dan variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel Y2 (kemampuan berpikir kreatif).

3. Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pendekatan Pembelajaran

STEM dengan Metode Brainstorming

Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengukur seberapa

benar tingkat keterlaksanaannya pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming pada pembelajaran fisika yang telah dilakukan. Pada

penelitian ini lembar observasi diukur dengan mengguanakn skala likert

yang diisi oleh pendidik mata pelajaran fisika sebagai observer. Sebelum

digunakan lembar observasi terlebih dahulu divalidasi oleh para ahli.

Adapun hasil pengukuran keterlaksanaan pendekatan STEM dengan

metode Brainstorming dalam empat kali pengamatan disajikan pada tabel

4.7.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Keterlaksanaan Pendekatan STEM

dengan Metode Brainstorming

Pertemuan Jumlah Skor

Pengamat

Persentase Kategori

Ke-1 93 93% Sangat Baik

Ke-2 91 91% Sangat Baik

Ke-3 94 94% Sangat Baik

Ke-4 82 84% Baik

Jumlah 360 90% Sangat Baik

Sumber: Rekapitulasi lembar observasi

Hasil observasi keterlaksanaan pendekatan STEM dengan metode

Brainstorming yang ditunjukan oleh tabel 4.7. Tabel 4.7 dapat dilihat

Page 186: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

78

bahwa pada pertemuan pertama diperoleh persentase sebesar 93% masuk

kedalam kategori sangat baik, kemudian pada pertemuan kedua diperoleh

persentase sebesar 91% dengan kategori sangat baik. Dilanjutkan pada

pertemuan ketiga diperoleh persentase sebesar 94% dengan kategori

sangat baik serta pada pertemuan keempat diperoleh persentase sebesar

84 dengan kategori baik. Persentase yang didapatkan dari rata-rata skor

pengamat pada lembar observasi diperoleh nilai sebesar 90%.

Kesimpulan dari hasil observasi yaitu keterlaksaan pendekatan

pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics

(STEM) dengan metode Brainstorming sangat baik pada saat proses

belajar di dalam kelas. Adapun bukti keterlaksanaan pembelajaran pada

kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran dokumentasi.

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan studi untuk mengetahui pengaruh pendekatan

pembelajaran STEM dengan metode brainstorming terhadap kemampuan

berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik. Pengambilan sampel pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random

sampling. Sehingga pada penelitian ini, peneliti menggunakan kelas XI-

MIPA.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-MIPA.4 sebagai kelas

kontrol.

Kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik dapat terlihat

dari hasil nilai posttest peserta didik. Posttest dilakukan pada pertemuan

terakhir setelah pembelajaran tentang materi fluida statis selesai. Penelitian

Page 187: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

79

ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan untuk pembelajaran di kedua kelas.

Sebelum pertemuan pertama, peneliti diperkenalkan oleh pendidik mata

pelajaran fisika kepada peserta didik kelas XI-MIPA.1 dan XI-MIPA.4.

Peneliti dengan di bantu pendidik menyampaikan dan menjelaskan semua

tujuan dan maksud kedatangan peneliti ke SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Perkenalan ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan lebih mengetahui

suasana kelas sebelum dilakukannya penelitian.

Pertemuan pertama, baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol sudah

mulai diberikan pembelajaran. Peneliti memberikan perlakuan di kelas

eksperimen dengan menerapkan pendekatan STEM dengan metode

brainstorming. Pada waktu yang bersamaan, Pendidik memberikan

pembelajaran di kelas kontrol dengan menerapkan pendekatan dan metode

pembelajaran yang biasanya digunakan. Pembelajaran pada pertemuan

pertama masih membahas materi fluida statis terkait konsep Tekanan

Hidrostatis. Pertemuan kedua, dilakukan pembelajaran pada konsep materi

Hukum Pascal. Pertemuan ketiga, pembelajaran pada konsep materi Hukum

Archimedes, dan pertemuan keempat pada konsep materi tegangan

permukaan zat cair.

Setelah dilakukan pembelajaran pada materi fluida statis baik di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol selesai, selanjutnya kedua kelas diberikan

posttest. Posttest diberikan untuk membandingkan dan melihat pengaruh dari

hasil perlakuan yang telah diberikan. Posttest yang diberikan berupa 10 soal

uraian untuk melihat kemampuan berpikir kritis, dan 5 soal uraian untuk

Page 188: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

80

melihat kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Pada tabel 4.1

memperlihatkan hasil rata-rata nilai posttest dari kedua kelas baik kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil rata-rata posttest menunjukan bahwa

peserta didik termasuk dalam kategori kritis dan kreatif baik di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun dari hasil posttest menunjukan

kedua kelas dalam kategori yang sama, namun kelas eksperimen memiliki

nilai rata-rata hasil posttest lebih tinggi dari kelas kontrol.

Hasil data nilai posttest peserta didik baik di kelas eksperimen maupun di

kelas kontrol digunakan untuk pengujian hipotesis. Sebelum data digunakan

untuk pengujian hipotesis, data harus memenuhi uji prasyarat hipotesis

Multivariate Analysis of varians (manova). Uji prasyarat manova yaitu data

harus berdistribusi normal dan homogen.

Peneliti melakukan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan

program SPSS 20.00. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa data

berdistribusi normal. Karena perolehan signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig.

> 5%, H0 diterima). Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas matrik

varians-kovarians sebanyak dua kali, yaitu secara kelompok dan secara

sendiri-sendiri.

Hasil pengujian homogenitas secara kelompok menggunakan angka-angka

uji Box’s M yang dapat dilihat pada tabel 4.3. Angka-angka uji Box’s M

menunjukan bahwa signifikansi secara kelompok lebih besar dari

0,05(sig.>0,05, H0 diterima). H0 diterima artinya variasi pada tiap kelompok

sama (homogen). Pada hasil pengujian homogenitas secara sendiri-sendiri

Page 189: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

81

dapat dilihat pada tabel 4.4, Levene’s Test. Angka-angka Levene’s Test

menunjukan bahwa signifikansi untuk kemampuan berpikir kritis lebih besar

dari 0,05 dan untuk kemampuan berpikir kreatif nilai signifikansi juga lebih

besar dari 0,05. Signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig.> 5%,H0 diterima)

artinya pengujian sendiri-sendiri menunjukan adanya kesamaan (homogen)

varians-kovarians. Setelah uji prasyarat terpenuhi oleh data nilai posttest,

maka proses perhitungan dapat dilanjutkan untuk pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji manova.

Hipotesis pertama terkait pengaruh dari penerapan variabel bebas terhadap

variabel terikat secara bersamaan pada pembelajaran fisika. Data hasil

posttest kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif peserta

didik yang dilakukan diuji dengan uji Multivariate Analysis of Varians.

Berdasarkan tabel 4.5, Multivariate Test, diperoleh signifikansi lebih kecil

dari 0,05 (sig.< 5%, H0 ditolak). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada pembelajaran

fisika.

Hipotesis kedua terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan

berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran fisika. Data nilai posttest

kemampuan berpikir kritis diuji dengan menggunakan angka-angka uji

pengaruh antar subjek atau variabel. Hasil pengujian pada tabel 4.6, Test of

Between-Subjects Effects, diperoleh signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig.<

5%, H0 ditolak). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Page 190: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

82

penerapan pendekatan STEM dengan metode brainstorming terhadap

kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran fisika.

Hasil hipotesis kedua sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nailul

Khoiriyah dkk tahun 2018 yang menunjukan hasil bahwa pendekatan STEM

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.(Khoiriyah et

al., 2018) Hamdan ardiansyah tahun 2018 yang menunjukan hasil bahwa

metode Brainstorming dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik.(Ardiansyah, 2018) Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh

peneliti bahwa pendekatan STEM dengan metode Brainstorming mampu

meningkatkan berpikir kritis peserta didik dan diperkuat dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Hipotesis ketiga terkait pengaruh variabel bebas terhadap kemampuan

berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran fisika. Data nilai posttest

yang diperoleh kemudian di uji menggunakan angka-angka uji pengaruh antar

subjek atau variabel. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6, Test of

Between-Subjects Effects, diperoleh signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. <

5%, H0 ditolak). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh

dari penerapan pendekatan pembelajaran STEM dengan metode

brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada

pembelajaran fisika.

Hipotesis ketiga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Siswanto pada tahun 2018, di mana hasil penelitiannya menunjukan hasil

bahwa pendekatan STEM dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa pada

Page 191: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

83

pembelajaran fisika.(Siswanto, 2018) Ani Ismayani pada tahun 2016

menghasilkan penelitian bahwa pendekatan STEM dapat meningkatkan

berpikir kreatif peserta didik.(Ismayani, 2016) Rifcha dan Julan pada tahun

2018 menghasilkan penelitian bahawa metode Brainstorming dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.(Widiana & Hernadi,

2018) Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh peneliti bahwa pendekatan

STEM dengan metode Brainstorming mampu meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif peserta didik dan diperkuat dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Semua hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik diuji secara kelompok

maupun sendri-sendiri. Variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat

diakibatkan karena pembelajaran STEM menuntut peserta didik agar mampu

mengintegrasikan empat aspek pendekatan STEM dalam pembelajaran.

Empat aspek pendekatan STEM dapat mendorong peserta didik untuk

mengasah kemampuan berpikir peserta didik.(Permanasari, 2016) Selain itu

penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran dapat mendorong peserta

didik untuk memahami dan memanipulasi gejala alam, memanfaatkan

teknologi, mendesain atau merangkai, dan menginterpretasikan solusi dari

data dan hasil perhitungan.

Penerapan pendekatan STEM dalam penelitian ini tidak lepas dari

dukungan metode Brainstorming. Metode Brainstorming dalam pembelajaran

dapat meningkatkan dan mengalirkan ide spontan, imajinasi, kreatif dan

Page 192: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

84

fleksibel.(Ulhaq, 2018) Metode ini juga dapat membuat suasana belajar

peserta didik lebih aktif dan menyenangkan. Pada metode brainstorming

peserta didik berkumpul dan melakukan diskusi atau bertukar pikiran serta

saling mengeluarkan pendapat. Pengkolaborasian dilakukan agar peserta didik

dapat mengeksplorasi semua ide spontan dan imajinasi yang muncul untuk

memahami dan memanipulasi gejala alam, memanfaatkan teknologi,

mendesain serta menginterpretasikan solusi dari data dan hasil perhitungan.

Keterlaksanaan pembelajaran STEM dengan metode Brainstorming yang

diterapkan oleh peneliti dapat dilihat pada lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran. Berdasarkan hasil lembar observasi yang diisi oleh observer

menunjukan bahwa peneliti mengalami sedikit kesulitan dalam

mengondisikan dan membimbing seluruh kelompok dalam melakukan

eksperimen. Selain itu peneliti juga mengalami sedikit kesulitan ketika media

yang digunakan untuk memperlihatan simulasi tidak berjalan sesuai dengan

kegunaannya.

Pada hasil perolehan data observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh

persentase rata-rata dari keseluruhan skor pengamatan sebesar 90%.

Berdasarkan hasil persentase yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

keterlaksanaan pembelajaran STEM dengan metode brainstorming pada kelas

eksperimen terlaksana dengan sangat baik pada saat pembelajaran di dalam

kelas.

Page 193: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

85

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik.

Hasil uji hipotesis variabel terikat secara kelompok diperoleh

signifikansi 0,002 < 0,05 atau 5%. Jika signifikansi < 5% maka H0

ditolak dan H1 diterima atau terdapat perbedaan kemampuan berpikir

kritis dan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran fisika.

Page 194: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

86

2. Pendekatan pembelajaran Science, Technologi, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil uji hipotesis

kemampuan berpikir kritis diperoleh signifikansi 0,001< 0,05 atau 5%.

Jika signifikansi < 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima atau terdapat

perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran

fisika.

3. Pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering and

Mathematics (STEM) dengan metode Brainstorming berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hasil uji hipotesis

kemampuan berpikir kreatif diperoleh signifikansi 0,019< 0,05 atau

5%. Jika signifikansi< 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima atau

terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta pada

pembelajaran fisika.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Pendidik dapat menerapkan pendekatan pembelajaran Science,

Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan metode

Brainstorming dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

berpikir kreatif peserda didik pada pembelajaran fisika.

Page 195: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

87

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pendekatan STEM

dengan metode Brainstorming dengan materi yang berbeda khususnya

pada pembelajaran fisika.

3. Peneliti-peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian lebih lanjut

mengenai pendekatan STEM dengan metode Brainstorming, diharapkan

dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung.

Page 196: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

88

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2007). Fisika Dasar 1 (Edisi Revisi). Bandung: ITB.

Afriana, J., Permanasari, A., & Fitriani, A. (2016). Penerapan Project Based

Learning Terintegrasi STEM untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa

Ditinjau dari Gender Implementation Project-Based Learning Integrated

STEM to Improve Scientific Literacy Based on Gender. Jurnal Inovasi

Pendidikan IPA, 2(2). https://doi.org/10.1111/j.2041-6156.2012.01072.x

Akgunduz, D. (2016). A research about the placement of the top thousand

students in STEM fields in Turkey between 2000 and 2014. Eurasia Journal

of Mathematics, Science and Technology Education, 12(5).

https://doi.org/10.12973/eurasia.2016.1518a

Al-Qur’an Digital. (n.d.). Al-Qur’an al-karim.

Angelina, P. R. (n.d.). Optimalisasi Bimbingan dan Konseling Karir di Era

Revolusi Industri 4.0. Retrieved from http://pkm.uika-

bogor.ac.id/index.php/SNTP/article/view/255/226

Ardiansyah, H. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Brainstroming terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis berdasarkan Kemampuan Awal Peserta Didik.

Indonesia Journal Of Economics Education,

1(1).https://doi.org/10.17509/jurnal

Arikunto (2014). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. jakarta: Rineka

Cipta.

Aslam, F., Adefila, A., & Bagiya, Y. (2018). STEM outreach activities: an

approach to teachers’ professional development. Journal of Education for

Teaching, 44(1). https://doi.org/10.1080/02607476.2018.1422618

Asmarawati, N. I. (2006). Deskripsi kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa

smp kelas viii semester genap.

Astuti, R. K. dan M. (2016). Penerapan Strategi Pembelajaran Open Ended

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Palembang, 2.

Retrieved from file:///C:/Users/USER/Downloads/1070-Article Text-2325-1-

10-20170123.pdf

Bacanli, H., Dombayci, M. A., Demir, M., & Tarhan, S. (2011). Quadruple

thinking: Creative thinking. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 12.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.02.065

Boonjeam, W., Tesaputa, K., & Sri-ampai, A. (2017). Program Development for

Primary School Teachers ’ Critical Thinking, 10(2).

https://doi.org/10.5539/ies.v10n2p131

Bybee, R. W. (2011). Scientific and Engineering Practices in K-12 Classrooms

Understanding A Framework for K-12 Science Education. NSTA’s Journals,

Page 197: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

89

(December).

Cooke, A., & Walker, R. (2015). Exploring STEM education through pre-service

teacher conceptualisations of mathematics. International Journal of

Innovation in Science and Mathematics Education, 23(3).

Darusman, R., & Guru. (2014). Penerapan metode mind mapping (peta pikiran)

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa smp.

Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 3(2).

Dennis K. Filsaime. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif.

Jakarta: Sumber Ilmu Jaya.

Diana, S., & Djusmaini, P. (2017). Berbasis Keterampilan Berfikir Kritis Dalam

Problem-Based Learning. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi,

6(April), 125–135. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v6i1.648

Ekosari, F. . (2018). The Effect Of STEM-PBL On Critical Thinking And

Cognitive Outcome’s. E-Journal Pendidikan IPA, 7(5).

EL-Deghaidy, H., Mansour, N., Alzaghibi, M., & Alhammad, K. (2017). Context

of STEM integration in schools: Views from in-service science teachers.

Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13(6),

2459–2484. https://doi.org/10.12973/EURASIA.2017.01235A

Farwati, R., Permanasari, A., Firman, H., & Suhery, T. (2017). Integrasi Problem

Based Learning dalam STEM Education Berorientasi pada Aktualisasi

Literasi Lingkungan dan Kreativitas. In Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan IPA (pp. 198–206).

Fathoni, T. (2019). Penelitian Eksperimen. Retrieved from

https://anzdoc.com/metode-penelitian-oleh-drs-toto-fathoni-m-pd.html

Firman, H. (2015). Pendidikan Sains Berbasis STEM: Konsep, Pengembangan,

Dan Peranan Riset Pascasarjana, 1–9. Retrieved from

https://www.academia.edu/37227017/STEM-POLIMER4.pdf

Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, ed. by. Gugu Sugara.

Jakarta: Erlangga.

Giancoli, D. C. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid 1. (H. Wibi H, Ed.). Jakarta:

Erlangga.

Haryono, S., Pd, M., & Pascasarjana, D. (2018). RE-Orientasi Pengembangan

SDM Era Digital Pada Revolusi Industri 4.0 The National Conference on

Management and Business (NCMAB) 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universoitas Muhammadiyah Surakarta.

Henningsen, D. D., & Henningsen, M. L. M. (2018). Does Brainstorming Promote

Cohesiveness? How the Rules of Brainstorming Mirror Symbolic

Convergence. Communication Reports, 31(2).

https://doi.org/10.1080/08934215.2017.1394476

Herwina, I. dan. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam dalam

Page 198: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

90

Era Millenial IR. 4.0. (pp. 21–42). Jakarta: Universitas Muhammadiyah.

Ibnah, I., & Rosidin, U. (2018). The Effectiveness of Applying STEM Approach

to Self- Efficacy and Student Learning Outcomes for Teaching Newton ’ s

Law. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 4(1 June).

https://doi.org/doi.org/10.21009/1.04102

Ismayani, A. (2016). Pengaruh Penerapan STEM Project- Based Learning

Terhadap Kreativitas. Journal of Mathematics and Education, 3. Retrieved

from http://idealmathedu.p4tkmatematika.org

Jonathan Sarwono. (2013). Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi.

yogyakarta: CV.Andi Offset.

Khoiriyah, N., Wahyudi, I., Fisika, P., Keguruan, F., Lampung, U., Prof, J., …

Lampung, G. B. (2018). Implementasi pendekatan pembelajaran STEM

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi

gelombang bunyi, 5(1).

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. (N. F.

Atif, Ed.). Bandung: PT Refika Aditama.

Latifah, S. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token

Berbantu Puzzle Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas

X Pada Materi Gelombang. Jurnal Al-BiRuNi, 16.

Latipun. (2004). Psikologi Eksperimen Edisi Kedua. Malang: UMM Press.

Lawson, T. J., Jordan-fleming, M. K., & Bodle, J. H. (2015). Measuring

Psychological Critical Thinking : An Update. Journal Teaching of

Psychology. https://doi.org/10.1177/0098628315587624

Liani, E., Hamdani, D., & Risdianto, E. (2018). Penerapan Model Problem Based

Learning dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 1.

Liliasari. (2015). Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju

Profesionalitas Guru. Unnes Science Education Journal.

Lutvaidah, U. (2015). Pengaruh Metode dan Pendekatan Pembelajaran terhadap

Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Formatif, 5(3).

Mahdi Adanan Mujahidin. (2014). Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, dan Disertasi,. bandung: alfabeta.

Merita, R. (n.d.). STEM, Computational Thinking dan Revolusi Industri 4.

Retrieved from http://meritariska.gurusiana.id/article/stem-computational-

thinking-dan-revolusi-industri-40-852687.

Mialita. (2017). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Brainstorming Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Di

Kelas X Mia Di Sma Negeri 10 Palembang, (10).

Muhammad Yahya, H. (2018). Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang

Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia Disampaikan pada Sidang

Page 199: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

91

Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Negeri Makassar Tanggal 14 Maret

2018.

Mulyadi. (2010). Evaluasi Pendidikan. (N. Kawakip, Ed.). Malang: UIN-Maliki

Press.

Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta: PT Renika Cipta,

2009).

Muzdalifah, Halini, D. A. B. (2017). Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam

Menyelesaikan Masalah Berbentuk Open Start Di SMP Negeri 2 Pontianak.

Jurnal Pendidikan Matematika, 1–6. Retrieved from

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/23037/18231.

Nasir, M. (2016). Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Media Akademi.

Paul, Richard W.; Binker, A. J. A., E. (2013). Critical Thinking: What Every

Person Needs To Survive in a Rapidly Changing World., 575. Retrieved from

https://eric.ed.gov/?id=ED338557.

Permanasari, A. (2016). STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains. In

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (pp. 2016–2023).

https://doi.org/10.1017/S0029665113003923.

Purnamasari, K. & H. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk

SMP Kelas VII Materi Segitiga Dan Segi Empat Melalui Pendekatan

Kontekstual Dan Model Pembelajaran Probing Prompting. Jurnal Pendidikan

Matematika, 6(1).

Putra, H. D., Akhdiyat, A. M., Setiany, E. P., & Andiarani, M. (2018).

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMP di Cimahi. Jurnal

Matematika Kreatif-Inovatif, 9(1).

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v9i1.1247 Received.

Putra, T. T., Irwan, & Vionanda, D. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan

Matematika, 1(1). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-385540-4.00012-2

Rahmi, D., Rusman, & Erlidawati. (2015). Identifikasi Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa Kelas Menggunakan Soal Tes Open-Ended Problem Pada

Materi Koloid. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia, 1(4). Retrieved

from https://jurnal.unsyiah.ac.id

Resta, Ichy Lucya Fauzi, A. dan Y. (2013). Pengaruh Pendekatan Pictorial Riddle

Jenis Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Inkuiri Pada

Materi Gelombang Terintegrasi Bencana Tsunami, 1(April), 20.

Riduwan dan Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. (Z.

Arifin, Ed.). Bandung: AlfaBeta.

Rozak, A. dan R. (2016). Ilmu Kalam Edisi Revisi. Bandung: Pustaka Setia.

Sanders, M. (2009). STEM, STEM education, STEMmania. , 68(4). The

Technology Teacher.

Page 200: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

92

Sanders, M. (2011). Integrative STEM (Science, Technology, Engineering, and

Mathematics) Education: Contemporary Trends and Issues. Secondary

Education Research, 59(2010).

Sani, R. abdullah. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking

Skills). Tanggerang: Tira Smart.

Saregar, A., Latifah, S., & Sari, M. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Cups :

Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik

Madrasah Aliyah Mathla ’ Ul Anwar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-

BiRuNi, vol.5(no.2), h.236. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i2.123

Seeber, I., de Vreede, G. J., Maier, R., & Weber, B. (2017). Beyond

Brainstorming: Exploring Convergence in Teams. Journal of Management

Information Systems, 34(4), 939–969.

https://doi.org/10.1080/07421222.2017.1393303

Serway dan Jewett. (2009). Fisika Untuk Sains dan Teknik. (Maryati, Ed.).

Jakarta: Salemba Teknika.

Siregar, S. dan. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual Dan Spss. Jakarta: Prenada media group.

Siswanto, J. (2018). Keefektifan Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan STEM

untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran

Fisika, 9(2), 133–137. https://doi.org/10.26877/jp2f.v9i2.3183

Siswono, T. Y. E. (2017). Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus

Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan FPMIPA PEGRI Semarang, 1.

https://doi.org/10.1109/15.328859

Siti Mawaddah, & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Generatif (Generatif Learning) di SMP. Jurnal

Pendidikan Matematika, 3(2).

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Subekti, H. et al. (2018). Mengembangkan Literasi Informasi Melalui Belajar

Berbasis Kehidupan Terintegrasi Stem Untuk Menyiapkan Calon Guru Sains

Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0:Revieu Literatur, (April).

https://doi.org/10.33086/ehdj.v3i1.90

Sudijono, A. (2016). Pengantar evaluasi pendidikan. jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Yogyakarta: PT Bumi Aksara.

Sulistiarmi, W. W. & S. (2016). Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa

Kelas XI-IPA Pada Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri Se-Kota Pati. Unnes

Page 201: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

93

Physics Education Journal, 5(2). Retrieved from

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej%0AANALISIS

Sunarno, W. (2018). Pembelajaran IPA di Era Revolusi Industri 4.0 Widha. In

Seminar Nasional Pendidikan Fisika IV (pp. 1–8).

Sundayana, R. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno. (2018). Multivariate Analysis of Variance ( MANOVA ) untuk

Memperkaya Hasil Penelitian Pendidikan Multivariate Analysis of Variance (

MANOVA ) untuk Memperkaya Hasil Penelitian Pendidikan, (June).

https://doi.org/10.26877/aks.v9i1.2472

Syukri, M., Lilia, H., & Subahan, M. M. T. (2013). Pendidikan STEM dalam

Entrepreneurial Science Thinking “ESciT”: Satu Perkongsian Pengalaman

dari UKM untuk Aceh. Aceh Development International Conference.

Retrieved from https://www.researchgate.net/publi

Syutharidho, R. R. M. (2015). Pengembangan Soal Berpikir Kritis untuk Siswa

SMP Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2).

Trianto. (2011). Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Ulhaq, M. dan. (2018). Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Keterampilan

Pemecahan Masalah Pada Muatan Materi IPS Tema 8 Lingkungan Sahabat

Kita SDN Gempol 3 Pasuruan, 6(3).

Utami, D. (2012). Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan

Berfikir Kritis Pada Pembelajaran IPA, (20).

Widiana, Z. R. W., & Hernadi, J. (2018). Analisis Penerapan Brainstorming

Terhadap kemampuan berfikir Kreatif Dan Berfikir Kritis Siswa Pada

Pembelajaran Matematika. Jurnal Mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Ponorogo, 2.

Yani,Ahmad. dan Ruhimat, M. (2018). Teori dan Implementasi Pembelajaran

Saintifik Kurikulum 2013. (Rachmi, Ed.). Bandung: PT Refika aditama.

Yuberti & Antomi saregar. (2017). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan

Matematika dan Sains. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.

Yuni Tri Astuti, A. H. (2017). Implementasi metode brainstorming dalam model

group investigation pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa kelas x ips 3 sman 1 batu. Jurnal

Pendidikan Ekonomi, 10(2).

https://doi.org/https://dx.doi.org/10.17977/UM014v10i22017p096

IMPLEMENTASI

Zayapragassarazan, Z., Menon, V., Kar, S., & Batmanabane, G. (2016).

Understanding Critical Thinking to Create Better Doctors. Journal Of

Advances In Medical Education And Research, 1(3). Retrieved from

https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED572834.pdf

Page 202: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan

94

Page 203: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE, …repository.radenintan.ac.id/7741/1/skripsi Fina Susanti.pdf · ii ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendekatan