Upload
duongkhanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENEMPATAN PUPUK TERHADAP PERTUIVIBUHANDAN PENGAMBILAN FOSFAT OLEH TANAMAN JAGUNG
OlehDrs. NAZIR ABDULLAH dan Dr. Ir. KANG BIAUW TJWAN
Staf BATAN Jakarta dan Dosen Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogar
PENGANT AR
Pengetahuan tentang cara penempatan pupuk memegang peranan penting guna mem_
pertinggi efisiensi pemupukan. Pencampuran pupuk fosfat yang mudah Iarut dengantanah _ tanah misk i n fosfat yang bereaksi masam, akan mengakibatkan sebag i an besar
fosfat diikat oleh komponen-komponen tanah (5). Untuk mengurangi pengikatan fosfat
oleh komponen_komponen tanah, pupuk fosfat d:Jpat diberikan setempat sehingga kontakdengan tanah dikurangi. Cara ini umpamanya dianjurkan pada pemupukan pupuk_pupuk
fosfat mudah larut pada tanaman jagung bila ditanam pada tanah_tanah masam. (4).
Dimana pupuk ditempatkan pada jarak 7,5 cm disamping dan 5 cm dibawah biji.Disamping ini didapatkan, bahwa penempatan sebagian pupuk fosfat dengan biji
jagung dapat mempercepat pertumbuhan tanaman yang masih muda (3) dan juga dapatmenaikkan hasil tanaman (l). Untuk menel iti lebih lanjut tentang pengaruh penempatan
sebagian pupuk fosfat dengan biji, maka diselenggarakan percobaan - percobaan i ni •
CARA KERJA
Percobaan no 1; Daldm percobaan ini dibandingkan pengaruh berbagai cara penempatan
pupuk superfosfat rangkap yang telah diberi label P_32, terhadap pertumbuhan dan
pengambilan P oleh tanaman. Percobaan dilakukan dalam randomized block designdengan tiga ulangan. Perlakuan-perlakuan diperlihatkan pada Daftar 1.
Percobaan pot ini diselenggarakan dalam rumah kaca dengan memakai pot_pot berukuran
30 cm x ¢ 20 cm. Pot_pot dilapis dibagian dalamnya dengan kantong plastik dan
kemudian diisi dengan 3 kg tanah Cijantung yang mempunyai pH = 6,2 dan kemampuan
fiksasi fasfat sebesar 94% (5). Masing_masing pot kemudian mendapat tambahan 1 9
urea dan 1 9 kalium sulfat yang diaduk dengan tanah. Tanah kemudian diairi sampai
kapasitas lapang. Tiap pot ditanami 10 biji yang dipanen pada umur_umur 11, 16, 22
dan 27 hari setelah tanam. Tanaman dipanen dengan memotong bagion tanaman diatas
permukaan tanah, yang kemudian dikeringkan pada 1050C untuk penetapan berat kering
nya. Berikutnya bahan tanaman diabukan secara basah memakai H NO 3, HCI 0 4 dan
H2S04 (2) dan aktivitasnya diukur memakai sebuah Philips counter.
246
Daftar 1 BERBAGAI PERLAKUAN PERCOBAAN PERTAMA
No Perlokuan
1. o P (check)
2.
1 P (l hill)
3.
1 P (2 hill)
4.
2 P (2 hill)
5.
1 P (mixed)
6.
1/3 P mixed dengan biji dan 2/3 P dalam hill.
1 P = 1 9 superfosfat rangkap/pot dengan ditambah 1 uC P_32.
Percobaan no 2; Dalam percobaan ini dibandingkan pengaruh dari contoh tanah, besar
biji jagung dan cara penempatan pupuk fosfat yang diberi label P_32. Percobaan di".
Iakukan dal am randomized block design dengan tiga ul angan. Perl akuan _ perl akuandiper! ihatkan pada Daftar 2.
Daftar 2 BERBAGAI PERLAKUAN PERCOBAAN KEDUA
No Perlakuan
1. 0 i P, biji besar, Latosol Kebun Raya
2. 1/3 P + biji dan2/3 P dalam 1 hill, biji besar, Latosol Kebun
Raya
3. 1 P dalam 1 hill, biji besar, Latosol Kebun Raya
4. 1/3 P + biji dan 2/3 P dalam 1 hill, biji kecil Latosol KebunRaya
5. 1 P dal am 1 hill, bi ji kecil, Latosol Kebun Raya
6. 1/3 P + biji dan 2/3 P dalam 1 hill, biji besar, Latosol Cibi_nong
7.
8.
9.
1 P dalam 1 hill, biji besar, Latosol Cibinong
1/3 P + biji dan 2/3 P dalam 1 hill, biji kecil,Latosol Cibi_
nong
1 P dalam 1 hill, biji kecil, Latosol Cibinong
1 P = 1 9 superfosfat rangkap/pot dengan ditambah 6 uC P_32
Dalam percobaan ini dipakai contoh_contoh tanah; Latosol Kebon Raya, kaya unsur
hara dengan pH = 6,2. dan Latosol Cibinong miskin unsur hara dengan pH = 5,0.
Tiap_tiap pot diisi dengan 3 kg tanah dan diberi tambahan masing_masing 1 9 urea
dan 1 9 kalium sui fat yang diaduk dengan tanah. Kemudian tanah diairi sampai kapa_
sitas lapang. Varitas _varitas jagung yang dipakai ialah varitas dalam Harapan dan
varitas genjah Penjalinan. Varitas Harapan berbiji besar rata _rata 256 mgjbiji dan
varitas Penjalinan berbiji kecil rata_rata 186 mg/biji. Tiap_tiap pot ditanami 2 buah
247
biji yang dipanen pada umur 12 hari. Bagian_bagian tanaman yang dipanen kemudian
diperlakukan sama seperti pada percobaan pertama.
HASIL-HASIL PERCOBAA;, DAN PEMBAHASAN
Hasil_hasil percobaan tentang pengaruh cara penempatan pupuk fosfat rangkap pad a
tanah Ci iantung di muat pada Daftar 3.
Hasil_hasil ini menunjukkan, bahwa berat kering tanaman dipengaruhi oleh cara
penempatan pupuk. Hal ini terl1hat lebih jelas pada umur tanaman lebih dari 16 hari.
Daftar 3 BERAT KERI NG TANAMAN (mg/2 tanaman) SEBAGAI 01 PENGARUHI OLEH
DOSIS DAN CARA PENEMPATAN PUPUK FOSFAT
Perl akuan
umur tanaman/ hari
11
16 2227
l.247 57913212132
2.
231 58516522685
3.
272 53712252635
4.
25854614522410
5.
243 64212132225
6.
240 69017282745
Berat tertinggi tanaman diperoleh dengan pencampuran sebagian pupuk fosfat dengan
biji. Hal ini adalah sesuai dengan hasil_hasil yang diperoleh memakai tanah Latosol
Bogor (3). Selanjutnya juga terlihat dari data diatas, bahwa makin besar kontak antara
pupuk dengan tanah mak i n rendah berat keri ng tanaman.Hasil_hasil pengamatan aktivitas tanaman diperlihatkan pada Oaf tar 4. Hasil_hasil
ini sudah menunjukkan adanya perbedaan_perbedaan pada umur tanaman mulai umur 11
hari. Dimana terl ihat, bahwa penempatan sebagian dari pupuk dengan biji memperbesar
pengambilan P_32 yang berasal dari pupuk. Gambaran ini kemudian berubah pada umur
tanaman yang lebih lanjut, dimana terlihat bahwa pemberian pupuk dalam 2 hill adalah
yang terbaik. Juga terl i hat dari data i ni, bahwa pencampuran pupuk fosfat dengan
tanah mengakibatkan kurangnya penyerapan pupuk oleh tanaman.
Daftar 4 AKTIVITAS RATA_RATA TANAMAN (cpm/2 TANAMAN) SEBAGAI 01
PENGARUHI OLEH DOSIS DAN CARA PENEMPATAN PUPUK FOSFATumur tanaman/hari
Specific activityPerl ak uan 11162227umur27hari
cpm/mgl.0O·0 a
2.
815134149 0,06
3.
1933133493 0,19
4.
153298582 0,24
5.
1719646 0,02
6.
543384322 0,12--248
Hasil-hasil penetapan tentang pengaruh cantah_contoh tanah Kebun Raya dan Cibi_nong, besar biji dan cara penempatan pupuk fosfat diperlihatkan pada Daftar 5. Dataini menunjukkan, bahwa tanah Kebun Raya yang lebih subur memberikan pertumbuhantanaman yang lebih baik, juga pengambilan fosfat dari pupuk adalah lebih besar di_banding dengan tanah Cibinong. Selanjutnya juga terlihat, bahwa baik pada tanahKebun Raya maupun pada tanah Cibinong penyerapan fosfat oleh tanaman yang berasaldari biji yang lebih kecil adalah lebih besar. Pencampuran sebagian dari pupuk denganbiji juga memperbesar pengambilan fosfat oleh tanaman. Hasil-hasil diatas ini memberi_kan petunjuk yang kuat, bahwa terutama untuk varitas_varitas jagung berbiji kecilpenempatan sebagian dari pup uk fosfat dengan biji adalah sangat dianjurkan karenaakan meni ngkatkan efisiensi penyerapan fosfat.
Daftar 5. PENGARUH CONTOH TANAH, BESAR BUI JAGUNG, CARA PENEMPATAN PUPUK
TERHADAP PEMBENTUKAN BAHAN KERING TANAMAN (mg/pot) DAN PENGAMBILANP_32 DARI PUPUK OLEH TANAMAN JAGUNG BERUMUR 12 HARI
Perl akuan
Berat tanamanAktivitasP205P205
mg
cpmmg%
l.423 00 0
2.
390 880,180,05
3.
416500,100,02
4.
3833120,650,17
5.
3131250,260,08
6.
273 380,080,03
7.
226 380,080,03
8.
1903000,640,34
9.
170 630,130,08
RINGKASAN
Percobaan pot dilakukan untuk menetapkan pengaruh dari cara penempatan pupukfosfat terhadap pertumbuhan dan pengambilan fosfat oleh tanaman jagung.
Hasil_hasil percobaan menunjukkan, bahwa pencampuran sebagian dari pup uk fosfatpada biji memberikan pertumbuhan tanaman yang lebih baik pada permulaan tumbuhtanaman. Demikian juga pengambilan fosfat dari pupuk dapat dipertinggi. Pencampuranpupuk dengan biji ini terutama sangat dianjurkan pada varitas_varitas jagung berbijikecil.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonimous, Pop _ up fortilization, Corn quarterly, Spring 1965.
2. GO BAN HO NG, 1958. Penyel idikan tentang neraca hara mineral padi sawah •. Thesis Bogor.
3. KANG BIAUW TJWAN,SUGIANTO, SURJATNA EFFENDI. Perbedaan khasiat Dsdan FMP serta cara pemupukannya terhadap pertumbuhan dan hasil per_tanam<iJn jagung(Zea-mays L.), akan diterbitkan.
249
4. KANG BIAUW TJWAN & SURJATNA EFFENDI, 1964. Tanaman jagung dan berco_cok tanaman jagung varitas unggul LKPM. Dept. PTlP, Jakarta.
5. SUWADJI, P. &. KANG BIAUW TJWAN, 1966. Fiksasi fosfat beberapa jenis tanahIndonesia. Simposium penggunaan radioisotop, Bandung.
DISKUSI
G.A. WATTIMENA
Usul : mel ihat percobaan_percobaan saudara_saudara adalah berhubungan satu denganyang lain. Jika hasil_hasil secara terlepas (sendiri_sendiri) tak dapat dipakai untuksuatu anjuran pemakaian dilapangan melihat keadaan ini apakah tak ada pemikiranuntuk menggabungkan percobaan_percobaan ini dalam suatu percobaan yaitu mencarisuatu index (Coeff of multiple corelation) yang menghubungi % fiksasi tanah dengan
~ % kandungan AI, Ca dan Fe dan pH sehingga dapat menentukan berapa besar Cayang akan diberikan atau S.
Drs. NAZIR ABDULLAH & SUWADJI & BAGYO
Percobaan_percobaan yang dilakukan sekarang ini baru dalam taraf pendahuluan yangmanadari gambaran_gambaran/data_data yang diperoleh itu akan memberikan pulapemikiran yang lebih sempurna lagi. Dan saran Saudara tsb dapat kami terima untukbahan pertimbangan dan pemikiran dalam penelitian_penelitian selanjutnya.
250