170
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI AL-KHAIRIYAH CENGKARENG JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: Lailatul Musyarrofah 208018300018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA)

PADA SISWA KELAS 5 MI AL-KHAIRIYAH

CENGKARENG JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Lailatul Musyarrofah

208018300018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI
Page 3: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI
Page 4: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI
Page 5: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI
Page 6: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI
Page 7: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah piju syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah menciptakan manusia sebaik-baiknya bentuk dan keajaiban, untuk menjadi

khalifah di muka bumi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan umat manusia, yaitu Nabi Muhammad SAW sang pemilik

akhlak mulia, pembawa kebenaran dan kedamaian bagi seluruh alam.

Setelah beberapa waktu terbengkalai akhirnya skripsi yang berjudul

“Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA (Kosep Cahaya) Pada

Siswa Kelas 5 MI Al Khairiyah Cengkareng Jakarta Barat” dapat penulis

selesaikan dan telah mendapatkan persetujuan untuk dapat diujikan pada sidang

munaqasah. Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademik Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan (S.Pd)

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi

ini terselesaikan atas bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan

memberikan motivasi maupun dorongan materil. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada:

1. Ayahanda Ma’mun dan ibunda Maryani tercinta beserta seluruh keluarga

yang telah banyak mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat

serta dukungannya dalam hal moril maupun materil. Ucapan terima kasih

yang besar juga penulis sampaikan untuk kakanda tercinta Muhammad Abdul

Page 8: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

iv

Jawad, kakak sekaligus teman seperjuangan selama masa kuliah yang

senantiasa memberikan motivasi dan dukungannya selama penulis menyusun

skripsi ini. Inilah persembahan yang dapat ananda berikan untuk segala

pengorbanan dan do’a yang telah dipanjatkan untuk peneliti selama ini.

Semoga ini menjadi kado yang istimewa atas harapan yang tertumpu pada

ananda serta memberikan keberkahan bagi ananda.

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Khalimi, M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Asep Ediana Latip, M.Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

sekaligus dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, pikiran dan

tenaga untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, dan petunjuknya kepada

penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan bekal

ilmu kepada penulis.

6. Bapak Ma’mun, Kepala sekolah MI Alkhairiyah beserta dewan guru yang

telah memperkenankan penulis untuk melakukan penelitian guna

menyelesaikan skripsi ini.

7. Siswa-siswi MI Al Khairiyah khususnya Kelas V yang telah membantu dan

bekerja sama selama penulis memberikan pembelajaran selama masa

penelitian.

8. Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2008, Firiyani Rifah, Nur Ayadini, Sri

Mulyani. Terima Kasih telah mengajarkan banyak hal, canda tawa, suka

maupun duka yang telah kita lewati bersama. Terima kasih atas hari-hari yang

indah selama masa kuliah. Semoga semua hal yang kita alami akan selalu

menjadi kenangan yang indah.

9. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2008, semoga tali silaturrahmi

diantara kita tetap terjalin sampai nanti.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

v

10. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung selama proses

penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini merupakan karya kecil di tengah-

tengah ilmu pengetahuan yang sangat luas. Namun penulis tetap berharap semoga

skripsi ini dapat menjadi sumbangsih dan bermanfaat bagi yang lain.

Semoga segala kebaikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Semoga rahmat, taufik dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada kita

semua sepanjang kehidupan kita. Amin.

Jakarta, 31 Juli 2015

Penulis

Page 10: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4

D. Rumusan Masalah .................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................... 6

1. Pengertian Metode Eksperimen ........................................... 6

2. Metode Eksprimen .............................................................. 11

3. Hasil Belajar ........................................................................ 16

4. Cahaya ................................................................................. 25

B. Pengertian Yang Relevan ......................................................... 29

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 31

D. Pengajuan Hipotesis ................................................................. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 34

B. Metodologi Penelitian .............................................................. 34

C. Desain Penelitian ...................................................................... 34

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 35

E. Variabel Penelitian ................................................................... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 36

Page 11: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

vii

G. Instrumen Penelitian ................................................................. 36

H. Uji Coba Instrumen .................................................................. 39

1. Pengujian Validitas .............................................................. 39

2. Pengujian Reliabilitas .......................................................... 40

3. Pengujian Taraf Kesukaran ................................................. 41

4. Daya Pembeda ..................................................................... 42

I. Teknik Analisis Data ................................................................ 43

1. Uji Prasyarat Analisis Data ................................................. 43

a. Uji Normalitas .............................................................. 43

b. Uji Homogenitas .......................................................... 45

2. Uji Hipotesis ........................................................................ 47

J. Hipotesis Statistik .................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 49

B. Hasil Analisis ........................................................................... 53

C. Pembahasan Hasil .................................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 58

B. Saran ......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik dan pengalaman belajar dalam metode eksperimen .. 14

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 35

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

Tabel 3.3 Disain Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar ........................... 38

Tabel 3.4 Indeks Koefisien Reliabilitas Tes ........................................................ 41

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ...................................................... 42

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................... 42

Tabel 3.7 Tabel Bantu Perhitungan Distribusi Frekuensi .................................... 44

Tabel 3.8 Tabel Bantu Perhitungan Chi-Kuadrat ................................................. 45

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol . .... 49

Tabel 4.2 Pemusatan dan penyebaran Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ................................................................................ 50

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .. 51

Tabel 4.4 Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ................................................................................ 51

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ....................................................................................... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest ................................................... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest-Posttest ............................................... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Pretest-Posttest ..................................................... 55

Page 13: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang

dipelajari siswa di Sekolah Dasar. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan.1 Artinya, pembelajaran IPA tidak hanya sekedar

pemahaman secara konsep saja, tetapi juga dapat mengetahui fakta-fakta yang

terjadi mengenai suatu konsep dengan melakukan suatu percobaan, sehingga

dapat memberikan pengalaman nyata bagi siswa dan menghindari verbalisme.

Pembelajaran IPA yang dilaksanakan di Sekolah Dasar hendaknya dapat

menumbuhkan sikap logis, kritis, dan kreatif siswa terhadap gejala alam yang

terjadi di lingkungannya. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu melakukan

analisis terhadap apa yang ia pelajari, serta mampu menalar hubungan suatu

peristiwa/gejala alam yang satu dengan yang lainnya.

Kenyataan di lapangan menunjukkan siswa kurang memperlihatkan rasa

ketertarikan terhadap materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, karena tidak

melihat secara nyata konsep-konsep yang diajarkan. Siswa kurang melihat

hubungan antara materi IPA dengan kehidupannya sehari-hari, sehingga siswa

kurang tertarik mempelajari IPA. Hal ini yang membuat hasil belajar IPA siswa

menjadi rendah.

Faktor lain yang menyebabkan siswa kurang tertarik dengan materi IPA,

yaitu siswa cenderung pasif karena hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan

hanya mencatat apa yang disampaikan guru, hal ini menyebabkan siswa menjadi

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah

Dasar (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), h. 484

Page 14: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

2

bosan selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa tidak mendapat kesempatan

untuk melatih keterampilan proses karena kurang melakukan eksperimen yang

memadai untuk kompetensi dasar yang membutuhkan penalaran dan pembuktian

konsep/teori. Hal ini menjadikan siswa kesulitan menguasai materi IPA karena

pembelajaran yang dilakukan belum mengakomodir secara optimal kebutuhan

tersebut. Pada proses pembelajaran, siswa tidak dilatih keterampilan selama

melakukan proses eksperimennya. Siswa juga tidak diberikan kesempatan untuk

menyelidiki suatu konsep dan tidak dapat mengemukaan apa yang mereka

temukan selama proses pembelajaran.

Selain itu, siswa juga tidak dilatih dalam menggunakan alat-alat peraga

pada saat pembelajaran. Hal ini juga yang membuat nilai hasil belajar IPA siswa

menjadi rendah. Dalam pembelajaran IPA, guru tidak menghadirkan benda nyata

atau benda tiruan, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk melihat,

menyentuh, bahkan mengamati. Guru juga kurang bervariasi dalam menggunakan

metode. Guru menyampaikan pembelajaran lebih banyak menggunakan metode

konvensional, ini juga yang membuat nilai IPA siswa menjadi rendah. Faktor-

faktor tersebut pada akhirnya membuat hasil belajar IPA siswa menjadi rendah.

Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk memperoleh pengalaman

belajar yang nyata bagi siswa adalah metode eksperimen. Metode eksperimen

sebagai suatu metode pengembangan ilmu yang mampu merangsang sikap ilmiah

siswa melalui percobaan sederhana. Penggunaan metode eksperimen diharapkan

mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-

persoalan yang dihadapi siswa selain itu juga siswa dapat terlatih berpikir ilmiah.

Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang

sedang dipelajarinya.

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen

siswa diberikan kesempatan untuk mengalami dan melakukan suatu proses serta

mengamati, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri

mengenai suatu objek. Hal ini dapat menumbuhkan rasionalitas siswa dalam

Page 15: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

3

berpikir dan bertindak.2 Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan

keterlibatan fisik dan mental, serta emosional siswa.

Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar

memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara

langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta

emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi

pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang

inovatif dan kreatif.3

Salah satu konsep dalam pembelajaran IPA yang dapat menggunakan

metode eksperimen adalah konsep cahaya. Dalam konsep cahaya siswa tidak

hanya mempelajari tentang pengertian cahaya, tetapi juga mempelajari sifat-sifat

cahaya dan alat-alat optik. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa dapat

melakukan percobaan-percobaan mengenai sifat-sifat cahaya dan dapat

menyelidiki serta menyimpulkan kenapa semua itu bisa terjadi. Selain itu, siswa

dapat mengaplikasikan sifat-sifat cahaya tersebut dengan bereksperimen membuat

alat-alat optik sederhana, misalnya membuat kaca pembesar sederhana, teleskop

sederhana dan lain-lain. Artinya siswa dapat memahami konsep cahaya tidak

hanya secara teori, tetapi juga fakta.

Penggunaan metode eksperimen yang memberikan pembuktian dan

pengalaman nyata bagi siswa dalam pembelajaran IPA merupakan salah satu

solusi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap

Hasil Belajar IPA (Konsep Cahaya) Pada Siswa Kelas 5”

B. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan yang disebut di depan, identifikasi masalahnya antara

lain:

2 Himitsuqalbu, Metode Eksperimen. http/himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/

3 http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html

Page 16: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

4

1. Siswa kurang memperlihatkan rasa ketertarikan terhadap materi pembelajaran

IPA karena tidak melihat secara nyata konsep-konsep yang diajarkan.

2. Siswa kurang tertarik mempelajari IPA karena materi IPA dianggap sulit

untuk dipelajari.

3. Siswa cenderung pasif karena hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan

hanya mencatat apa yang disampaikan guru, hal ini menyebabkan siswa

menjadi bosan selama proses pembelajaran.

4. Siswa kurang melakukan eksperimen yang memadai untuk kompetensi dasar

yang membutuhkan penalaran dan pembuktian konsep/teori.

5. Siswa tidak dilatih keterampilan selama melakukan proses eksperimennya.

6. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk menyelidiki suatu konsep dan tidak

dapat mengemukaan apa yang mereka temukan selama proses pembelajaran.

7. Siswa juga tidak dilatih dalam menggunakan alat-alat peraga pada saat

pembelajaran.

8. Dalam pembelajaran IPA, guru tidak menghadirkan benda nyata atau benda

tiruan, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk melihat, menyentuh,

bahkan mengamati.

9. Guru kurang bervariasi dalam menggunakan metode. Guru menyampaikan

pembelajaran lebih banyak menggunakan metode konvensional, ini juga yang

membuat nilai IPA siswa menjadi rendah.

10. Hasil belajar IPA siswa rendah

C. Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang ada, masalah yang menjadi fokus pada penelitian

ini adalah:

Hasil belajar IPA siswa. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada

ranah kognitif dengan tingkatan dari C1 sampai C3.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Page 17: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

5

“Apakah terdapat pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA

(konsep cahaya) pada siswa kelas V”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA pada

konsep cahaya.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait:

1. Pengetahuan tentang metode eksperimen dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2. Pengembangan pengetahuan terkait metode pembelajaran yang dapat

digunakan terutama di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Peningkatan mutu pendidikan IPA di SD, sehingga dapat dijadikan dasar

untuk penelitian yang lebih mendalam.

Page 18: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

6

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode secara harfiah berarti “cara”, dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk

mencapai tujuan tertentu.1 Menurut Depag RI Dalam buku Metodologi

Pendidikan Agama Islam (2001:19), metode berarti cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

ditentukan. Metode juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan

nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode merupakan

fasilitas untuk menghantarkan bahan pelajaran dalam upaya mencapai tujuan.

Oleh karena itu bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan

pemakaian metode justru akan mempersulit guru dalam mencapai tujuan

pengajaran, Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang

lebih baik (Darsono, 2000:24).

Menurut Ahmadi (1997:52) metode pembelajaran adalah suatu

pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan guru. Pengertian

lain mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian

yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran

kepada siswa di dalam kelas,baik secara individual ataupun kelompok agar

1 Pupuh Pathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Secara Umum dan Konsep Islam, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.

55

Page 19: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

7

pelajaran tersebut dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa

dengan baik.2

Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah

satunya disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang

kurang bergairah dengan kondisi anak yang kurang kreatif dikarenakan

penentuan metode yang kurang sesuai dengan tujuan pengajaran. Oleh karena

itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai

strategis dalam kegiatan belajar mengajar.3

Adapun ciri-ciri metode yang baik untuk proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut:4

a) Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak

murid dan materi.

b) Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan

mengantarkan murid pada kemampuan praktis.

c) Tidak merduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi.

d) Memberikan keleluasaan pada murid untuk menyatakan pendapat.

e) Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam

keseluruhan proses pembelajaran.

Dalam penggunaan suatu metode pembelajaran juga harus

memperhatikan beberapa hal berikut:5

a) Metode yang digunakan dapat membangkitkan moti, minat atau gairah

belajar murid.

b) Metode yang digunakan dapat memberikan kesempatan kepada murid

untuk mewujudkan hasil karya.

c) Metode yang digunakan dapat menjamin perkembangan kegiatan

kepribadian murid.

d) Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa belajar lebih

lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi.

2 Ainamulyana.blogspot.com/2012/01/Pengertian Metode Pembelajaran dan Jenisnya/

3 Ibid, h. 59.

4Pupuh Fatthurrohman, op.cit, h.56

5 Ahmad & Prastya, Strategi Belajar Mengajar, h.53.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

8

e) Metode yang digunakan dapat mendidik murid dalam teknik belajar

sendiri dan cara memperoleh ilmu pengetahuan melalui usaha pribadi.

f) Metode yang digunakan dapat meniadakan penyajian yang bersifat

verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata

dan bertujuan.

g) Metode yang digunakan dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-

nilai serta sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara

bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam memilih metode pembelajaran untuk digunakan dalam

praktik mengajar, seorang guru hendaklah harus mempertimbangkan ha-hal

sebagai berikut:6

a) Tidak ada metode yang yang paling unggul karena semua metode

mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan memiliki kelemahan

serta keunggulan masing-masing.

b) Setiap metode hanya sesuai untuk pembelajaran sejumlah kompetensi

tertentu dan tidak sesuai untuk pembelajaran sejumlah kompetensi lainnya.

c) Setiap kompetensi memiliki karakteristik yang umum maupun yang

spesifik sehingga pembelajaran suatu kompetensi membutuhkan metode

yang mungkin tidak sama dengan kompetensi yang lain.

d) Setiap siswa memiliki sensitifitas berbeda terhadap metode pembeljaran.

e) Setiap siswa memiliki bekal perilaku yang berbeda serta tingkat

kecerdasan yang berbeda pula.

f) Setiap materi pembelajaran membutuhkan waktu dan sarana yang berbeda.

g) Tidak semua sekolah memiliki sarana dan fasilitas lainnya yang lengkap.

h) Setiap guru memiliki kemampuan dan sikap yang berbeda dalam

menerapkan suatu metode pembelajaran.

Untuk melaksanakan proses pembelajaran suatu materi

pembelajaran perlu dipikirkan metode pembelajaran yang tepat. Ketepatan

6 Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Humaniora,

2008), h.42.

Page 21: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

9

penggunaan metode pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode

pembelajaran dengan beberapa faktor, yaitu:

a. Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran adalah alat untuk mencapai tujuan, maka

tujuan itu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas sebelum

menentukan atau memilih metode pembelajaran.

b. Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi pembelajaran.

Materi pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran tentu saja

bebeda-beda. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan harus

sesuai dengan sifat materi pembelajaran tersebut. Metode dan materi

pembelajaran perlu dikuasai oleh guru karena saling mendukung. Jika guru

menguasai materi pembelajaran tanpa menguasai metode pembelajaran,

maka yang terjadi adalah materi pembelajaran hanya dimengerti sendiri

oleh guru tanpa bisa ditransfer kepada siswa.

c. Kesesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan guru.

Seorang guru untuk menguasai semua metode pembelajaran.

Namun pada saat-saat tertentu kemampuan guru terbatas, oleh karena itu

guru dituntut pula cerdik mensiasatinya dengan menggunakan metode

yang sesuai dengan kemampuannya.

d. Kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi siswa.

Kondisi siswa berhubungan dengan usia, latar belakang kehidupan,

keadaan tubuh atau tingkat kemampuan berpikirnya. Hal lain yang perlu

diperhatikan yaitu apakah siswa belajar secara perseorangan, kelompok

atau klasikal. Metode pembelajaran yang berpusat kepada siswa sangat

menekankan agar proses pembelajaran mengarah pada terbentuknya

pribadi secara utuh. Oleh karena itu peranan metode pembelajaran sangat

penting karena dapat memberikan pengalaman sesuai dengan kebutuhan,

baik fisik maupun psikis, disesuaikan dengan bakat dan minat.

e. Kesesuaian metode pembelajaran dengan sumber dan fasilitas tersedia.

Sumber dan fasilitas yang tersedia di suatu sekolah berbeda-beda

dari segi kuantitas dan kualitas. Sumber belajar yang akan digunakan

Page 22: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

10

sepatutnya sesuai dengan upaya mengefektifkan kegiatan pembelajaran.

Sumber-sumber belajar sebaiknya bervariasi agar memberikan pengalaman

belajar yang luas kepada siswa. Setiap metode pembelajaran menuntut

digunakannya sumber belajar tertentu yang cocok untuk menunjang

keefektifan belajar. Sumber belajar ini termasuk ke dalam lingkungan

belajar, yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses belajar.

f. Kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi kondisi belajar

mengajar.

Situasi kondisi ini bisa berkaitan dengan tempat di mana

pembelajaran itu dilaksanakan. Situasi kondisi ini berkaitan pula dengan

jenis lembaga pendidikan/sekolah. Masing-masing jenjang pendidikan ini

menuntut metode pembelajaran yang berbeda karena adanya perbedaan

usia atau daya pikirnya.

g. Kesesuaian metode pembelajaran dengan waktu yang tersedia.

Waktu selalu saja merupakan hambatan kegiatan (time is always a

constraint). Ini berlaku kalau dalam suatu kegiatan tidak direncanakan

alokasi waktu. Alokasi waktu harus disesuaikan dengan banyak dan lama

kegiatan. Dalam pembelajaran, alokasi waktu berpedoman pada tujuan.

Berapa banyak tujuan akan dicapai, dan berapa lama masing-masing

tujuan membutuhkan waktu pencapaian, ialah dasar pertimbangan kita.

Sehingga waktu yang tersedia dapat dikendalikan atau dimanfaatkan

semaksimal mungkin dalam proses pembelajaran.

h. Kesesuaian metode pembelajaran dengan tempat belajar.

Penggunaan metode pembelajaran perlu menentukan tempat di

mana kegiatan itu dilakukan, apakah di ruang kelas, di laboratorium atau

di luar kelas. Metode pembelajaran memberi warna pada proses

pembelajaran yang dilaksanakan di suatu sekolah.7

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip penentuan metode

pembelajaran di atas, diharapkan daalm proses belajar mengajar dapat

7 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 92-

96

Page 23: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

11

lebih efektif dan efisien dan dapat mengoptimalkan tercapainya tujuan

yang hendak dicapai , karena dengan memperhatikan prinsip-prinsip

tersebut seorang guru dapat mempertimbangkan metode mana yang sesuai

yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran di

mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan

sendiri sesuatu yang dipelajari.8 Menurut Roestiyah metode eksperimen

adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu

percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil

percobannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan

dievaluasi oleh guru.9

Metode eksperimen adalah metode yang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk melatih melakukan proses secara mandiri, sehingga

siswa sepenuhnya terlibat untuk menemukan fakta, mengumpulkan data,

mengendalikan variabel, merencanakan eksperimen dan memecahkan

masalah yang dihadapi secara nyata. Melalui eksperimen siswa tidak

menelan begitu saja sejumlah informasi yang diperolehnya tetapi akan

berusaha untuk mengelola perolehannya dengan membandingkan tahap

fakta yang diperolehnya dalam percobaan yang dilakukan.10

Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan

keterlibatan fisik dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat

kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar memperoleh hasil

belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat

tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional

8 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet. 3 hal. 84 9 Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), cet. 7 hal. 80

10 Izza Aliyatul Muna, Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan (Ponorogo:

STAIN Ponorogo, 2010), h. 55.

Page 24: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

12

siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi

pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga

perilaku yang inovatif dan kreatif.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan

membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat

diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan,

maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki

kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan

menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan yang menunjang

kesempurnaan jalannya eksperimen. Setelah eksperimen selesai guru

harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan

mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.

Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng

meliputi tahap-tahap sebagai berikut :11

1) Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan

yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam.

Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan

dengan materi fisika yang akan dipelajari.

2) Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan

percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat

peristiwa tersebut.

3) Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara

berdasarkan hasil pengamatannya.

4) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal

yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa

diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan,

selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya.

5) Aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep,

hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan

pemantapan konsep yang telah dipelajari.

11

Martiningsih, op.cit,

Page 25: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

13

6) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, perlu

pelaksana memperhatikan hal-hal sebagai berikut:12

1) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka

jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap

siswa.

2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang

meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka

kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan

bersih.

3) Kemudian dalam melakukan eksperimen siswa perlu teliti dan

konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu adanya

waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian

kebenaran dari teori yang dipelajari itu.

4) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka

perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh

pengetahuan, pengalaman serta keterampilan, juga kematangan jiwa

dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam obyek eksperimen itu.

5) Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa

dieksperimenkan, seperti masalah yang mengenai masalah kejiwaan,

beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan manusia. Kemungkinan

karena terbatasnta suatu alat, sehingga masalah itu tidak biasa

diadakan percobaan karena alatnya belum ada.

Menurut Roestiyah, bila siswa akan melaksanakan suatu

eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka

harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

2) Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:

a) Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

12

Roestiyah, op.cit, h. 81

Page 26: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

14

b) Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-

variabel yang harus dikontrol dengan ketat.

c) Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.

d) Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat.

e) Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian,

perhitungan, grafik, dan sebagainya.

3) Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan

siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang

kesempurnaan jalannya eksperimen.

4) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian

siswa, mendiskusikan ke kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau

sekedar tanya jawab.

Menurut Masyitoh, ada beberapa karakteristik dan pengalaman

belajar dengan menggunakan metode eksperimen seperti terlihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Karakteristik dan pengalaman belajar dalam metode

eksperimen

Karakteristik metode eksperimen Pengalaman belajar

1. Ada alat bantu yang digunakan

2. Siswa aktif mencobakan

3. Guru membimbing

4. Tempat dikondisikan

5. Ada pedoman untuk siswa

6. Ada topik yang dieksperimenkan

7. Ada temuan-temuan

1. Mengamati sesuatu

2. Membuktikan hipotesis

3. Menemukan hasil

percobaan

4. Membuat kesimpulan

5. Membangkitkan rasa ingin

tahu siswa

6. Menerapkan konsep

informasi dari eksperimen

Dengan eksperimen, dimaksudkan bahwa guru dan siswa mencoba

mengerjakan sesuatuserta mengamati proses dan hasil pekerjaannya. Dan

setelah eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membanding-

Page 27: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

15

bandingkan dengan hasil eksperimen yang lain. Dan didiskusikan bila

ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno: 1980 : 90).13

b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen

Dalam penggunaannya, metode eksperimen memiliki kelebihan

dan kekurangan, diantaranya:14

1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran

atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya

menerima kata guru atau buku.

2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi

eksplorasi (menjelajah) tentang ilmu dan teknologi.

3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa

terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

4) Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam

melakukan eksperimen.

5) Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang

diperlukan untuk percobaan.

6) Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal

yang bersifat objektif, realistis dan menghilangkan verbalisme.

Selain memiliki kelebihan, metode eksperimen juga memiliki

beberapa kelemahan, diantaranya:

1) Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan

harus mampu memanage siswanya.

2) Memerlukan waktu dan biaya sedikit lebih dibandingkan yang lain.

3) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.

4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan

karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar

jangkauan kemampuan atau pengendalian guru15

.

13

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 122. 14

Himitsuqalbu, loc. cit

Page 28: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

16

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu

siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui

apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun

aplikadi dalam kehidupannya. Dengankata lain, siswa memiliki

kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh dan

menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan

perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan

perilaku adalah hasil belajar. Artinya, seseorang dikatakan telah belajar,

jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan

sebelumnya.16

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar

adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah

diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang

diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam

menerima materi pelajaran. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan.17

Sedangkan menurut Nana Sudjana, hasil belajar diartikan

sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.18

Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti

sesuatu yang terjadi pada diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari

adanya perubahan kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh

kepada perilaku. Dengan demikian, perilaku belajar seseorang didasarkan

kepada tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemudian

15

Martiningsih, op. cit., 16

Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima.2009), h. 38 17

Agus Suprijino, Cooperativ Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2009), h. 5 18

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remeja

Rosdakarya, 2001), h. 22

Page 29: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

17

diketahui melalui tes dan pada akhirnya memunculkan hasil belajar dalam

bentuk nilai ril atau non riel.

Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons

secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut

tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun

penerapan aturan.

2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan melakukan aktivitas

kognitif, meliputi menganalisis, mengembangkan dan

mempresentasikan konsep, fakta dan prinsip keilmuan.

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan) analysis (menguraikan),

synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk pengetahuan

baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap

menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain

Page 30: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

18

psikomotorik meliputi gerak psikis atau motorik dari psikis.19

Di antara

ketiga aspek tersebut, hasil belajar kognitiflah yang paling banyak dinilai

oleh para guru karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

menguasai materi pelajaran. Dalam penilaian hasil belajar, evaluasi yang

biasa digunakan adalah dengan menggunakan tes, baik tes objektif

ataupun tes essay, tes tertulis maupun tes lisan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa (Anonim, 2001) adalah :

1). Faktor internal yang meliputi :

1. Kondisi fisiologi

Kondisi fisiologi pada umumnya berpengaruh terhadap belajar

seseorang, jika seseorang belajar dalam keadaan jasmani yang

segar akan berbeda dengan seseorang yang belajar dalam keadaan

sakit.

2. Kondisi psikologis

Beberapa faktor psikologis antara lain :

a) Kecerdasan

Kecerdasan seseorang besar pengaruhnya dalam keberhasilan

siswa dalam mempelajari sesuatu.

b) Bakat

Selain kecerdasan, bakat juga besar pengaruhnya terhadap

proses dan hasil belajar siswa.

c) Minat

Jika seseorang mempelajari sesuatu dengan minat yang besar,

maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik. Tetapi jika

seseorang belajar dengan tidak berminat maka hasil yang

diperoleh kurang baik.

d) Motivasi

19

Suprijino, op. Cit., h. 6-7

Page 31: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

19

Motivasi adalah dorongan anak atau seseorang untuk

melakukan sesuatu, jadi motivasi adalah kondisi psikologi

yang mendorong seseorang untuk belajar. Pada dasarnya

hubungan motivasi dengan belajar adalah bagaimana cara

mengatur motivasi yang dapat ditingkatkan supaya hasil

belajar dapat optimal sesuai dengan kemampuan individu.

e) Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif atau kemampuan penalaran yang tinggi

akan membantu siswa dapat belajar lebih baik dari pada siswa

yang memiliki kemampuan kognitif sedang.

2). Faktor Luar

Yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa faktor luar antaralain:

a. Faktor Lingkungan, antara lain:

1) Lingkunga alam, yaitu kondisi alam yang dapat berpengaruh

terhadap proses dan hasil belajar.

2) Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia atau yang lain

yang langsung dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.

b. Faktor Instrumen

Adalah faktor-faktor yang ada dan penggunaannya dirancang sesuai

dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini meliputi:

1) Kurikulum

Kurikulum yang belum mantap dan sering adanya perubahan dapat

mengganggu proses belajar.

2) Program

Program yang jelas tujuannya, sasarannya, waktunya mudah

dilaksanakan, akan dapat membantuproses belajar.

3) Sarana dan Fasilitas

Keadaan gedung dan tempat belajar, penerangan, ventilasi, tempat

duduk dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. Sarana yang

memadai akan membuat iklim yang kondusif untuk belajar.

Page 32: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

20

4) Guru dan Tenaga Pengajar

Kelengkapan jumlah guru, cara mengajar, kemampuan,

kedisiplinan yang dimiliki oleh setiap guru dapat mempengaruhi

proses dan hasil belajar siswa. Guru yang professional akan

mengembangkan kemampuannya melalui pendekatan. Pendekatan

akan mampu menciptakan suasana aktif sehingga tujuan yang

direncanakan dapat tercapai.20

3). Ranah Kognitif

Kognitif berkenaan dengan perilaku yang berhubungan dengan

berfikir, mengetahui dan pemecahan masalah. Domain ini mempunyai

enam tingkatan. Dari tingkatan dari yang paling rendah hingga tingkatan

tinggi, tingkatan tersebut yaitu:

1. Mengingat (remember)

Mengingat diartikan sebagai mengeluarkan kembali (retrieve)

pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang (long term

memory). Mengingat terdiri atas 2 macam, yaitu:

a) Mengenali (recognize), yaitu mengeluarkan kembali pengetahuan

yang relevan dari ingatan jangka panjang dengan tujuan

membandingkan dengan informasi yang diberikan. Dalam

mengenali, siswa mencari informasi-informasi yang sudah

tersimpan dalam long-term memory yang sama atau mirip dengan

informasi yang diberikan. Istilah yang bisa digunakan untuk

mengenali adalah mengidentifikasi.

b) Mengingat kembali (recall), yaitu mengeluarkan kembali (review)

pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang saat diberi

petunjuk. Petunjuknya seringkali berupa pertanyaan.

20

http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/28/faktor-yang-mempengaruhi-hasil-belajar/

Page 33: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

21

2. Memahami (understand)

Memahami artinya menyusun makna dari pesan pesan pembelajaran,

mencakup komunikasi oral, tertulis dan grafis. Kemampuan

memahami terdiri atas hal-hal berikut:

a) Menginterpretasikan, yaitu mengubah dari suatu bentuk

representasi (misalnya numerik) ke dalam bentuk lain (misalnya

verbal). Termasuk ke dalam kemampuan menginterpretasikan

adalah mengklarifikasi, paraphrase, merepresentasi,

menerjemahkan.

b) Memberikan contoh, yaitu menemukan contoh atau gambar khusus

dari suatu konsep atau prinsip umum, yang terdiri atas:

menggambarkan (ilustrasi) dan instantiating.

c) Mengklasifikasikan, yaitu menemukan bahwa sesuatu memiliki

kategori (misalnya prinsip atau konsep). Istilah lain dari

kemampuan ini adalah mengkategorisasikan dan subsuming.

d) Merangkum, yaitu membuat abstraksi dari suatu tema umum.

Istilah lain dari kemampuan ini adalah kemampuan mengabstraksi

dan menggeneralisasikan.

e) Menyimpulkan (inferring), yaitu menggambarkan suatu

kesimpulan logis dari informasi yang disajikan. Yang termasuk ke

dalam kemampuan ini adalah menyimpulkan (concluding),

membuat ekstrapolasi, interpolasi, dan meramalkan/memperkirakan

(predicting).

f) Membandingkan, yaitu menemukan hubungan antara dua ide,

objek, dan sebagainya. Yang termasuk ke dalam kemampuan ini

adalah membedakan (contrasting), memetakan (mapping), dan

memasangkan (matching).

g) Menjelaskan (explaining), yaitu kemampuan untuk menyusun dan

menggunakan suatu model sebab-akibat dari suatu system. Model

tersebut bisa diambil dari suatu teori formal atau dari hasil

Page 34: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

22

eksperimen maupun pengalaman di lapangan. Istilah lain dari

kemampuan ini adalah menyusun model (constructing models).

3. Menerapkan (apply)

Menerapkan artinya menggunakan suatu prosedur dalam suatu situasi

tertentu. Kemampuan menerapkan terdiri atas hal-hal berikut:

a) Melakukan, yaitu menerapkan suatu prosedur dalam tugas-tugas

yang sudah dikenali.

b) Mengimplementasikan, yaitu menggunakan suatu prosedur dalam

tugas-tugas yang belum dikenali.

4. Menganalisis (analyze)

Menganalisis artinya menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian

dan menentukan bagaimana hubungan antara bagian-bagian tersebut

dan antara bagian-bagian tersebut dengan struktur keseluruhan atau

tujuan. Kemampuan analisis ini terdiri dari:

a) Differentiating, yaitu memisahkan (distinguish) bagian-bagian yang

relevan dari yang tidak relevan, yang penting dari yang tidak

penting paad suatu materi. Istilah lain dari kemampuan ini adalah:

membedakan (discriminating), distinguishing, memfokuskan

(focusing), dan memilih (selecting).

b) Mengorganisasikan (organizing), yaitu menentukan bagaimana

suatu elemen cocok atau berfungsi dalam suatu struktur. Dalam

mengorganisasikan, siswa membentuk suatu hubungan yang

sistematik antara berbagai bagian informasi yang diberikan. Istilah

lain dari kemampuan ini adalah: menyusun, mengintegrasikan,

membuat outline, parsing, membuat sruktur.

c) Mengatribusikan (attributing), yaitu menentukan suatu sudut

pandang, bias, nilai (value), atau tujuan yang mendasari materi

yang disajikan.

5. Mengevaluasi (evaluate)

Mengevaluasi artinya membuat penilaian (judgement) berdasarkan

suatu kriteria atau standar tertentu. Kriteria yang paling sering

Page 35: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

23

digunakan adalah kualitas, keefektifan, afisiensi, dan konsistensi.

Kemampuan mengevaluasi terdiri atas kemampuan-kemampuan

sebagai berikut:

a) Mengecek (checking), yaitu menguji inkonsistensi atau kesalahan

dalam suatu proses atau hasil, menentukan apakah suatu proses

atau hasil memiliki konsistensi internal; mendeteksi keefektifan

suatu prosedur saat diimplementasikan. Termasuk ke dalam

kemampuan ini adalah kemampuan mengkoordinasi, mendeteksi,

memonitor, menguji.

b) Mengkritik (critizing), yaitu mendeteksi inkonsistensi antara hasil

dengan kriteria eksternal, menentukan apakah suatu hasil memiliki

kriteria eksternal, mendeteksi kesesuaian suatu prosedur dengan

masalah tertentu. Dalam mengkritik, siswa mencatat gambaran

aspek-aspek positif dan negative suatu produk dan membuat

penilaian berdasarkan gambar tersebut.

6. Mencipta (create)

Mencipta artinya memadukan berbagai elemen untuk membuat

sesuatu yang koherenatau berfungsi; mereorganisasi elemen-elemen

ke dalam suatu pola atau struktur baru. Kemampuan mencipta terdiri

atas kemampuan-kemampuan berikut:

a) Generating, yaitu menyusun hipotesis alternayif berdasarkan pada

suatu kriteria.

b) Merencanakan (planning), mendesain, yaitu merancang suatu

prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas.

c) Memproduksi, membangun, yaitu menyusun suatu rencana untuk

memecahkan masalah yang memiliki spesifikasi tertentu.21

21

Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima.

2009), h. 101-103.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

24

d. Tujuan Test Hasil Belajar

Pada dasarnya, tes dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Adapun test

hasil belajar berfungsi sebagai:22

a) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan

fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan

instruksional.

b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan

mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar

siswa, strategi mengajar guru, dan lain-lain.

c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang

tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan

kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk

nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

Sedangkan tujuan tes yang penting adalah untuk:

a) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.

b) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik.

d) Mengetahui hasil pengajaran.

e) Mengetahui hasil belajar.

f) Mengetahui pencapaian kurikulum.

g) Mendorong peserta didik belajar dan

h) Mendorong pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik

belajar lebih baik.23

e. Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar IPA

Secara garis besar, alat penilaian yang dapat digunakan untuk

mengukur ketercapaian hasil belajar IPA dapat digolongkan menjadi dua

macam, yaitu tes dan non tes. Tes dapat didefinisikan sebagai himpunan

pertanyaan yang harus dijawab atau pernyataan yang harus dipilih oleh

22

Sudjana, op.cit., h. 3-4 23

Ibid,, h. 180.

Page 37: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

25

orang yang dites dengan tujuan untuk mengukur aspek perilaku

tertentu.24

Tes sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran dapat

diklasifikasikan menjadi tiga macam berdasarkan cara mengerjakannya,

yaitu tes tulis, tes lisan dan tes perbuatan.

Sedangkan non tes adalah penilaian hasil belajar yang dilakukan

tanpa mengadakan pengujian terhadap peserta didik secara langsung.

Penilaian dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis

(observasi), melakukan wawancara, menyebar angket, dan memeriksa

atau meneliti dokumen-dokumen yang dapat memberikan informasi

terhadap kemajuan beljar siswa.

Kedua tipe penilaian di atas sangat tepat digunakan untuk

mengukur ketercapaian dalam pembelajaran IPA. Para guru harus

mengetahui bahwa tidak semua materi pelajaran dapat diukur dengan

menggunakan tes, tetapi juga ada beberapa materi tertentu yang hanya

dapat diukur dengan menggunakan teknik non tes. Oleh karena itu, guru

harus dapat memilih alat penilaian yang tepat agar dapat memperoleh

data yang akurat dan objektif dalam menilai ketercapaian hasil belajar

siswanya.

4. Cahaya

a. Peta Konsep Cahaya Kelas V SD

Untuk memudahkan mempelajari dan memahami alur konsep

cahaya, dapat melihat peta konsep di bawah ini:

24

Lili Nofijanti, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2008), h. 3-5

Page 38: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

26

Gambar 2.1 Peta Konsep

Cahaya merupakan sebuah fenomena fisika yang menarik perhatian

para ilmuwan sejak jaman dahulu hingga sekarang. Sir Isaac Newton

pada abad ke-17 mengemukakan sebuah teori cahaya yang menyatakan

bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel dan pancaran cahaya

merupakan pancaran partikel-partikel ke segala arah. Seiring dengan

perkembangan jaman, maka teori cahaya ini mengalami perkembangan

yang pesat, dan beberapa teori cahaya berhasil dikembangkan oleh

beberapa ilmuwan misalnya Huygens, Thomas Young, dan Augustin

CAHAYA

Dapat

dibiaskan

Merambat

lurus

Memiliki

Sifat

Dapat

dipantulkan

Alat optis

Kaca

pembesar

Periskop

diterapkan pada diantaranya

diantaranya

Page 39: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

27

Fresnel mengembangkan teori gelombang cahaya, James Clerk Maxwell

mengembangkan teori gelombang elektro magnetik, dan puncaknya

dengan adanya teori kuantum yang dikembangkan oleh Max Planck dan

Einstein serta beberapa ilmuwan lainnya.

Berdasarkan teori kuantum tersebut maka yang dimaksud dengan

cahaya adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang memiliki

radiasi, yaitu gelombang yang terdiri dari getaran listrik (perubahan

medan listrik) dan getaran magnet (perubahan medan magnet) yang arah

getarannya saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus dengan arah

perambatan cahaya. Cahaya dipancarkan oleh benda-benda yang

memiliki cahaya sendiri, yang disebut dengan sumber cahaya.

Sumber cahaya yang memiliki energi radiasi terbesar adalah

matahari. Matahari merupakan sumber energi cahaya yang sangat

dibutuhkan bagi proses kehidupan pendidikan dan makhluk hidup. Selain

matahari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya antara lain

bintang, benda yang dipanaskan (dibakar), dan ataom-atom yang

bertransisi.25

Tidak semua benda memiliki cahaya sendiri, misalnya

bulan. Bulan merupakan satelit bumi yang tidak memiliki cahaya sendiri,

karena bulan hanya memantulkan cahaya matahari yang mengenai

permukaannya, sehingga bulan bisa bercahaya.

b. Sifat-sifat Cahaya

Cahaya memiliki sifat-sifat tersendiri. Berikut ini beberapa di

antara sifat cahaya, yaitu:

1) Cahaya bisa berperilaku sebagai gelombang dan partikel (dikenal

dengan istilah dualisme cahaya).

2) Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena dalam

perambatannya tidak memerlukan zat perantara (cahaya merambat

dengan kecepatan 3 x 108 m/det baik dalam vakum maupun udara.

25

Muslim, dkk, Konsep Dasar Fisika, (Bandung: UPI PRESS. 2006), h. 96

Page 40: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

28

3) Cahaya termasuk gelombang tranversal jika ditinjau dari arah

perambatannya yang tegak lurus dengan arah getaran medan listrik

dan medan magnetik (elektromagnetik).

4) Cahaya tidak bisa dikategorikan sebagai zat karena tidak memiliki

massa dan menempati ruang.

5) Cahaya memiliki energi radiasi yang sangat besar.

6) Cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan (refleksi), dapat

mengalami pembiasan (refraksi), dapat mengalami pelenturan

(difraksi), dapat dijumlahkan (interferensi), dapat diuraikan (dispersi),

dan dapat diserap arah getarnya (polarisasi).26

c. Cermin

Cermin dapat membentuk bayangan benda seperti aslinya. Cermin

dikelompokkan menjadi tiga bagian sebagai berikut.

1) Cermin datar

Cermin datar adalah cermin yang memiliki bidang pantul datar dan

tidak melengkung. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

sebagai berikut.

a) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda. b) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin c) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat

dalam cermin, tetapi tidak dapat di tangkap oleh layar.

2) Cermin cekung

Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bidang pantul

melengkung ke arah dalam. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung tergantung letak benda terhadap cermin.

a) Jika letak benda dekat dengan cermin cekung maka akan

berbentuk bayangan yang memiliki sifat semu(maya), lebih besar,

dan tegak.

b) Jika benda dijauhkan dari cermin cekung maka akan diperoleh

bayangan yang bersifat nyata dan terbalik.

26

Kinkin Suhartini, Rangkuman Fisika SMP, (Jakarta: Gagas Media. 2010), h. 230

Page 41: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

29

3) Cermin cembung

Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bidang pantul

kearah luar. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

yaitu maya, tegak, dan diperkecil. Contoh kaca spion pada kendaraan.

d. Manfaat Cahaya

Manfaat cahaya sangatlah banyak baik di darat dan di dalam air.

Tanpa cahaya matahari, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Akibatnya tumbuhan tidak dapat menyediakan makanan bagi makhluk

hidup lain. Mungkin tidak ada lagi makhluk hidup yang dapat bertahan

hidup jika tanpa ada matahari.

Beberapa manfaat cahaya dalam kehidupan sehari- hari yaitu

sebagai berikut.

1) Manfaat cahaya di bidang kesehatan

Salah satu manfaat di bidang kesehatan adalah foto rontgen. Jika ada

seseorang yang mengalami kecelakaan hingga patah tulang, maka untuk

mengaetahui kondisi tulang dokter memerlukan foto rontgen. Manfaat

lain dari cahaya bagi kesehatan yaitu digunakan dalam bentuk sinar laser

sebagai pengganti pisau bedah. Cahaya matahari yang mengandung sinar

ultraviolet juga dapat membunuh kuman penyakit dan dapat membantu

proses pembentukkan vitamin D dalam tubuh.

2) Manfaat cahaya di bidang industri

Cahaya dapat dimanfaatkan untuk memotong benda-benda yang

memiliki sisi potong yang rumit. Misalnya pemotong pada industry

besi dan baja. Cahaya yang digunakan untuk memotong di dalam

bidang industry adalah sinar laser. Sifat-sifat cahaya juga diciptakan

untuk mempermudah pekerjaan manusia. Misalnya digunakan untuk

memfotocopi, kamera foto, mikroskop, teleskop dan periskop.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil-hasil penelitian yang terkait dengan penggunaan metode eksperimen

terhadap hasil belajar diantaranya:

Page 42: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

30

1. Fitriyah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Konsep Benda dan Sifatnya”. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa metode eksperimen berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar

IPA siswa pada konsep benda dan sifatnya. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata

hasil posttest kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata hasil posttest

kelas control.27

2. Siti Fatimah Azzahra dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi”. Dari hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran

yang menggunakan metode eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa.28

3. Habibah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan

Berpikir Siswa dalam Pembelajaran Fisika Bernuansa Nilai pada Konsep

Cahaya”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan metode

eksperimen dengan siswa yang diajar dengan metode konvensional.29

4. Nurul Ulum dengan judul “Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan

hasil belajar IPA pada konsep benda dan sifatnya pada siswa kelas IV SD”.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setelah diterapkan metode

eksperimen pada mata pelajaran IPA, konsep benda dan sifatnya menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar siswa.30

5. Anis Masriyah dengan judul “Penerapan metode eksperimen untuk

meningkatkan kemampuan sains permulaan pada anak didik kelompok A TKN

Pembina Kota Blitar”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan kemampuan sains permulaan. Pembelajaran dari berpusat kepada

27

Fitriyah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Benda dan Sifatnya”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.

50, tidak dipublikasikan. 28

Siti Fatimah Azzahra dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 62, tidak dipublikasikan. 29

Habibah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Berpikir

Siswa dalam Pembelajaran Fisika Bernuansa Nilai pada Konsep Cahaya”, Skripsi pada gelar

Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah,

2009), h. 64, tidak dipublikasikan. 30

Nurul Ulum, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

Pada Konsep Benda dan Sifatnya pada Siswa Kelas IV SD, 2012, (http://library.um.ac.id).

Page 43: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

31

guru menjadi berpusat pada anak. Perubahan penilaian ke arah yang

komprehensif yang tidak hanya dengan hasil kerja anak, tetapi juga terhadap

pengembangan situasi pembelajaran ke arah yang lebih kondusif.31

Dari kelima hasil penelitian di atas, terdapat kesamaan dengan penelitian

yang akan dilakukan, yaitu pengaruhnya penerapan metode eksperimen. Akan

tetapi dari kelima penelitian tersebut tidak ada yang benar-benar sama dengan

masalah yang akan diteliti.

Untuk hasil penelitian yang pertama, kedua dan keempat, persamaannya

terletak pada pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar. Penelitian

pertama dan keempat memiliki kesamaan mengenai konsep yang diteliti yaitu

konsep benda dan sifatnya. Sedangkan pada penelitian kedua konsep yang diteliti

adalah laju reaksi. Pada penelitian ketiga dan kelima kesamaan yang dimiliki

adalah mengenai kemampuan berpikir siswa. Penelitian yang ketiga memiliki

kesamaan pada penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai konsep cahaya,

tetapi tetap berbeda dengan penulis, karena penelitian yang akan dilakukan oleh

penulis adalah untuk mengetahui pengaruhnya metode eksperimen terhadap hasil

belajar, bukan mengenai kemampuan berpikir siswa.

Dari penjelasan di atas telah jelas mengenai persamaan dan perbedaan

antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian yang sudah

dilakukan. Oleh karena itu penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode

Eksperimen terhadap Hasil Belajar IPA (Konsep Cahaya) pada Siswa Kelas V”

dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti berbeda dengan penelitian-

penelitian sebelumnya.

C. Kerangka Berpikir

Belajar dan pembelajaran adalah aktivitas di mana guru dan siswa dapat

saling berinteraksi. Namun kenyataannya, dalam proses pembelajaran antara guru

dan siswa tidak saling berinteraksi. Hal ini karena masih banyak guru yang masih

31

Anis Masriyah, Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan kemampuan sains

permulaan pada anak didik kelompok A TK Negri Pembina Kota Blitar, 2012,

(http://library.um.ac.id).

Page 44: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

32

menggunakan metode konvensional selama proses pembelajaran. Hal ini bisa

menjadi indikasi sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat proses

pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. Selain itu, siswa juga

cenderung menjadi pasif karena selama proses pembelajaran guru hanya

menjelaskan konsep tanpa melakukan percobaan yang mendukung konsep

tersebut.

Salah satu metode yang dapat mengaktifkan siswa selama proses

pembelajaran adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode

pembelajaran yang dilakukan dengan melakukan percobaan-percobaan sederhana

untuk membuktikan suatu konsep. Dengan melakukan eksperimen tersebut siswa

diharapkan mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau

persoalan-persoalan yang dihadapi siswa, selain itu juga siswa dapat terlatih

berpikir ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori

sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Konsep yang dapat dibuktikan dengan menggunakan metode eksperimen

yaitu konsep cahaya. Dalam konsep cahaya siswa mempelajari mengenai sifat-

sifat cahaya yang dapat dibuktikan dengan melakukan percobaan. Dengan

melakukan percobaan tersebut siswa dapat lebih memahami konsep yang

diajarkan dan apa yang mereka peroleh selama proses pembelajaran dapat mereka

terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan metode eksperimen guru juga dapat membiasakan siswa untuk

terampil menggunakan alat peraga selama proses pembelajaran. Penggunaan

metode eksperimen ini juga diharapkan dapat membuat siswa mampu berpikir

kritis, aktif, realistis dan kreatif, sehingga siswa dapat memahami suatu konsep

secara benar dan dapat menghilangkan verbalisme. Dengan pemilihan metode

yang tepat, diharapkan siswa dapat memahami konsep dan meningkatkan hasil

belajar siswa.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

33

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan alur berpikir yang dikemukakan, maka

hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode eksperimen terhadap

hasil belajar IPA pada konsep cahaya siswa kelas V.

Page 46: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Al-Khairiyah. Adapun waktu

yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini adalah pada semester genap (II)

tahun ajaran 2013-2014 pada tanggal 10 April sampai 23 April 2013.

B. Metode Penelitian

Metode eksperimen yang dipakai yaitu metode eksperimen semu (quasi

eksperimen), yaitu metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti

melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen.1

Kelompok uji coba (eksperimen) dan kelompok pembanding (kontrol) tidak

dipilih secara acak. Kedua kelompok ini sudah ada sebelumnya, dan tidak ada

pengubahan perlakuan. Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian ini

adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan

(treatment).

C. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-

posttest only control group design. Rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan kedua

kelompok ini diberikan pretest. Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan

perlakuan dengan menggunakan metode eksperimen, sedangkan kelompok

kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode konvensional. Setelah

masing-masing kelompok diberikan perlakuan, kemudian kedua kelas tersebut

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2006), h. 207

Page 47: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

35

diberikan posttest. Untuk lebih jelasnya, desain penelitian dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

Kontrol O1 X1 O2

Eksperimen O1 X2 O2

Keterangan:

O1 : Pemberian test sebelum mendapatkan perlakuan

X1 : Kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional

X2 : Kelas eksperimen yang menggunakan metode eksperimen

O2 : Pemberian test setelah mendapatkan perlakuan

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian ini

seluruh siswa MI Al-khairiyah dengan populasi sasarannya seluruh siswa

kelas 5 yang berjumlah 2 kelas, di mana setiap kelas terdiri dari 40 siswa.

2. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.2 Sampel

penelitian ini adalah kelas 5 A dan kelas 5 B. Kelas 5A ditetapkan sebagai

kelompok kontrol yang akan diberi perlakuan dengan metode

konvensional, sedangkan kelas 5B ditetapkan sebagai kelompok

eksperimen dengan diberi perlakuan menggunakan metode eksperimen.

3. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah dengan teknik

purpossive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan

penelitian.

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h. 130-131

Page 48: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

36

E. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. variabel bebasnya adalah metode eksperimen, sedangkan variabel

terikatnya adalah hasil belajar siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

memberikan tes awal (pretest) yang dilakukan sebelum pembelajaran dan

pemberian tes akhir (posttest) sesudah pembelajaran pada kedua kelas, yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan secara lengkap dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber Teknik Jenis Data Pengumpulan Instrumen

Data

Data

Kelas Hasil belajar Melaksanakan Butir eksperimen siswa sebelum tes awal Pilihan

dan kelas diterapkan (pretest) ganda

kontrol pendekatan

pembelajaran

kooperatifdan

konvensional

Kelas Hasil belajar Melaksanakan Butir eksperimen siswa setelah tes akhir Pilihan

dan kelas diterapkan (posttest) ganda

kontrol pendekatan

pembelajaran

kooperatif dan

konvensional

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk tes. Tes diberikan

dalam bentuk test obyektif berupa pilihan ganda yang terdiri dari 4 alternatif

pilihan jawaban yaitu A, B, C dan D. Tes disusun berdasarkan indikator yang

Page 49: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

37

sesuai dengan KTSP, skor yang diberikan pada pilihan ganda adalah bernilai 1

untuk setiap jawaban yang benar dan bernilai 0 untuk setiap jawaban yang salah.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan KTSP

b. Membuat kisi-kisi instrument penelitian

c. Membuat soal berdasarkan instrument penelitian

d. Melakukan uji coba instrument

Page 50: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

38

Disain kisi-kisi instrument dapat dilihat pada tabel berikut ini:

3.3 Disain Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar

Kompetensi

Dasar Konsep

Uraian

Materi Indikator

Tingkat Pengetahuan

dan No Soal ∑

Soal

%

Soal C1 C2 C3

6.1Mendiskri

psikan sifat-

sifat cahaya

Sumber-

sumber

Cahaya

Pengertian

Cahaya

Menjelaskan dan

menyebutkan sumber-

sumber cahaya

1 2*,

3 4 4 10%

Sifat-sifat

Cahaya

Menyebutka

n sifat-sifat

cahaya

Menyebutkan sifat-sifat

cahaya

5*, 6*,

7*, 8,

11*,13*,

14*

9,

10

12*

10 25%

Menentukan contoh

peristiwa yang

menunjukkan sifat-sifat

cahaya

17*,18,

19*

16* 15*,

20* 6 15%

Cermin Jenis-jenis

cermin dan

sifat

pemantulan

pada cermin

datar,

cembung

dan cekung

Menunjukkan sifat

pemantulan pada

cermin datar, cembung

dan cekung 21*,22,

23, 24,

28*, 29*

25 26,

27* 9

22.5

%

Alat-alat

Optik

Jenis-jenis

alat optik

Menyebutkan alat-alat

optik

34, 36* 30*,

31,

33*

32,

35 7 17.5

%

6.2 Membuat

suatu karya

atau model,

misalnya

periskop

sederhana

atau lensa dari

bahan

sederhana

dengan

menerapkan

sifat cahaya

Penerapan

sifat cahaya

Membuat

periskop

sederhana

dan kaca

pembesar

sederhana

Menjelaskan cara kerja

periskop sederhana dan

kaca pembesar

sederhana

38, 39 40 37 4 10%

∑Soal 21 10 9 40 100

% %Soal

52.5% 25% 22.5

%

100

%

Page 51: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

39

Ket: * = Soal Valid

Soal yang valid akan dijadikan sebagai tes hasil belajar

H. Uji coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas

instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini

uji instrumen dilakukan pada siswa di luar kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah mengolah data

hasil uji coba dengan mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda.

1. Pengujian Validitas

Validitas dapat diartikan juga sebagai kesahihan. Suatu instrumen

dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar

mengukur aspek yang akan diukur.3

Penganalisisan terhadap tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan

uji validitas isi (content validity). Validitas ini dimaksudkan untuk melihat

apakah instrument yang digunakan tepat mengukur hal yang ingin diukur.

Kemudian hasil dari uji instrument tersebut dihitung dengan menggunakan

rumus teknik korelasi point biserial (rpbis) sebagai berikut:4

rpbis = Xi – Xt p

St q

Keterangan:

Xi = mean skor subjek yang mendapat nilai 1 pada butir i.

Xt = mean skor seluruh subjek.

St = standar deviasi skor seluruh subjek.

P = proporsi subjek yang mendapat nilai 1 pada butir. Bila N

adalah jumlah seluruh subjek, maka p adalah jumlah subjek

yang mendapat skor 1 pada butir 1 dibagi oleh N.

q = populasi siswa yang menjawab salah 1 – p

3 Op. cit., h. 229

4 Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima.

2009), h. 144

Page 52: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

40

Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan nilai validitas dengan

mengkonsultasikan pada table korelasi yaitu dengan melihat derajat

kebebasannya (n-nr). Jika r hitung > r tabel maka soal tersebut dinyatakan

valid dan jika r hitung < r tabel maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang dapat

diandalkan. Artinya setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berkali-kali

terhadap subjek sama, maka hasilnya selalu relativ sama. Pengujian

reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan single test trial

dengan menggunakan rumus berikut5:

R11 = n St2 - ∑ p . q

n – 1 St2

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas tes

n = banyaknya butir soal

St2 = varian total

∑p.q = jumlah dari hasil perkalian antara p dan q

Dimana St2

= ∑ Xt2 dan ∑xt

2 = ∑xt

2 - ∑Xt

2

N

Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan criteria reliabilitas dengan

mengkolsutasikan pada table koefisien reliabilitas tes sebagai berikut:

5Anas Sudjiono, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 253

Page 53: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

41

Tabel 3.4 Indeks Koefisien Reliabilitas Tes

Koefisien Reliabilitas Interpretasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

< 0,20 Sangat Rendah

3. Pengujian Taraf Kesukaran

Tingkat kesukaran (difficulty level) suatu butir soal didefinisikan sebagai

proporsi atau persentase subjek yang menjawab butir tes tertentu dengan

benar. Sedangkan angka yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu butir

soal dinamakan indeks kesukaran.6 Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa

soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. 7

Rumus yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kesukaran soal adalah

sebagai berikut: 8

P = B

JS

dimana:

P = indeks tingkat kesukaran

B = jumlah siswa yang menjawab soal benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Interprestasi mengenai tingkat kesukaran yang diperoleh digubakan

tabel klasifikasi dibawah ini:

6 Ibid., h. 239.

7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), h.207 8 Ibid., h.208

Page 54: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

42

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran Klasifikasi

0.00 – 0.30 Soal sukar

0.30 – 0.70 Soal sedang

0.70 – 1.00 Soal mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara peserta tes yang berprestasi tinggi dengan peserta tes yang berprestasi

rendah. 9

Dalam menentukan daya pembeda soal digunakan rumus:

D = ∑ XA - ∑ XB

nA nB

dimana:

D = Indeks daya pembeda butir soal

∑XA = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas

∑XB = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah

nA = Jumlah peserta tes pada kelompok atas

nB = Jumlah peserta tes pada kelompok bawah

Dengan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:10

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya pembeda Klasifikasi

0.00 – 0.20 Jelek

0.20 – 0.40 Cukup

0.40 – 0.70 Baik

0.70 – 1.00 Baik sekali

9 Op. cit., h.245

10 Op. Cit., h. 213-214

Page 55: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

43

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian, kemudian diolah dan

dianalisis agar hasilnya dapat diketahui dan menjawab pertanyaan peneliti untuk

kemudian dilakukan uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih

dahulu dilakukan pengujian prasarat analisis data, meliputi uji normalitas dan

homogenitas guna mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal

dan homogen atau tidak. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis

data sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

normal tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Teknik uji normalitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi kuadrat (X2) dengan rumus

sebagai berikut:

X2 = ∑ ( fo - fe )

fe

dimana:

fo = frekuensi dari hasil penelitian

fe = frekuensi yang diharapkan

Sementara itu, kriteria tes yang digunakan adalah apabila X2

hitung < X2 tabel

dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan bila X2

hitung

> X2

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari sampel

tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah yang harus dilewati untuk

melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan teknik chi kuadrat,

dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:11

a) Menentukan skor terbesar dan terkecil

b) Menentukan rentangan (r) dengan cara:

R = skor terbesar – skor terkecil

11

Riduwan, Belajar Mudah Peneliti Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. 6, h. 121-124

Page 56: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

44

c) Menentukan banyaknya kelas (K) dengan cara:

K = 1 + 3,3 log n

d) Menentukan panjang kelas (i) dengan cara:

I = R

K

e) Menentukan proporsi

f) Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk tabel.

Tabel 3.7

Tabel Bantu Perhitungan Distribusi Frekuensi

No. Interval fo Xi P Xi2 f Xi f Xi

2

1.

2.

Jumlah ∑fo - - - ∑ f Xi ∑ f Xi2

g) Menentukan rata-rata (mean) dengan cara:

x = ∑f Xi

n

h) Menentukan simpangan baku (s) dengan cara:

S = n ∑ f Xi2 ─ (∑ f Xi)

n (n – 1)

i) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

1. Menentukan batas kelas dengan mengurangi 0,5 pada kelas bawah

interval dan menambah 0,5 pada kelas atas interval.

2. Mencari nilai Z-score dengan bantuan rumus:

Z = Batas kelas – x

S

3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal O-Z dengan menggunakan

angka-angka batas klas.

4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka O-Z, untuk angka baris pertama dicari dengan mengurangkan

Page 57: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

45

baris pertama dengan baris kedua, untuk angka baris kedua, dicari

dengan mengurangkan angka baris kedua dengan baris ketiga, dan

begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling

tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalihkan luas

tiap interval dengan jumlah responden.

j) Membuat tabel bantu chi-kuadrat (X2

hitung) dalam bentuk:

Tabel 3.8

Tabel Bantu Perhitungan Chi-Kuadrat

No. Batas

Kelas Z-Score Luas O-Z

Luas Tiap

Kelas fe fo

Chi Kuadrat

(X2)

1.

2.

Setelah melakukan serangkaian tahapan di atas, langkah selanjutnya

adalah menentukan harga X2tabel dengan taraf signifikan 0,05, pada derajat

kebebasan (dk) = k-1. Setelah itu, menentukan kriteria pengujian, yaitu: tolak

Ho jika X2hitung > X

2tabel atau terima Ho jika X

2hitung < X

2tabel. Langkah akhir

dari uji normalitas adalah penarikan kesimpulan.

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel dinyatakan berdistribusi normal, langkah

selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai

homogenitas diperoleh dengan melakukan uji Fisher, dengan rumus sebagai

berikut:12

F = S12 = varian terbesar

S22 varian terkecil

12

Ibid., h.120

Page 58: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

46

dengan:

S2 = n ∑ f Xi2 -- (∑ f Xi

2)

n (n – 1)

Kriteria pengujian:

1) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang homogen.

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, kedua kelompok dapat dikatakan

berasal dari populasi yang tidak homogen.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah:

a) Menetapkan hipotesis dalam bentuk:

Ho : σ12 = σ2

2

Ho : σ12 ≠ σ2

2

b) Membagi data menjadi 2 kelompok.

c) Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok.

d) Menentukan Fhitung dengan rumus:

F = S12 = varian terbesar

S22 varian terkecil

e) Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

1. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang homogen.

2. Jika Fhitung < Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang tidak homogen.

f) Mencari dk pembilang (varian terbesar) dan dk penyebut (varian terkecil),

dengan rumus:

dk1 = n-1

dk2 = n-2

g) Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan Fhitung dan Ftabel

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Page 59: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

47

2. Uji Hipotesis

Setelah diketahui hasil uji persyaratan analisis, maka dapat dilakukan

pengujian hipotesis dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan hasil

belajar IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada konsep cahaya dengan

yang menggunakan metode konvensional.

Setelah dilakukan uji syarat analisis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas, maka dilakukan uji-t. Uji-t dilakukan untuk melihat perbedaan hasil

tes siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rumus yang digunakan

dalam uji-t adalah:13

t = X1 -- X2

Sg 1 + 1

n1 n2

dengan:

Sg = (n – 1) S12

+ (N – 1 S22)

n1 + n2 – 2

dimana:

X1 = rata-rata skor kelompok eksperimen

X2 = rata-rata skor kelompok kontrol

Sg = varians gabungan

S12

= varians kelompok eksperimen

S22 = varians kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Langkah mengajukan hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk:

Ho : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Ha : X ≠ Y, yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor

pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

b. Uji kesamaan dua rata-rata posttest

13

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Taristo, 2005) h. 239

Page 60: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

48

Ho : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Ha : X ≠ Y, yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor

posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Setelah selesai melakukan hipotesis uji kesamaan dua rata-rata pretest dan

posttest kedua sampel, langkah selanjutnya adalah:

a. Menghitung nilai thitung dengan menggunakan rumus uji-t

b. Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

dk = (n1 –1) + (n2 –1)

c. Menentukan nilai ttabel dengan α 0,05

d. Menguji hipotesis dengan ketentuan:

Jika ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima dan

Jika thitung ≤ ttabel atau thitung ≥ ttabel, maka Ha diterima.

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan:

Ho = tidak terdapat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil

belajar IPA siswa pada konsep cahaya.

Ha = terdapat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar

IPA siswa pada konsep cahaya.

µ1 = rata-rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan metode eksperimen

µ2 = rata-rata hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan metode konvensional

Page 61: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol setelah dikelompokan ke dalam rentang nilai yang telah

ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Rentang Frekuensi ( f1) Pretest

Nilai Eksperimen Kontrol

1 20 – 29 1 1

2 30 – 39 3 4

3 40 – 49 7 11

4 50 – 59 5 10

5 60 – 69 15 4

6 70 – 79 8 6

7 80 – 89 1 3

8 90 – 99 - 1

Jumlah siswa 40 40

Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest antara

kelas eksperimen maupun kelas kontrol secara umum tidak terlalu jauh

perbedaannya. Perbedaan terlihat jelas pada rentang nilai 20 sampai 29, dimana

pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut ada 1

siswa, sedangkan pada kelas kontrol ada 1 siswa yang memperoleh nilai pada

rentang tersebut. Kemudian pada rentang 40 sampai 49 pada kelas eksperimen

sebanyak 7 siswa sedangkan kelas kontrol 10 siswa. Selanjutnya perolehan nilai

pada rentang 80 sampai 89 untuk kelas eksperimen sebanyak 1 siswa yang

memperoleh nilai tersebut, sedangkan kelas kontrol 3 siswa.

Page 62: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

50

Hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut ditunjukkan

pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Tabel Kelas Pretest

No Pemusatan dan

Penyebaran Data Eksperime n

Kontrol

1 Nilai Tertinggi 85 90

2 Nilai Terendah 20 20

3 Mean 58,55 55,97

4 Median 60 55,5

5 Standar Deviasi 14,93 14,99

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, menunjukan hasil pretest kedua

kelompok. Terlihat bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa kelas

eksperimen adalah 80 dan nilai terendah yang diperoleh kelompok eksperimen

adalah 20, sedangkan kelas kontrol nilai tertinggi adalah 92 dan nilai terendah

20. Nilai rata-rata (Mean) tidak berbeda jauh kelas eksperimen 58,55 dan kelas

kontrol 55,97. Nilai tengah (Median) kelas eksperimen 60 dan kelas kontrol

55,5. Untuk standar deviasi kelas eksperimen 14,93 dan kelas kontrol 14,99. 2. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berikut ini disajikan tabel hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol

setelah dikelompokan ke dalam rentan nilai yang ditetapkan sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

No Rentang Nilai Frekuensi ( f1) Posttest

Eksperimen Kontrol

1 24 – 33 1 2

2 34 – 43 1 4

3 44 – 53 2 10

4 54 – 63 7 6

5 64 – 73 12 7

6 74 – 83 15 10

7 84 – 93 2 1

8 94 –100 - -

Jumlah siswa 40 40

Dari tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa perolehan nilai posttest siswa pada

kelas ekperimen pada rentang nilai 24 sampai 33 sebanyak 1 siswa, sedangkan

kelas kontrol sebanyak 2 siswa. Kemudian perolehan rentang nilai 44 sampai 53

pada kelas eksperimen sebanyak 2 siswa, sedangkan kelas kontrol 10 siswa.

Selanjutnya perolehan rentang nilai 74 sampai 83 lebih banyak pada kelas

eksperimen. Pada kelas eksperimen, siswa yang memperoleh rentang nilai 74

sampai 83 sebanyak 15 siswa, sedangkan pada kelas kontrol 10 siswa.

Hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut ditunjukkan

pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Tabel Kelas Posttest

No Pemusatan dan

Penyebaran Data Eksperimen Kontrol

1 Nilai Tertinggi 91 94

2 Nilai Terendah 25 30

3 Mean 68,25 61,77

4 Median 70 61,5

6 Standar Deviasi 13,87 9,30

Tabel 4.4 di atas memperlihatkan hasil posttest nilai tertinggi yang

diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 91 dan nilai terendah yang diperoleh

Page 64: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

52

kelompok eksperimen adalah 25, sedangkan kelas kontrol nilai tertinggi adalah

94 dan nilai terendah 30. Nilai rata-rata (Mean) tidak berbeda jauh kelas

eksperimen 68,25 dan kelas kontrol 61,77. Nilai tengah (Median) kelas

eksperimen 70 dan kelas kontrol 61,5. Untuk standar deviasi kelas eksperimen

13,87 dan kelas kontrol 9,30.

3. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol yang terdiri dari 45 siswa, diperoleh rekapitulasi data

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

No Distribusi Pretest Posttest

Frekuensi Eksperime n

Kontrol Eksperime n Kontrol

1 Nilai Tertinggi 85 90 91 94

2 Nilai Terendah 20 20 25 24

3 Mean 58,55 55,97 68,25 61,77

4 Median 60 55,5 70 61,5

5 Standar Deviasi 14,93 14,99 13,87 9,30

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukan hasil pretest kedua kelas.

Terlihat bahwa nilai tertinggi yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar

85, sedangkan kelas kontrol adalah 90. Nilai terendah yang diperoleh kelas

eksperimen adalah sebesar 20, sedangkan kelas kontrol adalah 20. Nilai rata-

rata (Mean) tidak berbeda jauh yaitu sebesar 58,55 dan 55,97. Nilai tengah

(Median) kelas eksperimen 60 dan kelas kontrol 55,5. Untuk standar deviasi

kelas eksperimen 14,93 dan kelas kontrol 14,99.

Tabel 4.5 di atas memperlihatkan hasil posttest nilai tertinggi yang

diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 91, sedangkan kelas kontrol 94.

Nilai terendah yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 25, sedangkan

kelas kontrol adalah sebesar 30. Nilai rata-rata (Mean) tidak berbeda jauh kelas

eksperimen 68,25 dan kelas kontrol 61,77. Nilai tengah (Median) kelas

eksperimen 70 dan kelas kontrol 61,5. Untuk standar deviasi kelas eksperimen

Page 65: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

53

13,87 dan kelas kontrol 9,30.

Sesudah melakukan penelitian terhadap kelas eksperimen dengan

memberikan eksperimen dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional,

data di atas memberikan gambaran bahwa terjadi perubahan nilai baik terhadap

kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Perubahan yang terbesar terjadi pada

kelas eksperimen yaitu 58,55 menjadi 68,26, sedangkan kelas kontrol 55,97

menjadi 61,77. Artinya rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa pada kelas kontrol.

B. Hasil Analisis

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Setelah data hasil penelitian di dapat, maka data akan dianalisis.

Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat

analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas guna mengetahui apakah

data yang diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai ragam yang

homogen atau tidak. Adapun hasil yang didapat setelah dilakukan pengujian

prasyarat analisis data adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji

Shapiro Wilk pada program SPSS 17,0. Uji Shapiro Wilk digunakan karena

n ≥ 40 buah. Perhitungan lengkap uji normalitas dapat dilihat pada

lampiran. Hasil perhitungan uji normalitas dengan taraf kepercayaan 95% (

= 0,05) untuk data pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol ialah sebagai berikut.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian

dapat dilihat seperti pada tabel 4.6.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

54

Statistik Eksperimen Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

Sig. 0,017 0,000 0,147 0,442

Uji Shapiro- Wilk Sig. ≥ 0,05 Sig. 0,05 Sig. ≥ 0,05 Sig. ≥ 0,05

Kesimpulan Tidak Tidak Normal Normal

Normal Normal

Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa keempat data terdistribusi normal

dan tidak normal. Nilai Sig. data pretest untuk kelas eksperimen sebesar

0,017, sedangkan posttest pada kelas eksperimen sebesar 0,000. Terlihat data

pretest 0,017 < 0,05 dan data posttest 0,000 < 0,05 pada kelas eksperimen.

Hal ini menunjukkan bahwa data pretest dan posttest untuk kelas eksperimen

tidak normal dan tidak normal. Nilai Sig. data pretest untuk kelas kontrol

sebesar 0,147, sedangkan posttest pada kelas kontrol sebesar 0,442.

Terlihat data pretest 0,147 > 0,05 dan data posttest 0,442 > 0,05 pada

kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa data pretest dan posttest untuk

kelas kontrol normal dan normal.

b. Uji Homogenitas Pretest-Posttest

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi

normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini

homogenitas didapat dengan menggunakan Levene’s pada SPSS 17,0.

Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua kelas dapat

dilihat pada lampiran. Berikut adalah rekapitulasi hasil uji homogenitas

pada kelas eksperimen dan kontrol.

Pretest pada kelas Posttest pada kelas

Statistik Eksperimen dan Eksperimen dan

Kontrol Kontrol

Sig 0,094 0,002

Uji Levene’s Sig. 0,05 Sig. 0,05

Kesimpulan Homogen Tidak Homogen

Page 67: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

55

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Sig. pada pretest untuk

kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,094 yang artinya 0,094 >

0,05. Sesuai dengan kriteria bahwa jika nila Sig. 0,05 maka sampel varians

yang homogen. Perolehan nilai ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen

maupun kelas kontrol berasal dari populasi homogen. Sedangkan nilai Sig.

pada posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,002 yang

artinya 0,002 < 0,05. Sesuai dengan kriteria bahwa jika nilai Sig.0,05 maka

sampel varians yang tidak homogen. Karena antara data pretest dan posttest

menunjukkan hasil yang berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa kelas

eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen dan tidak

homogen. Artinya kedua kelas memiliki kemampuan yang berbeda.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pretest

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data pretest

dan posttest terdistribusi tidak normal dan tidak homogen, sehingga pengujian

hipotesis parametrik yaitu uji Nonparametric Samples Tests pada program

SPSS 17,0. Output uji Nonparametric Samples Tests untuk data pretest dan

posttest secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah tabel

hasil uji hipotesis data pretest dan posttest menggunankan Nonparametric

Samples Tests.

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Uji Hipotesis

Nonparametric Pretest Posttest

Samples Tests

Kriteria Sig (2-tailed) 0,05

Sig. (2-tailed) 0,003 0,000

Keputusan Ho diterima Ho diterima

Page 68: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

56

Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa untuk data pretest diperoleh nilai

Sig. (2-tailed) sebesar 0,003. Nilai Sig (2-tailed) 0,05 artinya tidak terdapat

perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Untuk

data posttest diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig. (2-tailed)

0,05 artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen

maupun kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh metode pembelajaran eksperimen pada pembelajaran cahaya

terhadap hasil belajar IPA siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis data (uji homogenitas) sebelum diberikan perlakuan antara

kelas eksperimen dengan kelas kontrol diperoleh nilai Sig. 0,094. Sig. > 0,05 yang

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas

tersebut. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikan perlakuan

pembelajaran kedua kelas memiliki kemampuan yang sama berdasarkan uji statistik.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil nilai pretest kelas eksperimen yaitu

sebesar 58,55 yang tidak jauh berbeda dengan nilai kelas kontrol yaitu sebesar

55,97. Dengan asumsi tersebut, pengujian untuk melihat pengaruh penggunaan

metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa didasarkan pada hasil tes

akhir (posttest).

Hasil uji hipotesis pada posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

hasil belajar IPA yang cukup signifikan antara siswa yang menggunakan metode

eksperimen dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada

konsep cahaya. Hal ini terlihat dari rata-rata siswa kelas eksperimen yang

menggunakan metode pembelajaran eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa

kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut

signifikan jika dilihat dari perolehan uji Nonparametric Samples Tests untuk hasil

akhir (posttest) pada taraf signifikansi 5% ( ) dan tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan analisis tersebut, nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Sig. (2-tailed) <

Page 69: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

57

0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk rata-rata hasil

belajar antara siswa yang memperoleh pembelajaran metode eksperimen, dengan

siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.

Pada kelas eksperimen kemampuan kognitif siswa mengalami

peningkatan hasil belajar lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan perbandingan

kelas eksperimen sebesar 68,25 sedangkan kelas kontrol sebesar 61,77. Peningkatan

dikelas ekperimen disemua jenjang kognitif di jenjang C1-C3, artinya bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen mempengaruhi

hasil belajar siswa pada jenjang kognitif C1 yaitu pengetahuan, C2 yaitu pemahaman,

dan C3 yaitu penerapan. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran metode

eksperimen siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan secara lisan, tetapi juga

melakukan percobaan dan bereksperimen sehingga siswa dapat memahami materi

pelajaran secara nyata.

Peningkatan pada jenjang pengetahuan (C1) disebabkan dari adanya

kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa. Dari kegiatan eksperimen, siswa dapat

lebih mengingat konsep yang akan dipelajari, sehingga siswa dapat mengidentifikasi

dan mengingat konsep pada materi sifat-sifat cahaya. Peningkatan kognitif pada

jenjang pemahaman (C2) dipengaruhi dengan adanya proses mempresentasikan hasil

eksperimen.

Adanya peningkatan pada aspek kognitif penerapan (C3) ditunjukkan

dari kemampuan siswa membuat alat-alat optik sederhana berdasarkan sifat-sifat

cahaya yang mereka lakukan pada saat melakukan eksperimen. Berdasarkan hasil

yang didapatkan diketahui bahwa metode pembelajaran eksperimen berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada konsep cahaya. Artinya bahwa peran guru dalam

membimbing pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar

IPA siswa pada konsep cahaya di MI Al-khairiyah Cengkareng Jakarta Barat.

Hal ini dapat dibuktikan dari hasi uji hipotesis Sig. (2-tailed) yaitu sebesar

0,000. Nilai rata-rata hasil pretest kelas eksperimen lebih besar dari pada

rata-rata hasil prettest kelas kontrol, yaitu 58,55 untuk kelas eksperimen dan

55,97 untuk kelas kontrol. Sedangkan rata-rata hasil posttest kelas eksperimen

lebih besar dari pada rata-rata hasil posttest kelas kontrol, yaitu 68,25 untuk

kelas eksperimen dan 61,77 untuk kelas kontrol.

2. Terdapat perbedaan antara hasil pretest dengan postest yaitu berdasarkan hasil

perhitungan uji Nonparametric Samples Tests data pretest diperoleh nilai Sig.

(2-tailed) sebesar 0,003. Nilai Sig (2-tailed) 0,05 artinya tidak terdapat

perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Untuk data

posttest diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig (2-tailed) 0,05

artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen maupun kelas

kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode eksperimen

terhadap hasil belajar IPA pada konsep cahaya siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diajukan beberapa saran

yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan lembar observasi dan angket,

untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan persepsi siswa

terhadap metode eksperimen.

Page 71: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

59

2. Guru hendaknya dapat menggunakan metode eksperimen dalam proses

belajar mengajar, karena metode eksperimen berpengaruh positif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

60

DAFTAR PUSTAKA

Ainamulyana.blogspot.com/2012/01/Pengertian Metode Pembelajaran dan

Jenisnya/

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2006).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2002).

Azzahra, Siti Fatimah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada gelar

Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama

UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 62, tidak dipublikasikan.

Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah

Dasar (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006).

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), cet. 3

Fitriyah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Konsep Benda dan Sifatnya”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 50, tidak dipublikasikan.

Ginting, Abdurrahman, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung:

Humaniora, 2008).

Habibah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan

Berpikir Siswa dalam Pembelajaran Fisika Bernuansa Nilai pada

Konsep Cahaya”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, 2009), h.

64, tidak dipublikasikan

Himitsuqalbu, Metode Eksperimen. http/himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/

http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-

pembelajaran.html

http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/28/faktor-yang-mempengaruhi-

hasil-belajar/

Page 73: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

61

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009).

Masriyah, Anis, Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan kemampuan

sains permulaan pada anak didik kelompok A TK Negri Pembina Kota

Blitar, 2012, (http://library.um.ac.id)

Muna, Izza Aliyatul, Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan

(Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010).

Muslim, dkk, Konsep Dasar Fisika, (Bandung: UPI PRESS. 2006).

Nofijanti, Lili, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2008).

Pathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Secara Umum dan Konsep Islam, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2009).

Rasyid, Harun dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana

Prima. 2009).

Riduwan, Belajar Mudah Peneliti Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. 6.

Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), cet. 7 hal. 80

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Taristo, 2005).

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remeja

Rosdakarya, 2001).

Sudjiono, Anas, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006).

Suhartini, Kinkin, Rangkuman Fisika SMP, (Jakarta: Gagas Media. 2010).

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2006).

Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009).

Suprijino, Agus, Cooperativ Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2009).

Ulum, Nurul, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Pada Konsep Benda dan Sifatnya pada Siswa Kelas IV SD, 2012,

(http://library.um.ac.id).

Page 74: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UJI REFERENSI

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA

(Konsep Cahaya) Pada Siswa Kelas V MI Al-Khairiyah

Cengkareng Jakarta Barat

Penulis : Lailatul Musyarrofah

NIM : 208018300018

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

No ReferensiParaf

PembimbingBABI

1. Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006). bJ?'2. Ainamulyana.blogspot.com/2012/01 /Pengertian Metode Pembelajaran dan Jenisnya/ i

3. Himitsuqalbu, Metode Eksperimen. http/himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/

4. http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html

BAB II \1. Pupuh Pathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi

Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Secara Umum dan Konsep Islam, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.55-56 i2. Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CY. Wacana Prima, 2009), h.92-96 S

3. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet. 3, h.84.

4. Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Humaniora, 2008), h.42. t5. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), cet. 7 hal. 80 3

6. Izza Aliyatul Muna, Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan (Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010), h.55.

Page 75: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

7. Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 122. U;

8. Himitsuqalbu, Metode Eksperimen. http/himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/ A'

9. Agus Suprijino, Cooperativ Leaming: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009).

10. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remeja Rosdakarya, 2001), h. 22 TY

11. http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/28/faktor-yang-mempengaruhi-hasil-belajar/ A

12. Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima. 2009), h. 101-103 1W -

13. Lili Nofijanti, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2008), h.3-5 A

14. Muslim, dkk, Konsep Dasar Fisika, (Bandung: UPI PRESS. 2006), h.96

15. Kinkin Suhartini, Rangkuman Fisika SMP, (Jakarta: Gagas Media. 2010), h.230

16. Fitriyah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Benda dan Sifatnya”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 50, tidak dipublikasikan.

17. Siti Fatimah Azzahra dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 62, tidak dipublikasikan.

18. Habibah dengan judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Berpikir Siswa dalam Pembelajaran Fisika Bernuansa Nilai pada Konsep Cahaya”, Skripsi pada gelar Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, 2009), h. 64, tidak dipublikasikan

4/19. Nurul Ulum, Penerapan Metode Eksperimen Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Benda dan Sifatnya pada Siswa Kelas IV SD, 2012, (http://library.um.ac.id). 1

Page 76: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

20. Anis Masriyah, Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan kemampuan sains permulaan pada anak didik kelompok A TK Negri Pembina Kota Blitar, 2012, (http://library.um.ac.id)

BAB IIINana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2006),h.207____________________________________________Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 130- 131_____________________________________________

3. Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima. 2009), h. 144

4. Anas Sudjiono, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h.253

5. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 207

6. Riduwan, Belajar Mudah Peneliti Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2009), cet. 6.H. 121-124_______________________________________Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Taristo, 2005), h. 239

Page 77: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

YAYASAN AL HASYIMIYAH DURI KOSAMBI

MADRASAH 1BT1DA1YAH AL KHAIRIYAHKp. Duri RT. 005/04 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat 11750

Telp. (021) 98964680 - TERAKREDITASI “B”

NSM l 1 1 i 1 1 2 3 1 773 jo 0 0 9NPSN 6 0 i 7 ! 0 6 4 o j T T

SURAT KETERANGAN PENELITIANNo. 46/MI-AK/VI/2013

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala MI Al Khairiyah Duri Kosambi Jakarta Barat menerangkan bahwa,

NamaNIMTempat, Tanggal Lahir Perguruan Tinggi JurusanJenjang/Program Tahun Akademik Judul Skripsi

LAILATUL MUSYARROFAH208018300018Jakarta, 13 Mei 1988UIN Syarif Hidayatullah JakartaPGMI Non RegulerSI2008/2009

Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Konsep Cahaya

Benar mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian skripsi di MI Al Khairiyah yang dilaksanakan dari tanggal 10 April - 23 April 2013.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 25 April 2013

Page 78: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI CAHAYA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Satuan Pendidikan : MI Thariqul Khair Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah Soal : 40

Kelas/Semester : V (Lima)/ 2 (Dua) Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kompetensi

Dasar

Indikator Indikator Soal Jenjang

Kognitif

Soal Jawaban No

C1 C2 C3

6.1

Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

Menyebutkan

sumber cahaya

Menentukan

sumber cahaya di

bumi

Segala benda yang dapat

menghasilkan cahaya disebut ...

a. sumber energi

b. sumber cahaya

c. sumber bunyi

d. sumber tenaga

B

1

Di bawah ini benda yang tidak

dapat menghasilkan cahaya

yaitu...

a. c.

C

2

Page 79: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

b. d.

Sumber cahaya terbesar di bumi

adalah ...

a. c.

b. d.

A

3

Cahaya matahari dapat

digunakan untuk ...

a. PLTU

b. PLTA

c. PLTS

d. PLTN

C

4

Yang termasuk contoh benda

yang dapat dijadikan sumber

cahaya adalah ...

a. lampu, cermin, api

D

5

Page 80: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

b. api, air, api

c. angin, lilin, lampu

a. lilin, lampu, korek api

Menyebutkan

sifat-sifat cahaya

Membedakan sifat-

sifat cahaya

1. cahaya dapat diserap

2. cahaya dapat dipantulkan

3. cahaya dapat dibiaskan

4. cahaya dapat dihilangkan

5. Cahaya dapat menembus

benda bening

6. Cahaya tidak dapat

menembus benda bening

Dari pernyataan di atas, manakah

yang termasuk sifat-sifat

cahaya...

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 3, 5

d. 1, 4, 6

C

6

Cahaya merambat dengan

lintasan ...

a.

b.

c.

d.

A

7

Page 81: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Benda yang dapat ditembus

cahaya dapat dibedakan menjadi

3, yaitu ...

a. benda bening, benda terang,

benda redup

b. benda gelap. benda terang,

benda redup

c. benda keras, benda lunak,

benda kasar

d. benda bening, benda buram,

benda gelap

D

8

Benda yang tidak dapat ditembus

cahaya disebut …

a. benda bening

b. benda buram

c. benda gelap

d. benda terang

C

9

Yang termasuk benda bening

adalah ...

a. kayu c. kain

b. kaca d. kertas

B

10

Berikut ini yang termasuk benda

gelap adalah …

a. besi

b. kaca

c. air jernih

A

11

Page 82: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

d. plastik transparan

Gelas bening dapat ditembus

oleh cahaya. Hal ini

menunjukkan bahwa cahaya

memiliki sifat ....

a. merambat lurus

b. menembus benda bening

c. dapat dipantulkan

d. dapat dibiaskan

B

12

Sifat cahaya yang merambat

lurus dimanfaatkan untuk

membuat ...

a. proyektor

b. traktor

c. teleskop

d. periskop

A

13

Pemantulan cahaya dibedakan

menjadi dua, yaitu ...

a. teratur dan lurus

b. lurus dan bergelombang

c. teratur dan baur

d. baur dan lurus

C

14

Pemantulan ke segala arah

yaitu…

a.

D

15

Page 83: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

b.

c.

d.

Jika mengenai cermin, cahaya

akan …

a. diteruskan

b. dipantulkan

c. dibiaskan

d. diuraikan

B

16

Page 84: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Gambar di atas merupakan

peristiwa ...

a. pembiasan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. perambatan cahaya

d. cahaya menembus benda

bening

A

17

Pembiasan cahaya terjadi apabila

cahaya melalui dua medium yang

berbeda …

a. warnanya

b. jenisnya

c. kerapatannya

d. letaknya

C

18

Pemantulan difus/baur terjadi

jika bidang pantulnya ....

a. halus

b. kasar

c. mendatar

d. gelap

B

19

Page 85: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Dilihat dari sudut biasnya, maka

medium yang memungkinkan

adalah …

a. air ke udara

b. air ke kaca

c. kaca ke udara

d. udara ke air

D

20

Dasar kolam yang airnya jernih

tampak lebih dangkal karena …

a. penyerapan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. perambatan cahaya

C

21

Page 86: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Menyebutkan jenis-

jenis cermin

Cermin dibedakan menjadi 3,

yaitu …

a. datar, cembung dan cekung

b. datar, lengkung, lurus

c. lurus, bergelombang, cekung

d. cembung, datar,

bergelombang

A

22

Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

Berdasarkan gambar di atas, sifat

bayangan pada cermin datar yaitu

...

a. maya/semu, terbalik,

diperkecil

b. maya/semu, tegak, sama besar

dengan bendanya

c. nyata, tegak, diperbesar

d. nyata, terbalik, sama besar

B

23

Page 87: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

dengan bendanya

Sifat bayangan pada cermin

cembung yaitu, ...

a. maya, tegak, lebih besar

b. nyata, terbalik, lebih kecil

c. maya, tegak, sama besar

dengan bendanya

d. maya, tegak, lebih kecil

D

24

Sifat bayangan pada cermin datar

adalah ... dengan benda aslinya.

a. lebih besar

b. lebih dekat

c. sama besar

d. lebih kecil

A

24

Peralatan berikut yang dapat

dijadikan cermin cembung

adalah …

a. bagian luar sendok

b. bagian dalam sendok

c. bagian dalam senter

d. kaca jendela

C

25

Cermin cembung biasanya

digunakan untuk ….

A

26

Page 88: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

a. c.

b. d.

Cermin yang digunakan pada

gambar di atas adalah cermin …

a. cekung

b. datar

c. cembung

d. lengkung

B

27

Menjelaskan

pengertian dispersi

cahaya

Warna pada pelangi biasa

disingkat dengan …

a. mejikuhibiniu

A

28

Page 89: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

b. mejibiniu

c. mejibinihiu

d. mekunijihibiniu

Peristiwa penguraian cahaya

putih menjadi berbagai warna

disebut …

a. monokromatis

b. polikromatis

c. spektrum

d. dispersi

D

29

Menyebutkan alat-

alat optik

Yang termasuk alat-alat optik

adalah …

a. kacamata, kaca spion, kaca

cermin

b. lup, periskop, kacamata

c. periskop, kaca spion, teleskop

d. kacamata, kaca cermin, lup

B

30

Berdasarkan gambar di bawah

ini, manakah yang disebut

dengan periskop …

D

31

Page 90: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

a. c.

b. d.

Penderita rabun jauh (miopi)

dapat dibantu dengan

menggunakan kacamata lensa…

a. cekung

b. cembung

c. rangkap

d. silindris

A

32

Alat optik yang digunakan untuk

melihat bintang adalah…

a. c.

D

33

Page 91: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

b. d.

Cermin yang ada dalam periskop

sebanyak ....

a. 1 buah c. 3 buah

b. 2 buah d. 4 buah

B

34

Penderita rabun dekat

(hipermetropi) dapat dibantu

dengan menggunakan kaca mata

lensa …

a. cembung

b. cekung

c. silindris

d. datar

A

35

Jenis teropong yang digunakan

pada kapal selam adalah ….

a. kamera

b. teleskop

c. periskop

d. mikroskop

C

36

6.2 Membuat

suatu

karya/model,

misalnya

Membuat periskop

sederhana dan

kaca pembesar

sederhana

Menyebutkan alat-

alat yang digunakan

untuk membuat

periskop sederhana

Periskop sederhana dapat dibuat

dengan menggunakan…

a. kayu

b. pipa

D

37

Page 92: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

periskop atau

lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

dan kaca pembesar c. besi

d. kardus bekas

Cermin yang digunakan untuk

membuat periskop sederhana

adalah cermin …

a. cembung c. cekung

b. datar d. lengkung

B

38

Cahaya yang masuk ke dalam

periskop sederhana akan

dipantulkan melalui ...

a. cermin

b. kardus

c. pipa

d. besi

Kaca pembesar sederhana dapat

dibuat dengan menggunakan …

a. bohlam lampu

b. cermin

c. kardus bekas

d. plastik transparan

A

39

Bohlam lampu yang berisi air

dapat berfungsi sebagai …

a. lensa cekung

b. lensa lengkung

c. lensa cembung

C

40

Page 93: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

d. lensa datar

Ketika bohlam lampu yang berisi

lampu didekatkan ketulisan,

tulisan tersebut akan terlihat ...

a. lebih kecil

b. lebih besar

c. sama

d. buram

B

Page 94: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ………………….

Hari/Tanggal : ………………………… Kelas : ………………….

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d yang kamu anggap benar!

1. Sumber cahaya adalah segala benda

yang dapat menghasilkan ...

a. energi

b. cahaya

c. bunyi

d. tenaga

2. Di bawah ini benda yang tidak dapat

menghasilkan cahaya yaitu...

a. c.

b. d.

3. Sumber cahaya terbesar di bumi

adalah ...

a. c.

b. d.

4. Yang termasuk contoh benda yang

dapat dijadikan sumber cahaya adalah

...

a. lampu, cermin, api

b. api, air, api

c. angin, lilin, lampu

d. lilin, lampu, korek api

5. Cahaya matahari dapat dimanfaatkan

untuk ...

a. PLTA c. PLTU

b. PLTS d. PLTN

6. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1) cahaya dapat diserap

2) cahaya dapat dipantulkan

3) cahaya dapat dibiaskan

4) cahaya dapat dihilangkan

5) Cahaya dapat menembus benda

bening

6) Cahaya tidak dapat menembus

benda bening

Dari pernyataan di atas, manakah

yang termasuk sifat-sifat cahaya...

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 3, 5

d. 1, 4, 6

7. Cahaya merambat dengan lintasan ...

a.

b.

c.

d.

Page 95: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

8. Benda yang dapat ditembus cahaya

dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ...

a. benda bening, benda terang, benda

redup

b. benda gelap. Benda terang, benda

redup

c. benda keras, benda lunak, benda

kasar

d. benda bening, benda buram, benda

gelap

9. Benda yang tidak dapat ditembus

cahaya disebut …

a. benda bening

b. benda buram

c. benda gelap

d. benda terang

10. Yang termasuk benda bening adalah ...

a. kayu c. kain

b. kaca d. kertas

11. Berikut ini yang termasuk benda gelap

adalah …

a. besi

b. kaca

c. air jernih

d. plastik transparan

12.Gelas bening dapat ditembus oleh

cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa

cahaya memiliki sifat ....

a. merambat lurus

b. menembus benda bening

c. dapat dipantulkan

d. dapat dibiaskan

13. Peristiwa yang merupakan bukti bahwa

cahaya merambat lurus adalah ...

a. terbentuknya pelangi pada saat hujan

b. dasar kolam yang terlihat dangkal

c. sinar matahari masuk melalui jendela

rumah

d. pensil yang terlihat patah didalam

gelas berisi air

14. Sifat cahaya yang merambat lurus

dimanfaatkan untuk membuat ...

a. proyektor

b. traktor

c. teleskop

d. periskop

15. Pemantulan cahaya dibedakan menjadi

dua, yaitu ...

a. teratur dan lurus

b. lurus dan bergelombang

c. teratur dan baur

d. baur dan lurus

16. Pemantulan ke segala arah yaitu…

a.

b.

c.

d.

17. Jika mengenai cermin, cahaya akan …

a. diteruskan

b. dipantulkan

c. dibiaskan

d. diuraikan

18.

Page 96: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Gambar di atas merupakan peristiwa ...

a. pembiasan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. perambatan cahaya

d. cahaya menembus benda bening

19. Pembiasan cahaya terjadi apabila

cahaya melalui dua medium yang

kerapatannya …

a. berjauhan

b. berdekatan

c. berbeda

d. sama

20. Pemantulan difus/baur terjadi jika

bidang pantulnya ....

a. halus

b. kasar

c. mendatar

d. gelap

21.

Dilihat dari sudut biasnya, maka

medium yang memungkinkan adalah

a. air ke udara

b. air ke kaca

c. kaca ke udara

d. udara ke air

22. Dasar kolam yang airnya jernih tampak

lebih dangkal karena …

a. penyerapan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. perambatan cahaya

23. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu …

a. datar, cembung dan cekung

b. datar, lengkung, lurus

c. lurus, bergelombang, cekung

d. cembung, datar, bergelombang

24.

Berdasarkan gambar di atas, sifat

bayangan pada cermin datar yaitu...

a. maya/semu, terbalik, diperkecil

b. maya/semu, tegak, sama besar

dengan bendanya

c. nyata, tegak, diperbesar

d. nyata, terbalik, sama besar dengan

bendanya

25. Sifat bayangan pada cermin cembung

yaitu, ...

a. maya, tegak, lebih besar

b. nyata, terbalik, lebih kecil

c. maya, tegak, sama besar dengan

bendanya

d. maya, tegak, lebih kecil

26. Suatu bayangan yang tidak dapat

ditangkap oleh layar, berarti bayangan

tersebut bersifat ...

a. nyata

b. terbalik

c. tegak

d. semu/maya

27.

Page 97: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Cermin yang digunakan pada gambar

di atas adalah cermin …

a. cekung

b. datar

c. cembung

d. lengkung

28. Sifat bayangan pada cermin datar

adalah ... dengan benda aslinya.

a. lebih besar

b. lebih dekat

c. sama besar

d. lebih kecil

29. Peralatan berikut yang dapat dijadikan

cermin cembung adalah …

a. bagian dalam sendok

b. bagian luar sendok

c. bagian dalam senter

d. kaca jendela

30. Warna pada pelangi biasa disingkat

dengan …

a. mejikuhibiniu

b. mejibiniu

c. mejibinihiu

d. mekunijihibiniu

29. Peristiwa penguraian cahaya putih

menjadi berbagai warna disebut …

a. monokromatis

b. polikromatis

c. spectrum

d. disperse

30. Yang termasuk alat-alat optik adalah

a. kacamata, kaca spion, kaca cermin

b. lup, periskop, kacamata

c. periskop, kaca spion, teleskop

d. kacamata, kaca cermin, lup

31. Bagian kamera yang fungsinya sama

dengan pupil mata adalah …

a. diafragma

b. cembung

c. rangkap

d. silindris

32. Alat optik yang dapat membantu

penglihatan manusia agar lebih baik

adalah ...

a. c.

b. d.

33. Alat optik yang digunakan untuk

melihat bintang adalah…

a. c.

b. d.

34. Cermin yang ada dalam periskop

sebanyak ....

a. 1 buah c. 3 buah

b. 2 buah d. 4 buah

35. Kaca mata lensa cembung dapat

digunakan bagi penderita …

a. rabun dekat

b. rabun jauh

c. silindris

d. mata tua

36. Jenis teropong yang digunakan pada

kapal selam adalah ….

a. kamera

b. teleskop

c. periskop

d. mikroskop

Page 98: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

37. Periskop sederhana dapat dibuat

dengan menggunakan…

a. kayu

b. pipa

c. besi

d. kardus bekas

38. Cermin yang digunakan untuk

membuat periskop sederhana adalah

cermin …

a. cembung c. cekung

b. datar d. lengkung

39. Kaca pembesar sederhana dapat dibuat

dengan menggunakan …

a. bohlam lampu

b. cermin

c. kardus bekas

d. plastik transparan

40. Bohlam lampu yang berisi air dapat

berfungsi sebagai …

a. lensa cekung

b. lensa lengkung

c. lensa cembung

d. lensa datar

Page 99: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

TES HASIL BELAJAR

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama : ………………….

Hari/Tanggal : ………………………… Kelas : ………………….

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d yang kamu anggap benar!

1. Di bawah ini benda yang tidak dapat

menghasilkan cahaya yaitu...

a. c.

b. d.

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1) cahaya dapat diserap

2) cahaya dapat dipantulkan

3) cahaya dapat dibiaskan

4) cahaya dapat dihilangkan

5) Cahaya dapat menembus benda

bening

6) Cahaya tidak dapat menembus benda

bening

Dari pernyataan di atas, manakah

yang termasuk sifat-sifat cahaya...

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 3, 5

d. 1, 4, 6

3. Cahaya merambat dengan lintasan ...

a.

b.

c.

d.

4. Benda yang dapat ditembus cahaya

dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ...

a. benda bening, benda terang, benda

redup

b. benda gelap. Benda terang, benda

redup

c. benda keras, benda lunak, benda

kasar

d. benda bening, benda buram, benda

gelap

5. Gelas bening dapat ditembus oleh

cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa

cahaya memiliki sifat ....

a. merambat lurus

b. menembus benda bening

c. dapat dipantulkan

d. dapat dibiaskan

6. Lampu kendaraan bermotor

memanfaatkan sifat cahaya yang ...

a. Merambat lurus

b. dipantulkan

Page 100: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

c. dibiaskan

d. menembus benda bening

7. Pemantulan cahaya dibedakan menjadi

dua, yaitu ...

a. teratur dan lurus

b. lurus dan bergelombang

c. teratur dan baur

d. baur dan lurus

8. Pemantulan ke segala arah yaitu…

a.

b.

c.

d.

9. Jika mengenai cermin, cahaya akan …

a. diteruskan

b. dipantulkan

c. dibiaskan

d. diuraikan

10.

Gambar di atas merupakan peristiwa ...

a. pembiasan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. perambatan cahaya

d. cahaya menembus benda bening

11. Pembiasan cahaya terjadi apabila cahaya

melalui dua medium yang kerapatannya

a. berjauhan

b. berdekatan

c. berbeda

d. sama

12.

Dilihat dari sudut biasnya, maka medium

yang memungkinkan adalah …

a. air ke udara

b. air ke kaca

c. kaca ke udara

d. udara ke air

13. Dasar kolam yang airnya jernih tampak

lebih dangkal karena …

a. penyerapan cahaya

b. pemantulan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. perambatan cahaya

14. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu …

a. datar, cembung dan cekung

b. datar, lengkung, lurus

c. lurus, bergelombang, cekung

d. cembung, datar, bergelombang

Page 101: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

15.

Cermin yang digunakan pada gambar di

atas adalah cermin …

a. cekung

b. datar

c. cembung

d. lengkung

16. Warna pada pelangi biasa disingkat

dengan …

a. mejikuhibiniu

b. mejibiniu

c. mejibinihiu

d. mekunijihibiniu

17. Peristiwa penguraian cahaya putih

menjadi berbagai warna disebut …

a. monokromatis

b. polikromatis

c. spectrum

d. disperse

18. Yang termasuk alat-alat optik adalah

a. kacamata, kaca spion, kaca cermin

b. lup, periskop, kacamata

c. periskop, kaca spion, teleskop

d. kacamata, kaca cermin, lup

19. Alat optik yang digunakan untuk

melihat bintang adalah…

a. c.

b. d.

20. Jenis teropong yang digunakan pada

kapal selam adalah ….

a. kamera

b. teleskop

c. periskop

d. mikroskop

Page 102: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 mendeskripsikan sifat cahaya

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat cahaya

2. Mengenal golongan benda yang dapat di tembus cahaya

3. Mengenal jenis-jenis pemantulan cahaya

4. Mengenal peristiwa pembiasan cahaya

5. Menunjukkan hasil percobaan mengenai sifat-sifat cahaya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya

2. Siswa dapat menyebutkan golongan benda yang dapat ditembus cahaya

3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pemantulan

4. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya

5. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan mengenai sifat-sifat benda

E. Materi Ajar

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya dapat

dibiaskan

Cahaya dapat

dipantulkan

Cahaya

menembus

benda bening

Cahaya

merambat lurus

Page 103: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

F. Metode/Strategi Pembelajaran

Eksperimen/Small Group Discussion

G. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPA Kelas 5. Solo: Tiga

Serangkai, 2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: 1. Kertas karton, lilin, korek api, gunting ( untuk cahaya merambat

lurus)

2. Lampu senter, gelas transparan, air putih, pewarna/tinta (cahaya

menembus benda bening)

3. Lampu senter, cermin datar, kayu (untuk cahaya dapat dipantulkan)

4. Gelas, air putih, pensil, (untuk cahaya dapat dibiaskan)

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter Waktu

Pendahuluan

Mengkondisikan

kelas dengan

memperhatikan

sikap dan tempat

duduk siswa,

serta

menanyakan

kabar

Bertanya

mengenai

cahaya dan

mengajak siswa

untuk

Duduk dengan

rapi

Menjawab

pertanyaan dari

guru

Disiplin,

berani,

keaktifan

10

menit

Page 104: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

menyebutkan

benda-benda

yang dapat

mengeluarkan

cahaya

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Mendengarkan

penjelasan

Inti Eksplorasi

Membagi siswa

menjadi 7

kelompok

Memberikan

penjelasan

kepada siswa

mengenai tata

terbit dalam

kerja kelompok

Memberikan

worksheet dan

membagikan

alat-alat untuk

melakukan

eksperimen

kepada masing-

masing

kelompok

Menjelaskan isi

worksheet

mengenai

eksperimen

Berkumpul

dengan

kelompoknya

masing-masing

Memperhatikan

penjelasan guru

Menerima work

sheet dan alat-

alat yang

diberikan

Mendengarkan

penjelasan guru

Kerjasama,

tanggung

jawab,

cermat,

keaktifan

25

menit

Page 105: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

sifat-sifat cahaya

Meminta siswa

untuk memulai

kegiatan

eksperimen

Memulai

kegiatan

eksperimen,

berdiskusi, dan

menjawab

pertanyaan

yang ada pada

worksheet

Elaborasi

Meminta dari

perwakilan

kelompok

menjelaskan

hasil

eksperimennya

Perwakilan

kelompok maju

ke depan kelas

untuk

menjelaskan

hasil

percobaannya

Berani 15

menit

Konfirmasi

Menjelaskan

kembali dengan

membahas hasil

diskusi masing-

masing

kelompok

Membuka sesi

tanya jawab

kepada siswa

yang belum

mengerti dan

memberikan

penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya

tentang hal

yang belum

mengerti

Berani,

keaktifan

10

menit

Page 106: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Penutup

Bersama siswa

membuat

kesimpulan

tentang materi

yang dibahas

Memberikan

soal latihan

Membaca do’a

Ikut

menyimpulkan

materi yang

sudah dipelajari

Mengerjakan

soal latihan

Membaca do’a

bersama-sama

Keaktifan,

cermat,

kerajinan

10

menit

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan sifat-

sifat cahaya

Tes Tertulis Essay 1. Apa yang dimaksud dengan

sumber cahaya

2. Sebutkan sifat-sifat cahaya

3. Sebutkan golongan benda yang

dapat ditembus cahaya

4. Sebutkan jenis-jenis pemantulan

5. Sebutkan 2 contoh peristiwa

pembiasan cahaya

Kunci jawaban:

1. Sumber cahaya adalah benda yang dapat menghasilkan cahaya

2. Sifat-sifat cahaya yaitu:

a. Cahaya merambat lurus

b. Cahaya menembus benda bening

c. Cahaya dapat dipantulkan

d. Cahaya dapat dibiaskan

3. Benda bening, benda tembus cahaya, benda gelap

Page 107: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

4. Pemantulan teratur dan pemantulan baur

5. Dasar kolam terlihat lebih dangkal, pensil tampak patah ketika dicelupkan ke dalam

air

Peneliti

Lailatul Musyarrofah

208018300018

Page 108: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Pertemuan : 2

H. Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

I. Kompetensi Dasar

6.1 mendeskripsikan sifat cahaya

J. Indikator Pembelajaran

6. Mengenal jenis-jenis cermin

7. Menunjukkan hasil percobaan mengenai sifat-sifat bayangan pada cermin datar,

cembung dan cekung

8. Menyebutkan contoh pemanfaatan cermin datar, cembung dan cekung dalam

kehidupan sehari-hari

9. Mengenal dispersi cahaya

K. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis cermin

2. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan mengenai sifat-sifat bayangan pada

cermin datar, cembung dan cekung

3. Siswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan cermin datar, cembung dan cekung

dalam kehidupan sehari-hari

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dispersi cahaya

5. Menunjukkan hasil percobaan mengenai dispersi cahaya

L. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Disiplin, keaktifan, kerjasama, cermat, tanggung jawab

Page 109: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

M. Materi Ajar

N. Metode/Strategi Pembelajaran

Eksperimen/Small Group Discussion

O. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPA Kelas 5. Solo: Tiga

Serangkai, 2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: 1. Kaca cermin, boneka (cermin datar)

2. Sendok besar (cermin cembung dan cermin cekung)

3. lampu senter, gelas, air, baskom, kertas HVS (Dispersi cahaya)

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan sikap

dan tempat duduk siswa,

serta menanyakan kabar

Melakukan pretest, dengan

menanyakan “apakah kalian

pernah bercermin? Benda apa

saja yang menggunakan

Duduk dengan rapi

Menjawab pertanyaan

dari guru

Jenis-jenis cermin

Cermin cekung Cermin cembung Cermin datar

Dispersi cahaya

pengertian Warna cahaya

Page 110: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

cermin? Benda apa saja yang

dapat kalian gunakan untuk

bercermin? Pernahkah kalian

melihat pelangi?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Eksplorasi

Membagi siswa menjadi 7

kelompok

Memberikan penjelasan

kepada siswa mengenai tata

terbit dalam kerja kelompok

Memberikan worksheet

kepada masing-masing

kelompok

Menjelaskan isi workshet,

mengenai percobaan sifat-

sifat cahaya

Membagikan alat-alat untuk

percobaan kepada masing-

masing kelompok

Berkumpul dengan

kelompoknya masing-

masing

Memperhatikan

penjelasan guru

Memulai kegiatan

percobaan mengenai

jenis-jenis cermin sesuai

dengan petunjuk yang

ada pada worksheet

Menjawab pertanyaan

yang ada pada worksheet

Berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

jenis-jenis cermin dan

sifat-sifatnya serta

peristiwa dispersi cahaya

Elaborasi

Masing-masing dari

perwakilan kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan hasil

percobannya

Konfirmasi

Menjelaskan kembali dengan

membahas hasil diskusi

masing-masing kelompok

Membuka sesi tanya jawab

kepada siswa yang belum

mengerti dan memberikan

penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya tentang hal

yang belum mengerti

Penutup

Bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi

yang dibahas

Memberikan soal latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang sudah

dipelajari

Mengerjakan soal latihan

Membaca do’a bersama-

sama

Page 111: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan

jenis-jenis cermin

Tes Tertulis Essay 6. Sebutkan jenis-jenis

cermin!

Menyebutkan

sifat-sifar

bayangan pada

cermin datar,

cermin cembung

dan cermin

cekung

7. Sebutkan sifat

bayangan dari

cermin datar!

8. Sebutkan sifat

bayangan dari

cermin cembung!

9. Sebutkan sifat

bayangan pada

cermin cekung!

Menjelaskan

pengertian

dispersi cahaya

10. Apa yang

dimaksud dengan

dispersi cahaya?

Kunci jawaban:

1. Cermin datar, cembung dan cekung

2. Maya/semu, tegak, sama besar dengan bendanya

3. Maya, tegak, lebih kecil

4. Nyata, terbalik, diperbesar

5. Peristiwa penguraian warna putih menjadi berbagai macam warna

Peneliti

Lailatul Musyarrofah

208018300018

Page 112: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Pertemuan : 3

P. Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Q. Kompetensi Dasar

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

R. Indikator Pembelajaran

10. Meyebutkan alat-alat optis

11. Membuat periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana

12. Menjelaskan cara kerja periskop

S. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan alat-alat optis

2. Siswa dapat membuat periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana

3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja periskop

T. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Disiplin, keaktifan, kerjasama, cermat, tanggung jawab

U. Materi Ajar

Alat Optis

Lup Kaca Mata Mata Periskop Mikroskop Teleskop

Page 113: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

V. Metode/Strategi Pembelajaran

Eksperimen/Small Group Discussion

W. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPA Kelas 5. Solo: Tiga

Serangkai, 2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: 1. Kardus bekas, dua buah cermin datar, selotip, gunting (periskop

sederhana)

2. Bohlam lampu, air, Koran (kaca pembesar sederhana)

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan sikap

dan tempat duduk siswa,

serta menanyakan kabar

Melakukan pretest, dengan

menanyakan benda-benda

yang termasuk alat optis

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Duduk dengan rapi

Menjawab pertanyaan

dari guru

Eksplorasi

Membagi siswa menjadi 7

kelompok

Memberikan penjelasan

kepada siswa mengenai tata

terbit dalam kerja kelompok

Memberikan worksheet

kepada masing-masing

kelompok

Menjelaskan isi workshet,

mengenai percobaan

membuat periskop sederhana

dan kaca pembesar sederhana

Membagikan alat-alat untuk

Berkumpul dengan

kelompoknya masing-

masing

Memperhatikan

penjelasan guru

Memulai kegiatan

percobaan mengenai

periskop sederhana dan

kaca pembesar sederhana

sesuai dengan petunjuk

yang ada pada worksheet

Menjawab pertanyaan

yang ada pada worksheet

Page 114: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

percobaan kepada masing-

masing kelompok

Berdiskusi, membuat

kesimpulan mengenai

cara kerja periskop dan

kaca pembesar

Elaborasi

Masing-masing dari

perwakilan kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan hasil

percobannya

Konfirmasi

Menjelaskan kembali dengan

membahas hasil diskusi

masing-masing kelompok

Membuka sesi tanya jawab

kepada siswa yang belum

mengerti dan memberikan

penguatan

Mendengarkan penjelasan

guru

Bertanya tentang hal yang

belum mengerti

Penutup

Bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi

yang dibahas

Memberikan soal latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang sudah

dipelajari

Mengerjakan soal latihan

Membaca do’a bersama-

sama

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan

alat-alat optis

Tes Tertulis Essay 11. Apa yang dimaksud

dengan alat optis?

12. Sebutkan 5 macam

alat-alat optis!

13. Sebutkan alat dan

bahan yang

digunakan untuk

membuat periskop

sederhana!

14. Jelaskan dengan

Page 115: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

singkat prinsip kerja

periskop!

15. Apa manfaat dari

lup/kaca pembesar?

Kunci jawaban:

1. Alat optis adalah alat yang digunakan manusia untuk melihat

2. Mata, kaca mata, periskop, teleskop, mikroskop, lup/kaca pembesar

3. Kardus bekas, 2 buah cermin datar, gunting, cutter, selotip

4. Periskop sederhana bekerja dengan menangkap cahaya yang dipantulkan benda

oleh cermin pertama yang berada dibagian atas periskop, kemudian bayangan yang

ditangkap cermin pertama diteruskan pada cermin kedua yang berada di bawah

periskop yang berfungsi memantulkan bayangan benda ke mata

5. Untuk melihat huruf yang kecil

Peneliti

Lailatul Musyarrofah

208018300018

Page 116: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 mendeskripsikan sifat cahaya

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengenal sifat-sifat cahaya

2. Mengenal golongan benda yang dapat di tembus cahaya

3. Mengenal jenis-jenis pemantulan cahaya

4. Mengenal peristiwa pembiasan cahaya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya

2. Siswa dapat menyebutkan golongan benda yang dapat ditembus cahaya

3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pemantulan

4. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya

E. Materi Ajar

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya dapat

dibiaskan

Cahaya dapat

dipantulkan

Cahaya

menembus

benda bening

Cahaya

merambat lurus

Page 117: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

F. Metode/Strategi Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, card sort

G. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPA Kelas 5. Solo: Tiga

Serangkai, 2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: In Fokus, karton, gambar, lem, gelas bening, air dan pensil

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Karakter Waktu

Pendahuluan

Mengkondisikan

kelas dengan

memperhatikan

sikap dan tempat

duduk siswa,

serta

menanyakan

kabar

Memberikan

pertanyaan

mengenai

cahaya dan

mengajak siswa

untuk

menyebutkan

benda-benda

yang dapat

mengeluarkan

cahaya

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Duduk dengan

rapi

Menjawab

pertanyaan dari

guru

Mendengarkan

penjelasan guru

Disiplin,

keaktifan

10

menit

Inti Eksplorasi

Menjelaskan

sifat-sifat

cahaya

Mendengarkan

penjelasan guru

Disiplin,

perhatian,

mengamati

25

menit

Page 118: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Menampilkan

gambar sifat-

sifat cahaya

melalui power

point

Menjelaskan

jenis-jenis

pemantulan

Menampilkan

gambar contoh

pemantulan

pada cahaya

Menjelaskan

peristiwa

pembiasan

cahaya

Melakukan

demonstrasi

tentang

pembiasan

cahaya

Memperhatikan

gambar yang

disajikan

Memperhatikan

penjelasan guru

Memperhatikan

gambar yang

disajikan

Mendengarkan

penjelasan guru

Mengamati

demonstrasi

tentang

pembiasan

cahaya

Elaborasi

Menjelaskan

aturan

menempelkan

potongan kartu

Memerintahkan

beberapa siswa

menempelkan

potongan kartu

pada papan tulis

Mendengarkan

penjelasan guru

Menempelkan

potongan kartu

berdasarkan

sifat dan

gambarnya

Keaktifan,

cermat,

berani

10

menit

Konfirmasi

Memeriksa

jawaban siswa

Membuka sesi

tanya jawab

kepada siswa

yang belum

mengerti dan

memberikan

penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya

tentang hal yang

belum mengerti

10

menit

Penutup Bersama siswa Ikut Keaktifan, 15

Page 119: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

membuat

kesimpulan

tentang materi

yang dibahas

Memberikan

soal latihan

Membaca do’a

menyimpulkan

materi yang

sudah dipelajari

Mengerjakan

soal latihan

Membaca do’a

bersama-sama

kerajinan,

cermat

menit

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan sifat-

sifat cahaya

Tes Tertulis Essay 1. Apa yang dimaksud dengan

sumber cahaya?

2. Sebutkan sifat-sifat cahaya!

3. Sebutkan 3 benda yang dapat

menghasilkan cahaya!

4. Sebutkan jenis-jenis

pemantulan!

5. Sebutkan 2 contoh peristiwa

pembiasan cahaya?

Kunci jawaban:

1. Sumber cahaya adalah benda-benda yang dapat menghasilkan cahaya

2. Sifat-sifat cahaya yaitu:

a. Cahaya merambat lurus

b. Cahaya menembus benda bening

c. Cahaya dapat dipantulkan

d. Cahaya dapat dibiaskan

3. Lampu, lilin, api, korek api, lampu senter

4. Pemantulan teratur dan pemantulan baur

Page 120: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

5. Dasar kolam terlihat lebih dangkal, pensil tampak patah ketika dicelupkan ke

dalam air

Peneliti

Lailatul Musyarrofah

208018300018

Page 121: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 mendeskripsikan sifat cahaya

C. Indikator Pembelajaran

5. Mengenal dispersi cahaya

6. Mengenal jenis-jenis cermin

7. Mengenal sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cembung dan cekung

8. Menyebutkan contoh pemanfaatan cermin datar, cembung dan cekung

dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dispersi cahaya

2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis cermin

3. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cembung

dan cekung

4. Siswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan cermin datar, cembung dan

cekung dalam kehidupan sehari-hari

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Disiplin, keaktifan, kerjasama, cermat, tanggung jawab

Page 122: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

F. Materi Ajar

G. Metode/Strategi Pembelajaran

Ceramah, Tanya jawab, diskusi kelompok, card sort

H. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPAKelas 5. Solo: Tiga Serangkai,

2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: In fokus, cermin datar, sendok besar

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan sikap

dan tempat duduk siswa,

serta menanyakan kabar

Melakukan pretest, dengan

menanyakan “apakah kalian

pernah bercermin? Benda apa

saja yang menggunakan

cermin? Benda apa saja yang

Duduk dengan rapi

Menjawab pertanyaan

dari guru

Jenis-jenis cermin

Cermin cekung Cermin cembung Cermin datar

Dispersi cahaya

pengertian Warna cahaya

Page 123: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

dapat kalian gunakan untuk

bercermin? Pernahkah kalian

melihat pelangi?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Eksplorasi

Menjelaskan tentang dispersi

cahaya

Memperlihatkan gambar

peristiwa dispersi cahaya

Menjelaskan jenis-jenis

cermin

Memperlihatkan contoh

cermin datar, cermin

cembung dan cekung

Menjelaskan sifat-sifat

bayangan pada cermin datar,

cembung dan cekung

Membagi siswa menjadi 10

kelompok

Membagikan potongan kartu

tentang jenis cermin, sifat

dan contohnya

Mendengarkan

penjelasan guru

Berkumpul dengan

kelompoknya masing-

masing

Menempelkan potongan

kartu pada karton yang

sudah diberikan

Elaborasi

Masing-masing dari

perwakilan kelompok untuk

menjelaskan hasil diskusi

kelompok

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan hasil

diskusi

Konfirmasi

Menjelaskan kembali dengan

membahas hasil diskusi

masing-masing kelompok

Membuka sesi tanya jawab

kepada siswa yang belum

mengerti dan memberikan

penguatan

Mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya tentang hal

yang belum mengerti

Penutup

Bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi

yang dibahas

Memberikan soal latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang sudah

dipelajari

Mengerjakan soal latihan

Membaca do’a bersama-

sama

Page 124: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan

jenis-jenis cermin

Tes Tertulis Essay 6. Sebutkan jenis-jenis

cermin!

Menyebutkan

sifat-sifar cermin

datar, cermin

cembung dan

cermin cekung

7. Sebutkan sifat-sifat

bayangan dari

cermin datar!

8. Sebutkan sifat-sifat

bayangan dari

cermin cembung!

Menjelaskan

pengertian

dispersi cahaya

9. Apa yang dimaksud

dengan dispersi

cahaya?

10. Sebutkan

warna-warna yang

dihasilkan oleh

cahaya!

Kunci jawaban:

1. Cermin datar, cembung dan cekung

2. Maya/semu, tegak, sama besar dengan bendanya

3. Maya, tegak, lebih kecil

4. Peristiwa penguraian warna putih menjadi berbagai macam warna

5. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu

Peneliti

Page 125: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Lailatul Musyarrofah

208018300018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Sekolah : MI Al-Khairiyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Pertemuan : 3

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

A. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat cahaya

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

B. Indikator Pembelajaran

9. Meyebutkan alat-alat optis

10. Membuat periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana

11. Menjelaskan cara kerja periskop

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan alat-alat optis

2. Siswa dapat membuat periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana

3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja periskop

D. Karakter Siswa Yang Diharapkan

Disiplin, keaktifan, kerjasama, cermat, tanggung jawab

E. Materi Ajar

Alat-alat Optis

Lup Mata Kaca Mata Periskop Teleskop Mikroskop

Page 126: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

F. Metode/Strategi Pembelajaran

Ceramah, Tanya jawab, diskusi kelompok

G. Sumber Belajar dan Media

Sumber: 1. Harmi, Sri. Lebih Akrab dengan IPA Kelas 5. Solo: Tiga Serangkai,

2008.

2. Rositawaty dan S. Muharam, Aris. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk

SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Media: In fokus, periskop sederhana, kaca pembesar

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Mengkondisikan kelas

dengan memperhatikan sikap

dan tempat duduk siswa,

serta menanyakan kabar

Melakukan pretest, dengan

menanyakan benda-benda

yang termasuk alat optis

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Duduk dengan rapi

Menjawab pertanyaan

dari guru

Eksplorasi

Menjelaskan jenis-jenis alat

optis

Menyajikan gambar-gambar

alat optis

Mendemonstrasikan cara

membuat periskop sederhana

dan kaca pembesar sederhana

Membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

Membagikan lembar soal

kepada siswa

Mengajak siswa melihat

sekeliling kelas dengan

Mendengarkan penjelasan

guru

Memperhatikan dengan

seksama cara membuat

periskop dan kaca

pembesar

Menjawab pertanyaan

hasil pengamatan dengan

periskop dan kaca

pembesar

Page 127: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

menggunakan periskop

Memerintahkan siswa untuk

melihat tulisan dengan

menggunakan kaca pembesar

sederhana

Elaborasi

Masing-masing dari

perwakilan kelompok untuk

menjelaskan hasil

percobaannya

Perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

untuk menjelaskan hasil

percobannya

Konfirmasi

Menjelaskan kembali dengan

membahas hasil diskusi

masing-masing kelompok

Membuka sesi tanya jawab

kepada siswa yang belum

mengerti dan memberikan

penguatan

Mendengarkan penjelasan

guru

Bertanya tentang hal yang

belum mengerti

Penutup

Bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi

yang dibahas

Memberikan soal latihan

Membaca do’a

Ikut menyimpulkan

materi yang sudah

dipelajari

Mengerjakan soal latihan

Membaca do’a bersama-

sama

J. Penilaian Hasil Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Instrumen Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Menyebutkan

alat-alat optis

Tes Tertulis Essay 11. Sebutkan 5 macam

alat-alat optis!

12. Sebutkan alat dan

bahan yang

digunakan untuk

membuat periskop

sederhana!

13. Sebutkan alat dan

Page 128: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

bahan untuk

membuat kaca

pembesar!

14. Sebutkan 5 bagian-

bagian mata!

15. Jelaskan dengan

singkat prinsip kerja

periskop!

Kunci Jawaban:

1. Mata, kaca mata, periskop, teleskop, mikroskop, lup

2. Kardus bekas, 2 buah cermin datar, gunting, cutter, selotip

3. Bohlam lampu bekas, air putih

4. Kornea, pupil, iris, sklera, lensa mata, retina, saraf optik, kelopak mata

5. Periskop sederhana bekerja dengan menangkap cahaya yang dipantulkan

benda oleh cermin pertama yang berada dibagian atas periskop, kemudian

bayangan yang ditangkap cermin pertama diteruskan pada cermin kedua yang

berada di bawah periskop yang berfungsi memantulkan bayangan benda ke

mata.

Peneliti

Lailatul Musyarrofah

208018300018

Page 129: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

CAHAYA MERAMBAT LURUS

Tujuan : Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus

Alat dan bahan: Kertas karton, gunting, lilin, korek api

Langkah kerja :

1. Potonglah kertas karton menjadi tiga bagian besar!

2. Tumpuklah ketiga karton menjadi satu, lalu lubangilah bagian tengahnya!

3. Letakkan karton tersebut di atas mejar. Usahakan karton berada pada satu garis lurus.

4. Letakkan lilin yang telah dinyalakan di belakang kertas karton ketiga. Kemudian

nyalakan lilin dengan korek api!

5. Usahakan ruangan kelasmu dalam keadaan cukup gelap. Kemudian amati jalannya

cahaya lilin yang melalui lubang kertas karton!

Pertanyaan:

Bagaimana jalannya cahaya lilin yang melalui lubang kertas karton?

6. Geserlah salah satu kertas karton. Amati apa yang akan terjadi!

Pertanyaan:

Bagaimana jalannya cahaya lilin jika salah satu karton digeser?

Apa kesimpulanmu?

NILAI

Page 130: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

CAHAYA MENEMBUS BENDA BENING

Tujuan : Mengidentifikasi benda bening, benda keruh dan gelap

Alat dan bahan: Air putih, gelas transparan, lampu senter, karton putih, pewarna

cair/tinta

Langkah kerja :

7. Tuangkan air ke dalam gelas, lalu sinarilah gelas tersebut dengan cahaya lampu

senter. Amati dengan cara memasang layar karton putih di sebelah kaca bening.

Amati apa yang terjadi!

Pertanyaan:

Apakah berkas cahaya lampu senter dapat terlihat jelas pada karton putih?

Jika demikian, apakah cahaya dapat menembus benda bening?

Kesimpulan:

Benda bening adalah

NILAI

Page 131: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

8. Berilah sedikit pewarna pada air, kemudian sinari dengan cahaya lampu senter.

Amati apa yang terjadi!

Pertanyaan:

Apakah berkas cahaya lampu senter dapat terlihat jelas pada karton putih?

Jika demikian, apakah cahaya dapat menembus air yang diberi sedikit

pewarna/tinta?

Kesimpulan:

Benda keruh adalah

9. Berilah banyak pewarna/tinta pada air (sampai pekat), kemudian berilah sinar dari

lampu senter. Amatilah apa yang terjadi!

Pertanyaan:

Apakah berkas cahaya lampu senter dapat terlihat jelas pada karton putih?

Jika demikian, apakah cahaya dapat menembus air yang diberi banyak

pewarna/tinta?

Kesimpulan:

Benda gelap adalah

Page 132: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

CAHAYA DAPAT DIPANTULKAN

Tujuan : Mengetahui pemantulan cahaya dan menyebutkan jenis pemantulan

cahaya

Alat dan bahan: Lampu senter, cermin datar, kayu

Langkah kerja :

10. Sinarilah cermin datar dengan lampu senter. Amatilah apa yang terjadi!

Pertanyaan:

Bagaimanakah cahaya pantul pada cermin datar?

11. Sinarilah kayu dengan lampu senter. Amatilah apa yang terjadi!

Pertanyaan:

Bagaimanakah cahaya pantul pada kayu?

Apakah kesimpulanmu?

NILAI

Page 133: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

PEMBIASAN CAHAYA

Tujuan : Membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan

Alat dan bahan: gelas bening, air putih, pensil

Langkah kerja :

1. Masukkan pensil kedalam gelas. Amatilah bentuk pensil dari luar gelas!

Pertanyaan:

Apakah bentuk pensil tetap lurus?

2. Masukan air ke dalam gelas yang berisi pensil. Amatilah bentuk pensil dari luar

gelas!

Pertanyaan:

Apakah bentuk pensil masih tetap lurus?

Jika demikian, apakah yang menyebabkan pensil seperti itu?

Apa kesimpulanmu:

NILAI

Page 134: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

CERMIN DATAR

Tujuan : Mengetahui sifat-sifat bayangan cermin datar

Alat dan bahan: Cermin datar, boneka

Langkah kerja :

12. Berdirikan boneka di depan cermin datar. Bandingkan tinggi boneka dengan

tinggi bayangan di cermin!

Pertanyaan:

Bagaimanakah tinggi boneka dengan tinggi bayangan?

13. Gerakan tangan kanan boneka. Bandingkan dengan bayangan yang ada di

cermin!

Pertanyaan:

Bagaimanakah bayangan tangan kanan boneka tersebut?

Kesimpulan:

Sifat bayangan cermin datar adalah

NILAI

Page 135: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

CERMIN CEMBUNG DAN CEKUNG

Tujuan : Mengetahui sifat cermin cembung dan cekung

Alat dan bahan: Sendok makan besar

Langkah kerja :

1. Bercerminlah pada bagian luar sendok. Amatilah bayanganmu pada sendok!

Pertanyaan:

Bagaimanakah bayanganmu pada bagian luar sendok?

Apakah bagian luar sendok dapat dijadikan cermin cembung?

Kesimpulan:

Sifat cermin cembung adalah

2. Bercerminlah pada bagian dalam sendok. Amatilah bayanganmu pada sendok!

Pertanyaan:

Bagaimanakah bayanganmu pada bagian dalam sendok?

Apakah bagian dalam sendok dapat dijadikan cermin cekung?

NILAI

Page 136: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Kesimpulan:

Sifat cermin cekung adalah

Page 137: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

DISPERSI CAHAYA

Tujuan : Mengetahui proses penguraian warna cahaya

Alat dan bahan: gelas bening, air putih, karton putih, senter

Langkah kerja :

1. Masukkan pensil kedalam gelas. Amatilah bentuk pensil dari luar gelas!

Pertanyaan:

Apakah bentuk pensil tetap lurus?

2. Masukan air ke dalam gelas yang berisi pensil. Amatilah bentuk pensil dari luar

gelas!

Pertanyaan:

Apakah bentuk pensil masih tetap lurus?

Jika demikian, apakah yang menyebabkan pensil seperti itu?

Apa kesimpulanmu:

NILAI

Page 138: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

PERISKOP SEDERHANA

Tujuan : Mengetahui cara kerja periskop sederhana

Alat dan bahan: 2 buah cermin datar, kardus bekas, gunting dan cutter

Langkah kerja :

1. Bagilah kardus menjadi empat bagian yang sama.

2. Buatlah dua buah persegi kecil.

3. Potonglah persegi panjang kecil membentuk sudut 45 derajat pada dua sisi yang lain.

4. Lipatlah kardus membentuk tabung dan rekatkan dengan selotip.

5. Selipkan cermin datar pada celah bersudut dan rekatkan dengan selotip. Salah satu

cermin menghadap ke atas dan yang lainnya menghadap kebawah.

6. Gunakan periskop yang kamu buat untuk melihat benda disekelilingmu!

NILAI

Page 139: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi ketika periskop digunakan untuk melihat dari balik dinding?

Apakah keadaan dibalik dinding dapat terlihat?

2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, uraikan dengan singkat prinsip kerja periskop!

Kesimpulan:

Page 140: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

KACA PEMBESAR

Tujuan : Siswa dapat membuat kaca pembesar sederhana

Alat dan bahan: Bohlam lampu bekas, air putih, Koran

Langkah kerja :

1. Masukkan air putih ke dalam bohlam, lalu tutup kembali bagian atas lampu!

Pertanyaan:

Apakah bohlam lampu berisi air bersifat transparan?

Apakah bohlam lampu berisi air berbentuk cembung?

2. Gunakan bohlam tersebut untuk melihat tulisan yang kecil pada koran. Amatilah

huruf pada koran setelah diberi bohlam lampu!

Pertanyaan:

Apakah ukuran huruf tampak tampak berubah ketika dilihat menggunakan bohlam

lampu bekas berisi air tersebut?

NILAI

Page 141: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Bagaimana perubahannya?

Apakah lampu pijar bekas dapat dijadikan sebagai kaca pembesar?

Kesimpulan:

Page 142: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 20 11 48 21 60 31 68

2 32 12 52 22 63 32 70

3 32 13 52 23 63 33 74

4 36 14 54 24 64 34 74

5 40 15 56 25 64 35 78

6 40 16 56 26 65 36 78

7 44 17 60 27 65 37 78

8 44 18 60 28 65 38 78

9 45 19 60 29 65 39 78

10 48 20 60 30 68 40 85

standar deviasi (S) nilai pretest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS 17.0.

Berikut adalah langkah- langkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan Variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List

yang berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test 5. Klik Continue, kemudian OK

Page 143: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan nilai rata-rata ( ), median (Me) dan

standar deviasi (S) nilai pretest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS 17.0.

Berikut adalah langkah- langgkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List yang

berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test

Klik Continue, kemudian OK

Data Hasil Pretest Kelas Kontrol No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 20 11 45 21 56 31 70

2 30 12 46 22 56 32 74

3 35 13 46 23 56 33 74

4 35 14 46 24 58 34 75

5 38 15 48 25 58 35 78

6 40 16 48 26 58 36 78

7 40 17 50 27 65 37 80

8 43 18 50 28 65 38 80

9 43 19 55 29 65 39 80

10 45 20 55 30 68 40 90

Page 144: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan nilai rata-rata ( ), median (Me) dan

standar deviasi (S) nilai posttest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS 17.0.

Berikut adalah langkah- langkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List yang

berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test 5. Klik Continue, kemudian OK

Data Hasil Postest Kelas Eksperimen No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 25 11 63 21 70 31 77

2 43 12 64 22 70 32 78

3 50 13 64 23 72 33 78

4 50 14 65 24 74 34 80

5 55 15 65 25 74 35 80

6 55 16 67 26 74 36 80

7 58 17 68 27 75 37 83

8 58 18 68 28 75 38 83

9 60 19 68 29 75 39 88

10 60 20 70 30 77 40 91

Page 145: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan nilai rata-rata ( ), median (Me)

dan standar deviasi (S) nilai posttest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS

17.0. Berikut adalah langkah- langkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List

yang berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test 5. Klik Continue, kemudian OK

Data Hasil Postest Kelas Kontrol No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 30 11 48 21 63 31 76

2 30 12 50 22 63 32 78

3 40 13 50 23 67 33 78

4 40 14 53 24 68 34 80

5 43 15 53 25 70 35 80

6 43 16 53 26 70 36 84

7 44 17 56 27 73 37 84

8 44 18 56 28 73 38 88

9 45 19 60 29 73 39 90

10 45 20 60 30 76 40 94

Page 146: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UJI NORMALITAS

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan nilai rata-rata ( ), median (Me)

dan standar deviasi (S) nilai pretest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS

17.0. Berikut adalah langkah- langkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List

yang berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test 5. Klik Continue, kemudian OK 6. Lihat pada tabel Test Of Normality 7. Karena jumlah n ≥ 45, maka pada tabel menggunakan data pada bagian Shapiro Wilk.

kriteria pengujiannya ialah sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal)

b. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data tidak terdistribusi normal)

a.1 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Berikut ialah hasil uji nornalitas nilai pretest pada kelas eksperimen:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov a

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Eks_Pre

4

.001

4

.01

.18 .937

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, nilai Sig. pada tabel Shipiro-Wilk menunjukkan angka

0,017. Hal tersebut berarti bahwa nilai Sig. 0,017 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal).

Page 147: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

a.2 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol Berikut ialah hasil uji normalitas nilai pretest pada kelas kontrol:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kon_Pre .138 45 .031 .962 45 .147

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, nilai Sig. pada tabel Shipiro-Wilk menunjukkan angka 0,147.

Hal tersebut berarti bahwa nilai Sig. 0,147 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

dan Ho ditolak (data terdistribusi normal).

Page 148: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Uji Normalitas

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan nilai rata-rata ( ), median (Me) dan

standar deviasi (S) nilai posttest. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS 17.0.

Berikut adalah langkah- langkahnya: 1. Input data yang akan dianalisis. 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan Variable nilai pretest dari kolom sebelah kiri ke kolom Dependent List yang

berada di sebelah kanan 4. Klik Plots, kemudian isi beri tanda ceklist pada Normality Plots With Test 5. Klik Continue, kemudian OK 6. Lihat pada tabel Test Of Normality 7. Karena jumlah n ≥ 45, maka pada tabel menggunakan data pada bagian Shapiro Wilk.

kriteria pengujiannya ialah sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal)

b. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data tidak terdistribusi normal)

a.1 Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen Berikut ialah hasil uji nornalitas nilai posttest pada kelas eksperimen:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov a

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Eks_Pos .16

.00

.00

4 .85 4

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, nilai Sig. pada tabel Shipiro-Wilk menunjukkan angka

0,000. Hal tersebut berarti bahwa nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak (data tidak terdistribusi normal).

Page 149: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

a.2 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Berikut ialah hasil uji normalitas nilai posttest pada kelas kontrol:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov a

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

Statistic Df Sig.

Kon_Pos .10

.200

4

.44

4 .97

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan tabel di atas, nilai Sig. pada tabel Shipiro-Wilk menunjukkan angka 0,442. Hal

tersebut berarti bahwa nilai Sig. 0,442 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

dan Ho ditolak (data terdistribusi normal).

Page 150: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Uji Homogenitas

Perhitungan homogenitas dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Input data yang akan dianalisis. Pada variable view input, variable kelas eksperimen pretes

dan variable kelas kontrol. Kemudian beri nama di kolom bawahnya nilai dan kelompok.

Saat di bagian tabel jangan lupa tulis nilai dan juga kelompok. Khusus untuk variable

kelas kita akan melakukan pengelompokkan serta pemberian kode (koding) bagi kelas

Eksperimen 1 dan kelas Kontrol 2 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable kelas pretest dikelompokkan dipindahkan pada kolom Dependent

List yang berada di sebelah kanan, demikian pula variable kelas yang sudah

dikelompokkan dengan kode (koding) dipindahkan ke kolom Factor List 4. Klik Plots, kemudian pilih Untransformed pada bagian bawah Levene Test 5. Klik Countinue, kemudian OK 6. Pilih tabel Test Of Homogeneity Of Variance 7. Lihat Based On Mean pada kolom Sig.

Page 151: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

126 Kriteria pengujiannya ialah sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data homogen)

b. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data tidak homogen) Hasil uji homogenitas nilai pretest ialah sebagai berikut:

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic

df1

df2

Sig.

Gab_PreBased on Mean 2.86

1 8 .09

Based on Median 4 1 8 4

Based on Median and with 2.33 1 8 .13

adjusted df 3 8 0

Based on trimmed mean 2.33

1 83.58

.13

Berdasarkan data di atas, diperoleh nilai Sig. sebesar. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig. sebesar 0,094 > 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak (data homogen)

Page 152: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Uji Homogenitas

Perhitungan homogenitas dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Input data yang akan dianalisis. Pada Variable View Input, variable kelas eksperimen

pretes dan variable kelas kontrol. Kemudian beri nama di kolom bawahnya nilai dan

kelompok. Saat di bagian tabel jangan lupa tulis nilai dan juga kelompok. Khusus untuk

variable kelas kita akan melakukan pengelompokkan serta pemberian kode (koding) bagi

kelas Eksperimen 1 dan kelas Kontrol 2 2. Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Explore 3. Pindahkan variable kelas pretest dikelompokkan dipindahkan pada kolom

Dependent List yang berada di sebelah kanan, demikian pula variable kelas yang sudah

dikelompokkan dengan kode (koding) dipindahkan ke kolom Factor List 4. Klik Plots, kemudian pilih Untransformed pada bagian bawah Levene Test 5. Klik Countinue, kemudian OK 6. Pilih tabel Test Of Homogeneity Of Variance 7. Lihat Based On Mean pada kolom Sig.

Kriteria pengujiannya ialah sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data homogen)

b. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak (data tidak homogen) Hasil uji coba homogenitas nilai posttest : Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic

df1

df2

Sig.

Gab_Pos Based on Mean 10.418

1 8 .00

Based on Median 9.383

1 8 2

Based on Median and with 9.383 1 8 .00

adjusted df 8 3

Based on trimmed mean 10.560 1

87.442 .00

Berdasarkan data di atas, diperoleh nilai Sig. sebesar 0,002. Hal tersebut menunjukkan

bahwa nilai Sig. sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak

(data tidak homogen).

Page 153: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Uji Hipotesis Data Pretest

Hipotesis Statistik : Ho : µA = µB Ha : µA µB Keterangan : Ho : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap hasil belajar IPA siswa Ha : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap hasil belajar IPA siswa µA : Nilai rata-rata hasil belajar IPA yang telah diajarkan dengan

menggunakan kooperatif tipe jigsaw pembelajaran cahaya µB : Nilai rata-rata hasil belajar IPA yang telah diajarkan dengan

menggunakan konvensional Uji hipotesis dan data pretest dilakukan dengan menggunakan uji Non parametris pada

program SPSS 17.0, karena uji prasyarat analisis menunjukkan data berdistribusi tidak

normal dan homogen. Langkah- langkah melakukan uji Nonparametric Sample Tests adalah

sebagai berikut: 1. Input data yang akan dianalisis. Pada Variabel View Input, variabel kelas dan

variabel nilai. Khusus untuk variabel kelas kita akan melakukan pengelompokkan serta

pmberian kode (koding) bagi kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol 2. 2. Pada menu Analyze pilih Nonparametric Tests, kemudian pilih Two Related Samples

Tests. 3. Pindahkan variable pretest kontrol pada kolom sebelah kiri ke kolom Test

Variable (1) dan pada kolom Test Variable (2) yang berada di sebelah kanan,

demikian pula variabel kelas dipindahkan ke kolom Test Pairs. 4. Klik data yang ada di sebelah kiri, kemudian isi variable 1 dengan pretest kontrol

dan variable 2 dengan eksperimen pretest. 5. Klik Option pilih tingkat kepercayaan 95% serta Eclude Case Analysis By Analysis

6. Untuk Test Type biarkan saja dengan tanda centang ( ) di bagian

Wilcoxon 7. Klik OK.

Kriteria pengujian:

Page 154: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

a. Sig.(2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima. Artinya, nilai rata-rata hasil belajar IPA yang

telah diajarkan menggunakan pembelajaran cahaya sama dengan yang diajarkan

menggunakan pembelajaran konvensional. b. Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ha diterima. Artinya, nilai rata-rata hasil belajar IPA yang

telah diajarkan menggunakan pembelajaran cahaya tidak sama dengan yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

Hasil uji hipotesis nilai pretest ialah sebagai berikut:

Test Statisticsb

Kon_Pre -

Eks_Pre

Z -2.971

Asymp. Sig. (2-tailed) .00

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,003. Oleh karena angka

signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima. dengan kata lain, nilai rata-rata pretest

kelas eksperimen dan kontrol berbeda secara signifikan.

Page 155: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Uji Hipotesis Data Posttest Ho : µA = µB Ha : µA µB Keterangan : Ho : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar IPA siswa Ha : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

hasil belajar IPA siswa

µA : Nilai rata-rata hasil belajar IPA yang telah diajarkan dengan menggunakan kooperatif tipe

jigsaw pembelajaran cahaya

µB : Nilai rata-rata hasil belajar IPA yang telah diajarkan dengan menggunakan konvensional Uji hipotesis dan data posttest dilakukan dengan menggunakan uji Non parametris pada

program SPSS 17.0, karena uji prasyarat analisis menunjukkan data berdistribusi tidak normal

dan tidak homogen. Langkah-langkah melakukan uji Non parametris adalah sebagai berikut: 1. Input data yang akan dianalisis. Pada Variabel View Input, variabel kelas dan

variabel nilai. Khusus untuk variabel kelas kita akan melakukan pengelompokkan serta

pmberian kode (koding) bagi kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol 2. 2. Pada menu Analyze pilih Nonparametric, kemudian pilih Two Related Samples Tests. 1. Pindahkan variable pretest kontrol pada kolom sebelah kiri ke kolom Test

Variable (1) dan pada kolom Test Variable (2) yang berada di sebelah kanan,

demikian pula variabel kelas dipindahkan ke kolom Test Pairs. 2. Klik data yang ada di sebelah kiri, kemudian isi variable 1 dengan posttest

kontrol dan variable 2 dengan ekperimen posttest. 3. Klik Option pilih tingkat kepercayaan 95% serta Eclude Case Analysis By Analysis 4. Untuk Test Type biarkan saja dengan tanda centang ( ) di bagian

Wilcoxon 5. Klik OK.

Page 156: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

131 Kriteria pengujian: a. Sig.(2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima. Artinya, nilai rata-rata hasil belajar IPA yang

telah diajarkan menggunakan pembelajaran cahaya sama dengan yang diajarkan

menggunakan pembelajaran konvensional. b. Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho diterima. Artinya, nilai rata-rata hasil belajar IPA yang

telah diajarkan menggunakan pembelajaran cahaya tidak sama dengan yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil uji hipotesis nilai posttest ialah sebagai berikut: Test Statistics

b

Kon_Pos -

Eks_Pos

Z -4.206

Asymp. Sig. (2-tailed) .00

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Apabila Nilai Sig.(2-

tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Artinya, nilai rata-rata posttest hasil belajar IPA

yang telah diajarkan menggunakan pembelajaran cahaya tidak sama dengan yang diajarkan

menggunakan pembelajaran konvensional.

Page 157: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

TABEL DISTRIBUSI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

DAN KONTROL

Tabel distribusi pretest kelas eksperimen Descripti ves

Statistic

Std. Erro r

Eks_Pre

Mean

58.55 1.997

95% Confidence Interval for Lower Bound 54.73

Mean Upper Bound 62.78

5% Trimmed Mean 59.48

Median 60.00

Variance 179.507

Std. Deviat ion 14,932

Minimu m 2

Maximu m 0

Range 8

Interquartile Range

0

.354

Skewness 6

Kurtosis 0 .695

Tabel distribusi pretest kelas kontrol Descripti ves

Statistic

Std. Erro r

Kon_Pre

Mean

55.97 2.540

95% Confidence Interval for Lower Bound 50.44

Mean Upper Bound 60.67

5% Trimmed Mean

55.16

Median 55.50

Variance 290.343

Std. Deviat ion 14.991

Minimu m 2

Maximu m 0

Range 9

Interquartile Range

2

.354

Skewness 7

Kurtosis 2 .695

Page 158: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

Tabel Distribusi Postest Kelas Eksperimen

Descripti ves

Statistic

Std. Erro r

Eks_Pos

Mean

68.25 1.716

95% Confidence Interval for Lower Bound 64.10

Mean Upper Bound 71.01

5% Trimmed Mean

68.74

Median 70.00

Variance 132.525

Std. Deviat ion 13.873

Minimu m 2

Maximu m 4

Range 8

Interquartile Range

0

.354

Skewness 5

Kurtosis 6 .695

Tabel distribusi postest kelas kontrol Descripti ves

Statistic Std. Erro r

Kon_Pos Mean 61.77 2.609

95% Confidence Interval for Lower Bound 55.19

Mean Upper Bound 65.70

5% Trimmed Mean 60.44

Median 61.50

Variance 306.343

Std. Deviat ion 9.30 1

Minimu m 24

Maximu m 96

Range 72

Interquartile Range 28

Skewness

.131

.354

Kurtosis

-.660

.695

Page 159: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

U3IC0B-1

Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 40Nama berkas: D:\OFFICE~l\UDICOB~l.ANA

No Butir Baru No Butir Asli1 1

2 2

3 34 45 56 6

7 78 8

9 91 0 1 0

1 1 1 1

1 2 1 2

13 1314 1415 1516 1617 1718 1819 192 0 2 0

2 1 2 1

2 2 2 2

23 2324 2425 2526 2627 2728 2829 2930 3031 3132 3233 3334 3435 3536 3637 3738 3839 3940 40

Korelasi Signifikansi-0.059 -

0.570 Sangat SignifikanNAN NAN

0.023 -

0.415 Sangat Signifikan0.453 Sangat Signifikan0.330 Signifikan-0.256 -

NAN NAN-0.095 -

0.444 Sangat Signifikan0.388 Signifikan0.391 Signifikan0.673 Sangat Signifikan0.596 Sangat Signifikan0.665 Sangat Signifikan0.531 Sangat Signifikan0.197 -

0.657 Sangat Signifikan0.603 Sangat Signifikan0.486 Sangat Signifikan0.160 -

0.086 -

-0.180 -

-0.284 -

0.215 -

0.460 Sangat Signifikan0.859 Sangat Signifikan0.415 Sangat Signifikan0.448 Sangat Signifikan-0.230 -

0.045 -

0.486 Sangat Signifikan0.278 -

-0.093 -

0.369 Signifikan0.540 Sangat Signifikan0.127 -

0.147 -

0.226 -

alaman p

Page 160: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

SKOR DATA DIBOBOTIDIC0B~1

Jumlah Subyek = 30Butir soal = 40Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: D:\0FFICE~1\UJIC0B~1.ANA

Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot1 1 Liza 25 15 0 25 252 2 Agus 17 23 0 17 173 3 Gesta 27 13 0 27 274 4 Ridwan 17 23 0 17 175 5 Fahri 23 17 0 23 236 6 Robi 23 17 0 23 2:37 7 Nurul 2 1 19 0 2 1 2 1

8 8 Faqih 25 15 0 25 259 9 Riyan 25 15 0 25 25

1 0 1 0 Hari 28 1 2 0 28 281 1 1 1 Putri 25 15 0 25 251 2 1 2 Fahrul 27 13 0 27 2713 13 Nabila 25 15 0 25 2514 14 Khoiru... 24 16 0 24 2415 15 Firda 24 16 0 24 2416 16 Nur 2 2 18 0 2 2 2 2

17 17 Bosama 31 9 0 31 3118 18 Rajab 13 27 0 13 1319 19 Fauzan 28 1 2 0 28 282 0 2 0 Syukron 14 26 0 14 142 1 2 1 Choirul 26 14 0 26 262 2 2 2 Noviyanti 23 17 0 23 2323 23 Maulana 16 24 0 16 1624 24 Yusuf 1 2 28 0 1 2 1 2

25 25 Luki 29 1 1 0 29 2926 26 Syahrul 28 . 1 2 0 28 2827 27 Hikmah 15 25 0 15 1528 28 Adinda 27 13 0 27 2729 29 Hafidz 18 2 2 0 18 1830 30 Fadillah 28 1 2 0 28 28

RELIABILITAS TES

Rata2= 22.87Simpang Baku= 5.24KorelasiXY= 0.71Reliabilitas Tes= 0.83Nama berkas: D:\0FFICE~1\U3IC0B~1.ANA

alaman p

Page 161: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UDIC0B~1

ut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap1 1 Liza 13 1 2

2 2 Agus 1 0 73 3 Gesta 14 134 4 Ridwan 9 8

5 5 Fahri 1 2 1 1

6 6 Robi 1 2 1 1

7 7 Nurul 1 0 1 1

8 8 Faqih 13 1 2

9 9 Riyan 1 1 141 0 1 0 Hari 14 141 1 1 1 Putri 13 1 2

1 2 1 2 Fahrul 14 1313 13 Nabila 1 0 1514 14 Khoirunnisa 1 2 1 2

15 15 Firda 1 2 1 2

16 16 Nur 9 1317 17 Bosama 16 1518 18 Rajab 8 519 19 Fauzan 15 132 0 2 0 Syukron 8 6

2 1 2 1 Choirul 1 2 142 2 2 2 Noviyanti 1 1 1 2

23 23 Maulana 8 8

24 24 Yusuf 4 8

25 25 Luki 15 1426 26 Syahrul 13 1527 27 Hikmah 9 6

28 28 Adinda 1 2 1529 29 Hafidz 1 0 8

30 30 Fadillah 13 15

25172717 2323 21 25 2528 25272524 24 22 3113281426 23 16 12 29 2815271828

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

Kelompok UnggulNama berkas: D:\OFFICE~l\UDICOB~l.ANA

1 2 3 4 5 6 7Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 17 Bosama 31 1 1 1 1 - 1 1

2 25 Luki 29 1 1 1 1 1 1 1

3 1 0 Hari 28 1 1 1 1 1 1 1

4 19 Fauzan 28 1 1 1 1 - 1 1

5 26 Syahrul 28 1 1 1 1 1 - 1

6 30 Fadillah 28 1 1 1 1 1 1 1

7 3 Gesta 27 1 1 1 1 1 1 1

8 1 2 Fahrul 27 1 1 1 - 1 1 -

alaman p

Page 162: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UDICOB'- 18 1 2 Fahrul 27 1 1 - - 1

Dml Dwb Benar 5 7 1 1 8

36 37 38 39 40J t No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 401 17 Bosama 31 1 1 - 1 1

2 25 Luki 29 1 1 - 1 1

3 1 0 Hari 28 1 - 1 1 -

4 19 Fauzan 28 - 1 - 1 -

5 26 Syahrul 28 1 1 1 1 1

6 30 Fadillah 28 - 1 1 1 1

7 3 Gesta 27 1 - - 1 1

S 1 2 Fahrul 27 1 - 1 - -

Dml Dwb Benar 6 5 4 7 5

Kelompok AsorNama berkas: D:\0FFICE~1\UDIC0B~1.ANA

1 2 3 4 5 6

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6

1 29 Hafidz 18 1 - 1 1 - -

2 2 Agus 17 1 1 1 1 1 -

3 4 Ridwan 17 1 1 1 - - 1

4 23 Maulana 16 1 - 1 1 - -

5 27 Hikmah 15 1 1 1 1 1 1

6 2 0 Syukron 14 1 - 1 1 - -

7 18 Rajab 13 1 - 1 1 - -

8 24 Yusuf 1 2 1 - 1 1 - 1

Dml Dwb Benar 8 3 8 7 2 3

8 9 1 0 1 1 1 2 13No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 1 0 1 1 1 2 13

1 29 Hafidz 18 1 1 1 - - -

2 2 Agus 17 1 1 1 1 - -

3 4 Ridwan 17 1 1 1 - - -

4 23 Maulana 16 1 1 1 - - -

5 27 Hikmah 15 1 1 1 - - 1

6 2 0 Syukrcn 14 1 1 1 - - -

7 18 Rajab 13 1 1 1 - - -

8 24 Yusuf 1 2 1 1 1 - - -

Dml Dwb Benar 8 8 8 1 0 1

15 16 17 18 19 2 0

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 2 0

1 29 Hafidz 18 1 - - - - -

2 2 Agus 17 1 - - - - -

77

13

14

alaman p

Page 163: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UDICOB-lDml Dwb Benar 8 8 8 7 6 7 7

8 9 1 0 1 1 1 2 13 14Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 1 0 1 1 1 2 13 14

1 17 Bosama 31 1 1 1 1 1 1 1

2 25 Luki 29 1 1 1 1 - - 1

3 1 0 Hari 28 - 1 1 1 - - 1

4 19 Fauzan 28 1 1 1 1 1 1 1

5 26 Syahrul 28 1 1 1 - - 1 -

6 30 Fadillah 28 1 1 1 - - 1 1

7 3 Gesta 27 - 1 1 1 1 1 1

8 1 2 Fahrul 27 1 1 1 1 1 1 -

Dml Dwb Benar 6 8 8 6 4 6 6

15 16 17 18 19 2 0 2 1

Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 2 0 2 1

1 17 Bosama 31 1 1 1 - 1 1 1

2 25 Luki 29 1 1 - - 1 1 1

3 1 0 Hari 28 1 1 1 1 1 - 1

4 19 Fauzan 28 1 1 1 - 1 1 1

5 26 Syahrul 28 1 1 - 1 - 1 1

6 30 Fadillah 28 1 1 - - 1 1 1

7 3 Gesta 27 1 - 1 1 1 - 1

8 1 2 Fahrul 27 1 1 1 1 1 1 1

Dml Dwb Benar 8 7 5 4 7 6 8

2 2 23 24 25 26 27 28Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 2 2 23 24 25 26 27 28

1 17 Bosama 31 1 - - - 1 1 1

2 25 Luki 29 - 1 - - 1 1 1

3 1 0 Hari 28 1 - 1 - 1 1 1

4 19 Fauzan 28 1 - - 1 1 1

5 26 Syahrul 28 1 - - - 1 1 1

6 30 Fadillah 28 - - - - 1 1 1

7 3 Gesta 27 - - - - 1 1 1

8 1 2 Fahrul 27 1 1 - - - 1 1

Dml Dwb Benar 5 2 1 0 7 8 8

29 30 31 32 33 34 35Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 17 Bosama 31 1 1 - - 1 - 1

2 25 Luki 29 1 1 - - 1 1 -

3 1 0 Hari 28 1 - - - 1 1 -

4 19 Fauzan 28 1 1 - - 1 - -

5 26 Syahrul 28 - 1 1 - 1 1 -

6 30 Fadillah 28 - 1 - 1 1 1 -

7 3 Gesta 27 - 1 - - 1 1 -

a1aman p

Page 164: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

"TTm—

3 4 RidwanUDICOB-l

17 1 . . _ 1

4 23 Maulana 16 1 - 1 1

5 27 Hikmah 156 2 0 Syukron 14 - 1 - 1

7 18 Rajab 13 1 - - 1

8 24 Yusuf 1 2

Dml Dwb Benar 5 1 0 1 0 0 6

2 2 23 24 25 26 27 28No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 2 2 23 24 25 26 27 28

1 29 Hafidz 18 1 - - - 1 1 -

2 2 Agus 17 1

3 4 Ridwan 17 - - 1 - - - -

4 23 Maulana 16 - - - - 1 1 -

5 27 Hikmah 15 - 1 - 1 •1J . - -

6 2 0 Syukron 14 - - - - 1 1 -

7 18 Rajab 13 -■ - - - 1 1 -

8 24 Yusuf 1 2 1 - 1 - - - -

Dml Dwb Benar 3 1 2 1 5 4 0

29 30 31 32 33 34 35No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 29 Hafidz 18 - 1 1 1 1 - 1

2 2 Agus 17 - - - - 1 - -

3 4 Ridwan 17 1 - 1 1 1 1 1

4 23 Maulana 16 - - 1 - 1 1 -

5 27 Hikmah 156 2 0 Syukron 14 - - - - 1 - 1

7 18 Rajab 13 - - - - 1 - -

8 24 Yusuf 1 2 - 1 - - - - -

Dml Dwb Benar 1 2 3 2 6 2 3

36 37 38 39 40No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 29 Hafidz 18 - - 1 1 -

2 2 Agus 17 - - 1 1 1

3 4 Ridwan 17 - - - - 1

4 23 Maulana 16 - - 1 - 1

5 27 Hikmah 15 - - - 1 -

6 2 0 Syukron 14 1 - - 1 -

7 18 Rajab 13 1 - - 1 -

8 24 Yusuf 1 2 - - - - 1

Dml Dwb Benar 2 0 3 5 4

DAYA PEMBEDA

alaman p

Page 165: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UJIC0B~1

Jumlah Subyek= 30 Klp atas/bawah(n)= 8

Butir Soal= 40Nama berkas: D:\0FFICE~1\U3IC0B~1.ANA

Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)1 1 8 8 0 0 . 0 0

2 2 8 3 5 62.503 3 8 8 0 0 . 0 0

4 4 7 7 0 0 . 0 0

5 5 6 2 4 50.006 6 7 3 4 50.007 7 7 3 4 50.008 8 6 8 - 2 -25.009 9 8 8 0 0 . 0 0

1 0 1 0 8 8 0 0 . 0 0

1 1 1 1 6 1 5 62.501 2 1 2 4 0 4 50.0013 13 6 1 5 62.5014 14 6 0 6 75.0015 15 8 5 3 37.5016 16 7 1 6 75.0017 17 5 0 5 62.5018 18 4 1 3 37.5019 19 7 0 7 87.502 0 2 0 6 0 6 75.002 1 2 1 8 6 2 25.002 2 2 2 5 3 2 25.0023 23 2 1 1 12.5024 24 1 2 -1 -12.5025 25 0 1 -1 -12.5026 26 7 5 2 25.0027 27 8 4 4 50.0028 28 8 0 8 1 0 G . 0 0

29 29 5 . 1 4 50.0030 30 7 2 5 62.5031 31 1 3 - 2 -25.0032 32 1 2 -1 -12.5033 33 8 6 2 25.0034 34 5 2 3 37.5035 35 1 3 - 2 -25.0036 36 6 2 4 50.0037 37 5 0 5 62.5038 38 4 3 1 12.5039 39 7 5 2 25.0040 40 5 4 1 12.50

TINGKAT KESUKARAN

alaman p

Page 166: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UJICOB-l

Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 40Nama berkas: D:\0FFICE~1\UJIC0B~1.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran1 1 28 93.33 Sangat Mudah2 2 2 2 73.33 Mudah3 3 30 1 0 0 . 0 0 Sangat Mudah4 4 25 83.33 Mudah5 5 18 60.00 Sedang6 6 2 2 73.33 Mudah7 7 17 56.67 Sedang8 8 24 80.00 Mudah9 9 30 1 0 0 . 0 0 Sangat Mudah

1 0 1 0 27 90.00 Sangat Mudah1 1 1 1 1 2 40.00 Sedang1 2 1 2 14 46.67 Sedang13 13 1 2 40.00 Sedang14 14 15 50.00 Sedang15 15 27 90.00 Sangat Mudah16 16 19 63.33 Sedang17 17 15 50.00 Sedang18 18 1 0 33.33 Sedang19 19 17 56.67 Sedang2 0 2 0 1 2 40.00 Sedang2 1 2 1 28 93.33 Sangat Mudah2 2 2 2 17 56.67 Sedang23 23 4 13.33 Sangat Sukar24 24 4 13.33 Sangat Sukar25 25 1 3.33 Sangat Sukar26 26 23 76.67 Mudah27 27 23 76.67 Mudah28 28 2 1 70.00 Sedang29 29 13 43.33 Sedang30 30 17 56.67 Sedang31 31 6 2 0 . 0 0 Sukar32 32 9 30.00 Sukar33 33 28 93.33 Sangat Mudah34 34 17 56.67 Sedang35 35 7 23.33 Sukar36 36 17 56.67 Sedang37 37 9 30.00 Sukar38 38 1 2 40.00 Sedang39 39 17 56.67 Sedang40 40 17 56.67 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

alaman p

Page 167: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

UDICOB-lCatatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,011 0 0,576 0,708 60 0,250 0,32515 0,482 0,606 70 0,233 0,3022 0 0,423 0,549 80 0,217 0,28325 0,381 0,496 90 0,205 0,26730 0,349 0,449 1 0 0 0,195 0,25440 0,304 0,393 125 0,174 0,22850 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

Dumlah Subyek= 30 Butir Soal= 40Nama berkas: D:\0FFICE~1\UDIC0B~1.ANA

Baru No Butir Asli a b C d *

1 1 2 --- 28** 0 -- 0 -- 0

2 2 0 -- 1 - 2 2 ** 7--- 0

3 3 30** 0 0 0 0

4 4 4-- 0 -- 1 + 2 5 ** 0

5 5 6 + 6 + 18** 0 -- 0

6 6 22** 0 -- 0 -- 8 --- 0

7 7 1 2 --- 0 -- 1 -- 17** 0

8 8 0 -- 2 ++ 2 4 ** 4-- 0

9 9 0 30** 0 0 0

1 0 1 0 27** 0 -- 0 -- 3--- 0

1 1 1 1 2 - 1 2 ** 9+ 7++ 0

1 2 1 2 14** 1 -- 1 2 --- 3+ 0

13 13 7++ 9+ 1 2 ** 2 - 0

14 14 13--- 0 -- 2 - 15** 0

15 15 1 ++ 27** 1 ++ 1 ++ 0

16 16 29** 7-- 1 - 3++ 0

17 17 9-- 3+ 15** 3+ 0

18 18 1 1 - I©** 5+ 4+ 0

19 19 1 -- 1 0 --- 2 - 17** 0

2 0 2 0 7++ 8 + 1 2 ** 3- 0

21 2 1 28** 0-- 2 --- 0-- 0

2 2 2 2 2 - 17** 2 - 9--- 0

23 23 13+ 5+ 8 ++ 4 ** 0

24 24 4** 1 -- 23--- 2 -- 0

25 25 16- 1 1 ++ 1 ** 2 -- 0

26 26 2 3 ** 5-- 0-- 2 ++ 0

27 27 4- 23** 2++ 1 - 0

28 28 2i** 1 - 0-- 8 --- 0

29 29 4+ 0-- 13--- 13** 0

30 30 8 - - 17** 4++ 1 ~- 0

alaman p

Page 168: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

U3IC0B-131 31 5+ 19--- 0 -- 6 ** 0

32 32 9 ** 16--- 3- 2 - 0

33 33 1+ 1 + 0 -- 28** 0

34 34 5++ 17** 1 -- 7- 0

35 35 7 ** 2 1 --- 1 -- 1 -- 0

36 36 0 -- 1 0 --- 17** 3+ 0

37 37 2 - 17--- 2 - 9** 0

38 38 9+ 1 2 ** 8 + 1 -- 0

39 39 17** 1 1 --- 2 - 0 -- 0

40 40 1 1 --- 0 -- 17** 2 - 0

Keterangan:** • Kunci Dawaban

Sangat Baik BaikKurang Baik BurukSangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR

Rata2= 22.87 Simpang Baku= 5.24 KorelasiXY= 0.71 Reliabilitas Tes= 0.83 Butir Soal= 40 Dumlah Subyek= 30Nama berkas: D:\0FFICE~1\UJIC0B~1.ANA

iru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi1 1 0 . 0 0 Sangat Mudah -0.059 -2 2 62.50 Muddh 0.570 Sangat Signifikan3 3 0 . 0 0 Sangat Mudah NAN NAN4 4 0 . 0 0 Mudah 0.023 -

5 5 50.00 Sedar^g 0.415 Sangat Signifikan6 6 50.00 Mudah 0.453 Sangat Signifikan7 7 50.00 Sedang 0.330 Signifikan8 8 -25.00 Mudah -0.256 -

9 9 0 . 0 0 Sangat Mudah NAN NAN1 0 1 0 0 . 0 0 Sangat Mudah -0.095 -

1 1 1 1 62.50 Sedang 0.444 Sangat Signifikan1 2 1 2 50.00 Sedang 0.388 Signifikan13 13 62.50 Sedaog 0.391 Signifikan14 14 75.00 Sedang 0.673 Sangat Signifikan15 15 37.50 Sangat Mudah 0.596 Sangat Signifikan16 16 75.00 Sedarvg 0.665 Sangat Signifikan17 17 62.50 Sedang 0.531 Sangat Signifikan18 18 37.50 Sedang 0.197 -

alaman p

Page 169: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

19 19 87.50 Sedang 0.657 Sangat Signifikan2 0 2 0 75.00 Sedang 0.603 Sangat Signifikan2 1 2 1 25.00 Sangat Mudah 0.486 Sangat Signifikan2 2 2 2 25.00 Sedang 0.160 -

23 23 12.50 Sangat Sukar 0.086 -

24 24 -12.50 Sangat Sukar -0.180 -

25 25 -12.50 Sangat Sukar -0.284 -

26 26 25.00 Mudah 0.215 -

27 27 50.00 Mudah 0.460 Sangat Signifikan28 28 1 0 0 . 0 0 Sedang 0.859 Sangat Signifikan29 29 50.00 Sedang 0.415 Sangat Signifikan30 30 62.50 Sedang 0.448 Sangat Signifikan31 31 -25.00 Sukar -0.230 -

32 32 -12.50 Sukar 0.045 -

33 33 25.00 Sangat Mudah 0.486 Sangat Signifikan34 34 37.50 Sedang 0.278 -

35 35 -25.00 Sukar -0.093 -

36 36 50.00 Sedang 0.369 Signifikan37 37 62.50 Sukar 0.540 Sangat Signifikan38 38 12.50 Sedang 0.127 -

39 39 25.00 Sedang 0.147 -

40 40 12.50 Sedang 0.226 -

RELIABILITAS TES

Rata2= 22.57Simpang Baku= 5.07KorelasiXY= 0.76Reliabilitas Tes= 0.86Nama berkas: D:\0FFICE~1\UDIC0B~1.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek1 1 Liza2 2 Agus3 3 Gesta4 4 Ridwan5 5 Fahri6 6 Robi7 7 Nurul8 8 Faqih9 9 Riyan

1 0 1 0 Hari1 1 1 1 Putri1 2 1 2 Fahrul13 13 Nabila14 14 Khoirunnisa15 15 Firda16 16 Nur

Skor Ganjil Skor Genap Skor Total12 11 2310 9 1913 13 268 8 16

12 13 2512 10 2210 11 2112 12 2411 14 2514 13 2713 11 2414 13 2710 14 2411 11 2213 11 2410 12 22

a1aman p

Page 170: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37780/4/LAILATUL... · TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (KONSEP CAHAYA) PADA SISWA KELAS 5 MI

1718192021222324252627282930

3114281325231612292815271827

UDICOB-l17 Bosama 16 1518 Rajab 8 6

19 Fauzan 15 1320 Syukron 7 6

21 Choinul 12 1322 Noviyanti 11 1223 Maulana 8 8

24 Yusuf 4 8

25 Luki 15 1426 Syahrul 13 1527 Hikmah 9 6

28 Adinda 12 1529 Hafidz 10 8

30 Fadillah 13 14

alaman p