Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
E-MODUL MELALUI APLIKASI FLIPBUILDER
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
SWASTA ISLAM AL-FALAH
KOTA JAMBI
SKRIPSI
YAIZA YULITA
NIM. 208173173
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
E-MODUL MELALUI APLIKASI FLIPBUILDER
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
SWASTA ISLAM AL-FALAH
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
YAIZA YULITA
NIM. 208173173
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
PERSEMBAHAN
Segala puji, syukur, dan sujudku kusembahkan kepada-Mu Ya Allah, Tuhan yang
maha Agung lagi maha Besar nan maha Perkasa serta maha Pengasih, atas segala
rahmat dan keridhaan-Mu aku dapat menyelesaikan karya sederhana ini. Semoga
keberhasilan yang engkau berkahi kepada diri ini, dapat menjadi batu loncatan
untuk mencapai cita-cita dan harapanku.
Skripsi ini kupersembahkan kepada Ayahandaku Kamarizaman dan Ibundaku
Sinpanaria yang telah mencurahkan segala kasih, sayang, dan doa dengan penat
dan letih untuk selalu menunjang segala kesuksesanku.
Serta program studi tercinta Tadris Matematika. Dan seluruh orang-orang terkasih
yang saya banggakan Anggi, Hamdani, Oza, Yusup, Fitri, Sha Sha, Ilmi, dan
Keluarga Lokal Matematika 2017 D, saya ucapkan terimakasih dan see you on
top! Aamiin.
MOTTO
QS. Al – Insyirah : Ayat 6
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil „Alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT,
yang telah mengizinkan terselesainya skripsi ini. Shalawat serta salam kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kehidupan yang cerah dan
limpahan ilmu pengetahuan.
Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Tadris
Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini tentu
melibatkan berbagai pihak yang membantu baik dari segi moril maupun materil,
maka penulis mengucapkan terimkasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Matematika sekaligus
Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Hendra Bestari, S.Si, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu serta mencurahkan pemikirannya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Rosi Widia Asiani, S.Pd, M.Sc selaku validator instrument yang telah
meluangkan waktu dan pemikirannya dalam mengarahkan penulis dalam
penyusunan instrument penelitian dalam skripsi ini.
6. Bapak serta Ibu dosen Prodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memperlancar urusan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak H. A. Syihabuddin, S.Pd, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah Menengah
Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi dan Bapak Yusa Putra selaku guru
mata pelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah
Kota Jambi yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian dan
memudahkan peneliti memperoleh data lapangan.
8. Kedua orangtua dan keluarga yang telah menunjang pendidikan saya baik dari
segi moril, materil, dan doa-doanya.
9. Dan seluruh teman-teman angkatan 2017 yang ikut terlibat dan tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan amal baik semua
pihak yang berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Aamiin Allahumma
Aamiin
Jambi, Mei 2021
Penulis
Yaiza Yulita
208173173
ABSTRAK
Nama : Yaiza Yulita
Proram Studi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran E-Modul Melalui
Aplikasi Flipbuilder Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi
Penelitian ini membahas tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika siswa di
Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi pada pokok bahasan
perbandingan trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian Pre-Experimental Design yang berbentuk Intact-Group
Comparison. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
Nonprobability Sampling yaitu Sampling Jenuh dengan jumlah sampel masing-
masing 13 orang siswa untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Sampel penelitian ini ialah siswa kelas X IPS Sekolah Menengah Atas Swasta
Islam Al-Falah Kota Jambi yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas X IPS A
sebagai kelompok kontrol dan kelas X IPS B sebagai kelompok eksperimen.
Instrumen penelitian ini berupa tes dengan soal essay berjumlah lima butir soal.
Analisis pada penelitian ini menggunakan uji t dan uji korelasi phi. Berdasarkan
uji t pada taraf signifikansi 5% dan 1% diperoleh 2,06 < 3,58 > 2,80. Sedangkan
uji korelasi phi pada taraf signifikansi 5% dan 1% diperoleh 0,388 < 0,617 >
0,496. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil belajar matematika siswa.
Kata Kunci : E-Modul, Hasil Belajar Matematika.
ABSTACT
Name : Yaiza Yulita
Department : Tadris Matematika
Title : The Effect of Using E-Module Learning Media Through
Flipbuilder Application On Mathematics Learning Results of
Islamic Private High School Students Al-Falah Jambi City
This study discusses the influence of the use of e-module learning media through
flipbuilder application on the results of students' mathematics learning at Al-Falah
Private High School in Jambi City on the subject of trigonometric comparison.
This research is quantitative research with Pre-Experimental Design research
design in the form of Intact-Group Comparison. Sampling in this study using
Nonprobability Sampling technique is Saturated Sampling with the number of
samples of 13 students each for the experimental group and control group. The
sample of this study is students of class X IPS Islamic Private High School Al-
Falah Jambi City which is divided into two classes namely class X IPS A as a
control group and class X IPS B as an experimental group. This research
instrument is a test with an essay question of five points. The analysis in this study
used t test and phi correlation test. Based on the t test at the level of significance
5% and 1% obtained 2.06 < 3.58 > 2.80. While the phi correlation test at the level
of significance 5% and 1% obtained 0.388 < 0.617 > 0.496. Thus, it can be
concluded that the use of e-module learning media through flipbuilder application
significantly affects students' math learning outcomes.
Keywords : E-Module, Mathematics Learning Outcomes.
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………..i
Nota Dinas ……………………………………………………………………….ii
Pengesahan ……………………………………………………………………...iii
Pernyataan Orisinilitas …………………………………………………………iv
Persembahan …………………………………………………………………….v
Motto …………………………………………………………………………….vi
Kata Pengantar ………………………………………………………………...vii
Abstrak ………………………………………………………………………...viii
Abstact ………………………………………………………………………...…ix
Daftar Isi …………………………………………………………………………x
Daftar Tabel …………………………………………………………………….xi
Daftar Gambar …………………………………………………………………xii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………xiii
BAB I Pendahuluan .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4
C. Batasan Masalah........................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................. 5
BAB II Landasan Teori, Kerangka Pikir, Hipotesis Penelitian ....................... 8
A. Deskripsi Teori ............................................................................................. 8
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 15
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 20
BAB III Metode Penelitian ................................................................................. 22
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 22
B. Desain Penelitian ........................................................................................ 22
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 23
D. Varibel-Variabel dan Perlakuan Penelitian ................................................ 25
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 26
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 30
G. Hipotesis Statistik ...................................................................................... 34
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................... 35
A. Deskripsi Data ............................................................................................ 35
B. Analisis Hasil Penelitian ............................................................................ 45
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian............................................................... 50
BAB V Penutup ................................................................................................... 54
A. Kesimpulan ................................................................................................ 54
B. Saran ........................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56
Lampiran ...…………………………………………………………………….53
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa ………. 2
Tabel 2.1 Studi Relevan …………………………………………………... 14
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik X IPS ……………………………………. 23
Tabel 3.2 Pembagian Kelompok Penelitian ………………………………. 24
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar …………………………. 28
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Populasi …………………………………. 34
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi ……………………………….. 34
Tabel 4.3 Jadwal Penelitian Kelas X IPS A dan Kelas X IPS B …………. 35
Tabel 4.4 Skor Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan
Media Pembelajaran E-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder ….. 36
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa yang
Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul …………………. 37
Tabel 4.6 Pencarian Standar Deviasi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul …………… 38
Tabel 4.7 Skor Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan
Media Pembelajaran Powerpoint …………………………………... 39
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa yang
Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint ………………… 41
Tabel 4.9 Pencarian Standar Deviasi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint ………….. 41
Tabel 4.10 Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol …………………………… 43
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Posttest ………………………………………. 43
Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Posttest ……………………………………. 44
Tabel 4.13 Perhitungan Korelasi Phi Nilai Tes ……………………………. 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Sederhana ……………………………………….. 13
Gambar 2.2 Arah Korelasi Positif ………………………………………... 14
Gambar 2.3 Kerangka Pikir ………………………………………………. 19
Gambar 3.1 Tempat Penelitian ………………………………………….... 21
Gambar 3.2 Intact-Group Comparison ……………………………………….. 22
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul ………… 38
Gambar Grafik Distibusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint ………. 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian ……………………………………………. 54
Lampiran 2 Uji Normalitas Populasi …………………………………….. 55
Lampiran 3 Uji Homogentas Populasi …………………………………… 61
Lampiran 4 Hasil Nilai Posttest Kelas Eksperimen ……………………… 65
Lampiran 5 Hasil Nilai Posttest Kelas Kontrol ………………………….. 66
Lampiran 6 Uji Normalitas Data Sampel ………………………………... 67
Lampiran 7 Uji Homogenitas Sampel …………………………………… 74
Lampiran 8 Uji T ………………………………………………………… 78
Lampiran 9 Uji Korelasi Phi …………………………………………….. 81
Lampiran 10 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ……………………… 84
Lampiran 11 Lembar Soal Posttest …………………………………………….. 88
Lampiran 12 Lembar Penskoran Jawaban Posttest …………………………... 89
Lampiran 13 Lembar Izin Penelitian/Riset ………………………………... 93
Lampiran 14 Lembar Penilaian Validasi ………………………………….. 94
Lampiran 15 Lembar Validasi …………………………………………….. 95
Lampiran 16 Kartu Bimbingan Skripsi ……………………………………. 96
Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan ……………………………………… 99
Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup ………………………………………. 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada penghujung tahun 2019 lalu, dunia digemparkan oleh sebuah
virus yang bernama corona virus deaseas atau yang kerap kali disebut
Covid-19. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, China. Virus ini
diketahui dapat menyebar dengan pesat melalui media cairan maupun
udara. Untuk pencegahan penyebaran virus ini semakin meningkat banyak
negara mengeluarkan aturan baru berupa Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Dalam masa PSBB ini, diberlakukan work from home atau
kerja dari rumah, penutupan tempat-tempat wisata dan pusat-pusat
perbelanjaan, serta tempat-tempat umum lainnya.
PSBB ini juga berlaku di Indonesia. Tak hanya tempat kerja dan
pusat perbelanjaan, melainkan sekolah pun juga dilaksanakan dari rumah.
Segala proses pembelajaran dilakukan dalam jaringan (daring).
Dalam proses pembelajaran daring ini, hanya guru-guru saja yang
diinstruksikan untuk datang ke sekolah. Dalam hal ini, guru-guru harus
memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Begitu halnya yang terjadi di Sekolah Menengah Atas
Swasta (SMAS) Islam Al-Falah Kota Jambi.
Setelah melaksanakan observasi awal pada tanggal 24 januari 2021
lalu, ditemukan bahwa sekolah ini juga melaksanakan proses pembelajaran
secara daring. Pada observasi awal ini, peneliti juga melakukan wawancara
dengan guru matematika setempat. Hasil wawancara peneliti dengan
bapak Yusa Putra bahwa selama pembelajaran daring beliau melaksanakan
proses pembelajaran melalui aplikasi google meet. Aplikasi ini
memungkinkan siswa dan guru untuk berinteraksi karena aplikasi ini
berbentuk seperti video call. Selama proses pembelajaran melalui aplikasi
2
google meet, beliau menggunakan power point sebagai penunjang bahan
ajar. Beliau juga menggunakan aplikasi whatsapp sebagai media siswa
untuk mengirimkan tugas secara individu. Namun dalam proses
pembelajaran menggunakan aplikasi google meet ini, beliau menghadapi
beberapa kendala yaitu keterbatasan waktu dalam menyampaikan
pembelajaran hanya dengan durasi tiga puluh menit. Beliau juga
mendapati sebelas orang siswa dari 26 orang siswa sering kali tidak hadir
dalam tatap muka secara online ini. Selama proses pembelajaran daring
tersebut, beliau juga menemukan beberapa siswa dari siswa yang hadir
tidak aktif dalam belajar pada pembelajaran online. Hal ini tentu berakibat
pada hasil belajar matematika siswa yang relatif rendah yang dapat dilihat
pada tabel hasil belajar matematika siswa yang diperoleh guru berikut:
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa
No. Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 ≥ 70 Tuntas 11 peserta didik 42,31 %
2 < 70 Tidak Tuntas 15 peserta didik 57,69 %
Jumlah 26 peserta didik 100 %
Sumber: Guru Matematika Kelas X IPS SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi
Namun pada pertengahan bulan Maret tahun 2021 lalu,
pembelajaran kembali dilaksanakan secara offline atau luar jaringan
(luring). Pembelajaran secara offline ini dilaksanakan seperti pembelajaran
sebelum pandemi covid-19, namun memiliki aturan yang sesuai dengan
protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi covid-19. Selain
memakai masker dan mencuci tangan, pembatasan kapasitas ruangan
menjadi 50% juga diberlakukan. Pembatasan kapasitas ruangan ini
mengharuskan siswa dalam satu kelas dibagi menjadi dua kelompok siswa.
Pembatasan jumlah pertemuan pun juga diberlakukan. Jam pelajaran yang
seharusnya adalah empat jam pelajaran setiap minggunya dengan durasi
belajar selama 110 menit, kini dibatasi menjadi dua jam pelajaran setiap
minggunya dengan durasi belajar selama 55 menit saja. Pembagian kelas
3
ini juga berakibat pada materi yang diajarkan. Guru tentunya harus
mengulang materi yang sama pada setiap kelompoknya. Hal ini tentu
berakibat dengan keefektifan pencapaian tujuan pembelajaran matematika
siswa. Sehingga guru harus menyiapkan bahan ajar yang bisa menunjang
tujuan pembelajaran dengan durasi yang singkat tersebut.
Dalam menghadapi beberapa kendala tersebut, peneliti
menawarkan solusi untuk mencapai tujuan pembelajaran meskipun
melakukan proses pembelajaran secara singkat yaitu dengan menggunakan
electronic modul (e-modul). Menurut Abdul Majid (2012: 176) modul
merupakan bahan ajar yang didesain secara khusus agar siswa dapat
belajar secara mandiri atau tanpa bimbingan guru. Abdul Majid juga
berpendapat bahwa modul setidaknya harus memuat tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, dan evaluasi. E-modul merupakan modul dalam
format elektronik yang dijalankan dengan komputer ataupun gadget
lainnya seperti handphone dan tablet. E-modul interaktif merupakan bahan
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi dan indikator kompetensi pembelajaran sehingga
memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri tanpa penjelasan dari
guru. Hal ini tentu dapat membantu untuk memaksimalkan pencapaian
pembelajaran walaupun dengan durasi yang singkat.
Modul elektronik dapat menampilkan teks, gambar, animasi, dan
video melalui perangkat elektronik berupa komputer ataupun gadget
lainnya. Modul elektronik ini diharapkan dapat digunakan sebagai
alternatif pembelajaran yang efisien dan efektif, serta interaktif.
Keberadaan e-modul diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar
baru bagi siswa yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman konsep dan hasil belajar.
Pemilihian e-modul ini juga didasari dengan usia peserta didik
pada tingkat pendidikan sekolah menengah atas ini. Pada tingkat usia ini
siswa berada pada masa yang memiliki rasa keingintahuan yang besar.
4
Terlebih lagi pada era teknologi modern saat ini, siswa termasuk pada
generasi milenial yang sangat dekat dengan teknologi, senang menemukan
hal-hal baru berkaitan dengan kemajuan teknologi, dan gemar berselancar
didunia maya. Oleh karena itu, peneliti memilih media pembelajaran yang
berbasis teknologi untuk menambah ketertarikan siswa dalam berksplorasi
pada hal-hal yang bermanfaat dan berkaitan dengan pembelajaran
menggunakan gadget yang sangat dekat dan mereka gemari.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran E-Modul Melalui
Aplikasi Flipbuilder Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di
Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi.”
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah diatas,
peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Guru menggunakan media pembelajaran yang kurang melibatkan
siswa atau masih berpusat pada guru yaitu powerpoint.
2. Pembatasan jam pelajaran dalam masa pandemi.
3. Siswa dibagi menjadi dua kelompok sehingga guru harus mengulang
materi yang sama setiap pertemuan untuk setiap kelompok.
4. Pengulangan materi tersebut semakin menambah jam pelajaran yang
dibutuhkan untuk suatu materi.
5. Pencapaian tujuan pembelajaran menjadi lebih sedikit dibanding
sebelumnya.
6. Diduga hasil belajar matematika siswa masih rendah.
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti serta menghindari
keluasan peneliti dan agar tidak menyimpang dari ruang lingkup
penelitian, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
5
1. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) di SMA Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi.
2. Pencapaian tujuan pembelajaran dalam penelitian ini berpokok
bahasan perbandingan trigonometri.
3. Hasil belajar matematika yang diteliti merupakan ranah kognitif
dengan instrumen penelitian berupa tes.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang diteliti
adalah: “Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk
e-modul terhadap hasil belajar matematika siswa” yang akan
dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Berapa skor hasil belajar matematika siswa yang menggunakan media
pembelajaran e-modul di SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi?
2. Berapa skor hasil belajar matematika siswa yang menggunakan media
pembelajaran powerpoint di SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol?
4. Berapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
terhadap hasil belajar matematika siswa di SMAS Islam Al-Falah Kota
Jambi?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan
diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk membuktikan skor hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan media pembelajaran berupa e-modul melalui
aplikasi Flipbuilder.
2) Untuk membuktikan skor hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint.
6
3) Untuk membuktikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
4) Untuk membuktikan besar pengaruh penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi Flipbuilder tehadap hasil
belajar matematika siswa di SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna:
a. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk
meningkatkan pencapain tujuan pembelajaran dengan efektif di
Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi.
b. Secara praktis
1) Bagi Pendidik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam
meningkatkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien di
SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi.
2) Bagi Peserta Didik
a) Meningkatkan kemampuan matematis peserta didik dengan
penggunana modul elektronik.
b) Memberikan suasana baru dalam pembelajaran matematika
sehingga peserta didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
3) Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pilihan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan
memanfaatkan teknologi disekitar siswa.
4) Bagi Peneliti
Sebagai salah satu prasyarat memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S1) pada program studi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi sekaligus dapat menambah wawasan
7
dan pengalaman dalam proses pembinaan diri sebagai calon
pendidik nantinya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran e-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas
secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat
pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu
peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal
memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi.
(DEPDIKNAS, 2008: 3)
Menurut Purwanto (2007: 9) modul ialah bahan belajar yang
dirancang secara sistematik berdasarkan kurikulum tertentu dan
dikemas dalam bentuk satuan terkecil dan memungkinkan dipelajari
secara mandiri dalam satuan waktu tertentu. Dengan kata lain, sebuah
modul harus mampu menggantikan fungsi pendidik. Jika pendidik
mempunyai fungsi menjelaskan sesuatu, maka modul harus bisa
menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima peserta didik
sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usianya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga ditemukan pengertian
yang hampir serupa bahwa modul adalah kegiatan program belajar
mengajar yang dapat dipelajari oleh peserta didik dengan bantuan yang
minimal dari guru atau dosen pembimbing, meliputi perencanaan
tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat
yang dibutuhkan dan alat untuk penilai, serta pengukuran keberhasilan
peserta didik dalam penyelesaian pelajaran.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas dapat kita pahami bahwa
modul pada dasarnya adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik
sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar
9
secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari
pendidik. Kemudian dengan modul peserta didik juga dapat mengukur
sendiri tingkat penguasaan mereka terhadap materi yang dibahas pada
setiap satu-satuan modul, sehingga apabila telah menguasainya maka
mereka dapat melanjutkan pada satu-satuan modul tingkat berikutnya.
Sebaliknya, jika peserta didik belum mampu menguasai, maka mereka
akan diminta untuk mengulangi dan mempelajari kembali. Sementara
itu, untuk menilai baik tidaknya atau bermakna tidaknya suatu modul
ditentukan oleh mudah tidaknya suatu modul digunakan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam Kamus bahasa Inggris Oxford, e-book adalah versi
elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi
atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini. E-
book didedikasikan bagi para pembaca media elektronik atau
perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel
yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
Dengan hadirnya e-book ini para pembaca dimudahkan untuk tidak
menyimpan buku dalam bentuk fisik dan juga memudahkan bagi para
peneliti dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book
ini seseorang tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar
menginginkan tulisannya dapat diterbitkan. File yang sering digunakan
untuk pengemasan dokumen tersebut biasanya dalam format pdf, exe,
doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf dan exe. Akan tetapi
tidak semua file dokumen yang berekstensi pdf atau exe disebut e-
book. Seperti halnya banyak dokumen kertas yang tidak serta merta
bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, modul,
dan lain-lain. Maka file dokumen agar bisa disebut e-book tentunya
harus memenuhi kaidah-kaidah penelitian buku dan tersusun dalam
bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik atau dicetak.
Aplikasi Flipbuilder adalah aplikasi yang dikenal sebagai
perangkat lunak profesional pengubah pdf menjadi buku flash bolak-
10
balik yang paling mudah untuk diakses produknya nanti. Perangkat
lunak ini bisa membuat buku bolak-balik HTML5 dan flash dari semua
jenis file: pdf, gambar, Word, Powerpoint, Excel, dan lain-lain.
Aplikasi ini dapat memperkaya buku digital, brosur, katalog, majalah,
dan lain-lain menggunakan animasi bolak-balik halaman flash yang
mengagumkan.
Buku bolak-balik tiga dimensi realistik ini dapat disajikan dalam
berbagai perangkat seperti pada perangkat komputer, Mac, iPhone,
iPad, Android, dan perangkat mobile lainnya yang mencakup
perangkat komputer dan mobile. Aplikasi ini dapat digolongkan
sebagai mobile learning atau pembelajaran yang fleksibel terhadap
waktu dan tempat. Menurut Handayani (2016: 15) mobile learning
adalah salah satu jenis media pembelajaran yang mudah dibawa
kemana-mana dan dapat digunakan sesuai keinginan pengguna asalkan
ada gadget yang memadai.
Flipbuilder mempunyai halaman fungsi pengeditan yang
memungkinkan untuk menambahkan video, gambar, audio, hyperlink,
dan objek multimedia ke output membolak-balikan halaman. Output
dari aplikasi ini sangat mudah dibuka melalui perangkat apapun karena
output berbentuk link yang mudah diakses.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa e-modul
melalui aplikasi flipbuilder merupakan sebuah bahan ajar elektroknik
yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar
mereka dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan gadget atau
perangkat komputer yang dapat diakses secara online.
2. Media Pembelajaran Powerpoint
Berbagai media pembelajaran yang menggunakan dan
memanfaatkan penggunaan komputer, salah satunya adalah
menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint. Powerpoint adalah
11
bagian dari fasilitas yang telah tersedia pada komputer merupakan
salah satu perangkat lunak dari paket Microsoft yang digunakan untuk
membuat slide presentasi yang ditampilkan melalui layar komputer.
Powerpoint dapat menampilkan tulisan, gambar, dan video dalam
bentuk silde presentasi. Output powerpoint ini dapat dibuka dengan
aplikasi yang mendukung format pptx. Pada telepon genggam,
pengguna harus men-download aplikasi yang dapat membuka format
tersebut, contohnya seperti aplikasi WPS Office. Powerpoint ini dapat
diakses secara offline maupun online selama memiliki aplikasi yang
mendukung tersebut.
Perbedaan media pembelajaran powerpoint dengan media
pembelajaran e-modul adalah buku flash bolak-balik yang terdapat
pada e-modul. Selain itu e-modul dapat diakses dimana saja tanpa
harus menggunakan aplikasi tertentu. Powerpoint merupakan slide
presentasi yang artinya memerlukan presentasi ataupun penjelasan
lanjutan oleh pembuatnya agar dapat dimengerti oleh audiens.
Sedangkan e-modul disusun secara sistematis agar dapat dipahami
secara mandiri oleh siswa, karena memuat rangkuman, soal latihan,
dan evaluasi untuk siswa.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
media pembelajaran powerpoint adalah suatu slide presentasi yang
digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa.
3. Hasil Belajar Matematika
Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. (Abdurrahman,
2003: 37) Menurutnya juga, anak-anak yang berhasil dalam belajar
ialah berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional. Sedangkan Oemar Hamalik (2006: 3) berpendapat
bahwa Hasil belajar adalah apabila seseorang telah belajar akan terjadi
12
perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, misalnya dari tidak
tahu menjadi tahu, cari tidak mengerti menjadi mengerti.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 3), Dapat dipahami bahwa
yang dimaksud dengan hasil belajar merupakan suatu proses untuk
melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah
mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang
dicapai seorang peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu yang
disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dari dalam
rangka studi mencapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif,
afektif, psikomotorik untuk pembahasan masing-masing dijelaskan
sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif
Tujuan kognitif atau Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segalaupaya yang
menyangkut aktifitas otak adalah termasuk ranah kognitif. Dalam
ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai
jenjang terendah sampai jenjang yang tertinggi yang meliputi
tingkatan antara lain:
1) Mengingat.
2) Mengerti.
3) Memakai.
4) Menganalisis.
5) Menilai.
6) Mencipta.
b. Ranah Afektif
Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi,
dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku
yang sederhana hingga paling kompleks.
13
1) Tingkat menerima.
2) Tingkat menanggapi.
3) Tingkat menghargai.
4) Tingkat mengorganisasikan
5) Tingkat menghayati.
c. Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan kemampuan fisik. Keterampilan ini
dapat diasah jika sering melakukannya. Perkembangan tersebut
dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara / teknik
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai
dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.
1) Gerakan seluruh tubuh.
2) Gerakan yang terkordinasi.
3) Komunikasi nonverbal. (Martinis Yamin, 2008: 46)
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, peneliti menyimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai siswa
dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah menempuh
proses belajar mengajar dalam bentuk angka, huruf, atau simbol
tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan. Pada
penelitian ini hasil belajar yang diteliti merupakan ranah kognitif pada
mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan perbandingan
trigonometri kelas X IPS SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi.
4. Analisis Hubungan Sebab-Akibat Penggunaan Media
Pembelajaran e-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa
Hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hubungan
kausal, dimana hubungan kausal merupakan bentuk hubungan yang
sifatnya sebab-akibat artinya keadaan satu variabel disebabkan atau
ditentukan oleh keadaan satu atau lebih variabel lain.
14
Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma sederhana
karena penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan
dependen. Hal ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Paradigma Sederhana
Keterangan:
X = Penerapan penggunaan media pembelajara e-modul
Y = Hasil Belajar Matematika Siswa
→ = Pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar
matematika siswa
Hubungan dalam penelitian ini bersifat searah yang diberi nama
korelasi positif. Disebut korelasi positif jika dua variabel yang
berkorelasi, berjalan paralel, artinya bahwa hubungan antar dua
variabel itu menunjukkan arah yang sama (Anas Sudijono, 2015: 180).
Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Arah Korelasi Positif
Keterangan:
Var X = Penerapan penggunaan media pembelajara e-modul
Var Y = Hasil belajar matematika siswa
X Y r
Var X Var Y Var X Var Y
15
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa apabila penerapan
penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder
dilakukan dengan optimal maka peningkatan hasil belajar peserta didik
akan tinggi dan sebaliknya apabila penerapan penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder dilakukan dengan
tidak optimal maka peningkatan hasil belajar peserta didik akan
rendah.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang menyangkut penggunaan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder sudah banyak dilakukan. Namun
penelitian mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika siswa
berdasarkan referensi peneliti belum ada di temukan.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang pertama adalah
penelitian yang dilakukan oleh Made Hena Sugiyanti dan kawan-kawan
pada tahun 2017 lalu dengan judul Penerapan E-Modul Komunikasi Data
Berbasis Problem Based Learnng Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental Design
dengan bentuk Posttest Only Control Design. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 3 Singaraja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hasil belajar yang lebih tinggi
antara siswa yang belajar menggunakan e-modul berbasis problem based
learning dan siswa yang belajar menggunakan media konvensional pada
mata pelajaran komunikasi data siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 3
Singaraja. Hasil analisis uji-t memperoleh thitung sebesar 5,548 dan t tabel
sebesar 1,673 untuk dk sebesar 55 dengan taraf signifikan 5%.
Berdasarkan kriteria pengujian diperoleh thitung > ttabel, ini berarti H0
ditolak. (2) respon siswa dari penerapan E-Modul berbasis problem based
learning pada mata pelajaran Komunikasi Data adalah positif dilihat dari
rata – rata skor hasil angket respon siswa yaitu 93,30. Sehingga hasil
belajar dengan penggunaan e-modul berbasis problem based learning lebih
16
tinggi daripada hasil belajar siswa yang diterapkan penggunaan buku
elektronik saja.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nuim Hayat dan
kawan-kawan pada tahun 2019 dengan judul Pengembangan E-Modul
Matematika Berorientasi Soal High Order Thingking Skill Pada Materi
Bentuk Aljabar Untuk Siswa Kelas VII SMP. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh guru yang membutuhkan media pembelajaran untuk
memudahkan dalam penyampaian materi bentuk aljabar dan referensi
tambahan untuk siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
yang disusun berdasarkan langkah-langkah model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementaeion, dan Evaluation). Instrumen
penelitian yang digunakan berupa lembar evaluasi formatif untuk ahli
media, ahli materi, dan respon siswa dengan teknik analisis data skala
likert. Dari hasil penilaian instrumen ahli materi diperoleh skor rata-rata
4,28 dengan kriteria sangat baik. Penilaian instrumen ahli media diperoleh
skor rata-rata 4,58 dengan kriteria sangat baik, serta penilaian instrumen
respon siswa diperoleh skor rata-rata 4,22 dengan kriteria sangat baik.
Hasil penelitian diperoleh produk e-modul matematika materi bentuk
aljabar yang dilengkapi soal HOTS untuk siswa SMP kelas VII semester
ganjil dengan pendekatan saintifik dan e-modul yang dikembangkan layak
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurulita
Imansari dan kawan-kawan pada tahun 2017 dengan judul Pengaruh
Penggunaan E-Modul Interaktif Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental Design.
Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah One Shot
Case Study. Dalam penelitian ini diperoleh data sebagai berikut : (1) media
pembelajaran e-modul interaktif yang dibuat telah layak untuk digunakan
pada proses belajar mengajar dikelas pada mata kuliah bengkel listrik, (2)
hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media e-modul interaktif
17
dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 82,22,
(3) respon mahasiswa terhadap penggunaan media e-modul interaktif pada
proses pembelajaran juga masuk pada kategori baik. Dari hasil penelitian
ini menunjukkan penggunaan e-modul pada proses pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Berikut persamaan dan perbedaan penelitian yang telah dilakukan
dilakukan diatas dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Studi Relevan
Nama Judul Persamaan Perbedaan
Made
Hena
Sugiyanti
dkk
Penerapan E-
Modul
Komunikasi
Data Berbasis
Problem Based
Learnng
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
Kesamaan
penelitian Made
ini dengan
penelitian yang
akan dilakukan
oleh peneliti
adalah
menggunakan
media
pembelajaran
berupa e-modul.
Penelitian ini
menggunakan e-
modul yang berbasis
Problem Based
Learning
Penelitian ini meneliti
tentang hasil belajar
mata pelajaran
Komunikasi Data
siswa kelas XI TKJ
SMK Negeri 3
Singaraja.
Nuim
Hayat
dkk
Pengembangan
E-Modul
Matematika
Berorientasi
Soal High
Order
Thingking Skill
Pada Materi
Bentuk Aljabar
Untuk Siswa
Kelas VII SMP
Penelitian ini
juga
menggunakan
e-modul
Matematika
Penelitian ini
merupakan penelitian
pengembangan.
e-modul yang
digunakan berorientasi
soal High Order
Thinking Skill.
Nurulita
Imansari
Pengaruh
Penggunaan E-
Modul
Penelitian ini
juga
Penelitian ini meneliti
penggunaan e-modul
18
dkk Interaktif
Terhadap Hasil
Belajar
Mahasiswa
Pada Materi
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
menggunakan
e-modul
sebagai media
pembelajaran.
terhadap hasil belajar
mahasiswa
Materi yang diteliti
adalah kesehetan dan
keselamatan kerja
C. Kerangka Berpikir
Matematika merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Namun, kebanyakan peserta didik memiliki hasil belajar
matematika yang relatif rendah. Terlebih lagi karena adanya penerapan
pembelajaran secara daring. Banyak sekali kendala yang dihadapi guru
selama proses pembelajaran secara daring tersebut. Beberapa kendala yang
dihadapi adalah keterbatasan waktu dalam menyampaikan pembelajaran
yang seharusnya empat jam pelajaran dipadatkan menjadi tiga puluh menit
saja. Ditemukan juga beberapa siswa yang tidak hadir karena kekuatan
jaringan ponsel atau keterbatasan kuota internet. Guru juga menemukan
siswa yang tidak aktif dalam belajar pada pembelajaran secara daring. Hal
ini tentu berakibat pada hasil belajar matematika siswa yang relatif rendah.
Dalam menghadapi beberapa kendala tersebut, peneliti
menawarkan solusi untuk mencapai tujuan pembelajaran meskipun tanpa
melakukan proses pembelajaran secara online yaitu dengan menggunakan
electronic modul (e-modul). E-modul merupakan modul dalam format
elektronik yang dijalankan dengan komputer. E-modul interaktif
merupakan bahan pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi dan indikator kompetensi
pembelajaran sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
tanpa penjelasan dari guru.
19
Modul elektronik dapat menampilkan teks, gambar, animasi, dan
video melalui perangkat elektronik berupa komputer ataupun gadget
lainnya. Selain itu modul elektronik ini diharapkan dapat digunakan
sebagai alternatif pembelajaran yang efisien dan efektif, serta interaktif.
Keberadaan e-modul diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar
baru bagi siswa yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman konsep dan hasil belajar.
Pada penelitian ini, setelah ditemukan kendala-kendala tersebut
dan peneliti memberikan solusi berupa penggunaan media pembelajaran e-
modul, selanjutnya pada dua kelompok kelas yang telah dibagi diberikan
perlakuan pada kelompok eksperimen dengan penggunaan e-modul
sedangkan kelompok kontrol dengan penggunaan media powerpoint.
Setelah diberikan perlakuan berbeda tersebut, kedua kelompok diberikan
sebuah tes yang sama untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil tes
tersebut dianalisis, dan selanjutnya disimpulkan dari hasil analisis.
Untuk mempermudah dalam pemahaman ini, maka alur kerangka
pikir digambarkan secara praktis mengenai “Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran e-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa di Sekolah” pada peta konsep sebagai berikut:
20
Gambar 2.3 Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teorotis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. (Sugiono, 2016: 64)
Berdasarkan pengertian diatas dan merujuk dari kerangka fikir, maka
hipotesis penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa yang
Identifikasi Masalah:
1. Guru menggunakan media pembelajaran powerpoint
serta buku matematika siswa sebagai bahan ajar.
2. Pembatasan jam pelajaran siswa menjadi lebih
sedikit dan singkat.
3. Hasil belajar matematika siswa masih relatif rendah.
Proses Pembelajaran
Penggunaan Media
Pembelajaran E-Modul
Melalui Aplikasi Kvisoft
flipbook maker
Kelas Eksperimen
(X1)
Penggunaan Media
Pembelajaran Power
Point
Kelas Kontrol
(X2)
Tes
Analisis
Kesimpulan
21
menggunakan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder
lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan media
powerpoint yang diterapkan di kelas X IPS SMAS Islam Alfalah Kota
Jambi.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPS SMAS Islam Al-
Falah Kota Jambi. Sekolah ini terletak di Jl. HOS. Cokroaminoto No.4,
Selamat, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36129, Selamat, Kec.
Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36129.
Gambar 3.1 Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan pada bulan April
hingga bulam Mei tahun 2021. Sekolah ini dipilih menjadi lokasi
penelitian karena terjadi ketimpangan antara seharusnya dengan yang
terjadi dalam proses pembelajaran matematika.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan desain penelitian yaitu Pre-Experimental Design karena
pada penelitian ini sampel tidak dipilih secara random atau acak. Bentuk
penelitian ini adalah Intact-Group Comparison. Pada desain ini terdapat
23
satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu
setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan
setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan).
(Sugiyono, 2015: 75)
Peneliti akan menerapkan penggunaan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder (X1) di kelompok eksperimen lalu
mengukur hasil belajarnya. Sedangkan pada kelompok kontrol, peneliti
akan menerapkan penggunaan media powerpoint (X2) lalu mengukur hasil
belajarnya. Hasil belajar kedua kelompok ini akan dibandingkan untuk
melihat adakah pengaruh dari dua perlakuan berbeda tersebut. Berikut ini
merupakan desain penelitiannya:
Gambar 3.2 Intact-Group Comparison
Keterangan:
X1 = Perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran e-modul
O1 = Hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan
O2 = Hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan
(Sugiyono, 2016: 75).
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiono, 2016: 80)
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS di SMAS
Islam Al-Falah Kota Jambi yang terdiri dari satu kelas. Jumlah peserta
didik kelas X IPS dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
X1 O1
O2
24
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik X IPS
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
X IPS 11 peserta didik 15 peserta didik 26 peserta didik
Jumlah 11 peserta didik 15 peserta didik 26 peserta didik
Sumber: Dokumentasi Guru Matematika Kelas X IPS SMAS Islam Al-
Falah
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015: 81). Sedangkan Arikunto
(1998: 117) mengatakan bahwa “ Sampel adalah bagian dari populasi
(sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu
Sampling Jenuh.
Sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel dimana
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel tanpa
memperhatikan strata atau tingkatan dalam anggota kelompok
populasi. Sampling jenuh dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil
yang kurang dari 30 orang. (Sugiyono, 2015: 85). Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik.
Pada penelitian ini terdapat satu kelas yang dibagi dua untuk
dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok control. Cara
pembagian kelas ini mengikuti pembagian kelas yang telah
diberlakukan di sekolah selama pembelajaran dalam masa pandemi
covid-19. Pembagian disekolah ini menggunakan cara pemilihan dari
absen siswa, dimana siswa yang bernomor absen ganjil menjadi
kelompok kelas A dan siswa yang bernomor absen genap menjadi
kelompok kelas B.
Peneliti mengundi kedua kelas ini secara acak untuk memilih
kelompok eksperimen. Dalam pengundian ini, didapatlah kelompok
kelas B yang menjadi kelas eksperimen. Maka, kelompok kelas A yang
25
menjadi kelompok control pada penelitian ini. Berikut jumlah siswa
dalam kelompok-kelompok tersebut.
Tabel 3.2 Pembagian Kelompok Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X IPS Kelompok A
(Kontrol) 13
X IPS Kelompok B
(Eksperimen) 13
Jumlah 26
D. Varibel-Variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehinnga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono, 2016: 38).
Macam-macam variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi :
1. Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering di
sebut sebagai Variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat).
2. Variabel Dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2016:
39).
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat terindentifikasi bahwa
penelitian ini mengandung dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yakni penerapan penggunaan media pembelajaran
e-modul melalui aplikasi flipbuilder yang merupakan perlakuan pada
siswa kelas X pada pokok bahasan eksponen dan logaritma.
Pelaksanaan di kelas disesuaikan dengan media pembelajaran e-modul
26
melalui aplikasi flipbuilder. Penggunaan media pembelajaran ini akan
diterapkan sebanyak 6 kali pertemuan hingga pokok bahasan
perbandingan trigonometri selesai.
2. Variabel terikat (Y) yakni hasil belajar matematika siswa adalah hasil
belajar matematika yang dicapai siswa setelah diberi perlakuan. Hasil
belajar yang dimaksud adalah penguasaan siswa terhadap materi pokok
bahasan perbandingan trigonometri.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena sosial maupun alam. (Sugiyono, 2013: 102). Instrumen yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan tes. Tes dalam
penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan uang digunakan untuk
mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Riduwan, 2010: 76)
1. Penerapan Penggunaan Media Pembelajaran E-Modul Melalui
Aplikasi Flipbuilder
a. Definisi Fungsional
E-modul melalui aplikasi flipbuilder merupakan sebuah bahan
ajar elektroknik yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan
usia mereka, agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan
menggunakan gadget atau perangkat komputer yang dapat diakses
secara offline maupun online.
b. Definisi Operasional
Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi
flipbuilder adalah sebagai berikut:
1) Tahap pendahuluan
a) Peserta didik memberi salam dan berdoa
27
b) Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memberi motivasi
c) Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topic yang akan diajarkan
d) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
e) Guru memperkenalkan e-modul kepada siswa dan
bagaimana cara menggunakannya.
2) Tahap pelaksanaan
a) Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi dan panduan
untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan
dan bahan bacaan berupa modul elektronik
trigonometri terkait materi perbandingan
trigonometri sudut-sudut istimewa dan relasi
antarsudut.
b) Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi perbandingan trigonometri sudut-
sudut istimewa dan relasi antarsudut.
c) Collaboration
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
28
perban- dingan trigonometri sudut-sudut istimewa
dan relasi antarsudut.
d) Communication
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
e) Creativity
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa
dan relasi antarsudut. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
3) Tahap evaluasi
a) Guru bersama peserta didik merefleksikan
pengalaman belajar
b) Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan
singkat
c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dan berdoa
2. Hasil Belajar Matematika
a. Definisi Fungsional
Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai
siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah
menempuh proses belajar mengajar dalam bentuk angka, huruf,
atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara
pendidikan.
29
b. Definisi Operasional
Hasil belajar matematika dalam penelitian ini akan
diperoleh melalui tes tertulis setelah pemberian materi
perbandingan trigonometri.
Siswa diberi waktu 80 menit untuk menyelesaikan soal tes
hasil belajar matematika terkait materi perbandingan trigonometri.
Siswa tidak diperkenankan berdiskusi dan membuka buku yang
berkaitan dengan matematika saat menyelesaikan tes. Skor hasil
belajar matematika dalam penilitian ini adalah hasil belajar
matematika siswa dalam menjawab semua instrument sesuai
dengan indikator yang telah diberikan oleh guru.
3. Kisi-Kisi Instrumen
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
Kompetesnsi Dasar Indikator
Pembelajaran
No.
Soal
Jumlah
Soal
3.7 Menjelaskan rasio
trigonometri (sinus,
cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga
siku-siku.
3.7.1 Menentukan
perbandingan
trigonometri sudut-sudut
istimewa
1,2, 2
3.7.2 Menentukan
perbandingan sudut di
kuadran II, III, dan IV.
3,4,5 3
Jumlah 5
Sumber: Buku Matematika kelas X Revisi, Penerbit: Kemendikbud.
4. Validasi Instrumen
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian
validitas konstruksi (Construct Validity). Dalam hal ini intrumen yang
30
telah dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan
ahli.
“Validitas konstruksi adalah uji validitas dengan meminta pendapat
para ahli tentang instrumen yang telah disusun, mungkin para ahli akan
memberikan keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ,
ada perbaikan, dan mungkin dirombak total”. (Sugiyono, 2014: 125)
Setelah uji validitas konstruksi dilaksanakan selanjutnya diteruskan
ke uji coba instrumen, instrumen tersebut di uji cobakan kepada
sampel yang telah diambil dari populasi.
F. Teknik Analisis Data
Data tes terhadap hasil belajar matematika siswa yang diperoleh
selanjutnya diolah dan dianalisis. Analisis terhadap data penelitian
dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang akan
dianalisis dengan mengunakan uji t. Sebelum dilakukan pengujian, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu uji prasyarat untuk memenuhi
asumsi kenormalan dalam analisis data statistik parametik. Pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi
normal atau tidak. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalaah
mengunakan rumus uji Liliefors karena sampel kurang dari 30.
(Sudjana: 2005, hal. 466-467), dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Pengamatan dijadikan bilangan baku
dengan menggunakan rumus:
( dan masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel).
31
b) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi
normal baku, kemudian dihitung peluang ( ) ( ).
c) Selanjutnya dihitung proporsi yang lebih kecil atau
sama dengan . Jika proporsi ini dinyatakan oleh ( ) maka
.
d) Hitunglah selisisih ( ) ( ) kemudian tentukan harga
mutlaknya.
e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Sebutlah harga terbesar ini .
f) Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, dibandingkan ini
dengan nilai kritis L atau untuk taraf nyata α yang dipilih.
Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa data berdistribusi
normal jika yang diperoleh dari data pengamatan melebihi
. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima. (Sudjana, 2005:
466)
g) Apabila , maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians data
dari sampel yang dianalisis homogen atau tidak. Uji homogenitas
menggunakan varians terbesar dan varians terkecil karena data yang
diteliti terdiri dari dua varians kelas, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a) Bagi data menjadi dua kelompok.
b) Tentukan simpangan baku dari masing-masing kelompok.
c) Menentukan dengan rumus:
d) Menentukan dengan rumus:
(untuk varians terbesar)
32
(untuk varians terkecil)
dengan taraf signifikansi , kemudian dicari pada Tabel F.
e) Membandingkan nilai dengan nilai , dengan kriteria
pengujian:
Jika , berarti homogen.
Jika , berarti tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah data yang diperoleh benar-benar telah memenuhi syarat-
syarat analisis, kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika siswa
dengan mengunakan uji “t” untuk sampel kecil yang satu sama lain
tidak memiliki hubungan. Adapun rumus yang digunakan :
(Anas sudijono, 2014: 314)
Keterangan :
: Mean variabel x
: Mean variabel y
: Standar error perbedaan mean antara variabel x dan y
Langkah-langkah perhitungan “t”tes adalah sebagi berikut:
a. Mencari mean variable I (variabel X), dengan rumus:
∑
b. Mencari mean variabel II (variabel Y) dengan rumus:
∑
c. Mencari standar deviasi variabel I (variabel X) dengan rumus:
√∑
d. Mencari standar deviasi variabel II (variabel Y) dengan rumus:
33
√∑
e. Mencari standar error mean variabel I (variabel X) dengan rumus:
√
f. Mencari standar error mean variabel II (variabel Y) dengan rumus);
√
g. Mencari standar error perbedaan mean variabel I dan variabel II
dengan rumus:
√( ) ( )
h. Mencari dengan rumus:
i. Selanjutnya memberikan interprestasi terhadap dengan prosedur
kerja sebagai berikut:
1) Mencari df atau db dengan rumus:
df= ( )
2) Berdasarkan besarnya df atau db tersebut, kita cari harga kritik
“t” yang tercantum dalam table nilai “t” pada taraf signifikasi
5% dan taraf signifikansi 1% dengan catatan:
Apabila > maka hipotesis nihil ditolak. Berti diantara
kedua variabel yang kita selidiki terdapat perdedaan mean
yang signifikan
Apabila maka hipotesis nihil diterima atau disetujui,
berti diantara kedua variabel yang kita selidiki tidak
terdapat perbedaan mean yang signifikan.
j. Menarik kesimpulan (Anas Sudijono, 2015: hal. 314-316)
4. Uji Korelasi Phi
Teknik Korelasi Phi adalah salah satu teknik analisis korelasional
yang di pergunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang
34
benar-benar dikotomik (terpisah atau dipisahkan secara tajam). (Anas
Sudijono, 2014, hal. 243).
Rumus yang digunakan adalah :
( )
√( )( )( )( )
Keterangan:
= Koefisien Korelasi
= Sel Frekuensi
Analisis ini akan menjawab hipotesis:
ada pengaruh positif yang signifikan antara X dan Y.
tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara X dan
Y.
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis
penelitian yang diuji dengan data sampel itu dapat diperlakukan untuk
populasi atau tidak.
Keterangan :
: Skor rata-rata kelompok setelah belajar dengan menggunakan e-
modul
: Skor rata-rata kelompok sebelum belajar dengan e-modul
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media
pembelajaran e-modul terhadap hasil belajar matematika siswa
: Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran
e-modul terhadap hasil belajar matematika siswa.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-
Falah Kota Jambi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
siswa kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial tahun ajaran 2020/2021 yang
berjumlah satu kelas yang dibagi menjadi dua kelompok kelas yaitu
kelompok A dan kelompok B. Untuk mendapatkan kelas yang akan
dijadikan sampel, peneliti menggunakan nilai ulangan harian siswa untuk
diuji normalitas populasinya dengan menggunakan uji liliefors
(perhitungan dapat dilihat pada lampiran), maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Populasi
Kelas Jumlah Siswa Lhitung Ltabel Keterangan
X IPS A 13 0,1939 0,234 Normal
X IPS B 13 0,202 0,234 Normal
Dari tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa kedua kelas tersebut memiliki
maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas tersebut
berdistribusi normal. Kemudian dilakukan uji homogenitas varians
terhadap populasi dengan menggunkan uji beda varians (perhitungan dapat
dilihat pada lampiran) dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi
Varians
Terbesar
Varians
Terkecil fhitung ftabel
Keterangan
792,308 574,359 1,38 2,69 Homogen
Dari tabel 4.2 dapat kita lihat bahwa maka dapat
disimpulkan bahwa varians kedua kelas tersebut bersifat homogen pada
36
taraf signifikansi 5% maka Ha diterima dan disimpulkan bahwa kedua
kelas tersebut mempunyai varians yang homogen.
Pada penelitian ini dilaksanankan proses pembelajaran sebanyak 3
(tiga) kali pertemuan dengan jumlah pertemuan 2 kali pada setiap
minggunya. Proses pembelajaran ini dilaksanakn pada dua kelompok kelas
yaitu X IPS A dan X IPS B dengan bapak Yusa Putra selaku guru
matematikanya. Pembagian kelas ini diberlakukan karena adanya
pembatasan jumlah siswa dalam satu ruang kelas pada masa pandemi
covid-19. Siswa kelas X IPS A merupakan kelompok siswa yang
bernomor absen ganjil sedangkan siswa kelas X IPS B merupakan
kelompok siswa yang bernomor absen genap. Kelas eksperimen pada
penelitian ini adalah kelas X IPS B dan kelas X IPS A sebagai kelas
kontrolnya. Pada kelas X IPS A proses pembelajaran dilaksanakan pada
hari Senin pukul 07.05-07.55 WIB dan hari Kamis pukul 08.20-09.05
WIB. Sedangkan kelas X IPS B proses pembelajaran matematika
dilaksanakan pada hari Senin pukul 07.55-08.45 WIB dan hari Selasa
pukul 08.20-09.5 WIB. Setelah pelaksanaan proses pembelajaran oleh
peneliti, siswa diberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Jadwal penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3 Jadwal Penelitian Kelas X IPS A dan Kelas X IPS B
Pertemuan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertama Senin, 3 Mei 2021 Kamis, 29 April 2021
Kedua Selasa, 4 Mei 2021 Senin, 3 Mei 2021
Ketiga Senin, 24 Mei 2021 Senin, 24 Mei 2021
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes uraian.
Instrumen penelitian dan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
divalidasi yang dibimbing oleh ibu Rosi Widia yang ditunjuk sebagai
validator oleh sekretaris program studi Tadris Matematika. RPP yang
37
diajukan di revisi sebanyak satu kali sedangkan instrument tes telah sesuai
dengan kisi-kisi yang diberikan. Sehingga validator memutuskan bahwa
instrument dapat digunakan dengan perbaikan. Instrument tes ini ditujukan
untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder dan hasil belajar siswa
yang menggunakan media pembelajaran powerpoint.
Setelah data hasil tes diperoleh, peneliti melakukan pengolahan dan
analisis data yang akan membandingkan nilai dan . Jika nilai
lebih dari nilai maka hipotesis alternatif yang diajukan oleh
peneliti akan diterima. Jika nilai kurang dari nilai maka
hipotesis alternatif yang diajukan oleh peneliti akan ditolak dan hipotesis
nihil yang akan diterima.
1. Skor Hasil Belajar Matematika Siswa pada Kelompok
Eksperimen
Pada kelas eksperimen diterapkan penggunaan media pembelajaran
e-modul melalui aplikasi flipbuilder. Setelah pemberian materi relasi
sudut trigonometri selesai, siswa akan diberikan tes untuk mengukur
sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai. Hasil tes yang telah
dilakukan diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya
55. Skor hasil belajar matematika siswa yang menggunakan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder di SMAS Islam Al-
Falah Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Skor Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan
Media Pembelajaran E-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder
No
. Nama
Skor Jawaban Siswa Skor
Total
100
1 2 3 4 5
5 5 5 5 5
1 AA 5 4 4 3 3
76
2 AAP 5 3 3 3 2
64
38
3 AF 5 4 5 3 4
84
4 FGM 5 5 5 3 4
88
5 FW 5 5 5 4 4
92
6 GPJ 5 5 5 4 4
92
7 HCMI 5 4 3 3 2
68
8 LA 5 5 5 3 4
88
9 MG 4 3 3 3 1
56
10 MRF 4 3 2 2 3
56
11 NR 5 3 3 2 3
64
12 RA 5 4 4 3 4
80
13 R.A 5 4 3 3 3
72
Berdasarkan data hasil belajar matematika siswa diatas, maka
diperoleh:
a. Sebaran Data
56 56 64 64 68 72 76 80 84 88
88 92 92
b. Skor Tertinggi dan Terendah
Skor tertinggi (H) = 92
Skor terendah (L) = 56
c. Mean ( )
∑
d. Median ( )
e. Modus ( )
39
0
0.5
1
1.5
2
2.5
56 64 68 72 76 80 84 88 92
Grafik Poligon
Grafik Poligon
Modus = 56, 64, 88, 92
f. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul
No. X f
1 56 2
2 64 2
3 68 1
4 72 1
5 76 1
6 80 1
7 84 1
8 88 2
9 92 2
Jumlah 13
g. Grafik Poligon
G
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika
Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul
h. Standar Deviasi
40
Tabel 4.6 Pencarian Standar Deviasi Hasil Belajar Matematika
Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran E-Modul
X F f.X X – M
(x) x
2 f.x2
56 2 112 -19.69 387.6961 775.3922
64 2 128 -11.69 136.6561 273.3122
68 1 68 -7.69 59.1361 59.1361
72 1 72 -3.69 13.6161 13.6161
76 1 76 0.31 0.0961 0.0961
80 1 80 4.31 18.5761 18.5761
84 1 84 8.31 69.0561 69.0561
88 2 176 12.31 151.5361 303.0722
92 2 184 16.31 266.0161 532.0322
Jumlah 13 980 -1.21 1102.385 2044.289
√∑
√
√
i. Standar Eror Mean Variabel X
√
√
√
41
2. Skor Hasil Belajar Matematika Siswa pada Kelompok Kontrol
Pada kelas kontrol diterapkan penggunaan media pembelajaran
powerpoint. Setelah pemberian materi relasi sudut trigonometri selesai,
siswa akan diberikan tes untuk mengukur sejauh mana tujuan
pembelajaran dapat dicapai. Hasil tes yang telah dilakukan diperoleh
nilai tertinggi adalah 82 dan nilai terendahnya 36. Skor hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran powerpoint
di SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Skor Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan
Media Pembelajaran Powerpoint
No
. Nama
Skor Jawaban Siswa Skor
Total
100
1 2 3 4 5
5 5 5 5 5
1 AK 3 2 2 0 1 32
2 AF 4 3 3 3 2 60
3 AN 3 2 2 2 2 44
4 DRP 3 2 2 3 3 52
5 FAZ 4 3 3 2 2 56
6 IRY 4 3 3 3 4 68
7 IS 5 5 3 3 2 72
8 MAH 3 3 3 2 2 52
9 MAAR 3 3 3 3 3 60
10 MRR 5 5 4 3 4 84
11 NM 3 3 3 2 3 56
12 RDM 3 2 2 1 1 36
42
13 TS 4 3 3 3 2 60
Berdasarkan data hasil belajar matematika siswa diatas, maka
diperoleh:
a. Sebaran Data
32
36 44 52 52 56 56 60 60 60
68 72 84
b. Skor Tertinggi dan Terendah
Skor tertinggi (H) = 84
Skor terendah (L) = 32
c. Mean ( )
∑
d. Median ( )
N bernilai ganjil maka median berada di data ke-7
Sehingga nilai mediannya adalah: 56
e. Modus ( )
Modus = 60
f. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint
No. X f
1 32 1
2 36 1
43
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
32 36 44 52 56 60 68 72 84
Grafik Poligon
Grafik Poligon
3 44 1
4 52 2
5 56 2
6 60 3
8 68 1
9 72 1
10 84 1
Jumlah 13
g. Grafik Poligon
G
Gambar 4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika
Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint
h. Standar Deviasi
Tabel 4.9 Pencarian Standar Deviasi Hasil Belajar Matematika
Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint
Y F f.Y Y – M
(y) y
2 f.y2
32 1 32 -24.31 590.9761 590.9761
36 1 36 -20.31 412.4961 412.4961
44 1 44 -12.31 151.5361 151.5361
44
52 2 104 -4.31 18.5761 37.1522
56 2 112 -0.31 0.0961 0.1922
60 3 180 3.69 13.6161 40.8483
68 1 68 11.69 136.6561 136.6561
72 1 72 15.69 246.1761 246.1761
84 1 84 27.69 766.7361 766.7361
Jumlah 13 732 -2.79 2336.865 2382.769
√∑
√
√
i. Standar Eror Mean Variabel Y
√
√
√
3. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakaan
Media Pembelajaran E-Modul Melalui Aplikasi Flipbuilder dan
yang Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint
45
Perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen (kelas yang
menggunakan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi
flipbuilder) dan hasil belajar kelompok kontrol (kelas yang
menggunakan media pembelajaran powerpoint) dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.10 Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa pada
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No. Ukuran Penetapan Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
1 Nilai Tertinggi 92 84
2 Nilai Terendah 56 32
3 Mean 75,39 56,31
4 Median 76 56
5 Modus 56; 64; 88; 92 60
6 Standar Deviasi 12,54 13,54
7 Standar Eror 3,62 3,91
Dari tabel 4.10 diatas, diperoleh bahwa skor rata-rata hasil belajar
matematika siswa pada kelas eksperimen yaitu 75,39 lebih tinggi
dibandingkan dengan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa
pada kelas kontrol yaitu 56,31. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder lebih baik dari hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran
powerpoint.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Hasil pengujian normalitas untuk nilai posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol (perhitungan lengkap dapat dilihat
pada lampiran) dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:
46
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Posttest
No Statistik
Posttest
Eksperimen Kontrol
1 Jumlah Sampel (N) 13 13
2 Rata-rata ( ) 75,39 56,31
3 Standar Deviasi (SD) 12,54 13,54
4 Lhitung 0,124 0,163
5 Ltabel 0,234 0,234
6 Kesimpulan Lhitung < Ltabel, maka kedua sampel
penelitian berdistribusi normal
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh Lhitung < Ltabel untuk hasil
nilai posttest pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data sampel tersebut
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Hasil pengujian homogenitas pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol (perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran)
dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Posttest
No Statistik Nilai Posttest
1 S2
eksperimen 170,2564
2 S2
kontrol 198,5641
3 fhitung 1,62
4 ftabel 2,69
6 Kesimpulan fhitung < ftabel, maka kedua sampel
penelitian berdistribusi normal
Berdasarkan tabel 4.12 diatas diperoleh fhitung =1,04 dan ftabel = 2,69
hasil tersebut memberikan interpretsi bahwa fhitung < ftabel atau
47
maka varians-varians dalam sampel yang diteliti adalah
homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah diketahui kedua sampel berdistribusi normal dan
bervarians yang homogen, maka selanjutnya dilakukan uji lanjutan
untuk mengetahui apakah perbedaan antar sampel tersebut signifikan
atau tidak. Uji lanjutan yang dilakukan adalah uji hipotesis untuk
mengetahui adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika
siswa. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
uji t dengan sampel kecil yang tidak memiliki hubungan, dengan
rumus sebagai berikut:
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
a. Dari perhitungan sebelumnya telah kita peroleh data sebagai
berikut:
b. Menentukan standar error variabel x dan variabel y
√
√( ) ( )
√
√
c. Menentukan nilai to atau thitung
48
d. Menentukan interpretasi to
Memberikan interpretasi terhadap to:
df = (Nx + Ny) – 2
= (13 + 13) – 2 = 24
Nilai df = 24 pada taraf 1% adalah 2,06 dan pada taraf 5% adalah
2,80. Maka nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 2,80
sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 1% adalah 2,06.
Nilai to = 3,58 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5%
maupun 1% atau 2,06 < 3,58 > 2,80, maka hipotesis nihil ditolak dan
hipotesis alternatif diterima, artinya nilai tes pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan rata-rata yang
signifikan.
4. Uji Korelasi
Setelah pengujian hipotesis yang menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi
flipbuilder dan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
media pembelajaran powerpoint, maka selanjutnya dilakukan uji
korelasi untuk mengetahui berapa besar signifikansi pengaruh
penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder
terhadap hasil belajar matematika siswa. Uji korelasi yang digunakan
adalah teknik korelasi phi yang digunakan apabila variabel yang
dikorelasikan merupakan variabel diskrit murni, dengan rumus sebagai
berikut:
( )
√( )( )( )( )
49
Keterangan:
: Koefisien korelasi
: sel frekuensi.
Rumus ini kita pergunakan apabila dalam menghitung atau mencari
niali kita mendasarkan diri pada frekuensi dari masing-masing sel
yang terdapat dalam tabel perhitungan berikut. Setelah memperoleh
nilai tersebut, selanjutnya kita interpretasikan dengan nilai df = N –
nr pada tabel nilai r dengan taraf signifikan 5% dan 1%, jika
hipotesis nol diterima, jika maka hipotesis nol
ditolak.
Tabel 4.13 Perhitungan Phi Korelasi Nilai Tes
Y X Eksperimen Kontrol Jumlah
Tinggi ( ) ( ) 14
Rendah ( ) ( ) 12
Jumlah 13 13 26
Rumus korelasi phi:
( )
√( )( )( )( )
( )
√( )( )( )( )
( )
√( )( )( )( )
√
Memberikan interpretasi pada phi
50
Pada tabel nilai r, nilai untuk df senilai 24 sehingga diperoleh nilai df
sebagai berikut:
Pada taraf signifikan 5
Pada taraf signifikan
Karena yang diperoleh melalui perhitungan adalah lebih
besar dari pada baik pada taraf signifikan maupun atau
maka hipotesis alternatif diterima. Berarti
terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder dan hasil belajar
matematika siswa.
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMAS Islam Al-falah Kota Jambi.
Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas yang dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelas X IPS A sebagai kelompok kontrol dan kelas X
IPS B sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa yang sama pada
masing-masing kelompok yaitu 13 orang siswa. Penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder diterapkan pada
kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan
penggunaan media pembelajaran powerpoint. Proses pembelajaran ini
dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan untuk setiap kelompok. Pada
akhir pertemuan, siswa pada kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol akan diberikan tes untuk mengetahui hasil belajar matematika
51
siswa setelah diberikan perlakuan tersebut. Hasil tes tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata nilai siswa pada kelompok eksperimen sebesar 75,39
dengan nilai tertinggi sebesar 92 dan nilai terendah sebesar 56. Sedangkan
rata-rata nilai siswa pada kelompok kontrol sebesar 56,31 dengan nilai
tertinggi sebesar 84 dan nilai terendah sebesar 32. Dari perolehan hasil
tersebut sudah terlihat perbedaan hasil belajar pada kedua kelompok
tersebut. Rata-rata hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih besar
daripada rata-rata hasil belajar pada kelompok kontrol, sama halnya
dengan nilai tertinggi maupun terendah pada kelompok eksperimen yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Untuk mengetahui
lebih lanjut dan lebih konkret apakah ada perbedaan yang signifikan atau
tidak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dilakukan
uji hipotesis dengan uji t sampel kecil yang tidak saling berhubungan.
Sebelum menguji hipotesis, data terlebih dahulu sudah memenuhi
syarat yaitu berdistribusi normal dan bervarians homogen. Pada hasil uji
normalitas data hasil posttest diperoleh nilai Lhitung pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol berturut-turut sebesar 0,124 dan 0,163.
Pada tabel nilai L Lilliefors untuk jumlah sampel sebanyak 13 sampel,
diperoleh nilai Ltabel sebesar 0,234. Dapat kita ketahui bahwa Lhitung < Ltabel,
berarti data berdistribusi normal. Selanjutnya hasil uji homogenitas dengan
menentukan varians antar kedua data diperoleh nilai fhitung sebesar 1,17.
Dengan nilai dkpembilang dan dkpenyebut adalah 12, diperoleh nilai ftabel dari
tabel nilai F pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,69. Nilai fhitung < ftabel,
maka data hasil posttest bervarians homogen. Karena syarat untuk
melakukan uji hipotesis telah terpenuhi, maka selanjutnya data diuji
dengan uji t.
Untuk memperoleh hasil uji t, dilakukan beberapa langkah.
Langkah pertama yang dilakukan setelah mengetahui nilai mean dan
standar deviasi pada kelompok ekperimen da kelompok kontrol, maka
dapat ditentukan nilai standar error dari masing-masing kelompok
tersebut. Standar error pada masing-masing kelompok ini digunakan untuk
52
menentukan standar error perbedaan mean kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Standar error perbedaan mean antar kedua kelompok
diperoleh sebesar 5,33. Untuk menentukan nilai thitung atau to, selisih mean
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibagi dengan nilai
standar error. Selisih mean antar kelompok diperoleh sebesar 19,08, lalu
dibagi dengan standar error sebesar 5,33, maka diperoleh nilai to adalah
3,58. Dengan demikian, dari hasil uji t diperoleh nilai to = 3,58 dengan ttabel
pada taraf signifikansi 5% dan 1% berturut-turut adalah 2,06 dan 2,80
yang diperoleh dari tabel nilai T dengan df sebesar 24. Karena thitung > ttabel
atau 2,06 < 3,58 > 2,80, maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara skor hasil belajar matematika siswa pada kelompok
ekperimen dan kelompok kontrol.
Setelah mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara
kelompok ekperimen dan kelompok kontrol dari perolehan hasil uji t,
selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi phi untuk
mengetahui adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar matematika siswa. Uji
korlasi phi dilakukan dengan menentukan jumlah siswa yang memiliki
nilai lebih dari atau sama dengan mediannya dan jumlah siswa yang
memiliki nilai kurang dari mediannya. Jumlah-jumlah siswa ini nantinya
akan dimasukkan kedalam tabel korelasi phi dan dilakukan perhitungan
dengan rumus yang telah ditentukan. Dari hasil uji korelasi phi diperoleh
nilai = 0,617 dengan rtabel pada taraf signifikansi 5% dan 1% berturut-
turut adalah 0,388 dan 0,496 yang diperoleh dari tabel nilai R dengan df
sebesar 24. Karena > rtabel atau 0,388 < 0,617 > 0,496, maka Ho ditolak
artinya terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar
matematika siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran e-
modul melalui aplikasi flipbuilder lebih baik dari hasil belajar matematika
siswa yang menggunakan media pembelajran powerpoint.
53
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian mengenai pengaruh
penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder
terhadap hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Atas Swasta
Islam Al-Falah Kota Jambi diperoleh beberapa poin kesimpulan sebagai
berikut:
1. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder dengan
pokok bahasan perbandingan trigonometri sebesar 75,39 dengan
standar deviasi sebesar 12,54.
2. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
media pembelajaran powerpoint dengan pokok bahasan perbandingan
trigonometri sebesar 56,31 dengan standar deviasi sebesar 13,54
3. Hasil belajar matematika siswa yang menggunakan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder lebih baik dari hasil
belajar matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran
powerpoint. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t yaitu
thitung = 3,58 yang lebih besar dari ttabel 5% = 2,06 dan ttabel 1% = 2,80.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil
belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan hasil uji
korelasi phi yaitu = 0,617 yang lebih besar dari rtabel 5% = 0,388 dan
rtabel 1% = 0, 496.
Dari beberapa poin diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran e-modul
melalui aplikasi flipbuilder lebih baik dari hasil belajar matematika siswa
55
yang menggunakan media pembelajaran powerpoint yang diterapkan di
kelas X IPS Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Falah Kota Jambi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder
ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam upaya untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan lebih efektif pada
pokok bahasan perbandingan trigonometri, dan dapat dikembangkan
pada pokok bahasan materi lainnya.
2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan
penggunaan media pembelajaran e-modul ini dengan pokok bahasan
lainnya ataupun mengukur aspek yang berbeda.
56
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta Andarti.
Arief, Armai. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Ciputat:
Ciputat Pers.
Arikunto, Suharsimi. (1998). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Armida dkk. (2018). Panduan Penelitian Skripsi. Jambi: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
Budiningsih, C. Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2008). Penelitian Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan.
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Handayani, R. D. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Mobile
Learning Pada Mata Kuliah Optik Di FKIP Universitas Jember. Ta’dib,
17 (1), 81-85.
Majid, Abdul. (2012). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto, M. Ngalim. (2000). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto, A.R. & Lasmono, S. (2007). Pengembangan Modul. Jakarta:
Depdiknas.
Sinaga, Bornok dkk. (2017). Matematika: Buku Guru/ Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sudijono, Anas. (2015). Pengantar Statistik Pendidik. Jakarta: Rajawali Pres.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
57
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajement. Bandung: Alfabeta.
Suparno,P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Yamin, M dan Ansarim B. I. (2008). Taktik Mengembngkan Kemampuan
Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Pers.
58
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
59
Lampiran 2 Uji Normalitas Populasi
UJI NORMALITAS POPULASI
A. Uji Normalitas Kelas X IPS A
1. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
20 20 20 30 30 30 60 70 70 70
70 70 80
2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan
rata-rata tunggal
X F f.X
20 3 60
30 3 90
60 1 60
X F f.X
70 5 350
80 1 80
Jumlah 13 640
∑
3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata
tunggal
X F f.X X – Me
(x) x
2 f.x2
20 3 60 -50 2500 7500
30 3 90 -40 1600 4800
60 1 60 -10 100 100
60
70 5 350 0 0 0
80 1 80 10 100 100
Jumlah 13 640 -90 4300 12500
√∑
√
√
4. Menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data, dengan rumus:
Untuk menentukan nilai Z2 dan seterusnya, maka gunakan cara yang sama
dengan cara menentukan Z1.
5. Menentukan nilai Ztabel berdasarkan Zi
Z1 ditulis menjadi dua angka dibelakang koma lalu dimutlakkan sehingga
menjadi 0,94, maka pada tabel nilai kritis distribusi normal diperoleh nilai
Ztabel yaitu 0,3264.
Untuk menentukan nilai Ztabel dari Z2 dan seterusnya maka gunakanlah
cara yang telah diterapkan pada Z1.
6. Menentukan nilai F(Zi) berdasarkan nilai Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 - Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 + Ztabel
Zi = -0,94, karena nilai pada X1 bernilai negative maka nilai F(Z1) = 0,5 –
0,3264 = 0,1736
Untuk menentukan nilai F(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada F(Z1)
7. Menentukan nilai S(Zi)
( )
61
Untuk mencari nilai S(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang telah
diterapkan pada S(Z1).
8. Mencari nilai Lhitung yang merupakan selisih dari F(Zi) – S(Zi)
| ( ) ( )| | |
Untuk menentukan nilai L2 dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada L1.
Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:
No X Zi Ztabel F(Zi) F(kum) S(Zi) Li
1 20 -0,9426 0,3264 0,1736 1 0,0769 0,0967
2 20 -0,9426 0,3264 0,1736 2 0,1539 0,0197
3 20 -0,9426 0,3264 0,1736 3 0,2308 0,0572
4 30 -0,6201 0,2324 0,2676 4 0,3077 0,0401
5 30 -0,6201 0,2324 0,2676 5 0,3846 0,1170
6 30 -0,6201 0,2324 0,2676 6 0,4615 0,1939
7 60 0,3473 0,1331 0,6331 7 0,5385 0,0946
8 70 0,6698 0,2454 0,7454 8 0,6154 0,1300
9 70 0,6698 0,2454 0,7454 9 0,6923 0,0531
10 70 0,6698 0,2454 0,7454 10 0,7692 0,0238
11 70 0,6698 0,2454 0,7454 11 0,8462 0,1008
12 70 0,6698 0,2454 0,7454 12 0,9231 0,1777
13 80 0,9923 0,3389 0,8389 13 1,0000 0,1611
Jumlah 6,5226
Mean 49,23
Standar Deviasi 31,01
62
Lhitung 0,1939
Ltabel 0,234
9. Nilai Ltabel untuk taraf α = 0,05 dengan N = 13 adalah 0,234
Kriteria:
Jika Lhitung < Ltabel, maka Ho diterima atau data berdistribusi normal
Jika Lhitung ≥ Ltabel, maka Ho ditolak atau data tidak berdistribusi normal
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh
harga tersebesar dari harga mutlak Lhitung = 0,1939 dan Ltabel = 0,234. Maka
0,1939 < 0,234, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi
normal.
B. Uji Normalitas Kelas X IPS B
1. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
10 20 20 20 40 60 60 70 70
80 80 80 90
2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan
rata-rata tunggal
Y F f.Y
10 1 10
20 3 60
40 1 40
60 2 120
Y F f.Y
70 2 140
80 3 240
63
90 1 90
Jumlah 13 700
∑
3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata
tunggal
Y F f.Y Y – M
(y) y
2 f.y2
10 1 10 -43,85 1922.823 1922.823
20 3 60 -33,85 1145.823 3437.469
40 1 40 -13,85 191.8225 191.8225
60 2 120 6,15 37.8225 75.645
70 2 140 16,15 260.8225 521.645
80 3 240 26,15 683.8225 2051.468
90 1 90 36,15 1306.823 1306.823
Jumlah 13 700 -0,05 5549,759 9507.695
√∑
√
√
4. Menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data, dengan rumus:
Untuk menentukan nilai Z2 dan seterusnya, maka gunakan cara yang sama
dengan cara menentukan Z1.
5. Menentukan nilai Ztabel berdasarkan Zi
64
Z1 ditulis menjadi dua angka dibelakang koma lalu dimutlakkan sehingga
menjadi 1,62, maka pada tabel nilai kritis distribusi normal diperoleh nilai
Ztabel yaitu 0,4474.
Untuk menentukan nilai Ztabel dari Z2 dan seterusnya maka gunakanlah
cara yang telah diterapkan pada Z1.
6. Menentukan nilai F(Zi) berdasarkan nilai Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 - Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 + Ztabel
Z1 = -1,62, karena nilai pada X1 bernilai negatif maka nilai F(Z1) = 0,5 –
0,4474 = 0,0526
Untuk menentukan nilai F(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada F(Z1)
7. Menentukan nilai S(Zi)
( )
Untuk mencari nilai S(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang telah
diterapkan pada S(Z1).
8. Mencari nilai Lhitung yang merupakan selisih dari F(Zi) – S(Zi)
| ( ) ( )| | |
Untuk menentukan nilai L2 dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada L1.
Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:
No Y Zi Ztabel F(Zi) F(kum) S(Zi) Li
1 10 -1.62167 0.4474 0.0526 1 0.076923 0.024323
2 20 -1.25185 0.3944 0.1056 2 0.153846 0.048246
3 20 -1.25185 0.3944 0.1056 3 0.230769 0.125169
4 20 -1.25185 0.3944 0.1056 4 0.307692 0.202092
5 40 -0.5122 0.195 0.305 5 0.384615 0.079615
65
6 60 0.227441 0.0871 0.5871 6 0.461538 0.125562
7 60 0.227441 0.0871 0.5871 7 0.538462 0.048638
8 70 0.597263 0.2224 0.7224 8 0.615385 0.107015
9 70 0.597263 0.2224 0.7224 9 0.692308 0.030092
10 80 0.967086 0.3315 0.8315 10 0.769231 0.062269
11 80 0.967086 0.3315 0.8315 11 0.846154 0.014654
12 80 0.967086 0.3315 0.8315 12 0.923077 0.091577
13 90 1.336908 0.4082 0.9082 13 1.000000 0.0918
Jumlah 7,2388
Mean 54,29
Standar Deviasi 26,73
Lhitung 0,202
Ltabel 0,234
9. Nilai Ltabel untuk taraf α = 0,05 dengan N = 13 adalah 0,234
Kriteria:
Jika Lhitung < Ltabel, maka Ho diterima atau data berdistribusi normal
Jika Lhitung ≥ Ltabel, maka Ho ditolak atau data tidak berdistribusi normal
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh
harga tersebesar dari harga mutlak Lhitung = 0,202 dan Ltabel = 0,234. Maka
0,202 < 0,234, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi
normal.
Lampiran 3 Uji Homogenitas Populasi
66
UJI HOMOGENITAS POPULASI
Uji homogenitas populasi ini dilakukan dengan menggunakan data hasil
ulangan harian matematika siswa kelas X IPS SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi.
Untuk menguji homogenitas populasi ini digunakan rumus sebagai berikut:
dengan rumus varians sebagai berikut:
∑( )
A. Pengujian Homogenitas Populasi
1. Kelas X IPS A
No. Nama
Skor
Total
100
1 AK 20
2 AF 70
3 AN 30
4 DRP 30
5 FAZ 60
6 IRY 70
7 IS 70
8 MAH 20
9 MAAR 70
10 MRR 80
11 NM 30
12 RDM 20
13 TS 70
Dari data diatas diperoleh perhitungan varians sebagai berikut:
No X F ( ) ( )
67
1 20 1 -29,23 854,3929
2 20 1 -29,23 854,3929
3 20 1 -29,23 854,3929
4 30 1 -19,23 369,7929
5 30 1 -19,23 369,7929
6 30 1 -19,23 369,7929
7 60 1 10,77 115,9929
8 70 1 20,77 431,3929
9 70 1 20,77 431,3929
10 70 1 20,77 431,3929
11 70 1 20,77 431,3929
12 70 1 20,77 431,3929
13 80 1 30,77 946,7929
Jumlah 640 13 0,01 6892,308
2. Kelas X IPS B
No
. Nama
Skor
Total
100
1 AA 60
2 AAP 20
3 AF 70
4 FGM 80
5 FW 90
6 GPJ 80
7 HCMI 40
8 LA 80
9 MG 20
68
10 MRF 10
11 NR 20
12 RA 70
13 R.A 60
Dari data diatas diperoleh perhitungan varians sebagai berikut:
No X F ( ) ( )
1 10 1 -43.85 1922.823
2 20 1 -33.85 1145.823
3 20 1 -33.85 1145.823
4 20 1 -33.85 1145.823
5 40 1 -13.85 191.8225
6 60 1 6.15 37.8225
7 60 1 6.15 37.8225
8 70 1 16.15 260.8225
9 70 1 16.15 260.8225
10 80 1 26.15 683.8225
11 80 1 26.15 683.8225
12 80 1 26.15 683.8225
13 90 1 36.15 1306.823
Jumlah 700 13 -0,05 9507,693
3. Perhitungan Uji Homogenitas
No
Nilai
Kelas X
IPS A
( )
Nilai
Kelas X
IPS B
( )
1 20 854,3929 10 1922.823
2 20 854,3929 20 1145.823
69
3 20 854,3929 20 1145.823
4 30 369,7929 20 1145.823
5 30 369,7929 40 191.8225
6 30 369,7929 60 37.8225
7 60 115,9929 60 37.8225
8 70 431,3929 70 260.8225
9 70 431,3929 70 260.8225
10 70 431,3929 80 683.8225
11 70 431,3929 80 683.8225
12 70 431,3929 80 683.8225
13 80 946,7929 90 1306.823
Jumlah 640 6892,308 700 9507,693
∑( )
∑( )
B. Membandingkan Nilai fhitung dan ftabel
( )
( )
Nilai = 12 dan = 12 pada tabel dengan taraf
signifikansi 5% adalah 2,69.
Sehingga diperoleh nilai adalah
Kriteria pengujian sebagi berikut:
Jika berati tidak homogen.
Jika , berarti homogen
70
Karena atau maka dapat disimpulkan bahwa
kelas X IPS A dan X IPS B bersifat homogen atau mempunyai varians yang
sama.
71
Lampiran 4 Hasil Nilai Posttest Kelas Eksperimen
HASIL NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN
No
. Nama
Skor Jawaban Siswa Skor
Total
100
1 2 3 4 5
5 5 5 5 5
1 AA 5 4 4 3 3
76
2 AAP 5 3 3 3 2
64
3 AF 5 4 5 3 4
84
4 FGM 5 5 5 3 4
88
5 FW 5 5 5 4 4
92
6 GPJ 5 5 5 4 4
92
7 HCMI 5 4 3 3 2
68
8 LA 5 5 5 3 4
88
9 MG 4 3 3 3 1
56
10 MRF 4 3 2 2 3
56
11 NR 5 3 3 2 3
64
12 RA 5 4 4 3 4
80
13 R.A 5 4 3 3 3
72
72
Lampiran 5 Hasil Nilai Posttest Kelas Kontrol
HASIL NILAI POSTTEST KELAS KONTROL
No
. Nama
Skor Jawaban Siswa Skor
Total
100
1 2 3 4 5
5 5 5 5 5
1 AK 3 2 2 0 1 32
2 AF 4 3 3 3 2 60
3 AN 3 2 2 2 2 44
4 DRP 3 2 2 3 3 52
5 FAZ 4 3 3 2 2 56
6 IRY 4 3 3 3 4 68
7 IS 5 5 3 3 2 72
8 MAH 3 3 3 2 2 52
9 MAAR 3 3 3 3 3 60
10 MRR 5 5 4 3 4 84
11 NM 3 3 3 2 3 56
12 RDM 3 2 2 1 1 36
13 TS 4 3 3 3 2 60
73
Lampiran 6 Uji Normalitas Data Sampel
UJI NORMALITAS DATA SAMPEL
A. Uji Normalitas Kelompok Kontrol (Kelas X IPS A)
1. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
32 36 44 52 52 56 56 60 60 60
68 72 84
2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan
rata-rata tunggal
No. X f f.X
1 32 1 32
2 36 1 36
3 44 1 44
4 52 2 104
5 56 2 112
6 60 3 180
7 68 1 68
8 72 1 72
9 84 1 84
Jumlah 13 732
∑
3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata
tunggal
74
X F f.X X – M
(x) X
2 f.x2
32 1 32 -24.31 590.9761 590.9761
36 1 36 -20.31 412.4961 412.4961
44 1 44 -12.31 151.5361 151.5361
52 2 104 -4.31 18.5761 37.1522
56 2 112 -0.31 0.0961 0.1922
60 3 180 3.69 13.6161 40.8483
68 1 68 11.69 136.6561 136.6561
72 1 72 15.69 246.1761 246.1761
84 1 84 27.69 766.7361 766.7361
Jumlah 13 732 -2.79 2336.865 2382.769
√∑
√
√
4. Menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data, dengan rumus:
Untuk menentukan nilai Z2 dan seterusnya, maka gunakan cara yang sama
dengan cara menentukan Z1.
5. Menentukan nilai Ztabel berdasarkan Zi
Z1 ditulis menjadi dua angka dibelakang koma lalu dimutlakkan sehingga
menjadi 1,76, maka pada tabel nilai kritis distribusi normal diperoleh nilai
Ztabel yaitu 0,4608.
Untuk menentukan nilai Ztabel dari Z2 dan seterusnya maka gunakanlah
cara yang telah diterapkan pada Z1.
75
6. Menentukan nilai F(Zi) berdasarkan nilai Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 - Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 + Ztabel
Zi = -1,76, karena nilai pada X1 bernilai negative maka nilai F(Z1) = 0,5 –
0,4608 = 0,0392
Untuk menentukan nilai F(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada F(Z1)
7. Menentukan nilai S(Zi)
( )
Untuk mencari nilai S(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang telah
diterapkan pada S(Z1).
8. Mencari nilai Lhitung yang merupakan selisih dari F(Zi) – S(Zi)
| ( ) ( )| | |
Untuk menentukan nilai L2 dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada L1.
Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:
No X Zi Ztabel F(Zi) F(kum) S(Zi) Li
1 32 -1.79525 0.4633 0.0367 1 0.076923 0.040223
2 36 -1.49983 0.4319 0.0681 2 0.153846 0.085746
3 44 -0.90899 0.3159 0.1841 3 0.230769 0.046669
4 52 -0.31815 0.1217 0.3783 4 0.307692 0.070608
5 52 -0.31815 0.1217 0.3783 5 0.384615 0.006315
6 56 -0.02272 0.008 0.492 6 0.461538 0.030462
7 56 -0.02272 0.008 0.492 7 0.538462 0.046462
8 60 0.272696 0.1064 0.6064 8 0.615385 0.008985
9 60 0.272696 0.1064 0.6064 9 0.692308 0.085908
76
10 60 0.272696 0.1064 0.6064 10 0.769231 0.162831
11 68 0.863538 0.3051 0.8051 11 0.846154 0.041054
12 72 1.158959 0.3749 0.8749 12 0.923077 0.048177
13 84 2.045222 0.4793 0.9793 13 1,000000 0.0207
Jumlah 6,508
Mean 56,31
Standar Deviasi 13,754
Lhitung 0,163
Ltabel 0,234
9. Nilai Ltabel untuk taraf α = 0,05 dengan N = 13 adalah 0,234
Kriteria:
Jika Lhitung < Ltabel, maka Ho diterima atau data berdistribusi normal
Jika Lhitung ≥ Ltabel, maka Ho ditolak atau data tidak berdistribusi normal
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh
harga tersebesar dari harga mutlak Lhitung = 0,163 dan Ltabel = 0,234. Maka
0,163 < 0,234, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi
normal.
B. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen (Kelas X IPS B)
1. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
56 56 64 64 68 72 76 80 84 88
88 92 92
2. Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan
rata-rata tunggal
77
No. Y f f.Y
1 56 2 112
2 64 2 128
3 68 1 68
4 72 1 72
5 76 1 76
6 80 1 80
7 84 1 84
8 88 2 176
9 92 2 184
Jumlah 13 980
∑
3. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata
tunggal
Y F f.Y Y – M
(y) y
2 f.y2
56 2 112 -19.69 387.6961 775.3922
64 2 128 -11.69 136.6561 273.3122
68 1 68 -7.69 59.1361 59.1361
72 1 72 -3.69 13.6161 13.6161
76 1 76 0.31 0.0961 0.0961
80 1 80 4.31 18.5761 18.5761
84 1 84 8.31 69.0561 69.0561
88 2 176 12.31 151.5361 303.0722
92 2 184 16.31 266.0161 532.0322
Jumlah 13 980 -1.21 1102.385 2044.289
78
√∑
√
√
4. Menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data, dengan rumus:
Untuk menentukan nilai Z2 dan seterusnya, maka gunakan cara yang sama
dengan cara menentukan Z1.
5. Menentukan nilai Ztabel berdasarkan Zi
Z1 ditulis menjadi dua angka dibelakang koma lalu dimutlakkan sehingga
menjadi 1,54, maka pada tabel nilai kritis distribusi normal diperoleh nilai
Ztabel yaitu 0,4370.
Untuk menentukan nilai Ztabel dari Z2 dan seterusnya maka gunakanlah
cara yang telah diterapkan pada Z1.
6. Menentukan nilai F(Zi) berdasarkan nilai Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 - Ztabel
Jika Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) = 0,5 + Ztabel
Z1 = -1,54, karena nilai pada X1 bernilai negatif maka nilai F(Z1) = 0,5 –
0,4370 = 0,0630
Untuk menentukan nilai F(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada F(Z1)
7. Menentukan nilai S(Zi)
( )
Untuk mencari nilai S(Z2) dan seterusnya maka gunakanlah cara yang telah
diterapkan pada S(Z1).
8. Mencari nilai Lhitung yang merupakan selisih dari F(Zi) – S(Zi)
79
| ( ) ( )| | |
Untuk menentukan nilai L2 dan seterusnya maka gunakanlah cara yang
telah diterapkan pada L1.
Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:
No Y Zi Ztabel F(Zi) F(kum) S(Zi) Li
1 56 -1.54582 0.437 0.063 1 0.076923 0.013923
2 56 -1.54582 0.437 0.063 2 0.153846 0.090846
3 64 -0.90786 0.3159 0.1841 3 0.230769 0.046669
4 64 -0.90786 0.3159 0.1841 4 0.307692 0.123592
5 68 -0.58888 0.219 0.281 5 0.384615 0.103615
6 72 -0.26991 0.1026 0.3974 6 0.461538 0.064138
7 76 0.049074 0.016 0.516 7 0.538462 0.022462
8 80 0.368053 0.1406 0.6406 8 0.615385 0.025215
9 84 0.687032 0.2517 0.7517 9 0.692308 0.059392
10 88 1.006012 0.3413 0.8413 10 0.769231 0.072069
11 88 1.006012 0.3413 0.8413 11 0.846154 0.004854
12 92 1.324991 0.4066 0.9066 12 0.923077 0.016477
13 92 1.324991 0.4066 0.9066 13 0.076923 0.0934
14 56 -1.54582 0.437 0.063 14 1,000000 0.013923
Jumlah 6,5767
Mean 75,39
Standar Deviasi 12,54
Lhitung 0,124
80
Ltabel 0,234
9. Nilai Ltabel untuk taraf α = 0,05 dengan N = 13 adalah 0,234
Kriteria:
Jika Lhitung < Ltabel, maka Ho diterima atau data berdistribusi normal
Jika Lhitung ≥ Ltabel, maka Ho ditolak atau data tidak berdistribusi normal
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh
harga tersebesar dari harga mutlak Lhitung = 0,124 dan Ltabel = 0,234. Maka
0,124 < 0,234, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi
normal.
81
Lampiran 7 Uji Homogenitas Sampel
UJI HOMOGENITAS SAMPEL
Untuk menguji homogenitas populasi ini digunakan rumus sebagai berikut:
dengan rumus varians sebagai berikut:
∑( )
A. Pengujian Homogenitas Sampel
1. Kelompok Eksperimen (Kelas X IPS B)
No
. Nama
Skor
Total
100
1 AA 76
2 AAP 64
3 AF 84
4 FGM 88
5 FW 92
6 GPJ 92
7 HCMI 68
8 LA 88
9 MG 56
10 MRF 56
11 NR 64
12 RA 80
13 R.A 72
Dari data diatas diperoleh perhitungan varians sebagai berikut:
No X F ( ) ( )
82
1 56 1 -19.39 375.9721
2 56 1 -19.39 375.9721
3 64 1 -11.39 129.7321
4 64 1 -11.39 129.7321
5 68 1 -7.39 54.6121
6 72 1 -3.39 11.4921
7 76 1 0.61 0.3721
8 80 1 4.61 21.2521
9 84 1 8.61 74.1321
10 88 1 12.61 159.0121
11 88 1 12.61 159.0121
12 92 1 16.61 275.8921
13 92 1 16.61 275.8921
Jumlah 980 14 -0.07 2043.077
2. Kelompok Kontrol (Kelas X IPS A)
No. Nama
Skor
Total
100
1 AK 32
2 AF 60
3 AN 44
4 DRP 52
5 FAZ 56
6 IRY 68
7 IS 72
8 MAH 52
9 MAAR 60
83
10 MRR 84
11 NM 56
12 RDM 36
13 TS 60
Dari data diatas diperoleh perhitungan varians sebagai berikut:
No Y F ( ) ( )
1 32 1 -24.31 590.9761
2 36 1 -20.31 412.4961
3 44 1 -12.31 151.5361
4 52 1 -4.31 18.5761
5 52 1 -4.31 18.5761
6 56 1 -0.31 0.0961
7 56 1 -0.31 0.0961
8 60 1 3.69 13.6161
9 60 1 3.69 13.6161
10 60 1 3.69 13.6161
11 68 1 11.69 136.6561
12 72 1 15.69 246.1761
13 84 1 27.69 766.7361
Jumlah 732 13 -0.03 2382.769
3. Perhitungan Uji Homogenitas
No Nilai
Kelas X
IPS B
( )
Nilai
Kelas X
IPS A
( )
1 56 375.9721 32 590.9761
2 56 375.9721 36 412.4961
3 64 129.7321 44 151.5361
84
4 64 129.7321 52 18.5761
5 68 54.6121 52 18.5761
6 72 11.4921 56 0.0961
7 76 0.3721 56 0.0961
8 80 21.2521 60 13.6161
9 84 74.1321 60 13.6161
10 88 159.0121 60 13.6161
11 88 159.0121 68 136.6561
12 92 275.8921 72 246.1761
13 92 275.8921 84 766.7361
Jumlah 980 2043.077 732 2382.769
∑( )
∑( )
B. Membandingkan Nilai fhitung dan ftabel
( )
( )
Nilai = 12 dan = 12 pada tabel dengan taraf
signifikansi 5% adalah 2,69.
Sehingga diperoleh nilai adalah
Kriteria pengujian sebagi berikut:
Jika berati tidak homogen.
Jika , berarti homogen
Karena atau maka dapat disimpulkan bahwa
kelas X IPS A dan X IPS B bersifat homogen atau mempunyai varians yang
sama.
85
86
Lampiran 8 Uji T
UJI T
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh penggunaan media
pembelajaran e-modul melalui aplikasi flipbuilder terhadap hasil belajar
matematika siswa, maka dilakukan analisis parametrik dengan menggunakan uji t.
Analisis ini dilakukan dengan membandingkan skor rata-rata hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan media pembelajaran e-modul melalui
aplikasi flipbuilder dan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan media pembelajaran powerpoint. Uji ini dilakukan setelah
mengetahui sampel berdistribusi normal dan bervarian homogen.
Tabel Nilai Hasil Belajar Matematika dari 26 Orang Siswa Kelas X IPS SMAS
Islam Al-Falah Kota Jambi pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No Hasil Belajar Matematika Siswa
Eksperimen Kontrol
1 56 32
2 56 36
3 64 44
4 64 52
5 68 52
6 72 56
7 76 56
8 80 60
9 84 60
10 88 60
11 88 68
12 92 72
87
13 92 84
Tabel Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Niai Hasil Belajar Matematika
dari 26 Orang Siswa Kelas X IPS SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi pada
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No X Y x
( )
Y
( )
1 56 32 -19.39 -24.31 375.9721 590.9761
2 56 36 -19.39 -20.31 375.9721 412.4961
3 64 44 -11.39 -12.31 129.7321 151.5361
4 64 52 -11.39 -4.31 129.7321 18.5761
5 68 52 -7.39 -4.31 54.6121 18.5761
6 72 56 -3.39 -0.31 11.4921 0.0961
7 76 56 0.61 -0.31 0.3721 0.0961
8 80 60 4.61 3.69 21.2521 13.6161
9 84 60 8.61 3.69 74.1321 13.6161
10 88 60 12.61 3.69 159.0121 13.6161
11 88 68 12.61 11.69 159.0121 136.6561
12 92 72 16.61 15.69 275.8921 246.1761
13 92 84 16.61 27.69 275.8921 766.7361
Jumlah 980 732
-0.07 -0.03 2043.077 2382.769
Dari tabel diatas diperoleh data: ∑ ∑ ∑
∑ dengan N = 13. Selanjutnya dilanjutkan langkah-
langkah untuk mengetahui nilai to sebagai berikut:
a. Mencari mean variabel X atau kelompok eksperimen :
∑
b. Mencari mean variabel Y atau kelompok kontrol :
88
∑
c. Mencari standar deviasi kelompok eksperimen, dengan rumus :
√∑
√
√
d. Mencari standar deviasi kelompok kontrol, dengan rumus
√∑
√
√
e. Mencari standar error mean kelompok eksperimen dengan rumus:
√
√
√
f. Mencari standar error mean kelompok kontrol dengan rumus :
√
√
√
g. Mencari standar error perbedaan mean kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dengan rumus :
√
√( ) ( )
√
√
h. Mencari t0 dengan rumus :
Langkah berikutnya, memberikan interpretasi terhadap to:
df = (Nx + Ny) – 2 = (13 + 13) – 2 = 24.
Nilai df = 24 pada taraf 1% adalah 2,06 dan pada taraf 5% adalah 2,80.
Maka nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 2,80 sedangkan nilai ttabel pada
taraf signifikansi 1% adalah 2,06.
89
Nilai to = 3,58 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% maupun 1%
atau 2,06 < 3,58 > 2,80, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif
diterima, artinya nilai tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan.
90
Lampiran 9 Uji Korelasi Phi
UJI KORELASI PHI
Tabel Nilai Hasil Belajar Matematika dari 26 Orang Siswa Kelas X IPS SMAS
Islam Al-Falah Kota Jambi pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No Hasil Belajar Matematika Siswa
Eksperimen Kontrol
1 56 32
2 56 36
3 64 44
4 64 52
5 68 52
6 72 56
7 76 56
8 80 60
9 84 60
10 88 60
11 88 68
12 92 72
13 92 84
Berikut langkah-langkah perhitungan korelasi phi:
1. Membuat tabel distribusi frekuensi
No. X f
1 32 1
2 36 1
91
3 44 1
4 52 2
5 56 4
6 60 3
7 64 2
8 68 2
9 72 2
10 76 1
11 80 1
12 84 2
13 88 2
14 92 2
Jumlah 26
2. Mencari median
32 36 44 52 52 56 56 56 56 60
60 60 64 64 68 68 72 72 76 80
84 84 88 88 92 92
3. Menentukan frekuensi nilai variabel X dan variable Y yang lebih atau kurang
dari median
92
4. Perhitungan korelasi phi
Tabel Phi Korelasi Nilai Tes
Y X Eksperimen Kontrol Jumlah
Tinggi ( ) ( ) 14
Rendah ( ) ( ) 12
Jumlah 13 13 26
Rumus korelasi phi:
( )
√( )( )( )( )
( )
√( )( )( )( )
( )
√( )( )( )( )
√
5. Memberikan interpretasi pada phi
Pada tabel nilai r, nilai untuk df senilai 24 sehingga diperoleh nilai df sebagai
berikut:
Pada taraf signifikan 5
Pada taraf signifikan
Karena yang diperoleh melalui perhitungan adalah lebih besar dari
pada baik pada taraf signifikan maupun atau
maka hipotesis alternatif diterima. Berarti terdapat pengaruh yang
93
signifikan antara penggunaan media pembelajaran e-modul melalui aplikasi
flipbuilder dan hasil belajar matematika siswa.
94
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
95
96
97
98
Lampiran 11 Lembar Soal Posttest
TES KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
(POST TEST)
Satuan Pendidikan : SMAS Islam Al-Falah Kota Jambi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X IPS / 2
Bentuk Soal : Uraian
Alokasi Waktu : 50 Menit
Nama :...................................
Kelas :...................................
Petunjuk Pengerjaan
a. Bacalah petunjuk pengerjaan dan soal sebelum mengerjakan.
b. Isi identitas diri pada tempat yang telah disediakan.
c. Kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu.
d. Tuliskan jawaban pada lembar yang telah disediakan.
e. Waktu yang tersedia 50 menit.
Soal
1. Diketahui sebuah segitiga ABC dengan siku-siku di B. Besar sudut A adalah 45º.
Tentukanlah nilai sinus dan secan untuk sudut C!
2. Jika nilai tentukanlah nilai dari
!
Tentukanlah nilai dari:
3. Tan 225º
4. 8 sin 150º + 2 cos 210º
5.
99
Lampiran 12 Lembar Penskoran Jawaban Posttest
PEDOMAN PENSKORAN POSTTEST
No Penyelesaian Soal Skor
1
C
√
√ 2
A ? B
2
√
√ (√ )
√
√
√
1
√
1
√ √
√ √
√ 1
2
2
3
45⸰
100
3
180º Maka, 225º terletak di kuadran 3 karena kuadran
Tan (+) 3 adalah sudut sudut 180º - 270º
Sudut - 180º
K . 3
270º
2
( ) ( )
3
4
90º Maka, 150º terletak di kuadran 2 karena
K.2 kuadran 2 adalah sudut sudut 90º - 180º
Sin (+)
180º - sudut
180º
1
( ) ( )
1
180º Maka, 210º terletak di kuadran 3 karena kuadran
Tan (+) 3 adalah sudut sudut 180º - 270º
Sudut - 180º
K . 3
270º
1
101
( ) ( )
√
1
(
√
)
√
1
5
( )
1
( )
1
90º Maka, 120º terletak di kuadran 2 karena
K.2 kuadran 2 adalah sudut sudut 90º - 180º
Sin (+)
180º - sudut
180º
( ) ( )
1
360º Maka, 300º terletak di kuadran 4 karena
K.4 kuadran 4 adalah sudut sudut 270º - 360º
Cos (+)
360º - sudut
270º
( ) ( )
1
102
1
Jumlah 25
103
Lampiran 13 Lembar Izin Penelitian/Riset
104
Lampiran 14 Lembar Penilaian Validasi
105
106
Lampiran 15 Lembar Validasi
107
Lampiran 16 Kartu Bimbingan Skripsi
108
109
Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan
110
Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Yaiza Yulita
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Ma. Bungo, 15 Juli 1999
Alamat : Purwodadi No.113 Rt/Rw
003/001 Kel. Tebing Tinggi
Kec. Tebo Tengah Kab. Tebo
e-mail : [email protected]
No. Kontak : +62 8 9534 2772 868
Pendidikan Formal
1. SD, tahun tamat : SDN No. 18/VIII Muara Tebo, 2011
2. SMP, tahun tamat : SMP Excellent Nurul Ikhlas Padang Panjang, 2014
3. SMA, tahun tamat : SMAN Titian Teras HAS Jambi