26
1 PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN EMPATI PADA ANAK Maria Ulfah Mira Aliza Rachmawati INTISARI Penelitian ini menggunakan desain eksperimental yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh permainan sosiodrama dalam menumbuhkan kemampuan empati pada anak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemampuan empati anak yang diberi permainan sosiodrama dengan yang tidak diberi permainan sosiodrama. Subjek penelitian sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol (20 orang) dan kelompok eksperimen (20 orang), berusia 11-12 tahun dan masih aktif sebagai siswa ditingkat Sekolah Dasar. Untuk kemampuan empati subjek data diungkap dengan menggunakan skala empati yang disusun dengan u pada aspek yang dikemukakan oleh Davis (Constantine dan Gainor, 2001). Skala ini terdiri dari 34 aitem yang terbagi menjadi yaitu favorable (17 aitem) dan unfavorable (17 aitem). Analisis data dilakukan dengan menggunakan tehnik t-test untuk Pre test – Post test Control Group. Uji asumsi yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa sebaran subyek pada masing- masing kelompok termasuk normal (KSZ=0,611 & p= 0,476) dan homogen (F= 13, 978 & p= 0,405). Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan empati anak yang diberi permainan sosiodrama dengan anak yang tidak diberi permainan sosiodrama ( t=2,973 & p = 0,005). Kata Kunci : Permainan Sosiodrama, Kemampuan Empati

PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

1

PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN EMPATI PADA ANAK

Maria Ulfah Mira Aliza Rachmawati

INTISARI

Penelitian ini menggunakan desain eksperimental yang bertujuan

untuk menguji ada tidaknya pengaruh permainan sosiodrama dalam menumbuhkan kemampuan empati pada anak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemampuan empati anak yang diberi permainan sosiodrama dengan yang tidak diberi permainan sosiodrama.

Subjek penelitian sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol (20 orang) dan kelompok eksperimen (20 orang), berusia 11-12 tahun dan masih aktif sebagai siswa ditingkat Sekolah Dasar. Untuk kemampuan empati subjek data diungkap dengan menggunakan skala empati yang disusun dengan u pada aspek yang dikemukakan oleh Davis (Constantine dan Gainor, 2001). Skala ini terdiri dari 34 aitem yang terbagi menjadi yaitu favorable (17 aitem) dan unfavorable (17 aitem). Analisis data dilakukan dengan menggunakan tehnik t-test untuk Pre test – Post test Control Group. Uji asumsi yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa sebaran subyek pada masing-masing kelompok termasuk normal (KSZ=0,611 & p= 0,476) dan homogen (F= 13, 978 & p= 0,405).

Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan empati anak yang diberi permainan sosiodrama dengan anak yang tidak diberi permainan sosiodrama ( t=2,973 & p = 0,005). Kata Kunci : Permainan Sosiodrama, Kemampuan Empati

Page 2: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

2

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berempati sangat penting dalam perkembangan anak. Anak

akan menjadi egois, bila tidak mempunyai kemampuan berempati. Kemampuan

dalam berempati diawali dengan sosialisasi, dalam bersosialisasi anak dapat

merasakan menolong dan ditolong orang lain. Komponen menolong dan di tolong

merupakan salah satu komponen afektif dari empati termasuk merasa simpati,

dengan hal tersebut anak belajar untuk mengenal diri sendiri dari sudut pandang

orang lain. Kemampuan empati anak dapat merasakan yang ada dalam diri

sendiri, orang lain dan juga mengetahui kepribadian yang ada dalam diri anak

tersebut. Menurut Schlenker dan Britt (Baron, 2002) individu yang memiliki

empati tinggi lebih termotivasi untuk menolong seorang teman daripada anak

yang memiliki empati yang rendah. Menurut Megawangi (2006) orang yang

mempunyai rasa empati tinggi biasanya dermawan, disenangi dalam pergaulan,

mudah menyesuaikan diri, dan percaya diri. Empati merupakan kunci

keberhasilan untuk dapat memahami permasalahan dari sudut pandang diri

sendiri maupun orang lain (www. Republika.com, 2004).

Empati adalah memahami perasaan orang lain selain itu juga kemampuan

untuk membayangkan diri sendiri di tempat orang lain (Hurlock (1980).

Menurut Shapiro (www.republika.com, 2003), secara naluriah anak sudah

mengembangkan empati sejak ia bayi. Awalnya empati yang dimiliki sangat

sederhana, yakni empati emosi. Sebagai contoh pada bayi umur 0-1 tahun

dimana bayi akan menangis jika mendengar bayi lain menangis, dari itu maka

Page 3: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

3

empati dapat dimiliki anak sejak dini. Empati anak bisa diajarkan dengan

sentuhan kasih sayang sejak kecil, serta dalam memberi hukuman sesuai dan

dapat merangsang kreativitas, bukan menyiksa..

Rasa empati pada anak harus diasah. Bila dibiarkan rasa empati akan terkikis

walau tidak sepenuhnya hilang, tergantung dari lingkungan yang membentuknya.

Banyak segi positif bila mengajarkan anak berempati diantaranya adalah anak

menjadi tidak agresif dan senang membantu orang lain.

Pengembangan empati sangat relevan guna membangun aspek-aspek

manusiawi. Empati membantu anak mengetahui dan memahami emosi orang

dan berbagi perasaan dengan orang. Empati juga menuntut anak untuk

mengubah pola pikir yang kaku menjadi fleksibel, pola pikir yang egois menjadi

toleran. Anak juga menjadi mengerti, tidak semua keinginannya terhadap orang

lain dapat terpenuhi, dan memiliki inisiatif membantu orang lain yang berada

dalam kesulitan.

Kenyataan yang dapat dilihat berbanding terbalik. Anak lebih egois dan

menang sendiri, sedikit agresif dan tidak berpikir panjang serta jadi seorang anak

yang pesuruh untuk anak yang lainnya. Selain itu anak juga sedikit pendendam,

marah dan suka berkelahi (Megawangi 2006). Contoh kasus yang sering terjadi

pada siswa atau siswi yang menyuruh temannya untuk mengembalikan sesuatu

barang. Contoh: seorang adik memukul kakaknya, berebut mainan dengan

saudara atau teman.

Kenyataan di atas juga didukung observasi peneliti disaat mengajar TPA di

Pati Kidul. Hasil observasi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki

kemampuan empati rendah, cenderung pendiam, egois, mudah tersinggung,

Page 4: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

4

pemarah, dan sulit bergaul dengan temannya. Sedangkan anak yang memiliki

kemampuan empati tinggi, cenderung ramah, mudah menyesuaikan diri, percaya

diri, dan disenangi dalam pergaulan.

Mengingat pentingnya kemampuan berempati dalam pencapaian

keberhasilan seseorang maka sangat penting mengajarkan anak-anak sedini

mungkin untuk mampu bersikap empati. Mengembangkan dan menumbuhkan

rasa empati pada diri anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya

adalah bermain (Tabloid Nova, 2006). Dengan perkataan lain, salah satu usaha

yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan sikap empati pada anak

yaitu dengan mengajak anak melakukan aktifitas bermain. Hal ini dikarenakan

permainan selain merupakan aktifitas yang sangat dekat dengan anak dan

sangat disukai oleh anak-anak, permainan juga dapat menjadi sarana bagi anak

untuk melakukan sosialisasi yang merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi perkembangan empati anak.

Mengingat banyaknya jenis permainan yang beredar saat ini, maka

selektifitas dalam memilih permainan terutama yang mampu menunjang tumbuh

kembang empati sangat diperlukan. Salah satu alternatif permainan yang

dimungkinkan dalam menunjang tumbuh kembang empati adalah permainan

sosiodrama. Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) permainan sosiodrama

adalah permainan yang dapat mengasah imajinasi dan kreativitas anak. Anak

dapat mengeksplor kemampuan yang ada dalam dirinya dan memanipulasi

keadaan yang ada, dapat bercakap dengan teman sebayanya. Di dalam

permainan ini anak mencoba untuk berganti peran, seperti jadi ibu, dokter,

bapak atau orang lain yang menjadi khayalannya, sehingga anak merasakan apa

Page 5: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

5

yang dirasakan anak lain. Menurut Gervey (Tedjasaputra, 2001) objek yang

digemari anak dalam permainan sosiodrama diantaranya, mulai dari ibu-ibuan

sampai super hero seperti superman atau yang lain. Permainan peran ini dapat

membantu anak untuk mencoba peran sosial yang diamatinya, memantapkan

jenis kelamin, melepaskan ketakutan atau kegembiraan, mewujudkan khayalan,

selain itu juga dapat bekerja sama dan bergaul dengan anak yang lain

Di dalam permainan sosiodrama anak dapat mengenal peran dan jenis

kelamin, serta dapat menambah kemampuan berempati dengan orang lain. Anak

dapat mengekspresikan dan mencoba peran yang diinginkan melalui tingkah laku

dan bahasa, mengembangkan daya pikir dan imajinasi yang ada dalam diri anak.

Permainan sosiodrama melibatkan beberapa anak sehingga memungkinkan

terjadinya interaksi sosial dan emosi diantara pemainnya. Menggunakan

permainan sosiodrama juga dapat mengembangkan kreativitas anak,

menstimulasi anak untuk berperan sebagai orang lain, menambah daya

sosialisasi anak dengan orang lain sehingga dapat menumbuhkan rasa empati

pada anak. Di samping itu permainan sosiodrama juga berfungsi untuk melatih

anak bekerjasama, saling tolong menolong dan setia kawan yang merupakan

bentuk atau perwujudan sikap empati. Dengan demikian, permainan sosiodrama

dapat mempengaruhi diri anak untuk dapat berempati kepada orang lain .

Berdasarkan fenomena yang telah tersebut di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang pengaruh permainan sosiodrama dalam

menumbuhkan kemampuan empati pada anak.

Page 6: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

6

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan sosiodrama

dalam menumbuhkan kemampuan empati anak.

C. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat teoritis yaitu mampu

menambah konstribusi bagi perkembangan dan kemajuan ilmu psikologi

khususnya dalam bidang kajian psikologi pendidikan dan psikologi

perkembangan,

Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah memotivasi bagi orang tua dan

para pengajar untuk dapat menumbuhkan rasa empati pada anak, dan memilih

permainan yang tepat agar empati anak dapat dikembangkan dengan baik.

Page 7: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

7

TINJAUAN PUSTAKA

A. Empati Pada Anak

Menurut Hurlock (1980), empati adalah memahami perasaan orang lain

selain itu juga kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di tempat orang

lain. Hal ini sangat kurang dimiliki anak sampai masa anak-anak akhir.

Sedangkan menurut Damon (1988); Damon & Hart (1992), empati adalah

bereaksi terhadap perasaan orang lain dengan suatu respons emosional yang

sama dengan perasaan-perasaan orang lain. Empati sebagai keadaan emosional

tetapi juga dipengaruhi dari daya kognisi yang dimiliki oleh anak itu.

Menurut Chaplin (2005), empati adalah realisasi dan pengertian terhadap

perasaan, kebutuhan dan penderitaan pribadi lain. Menurut Rogers (1975),

empati adalah suatu perasaan internal yang timbul dengan ketelitian dan

keadaan emosi, untuk dapat merasakan perasaan dan kondisi orang lain.

Davis (Gini; Albiero; Benelli; Altoe, 2006), mengemukakan bahwa empati

merupakan bagian dari dua tipe yang tidak dapat terpisahkan yaitu kognitif dan

emosional/afektif. Kemampuan kognitif mencerminkan kemampuan dalam

memahami orang lain berdasarkan perspektif yang diambil. Kemampuan

emosional atau afektif ditandai dengan perasaan untuk memperhatikan atau

simpati ke orang lain.

Dalam penelitian ini menggunakan aspek-aspek empati berdasarkan teori

Davis (Constantine dan Gainor, 2001) yaitu: pengambilan perspektif (perspektif

taking), fantasi, empathy concern (perhatian empati), serta personal distress.

Page 8: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

8

B. Permainan Sosiodrama

Menurut Santrock (1995), permainan sosiodrama adalah permainan yang

melibatkan interaksi sosial dengan teman-teman sebaya. Sedangkan menurut

Hurlock (1980), permainan sosiodrama adalah permainan yang aktif terhadap

perilaku dan bahasa.

Bergen (2005) mengungkapkan bahwa permainan sosiodrama yaitu suatu

jenis permainan cuma-cuma yang melibatkan imajinasi anak dalam berinteraksi

sosial dan berkreativitas. Hughes (Cortez dan Mori, 2000) mendefinisikan

permainan sosiodrama yaitu suatu jenis permainan yang melibatkan kelompok

dan masing-masing anggota kelompok memerankan suatu peran yang

dimainkan. Permainan sosiodrama merupakan salah satu jenis dari pretend play.

Smilansky (Cortez dan Mori, 2000) mengemukakan bahwa permainan sosiodrama

sangat berperan dalam perkembangan kreatifitas, inteligensi, keterampilan sosial

dan perkembangan bahasa.

Dalam penelitian ini menggunakan aspek-aspek empati berdasarkan teori

Smilansky (Brewer, 2001) yaitu komunikasi verbal, meniru tingkah laku, bersikap

objektif, perbuatan dan situasi, ketekunan, dan interaksi.

C. Pengaruh Permainan Sosiodrama dalam Menumbuhkan

Kemampuan Berempati pada Anak

Damon (1988); Damon & Hart (1992), mengemukakan bahwa empati adalah

reaksi terhadap perasaan orang lain dengan suatu respons emosional yang sama

dengan perasaan-perasaan orang lain. Pengertian tersebut dapat memperjelas

Page 9: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

9

empati merupakan perilaku untuk dapat menghargai dan menghormati orang

lain, serta melibatkan fantasi dalam merasakan penderitaan yang menimpa orang

lain. Menurut Chaplin (2005), empati adalah realisasi dan pengertian terhadap

perasaan, kebutuhan dan penderitaan pribadi lain.

Kemampuan berempati sangat penting dalam diri anak. Anak akan menjadi

egois, bila tidak mempunyai kemampuan berempati. Kemampuan dalam

berempati diawali dengan sosialisasi, dalam bersosialisasi anak dapat merasakan

menolong dan ditolong orang lain. Komponen menolong dan di tolong

merupakan salah satu komponen afektif dari empati termasuk merasa simpati,

dengan hal tersebut anak belajar untuk mengenal diri sendiri dari sudut pandang

orang lain. Menurut Schlenker dan Britt (Baron, 2002) individu yang memiliki

empati tinggi lebih termotivasi untuk menolong seorang teman daripada anak

yang memiliki empati yang rendah. Selain itu untuk dapat melihat sesuatu dari

sudut pandang orang lain (perspektive taking) dapat tumbuh dan berkembang

setelah melewati masa bayi. Pengambilan perspektif ada perbedaan antara lain

Batson dkk (dalam Baron, 2002) mempersepsikan kejadian dan membayangkan

akibat yang akan terjadi dari kejadian tersebut, membayangkan jika suatu

kejadian terjadi pada diri sendiri dan mempunyai akibat dari kejadian tersebut,

serta pengambilan perspektif yang dapat melibatkan fantasi yaitu merasa

empati pada kejadian yang fiktif. Anak yang kurang mempunyai keterampilan

dalam berempati dapat berakibat stress atau agresif. Menurut Brathers (Baron,

2002) jika anak tidak mempunyai kemampuan dalam berempati, maka anak akan

merasa stress sebagai respon dari stress yang dirasakan orang lain. Oleh sebab

itu anak akan memiliki sifat personal distress. Stress pada diri anak, terjadi

karena kegelisahan melihat anak lain yang mengalami sesuatu yang kurang

Page 10: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

10

beruntung. Anak akan berusaha menolong dengan perasaan dan pikiran se usia

anak-anak. Hal itu wajar terjadi pada diri anak, karena dalam diri anak memiliki

keterampilan empati terhadap orang lain. kemampuan dalam diri anak atau

orang diwujudkan dengan cara melihat tingkah laku/tindakan. Di antara

tindakan/perilaku yang dapat menyebutkan seseorang memiliki empati yang baik

adalah sikap pro sosial, tidak agresif, mempunyai self control, serta self esteem

(Cotton, 2005).

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan

sikap empati pada anak adalah dengan mengajak anak melakukan aktifitas

bermain. Hal ini dikarenakan permainan selain merupakan aktifitas yang sangat

dekat dengan anak dan sangat disukai oleh anak-anak, permainan juga dapat

menjadi sarana bagi anak untuk melakukan sosialisasi dimana sebagai salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan empati anak (Hurlock, 1998;

dan Zulkifli, 1992).

Mengingat banyaknya jenis permainan yang beredar saat ini, maka

selektifitas dalam memilih permainan terutama yang mampu menunjang tumbuh

kembang empati sangat diperlukan. Salah satu alternatif permainan yang dapat

menunjang tumbuh kembang empati pada anak adalah permainan sosiodrama.

Hal ini dikarenakan dalam permainan sosiodrama anak dapat mengenal peran

dan jenis kelamin, serta dapat menambah kemampuan berempati dengan orang

lain (Zulkifli, 1992). Anak dapat mengekspresikan dan mencoba peran yang

diinginkan melalui tingkah laku dan bahasa, mengembangkan daya pikir dan

imajinasi yang ada dalam diri anak. Permainan sosiodrama melibatkan beberapa

anak sehingga memungkinkan terjadinya interaksi sosial dan emosi di antara

Page 11: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

11

pemainnya. Menggunakan permainan sosiodrama juga dapat mengembangkan

kreativitas anak, menstimulasi anak untuk berperan sebagai orang lain,

menambah daya sosialisasi anak dengan orang lain sehingga dapat

menumbuhkan rasa empati pada anak. Di samping itu permainan sosiodrama

juga berfungsi untuk melatih anak bekerjasama, saling tolong menolong dan

setia kawan yang merupakan bentuk atau perwujudan sikap empati. Dengan

demikian, permainan sosiodrama dapat mempengaruhi diri anak.

Menurut Garvey (Fernie, 2000) permainan sosiodrama merupakan tipe

permainan yang kompleks, anak mulai merencanakan perbuatan yang akan

dilakukan, mentransformasikan ke suatu objek dengan mengekspresikan ide dan

perasaan tentang dunia sosial. Permainan sosiodrama dimulai pada umur 4-6

tahun. Anak-anak pada umur 4-6 tahun mulai berimajinasi dan melakukan atau

mengekspresikan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Permainan dilakukan anak

dengan teman sebaya atau teman dalam kelompok.

Permainan sosiodrama membutuhkan objek untuk mengeksperikan dalam diri

ide atau perasaan. Menurut Gervey (Tedjasaputra, 2001) objek yang digemari

anak dalam permainan sosiodrama diantaranya, mulai dari ibu-ibuan sampai

super hero seperti superman atau yang lain. Permainan peran ini dapat

membantu anak untuk mencoba peran sosial yang diamatinya, memantapkan

jenis kelamin, melepaskan ketakutan atau kegembiraan, mewujudkan khayalan,

selain itu juga dapat bekerja sama dan bergaul dengan anak yang lain.

Bagi orang tua dan para pendidik permainan sosiodrama dapat berfungsi

sebagai alat untuk mengembangkan rasa empati pada anak sejak dini.

Permainan sosiodrama dapat membantu anak untuk dapat belajar

Page 12: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

12

mengungkapkan perasaan anak dan merasakan perasaan orang yang

diperankan. Permainan ini juga dapat mengajarkan anak untuk dapat

menyelesaikan permasalahan tingkah laku yang ada dalam diri anak, serta lebih

menghargai anak lain (Guralnick and Kravik, 1973; Whitman Mercutio, and

Caponigiri, 1970; dalam Wylie, 1974)

Berdasarkan uraian di atas dapat diduga bahwa secara langsung permainan

sosiodrama berpengaruh dalam menumbuhkan kemampuan empati pada anak.

Misalkan jika anak memainkan sebuah adegan melihat suatu kecelakaan

kemudian dia menolong orang tersebut atau adegan lain berupa seorang anak

menengok temannya yang sedang sakit. Maka jika kejadian tersebut terjadi

dalam kehidupan nyata maka anak akan mengingat adegan yang pernah

diperankannya dan melakukan hal yang sama, yaitu menolong orang yang

mendapat kecelakaan atau menengok temannya yang sedang sakit. Oleh karena

itu peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian sehingga penelitian ini

bermaksud membuktikan pengaruh permainan sosiodrama dalam menumbuhkan

kemampuan empati pada anak.

D. Hipotesis

Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas maka peneliti mengajukan

hipotesis bahwa ada pengaruh permainan sosiodrama terhadap kemampuan

empati pada anak. Kemampuan empati pada anak yang ikut permainan

sosiodrama lebih tinggi dibanding anak yang tidak ikut permainan sosiodrama.

Page 13: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

13

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variaberl-variebel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel tergantung : Kemampuan Empati pada Anak

2. Variabel bebas : Permainan Sosiodrama

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 4 Pati Kidul

yaitu sebanyak 40 siswa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia berkisar

11-12 tahun.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengukuran varibel tergantung menggunakan skala empati berdasakan aspek-

aspek empati dari teori Davis (Constantine dan Gainor, 2001) yaitu:

pengambilan perspektif (perspektif taking), fantasi, empathy concern (perhatian

empati), serta personal distress. Jumlah skala setelah dilakukan try out adalah 34

aitem.

D. Prosedur Eksperimen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan sosiodrama

terhadap kemampuan empati anak. Sesuai dengan tujuan penelitian maka

penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan The Pre

test – Post test Control Group Design. Di dalam rancangan ini, sebelum perlakuan

kedua kelompok diberi tes awal atau pre-test untuk mengukur kondisi awal.

Selanjutnya diberi perlakuan berupa permainan sosiodrama dan setelah selesai

Page 14: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

14

permainan sosiodrama diberi tes lagi sebagai post-test dengan alat ukur yang sama

(Suharsimi, 2003). Subjek yang dipilih tidak random.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah

teknik Uji – t. Sebelum dianalisis dengan Uji – t, dilakukan uji asumsi yaitu uji

normalitas untuk mengetahui kenormalan data, dan uji homogenitas untuk

mengetahui homogenitas data. Semua perhitungan statistik dalam penelitian ini

menggunakan bantuan Program SPSS for windows versi. 13.0.

Page 15: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

15

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan diSD N Pati kidul 04,adalah salah

satu sekolah dasar di kota Pati yang berdiri 1986. Pengambilan data kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan pada kelas V. jumlah murid kelas V

yaitu 40 siswa terbagi 20 kelompok kontrol dan 20 kelompok eksperimen .

2. Persiapan Penelitian

a. Persiapan administrasi

Persiapan administrasi meliputi perijiananyang dikeluarkan oleh Dekan

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII No. 427/Dek/70/Akd/V/2007

tanggal 28 Mei 2007. Sedangkan untuk try out dikeluarkan oleh Dekan Fakultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII No. 428/Dek/70/Akd/V/2007 tanggal 28

Mei 2007. Setelah selesai try out dan penelitian,kepala sekolah MI Riyadh

memberikan surat keterangan dengan No. MR.II/98/VI/2007 dan kepala SD N

Pati kidul 04 juga memberikan surat keterangan dengan No. 272/PK.04/VI/2007.

b. Persiapan alat ukur

Try out dilakukan di MI Riyadh pada tanggal 8 Juni 2007. Try out

dilaksanakan pada siswa kelas V yang berjumlah 57 siswa yang tidak menjadi

sampel penelitian.

Hasil uji validitas try out terdapat 6 aitem gugur dari 40 aitem

yaitu nomor 11,15,16,28,32 dan 35. . Aitem yang valid sebanyak 34, berikut ini

adalah blue print skala empati setelah uji coba:

Page 16: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

16

Tabel 1 Blue Print Skala Empati setelah uji coba

Jumlah Aitem Aspek

Favorable Unfavorable

Jumlah

Perspective taking 1,9,17(14),25(22),

33(28)

5,13(12),21(18),

29(25),37(31)

10

Fantasy 2,10,18(15),

26(23),34(29)

6,14(13),22(19),

30(26),38(32)

10

Empathic concern 3,19(16),27(24) 7,23(20),31(27),

39(33)

7

Personal distress 4,12(11),20(17),

36(30)

8,24(21),

40(34)

7

Jumlah 17 17 34

Tanda ( ) adalah nomor aitem baru setelah uji coba

Sedangkan hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS for Window versi 13.0

menghasilkan koefisien reliabilitas skala empati anak sebesar 0,924 sehingga dari

hasil tersebut dapat dikatakan bahwa skala tersebut cukup handal untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Pati Kidul 04. Subjek merupakan

siswa kelas V SD Negeri Pati Kidul 04. Penelitian dilakukan pada tanggal 16-24

Juni 2007. Pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berlangsung

pada tanggal 16 Juni 2007, pre test dilakukan pada pukul 10.10 WIB. Perlakuan

Page 17: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

17

permainan sosiodrama dilakukan pada tanggal 17-24 Juni 2007, setiap perlakuan

membutuhkan waktu 20 menit.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Tabel 2 Subjek Penelitian Berdasarkan Status dalam Penelitian No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1. Kelompok Eksperimen 20 50%

2. Kelompok Kontrol 20 50%

Jumlah 40 100%

Tabel 3 Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4 Subjek Penelitian Berdasarkan Umur

Status

Eksperimen Kontrol

No Jenis Kelamin

Jumlah % Jumlah %

1 Laki – Laki 9 45% 7 35%

2 Perempuan 11 55% 13 65%

Jumlah 20 100% 20 100%

Status

Eksperimen Kontrol

No Jenis Kelamin

Jumlah % Jumlah %

1 11 tahun 15 75% 14 70%

2 12 tahun 5 5% 6 30%

Jumlah 20 20 100% 20

Page 18: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

18

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel 5 Kategori Empati anak yang diberi perlakuan permainan sosiodrama

Pre test Post test Skor Jumlah % Skor Jumlah %

1 > 122,03 0 0% > 125,03 2 10% 2 111,14 – 122,03 5 25% 116,84 – 125,03 3 15% 3 100,26 – 111,14 11 55% 108,66 – 116,84 8 40% 4 89,37 – 100,26 2 10% 100,47 – 108,66 7 35% 5 < 89,37 2 10% < 100,47 0 0%

Jumlah Total 20 100% Jumlah Total 20 100% Tabel 6 Kategori Empati anak yang tidak diberi perlakuan permainan sosiodrama

Pre test Post test Skor Jumlah % Skor Jumlah %

1 > 118,99 1 5% > 117,28 1 5% 2 110,36 – 118,99 3 15% 108,93 – 117,28 6 30% 3 101,74 – 110,36 11 55% 100,57 – 108,93 8 40% 4 88,80 – 101,74 5 5% 92,22 – 100,57 5 25% 5 < 88,80 - 0% < 92,22 - 0%

Jumlah Total 20 100% Jumlah Total 20 100%

3. Hasil Uji Asumsi

Tabel 7 Hasil Uji Normalitas

Data Kolmogorov Smirnov

Probabilitas

Data Pre 0,316 1,000 Data Post test 0,581 0,513 Selisih 0,611 0,476

Tabel 8 Hasil Uji Homogenitas Hasil Uji Homogenitas F Probabilitas Pre Test 0,708 0,405 Post Test 0,202 0,656 Selisih 13,978 0,608

Page 19: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

19

Uji Hipotesis

Hasil analisis t-test gains score diperoleh t sebesar 2,973 dengan nilai p

sebesar 0,005, sehingga nilai p < 0,05. Maka gains score menunjukkan ada

perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Dapat disimpulkan permainan sosiodrama berpengaruh terhadap

empati anak.

D. Pembahasan

Berdasarkan analisis uji hipotesis, gains score yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh permainan sosiodrama dalam menumbuhkan kemampuan

empati pada anak, menunjukkan bahwa adanya perbedaan kemampuan empati

anak sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Data yang

digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah data pre test dan Post test

kelompok eksperimen. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor p < 0,05 yaitu

sebesar 0,016. Dengan demikian ada pengaruh permainan sosiodrama terhadap

kemampuan empati anak sebelum dan setelah perlakuan. Berdasarkan

perhitungan statistik diketahui bahwa rerata pada skor empati mengalami

perubahan antara skor pre test dan skor post test, diperoleh bahwa rerata skor

empati post test lebih tinggi dari pada rerata skor pre test. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa ada peningkatan empati anak setelah perlakuan. Hal ini

dapat dijelaskan bahwa perlakuan yang diberikan kepada anak-anak dapat

mengungkap secara mendalam mengenai kemampuan empati pada masing-

masing subjek. Perlakuan yang diberikan kepada subjek dapat

menumbuhkembangkan kemampuan empatinya sehingga subjek dapat

merasakan pentingnya kemampuan empati.

Page 20: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

20

Di samping itu, adanya perbedaan kemampuan empati antara anak yang

diberi perlakuan (eksperimen) dengan anak yang tidak diberi perlakuan (kontrol).

Data yang digunakan untuk menguji hipotesi ini adalah skor Post test empati

anak yang diberi perlakuan dan skor Post test empati anak yang tidak diberi

perlakuan dengan menggunakan Independent Sample T-Test. Hal tersebut

ditunjukkan oleh nilai p= 0,001 (p < 0,05). Dari analisis ststistik dapat diketahui

bahwa rerata skor post test empati anak yang diberi perlakuan lebih tinggi dari

pada rerata skor pre test anak yang tidak diberi perlakuan. Dengan demikian ada

pengaruh permainan sosiodrama terhadap kemampuan empati anak antara anak

yang diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan. Empati anak yang

diberi perlakuan lebih tinggi dari pada emati anak yang tidak diberi perlakuan.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

kemampuan empati anak sebelum diberi perlakuan antara anak yang diberi

perlakuan (eksperimen) dengan anak yang tidak diberi perlakuan (kontrol). Data

yang digunakan untuk menguji hipotesi ini adalah skor pre test empati anak

yang diberi perlakuan dan skor pre test empati anak yang tidak diberi perlakuan

dengan menggunakan Independent Sample T-Test. Hal tersebut ditunjukkan

dengan besarnya nilai p= 0,893 (p > 0,05). Dengan demikian tidak ada

perbedaan kemampuan awal empati anak antara anak yang diberi perlakuan

dengan yang tidak diberi perlakuan.

Selain itu, tidak ada perbedaan kemampuan empati anak yang tidak

diberi perlakuan. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah data

pre test dan post tes kelompok kontrol dengan menggunakan Paired Sample T-

Test . Hal tersebut ditunjukkan dengan besarnya p= 0,313 (p > 0,05). Dengan

Page 21: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

21

demikian tidak ada perbedaan kemampuan empati anak yang tidak diberi

perlakuan, atau dapat dikatakan bahwa jika tidak diberi perlakuan permainan

sosiodrama maka empati anak tidak mengalami perubahan atau peningkatan.

Berdasarkan rancangan eksperimen, hanya kelompok eksperimen saja

yang diberikan perlakuan berupa permainan sosiodrama. Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui apakah permainan sosidrama yang diberikan benar-benar

memberikan pengaruh terhadap peningkatan empati anak pada kelompok

eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan

kecerdasan emosi karena tidak diberikan perlakuan.

Hasil penelitian ini mendukung teroi-teori terdahulu bahwa permainan

dapat menjadi sarana bagi anak untuk melakukan sosialisasi yang merupakan

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan empati anak

(Hurlock, 1998; dan Zulkifli, 1992). Permainan sosiodrama dapat mangasah

imajinasi yang dimiliki oleh anak. Fungsi permainan sosiodrama yang lain yaitu

dapat menumbuhkan variasi kognitif, sosial dan keterampilan dalam

berkomunikasi anak (Feitelson & Ross, 1973; Garvey, 1977; Rosen, 1974 dalam

Goldstein dan Cisar, 1992).

Zulkifli (1992) menyatakan bahwa permainan yang dapat menunjang

tumbuh kembang empati pada anak adalah permainan sosiodrama. Hal ini

dikarenakan dalam permainan sosiodrama anak dapat mengenal peran dan jenis

kelamin, serta dapat menambah kemampuan berempati dengan orang lain. Anak

dapat mengekspresikan dan mencoba peran yang diinginkan melalui tingkah laku

dan bahasa, mengembangkan daya pikir dan imajinasi yang ada dalam diri anak.

Permainan sosiodrama melibatkan beberapa anak sehingga memungkinkan

Page 22: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

22

terjadinya interaksi sosial dan emosi di antara pemainnya. Menggunakan

permainan sosiodrama juga dapat mengembangkan kreativitas anak,

menstimulasi anak untuk berperan sebagai orang lain, menambah daya

sosialisasi anak dengan orang lain sehingga dapat menumbuhkan rasa empati

pada anak. Di samping itu permainan sosiodrama juga berfungsi untuk melatih

anak bekerjasama, saling tolong menolong dan setia kawan yang merupakan

bentuk atau perwujudan sikap empati. Dengan demikian, permainan sosiodrama

dapat mempengaruhi diri anak.

Bagi orang tua dan para pendidik permainan sosiodrama dapat berfungsi

sebagai alat untuk mengembangkan rasa empati pada anak sejak dini.

Permainan sosiodrama dapat membantu anak untuk dapat belajar

mengungkapkan perasaan anak dan merasakan perasaan orang yang

diperankan. Permainan ini juga dapat mengajarkan anak untuk dapat

menyelesaikan permasalahan tingkah laku yang ada dalam diri anak, serta lebih

menghargai anak lain (Guralnick and Kravik, 1973; Whitman Mercutio, and

Caponigiri, 1970; dalam Wylie, 1974).

Penelitian ini masih banyak kelemahan diantaranya adalah permainan

sosiodarama hanya dilakukan sekali sehingga pengalaman bermain sosiodrama

belum terlalu membekas pada anak. Di samping itu, waktu penelitian yang terlalu

pendek sehingga permainan sosiodrama yang dilaksanakan kurang maksimal.

Selain itu, subjek tidak dipilih dari subjek yang memeiliki empati rendah. Selain

iitu kelemahan dalam penelitian ini adalah ketika subjek diberikan perlakuan

berupa permainan sosiodrama, kelompok kontrol tetap berada didalam kelas

bahkan menyaksikan jalannya permainan, meskipun perhatiannya kurang.

Page 23: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

23

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

permainan sosiodrama terhadap empati anak, ada perbedaan empati antara

kelompok kontrol yang tidak diberi permainan sosiodrama dan kelompok

eksperimen yang telah diberikan permainan sosiodrama.

B. Saran

Berdasarkan proses dari hasil penelitian yang ditemukan, ada beberapa

hal yang dapat disarankan baik untuk SD Negeri 04 Pati Kidul maupun bagi

peneliti berikutnya. Beberapa saran tersebut antara lain:

1. Bagi SD Negeri 4 Pati Kidul

Disarankan untuk terus memberikan permainan sosiodrama kepada para

siswa agar siswa sejak dini memiliki kemampuan berempati yang baik kepada

orang lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama,

disarankan untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain yang berhubungan

dengan kemampuan empati pada anak, sehingga dapat ditentukan faktor-faktor

lain yang juga berperan dan mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap

kemampuan empati anak selain permainan sosiodrama.

Page 24: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

24

DAFTAR PUSTAKA

Albiero.P ;Altoe.G ;Benelli.B ;Gini .G. 2006. Does Empathy Predict Adolescent

“Bullying and Defending Behavior’?. Journal development and Social Arikunto. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S., 1999. Penyusunan Skala Psikologi, Edisi III, Cetakan I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baron, R.A; Byrne, D. (2002) Social Psycology: Understanding Human Interaction

(7th ed), Boston, Allyn & Bacon Batson, C.D; Sympson, S.C; Hindman, J.L ;De cruz, P; Todd, R. M ;Weeks, J. L;

Jennings, G ;Burris, C. T (1996) “I’ve been There Too” ; Effect on Empathy of Prior Experience With A Need. Personality and Social Psychology Bulletin Vol 22 No 5 p.747 – 782

Bergen & Calabrese. 2005. The Burkhart Center for Autism Education & Research. Journal Social and Behavior Issues

Brewer. J. 2001. Introduction to Early Childhood Education: Preschool through Primary Grades. USA: Allyn and Bacon

Chaplin,J. P .2005. Kamus Psikologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Cotton.K. 2005. Journal: Developing Emphaty in Children and Youth. Journal

social

Cortez . R & Mori. 2000. Mexican American Preschoolers Create Stories: Sociodramatic Play in a Dual Language Classroom. Bilingual Research Journal

Ellis, R. B; Gates; R.J; Kenworthy, N. (1995) Interpersonal Communication In

Nursing, New York, Churchill Livingstone Fernie.D. 2000. Journal:The Nature Children’s Play. Journal Development Child Fitrielvi, D.2005. Pengaruh Permainan Pura-pura dengan Kemampuan Berbahasa

pada Anak. Skripsi( Tidak Diterbitkan).Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Finlay. K. & Stephan W.G. 1999. The Role of Empathy in Improving Intergroup

Relations. Journal of Social Issue

Page 25: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

25

Goleman, D (1995) Emotional Inteligence, London, Bloomsbury Goldstein.H . 1992 & Cisar. L. C. Promoting Interaction During Sociodramatic

Play: Teaching Scripts to Typical Preschoolers and Classmates with Disabilities. Journal of Applied Behavior Analysis.25,265-280

Gunarsa, S.D (1993) Psikologi Remaja, Jakarta, BPK Gunung Mulia

Hadi, S. 2004. Statistik, Jilid 2. Yogyakarta: Andi Harlock. E. B.1980.Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Edisi Lima. Jakarta : PT Erlangga Harlock. E. B.1978. Child Developmen Sixth Edition. New York: McGraw-Hill Heisner. J. 2005.Journal Research: Telling Stories With Block:Encouraging

Language in the Block Center. Georgia State University Jolley.M.J &Mitchell.L.M. 1995. Lifespan Development Topical Approach.

Amerika:Brown & Bench Mark Kostner, R; Weinberg,J; Franz, C (1990) The Family Origin of Emphatic Corcern;

A 26 Years Longitudinal Study, Journal of Psycologycal and Social Psychologi, 58.4 709-717

Kurtinez, W.M; Gerwitz, J.L (1992) Moralitas, Perilaku Moral dan Perkembangan Moral (terjemahan), Jakarta, UI Press

Krystina,F.& Walter,G.S. 1999. The Role Of Emphaty in Improving Intergroup Relations. Journal of Social Issues

Latipun . 2004. Psikologi Eksperimen Edisi Kedua. Malang:UMM Lauster, P (1976) The Personality Test, London, Panbook Ltd Madonna, & Kathy. 2001. Emotional Intelligence and Emphaty: their relation to

multicultural counseling knowledge and awareness. (Statical data Included). Emphaty Counseling

Marsono, 1999. Tekonologi dalam Permainan Anak. Jakarta: Yayasan

Kesejahteraan anak Indonesia Mulyadi, 1999. Seri Psikologi Anak, Bermain itu Penting. Jakarta: Elex Media

Komputindo Gramedia Mussen, P.H; Canger, J.J; Kagan, J (1989) Perkembangan dan Kepribadian Anak

(terjemahan) Edisi 6, Jakarta, Penerbit Arcan

Page 26: PENGARUH PERMAINAN SOSIODRAMA DALAM …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut Calabrese dan Mc Cullough (2003) ... Menurut Gervey (Tedjasaputra,

26

Richard E. W.1974. Journal Research:Integrating Handicapped and Nonhandicaped Preschool Children:Effects On Social Play

Santrock. J. W.1995. Life-Span Development:Perkembangan Masa Hidup: Edisi

Lima. Jakarta: PT Erlangga. Tedjasaputra. M. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: PT Gramedia Thomas, G; Garth,J.O; Lange, C (1997) On line Empathic Accuracy in Marital

Interactions. Journal of Personality and Social Psychology Vol.72 No.4 p.839-850

Tjahja, E (1996) Pengaruh Pengelolaan Suasana Hati Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Skripsi Tidak Diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Walgito, B (1993). Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta, Andi offset Zulkifli, 1992. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Internet: Megawangi. R. 2006. Menumbuhkan empati dengan kepedulian dan Kasih

sayang Anak. http://www.google.com/ Agar Anak Mempunyai Rasa Empati. Republika Cyber. 2003. http//

www.republika. coo. id/Empati.Htm Mengasah Empati Anak. Republika Cyber. 2004. http// www.republika.

co. id /Empati.Htm Verina, L. 1999. Emotional Intelligence. http:// Secapramana. Tripod. com