116
PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI ULANGAN SEMESTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII MTs NEGERI 2 MAROS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ARWINDA 10533764014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2018

PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI ULANGAN

SEMESTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS VII MTs NEGERI 2 MAROS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ARWINDA

10533764014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2018

Page 2: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 3: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 4: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 5: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 6: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

vi

MOTO DAN PERSEMBAHANJANGAN MENGANGGAP KESALAHAN MASALALU

SEBAGAI ALASAN MENUTUP WAJAH DENGAN SEPULUH JARIMU…

NAMUN…,

JADIKAN KESALAHAN ITU SEBAGAI CAMBUK UNTUK MU

MERAIH MASA DEPAN YANG LEBIH LAYAK…

HINGGA PARA CALON JENAZAH MENGEPAL JARI-JARI

DAN HANYA IBU JARINYA YANG TEGAK MENGARAH KEPADAMU

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang selalu menanyakan :

“KAPAN SKRIPSI”

dan terkhusus untuk sosok yang kini tak mampu ku sentuh dengan tangan,

sosok yang dulunya menjadi tempat bersandar dan bertahan dikala badai dunia

menghempaskanku, sosok yang menjadi penyemangat disaat kata “Menyerah” itu datang, dan

sosok terhebat yang tak mungkin digantikan oleh apapun dan siapapun, yakni untuk

almahrumah ibundaku tercinta dan tersayang Hj. Mispa yang akan selalu

ada dan akan hidup di dalam hati ini.

Page 7: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

vii

ABSTRAK

Arwinda. 2018. Pengaruh Reward terhadap Peningkatan Nilai Ulangan Semester dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Maros. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Nurdin dan pembimbing II Ratnawati.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen (Experimental Research) yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian atau penerapan reward terhadap nilai ulangan semester siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Maros.Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 kali tes atau ulangan. Tes awal dilakukan di kelas VII C dan kelas VII D tanpa dijanji reward, sedangkan tes akhir dilakukan dengan cara salah satu kelas yang mendapat nilai ketuntasan terendah akan diterapkan atau diberi perlakuan reward. Tes awal disebut dengan eksperimen I (pre-test) dan tes akhir disebut eksperimen II (post-test). Subjek penelitian ini adalah kelas VII C (32 siswa) dan VII D (29 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan program Excel Worksheet.

Hasil analisis data pre-tes dan post-tes menunjukkan bahwa pemberian reward berpengaruh positif terhadap nilai ulangan semester siswa MTs Negeri 2 Maros. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian nilai ketuntasan kelas kontrol (VII C), pada eksperimen I dan II tidak terlalu jauh berbeda, yakni dari 9 siswa (28.1%) menjadi 10 siswa (31.25%), sedangkan pencapaian nilai ketuntasan kelas eksperimen (VII D), pada eksperimen I dan II terjadi perubahan yang sangat signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian reward pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai ulangan semester siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Maros.

Kata kunci : nilai ulangan semester, reward

Page 8: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

viii

KATA PENGANTAR

ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb

Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT., karena berkat limpahan rahmat

dan karunia yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya, terkhusus selama

penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini. Tak lupa pula peneliti kirimkan

salam dan salawat kepada Nabi besar kita Muhammad SAW., atas segala kearifan

sikap yang menjadi tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua, terutama pada

diri pribadi.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memeroleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam proses penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini, peneliti

telah mendapat begitu banyak sumbangsi dari beberapa pihak, maka dari itu tiada

kata yang lebih pantas peneliti ucapkan melainkan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua H. Bahtiar, SE., dan Almarhumah Hj. Mispa yang telah berjuang,

mengasuh, membesarkan, mendidik, dan medoakan peneliti, suami yang telah

mengizinkankan dan membiayai segala kebutuhan demi meraih masa depan yang

bermanfaat. Begitupun saudara-saudara dan seluruh keluarga besar peneliti yang

tak henti-hentinya memberi motivasi. Kepada Drs. Nurdin, M.Pd., Pembimbing I

dan Ratnawati, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan

Page 9: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

viii

serta bimbingan yang sangat membantu peneliti sejak awal penyusunan proposal

hingga terselesaikannya skripsi ini.

Tidak lupa juga peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., M.M., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan Dr. Munirah, M.Pd., Ketua

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar. Para

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan

ilmunya sebagai bekal masa depan yang sangat berguna bagi peneliti.

Ucapan terima kasih kepada Abas DM, S.Ag., M.Ag., Kepala Sekolah

MTs Negeri 2 Maros serta jajarannya yang telah memberikan izin dan menerima

peneliti dengan baik, siswa-siswi MTs Negeri 2 Maros khususnya kelas VII C dan

VII D yang senang hati menerima kedatangan peneliti serta semangatnya

mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, serta rekan-rekan mahasiswa dari

dalam maupun di luar kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, khususnya

mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas C Angkatan 2014 atas

kerjasama yang dibangun selama ini, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terlaksana sesuai harapan dan selesai tepat waktu dan seluruh pihak yang telah

ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak sempat peneliti sebutkan namanya.

Sebagai manusia biasa, disadari pula bahwa apa yang tertuang dalam

skripsi ini belumlah sempurna, oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang

ix

Page 10: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

viii

sifatnya membangun dari semua pihak. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat

bagi para pembaca, terutama bagi bagi diri pribadi peneliti. Amin.

Maros, Juni 2018

Peneliti

Arwinda

x

Page 11: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi

ABSTRAK................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS... 10

A. Kajian Pustaka............................................................................. 10

1. Penelitian Relevan ................................................................. 10

2. Teori Belajar Behavioristik .................................................... 11

3. Pemberian Reward dalam Pembelajaran ................................ 24

4. Ulangan (Evaluasi) dalam Pembelajaran ................................ 30

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 36

Page 12: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

xi

C. Hipotesis ..................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 38

A. Jenis Desain Penelitian ................................................................ 38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 39

C. Populasi dan Sampel.................................................................... 40

D. Defenisi Operasional Variabel ..................................................... 41

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 42

G. Teknik Analisi Data..................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 45

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 45

B. Pembahasan................................................................................. 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 65

A. Simpulan ..................................................................................... 65

B. Saran ........................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

A. Lampiran 1 (Daftar Hadir Siswa)

B. Lampiran 2 (Instrumen Penelitian

C. Lampiran 3 (Daftar Nilai Hasil Pre-Test dan Post-Test)

D. Lampiran 4 (Analisis Ketuntasan Nilai Pre-Test dan Post-Test)

E. Lampiran 5 (Dokumentasi)

RIWAYAT HIDUP

xii

Page 13: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

3.1 Desain Penelitian................................................................................................. 39

3.2 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Maros ................................................... 40

4.1 Data Nilai Hasil Pre-test Kelas VII C................................................................. 46

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII C ...................... 48

4.3 Persentase Hasil Nilai Pre-Test Kelas VII C ...................................................... 50

4.4 Data Nilai Hasil Pre-Test Kelas VII D ............................................................... 50

4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII D ....................... 52

4.6 Persentase Hasil Nilai Pre-Test Kelas VII D ...................................................... 53

4.7 Data Nilai Hasil Post-Test Kelas Kontrol ........................................................... 54

4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Kontrol.................. 56

4.9 Persentase Hasil Nilai Post-Test Kelas Kontrol.................................................. 57

4.10 Data Nilai Hasil Post-Test Kelas Eksperimen .................................................. 58

4.11 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Eksperimen .......... 59

4. 12 Persentase Hasil Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ........................................ 61

4.13 Hasil Analisis Kuantitatif Sebelum dan Sesudah diterapkannya Reward......... 61

Page 14: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Kerangka Pikir .................................................................................................... 36

4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII C ....................... 49

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII D ....................... 53

4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Kontrol................... 57

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ............ 60

4.5 Diagram Pengaruh Pemberian Reward dalam Peningkatan Nilai Ulangan Semester Siswa MTs Negeri 2 Maros................................................................. 62

Page 15: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah pembelajaran adalah suatu proses yang pelaksanaannya

dilakukan pada setiap individu ataupun kelompok untuk mengubah suatu sikap

atau perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari perilaku buruk menjadi

baik dan yang baik menjadi lebih baik lagi. Sedangkan proses belajar mengajar

merupakan kegiatan pokok sekolah yang di dalamnya terjadi proses siswa

belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif dan terjadi interaksi

edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa

baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan

ataupun sikap. Melalui proses mengajar tersebut akan dicapai tujuan

pendidikan tidak hanya dalam hal membentuk perubahan tingkah laku dalam

diri siswa, akan tetapi diharap meningkatkan pengetahuan yang ada dalam diri

siswa tersebut.

Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah anak

didik. Guru merupakan seseorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua

anak didik dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya segala sesuatu yang

disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh

semua anak didik. Guru harus ditiru artinya guru harus menjadi suri tauladan

(panutan) bagi semua anak didiknya.

1

Page 16: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

2

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik dalam jalur formal. Dalam menjalankan fungsinya,guru

berkewajiban untuk menciptakan suasana pembelajaran aktif, kreatif, afektif,

dan menyenangkan (PAKEM) serta harus memberikan motivasi kepada siswa

dalam membangun gagasan, prakarsa, dan tanggung jawab siswa untuk belajar.

Guru merupakan faktor penentu terhadap berhasilnya proses

pembelajaran disamping faktor pendukung yang lainnya. Guru sebagai

mediator dalam mentransfer ilmu pengetahuan terhadap siswa. Di dalam

kegiatannya, guru mempunyai metode-metode yang paling sesuai untuk suatu

bidang studi. Sehubungan dengan fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan

pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru yang

senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai

interaksinya. Penerapan metode mengajar yang tepat diperlukan demi

berhasilnya proses pendidikan dan usaha pembelajaran di sekolah.

Tak dapat dipungkiri bahwa kenyataan dalam proses belajar mengajar,

guru masih sering mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran di dalam kelas.

Misalnya; siswa merasa bosan, merasa mengantuk, saling mengganggu antar

teman sebangku sehingga perhatian siswa terpecah saat proses pembelajaran

berlangsung. Hal demikian terjadi karena adanya rasa jenuh peserta didik saat

berlangsungnya kegiatan proses pembelajaran yang kurang bervariasi, apalagi

pada pelajaran yang mereka anggap sulit, sehingga meyebabkan kurang

aktifnya siswa di dalam kelas.

Page 17: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

3

Dalam upaya mengatasi dan meningkatkan prestasi belajar peserta

didik, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa perlu

mendapatkan perhatian serius. Permasalahannya adalah bagaimana membujuk

siswa atau peserta didik untuk berusaha mengembangkan semangat belajarnya

agar mendapatkan prestasi yang optimal. Semangat bisa timbul dari dalam

maupun dari luar individu, sehingga diperlukan suatu penelitian agar dapat

memberikan solusi yang tepat bagaimana menumbuhkan semangat belajar

yang dapat mendukung tercapainya prestasi belajar yang maksimal atau

diinginkan.

Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya

penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar. Menurut Mc.

Donald (Oemar Hamalik, 2001:158) motivation is an energy change within the

person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction

(Motivasi adalah perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorang yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan).

Seseorang yang mempunyai kecerdasan tinggi bisa gagal karena kurang

adanya motivasi dalam belajar. Motivasi tidak hanya berpengaruh pada siswa

saja, tetapi bagi seluruh pendidiknya. Bagi siswa motivasi belajar dapat

menumbuhkan semangat belajar, sedangkan bagi pendidik motivasi belajar

siswa untuk memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar, peran motivasi baik instrinsik

maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi siswa dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, mengarahkan dan memelihara

Page 18: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

4

ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Sekarang ini masih dijumpai

guru mengabaikan hal-hal kecil seperti kurangnya memberi suatu penghargaan

kepada siswa atau memberikan reward kepada siswa yang berprestasi di dalam

kelas, contohnya siswa yang aktif saat proses tanya jawab dilakukan oleh guru,

nilai ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan semester

yang mencapai dan bahkan jauh lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yang telah ditentukan, yaitu 65.

Diantara yang dapat dijadikan solusi terhadap masalah demikian adalah

dengan pemberian reward, metode pembelajaran yang digunakan untuk

mempengaruhi seseorang untuk meningkatkan prestasi belajar. Metode ini

sudah banyak dan terkenal di dunia pekerjaan, tetapi akhir-akhir ini digunakan

pula dalam dunia pendidikan. Metode reward diharap dapat mendorong peserta

didik untuk meningkatkan kemauan dan kesadaran belajarnya sehingga prestasi

belajar siswa dapat diperbaiki di dalam kelas.

Reward merupakan hal yang menggembirakan bagi anak dan menjadi

pendorong atau motivasi bagi anak. Reward yaitu segala yang diberikan guru

berupa penghormatan, pujian, hadiah yang menyenangkan siswa atas hasil baik

yang telah dicapai dan diraih dalam proses pembelajaran di dalam kelas

khususnya pelajaran bahasa Indonesia. Cara-cara tersebut antara lain

pemberian dalam bentuk tindakan maupun pemberian dalam bentuk perkataan.

Contoh pemberian reward dalam bentuk tindakan maupun perkataan antara

lain bentuk lisan seperti mengucapkan “semangat” atau “hebat”, tulisan-tulisan

dan symbol- simbol yang menarik, pujian, hadiah, kegiatan-kegiatan diluar

Page 19: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

5

pembelajaran, do’a dari guru, sentuhan-sentuhan fisik, kartu atau sertifikat, dan

papan prestasi.

J.P Chaplin (2014: 436-437) memberikan penjelasan bahwa; para

psikologi behavioristik lebih menyukai istilah reinforcement (penguatan),

karena reward (hadiah/ganjaran) memiliki sedikit konotasi mentalistik dan

berasosiasi dengan kepuasan, yaitu satu keadaan batiniah yang tidak dapat

diamati. Sebagian besar psikolog, jika menyangkut pribadi anak-anak,

khususnya dalam situasi pendidikan, menggunakan istilah reward. Dari

pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan istilah antara reward

(hadiah) dengan reinforcement dalam kegiatan pendidikan tidak menjadi suatu

masalah yang krusial.

Menurut Djamarah (2011:164), “pujian adalah bentuk reinforcement

(penguatan) yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik”.

Menurut (Hasbullah, 2005:30) pujian dan hadiah merupakan tindakan pendidik

yang fungsinya memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah

dicapai oleh anak didik. Pujian dan hadiah harus diberikan pada saat yang

tepat, yaitu setelah anak didik berhasil dan jangan diberikan sebagai janji

karena akan dijadikan sebagai tujuan kegiatan yang dilakukan.

Penerapan pemberian reward merupakan strategi yang cukup efektif

untuk menggerakkan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dalam

penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Dian Utami Ningsih yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia pada Materi Menulis Puisi siswa kelas V MI Al-Muawanatul

Page 20: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

6

Khairiyah Jakarta Barat”. Dalam penelitian tersebut, kesimpulan yang

dihasilkan adalah adanya pengaruh positif atas pemberian hadiah kepada siswa

terhadap pembelajaran menulis puisi. Penelitian lain yang membuktikan bahwa

pemberian reward dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa antara lain

penelitian yang dilakukan oleh Nelly Sovia (2017) dengan judul “Pengaruh

Pemberian Reward dan Punishment oleh Guru Minat Belajar, Disiplin Belajar

terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA

Negeri 2 Sawahlunto”. Dalam penelitian tersebut, hasil yang didapatkan

adalah pemberian reward berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa

mata Pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 2 Sawahlunto.

Perlu diketahui, keduanya juga memiliki efek yang berbeda jika

diterapkan dalam suatu permasalahan. Lu, dkk (2013) dalam penelitianya yang

berjudul “Effect of Reward and Punishment on Conflict Processing: Same or

Different?” menghasilkan suatu kesimpulan yaitu reward dan punishment

mampu mempengaruhi secara berbeda pada sebuah proses permasalahan

dengan efek-efek yang ditimbulkan dari keduanya tidaklah bersifat tetap

tergantung oleh tingkatan kesadaran. Efek-efek yang ditimbulkan bersifat

berbeda jika kaitannya dengan hubungan nyata yang dapat diamati, akan tetapi

tidak dalam kondisi hubungan yang sulit diamati.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Deti Deswati

Rahman (2012) dengan judul “Pengaruh Pemberian Ganjaran (Reward) dan

Hukuman (Punishment) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi

Page 21: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

7

Pendidikan Agama Islam di SMP Terpadu Fataha Kecamatan Tualang

Kabupaten Siak”.

Kesimpulannya adalah tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian

ganjaran (reward) dan hukuman (punishment) terhadap prestasi belajar siswa

pada bidang studi pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama

terpadu Fataha Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

Peneliti memilih lokasi sekolah MTs Negeri 2 Maros karena pada

proses pembelajaran bahasa Indonesia, peneliti melihat dan menemukan

kurangnya motivasi belajar yang berdampak buruk pada nilai ulangan atau

ujian siswa tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: “Pengaruh Reward terhadap Peningkatan Nilai

Ulangan Semester dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII

MTs Negeri 2 Maros”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah pengaruh Reward

terhadap peningkatan nilai ulangan semester dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia siswa kelas VII MTs Negeri 2 Maros?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Reward terhadap

Page 22: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

8

peningkatan nilai ulangan semester dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

siswa kelas VII MTs Negeri 2 Maros.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

kajian kearah pengembangan kompetensi mengajar guru dalam proses

belajar mengajar di kelas. Penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang

berkaitan dengan pemberian hadiah (reward) kepada siswa dalam

meningkatkan motivasi belajar terutama pencapaian nilai ujian/ ulangan di

dalam kelas. Selain itu, penelitian ini bisa menjadikan bahan masukan

untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi bagi pihak-pihak yang

berkepentingan guna menjadikan penelitian yang lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, dapat memberikan informasi bagi para guru agar

meningkatkan kualifikasinya sebagai upaya untuk meningkatkan

profesionalisme dan mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian

hadiah terhadap nilai siswa.

b. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi belajar di dalam kelas melalui

pemberian hadiah (reward) sehingga nilai ujian/ ulangan sesuai yang

diinginkan.

Page 23: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

9

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal

untuk melakukan penelitian lanjut tentang metode dan strategi yang

digunakan untuk meningkatkan minat, motivasi dan keaktifan siswa di

dalam kelas sehingga nilai yang dicapai memuaskan.

Page 24: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dari penelitian ini yaitu penelitian yang

dilakukan pada tahun 2014 oleh Dian Utami Ningsih yang berjudul

“Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

pada Materi Menulis Puisi siswa kelas V MI Al-Muawanatul Khairiyah

Jakarta Barat”. Penelitian ini berbentuk skripsi. Fokus penelitian ini adalah

hasil belajar pada materi menulis puisi. Dalam penelitian tersebut

menyimpukan adanya pengaruh positif atas pemberian hadiah kepada

siswa terhadap pembelajaran menulis puisi.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Nelly Sovia (2017) dengan

judul “Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment oleh Guru Minat

Belajar, Disiplin Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Sawahlunto”. Dalam penelitian tersebut,

hasil yang didapatkan adalah pemberian reward berpengaruh signifikan

terhadap minat belajar siswa mata Pelajaran Ekonomi kelas X SMA

Negeri 2 Sawahlunto. Fokus penelitian ini adalah meningkatan motivasi

belajar dengan pemberian ganjaran dan hukuman pada siswa.

Selain itu, penelitian pemberian hadiah juga pernah dilakukan oleh

Richa Puspitasari (2015) dengan judul “Pengaruh Pemberian Hadiah

terhadap Kemandirian Belajar Anak di TK Tunas Muda Karas Kabupaten

10

Page 25: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

11

Magetan”. Penelitian ini berupa skripsi. Fokus penelitian ini adalah

kemandirian belajar anak di TK Tunas Muda. Kesimpulan penelitian ini

adalah adanya pengaruh yang sangat positif terhadap kemandirian belajar

anak di TK Tunas Muda Karas Kabupaten Magetan.

Penelitian ini relevan dengan ketiga penelitian tersebut, karena

subjek penelitian sama-sama mengkaji tentang pengaruh janji guru

(reward). Selain itu, teknik penelitian yang digunakan sama-sama

menggunakan penelitian eksperimen. Adapun faktor yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada hasil

temuan penelitian dan objek yang peneliti teliti.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan

sumbangsi bagi peneliti untuk menlakukan penelitian yang serupa namun

untuk tingkat SMP/MTs. Peneliti mencoba menggunakan metode

pemberian hadiah (reward) dalam pembelajaran bahasa Indonesia

terhadap peningkatan nilai ulangan semester siswa kelas VII D MTs

Negeri 2 Maros.

2. Teori Belajar Behavioristik

Manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian di dalam lingkungannya,

yang kelak akan memberikan pengalaman tertentu kepadanya. Belajar

merupakan perubahan tingakah laku yang terjadi berdasarkan paradigma

S-R (Stimulus-respon).

Dengan kata lain, belajar merupakan perubahan tingkah laku

sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respon. Adapun

Page 26: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

12

akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respon, peserta didik

mengalami pengalaman baru, yang menyebabkan mereka mengadakan

tingkah laku dengan cara yang baru.

Teori yang dikelompokkan kedalam teori belajar behavioristik,

antara lain : Teori belajar koneksionisme dengan tokoh Edward Lee

Thorndike, Teori belajar classical conditioning dengan tokoh Pavlov, dan

Teori belajar Descriptive behaviorism atau operant conditioning dengan

tokoh Skinner.

a. Teori Belajar Koneksionisme

Thorndike, sebagai tokoh dalam teori belajar koneksionisme,

adalah pelopor yang mengakui adanya hubungan antara stimulus dan

respon. Ekperimen Thorndike yang menyebabkan adanya teori belajar

koneksionisme adalah sebagai berikut : kucing lapar dimasukkan ke

dalam sangkar (puzzle box) dan di luar diletakkan daging. Kucing lapar

ini melakukan berbagai tingkah laku untuk keluar dari sangkar. Pada

saat tidak sengaja dia memijak tombol, pintu sangkar terbuka dan

kucing keluar dari sangkar untuk makan daging yang telah disediakan.

Setelah percobaan ini dilakukan berkali-kali ternyata tingkah laku

kucing keluar dari sangkar menjadi semakin efisien. Ini berarti selama

eksperimen, kucing dapat memilih atau menyeleksi respon yang

berguna dan respon yang tidak berguna. Respon yag berhasil membuka

pintu, yaitu menginjak tombol akan diingat, sedangkan respon yang

lain tidak berguna dilupakan. Dari eksperimen ini dapat disimpulkan

Page 27: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

13

bila belajar dapat terjadi dengan dibentuknya hubungan, atau ikatan,

atau bond, atau asosiasi, atau koneksi neural yg kuat antara stimulus

dan respon. Dengan ini teori Thorndike disebut teori koneksionisme.

Agar tercapai hubungan antara stimulus dan respon, perlu adanya

kemampuan untk mmilih respon yang tepat serta melalui usaha-usaha

atau percobaan-percoban (trials) dan kegagalan-kegagalan (error)

terlebih dahulu. Dengan ini Thorndike mengutarakan bila bentuk

paling dasar dari belajar adalah “Trial and error learning atau

selecting and connecting lerning” dan berlangsung menurut hukum-

hukum tertentu.

1) Hukum-hukum Belajar dari Thorndike

Thorndike merumuskan hasil eksperimennya kedalam tiga

hukum dasar (hukum primer) dan lima hukum tambahan. Adapun

hukum dasar dari Thorndike adalah sebagai berikut :

a) Bila seseorang telah siap melakukan sesuatu tingkah laku, dan

pelaksanaan tingkah laku tersebut memberi kepuasan baginya,

maka ia tidak melakukan tingkah laku lain karena tingkah laku

tersebut telah memberi kepuasan baginya. Contoh : seseorang

yang sudah benar-benar siap untuk menempuh ujian, maka dia

sangat puas bila ujian tersebut benar-benar dilakukan dia akan

mantap dan tegang selama mengerjakan ujian, dan tidak

berusaha untuk menyontek.

Page 28: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

14

b) Bila seseorang sudah siap melakukan suatu tingkah laku, tetapi

tidak dilakukan tingkah laku tersebut, maka akan timbul

kekecewaan baginya sehingga menyebabkan dilakukannya

tingkah laku lain untuk mengurangi kekecewaannya. Contoh:

seseorang yang sudah belajar tekun sehingga sudah benar-

benar siap untuk ujian tetapi jadwal ujian tiba-tiba diundur,

maka dia sangat kecewa. Untuk mengurangi kekecewaannya,

di membuat gaduh di dalam kelas, atau protes.

c) Bila seseorang belum siap melakukan tingkah laku tetapi ia

harus melakukannya, maka dilaksanakannya tingkah laku

tersebut akan menimbulkan ketidakpuasan, sehingga ia

melakukan tingkah laku lain untuk menghalangi terlaksananya

tingkah laku tersebut. Contoh: peserta didik yang tiba-tiba

diberi tes atau ulangan tanpa diberitahu terlebih dahulumaka

mereka protes supaya tes dibatalkan, karena mereka belum

siap.

d) Bila seseorang belum siap melakukian suatu tungkah laku

maka tidak dilaknukannya tingkah laku tersebut akan

menimbulokan kepuasan. Contoh: peserta didik menjadi sangat

puas dan legah setelah ada pengumuman bila ulangan diundur

satu minggu, karena dia merasa belum belajar sehingga belum

siap untuk menempuh ulangan.

2) Hukum Latihan (The Law Of Exercise)

Page 29: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

15

Hukum ini dibagi dua, yaitu hukum penggunaan (the law of

use) dan hukum tidak ada penggunaan (the law of disuse). The law

of use menyatakan bahwa dengan latihan berulang-ulang maka

hubungan stimulus dan respon makin kuat. The law of disuse

menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan rspon melemah

bila latihan dihentikan.

Dari hukum ini dapat diambil inti sarinya, bila prinsip

utama belajar adalah ulangan. Makin sering suatu pelajaran

diulangi, makin dikuasilah pelajaran tersebut, dan makin tidak

pernah diulangi, pelajaran tersebut tidak dapat dikuasai.

3) Hukum akibat (The Law Of Effect)

Hukum ini menyatakan bahwa hubungan stimulus respon

diperkuat bila akibatnya memuaskan dan diperlemah bila akibatnya

tidak memuaskan. Dengan perkataan lain, suatu perbuatan yang

diikuti oleh akibat yang menyenangkan, cenderung untuk diulang,

dan apabila akibatnya tidak menyenangkan maka akan cenderung

dihentikan.

Dalam hal ini terdapat hubungan yang erat anatar hadiah

dan hukuman. Tingkah laku yang menghasilkan hadiah akan terus

dilakukan, sedangkan yang mengakibatkan hukuman akan

dihentikan. Contoh : peserta didik yg menyontek tetapi didamkan

saja, justru diberi nilai A, maka pada kesempatan lain akan

menyontek lagi. Tetapi peserta didik tersebut ditegur atau

Page 30: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

16

dipindhkan tmpt duduknya sehingga teman-temannya tahu kalau

menyontek, maka dia akan malu dan tidak akan menyontek lagi.

Selanjutnya Thorndike melengkapi hukum-hukum tersebut

diatas dgn hukum tambahan yaitu:

a) Multiple Respons atau reaksi yang bervariasi. Merepakan

langkah permulaan dalam proses belajar. Melalui proses trial

and error seseorang akan terus melakukan respon sebelum

memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah

yang dihadapi.

b) Set attitude atau sikap adalah situasi di dalam diri individu

yang menentukan apakah sesuatu itu menyenangkan atau tidak

bagi individu tersebut. Situasi ini ada yang bersifat sementara,

misalnya kelelahan, lapar, emosi, dan ada yang lebih bersifat

menetap, misalnya latar belakang kebudayaan dan factor

keturunan. Proses belajar individu dapat berlangsung dengan

baik, lancar bila situasi menyenangkan, dan proses belajar akan

terganggu bila situasi tidak menyenangkan.

c) Prinsip aktivitas berat sebelah (partial/prepotency of element)

merupakan suatu prinsip yang menyatakan bahwa manusia

memberikan respon hanya pada aspek tertentu sesaui dengan

persepsinya terhadap keselurahan situasi (respon selektif).

Dengan demikan orang dapat memberi respon yang berbeda

pada stimulus yang sama. Ini berarti bahwa dalam proses

Page 31: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

17

belajar, seseorang harus memperhatikan lingkungan yang

sangat komplek yang dapat memberi kesan yang berbeda untuk

orang yang berbeda.

d) Respons by analogi atau transfer of training. Menurut perinsip

ini manusia dapat melakukan respon pada situasi yang belum

pernah dialami melalui pemindahan atau transfer unsur-unsur

yang telah mereka kenal kepada situasi baru. Prinsip ini dikenal

pula dengan sebutan theory of identical elemnts yang

menyatakan bahwa makin banyak unsur yang identik, maka

proses transfer akan semakin mudah. Contoh : peserta didik di

rumah dapat membaca koran walaupun tidak pernah diberi

pelajaran membaca koran, karena huruf-huruf yang terdapat

dikoran identik dengan huruf-huruf yang dipelajari di sekolah.

Dengan lahirnya konsep transfer of training, Thorndike

berharap agar pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh peserta

didik di sekolah dapat diterapkan untuk berbagai keperluan

sekolah. Dengan kata lain agar ada transfer dari sekolah

kemasyarakat. Untuk terlaksanya hal ini, unsur-unsur di

sekolah diusahakan sebanyak mungkin identik dengan unsur-

unsur dimasyarakat. Misalnya kurikulum di sekolah, suasana

kelas dibuat sedemikin rupa sehingga mencakup tugas-tugas

dan kemampuan yang diperlukan di luar sekolah.

Page 32: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

18

Teori belajar koneksionisme dapat diterapkan dalam proses

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1. Guru dalam proses pembelajaran, jangan hanya

mengharapkan peserta didiknya tahu apa yang telah

diberikan, tetapi yang terutama, guru harus tahu apa yang

harus diberikan kepada peserta didik.

2. Dalam proses pembelajaran, tujuan pembelajaran yang harus

dicapai harus dirumuskan dengan jelas, dan harus masih

dalam jangkauan kemampuan peserta didik.

3. Dalam proses pembelajaran, motivasi tidak terlalu penting

karena perilaku peserta didik terutama ditentukan oleh

external reward, bukan oleh intrinsic motivation. Yang lebih

penting ialah adanya respon-respon yang benar terhadap

stimulus.

4. Ulangan yang teratur perlu, sebagai umpan balik guru,

apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai atau belum.

5. Peserta didik yang sudah dapat belajar dengan baik, segera

diarahkan.

6. Situasi belajar dibuat mirip dengan kehidupan nyata dalam

masyarakat sebagnyak mungkin, sehigga dapat terjaidi

transfer dari dalam kelas ke lingkungan luar kelas.

Page 33: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

19

7. Materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik

harus digunakan di luar sekolah, dan dalam kehidupan

sehari-hari.

8. Apabila guru memberi masalah yang sulit, melebihi

kemampuan peserta didik, tidak akan meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam memecahkna

permasalahannya.

b. Teori Belajar Classical Conditioning

Classical Conditioning atau kodisioning klasik, ditemukan oleh

Ivan P. Pavlov, seorang ahli fisiologi Rusia. Waktu Pavlov melakukan

proses pencernaan ada anjing melihat daging, atau mendengar langkah

kaki majikannya mendekat. Berdasarkan penemuan ini, Pavlov

mengadakan eksperimen di laboratorium, dengan cara sebagai berikut:

Anjing yang telah dioperasi kelenjar ludahnya, supaya diukur sekresi

ludahnya, kemudian dilaparkan. Setelah itu bel dibunyikan selama 30

detik, kemudian tepung daging diberikan kepada anjing. Pada saat bel

dibunyikan, anjing tidak mengeluarkan air liur, tetapi pada saat daging

didekatkan, anjing mengeluarkan air liur. Percobaan ini dilakukan

berulang-ulang dengan jarak 15 menit. Setelah diulang sampai 32 kali,

baru mendenar bel, anjing sudah mengeluarkan air liur. Setelah daging

diberika kepada anjing, keluarnya air liur bertambah banyak.

Berdasarkan eksperimen ini, Pavlov memberi nama stimulus dan

respon sebagai berikut :

Page 34: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

20

1) Daging dapat menimbulkan keluarnya air liur,pada anjing disebut

perangsang tak bersyarat, perangsang tak wajar, perangsang alami,

atau unconditioned stimulus (US). Disebut demikian karena

memang sudah sewajarnya kalau daging dapat merangsang anjing.

2) Air liur yang keluar karena anjing melihat daging atau mencium

bau daginmg, disebut respon tak bersyarat, unconditioned respons

(UR), respon alami, respon wajar.

3) Bunyi bel yang menyebabkan anjing mengeluarkan air liur, disebut

conditioning stimulus (CS), perangsang tak wajar, perangsang tak

alami, perangsang bersyarat.

4) Air liur yang keluar karena anjing mendengar bel, disebut respon

bersyarat conditioning respons (CR), respon tak wajar, respon tak

alami.

Penerapan teori conditioning dalam belajar. Jika mata pelajaran

termasuk CS sikap guru termasuk US, dan respon peserta didik

termasuk UR atau CR, maka akan terjadi hal sebagai berikut:

1) Mata pelajaran Bahasa Indonesia (CS) + guru yang baik (US)

peserta didik mempunyai respon positif (UR), yang berarti peserta

didik senang pada cara guru mengajar Bahasa Indonesia dengan

baik. Jika hal ini dilakukan dengan berkali-kali, maka akan terjadi:

mata pelajaran Bahasa Indonesia (CS) peserta didik mempunyai

respon positif terhadap mata pelajaran Mate-matika (CR).

Page 35: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

21

2) Mate-matika (CS) + guru otoriter (US) respon peserta didik negatif

(UR). Jika hal ini dilakukan berkali-kali maka akan terjadi hal

sebagai berikut: mata pelajaran Bahasa Indonesia (CS) respon

peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia negatif

(CR).

c. Teori Belajar Descriptive Behaviorism atau Operant Conditioning

Tokoh dari teori ini bernama Burrhus Frederic Skinner, dan lebih

terkenal dipanggil Skinner. Seperti Pavlov, Skinner memikirkan

tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang dengan respon,

tetapi Skinner memikirkan tingkah laku sebagai hubungan antara

perangsang dengan respon, tetapi Skinner membedakan dua macam

respon yaitu:

1) Respon yang ditimbulkan oleh perangsang tertentu dan disebut

respondent respons. Jadi respon ini timbul karena didahulu

perangsang tertentu. Perangsang seperti ini disebut eleciting

stimuli, dan hanya menimbulkan respon secara relatif menetap.

Misalnya makanan hanya dapat menyebabkan keluarnya air liur.

2) Respon yang timbul dan berkembang diiukuti oleh perangsang-

perangsang tertentu. Respon seperti ini disebut operant respons

atau instrumental respon. Perangsangnya disebut reinforce, karena

perangsang tersebut memperkuat respon yang telah dilakukan oleh

organisme. Fokus teori Skinner pada jenis operant respon sehingga

teori belajarnya disebut teori belajar operant conditioning.

Page 36: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

22

Skinner membuat eksperimen sebagai berikut: dalam

laboratorium, Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan,

dalam kotak yang disebut “Skinner box”, yang sudah dilengkapi

dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat pemberi makanan,

penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai

yang dapat dialiri listrik.

Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha

keluar untuk mencari makan. Selama tikus bergerak kesana-kemari

untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol.

Banyaknya penekan persatuan waktu dihitung sebagai tingkah

operant penekan, sebelum terbentuk operant conditioning.

Keadaan ini disebut garis dasar (base line), atau level operant. Pada

saat itu belum ada makan yang jatuh ditempat penampungan

makanan. Selanjutnya langkah-langkah eksperimen dilakukan

sebagai berikut:

a) Waktu tikus jauh dari tempat makanan, eksperimenter

menjatuhkan makanan pada penampung makanan dan tikus

memakannya.

b) Eksperimenter menjatuhkan makanan, setelah tikus bergerak

kian kemari.

c) Eksperimenter menjatuhkan makanan, setelah tikus mendekati

tombol.

Page 37: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

23

d) Setelah tikus menginjak tombol, baru ada makanan yang jatuh

dipenampungan makanan.

e) Setiap tikus menginjak tombol, ada makanan yang jatuh

dipenampungan makanan. Makin lama tikus makin sering

menginjak tombol.

Teori-teori Skinner dapat diterapkan dalam proses

pembelajaran antara lain sebagai berikut :

1. Hasil belajar harus segera diberitahuakan kepada peserta

didik, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.

2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang mengajar.

3. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.

4. Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktivitas

sendiri.

5. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman.

6. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan

sebaiknya hadiah diberikan dengan menggunakan jadwal.

Sebagai ilustrasi, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

menghendaki agar siswa di dalam satu kelas mendapat nilai

ulangan di atas kriteria ketuntasan minimal (65). Upaya yang

dilakukan oleh guru sebelum membagikan soal ulangan (tes), yakni

ia memberi motivasi terlebih dahulu kepada peserta didik agar

mereka merasa bersemangat pada saat mengerjakan tes tersebut.

Page 38: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

24

Selain itu, guru juga berjanji akan memberi hadiah (reward)

kepada tiga siswa yang memperoleh nilai tertinggi. Hal ini tentu

saja akan membuat peserta didik merasa ingin bersaing mendapat

hasil ulangan yang maksimal di dalam kelasnya.

3. Pemberian Reward dalam Pembelajaran

a. Pengertian Reward

Reward (ganjaran) merupakan suatu bentuk teori penguatan positif

yang bersumber dari teori Behavioristik. Ganjaran menurut bahasa,

berasal dari bahasa inggris reward yang berarti penghargaan atau

hadiah. Sedangkan reward menurut istilah ada beberapa hal,

diantaranya : Menurut Ngalim Purwanto reward adalah alat untuk

mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena

perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Menurut Syaiful

Bahri Djamarah menjelaskan bahwa reward adalah salah satu alat

pendidikan. Sebagai alat yang mempunyai arti penting dalam

pembinaan watak anak didik.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa reward

adalah segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan

perasaan yang diberikan kepada siswa karena hasil baik dalam proses

pendidikannya dengan tujuan agar senantiasa melakukan pekerjaan

yang positif, terpuji, dan membanggakan.

Peranan reward dalam proses pengajaran cukup penting terutama

sebagai faktor eksternal dalam mempengaruhi dan mengarahkan

Page 39: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

25

perilaku siswa. Hal ini berdasarkan atas berbagai pertimbangan logis,

diantaranya reward ini dapat menimbulkan motivasi belajar siswa dan

dapat mempengaruhi perilaku positif dalam kehidupan siswa. Manusia

selalu mempunyai cita-cita, harapan, dan keinginan.Inilah yang

dimanfaatkan oleh metode reward. Maka dengan metode ini seseorang

mengerjakan perbuatan baik atau mencapai suatu prestasi yang tertentu

diberikan suatu reward yang menarik sebagai imbalan.

Reward merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan

sangat menyenangkan bagi para siswa. Maka dari itu, reward dalam

suatu proses pendidikan sangat dibutuhkan kebenarannya demi

meningkatkan motivasi belajar bagi siswa. Maksud dari pendidik

memberikan reward kepada siswa adalah supaya siswa menjadi lebih

giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang

telah dicapainya, dengan kata lain siswa menjadi lebih keras

kemauannya untuk belajar lebih baik.

Jadi, diharapkan dengan adanya metode pemberian (reward) siswa

akan lebih giat belajar dan termotivasi untuk selalu berusaha menjadi

yang terbaik di dalam kelas sehingga mencapai hasil belajar yang

maksimal.

b. Prinsip-prinsip Reward

Dalam pemberian reward ada prinsip-prinsip yang harus

diperhatikan oleh orang tua maupun guru. Prinsip-prinsip itu menurut

Lukman bin Ma’sa adalah sebagai berikut:

Page 40: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

26

1) Penilaian berdasarkan perilaku dan pelaku

2) Pemberian reward harus ada batasnya

3) Reward berupa perhatian

4) Dimusyawarahkan kesepakatannya

5) Distandarkan pada proses, bukan hasil.

Guru harus memiliki tahapan dari yang sifatnya reward ringan

(pujian) sampai reward yang sifatnya materi, dan juga memiliki

batasan dalam pemberian reward agar siswanya tidak beranggapan

bahwa reward itu adalah upah bagi mereka yang telah berbuat baik

atau berprestasi di dalam kelas.

c. Tujuan Reward

Secara garis besar, tujuan reward adalah :

1) Menarik (Attract)

Pemberian reward harus mampu menarik minat peserta didik

sehingga ia mampu mengeluarkan segala kompetensi yang

dimilikinya.

2) Mempertahankan (Retain)

Reward juga bertujuan untuk memberi dorongan kepada siswa

yang berprestasi untuk dapat tetap mempertahankan prestasi yang

sudah diraih di sekolah atau di kelas.

3) Memotivasi (Motivate)

Page 41: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

27

Sistem reward yang baik harus mampu meningkatkan motivasi

peserta didik untuk mencapai prestasi yang jauh lebih maksimal.

Mengenai masalah reward, peneliti membahas tentang tujuan

yang harus dicapai dalam pemberian reward. Hal ini dimaksudkan,

agar dalam berbuat sesuatu bukan karena perbuatan semata-mata,

namun ada sesuatu yang harus dicapai dengan perbuatannya, karena

dengan adanya bertujuan akan memberi arah dalam melangkah.

Tujuan yang harus dicapai dalam pemberian reward adalah untuk

lebih mengembangkan dan mengoptimalkan motivasi yang bersifat

intrinsik dan motivasi ektrinsik, dalam artian siswa melakukan suatu

perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran siswa itu sendiri.

Dengan adanya reward, diharapkan dapat membangun suatu hubungan

yang positif antara guru dan siswa, karena reward itu adalah bagian

daripada penjelmaan dari rasa cinta kasih sayang seorang guru kepada

siswanya.

d. Jenis-jenis Pemberian Reward

Reward adalah metode yang bersifat positif terhadap proses

pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Reward

yang diberikan kepada siswa ada berbagai macam bentuk. Menurut Ag

Soejono,pada garis besarnya terbagi empat macam, yaitu:

1) Pujian

Page 42: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

28

Pujian adalah satu bentuk ganjaran yang paling mudah

dilaksanakan. Pujian dapat berupa kata-kata seperti: baik, bagus

sekali dan sebagainya, tetapi dapat juga berupa kata-kata yang

bersifat sugestif. Di samping berupa kata-kata, pujian dapat pula

berupa isyarat-isyarat atau pertanda-pertanda. Misalnya dengan

menunjukkan ibu jari (jempol), dengan menepuk bahu anak,

dengan tepuk tangan dan sebagainya.

2) Penghormatan

Ganjaran berupa penghormatan dapat berbentuk dua macam, yaitu:

Pertama, berbentuk semacam penobatan, yaitu anak yang

mendapat penghormatan diumumkan dan ditampilkan di hadapan

teman-temannya, dapat juga di hadapan teman-temannya sekelas,

teman-teman sesekolah, atau mungkin juga di hadapan para teman

dan para orang tua murid; Kedua, penghormatan berbentuk

pemberian kekuasaan untuk melakukan sesuatu, misalnya kepada

anak yang berhasil menyelesaikan suatu soal yang sulit, disuruh

mengerjakannya di papan tulis untuk dicontoh teman-temannya.

Anak yang rajin diserahi wewenang/tugas untuk mengurusi

perpustakaan sekolah. Anak-anak yang senang bekerja diberi tugas

untuk membantu guru memelihara alat-alat pelajaran, dan

sebagainya.

3) Hadiah (reward)

Page 43: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

29

Hadiah yang dimaksud di sini adalah ganjaran yang berbentuk

pemberian baik dari segi barang maupun meteri.

4) Tanda Penghargaan

Jika hadiah merupakan ganjaran berupa barang, maka tanda

penghargaan adalah kebalikannya. Tanda penghargaan tidak dinilai

dari segi harga dan kegunaan barang-barang tersebut seperti halnya

hadiah, melainkan tanda penghargaan dinilai dari segi "kesan" atau

"nilai kenangannya". Oleh karena itu, ganjaran berupa tanda

penghargaan disebut juga ganjaran simbolis. Ganjaran simbolis

dapat berupa surat-surat tanda penghargaan, surat tanda jasa,

sertifikat, piala dan sebagainya. Tanda penghargaan yang diperoleh

anak akan merupakan sumber pendorong bagi perkembangan anak

selanjutnya.

Pada penelitian ini, peneliti lebih fokus pada penerapan

metode pemberian hadiah di dalam kelas baik dari segi barang

maupun meteri. Contohnya yaitu, pemberian bingkisan, buku

bermanfaat, makan bersama, nonton bersama, dan sebagainya.

e. Kelebihan Metode Pemberian Reward

1) Memicu siswa untuk berkompetisi.

2) Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik

untuk melakukan perbuatan yang positif dan bersikap progresif.

3) Memotivasi belajar siswa dapat tumbuh dan berkembang secara

maksimal.

Page 44: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

30

4) Dapat menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk

mengikuti anak yang telah memperoleh pujian dari gurunya; baik

dalam tingkah laku, sopan santun ataupun semangat dan

motivasinya dalam berbuat yang lebih baik. Proses ini sangat besar

kontribusinya dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan.

f. Kekurangan Metode Pemberian Reward

1) Terkadang dapat menjadi beban pisikologis tersendiri bagi siswa

pemalas dan miliki mental lemah.

2) Pada umumnya terfokus pada siswa yang aktif.

3) Dapat menimbulkan dampak negatif apabila guru melakukannya

secara berlebihan, sehingga siswa menjadi merasa bahwa dirinya

lebih tinggi dari teman-temannya.

4) Membutuhkan biaya tambahan untuk menyiapkan hadiah.

4. Ulangan (Evaluasi) dalam Pembelajaran

a. Defenisi Ulangan

Ulangan atau evaluasi prestasi belajar tentunya tidak asing lagi

ditelinga perserta didik apalagi tenaga pendidik. Menurut KBBI

(Kamus Besar Bahasa Indonesia), ulangan adalah proses yang

dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara

berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,

melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan

belajar peserta didik. Sedangkan pengertian ulangan yang terlampir

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional “Ulangan adalah

Page 45: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

31

proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk

memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan

menentukan keberhasilan belajar peserta didik”.

Selain itu, para ahli mengemukakan pengertian evaluasi prestasi

belajar. Menurut Ratumanan (Hamalik, 2011:120), evaluasi prestasi

belajar dapat dinyatakan sebagai suatu proses sistematika dalam

menentukan tingkat pencapaian tujuan instruksional pembelajaran.

Ralp Tyler (dalam Arikunto, 2011) menyatakan bahwa “Evaluasi

prestasi belajar merupakan sebuh proses pengumpulan data untuk

menentukan sejauh belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya,

mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah

tercapai”.

Senada dengan pengertian-pengertian yang telah dikemukan

sebelumya, dapat ditarik kesimpulan bahwa ulangan atau evaluasi

prrestasi belajar adalah suatu proses sistematika yang mengukur,

menelaah, manafsirkan, dan mempertimbangkan sekaligus

memberikan umpan balik (feed back) untuk mengetahui tingkat

pencapaian terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan serta

digunakan sebagai informasi untuk membuat keputusan

b. Tujuan Ulangan/Evaluasi

Sudijono (Hamalik, 2011:122) menyatakan bahwa secara umum

tujuan evaluasi prestasi belajar adalah untuk: (1) menghimpun bahan-

Page 46: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

32

bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf

perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta

didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka

waktu tertentu; dan (2) mengetahui tingkat efektivitas dari metode-

metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses

pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

Kegiatan evaluasi prestasi belajar juga mempunyai tujuan khusus,

yaitu :

1) Merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program

pendidikan pendidikan

2) Menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan

ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program

pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar

atau cara-cara perbaikannya.

c. Prinsip-prinsip Evaluasi Prestasi Belajar

Menurut Daryanto (2011:124), terdapat beberapa prinsip yang

perlu diperhatiakan dalam melakukan evaluasi prestasi belajar, yaitu:

1) Keterpaduan

Tujuan instruksional, materi, metode, pengajaran, serta

evaluasi merupak tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh

dipisahkan. Oleh karena itu, perencanaan evaluasi prestasi

belajarharus ditetapkan pada waktu menyusun suatu pengajaran

Page 47: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

33

sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan

instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan.

2) Keterlibatan Peserta Didik

Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik berhasil

dalam kegiatan belajar-mengajar yang dijalani secara efektif,

peserta didik membutuhkan evaluasi. Penyajian evaluasi oleh guru

merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik

akan informasi menganai kemajuan dalam program belajar

mengajar.

3) Koherensi

Dalam hal ini, tes ulangan atau evaluasi harus berkaitan dan

sesuai dengan materi pengajaran yang telah diajarkan di dalam

kelas.

4) Pedagogis

Evaluasi dan hasil hendaknya dapat dipakai sebagai alat

motivasi untuk para peserta didik dalam kegiatan belajarnya.

5) Akuntabilitas

Evaluasi belajar dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan,

sehingga dapat diketahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran

yang telah dilakukan.

Dalam merencanakan dan melakukan tes atau evaluasi

kepada siswa, seorang guru hendaknya dan dituntut untuk selalu

Page 48: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

34

berpegang pada prinsip-prinsip tersebut. Hal itu dimaksudkan agar

seorang guru dapat bertindak dan berusaha seobjektif mungkin

dalam mengadakan dan memberi nilai dari hasil evaluasi

pembelajaran.

d. Macam-macam Ulangan atau Evaluasi dalam Dunia Pendidikan

Secara garis besar, ulangan di dalam lingkungan sekolah adalah:

1) Ulangan Harian

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik atau siswa setelah

menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

2) Ulangan Tengah Semester (UTS)

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

melaksanakan 8 sampai 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan

ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh

KD pada periode tersebut.

3) Ulangan Akhir Semester (UAS)

Ujian akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

4) Ulangan Kenaikan Kelas

Page 49: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

35

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

diakhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.

5) Ujian Sekolah/Madrasah

Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu

persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang

diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional

dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian

Sekolah/Madrasah.

6) Ujian Nasional (UN)

Ujian nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi

peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

Page 50: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

36

B. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat 2 kelas, yaitu kelas eksperimen/

treatment dan kelas kontrol. Kelas eksperimen/treatment adalah kelas yang

diberikan tindakan (reward), sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak

diberikan tindakan (tidak diberi reward). Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui apakah pemberian dan tanpa pemberian reward dapat

berpengaruh pada ulangan siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Maros.

Reward(x)

Tidak Berpengaruh Berpengaruh

Nilai Ulangan Semester siswa Kelas VII D MTs Negeri 2 Maros

(y)

Kelas Eksperimen/Treatment

(VII D)

Kelas Kontrol(VII C)

Page 51: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

37

C. Hipotesis

Dari uraian kerangka pikir di atas, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

1) Pemberian rewatd pada pembelajaran Bahasa Indonesia diduga tidak

berpengaruh terhadap peningkatan nilai ulangan semester siswa kelas VII

D MTs Negeri 2 Maros.

2) Pemberian reward pada pembelajaran Bahasa Indonesia diduga

berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai ulangan semester siswa

kelas VII D MTs Negeri 2 Maros.

Page 52: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitan

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen (Experimental

Research). Penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya akibat

dari suatu perlakuan/tindakan/treatment yang dikekan pada subjek yang

diteliti. Peneletian ini akan membandingkan 2 kelas yakni kelas

eksperimen (yang diberi reward) dan kelas kontrol (tidak mendapat

reward). Penelitian eksperimen semu (quasy experiment) dalam penelitian

ini dievaluasi atau diterapkan untuk melihat peningkatan nilai ulangan

semester pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Non-Randimize

Control Group Postest Design. Pelaksanaan penelitian ini diperlukan 2

kelompok kelas, yaitu :

a) Kelas eksperimen/treatment adalah kelompok siswa yang dijanjikan

dengan pemberian hadiah (reward).

b) Kelas kontrol adalah kelompok siswa yang tidak dijanjikan hadiah

(reward).

38

Page 53: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

39

Tabel 3.1 : Desain Penelitian

Non-Randimize Control Group Postest Design

Kelas Treatment Tes

Eksperimen Pemberian Hadiah (XE) Peningkatan Nilai (Y)

Kontrol Tanpa Pemberian Hadiah (XP) Peningkatan Nilai (Y)

Keterangan :

XE : Treatment yang dilakukan di kelas eksperimen, yaitu penerapan

ulangan dengan pemberian hadiah.

Xp : Treatment yang dilakukan di kelas kontrol, yaitu penerapan ulangan

tanpa pemberian hadiah.

Y : Tes akhir.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 2 Maros, Lingkungan Bonto

Puasa, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros,

Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun Ajaran 2017-2018

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 10 Mei sampai 7 Juli 2018.

Page 54: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

40

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa-siswi kelas VII

MTs Negeri 2 Maros dengan jumlah siswa sebanyak 124 orang (terdiri

dari 66 laki-laki dan 58 perempuan). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Maros

No. KelasJenis Kelamin

Jumlah Ket.Laki-laki Perempuan

1 VII A 16 16 32

2 VII B 18 13 31

3 VII C 18 14 32

4 VII D 14 15 29

Jumlah 66 58 124

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel adalah meneliti keseluruhan populasi. Suharsimi

Arikunto (1996:117), menegaskan apabila subjek atau populasi

eksperimen kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya, sehingga

eksperimen yang dipakai termasuk model eksperimen populasi.

Dalam penelitian ini, dipakai teknik sampling model quota

sampling, yang terbagi dalam bentuk populasi (kelas-kelas). Dimana dua

Page 55: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

41

kelas, satu kelas sebagai kelompok yang tidak diberi perlakuan reward

(kelas VII C, berjumlah 32 siswa) dan satu kelas sebagai kelompok yang

diberi perlakuan reward (kelas VII D, berjumlah 29 siswa). Dengan

demikian, jumlah sampel secara keseluruhan ada 61 siswa.

D. Definisi Operasional Variabel

Sugiyono (2011: 38) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Arikunto (2006: 118) menyatakan bahwa variabel

adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu

penelitian.

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel ini merupakan variabel yang memengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah pemberian reward.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah peningkatan nilai ulangan semester siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia yang dinyatakan dengan skor hasil tes.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes atau

soal. Walaupun beberapa tes bersifat deskriptif namun yang dihasilkan pasti

tetap mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi dan hasil pengukuran.

Page 56: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

42

Tujuan tes ini untuk mengukur pemahaman siswa selama menerima materi di

dalam kelas. Namun, sebelum suatu instrumen digunakan, terlebih dahulu

harus dilakuakan uji coba yang berguna untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas alat ukur instrument tersebut. validitas adalah suatu standar ukuran

yang menunjukkan ketepatan dan kesahihan suatu instrumen sedangkan

reliabilitas adalah pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki

konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan

secara berulang meskipun dengan tempat yang berbeda.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah ujian atau tes.

Teknik ini merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan seseorang

khususnya siswa. Teknik ini dianggap akurat sehingga banyak tenaga pendidik

yang memilih teknik ini.

Ujian atau tes yang muncul atau diangkat ke dalam ulangan semester

tidak lepas materi-materi yang telah dipelajari siswa. Materi yang diajarkan di

kelas VII selama semester genap terdiri 4 bagian/materi, yaitu; Menjelajahi

Buku Fiksi dan Nonfiksi, Surat Dinas dan Surat Pribadi, Puisi Rakyat, dan

Cerita Fabel.

Soal ulangan yang berupa tes akan dirangkum menjadi 30 butir soal,

terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan 5 soal essay atau isian (tergantung pada

kesepakatan guru mata pelajaran). Soal tes inipun tidak langsung serta merta

dibuat oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia, begitupun dengan sistem

atau bobot penilaiannya di MTs Negeri 2 Maros ini, akan tetapi melalui

Page 57: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

43

kesepakatan dan keputusan hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

di kabupaten Maros.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadakan 2 kali tes atau ulangan

untuk kelas VII C dan VII D. Tes awal dilakukan di kelas VII C dan kelas VII

D tanpa dijanji reward, sedangkan tes akhir dilakukan dengan cara salah satu

kelas yang mendapat nilai ketuntasan terendah akan diterapkan atau diberi

perlakuan reward, yakni kelas VII D. Tes awal disebut dengan eksperimen I

(pre-test) dan tes akhir disebut eksperimen II (post-test).

Pre-test dan post-test dilaksanakan dengan waktu yang berbeda. Pre-

test dilakukan sebelum jadwal ulangan semester, sedangkan post-test

dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2018 atau sesuai jadwal ulangan semester

yang telah ditetapkan dan disepakati oleh pihak MTs se-kabupaten Maros.

Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti sebagai

berikut:

1. Peneliti terlebih dahulu menanyakan jadwal ulangan semester kepada guru

mata pelajaran.

2. Peneliti dan guru pengawas bersama-sama mengawasi jalannya proses

ulangan di dalam kelas, baik di kelas eksperimen/treatment maupun kelas

kontrol.

3. Setelah siswa mengumpulkan lembar jawaban, guru pengawas memberi

lembar kerja siswa kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah

itu, guru mata pelajaran atau peneliti segera memeriksa lembar jawaban

siswa (tergantung pada kesepakatan).

Page 58: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

44

4. Peneliti mengumpulkan data yang berupa nilai pre-test dan post-test yang

didapatkan setiap siswa, baik siswa pada kelas treatment maupun kelas

kontrol.

5. Setelah peneliti mendapatkan data (nilai) Ulangan Semester siswa, langah

terakhir yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan analisis data pada kelas

treatment dan kelas kontrol.

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif.

Teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan program Excel Worksheet

dapat memudahkan peneliti dalam membandingkan hasil nilai yang

didapatkan siswa melalui ulangan pre-test dan post-test kelas kontrol (VII C)

maupun kelas eksperimen (VII D).

Selain itu, penggunaan program Excel ini diharap akan memudahkan

peneliti dalam menemukan, menentukan dan menghitung nilai minimal

(terendah), maksimal (tertinggi), rata-rata nilai yang didapatkan dalam satu

kelas, dan persentase siswa yang mendapat nilai tuntas dan tidak tuntas baik

yang diperoleh kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Page 59: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan

menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab III. Paparan

data diperoleh dari pengamatan yang terjadi di lokasi penelitian yakni di MTs

Negeri 2 Maros, lingkungan Bonto Puasa, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan

Turikale, Kabupaten Maros dengan melalui tes.

Ulangan semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan

serentak di kelas VII dan VIII pada tanggal 21 Mei 2018. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan teknik sampling model quota sampling, yang

terbagi dalam bentuk populasi (kelas-kelas).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Satu kelas

sebagai kelas kontrol yakni kelompok yang tidak diberi perlakuan reward (VII

C) dan satu kelas sebagai kelas treatment/eksperimen yakni kelompok yang

diberi perlakuan reward (VII D). Kelas kontrol terdiri dari 32 siswa dan kelas

eksperimen terdiri atas 29 siswa.

Sebelum ulangan semester dilaksanakan, guru mata pelajaran terlebih

dahulu mengumumkan di dalam kelas eksperimen bahwa jika ada siswa yang

mendapatkan nilai minimal 85 akan diberi reward, sedangkan di kelas kontrol,

guru mata pelajaran hanya mengarahkan siswa untuk belajar lebih giat karena

akan diadakan ulangan semester kenaikan kelas.

45

Page 60: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

46

Materi yang diajarkan di kelas VII selama semester genap terdiri 4

bagian/materi, yaitu; Menjelajahi Buku Fiksi dan Nonfiksi, Surat Dinas dan

Surat Pribadi, Puisi Rakyat, dan Cerita Fabel. Selain itu, tes atau soal yang

muncul tak lepas dari 4 materi yang telah dipelajari selama semester genap.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Tes terdiri atas 25 soal

pilihan ganda dan 5 soal essay atau isian. Soal tes inipun tidak langsung serta

merta dibuat oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, begitupun dengan

bobot penilaian di MTs Negeri 2 Maros ini, akan tetapi melalui kesepakatan

dan keputusan hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Kabupaten

Maros.

Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik analisis

kuantitatif dengan menggunakan program Excel Worksheet dapat

memudahkan peneliti dalam membandingkan hasil nilai yang didapatkan

siswa melalui ulangan pre-test dan post-test kelas kontrol (VII C) maupun

kelas eksperimen (VII D).

1. Data Hasil Pre-Test Kelas VII C dan Kelas D

Data ini diperoleh dari tes awal (ulangan tanpa pemberian reward)

yang sudah dilakukan di MTs Negeri 2 Maros.

Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Pre-test Kelas VII C

No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Ketuntasan

1 M. Saleh 40 Tidak Tuntas

Page 61: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

47

2 Miftah Hanief 37 Tidak Tuntas

3 Muh. Alam Saputra 50 Tidak Tuntas

4 Muh. Alif Syawal 48 Tidak Tuntas

5 Muh. Ardiansyah 43 Tidak Tuntas

6 Muh. Rifki 68 Tuntas

7 Muh. Rifkih Afrisal 61 Tidak Tuntas

8 Muh. Aidil Rifkih 81 Tuntas

9 Muh. Alief MS. 31 Tidak Tuntas

10 Muh. Arya Saputra 32 Tidak Tuntas

11 Muh. Chaerul Akram 37 Tidak Tuntas

12 Muh. Fadhil 62 Tidak Tuntas

13 Muh. Fathan Mubarak 16 Tidak Tuntas

14 Ramlan Alamsyah 36 Tidak Tuntas

15 Jumrianti 80 Tuntas

16 Karina Nabila 71 Tuntas

17 Kayla Kanzah Azzahrah 90 Tuntas

18 Latifah Turohmah 82 Tuntas

19 Maulidya Meilani 86 Tuntas

20 Musfira Ariani 58 Tidak Tuntas

21 Musfira Syahrani E. 45 Tidak Tuntas

22 Nur Afni Hidayanti 56 Tidak Tuntas

23 Nur Annisa 64 Tidak Tuntas

Page 62: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

48

24 Nur Aulia S. 39 Tidak Tuntas

25 Nur Fadhia Ramadani 44 Tidak Tuntas

26 Nur Fadila 44 Tidak Tuntas

27 Nur Jannah 63 Tidak Tuntas

28 Muh. Zulkifli HY. 29 Tidak Tuntas

29 Muh. Fauzi Ahdi 23 Tidak Tuntas

30 Muzakkir 45 Tidak Tuntas

31 Nasrullah Hasan 65 Tuntas

32 Rifka Adelia 70 Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah nilai yang

diperoleh kelas VII C MTs Negeri 2 Maros yaitu 1.696, nilai terendah 16, nilai

tertinggi 90, dan rata-rata nilai di kelas VII C adalah 53.

Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII C

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

89 – 100 Sangat Tinggi 1 3.1%

77 – 88 Tinggi 4 12.5%

65 – 76 Sedang 4 12.5%

52 – 64 Rendah 6 18.75%

0 – 51 Sangat Rendah 17 53.15%

Page 63: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

49

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase nilai siswa MTs

Negeri 2 Maros yaitu 17 siswa (53.15%) yang nilainya berada dalam

kategori sangat rendah, 6 siswa (18.75%) yang nilainya berada dalam

kategori rendah, 4 siswa (12.5%) yang nilainya berada dalam kategori

sedang, 4 siswa (12.5%) yang nilainya berada dalam kategori tinggi, dan 1

siswa (3.1%) yang nilainya berada dalam kategori sangat tinggi.

Adapun gambar distribusi frekuensi dan persentase nilai Pre-Test

kelas VII C pada tes ini dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII C

Setelah hasil tes awal (eksperimen I) siswa dianalisis, maka

persentase nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

17

6 4 41

53.15

18.75

12.5 12.5

3.1

0

10

20

30

40

50

60

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Frekuensi Persentase (%)

Page 64: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

50

Tabel 4.3 Persentase Hasil Nilai Pre-Test Kelas VII C

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 – 64 Tidak Tuntas 23 71.9%

65 – 100 Tuntas 9 28.1%

Jumlah 32 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada eksperimen I, 23 siswa

(71.9%) termasuk dalam kategori tidak tuntas atau nilainya tidak mencapai

kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan, dan 9 siswa (28.1%)

termasuk dalam kategori tuntas pada tes ini.

Tabel 4.4 Data Nilai Hasil Pre-Test Kelas VII D

No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Ketuntasan

1 Rhesa Saputra Rahmatullah 41 Tidak Tuntas

2 Ridwan 39 Tidak Tuntas

3 Ririn 39 Tidak Tuntas

4 Suandi 32 Tidak Tuntas

5 Supriadi R. 21 Tidak Tuntas

6 Supriadi A. 43 Tidak Tuntas

7 Syahrul Ramadhan 49 Tidak Tuntas

8 Umar 61 Tidak Tuntas

9 Wahyu 50 Tidak Tuntas

Page 65: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

51

10 Zacky Syahdan Syarif 51 Tidak Tuntas

11 Nur Ainun Abd. Hasim 19 Tidak Tuntas

12 Risnawati Azis 44 Tidak Tuntas

13 Rosdiana 83 Tuntas

14 Siti Annisa Safa 80 Tuntas

15 Sri Ayu Ningsih 85 Tuntas

16 Sri Devi Putri Yulandari 42 Tidak Tuntas

17 Sri Melinda 67 Tuntas

18 Sri Suci Rahma Dana 73 Tuntas

19 Syahrani Awalia Putri 70 Tuntas

20 Syahwahramadhana 57 Tidak Tuntas

21 Tasya Puspita Sari 60 Tidak Tuntas

22 Wildana 43 Tidak Tuntas

23 Rahmad Rivaldi 39 Tidak Tuntas

24 Raihan Saputra Junaedi 74 Tuntas

25 Riska Ramadani 40 Tidak Tuntas

26 Risna Amelia 55 Tidak Tuntas

27 Reski Syamsuddin 48 Tidak Tuntas

28 Muh. Dostum Karimi 27 Tidak Tuntas

29 Nur Fadillah. S 50 Tidak Tuntas

Page 66: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

52

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah nilai yang

diperoleh kelas VII D MTs Negeri 2 Maros yaitu 1.482, nilai terendah 19,

nilai tertinggi 85, dan rata-rata nilai di kelas eksperimen adalah 51.1.

Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII D

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

89 – 100 Sangat Tinggi 0 0%

77 – 88 Tinggi 3 10.4%

65 – 76 Sedang 4 13.8%

52 – 64 Rendah 4 13.8%

0 – 51 Sangat Rendah 18 62.1%

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase nilai siswa MTs

Negeri 2 Maros yaitu 18 siswa (62.1%) yang nilainya berada dalam

kategori sangat rendah, 4 siswa (13.8%) yang nilainya berada dalam

kategori rendah, 4 siswa (13.8%) yang nilainya berada dalam kategori

sedang, 3 siswa (10.4%) yang nilainya berada dalam kategori tinggi, dan 0

siswa (0 %) yang nilainya berada dalam kategori sangat tinggi.

Adapun gambar distribusi frekuensi dan persentase nilai pre-test

kelas VII D pada tes ini dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Page 67: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

53

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pre-Test Kelas VII D

Setelah hasil tes awal (eksperimen I) siswa dianalisis, maka persentase

nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Persentase Hasil Nilai Pre-Test Kelas VII D

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 – 64 Tidak Tuntas 22 75.9%

65 – 100 Tuntas 7 24.1%

Jumlah 29 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada eksperimen I, 22 siswa

(75.9%) termasuk dalam kategori tidak tuntas atau nilainya tidak mencapai

kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan, dan 7 siswa (24.1 %)

termasuk dalam kategori tuntas.

18

4 4 30

62.1

13.8 13.810.4

00

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Frekuensi Persentase (%)

Page 68: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

54

2. Data Hasil Post-test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Data ini diperoleh dari tes ke-II atau tes akhir, yaitu penerapan

ulangan dengan pemberian reward kepada salah satu kelas, yakni kelas

VII D (kelas treatment/eksperimen) yang sudah dilakukan di MTs Negeri

2 Maros.

Tabel 4.7 Data Nilai Hasil Post-Test Kelas Kontrol

No. Nama Siswa Nilai Post-Test Ketuntasan

1 M. Saleh 55 Tidak Tuntas

2 Miftah Hanief 35 Tidak Tuntas

3 Muh. Alam Saputra 57 Tidak Tuntas

4 Muh. Alif Syawal 42 Tidak Tuntas

5 Muh. Ardiansyah 63 Tidak Tuntas

6 Muh. Rifki 69 Tuntas

7 Muh. Rifkih Afrisal 67 Tuntas

8 Muh. Aidil Rifkih 61 Tidak Tuntas

9 Muh. Alief MS. 28 Tidak Tuntas

10 Muh. Arya Saputra 28 Tidak Tuntas

11 Muh. Chaerul Akram 49 Tidak Tuntas

12 Muh. Fadhil 61 Tidak Tuntas

13 Muh. Fathan Mubarak 7 Tidak Tuntas

14 Ramlan Alamsyah 52 Tidak Tuntas

15 Jumrianti 67 Tuntas

Page 69: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

55

16 Karina Nabila 51 Tidak Tuntas

17 Kayla Kanzah Azzahrah 71 Tuntas

18 Latifah Turohmah 66 Tuntas

19 Maulidya Meilani 78 Tuntas

20 Musfira Ariani 58 Tidak Tuntas

21 Musfira Syahrani E. 68 Tuntas

22 Nur Afni Hidayanti 54 Tidak Tuntas

23 Nur Annisa 65 Tuntas

24 Nur Aulia S. 54 Tidak Tuntas

25 Nur Fadhia Ramadani 47 Tidak Tuntas

26 Nur Fadila 54 Tidak Tuntas

27 Nur Jannah 56 Tidak Tuntas

28 Muh. Zulkifli HY. 33 Tidak Tuntas

29 Muh. Fauzi Ahdi 29 Tidak Tuntas

30 Muzakkir 59 Tidak Tuntas

31 Nasrullah Hasan 69 Tuntas

32 Rifka Adelia 76 Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah nilai yang

diperoleh kelas kontrol MTs Negeri 2 Maros yaitu 1.729, nilai terendah 7,

nilai tertinggi 78, dan rata-rata nilai di kelas kontrol adalah 54.1.

Page 70: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

56

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Kontrol

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

89 - 100 Sangat Tinggi 0 0%

77 - 88 Tinggi 1 3.13%

65 - 76 Sedang 9 28.12%

52 - 64 Rendah 12 37.5%

0 – 51 Sangat Rendah 10 31.25%

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase nilai siswa MTs

Negeri 2 Maros yaitu 10 siswa (31.25%) yang nilainya berada dalam

kategori sangat rendah, 12 siswa (37.5%) yang nilainya berada dalam

kategori rendah, dan 9 siswa (28.12%) yang nilainya berada dalam

kategori sedang, 1 siswa (3.13%) yang nilainya berada dalam kategori

tinggi, dan 0 siswa (0%) yang nilainya berada dalam kategori sangat

tinggi.

Adapun gambar distribusi frekuensi dan persentase nilai post-test

kelas kontrol pada tes akhir dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Page 71: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

57

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas Kontrol

Setelah hasil tes akhir (eksperimen II) siswa dianalisis, maka persentase

nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Persentase Hasil Nilai Post-Test Kelas Kontrol

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 – 64 Tidak Tuntas 22 68,75%

65 – 100 Tuntas 10 31,25%

Jumlah 32 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada eksperimen II, 22 siswa

(68.75%) termasuk dalam kategori tidak tuntas nilai ulangan semesternya,

dan 10 siswa (31.25%) termasuk dalam kategori tuntas nilai ulangan

semesternya.

1012

9

1 0

31.25

37.5

28.12

3.130

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Frekuensi Persentase (%)

Page 72: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

58

Tabel 4.10 Data Nilai Hasil Post-Test Kelas Eksperimen

No. Nama Siswa Nilai Post-Test Ketuntasan

1 Rhesa Saputra Rahmatullah 68 Tuntas

2 Ridwan 55 Tidak Tuntas

3 Ririn 53 Tidak Tuntas

4 Suandi 65 Tuntas

5 Supriadi R. 33 Tidak Tuntas

6 Supriadi A. 65 Tuntas

7 Syahrul Ramadhan 56 Tidak Tuntas

8 Umar 60 Tidak Tuntas

9 Wahyu 83 Tuntas

10 Zacky Syahdan Syarif 63 Tidak Tuntas

11 Nur Ainun Abd. Hasim 30 Tidak Tuntas

12 Risnawati Azis 76 Tuntas

13 Rosdiana 84 Tuntas

14 Siti Annisa Safa 87 Tuntas

15 Sri Ayu Ningsih 84 Tuntas

16 Sri Devi Putri Yulandari 46 Tidak Tuntas

17 Sri Melinda 73 Tuntas

18 Sri Suci Rahma Dana 79 Tuntas

19 Syahrani Awalia Putri 84 Tuntas

20 Syahwahramadhana 80 Tuntas

Page 73: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

59

21 Tasya Puspita Sari 83 Tuntas

22 Wildana 51 Tidak Tuntas

23 Rahmad Rivaldi 51 Tidak Tuntas

24 Raihan Saputra Junaedi 90 Tuntas

25 Riska Ramadani 53 Tidak Tuntas

26 Risna Amelia 61 Tidak Tuntas

27 Reski Syamsuddin 81 Tuntas

28 Muh. Dostum Karimi 61 Tidak Tuntas

29 Nur Fadillah. S 38 Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah nilai yang

diperoleh kelas eksperimen MTs Negeri 2 Maros yaitu 1.893, nilai terendah

30, nilai tertinggi 90, dan rata-rata nilai di kelas eksperimen adalah 65.3.

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas

Eksperimen

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

89 – 100 Sangat Tinggi 1 3.4%

77 – 88 Tinggi 9 31.1%

65 – 76 Sedang 5 17.2%

52 – 64 Rendah 8 27.6%

0 – 51 Sangat Rendah 6 20.7%

Page 74: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

60

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase nilai siswa MTs

Negeri 2 Maros yaitu 6 siswa (20.7%) yang nilainya berada dalam kategori

sangat rendah, 8 siswa (27.6%) yang nilainya berada dalam kategori

rendah, 5 siswa (17.2%) yang nilainya berada dalam kategori sedang, 9

siswa (31.1%) yang nilainya berada dalam kategori tinggi, dan 1 siswa

(3.4%) yang nilainya berada dalam kategori sangat tinggi.

Adapun gambar distribusi frekuensi dan persentase nilai post-test

kelas eksperimen pada tes akhir dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Post-Test Kelas

Eksperimen

Setelah hasil tes akhir (eksperimen II) siswa dianalisis, maka

persentase nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

68

5

9

1

20.7

27.6

17.2

31.1

3.4

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Frekuensi Persentase (%)

Page 75: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

61

Tabel 4. 12 Persentase Hasil Nilai Post-Test Kelas Eksperimen

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 – 64 Tidak Tuntas 14 48.3%

65 – 100 Tuntas 15 51.7%

Jumlah 29 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada eksperimen II, 14 siswa

(48.3%) termasuk dalam kategori tidak tuntas, atau nilainya tidak

mencapai kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan, dan 15 siswa

(51.7%) termasuk dalam kategori tuntas.

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif sebelum dan sesudah

diterapkannya pemberian reward, dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya pemberian reward dapat berpengaruh positif pada hasil belajar

siswa MTs Negeri 2 Maros khususnya kelas VII D, hal ini dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.13 Hasil Analisis Kuantitatif Sebelum dan Sesudah diterapkannya

Reward

No Tes KelasPeningkatan Nilai pada setiap Tes/ Eksperimen

Tidak Tuntas Tuntas Rata-rata

1 Eksperimen I (Pre-Test)VII C 23 9 53

VII D 22 7 51.1

Page 76: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

62

2 Eksperimen II (Post-Test)VII C 22 10 54.1

VII D 14 15 65.3

Sumber: Data Pre-Tes dan Post-Test

Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian reward dapat

memberi pengaruh yang signifikan kepada hasil belajar siswa setelah dua kali

dilaksanakan eksperimen di MTs Negeri 2 Maros khususnya kelas VII D. Pada

Eksperimen I, nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen/treatment (VII D)

yakni 51.1 dan setelah guru mata pelajaran menerapkan metode pemberian

reward di dalam kelas (eksperimen II), nilai rata-rata yang diperoleh kelas

eksperimen/ treatment (VII D) meningkat menjadi 65.3. Adapun gambar

distribusi frekuensi dan persentase pengaruh hasil belajar siswa sebelum dan

setelah pemberian reward dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Tabel 4.14 Diagram Pengaruh Pemberian Reward dalam Peningkatan Nilai

Ulangan Semester Siswa MTs Negeri 2 Maros

22

14

7

15

51.1

65.3

0

10

20

30

40

50

60

70

Eksperimen I (Pre-Tes) Eksperimen II (Post-Tes)

Tidak Tuntas Tuntas Rata-rata

Page 77: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

63

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan dua kali tes atau ulangan di

MTs Negeri 2 Maros di kelas VII C dan VII D. Tes awal dilakukan di kelas

VII C dan kelas VII D tanpa diterapkan reward, sedangkan tes akhir dilakukan

dengan cara salah satu kelas yang mendapat nilai ketuntasan terendah akan

diterapkan atau diberi perlakuan reward. Tes awal disebut dengan eksperimen

I (pre-test) dan tes akhir disebut eksperimen II (post-test).

Pada pelaksanaan eksperimen I, nilai rata-rata kelas VII C adalah 53,

terdapat 9 siswa atau 28.1% memperoleh nilai tuntas dan 23 siswa atau sekitar

71.9% yang mendapat nilai tidak tuntas (tidak mencapai nilai KKM),

sedangkan pada kelas VII D, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 51.1,

terdapat 7 siswa atau hanya 24.1% memperoleh nilai tuntas dan 22 atau 75.9%

siswa yang mendapat nilai tidak tuntas (tidak mencapai nilai KKM).

Berdasarkan data yang diperoleh dari tes eksperimen I, terlihat perbedaan

tingkat ketuntasan hasil tes, kelas VII C memperoleh tingkat ketuntasan

28.1%, sedangkan kelas VII D tingkat ketuntasan hanya mencapai 24.1%.

Dengan hasil tes eksperimen I yang telah didapatkan peneliti di lapangan,

peneliti akan melanjutkan eksperimen II yakni dengan menerapkan metode

pemberian reward di kelas VII D.

Pada pelaksanaan eksperimen II, peneliti bersama guru mata pelajaran

menetapkan kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai

kelas kontrol. Kelas VII D dijadikan kelas penerapan reward karena pada

eksperimen I tingkat ketuntasan yang diperoleh sangat rendah.

Page 78: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

64

Pada pelaksanaan eksperimen II, nilai rata-rata kelas kontrol adalah 54.1,

terdapat 10 siswa atau 31.25% memperoleh nilai tuntas dan 22 siswa atau

sekitar 68.75% yang mendapat nilai tidak tuntas (tidak mencapai nilai KKM),

sedangkan pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65.3,

terdapat 15 siswa atau 51.7% memperoleh nilai tuntas dan hanya 14 atau

48.3% siswa yang mendapat nilai tidak tuntas (tidak mencapai nilai KKM).

Dengan pelaksanaan tes dan hasil tes terakhir, tingkat ketuntasan

pencapaian nilai ketuntasan minimal kelas kontrol (VII C) pada eksperimen I

dan II tidak terlalu jauh berbeda, yakni dari 9 siswa (28.1%) menjadi 10 siswa

(31.25%), sedangkan tingkat ketuntasan pencapaian nilai ketuntasan minimal

kelas eksperimen (VII D) pada eksperimen I dan II terjadi perubahan yang

sangat signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas

meningkat menjadi 15 siswa (51.7%).

Berdasarkan hasil eksperimen I dan eksperimen II yang telah ditemukan

dan dipaparkan peneliti di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian

reward pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat berpengaruh positif

terhadap peningkatan nilai ulangan semester siswa kelas VII D MTs Negeri 2

Maros.

Page 79: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil eksperimen I (pre-tes) dan eksperimen II (post-tes) yang

telah dilakukan di MTs Negeri 2 Maros, maka dapat disimpulkan bahwa

dengan pemberian atau penerapan reward pada pembelajaran Bahasa

Indonesia berpengaruh sangat positif terhadap peningkatan nilai ulangan

semester siswa pada kelas eksperimen (VII D). Hal ini dapat dilihat dan

dibuktikan dari hasil akhir pre-test dan post-test di MTs Negeri 2 Maros mulai

dari tes eksperimen I dan tes eksperimen II.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah diuraikan, dikemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, penerapan pemberian reward dapat digunakan sebagai salah

satu alternatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar, keaktifan, dan

motivasi belajar siswa di dalam kelas.

2. Bagi guru, diharap dapat menerapkan metode pemberian reward dalam

mata pelajaran lain.

3. Setiap guru hendaknya selalu mencoba untuk berinovasi, dan berkreasi

dalam rangka peningkatan kualitas belajar mengajar dan hasil belajar

siswa.

65

Page 80: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

66

4. Guru sebaiknya mengelola kelas sedemikian rupa sehingga para siswa

dapat mengikuti kegiatan belajar dengan gembira dan tidak terkesan

membosankan.

5. Penerapan atau pemberian reward dapat lebih menarik perhatian siswa,

sehingga akan menumbuhkan minat belajar siswa, keaktifan, kreatifitas,

dan meningkatkan rasa percaya diri di dalam kelas, sehingga dapat

membawa dampak yang sangat positif pada hasil belajar siswa.

6. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat melakukan penelitian mengenai

pengaruh metode pemberian reward dengan fokus penelitian yang

berbeda. Metode dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan

dalam melakukan penelitian sejenis.

Page 81: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin, Johar. 2014. Mengupas Kedahsyatan 340 Fungsi Terapan Microsoft Excel 2016. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.

Ali Imron. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Andriani, Susi. 2013. Penerapan Reward Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS kelas III A di MIN Tempel Ngaglik Sleman. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Amri, S. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Aksara. Amri, S. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Crow, Alice dan Crow, Lester D. 1984. Psikologi Pendidikan. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Cecco dkk. 1977. The Psychology of Learning and Instruction. London: Kogan Page.

Chaplin. J.P. 2014. Motivatons by Reward. London : Kogan Page.

Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1994. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Dihimpun oleh Mien A. Rifai. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti, Ditbinlitabnas.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Donald. 2011. Motivation is an Energy. New York: Prentice Hall.

Gandjar, dkk. 1988. Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi Sarjana Biologi FMIPA ill. Jakarta: Jurusan Biologi FMIPA UI.

Page 82: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hartono. 2010. Analisis Item Instrument. Bandung: Nusa Media.

https://endang965.wordpress.com/peraturan-diknas/standar-penilaian. Diakses 15 Januari 2018.

http://makalah-pedia.blogspot.com/2015/06/contoh-skripsi-pengaruh-pemberian.html. Diakses 23 Januari 2018.

https://lenterakecil.com/penilaian-pre-test-dan-post-test/. Diakses 24 Juni 2018.

http://www.bernas.id/amp/58242-metode-pemberian-hadiah-rewards-dan-pemberian-hukuman-punishment-sering-anda-gunakan-inilah-prinsip-kelebihan-dan-kekurangannya.html. Diakses 2 Juli 2018

http://makalah-listanti.blogspot.com/2012/01/hadiah-reward-dan-hukuman-punishment.html. Diakses 2 Juli 2018

http://missdzaa.blogspot.com/2009/01/penerapan-hukuman-dan-ganjaran-dalam.html. Diakses 2 Juli 2018

Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Kasbolah, dkk. 1990. Pedoman Penyusunan Skripsi. Malang: OPF IKIP MALANG.

Lu, dkk. 2013. Effect of Reward and Punishment on Conflict Processing: Same or Different?. London : Kogan Page.

Musliadi, KH. 2014. Secret Fungsi dan Formula pada Excel 2013. Yogyakarta: ANDI.

Persada. Sardiman AM. (2011). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Ratumanan, Tanwey Gerson. 2003. Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Dasar,Vol.5, No.1.

Ratumanan, G. dan Laurens, Th. (2011). Penilaian Hasil Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Edisi ke-2. Unesa University Press.

Rahman, Maulana. 2013. Peningkatan Hasil Keterampilan Berbicara melalui Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV. Makassar: Pustaka Ceria.

Page 83: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Rahman, Deti Deswati. 2012. Pengaruh Pemberian Ganjaran (Reward) dan Hukuman (Punishment) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Terpadu Fataha Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Riau: Penerbit Sinar Baru.

Rimang, Siti Suwadah. 2015. Abadikan Dirimu menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Lentera Kreasindo.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar-mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangannya. Edisi ke-2. Jakarta: Kencana 2012.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Siregar, S. (2013). Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan SPSS dan Aplikasi SPSS 17. Jakarta: Rienika Cipta.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sovia, Nelly. 2017. Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment oleh Guru Minat Belajar, Disiplin Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Sawahlunto. Sumatera Barat: Prenada Media Group.

Uno, Hamzah. 2009. Metodologi Penenlitian Data Kuantitatif dan Kualitatif.Jogyakarta: Dian Setiani Ningsih.

.2006. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo: Bumi Aksara.

Waridah, Ernawati. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Ruang Kata.

Page 84: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

LAMPIRAN 1

Page 85: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Lampiran 1. Daftar Hadir Siswa

DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII CEKSPERIMEN I (PRE-TEST) DAN EKSPERIMEN II (POST-TEST)

MTs NEGERI 2 MAROSNo Nama Siswa Pre-Test Post-Test1 M. Saleh √ √2 Miftah Hanief √ √3 Muh. Alam Saputra √ √4 Muh. Alif Syawal √ √5 Muh. Ardiansyah √ √6 Muh. Rifki √ √7 Muh. Rifkih Afrisal √ √8 Muh. Aidil Rifkih √ √9 Muh. Alief MS. √ √10 Muh. Arya Saputra √ √11 Muh. Chaerul Akram √ √12 Muh. Fadhil √ √13 Muh. Fathan Mubarak √ √14 Ramlan Alamsyah √ √15 Jumrianti √ √16 Karina Nabila √ √17 Kayla Kanzah Azzahrah √ √18 Latifah Turohmah √ √19 Maulidya Meilani √ √20 Musfira Ariani √ √21 Musfira Syahrani E. √ √22 Nur Afni Hidayanti √ √23 Nur Annisa √ √24 Nur Aulia S. √ √25 Nur Fadhia Ramadani √ √26 Nur Fadila √ √27 Nur Jannah √ √28 Muh. Zulkifli HY. √ √29 Muh. Fauzi Ahdi √ √30 Muzakkir √ √31 Nasrullah Hasan √ √32 Rifka Adelia √ √

Maros, Juni 2018Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ridwan, S.Pd. ArwindaNIP. 19741001201412 1 001 NIM. 10533764014

Page 86: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII DEKSPERIMEN I (PRE-TEST) DAN EKSPERIMEN II (POST-TEST)

MTs NEGERI 2 MAROSNo Nama Siswa Pre-Test Post-Test1 Rhesa Saputra Rahmatullah √ √2 Ridwan √ √3 Ririn √ √4 Suandi √ √5 Supriadi R. √ √6 Supriadi A. √ √7 Syahrul Ramadhan √ √8 Umar √ √9 Wahyu √ √10 Zacky Syahdan Syarif √ √11 Nur Ainun Abd. Hasim √ √12 Risnawati Azis √ √13 Rosdiana √ √14 Siti Annisa Safa √ √15 Sri Ayu Ningsih √ √16 Sri Devi Putri Yulandari √ √17 Sri Melinda √ √18 Sri Suci Rahma Dana √ √19 Syahrani Awalia Putri √ √20 Syahwahramadhana √ √21 Tasya Puspita Sari √ √22 Wildana √ √23 Rahmad Rivaldi √ √24 Raihan Saputra Junaedi √ √25 Riska Ramadani √ √26 Risna Amelia √ √27 Reski Syamsuddin √ √28 Muh. Dostum Karimi √ √29 Nur Fadillah. S √ √

Maros, Juni 2018Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ridwan, S.Pd. ArwindaNIP. 19741001201412 1 001 NIM. 10533764014

Page 87: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

LAMPIRAN 2

Page 88: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Lampiran 2 : Instrumen Penelitian

Eksperimen I (Pre-test)

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAROSMADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MAROS

TAHUN PELAJARAN 2017/2018Alamat Jln. Poros Makassar-Maros KM. 27 Kab. Maros

MATA PELAJARAN :Bhs. Indonesia NAMA :KELAS :VII HARI/TANGGAL :

A. PILIHAN GANDAJawalah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Perbaikan penggunaan bahasa pada bagian alamat tujuan surat resmi di atas yang tepat adalah ……a. Menghilangkan kata jalanb. Menghilangkan kata maros

c. Menghilangkan kata bapakd. Menambah kata yang terhormat

2. Kalimat pembuka surat dinas yang tepat di bawah ini adalah ….a. Dengan hormatb. Dengan Hormat,

c. Dengan hormat,d. dengan hormat

3. Unsur buku non fiksi adalah ….a. Sistematikab. Alur

c. Temad. Tokoh

4. Yang merupakan kata berima pada pantun di atas adalah ….a. Ikan-dimakanb. Kiri-diri

c. Kiri-orangd. Baik-baik

5. Nilai moral dari pantun di atas adalah ….a. Katak hijau melompatb. Kita harus dapat menyesuaikan diri dimanapun kita beradac. Pergi merantaud. Membawa diri ke perantauan

Bapak BaharuddinJln. Nusa IdamanMaros

Ikan nila dimakan berang-berangKatak hijau melompat ke kiriJika berada dirantau orangBaik-baik menjaga diri

Kota Sampit di KalimantanKota Makassar di SulawesiTeruslah berusaha jadi […]Raihlah cita raih prestasi

Page 89: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

6. Kalimat pada baris kedua pantun di atas yang tepat adalah ….a. Kota Makassar di Sulawesi b. Kota Makassar di sulawesi

c. Kota Makassar di sulawesid. Kota Makassar di sulawesi

7. Kata yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah ….a. Teladanb. Pemimpin

c. Juarad. Jagoan

8. Nilai moral pada syair di atas adalah ….a. Kita harus mengenal diri kitab. Hidup kita tidak akan lamac. Kita akan keakhiratd. Berbuat baiklah karena hidup ini hanya sementara

9. Yang bukan merupakan ciri umum pantun di bawah ini adalah ….a. Rima akhir setiap barisb. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku katac. Semua baris adalah isid. Tiap bait terdiri atas 4 baris

10. Yang merupakan ciri umum syair adalah ….a. Bersajak a-a-a-ab. Baris ketiga dan keempat adalah isic. Tiap baris terdiri atas 8-14 suku katad. Baris kedua berisi jawaban

Nono ketakutan. Kenapa dia tersesat di dalam sebatang pohon kenari. Padahal dia hanya ingin mengambil sepedanya yang tersandar di sana. Ada anak berkulit hitam yang misterius memancingnya untuk kesana? Nono ingin keluar, tetapi di dalam pohon itu membentang dunia berbeda. Dia tidak di zaman Belanda.

11. Unsur yang tergambar pada kutipan cerita fiksi di atas adalah ….a. Bagain cover bukub. Tokoh dan penokohan

c. Rincian sub-bab bukud. Tema

12. Hal-hal yang dapat dikomentari dari kutipan cerita di atas adalah …..a. Watak tokohb. Sistematika

c. Bahasanyad. Tampilan fisiknya

13. Komentar yang tepat terhadap cerita fiksi di atas adalah ….a. Cerita da atas ditulis dengan tersusun sehingga mudah dipahami maknanyab. Bahasa yang digunakan sangat sulit dimaknai maknanyac. Judul cerita di atas sangat menarik sehingga semua orang tertarik membacanyad. Cerita di atas tidak tersusun

Wahai muda kenali dirimuIalah perahu tamzil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmu

Page 90: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

14. Kalimat pembuka surat pribadi di atas adalah ….a. apa kabarmu, Ozi?b. Salam semangat pelajar!

c. Sekian dulud. Sepupu dan sahabatmu,

15. Kata yang tidak baku pada penulisan surat priibadi di atas adalah …..a. Dilandab. Apakah

c. Akud. Penyuluhan

16. Isi surat di atas adalah …..a. Menanyakanb. Tempat tinggal Ozi dilanda bencana asapc. Fiola menyampaikan bahwa dia akan mengunjungi Ozid. Fiola menunggu balasan surat

17. Perbaikan yang tepat pada penulisan alamat dan tanggal surat di atas adalah….a. Malang, 15-11-2015b. Malang, 14 november 2015

c. malang, 14 November 2015d. Malang, 14 November 2015

18. Yang termasuk struktur surat pribadi di bawah ini adalah ….a. Tanggal dan alamat suratb. Nomor surat

c. Kepala suratd. Lampiran

19. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang kalimat surat di atas adalah ….a. Selamat berpisahb. Kutunggu balasanmu

c. Semoga bahagiad. Kutunggu di sana

20. Perbaikan yang tepat pada penulisan alamat dan tanggal surat di atas adalah….a. malang, 14 November 2015b. Malang, 14 November 2015

c. Malang, 15-11-2015d. Malang, 14 november 2015

1. Musim dingin tiba2. Belalang sembah hanya berlatih menari.3. Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga semut dan

belalang4. Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada belalang.

21. Urutan kalimat cerita fabel di atas yang tepat adalah ….a. 3-2-1-4 b. 4-3-2-1

malang, 14 november 2015Salam selamat pelajar !Apa kabarmu, Ozi?

Ozi, saya dengar kotamu sedang dilanda bencana asap. Aku khawatir dengan keadaanmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu asap? Liburan semester ini, ayahku akan memberikan penyuluhan program desa, bebas api di desamu. Aku diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan liburan semester ini? Jika tidak, aku akan sangat senang dapat mengunjungimu. Sekian dulu, (…)

Sepupu dan sahabatmu,Fiola

Page 91: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

c. 1-2-3-4 d. 2-3-4-1

Belalang Sembah(1) Suatu hari disebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. (2) (………….) (3) Para semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. (4) Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba.

22. Salah satu unsur cerita fabel di atas adalah ….a. Tokoh para binatangb. Peristiwa tidak berurutan

c. Musim dingind. Musim gugur

23. Penggunaan di pada kalimat “suatu hari disebuah kebun anggur” kurang tepat, seharusnya….

a. Di sebuahb. Di Sebuahc. di sebuahd. di Sebuah

25. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang cerita fabel di atas adalah ….a. Semut membuat sarangnya dengan menggunakan lem dari mulutnya untuk

direkatkanb. Semut menggunakan jari-jarinya untuk membuat sarangc. Semut tidak menggunakan apa-apad. Semut tidak melakukan apapun

B. SOAL ESSAY26. Tentukan persamaan dan perbedaan buku fiksi dan non fiksi !27. Tulislah surat pribadi dengan memperhatikan pilihan kata, kalimat, ejaan, dan

tanda baca!28. Bandingkan perbedaan struktur pantun dan syair !29. Tulislah contoh pantun!30. Tulislah satu penggalan bagian resolusi cerita fabel dengan menggunakan pilihan

kata, tanda baca, dan ejaan yang tepat!

Page 92: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Eksperimen II (Post-Test)

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAROSMADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MAROS

TAHUN PELAJARAN 2017/2018Alamat: Jln. Poros Makassar – Maros KM. 27 Kab. Maros

ULANGAN SEMESTER GENAPMATA PELAJARAN : Bhs. Indonesia NAMA : KELAS : VII HARI/TANGGAL :

A. PILIHAN GANDAJawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Nono ketakutan. Kenapa dia tersesat di dalam sebatang pohon kenari. Padahal ia hanya ingin mengambil sepedanya yang tersandar di sana. Ada anak berkulit hitam yang misterius memancingnya untuk ke sana? Nono ingin keluar. Tetapi di dalam pohon itu membentang dunia berbeda. Dia tidak di zaman belanda. 1. Unsur yang tergambar pada kutipan cerita fiksi di atas adalah….

a. Bagian cover buku b. tokoh dan penokohan c. rincian subbab buku d. tema

2. Hal-hal yang dapat dikomentari dari kutipan cerita fiksi di atas adalah…a. Watak tokoh b. sistematika c. bahasanya d. tampilan fisiknya

3. Komentar yang tepat terhadap cerita fiksi di atas adalah….a. Cerita di atas di tulis dengan tersusun sehingga mudah dipahami maknanyab. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami maknanyac. Judul cerita di atas sangat menarik sehingga semua orang tertarik membacanyad. Cerita di atas tidak tersusun

malang, 14 november 2015Salam semangat pelajar!Apa kabarmu, Ozi? Ozi saya dengar kotamu sedang dilanda bencana asap. Aku khawatir akan keadaanmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu asap? Liburan semester ini, Ayahku akan memberikan penyuluhan program Desa Bebas Api di desamu. Aku diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan liburan semester ini? Jika tidak, aku akan sangatsenang dapat mengunjungimu. Sekian dulu,(…) Sepupu dan sahabatmu,

Fiola4. Kalimat pembuka surat pribadi di atas adalah….

a. Apa kabarmu, Ozi? b. salam semangat pelajar c. sekian dulu d. sepupu dan sahabatmu

5. Kata yang tidak baku pada penulisan surat pribadi di atas adalah…a. Dilanda b. apakah c. aku d. penyuluhan

6. Isi surat surat di atas adalah….a. Menanyakan c. fiola menyampaikan bahwa ia akan

mengunjungi Ozib. Tempat tinggal Ozi dilanda bencana asap d. fiola menunggu balasan surat

7. Perbaikan yang tepat pada penulisan alamat dan tanggal surat di atas adalah….a. Malang, 15-11-2015 c. malang, 14 November 2015b. Malang, 14 november 2015 d. Malang, 14 November 2015

8. Yang termasuk struktur surat pribadi di bawah ini adalah ....a. Tanggal dan alamat surat c. kepala suratb. Nomor surat d. lampiran

Page 93: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

9. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang kalimat surat di atas adalah….a. Selamat berpisah b. Kutunggu balasanmu c. semoga bahagia d. kutunggu di sana

10. perbaikan yang tepat pada penulisan alamat dan tanggal surat di atas adalah….a. Malang, 15-11-2015 c. malang, 14 November 2015b. Malang, 14 november 2015 d. Malang, 14 November 2015

Bapak RidwanJln. Garuda MaccopaMaros

11. Perbaikan penggunaan bahasa pada bagian alamat tujuan surat resmi di atas yang tepat adalah….a. menghilangkan kata jalan c. menghilangkan kata bapakb. menghilangkan kata Maros . d. menambahkan kata yang terhormat

12. Yang bukan merupakan ciri umum pantun di baeah ini adalah….a. Rima akhir setiap baris bersajak a b a b c. Semua baris adalah isib. Tiap bris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata d. Tiap bait terdiri dari empat baris

13. Yang merupakan ciri umum syair adalah….a. Bersajak a a a a c. tiap baris memiliki jumlah kata 8 sampai 14

suku kata b. Baris ketiga dan kempat adalah isi d. baris kedua berisi jawaban

14. Unsur buku non fiksi adalah….a. Sistematika b. alur c. Tema d. tokoh

Ikan nila dimakan berang-berang,Katak hijau melompat ke kiri;Jika berada di rantau orang,Baik-baik membawa diri.

15. Yang merupakan kata berirama pada pantun di atas adalah…a. Ikan-dimakan b. kiri-diri c. kiri-orang d. baik-baik

16. Nilai moral pada pantun di atas adalah….a. Katak hijau melompat c. pergi merantaub. Kita harus dapat menyesuaikan diri dimana pun kita brada d. membawa diri

keperantauan

17. Nilai moral pada syair di atas adalah…a. Kita harus menegenal diri kita c. kita akan ke akhiratb. Hidup kita tidak akan lama d. berbuat baiklah karena hidup ini hanya

sementaraKota Sampit di Kalimantan,Kota makasar diSulawesi;Teruslah berusaha jadi [….]Raihlah cita raih prestasi18. Kalimat pada baris kedua pantun di atas yang tepat adalah ….

a. Kota Makassar di Sulawesi c. kota Makassar di Sulawesib. Kota Makassar disulawesi d. kota Makassar di sulawesi

19. Kata yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah…a. Teladan b. pemimpin c. juara d. jagoan

Belalang Sembah(1)Suatu hari disebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota

jumlahnya yang sangat banyak.(2) (…….) (3) Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang.(4)Ketika musim dingin makanan

Wahai muda kenali dirimuIalah perahu tamsil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmu

Page 94: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba. 21. Salah satu cirri unsure cerita fabel di atas adalah ….

a. Tokoh para binatang c. musimdinginb. Peristiwa tidak berurutan d. musimgugur

22. Penggunaan di pada kalimat “suatu hari disebuah kebun anggur” kurang tepat, seharusnya ….a. Di sebuah c. di sebuahb. Di Sebuah d. di Sebuah

23. Kalimat yang tepatuntukmelengkapibagianrumpangceritafabel di atasadalah …..a. Semut membuat sarangnya dengan menggunakan lem dari mulutnya untuk direkatkanb. Semut menggunakan jari-jarinya untuk membuat sarangc. Semut tidak menggunakan apa-apad. Semut tidak melakukan apapun

1. Musim dingin tiba2. Belalang sembah hanya berlatih menari.3. Suatuhari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dan belalang4. Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada belalang.

24. Urutan kalimat cerita fabel di atas yang tepat adalah …..a. 3 – 2 – 1 - 4 c. 1 – 2 – 3 - 4b. 4 – 3 – 2 - 1 d. 2 – 3 – 4 – 1

25. Kalimat pembuka surat dinas yang tepat di bawah ini adalah ….a. Dengan hormat c. Dengan hormat,b. Dengan Hormat, d. dengan hormat

Soal Essay

26 . Tentukan persamaan dan perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi!27. Tulislah surat pribadi dengan memperhatikan pilihan kata, struktur, penggunan kata/kalimat,

ejaan, dan tanda baca!28. Bandingkanlah perbedaan struktur pantun dan syair!29. Tulislah contoh pantun! 30. Tulislah satu penggalan bagian resolusi contoh cerita fabel dengan menggunakan pilihan kata,

tanda baca, dan ejaan yang tepat !

@@@selamatbekerja@@@

Page 95: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

LAMPIRAN 3

Page 96: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Lampiran 3. Daftar Nilai Hasil Pre-Test dan Post-Test

DAFTAR NILAI HASIL PRE-TEST DAN POST-TEST KELAS VII CMTs NEGERI 2 MAROS

No Nama Siswa Nilai Pre-Test Nilai Post-Test

1 M. Saleh 40 55

2 Miftah Hanief 37 35

3 Muh. Alam Saputra 50 57

4 Muh. Alif Syawal 48 42

5 Muh. Ardiansyah 43 63

6 Muh. Rifki 68 697 Muh. Rifkih Afrisal 61 678 Muh. Aidil Rifkih 81 619 Muh. Alief MS. 31 2810 Muh. Arya Saputra 32 2811 Muh. Chaerul Akram 37 4912 Muh. Fadhil 62 61

13 Muh. Fathan Mubarak 16 7

14 Ramlan Alamsyah 36 5215 Jumrianti 80 6716 Karina Nabila 71 5117 Kayla Kanzah Azzahrah 90 7118 Latifah Turohmah 82 6619 Maulidya Meilani 86 7820 Musfira Ariani 58 5821 Musfira Syahrani E. 45 6822 Nur Afni Hidayanti 56 5423 Nur Annisa 64 6524 Nur Aulia S. 39 5425 Nur Fadhia Ramadani 44 4726 Nur Fadila 44 5427 Nur Jannah 63 5628 Muh. Zulkifli HY. 29 3329 Muh. Fauzi Ahdi 23 2930 Muzakkir 45 5931 Nasrullah Hasan 65 6932 Rifka Adelia 70 76

Jumlah 1.696 1.729Rata-rata 53 54.1

Page 97: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

DAFTAR NILAI HASIL PRE-TEST DAN POST-TEST KELAS VII DMTs NEGERI 2 MAROS

No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Nilai Post-Test

1 Rhesa Saputra Rahmatullah 19 68

2 Ridwan 21 553 Ririn 27 534 Suandi 32 655 Supriadi R. 39 336 Supriadi A. 39 657 Syahrul Ramadhan 39 568 Umar 40 609 Wahyu 41 8310 Zacky Syahdan Syarif 42 63

11 Nur Ainun Abd. Hasim 43 30

12 Risnawati Azis 43 7613 Rosdiana 44 8414 Siti Annisa Safa 48 8715 Sri Ayu Ningsih 49 8416 Sri Devi Putri Yulandari 50 4617 Sri Melinda 50 7318 Sri Suci Rahma Dana 51 7919 Syahrani Awalia Putri 55 8420 Syahwahramadhana 57 8021 Tasya Puspita Sari 60 8322 Wildana 61 5123 Rahmad Rivaldi 67 5124 Raihan Saputra Junaedi 70 9025 Riska Ramadani 73 5326 Risna Amelia 74 6127 Reski Syamsuddin 80 8128 Muh. Dostum Karimi 83 6129 Nur Fadillah. S 85 38

Jumlah 1.482 1.893Rata-rata 51.5 65.3

Page 98: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

LAMPIRAN 4

Page 99: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Lampiran 4. Analisis Ketuntasan Nilai Pre-Test dan Post-Test

ANALISIS KETUNTASAN NILAI PRE-TEST DAN POST-TESTKELAS VII C – KONTROL

No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Kategori Ketuntasan Nilai Post-Test Kategori Ketuntasan

1 M. Saleh 40 Sangat Rendah Tidak Tuntas 55 Rendah Tidak Tuntas

2 Miftah Hanief 37 Sangat Rendah Tidak Tuntas 35 Sangat Rendah Tidak Tuntas

3 Muh. Alam Saputra 50 Sangat Rendah Tidak Tuntas 57 Rendah Tidak Tuntas

4 Muh. Alif Syawal 48 Sangat Rendah Tidak Tuntas 42 Sangat Rendah Tidak Tuntas

5 Muh. Ardiansyah 43 Sangat Rendah Tidak Tuntas 63 Rendah Tidak Tuntas

6 Muh. Rifki 68 Sedang Tuntas 69 Sedang Tuntas

7 Muh. Rifkih Afrisal 61 Rendah Tidak Tuntas 67 Sedang Tuntas

8 Muh. Aidil Rifkih 81 Tinggi Tuntas 61 Rendah Tidak Tuntas

9 Muh. Alief MS. 31 Sangat Rendah Tidak Tuntas 28 Sangat Rendah Tidak Tuntas

10 Muh. Arya Saputra 32 Sangat Rendah Tidak Tuntas 28 Sangat Rendah Tidak Tuntas

11 Muh. Chaerul Akram 37 Sangat Rendah Tidak Tuntas 49 Sangat Rendah Tidak Tuntas

12 Muh. Fadhil 62 Rendah Tidak Tuntas 61 Rendah Tidak Tuntas

13 Muh. Fathan Mubarak 16 Sangat Rendah Tidak Tuntas 7 Sangat Rendah Tidak Tuntas

14 Ramlan Alamsyah 36 Sangat Rendah Tidak Tuntas 52 Sangat Rendah Tidak Tuntas

15 Jumrianti 80 Tinggi Tuntas 67 Rendah Tuntas

16 Karina Nabila 71 Sedang Tuntas 51 Sangat Rendah Tidak Tuntas

17 Kayla Kanzah Azzahrah 90 Sangat Tinggi Tuntas 71 Rendah Tuntas

18 Latifah Turohmah 82 Tinggi Tuntas 66 Rendah Tuntas

19 Maulidya Meilani 86 Tinggi Tuntas 78 Tinggi Tuntas

20 Musfira Ariani 58 Rendah Tidak Tuntas 58 Rendah Tidak Tuntas

21 Musfira Syahrani E. 45 Sangat Rendah Tidak Tuntas 68 Sedang Tuntas

Page 100: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

22 Nur Afni Hidayanti 56 Rendah Tidak Tuntas 54 Rendah Tidak Tuntas

23 Nur Annisa 64 Rendah Tidak Tuntas 65 Sedang Tuntas

24 Nur Aulia S. 39 Sangat Rendah Tidak Tuntas 54 Rendah Tidak Tuntas

25 Nur Fadhia Ramadani 44 Sangat Rendah Tidak Tuntas 47 Sangat Rendah Tidak Tuntas

26 Nur Fadila 44 Sangat Rendah Tidak Tuntas 54 Rendah Tidak Tuntas

27 Nur Jannah 63 Rendah Tidak Tuntas 56 Rendah Tidak Tuntas

28 Muh. Zulkifli HY. 29 Sangat Rendah Tidak Tuntas 33 Sangat Rendah Tidak Tuntas

29 Muh. Fauzi Ahdi 23 Sangat Rendah Tidak Tuntas 29 Sangat Rendah Tidak Tuntas

30 Muzakkir 45 Sangat Rendah Tidak Tuntas 59 Rendah Tidak Tuntas

31 Nasrullah Hasan 65 Sedang Tuntas 69 Sedang Tuntas

32 Rifka Adelia 70 Sedang Tuntas 76 Sedang Tuntas

Maros, Juni 2018Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ridwan, S.Pd. ArwindaNIP. 19741001201412 1 001 NIM. 10533764014

Mengetahui,Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Maros

Abas DM, S.Ag., M.A.NIP. 19690203 199303 1 005

Page 101: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

ANALISIS KETUNTASAN NILAI PRE-TEST DAN POST-TESTKELAS VII D – EKSPERIMEN

No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Kategori Ketuntasan Nilai Post-Test Kategori Ketuntasan

1 Rhesa Saputra R 41 Sangat Rendah Tidak Tuntas 68 Sedang Tuntas

2 Ridwan 39 Sangat Rendah Tidak Tuntas 55 Rendah Tidak Tuntas

3 Ririn 39 Sangat Rendah Tidak Tuntas 53 Rendah Tidak Tuntas

4 Suandi 32 Sangat Rendah Tidak Tuntas 65 Sedang Tuntas5 Supriadi R. 21 Sangat Rendah Tidak Tuntas 33 Sangat Rendah Tidak Tuntas

6 Supriadi A. 43 Sangat Rendah Tidak Tuntas 65 Sedang Tuntas

7 Syahrul Ramadhan 49 Sangat Rendah Tidak Tuntas 56 Rendah Tidak Tuntas

8 Umar 61 Rendah Tidak Tuntas 60 Rendah Tidak Tuntas

9 Wahyu 50 Sangat Rendah Tidak Tuntas 83 Tinggi Tuntas

10 Zacky Syahdan Syarif 51 Sangat Rendah Tidak Tuntas 63 Rendah Tidak Tuntas11 Nur Ainun Abd. Hasim 19 Sangat Rendah Tidak Tuntas 30 Sangat Rendah Tidak Tuntas12 Risnawati Azis 44 Rendah Tidak Tuntas 76 Sedang Tuntas

13 Rosdiana 83 Tinggi Tuntas 84 Tinggi Tuntas

14 Siti Annisa Safa 80 Tinggi Tuntas 87 Tinggi Tuntas

15 Sri Ayu Ningsih 85 Tinggi Tuntas 84 Tinggi Tuntas16 Sri Devi Putri Y 42 Sangat Rendah Tidak Tuntas 46 Sangat Rendah Tidak Tuntas

17 Sri Melinda 67 Sedang Tuntas 73 Sedang Tuntas

18 Sri Suci Rahma Dana 73 Sedang Tuntas 79 Tinggi Tuntas

19 Syahrani Awalia Putri 70 Sedang Tuntas 84 Tinggi Tuntas

20 Syahwahramadhana 57 Rendah Tidak Tuntas 80 Tinggi Tuntas21 Tasya Puspita Sari 60 Rendah Tidak Tuntas 83 Tinggi Tuntas

Page 102: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

22 Wildana 43 Sangat Rendah Tidak Tuntas 51 Sangat Rendah Tidak Tuntas23 Rahmad Rivaldi 39 Sangat Rendah Tidak Tuntas 51 Sangat Rendah Tidak Tuntas24 Raihan Saputra Junaedi 74 Sedang Tuntas 90 Sangat Tinggi Tuntas25 Riska Ramadani 40 Sangat Rendah Tidak Tuntas 53 Sangat Rendah Tidak Tuntas26 Risna Amelia 55 Rendah Tidak Tuntas 61 Rendah Tidak Tuntas

27 Reski Syamsuddin 48 Sangat Rendah Tidak Tuntas 81 Tinggi Tuntas

28 Muh. Dostum Karimi 27 Sangat Rendah Tidak Tuntas 61 Rendah Tidak Tuntas

29 Nur Fadillah. S 50 Sangat Rendah Tidak Tuntas 38 Sangat Rendah Tidak Tuntas

Maros, Juni 2018Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ridwan, S.Pd. ArwindaNIP. 19741001201412 1 001 NIM. 10533764014

Mengetahui,Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Maros

Abas DM, S.Ag., M.A.NIP. 19690203 199303 1 005

Page 103: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

LAMPIRAN 5

Page 104: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Lampiran 5. Dokumentasi

DOKUMENTASIPELAKSANAAN PENELITIAN MTs NEGERI 2 MAROS

Lokasi Penelitian

Penyerahan Surat Izin Penelitian Kepada Kepala MTs Negeri 2 Maros

Page 105: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Pengenalan Judul dan Teknik Pengumpulan Data Kepada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Page 106: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pelaksanaan Eksperimen I (Pre-Test) di Kelas VII C

Page 107: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pelaksanaan Eksperimen I (Pre-Test) di Kelas VII D

Jadwal Pelaksanaan Ulangan Semester Genap

Page 108: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pemberian Motivasi Belajar Tanpa Pemberian Reward Kepada Kelas Kontrol

Page 109: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pelaksanaan Eksperimen II (Post-Test) di Kelas Kontrol (VII C)

Page 110: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pemberian Motivasi Belajar dengan Pemberian Reward Kepada Kelas Eksperimen (VII D)

Page 111: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Proses Pelaksanaan Eksperimen II (Post-Test) di Kelas Eksperimen (VII D)

Page 112: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Rapat Kenaikan Kelas

Penerimaan Rapor Kelas VII C (Kontrol)

Page 113: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

Penerimaan Rapor Dirangkaikan dengan Penerimaan Reward Kepada SiswaKelas VII D (Eksperimen)

Page 114: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 115: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,
Page 116: PENGARUH REWARD TERHADAP PENINGKATAN NILAI … · signifikan dan positif yakni dari 7 siswa (24.1%) yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa (51.7%). Berdasarkan hasil eksperimen tersebut,

RIWAYAT HIDUP

Arwinda, lahir di Sulawesi Selatan tepatnya Maros, 15 Maret 1993.

Anak kedua dari empat bersaudara dan merupakan bukti cinta dari

pasangan H. Bahtiar, SE dan Almarhumah Hj. Mispa. Adapun

jenjang pendidikan peneliti yaitu dimulai dari TK Dharma Wanita

Alatengae (1998-1999), SD No. 22 Inpres Alatengae (1999-2005),

SMP Negeri 1 Bantimurung (2005-2008), hingga SMA Negeri 1

Bantimurung (2008-2011). Setelah tamat SMA, peneliti memilih menghentikan sejenak aktivitas

study karena harus merawat sang ibu yang sedang sakit.

Pada tanggal 30 April 2012, peneliti mengalami guncangan batin karena ditinggal ibu

untuk selama-lamanya dan akhirnya memutuskan untuk mengobati semua kepedihan dan

kepahitan hidup. Seiring berjalannya waktu, peneliti mendapatkan begitu banyak dukungan dan

motivasi dari keluarga besar dan teman-teman, dan pada akhirnya, peneliti memilih melanjutkan

pendidikannya yang sempat tertunda.

Pada tahun 2014, peneliti lulus dan resmi menjadi mahasiswa pada Prodi Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

program strata 1 (S1). Pada tahun 2018, akan menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi : “Pengaruh Reward terhadap Peningkatan

Ulangan Semester dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTs Negeri 2

Maros”.