Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Jumlah Dewan Komisaris, Leverage, Dan Net Profit Margin Terhadap Indeks Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan LQ45

7/25/2019 Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Jumlah Dewan Komisaris, Leverage, Dan Net Profit Margin Terh

1/76

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan dalam dunia bisnis secara global telah diikuti

oleh peningkatan kesadaran publik akan tanggung jawab

perusahaan. Indikator keberhasilan perusahaan dalam

memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis adalah proft

dan pertumbuhan. Kini perusahaan tidak hanya bertujuan

mencapai proft dan pertumbuhan, tetapi juga keberlangsungan

dimana untuk mencapainya, perusahaan dituntut untuk

menunjukkan rasa tanggung jawab dan keperdulian terhadap

isu-isu sosial baik di dalam perusahaan maupun yang

berkembang di dalam mansyarakat.

Untuk mencapai keberlangsungan (sustainability, lahirlah

konsep yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility

(!"#. !"# merupakan suatu konsep teritegrasi yang

menggabungkan aspek bisnis dan sosial dengan selaras agar

perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan

stakeholders, serta dapat mendapatproftyang maksimum bagi

perusahaan.

$


2/76

%enurut "uharto (&'', tanggung jawab sosial perusahaan

atau !"# (corporate social responsibility kini menjadi )rasa yang

semakin popular dan marak diterapkan perusahaan di berbagai

belahan dunia. %enguatnya terpaan prinsip good corporate

governance(*!* seperti airness, transparency, accountability,

dan responsibility telah mendorong !"# semakin menyentuh

+jantung hati dunia bisnis.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility

(CSR) dapat digambarkan sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-

keuangan berkaitan dengan interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan

lingkungan sosialnya. CSR sangat tergantung dari komitmen dan norma etika

perusahaan untuk turut memikirkan kondisi sosial sekitarnya.

Bila manfaat yang akan diperoleh dengan pengungkapan informasi tersebut

lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk pengungkapannya maka

perusahaan akan dengan sukarela mengungkapkan informasi tersebut.

!enelitian ini juga penting dilakukan karena saat ini informasi yang

berhubungan dengan laporan keuangan saja tidak lagi "ukup untuk memenuhi

kebutuhan in#estor dalam pengambilan keputusan sehingga diperlukan suatu

instrumen lagi yang digunakan oleh in#estor dalam mengambil keputusan.

$nstrumen lain tersebut adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

&


3/76

Saat ini kesadaran perusahaan dalam melakukan tanggung jawab sosial

perusahaan sudah tinggi. %ewasa ini banyak sekali peraturan yang ditetapkan

agar perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan bahkan tidak

jarang perusahaan yang semakin bagus kinerja keuangannya semakin banyak

juga tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan. %engan ini para in#estor

sering kali melihat tanggung jawab sosial perusahaan apa saja yang telah

dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tanggung jawab sosial

perusahaan ini.

!enelitian ini difokuskan pada perusahaan yang tergabung dalam &'-*

karena saat ini belum ada penelitian yang meneliti tanggung jawab sosial

perusahaan pada perusahaan &'-*.

+leh karena itu tesis ini diberi judul ,

!engaruh mur !erusahaan kuran !erusahaan /umlah %ewan

0omisaris &e#erage dan Net Profit Margin Terhadap $ndeks !engungkapan

Tanggung /awab Sosial !erusahaan &'-* yang Terdaftar di Bursa 1fek

$ndonesia Tahun 2334 5 23637

1.2 Identifikasi masalah


4/76

$n#estor dan kreditor sebagai salah satu penentu kelangsungan hidup

perusahaan tentunya mempertimbangkan informasi laba untuk mengambil

keputusan. 8amun dewasa ini in#estor dan kreditor mulai mempertimbangkan

reputasi suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan mengingat informasi

laba sering kali tidak lengkap dan kurang tepat waktu. !engungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan sering kali digunakan sebagai tolak ukur reputasi suatu

perusahaan baik dimata in#estorkreditor dan publik. +leh karena itu perusahaan

menggunakan CSR sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan in#estor

dan kreditor dalam pertimbangan pengambilan keputusan.

1.3 Rang Lingk!

%ikarenakan adanya batasan waktu kemampuan dan kemudahan dalam

memperoleh data maka penelitian empiris mengenai pengaruh tanggung jawab

sosial ini akan dibatasi. !enelitian ini hanya akan dilakukan pada perusahaan

&'-* yang terdaftar dalam Bursa 1fek $ndonesia periode 2334-2363. %ata

keuangan yang dipakai dibatasi hanya pada informasi mengenai umur perusahaan

dewan komisaris financial leverage, informasi mengenai jumlah akti#a serta

informasi mengenai net profit margin.

1." Permsan #asalah


5/76

Berdasarkan e#aluasi dan penelitian-penelitian terdahulu yang telah

diungkapkan bahwa umur perusahaan ukuran perusahaan jumlah dewan

komisaris leverageserta net profit margin dapat mempengaruhi se"ara signifikan

terhadap indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.9asalah yang

timbul dan akan di bahas dalam tesis ini adalah apakah umur perusahaan ukuran

perusahaan jumlah dewan komisaris leverage serta net profit margin

berpengaruh se"ara signifikan terhadap indeks pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

1.$ %&an dan #anfaat Penelitian

6..6 Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pengaruh umur perusahaan

ukuran perusahaan jumlah dewan komisaris leverage serta net profit margin

terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.

6..2 9anfaat !enelitian

:asil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut ,

6. 9anfaat ;kademis

/


6/76

:asil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

berarti dalam pengembangan bidang ilmu manajemen. :asil penelitian ini juga

diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

2. 9anfaat operasional

:asil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk

pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan keuangan yang disajikan dan

diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan keuangan tahunan yang

memadai bagi "alon in#estor sehingga dapat dijadikan sebagai a"uan untuk

pembuatan keputusan in#estasi.

1.' (istematika Pembahasan

ntuk memudahkan dalam memahami dan mengerti isi dari tesis ini maka

tesis ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut ,

B;B 6 !18%;:&;8%alam bab ini berisi mengenai latar belakang permasalahan

perumusan masalah tujuan penelitian dan manfaat penelitian

serta sistematika pembahasan.

B;B $$ &;8%;S;8 T1+R$

0


7/76

Bab ini menguraikan tinjauan pustaka kerangka pemikiran dan

hipotesis. Tinjauan pustaka yang membahas teori yang

berkaitan dengan tanggung jawab sosial

perusahaanpengungkapan informasi dalam laporan keuangan

tahunan penelitian terdahulu mengenai tanggung jawab sosial

perusahaan. 0erangka pemikiran yang menjelaskan identifikasi

#ariabel dan definisi #ariabel serta perumusan hipotesis.

B;B $$$ 91T+%1 !181&$T$;8Bab ini mengungkapkan metode yang digunakan pemilihan

objek penelitian metode penarikan sampel teknik

pengumpulan data teknik pengolahan data dan teknik

pengujian hipotesis.

B;B $< :;S$& !181&$T$;8

Bab ini membahas mengenai gambaran umum unit obser#asi

serta analisis dan pembahasan yang terdiri dari detesis statistik

pengujian asumsi klasik pengujian hipotesis dimana terdapat

interpretasi model regresi dan pengujian koefisien regresi.B;B < 01S$9!&;8 %;8 S;R;8

!ada bab ini diungkapkan kesimpulan yang dapat diperoleh

dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran

sebagai penunjang bagi peneliti selanjutnya.

1


8/76

BAB II

%IN)AUAN PU(%A*A DAN *ERAN+*A PE#I*IRAN

2.1 %in&aan Pstaka

2.6.6 Tanggung /awab Sosial !erusahaan

2.6.6.6 &atar Belakang Tanggung /awab Sosial !erusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social

responsibility(untuk selanjutnya disebut CSR) mungkin masih kurang popular

dikalangan pelaku usaha nasional. 8amun tidak berlaku bagi pelaku usaha

asing. 0egiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan se"ara sukarela itu

sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan

tahun lalu (Sukarmi 2363).

Berbeda dengan kondisi $ndonesia di sini kegiatan CSR baru dimulai

beberapa tahun belakangan. Tuntutan masyarakat dan perkembangan

demokrasi serta derasnya arus globalisasi dan pasar bebas sehingga

memun"ulkan kesadaran dari dunia industri tentang pentingnya melaksanakan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). =alaupun sudah lama prinsip-

prinsip CSR diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam lingkup

hukum perusahaan. 8amun amat disesalkan dari hasil sur#ey yang dilakukan

oleh Suprapto pada tahun (233) dalam Sukarmi (2363) terhadap >?

perusahaan di /akarta menunjukkan bahwa 6@@ atau 2? A perusahaan


9/76


10/76

bermakna sewaktu /ames Collins dan /erry !orras melun"urkanBuilt To Last;

Succesful Habits of isionary !ompanies di tahun 6. &ewat riset yang

dilakukanmereka menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan yang terus

hidup bukanlah perusahaan yang hanya men"etak keuntungan semata (%aniri

2334).

Sebagaimana hasil konferensi Tingkat Tinggi Bumi "#art$ Summit% di

Rio de /aneiro Brailia 62 menyepakati perubahan paradigma

pembangunan dari pertumbuhan ekonomi "economic gro&t$% menjadi

pembangunan yang berkelanjutan "sustainable development%. %alam

perspektif perusahaan dimana keberlanjutan dimaksud merupakan suatu

program sebagai dampak dari usaha-usaha yang telah dirintis berdasarkan

konsep kemitraan dan rekanan dari masing-masing sta'e$older ada lima

elemen sehingga konsep berkelanjutan menjadi penting di antaranya adalah D

(6) 0etersediaan dana (2) misi lingkungan (>) tanggung jawab sosial ()

terimplementasi dalam kebijakan (masyarakat korporat dan pemerintah) ()

mempunyai nilai keuntunganEmanfaat (%aniri 2334).

0otijah (2334) menyatakan bahwa pertemuan Fohannesburg tahun

2332 yang dihadiri para pemimpin dunia memun"ulkan konsep social

responsibility,yang mengiringi dua konsep sebelumnya yaitu economic dan

environment sustainability.0etiga konsep ini menjadi dasar bagi perusahaan

$'


11/76

dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya. !ertemuan penting 8

(lobal !ompact di /enewa Swiss 0amis? /uli 233? yang dibuka sekjen

!BB mendapat perhatian media dari berbagai penjuru dunia. !ertemuan itu

bertujuan meminta perusahaan untuk menunjukan tanggung jawab dan

perilaku bisnis yang sehat yang dikenal dengan program CSR.

9enurut ;riadi (2366) program CSR merupakan in#estasi bagi

perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan

dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai

sarana meraih keuntungan (profit centre). !rogram CSR merupakan komitmen

perusahaan untuk mendukung ter"iptanya pembangunan berkelanjutan

(sustainable development). %isisi lain masyarakat mempertanyakan apakah

perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-

keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi

keuntungan-keuntungannya membangun masyarakat lokal karena seiring

waktu masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan

barang dan jasa yang diperlukan melainkan juga menuntut untuk bertanggung

jawab sosial.

%aniri (2334) mengatakan bahwa penerapan program CSR merupakan

salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik

((ood !oporate (overnance). %iperlukan tata kelola perusahaan yang baik

$$


12/76

((ood !orporate (overnance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan

yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku

kepentingan (sta'e$olders) yang dapat dipenuhi se"ara proporsional

men"egah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan

memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.

0onsep ini men"akup berbagai kegiatan dan tujuannya adalah untuk

mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan

masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik se"ara langsung maupun tidak

langsung meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang ke"il

kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan

membangun masyarakat dari berbagai bidang.

9anurut ;riadi (2366) kesadaran menjadi kondisi ideal dalam

konteks pemberdayaan masyarakat yang sering diimplementasikan dalam

bentuk program CSR merupakan akti#itas yang lintas sektor dan menjadi

modal sosial yang harus dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan yang

berperan meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat dan komunitas lokal yang

berada di sekitar perusahaan. !rogram ini diimplementasikan dan diarahkan

untuk memperbesar akses masyarakat dalam men"apai sosio-ekonomi yang

lebih baik bila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangungan

sehingga masyarakat ditempat tersebut diharapkan lebih mandiri dengan

kualitas kehidupan dan kesejahterannya yang lebih baik dengan ter"apainya

$&


13/76

sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesadaran. Sasaran kapasitas

masyarakat harus dapat di"apai melalui upaya pemberdayaan (empo&erment)

agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi

penunjang dalam proses produksi kesataraan (e)uity) dengan tidak

membedakan status dan keahlian keamanan (security) keberlanjutan

(sustainability) dan kerjasama (cooperation).

9enurut %auman dan :argrea#es dalam 8ur Cahyonowati (233>)

Tanggung /awab Sosial perusahaan terbagi dalam tiga le#el yaitu , (6) Basic

*esponsibility yang merupakan tanggung jawab yang mun"ul karena

keberadaan perusahaan tersebut misalnya kewajiban membayar pajak

mematuhi hukum memenuhi standar pekerjaan dan memuaskan pemegang

saham. (2) +rganiational *esponsibility yang menunjukan tanggung jawab

so"ial perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhansta'e$older seperti ,

pekerja konsumen pemegang saham dan masyarakat sekitarnya. (>) Societal

*esponsibility menjelaskan tahapan interaksi antara bisnis dan kekuatan lain

dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan

berkembang se"ara berkesinambungan.

9enurut Sari dalam 8ur Cahyonowati (233>) ada > perspektif yang

timbul berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu ,

$


14/76

(6) Business perspective yang menganggap pentingnya reputation

capital untuk menguasai dan menopang pasar. !endukung perspektif ini

sering memasukan unsur tanggung jawab sosial perusahaan dalam kegiatan

periklanan perusahaan dan juga pada kegiatan pemasaran. (2) 1co-social

perspective memandang tanggung jawab sosial perusahaan sebagai nilai dan

strategi untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Tanggung jawab

sosial juga dipandang sebagai strategi karena dapat mengurangi ketegangan

sosial. (>) *ig$t-based perspective menekankan bahwa konsumen pekerja

masyarakat dan pemegang saham mempunyai hak untuk mengetahui kegiatan

bisnis perusahaan.

Reinald 0hasali (233?) menyatakan bahwa umumnya sering terjadi

ketidaksepahaman antara perusahaan dengan masyarakat tentang

tanggungjawab so"ial (social responsibility%. &ebih lanjut dinyatakan bahwa

perlu sosialisasi efektif lewat berbagai kegiatan sosial maupun pelaporan

perusahaan agar terjadi pemahaman batasan tanggung jawab sosial "social

responsibility% se"ara simetris hal itu menentukan efektifitas tanggungjawab

sosial yang telah dilakukan perusahaan terhadap masyarakat dan

lingkungannya.

$


15/76

2.6.6.2 !engertian Tanggung /awab Sosial "!orporate Social

*esponsibility%

=orld Bank (Bank %unia) mendefenisikan CSR sebagai ,

!S* is t$e commitment of business to contribute to sustainable

economic development &or'ing &it$ employees and t$eir

representative, t$e local community and society at large to

improve )uality of live, in &ays t$at are bot$ good for business

and good for development

Fang dimaksud didalam defenisi tersebut adalah CSR merupakan suatu

komitmen bisnis untuk berperan dalam pembangunan ekonomi yang dapat

bekerja dengan karyawan dan perwakilan mereka masyarakat sekitar dan

masyarakat yang lebih luas untuk memperbaiki kualitas hidup dengan "ara

yang baik bagi bisnis maupun pengembangan.

Sedangkan definisi CSR menurut #ersi ni 1ropa (2363) yaitu

!S* is concept &$ereby companies intergrate social and

environmental concern in t$eir business operations and t$eir

interaction &it$ t$eir sta'e$olders on a voluntary basis.

%efinisi ini merupakan salah satu definisi yang menggambarkan bahwa

praktik CSR berhubungan dengan interaksi perusahaan dan sta'e$older

dengan dasar sukarela.

%alam 0otler G 8an"y (233 , ) !orporate Social *esponsibility adalah

0omitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui

$/


16/76

praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagai sumber daya

perusahaan.

9enurut $S+ 2@333 (233?) guidance on social responsibility,

mendefenisikan CSR sebagai ,

Tanggung jawab dari suatu organisasi untuk dampak-dampak

dari keputusan-keputusan dan akti#itas di masyarakat dan

lingkungan melalui transparasi dan perilaku etis yang konsisten

dengan perkembangan berkelanjutan dan kesejahteraan darimasyarakat pertimbangan harapan sta'e$olders, seesuai

ketentuan hukum yang bias diterapkan dan norma-norma yang

konsisten dari perilaku dan terintergrasi sepanjang organisasi.7

8amun lain hal nya berdasarkan Trinidad and Tobas"o Bureau of

Standards (TTBS) dalam Budimanta !rasetijo G Rudito (233) !orporate

Social *esponsibility diartikan sebagai ,

0omitmen usaha untuk bertindak etis beroperasi se"ara legal

dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan

dengan peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya

komunitas lokal dan masyarakat se"ara lebih luas7

0emudian menurut %arwin (233) dalam Sitepu dan Siregar (2334)

!ertanggung jawaban so"ial !erusahaan atau !orporate Social

*esponsibility "!S*% adalah ,

9ekanisme bagi suatu organisasi untuk se"ara sukarela

mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan so"ial ke

$0


17/76

dalam operasinya dan interaksinya dengan sta'e$olders yang

melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.7

/adi pada dasarnya tanggung jawab so"ial perusahaan atau !orporate

social responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi khususnya

perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen karyawan

pemegang saham komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional

perusahaan. Tanggung jawab tersebut berupa komitmen perusahaan untuk

memberikan kontribusi terhadap kejadian tertentu di masyarakat atau

lingkungan untuk dapat men"iptakan lingkungan yang lebih baik. 0ontribusi

yang diberikan dapat direalisasikan dengan berbagai ma"am "ara salah

satunya dengan bantuan berupa dana tenaga barang dan sebagainya.

0ebijakan pemerintah soal tanggung jawab so"ial perusahaan (!orporate

Social *esponsibility) atau CSR telah diatur dalam ndang-ndang

!erseroan Terbatas yang baru dan baru saja disahkan oleh %!R. !T

terbaru ini adalah perubahan atas tentang !erseroan Terbatas 8o 6E6.

Salah satu pasal !T tersebut yakni pasal ? ayat 6 yang menyatakan

perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan E atau

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungannya. ;yat 2 berbunyiD tanggung jawab sosial dan

lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

$1


18/76


19/76

proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan

ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan

terhadap masyarakat se"ara keseluruhan (Sembiring 233). :al tersebut

memperluas tanggung jawab organisasi dalam hal ini perusahaan di luar

peran tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik

modal khususnya pemegang saham. !erluasan tersebut dibuat dengan asumsi

bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih luas dibanding

hanya men"ari laba untuk pemegang saham.

%alam interpretasi yang lebih luas pengungkapan terkait dengan

informasi baik yang terdapat dalam laporan keuangan maupun komunikasi

tambahan "Supplementary communication% yang terdiri dari "atatan kaki

informasi tentang kejadian setelah tanggal pelaporan analisis manajemen atas

operasi perusahaan di masa datang prakiraan keuangan operasi serta

informasi lainnya (=olk dan Tearney dalam Sitepu 233)

9enurut Hray et.al dalam %umadia (2334) ada dua pendekatan yang

se"ara signifikan berbeda dalam melakukan penelitian tentang pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. !ertama pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan mungkin diperlakukan sebagai suatu suplemen dari akti#itas

akuntansi kon#ensional. !endekatan ini se"ara umum akan menganggap

masyarakat keuangan sebagai pemakai utama pengungkapan tanggung jawab

$2


20/76

sosial perusahaan dan "enderung membatasi persepsi tentang tanggung jawab

sosial yang dilaporkan.

!endekatan alternatif kedua dengan meletakkan pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan pada suatu pengujian peran informasi dalam hubungan

masyarakat dan organisasi. !andangan yang lebih luas ini telah menjadi

sumber utama kemajuan dalam pemahaman tentang pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan dan sekaligus merupakan sumber kritik yang utama

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sesuai dengan no. 3 tahun 233? pasal @@ ayat 2 setiap perusahaan

perseroan di $ndonesia termasuk perusahaan perbankan diwajibkan untuk

memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan

tahunan. +leh karena itu setiap perusahaan dan pelaku ekonomi harus

memfokuskan diri tidak hanya pada pen"apaian laba namun juga kepada

pengungkapan tanggung jawab sosial pada pelaporan tahunan. :al ini

didukung dengan !ernyataan Standar ;kuntasi 0euangan (!S;0) 8o.6

(Re#isi 233?) !aragraf ke - ,

!erusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti

laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah

"value added statement%, khususnya bagi industry dimana faktor

5 faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi

industry yang menganggap pegawai sebagai kelompok

pengguna laporan yang memegang peranan penting7

&'


21/76

2.6.6. 9anfaat Tanggung /awab Sosial !erusahaan

9enurut Suharto (2334) manfaat Tanggung /awab Sosial perusahaan

adalah ,

!ertama Brand /ifferentiation dalam persaingan pasar yang kian

kompetitif tanggung jawab sosial perusahaan bisa memberikan "itra

perusahaan yang khas baik etis di mata publi" yang pada gilirannya

men"iptakan customer loyalty.

0edua Human *esources Program, tanggung jawab sosial perusahaan

dapat membantu dalam perekrutan karyawan baru terutama yang memiliki

kualifikasi tinggi. Saat wawan"ara "alon karyawan yang memiliki pendidikan

dan pengalaman tinggi sering bertanya tentang tanggung jawab sosial

perusahaan dan etika bisnis perusahaan sebelum mereka memutuskan

menerima tawaran. Bagi staf lama tanggung jawab sosial perusahaan juga

dapat meningkatkan persepsi reputasi dedikasi dalam bekerja.

0etigaLicense to operate, perusahaan yang menjalankan tanggung jawab

sosial perusahaan dapat mendorong pemerintah dan publik memberi ijin

&$


22/76

bisnis karena di anggap telah memenuhi standar operasi dan kepedulian

terhadap lingkungan dan masyarakat luas.

0eempat *is' Management, resiko merupakan isu sentral bagi setiap

perusahaan. Reputasi perusahaan yang dibangun bertahun-tahun bisa runtuh

dalam sekejap oleh skandal korupsi ke"elakaan karyawan atau kerusakan

lingkungan. 9embangun budaya /oing t$e rig$t t$ing berguna bagi

perusahaan dalam mengelola resiko-resiko bisnis.

2.6.6. 0inerja 0euangan yang mempengaruhi !engungkapan Tanggung

/awab Sosial !erusahaan.

;kti#itas sosial perusahaan merupakan salah satu komponen yang

digunakan dalam laporan tahunan. Belum adanya standar baku yang mengatur

tentang pelaporan akti#itas sosial perusahaan menyebabkan adanya

keanekaragaman bentuk pengungkapan sosial yang dilakukan oleh

perusahaan.

Setiap perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda-beda mengenai

pengungkapan sosial sesuai dengan karakteristik perusahaan. :al ini

menimbulkan masalah dalam pengukuran pengungkapan sosial sesuai dengan

karakteristik perusahaan. :al ini menimbulkan masalah dalam pengukuran

pengungkapan sosial. +leh sebab itu pengukuran pengungkapan sosial

dilakukan dengan menggunakan instrument penelitian berupa daftar item

&&


23/76

pengungkapan sosial berdasarkan penelitian dilakukan oleh :a"kston dan

9ilne (6@) dalam tami (2334).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertanggung jawaban sosial

seperti sie perusahaan umur perusahaan jumlah dewan komisaris

profitabilitas maupun profil yang dianggap sebagai #ariabel penduga dalam

pengungkapan pertanggungjawaban sosial. 9engingat banyaknya faktor yang

mempengaruhi pertanggungjawaban sosial maka penelitian ini akan melihat

apakahsieperusahaan umur perusahaan jumlah dewan komisaris net profit

margin dan leverage perusahaan akan berpengaruh atau tidak terhadap

pertanggungjawaban sosial yang dilakukan oleh perusahaan.

2.6.2 mur !erusahaan

9enurut Sembiring (233@) umur perusahaan merupakan faktor yang

mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosialnya. mur perusahaan dapat menunjukkan kemampuan dalam mengatasi

kesulitan dan hambatan yang dapat mengan"am kehidupan perusahaan serta

menunjukkan kemampuan perusahaan mengambil kesempatan dalam

lingkungannya untuk mengembangkan usaha. %isamping itu umur perusahaan

dapat menunjukan kemampuan dalam keunggulan berkompetisi. %engan

demikian makin lama perusahaan berdiri kian menunjukan eksistensinya dalam

lingkungannya dan makin bisa meningkatkan keper"ayaan in#estor.

&


24/76

mur perusahaan dapat dikaitkan dengan kinerja keuangan suatu perusahaan.

!erusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman lebih banyak dan

mengetahui kebutuhan konstituennya atas informasi tentang perusahaan. ;nsah

(2333) dalam tami (2334) meneliti tentang pengaruh umur perusahaan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan hasilnya menyatakan bahwa

umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. 8amun lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh 9arwata

(2336) ;malia (233) dan 9arpaung (233) dalam ntari (2363) hasil dari

penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara

umur perusahaan dengan pengungkapan sosial perusahaan.

2.6.> Sieperusahaan

Sie perusahaan merupakan #ariabel yang banyak digunakan untuk

menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan

tahunan yang dibuat. Se"ara umum perusahaan besar akan mengungkapkan

informasi lebih banyak daripada perusahaan ke"il. :al ini karena perusahaan

besar akan menghadapi resiko politis yang lebih besar dibandingkan perusahaan

ke"il. Se"ara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan politis yaitu

tekanan untuk melakukan pertanggung jawaban sosial. !engungkapan sosial lebih

besar merupakan pengurangan biaya politis bagi perusahaan (:asibuan 2336).

%engan mengungkapkan kepedulian pada lingkungan melalui pelaporan

&


25/76

keuangan maka perusahaan dalam jangka waktu panjang bisa terhindar dari biaya

yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat.

9enurut Buby (:asibuan 2336) ada dugaan bahwa perusahaan yang ke"il

akan mengungkapkan lebih rendah kualitasnya dibanding perusahaan besar. :al

ini karena ketiadaan sumber daya dan dana yang "ukup besar dalam laporan

tahunan. 9enajemen khawatir dengan mengungkapkan lebih banyak akan

membahayakan posisi perusahaan terhadap kompetitor lain. 0etersediaan sumber

daya dan dana membuat perusahaan merasa perlu membiayai penyediaan

informasi untuk pertanggungjawaban sosialnya.

9enurut Siregar dan tama dalam 8ofandrilla (2334) dalam tami (233)

semakin besar ukuran perusahaan informasi yang tersedia untuk in#estor dalam

pengambilan keputusan sehubungan dengan in#estasi saham semakin banyak.

Sembiring (233) dan 8ofandrilla (2334) dalam tami (233) menemukan

pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan. 8amun hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh ;nggraini (233@) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

2.6. /umlah %ewan 0omisaris

&/


26/76

%ewan komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas dan

bertanggung jawab se"ara kolektif untuk melakukan pengawasan dan

memberikan nasehat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan

melaksanakan CSR (080H233@ dalam =ahyudi2363). /umlah dewan

komisaris yang dimaksud disini dihitung berdasarkan banyaknya dewan komisaris

dalam suatu perusahaan.

Sembiring (233) dalam tami (233) menyatakan bahwa semakin besar

jumlah anggota dewan komisaris maka semakin mudah untuk mengendalikan

C1+ dan pengawasan yang dilakukan akan semakin efektif. %ikaitkan dengan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka tekanan terhadap

manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. :al ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Beasly (2333) dalam tami (233).

8amun berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 8ofandrilla

(2334) yang menyatakan bahwa jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh


2.6. Leverage

9enurut ;nggraini (233@) leverage keuangan "*atio Leverage% adalah

perbandingan antara dana-dana yang dipakai untuk membelanjai atau membiayai

perusahaan atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan

&0


27/76

(dari kreditur-kreditur) dengan dana yang disediakan pemilik perusahaan. Rasio

tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang

dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu

utang. +leh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki

kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan

dengan rasio leverage yang rendah.

Leverage dibagi menjadi dua yaitu +perating Leverage dan 0inancial

Leverage. +perating Leverage adalah tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya

tetap digunakan di dalam operasi sebuah perusahaan. +perating Leverage juga

dapat diartikan sebagai penggunaan dana dengan biaya tetap dengan harapan

pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut dapat menutup biaya

tetap dan biaya #ariabel. Sedangkan 0inancial Leverage adalah tingkat sampai

sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan

dalam struktur modal sebuah perusahaan. 0inancial Leverage terjadi pada saat

perusahaan menggunakan dana yang menimbulkan beban tetap apabila

perusahaan menggunakan utang maka perusahaan harus membayar bunga dan

bunga harus dibayar berapapun laba perusahaan.

!enelitian ;nggraini (233@) manyatakan bahwa semakin tinggi tingkat

leverage (Rasio utangEekuitas) semakin besar kemungkinan perusahaan akan

melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk

&1


28/76

melaporkan laba sekarang lebih tinggi IBelkaoui G 0arpik (64) dalam

;nggraini (233@)J. Supaya laba yang dilaporkan tinggi maka manajer harus

mengurangi biaya-biaya yang termasuk didalamnya adalah biaya untuk

mengungkapkan informasi sosial. :al ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sembiring (233) dalam ;ndre dan :asan (233) yang dalam

penelitiannya tidak menemukan hubungan signifikan antara leverage dengan

pengungkapan informasi sosial.

1.2.3 Net Profit Margin

Net profit Margin dalam penelitian ini merupakan salah satu #ariabel yang

mewakili profitabilitas. :eine (6?@) dalam ;nggraini (233@) menyatakan

bahwa profitabilitas merupakan faktor yang memberikan kebebasan dan

fleksibilitas kepada manajemen untuk mengungkapkan pertanggungjawaban

sosial kepada pemegang saham. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas

perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial. IBowman G

:aire (6?@) dalam ;nggraini (233@)J

Belkaoui G 0arpik (64) dalam ;nggraini (233@) mengatakan bahwa

dengan kepeduliannya terhadap masyarakat menghendaki manajemen untuk

membuat perusahaan menjadi profitabel.


29/76

perusahaan justru memberikan kerugian kompetitif karena perusahaan harus

mengeluarkan tambahan biaya untuk mengungkapkan informasi sosial tersebut.

Net Profit Margin merupakan perbandingan antara Net 4ncome dengan

*evenue. Net income adalah laba bersih setelah dipotong pajak yang ter"antum

dalam laporan laba rugi suatu perusahaan. Sedang revenue adalah penjualan

bersih yang diperoleh perusahaan seperti yang ter"antum pada laporan laba rugi.

9enurut penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (233@) dan ;nggraini

(233@) dapat disimpulkan bahwa net profit margin tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. :al ini

sejalan dengan :a"kston G 9ilne (6@) dalam ;nggraini (233@).

2.2 *erangka Pemikiran

CSR menjadi sangat penting akhir 5 akhir ini karena banyak in#estor yang

mulai peduli terhadap lingkungan dan bagaimana sebuah perusahaan dapat

menjalankan usahanya tanpa merusak lingkungan. !erusahaan dengan

pengungkapan CSR yang baik tentunya juga memiliki tingkat pengungkapan

yang lebih baik. 9akin baiknya tingkat pengungkapan oleh perusahaan

merupakan sinyal positif yang diberikan oleh perusahaan kepada sta'e$older

maupun s$are$older. Respon positif yang diberikan oleh sta'e$older berupa

&2


30/76

keper"ayaan dan diterimanya produk 5 produk yang dihasilkan oleh perusahaan

sehingga akan meningkatkan laba dan keper"ayaan pada perusahaan. Respon

positif dari pemegang saham (shareholder) berupa pergerakan harga saham yang

"enderung meningkat sehingga akan memepengaruhi abnormal return

perusahaan.

&aporan keuangan merupakan alat yang digunakan in#estor untuk menilai kinerja

perusahaan. %alam laporan keuangan terdapat indikator informasi yang bersifat

finansial maupun non finansial. $nformasi finansial ini antara lain adalah

pelaporan dan pengungkapakan kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

%alam penelitian ini akan menggunakan umur perusahaan sie perusahaan

jumlah dewan komisaris leverage dan net profit margin sebagai proksi untuk

kinerja keuangan dan kinerja perusahaan. !enelitian ini akan men"oba

mengungkap bagaimana kinerja keuangan dan kinerja perusahaan terhadap indeks

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

0erangka berpikir adalah model berfikir konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai hal penting.

%alam penelitian ini kerangka berfikir akan digambarkan sebagai berikut

'


31/76

+ambar 2.1

*erangka ber!ikir

$

mur !erusahaan

(*6)

Sie !erusahaan

(*2)

!engungkapan Tanggung

/awab Sosial !erusahaan

(F)

/umlah dewan

0omisaris

(*>)

Leverage

(*)

Net Profit Margin

(*)


32/76

2.3 Pembentkan hi!,tesis

:ipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji kebenarannya

mengenai masalah yang dipelajari dimana suatu hipotesis selalu dirumuskan

dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan sedikitnya dua #ariabel

(Supranto2336)

;dapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ,

:a6 , mur perusahaan dalam laporan tahunan berpengaruh se"ara signifikan


:a2 , Sie perusahaan dalam laporan tahunan berpengaruh se"ara signifikan


:a> , /umlah dewan komisaris dalam laporan tahunan berpengaruh signifikan


:a , Leverage dalam laporan tahunan berpengaruh signifikan terhadap


:a ,Net Profit Margin dalam laporan tahunan berpengaruh singnifikan terhadap


:a@ , mur perusahaansie perusahaan besarnya dewan komisaris leverage,

Net profit margin berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

&


33/76

BAB III

#E%-DE PENELI%IAN

3.1 )enis dan Peri,de Penelitian

!opulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan &'-* yang terdaftar di

Bursa 1fek $ndonesia. Fang menjadi objek dalam penelitian ini adalah umur

perusahaan sie perusahaan jumlah dewan komisaris leverage, dan net profit

margin. tahun yaitu pada tahun 2334

sampai dengan 2363.

3.2 (mber dan Pengm!lan Data

!enelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan

tahunan untuk tahun 2334 sampai dengan 2363 dari perusahaan yang terdaftar di

Bursa efek $ndonesia (B1$). !erusahaan yang telah terdaftar di B1$ dipilih karena

adanya tanggung jawab lebih yang harus disampaikan oleh perusahaan ini kepada

publik yaitu perusahaan yang telah terdaftar di B1$ harus menyampaikan laporan


34/76

keuangan tahunan kepada pihak luar perusahaan sehingga memungkinkan

diperolehnya data laporan tahunan tersebut.

!engambilan populasi dalam penelitian ini menggunakan beberapa kriteria.

;dapun kriteria-kriteria pemilihan populasi yang digunakan meliputi , (6)

9enerbitkan laporan keuangan dari tahun 2334 5 2363 (2) !erusahaan termasuk

ke dalam perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 62 bulan

terakhir (>) !erusahaan !erusahaan termasuk ke dalam perusahaan dengan

nilai transaksi tertinggi dalam pasar selama 62 bulan terkahir () Terdaftar dalam

B1$ selama paling sedikit > bulan dan () 9emiliki kondisi keuangan yang baik

memiliki prospek pertumbuhan dan memiliki nilai transaksi yang tinggi.

Berdasarkan kriteria tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi yang

memenuhi persyaratan tersebut merupakan perusahan &'-*.

!engumpulan data ini berasal dari 4ndonesian !apital Mar'et /irectory

($C9%) dan &ebsite resmi Bursa 1fek $ndonesia (B1$) yang bersifat kuantitatif.

9etode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut ,

6 !enelitian &apangan (0ield *esearc$%

!enelitian lapangan merupakan kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan

berkaitan dengan topik penelitian di &ebsiteB1$ dan $C9%. %ata yang diperoleh

dari penelitian lapangan adalah data sekunder sebab data tersebut diperoleh


35/76

bukan dari sumbernya langsung melainkan data tersebut tersedia dan di

publikasikan di Bursa 1fek $ndonesia.

%alam penelitian ini data yang dikumpulkan dan di"ari mengenai lamanya

perusahaan itu terdaftar di B1$ sampai saat ini jumlah total akti#a yang dimiliki

perusahaan ukuran atau jumlah dewan komisaris jumlah hutang dan ekuitas dan

net profit marginyang di peroleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

periode 2334 5 2363.

2 !enelitian 0epustakaan (Library *esearc$%

!enelitian kepustakaan di lakukan dengan memba"a beberapa artikel dan

jurnal yang terkait dengan topik penelitian seperti yang telah dijelaskan di atas

penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai dasar penilaian skripsi ini.

3.3 ariabel Penelitian

>.>.6 %efinisi !engukuran #ariable

*

dan * ) yaitu umur perusahaan sie perusahaan jumlah dewan komisaris

leverage dan net profit margin.

Sedangkan satu #ariable terikat (F) merepresentasikan indeks pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

/


36/76

;dapun definisi masing-masing #ariabel adalah sebagai berikut ,

>.>.6.6 mur perusahaan

mur perusahaan yaitu lama perusahaan berdiri. mur perusahaan

dihitung sejak tahun perusahaan tersebut listing di B1$ hingga perusahaan

tersebut dijadikan sampel dalam penelitian.

>.>.6.2 Sieperusahaan

kuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar

ke"ilnya perusahaan menurut berbagai "ara dalam penelitian ini ukuran

perusahaan diukur dengan total asset perusahaan karena total asset

perusahaan lebih dapat mengukur besar ke"ilnya perusahaan. kuran

perusahaan ini memiliki satuan rupiah.

>.>.6.> /umlah dewan komisaris

/umlah dewan komisaris adalah jumlah seluruh anggota dewan anggota

komisaris yang terdapat dalam suatu perusahaan. $ndikator yang digunakan

dalam mengukur jumlah dewan komisaris adalah jumlah anggota dewan

komisaris perusahaan.

0


37/76

>.>.6.Leverage

Tingkat leverage adalah untuk melihat kemampuan perusahaan dalam

menyelesaikan semua kewajibannya kepada pihak lain. Leverage yaitu rasio

hutang terhadap modal.

Rumus ,

Lev , Total /ebtTotal #)uity

%imana ,

Lev , Rasio hutang terhadap modal (dalam kaliE*)Total /ebt , Total hutang (dalam satuan mata uang)

Total #)uity , Total eKuity perusahaan (dalam satuan mata

uang)

>.>.6.Net Profit Margin

Net Profit Margin (8!9) adalah perbandingan antaraNet 4ncome dengan

*evenue.

Rumus ,

8!9 , Net 4ncome

*evenue%imana ,

Net 4ncome , &aba bersih (dalam satuan mata uang)

*evenue , !endapatan (dalam satuan mata uang)

>.>.6.@ !S* disclosure 4nde5 "!S*4%

!engukuran #ariabel ini dengan mengukur pengungkapan sosial laporan

tahunan yang dilakukan dengan pengamatan mengenai ada tidaknya suatu

item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan ataupun pada

1


38/76

sustainability report. 6pabilaitem informasi tidak ada maka diberi skor 3 dan

jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi

skor 6. 9etode ini sering dinamakan !$ec'listdata (ntari 2363).

!$ec'listdilakukan dengan melihat pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan yang men"akup enam kategori yaitu , &ingkungan 1nergi

Tenaga kerja !roduk 0eterlibatan masyarakat dan mum. $tem yang

digunakan dalam pengungkapan ini adalah ?4 item. Selanjutnya skor dari

setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap

perusahaan.

Rumus , CSR$L , M*iL

8L

%imana ,

CSR$L , !orporate Social *esponsibility /isclosure 4nde5

perusahaan L

8L , /umlah item untuk perusahaan L 8L N ?4

*iL , dummy #ariable , 6 O jika item i diungkapkan D 3 O jika item i

tidak diungkapkan.

3." #et,de Analisis


39/76

ntuk menguji kelayakan penggunaaan model regresi dan kelayakan #ariabel

bebas maka dilakukan pengujian asumsi klasik tujuannya adalah agar dapat

menghasilkan nilai parameter yang baik sehingga menghasilkan penelitian yang

dapat diandalkan. 0emudian dengan menggunakan S!SS ( Statical Pac'age for

Social Science) maka dilakukan ,

6. ji 8ormalitas

ji normalitas dilakukan dengan uji normalitas 7olmogorov Smirnov yaitu

dengan "ara membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya

dengan distribusi normal baku. %asar pengambilan keputusan uji statistik dengan

7olmogorov-Smirnov 8 "2-Sample 7-S% yaitu jika nilai 6symp. Sig "1-tailed%

kurang dari 33 maka :3 ditolak. :al ini berarti data residual terdistribusi tidak

normal dan jika nilai6symp. Sig "1-tailed% lebih dari 33 maka :3 diterima. :al

ini berarti data residual terdistribusi normal.

2. ji ;utokorelasi

ji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode analisis dengan periode sebelum dilakukan

analisis.

2


40/76

9odel regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokolerasi. ntuk

mendeteksi ada tidaknya autokolerasi penelitian ini menggunakan metode uji

/urbin-9atson (/9 test). 9etode/urbin 9atson menggunkan titik kritis yaitu

batas bawah dl dan batas atas du. :3 diterima jika nilai /urbin-9atson lebih

besar dari batas atas nilai/urbin 9atson (Hhoali 233),

6 /ika du P dw P 5 du maka tidak ada autokolerasi positif atau negatif.

2 /ika 3 P dw P dl maka tidak ada autokolerasi postif.> /ika dl N dw N du maka tidak ada autokolerasi positif.

/ika 5 dl P dw P maka tidak ada kolerasi negatif.

/ika 5 du N dw N 5 dl maka tidak ada korelasi negatif.

>. ji 9ultikolinearitas

ji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi #ariabel

bebas dalam model regresi. ntuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance

inflation factor (


41/76

ji :eteroskedastisitas digunakan apabila #arians dari setiap kesalahan

pengganggu untuk #ariabel-#ariabel bebas yang diketahui tidak mempunyai

#arians yang sama untuk semua obser#asi. /ika #arians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut :omoskedastisitas dan jika

berbeda disebut :eteroskedastisitas. ntuk mengetahui ada tidaknya

heteroskedastisitas dilihat melalui hasil uji statistik. ji statistik yang dilakukan

adalah dengan menggunakan ji(lets


42/76

2. ntuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan

informasi sosial digunakan model analisis regresi berganda dengan bentuk

persamaan sebagai berikut ,

CSRi O a b6 9R b2 0T b> 0+9 b R:9 b 8!9 e

0eterangan ,

CSRi , CSR disclosure inde5

9R , mur perusahaan (dalam tahun)

0T , kuran perusahaan (dalam rupiah)

0+9 , /umlah anggota dewan komisaris (dalam orang)

R:9 , Rasio hutang terhadap modal

8!9 ,Net profit margin

a ,4ntercept

b6b2b>b , 0oefisien regresi

e ,#rror

6. ji Regresi !arsial (ji t)

&


43/76

!engujian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu #ariabel penjelasEindependen se"ara indi#idual dalam menerangkan

#ariasi #ariabel dependen.

%engan tingkat signifikansi A maka kriteria pengujian adalah sebagai

berikut,

6. Bila nilai signifikansi t P 3.3 maka :3 ditolak artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara satu #ariabel independen terhadap #ariabel dependen.

2. ;pabila nilai signifikansi t 3.3 maka :3 diterima artinya terdapat tidak

ada pengaruh yang signifikan antara satu #ariabel independen terhadap

#ariabel dependen.

2. ji Regresi Simultan (ji Q)

!engujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua #ariabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh se"ara

bersama-sama terhadap #ariabel dependen.

%engan tingkat signifikansi sebesar A maka kriteria pengujian adalah

sebagai berikut ,

6. Bila nilai signifikansi Q P 3.3 maka :3 ditolak artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara semua #ariabel independen terhadap #ariabel

dependen.

2. ;pabila nilai signifikansi Q 3.3 maka :3 diterima artinya kelima

#ariabel independen tidak berpengaruh terhadap #ariabel dependen.


44/76

>. ji koefisien determinasi (R2)

8ilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam

menerangkan #ariasi #ariabel independen. 8ilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. 8ilai R2 yang ke"il berarti kemampuan #ariabel-#ariabel

independen dalam menjelaskan #ariasi #ariabel dependen amat terbatas. 8ilai

yang mendekati satu berarti #ariabel-#ariabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi #ariasi #ariabel

dependen.


45/76

Bab I

HA(IL PENELI%IAN

".1 +ambaran Umm Unit -bser/asi

nit obser#asi pada penelitian ini adalah semua perusahaan &'-* yang

terdaftar dalam Bursa 1fek $ndonesia (B1$) untuk periode tahun 2334-2363.

%alam penelitian ini diambil sampel sebanyak perusahaan selama > tahun

sehinggan objek penelitian memiliki total 6>.

) #ariabel leverage (*) dan #ariabel Net Profit

Margin (*) sedangkan #ariabel terikat (dependent variable% dalam objek

penelitian ini adalah #ariabel indeks pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (F).

%ata umur perusahaan sie perusahaan jumlah anggota dewan komisaris

leverage, net profit margin, dan CSR disclosure inde5 dari tahun 2334-2363 yang

dipakai dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 6.

/


46/76

".2 Analisis dan Pembahasan

.2.6 %eskripsi Statistik

;nalisis statistik deskriptif berguna untuk menganalisa data dengan "ara

menggambarkan sampel yang telah ada tanpa maksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi. !engoperasian submenu statistik deskriptif pada

S!SS for =indows 6?.3 memberikan suatu gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai minimum maksimum rata-rata (mean) de#iasi standar dari

masing-masing #ariabel penelitian sehingga menyajikan karakteristik tertentu

dari suatu data sampel. %engan demikian maka gambaran se"ara ringkas

mengenai data penelitian dapat diketahui.

0eluaran statistik deskriptif dari semua #ariabel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu #ariabel umur perusahaan (*6) #ariabel sie perusahaan

(*2) #ariabel jumlah dewan komisaris (*>) #ariabel leverage (*) #ariabel net

profit margin (*) dan #ariabel indeks pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR$) (F) dari perusahaan manufaktur yang menjadi sampel

selama periode 2334-2363.

;nalisa statistik deskriptif dilakukan untuk tiga periode sekaligus dengan

tujuan agar dapat dilakukan suatu perbandingan. 0esimpulan yang dibuat dari

hasil statistik deskriptif ini merupakan suatu analisa sederhana dari data #ariabel

penelitian sehingga tidak dapat digunakan sebagai kesimpulan hasil peneliltian

se"ara umum. :asil penelitian akan ditentukan dengan menggunakan pengujian

0


47/76

hipotesis yang akan dibahas pada bab-bab berikutnya. Berikut ini adalah

pembahasan mengenai statistik deskriptif.

:asil analisis deskriptif dengan menggunakan S!SS 6?.3 memberikan suatu

gambaran atau deskripsi dari data masing-masing #ariabel yang telah diolah

dilihat dari nilai rata-rata (mean%, standar de#iasi nilai maksimum nilai minimum

dari masing-masing #ariabel yang akan ditunjukan pada tabel berikut ini.

%eskripsi statistik untuk tahun 2334 5 2363 adalah sebagai berikut

Tabel .6

+utput Statistik %eskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Umur Perusahaan 135 0 33 12.45 8.081

Size Perusahaan 135 1412075 44774551 4157547.7 8.!!0"7

De#an $omisaris 135 2 11 !.07 1.52

%evera&e 135 .15 12.07 1.7428 3.15323

NPM 135 .00 .15 .2021 .7824

'S( Dis)*osure +ndex 135 .03 .38 .1570 .07582

,a*id N -*ist#ise 135

!ada tabel deskripsi statistik terlihat bahwa umur perusahaan memiliki nilai

minimal sebesar 3 dan nilai maksimal sebesar >> nilai rata-rata sebesar 62.

(rata-rata umur perusahaan sebanyak perusahaan selama > tahun dengan total

1


48/76

pengamatan 6> yang tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama

tahun 2334-2363) dan nilai standar de#iasi 4346 (#ariasi data dari umur

perusahaan sebanyak perusahaan selama > tahun dengan total pengamatan 6>

yang tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363).

kuran perusahaan memiliki nilai minimum Rp.6623? dan nilai maksimum

Rp.??6 8ilai rata-rata ukuran perusahaan dari perusahaan yang

tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363 adalah

Rp.6??.? dengan standar de#iasi sebesar 4.@@31? (#ariasi data dari umur

perusahaan sebanyak perusahaan selama > tahun dengan total pengamatan 6>

yang tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363) .

/umlah dewan komisaris memiliki nilai minimal 2 nilai maksimal 66 nilai rata-

rata .64 (rata-rata dari jumlah dewan komisaris sebanyak perusahaan yang

tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363) dan

nilai standar de#iasi sebesar 6.2(#ariasi data dari jumlah dewan komisaris

sebanyak perusahaan selama > tahun dengan total pengamatan 6> yang

tergabung dalam &'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363).

Leverage pada penelitian ini memiliki nilai terendah 3.6 dan nilai tertinggi

sebesar 62.3? nilai rata-rata sebesar 6.?24 (rata-rata dari leverage sebanyak

perusahaan selama > tahun dengan total pengamatan 6> yang tergabung dalam

&'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363) kemudian nilai standar

de#iasinya adalah >.6>2> (#ariasi data dari leverage sebanyak perusahaan


49/76

selama > tahun dengan total pengamatan 6> yang tergabung dalam &'-* yang

terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363).

Net Profit Margin memiliki nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum sebesar

.6 nilai rata-rata sebesar 3.2326 (rata-rata dari net profit margin sebanyak


&'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363) dan memiliki standar

de#iasi sebesar 3.?42 (#ariasi data dari net profit margin sebanyak


&'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363). ntuk !S* disclosure

inde5, nilai minimalnya adalah 3.3> dan nilai maksimalnya .>4 rata-rata !S*

disclosure inde5 sebanyak perusahaan yang tergabung dalam &'-* yang

terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363 adalah sebesar 3.6? dan standar de#iasi

nya sebesar 3.3?42 (#ariasi data dari !S* disclosure inde5 sebanyak


&'-* yang terdaftar di B1$ selama tahun 2334-2363).

.2.2 ;nalisis !engujian ;sumsi 0lasikji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas heteroskedastisitas

multikolinieritas dan autokolerasi. Suatu model regresi yang baik adalah model

regresi yang memenuhi asumsi normalitas bebas heteroskedasitas bebas

multikolinieritas dan tidak terjadi autokolerasi. %engan dipenuhinya semua uji

2


50/76

asumsi klasik yang dilakukan maka nilai beta (U) yang dihasilkan dari model

regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian tidak bias.

".2.2.1 !engujian 8ormalitas

ji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

#ariabel independen dan #ariabel dependen mempunyai distribusi normal atau

tidak. 9odel regresi yang tidak mempunyai distribusi normal tidak akan

memiliki nilai residual yang berdistribusi normal dan independen yang berarti

perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error

adalah nol. /ika #ariabel tidak terdistribusi se"ara normal maka hasil uji

statistik akan terdegradasi (Hhoali 2334). !engujian ini menggunakan uji

7olgomorov-Smirnov test. :asil uji normalitas dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel .2

:asil !engujian 8ormalitas

/'


51/76

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

(esidua*

N 135

Norma* Parametersa// Mean .0000000

Std. Deviation .07100384

Most "xtreme Dieren)es so*ute .042

Positive .042

Ne&ative .041

$o*mo&orovSmirnov .48

sm6. Si&. -2tai*ed .70

a. est distriution is Norma*.

. 'a*)u*ated rom data.

%eteksi terhadap uji7olgomorov-Smirnov test ini dilakukan dengan "ara

melihat indikator 6symp. Signya dimana angka tersebut harus lebih besar

daripada 3.3. /ika angka tersebut menunjukan lebih besar dari 3.3 maka

dapat dinyatakan bahwa data tersebut terdistribusi se"ara normal.

%ari tabel .2 dapat dilihat bahwa nilai 6symp. Sig terhadap !S*

/isclosure 4nde5 adalah sebesar 3.? dimana angka ini lebih besar daripada

3.3. Sehingga dapat dikatakan data ini terdistribusi se"ara normal.

.2.2.2 !engujian ;utokolerasi

ji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode sebelumnya (t-6) dalam suatu model regresi. /ika terjadi korelasi

/$


52/76

maka terdapat masalah autokolerasi. 9asalah autokolerasi menyebabkan nilai

koefisien regresi linier berganda yaitu nilai beta (U) sebagai estimator tidak

memiliki #arians yang minimum. ji autokolerasi dilakukan dengan

menghitung nilai/urbin-9atsonberdasarkan kriteria/urbin-9atson.

ntuk mendeteksi ada atau tidaknya autokolerasi maka nilai %= akan

dibandingkan dengan %= tabel. /ika %= P d&atau %= -d& berarti

terdapat autokolerasi. /ika %= terletak antara d& dan d atau di antara -d

berarti tidak ada autokolerasi. /ika %= terletak antara d& dan d atau diantara

-d dan -d& maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. ntuk lebih

jelas mengenai daerah penentuan autokolerasi maka dapat dilihat pada

gambar .6 di bawah ini

9enolak :o %aerah 9enerima :o %aerah 9enolah :oBukti 0eragu-raguan tidak ada autokorelasi 0eragu-raguan Bukti

;utokorelasi ;utokorelasi

!ositif 8egatif

/&


53/76

3 d& d -d -d&

Hambar .6

%aerah !enentuan :o pada ji %urbin-=atson

%engan jumlah sampel sebanyak perusahaan setiap periodenya selama >

tahun dan jumlah #ariabel independen sebanyak serta tingkat signifikansi A.

:al ini dapat diketahui dengan membandingkan hasil /urbin-9atson dengan

nilai tabel yang menggunakan jumlah sampel sebanyak 6> dan jumlah #ariabel

@ maka ditabel/urbin 9atson akan didapatkan batas bawah (d&) O 6.@2?2 dan

batas atas (d) O 6.462. :asil dari pengujian autokolerasi dengan /urbin

9atson dapat dilihat dalam tabel berikut ,

Tabel .>

:asil !engujian ;utokolerasi

/


54/76

Model Summaryb

Mode* ( ( Suare d9usted ( Suare

Std. "rror o

the "stimate

Durin

:atson

1 .351a .123 .08 .07237 1.872

a. Predi)tors; -'onstant/ NPM/ Size Perusahaan/ Umur Perusahaan/ De#an $omisaris/ %evera&e

. De6endent ,aria*e; 'S( Dis)*osure +ndex

%ari tabel diatas hasil %= menunjukan angka angka 6.4?2 yang berarti

berada diantara batas atas (d) dan -(d).

%apat disimpulkan bahwa angka %= terhadap kelima #ariabel independen

terletak diantara d dan -d. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat masalah autokolerasi positif maupun negatif dalam model regresi

yang digunakan dalam penelitian ini.

.2.2.> !engujian 9ultikolinieritas

ji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan

yang linear antara satu #ariabel independen dengan #ariabel independen

lainnya. 9asalah multikolinieritas hanya mungkin terjadi pada model regresi

linier berganda.

9ultikolinieritas menyebabkan timbulnya sejumlah masalah yaitu

berubahnya koefisien regresi yang bertanda positif menjadi bertanda negatif

atau sebaliknya fluktuasi nilai koefisien regresi yang sangat besar dan tidak

berpengaruhnya #ariabel independen yang mempunyai korelasi dengan

#ariabel independen lainnya terhadap #ariabel dependen dalam suatu model

/


55/76

regresi. /ika terjadi multikolinieritas maka dapat diatasi dengan "ara lain yaitu

dengan mengeluarkan salah satu #ariabel independen yang mempunyai

korelasi dengan #ariabel independen lainnya dari model regresi

memperbanyak jumlah sampel dalam penelitian dan melakukan transformasi

terhadap hubungan fungsional yang ada. Berikut ini adalah hasil dari uji

multikolinieritas menggunakan nilai tolerance, variance inflation factor (


56/76

Coefficientsa

Mode*

Unstandardized

'oei)ients

Standardiz

ed

'oei)ients

t Si&.

5.0< 'oniden)e

+nterva* or =

'o**inearit

Statisti)s

= Std. "rror =eta

%o#er

=ound

U66er

=ound

o*eran)

e ,+>

1 -'onstant .151 .021 7.1!3 .000 .10 .13

Umur

Perusahaan

.000 .001 .04! .53! .021 .001 .002 .27 1.07

Size

Perusahaan

2.010"10 .000 .230 2.042 .043 .000 .000 .538 1.858

De#an

$omisaris

.002 .003 .058 .!! .505 .00 .004 .18 1.08

%evera&e .003 .003 .13 1.237 .218 .002 .00 .538 1.85

NPM .008 .008 .081 .7 .32 .024 .008 .5 1.005

a. De6endent ,aria*e; 'S( Dis)*osure +ndex

%ari tabel . terlihat bahwa #ariabel indeks persepsi untuk umur

perusahaan (*6) memiliki nilai tolerance sebesar 3.2? nilai


57/76

P 63 dan untuk #ariabel kelima (*) Net Profit Margin memiliki nilai

tolerance 3. dan nilai


58/76

penelitian ini pengujian heteroskedatisitas yang digunakan dengan uji

(le@ #ariabel leverage adalah 3.6 dan net

profit margin adalah 3.2> terhadap dependen #ariabel !S* /isclosure 4nde5.

%apat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat heteroskedatisitas

atau ketidaksamaan #arian dan layak digunakan dalam penelitian karena

/


59/76

semua angka signifikan dalam setiap #ariabel di atas adalah lebih besar ()

daripada 3.3.:asil dari uji asumsi klasik ini menunjukan bahwa model regresi linier

berganda tersebut memenuhi syarat normalitas bebas heteroskedatisitas

bebas multikolinieritas dan tidak terjadi autokolerasi. %engan demikian

maka model regresi linier berganda layak digunakan.

".3 Peng&ian Hi!,tesis

:ipotesis penelitian akan diuji dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda untuk mengetahui pengaruh #ariabel-#ariabel independen (umur

perusahaan ukuran perusahaan jumlah dewan komisaris leverage dan net profit

margin% terhadap #ariabel dependen (indeks pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan) dengan tingkat keyakinan sebesar A atau tingkat signifikansi

sebesar A (V O 3.3).:ipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur

perusahaan ukuran perusahaan jumlah dewan komisaris leverage dan net profit

margin terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. !engujian

terhadap hipotesis dilakukan dengan meregresikan model regresi linier berganda

berikut.

CSRi O a b6 9R b2 0T b> 0+9 b R:9 b 8!9 e

0eterangan ,

CSRi , CSR disclosure inde5

9R , mur perusahaan (dalam tahun)

/2


60/76

0T , kuran perusahaan (dalam rupiah)

0+9 , /umlah anggota dewan komisaris (dalam orang)

R:9 , Rasio hutang terhadap modal

8!9 ,Net profit margin

a ,4ntercept

b6b2b>b , 0oefisien regresi

e ,#rror

a. Inter!retasi #,del Regresi

0oefisien regresi dari model regresi dan pengujian pengaruh masing-masing

#ariabel bebas terhadap #ariabel terikat (pengujian se"ara parsial) dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel .@. Tabel !oefficient menunjukan koefisien

regresi dari model regresi yang digunakan dalam penelitian. 0oefisien regresi

menunjukkan besarnya perubahan #ariabel independen terhadap #ariabel

dependen seperti pada tabel .@ di bawah ini.

Tabel .@

Tabel :asil Regresi

0'


61/76

Mode*

Unstandardized

'oei)ients

Standardiz

ed

'oei)ients

t Si&.= Std. "rror =eta

1 -'onstant .151 .021 7.1!3 .000

Umur

Perusahaan

.001 .001 .04! .53! .021

Size

Perusahaan

2.010"10 .000 .230 2.042 .043

De#an

$omisaris

.002 .003 .058 .!! .505

%evera&e .003 .003 .13 1.237 .218

NPM .008 .008 .081 .7 .32

Berdasarkan nilai U Constant maka model regresi linier berganda yang

terbentuk adalah ,

F O 366 3336*6 2.3631-63*2 - 3.332*> 3.33>* 5 3.334 *

U3 O 366 menunjukkan bahwa apabila umur perusahaan ukuran perusahaan

jumlah dewan komisaris leverage,dannet profit margin masing-masing bernilai

nol (3) maka !S* /isclosure 4nde5 akan bernilai 366.

U6 O 3336 menunjukkan bahwa kenaikan satu tahun umur perusahaan maka

akan menyebabkan kenaikan sebesar 3336 pada !S* disclosure inde5.

U2 O 2.3631-63 menunjukan bahwa kenaikan satu satuan ukuran perusahaan

maka akan menyebabkan kenaikan sebesar 2.3631-63 pada !S* disclosure inde5.

0$


62/76

U> O - 3.332 menunjukan bahwa kenaikan satu jumlah anggota dewan komisaris

akan mengakibatkan berkurangnya nilai !S* disclosure inde5 sebesar 3.332.

U O 3.33> menunjukan bahwa kenaikan satu leverage akan menyebabkan

kenaikan !S* /isclosure inde5 sebesar 333>.

U O - 3.334 menunjukan bahwa kenaikan satu net profit margin maka akan

mengakibatkan berkurangnya !S* /isclosure inde5 sebesar 3334.

!engujian hipotesis untuk menentukan tingkat signifikansi masing-masing

#ariabel independen (umur perusahaan ukuran perusahaan jumlah dewan

komisaris leverage dan net profit margin) terhadap kinerja keuangan perusahaan

dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel .@. ;pabila nilai

signifikansi menunjukan angka yang lebih ke"il daripada 33 maka hipotesis

diterima yang berarti bahwa #ariabel independen yang bersangkutan berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dalam hal ini

adalah !S* disclosure inde5.


63/76

(2363). 9enurut ntari (2363) penjelasan fenomena ini adalah bahwa semakin

tua umur perusahaan maka perusahaan tersebut akan lebih mengerti informasi-

informasi apa saja yang sebaiknya diungkapkan dalam laporan tahunan.

.

8ilai sig ini berarti lebih ke"il dari V O 33 (33> P 33). Berdasarkan nilai

tersebut dapat disimpulkan bahwa :a2 di diterima atau ukuran perusahaan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. :asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

sembiring (233@) namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

;nggraini (233@) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. 9enurut Siregar dan tama dalam 8ofandrilla (2334) hal ini disebabkan

karena semakin besar ukuran perusahaan informasi yang tersedia untuk in#estor dalam

pengambilan keputusan sehubungan dengan in#estasi saham semakin banyak.

ditolak yang berarti jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh se"ara

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh 8ofandrilla (2334) dalam

tami (233). 8amun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sembiring (233@) yang menyatakan bahwa bahwa semakin besar jumlah anggota

0


64/76

dewan komisaris maka semakin mudah untuk mengendalikan C1+ dan

pengawasan yang dilakukan akan semakin efektif. %ikaitkan dengan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka tekanan terhadap

manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. :al ini bisa

disebabkan karena kadang-kadang komisaris tidak mengawasi perusahaan dalam

melakukan tanggung jawab sosial perusahaan. %ewan komisaris lebih berfokus

pada pengawasan terhadap kinerja perusahaan.

2 33) yang

berarti bahwa :a ditolak yaitu bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh

0


65/76

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. :asil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh :a"kston dan 9ilne

(6@) dalam ;nggraini (233@). :al ini terjadi karena menurut %ono#an dan

Hibson (2333) dalam Sembiring (233) bahwa berdasarkan teori legitimasi salah

satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan

tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba

yang tinggi perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal

yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan.

Sebaliknya pada saat tingkat profitabilitas rendah mereka berharap para

pengguna laporan akan memba"a >good ne&s kinerja perusahaan misalnya

dalam lingkup sosial dan dengan demikian in#estor akan tetap berin#estasi di

perusahaan tersebut. %engan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas

mempunyai hubungan yang negatif terhadap tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

b. Peng&ian AN-A 0 test

ji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah #ariabel independen yaitu

umur perusahaan (*6) #ariabel ukuran perusahaan (*2) #ariabel jumlah dewan

komisaris (*>) #ariabel leverage (*) dan #ariabel net profit margin (*) se"ara

bersama-sama berpengaruh terhadap #ariabel dependen yaitu indeks

0/


66/76

pengungkapan tanggung jawab sosial. :asil uji simultan dapat dilihat pada tabel

.?.

ji ;8+ Si&.

1 (e&ression .05 5 .01 3.!1! .004a

(esidua* .!7! 12 .005

ota* .770 134

a. Predi)tors; -'onstant/ NPM/ Size Perusahaan/ Umur Perusahaan/ De#an $omisaris/

%evera&e


Berdasarkan uji Q yang terdapat dalam tabel .? nilai Q adalah >.@6@ dengan

nilai f hitung sebesar >.@6@ sedangkan nilai f tabel adalah 2.24. /adi Q hitung

00


67/76

>.@6@ Q tabel 2.24 . %engan demikian :o ditolak dan :a diterima. !enarikan

kesimpulan yang sama dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansinya.

Berdasarkan tabel diperoleh nilai signifikansi sebesar 3.33 P 3.3. %ari tabel

;8+


68/76

Mode*

Unstandardized

'oei)ients

Standardiz

ed

'oei)ients

t Si&.= Std. "rror =eta

1 -'onstant .151 .021 7.1!3 .000

Umur

Perusahaan

.000 .001 .04! .53! .021

Size

Perusahaan

2.010"10 .000 .230 2.042 .043

De#an

$omisaris

.002 .003 .058 .!! .505

%evera&e .003 .003 .13 1.237 .218

NPM .008 .008 .081 .7 .32

ntuk umur perusahaan dapat dilihat pada tabel nilai t hitung adalah 3.@> t

hitung P t tabel maka :o diterima dan :a ditolak. ntuk ukuran perusahaan t

hitung sebesar 2.32 t hitung t tabel maka :o ditolak dan :a diterima. /umlah

dewan komisaris t hitung sebesar -3.@@ t hitung P t tabel maka :o diterima dan

:a ditolak. 0emudian untuk leveraget hitung sebesar 6.2>? t hitung P t tabel

maka :o diterima dan :a ditolak. Terakhir untuk net profit margin t hitung adalah

sebesar -3.? t hitung P t tabel maka :o diterima dan :a ditolak.

d. U&i #lti!le Determinati,n 0R2

ji R2 dilakukan untuk mengkaji seberapa besar #ariabel bebas dapat

menjelaskan perubahan pada #ariabel terikat. 8ilai koefisien regresi berganda

0


69/76

berada antara 3 sampai 6. Semakin besar nilai R2 (mendekati 6) menunjukkan

semakin besar kemampuan #ariabel bebas menjelaskan perubahan pada #ariabel

terikat.

!engujian terhadap koefisien determinasi (* s)uare% bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar #ariabel independen (umur perusahaan ukuran

perusahaan jumlah dewan komisaris leverage dan net prorfit margin) dapat

menjelaskan #ariabel dependen yaitu indeks pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. 8ilai koefisien determinasi berada di antara (3) dan satu (6). 8ilai

koefisien determinasi yang mendekati angka satu menunjukkan bahwa #ariabel

independen memberikan hampir semua informasi untuk memprediksi #ariabel-

#ariabel dependen sedangkan nilai koefisien determinasi yang mendekati angka

nol menujukkan bahwa kemampuan #ariabel independen untuk memprediksi

#ariasi #ariabel dependen amat terbatas.

Tabel .

Tabel :asil jiMultiple /etermination

Model Summaryb

Mode* ( ( Suare

d9usted (

Suare

Std. "rror o the

"stimate Durin:atson

1 .351a .123 .08 .07237 1.872

a. Predi)tors; -'onstant/ NPM/ Size Perusahaan/ Umur Perusahaan/ De#an $omisaris/

%evera&e


02


70/76

%ari hasil pada tabel diatas diperoleh bahwa nilai6d

yang berarti besarnya indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

dapat dijelaskan oleh #ariabel independen yaitu umur perusahaan ukuran

perusahaan jumlah dewan komisaris leverage dan net prorfit margin adalah

sebesar 62.>A sedangkan sisanya sebesar 4?.?A (633A - 62.>A) dijelaskan oleh

faktor lain di luar model regresi.

1'


71/76

BAB

*E(I#PULAN DAN (ARAN

$.1 *esim!lan

!engungkapan aki#itas tanggung jawab sosial perusahaan perlu dilakukan

sebagai wujud tanggung jawab dan bentuk komunikasi perusahaan terhadap para

sta'e$older-nya mengenai kinerja dan kondisi perusahaan. !enelitian ini

dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan pada laporan tahunan perusahaan. !enelitian

ini menggunakan sampel sebanyak perusahaan yang tergabung dalam &'-*

dengan pengamatan selama > tahun sehingga total sampel pengamatan adalah 6>

yang terdaftar di Bursa 1fek $ndonesia pada periode 2334-2363 dan telah

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan , (6)

mur perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. (2) kuran perusahaan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. (>)

/umlah dewan komisaris tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. ()Leverage tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. () Net Profit Margin tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

1$


72/76

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. (@) mur perusahaan

ukuran perusahaan jumlah dewan komisaris leverage dan net profit marginse"ara

simultan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

$.2 (aran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan

hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para in#estor dan peneliti

selanjutnya agar dapat menjadi a"uan dalam pengambilan keputusan maupun

sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya , (6)

%isarankan untuk memperbanyak jumlah sampel dan menggunakan data laporan

tahunan yang paling mutakhir untuk dapat menggambarkan kondisi yang paling

terbaru. (2) 9emperpanjang menjadi beberapa periode agar dapat memprediksi

hasil penelitian dalam jangka panjang. (>) $ndeks CSR yang diukur dalam

penelitian haruslah mengikuti perkembangan yang berkembang saat ini dan

disesuaikan dengan keadaan dimana penelitian dilakukan. () 9engubah #ariabel

jumlah dewan komisaris menjadi jumlah dewan komisaris independen.

1&


73/76

DA%AR *EPU(%A*AAN

;nggraini Qr. Reni Retno. (233@) !engungkapan $nformasi Sosial dan faktor -

faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam &aporan

Tahunan (Studi 1mpiris pada !erusahaan- !erusahaan yang Terdaftar di B1/Simposium 8asional ;kuntansi !adang 2>-2@ ;gustus 233@

;priyanti. %ini dan $ndira /anuarti. (233). !engaruh Tanggung /awab Sosial

!erusahaan Terhadap 0inerja 0euangan. /urnal 9anajemen ;kuntansi GSistem $nformasi.

Botosan. Christine. (2332). %is"losure le#el and the "ost of eKuity "apital. /ournal;""ounting Re#iew. ?2. 2

Budiman ;rif. !rasetijo ;ji dan Rudito Bambam (233) Corporate So"ialResponsibility. /akarta, $ndonesia Center of Sustainable %e#elopment ($CS%)

Copeland 1 Thomas and /. Qred =eston. (66). 9anajemen 0euangan 1disi 4./akarta, 1rlangga

Hhoali $mam (233). ;plikasi ;nalisis 9ulti#ariat dengan !rogram S!SS. 1disi

0eempat. Semarang , Badan !enerbit ni#ersitas %iponego

Documents

Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Jumlah Dewan Komisaris, Leverage, Dan Net Profit Margin Terhadap Indeks Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan LQ45