117
PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BARRANG LOMPO KECAMATAN KEPULAUAN SANGKARRANG SKRIPSI Oleh AYUDIA TAUFIK NIM 105721125216 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN

BARRANG LOMPO KECAMATAN KEPULAUAN SANGKARRANG

SKRIPSI

Oleh

AYUDIA TAUFIK

NIM 105721125216

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2021

Page 2: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

ii

PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN

BARRANG LOMPO KECAMATAN KEPULAUAN

SANGKARRANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

AYUDIA TAUFIK

NIM 105721125216

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (qs. Al-insyirah: 6)”

“kita tidak akan paham arti kesuksesan tanpa kesulitan terlebih dahulu”

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini untuk :

1. Kepada kedua orang tua saya, ayahanda taufik idrus dan ibunda

tercinta hj. Maryam ya selalu mendoakanku. Ini sebagai tanda

hormat dan bakti ananda.

2. Untuk kakak2 ku yang selalu suport

3. Bapak dan ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama

ini tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan

memberi arahan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Untuk teman-temanku yang membantu, mengarahkan dan

memberikan semangat terima kasih, kalian semua luar biasa

semoga kalian semua selalu dalam lindungan allah swt .

Page 4: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

iv

Page 5: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

v

Page 6: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

v

Page 7: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

vi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya panjat kan ke hadrat allah swt atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti di berikan kepada hamba- nya. Shalawat

dan salam tak lupa saya kirimkan kepada rasulullah muhamad saw beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan proposal ini yang berjudul ‘’pengelolaan bank sampah

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kelurahan barrang lompo

kec. Kepulauan sangkarrang’’.

Skripsi yang saya buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana (s1) pada fakultas ekonomi dan bisnis

universitas muhammadiyah makassar.

teristimewa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang

tua saya taufik idrus dan hj maryam yang senantiasa memberi harapan,

semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-

saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat

hingga akhir studi ini. Semoga apa yang telah kalian berikan kepada saya

menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan dalam dunia dan akhirat.

saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tapa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada :

Page 8: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

vii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse M.Ag., rektor universitas muhammadiyah

makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, dekan fakultas ekonomi universitas

muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur rasyid, SE., MM., selaku ketua program studi

manajemen universitas muhammadiyah makassar.

4. Bapak Dr., Agus Salim Harrang , SE.,MM., selaku pembimbing i yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Muh Nur Rasyid, SE.,MM., selaku pembimbing ii yang telah

senantiasa membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian

skripsi.

Akhirnya saya sungguh sangat menyadari skripsi ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para

pembaca yang budiman, saya senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya dengan kesempurnaan skripsi ini.

Muda-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya

kepada almamater kampus biru universitas muhammadiyah makassar.

Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat, wassalamu;alaikum wr.wb

Makassar, 06 Februari 2021

Ayudia taufik

Page 9: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

viii

ABSTRAK

AYUDIA TAUFIK , 2021. Pengelolaan bank sampah terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat di kelurahan barrang lompo kecamatan kepulauan

sangkarrang. Skripsi program studi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis

universitas muhammadiyah makassar. Dibimbing oleh agus salim hr dan muh.

Nur rasyid.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan

limbah sampah oleh bank sampah terhadap peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui bank sampah samaturu di pulau barrang lompo kelurahan

barrang lompo, kecamatan kepulauan sangkarrang, kota makassar

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam praktik pengelolaan sampah

pada bank sampah samaturu untuk kesejahteraan masyarakat di pulau barrang

lompo tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan perekonomian. Akan tetapi

ada manfaat yang dirasakan masyarakat dari adanya pengelolaan sampah

tersebut lingkungan mereka lebih terlihat bersih dan rapi, warga lebih bersadar

diri atas sampah-sampah yang ada di sekeliling mereka. Praktik pengelolaan

sampah yang dilakukan bank sampah samaturu dengan melibatkan potensi

masyarakat dalam pengelolaan sampah dan menjalankan program bank

sampah. Selain bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat, adanya

bank sampah ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan

lingkungan yang bersih. Kesejahteraan masyarakat di pulau barrang lompo,

kelurahan barrang lompo cukup baik dari hasil pengelolaan sampah dan dari

hasil kunjungan dari pemerintah kota, dan dinas lingkungan hidup (dlh).

Kata kunci : pengelolaan, bank sampah, kesejahteraan masyarakat

Page 10: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

ix

ABSTRACT

AYUDIA TAUFIK, 2021. Waste bank management for improving community

welfare in barrang lompo village, sangkarrang islands district. Thesis

management study program, faculty of economics and business, muhammadiyah

university of makassar. Supervised by agus salim hr and muh. Nur rasyid.

The research aims to find out how the process of waste management by

garbage banks for improving community welfare through the samaturu garbage

bank on barrang lompo island, barrang lompo village, sangkarrang islands

district, makassar city.

The results of this study indicate that the waste management practices at

the samaturu waste bank for the welfare of the people on barrang lompo island

are not too significant in improving the economy. However, there are benefits that

the community feels from the existence of waste management. Their environment

looks clean and tidy, residents are more aware of the rubbish that is around

them. Waste management practices performed by the samaturu garbage bank by

involving community potential in waste management and running the waste bank

program. Apart from aiming to help the community's economy, the existence of

this waste bank improves the quality of life of the community and creates a clean

environment. Community welfare in barrang lompo island, barrang lompo village

is quite good from the results of waste management and from the results of visits

from the city government, and the environment agency (dlh).

Keywords: management, waste bank, community welfare

Page 11: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

x

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................ ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan penelitian .................................................................................. 5

D. Manfaat penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

A. Tinjauan teori ...................................................................................... 6

1. Pengertian bank sampah ............................................................... 6

2. Bank sampah ................................................................................ 8

3. Pengelolaan sampah ................................................................... 10

4. Undang-undang mengenai bank sampah .................................... 15

5. Metode pengelolaan sampah ...................................................... 17

6. Nilai ekonomis sampah ............................................................... 19

7. Manfaat pengelolaan sampah bagi masyarakat ........................... 20

8. Pengertian peningkatan ............................................................... 24

9. Kesejahteraan masyarakat .......................................................... 25

10. Definisi masyarakat ..................................................................... 28

11. Manajemen lingkungan ............................................................... 33

Page 12: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

xi

B. Penelitian terdahulu ........................................................................... 35

C. Kerangka konsep ............................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 44

A. Jenis penelitian .................................................................................. 44

B. Fokus penelitian ................................................................................. 44

C. Pemilihan lokasi dan situasi penelitian ............................................... 44

D. Sumber data ...................................................................................... 45

E. Teknik pengumpulan data ................................................................. 46

F. Instrumen penelitian ........................................................................... 47

G. Teknik analisis ................................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 48

A. Gambaran umum objek penelitian ..................................................... 48

1. Sejarah pulau barrang lompo ...................................................... 48

2. Sejarah berdirinya bank sampah samaturu ................................. 52

3. Visi dan misi pengelolaan bank sampah samaturu ...................... 54

4. Tujuan dan manfaat berdirinya bank sampah samaturu .............. 54

5. Struktur kepengurusan ................................................................ 55

6. Macam-macam kegiatan bank sampah samaturu ....................... 56

7. Ruang lingkup kegiatan bank sampah samaturu ......................... 56

B. Hasil penelitian .................................................................................. 57

1. Proses pelaksanaan pengelolaan bank sampah untuk

Kesejahteraan masyarakat ......................................................... 57

2. Dampak pengelolaan bank sampah terhadap peningkatan

Kesejahteraan masyarakat ......................................................... 64

3. Fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan bank sampah

Samaturu .................................................................................... 65

4. Faktor penghambat dan pendukung dalam penelitian ................. 70

C. Pembahasan ..................................................................................... 71

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 75

A. Kesimpulan ....................................................................................... 75

B. Saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

LAMPIRAN

Page 13: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ................................................................ 35

Tabel 4.1 Daftar harga limbah sampah di bank sampah samaturu ............... 63

Page 14: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 prinsip 3R dalam pengeluaran sampah ...................................... 17`

Gambar 2.2 alur daur pengelolaan sampah oleh pengelolah sampah ............... 19

Gambar 2.3 kerangka konsep ........................................................................... 42

Gambar 4.1 peta kelurahan barrang lompo ....................................................... 48

Gambar 4.2 citra satelit pulau barrang lompo ................................................... 49

Gambar 4.3 diagram jumlah penduduk kelurahan barrang lompo setiap tahunnya

.......................................................................................................................... 51

Gambar 4.4 struktur pengurusan bank sampah samaturu ................................ 55

Gambar 4.5 pengelolaan bank sampah dalam administrasi .............................. 63

Gambar 4.6 pengelolaan bank sampah samaturu dalam sampah non-organik

.......................................................................................................................... 64

Page 15: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan manusia juga

semakin berkembang. Hal ini disebabkan oleh keingintahuan manusia yang

semakin maju. Oleh karena itu ilmu pengetahuan pun semakin hari semakin

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Hal ini

menyebabkan manusia tidak bertindak semaunya meskipun sudah ada

peraturan- peraturan dalam pengendalian proses produksi kebutuhan

manusia terutama kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Hal ini akan

menyebabkan sda semakin lama semakin berkurang jika tidak ada

pengendaliannya dalam proses pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh

karena itu, sebagai pemerintah yang bijak harus mengoptimalkan peraturan

mengenai lingkungan yang biasa disebut dengan manajemen lingkungan.

Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi

manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada

implementasi kebijakan lingkungan. Pengertian lainnya yaitu manajemen

lingkungan ialah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam

proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola dan

mengontrol dampak lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya adalah

resiko lingkungan.

.

Page 16: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

2

sampah adalah salah satu sumber polusi yang dapat mengakibatkan

pencemaran udara, tanah dan air, baik untuk lingkungan maupun manusia.

Polusi yang dihasilkan sampah dapat berupa asap hasil pembakaran

sampah, bau busuk sampah yang menyengat, cairan dari sampah yang

membusuk, dan lain-lain. Sampah juga dapat mengakibatkan bencana

seperti banjir bila tidak ditanggulangi secara benar.penanggulangan sampah

sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah dengan menyediakan tpa

(tempat pembuangan akhir) di setiap pulau agar masyarakat di kelurahan

barrang lompo kec, kepulauan sangkarrang tidak lagi membuang

sampahnya ke laut. Namun usaha itu belum cukup untuk menyelesaikan

masalah sampah di setiap daerah dikarenakan terlalu banyak sampah yang

harus ditanggulangi sedangkan sumber daya manusia yang mengelolanya

sedikit.

Sampah menurut undang-undang pengelolaan sampah no 18 tahun 2008

yaitu berupa sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang

berbentuk padat. Sampah terhadap lingkungan memiliki dua komponen yang

saling berkaitan dan berpengaruh satu sama lain, contohnya dengan suatu

keadaan yang sudah tidak seimbang karena satu hal maka akan

mempengaruhi organisme dan ekosistem di sekitarnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan

ialah peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk

mengakibatkan peningkatan jumlah konsumsi terhadap barang dan jasa, dari

peningkatan tersebut akan menghasilkan jumlah sampah yang akan

semakin meningkat pula. Peningkatan sampah akan menjadi permasalahan

lingkungan, sedangkan dalam hal penanganannya sampai saat ini masih

Page 17: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

3

belum ditanggapi dengan tuntas, terutama pada daerah yang padat

penduduk seperti perkotaan.

Bank pengelolaan sampah menciptakan cara pengelolaan sampah yang

baru, sedangkan pengelolaan yang lama yaitu sampah, kumpul, angkut

buang. Pengelolaan yang baru yaitu menggunakan pendekatan melalui

reduce, reuse, dan recycle (batasi sampah, guna ulang sampah dan daur

ulang sampah) atau disebut juga 3r adalah segala aktivitas masyarakat untuk

mengurangi sampah, penggunaan kembali sampah untuk fungsi sama atau

fungsi lain yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan produk baru. Sampai

tidak lagi dipandang barang yang tidak bermanfaat atau tidak berguna, akan

tetapi melalui pendekatan 3r sampah dapat dijadikan sesuatu yang bernilai

tambah jual yang tinggi.

Peningkatan sampah merupakan dampak dari peningkatan jumlah

penduduk, hal tersebut tidak hanya menjadi isapan jempol belaka. Pesatnya

pertumbuhan penduduk dan berkembangnya suatu perekonomian sehingga

membawa dampak yang sangat besar bagi keberadaan suatu kota. Seperti

halnya berkembangnya perekonomian di kelurahan barrang lompo, seiring

dengan bertambahnya penduduk dan keanekaragaman kegiatan yang

berpotensi menimbulkan produk samping dari kegiatan tersebut, yaitu

sampah.

Untuk meminimalisir penumpukan sampah pemerintah mencoba untuk

merangkul masyarakat agar sampah tidak hanya menjadi sampah, namun

dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.seperti halnya menghadirkan

bank sampah di barrang lompo yang diharapkan akan mampu menekan

Page 18: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

4

sebanyak 20 persen sampah agar dapat didaur ulang menjadi barang yang

bermanfaat.

Pengelolaan sampah yang dilakukan di kelurahan barrang lompo

berjumlah maksimal, karena warga masih enggan untuk mengelolanya dan

masih kurangnya motivasi melaksanakannya. Akan tetapi kelurahan barrang

lompo kecamatan kepulauan sangkarrang mulai bergerak untuk mengadakan

bank sampah, yang nantinya sampah akan dikelola menjadi menjadikan

barang bekas sebagai kerajinan tangan yang nantinya akan bernilai dan

berguna lagi.

Adanya bank sampah bagi kalangan umum masih terasa asing bagi

individu yang belum bisa merasakan manfaat dengan adanya sampah,

karena dengan bank sampah kita dapat memberikan manfaat baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dan alam sekitar.

Salah satunya ialah dengan memproduksi ulang sampah. Produksi

merupakan sebuah proses yang lahir seiring dengan keberadaan manusia di

muka bumi. Karena produksi berprinsip bagi kelangsungan hidup dan juga

peradaban manusia dan bumi.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik meneliti lebih dalam

mengenai proses pengelolaan sampah yang dilakukan oleh ketua pengelola

dan pengurus bank sampah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

dan bagaimana pengelolaan sampah, maka penulis tertarik untuk

menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul ”pengelolaan bank

sampah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kelurahan

barrang lompo kecamatan kepulauan sangkarrang”

Page 19: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

5

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat

dirumuskan dalam penelitian adalah :

”bagaimana proses pengelolaan bank sampah dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan barrang lompo,

kecamatan kepulauan sangkarrang?”

C. Tujuan penelitian

sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

“untuk mengetahui bagaimanakah proses pengelolaan bank sampah

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kelurahan barrang

lompo kecamatan kepulauan sangkarrang.”

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah dan

memperluas wawasan berpikir penulis tentang berbagai konsep atau

teori manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia

2. Manfaat praktis

Untuk memberikan masukan sekaligus menjadi bahan pertimbangan

bagi masyarakat khususnya mengenai pengaruh fasilitas pembakaran

sampah di kelurahan barrang lompo kecamatan kepulauan

sangkarrang.dan sebagai bahan bacaan atau literatur bagi penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 20: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teori

1. Pengelolaan bank sampah

Sampah alam, adalah sampah yang diproduksi di kehidupan liar

diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun

kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar,

sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering

di lingkungan pemukiman. Sampah manusia (human waste) adalah

istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia,

seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius

bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana

perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu

perkembangan yang utama pada dialektika manusia adalah

pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara

hidup yang higienis dan sanitasi.

Demi kelancaran proses penanganan dan pemanfaatan sampah,

maka perlu pengaturan dan penyediaan fasilitas yang memadai.

Pengaturan disini meliputi perumahan penduduk, pasar dan daerah

industri dengan jalan-jalan yang memadai sehingga memudahkan lalu

lintas armada sampah, pengaturan tempat pengumpulan, penimbunan

dan pembuangan sampah (Bahar,1986:9).

Termasuk didalamnya merupakan perkembangan teori penyaluran

pipa (plumbing), sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang

Page 21: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

7

misalnya melalui sistem urinoir tanpa air. Sampah konsumsi merupakan

sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata

lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah

sampah-sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian,

jumlah sampah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil

dibandingkan sampah sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan

dan industri. Seperti sampah nuklir, sampah industri, sampah

pertambangan, yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti

(Thomas,1991:13).

Pengertian pengelolaan sampah merupakan semua kegiatan yang

dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan

pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan pengelolaan sampah

meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transpor

dan trasfor, pengolahan, dan pembuangan akhir (Kuncoro, 2009:24).

Sedangkan pengelolaan sampah sendiri di dalam Undang undang No. 18

Tahun 2008 adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Di Indonesia sendiri ada bermacam-macam sistem pengelolaan sampah,

salah satunya menggunakan sistem pengelolaan sampah dengan cara

pengumpulan, pemindahan, metode penarikan dan pembuangan, dan

dengan berbagai strategi perencanaan dan pendanaan yang memadai.

ada pula beberapa definisi pengelolaan oleh para ahli, diantaranya:

a. Menurut George R. Terry (2006) sebagaimana dikutip Kuncoro

(2009:25) mengatakan bahwa pengelolaan ialah pemanfaatan

sumber daya manusia atau pun sumber daya lainnya yang dapat

Page 22: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

8

diwujudkan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Menurut Harold Koontz, sebagaimana dikutip Kuncoro (2009:25)

pengelolaan merupakan usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu

dengan menggunakan tenaga orang lain. Berdasarkan pengertian

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan ialah

serangkaian aktivitas dan pemanfaatan sumber daya manusia atau

pun lainnya yang dapat diwujudkan dalam kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2. Bank Sampah

Secara istilah, bank sampah terdiri atas dua kata,yaitu kata bank dan

sampah. Kata Bank berasal dari bahasa italia yaitu banca yang berarti

tempat penukaran uang (Soekanto,2002:243). Secara sederhana bank

dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya

adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa jasa bank lainya

(Rozak,2014:19).

Bank Sampah merupakan lembaga yang hadir di tengah kehidupan

masyarakat untuk mengelola sampah dengan menerapkan prinsip

pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang. Ketiga prinsip

tersebut dapat diimplementasikan dengan baik jika melibatkan partisipasi

masyarakat. Partisipasi bisa mendorong gerakan bersama untuk peduli

dan cinta lingkungan. Kecintaan pada lingkungan perlu dikembangkan

agar masyarakat menjadi benar-benar sukarela dan sadar akan

Page 23: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

9

perlindungan lingkungan. Lingkungan yang bersih akan menjadikan

masyarakat relatif sehat sehingga memiliki ketahanan di bidang

kesehatan (Ali M,2019: 212).

Sedangkan pengertian sampah ada banyak sekali referensi tentang

sampah, diantaranya sampah adalah semua benda atau produk sisa

dalam bentuk padat akibat aktivitas manusia yang dianggap tidak

bermanfaat dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya dan dibuang sebagai

barang yang tidak berguna (Sastrohadiwiryo,2003:114).

Limbah yang dikenal sebagai sampah merupakan buangan yang

dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik

(rumah tangga), yang kehadiranya pada suatu saat dan tempat tertentu

tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah juga memberi arti teknis yaitu sebagai bahan yang sudah tidak

terpakai. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses

produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang

kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki

lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Pengertian sampah diatas merupakan benda yang sudah tidak

memiliki manfaat apa pun bagi kehidupan manusia sehingga benda

tersebut dibuang, dan keberadaan benda tersebut tidak bisa dihindari

selama masih ada aktivitas manusia (Rozak,2015:19).

Sedangkan bank sampah ialah suatu tempat yang digunakan untuk

mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan

sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan

kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah

Page 24: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

10

dikelola menggunakan sistem seperti perbankan. Penyetor adalah warga

yang tinggal di sekitar lokasi bank sampah serta mendapat buku

tabungan seperti menabung di Bank (Rozak,2015:5).

3. Pengelolaan Sampah

Waste management yang memiliki artian adalah cara pengelolaan

sampah atau waste treatment pengolahan limbah dari bahan buangan

industri dan teknologi yang dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran

lingkungan, cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada

sifat dan kandungan limbah serta tergantung pada rencana pembuangan

olahan limbah secara permanen.

Mengetahui jenis-jenis sampah adalah penting dalam penelitian studi

tentang sampah. Menurut jenisnya sampah dibanding menjadi dua yaitu

sampah basah (mudah membusuk/organik) dan sampah kering (sampah

yang tidak dapat membusuk/anorganik). Dan sampah ada yang membaginya

berdasarkan zat pembentukan atau komposisi kimia (Azwar,1998:54).

a. Pengertian Sampah Organik

Sampah ini berasal dari bahan penyusunan tumbuhan dan hewan yang

diambil dari alam atau dihasilkan dari proses pertanian, perikanan atau yang

lain yang termasuk jenis sampah organik antara lain sampah dapur yang

berupa sisa sayuran, kulit buah, sampah kebun yang berupa ranting, bunga,

daun, rumput. Ciri sampah adalah mudah diuraikan dalam proses alami.

b. Sampah Anorganik

Sampah ini berasal dari sumber daya tak terbaharui (mineral, minyak

bumi) dan sampah industri, yang termasuk jenis sampah kering antara

lain adalah plastik, aluminium, kaca, kaleng, logam dan lain-lain. Ciri

Page 25: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

11

sampah ini lambat terurai secara alami atau bahkan tidak terurai sama

sekali. Adapun pembagian atas dasar sifatnya, yaitu:

1) Sampah yang secara alami mudah terurai (degradable waste) atau

sampah yang mudah membusuk.

2) Sampah yang sukar terurai atau tidak mudah membusuk (non-

degradable waste).

3) Sampah yang mudah terbakar (combustible)

4) Sampah yang sulit atau tidak mudah terbakar (non-combustible)

(Azwar,1998:55).

Dengan melihat realita yang sudah ada mengenai sampah ini

manusia itu sendiri yang mendapatkan kerugian dari sampah-sampah

tersebut, yang dapat mengganggu kesehatan kita.

Tentu saja semua ini tidak akan terjadi jika perilaku manusia itu

sendiri kita yang merubahnya dengan perilaku “sadar” karena sampah

tersebut akan berdampak negatif jika tidak diperlakukan dengan baik,

begitu juga dengan lingkungan.

“Sadar” disini bukan hanya sekedar dalam artian dia mengingat diri,

dan tetapi sadar disini adalah dimana bahwasanya manusia itu sendirilah

penyebab akan kerusakan yang ada di bumi ini yang indah dan nyaman.

karena tidak ada akibat dari suatu perbuatan tanpa ada sebab yang jelas.

Semua kegiatan manusia yang mempunyai dampak pada

lingkungan hidup. Kegiatan hayatinya seperti pembuangan sisa

metabolismenya dalam bentuk air seni dan tinja, berdampak pada

lingkungan hidup. Pada waktu jumlah manusia masih kecil, maka kecil

pula dampak yang didapat. Sedangkan, semakin besarnya jumlah

Page 26: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

12

manusia dan ditambahnya dengan bekembangnya kegiatan ekonomi

maka semakin besar pula dampak yang diberikan kepada lingkungan.

Sejak awal dalam perkembangan budayanya manusia telah berusaha

untuk mengelola dampak kegiatannya terhadap lingkungan hidup.

Semakin besar dan berkembangnya kegiatan ekonomi dan teknologinya

maka semakin perlu pula untuk pengelolaan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup

diartikan sebagai usaha sadar bencana untuk mengurangi dampak

kegiatan terhadap lingkungan hidup sampai pada tahap minimum dan

untuk mendapatkan manfaat yang optimum dari lingkungan hidup untuk

mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

c. Fungsi Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah diselenggarakan untuk mengurangi dan

menanggulangi berdampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan

oleh kemajuan industri dan meningkatnya jumlah penduduk. Selain hal

tersebut tujuan diselenggarakannya ialah untuk mencapai kesejahteraan

yang sesungguhnya dan beriringan dengan majunya industri.

Penerapan aspek manajemen dalam pengelolaan limbah, khususnya

sampah perkotaan dapat dilakukan melalui pendekatan manajemen yakni

perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi,

pemanfaatan fungsi manajemen dalam pengelolaan sampah perkotaan

ini akan lebih efektif bila dilakukan mulai dari perencanaan,

pengorganisasian dan pengawasan, berikut beberapa fungsinya.

Fungsi perencanaan dalam manajemen meliputi serangkaian

keputusan-keputusan termasuk penentuan-penentuan tujuan, kebijakan,

Page 27: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

13

membuat program, menentukan metode dan prosedur serta menciptakan

jadwal waktu pelaksanaan. Dalam implementasinya fungsi perencanaan

dibutuhkan dalam pengelolaan sampah perkotaan, dengan menentukan

tujuan ”bersih itu adalah sehat”.

Fungsi pengorganisasian, adalah proses pelaksanaan dari rencana

yang telah ditetapkan, dimulai dari kebutuhan alat atau fasilitas,

manusia/pekerja, termasuk hubungan antara personal yang melakukan

kegiatan tersebut.

Fungsi pengawasan, adalah proses pengamatan terhadap

pelaksanaan seluruh kegiatan untuk menjamin agar seluruh kegiatan

berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan

dievaluasi sebagai suatu proses penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan

d. Pemanfaatan sampah

Pemanfaatan sampah dapat dilakukan dengan pendekatan yang

komprehensif dari hulu, sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang

berpotensi menjadi sampah, sampai ke hilir, ialah pada fase produk

sudah digunakan sehingga menjadi sampah, yang kemudian

dikembalikan ke media lingkungan secara aman. Pemanfaatan sampah

sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat

dimanfaatkan..

Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan

dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan

sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan

pendauran ulang, sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi

pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan

Page 28: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

14

e. Tahap-tahapan Pengelolaan Sampah

Pengolahan limbah dari bahan buangan industri dan teknologi

dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara

pengelolaan ini sering disebut waste management. Secara umum dikenal

tingkatan proses pengolahan limbah sebagai berikut.

Pengolahan awal, awalnya bahan buangan industri di tampung di

suatu tempat dan dengan sampah yang telah dipilah atau dipisahkan

antara sampah plastik, anorganik. Kemudian, dipilih bagian sampah yang

dapat didaur dan tidak dapat didaur, kemudian memisahkan antara

sampah cair dan padat.

Pengolahan lanjutan, apabila proses pertama belum bersih dan boleh

dibuang lingkungan, maka dilanjutkan proses lanjutan, yaitu dengan

menambahkan mikroorganisme untuk mendegradasikan bahan buangan.

Pengolahan akhir, pada proses terakhir diharapkan bahwa setelah

melalui tahapan terakhir sudah menjadi bersih sehingga dapat dibuang ke

lingkungan. Pengurangan bahan-bahan terlarut seperti bahan-bahan

kimia dapat ditambahkan dengan karbon aktif untuk mengadsorpsi bahan-

bahan berbahaya sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan.

f. Hubungan Sampah dengan Kesejahteraan Sosial

Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera

di masa yang akan datang, akan sangat diperlukan adanya lingkungan

permukiman yang sehat. Dari aspek persampahan, maka kata sehat akan

berarti sebagai kondisi yang akan dapat dicapai bila sampah dapat

dikelola secara baik sehingga bersih dari lingkungan permukiman dimana

manusia beraktifitas di dalamnya.

Page 29: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

15

Sampah yang selama ini kita buang begitu saja, ternyata masih dapat

diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang bernilai ekonomi,

bercita rasa seni dan unik. Secara umum pengelolaan sampah dilakukan

dalam tiga tahap kegiatan, yaitu : pengumpulan, pengangkutan, dan

pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahap pembuangan

akhir/pengolahan, sampah akan mengalami proses-proses tertentu.

Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan

lingkungan yang hijau, bersih dan sehat serta menguatkan inisiatif

masyarakat dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan fungsi

lingkungan. Masalah partisipasi masyarakat merupakan bidang kajian

praktek pekerjaan sosial atau sangat relevan dengan fungsi dan tugas

pekerjaan sosial dalam memberikan intervensi pada pertolongan individu,

kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah sosial.

4. Undang-Undang Mengenai Bank Sampah

Pada tanggal 15 Oktober 2012, Pemerintah Republik Indonesia,

mengundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis. Sampah Rumah

Tangga yang juga merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang No.

18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sekaligus memperkuat

landasan hukum bagi penyelenggaraan pengelolaan sampah di Indonesia.

Terdapat beberapa muatan pokok yang penting diamanatkan oleh peraturan

pemerintah, yaitu:

a. Memberikan landasan yang lebih kuat bagi pemerintah daerah dalam

penyelenggaraan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan

Page 30: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

16

dari berbagai aspek antara lain, manajemen, teknis operasional,

pembiayaan, kelembagaan, dan sumber daya manusia.

b. Memberikan kejelasan perihal pembagian tugas dan peran seluruh

para pihak terkait dalam pengelolaan sampah mulai dari

kementerian/lembaga di tingkat pusat, pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten /kota, dunia usaha, pengelola kawasan

sampai masyarakat.

c. Memberikan landasan operasional bagi implementasi 3R dalam

pengelolaan sampah menggantikan paradigma lama kumpul-angkut-

buang.

d. Memberikan landasan hukum yang kuat bagi pelibatan dunia usaha

untuk turut bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun

2008 tentang pengelolaan sampah, kebijakan pengelolaan sampah dimulai.

Kebijakan pengelolaan sampah yang selama lebih dari tiga dekade hanya

bertumpu pada pendekatan kumpul-angkut- buang (end of pipe) dengan

mengandalkan keberadaan TPA, diubah dengan pendekatan reduce at source

dan resource recycle melalui penerapan 3R.

Page 31: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

17

TPS/TPA yang

berwawasan lingkungan TPS/TPA

Gambar 2 .1 Prinsip 3R dalam Pengelolaan Sampah

Oleh Karena itu seluruh lapisan masyarakat diharapkan mengubah

pandangan dan memperlakukan sampah sebagai sumber daya alternatif yang

sejauh mungkin dimanfaatkan kembali, baik secara langsung, proses daur ulang,

maupun proses lainnya. Lima tahap penanganan ialah pemilahan, pengumpulan,

pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah dilakukan oleh

seluruh lapisan masyarakat secara bertahap dan terencana, serta didasarkan

pada kebijakan dan strategi yang jelas.

5. Metode Pengelolaan Sampah

Konsep pengelolaan sampah yang dilakukan di bank sampah merupakan

penerapan dari konsep (zero waste). Yakni pendekatan serta penerapan sistem

teknologi pengolahan sampah perkotaan skala kawasan secara terpadu dengan

Pengelolaan

Sisa

Konsumsi

Langkah 2:

pemanfaatan

kembali

sampah

Produksi

Langkah 1:

pembatasan

sampah

Sumber daya

Alam

Langkah 3b:

daur ulang

sampah

menjadi

energi .

Langkah

3a: daur

ulang

sampah

(material

recovery)

Page 32: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

18

melakukan penanganan sampah dengan tujuan dapat mengurangi sampah

sedikit mungkin. Konsep ini adalah konsep pengelolaan sampah yang sesuai

dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008,

ialah pengelolaan sampah melalui pendekatan reduce, reuse, dan recycle atau

sering dikenal dengan 3R.

a. Pendekatan Reduce

Merupakan upaya untuk mengurangi volume sampah sebelum dan sesudah

Diproduksi. Seperti upaya mengurangi timbulan sampah di lingkungan sumber

dan bahkan dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan dengan cara

merubah pola hidup konsumtif, yaitu merubah kebiasaan boros dan

menghasilkan banyak sampah menjadi hemat/efisien dan sedikit sampah

(Kementerian Pekerjaan Umum, 2010:9)

b. Pendekatan Reuse

Reuse (menggunakan kembali) Merupakan upaya untuk memakai kembali

bahan atau material agar tidak menjadi sampah secara langsung tanpa

mengolahnya terlebih dahulu, misalnya ember bekas menjadi pot bunga, koran

menjadi pembungkus, dll. Anggota keluarga dapat berperan melakukan kegiatan

ini (Kementerian Pekerjaan Umum, 2010:9)

c. Pendekatan recycle

Recycle (mendaur ulang) merupakan menetapkan target pengurangan

sampah secara bertahap. Atau upaya memanfaatkan kembali sampah melalui

daur ulang setelah melalui proses pengolahan tertentu, misalnya sampah dapur

diolah menjadi pupuk kompos dan lain sebagainya. Pengumpulan bahan baku di

sumbernya (on-site) dapat dilakukan oleh rumah tangga penghasil sampah

sedangkan di luar sumbernya misalnya di tempat pengumpulan sampah

Page 33: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

19

sementara atau di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah dapat dilakukan oleh

pemulung atau pengelola sampah. Proses daur ulang dapat dilakukan oleh

industri rumah tangga maupun industri manufaktur (Kementerian Pekerjaan

Umum, 2010:9.

6. Nilai Ekonomis Sampah

Dalam perspektif nilai jual sampah, terdapat klasifikasi sampah yang

memiliki nilai ekonomis. Hal ini setidaknya dapat terbaca dari perlakuan para

pengelola industri sampah yang secara umum adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2

Alur Daur oleh Industri Pengelolaan Sampah

Adapun perincian sampah dari warga yang memiliki penilaian adalah sebagai

berikut:

a. Sampah organik bisa didaur ulang seperti HVS, kertas buram, kardus,

Koran, majalah, dan lainnya.

Bisa di daur

ulang

Di jual

Tidak bisa di

daur ulang

Dimusnahkan

Bisa di daur

ulang

Di Jual

Tidak bisa di

daur ulang

Kompos

Sampah

Non-organik

Organik

Page 34: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

20

b. Sampah organik tak bisa di daur ulang seperti sisa makanan, daun, sisa

sayuran, dan yang sejenisnya.

c. Sampah non-organik bisa didaur ulang dari segala jenis logam seperti

besi, aluminium, tembaga dan juga aneka sampah berbahan kaca botol,

bekas botol minuman, kaleng plastik, dan lain-lain.

d. Sampah non-organik tak bisa didaur ulang seperti plastik yang tidak bisa

didaur ulang, baterai bekas, cairan limbah rumahan.

Limbah sampah yang bisa didaur ulang baik organik maupun non-

organik bisa dijual oleh pengepul. Pengepul barang- barang bekas datang ke

lokasi pengelolaan sampah. Dalam satu minggu minimal mereka bisa

mendapatkan dana tambahan dari barang bekas daur ulang. Nilai jual sampah

non-organik ini justru lebih tinggi dari pada pengolahan sampah organik

menjadi kompos. Walaupun kompos dapat diolah lagi menjadi pupuk organik

untuk dijual. Atau digunakan sendiri untuk menanam tanaman hias, tanaman

apotik hidup, atau tanaman sayuran atau buah-buahan nilai jualnya masih

dibawah limbah sampah non- organik.

7. Manfaat pengelolaan sampah bagi masyarakat

Suatu usaha pemanfaatan sampah bagi masyarakat dikatakan berhasil

bila produk yang dihasilkannya dapat berguna bagi masyarakat dan bernilai

ekonomis sehingga laku terjual. Demikian pula dengan bermacam-macam

produk hasil pengolahan sampah, akan terasa manfaatnya bila dapat

dirasakan oleh masyarakat banyak serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi,

sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat yang mana mata

pencariannya banyak menggantungkan diri dengan mengais sampah di TPA-

TPA yang ada.

Page 35: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

21

Masyarakat mulai menyadari akan pentingnya melakukan pengelolaan

sampah mandiri, akan tetapi kemandirian dalam pengelolaan sampah belum

menjadi gerakan yang massive sehingga belum dapat menurunkan jumlah

volume sampah secara konsisten (Farid,2019:84).

Tentu saja untuk mencapai hal ini perlu adanya suatu usaha untuk

mengelola hasil pemanfaatan sampah dan pemasaran produksi hasil

pemanfaatan sampah sehingga laku terjual. Selain itu kelayakan usahanya

perlu diketahui dengan adanya analisis finansial sehingga tujuan yang dicapai

dapat terpenuhi dan menghasilkan untung bagi yang mengelolanya. Macam-

macam hal yang dapat dihasilkan oleh pengelolaan sampah yaitu:

a. Sampah menjadi kompos produksi kegiatan pengolahan sampah kota

ialah kompos, tenaga listrik, dan bahan yang bisa dijual. Peluang pasar

tenaga listrik selalu ada karena indonesia dewasa ini dan akan datang akan

selalu kekurangan energi. Tenaga listrik yang dibangkitkan dari sampah kota

merupakan termasuk murah dibandingkan dengan PLTD. Aspek

pemasarannya tidak menjadi masalah. Sementara bahan organik dan

anorganik yang dapat dijual akan habis dan merupakan bagian sosial dari

kegiatan ini untuk meningkatkan kehidupan masyarakat golongan ekonomi

lemah.

Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai 60- 70%,

sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai.

Pengomposan dapat berfungsi mengendalikan pencemaran yang mungkin

terjadi sekaligus menghasilkan keuntungan. Pengomposan adalah penguraian

dan pemantapan bahan-bahan organik secara biologis dalam suhu tinggi

Page 36: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

22

dengan hasil akhir berupa bahan yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke

tanah. Pengomposan dapat dilakukan secara bersih, tidak beracun atau

berbahaya bagi kesehatan, dan tanpa menghasilkan kebisingan didalam

maupun diluar ruangan.Teknologi pengomposan sampah beragam, baik

secara aerob maupun anaerob, dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan

tambahan yang bisa digunakan merupakan cacing dan mikroorganisme

dekomposer. Keunggulan proses pengomposan antara lain teknologinya yang

sederhana, biaya penanganan yang relatif rendah, serta dapat menangani

sampah dalam jumlah yang banyak (tergantung luas lahan)

(Kuncoro,2009:20).

Kompos merupakan suatu produk yang sangat diperlukan dan

seharusnya mudah untuk dijual di Indonesia. Perkembangan pasar terkait

pupuk kompos di masa datang sangat bergantung pada perkembangan

pertanian organik di Indonesia dan dunia.

Ada beberapa alasan yang mendukung hal tersebut yaitu sebagai

berikut:

1) Daratan Indonesia, khususnya di luar jawa, sebagian besar merupakan

tanah yang miskin hara dan miskin bahan organik (podsolik). Tanah

yang subur hanya di pulau jawa saja.

2) Sebagian besar tekstur, sifat fisik, dan keasaman tanah lahan

pertanian yang subur sudah rusak oleh pupuk kimia.

3) Harga pupuk kimia tinggi dan sangat dipengaruhi oleh harga minyak

bumi. Selain itu, pupuk kimia banyak dipalsukan dan dapat merusak

tanah.

Page 37: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

23

4) Di Masa depan, pertanian Indonesia,bahkan dunia akan kembali ke

pertanian organik.

Berdasarkan alasan tersebut, seyogyanya kebutuhan pupuk di dalam

negeri digantikan oleh pupuk kompos. Pergantian ini hanya bisa dilaksanakan

dengan bantuan kebijakan pemerintah yang mengharuskan penggunaan

pupuk kompos untuk seluruh bidang kegiatan seperti pertanian pangan,

perkebunan, dan kehutanan. Dan perlu juga dibuat peraturan yang

mengalihkan pemasaran pupuk kimia secara bertahap untuk tujuan ekspor.

Proses pergantian ini harus dilakukan secara bertahap, disesuaikan

dengan terbentuknya sistem produksi dan tata niaga kompos di setiap kota

dan kabupaten.

Sampah menjadi bahan daur ulang ialah salah satu strategi pengelolaan

sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,

pemrosesan, dan pembuatan produk atau materi bekas pakai. Kunci

keberhasilan program daur ulang ialah justru di pemilahan awal akan

memudahkan proses selanjutnya. Kita tidak perlu lagi menyortir dan memilih,

tinggal mengolahnya kembali. Materi anorganik yang dapat didaur ulang

antara lain adalah sebagai berikut: botol bekas wadah kecap, saos, sirup,

creamer, dan lain-lain, baik yang putih bening maupun yang berwarna

terutama gelas atau kaca yang tebal. Kertas, terutama kertas bekas dari

kantor, atau kertas koran, majalah, kardus. Aluminium bekas wadah minuman

ringan, bekas kemasan kue. Besi bekas rangka meja, tempat tidur, mobil, besi

rangka beton. Plastik bekas wadah air mineral, shampo, jerigen, ember,

sedotan, dan lain-lain.

Page 38: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

24

Apabila barang-barang tersebut didaur ulang, maka harganya akan

berlipat-lipat dari pada sebelumnya. Hambatan terbesar daur ulang ialah

kebanyakan produk tidak dirancang untuk dapat didaur ulang jika sudah tidak

terpakai lagi.

8. Pengertian Peningkatan

Pengertian peningkatan secara epistemologi adalah menaikkan

derajat taraf dan sebagainya mempertinggi memperhebat produksi dan

sebagainya 1 proses cara perbuatan meningkatkan usaha kegiatan dan

sebagainya kini telah diadakan di bidang pendidikan menteri kesehatan

menentukan perlunya pengawasan terhadap usaha perdagangan eceran

obat2 sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan Mutu

adalah ukuran baik buruk suatu benda taraf atau derajat kepandaian,

kecerdasan, dan sebagainya kualitas.

Sebelum membahas tentang mutu pendidikan terlebih dahulu akan

dibahas tentang mutu dan pendidikan banyak ahli yang mengemukakan

tentang mutu seperti yang dikemukakan oleh Edward Sallis mutu adalah

sebuah filosofis dan metodologis yang membantu institusi untuk

merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi

tekanan-tekanan eksternal yang berlebihan. Lalu Sumayang menyatakan

quality, mutu adalah tingkat dimana rancangan spesifikasi sebuah produk

barang dan jasa sesuai dengan fungsi dan penggunaannya disamping itu

quality adalah

tingkat dimana sebuah produk barang dan jasa sesuai dengan

rancangan spesifikasinya berdasarkan pendapat ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa mutu (quality) adalah sebuah filosofis dan

Page 39: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

25

metodologis tentang (ukuran) dan tingkat baik buruk suatu benda, yang

membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur

agenda rancangan spesifikasi sebuah produk barang dan jasa sesuai

dengan fungsi dan penggunaannya agenda dalam menghadapi tekanan-

tekanan eksternal yang berlebihan.

Dalam pandangan Zamroni dikatakan bahwa peningkatan mutu

sekolah adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang

berkaitan dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat

dicapai dengan lebih efektif dan efisien

9. kesejahteraan Masyarakat

1. pengertian Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh W.J.S

Poerwodarminto, Kesejahteraan merupakan keamanan dan keselamatan

(kesenangan hidup). Adapun, sejahtera ialah aman sentosa dan makmur

agar masyarakat dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik dan

layak,, selamat (terlepas dari segala gangguan kesukaran dan

sebagainya). Kesejahteraan berasal dari kata “sejahtera”. Sejahtera ini

mengandung pengertian dari bahasa sansekerta “Catera” yang berarti

payung. Dalam konteks ini, kesejahteraan yang terkandung dalam

arti ”cetera” (payung) merupakan orang yang sejahtera yaitu orang yang

dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau

kekhawatiran sehingga hidupnya aman tenteram, baik lahir maupun batin.

Pengertian Kesejahteraan sebagaimana digunakan dalam Undang-

Undang Dasar 1945 ataupun dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2007

Page 40: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

26

tersebut tampaknya mempunyai padanan secara internasional. Jones

(1990) misalnya, menyatakan bahwa ”the achievement of social welfare

means, first and foremost, the alleviation of poverty in its many

manifestations”. Social welfare yang dimaksud oleh jones tersebut dapat

diartikan sama dengan kesejahteraan, kesejahteraan umum, dan

kesejahteraan sosial sebagaimana yang digunakan dalam dokumen-

dokumen resmi republik Indonesia tersebut. Kesejahteraan material dan

spiritual merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam proses

pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan

haruslah dicapai tidak saja dalam aspek material, tetapi juga dalam aspek

spiritual.

dalam sebuah proses pembangunan hanya diarahkan untuk

mencapai keberhasilan material maka bisa dipastikan kesejahteraan

masyarakat yang diinginkan tidak akan bisa tercapai. Masyarakat akan

merasakan kehidupan yang hampa dan tanpa makna meskipun semua

fasilitas tersedia. Kesejahteraan oleh sebagian masyarakat selalu

dikaitkan dengan konsep kualitas hidup. Konsep kualitas hidup adalah

gambaran tentang keadaan kehidupan yang baik. World Health

Organization mengartikan kualitas hidup sebagai sebuah persepsi

individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya

dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar,

dan juga perhatian terhadap kehidupan. Konsep ini memberikan makna

yang lebih luas karena dipengaruhi oleh kondisi fisik individu, psikologis,

tingkat kemandirian, dan hubungan sosial individu dengan lingkungannya.

Page 41: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

27

Kesejahteraan yang dimulai dengan islam, ialah penyerahan diri

sepenuhnya kepada Allah. Sebab tidak mungkin jiwa akan merasakan

ketenangan apabila kepribadian berpecah (selit personaliti).contoh,

kesejahteraan sosial dimulai dari kesadaran bahwa apapun keputusan

Allah, setelah usaha maksimal, merupakan yang terbaik dan selalu

mengandung hikmah. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kepada

manusia untuk berusaha semaksimal mungkin, kemudian berserah diri

kepadanya. Firman Allah:

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)

pada dirimu sendiri) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang

demikian itu adalah mudah bagi Allah. (kami jelaskan yang demikian itu)

supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,

dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-

Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong

lagi membanggakan diri” (QS. Al-Hadid (57): 22-23.

2. Tujuan Kesejahteraan

Kesejahteraan mempunyai tujuan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam tercapainya standar

kehidupan pokok seperti sandang, perumahan, pangan, kesehatan,

dan relasi-relasi sosial yang harmonis dengan lingkungannya.

b. Untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan

masyarakat di lingkungan, contohnya dengan menggali sumber-

sumber, meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup yang

memuaskan.

3. Indikator Kesejahteraan

Page 42: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

28

Beberapa pendapat mengenai indikator kesejahteraan masyarakat

sebagai berikut:

a. Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan beberapa indikator

kesejahteraan rakyat dikaji dari delapan bidang, meliputi:

(1) kependudukan,

(2) kesehatan dan gizi

(3) pendidikan

(4) ketenagakerjaan

(5) taraf dan pola konsumsi

(6) perumahan dan lingkungan

(7) kemiskinan

(8) sosial lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan

kualitas hidup.

b. Tingkat kesejahteraan masyarakat juga dapat dilihat dari berbagai

aspek, yakni

(1) angka kematian dan angka harapan hidup

(2) tingkat pendidikan masyarakat

(3) pekerjaan

(4) taraf dan pola konsumsi

(5) fasilitas rumah yang dimiliki

10. Definisi Masyarakat

Masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia

yang luas sifatnya. Pengertian keseluruhan kompleks dalam definisi

tersebut berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang

membentuk suatu kesatuan yang didalamnya terdiri atas bagian-bagian

Page 43: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

29

yang membentuk hubungan sosial (Murdiyatmoko, 2007: 18). Horton

dan Hunt (1987:59) dalam kutipan Damsar dan Indrayani (2016: 71)

mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang secara

relatif mandiri, yang hidup bersama sama cukup lama, yang mendiami

suatu wilayah mandiri, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan

sebagian besar kegiatanya dalam kelompok tersebut. Manusia

merupakan makhluk sosial(home socus) yang selalu berhubungan satu

dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengertian masyarakat yang diungkapkan oleh abdulsyani(2007:30) :

Kata masyarakat berasal dari musyarak(arab), yang artinya

bersama-sama, kemudian berubah menjadi masyarakat, yang artinya

berkumpul bersama, hidup bersama saling berhubungan dan saling

berpengaruh, selanjutnya mendapatkan kesepakatan menjadi masyarakat

(indonesia)

Menurut mac iver dan page dalam soerjono soekanto (2009:22)

” masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasan dan tata cara, dari

wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan

pengawasan tingkah laku serta kebebasan- kebebasan manusia.”

Menurut auguste comte dalam abdulsyani (2007:31)

“masyarakat yaitu kelompok-kelompok makhluk hidup dengan

realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri

dan berkembang menurut pola perkembangan tersendiri.”

Berdasarkan pendapat dapat disimpulkan bahwa pengertian masyarakat

ialah suatu kumpulan manusia yang hidup bersama dan adanya kontak

sosial.

Page 44: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

30

a. Ciri-ciri masyarakat

Pengertian masyarakat mewujudkan adanya syarat-syarat sehingga

disebut dengan masyarakat, yaitu adanya pengalaman hidup bersama

dalam jangka waktu yang cukup lama dan adanya kerja sama diantara

anggota kelompok memiliki pikiran dan perasaan menjadi bagian dari

suatu kesatuan kelompoknya. Pengalaman hidup bersama ini

menimbulkan kerja sama, adaptasi terhadap organisasi dan pola tingkah

laku anggota.

Menurut soerjono soekanto (2009:22) masyarakat mempunyai ciri

pokok yaitu:

1. Manusia yang hidup bersama

2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama

3. Mereka merupakan suatu sistem yang hidup yang sama

b. Syarat-syarat masyarakat

Menurut abu ahmadi dalam abdul sani (2007:32) menyatakan bahwa

masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut

a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan

pengumpulan binatang.

b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah

tertentu.

c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur

mereka untuk kepentingan dan tujuan yang sama.

Berdasarkan pernyataan disimpulkan bahwa ciri-ciri dan syarat

masyarakat di atas, masyarakat bukan hanya sekumpulan. Tipe

masyarakat dijelaskan dalam Soekanto (2012: 136-138) dibagi menjadi

Page 45: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

31

dua tipe yaitu:

a. Masyarakat pedesaan

Masyarakat pedesaan merupakan suatu masyarakat mempunyai

hubungan yang lebih erat dan mendalam. Sistem kehidupan biasanya

berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan. Penduduk masyarakat

pedesaan umumnya hidup dari pertanian. Walaupun terlihat adanya

tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, dan

bahkan tukang catut (ingat sistem ijon), inti pekerjaan penduduk

pedesaan ialah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian

hanya pekerjaan sambilan saja karena bila tiba masa panen atau

menanam padi, pekerjaan-pekerjaan sambilan tadi segera ditinggalkan.

b. Masyarakat perkotaan

Masyarakat perkotaan ialah masyarakat yang tidak tertentu jumlah

penduduknya. Tekanan pengertian pada “kota” terletak pada sifat serta

ciri kehidupan yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada

beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota. yang pertama,

kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan

agama di desa. Kedua, orang kota pada umumnya dapat mengurus

dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Ketiga,

pembagian kerja di antar warga kota juga lebih tegas dan punya batas

nyata. Keempat, kemungkinan untuk mendapat pekerjaan, juga lebih

banyak diperoleh warga kota daripada warga desa karena pembagian

kerja yang tegas tersebut di atas. Kelima, jalan pikiran rasional yang

pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan interaksi-

interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada

Page 46: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

32

pribadi. Keenam, jalan kehidupan yang cepat di kota mengakibatkan

pentingnya faktor waktu, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat

penting. Ketujuh, perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di

kota-kota karena kota biasanya terbuka menerima pengaruh luar

(Soekanto, 2012: 136-138).

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri kehidupan

masyarakat ialah:

a. Manusia yang hidup bersama-sama sekurang-kurangnya terdiri atas

dua orang individu.

b. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama.

Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru,

dan sebagai akibat dari kehidupan bersama tersebut akan timbul

sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur

hubungan antar manusia.

c. Menyadari bahwa kehidupan mereka adalah satu kesatuan.

d. sistem bersama yang menimbulkan kebudayaan sebagai akibat dari

perasaan saling terkait antara satu dengan lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan sekelompok

manusia yang tinggal di suatu daerah tertentu dalam kurun waktu yang

cukup lama, setiap anggota yang bertempat tinggal di lingkungan

tersebut melakukan regenerasi, dan mempunyai aturan atau norma

sebagai pengatur kehidupan untuk menuju pada tujuan yang di cita-

citakan bersama.

Page 47: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

33

manusia pada dasarnya membutuhkan hidup berkelompok sebagai

reaksi terhadap lingkungan kita sering menyebutnya zoon politicon,

manusia tidak bisa hidup sendiri karena membutuhkan orang .

Kehidupan manusia dengan alam lingkungan, diantaranya

terdapat gejala tarik-menarik yang pokok permasalahannya antara

kehidupan manusia dan alam lingkungannya ialah alam yang selalu

berubah seperti cuaca, kemudian keadaan geografis yang berbeda satu

wilayah dengan wilayah lain. Keadaan ini yang membuat manusia

dengan alam saling mempengaruhi keadaan geografis wilayah

mempengaruhi pola perilaku masyarakat, sebaliknya perilaku

masyarakat juga dapat mempengaruhi keadaan alam atau lingkungan

tempat tinggalnya.

11. Manajemen lingkungan

Manajemen lingkungan merupakan aspek-aspek dari keseluruhan

fungsi manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan

membawa pada implementasi kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam

ISO 14001 oleh Sturm, 1998). Pengertian lainnya yaitu Manajemen

Lingkungan merupakan suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan

ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur,

mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif,

dan oleh karenanya risiko-risiko lingkungan. Manajemen lingkungan

selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-

pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu daerah dengan daerah

lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu

dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara

Page 48: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

34

sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan sistem

manajemen lingkungan (EMS).

Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996), sistem manajemen

lingkungan (EMS) adalah 'that part of the overall management system

which includes organizational structure planning, activities,

responsibilities, practices, procedures, processes, and resources for

developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the

environmental policy'. Jadi disimpulkan bahwa menurut ISO 14001, EMS

adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang berfungsi

menjaga dan mencapai sasaran kebijakan lingkungan. Sehingga EMS

memiliki elemen kunci yaitu pernyataan kebijakan lingkungan dan

merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang lebih luas.

Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen

lingkungan dalam 2 macam yaitu:

lingkungan internal yaitu di dalam lingkungan pabrik / lokasi fasilitas

produksi. Adalah termasuk didalamnya kondisi lingkungan kerja, dampak

yang diterima oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya, fasilitas

kesehatan, APD, asuransi pegawai, dll.

lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas

produksi. Yaitu segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada

lingkungan disekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar lokasi pabrik,

dan pihak yang mewakilinya (Pemerintah, pelanggan, investor/pemilik).

Aktivitas yang terkait yaitu komunikasi dan hubungan dengan masyarakat,

usaha-usaha penanganan pembuangan limbah ke saluran umum,

Page 49: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

35

perhatian pada keseimbangan ekologis dan ekosistem di sekitar pabrik,

dll.

Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini ialah yang

dicakup dalam sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang

berkaitan dengan lingkungan internal dan eksternal. Elemen pokok

manajemen lingkungan sesuai dengan definisi di atas terkait

dengan aspek lingkungan dan dampak lingkungan.

B. Penelitian Terdahulu

Dalam Hal Ini Penelitian Terdahulu Ini Dapat Dilihat Pada Tabel 2.1 Di

Bawah Ini.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Fransiska Tanuwijaya, 2016

Partisipasi Masyarakat

Dalam Pengelolaan

Sampah Di Bank Sampah

Pitoe Jambangan Kota

Surabaya

Partisipasi Masyarakat

Dalam Pengelolaan

Sampah Di Bank Sampah

Pitoe Jambangan Kota

Surabaya Partisipasi

Masyarakat Dalam

Kegiatan Pengelolaan

Sampah Di Bank Sampah

Pitoe Jambangan

Berdasarkan Hasil

Penelitian Yang Dilakukan

Oleh Peneliti Diketahui

Bahwa Masyarakat Tidak

Page 50: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

36

Dilibatkan Dalam Proses

Evaluasi Di Bank Sampah

Pitoe Jambangan. Proses

Evaluasi Kegiatan

Pengelolaan Sampah Di

Bank Sampah Pitoe

Jambangan Dilakukan

Dengan Dua Cara.

Pertama, Dilakukan

Dalam Rapat Internal

Pengurus Bank Sampah

Pitoe Jambangan Untuk

Kemudian Hasilnya

Disampaikan Kepada

Masyarakat Atau Pilihan

Yang Kedua Adalah

Dengan Menampung

Seluruh Usulan Dan

Masukan Yang

Disampaikan Oleh

Masyarakat Untuk

Kemudian Dibawa Dalam

Rapat Internal Pengurus

Bank Sampah Pitoe

Jambangan. Namun,

Bukan Berarti Usul Dan

Masukan Yang

Disampaikan Oleh

Masyarakat Ini Dapat

Langsung Disetujui Dan

Dilaksanakan Oleh

Pengurus Bank Sampah

Pitoe Jambangan. Hal Ini

Page 51: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

37

Bergantung Pada Apakah

Pengurus Sanggup Untuk

Melaksanakan Usul Dan

Masukan Yang Diberikan

Tersebut. Proses Evaluasi

Dilakukan Secara Rutin

Minimal Satu Kali Dalam

Setahun. Laporan

Keuangan Bank Sampah

Pitoe Jambangan Dalam

Satu Tahun Menjadi

Bentuk Evaluasi Yang

Dilakukan Oleh Pengurus

Bank Sampah Pitoe

Jambangan. Secara

Terbuka Pengurus

Memberikan Lembaran

Fotocopy Laporan

Keuangan Selama Satu

Tahun Kepada

Masyarakat.

2 Erni Elviza, Yoskar Fauzi, Muhammad R, Sutomo, 2017

Partisipasi Masyarakat

Dalam Program Bank

Sampah “Pendowo

Berseri” Desa Tritih Wetan

Kecamatan Jeruklegi

Kabupaten Cilacap

Hasil Penelitian

Menunjukkan Bahwa

Sebagian Besar Tingkat

Partisipasi Berdasarkan

Tahapan Menikmati Hasil

Memiliki Kategori Tinggi

Sebanyak 52 Anggota

Nasabah (83,9%) Dan

Kategori Sedang

Sebanyak 10 Anggota

Nasabah (16,1%). Hal Ini

Disimpulkan Bahwa

Page 52: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

38

Tahapan Menikmati Hasil

Dalam Tingkat Partisipasi

Masyarakat Tinggi Atau

Sudah Baik, Disebabkan

Karena Tingginya

Keterlibatan Masyarakat

Dalam Pelaksanaan

Program Bank Sampah

Pendowo Berseri Di Desa

Tritih Wetan Jeruklegi.

3 Dona Amelia, Juarsa Badri, 2017

Partisipasi Masyarakat

Pada Pengelolaan Sampah

Dengan Konsep 3r Di Kota

Bukittinggi

Hasil Penelitian Ini

Memperlihatkan Tingginya

Keinginan Masyarakat

Kota Bukittinggi Untuk

Berpartisipasi Pada Bukit

tinggi Program 3r. Sumber

Informasi Dari Kegiatan 3r

Juga Beragam Dimana

Hasil Penelitian

Memperlihatkan Bahwa

Sebagian Besar

Responden Memperoleh

Informasi Tentang 3r Dari

Sosial Media Dan

Penyuluhan. Terdapat

Beberapa Alasan

Masyarakat Belum

Berpartisipasi Dalam

Kegiatan 3r Diantaranya

Yang Paling Menonjol

Adalah Belum Tahu Cara

Melakukan 3r Dan Belum

Tahu Manfaat Dari

Page 53: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

39

Program 3r. Ketersediaan

Sarana Pendukung 3r

Juga Masih Terbatas

Dimana Responden

Sebesar 86% Menyatakan

Sarana Pendukung

Kegiatan 3r Masih Belum

Mencukupi. Agar Program

3r Berhasil Dijalankan

Dengan Baik Diperlukan

Kecukupan Sarana

Pendukung, Penegakan

Aturan Serta Kampanye

Yang Intensif Untuk

Keberlanjutan Program 3r.

4. Stefanus T. Tanod, 2014

Partisipasi Masyarakat

Kecamatan Madidir

Terhadap Program

Pengelolaan Sampah Kota

Bitung

Hasil Penelitian Didapat

Bahwa 81 Persen

Responden Merupakan

Warga Asli Bitung, 16

Persen Merupakan

Penduduk Sangihe

Talaud, 2 Persen

Penduduk Asal Jawa, Dan

1 Persen Berasal Dari

Kotamobagu. Responden

Yang Merupakan Warga

Asli Bitung Cenderung

Akan Lebih Menjaga

Kebersihan

Lingkungannya, Dari pada

Warga Yang Merupakan

Pendatang Di Kota Bitung.

Hal Ini Dikarenakan Rasa

Page 54: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

40

Memiliki Yang Besar Akan

Tanah Kelahiran Akan

Memunculkan Rasa

Peduli Yang Besar Akan

Kemajuan Daerahnya

Sendiri. Dalam Hal Ini,

Program Pengelolaan

Sampah Yang Dijalankan.

5. Khasbullah Afif : 2016

“Pemberdayaan

Perempuan

Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga

Melalui 3r (Reuse, Reduce,

Recycle) Sampah Plastik

Di Desa Mojorejo, Kota

Batu.

Hasil Penelitian Ini

Menunjukkan Bahwa,

Perempuan Yang

Melakukan Kegiatan

Pengolahan

Sampah Plastik Menjadi

Handycraft Melalui 3r

(Reuse, Reduce, Recycle)

Berperan Dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga.

Melihat Pada Konsep

Kesejahteraan Keluarga

Bkkbn (Badan

Kependudukan Keluarga

Berencana

Nasional) Subjek Yang

Diteliti Mengalami

Peningkatan

Kesejahteraan Dimana

Sebelumnya Keluarga

Tersebut Termasuk Di

Dalam Tingkat

Kesejahteraan Tahap

Keluarga Sejahtera Ii

Page 55: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

41

Menjadi Tahap Keluarga

Sejahtera Iii, Hal Tersebut

Diukur Dari Terpenuhinya

Kebutuhan-Kebutuhan

Psikologis Yang Terdiri

Dari Delapan Indikator

Untuk Ditingkatkan Ke

Tingkat Iii Yang Terdiri

Dari Lima Indikator

Kebutuhan

Pengembangan. Dengan

Meningkatnya Tingkat

Kesejahteraan

Perempuan Di Dalam

Keluarga, Maka Keluarga

Dan Perempuan Tersebut

Akan Semakin Berdaya.

Page 56: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

42

C. Kerangka konsep

Input proses output

Gambar 2.3

Kerangka Konsep

Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi keuangan

umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang

dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Sedangkan menurut undang undang Republik Indonesia No. 21 tahun

2008 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk kredit/bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat.

Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena

tidak digunakan lagi atau sesuatu yang sudah dianggap tidak berharga

atau tidak berguna lagi. Sedangkan pengertian sampah menurut world

health organization (WHO) ialah sesuatu yang tidak digunakan, tidak

dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari

kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Rozak,2014:16).

Bank sampah Merupakan suatu tempat yang digunakan untuk

mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan

sampah yang sudah dipilah akan diserahkan ke tempat pembuatan

Sampah rumah

tangga dan

tempat umum

Pengelolaan sampah

non organik

Melalui bank sampah

O

Kerajinan,

uang

Page 57: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

43

kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah

dikelola menggunakan sistem seperti perbankan (Rozak,2014:17).

Anschutz (1996) sebagaimana dikutip Anih (2014:74) menyatakan

bahwa secara spesifik menyebutkan bahwa program pengelolaan

sampah berbasis masyarakat seringkali gagal karena rendahnya

partisipasi rumah tangga. Apabila pengelolaan sampah tidak dianggap

sebagai suatu kebutuhan, maka akan berimbas pada partisipasi dan

kesediaan membayar yang rendah. Sementara itu Koesrimardiyati (2011)

menyatakan bahwa kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat

dapat terus berlanjut apabila terjadi perubahan perilaku warga mengelola

sampahnya secara mandiri, dengan disertai pengorganisasian

masyarakat yang berpusat pada perempuan di tingkat komunitas, yang

salah satu unitnya adalah rukun warga (Anih,2014:74).

Page 58: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

ini adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami suatu fenomena

tentang apa yang telah dialami oleh subjek penelitian: perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara dengan cara deskripsi dalam,

bentuk-kata dan bahasan dalam suatu konteks kasus yang alamiyah

dengan pemanfaatan sebagai metode alamiyah (Moleong,2004:6).

B. Fokus penelitian

Fokus penelitian bermanfaat bagi pembatasan mengenai objek

penelitian yang diangkat manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak

terjebak pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Penentuan

fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang

akan diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan

untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna

memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.

(Sugiyono 2017;207) pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih

didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan reliabilitas masalah

yang akan dipecahkan.

C. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan barrang lompo kecamatan

kepulauan sangkarrang. Sampai batas waktu yang ditentukan.

Page 59: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

45

D. Sumber data

Menurut Lofland (Moleong,2006:189). Sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Yang dimaksud kata-kata dan

tindakan disini yaitu kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau

diwawancarai merupakan sumber data utama (primer). Sedangkan

sumber data lainnya bisa berupa sumber tertulis (sekunder), dan

dokumentasi seperti foto.

a. Data primer

Menurut Sugiyono (2012:136) dalam bukunya Metodologi Penelitian

menjelaskan sumber primer adalah sebagai berikut: Sumber primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data”. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara

menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung

dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Peneliti melakukan wawancara dengan informan untuk menggali

informasi mengenai pengelolaan sampah.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data tambahan berupa informasi yang

akan melengkapi data primer. Data tambahan yang dimaksud meliputi

dokumen atau arsip didapatkan dari berbagai sumber, foto pendukung

yang sudah ada, maupun foto yang dihasilkan sendiri, serta data yang

terkait dalam penelitian ini. Data tambahan dalam penelitian ini adalah

arsip pengelolaan sampah tahun 2018.

Page 60: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

46

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu.38 Jenis wawancara yang sudah digunakan adalah pembicaraan

informal yaitu pertanyaan yang diajukan bergantung pada pewawancara

itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan

pertanyaan kepada terwawancara.

Wawancara yang akan dilaksanakan adalah seputar tentan

proses berjalannya pengelolaan sampah dan proses awal tentang cara

menggerakan ataupun cara pembentukan mindset masyarakat yang

awalnya tidak mempedulikan sampah dan lingkungannya dan yang akan

diwawancarai adalah lurah setempat, pengurus pengelola sampah, dan

masyarakat.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan,

kebijakan,. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar

hidup, sketsa, dan lainnya.

Page 61: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

47

c. Observasi

Pengamatan terlibat adalah pengamatan yang dilakukan sambil

sedikit banyak berperan-serta dalam kehidupan orang yang kita teliti,

ada pula strategi lapangan yang secara simultan memadukan analisis

dokumen, wawancara dengan responden dan informan, partisipasi dan

observasi langsung dan intropeksi.

F. Instrumen penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:1630 bahwa metode penelitian

adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

penelitiannya, sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih

cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

G. Teknik analisis

Analisis data adalah proses mengorganisasikan data dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh peneliti cukup

banyak baik berupa catatan lapangan yang diperoleh dari bank sampah

syariah keluarga harapan baik berupa tulisan maupun lisan, tanggapan

peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan dan lain-lain. Sehingga

menjadi sebuah hasil temuan yang mudah dipahami. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan

menggunakan proses berpikir deduktif.

Page 62: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah pulau barrang lompo

Pulau Barrang Lompo adalah salah satu kelurahan di kecamatan

Sangkarrang, kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Luas

wilayah pulau Barrang Lompo yakni 19,23 Ha dengan jumlah penduduk

sebanyak 5384 jiwa yang terdiri dari 2646 laki-laki dan 2718 perempuan.

Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1324 KK dengan jumlah 4 RW / 21 RT.

Gambar 4.1

peta kelurahan barrang lompo

Page 63: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

49

Pulau Barrang Lompo berada pada posisi 119˚19˚48” Bujur Timur dan

05˚02˚ 48” Lintang Selatan ini berbatasan dengan pulau Badi di sebelah

utara, Pulau Barrang Caddi di sebelah timur, Makassar di sebelah selatan,

dan pulau Parang Tambung di sebelah barat. Berjarak ±13 km dari kota

Makassar, dengan jarak tempuh ± 45 menit dengan menggunakan perahu

reguler. dan memiliki tingkat kesejahteraan penduduk lebih dari pulau-pulau

lainnya, mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.

Gambar 4.2

Citra Satelit Pulau Barrang Lompo

Pulau Barrang Lompo merupakan ibu kota Kecamatan kepulauan

sangkarrang yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Salah

satu sarana pendidikan yakni Marine Field Station Hasanuddin Universitas

Hasanuddin (UNHAS) di mana para peneliti dan mahasiswa-mahasiswi baik

dari Universitas Hasanuddin maupun dari berbagai kampus bisa datang

untuk melakukan praktik lapangan, observasi biota laut ataupun penelitian.

Pulau Barrang Lompo juga telah menjadi pusat kegiatan penelitian baik skala

nasional maupun internasional di Sulawesi Selatan, salah satu contohnya

yakni penelitian kerjasama antara Universitas Hasanuddin dengan the

Page 64: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

50

University of California Davis dalam pengelolaan sampah laut yang didanai

oleh Research grant from the U.S. Agency for International Development

(Sur, dkk., 2018:4).

Fasilitas umum di pulau ini cukup maju dibandingkan pulau lainnya

antara lain, tersedia transportasi reguler dari Makassar dengan kapal,

biayanya Rp.10.000,- per orang sekali jalan, sanitasi yang cukup baik,

fasilitas pendidikan: satu Taman Kanak-Kanak (TK), dua Sekolah Dasar

(SD), satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu Sekolah Menengah

Atas (SMA). Pulau ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa, satu

puskesmas dan satu puskesmas pembantu dengan tenaga medis. Instalasi

listrik dengan 2 generator yang berkapasitas 360 KVA yang beroperasi pada

pukul 18.00 – 06.00 WITA. Jalan-jalan utama dibuat dari paving blok.

Fasilitas air yang baik dan memiliki 2 buah dermaga (tradisional dan semi

permanen), dan di pulau ini terdapat “marine field stasiun Universitas

Hasanuddin”.

Sumber air utama di pulau Barrang Lompo berasal dari sumur galian.

Pulau Barrang Lompo dikelilingi oleh perairan Selat Makassar serta memiliki

garis pantai sepanjang 7,20 Km dan berpotensi sebagai tempat

pembudidayaan ikan karena wilayah ini memiliki perairan yang tenang.

Penggunaan lahan di pulau ini hampir seluruhnya untuk keperluan

pemukiman penduduk, namun masih ada ruang terbuka hijau yang terletak di

bagian tengah pulau.

Pulau Barrang Lompo yang dipimpin oleh ibu Lurah Kurniati mempunyai

banyak program pengembangan yang terintegrasi dengan kecamatan

maupun pemerintah kota Makassar. Program-program yang langsung selama

penulis mengambil data yakni penataan lorong-lorong yang ada di pulau

Page 65: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

51

Barrang Lompo, penanaman tanaman cabe , pengembangan masyarakat

melalui pelatihan kerajinan berbasis rumahan misalnya membuat kerajinan

bernilai ekonomis dari kulit kerang yang dijadikan sebagai cinderamata

seperti gantungan kunci dari kulit kerang, sampah bekas seperti botol plastik

yang dijadikan pot bunga Yang dapat menghasilkan uang sebagai

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

gambar 4.3

data jumlah penduduk kelurahan barrang lompo setiap tahunnya

seperti yang kita lihat di atas jumlah penduduk semakin tahun meningkat.

sampah merupakan masalah daratan yang terus meningkat karena pertumbuhan

penduduk dan menjadi perhatian utama pihak terkait. Pengelolaan sampah yang

dilakukan pemerintah berada di kota dan memiliki Tempat Pemrosesan Akhir

(TPA). Hal ini tidak berlaku di pulau kecil karena keterbatasan sarana dan

prasarana. serta kurangnya pengawasan dan pengendalian oleh pihak terkait.

Padahal untuk pulau kecil, permasalahan yang ada lebih kompleks.

Pada pulau-pulau kecil terjadi pembuangan sampah dan penerimaan

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2016 2017 2018 2019 2020

laki-laki

perempuan

Column1

Page 66: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

52

sampah secara langsung sepanjang tahun. Sampah yang diterima merupakan

sampah yang terbawa oleh arus maupun gelombang setiap hari. Hal ini

menyebabkan adanya sampah di daerah pantai di seluruh pantai yang ada di

dunia yang akan mempengaruhi ekosistem perairan. Kondisi pulau yang luas

lahannya tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA membuat penduduk

pulau kecil menjadikan laut sebagai tempat sampah mereka.

Pulau Barrang Lompo adalah salah satu pulau kecil di Kecamatan Ujung

Tanah, Kotamadya Makassar, dan sekarang sudah menjadi kecamatan

kepulauan sangkarrang sejak tahun 2015 yang diresmikan oleh bapak walikota

makassar. Dan menjadi pulau besar di kecamatan kepulauan sangkarrang. Pada

prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan

sumbernya. Pengelolaan sampah besar di tingkat lingkungan terkecil, seperti RT

atau RW, dengan membuatnya menjadi kompos dapat mengurangi volume

sampah yang diangkut ke TPA, tetapi dalam hal ini pulau tidak memiliki TPA,

sehingga perlu strategi pengelolaan sampah yang tepat bagi pulau kecil yang

berkelanjutan dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat khususnya

yang tinggal di pulau tersebut dan dapat dijadikan contoh bagi pulau-pulau kecil

lain yang memiliki masalah yang serupa.

2. Sejarah berdirinya bank sampah samaturu

Lingkungan yang bersih merupakan impian setiap manusia dimana dia

bisa mewujudkan impian hidupnya bersama keluarga dan masyarakat lain dalam

suatu irama yang nyaman dan ideal. Akan tetapi impian itu akan sangat sulit

terwujud jika masing-masing individu itu hanya mementingkan hidupnya tanpa

peduli dengan yang lainnya. Agar orang ingin hidup di lingkungan yang sehat tapi

kurang adanya upaya untuk mengubah perilaku untuk hidup sehat. Allah

Page 67: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

53

menciptakan suatu penuh dengan keindahan dan kesucian, tapi manusia lalai

untuk menjaga karunia itu untuk tetap indah. Dengan alasan ekonomi dan

teknologi yang dangkal, semua berubah tanpa kendali. Kelurahan barrang lompo

dulunya merupakan suatu kawasan hijau yang asri, dengan berjalannya waktu

perlahan kawasan ini menjadi lingkungan yang penuh hunian dan padat. Karena

letaknya dikelilingi oleh laut, TPA yang dulunya belum ada maka banyak sampah

yang dibuang sembarangan bahkan di buang ke laut oleh penduduk kelurahan

barrang lompo, ditambah dengan perilaku penduduk yang juga suka membuang

sampah di lahan kosong di sekitar pemukiman.

Alhasil ada tumpukan sampah dimana-mana, dengan aktifnya bapak-

bapak melihat dengan kondisi sekitar banyak sampah, ketika hujan banyak

sampah yang terbawa air hujan, akhirnya bapak-bapak inisiatif ingin membuat

bank sampah dan ibu-ibu yang tergabung dalam gerakan PKK di sosialisasikan

hidup bersih dan sehat secara konkrit. Awalnya dengan gerakan minggu bersih.

Pengelolaan sampah hanya dengan dibakar, kemudian diikuti dengan

terbentuknya bank sampah di kelurahan barrang lompo yang dinamakan Asri

Indah akan tetapi belum ada struktur yang jelas belum adanya administrasi yang

jelas, awal dimulai pada 16 Januari 2018 setiap minggu ada gerakan minggu

bersih belum adanya pengelolaan sampah, hanya mengumpulkan sampah dan

dibakar, pada awal tahun 2019 maka dibentuklah bank sampah samaturu yang

ada di kelurahan barrang lompo yang tadinya ada dua yang satu tidak

difungsikan kembali hanya ada satu bank sampah agar fokus di satu tempat,

nama samaturu juga ada artinya yaitu “satu tujuan satu cerita bersama” akhirnya

di buatlah bank sampah yang terstruktur dan pengadministrasianya jelas dengan

melalui musyawarah bersama.

Page 68: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

54

3. Visi Dan Misi Pengelolaan Bank Sampah Samaturu

a. Visi

”terwujudnya lingkungan yang bersih dan hijau, kualitas hidup

masyarakat yang baik, berbudaya hidup bersih, mandiri, dan sejahtera”

b. Misi

1. Memberdayakan masyarakat dalam kemandirian pengelolaan

sampah

2. Menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat

3. Menambah nilai guna dan ekonomi dari sampah

4. Tujuan dan manfaat berdirinya bank sampah samaturu

Berikut ini tujuan dan sasaran bank sampah samaturu:

a. Tujuan umum

Meningkatkan kecerdasan bangsa menuju masyarakat mandiri, berbudi

pekerti, dan ramah lingkungan.

b. Tujuan khusus

1. Menciptakan kehidupan berkualitas bagi lingkungan sekitar

menuju kehidupan yang lebih baik.

2. Mengedukasikan masyarakat sekitar agar merubah budaya

dan kebiasaan dalam membuang sampah.

3. Mengedukasikan dan pendampingan bagi masyarakat dalam

memilah-milah sampah sebagai sumber mata pencaharian.

4. Menciptakan masyarakat yang mandiri.

5. Menciptakan insan yang handal melalui keterampilan tepat

guna dan berhasils.

Page 69: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

55

Manfaat Bank Sampah samaturu bagi masyarakat :

a. Sebagai kegiatan pengelolaan sampah yang

berkesinambungan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar

bank sampah samaturu, Kelurahan Barrang lompo,

Kecamatan kepulauan sangkarrang, Kota makassar.

b. Meningkatkan reputasi, Kelurahan Barrang lompo dalam

mengatasi sampah dan kesadaran kebersihan lingkungan.

5. Struktur kepengurusan

gambar 4.4

Struktur Kepengurusan Bank Sampah samaturu

Penasehat

Lurah Barrang Lompo

Pelindung

Camat Kepulauan Sangkarrang

Bendahara

H. Dahlan

Ketua

H.Manda

Sekretaris

Hj. Nurcaya

Pemasaran

Mardiana

Keterampilan

Hasna Senna

Hatija

Devisi Sampah Lain

& Humas

Rika Padalita

Devisi Sampah

Non Organik

Amiruddin

Devisi Sampah

Organik

Salma

Page 70: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

56

6. Macam-macam kegiatan bank sampah

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus bank sampah

untuk edukasi masyarakat antara lain:

a. Sosialisasi dari pihak kelurahan atau dari Dinas Lingkungan

Hidup.

b. Pelatihan pemanfaatan sampah organik dengan biopori.

c. Pelatihan ketrampilan dengan bahan limbah.

d. Mengikuti berbagai pameran produk daur ulang.

e. Mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh

pemerintahan.

f. Menyelenggarakan pelatihan dengan mengundang narasumber

dengan tema lingkungan hidup.

g. Memberikan pelatihan kepada kader dari wilayah lain, LSM,

mahasiswa maupun Instansi yang bagaimana cara mendaur ulang

agar menjadi barang yang bermanfaat dan dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat pulau barrang lompo.

h. Memproduksi jenis-jenis produk kerajinan daur ulang untuk

kemudian dijual kepada instansi atau bangsa asing yang

berkunjung ke kelurahan barrang lompo.

7. Ruang lingkup kegiatan bank sampah samaturu

Lingkungan kegiatan pendampingan pengelolaan Bank Sampah

samaturu diantaranya adalah :

Page 71: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

57

a. Mengembangkan kelembagaan dan kegiatan yang ada.

b. Pelaksanan pendekatan dialog terhadap masyarakat.

c. Meningkatkan kompetensi pengelolaan sampah.

d. Merubah perilaku dalam memilah-milah sampah.

e. Mendorong terbentuknya pemasukan (income generating) dari

kegiatan pengolahan sampah.

f. Mendorong anak muda untuk menjadi penerus pengelolaan

sampah.

Selain masyarakat pulau barrang lompo yang melakukan

kegiatan ini, bank sampah juga membuka jaringan dengan

pemerintah desa guna melakukan langkah cinta dan kepedulian

terhadap lingkungan serta daur ulang.

B. Hasil penelitian

Dari hasil penelitian dengan metode wawancara kepada pengurus

Bank Sampah samaturu, bendahara bank sampah, angota bank

sampah, masyarakat sekitar Bank Sampah samaturu, Kelurahan

Barrang lompo, Kecamtan kepulauan sangkarrang, Kota makassar

1. Proses Pelaksanaan Pengelolaan Bank Sampah samaturu

untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sesuai dengan hasil observasi dan hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada pengurus Bank Sampah samaturu,

beberapa pengurus atau anggota program Bank Sampah samaturu,

Page 72: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

58

bahkan penulis merasakan turut merasakan kebersihan lingkungan,

masyarakat dan ibu-ibu rumah tangga yang turut merasakan

kebersihan akan lingkungannya maka dapat di analisis pelaksanaan

program pemberdayaan masyarakat melalui program bank sampah

yang berfungsi mengembangkan potensi dan kemampuan para ibu-

ibu dan bapak-bapak yang melakukan pendauran ulang sampah,

dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan

keterampilan serta mengembangkan sikap agar tumbuh kembang

secara wajar dan siap mandiri untuk memperoleh masa depan yang

cerah, berguna bagi dirinya, masyarakat dan bangsa.

Bahkan kegiatan daur ulang sampah organik dan anorganik ini

menjadi salah satu menjadi eksistensi baik dari Kota makassar. Dan

masyarakat pulau barrang lompo juga mendapat kunjungan dari

instansi lain: seperti Universitas hasanuddin, dan Dinas Lingkungan

Hidup. Beberapa dari kelurahan lain juga melakukan studi banding

untuk melihat bagaimana cara mengelola bank sampah. Bank

Sampah samaturu, merupakan salah satu program di bawah

naungan ibu-ibu yang bergerak dalam bidang Kesejahteraan

masyarakat dalam menambahkan dan meningkatkan ekonomi

keluarga dan lingkungan.

Dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, tidak langsung

terbentuk atau terjadi secara langsung maupun tiba-tiba. Dalam hal

ini peneliti akan menjelaskan beberapa tahapan dari perencanaan

dan pelaksanaan, dan melalui beberapa proses, yaitu:

Page 73: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

59

1. Tahap assessment 2.

2. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan

3. Tahap pelaksanaan (implementasi) pengelolaan atau

kegiatan

4. Tahap evaluasi.

Secara umum, dalam upaya mengembangkan masyarakat di

tingkat lokal, baik organisasi pemerintah maupun non pemerintah,

biasanya dibantu oleh kader (indigenous worker). Kader diharapkan

dapat menggantikan peranan tugas pembangunan desa dalam

melanjutkan kegiatan-kegiatan pembangunan desa. Kader adalah

orang-orang yang berasal dari masyarakat setempat yang dengan

sukarela bersedia ikut serta dalam pelaksanaan berbagai kegiatan

dalam pembangunan desa. Seperti contoh yang dilakukan dalam

kegiatan oleh masyarakat yaitu bank sampah dalam naungan PKK,

yang tadinya hanya diurus oleh masyarakat setempat, akhirnya dari

pengurus PKK juga ada yang menjadi pengurus bank sampah, PKK

juga mempunyai program pendampingan pengelolaan sampah yang

mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

program bank sampah masyarakat diberi ruang untuk

menjadikan dan menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas baik

dalam kehidupannya maupun dalam lingkungan pada umumnya.

Dalam hal ini peneliti akan menjelaskan beberapa tahapan dalam

pelaksanaan pengelolaan bank sampah.

a. Tahap assesment

Page 74: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

60

Proses assessment yang dilakukan disini dilakukan dengan

mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang dirasakan, felt needs)

dan juga sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat. Mengingat

latar belakang masalah bank sampah samaturu dimana yang

dahulunya lingkungan ini permasalahan utamanya adalah

sampah, banyaknya orang yang membuang sampah

sembarangan yang menimbulkan sampah berserakan dimana-

mana.

b. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan

Pada tahap ini secara partisipatif mencoba melibatkan warga

untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan

bagaimana cara mengatasinya. Dan melibatkan masyarakat

secara partisipatif menangani masalah yang mereka hadapi.

Dalam penanganannya melalui strategi perencanaan, kader-kader

mengajak warga untuk kebersihan lingkungannya, yaitu:

1) Kepemimpinan, strategi dalam memimpin bank sampah ini

dengan membangun kesadaran setiap kader-kadernya

anggotanya. Berawal dengan disosialisasikan rencana

program ketika ada pengumpulan kegiatan atau kader-kader.

Baru mengajak masyarakatnya.

2) Setelah tumbuh kesadaran itu maka yang terjadi ialah

kekompakan dalam bekerja sama. Kompak atau yang kita

sebut dengan solid ini adalah sebuah bentuk kepemimpinan

yang di bangun oleh bapak Darno dalam memimpin para

anggotanya.

Page 75: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

61

3) Jika sudah kompak maka yang tumbuh kemudian ialah

hubungan yang harmonis, disebut sebagai hubungan

silaturahmi yang baik dan produktif.

4) Berdialog dengan masyarakat dalam memecahkan setiap

persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Sehingga

dengan demikian bisa ditemukan akar dari masalahnya dan

dengan mudah mencari solusinya.

c. Tahap pelaksanaan implementasi pengelolaan atau kegiatan

Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahap yang

paling krusial (penting) dalam proses pengembangan, untuk

kesejahteraan masyarakat, dari sinilah terbentuknya Bank

Sampah samaturu, yang dilakukan oleh warga sekitar, dan

sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik, dapat melenceng

dalam pelaksanaan di lapangan. Namun karena ketua pelaksana

bank sampah sangat empati sekali dengan lingkungan, maka bank

sampah itu berjalan dengan baik akan tetapi dengan adanya

covid, sekarang pelaksanaan ya diberhentikan sementara karena

sesuai protokol dari pemerintah. Adapun tahap pelaksanaan yang

dilakukan oleh Bank Sampah samaturu:

Kegiatan pertama yaitu pada tanggal 16 Januari 2019, disini

masyarakat membuka rumah sampah terlebih dahulu, karena

sampah-sampahnya malah makin bertambah dan itu dilakukan di

rumah bendahara pelaksana bank sampah yaitu bapak h. dahlan,

dan kurangnya efektif maka dari sana terbuka ide untuk membuka

bank sampah, dimana pelaksana bank sampah bekerja sama

Page 76: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

62

dengan pengepul dan pendampingan masyarakatnya melalui

kader-kader bank sampah untuk menjalankan lagi apa yang akan

dicapai, yaitu kebersihan lingkungan dan kesejahteraan

masyarakatnya. Tujuan dilakukannya sosialisasi untuk lebih

terbuka lagi masyarakatnya dalam menangani masalah sampah.

Adapun tahapan pelaksanaan bank sampah ini yang dilakukan

oleh masyarakat sebagai berikut:

1) Pelaksanaan kerja bakti Pelaksanaan kerja bakti ini

adalah sebelum melakukan pelaksanaan dalam

penimbangan yang dilakukan oleh masyarakat. Kerja

bakti ini dilakukan oleh warga kelurahan barrang lompo

guna untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan

menjaga tata kenyamanan di desa tersebut. Menurut

penulis, kerja bakti disini sudah cukup efektif karena

dimana warga melakukan kerja bakti membersihkan

wilayah kelurahan barrang lompo, dan bergotong royong

membersihkan kebun yang banyak sampahnya walaupun

bukan kebun sendiri. Setelah adanya kerja bakti sebelum

penimbangan disana juga diadakanpenyumbangan

bergulir untuk kebutuhan masyarakat, seperti membelikan

super pel, membeli makanan untuk warga setelah

membersihkan lingkungan, deterjen, dan lain- lain.

2) Pelaksanaan Penimbangan Pelaksanaan kegiatan bank

sampah ini yang dilakukan oleh warga barrang lompo

ialah setiap minggu, yaitu minggu yang dilakukan pukul

jam 08.00-10.00, lokasinya di depan rumah bendahara

Page 77: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

63

Bank sampah. Jumlah anggota yang mengikuti bank

sampah sampai saat ini sudah mencapai 50 orang.

Tabel 4.1

Daftar harga Limbah Sampah di Bank Sampah samaturu

Kode Jenis Harga /Kg

1 Besi Rp. 2.500

2 Aluminium Rp. 7.000

3 Kertas Rp. 1.200

4 Botol Plastik Rp. 2.000

5 Plastik Campuran Rp. 1000

3) Tahap pengelolaan bank sampah

Gambar 4.5

Pengelolaan Bank Sampah dalam Administrasi

Sampah warga

wwaWarga

Buku akhir saldo bank sampah

Bank sampah

Sampah

Buku besar Buku tabungan

per individu

Page 78: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

64

Gambar 4.6

Pengelolaan bank sampah samaturu dalam sampah non-organik

d. Tahap evaluasi

Evaluasi sebagai proses pengawasan dari ketua pelaksana bank

sampah, kader-kader masyarakat dan warga terhadap program

yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat sebaiknya

dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga

diharapkan akan terbentuk suatu sistem komunitas untuk

melakukan pengawasan secara internal.

2. Dampak pengelolaan bank sampah terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat

a. Dampak Kesejahteraan dari Pelatihan Kerajinan Limbah

Bungkus Plastik

Pelatihan kerajinan bungkus kopi memberikan motivasi

untuk memanfaatkan sampah rumah tangga yang berbasis

sampah yang terbuat dari plastik serta bisa bermanfaat dan

Sampah non

organik

Sampah di

pilah,pisahkan

plastik,besi,dan

kertas

Sampah

langsung di jual

ke pengepul

sampah

Timbang sesuai

dengan kriteria

Kumpulkan

sesuai kriteria

Page 79: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

65

menjadi karya atau kerajinan.

Tujuan dari pelatihan kerajinan limbah sampah kelurahan

barrang lompo,sebagai berikut:

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat barrang

lompo, tentang proses pembuatan kerajinan plastik.

2. Agar masyarakat kelurahan barrang lompo setelah pelatihan

ini melakukan pemilahan sampah di rumah.

Adapun peserta yang terlibat dalam melakukan pelatihan

kerajinan plastik adalah semua masyarakat kelurahan barrang

lompo dalam kegiatan ini diadakan di rumah masing-masing.

b. Dampak Kesejahteraan dari Pengelolaan Bank Sampah samaturu

Adapun dari program ini adanya memilah sampah yang ada

di kelurahan barrang lompo. Berdasarkan penelitian peneliti

dengan adanya bank sampah ini masyarakat yang mengumpulkan

sampahnya setiap minggu, awalnya di timbang terlebih dahulu, di

jual ke pengepul dan pemasukan buku tabungannya masing-

masing dari pemilahan sampah ini walau tidak besar.

3. Fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan bank sampah

samaturu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng, pada kegiatan program kerja Kantor Pertanahan

telah menerapkan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

dimana kegiatan pelaksanaannya terdiri dari penerapan perencanaan,

Page 80: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

66

pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan, dan penilaian.

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning) adalah sebuah fungsi manajemen yang

meliputi pendefinisian sasaran. Penetapan strategi untuk mencapai

sasaran dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelolah aktifitas-

aktifitas. pengelolaan Bank sampah di kelurahan barrang lompo dengan

seluruh kegiatannya telah direncanakan dengan baik dan seksama.

Hal ini dikatakan juga oleh selaku ketua pelaksana bank sampah

di kelurahan barrang lompo dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“ pengelolaan bank sampah di kelurahan barrang lompo telah

menerapkan fungsi manajemen dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sumber daya manusia dalam hal ini pada selaku ketua bank

sampah samaturu, kami telah melakukan perencanaan terlebih dahulu

sebelum melaksanakan kegiatan kami, dengan membuat dokumen-

dokumen dalam perencanaan dari seluruh kegiatan atau aktivitas yang

akan dilakukan.”

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh ibu lurah dan Pelaporan

dalam hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

“Dalam penerapan fungsi manajemen yang dilakukan oleh

pengelolaan bank sampah samaturu di kelurahan barrang lompo dan

perencanaan evaluasi dan pelaporan melakukan rapat kerja sebelum

mengevaluasi dan melaporkan kegiatan yang telah dilakukan oleh

pengelola bank sampah samaturu”

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

perencanaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana visi

dan misi dari pengelolaan bank sampah samaturu Hal tersebut sesuai

dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan.

Page 81: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

67

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing) adalah menentukan apa yang

harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang

mengerjakannya. Jika dalam proses pengorganisasian dapat

dilaksanakan dengan baik, maka dalam proses pelaksanaan

terhadap pekerjaan akan menjadi lebih efektif dan efisien dan hasil

kerja yang akan diperoleh menjadi optimal.

Dari hasil wawancara oleh Peneliti yang menanyakan

tentang bagaimana bentuk susunan organisasi pengelolaan bank

sampah samaturu?

Dijawab oleh ketua pelaksana bank sampah samaturu

“Susunan struktur organisasi pada bank sampah samaturu terdiri

dari, pelindung yaitu memberikan dorongan, saran-saran dan

bantuan moril maupun material. Penasehat yaitu memberikan

arahan kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-

pertimbangan dalam suatu ide atau program dalam pengembangan

serta kemampuan apresiasi dalam usaha-usaha pengembangan

visi dan misi bank sampah samaturu.ketua bank sampah samaturu

memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggota penguru

dalam melaksanakan tugasnya. Sekretaris membantu ketua dalam

melaksanakan rencana program dan kegiatan serta memonitoring

perencanaan serta evaluasi dan pelaporan. Bendahara

mempertanggungjawabkan keuangan.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

Pengorganisasian (Organizing) Jika suatu organisasi telah memiliki

struktur yang sangat jelas dan tepat, pada pelaksanaan pekerjaan

akan jelas sesuai tugasnya masing-masing.

c. Penggerakan (Motivating)

Penggerakan (Motivating) dapat didefinisikan sebagai

Page 82: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

68

keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para

bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan

ikhlas demi tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh seksi penasehat bank

sampah samaturu dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Dalam hal tersebut pemberian motivasi terhadap pengelolaan bank

sampah samaturu yang telah cukup baik. Ketua bank sampah

samaturu mengarahkan anggota untuk giat dalam bekerja dan

dengan senang hati akan menuruti keinginan terhadap ketua ,

dikarenakan anggota yang memiliki kepentingan dalam hasil

kerjanya. Jika kinerjanya lebih baik, maka terhadap penerimaan

yang diperoleh pun juga akan lebih tinggi”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

Penggerakan (Motivating) telah dilakukan sesuai dengan prosedur

sebagaimana visi dan misi bank sampah samaturu. Hal tersebut

sesuai dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan.

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (Controlling) adalah Pengawasan dalam seluruh

aktivitas akan suatu instansi mampu membuat hasil kerja yang akan

diperoleh oleh banyak pegawai pun akan lebih optimal.

Hal ini dikatakan juga oleh selaku pelindung dari pengelolaan

bank sampah samaturu dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Tidak mudah untuk melakukan pengawasan kepada seluruh

anggota pengelola bank sampah samaturu, tapi dalam hal

controlling langkah yang dapat saya lakukan yaitu dengan cara

mengawasi kinerja dari setiap anggota dari hasil laporan, dan saya

juga menanamkan kesadaran akan tugas dan tanggung jawab

anggota berdasarkan job description masing-masing yang wajib

Page 83: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

69

dikerjakan, sehingga visi dan misi pengelolaan bank sampah

samaturu dapat tercapai dengan optimal.”

Dan Hal serupa juga dilakukan oleh ketua pelaksana

pengelolaan bank sampah samaturu dalam hasil wawancara yang

mengatakan bahwa:

“Dalam pelaksanaan pengawasan peran seorang pemimpin harus

senantiasa memantau semua kegiatan yang dilakukan oleh

anggotanya, apakah sudah sesuai dengan program yang ditetapkan

atau tidak. Maka pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap

anggotanya harus bisa menunjukkan tingkat kedisiplinan yang baik

terhadap atasannya.

e. Penilaian (Evaluating)

Evaluating merupakan fungsi dalam memberikan suatu

penilaian terhadap kegiatan serta dalam menilai sejauh mana usaha

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Hal ini dikatakan juga

oleh selaku penasehat pengelolaan bank sampah samaturu dalam

hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

1. Tentang Kedisiplinan waktu

a) Apakah anggota selalu datang tepat pada waktunya saat

bekerja

b) Apakah semua pekerjaan selesai dengan dan sesuai

pada waktunya

2. Tentang Attitude dan Komitmen

a) Apakah bersikap baik dengan atasan atau rekan kerja di

lapangan.

b) Bagaimana cara anggota berkoordinasi dengan semua

elemen di lapangan baik kepada atasan maupun rekan

tim.

Page 84: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

70

4. Faktor penghambat dan pendukung dalam penelitian

Dalam pembahasan Bank Sampah samaturu tidak lepas dari

beberapa faktor penghambat dan pendukung antara lain sebagai

berikut:

a. Faktor pendukung

1) Peranan dari pemerintah. Sebagai pemerintah Kota makassar,

memiliki tanggung jawab dalam penyediaan prasarana dan

sarana dalam pengelolaan sampah.

2) Peranan dari masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat baik

terhadap adanya pengelolaan bank sampah

3) Peranan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak

Kelurahan Barrang lompo yang senantiasa memberikan arahan

dalam proses penelitian di daerah barrang lompo.

b. Faktor penghambat

1) Kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sampah samaturu seperti

sosialisasi, pelatihan operasional pengelolaan sampah sangat

membutuhkan dukungan anggaran baik dari pemerintah daerah

maupun kota.

2) Dengan adanya pandemi Covid-19 ini dalam penelitian proses

pengumpulan data, observasi, wawancara dan pengambilan

dokumentasi sangatlah terbatas.

Page 85: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

71

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan bank sampah terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat di kelurahan barrang lompo

kecamatan kepulauan sangkarrang sebagai berikut:

Menurut hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti

bahwasanya pengelolaan bank sampah terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat di kelurahan barrang lompo kecamatan

kepulauan sangkarrang, agar tujuan dari visi misi dari pengelolaan bank

sampah samaturu dapat tercapai. Sebagaimana yang dikatakan informan

selaku pengelola bank sampah samaturu:

“pengelolaan bank sampah di pulau barrang lompo telah menerapkan

fungsi-fungsi manajemen dalam hal ini pada sistem pengelolaan bank

sampah samaturu, kami telah melakukan perencanaan terlebih dahulu

sebelum melaksanakan kegiatan kami, agar dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dalam mengelolah sampah dengan baik yang

dapat menghasilkan nilai ekonomis dan bermanfaat dengan membuat

dokumen-dokumen dalam perencanaan dari seluruh kegiatan atau aktivitas

yang akan dilakukan.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui

bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya perencanaan telah

dilakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana visi dan misi dari

pengelolaan bank sampah samaturu di kelurahan barrang lompo. Hal

tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan.

Selanjutnya Dari hasil wawancara oleh Peneliti yang menanyakan tentang

bagaimana bentuk susunan organisasi dan tugas masing-masing

pengelolaan bank sampah samaturu di kelurahan barrang lompo?

Sebagaimana yang dikatakan oleh informan selaku ketua pengelolaan bank

sampah samaturu di kelurahan barrang lompo mengatakan bahwa:

“Susunan struktur organisasi pada bank sampah samaturu terdiri dari,

Page 86: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

72

pelindung yaitu memberikan dorongan, saran-saran dan bantuan moril

maupun material. Penasehat yaitu memberikan arahan kebijakan, masukan,

nasehat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu ide atau program

dalam pengembangan serta kemampuan apresiasi dalam usaha-usaha

pengembangan visi dan misi bank sampah samaturu.ketua bank sampah

samaturu memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggota penguru

dalam melaksanakan tugasnya. Sekretaris membantu ketua dalam

melaksanakan rencana program dan kegiatan serta memonitoring

perencanaan serta evaluasi dan pelaporan. Bendahara

mempertanggungjawabkan keuangan.”

Penelitian ini Menunjukkan Bahwa Dalam Praktik Pengelolaan Sampah

Pada Bank Sampah Samaturu Untuk Kesejahteraan Masyarakat Di Pulau

Barrang Lompo Tidak Terlalu Signifikan Dalam Meningkatkan Perekonomian.

Akan Tetapi Ada Manfaat Yang Dirasakan Masyarakat Dari Adanya

Pengelolaan Sampah Tersebut Lingkungan Mereka Lebih Terlihat Bersih Dan

Rapi, Warga Lebih Berserah Diri Atas Sampah-Sampah Yang Ada Di

Sekeliling Mereka. Praktik Pengelolaan Sampah Yang Dilakukan Bank

Sampah Samaturu Dengan Melibatkan Potensi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah Dan Menjalankan Program Bank Sampah. Selain

Bertujuan Untuk Membantu Perekonomian Masyarakat, Adanya Bank

Sampah Ini Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Dan Menciptakan

Lingkungan Yang Bersih. Kesejahteraan Masyarakat Di Pulau Barrang

Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Cukup Baik Dari Hasil Pengelolaan

Sampah Dan Dari Hasil Kunjungan Dari Pemerintah Kota, dan (DLH)

Dengan hasil peneltian fransiska tanuwijaya, 2016 dengan

judul ”partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di bank sampah

pitoe jembang kota surabaya.” dengan hasil penelitian bahwa masyarakat

dalam mengelolah sampah di bank sampah pitoe jombang kota surabaya

bahwa masyarakat tidak di libatkan dalam proses evaluasi di bank sampah.

Page 87: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

73

Keterkaitannya adalah sampah masyarakat sama-sama di olah di bank

sampah dan yang membedakan adalah Penelitian Yang Dilakukan Oleh

fransiska Diketahui Bahwa Masyarakat Tidak Dilibatkan Dalam Proses

Evaluasi Di Bank Sampah hanya menampung usulan dan masukan dan

itupun masukan yang masyrakat sampaikan belum tentu di setujui oleh

pengurus pitoe jambang. sedangkan penelitian saya masyarakat sangat

antusias dan bekerja sama dengan pengurus bank sampah. Penelitian erni

elviza,yoskar fauzi,muhammad R, sutomo, 2017 dengan judul “partisipasi

masyarakat dalam program bank sampah Pendowo Berseri Desa Tritih

Wetan Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap.” Keterkaitanya adalah

sama-sama melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program bank

sampah. dan yang membedakan adalah penulis penelitian fokus pada tingkat

partisipasi masyarakat.

Penelitian Dona Amelia, Juarsa Badri, 2017 yang berjudul “Partisipasi

Masyarakat Pada Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3r Di Kota

Bukittinggi.” Keterkaitannya adalah sama-sama mengelolah sampah dengan

konsep 3R. Penelitian Stefanus T. Tanod, 2014 yang berjudul “Partisipasi

Masyarakat Kecamatan Madidir Terhadap Program Pengelolaan Sampah

Kota Bitung.” Keterkaitanya adalah untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam mengelolah sampahnya. Penelitian Khasbullah Afif : 2016

yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga Melalui 3r (Reuse, Reduce, Recycle) Sampah

Plastik Di Desa Mojorejo, Kota Batu. Keterkaitanya ialah dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan konsep 3R. Dan yang membedakan

adalah hanya membahas pemberdayyan perempuan bukan pengelolaan

bank sampah tapi sudah terkait dengan penelitian yang saya teliti.

Page 88: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

74

Dari ke 5 (lima) penelitian terdahulu di atas bahwa penelitian saya

berkaitan dengan ke 5 (lima) nya. Yaitu dengan sama-sama mengelolah

sampah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya saja beda-

beda konsepnya.tapi tujuannya sama yaitu mengelolah sampah untuk

kesejahteraan masyarakat.

Page 89: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

75

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka

dapat penulis simpulkan mengenai hasil penelitian yang dilakukan di pulau

barrang lompo Kelurahan barrang lompo, Kecamatan kepulauan sangkarrang,

Kota makassar.

A. Kesimpulan

Tujuan dilibatkannya masyarakat dalam kegiatan pengelolaan bank

sampah untuk kesejahteraan masyarakat adalah agar mereka mampu

menghadapi dalam permasalahan sampah dengan mandiri dan mampu

mengajarkannya kepada generasi penerusnya, dan serta dapat

meningkatkan kehidupan sosial mereka. Kehidupan sosial mereka

dalam berpartisipasi untuk masyarakat dan menjaga lingkungan.

Tentu saja kegiatan ini tidak akan berhasil dengan sempurna jika

tidak adanya intervensi dari pihak eksternal yaitu semangat atau

dorongan dari masyarakatnya yang tergabung dalam suatu komunitas

tertentu. Dan hubungan antara masyarakat dengan bank sampah ialah

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik dari segi

kepuasan batiniyah dan lahiriyah (peningkatan pendapatan). Yaitu dari

yang belum sejahtera menjadi sejahtera.

1. Pengelolaan Bank Sampah samaturu pulau barrang lompo,

Kelurahan Barrang lompo, Kecamatan kepulauan sangkarrang,

Kota makassar. Dalam teknis pelaksanaannya dan pengelolaanya

ada beberapa tahapan yaitu: tahap assessment, tahap perencanaan

alternatif program atau kegiatan, tahap pelaksanaan (implementasi)

Page 90: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

76

2. pengelolaan dan tahap evaluasi, dimana setiap kegiatan

pelaksanaan tahap tersebut selalu melibatkan masyarakat.

Hasil dari pengelolaan Bank sampah untuk kesejahteraan

masyarakat pulau barrang lompo, Kelurahan Barrang lompo,

Kecamatan kepulauan sangkarrang, Kota makassar, dapat

dikatakan tidak terlalu signifikan, tetapi, walaupun hasil yang

didapatkan masyarakat masih relatif kecil, masyarakat sudah

merasa terbantu dengan adanya bank sampah samaturu di pulau

barrang lompo, Kelurahan Barrang lompo, Contohnya lingkungan

menjadi sehat dan bersih, masyarakat mendapatkan ilmu tentang

lingkungan, dan masyarakat dapat menabung menggunakan

sampah.

3. Pengelolaan Bank Sampah samaturu merupakan bank sampah

dikelola dengan baik dan dapat didaur ulang menjadi barang yang

berguna dan tidak ada yang sia-sia. Dan Bank Sampah samaturu

menerima barang-barang yang memiliki manfaat dan bisa

menghasilkan nilai ekonomis sehingga dari pengelolaan dan

program bank sampah dapat dinikmati masyarakat sekitar pulau

barrang lompo. Bahwa pengelolaan Bank Sampah samaturu sudah

sesuai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena

dalam sistem pengelolaan sampah mengutamakan aspek

lingkungan hidup dan menjaga lingkungan hidup.

4. Pengelolaan bank sampah samaturu menerapkan fungsi-fungsi

manajemen agar dapat berjalan sesuai yang telah diterapkan dan

dapat mengatur jalannya kegiatan agar berjalan dengan baik dan

Page 91: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

77

sesuai fungsinya. Dengan adanya fungsi manajemen dalam

kegiatan bank sampah ini diharapkan semua dapat berjalan

dengan teratur untuk mencapai tujuan bersama.

B. Saran

1. Untuk masyarakat agar senantiasa berperan serta mendukung

setiap kegiatan yang bersangkutan dengan lingkungan terutama

masalah sampah. Karena sampah yang kita hasilkan saat ini akan

sangat berpengaruh terhadap kehidupan generasi kita selanjutnya.

2. Pemerintah setempat harus memperhatikan kondisi pengelolaan

bank sampah tersebut agar kiranya dapat memberikan wadah atau

tempat yang layak agar masyarakat disekitarnya tidak diresahkan

dengan adanya pengelolaan sampah yang terbuka.

3. Kegiatan yang ini telah dilakukan oleh pengurus Bank Sampah

samaturu selama ini cukup baik. akan tetapi, diperlukan lagi

sosialisasi kepada masyarakat supaya dapat mengelolah

sampahnya yang dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi

masyarakt itu sendiri.

4. Agar penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan untuk yang positif

untuk peneliti yang ingin meneliti mengenai hal pengelolaan

sampah yang berada di daerahnya masing-masing.

Page 92: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung,, 2012

Ali, M., & Hasan, S. 2019. Da'wah bi al-Hal in Empowering Campus-Assisted

Community through Waste Bank Management. Ilmu Dakwah:

Academic Journal for Homiletic Studies, 13(2):201

Anih, Sri Suryani, 2014. Peran Bank Sampah dalam Efektivitas Pengelolaan

Sampah. ASPIRASI. 5(1):71

Bahar,Yul H.1986. Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah.

Jakarta: Waca Utama Pramesti

Dona Amelia, Juarsa Badri, 2017. Partisipasi Masyarakat Pada Pengelolaan

Sampah Dengan Konsep 3r Di Kota Bukittinggi” ilmu Ekonomi El Hakim,

Solok

Edward Sallis, Total Quality Management In Education, alih Bahasa Ahmad Ali

Riyadi (Jogjakarta : IRCiSoD, 2006)

Erni elviza,yoskar fauzi,muhammad R,sutomo. 2017. Partisifasi masyarakat

dalam program bank sampah “pendowo berseri” desa tritih wetan

kecamatan jeruklegi kabupaten cilacap.

Farid, Muhammad Rafa‟at. 2019. Peran Pemuda Majelis

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendampingan Komunitas

Pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu. Islamic

Management and Empowerment Journal. 1(2):84

Fauzi, Muhammad R, Sutomo, 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Program

Bank Sampah “Pendowo Berseri” Desa Tritih Wetan Kecamatan

Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Alumni Pendidikan Geografi Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Fransiska Tanuwijaya, 2016. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

di Bank Sampah Pitoe Jambangan Kota Surabaya. Mahasiswa

Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga.

Hikmat harry, strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, 2010

Hikmatussa'adah, Partisipasi Masyarakat Dalam Mengelolah Kebersihan Lingkungan Melalui Program Bank Sampah, Semarang,2018.

Page 93: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

79

Kasbullah afif, 2016. Pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 3R sampah plastik di desa mojorejo,kota batu.

Kementrian Pekerjaaan Umum- Badan Penelitandan pembangunan. 2010. Modul

pengelolaan Sampah Berbasis 3R. Bandung: Pusat Penelitian dan

Pengembangan

Kuncoro, Sejati. 2009. Pengelolaan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya

Murdiyatmoko dan Handayani, R. 2004. Interaksi Sosial dalam Dinamika. Artikel

http://www.tempo-interaktif.com/interaksi-osial-dalam-dinamika.

N. Karuniastuti, Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan, pusdiklat

Forum Teknologi, Vol. 3 No. 1,

http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t2_Bahaya_Plastik_---_Nurhenu_K

Nugraha, D.A.P. 2014. Studi Deskriptif Tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat Untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kec.Sukajadi. Kota Bandung.

Otto Soemarwoto, Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan

Hidup, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009)

Peter salim dan yenny salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta :

Modern Press, 1995),

Prianto, R.A. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Di Kelurahan Jambang. Kota Semarang.

Rohiman Notowidagdo, Pengantar Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Amzah, 2016,.

Rozak, Abdul. 2014. Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL)

dalam Pemberdayaan Perekonomian Nasabah. Skripsi S1 Ekonomi

Syariah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,

Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto, Sujono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Page 94: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

80

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D . Bandung:

Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Stefanus T. Tanod, 2014. Partisipasi Masyarakat Kecamatan Madidir Terhadap

Program Pengelolaan Sampah Kota Bitung. Jurusan Arsitektur

Universitas Sam Ratulangi

Sugeng Riyadi, Reinventing Bank Sampah: Optimalisasi Nilai Ekonomis Limbah

Berbasis Pengelolaan Komunal Terintegrasi, Jambi: Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.

Thomas, Outerbridge, (Ed). 1991. Limbah Padat di Indonesia (Masalah atau

Sumber Daya). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah, http://www.menlh.go.id/DATA/UU18-2008.pdf

Wibowo, H.E. 2010. Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Permukiman Di Kampung Kamboja. Kota Pontianak.

Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, (Yogyakarta: Andi

Offset, 1995)

Yudithia, 2012. Pengaruh Keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara (Tps) Terhadap Kualitas Udara Mikrobiologis Di Sekitarnya Jakarta

Page 95: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 96: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Lampiran 1

INFORMAN WAWANCARA

No.

Kode

Nama

Jabat

an

Alamat

1.

BHM Bapak

H. Manda

Ketua pengurus

Bank Sampah Ertu

P. barlom

Rt.03 Rw.04

2.

BHD Bapak

H. Dahlan

Bendahara

pengurus bank

sampah Ertu

p. barlom

Rt.05 Rw.04

3.

IR

Ibu rika Anggota pengelola

bank sampah Ertu

p. barlom

Rt.03 Rw.03

4.

IS

Ibu Salma Anggota pengelola

bank sampah Ertu

p.barlom

Rt.01 Rw.02

5.

IM

Ibu mantang Masyarakat

sekitar bank

sampah Ertu

p. barlom

Rt.01 Rw.01

6.

BA Bapak ady Masyarakat

sekitar bank

sampah Ertu

p. barlom

Rt.01 Rw.01

Page 97: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Lampiran 2

Pedoman wawancara

1. Pertanyaan Wawancara Ketua Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah atau profil berdirinya Bank Sampah samaturu di

Kelurahan Barrang lompo Kecamatan kepulauan sangkarrang.

2 Apa tujuan dan manfaat didirikannya Bank Sampah samaturu didirikan.

3 Adakah Struktur kepengurusan Bank Sampah samaturu.

4 Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah

samaturu.

5 Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu, dan kendala

yang dihadapi dalam pengelolaan.

6 Apa saja materi atau kegiatan yang diberikan kepada anggota atau

masyarakat, selain praktik pengelolaan bank sampah.

7 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah

samaturu.

8 Apa keuntungan dari pengelolaan yang diperoleh masyarakat dan

pengurus Bank Sampah samaturu.

9 Bagaimana partisipasi masyarakat barrang lompo dengan adanya Bank

Sampah samaturu.

10 Apakah perlu adanya bank sampah di lingkungan masyarakat

khususnya Kelurahan Barrang lompo.

2. Pertanyaan Wawancara Bendahara Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1 Berapa indek penghasilan yang diperoleh dari pengelolaan Bank Sampah

samaturu dalam kurun waktu satu bulan.

2 Berapa biaya pengeluaran untuk pengelolaan Bank Sampah samaturu

dalam satu bulan.

3 Apakah dalam pengelolaan bank sampah samaturu ini mengalami naik

turun indek penghasilan

Page 98: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

4 Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah samaturu

5 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah

samaturu

6 Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala

yang dihadapi dalam pengelolaan

7 Keuntungan pengolahan dari Bank Sampah samaturu, di pergunakan

untuk apa saja.

8 Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya

Bank Sampah samaturu.

3. Pertanyaan Wawancara Anggota Pengurus Bank Sampah

No Pertanyaan

1 Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu, dan kendala

yang dihadapi dalam pengelolaan.

2 Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah

samaturu.

3 Keuntungan pengelolaan Bank Sampah samaturu, di pergunakan untuk

apa saja

4 Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya

Bank Sampah samaturu.

4. Pertanyaan Wawancara Masyarakat Sekitar Bank Sampah

No Pertanyaan

1

Apakah Perlu Adanya Bank Sampah Di Lingkungan Masyarakat

Khususnya Di Kelurahan Barrang lompo Kecamatan kepulauan

sangkarrang.

2 Apa Dampak Positif Dan Negatif Dengan Adanya Bank Sampah samaturu

Untuk Masyarakat.

3 Apa Keuntungan Yang Diperoleh Dari Pengelolaan Bank Sampah

samaturu, Untuk Masyarakat.

4 Apakah Ikut Berpartisipasi Dalam Pengelolaan Bank Sampah samaturu.

Page 99: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : Rabu, 17 Februari 2021

Waktu : 14.51 WIB

Tempat : Rumah Bapak H. Manda

Informan : Bapak H. Manda

Fokus Wawancara : Sejarah Berdirinya Bank Sampah Samaturu

Wawancara 1

Peneliti : Ayudia Taufik

Informan : Bapak H. Manda

1. Peneliti : Bagaimana sejarah atau profil berdirinya bank sampah samaturu ini pak?

Bapak HM :“Bank sampah yang ada di pulau barrang lompo ini sejak

tahun 2011, yang dinamakan samaturu, waktu itu belum ada

kepengurusan yang terstruktur yg mengelola hanya Rw, Rt

dan masyarakat yang mau gotong royong setiap hari minggu

untuk mengelola bank sampah. Pada tahun 2019 bank

sampah di pulau barrang lompo dikelola kembali dengan 1

bank sampah saja, karena agar terfokus pada satu tempat

yang bisa mencakup 21 Rt yang ada di pulau barrang lompo

agar dalam administrasi lebih jelas, struktur kepengurusan

kelas dengan hasil yang diperoleh dalam pengelolaan

sampah itu masyarakat setempat juga bisa merasakan”.

2. Peneliti : Apa tujuan dan manfaat didirikannya bank sampah samaturu Ini pak?

Bapak HM :“Ya kalau tujuannya secara umum agar masyarakat bisa lebih

mandiri,dan bisa lebih menjaga lingkungan dengan baik ”.

3. Peneliti : Adakah struktur kepengurusan bank sampah samaturu pak?

Bapak HM :“Ada dan sudah ada SK kepengurusan Dari kelurahan,”.

4. Peneliti : Apa dampak positif dan negatif dengan adanya bank sampah Ertu ini pak?

Bapak HM :“Dampak positif bagi Masyarakat yaitu memberikan motivasi

kepada masyarakat lainnya agar sampah yang hari-hari kita

buang sembarangan sekiranya bisa bermanfaat dan dapat

menghasilkan nilai ekonomis, untuk ibu-ibu ya bisa

mempunyai ketrampilan membuat barang dari bahan limbah

sampah yang sudah tidak terpakai, itu juga kan bisa

membuat masyarakat lebih produktif,dan lingkungan pun

bersih. .

Page 100: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Dampak negatifnya yaitu sebagai sarang nyamuk yang

kadang masih banyak warga sekitar yang merasa

diresahkan dengan adanya bank sampah ini.

5. Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pak?

Bapak HM : Yang pertama kami harus bisa menggerakan masyarakat

agar peduli terhadap lingkungan apalagi terhadap limbah

sampah,dan perlu di terapkan fungsi manajemen yang

pertama perencanaan, menyusun struktur kepengurusan

agar ada kepengurusan yang jelas sehingga lebih mudah

untuk pengkondisian masyarakat,kedua pengorganisasian

dulu saat bank sampah ada 2 dan belum ada struktur

kepengurusan yang jelas kami masih susah untuk

pengkondisian mbak maka dari itu dibentuk

pengorganisasian, dan kami merancang Bank Sampah

samaturu ini fokus pengelolaan melakukan perkumpulan

musyawarah bersama masyarakat pulau barrang lompo

agar menjadi satu tujuan, mengolah limbah sampah

sehingga bisa bernilai ekonomis, mampu

mensejahterakan masyarakat pulau barrang lompo dari

segi jasmani dan rohani, dan pastinya ada evaluasi mbak.

Kendala dari segi transportasi”.

6. Peneliti : Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di bank sampah samaturu ini pak ?

Bapak HM:“Untuk sampah non organik, kami menjualnya untuk bahan

kertas, dan botol, untuk bahan bungkus plastik kita buat

untuk kerajinan, menjadi tas , dll.

7. Peneliti : Apa keuntungan dari pengelolaan yang diperoleh masyarakat dan pengurus dari bank sampah ini pak?

Bapak HM :“Dari segi ekonomi kami pastinya mendapatkan uang mbak,

dari penjualan limbah sampah yang masyarakat disetorkan

setiap seminggu sekali, dan dari segi lingkungan lebih

bersih, dengan adanya bank sampah ini masyarakat lebih

tergerak contohnya di setiap rumah sudah ada tong

sampah, dan di halaman setiap rumah ketika ada limbah

sampah daun atau plastik langsung dibersihkan, kesadaran

masyarakat terhadap lingkungan meningkat. Secara rohani

dari hati kami senang melihat masyarakat bisa kerjasama

gotong royong lingkungan dipandang lebih tertata dan

rapi”.

8. Peneliti : Bagaimana partisipasi masyarakat Pulau Barrang Lompo dengan adanya bank sampah Samaturu ini pak?

Bapak HM:“Partisipasi masyarakat pulau barrang lompo sangat

Page 101: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

merespon adanya bank sampah ini mbak, akan tetapi tidak

semua warga ikut berpartisipasi dalam kegiatan bank

sampah samaturu ini, dikarenakan disini ada yang

bekerja,dan rata-rata ibu-ibu yang ikut partisipasi di

karenakan bapak-bapak sini dominan nelayan malaut

tetapi itu masih seimbang antara yang ikut berpartisipasi

atau tidak dalam pengelolaan bank sampah”.

9. Peneliti : Apakah perlu adanya bank sampah di lingkungan masyarakat khususnya di pulau barrang lompo, Kelurahan Barrang lompo ini pak?

Bapak HM:”Menurut kami sangat perlu, dan perbedaanya pun sangat

mencolok ketika sebelum adanya bank sampah dengan

yang sekarang sudah adanya bank sampah. Yang dulunya

sampah masyarakat di buang sampahnya ke laut karena

tidak adanya wadah atau tempat pembuangan terakhir dan

laut jadi sasaran dan lahan kosong, dan dengan adanya

bank sampah ini masyarakat berpikir untuk membuang

sampahnya karna bank sampah dapat bernilai ekonomis

dan bermanfaat.

Page 102: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : kamis , 18 Februari 2021

Waktu : 08.00-10-00 Wib

Tempat : Rumah Bapak H. Dahlan

Informan : Bapak H. Dahlan

Fokus Wawancara :Indek Penghasilan Yang Diperoleh Dari Bank Sampah

Samaturu

Wawancara 2

Peneliti : Ayudia Taufik

Informan : Bapak HD

Jabatan : Bendahara Bank Sampah Samaturu

1. Peneliti : Berapa Indek Penghasilan Yang Diperoleh Dari Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Dalam Kurun Waktu Satu Bulan Ini Pak?

Bapak HD :“Untuk Pendapatan Atau Penghasilan Yang Didapat Dari

Pengelolaan Bank Sampah Dari Penjualan Sampah Non-

Organik Seperti Botol, Besi, Kertas Dll, Itu Perminggu 35.000

- 50.000, Soalnya Kami Melakukan Penimbangan Seminggu

Dua Kali Sabtu Dan Minggu Dandan Penghasilan

Perbulannya Yaitu Dalam 1 Ton Bisa Mencapai 3.000.000-

4.000.000 Per Bulan”.

2. Peneliti : Berapa Biaya Pengeluaran Untuk Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Dalam Satu Bulan Ini Pak?

Bapak HD : “Dari Uang Pengeluaran Untuk Biaya Perawatan, Pembelian

Plastik Untuk Kemasan Dll, Itu Biasanya Kami Beli Ketika

Sudah Habis Biasanya 150.000-200.000 Per 2 Bulan

Sekali Atau Lebih”. Dan Pengeluaran Biaya Transportasi

Kapal Jika Sampah DI Bawa Untuk D Jual Di

Kota.100.000-150.000.

3. Peneliti : Dan Untuk Pengelolaan Bank Sampah Samaturu Ini Apakah Mengalami Naik Turun Indek Penghasilan?

Bapak HD : “Semua Pasti Mengalami Naik Turun Mbak Namanya Juga

Kami Mengambil Limbahnya Dari Limbah Rumah Tangga

Warga Sini, Tapi Kalau Sampai Sekarang Masih Sama Aja,

Tetapi Masih Stabil Lah Mbak, Semenjak Corona Ini Mbak

Kami Berhenti Dulu Ini Sudah 3 Bulan Ini, Nanti Bulan Depan

Kalau Situasi Sudah Membaik, Kami Lanjutkan Lagi

Kegiatan Bank Sampah Ini Mbak”.

4. Peneliti : Apa Dampak Positif Dan Negatif Dengan Adanya Bank

Page 103: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Sampah Samaturu Ini Pak? Bapak HD :“Gini Mbak Untuk Segi Ekonomi Sangat Membantu,

Khususnya Buat Ibu-Ibu Atau Botol Plastik Bisa

Dikumpulkan Dan Setorkan Ke Bank Sampah, Dan

Mendapat Uang, Dan Uangnya Tidak Bisa Diambil Dulu

Harus Di Tabung Mbak Kalau Disini,Tapi Jika Ada Yang Mau

Langsung Ambil Bisa Berupa Uang Atau Bahan Pokok

Seperti Sembako,Alat Mandi,Dll. Jadi Limbah Sampah Yang

Tidak Terpakai Bisanya Hanya Dibuang,”.

5. Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan Bank Sampah samaturu dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pak?

Bapak HD :“Pengelolaan dalam pengadministrasian itu mbak, dari

sampah warga, masuk ke bank sampah, trs di catat di buku

besar bank sampah, buku tabungan individu, dan terakhir di

catat di buku saldo akhir bank sampah dan ada evaluasi

setiap bulan sekali di akhir bulan”.

Page 104: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : senin, 22 februari 2021

Waktu : 08.00-10-00 WiB

Tempat : Rumah ibu rika

Informan : ibu rika

Fokus Wawancara : proses pengelolaan bank sampah samaturu

Wawancara 3

Peneliti : Ayudia Taufik

Informan : ibu R

Jabatan : divisi peneliti di bank samaturu

1. Peneliti : Bagaimana proses pengelolaan bank sampah samaturu, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan ini bu?

Ibu R :“ Untuk pengelolaan,nya ya mbak, kami menerima sampah dari

masyarakat, kalau sampah itu berupa plastik, botol plastik, besi,

atau kaleng, kita timbang dan kita jual ke pengepul sampah

yang setiap minggu juga datang mengambil,seperti

perencanaan mencari pengepul untuk sudah kerjasama mbak

dan semua anggota bekerja mbk di bagi ada yang di sampah

plastik, dan ada evaluasi di setiap bulan agar bisa tau

kekurangannya apa bisa diperbaiki lagi”.

2. Peneliti : Apa saja yang dihasilkan dari daur ulang sampah di Bank Sampah samaturu ini bu?

Ibu R : “Hasil yang didapat ya kalau sampah non- organik, dibuat

kerajinan tangan yang bermanfaat yang dapat menghasilkan

nilai ekonomis. Yang bisa dipasarkan kepada pengunjung

orang asing yg ke pulau barrang lompo misalnya tas,tempat

air gelas, ada juga cinderamata yang terbuat dari kulit kerang

sampah laut.”

3. Peneliti : Keuntungan pengolahan dari Bank Sampah samaturu, dipergunakan untuk apa saja bu?

Ibu R :“Untuk saya pribadi sebagai anggota pengurus keuntungan dari

pengelolaan bank sampah ini saya bisa mengolah sampah

yang dapat bernilai barang yang berguna bisa dijual dan bisa

pula untuk kita sendiri. seperti tempat minuman yang terbuat

dari atasan gelas plastik yang dibuat menjadi tempat air

minum yg berguna bisa dipakai untuk acara-acara.”

Page 105: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

4. Peneliti : Bagaimana partisipasi masyarakat pulau barrang lompo dengan adanya bank sampah ini bu?

Ibu R : “Kalau disini ya mbak partisipasi masyarakat dengan adanya

bank sampah itu tidak semuanya ikut ibaratnya pasti ada

yg merespon baik dan ada yang kurang merespon, bahkan

ada yang tidak ikut dalam berpartisipasi”.

Page 106: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : Rabu , 24 februari 2021

Waktu : 08.00-10-30 Wib

Tempat : Rumah Ibu Salma

Informan : Ibu Salma

Fokus Wawancara : Proses Pengelolaan Bank Sampah Samaturu

Wawancara 4

Peneliti : Ayudia Taufik

Informan : Ibu S

Jabatan : Definisi Pengelolaan Di Bank Sampah Samaturu

1. Peneliti : Bagaimana Proses Pengelolaan Bank Sampah Samaturu, Dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengelolaan Ini Bu?

Ibu S :“Jadi Ya Mbak Sampah Warga Setiap Minggu Sekali

Disetorkan Ke Bank Sampah Ertu, Dibatasi Untuk Waktunya

Dari Pukul 08:00-11.30 Mbak, Untuk Sore Hari Pukul 15.30-

17.00, Kalau Gak Dibatasi Susah Mbak Kami Juga Sibuk Harus

Ngurus Yang Dirumah Apa Masak Apa Nyuci, Makannya

Dibatasi Biar Warga Datang Pagi Dan Sore Mbak, Sudah

Dijadwalkan Agar Masyarakat Disiplin Dan Dari Pengelola Juga

Tanggung Jawab Atas Pekerjaanya, Tadikan Setelah Di

Timbang Mbk, Selanjutnya Di Timbang, Habis Ditimbang Kami

Catat Di Buku Besar, Buku Tabungan Individu, Setelah Sampah

Terkumpul Kami Sudah Bekerja Sama Dengan Pengepul

Sampah Dari Pemiliknya Dari Partai, Yang Dikelola Oleh

Perseorangan, Siangnya Langsung Diambil Oleh Pengepul”.

2. Peneliti : Apa Saja Yang Dihasilkan Dari Daur Ulang Sampah Di Bank Sampah Samaturu Bu?

Ibu S :”Yang Dihasilkan Untuk Limbah Sampah Non-Organik Kami Jual

Kaya Botol Plastik, Besi, Kertas, Kardus, Dan Sebagian Kami

Kelola Lagi Mbak Jadi Bahan Yang Bisa Digunakan Lagi”.

3. Peneliti : Keuntungan Pengolahan Dari Bank Sampah Samaturu, Dipergunakan Untuk Apa Saja Bu?

Ibu S :“Pastinya Mendapatkan Uang Mbak, Tapi Yang Paling Penting

Mendapatkan Pengalaman Mbak, Jadi Punya Ketrampilan”.

Page 107: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

4. Peneliti : Bagaimana Partisipasi Masyarakat Pulau Barrang Lompo Dengan Adanya Bank Sampah Samaturu Ini Bu?

Ibu S :“Menurut Saya Ya Mbak, Warga Pulau Barrang Lompo Dalam

Berpartisi Dalam Pengelolaan Bank Sampah Itu Tinggi Walaupun

Ada Yang Tidak Ikut Berpartisipasi”.

Page 108: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari/Tangga : kamis , 25 februari 2021

Waktu : 08.00-10-30 Wib

Tempat : Rumah mantang

Informan : Ibu mantang

Fokus Wawancara : keuntungan pengelolaan bank sampah samaturu untuk

masyarakat

Wawancara 5

Peneliti : Ayudia Taufik

Informan : Ibu M

Jabatan : masyarakat sekitar bank sampah samaturu di pulau barrang

lompo

1. Peneliti : Apakah perlu adanya Bank Sampah samaturu di lingkungan masyarakat khususnya di pulau barrang lompo bu?

Ibu M : “Menurut saya sangat perlu mbak, khususnya saya merasakan

sendiri bagaimana sebelum bank sampah ini ada, sampah

plastik dimana-mana mbak, kalau anak-anak setelah jajan itu

buang sampah ya di jalan, di kebon namanya juga anak-anak

mbak, tapi ya itu tetap mbak sampahnya kalo ngak di sapu ya

sampainya keliatan banyak mbak, tapi sekarang kan udah ada

bank sampah dan disetiap rumah disediakan di kasih mbak

tong sampah, sekarang dari mulai anak-anak sampai orang tua,

sudah tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat

mbak”.

2. Peneliti : Apa dampak positif dan negatif dengan adanya Bank Sampah samaturu untuk masyarakat bu?

Ibu M :“Saya bisa membuat ketrampilan dari bahan bekas, ketika ada

penyuluhan, dan kita setiap minggu membuat kerajinan entah

itu taplak meja, tas, tempat tisu dari kertas, dari plastik dll,

setelah itu saya praktik sendiri dirumah seperti membuat hiasan

kecil-kecil dari limbah kertas dan plastik”.

3. Peneliti : Apa keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan Bank Sampah samaturu, untuk masyarakat bu?

Ibu M : “Menurut saya ya mendapatkan uang , kita sering melakukan

Page 109: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

gotong royong, itu kan yang membuat hubungan kekeluargaan

lebih erat antar tetangga , itu yang saya rasakan, dan hal seperti

itu sulit kita dapat”.

4. Peneliti : Apakah ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Bank Sampah samaturu bu?

Ibu M :“Ikut berpartisipasi, itu positif ketika lurah memberikan arahan ayo

kita buat bank sampah dan dikelola sendiri, mungkin saya

sebagai warga pulau barrang lompo ketika tidak merespon

dengan adanya pengelolaan bank sampah ini, mungkin pulau

saya ini masih tetap sampah berserakan di mana-mana , dengan

tetangga tidak pernah berkumpul, bahkan yang tadinya tidak

kenal sekarang bisa lebih kenal, karena disini itu masyarakatnya

sendiri-sendiri masa bodo sama tetangga”.

Page 110: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA

Hari, Tanggal : selasa, 23 februari 2021 Waktu : 15.00-16.00 WIB Tempat : Halaman rumah Bapak Baharuddin Informan : Bapak Baharuddin Fokus Wawancara : Keuntungan Pegelolaan Bank Sampah

samaturu untuk Masyarakat Wawancara 6 Peneliti : Ayudia taufik Informan : Bapak B Jabatan : Masyarakat sekitar Bank Sampah samaturu rw 02

rt 04

1. Peneliti : Apakah perlu adanya bank sapah di lingkungan masyarakat khususnya di Dliko Sari pak?

Bapak B :“Ya sangat perlu mbak, agar ada penampungan sampah sendiri,

membantu pemerintah untuk mengatasi masalah sampah mbak”.

2. Peneliti : Apa dampak positif dan ngatif dengan adanya Bank Sampah Ertu untuk masyarakat pak?

Bapak B:“Lingkungan lebih bersih, masyarakat yang tadinya cuek terhadap

sampah sekarang sudah mulai peduli bahwa sampah bisa

menimbulkan musibah yang besar, dengan adanya bank sampah

ini juga kami mendapatkan juara kebersihan ditingkat kelurahan”.

3. Peneliti : Apa keuntungan yang di peroleh dari pengelolan Bank Sampah Ertu, untuk masyakat pak?

Bapak B: “Mendapat uang mbak, dan mendapat pengalaman, bisa tau caranya

membuat kerjinan”.

4. Peneliti : Apakah ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Bank Sampah Ertu?

Bapak B :“Saya ikut mbak,ketika kumpulan untuk membuat kerajinan”.

5. Penelitian : Dalam pengelolaan bank sampah ertu disini apakah merujuk dalam pengelolaan berbasis Islam bu?

Bapak B : “Saya kurang tau karna saya bukan pengurus”.

Page 111: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Lampiran 4

TRIANGULASI DATA

No Rumusan Masalah Hasil Wawancara Keterangan

1 Bagaimana proses

pengelolaan Bank

Sampah samaturu

dalam upaya

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat pulau

barrang lompo,

Kelurahan Barrang

lompo, Kecamatan

kepulauan

sangkarrang, Kota

makassar?

a. Bapak H.manda

Pengelolaan yang dilakukan

di Bank Sampah samaturu

yaitu meliputi perencanaan,

pengorganisasian,

pengelolaan, evaluasi,

seperti pembuatan struktur

kepengurusan, pembuatan

rancangan

pengadministrasian.

b. Bapak H.dahlan Penerapan pengelolaan sampah di bank sampah yaitu perencanaan, seperti

melakukan musyawarah,

terkait pengadministrasian,

pengelolaan,sedangkan

dalam pengevaluasian

sendiri dilakukan setiap

sebulan sekali.

c. Ibu Rika Pengelolaan bank sampah meliputi perencanaan, seperti melakukan kerjasama dengan pihak, Pengelolaan barang bekas, dan pengorganisasian bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya,dan evaluasi

d. Ibu nurcaya Pengelolaan bank sampah sama seperti pengelolaan pada umumnya ada perencanaan untuk waktu kegiatan,semuanya sudah terorganisir sesuai dengan tanggung jawabnya

masing- masing

Tahap

perencanaan

alternatif

program atau

kegiatan, tahap

pelaksanaan

(implementasi)

pengelolaan dan

tahap evaluasi,

dimana setiap

kegiatan

pelaksanaan

tahap tersebut

selalu melibatkan

masyarakat.

masyarakat

sudah merasa

terbantu dengan

adanya Bank

Sampah

samaturu di

pulau barrang

lompo,

Kelurahan

Barrang lompo,

misalnya

lingkungan

menjadi sehat

dan bersih,

masyarakat

mendapatkan

ilmu tentang

lingkungan, dan

masyarakat

dapat menabung

menggunakan

sampah.

Page 112: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

Lampiran 5

DOKUMENTASI

Hasil Penelitian Pengelolaan Bank Sampah terhadap peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan barrang lompo Kota makassar

Page 113: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …
Page 114: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …
Page 115: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …
Page 116: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …
Page 117: PENGELOLAAN BANK SAMPAH TERHADAP PENINGKATAN …

BIOGRAFI PENULIS

AYUDIA TAUFIK, Lahir di ujung pandang kelurahan

barrang lompo tanggal 21 agustus 1999 dari pasangan

suami istri bapak taufik idrus dan ibu hj maryam.

Peneliti adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara

peneliti sekarang tinggal di barrang lompo Rt 04 Rw

02, kelurahan barrang lompo kecamatan kepulauan

sangkarrang.

Pendididkan yang telah di tempuh oleh peneliti yaitu SD Negri barrang lompo

lulus tahun 2010, SMP Negri 28 makassar lulus tahun 2013, SMA barrang lompo

lulus tahun 2016, dan mulai 2016 mengikuti program S1 Manajemen kampus

universitas muhammadiyah makassar sampai sekarang. Sampai dengan menulis

skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 manajemen

universitas muhammadiyah makassar.