47
LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM) Dibiayai oleh Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan 2018, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UPI Kampus Sumedang Ketua : Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd. NIP 197212262005011011 Anggota : Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd. NIP 195703251985031005 Anggota : Dadan Nugraha, M.Pd. NIPT 920171219871109001 UPI KAMPUS SUMEDANG 2018 i

PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

LAPORAN PENELITIANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2018

PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSDUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

Dibiayai oleh Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan 2018, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UPI Kampus Sumedang

Ketua : Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd. NIP 197212262005011011

Anggota : Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd. NIP 195703251985031005

Anggota : Dadan Nugraha, M.Pd. NIPT 920171219871109001

UPI KAMPUS SUMEDANG2018

i

Page 2: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PENELITIAN

Pengelolaan Laboratorium Bahasa PGSD Universitas NegeriMakassar (UNM)

A. Identitas pengusul

1. Ketua Peneliti

a. Nama : Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd.

b. NIP/Pangkat/gol : 197212262005011011 / PENATA / IIID

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Prodi/Jurusan/Unit Kerja : PGSD konsentrasi Bahasa Indonesia/PGSD Guru Kelas/ UPI Kampus Sumedang

e. Spesialisasi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia / PGSD

2. Anggota Peneliti 1

a. Nama : Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd.

b. NIP/Pangkat/gol : 195703251985031005/Pembina Tk.1/IVB

c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

d. Prodi/Jurusan/Unit Kerja : PGSD, UPI Sumedang

e. Spesialisasi : Pendidikan Bahasa Sunda

3. Anggota Peneliti 2

a. Nama : Dadan Nugraha, M.Pd.

b. NIPT/Pangkat/gol : 920171219871109001/IIIB

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Prodi/Jurusan/Unit Kerja : PGSD, UPI Sumedang

e. Spesialisasi : Pendidikan

4. Jangka waktu penelitian : : 8 bulan

5. Biaya yang digunakan: : RKAT Prodi PGSD Guru Kelas, UPI Kampus SumedangRp7.500.000,00Dana mandiri Rp2.500.000,00

ii

Page 3: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Total Rp. 10.000.000,00

6. Deskripsi isi (maksimal 100 kata)

Laboratorium bahasa merupakan sarana vital bagi pembelajaran bahasa. Keberadaan

laboratorium bahasa menjadi penunjang akreditasi institusi (program studi, dan perguruan

tinggi). Beberapa program studi yang mempunyai tujuh laboratorium (di antaranya

laboratorium bahasa) terbukti mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi. Oleh karena itu keberadaan laboratorium bahasa mesti diprioritaskan.

Sekalipun demikian, bagi lembaga yang mempunyai kekurangan lokal (ruangan) dan

perhatian dari pimpinan bisa mempertimbangkan laboratorium bahasa bergerak (moving

language laboratory). Laboaratorium bahasa seperti ini bisa saja dilaksanakan secara

asinkronus (tidak bersamaan waktunya antara satu dengan yang lain) sebagaimana yang

terjadi di kelas e-learning.

Sumedang, April 2018Ketua peneliti,

Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd.NIP. 197212262005011011

iii

Page 4: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pengelolaan Laboratorium Bahasa PGSD

Universitas Negeri Makassar (UNM)

2. Unit Pengusul : UPI Kampus Sumedang

3. Ketua Pelaksana : Dr. Prana D. Iswara, M.Pd.

4. Anggota 1 : Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd.

5. Anggota 2 : Dadan Nugraha, M.Pd.

6. Waktu : Februari-April 2017

7. Tempat : UPI Kampus Sumedang

8. Anggaran : Rp 10.000.000,00

9. Sumber anggaran : RKAT Program Studi PGSD 2017 (Rp7.500.000,00)

dan Mandiri (Rp2.500.000,00)

Menyetujui, Bandung, April 2018Ketua Program Studi PGSD Ketua Peneliti,UPI Kampus Sumedang.

Dr. Maulana, M.Pd. Dr. Prana D. Iswara, M.Pd.NIP. 198001252002121002 NIP. 197212262005011011

Mengetahui,Direktur UPI Kampus Sumedang Ketua Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat,

Dr. Herman Subarjah, M.Si. Prof. Dr. Ahman, M.Pd.NIP. 196009181986031003 NIP. 195901041985031002

iv

Page 5: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya fasilitas laboratorium bahasa dan

laboratorium pementasan drama di PGSD UPI Kampus Sumedang. Penelitian ini

bertujuan mendeskripsikan laboratorium bahasa yang ada di institusi bandingan serta

mengajukan rekomendasi laboratorium bahasa yang memungkinkan di UPI Kampus

Sumedang. Metode dan teknik yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laboratorium bahasa merupakan sarana vital

bagi pembelajaran bahasa. Keberadaan laboratorium bahasa menjadi penunjang

akreditasi institusi (program studi, dan perguruan tinggi). Beberapa program studi

yang mempunyai tujuh laboratorium (di antaranya laboratorium bahasa) terbukti

mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Oleh

karena itu keberadaan laboratorium bahasa mesti diprioritaskan. Sekalipun demikian,

bagi lembaga yang mempunyai kekurangan lokal (ruangan) dan perhatian dari

pimpinan bisa mempertimbangkan laboratorium bahasa bergerak (moving language

laboratory). Laboaratorium bahasa seperti ini bisa saja dilaksanakan secara

asinkronus (tidak bersamaan waktunya antara satu dengan yang lain) sebagaimana

yang terjadi di kelas e-learning.

Kata kunci: belajar bahasa, laboratorium, bahasa asing, bahasa daerah, laboratorium bahasa bergerak, laboratorium bahasa asinkronus

v

Page 6: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Kata Pengantar

Pembelajaran bahasa merupakan salah satu meteri penting bagi pembelajar.

Bahasa yang dipelajari bisa saja bahasa (dan sastra) Indonesia selain bahasa asing dan

bahasa daerah. Kompetensi bahasa asing bahkan sangat diperhatikan di dalam

kurikulum khususnya di sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu,

mahasiswa sudah selayaknya mempunyai kompetensi bahasa Indonesia, asing, dan

daerah yang memadai.

Pembelajaran bahasa di era informasi akan menggunakan teknologi informasi

yaitu internet. Pembelajar bisa menggunakan YouTube. Pembelajar juga bisa belajar

tanpa waktu yang bersamaan dengan pembelajar lain. Bahkan pembelajar bisa

berinteraksi dengan server, tanpa selamanya harus berinteraksi dengan pengajar. Ini

disebut pembelajaran asinkronus.

Pada sisi ini, pembelajar mesti memahami literasi teknologi informasi.

Pembelajar pun mungkin perlu memperhatikan koneksi internet, contohnya koneksi

dengan fiber optik atau 4G. Layanan fiber optik sangat baik untuk kecepatan dan

dukungan data tak terbatas (unlimited).

Sumedang, April 2018Ketua Peneliti,

Dr. Prana D. Iswara, M.Pd.NIP. 197212262005011011

vi

Page 7: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................4Abstrak...........................................................................................................................5Kata Pengantar...............................................................................................................6Daftar Isi.........................................................................................................................7

Bab I Pendahuluan..........................................................................................................11.1 Latar Belakang.....................................................................................................11.2 Tujuan..................................................................................................................21.3 Manfaat................................................................................................................2

Bab II Kelas Bergerak, Kelas Asinkronus, dan Belajar Bahasa.....................................32.1 Kelas Bergerak (Moving Class)...........................................................................32.2 Kelas Asinkronus.................................................................................................32.3 Belajar Bahasa.....................................................................................................3

Bab III Metode...............................................................................................................53.1 Metode Penelitian................................................................................................53.2 Objek Penelitian...................................................................................................5

Bab IV Hasil Penelitian..................................................................................................64.1 Uraian Singkat.....................................................................................................64.2 Uraian Detail........................................................................................................9

4.2.1 Tata Tertib Laboratorium Bahasa.................................................................94.2.2 Struktur Asisten Laboratorium Bahasa dan Sastra.....................................114.2.3 Prosedur Standar dan Buku Panduan.........................................................134.2.4 Administrasi Laboratorium........................................................................144.2.5 Karpet.........................................................................................................164.2.6 Jumlah Meja dan Tirai...............................................................................204.2.7 Televisi, CD Pembelajaran, Audio Tanpa Headphone, Papan Tulis..........214.2.8 Koneksi Internet.........................................................................................244.2.9 Etalase untuk Menyimpan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran..............244.2.10 Media Laboratorium Bahasa....................................................................27

4.2.10.1 Buku Besar (Big Book) dan Buku Kecil (Mini Book)......................274.2.10.2 Buku Berdiri (Pop-Up Book)...........................................................324.2.10.3 Media Lainnya..................................................................................32

4.3. Desain Dinding dan Media Dinding di Depan Kelas.......................................354.3.1 Media Dinding Belakang Kelas.................................................................364.3.2 Media Dinding Samping Pintu Masuk.......................................................394.3.3 Pengatur Suhu Ruangan dan Media Bahasa Daerah..................................414.3.4 Kamera Pengawas......................................................................................41

Bab V Simpulan dan Rekomendasi..............................................................................435.1 Simpulan............................................................................................................435.2 Rekomendasi......................................................................................................43

Daftar Pustaka..............................................................................................................46

vii

Page 8: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bab IPendahuluan

1.1 Latar BelakangPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya fasilitas laboratorium bahasa

dan laboratorium pementasan drama di PGSD UPI Kampus Sumedang.

Mencari model laboratorium bahasa memang tidak selamanya mudah. Namun

karena adanya peringkat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,

seseorang bisa menentukan lembaga yang fasilitasnya cenderung lengkap,

pengajarnya mempunyai pendidikan yang tinggi, serta pengajarnya mempunyai

kreatifitas yang baik dalam bekerja. Penelitian tentang pengamatan laboratorium

bahasa bisa dilakukan bertahun-tahun, ke berbagai insitusi. Namun, perkembangan

pengetahuan bisa dilaporkan dalam laporan-laporan penelitian atau artikel penelitian.

Mahasiswa yang belajar bahasa akan belajar bahasa diharapkan bisa efektif

dan efisien di dalam pembelajarannya. Efektif artinya pembelajaran memberkan efek

memberi gambaran atau mengubah perilaku. Efisien artinya pembelajaran itu

dilakukan dengan waktu yang cepat, tenaga atau usaha yang sedikit, dengan biaya

yang murah, dan seterusnya. Penelitian tentang efektifitas dan efisiensi pembelajaran

bahasa merupakan tema yang menarik dalam penelitian bahasa.

Memang belajar bahasa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Belajar

bahasa tidak seperti sulap simsalabim, abrakadabra. Belajar bahasa tidak seperti

pekerjaan semalam yang dilakukan oleh Sangkuriang. Belajar bahasa itu mungkin

memerlukan waktu yang relatif lama, sedikit demi sedikit, dari yang sederhana

menuju yang kompleks, dari sulit belajar menjadi mudah belajar. Belajar bahasa itu

bisa dilakukan bertahun-tahun. Dimulai dengan pengenalan bunyi, peniruan bunyi,

peniruan kosakata, peniruan frasa, peniruan kalimat, peniruan wacana.

Belajar bahasa dimulai dari peniruan bunyi. Bayi pada mulanya tidak bisa

mendengar. Ketika bayi mulai mendengar, ia akan mendengar bunyi bahasa di

sekitarnya. Oleh sebab itu bayi itu akan belajar mengidentifikasi bunyi yang

didengarnya itu. Kemudian bayi itu belajar memproduksi bunyi yang sama dengan

bunyi yang didengarnya. Bayi itu belajar mengidentifikasi bunyi bahasa, dan

berusaha memproduksi bunyi yang sama, sekalipun ia tidak tahu maknanya.

1

Page 9: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Pembelajaran bahasa dapat dilakukan dengan lagu. Pembelajaran dengan lagu

dapat dilakukan di laboratorium bahasa. Bahkan pembelajaran dengan lagu dapat

dilakukan di laboratorium bahasa berjalan dan asinkronus seperti temuan dalam

penelitian ini. Dalam belajar berbahasa Inggris, seseorang menghafal lirik suatu lagu.

Mengidentifikasi bunyi bahasa si penyanyi, berusaha memproduksi bunyi yang sama.

Pada mulanya peneliti tidak paham maknanya. Namun ketika menemukan maknanya,

maka kata yang dihafal menjadi mudah dipahami. Menghafal lagu dilakukan pada

lagu yang disukai peneliti.

Laboaratorium bahasa terkait dengan belajar penutur asli (misalnya bahasa

daerah atau bahasa Indonesia). Di laboratorium bahasa bisa dipelajari lagu-lagu

sebagai sarana belajar bahasa. Pembelajar pun bisa menyukai sejumlah lagu

berbahasa nasional, asing atau berbahasa daerah. Pembelajar akan belajar

menggunakan bentuk bahasa, meniru bentuk bahasa, meniru kesantunan bahasa,

meniru irama bahasa, belajar dari makna bentuk bahasa.

Dalam bahasa Indonesia, nada merupakan unsur suprasegmental. Tidak ada

pembakuan nada dalam bahasa Indonesia. Namun, dalam bahasa Indonesia, nada juga

bukan berarti tidak bermakna. Nada juga mempunyai makna. Nada tinggi dalam

bahasa Indonesia akan menunjukkan ketinggian hati, dan sebagainya. Nada rendah

dan perlahan menunjukkan kerendahhatian, dan sebagainya. Unsur ini juga dipelajari

oleh penutur.

1.2 TujuanPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan laboratorium bahasa yang ada di

institusi bandingan serta mengajukan rekomendasi laboratorium bahasa yang

memungkinkan di UPI Kampus Sumedang.

1.3 ManfaatPenelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan laboratorium

bahasa di UPI Kampus Sumedang. Laboratorium bahasa akan memudahkan

mahasiswa untuk belajar bahasa. Penelitian ini juga diharapkan dapat dikembangkan

untuk penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya mungkin akan mengarah pada

spesifikasi detail pengembangan laboratorium bahasa yang direkomendasikan.

2

Page 10: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bab IIKelas Bergerak, Kelas Asinkronus,

dan Belajar Bahasa

2.1 Kelas Bergerak (Moving Class)Menurut Wawasan Pendidikan (2016) moving class merupakan kelas yang

mengatur agar siswa berpindah kelas. Perpindahan kelas ini bertujuan agar siswa

mencari guru, mencari ruangan yang cocok (misalnya laboratorium), mencari suasana

baru. Bila di (ruang) kelas tertentu ada media-media bahasa, maka siswa dapat masuk

ke kelas itu untuk memanfaatkan media-media bahasa di kelas itu. Bila di kelas

tertentu ada media-media IPA, maka siswa dapat masuk ke kelas itu untuk

memanfaatkan media-media IPA itu.

Berdasarkan pengalaman, ada sejumlah kekurangan dalam kelas berpindah.

Kekurangan kelas bergerak seperti ini adalah siswa memerlukan waktu untuk

berpindah. Bila suatu pelajaran berakhir pukul 10, maka siswa harus berpindah ke

kelas lain. Waktu yang diperlukan untuk siswa duduk, memilih kursi, diam di kelas

dengan tentang mungkin sekitar 5 sampai 10 menit. Siswa juga berpotensi lelah

karena berpindah, atau siswa mungkin banyak bergurau ketika berpindah.

2.2 Kelas AsinkronusKelas asinkronus dikenal dalam e-learning (Tiffin-Rajasingham, 1995). Kelas

ini merupakan jenis progresif dari kelas sinkronus. Kelas sinkronus adalah kelas yang

ada dengan perjanjian guru dengan murid, bertemu pada suatu jadwal, waktu, dan

tempat yang sama. Kelas asinkronus adalah kelas yang siswa dan guru bisa saja tidak

bertemu pada satu waktu atau tempat yang sama. Siswa dan guru bisa bertemu pada

waktu dan tempat yang berbeda. Pada saat ini ada permainan catur yang dilakukan

dengan email. Seseorang dapat menjalankan bidaknya kapanpun, dan menganalisis

permainan dalam waktu yang lama.

2.3 Belajar BahasaTeori bahasa dikembangkan untuk tujuan memudahkan seseorang belajar

3

Page 11: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

bahasa sebagaimana diungkap Chaer (1994). Dengan begitu teori bahasa dapat

digunakan di laboratorium bahasa. Teori sintaksis yang diungkap Ramlan (1981),

Slametmulyana (1956), Sakri (1994), Soedjito (1986), Sugono (1997), Razak (1985),

Tarigan (1984, 1985), Parera (1988), Parera (1994) mengungkapkan teori morfologi

atau pembentukan kata. Moeliono (1988a, b) juga semestinya digunakan di

laboratorium bahasa. Teori bahasa itu mesti ditujukan untuk memudahkan seseorang

belajar bahasa.

Teori diterangkan menerangkan (DM) yang ditemukan Alisyahbana (1953: 37)

merupakan teori yang diakui pakar di dunia untuk memudahkan orang belajar bahasa.

Konsep ini merupakan temuan Alisyahbana yang brilian. Teori ini dapat

dikembangkan oleh para peneliti untuk memudahkan seseorang dalam belajar bahasa.

Badudu (1979, 1980, 1990) mengemukakan teori tentang bahasa baku dalam

bahasa Indonesia. Kebakuan, standar, atau keformalan digunakan dengan serangkaian

aturan. Penutur mesti taat pada aturan. Bila penutur melanggar aturan berbahasa

masyarakat, penutur itu bisa terkucil dalam masyarakat.

Teori kalimat Fokker (1960) juga berkaitan dengan belajar bahasa. Kalimat

tertulis akan diawali huruf kapital di awal dan diakhiri tanda titik, tanda seru, atau

tanda tanya. Moeliono (1998) mengungkapkan bahwa kalimat tertulis diawali huruf

kapital di awal dan diakhiri tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.

Evaluasi bahasa diungkap oleh Nurgiantoro (1988). Kemampuan berbahasa

formal diukur dari kemampuan berkomunikasi di antara para penutur. Orang asing

belajar bertutur dengan penutur asli. Tuturan itu mesti menghindari pelanggaran

konvensi atau aturan bahasa. Tes bahasa dilakukan untuk mengukur pencapaian

seseorang dalam berbahasa.

4

Page 12: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bab IIIMetode

3.1 Metode PenelitianMetode dan teknik yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode

observasi digunakan untuk mengobservasi laboratorium yang dijadikan rujukan.

Lingkungan yang diobservasi adalah laboratorium bahasa. Alat yang digunakan

adalah kamera untuk menangkap gambar (foto) lingkungan laboratorium. Penelitian

ini pun menggunakan teknik wawancara untuk melengkapi observasi.

3.2 Objek PenelitianObjek pada penelitian ini adalah laboratorium bahasa Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Negeri Makassar (UNM). Di samping itu,

penelitian ini pun menggunakan subjek penelitian yang dijadikan narasumber

wawancara. Yang dijadikan narasumber wawancara adalah Kepala Laboratorium

Bahasa, PGSD, UNM yaitu Dr. Rohana, M.Pd. Narasumber lainnya adalah sejumlah

mahasiswa UNM dan mahasiswa UNM yang menjadi kepala unit laboratorium

bahasa.

5

Page 13: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bab IVHasil Penelitian

4.1 Uraian SingkatLaboratorium bahasa PGSD Universitas Negeri Makassar (UNM) bertempat

di lantai 2 kompleks laboratorium PGSD UNM. Ada berbagai laboratorium di

kompleks laboratorium PGSD UNM ini. Laboratorium bahasa ini merupakan sebuah

ruangan yang luasnya kurang lebih empat kali enam meter persegi yang didesain

sebagai laboratorium bahasa. Ruangan seperti ini sebenarnya seperti ruangan kelas

biasa. Namun lantainya dilapisi dengan karpet. Para pengunjung laboratorium ini pun

mesti membuka alas kaki. Ruangan ini pun dilengkapi dengan pengatur udara (air

conditioner) yang menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman bagi penggunaan

laboratorium. Laboratorium beserta medianya ini dikembangkan sejak tahun 2011

untuk meningkatkan akreditasi program studi.

Kepala laboratorium bahasa ini adalah Dr. Rohana, M.Pd. Beliau berasal dari

Bima, Nusa Tenggara Barat. Beliau telah mengabdi di Makassar dan berada di UNM

selama empat puluh tahun. Kemungkinan beliau akan melanjutkan promosi ke jenjang

guru besar di Universitas Negeri Makassar karena persyaratannya terutama berkaitan

dengan jurnal internasional Scopus telah tercapai.

Pada mulanya pemilihan kepala laboratorium ini dilakukan berdasarkan

senioritas dengan pertimbangan dosen senior akan lebih berpengalaman dalam

mengelola laboratorium. Namun, semua sivitas akademika perlu mendukung program

dan keberlangsungan laboratorium ini agar dapat memberi manfaat sebanyak-

banyaknya bagi pembelajaran. Laboratorium ini pun sangat penting bagi penilaian

akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Kepala laboratorium ini membawahi kepala unit laboratorium bahasa yang

menjalankan aktivitas sehari-hari laboratorium bahasa. Kepala unit ini adalah

mahasiswa yang diangkat sebagai kepala unit dan memberikan pelayanan kepada

mahasiswa lain yang hendak menggunakan laboratorium bahasa. Kepemimpinan

kepala unit ini berganti setiap tahunnya oleh mahasiswa pada tingkat atau semester

pengangkatan yang sama.

Laboratorium ini menurut Kepala Laboratorium Bahasa, Dr. Rohana, M.Pd.,

6

Page 14: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

berbasis learning outcome, dengan kata lain laboratorium ini berbasis kompetensi.

Siswa yang menggunakan laboratorium bahasa ini diharapkan mempunyai

kompetensi sesuai dengan tujuan laboratorium bahasa sesuai dengan tujuan

pembelajar dalam menggunakan laboratorium bahasa. Diharapkan laboratorium ini

akan membantu penggunanya agar terampil berbahasa.

Laboratorium ini melayani pembelajaran tiga bahasa yaitu bahasa Inggris,

bahasa Indonesia, dan bahasa daerah. Di dinding laboratorium ini pun dipampangkan

sejumlah tulisan dan bukti berkaitan dengan adanya pembelajaran bahasa daerah.

Adanya tulisan bahasa daerah ini merupakan penghargaan terhadap budaya dan

sejarah suku di Sulawesi khususnya yang telah berkembang sejak berabad-abad yang

silam.

Ada 6 kelas di PGSD UNM yang mahasiswanya tak lebih dari 32 orang.

Jumlah ini cukup ideal daripada kelas gemuk karena penanganan untuk sedikit

mahasiswa akan lebih mudah daripada kelas gemuk. Kebutuhan dana dari iuran

pendidikan mahasiswa mestinya dipindahkan dengan membuka wirausaha universitas

seperti membuka proyek konsultansi, pasar swalayan, pompa bensin, peternakan,

pertambangan, kehutanan, pertanian, dan sebagainya. Wirausaha universitas ini akan

memberi subsidi pada kebutuhan mahasiswa dan dosen berkaitan dengan kebutuhan

pembelajaran.

Salah satu pertanyaan penting adalah berkaitan dengan program dan

pengembangan program laboratorium bahasa. Pertanyaan ini tidak mendapatkan

jawaban langsung dari para pengelola laboratorium. Namun, tersirat bahwa

laboratorium ini banyak menyimpan sejumlah media pembelajaran bahasa yang

dibuat oleh mahasiswa. Di samping itu laboratorium ini juga membeli sejumlah media

pembelajaran bahasa, di antaranya VCD pembelajaran bahasa Inggris yang raknya

setinggi satu meter untuk menampung sekitar 40 seri VCD pembelajaran bahasa

Inggris.

Di dinding laboratorium ini ditempel media pembelajaran, tugas pembelajaran,

dan laporan pembelajaran. Kesan yang diperoleh dari penuhnya dinding dengan

tempelan ini adalah laboratorium dipenuhi dengan aktivitas, kreativitas, dan telah

berjalan dalam waktu yang relatif lama. Laboratorium memang memerlukan

perawatan. Mahasiswa juga bertanggung jawab dalam merawat dan menjalankan

7

Page 15: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

fungsi laboratorium.

Laboratorium ini memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang ingin belajar

bahasa. Namun, perlu juga ada inisiatif dari mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi

di laboratorium ini agar pembelajaran lebih efektif. Jika mahasiswa tidak mempunyai

ketertarikan pada pembelajaran bahasa asing, bahasa Indonesia, atau bahasa daerah,

maka mahasiswa akan terhambat dalam pembelajaran bahasanya.

Menurut Kepala Laboratorium, laboratorium ini mempunyai program untuk

mengembangkan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa

daerah, Penggunaan dua bahasa dalam karya ilmiah menunjukkan bahwa mahasiswa

harus menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dalam karya ilmiahnya.

Dalam abstrak, mahasiswa harus menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia

dan bahasa Inggris. Mahasiswa pun harus belajar melakukan presentasi dengan

bahasa Inggris. Beberapa konferensi internasional di sejumlah universitas pun

melibatkan mahasiswa sebagai moderator yang menggunakan bahasa pengantar

bahasa Inggris.

Kepala Laboratorium juga menguraikan ihwal kerja sama dengan institusi lain,

terutama institusi di luar negeri. Beliau mengemukakan tentang kerja sama konferensi

internasional dengan sejumlah institusi di luar negeri seperti Harvard, Oxford, dan

Ohio. Namun belum ada mahasiswa asing atau mahasiswa yang memiliki program

kunjungan dari luar negeri ke PGSD UNM. Ada dua mahasiswa UPI yang mengikuti

program pertukaran mahasiswa dengan UNM di bawah kemenristek-dikti yaitu dari

mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Sejarah. Program ini

akan mendorong mahasiswa mempunyai pengalaman dalam program pertukarannya.

Pengalaman yang bisa didapat misalnya tentang cerita keberanian orang

Makassar. Keberanian ini tentu berbeda dengan kekonyolan. Keberanian dipuji karena

membela kebenaran, sedangkan kekonyolan adalah keberanian untuk berbuat

kejahatan. Ada sebagian orang yang berani melakukan kejahatan alias konyol

misalnya mencuri, korupsi, menyakiti orang lain, menghina orang, menyebarkan

berita bohong, dan sebagainya. Orang Makassar terkenal karena menghargai orang

lain tanpa membedakan suku, agama, ras, atau antargolongan (sara). Pengalaman

seperti ini diperoleh melalui studi ke berbagai tempat. Dosen yang melakukan studi

banding atau mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa harus melaporkan

8

Page 16: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

kegiatannya selama studi banding atau selama program pertukaran mahasiswa.

Kelas yang diberlakukan adalah kelas berjalan (moving class). Mahasiswa

berpindah saat membutuhkan kelas atau mata kuliah. Program harian laboratorium

adalah memberikan pelayanan kepada mahasiswa yang membutuhkan belajar bahasa.

Ada juga program mingguan. Pada program mingguan ini ada hari-hari yang

digunakan untuk program laboratorium bahasa. Program-program ini berakhir pada

setiap semester. Pelayanan laboratorium dibuka sepanjang tahun pada hari-hari kerja.

Pada saat ini, UNM sedang memacu jurnalnya untuk terindeks Scopus.

Namun, akreditasi dari PGSD sudah A dari BAN-PT. Akreditasi ini sebelumnya B

gemuk. Namun karena mendapatkan peninjauan kembali dalam waktu tiga bulan,

akreditasi A dapat dicapai.

4.2 Uraian Detail4.2.1 Tata Tertib Laboratorium Bahasa

Tata tertib pengunjung terpampang di laboratorium bahasa. Uraian tata tertib

yang dimaklumkan oleh asisten (maksudnya asisten laboratorium?) itu adalah sebagai

berikut.

Tata Tertib Laboratorium Bahasa

1. Mengisi buku penggunaan laboratorium bahasa

2. Berkomunikasi dengan teman menggunakan bahasa yang santun

3. Membuang sampah pada tempat sampah

4. Menggunakan fasilitas laboratorium dengan baik

5. Menjaga kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman

6. Merapikan meja dan kursi setelah berakhirnya proses belajar mengajar

Dalam tata tertib laboratorium ada potensi peminjaman. Bila peminjaman oleh

mahasiswa, maka mahasiswa harus menyerahkan kartu identitas (kartu mahasiswa).

Namun, untuk peminjaman ini tidak diperlihatkan formulir peminjaman yang

menunjukkan nomor, barang yang dipinjam, jumlah barang, hari, pukul peminjaman

dan pengembalian, serta kondisi peminjaman dan kondisi pengembalian. Mungkin

saja ada dosen, mahasiswa, atau pihak luar yang meminjam VCD, media, atau

9

Page 17: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

peralatan laboratorium lainnya. Peminjaman itu memerlukan prosedur yang standar

agar resiko dapat ditekan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

10

Page 18: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.2 Struktur Asisten Laboratorium Bahasa dan SastraStruktur asisten laboratorium bahasa dan sastra terpampang di atas pintu

masuk laboratorium. Struktur asisten laboratorium bahasa dan sastra adalah sebagai

berikut.

1. Struktur laboratorium yang paling tinggi adalah ketua program studi yang

membawahi kepala unit laboratorium bahasa dan sastra

2. kepala unit laboratorium bahasa dan sastra merupakan dosen yang

membawahi koordinator laboratorium bahasa dan sastra

3. koordinator laboratorium bahasa dan sastra merupakan mahasiswa yang

membawahi bendahara dan sekretaris laboratorium bahasa dan sastra

4. bendahara dan sekretaris laboratorium bahasa dan sastra merupakan

mahasiswa yang membawahi tujuh asisten laboratorium bahasa

5. tujuh asisten laboratorium bahasa merupakan mahasiswa

11

Page 19: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.3 Prosedur Standar dan Buku PanduanBuku prosedur standar (SOP, standard operating procedure) dan buku

panduan juga dibuat untuk melengkapi penggunaan laboratorium ini.

4.2.4 Administrasi LaboratoriumAdministrasi laboratorium berupa sejumlah buku-buku catatan yang

mendokumentasikan aktivitas laboratorium. Buku administrasi itu di antaranya

1. Buku Panduan UNM 2017-2018 (dokumen),

2. Buku Hasil Rapat Lab Bahasa,

3. Buku Musyawarah Laboratorium Bahasa dan Sastra,

4. Buku Surat Masuk dan Surat Keluar.

12

Page 20: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

13

Page 21: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.5 KarpetKarpet digunakan untuk kompleks laboratorium ini. Karpet merah digunakan

untuk koridor di luar ruangan. Karpet hijau digunakan di dalam ruangan.

14

Page 22: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

15

Page 23: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Di samping pintu bagian luar yang tertulis “PGSD” serta “LABORATORIUM

BAHASA DAN SASTRA” terdapat pula spanduk yang menyatakan laboratorium

beserta programnya. Spanduk itu kukuh berdiri ditopang kaki alumunium.

16

Page 24: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

17

Page 25: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.6 Jumlah Meja dan TiraiJumlah meja di laboratorium bahasa terdiri atas dua puluh delapan meja dan

kursi yang diatur membentuk pola tertentu (lihat foto). Delapan meja-kursi yang

berada di tengah menghadap ke depan sehingga memudahkan untuk melihat layar

televisi atau papan tulis. Meja yang di pinggir kiri atau kanan sesungguhnya dibuat

hanya untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang berseberangan mejanya.

Bentuk meja dan kursinya sangat ideal dengan bahan yang kuat namun tidak

rentan dengan suhu di sekitarnya. Di bawah meja terdapat celah untuk menyimpan

satu atau dua buku beserta alat tulis. Meja dan kursi seperti ini sangat bagus untuk

belajar dengan komputer atau gawai (terkait dengan program bahasa) tanpa

melupakan teman di sekitarnya.

Tirai jendela juga terlihat sangat elegan. Tirai yang dipasang untuk jendela

merupakan tirai yang dapat dibuka dan ditutup. Tirai ini bukan dari tirai kain biasa.

Tirai ini bisa digunakan untuk menahan cahaya matahari yang mungkin mengganggu

pembelajaran. Tirai juga bisa dibuka bila ruangan terlalu gelap dan membutuhkan

cahaya matahari.

18

Page 26: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.7 Televisi, CD Pembelajaran, Audio Tanpa Headphone, Papan TulisAlat audio visual yang ada di depan adalah televisi dan stereo set. Televisi

dapat digunakan untuk memutar VCD. Namun tidak diketahui apakah televisi juga

dapat digunakan untuk media lain seperti internet yang dihubungkan dengan

komputer, laptop, atau Raspberry PI 3. Di depan kelas ada pula papan tulis yang

dibuat dari kaca. Bahan dari kaca sangat bagus untuk menulis menggunakan spidol

nonpermanen. Bersih dan mudah untuk dihapus dan dibersihkan setelah digunakan.

Audio yang digunakan di laboratorium bahasa adalah stereo set yang

disambungkan dengan televisi (audio visual). Stereo set ini bisa digunakan untuk

memutar CD, VCD, atau DVD.

19

Page 27: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Papan tulis bisa digunakan untuk dosen atau instruktur menjelaskan pelajaran-

pelajaran. Papan tulis pun bisa digunakan untuk mahasiswa atau pembelajar untuk

berinteraksi dengan materi pelajaran.

Papan bertuliskan “CD Pembelajaran” terpampang di satu sudut ruangan. CD

ini sesungguhnya adalah VCD. Salah satunya diputar melalui media televisi agar

dapat pengunjung dapat mendengarkan pelajaran-pelajarannya. Ada kurang lebih dua

puluh VCD yang ada di rak yang berpotensi digunakan. Tentu saja VCD ini harus

digunakan bersama-sama karena televisinya sama.

20

Page 28: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

21

Page 29: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bila laboratorium ini berbasis Mikrotik, WiFi, gawai, Rasberry PI 3, dan

headphone, maka program laboratorium ini akan sedikit berbeda. Menurut Kepala

Laboratorium, ke depannya laboratorium ini akan dilengkapi dengan audio dan

headphone. Laboratorium yang berbasis televisi, dan audio massal tentu berbeda.

Pembelajar secara massal akan menonton televisi tanpa bisa mengulang atau

menghentikan tontonan. Pembelajar yang menggunakan Mikrotik, WiFi, gawai, atau

Raspberry PI 3 akan dapat mengulang atau menghentikan tontonan secara pribadi.

Koneksi internet yang cepat akan membantu pembelajaran.

4.2.8 Koneksi InternetTidak diketahui koneksi di internet di ruangan laboratorium bahasa ini. Hal ini

terlupakan dalam wawancara. Namun semestinya meja operator atau petugas

berpotensi untuk menyalakan komputer, laptop, gawai, atau semacam Raspberry PI 3.

Namun tidak ada komputer dan projektor di laboratorium bahasa. Rasberry PI 3

merupakan kompuer murah yang bisa digunakan untuk koneksi ke internet atau untuk

presentasi.

4.2.9 Etalase untuk Menyimpan Bahan Ajar dan Media PembelajaranEtalase pun disediakan untuk menyimpan bahan ajar dan media pembelajaran.

Bahan ajar atau media pembelajaran disimpan dengan dijilid rol. Keseragaman rol

menjadikan kesan kerapian, keterawatan, ketertataan muncul bagi para pemandang

yang menilainya.

22

Page 30: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Etalase ini ada di samping kiri dan kanan kelas. Dengan kata lain, etalase ini

ada di samping kiri dan kanan televisi atau papan tulis.

23

Page 31: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

24

Page 32: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.10 Media Laboratorium BahasaSejumlah media yang dapat dipotret menggambarkan banyaknya jenis media,

di antaranya buku besar (big book), buku kecil (mini book), buku berdiri (pop-up

book).

4.2.10.1 Buku Besar (Big Book) dan Buku Kecil (Mini Book)Buku besar dan buku kecil dijilid dengan jilid rol. Keseragaman ini

menunjukkan adanya anggaran dan perencanaan. Contoh buku besar dan buku kecil

adalah sebagai berikut.

25

Page 33: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.10.2 Buku Berdiri (Pop-Up Book)Contoh buku berdiri adalah sebagai berikut.

26

Page 34: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.2.10.3 Media LainnyaMedia lainnya yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut.

27

Page 35: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

28

Page 36: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.3. Desain Dinding dan Media Dinding di Depan KelasMedia di depan kelas adalah televisi, audio, papan tulis, serta sejumlah media

dinding.

Dinding yang penuh dengan tempelan tentu tidak asal menempel dan

memenuhi ruangan. Dinding seperti itu harus didesain sehingga memenuhi kebutuhan

instruktur dan pembelajar. Di bagian depan, di atas papan tulis pun dipasang media

yang diharapkan dapat membantu instruktur dan pembelajar dalam belajar bahasa.

Media itu disebut dengan “Word Index”.

4.3.1 Media Dinding Belakang KelasContoh media di dinding belakang adalah sebagai berikut.

29

Page 37: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

30

Page 38: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.3.2 Media Dinding Samping Pintu Masuk Media di dinding samping pintu masuk adalah sebagai berikut.

31

Page 39: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

32

Page 40: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.3.3 Pengatur Suhu Ruangan dan Media Bahasa DaerahAda dua alat pengatur suhu ruangan (air conditioner) di ruangan ini. Alat ini

akan memberikan kenyamanan bagi orang yang ada di dalam ruangan ini. Alat ini pun

memberikan kesan elegan bagi ruangan ini. Seandainya ruangan ini terkesan

sederhana, maka kelengkapan kecil seperti ini akan menambah elegan ruangan ini.

Bahasa daerah pun merupakan salah satu program yang dipelajari di PGSD.

Hal ini dibuktikan dengan adanya perhatian dengan menempelkan medianya di

dinding.

33

Page 41: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

4.3.4 Kamera PengawasKamera pengawas (CCTV) dipasang di salah satu sudut ruangan. Ketika

ditanyakan tujuan pemasangan kamera pengawas ini adalah untuk membantu

mengawasi keamanan ruangan. Memang kamera ini dapat digunakan pimpinan untuk

melihat aktivitas ruangan, namun tujuan utama kamera ini adalah untuk membantu

keamanan ruangan.

34

Page 42: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

35

Page 43: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Bab VSimpulan dan Rekomendasi

5.1 SimpulanSimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Laboratorium bahasa

merupakan sarana vital bagi pembelajaran bahasa. Keberadaan laboratorium bahasa

menjadi penunjang akreditasi institusi (program studi, dan perguruan tinggi).

Beberapa program studi yang mempunyai tujuh laboratorium (di antaranya

laboratorium bahasa) terbukti mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi. Oleh karena itu keberadaan laboratorium bahasa mesti

diprioritaskan. Sekalipun demikian, bagi lembaga yang mempunyai kekurangan lokal

(ruangan) dan perhatian dari pimpinan bisa mempertimbangkan laboratorium bahasa

bergerak (moving language laboratory). Laboaratorium bahasa seperti ini bisa saja

dilaksanakan secara asinkronus (tidak bersamaan waktunya antara satu dengan yang

lain) sebagaimana yang terjadi di kelas e-learning. Laboratorium bahasa bergerak

merupakan analogi dari kelas bergerak (moving class).

Pada laboratorium bahasa bergerak, dapat dipasang WiFi (wireless fidelity)

dan Raspberry Pi3 yang memungkinkan pengunjung laboratorium menggunakan

fasilitas pembelajaran bahasa yang direkomendasikan guru, dosen, atau laboran.

Pengunjung laboratorium dapat mendiskusikan fasilitas pembelajaran yang

digunakannya. Fasilitas pembelajaran bisa saja berupa film pembelajaran, lagu

pembelajaran, percakapan melalui grup media sosial, dan sebagainya. Pengunjung

laboratorium dapat menggunakan earpiece di gawai miliknya sendiri.

Pada saat ini ada sejumlah pembelajar UPI yang belajar bahasa Inggris.

Namun konsep pembelajarannya masih kelas diam (fixed class [?]) serta pembelajaran

sinkronus. Melalui perkembangan penelitian ini, siswa dapat direkomendasikan untuk

menggunakan kelas bergerak, laboratorium bahasa bergerak, dan pembelajaran

asinkronus.

5.2 RekomendasiPembelajaran bahasa Inggris pada saat ini sangat terintegrasi dengan teknologi

36

Page 44: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

khususnya teknologi internet. Banyak pembelajaran bahasa yang dapat dilakukan

dengan internet. Melalui youtube seseorang dapat belajar aneka bahasa dan

laboratorium dapat membantu mahasiswa mengembangkan potensi belajar bahasanya

sehingga lebih efektif. Diharapkan dari laboratorium ini pun ditemukan berbagai

temuan, metode, media yang penting untuk pembelajaran bahasa.

Fasilitas internet sangat penting dalam laboratorium internet. Fasilitas internet

ini bahkan bisa menggantikan televisi layar lebar atau puluhan-ratusan VCD

pembelajaran bahasa. Kemudian, kepala laboratorium dan kepala unitnya dapat

mengembangkan video pembelajaran bahasa yang juga disimpan di internet. Fasilitas

projektor dapat menggantikan televisi layar lebar. Fasilitas projektor juga penting saat

ini untuk menyajikan bahan pembelajaran bahkan bahan pembelajaran di internet.

Mungkin forum di papan tulis atau tanya jawab di kelas akan teralih dengan

bantuan forum kotak komentar (comment box) di media sosial atau di video blog.

Forum ini akan menjadi interaksi yang vital bila dikembangkan secara serius.

Pada era globalisasi ini pembelajaran bahasa asing mestinya tidak hanya satu

bahasa asing. Seseorang dapat belajar berbagai bahasa asing atau bahasa daerah.

Pembelajarannya pun dapat dilakukan melalui video blog atau media sosial. Bahkan

laboratorium sendiri mempunyai program untuk mengembangkan media

pembelajaran melalui video blog atau media sosial.

PGSD UPI Kampus Sumedang pernah mempunyai kunjungan mahasiswa

asing. Mahasiswa itu dari University of Sydney (USyd atau USYD), Australia pada

tahun 2014. Hubungan seperti ini semestinya dipererat misalnya dengan kegiatan

lanjutan atau kegiatan balasan. Kegiatan seperti ini mungkin juga akan memacu

motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa asing.

Program laboratorium bahasa untuk PGSD dapat terbagi menjadi berbagai

program. Untuk pembelajaran bahasa asing dapat dibuat berbagai program yang

terkait dengan pembelajaran bahasa asing. Untuk pembelajaran bahasa Indonesia,

laboratorium bahasa dapat digunakan sebagai laboratorium membaca permulaan. Para

siswa yang belum tuntas membaca permulaan di jenjang sekolah dasar dapat

mengikuti program membaca permulaan di laboratorium bahasa untuk mencapai

ketuntasan pelajaran membaca permulaan.

Dosen adalah salah satu kunci penting dalam berlangsungnya program

37

Page 45: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

laboratorium ini. Hal yang sama akan terjadi bila laboratorium seni dikelola oleh

dosen yang kreatif dalam membimbing mahasiswa berlatih seni. Laboratorium bahasa

akan maju bila dibina oleh dosen bahasa yang peduli pada program laboratorium

bahasa. Sebaliknya, bila dosen tidak terlibat atau tidak mengarahkan program

laboratorium, maka laboratorium akan menjadi menara gading saja, indah dilihat

namun tidak bisa dijangkau manfaatnya.

38

Page 46: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Daftar Pustaka

Alisyahbana, S.T. (1953) Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Badudu, J.S. (1979) Membina Bahasa Indonesia Baku Seri 1. Bandung: Pustaka Prima.

Badudu, J.S. (1980) Membina Bahasa Indonesia Baku Seri 2. Bandung: Pustaka Prima.

Badudu, J.S. (1990) Buku Panduan Penulisan Tata Bahasa Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa-Depdikbud (diktat dalam terbitan).

Chaer, A. (1994) Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Fokker, A.A. (1960) Pengantar Sintaksis Indonesia (terjemahan Djonhar). Jakarta: Pradnya Paramita.

Harjasujana, A.S.; Yeti M., Titin N. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Penerbit Karunika Jakarta-Universitas Terbuka.

Kridalaksana, H. (1994) Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (1996) Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moeliono, A. (Ed.) (1988) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Moeliono, A. (Ed.) (1998) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta:Balai Pustaka.

Nurgiantoro, B. (1988) Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Parera, J.D. (1988) Sintaksis. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Parera, J.D. (1994) Morfologi Bahasa (edisi kedua). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

39

Page 47: PENGELOLAAN LABORATORIUM BAHASA PGSD UNIVERSITAS …file.upi.edu/Direktori/KD-SUMEDANG... · LAPORAN PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2018 PENGELOLAAN LABORATORIUM

Purnama, Y. (2013) Derajat Hadits Merajalelanya Musik Dan Penyanyi. 7 April 2013. Diakses dari https://muslim.or.id/13013-derajat-hadits-merajalelanya-musik-dan-penyanyi.html [21 Maret 2018]

Ramlan, M. (1981) Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Razak, A. (1985) Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia.

Sakri, A. (1994) Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. (Edisi ke-2) Bandung: Penerbit ITB.

Slametmulyana (1956) Kaidah Bahasa Indonesia I. Jakarta: Djambatan.

Soedjito (1986) Kalimat Efektif. Bandung: Remaja Karya.

Sugono, D. (1997) Berbahasa Indonesia dengan Benar (edisi revisi). Jakarta: Puspa Swara.

Tarigan, Dj. (1995) Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, SLTP dan SMU Berdasarkan Kurikulum 1994. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia FPBS IKIP Bandung.

Tarigan, H.G. (1984) Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (1985) Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tiffin, J; L. Rajasingham (1995) In Search of The Virtual Class. New York: Rontledge.

Universitas Pendidikan Indonesia (2013a) Pedoman Akademik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia (2013b) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia (2013c) Petunjuk Teknis Pencegahan Plagiat Universitas Pendidikan Indonesia, Versi 5. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wawasan Pendidikan (2016) “Moving Class : Pengertian dan Tujuan serta Manfaat” tersedia di https://www.wawasanpendidikan.com/2016/08/Moving-Class-Pengertian-dan-Tujuan-serta-Manfaat.html [19 April 2018]

40