42
PENGELOLAAN LINEN PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI STANDAR PPI

PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINEN STANDAR LINEN STANDAR

PPIPPI

Page 2: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

My name : Costy Pandjaitan,CVRN,SKM,MARSEducation : CVRN,SKM,MARS My DOB : 15 Agustus 1957My status : Married, one lovely daughter & one husbandOrganisasi: Perdalin, HIPPII, ICAs, Pokja PPI Kemenkes, PERSIContact : 0815 100 78374, 081296327022, PIN 28BC2DEB Email: [email protected]

Work Experiences: Cardiac Emergency Unit RSCM (1979 – 1984) Cardiac Emergency Unit NCCH Harapan Kita (1984 – 1999) Infection Prevention Control Practitioner (1999- 2006) Head of Infection Prevention Control Practitioner (2006- 2012) Kasub.Komite Keperawatan bidang mutu (2012-2013)

Experiences in abroad : Attachment at Intensive Care Unit, St Vincent Hospital Sydney Australia (1985) Attachment at Infection Control Unit Singapore General Hospital, Singapore(2001) Attachment at Infection Control Unit , Queen Mary Hospital Hong Kong (2006) Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Ho Chi Minh (Vietnam), (2011) Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Manila, Philippine ( 2011) Visited St. Luke Hospital Tokyo, Japan (2012) Visited Tsukuba University Hospital, Japan (2012)

Education/Course : Basic Course Infection Control APSIC, Singapore (2001) Advanced Course Infection Control APSIC , Singapore (2001) Advanced Course Infection Control Hong Kong, (2004) MOT Course Infection Control , MOH (2006) MOT Course Infection Control WHO/CDC, Thailand (2008) Congress APSIC, Hong Kong ( 2003),Singapore (2005) MALAYSYA (2007),MACAU (2009),Melbourne ( 2011), Shanghai (2013) Congress Infection Prevention Control, Tokyo(2009) Course Infection Prevention Control APSIC, Singapore (2010) Course Infection Prevention Control CDC/WHO, Hong Kong (2010) Course Infection Prevention Control TB (2010)

CURICULUM VITAE

Page 3: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

MortalitasMorbiditasKecacatan

HAIs(VAP, IADP,ILO,ISK)

Masalah kesehatandi seluruh dunia

Pencegahan & PengendalianInfeksi (PPI)

Biaya meningkatCitra RS menurunMutu pelayanan

menurun

Tuntutan Hukum

UU RI no 36UU RI no 44

Program PPIKomite &Tim

PPI

Page 4: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Susceptible HostsPatients

Service ProvidersAncillary Staff

Community members

ReservoarPeople

Water & Solutions Instruments and other items

EquipmentSoil and air

Place of exitRespiratory,Genitourinary

Vascular systemsGastrointestinal TractMucous Membranes

SkinPlacenta

Modes of transmissionContactDroplet

Airborne

Place of entryRespiratory,Genitourinary

Vascular systemsGastrointestinal TractMucous Membranes

SkinPlacenta

Infection Agents

MicroorganismsBacteriaVirusesFungi

Page 5: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Urine Kateter

Ventilasi Mekanik

Katetervena sentral

Luka operasi

VAP

ISKILO

IADP

Kontak

Kontak

Kontak

Kontak

TanganAlat

TanganAlat

TanganAlat

TanganAlat

Transmisi mikroorganismeKe pasien

Droplet

Droplet

Droplet

Page 6: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

HHAPD

LimbahLingkungan

Peralatan Perawatan PsPengelolaan Linen

Kes. KaryawanPenempatan Pasien

Etika batukPenyuntikan yang aman

Praktil lumbal punksi

AirborneDropletContact

MenerapkanBundles of

HAIs

MonevAudit

InternalEksternal

Komite PPITim PPI

Struktur organisasiUraian tugas

PPRA

Page 7: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PENGELOLAAN LINENPENGELOLAAN LINEN

Linen dan Laundry yang tercemar dapat Linen dan Laundry yang tercemar dapat

menghasilkan mikroorganisme patogen dalam menghasilkan mikroorganisme patogen dalam

jumlah besar (jumlah besar (Depkes RI tahun 2000 tentang Depkes RI tahun 2000 tentang

bakteri pada instalasi laundry).bakteri pada instalasi laundry).

Linen yang nyata di cemari oleh darah dan Linen yang nyata di cemari oleh darah dan

cairan tubuh merupakan kontaminasi cairan tubuh merupakan kontaminasi

mikroorganisme dan dapat menularkan mikroorganisme dan dapat menularkan

penyakit melalui kontak langsung maupun tak penyakit melalui kontak langsung maupun tak

langsunglangsung

Page 8: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Tujuan Penanganan Tujuan Penanganan LinenLinen

Untuk memutus mata rantai transmisi kumanUntuk memutus mata rantai transmisi kuman

Untuk meminimalkan infeksi di Rumah Sakit dengan Untuk meminimalkan infeksi di Rumah Sakit dengan meningkatkan standar Precaution.meningkatkan standar Precaution.

Dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada Dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien sehingga meningkatkan mutu pelayanan Rumah pasien sehingga meningkatkan mutu pelayanan Rumah SakitSakit

Page 9: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PENGERTIANPENGERTIAN

Linen infeksius: Linen infeksius: Linen kotor yang terkontaminasi dengan Linen kotor yang terkontaminasi dengan

darah, cairan tubuh,sekresi dan ekskresidarah, cairan tubuh,sekresi dan ekskresi Linen non infeksiusLinen non infeksius::

Linen kotor yang tidak terkontaminasi dengan Linen kotor yang tidak terkontaminasi dengan darah cairan tubuh,sekresi dan ekskresidarah cairan tubuh,sekresi dan ekskresi

Page 10: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Pengelolaan Linen di Rumah SakitPengelolaan Linen di Rumah Sakit

Penanganan linen di ruanganPenanganan linen di ruangan Transportasi Linen ke LaundryTransportasi Linen ke Laundry Penanganan linen di laundryPenanganan linen di laundry

Page 11: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penanganan linen di Penanganan linen di ruanganruangan

Penanganan dimulai sejak dari ruangan perawatan:Penanganan dimulai sejak dari ruangan perawatan:• Bersihkan linen kotor ternoda/terkontaminasi Bersihkan linen kotor ternoda/terkontaminasi

dengan menggunakan air mengalir diruang cuci dengan menggunakan air mengalir diruang cuci (spoelhok), jika belum sentralisasi(spoelhok), jika belum sentralisasi

• Lakukan dekontaminasi dengan melakukan Lakukan dekontaminasi dengan melakukan perendaman menggunakan detergen atau perendaman menggunakan detergen atau enzymatik, kemudian disinfeksi, lamanya enzymatik, kemudian disinfeksi, lamanya tergantung dari desinfektan yang digunakan.tergantung dari desinfektan yang digunakan.

• Angkat linen dari rendaman detergen/ enzymatik, Angkat linen dari rendaman detergen/ enzymatik, desinfeksi, masukan dalam kantong plastik kuning desinfeksi, masukan dalam kantong plastik kuning dan ikat rapat jangan sampai ada kebocorandan ikat rapat jangan sampai ada kebocoran

Page 12: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penanganan linen di Penanganan linen di ruanganruangan

Segera setelah dilepas dari tempat tidur, pisahkan linenSegera setelah dilepas dari tempat tidur, pisahkan linen infeksius dengan linen non infeksiusinfeksius dengan linen non infeksius

Linen infeksius masukkan ke kantong plastik warna Linen infeksius masukkan ke kantong plastik warna kuningkuning

Linen non infeksius masukkan ke kantong plastik warna Linen non infeksius masukkan ke kantong plastik warna hitamhitam

Sebaiknya tidak melakukan dekontaminasi di ruanganSebaiknya tidak melakukan dekontaminasi di ruangan Tidak meletakkan linen di lantaiTidak meletakkan linen di lantai Gunakan alat pelindung diri sesuai indikasiGunakan alat pelindung diri sesuai indikasi

Page 13: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penanganan linen di Penanganan linen di ruanganruangan

Tidak menyeret linen kotor di lantaiTidak menyeret linen kotor di lantai Tidak meletakkan linen kotor di atas kursi Tidak meletakkan linen kotor di atas kursi

dan meja pasien, di lantaidan meja pasien, di lantai Tidak mengibaskan linen kotorTidak mengibaskan linen kotor Pisahkan ruang penyimpanan linen Pisahkan ruang penyimpanan linen

bersih dari linen kotorbersih dari linen kotor

Page 14: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Kesalahan meletakkan linen di Kesalahan meletakkan linen di lantailantai

Page 15: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Transportasi Linen ke Transportasi Linen ke laundrylaundry

Petugas ruangan mengantar linen kotor ke laundryPetugas ruangan mengantar linen kotor ke laundry Petugas ruangan masuk dari pintu ruangan Petugas ruangan masuk dari pintu ruangan

pencucian dan tidak boleh masuk ke ruangan linen pencucian dan tidak boleh masuk ke ruangan linen bersihbersih

Penerimaan linen kotor di laundry harus dibedakan Penerimaan linen kotor di laundry harus dibedakan antara linen kotor infeksius dan non infeksiusantara linen kotor infeksius dan non infeksius

Bagian penerimaan di laundry melakukan Bagian penerimaan di laundry melakukan pencatatan jumlah linen, kedua belah pihak pengirim pencatatan jumlah linen, kedua belah pihak pengirim dan penerima harus memaraf pada buku expedisi.dan penerima harus memaraf pada buku expedisi.

Page 16: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Transportasi Linen ke Transportasi Linen ke laundrylaundry

Pisahkan troli linen kotor dengan linen Pisahkan troli linen kotor dengan linen bersih bersih

Pisahkan wadah linen infeksius dan non Pisahkan wadah linen infeksius dan non infeksiusinfeksius

Bersihkan troli sebelum digunakan Bersihkan troli sebelum digunakan kembalikembali

Bila troli pakai pengalas/ sarung,segera Bila troli pakai pengalas/ sarung,segera dicuci setelah linen kotor diturunkandicuci setelah linen kotor diturunkan

Page 17: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penanganan linen di Penanganan linen di laundrylaundry

Penilaian linen kotorPenilaian linen kotor Tingkat kotornya (berat sedang atau Tingkat kotornya (berat sedang atau

ringan)ringan) Jenis linen (tebal, tipis, berwarna atau Jenis linen (tebal, tipis, berwarna atau

tidak berwarna, wool atau katun)tidak berwarna, wool atau katun) Linen infeksius atau non infeksiusLinen infeksius atau non infeksius

Page 18: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penanganan linen di Penanganan linen di laundrylaundry

Bedakan pintu masuk linen kotor ke Laundry dan pintu Bedakan pintu masuk linen kotor ke Laundry dan pintu keluar linen bersih dari Laundry ke Ruangankeluar linen bersih dari Laundry ke Ruangan

Linen kotor di laundry harus dibedakan antara linenLinen kotor di laundry harus dibedakan antara lineninfeksius dan non infeksiusinfeksius dan non infeksius

Petugas penerimaan laundry melakukan pencatatan Petugas penerimaan laundry melakukan pencatatan jumlah linenjumlah linen

Kedua belah pihak Kedua belah pihak pengirim dan penerima harus pengirim dan penerima harus memaraf pada buku ekspedisimemaraf pada buku ekspedisi

Page 19: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PenimbanganPenimbangan

Sebelum pencucian,lakukan penimbangan Sebelum pencucian,lakukan penimbangan untuk menghitung kebutuhan bahan-untuk menghitung kebutuhan bahan-bahan kimia (detergent, sodium hypoclorit bahan kimia (detergent, sodium hypoclorit softener).softener).

Page 20: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PencucianPencucian

Masukan linen kotor kedalam mesin cuciMasukan linen kotor kedalam mesin cuci Gunakan detergent berdasarkan tingkat Gunakan detergent berdasarkan tingkat

cucian : infeksius, berat, sedang, ringan cucian : infeksius, berat, sedang, ringan khusus dan linen berwarnakhusus dan linen berwarna

Waktu pencucian 45 menit (tergantung mesin Waktu pencucian 45 menit (tergantung mesin cuci)cuci)

Suhu yang di rekomendasikan 30 C – 90 CSuhu yang di rekomendasikan 30 C – 90 C

Page 21: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Pemerasan dan Pemerasan dan pengeringanpengeringan

Pemerasan dan pengeringanPemerasan dan pengeringanLinen tebal perlu pengeringan dan Linen tebal perlu pengeringan dan linen tipis hanya perlu pemerasan linen tipis hanya perlu pemerasan saja.saja.

Page 22: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PengeringanPengeringan Linen tebal perlu pengeringan selama 10 menitLinen tebal perlu pengeringan selama 10 menit

dengan suhu 70 C, dengan suhu 70 C, Linen tipis hanya perlu pemerasan dengan Linen tipis hanya perlu pemerasan dengan

menggunakan mesin pemerasan(extractor) menggunakan mesin pemerasan(extractor) selama 5-8 menit.selama 5-8 menit.

Linen tebal perlu pengeringan dan linen tipis Linen tebal perlu pengeringan dan linen tipis hanya perlu pemerasan saja.hanya perlu pemerasan saja.

Proses pengringanProses pengringanSuhu : 70 C selama 10 menit⁰Suhu : 70 C selama 10 menit⁰

Page 23: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PenyeterikaanPenyeterikaan Kelompokkan linen yang lembaran dan bukan Kelompokkan linen yang lembaran dan bukan

lembaranlembaran Penyetrikaan menggunakan Penyetrikaan menggunakan roll pressroll press dan dan rotary rotary

presspress Roll pressRoll press untuk linen lembaran untuk linen lembaran Rotary PressRotary Press untuk bukan lembaran untuk bukan lembaran Suhu yang digunakan untuk penyetrikaanSuhu yang digunakan untuk penyetrikaan

70-80 C.70-80 C.

Page 24: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PenyeterikaanPenyeterikaan

Page 25: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PelipatanPelipatan

Bertujuan untuk merapikan dan Bertujuan untuk merapikan dan memudahkan dalam penggantian linen memudahkan dalam penggantian linen pasien pasien

Sewaktu proses pelipatanSewaktu proses pelipatan lakukan lakukan penyortiran linen yang rusakpenyortiran linen yang rusak

Tempat pelipatan harus bersih dan jauh Tempat pelipatan harus bersih dan jauh dari daerah kotor dari daerah kotor agar tidak agar tidak terkontaminasiterkontaminasi

Page 26: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PenyimpananPenyimpanan

Linen disimpan di dalam Linen disimpan di dalam lemari tertutup atau rak-lemari tertutup atau rak-rak tertutup sesuai rak tertutup sesuai dengan jenis linen, suhu dengan jenis linen, suhu 22 – 27 C dan 22 – 27 C dan kelembaban 45 – 75 %.kelembaban 45 – 75 %.

Simpan linen dengan Simpan linen dengan sistem FIFO.sistem FIFO.

Page 27: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Penyimpanan linen di Penyimpanan linen di ruanganruangan

Linen disimpan terpisah dari ruang kotor agar tidak Linen disimpan terpisah dari ruang kotor agar tidak terkontaminasiterkontaminasi

Gudang penyimpanan linen tidak boleh digabung Gudang penyimpanan linen tidak boleh digabung dengan benda/cairan yang bersifat menguap atau dengan benda/cairan yang bersifat menguap atau menitrasimenitrasi

Pisahkan linen sesuai dengan jenis linenPisahkan linen sesuai dengan jenis linen Susun linen dengan tehnik tersendiri dengan prinsip Susun linen dengan tehnik tersendiri dengan prinsip

linen bersih yang lama harus lebih dahulu dipakailinen bersih yang lama harus lebih dahulu dipakai Untuk linen steril perlu dilakukan pemisahan dengan Untuk linen steril perlu dilakukan pemisahan dengan

linen bersih. Linen steril harus disimpan di lemari khusus linen bersih. Linen steril harus disimpan di lemari khusus dan digunakan sebelum kadaluarsa.dan digunakan sebelum kadaluarsa.

Page 28: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

PendistribusianPendistribusian Pendistribusian tergantung pada sistem Pendistribusian tergantung pada sistem

pengelolaanpengelolaan Bila secara sentralisasi, pendistribusiannya Bila secara sentralisasi, pendistribusiannya

disesuaikan dengan perminataan/kebutuhan disesuaikan dengan perminataan/kebutuhan ruangan/unit.ruangan/unit.

Bila tidak secara sentralisasi linen bersih Bila tidak secara sentralisasi linen bersih diserahkan ke petugas ruangan, sesuai dengan diserahkan ke petugas ruangan, sesuai dengan jumlah linen kotor yang dikirim.jumlah linen kotor yang dikirim.

Linen bersih dibawa dgn menggunakan trolly Linen bersih dibawa dgn menggunakan trolly tertutup bersih untuk mencegah kontaminasi tertutup bersih untuk mencegah kontaminasi dalam perjalanandalam perjalanan

Page 29: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Persyaratan Pengolaan Persyaratan Pengolaan LinenLinen

Lokasi tempat pencucian umum atau laundry hendaknya Lokasi tempat pencucian umum atau laundry hendaknya pada lokasi yang mudah dijangkau oleh unit yang pada lokasi yang mudah dijangkau oleh unit yang memerlukan. Penempatan laundry jauh dari ruangan memerlukan. Penempatan laundry jauh dari ruangan pasien dan tidak berada di jalan lintas.pasien dan tidak berada di jalan lintas.

Lantai harus terbuat dari beton atau plester yang kuat, Lantai harus terbuat dari beton atau plester yang kuat, rata, dan tidak licin dengan kemiringan memadai (2-3 %)rata, dan tidak licin dengan kemiringan memadai (2-3 %)

Harus disediakan saluran pembuangan air kotor sistem Harus disediakan saluran pembuangan air kotor sistem tertutup dengan ukuran, bahan dan kemiringan yang tertutup dengan ukuran, bahan dan kemiringan yang memadai ( 2-3 %)memadai ( 2-3 %)

Disediakan kran air bersih dengan kualitas dan tekanan Disediakan kran air bersih dengan kualitas dan tekanan yang memadai.yang memadai.

Page 30: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Persyaratan Pengolaan Persyaratan Pengolaan LinenLinen

Untuk laundry perlu disediakan juga air panas (steam) Untuk laundry perlu disediakan juga air panas (steam) untuk keperluan disinfeksi. untuk keperluan disinfeksi.

Peralatan cuci dipasang permanen dan dibuat saluran Peralatan cuci dipasang permanen dan dibuat saluran pembuangan air kotor.pembuangan air kotor.

Apabila memungkinkan laundry dilengkapi dengan Apabila memungkinkan laundry dilengkapi dengan perlengkapan disinfeksi lainnyaperlengkapan disinfeksi lainnya

Perlu disediakan ruang sarana/ pengeringan untuk Perlu disediakan ruang sarana/ pengeringan untuk alat-alat yang telah dicucialat-alat yang telah dicuci

Tempat cucian harus selalu dijaga kebersihannya.Tempat cucian harus selalu dijaga kebersihannya. Bangunan laundry perlu disediakan ventilasi dan Bangunan laundry perlu disediakan ventilasi dan

pencahayaan minimal 200 luxpencahayaan minimal 200 lux

Page 31: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Persyaratan Pengolaan Persyaratan Pengolaan LinenLinen

Pada laundry harus disediakan ruang-ruang Pada laundry harus disediakan ruang-ruang yang terpisah sesuai dengan kegunaannya:yang terpisah sesuai dengan kegunaannya:

Ruang linen kotorRuang linen kotor Ruang linen bersihRuang linen bersih Gudang kereta linenGudang kereta linen Kamar mandi / WC tersendiri untuk petugas Kamar mandi / WC tersendiri untuk petugas

pencucian umumpencucian umum Ruang cuci hendaknya dilengkapi dengan alat cuci Ruang cuci hendaknya dilengkapi dengan alat cuci

yang mampu bekerja satu hari habisyang mampu bekerja satu hari habis Ruang-ruang diatur penempatannya sehingga Ruang-ruang diatur penempatannya sehingga

perjalanan linen kotor sampai menjadi linen perjalanan linen kotor sampai menjadi linen bersih terhindar dari kontaminasi ulangbersih terhindar dari kontaminasi ulang

Page 32: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Persyaratan Pengolaan Persyaratan Pengolaan LinenLinen

Hendaknya disediakan mesin cuci yang dapat mencuci Hendaknya disediakan mesin cuci yang dapat mencuci jenis-jenis linen berbeda yang dipergunakan di rumah jenis-jenis linen berbeda yang dipergunakan di rumah sakit. sakit.

Dibedakan mesin pencuci infeksius dengan non Dibedakan mesin pencuci infeksius dengan non infeksius ( saat ini sudah tak perlu membedakannya)infeksius ( saat ini sudah tak perlu membedakannya)

Harus disediakan tempat cuci tangan dengan air yang Harus disediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir bagi petugas untuk mencegah kontaminasi mengalir bagi petugas untuk mencegah kontaminasi linen bersihlinen bersih

Dalam melakukan proses pencucian harus dihindari Dalam melakukan proses pencucian harus dihindari tumpahan airtumpahan air

Bak-bak air yang ada harus selalu dibersihkan minimal Bak-bak air yang ada harus selalu dibersihkan minimal sekali seminggu, untuk mencegah berkembang sekali seminggu, untuk mencegah berkembang biaknya seranggabiaknya serangga

Page 33: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Standarisasi laundryStandarisasi laundry

Bangunan laundry harus terpisah dari bagian Bangunan laundry harus terpisah dari bagian pengolaan makananpengolaan makanan

Loket penerimaan linen kotor dengan loket Loket penerimaan linen kotor dengan loket pendistribusian linen bersih harus dibedakanpendistribusian linen bersih harus dibedakan

Mesin pencuci linen infeksi dengan non infeksi harus di Mesin pencuci linen infeksi dengan non infeksi harus di bedakan ( saat ini sudah tak direkomendasikan lagi)bedakan ( saat ini sudah tak direkomendasikan lagi)

Ruang pengolaan linen bersih dan kotor harus Ruang pengolaan linen bersih dan kotor harus dibedakandibedakan

Tekanan udara pada ruang penatalaksanaan linen Tekanan udara pada ruang penatalaksanaan linen kotor harus negatif untuk mencegah sirkulasi udara kotor harus negatif untuk mencegah sirkulasi udara menuju ruang linen bersihmenuju ruang linen bersih

Page 34: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Standarisasi laundryStandarisasi laundry

Pencahayaan harus cukup, sirkulasi udara Pencahayaan harus cukup, sirkulasi udara harus baikharus baik

Sanitasi lingkungan yang baik / bersihSanitasi lingkungan yang baik / bersih Petugas pengolaan linen kotor di ruangan Petugas pengolaan linen kotor di ruangan

pelayanan dan di ruangan laundry harus pelayanan dan di ruangan laundry harus menggunakan alat pelindung diri seperti tutup menggunakan alat pelindung diri seperti tutup kepala, masker, kaca mata, sarung tangan kepala, masker, kaca mata, sarung tangan rumah tangga, sepatu boat, apronrumah tangga, sepatu boat, apron

Linen kotor tidak boleh di kibas-kibaskan atau Linen kotor tidak boleh di kibas-kibaskan atau diletakkan di lantaidiletakkan di lantai

Page 35: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Standarisasi laundryStandarisasi laundry

Dilarang memasuki gudang Dilarang memasuki gudang penyimpanan linen bersih kecuali oleh penyimpanan linen bersih kecuali oleh petugas laundrypetugas laundry

Kain kotor diantar setiap hari ke laundryKain kotor diantar setiap hari ke laundry Kereta dorong harus dipisahkan antara Kereta dorong harus dipisahkan antara

linen kotor infeksius dengan non linen kotor infeksius dengan non infeksius. infeksius.

Page 36: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Kesalahan-kesalahan dalam Kesalahan-kesalahan dalam penanganan linenpenanganan linen

Penggunaan APD tidak sesuai indikasiPenggunaan APD tidak sesuai indikasi Melakukan penghitungan linen kotor di Melakukan penghitungan linen kotor di

area perawatanarea perawatan Tidak memisahkan linen infeksius dengan Tidak memisahkan linen infeksius dengan

non infeksiusnon infeksius Meletakkan linen kotor di lantaiMeletakkan linen kotor di lantai Melakukan dekontaminasi di ruanganMelakukan dekontaminasi di ruangan

Page 37: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt
Page 38: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt
Page 39: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

SKEMA PENGELOLAAN LINEN DI RS(Depkes, 2004)

Proses pengadaan

Pengadaan

Penerimaan

Pemberian Identitas

Distribusi ke unit-unit terkaitYang membutuhkan

Pemanfaatan linen oleh unit-unitYang terkait

Hilang Rusak

Perbaikan Memusnahkan

Pencatatan/Pelaporan

Monitoring & Evaluasi

Perencanaan

Page 40: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

ALUR SIRKULASI LINEN (Depkes, 2004)

Kewaspadaan

Standar

Kewaspadaan standar di laundry

Kewaspadaan standar

transportasi

Page 41: PENGELOLAAN LINEN STANDAR PPI Palembang.ppt

Pengelolaan linen yang benar, baik di ruangan Pengelolaan linen yang benar, baik di ruangan

maupun di laundry dapat memutus mata rantai maupun di laundry dapat memutus mata rantai

transmisi kuman, menghasilkan linen yang transmisi kuman, menghasilkan linen yang

higienis dan siap pakai sehingga dapat higienis dan siap pakai sehingga dapat memuaskan pasien maupun pengunjung memuaskan pasien maupun pengunjung

sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanansehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan

di RSdi RS