Pengelolaan Oblik Dan Perbekkes

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGELOLAAN OBAT PUBLIKDANPERBEKALAN KESEHATANDI KABUPATEN KOTADI SAMPAIKAN PADA PERTEMUAN PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT

  • TUJUAN PENGELOLAAN OBATMenjamin tersedianya obat dgn mutu yang terjamin, tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat.

  • PERENCANAAN

    BOTTOM UP keterlibatan Unit Pelayanan & pelaksana/penanggung jawab program

    SELEKSI Terbatas - Daftar Obat Esensial Nasional - Daftar Obat Pelayan Kesehatan Dasar - Daftar Obat Program Kesehatan - Obat Generik Seleksi dilakukan oleh TIM PERENCANAAN OBAT TERPADU Kabupaten/Kota SK Bupati/Walikota

  • PENGELOLA KEFARMASIANPERENCANAAN OBAT TERPADUPENGELOLA PROGRAMPERENCANAAN KEBUTUHAN OBATPENYEDIAAN DAN DISTRIBUSI OBATPENGGUNAAN OBAT- Target cakupan program- Evidence based pemilihan obat- Evaluasi penggunaan obat- Evaluasi pengelolaan obat- Ketersediaan anggaranEVIDENCE BASEDSESUAI TARGET CAKUPANTERKELOLA BAIKTERPENUHI ANGGARANMEKANISME PENGADAAN YG EFEKTIF DAN EFISIENPELAPORAN - EVALUASIPELAPORAN - EVALUASI

  • Manfaat Perencanaan Terpadu:Menghindari tumpang tindihKeterpaduan evaluasi, penggunaan dan perencanaanKesamaan persepsi antara pemakai obat n penyedia anggaranEstimasi kebutuhan obat lebih tepatKoordinasi antara penyedia anggaran dan pemakai obatPemanfaatan dana pengadaan lebih optimal

  • TIM PERENCANAAN OBAT TERPADU DI KABUPATEN/KOTA : Ketua : Ka. Bid. Yang membawahi program kefarmasian di Dinkes Kab/Kota Sekretaris : Ka. Seksi Farmasi / Kepala Unit Pengelola Obat Kab/Kota Anggota Unsur Sekretariat Daerah Kab/KotaUnsur Program yg terkait di Dinkes Kab/KotaUnsur Lainnya

  • Kegiatan TPOT:Mengevaluasi semua aspekRencana kebutuhan obat didasarkan hasil estimasi utk PKD dan ProgramRencana kebutuhan dibahas pada rapat timDisepakatinya jenis dan jumlah

  • Pemilihan PEMASOK yg memp reputasi baik adalah PBF (Pedagang Besar Farmasi) berizin dan masih berlaku.

    Pengadaan secara EFISIEN & EFEKTIF sesuai dengan kebutuhan nyata dan ketersediaan anggaran.

    Obat dan perbekalan kesehatan memenuhi klriteria keamanan, mutu, khasiat, dan keabsahan serta telah mempunyai izin edar (nomor registrasi) : Penyerahan Sertifikat AnalisaPenetapan minimal Expire DateSertifikat CPOB dari Industri FarmasiPENGADAAN

  • PENYIMPANAN

    DISIMPAN DAN DIKELOLA di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)

    Dikelola oleh tenaga terlatih (Apoteker, Asisten Apoteker)

    Di Puskesmas/ Pustu disimpan & dikelola oleh tenaga terlatih.

  • Suatu rangkaian kegiatan pengeluaran/ pengiriman/ penyerahan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu, terjamin keabsahan, tepat jenis dan jumlah, secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan di UPK (Puskesmas dan jaringannya)

  • Standar distribusi obat yang baik, diterapkan untuk memastikan bahwa kualitas obat yang dihasilkan melalui CPOB, dipertahankan sepanjang jalur distribusi

  • Sistem Jaga Mutu Obat (Quality Assurance)Sistem Jaminan KeabsahanPengamanan Distribusi Obat

    Perlindungan masyarakat atas obat yg beredar(khasiat, keamanan & mutu) SDM Kompeten & ProfesionalSistem Jaga MutuSumber pengadaanKondisi penyimpananHindari kesalahan pemberian DokumentasiPencatatan Mudah ditelusuri

  • Ketersediaan obat merataDapat diaksesDapat dijangkau sesuai kemampuanPersediaan lengkap (jumlah & jenis yg cukup)Ketersediaan berkelanjutan

  • Perencanaan DistribusiPengendalian PersediaanMutu tetap terjagaRe distribusi dan Re alokasiPencatatan dan Pelaporan

  • PRINSIP DASAR : FEFO dan FIFOMEKANISME : pengiriman/pengambilan SASARAN : - Kabupaten/Kota Puskesmas, - Puskesmas Jaringannya (Pustu/Polindes dll) PERIODE : sesuai situasi dan kondisi geografis setempat

  • PENGGUNAAN

    PRINSIP : PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

    SASARAN : UMUM GAKIN - ASKES

  • ******