Upload
yule
View
75
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tim Pengajar :. Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Prof. Dr. M.A. Chozin. MATERI M.K. EKOLOGI DAN PEMBANGUNAN. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR. BAB PENDAHULUAN. KONTRAK PERKULIAHAN. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
1
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGANSEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MATERIM.K. EKOLOGI DAN PEMBANGUNAN
MATERIM.K. EKOLOGI DAN PEMBANGUNAN
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS.Prof. Dr. M.A. Chozin
Tim Pengajar :
BAB
PENDAHULUAN
2
KONTRAK PERKULIAHAN• Judul Mata Kuliah : Ekologi dan Pembangunan• Nomor Kode : PSL 702• Bobot sks : 3 (2-3)• Sifat Mata Kuliah : Wajib
• Pengajar : Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS.Prof. Dr. M.A. Chozin
• Semester : Ganjil
3
Materi Perkuliahan
4
Minggu ke- Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan Pengajar Referensi
1 Pendahuluan a. Kontrak Perkuliahanb. Interaksi manusia dengan lingkungan hidup
2,5
2 Ekologi Pembangunan
a. Manfaat dan resiko dalam pembangunanb. Pembangunan berkelanjutan
1. Proses ekologi2. Ketersediaan sumberdaya3. Lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi4. Pola hidup sederhana5. Kemampuan ilmu dan teknologi6. Pengelolaan lingkungan adaptif7. Pengelolaan proyek pembangunan8. Eko-efisiensi
c. Integrasi keberlanjutan kedalam pengambilan keputusan ekonomid. Menyatukan ekologi dan ekonomi dalam pengambilan keputusan
1,4
3 Ekologi Pangan a. Sumber panganb. Kerentanan panganc. Penganekaan pangand. Pola pangan dan daya dukung lingkungane. Ketahanan panganf. Produksi pangan
1
4 Kependudukan dan Lingkungan Hidup
a. Kepadatan pendudukb. Kerusakan lingkungan dan penanggulannyac. Pencemaran dan penyusutan sumberdaya serta penanggulangannya
1
5 Ekologi Kota a. Kependudukan dan lingkungan hidup perkotaanb. Pencemaran lingkungan dan dampaknyac. Upaya penanggulangan masalah lingkungan kota
4
6 Ekologi Desa a. Kualitas lingkungan desab. Pandangan orang desa terhadap ekosistemnyac. Hubungan kota dan desa
1
7 Energi dalam Ekologi Pembangunan
a. Peranan energi dalam pembangunanb. Permasalahan energic. Penganekaan sumber energi (sumberdaya energi hayati dan non hayati)
1
Materi Perkuliahan
5
Minggu ke-7Pokok
Ba8hasanSub-Pokok Bahasan Pengajar Referensi
8 Pembangunan kehutanan
Ketersediaan sumberdaya Pemanfaatan dan kontribusi sumberdaya bagi pembangunanDampak pemanfaatan sumberdaya terhadap lingkunganKelembagaan pengelolaan sumberdaya (organisasi dan peraturan perundangan)Permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya
6
UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Pembangunan pertanian, perkebunan, dan hortikultura
Ketersediaan sumberdayaPemanfaatan dan kontribusi sumberdaya bagi pembangunanDampak pemanfaatan sumberdaya terhadap lingkunganKelembagaan pengelolaan sumberdaya (organisasi dan peraturan perundangan)Permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya
10
11 Pembangunan kelautan dan perikanan
Ketersediaan sumberdayaPemanfaatan dan kontribusi sumberdaya bagi pembangunanDampak pemanfaatan sumberdaya terhadap lingkunganKelembagaan pengelolaan sumberdaya (organisasi dan peraturan perundangan)Permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya
5
12
13 Perlindungan dan Pengelolaan Pencemaran Lingkungan Hidup
PerencanaanPemanfaatanPengendalian
14 Perlindungan dan Pengelolaan Pencemaran Lingkungan Hidup
PemeliharaanPengawasanPenegakan hukum
15 Pembangunan Sumberdaya Manusia
a. Paradigma pembinaan SDMb. Pembinaan mental SDMc. Kepemimpinan
7
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
Referensi:• Soemarwoto O. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan.
Jakarta: Penerbit Djambatan.• Soerjani M, Ahmad R, Munir R. 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan
Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta: UI Press.• Michell B, Setiawan B, Rahmi DH. 2000. Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.• Djajadiningrat ST. 2001. Pemikiran, Tantangan, dan Permasalahan
Lingkungan. Bandung: Aksara Buana.
6
7
Referensi• Haeruman H. 1979. Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Bogor: Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
• Kusmana C. 2011. Forestry in Indonesia. Presented at the International Symposium Outcome and Prospect of Overseas Forestry, 8th to 10th of March 2011, Chungbuk National University, South Korea.
• Achmad. 2005. Sumberdaya Manusia Pertanian yang Amanah. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian.
• Kriteria Penilaian
Nilai akhir ditentukan berdasarkan nilai UTS, UAS dan praktikum dengan kriteria pembobotan akhir adalah sebagai berikut:UTS : 35%UAS : 35%Praktikum : 30%Nilai Kisaran
A ≥ 80AB 75-79B 70-74
BC 65-69C 60-64
T U G A S P A P E R1. Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia
2. Global climate change dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
3. Realisasi dan harapan ketahanan pangan di Indonesia
4. Realisasi dan harapan kesatuan energi di Indonesia
9
10
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Faktor Ekologis(Alam diabaikan)
BIAS
Pengambilan keputusan
11
Kelangkaan kualitas air, udara yang baik
Bias akan berupa suatu BIAYA (bukan uang tunai), tapi berupa biaya kesehatan, biaya perbaikan lingkungan untuk menghindari bahaya bagi manusia dan kehidupan, biaya sosial lain
Siapakah Pengatur Lingkungan Hidup? Pengatur Lingkungan Hidup adalah pengambil
keputusan yang pengaturan alokasi sumber atau design hasilnya mempengaruhi siklus kehidupan ekologis
Pengatur Lingkungan Hidup paling jelas adalah:1.Pemerintah dalam segala tingkatan: Deptan,
Dept. PUTL, Depdagri, Dept. Pertambangan, Hankam, dll
2.Pejabat-pejabat dalam perusahaan-perusahaan swasta, yang menciptakan pencemaran udara secara tidak langsung, yang menjadi beban lingkungan hidup 12
13
Contoh:
Pabrik dan Industri
Polusi
Mereka bereaksi terhadap berbagai standard lingkungan – yang dibuat oleh masyarakat –
dalam bentuk riset bahan, proses, produk baru, penggunaan alat-alat baru pencegah polusi,
pemindahan lokasi setempat yang lebih memungkinkan, dan sebagainya
3. Pemuka-pemuka adat dan agama yang mengatur kehidupan perorangan dan bermasyarakat: Tidak boleh buang kotoran di sumber air – kualat Kebersihan dekat dengan Tuhan dan sebagainya
Yang menjadi masalah bukanlah siapa yang mengaku sebagai pengatur lingkungan hidup, tetapi siapakah yang keputusan-keputusannya mempengaruhi lingkungan hidup
Mereka memerlukan pengetahuan bagaimana memecahkan masalah ekologis, memerlukan suatu pendekatan metodologi untuk menilai kegiatan mereka terhadap lingkungan hidup
4. Perseorangan, yang pola konsumsinya merupakan keputusan-keputusan konsumen secara individual
14
KRISIS LINGKUNGAN HIDUP
GNP meningkat Kunsumsi membesar
Jumlah sampah meningkat melebihi daya asimilasi lingkungan hidup
Sampah generasi lama hancur dengan proses biologis (makanan, serat, bahan organik/kotoran)
Sampah generasi baru sesuai kemajuan teknologi yang sulit diasimilasikan dalam tanah (logam berat, anorganik/sintetis)
Larut dalam air dan beredar ke seluruh dunia melalui siklus air yang menimbulkan populasi bahan kimia (meracuni udara, air dan makanan
16
Krisis lingkungan sering muncul tiba-tiba : pencemaran minyak di laut, kekeringan/kekurangan air, danau-danau mati, Tempat rekreasi penuh sampah Buruknya kualitas udara Buruknya kualitas air Radiasi nuklir Semburan lumpur panas Berkurangnya keindahan alam karena banyak dibangun rumah dan pabrik Jalan penuh papan reklame, dan tempat umum banyak coretan Muncul wabah penyakit : asma, exzema, emphysema, gastrointestinal,
kelelahan, sakit kepala, penyakit ginjal di P. Bangka, penyakit kulit dan TBC di Kalbar
Karakteristik struktural ekosistem ditentukan oleh 2 lingkar utama:1. Siklus Energi dan bahan yang menghasilkan
bahan organik untuk dipergunakan oleh organisme pemakai == Siklus Input di mana energi diikat ke dalam bentuk yang dapat dipergunakan
2. Siklus biogeochemical yang merupakan siklus hara atau siklus makanan == Siklus Output dengan mana bahan disebar dan dipergunakan
HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP
18
Peredaran mineral di alam dalam bentuk siklus:
AtmosfirHidrosfir
Matahari Tanaman Pengikatan mineral oleh tanaman
19
Lingkaran dan sub-lingkar dalam siklus hidrologi dan pembentukan biomassa dapat diganggu oleh manusia melalui introduksi teknologi
yang menghasilkan sampah sebagai muatan kepada siklus (air, udara, energi makanan)
Siklus Hidrologis berperan utama dalam pengangkut an energi panas, penyebaran hujan, penggerak bahan larut, air tanah, penyebaran dan pemecahan sampah dalam sungai dan laut
Bioma: secara ekologis dibentuk oleh permukaan bumi dalam hubungannya dengan tenaga matahari, meteorologi dan kondisi hidrologis yang menghasilkan beranekaragam kehidupan
20
Kota industri merupakan suatu buatan manusia yang berpotensi mengganggu siklus udara, air, energi makanan
Masalah: Sistem penerimaan sampah adalah suatu BIOME, di mana kondisinya berimbang untuk kehidupan karena setiap siklus berjalan secara seimbang kalau yang dimasukkan ke dalam biome berupa racun, maka biome akan mati
21
Contoh Metabolisme Kota (1 Juta Orang)
Input (ton/hari) Output (ton/hari)
Air 625.000 Seavage 500.000
Makanan 2.000 Suspended solid 120
Bahan bakar: Refuse 2.000
Arang 3.000 Potret udara:
Minyak 2.800 Partikel 150
Gas 2.700 SO2 150
Bensin/solar untuk mobil
1.000 NO 100
Hidrokarbon 100
CO 450
22