Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI HIDROSFER SUB BAB SIKLUS
HIDROLOGI MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
oleh :
Siska Yuliana
A610140044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
iii
1
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI HIDROSFER SUB BAB SIKLUS
HIDROLOGI MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1) kriteria bahan ajar yang baik pada materi Hidrosfer
Sub Bab Siklus Hidrologi Kelas X Di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. 2) Bahan ajar materi
hirosfer sub bab siklus hidrologi pada kelas tersebut diatas dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan menggunakan Borg and Gall
dan desain Quasi Experimental Group Pretest-Postest, Non-Equivalent Control Grup Design.
Pengambilan nilai dilakukan dengan pemberian soal pre-test dan post-test pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Berdasarkan uji kebutuhan siswa
disimpulkan pembelajaran buku siswa materi siklus hidrolohi yang memadai. Penggunaan media
pembelajaran buku siswa terhadap siswa kelas X IPS merupakan hal yang efektif karena
menampilkan gambar dan contohnya setiap materi terdapat latihan soal, tugas individu maupun
tugas kelompok. 2) Perbedaan hasil pre-test dan post-test di kelas control adalah rata-rata nilai
74.40 dan 92.00. Pada kelas control p-value sebesar 0,000 <0.05 yang berarti terapat perbedaan
yang sinifikan antara pre-test dan post-test yang dilakukan di kelas control. Sedangkan pada
kelas yang diberi perlakuan dengan media pembelajaran buku siswa, hasil rata-rata pre-test 48.27
dan hasil post-test 89.07. P-value 0,000 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil pre-test dan hasil post-test kelas control dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata
menunjukkan bahwa media pembelajaran buku siswa lebih efektif untuk meningkatkan
pengetahuan dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: efektivitas, media, buku siswa, siklus hidrologi.
Abstract
The study aims to determne 1) the criteria for good teaching materials in the Hydrological cycle
class X at Muhammadiah Senior High School 3 Surakarta. 2) The hidrological cycle sub-chapter
of the hydrological cycle teaching materials above can improve student learning outcome. This
research is a type of research and development using Borg and Gall and a Quasi Experimental
Group Pretest-Postest design, Non-Equivalent Control Group Design. The score was taken by
givng the pre-test and post-test questions to the control class and the experimental class. Results
of this study indicate 1) Based on the student needs test, abbreviated as student book learning,
the material of the hydrolohi cycle is adequate. The use of student book learning media for class
X IPS is effective because it displays pictures and examples of each question exercise material,
individual or group assignments. 2) The difference between the pre-test and post-test results in
the control class is the mean value of 74.40 and 92.00. In the control class the p-value is 0.000
<0.05, which means that there is a significant difference between the pre-test and post-test
conducted in the control class. Whereas in the class that was treated with student book learning
media, the average pre-test result was 48.27 and the post-test result was 89.07. P-value 0.000
<0.05, which means a significant difference between the pre-test and post-test results of the
control class and the experimental class. The average value indicates that the learning media for
students' books are more effective in increasing student knowledge and learning outcomes.
Keywords: effectiveness, media, student books, hydrological cycle.
2
1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu usaha mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki
intelektualitas baik, berkarakter dan memiliki jati diri. Demi tercipta generasi penerus yang
mampu mewujudkan bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat untuk menghadapi lingkungan
hidup yang selalu mengalami perubahan yang semakin ( Sariani dkk, 2017). Selain itu tujuan
pendidikan Nasional dituangkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyebutkan
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dn
menjdi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sihotang dan Muin Sibuea,
2015). Sebagaimana Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU RI NO. 20 tahun 2003
tentang SISDIKNAS menyatakan bahwa terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial
yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah ( Auladuna, 2015).
Pendidikan saat ini dengan kemajuan zaman yang sangat pesat sangat mendukung adanya
proses belajar dan pembelajaran yang efektif dan efisien. Belajar adalah perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon ( Behavioristik dalam
Budiningsih 2005). Proses belajar dan pembelajaran akan terwujud dengan adanya pendidik,
peserta didik dan media pembelajaran yang memadai. Pendidik atau guru mempunyai peranan
penting untuk menyiapkan dan menyediakan materi maupun media yang dibutuhkan siswa
dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Maka guru dituntut untuk menciptakan
pembelajaran yang inovatf, kreatif dan menimbulkan keaktifan peserta didik terhadap materi
yang disampaikan oleh guru atau pendidik.
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Bahan ajar dijadikan
sebagai salah satu sumber informasi materi yang penting bagi guru maupun siswa. Keberadaan
bahan ajar merupakan komponen yang harus dikaji, dicermati, dipelajari dan dijadikan bahan
materi yang akan dikuasai oleh siswa dan sekaligus dapat memberikan pedoman untuk
memperlajarinya ( Hermawan, dkk dalam Ardyanto dan Fahmi 2015). Saat ini bahan ajar yang
dipakai oleh guru belum memperhatikan kondisi siswa dan lingkungan, karena pada umunya
3
guru menggunakan bahan ajar komersial sebagai pegangan dalam pembelajaran. Hal tersebut
menyebabkan guru terlalu bergantung pada bahan ajar komersil. Ketergantungan guru terhadap
bahan ajar komersil sangat tinggi. Guru lebih memilih membeli bahan ajar dari penerbit
dibandingkan dengan membuat bahan ajar sendiri ( Ardyanto dan Fahmi, 2015 ).
Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dan pengembangan terhadap
bahan ajar materi hidrosfer dan dampak terhadap kehiduapan di sekolah SMA Muhammadiyah 3
Surakarta, Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta dengan judul PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR MATERI HDROSFER SUB BAB SIKLUS HIDROLOGI KELAS X DI SMA
MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan berdasarkan
modifikasi model strategi borg and gall dengan langkah yaitu pengumpulan data, perencanaan
produk, pengembangan produk awal, uji coba dan penyempurnaan produk awal, uji coba dan
penyempurnaan produk yang telah disempurnakan, pengujian produk akhir, diseminasi dan
implementasi. Desain penelitian ini menggunakan rancangan Experimental Group Pretest-
Posttest, Non-Equivalent Control Group Design.
Penelitian dilaksanakn di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta dengan subjek penelitian
kelas X IPS, Ips1 sebagai kelas control dan IPS 2 sebagai kelas eksperimen serta guru mata
pelajaran IPS. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitattif yang diperoleh dari instrumen
sebagai alat ukur penilaian. Uji validitas instrument siswa dilakukan menggunakan metode
produk moment dan pengukuran reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s. data yang
dipeoleh dari setiap siswa yang mengerjakan soal akan dihitung menggunakan analisis
kuantitatif. Teknik analisis data hasil pre-test dan post-test siswa dilakukan dengan
menggunakan uji T (t-test). Hasil penilaian oleh siswa dan guru terhadap produk penelitian yang
dikembangkan dinilai melalui penskoran sebagai berikut:
Table 1. kriteria respon responden terhadap media buku siswa
Skor Keterangan
5 Sangat baik
4 Baik
4
3 Sedang
2 Buruk
1 Buruk sekali
Sumber: Riduan (2003:39)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil uji kebutuhan siswa
Uji kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kriteria media pembelajaran buku siswa yang
akan dikembangkan oleh peneliti. Dalam uji kebutuhan ini terdapat empat aspek yang akan
diujikan yaitu aspek materi/isi, aspek penyajian, aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikan. Uji
kebutuhan dilakukan di kelas X IPS1 dan IPS2 dengan jumlah 32 siswa. Berikut data yang
diperoleh darihasil uji kebutuhan:
Tabel 2. Hasil Analisis Kebutuhan Siswa Aspek Materi / Isi
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah ketersediaaan bahan ajar
materi siklus hidrologi sudah
memadai ?
0 15
2. Apakah penyajian materi / isi
mudah dipahami ?
15 0
3. Apakah evaluasi perlu dalam bahan
ajar materi siklus hidrologi ?
15 0
4. Apakah materi bahan ajar perlu
adanya contoh ?
15 0
5. Apakah perlu adanya gambar untuk
lebih menjelaskan materi ajar agar
lebih mudah diapahami?
15 0
Sumber: Peneliti, 2020
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran buku siswa
pada pertanyaan pertama responden menyatakan bahwa belum tersedia adanya bahan ajar
materi siklus hidrologi. Data tersebut membuktikan bahwa media pembelajaran buku
5
siswa belum tersedia di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Pertanyaan kedua mengenai
penyajian materi/isi materi siklus hidrologi, sebanyak 15 responden menyatakan bahwa
materi dijelaskan dengan padat dan jelas agar mudah dipahami. Pertanyaan ke-3 tentang
evaluasi soal dalam media pembelajaran buku siswa, 15 responden menyatakan bahwa
perlu adanya soal evaluasi di setiap bab materi yang diajarkan. Pertanyaan ke-4,
responden yang berjumalah 15 menyatakan bahwa isi/materi perlu disertai dengan contoh
agar mudah dipahami. Pertanyaan ke-5 mengenai gambar dalam materi 15 responden
memilih media pembelajaran buku siswa disertai gambar agar mudah dipahami.
3.2 Hasil Pengembangan Produk Penelitian
Setelah dilakukan uji kebutuhan dilakukan proses pengembangan produk penelitian
berdasarkan kriteria yang diperoleh dari hasil uji kebutuhan. Pembuatan produk
penelitian menggunakan Ms. Office 2010 dan Coreldraw. Produk yang dikembangkan
peneliti adalah media pembelajaran buku siswa “Materi Siklus Hidrologi Dan Dampak
Aktivitas Manusia” yang terdiri dari pengertian siklus hidrologi, komponen-kompeonen
siklus hidrologi, jenis-jenis siklus hidrologi, aktivitas manusia dan perubahan siklus
hidrologi. Buku siswa ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai siklus
hidrologi dan aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi perubahan siklus hidrologi.
Berikut hasil media pembelajaran buku siswa yang dihasilkan:
Cover depan terdapat judul buku,
gambar atau foto yang menggambarkan
isi buku
cover buku bagian belakang berisi
penjelasan singkat tentang buku siswa
yang telah dikembangkan
6
Berisi daftar isi materi siklus hidrologi
Daftar gambar dalam materi skilus
hidrologi
Peta konsep dibuat untuk mempermudah
para siswa untuk memahami isi dalam
buku siswa dengan judul “Mengenal
siklus Hidrologi dan Dampak Aktivitas
Manusia. Buku siswa berisi empat sub-
bab materi siklus hidrologi antara lain
pengertian siklus hidrologi, komponen-
komponen siklus hidrologi, jenis-jenis
siklus hidrologi dan dampak aktivitas
manusia dan perubahan siklus hidrologi.
Pengertian dan komponen siklus hidrologi
terdirii dari proses evaporasi, transpirasi,
evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi,
presipitasi, run off dan infiltrasi beserta
contohnya.
7
Pada setiap bab terdapat soal pilihan ganda berjumalah 15 butir soal dan tugas
individu, di akhir pembahasan sub bab terdapat tugas kelompok berjumlah dua
sampai tiga soal untuk dikerjakan dengan membentuk kelompok dan dipresentasikan
di depan kelas.
Pembahasan sub-bab terdapat sekilas info yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan
fakta tentang siklus hidrologi, dalam buku siswa ini terapat rangkuman materi dari
awal pembahasan sub-bab sampai dengan sub-bab terakhir.
Gambar 1. Hasil Media Pembelajaran Buku Siswa
Sumber: Peneliti, 2020
Produk yang dibuat kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. untuk
menentukan kelakannya. Berikut hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media:
8
Gambar 2. Penilaian Produk Oleh Ahli Media Dan Ahli Materi
Sumber: Peneliti, 2020
Berdasarkan penilaian produk dapat dilihat rata-rata penilaian ahli materi dan ahli
media adalah 4. Dari ahli materi dan ahli media rata-rata penilaian produk media
pembelajaran buku siswa yang dikembangkan adalah 4 termasuk dalam kategri “ BAIK”
karena memenuhi karakteristik dan sesuai dengan tujuan pengembangan media
pembelajaran buku siswa.
3.3 Analisis hasil pre-test dan post-test siswa
Pengujian selanjutnya dilakukan peneliti adalah menganalisis hasil nilai siswa pada saat
sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran buku siswa untuk mengetahui
keefektivitasan media pembelajaran buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti.
Pengujian ini menggunakan menggunakan Quasi Experimental Group Pretest-Postest, Non-
Equivalent control grup design. Pada uji normalitas nilai signifikan kelas kontrol pre-test
adalah 0,592 > 0,05 dan post-test 0,109 > 0,05 maka data berdistribusi dengan normal dan
dilakukan paired T-test.
Table 3. Hasil Uji Paired T-Test Kelas Kontrol
Pengetahuan Mean p-value
Pre-test Post-test
Kelas kontrol 74,40 92,00 0,000
Sumber: Peneliti 2020
4 4 4
0
1
2
3
4
5
AHLI MATERI AHLI MEDIA RATA-RATA
PENILAIAN PRODUK OLEH AHLI MEDIA DAN MATERI
9
Dari table 3 hasil paired t-test diatas didapatkan rata-rata pre-test kelas control adalah
74,40 dan post-test adalah 92.00. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value 0,001
yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan antara pre-test dan post-test, akan tetapi
tidak terlalu tinggi.
Table 4. Hasil Uji Paired T-Test Kelas Eksperimen
Pengetahuan Mean p-value
Pre-test Post-test
Kelas eksperimen 48,27 89,07 0,000
Sumber: Peneliti 2020
Dari table 4 hasil paired T-test diatas didapatkan rata-rata pre-test kelas
eksperimen adalah 48,27 dan post-test adalah 89,07. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa p-value 0,000 yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan antara pre-test dan
post-test. Untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran buku siswa materi hidrosfer
sub bab siklus hidrologi, akan dilakukan uji beda antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Uji beda menggunakan uji Anova untuk mengetahui perbedaan antara pre-test
dan post-test.
Table 5. Hasil uji Anova kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Pengetahuan Mean P value
Kelas kontrol Kelas eksperimen
Pre-test 74,40 48,27 0,000
Post-test 92,00 89,07
Sumber: Peneliti 2020
Berdasarkan table 5 diatas mengenai hasil uji anova pre-test dan post-test tingkat
pemahaman peserta didik terhadap materi siklus hidrologi menunjukkan p-value 0,000
yang berarti < 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai rata-rata post-test kelas kontrol naik
menjadi 92,00 dari 74,40. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen naik menjadi 89,07
dari 48,27. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran buku siswa efektif
meningkatkan hasil belajar siswa.
10
4. PENUTUP
Berdasarkan enelitian dan pengembangan yang dilakukan menghasilakn kesimpulan
sebagai berikut :
4.1 Berdasarkan uji kebutuhan siswa disimpulkan bahwa belum tersedianya media
pembelajaran buku siswa materi siklus hidrologi yang memadai. Penggunaan media
pembelajaran buku siswa terhadap siswa kelas X IPS merupakan hal yang efektif
karena menampilkan gambar yang full color dan contohnya, setiap materi terdapat
latihan soal, tugas individu maupun tugas
4.2 Perbedaan hasil pre-test dan post test di kelas control adalah 74,40 dan 92,00.pada
kelas control p-value sebesar 0,000 <0,05 yang berarti terapat prbedaan yang
sinifikan antara pre-test dan post-test yang dilakukan di kelas control. Sedangkan
pada kelas yang diberi perlakuan dengan media pembelajaran buku siswa, hasil pre-
test 48,27 dan hasil post-test 89,07. P-value 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan hasil post-test kelas control dan
kelas eksperimen. Nilai rata-rata menunjukkan bahwa media pembelajaran buku
siswa lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Auladuna. Sistem Pendidikan Di Indonesia: antara keinginan dan realita. Makasar. Vol. 2 NO.2
Desember 2015.
Riduan .2003. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sariani, Novita. Muryani, Chatarina dan Rindarjono, M. Gamal. 2017. Pengembangan Modul
Pembelajaran Geografi Berbasis Peduli Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Peduli
Lingkungan Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Di Kelas XI Ips SMA Bina Utama
Pontianak. Pontianak. Vol. 3, No. 1 (Januari 2017) Hal. 40-46.
Sihotang, Candra dan Sibuea, A. Muin. 2015. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kontekstual
Dengan Tema “Sehat Itu Penting”. Medan. Vol. 2, No. 2, Desember 2015.
Tanjung, Ardyanto dan Fahmi, Muhammad. 2015. Urgensi Pengembangan Bahan Ajar Geografi
Berbasis Kearifan Lokal. Th. 20, No. 1, Januari 2015.
11
UNDANG – UNDANG Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional