Upload
agus-sugiharto
View
312
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Purwosaridalam evaluasi Penyelenggaraan Poskesdes/Desa Siaga
Tk. Provinsi DIYTanggal 21 Maret 2013
PENGEMBANGAN POSKESDES / DESA SIAGA
DI DESA GIRIASIH KEC. PURWOSARI
PETA WILAYAH & JML PENDUDUK
DESA GIRIASIH
NO SASARAN JUMLAH
1 JUMLAH KK 386 JIWA
2 JUMLAH JIWA 1660 JIWA
3 PUS 228 JIWA
4 WUS 177 JIWA
5 BALITA 121 JIWA
6 BUMIL 24 JIWA
7 BAYI 21 JIWA
8 BULIN 20 JIWA
Pembagian Wilayah
Desa giriasih terdiri dari 4 Padukuhan 14 RT
dan 4 RW. Dapat dilihat dalm tabel berikut ini :
NO Nama Padukuhan RT RW
1 KLEPU 04 01
2 TRASIH 04 01
3 NGORO-ORO 04 01
4 WONOLAGI 02 01
NO SARANA – PRASARANA JUMLAH NO KETENAGAAN
KESEHATAN
JUMLAH
1 PUSKESMAS 1 10 KADER KESEHATAN 22
2 BPS 1 11 SUB PPKBD 22
3 POSKESDES 1 12 PPKBD 4
4 POSYANDU BALITA 4 13 DUKUN BAYI 2
5 POSYANDU USILA 3 14
KORDINATOR
KADER KB /
KESEHATAN
1
6 AMBULAN DESA 43 15 BIDAN DESA 1
7 PAUD 3 16 BKL 3
8 TOGA 1 17 BKB 4
9 SEKRETARIAT DESA
SIAGA 1 18 KADER UKGMD 8
Swadana masyarakat
Pemerintah (ADD, APBD GK, BOK)
Kemitraan Desa Siaga dengan BPS Sri Sulis.
Infaq sehat dari pengajian ibu-ibu PKK
Penanggung Jawab : Pardiyana (Kepala Desa Giriasih)
Ketua : Arif Syamsudin (Kabag Kesra)
Wakil Ketua I : Saparjo
Wakil Ketua II : Dolah
Sekretaris I : Sarjito
Sekretaris II : Faradita Vivi Nugrahaeni
Bendahara I : Parjiyem
Bandahara II : Marsiyem
Satgas Poskesdes/Yankes
Koordinator : Sri Sulis Setyowati
Anggota : Saliyem, Faradita, Yuli Trilestari
Satgas DBD, TBC,HIV / AIDS, Survailans dan penanggulangan Penyakit
Koordinator : Sugiyo
Anggota : Edi Setyawan
Satgas PHBS dan KADARZI
Koordinator : Ngabari
Anggota : Wagiyem
Satgas Pengembangan Posyandu dan UKBM
Koordinator : Erna Hartitik
Anggota : Sri Hidayati
Satgas Gerakan Sayang Ibu/GSI, Kegawatdaruratan Kesehatan dan Bencana
Koordinator : Agus Sugiharto
Anggota : Tri Ismiyati
Satgas Pengembangan Ekonomi Produktif dan Ketahanan Pangan/Gizi
Koordinator : Parjiyem
Anggota : Nurjanah
Satgas Lingkungan Sehat dan STBM
Koordinator : Suwitono
Anggota : Ngatinem
NO PROGRAM KERJA WAKTU PELAKSANAAN KET
1 Rakor Pengurus Desa Siaga1 bulan 1 x
2Pencatatan dan pelaporan padukuhan siaga dan
forum desa siaga
1 bulan 1 x
3Pendataan golongan darah ( bagi pendonor baru )
dan Donor darah
Setiap 1 semester
4Pendataan ambulance desa tingkat dusun (bagi
pemilik baru)
Setiap 1 semester
5 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 1 tahun
PNPM 2013
6 Pengembangan Desa Siaga Sehat Jiwa1 tahun
7 Kemitraan BPS, LSM dengan Desa Siaga1 bulan 1 x
8 Penggalangan Dana Sehat1 bulan 1 x
9 Pendataan Bumil, Bayi, Kematian bayi dan ibu, dll 1 bulan 1 x
10 Pengamatan penyakit1 bulan 1 x
11 Pemetaan PHBS, Kadarzi, dan rumah sehatSetiap 1 semester
12 Pemantauan jentik berkala3 bulan 1 x
13 Penyuluhan PHBS1 bulan 1 x
14 Penyuluhan Kespro1 bulan 1 x
15Pemberian PMT (Balita Gizi Buruk dan Bumil
KEK)
1 tahun PNPM/ADD
16 P4K dan Pemasangan stiker ditempat bumil1 bulan 1 x
17 Peningkatan cakupan ASI EksklusifSetiap 1 semester
18 Setikerisasi ambulance desa 1 tahun 1 x
19 Sosialisasi dan Evaluasi STBM1 bulan 1 x
20 Sosialisasi peserta Vasektomi (peran KB Pria)Setiap 1 semester
21Sosialisasi Jamkesmas, Jamkesos dan
Jamkesta
Setiap 1 semester
22 Usaha ekonomi yang mendukung desa siaga1 bulan 1 x
23 Penggalangan Infaq Sehat1 bulan 1 x
SEKELUMIT POSKESDES
DESA GIRIASIH
Berdiri Tahun 2007 dibangunkan oleh KOMPAS
berfungsi sebagi Polindes
Sebelum Tahun 2007 menempati bangunan SD
Tahun 2009 berubah fungsi menjadi Poskesdes
Jumlah Tenaga Kesehatan : 3 orang
Bidan PNS : Sri Sulis S, Amd.Keb
Bidan PTT : Faradita Vivi, Amd.Keb
Perawat : Saliyem , AMK
Pembina Wilayah : (Suratin, Amd.Gizi, Saliyem,AMK ,
Sri Sulis S,Amd.Keb, Faradita FN, Amd.Keb,)
Jadwal & Jenis Pelayanan di
Poskesdes Giriasih
Senin : KIA / KB
Selasa – Kamis : BP Umum
Jumat : Tutup untuk Koordinasi di Puskesmas
Sabtu : KIA/KB
Senin Kliwon : Imunisasi Bayi
Pola Tarif mengacu Perda Retribusi Pelayanan
Kesehatan No.16 tahun 2011.
JUMLAH KUNJUNGAN
TAHUN 2012NO BULAN JUMLAH KUNJUNGAN
1 JANUARI 48
2 PEBRUARI 43
3 MARET 43
4 APRIL 37
5 MEI 45
6 JUNI 27
7 JULI 59
8 AGUSTUS 16
9 SEPTEMBER 42
10 OKTOBER 39
11 NOPEMBER 30
12 DESEMBER 24
JUMLAH 453
ELEMEN UTAMA KEGIATAN
DESA SIAGA
Menurut SK Menkes No. 564/SK/ VIII/ 2006, elemen utama Desa Siaga sbb :
Pendirian Poskesdes
Penempatan tenaga professional minimal Bidan,
Pemberdayaan masyarakat dengan melatih kader Desa Siaga. Peran serta masyarakat dilaksanakan melaui kegiatan SMD dan MMD (participative planning and implementation). Melalui mekanisme ini masyarakat akan melakukan identifikasi masalah kesehatan sekaligus merencanaan dan melaksanakan intervensi yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
Peran aktif Kader Desa Siaga.
Kriteria Desa dan kelurahan Siaga Aktif Menurut
SK Menkes no : 1529/MENKES/SK/X/2010
apabila desa/kelurahan tersebut yang:
1. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan setiap hari melalui Poskesdes atau sarana pelayanan kesehatan lainnya (Pusk,Pustu, swasta )
2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan surveilan berbasis masyarakat ( meliputi pemantuan penyakit, kesh. ibu dan anak/KIA, Gizi, lingkungan dan perilaku ) meliputi., kedaruratan kesh dan bencana, penyehatan lingkungan sehingga masy. menerapkan PHBS
SASARAN PENGEMBANGAN
DESA SIAGA Semua individu dan keluarga di desa, yang di harapkan mampu
melaksanakan hidup sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.
Pihak-pihak yang yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader desa, serta petugas kesehatan.
Pihak-pihak yang di harapkan memberikan dukungan kebijakan , peraturan perundangan, dana, tenaga,sarana , dan lain-lain. Seperti kepala desa, camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dasar Hukum Pengembangan Desa Siaga di
Puskesmas Purwosari Kabupaten Gunungkidul
1. UU NO. 32 TH 2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH:
a. Urusan pemerintahan menjadi urusan wajib pemerintah prov dan
kabupaten/kota (Bid Kes)
b. Desa Siaga Aktif merupakan Urusan Pemerintah Kab/Kota yang diserahkan
Pelaksanaannya kepada Desa
2. SK Menkes no : 564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pengembangan
Desa Siaga
3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
4. KEPMENKES NO. 828 TH 2008 ttg Juknis SPM
5. SK Menkes no : 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman pengembangan
desa/keluarah siaga aktif
6. Perbup nomor 56 tahun 2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kabupaten Gunungkidul
Perbup no 56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kab Gunungkidul
BAB VI
AKSES/KETERJANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 11
(1) Untuk Meningkatkan dan mendekatkan akses layanan kesehatan
dasar terutama pada pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak
serta pertolongan kegawatdaruratan kesehatan dan bencana di desa
dilaksanakan oleh Puskesmas, Pustu, Posdes atau fasilitas kesehatan
milik swasta.
(2) Bagi Desa yang diwilayahnya belum terdapat fasilitas pelayanan
kesehatan diwajibkan membentuk poskesdes untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar terutama kesehatan ibu dan anak yang
dilaksanakan oleh seorang Bidan Desa yang bekerja dan berdomilisi di
desa tersebut.
(3) Penempatan Bidan Desa yang dibutuhkan dalam ayat (2) ditetapkan
dengan SK Bupati.
(4) Penyelenggaraan Poskesdes oleh forum desa siaga.
(5) Penyelenggaraan Poskedes dilaksanakan di tingkat desa dan
menjadi bagian dari program pembangunan desa yang masuk dalam
APBDes.
Perbup no 56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kab Gunungkidul
BAB V
KEWENANGAN DAN PENGELOLAAN
Pasal 8
(1) Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pelaksanaan program Desa Siaga
yang dicantumkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
(2) Pemerintah Daerah dapat menetapkan kebijakan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar di lokasi-lokasi khusus/terpencil dan rawan bencana.
(3) Pemerintah Desa dapat mengatur lebih lanjut pelaksanaan program Desa Siaga
sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing melalui Peraturan Desa dan atau
Peraturan Kepala Desa.
Pasal 9
(1) Pengelolaan Desa Siaga ditingkat Kabupaten menjadi tanggung jawab
Pemerintah Kabupaten.
(2) Koordinasi Desa Siaga pada tingkat Kecamatan menjadi tanggungjawab Camat.
(3) Pengelolaan dan koordinasi Desa Siaga pada tingkat Desa menjadi
tanggungjawab Kepala Desa.
(4) Pengelolaan Poskesdes di Desa Siaga menjadi tanggung jawab Forum Desa
Siaga.
(5) Pengelolaan dan pelaksanaan padukuhan siaga menjadi tanggungjawab Dukuh.
Pasal 10
(1) Pemerintah daerah menjamin tersedianya tenaga Kesehatan poskesdes di daerah
khusus/rawan bencana/terisolir/terpencil penyelenggara program Desa Siaga.
(2) Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya koordinasi atas penyelenggaraan
Program Desa Siaga.
Perbup no 56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kab Gunungkidul
BAB III
PENYELENGGARAAN
Bagian Kesatu
Pembentukan dan Kedudukan
Pasal 41. Dalam upaya memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan dibentuk
Tim Koordinasi Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (TK-PKMD) di tingkat kabupaten, Forum Kecamatan sehat di tingkat kecamatan, Forum Desa Siaga di tingkat desa dan Pengurus Padukuhan Siaga di tingkat padukuhan.
2. TK-PKMD dalam pelaksanaannya dibantu oleh Tim Teknis Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (TT-PKMD) yang merupakan gabungan dari sejumlah pengurus kelompok kerja operasional yang terkait dengan kesehatan.
3. TK-PKMD dan Forum Kecamatan Sehat merupakan wadah untuk koordinasi program pembangunan kesehatan masyarakat desa dari lintas sektoral
4. Forum Desa Siaga merupakan wadah koordinasi pembangunan kesehatan masyarakat desa dan pengelola program Desa Siaga ditingkat pemerintah desa.
5. Pengurus Padukuhan Siaga merupakan pelaksana Program Desa Siaga ditingkat padukuhan.
6. TK-PKMD, Forum Kecamatan Sehat, Forum Desa Siaga, Pengurus Padukuhan Siaga merupakan mitra pemerintah daerah dalam pembangunan kesehatan masyarakat desa.
Perbup no 56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa Siaga di Kab Gunungkidul
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 15
1. Kelompok Kerja operasional yang sudah ada
sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini, agar
segera menyesuaikan paling lambat 2 (dua)
tahun setelah tanggal diundangkan.
2. Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini segala
peraturan yang mengatur kelompok kerja
operasional terkait bidang kesehatan dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku .
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 564/MENKES / SK / VIII / 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa Siaga
Surat Keputusan menteri Kesehatan nomor : 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman pengembangan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Peraturan Bupati Gunungkidul No:56 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Desa Siaga Di Kabupaten
Gunungkidul.
SK Camat Purwosari No. 12 / KPTS / 2007 tenteng Pembentukan Pengurus Desa Siaga
SK Kepala Desa Giriasih No. 07 / KPTS / 2007 tentang Pembentukan Pengurus Dusun Siaga Se Giriasih
Surat Keputusan Camat Purwosari No. 18/KPTS/TIM/2012 Tentang Pembentukan Tim Pembina Forum
Kecamatan Sehat Kec. Purwosari tahun 2012 – 2014,
Surat Keputusan Camat Purwosari No. 19/KPTS/TIM/2012 Tentang Pembentukan Pengurus Tim Teknis
Forum Kecamatan Sehat Kec. Purwosari tahun 2012 – 2014,
SK Kepala Desa Giriasih No. 01/KPTS/2012 tentang Pengembangan Desa Siaga di Desa Giriasih
SK Kepala Desa Giriasih No. 03/KPTS/2012 tentang Pengelolaan Dana Sehat/Dana Sosial di Desa Giriasih.
SK Kepala Desa Giriasih No. 18 / KPTS / 2012 tentang Pembentukan Forum Desa Siaga.
SK Kepala Desa Giriasih No. 19 / KPTS/2012 tentang Pembentukan Pengurus Padukuhan Siaga se Desa
Giriasih.
Kesanggupan antara pemilik kendaraan dengan Dusun Siaga.
Kesanggupan menjadi pendonor darah
Kemitraan antara bidan desa dengan dukun bayi.
Kerjasama antara pengurus desa siaga dengan Poskesdes dalam hal pelayanan kesehatan.
Kemitraan antara pengurus desa siaga dengan BPS Sri Sulis Setyowati
Kerjasama antara pengurus Desa Siaga dengan kelompok pengajian ibu-ibu PKK se Desa Giriasih dalam
penggalangan dana “INFAQ SEHAT”.
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN DESA SIAGA Pembentukan Tim Kecamatan Sehat Kecamatan Purwosari →
Tim Pembina dan Tim Teknis Forum Kecamatan Sehat Purwosari
Pembentukan Forum Desa Siaga dan Padukuhan Siaga → 5 Desa
Pembentukan Peraturan Kepala Desa tentang Pengembangan Desa Siaga dan Pengelolaan dana Sehat
Survei Mawas Diri (SMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pelaksanaan Kegiatan Desa Siaga
Pembinaan dan Peningkatan
Pengembangan Kegiatan Desa Siaga
di Desa Giriasih
Kerjasama antara Pengurus Desa Siaga Giriasih dengan Bidan Desa dalam hal pelayanan kes.
Kemitraan antara Pengurus Desa Siaga Giriasih dengan BPS Sri Sulis S.
Kompensasi yang diberikan BPS ke Desa Siaga :
Setiap pasien KIA/KB : Rp. 500,-
Kader/Dukun yang merujuk Persalinan : Rp. 25.000,-
dan Setiap Persalinan
Desa Siaga : Rp. 10.000,-
Padukuhan Siaga : Rp. 10.000,-
Kesanggupam menjadi Pendonor darah
Kemitraan antara Bidan Desa dengan dukun bayi
Kemitraan antara pemilik kendaraan dengan Desa
Siaga
Kesepakatan Tarif Ambulance Desa
1. Dari Desa Giriasih ke Puskesmas : Rp. 30.000,-
2. Dari Desa Giriasih ke BPS : Rp. 15.000,-
3. Dari Desa Giriasih ke RS wilayah Bantul : Rp. 150.000,-
4. Dari Desa Giriasih ke RS Sardjito : Rp. 200.000,-
5. Dari Desa Giriasih ke RSUD Wonosari : Rp. 200.000,-
Perjanjian kerjasama antara Camat Purwosari dengan BPS Sri Sulis S Tentang Komitmen Mendukung ASI Ekslusif
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA
PIHAK KEDUA didalam pelayanan kesehatan ibu anak di fasilitasnya terutama pasca persalinan tidak akan menyediakan susu Formula bayi dan tidak
menyediakan susu formula untuk bayi umur 0-11 bulan di fasilitas BPS, serta melakukan program inisiasi menyusui dini (IMD).
PASAL 3
SANKSI
Dalam hal PIHAK KEDUA secara nyata terbukti melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menyediakan susu formula bayi umur 0-11 bulan
2. Memberikan susu formula pasca persalinan ( kecuali atas indikasi medis )
3. Maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan pembinaan langsung dan teguran secara tertulis sebagai bahan pertimbangan untuk rekomendasi
persyaratan perijinan fasilitas pelayanan kesehatan kepada PIHAK KEDUA.
Peraturan Kepala Desa Giriasih No : 01/KPTS/2012 Tentang Pengembangan Desa Siaga di Desa Giriasih
Peraturan Kepala Desa Giriasih No : 14/KPTS/2012 Tentang Pengelolaan Dana Sehat/Dana Sosial di Desa Giriasih
Mou antara Ketua Desa Siaga dengan Ketua Kelompok Pengajian ibu-ibu PKK Padukuhan se Desa Giriasih dalam hal penggalangan infaq Sehat
BAB III
PENGUMPULAN, PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA SEHAT/DANA SOSIAL
Pasal 6
1. Pemanfaatan dana sehat/dana social digunakan : untuk membantu pembiayaan kesehatan di Rumah Sakit
Bantuan orang meninggal dunia
Bantuan pembuatan PMT di Posyandu
sesuai dengan kesepakatan warga berdasarkan hasil musyawarah
mufakat
2. Besarnya dana bantuan untuk biaya kesehatan dan kegiatan sosial berdasarkan kesepakatan warga berdasarkan hasil musyawarah mufakat sebesar RP. 1.000/KK/bulan
KRITERIA DESA SIAGA
1. Memiliki sarana
pelayanan kesehatan
dasar (bagi yang tidak
memiliki akses ke
puskesmas/pustu,
dapat dikembangkan
pos kesehatan
desa/POSKESDES).
2. Memiliki berbagai UKBM sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat (Posyandu,
Paud, BKB,Pokmair, dan lain-lain).
3. Memiliki system pengamatan (survelians)
penyakit dan factor-faktor risiko yang berbasis
masyarakat.
4. Memiliki system kesiapsiagaan dan penanggulan
kegawatdaruratan dan bencana berbasis masyarakat.
5. Memiliki system membiayaan
kesehatan berbasis masyarakat.BAB IX ANGGARAN DESA SIAGA
Pasal 18
Anggaran Program Desa Siaga dapat
berasal dari :
Bantuan Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten.
Pemerintah Desa melalui APBDes
sesuai dengan kemampuan
keuangan Desa.
Iuran dari masyarakat, dengan
sistem dan nominal berdasarkan
hasil musyawarah berjenjang mulai
dari tingkat RW, Dusun, sampai ke
tingkat Desa.
Sponsor, Perusahaan, Pengusaha,
LSM, serta sumber dana yang sah.
PERATURAN KEPALA DESA GIRIASIHKECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NOMOR 1 TAHUN 2012TENTANG
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
6. Memiliki lingkungan yang
sehat
Implementasi Perbup No. 22 Tahun 2000
Kesepakatan Warga Wonolagi Desa
Giriasih :
1. Tidak merokok di dalam rumah bagi
yang memiliki ibu hamil atau anak –
anak
2. Tidak merokok di dalam masjid saat
pengajian .
Deklarasi Stop BABs Desa Giriasih Pada
tanggal 9 Juli 2012.
7. Masyarakat sadar gizi.
Hasil Pemetaan Kadarzi
Jumlah KK yang disasar : 148
Keluarga sadar Gizi : 135 (91,22 %)
Keluarga yang belum sadar gizi : 13 (8,78 %)
Keluarga yang belum sadar gizi sebagaian besarkarena belum bisa melaksanakan pemberian asiekslusif selama 6 bulan
8. Perilaku hidup bersih dan
sehat.
Prosentase Rumah Tangga Ber PHBS
Kecamatan Purwosari Tahun 2012
No DesaStrata
IStrata II Strata III Strata IV
1 Giripurwo 0 2.3 66,0 31,7
2 Giricahyo 0 3.8 76,2 20,0
3 Girijati 0 0 83,5 16,5
4 Giriasih 0 0 82,0 18,0
5 Giritirto 0 0 81,4 18,3
Juara I Lomba Deversifikasi menu Tingkat
Kecamatan Tahun 2012
Juara II Lomba Posyandu Tingkat Kecamatan
Tahun 2012
Juara II Lomba Green and Clean Tingkat
Kabupaten Tahun 2010
Juara II Lomba Kelompok Peduli HIV/AIDS oleh
PKBI Tahun 2009
Juara I lomba “DESA SIAGA” tingkat kabupaten
tahun 2012
Ajang studi banding (Poltekes Banjarmasin, Dinkes
Sumbar)
1. Sebagian kader mempunyai tugas
rangkap
2. Belum semua kader mengikuti
pelatihan
3. Sulitnya mencari kader baru
4. Keterbatasan dana operasional
desa siaga