8
127 Ariessa Racmadhany, Pengembangan Flash Mnemonik PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA BAHASA PRANCIS Ariessa Racmadhany [email protected] Pendidikan Bahasa Perancis, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengajaran untuk mempelajari tata bahasa, mengetahui kompetensi siswa dalam tata bahasa sebelum dan setelah menggunakan PHGLD SHQJDMDUDQ タDVK PQHPRQLN GHQJDQ WHNQLN 3HQGHNDWDQ $NWLI 3HQHPXDQ (La Démarche Active de Découverte). Selain itu juga untuk menggambarkan proses belajar dan mengetahui NHOHELKDQ VHUWD NHNXUDQJDQ GDUL タDVK PQHPRQLN 7HNQLN 3$3 WHUGLUL GDUL OLPD WDKDS XWDPD dimulai dari pengamatan fenomena, pembuatan hipotesis, pemeriksaan hipotesis, perumusan peraturan kalimat, dan latihan gramatikal terstruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dan Kuantitatif dengan desain Satu Kelompok Prates- Postes. Metode ini diujikan pada mahasiswa semester 2 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdaftar pada kuliah Grammaire II dan berjumlah 17 orang. Peneliti melakukan prates dan postes untuk mengumpulkan data penelitian. Setelah menganalisa semua data, ditemukan bahwa skor rata-rata prates adalah 65,97 dari 100, sedangkan skor rata-rata pada postes adalah 80,29 dari 100. Dibandingkan dengan angka- DQJND LQL NDPL PHQGDSDW KDVLO XML VLJQLソNDVL GLPDQD W (hitung) > t (tabel) menunjukkan jumlah 2.131 terhadap 4.549, dengan tingkat kepercayaan 95% untuk n = 17. Hasil ini menunjukkan EDKZD KLSRWHVLV \DQJ GLDMXNDQ GDSDW GLWHULPD 'HQJDQ NDWD ODLQ PHGLD SHPEHODMDUDQ タDVK mnemonik dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kuliah Tata Bahasa Prancis. Kata Kunci : Mnemonik, Flash, Media Pembelajaran, Tata bahasa Prancis, Kala Verba ABSTRACT This research aimed to develop a teaching media for the study of grammar, to determine VWXGHQWカV FRPSHWHQFH LQ JUDPPDU EHIRUH DQG DIWHU XVLQJ WKH タDVK PQHPRQLF DQG WHFKQLTXH Invention Active Approach (La Démarche Active de Découverte). In addition, to describe the SURFHVV RI OHDUQLQJ DQG NQRZLQJ WKH DGYDQWDJHV DQG GLVDGYDQWDJHV RI タDVK PQHPRQLFV ,$3 WHFKQLTXH FRQVLVWV RI ソYH PDLQ VWDJHV VWDUWLQJ IURP WKH REVHUYDWLRQ RI SKHQRPHQD IRUPXODWLRQ of hypothesis, the hypothesis examination, the formulation of regulations sentences and structured grammatical exercises. The method utilized was Research and Development and Quantitative with One Group Pretest-Postest Design. This method was tested in the second semester students of French Language Education Department at the Indonesia University of Education enrolled on Grammaire II class and amounted to 17 people. Researcher conducted a pre-test and a post-test to gather research data. After analyzing all the data, it was found that the average pre-test score was 65.97 out of 100, while the average score on the post-test ZDV RXW RI &RPSDUHG WR WKHVH ソJXUHV ZH JRW WKH UHVXOWV RI VLJQLソFDQFH WHVW ZKHUH t (count) > t (table) LQGLFDWHV WKH DPRXQW RI WR ZLWK D FRQソGHQFH OHYHO IRU Q 7KHVH UHVXOWV LQGLFDWH WKDW WKH K\SRWKHVLV FDQ EH DFFHSWHG ,Q RWKHU ZRUGV タDVK PQHPRQLFV can increase students’ competence in French grammar. Keyword : Mnemonics, Flash, Teaching Media,French Grammar, Tenses

PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

127

Ariessa Racmadhany, Pengembangan Flash Mnemonik

PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA BAHASA PRANCIS

Ariessa Racmadhany

[email protected]

Pendidikan Bahasa Perancis, Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengajaran untuk mempelajari tata

bahasa, mengetahui kompetensi siswa dalam tata bahasa sebelum dan setelah menggunakan

(La Démarche

Active de Découverte). Selain itu juga untuk menggambarkan proses belajar dan mengetahui

dimulai dari pengamatan fenomena, pembuatan hipotesis, pemeriksaan hipotesis, perumusan

peraturan kalimat, dan latihan gramatikal terstruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah

Penelitian dan Pengembangan (R&D) dan Kuantitatif dengan desain Satu Kelompok Prates-

Postes. Metode ini diujikan pada mahasiswa semester 2 Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdaftar pada kuliah Grammaire II dan berjumlah

17 orang. Peneliti melakukan prates dan postes untuk mengumpulkan data penelitian. Setelah

menganalisa semua data, ditemukan bahwa skor rata-rata prates adalah 65,97 dari 100,

sedangkan skor rata-rata pada postes adalah 80,29 dari 100. Dibandingkan dengan angka-

(hitung)> t

(tabel) menunjukkan jumlah

2.131 terhadap 4.549, dengan tingkat kepercayaan 95% untuk n = 17. Hasil ini menunjukkan

mnemonik dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kuliah Tata Bahasa Prancis.

Kata Kunci : Mnemonik, Flash, Media Pembelajaran, Tata bahasa Prancis, Kala Verba

ABSTRACT

This research aimed to develop a teaching media for the study of grammar, to determine

Invention Active Approach (La Démarche Active de Découverte). In addition, to describe the

of hypothesis, the hypothesis examination, the formulation of regulations sentences and

structured grammatical exercises. The method utilized was Research and Development and

Quantitative with One Group Pretest-Postest Design. This method was tested in the second

semester students of French Language Education Department at the Indonesia University of

Education enrolled on Grammaire II class and amounted to 17 people. Researcher conducted

a pre-test and a post-test to gather research data. After analyzing all the data, it was found

that the average pre-test score was 65.97 out of 100, while the average score on the post-test

t (count)

> t (table)

can increase students’ competence in French grammar.

Keyword : Mnemonics, Flash, Teaching Media,French Grammar, Tenses

Page 2: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

128

Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 3 No. 2, Juli 2016

Pendahuluan

Tidak dapat disangkal lagi bahwa Tata

Bahasa (selanjutnya disebut Grammaire)

merupakan salah satu hal penting dalam

pengajaran bahasa. Meskipun begitu, selama

bertahun- tahun hal yang disampaikan para

pembelajar bahsa nampaknya selalu bertolak

belakang. Mereka menganggap bahwa

grammaire itu sulit dan membosankan.

Sehingga mereka tidak mampu mengingat

struktur perubahan konjugasi, khususnya

dalam bahasa Prancis.

Dinyatakan pula oleh Fauzi (2010)

bahwa berdasarkan penelitian tesisnya,

para mahasiswa memiliki banyak kesulitan

dalam mata kuliah Grammaire. Beliau juga

menambahkan bahwa mereka memiliki

strereotip negatif terhadap mata kuliah ini,

yakni grammaire itu rumit untuk dipelajari.

Sehingga mereka tetap harus menghadapi

kesulitan gramatikal walaupun dosen telah

menjelaskan materi tersebut.

Ujian internasional bahasa Prancis

DELF dan DALF, meskipun di dalamnya

tidak terdapat bagian khusus ujian

gramatikal, tapi kompetensi berbicara dan

menulis di dalamnya memaksa para peserta

untuk menggunakan tata bahasa yang tepat

untuk membuat paragraf yang benar, koheren

dan kohesi. Para pengajar Grammaire

pun berharap para mahasiswanya mampu

menghafal struktur konjugasi bahasa Prancis

agar dapat menguasai dengan baik bahasa

Prancis. Karena menurut Vigner (2004,

hlm.15-17), «la grammaire est le cœur du

langage» et il ajoute aussi

a pour objectif de préciser les conditions

soit parlée ou écrite». Pendapat tersebut

mengungkapkan bahwa grammaire adalah

jantung dari bahasa, ia juga menambahkan

bahwa tujuan grammaire adalah untuk

memperjelas syarat-syarat penggunaan

bahasa yang baik dan benar, baik secara lisan

maupun tulisan.

Sebaliknya, untuk memahami dan

mengingat struktur grammaire justru

dianggap sulit oleh mahasiswa. Bukannya

menyukai grammaire, mereka malah

menganggap ini membosankan dan sulit.

Berkaca pada masalah tersebut, sebagai

pengajar bahasa Prancis, seharusnya kita bisa

menemukan cara yang efektif agar proses

KBM berjalan lebih menyenangkan dan

penuh motivasi.

Terkait dengan kepentingan

pengajaran grammaire Prancis pada kuliah

Bahasa Prancis sebagai Bahasa Asing,

(selanjutnya disebut FLE) peneliti berpikir

bahwa menjadi sebuah keharusan untuk

menggunakan media pembelajaran disertai

dengan teknik yang menyenangkan untuk

mengajarkan grammaire pada mahasiswa.

Dari beberapa penelitian yang telah dibaca

oleh peneliti, muncul pertanyaan tentang

strategi pembelajaran yang digunakan

pada mahasiwa di kelas. Konsep strategi

pembelajaran ini menarik minat peneliti untuk

lebih memahami bagaimana memanfaatkan

sumber daya lain (media pembelajaran)

dalam rangka mendukung pengajaran FLE.

Lalu pertanyaan utama muncul:

bagaimana strategi yang dikembangkan

pengajaran FLE? Ini adalah pertanyaan yang

akan dijawab melalui penelitian ini.

Memang, konsep strategi pembelajaran

kedua konsep makro “belajar” dan

“pembelajar”. Bagaimana peserta didik

menghadapi kesulitan untuk menghafal dan

menggunakan grammaire ,yakni kala verba

bahasa Prancis, yang tepat. Padahal itu adalah

salah satu kendala utama bagi mereka.

Untuk itu proses KBM sebaiknya

menggunakan pendekatan aktif sehingga

mahasiswa ikut berpartisipasi di dalamnya.

Dosen atau pengajar bertindak sebagai

organisator, pelatih dan mediator pengetahuan

yang akan diperoleh siswanya. (Tardif 1992

dalam Chartrand, 1996).

Ketidakmampuan untuk memahami

dan menghafal perubahan konjugasi

menghambat meraka dalam membuat

Page 3: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

129

Ariessa Racmadhany, Pengembangan Flash Mnemonik

kalimat. Meskipun ada buku konjugasi,,

namum itu tidak memberikan strategi untuk

menghafal perubahan akhiran kata kerja atau

cara mengaplikasikannya dalam kalimat.

Karena alasan itu, menjadi suatu hal

yang berguna jika dapat menemukan strategi

yang tepat untuk membantu para pembelajar

untuk menghafal konjugasi bahasa Prancis.

Kami percaya bahwa strategi mnemonik bisa

membantu karena beberapa peneliti terdahulu

pernah menggunakan mnemonik dalam

penelitiannya. Dalam bidang pendidikan

eksakta, mnemonik biasa digunakan untuk

menghafal tabel periodik pada mata pelajaran

kimia.

Fungsi mnemonik dapat diterapkan

tidak hanya dalam ilmu eksakta tetapi juga

dalam bidang bahasa., seperti metode kata

kunci dari mnemonik digunakan untuk

menghafal kosakata pada bahasa asing

(Wyra dkk, 2007). Penelitian yang sama

juga dilakukan oleh Pressly dkk (1981) tiga

puluh tahun yang lalu untuk anak-anak kecil

yang baru mempelajari bahasa asing. Sama

seperti penelitian sebelumnya, mnemonik

digunakan oleh anak-anak Jepang untuk

belajar bahasa Inggris dengan menggunakan

mnemonik gambar (Manalo dkk, 2013).

Selain itu, ada juga komik mnemonik yang

dibuat oleh Sarris (2004) untuk membantu

orang Spanyol dalam menghafal kosakata

Prancis dan bahkan konjugasi Prancis.

Hal inilah yang semakin mengarahkan

peneliti untuk mengembangkan aplikasi

interaktif berbasis mnemonik untuk materi

kala verba bahasa Prancis dalam modus

indikatif seperti kala kini (le présent),kala

lampau (le passé composé, l’imparfait) dan

kala mendatang (le futur simple) juga fungsi

masing-masing dan contoh kalimatnya. Agar

aplikasi ini dapat digunakan di dalam kelas

grammaire, maka peneliti akan menggunakan

teknik pengajaran La Démarche Active de

Découverte (Pendekatan Aktif Penemuan).

Berdasarkan pemaparan di atas

maka peneliti melakukan suatu Penelitian

& Pengembangan yang digabung dengan

penelitian kuantitatif dengan desain Satu

Kelompok Prates-Postes dalam pembelajaran

Grammaire II bahasa Prancis yang disajikan

dengan judul : Pengembangan Flash

Mnemonik sebagai Media Pembelajaran

Kala Verba dengan Modus Indikatif dalam

Kelas Tata Bahasa Prancis. Permasalahan

penelitian ini dapat peneliti rumuskan seperti

berikut :

1. Media pembelajaran apa yang dapat

digunakan oleh mahasiswa bahasa

Prancis dengan bantuan pengajar ataupun

secara mandiri ?

2. Bagaimana kompetensi mahasiswa pada

mata kuliah Grammaire sebelum dan

teknik Pendekatan Aktif Penemuan ?

3.

efektif mampu meningkatkan kompetensi

mahasiswa dalam pelajaran grammaire ?

Sejalan dengan rumusan masalah,

maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. membantu mahasiswa FLE untuk dapat

menghafal dan mengaplikasikan kala

verba bahasaPrancis (le présent, le passé

composé, l’imparfait,et le futur simple)

dengan cara yang menyenangkan ;

2. mengetahui kompetensi mahasiswa pada

mata kuliah Grammaire II sebelum dan

teknik Pendekatan Aktif Penemuan ;

3. mengetahui keefektifan aplikasi

grammaire dengan teknik Pendekatan

Aktif Penemuan.

METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan

Bahasa Perancis, FPBS – UPI. Sedangkan

sampel penelitian ini adalah mahasiswa

semester 2 tahun ajaran 2015/2016 kelas IIB

yang mengikuti mata kuliah Grammaire II

dengan jumlah 17 orang.

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka

peneliti memutuskan untuk menggunakan

metode Penelitian dan Pengembangan

Page 4: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

130

Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 3 No. 2, Juli 2016

(R&D) untuk menghasilkan produk berupa

sebagai berikut :

1. Menentukan masalah dan menciptakan

ide untuk penyelesaiaannya

2. Mengumpulkan informasi melalui studi

kepustakaan

3. Membuat konsep produk

4. Melakukan validasi produk oleh ahli

5. Melakukan revisi produk

6. Melakukan proses produksi

7. Mengetes produk yang telah dihasilkan

Sedangkan untuk pengujian di

kelas, peneliti menggunakan metode Pre-

Eksperimen dengan desain Satu Kelompok

Prates-Postes (One Group Pré-test – Post-

test Design) yang dapat digambarkan dengan

pola sebagai berikut :

O1 X O

2

Keterangan :

O1 : prates

X : perlakuan

O2

: postes

Untuk memperoleh data penelitian

ini, makan peneliti menetapkan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. menentukan populasi dan sampel

penelitian ;

2. berkonsultasi dengan pembimbing

penelitian dan dosen pengampu mata

kuliah Grammaire II ;

3. Menyiapkan konsep produk dan

instrumen penelitian berupa : soal prates,

empat rancangan proses pembelajaran,

dan soal postes ;

4. Berkonsultasi dan merevisi instrument

penelitian dengan pembimbing

penelitian ;

5. Melakukan expert judgement pada

instrumen penelitian ;

6. Menentukan tanggal untuk melalukan

eksperimen di kelas.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini berlangsung di

Universitas Pendidikan Indonesia dengan

responden mahasiswa jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis yang mengikuti mata

kuliah Grammaire II. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan didapatkan data yaitu

34 mahasiswa terdaftar pada mata kuliah

Grammaire II namun hanya 17 mahasiswa

(2 laki-laki dan 15 perempuan) yang

secara efektif mengikuti seluruh rangkaian

penelitian sejak prates, perlakuan dan postes.

Berikut ini adalah daftar mahasiswa yang

menjadi responden :

Tabel 1.

Jumlah Responden

No Nomer Induk Mahasiswa Jenis Kelamin

1 1504573 P

2 1504851 P

3 1506520 P

4 1506927 P

5 1504607 P

6 1504749 L

7 1506475 P

8 1504986 P

9 1504599 P

10 1506523 P

11 1501503 P

12 1504796 P

13 1507285 P

14 1507286 P

15 1501404 L

16 1507284 P

17 1506524 P

Keterangan :

P : Perempuan

L : Laki-laki

Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa penelitian ini merupakan

pengembangan media pembelajaran berupa

les temps du verbe (kala verba) modus

indikatif pada kelas Grammaire II. Semua

bahan dan media yang digunakan dalam

penelitian ini telah melalui tahap diskusi serta

validasi dari dosen pembimbing dan para

ahli di bidang bahasa Prancis. Eksperimen

penelitian dilakukan sejak 9 Mei hingga 27

Page 5: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

131

Ariessa Racmadhany, Pengembangan Flash Mnemonik

Tabel 2.

Soal Prates

Exercice 1 : Conjuguez ces verbes au présent !

Sujet Manger Finir Devoir Pouvoir Attendre

Je

Tu

Il/ Elle/ On

Nous

Vous

Ils / Elles

Exercice 2 : Conjuguez les verbes entre parenthèses au présent !

1. Elles __________ (lancer) des papiers dans la poubelle pour passer le temps.

2. Tu __________ (réussir ) tes tests de contrôle et tu en es très heureux.

3. Depuis quelques temps, tu me ______________________________ (battre) toujours aux

échecs.

4. Pourquoi pleures-tu ?______________________________(vouloir)-tu un bonbon ?

5. Elle __________ (arriver) aux Pays-Bas pour 5 mois.

Mei 2016 dengan 6 kali pertemuan yang

dijelaskan secara detail pada paragraf berikut

ini :

1. Prates

Sesi prates berlangsung pada tanggal

6 Mei 2016 selama 60 menit, dimulai

dari jam 07.00 sampai 08.00 dengan 34

responden. Soal-soal prates mencakup materi

kebahasaan berupa les temps du verbe (kala

verba) modus indikatif seperti le présent,

le passé composé, l’imparfait dan le futur

simple. Ada dua jenis latihan yang digunakan

dalam prates ini , yaitu tabel konjugasi verba

bahasa Prancis dan soal latihan grammaire

struktural. Skor total untuk prates adalah

35. Berikut ini merupakan contoh soal yang

digunakan pada prates :

Jumlah responden yang mengikuti

prates lebih banyak daripada jumlah

responden saat postes. Sehingga agar

mendapatkan hasil yang reliabel dan valid

hanya 17 responden yang dihitung nilai rata

– ratanya. Berdasarkan hasil perhitungan

yang telah dilakukan, nilai rata-rata dari hasil

prates adalah 65,97 per 100.

2. Perlakuan (treatment)

Setelah dilakukan prates, kami

memulai eksperimen media pembelajaran

La

Démarche Active de Découverte (DADD) atau

Pendekatan Aktif Penemuan pada mahasiswa

semester 2 di kelas Grammaire II. Tahap

treatment pada penelitian ini berlangsung

4 kali sejak 11 Mei hinggal 24 Mei 2016,

dengan pembagian setiap treatment berisi

satu materi kala verba.

Page 6: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

132

Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 3 No. 2, Juli 2016

Treatment pertama berlangsung 11

Mei 2016 dimulai pada jam 09.00 – 10.40

WIB dengan materi kala verba Le Présent.

Kemudian materi pada treatment kedua

adalah kala verba Le Passé Composé pada

16 Mei 2016 pada jam 07.00 – 08.40 WIB.

Sedangkan treatment ketiga 3 berlangsung

pada 18 Mei 2016 jam 09.00 – 10.40 dengan

materi kala verba L’Imparfait. Treatment

terakhir dilakukan pada 24 Mei 2016

dimulai jam 09.00 – 10.40 WIB dengan

materi kala verba Le Futur Simple. Berikut

yang digunakan selama treatment di kelas :

Secara umum tampilan di setiap halaman

berisi :

a. Formation : bagian ini berisi pola kalimat

menggunakan kala verba

b. Fonction : bagian ini berisi penjelasan

fungsi dari kala verba

c. Terminaison/Vidéo/Chanson : Berisi

kalimat mnemonik untuk akhiran kala

verba tertentu yang ditampilkan dengan

gambar, lagu (chanson)atau video musik

(vidéo)

d. Participe passé : bagian ini khusus

hanya terdapat pada kala verba Le Passé

Composé yang berisi participe passé / past

participle sehingga lebih memudahkan

untuk diingat.

e. Exemple : bagian ini berisi gambar-

gambar dan contoh kalimat dalam kala

verba tertentu

f. Exercice : pada bagian ini terdapat dua

latihan gramatikal berserta kunci jawaban

dan penilaian

Gambar – gambar di bawah ini adalah

beberapa halaman yang menggambarkan

penjelasan di atas.

Page 7: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

133

Ariessa Racmadhany, Pengembangan Flash Mnemonik

3. Postes

Setelah melakukan serangkaian

treatment maka kemudian dilakukan postes

untuk mengetahui keefektifan penggunaan

berlangsung pada 27 Mei 2016 pada jam

09.00 – 10.00 selama 60 menit. Jenis soal

yang digunakan dalam postes sama seperti

jenis soal pada prates namun jumlah poin

pada postes adalah 22. Berdasarkan hasil

perhitungan maka didapatkan nilai rata – rata

sebesar 80,29 per 100.

Untuk membuktikan kebenaran

hipotesis dari penelitian ini maka dilakukan

perhitungan t-test kemudian didapatkan hasil

sebagai berikut

t(hitung)

t(tabel).

keterangan

4,549 2,131 H1 diterima

Tabel menunjukan bahwa t(hitung)

lebih

besar daripada t(tabel)

maka hipotesis kerja

(H1

nilai rata – rata prates dan postes, diterima.

Kesimpulan dan Saran

Penelitian ini menggunakan gabungan

pendekatan Penelitian dan Pengembangan

(R&D) juga pendekatan kuantitatif dengan

one groupe pre-test post-test design (Satu

Kelompok Prates Postes). Setelah melakukan

analisis data pada hasil prates dan postes

maka dapat disimpulkan bahwa Flash

Mnemonik sebagai media pembelajaran kala

verba mampu secara efektif meningkatkan

kempetensi mahasiswa dalam kelas Tata

Bahasa Prancis (Grammaire II).

Selain itu aplikasi Flash Mnemonik

ini dapat digunakan secara mandiri bukan

hanya oleh mahasiswa bahasa Prancis namun

juga dapat digunakan oleh pembelajar bahasa

Prancis lainnya karena aplikasi ini merupakan

aplikasi interaktif.

Aplikasi Flash Mnemonik ini dapat

digunakan pula oleh pengajar bahasa

Prancis di kelas. Untuk mengaplikasikannya

disarankan agar menggunakan teknik

pembelajaran yang dipakai dalam penelitian

ini yaitu La Démarche Active de Découverte

(Pendekatan Aktif Penemuan) ataupun

dengan teknik lain yang sesuai dengan

para pembelajarnya karena pada dasarnya

setiap orang memiliki teknik belajar yang

berbeda. Sedangkan untuk peneliti lain

diharapkan mampu meneruskan penelitian

tentang tata bahasa Prancis karena bahasa itu

selalu berkembang. Namun jangan sampai

melupakan bahasanya sendiri seperti yang

disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer

“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun

orang takkan mengenal bangsanya sendiri”.

Daftar Rujukan

Adrián, Alarcón Díaz Sergio. (2013).

Support Realia dans l’Enseignement-

Apprentissage Pré-Secondaire du FLE.

(Mémoire de Master). Licenciatura en

Lengua Francesa, Facultad de Idiomas,

Universidad Veracruzana.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. (Révision de

VIème édition). Jakarta : Rineka Cipta.

Chartrand, Suzanne. G. (1996). Apprendre

La Grammaire Par La Démarche Active

De Découverte. [En Ligne]. Quebec :

Edition LOGIQUE. Accesible à partir

Page 8: PENGEMBANGAN FLASH MNEMONIK SEBAGAI MEDIA …

134

Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 3 No. 2, Juli 2016

de :

apprendre_la_grammaire_par_la_

demarche_active_de_decouverte.htm

(consulté le 24 février 2016).

Fauzi. (2010).

dans L’Apprentissage de La Grammaire

basé sur Internet. (Mémoire de Master).

Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gall, Meredith D., Gall, Joyce P.,and Bprg,

Walter R. (2003). Educational Research :

an Introduction. ( 7th Edition). New York

: Pearson Education, Inc.

Hanchi-ferhoune, Nora. (2008). Strategies

D’apprentissage Developpees Par Les

Collegiens Et Les Lyceens En Classe

De Langue. (Mémoire de Mastère).

Université de Constantine, Algerie.

Manalo, Emmanuel., Uesaka, Yuri., and

Sekitani, Koki. (2013). Using Mnemonic

Images And Explicit Sound Contrasting

To Help Japanese Children Learn English

Alphabet Sounds. Journal : Elsevier

Journal of Applied Research in Memory

and Cognition, p. 216 – 221.

Pressley, Michael. et al. (1981). Use of a

Mnemonic Technique to Teach Young

Children Foreign Language Vocabulary.

Journal : Contemporary Educational

Psychology, p.110 – 116.

Sarris, Jim. (2004). Comic Mnemonic for

Spanish Verbs. California : Alacan

Publishing.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (4ème

édition). Bandung : Alfabeta.

Vigner, G. (2004). La Grammaire en FLE.

Paris : Hachette.

Wyra, Mirella.,Lawson, Michael J., and

Hungi, Njora. (2007). The Mnemonic

Keyword Method: The Effects Of

Bidirectional Retrieval Training And Of

Ability To Image On Foreign Language

Vocabulary Recall. Journal : Elsevier

Journal of Applied Research in Memory

and Cognition, p. 360 – 371.