10
PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON KOGNITIF (INSTRUMEN MINAT BACA SISWA) Oleh : Nama Kelompok Ni Putu Yunita Susandi Putri / 1115051044 Priska Ivone Rose Lintong / 1115051072 I Wayan Eka Arta Wibawa / 1115051042

Pengembangan Instrumen Non Kognitif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengembangan instrumen non kognitif

Citation preview

Page 1: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON KOGNITIF

(INSTRUMEN MINAT BACA SISWA)

Oleh :

Nama Kelompok

Ni Putu Yunita Susandi Putri / 1115051044

Priska Ivone Rose Lintong / 1115051072

I Wayan Eka Arta Wibawa / 1115051042

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2013

Page 2: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

Pengertian Minat Baca

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2001: 744), kata minat

memiliki arti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.

Jadi harus ada sesuatu yang ditimbulkan, baik dari dalam dirinya maupun dari luar

untuk menyukai sesuatu. Hal ini menjadi sebuah landasan penting untuk mencapai

keberhasilan sesuatu karena dengan adanya minat, seseorang menjadi termotivasi

tertarik untuk melakukan sesuatu.

Menurut Noeng Muhajir (Dwi Sunar Prasetyono, 2008: 54), minat adalah

kecenderungan afektif (perasaan, emosi) seseorang untuk membentuk aktifitas.

Dari sini dapat dilihat bahwa minat itu melibatkan kondisi psikis (kejiwaan)

seseorang.

Crow dan Crow (Dwi Sunar Prasetyono, 2008: 54), menjelaskan bahwa minat

merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian

pada orang

lain atau objek lain.

Hurlock (Dwi Sunar Prasetyono, 2008:54), mengutarakan pendapat yang sama

yaitu bahwa minat merupakan sumber motivasi sama, yaitu bahwa minat

merupakan sumber motivasi

untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktifitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010: 180).

Menurut Hurlock (Hermanto Blogs, 2011), mengartikan minat sebagai sumber

motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan

bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu

mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang

pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.

2

Page 3: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

Menurut Chaplin (Hermanto Blogs, 2011), menyebutkan bahwa interest atau

minat dapat diartikan sebagai:

1. Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberi pola pada

perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek

minatnya.

2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu

berharga atau berarti bagi individu.

3. Satu keadaan atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju

satu arah tertentu

Menurut Farida Rahim (2008: 2), membaca pada hakikatnya adalah suatu hal

yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan,

tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,psikolinguistik, dan metakognitif.

klein (Farida Rahim, 2008: 3), mengemukakan bahwa definisi membaca

mencakup: (a) membaca merupakan suatu proses, (b) membaca adalah strategis,

dan (c) membaca merupakan interaktif. Dalam hal ini yang dimaksud dengan

membaca merupakan suatu proses adalah informasi dari teks pengetahuan yang

dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna,

membaca adalah strategi yaitu dalam kegiatan membaca kita harus menggunakan

berbagai strategi yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka

mengkonstruksi makna ketika membaca. Sedangkan membaca adalah interaksi

yaitu dalam proses membaca terdapat interaksi antara pembaca dengan teks yang

dibacanya.

Menurut Farida Rahim (2008: 28), minat baca adalah keinginan yang kuat disertai

usaha-usaha seseorang untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat

membaca yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan

bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.

3

Page 4: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

Aspek yang akan diukur

1. Intensitas membaca

2. Jenis bacaan

3. Perasaan

4. Tujuan membaca

5. Lingkungan

6. Akses informasi

Kisi – Kisi Instrumen Minat Baca Siswa

1. Dimensi Intensitas membaca

Indikator :

a. Kebiasaan membaca

b. Kesempatan untuk membaca

2. Dimensi Jenis bacaan

Indikator :

a. Buku non fiksi

b. Buku fiksi

3. Dimensi Perasaan

Indikator :

a. Senang

b. Tertarik

4. Dimensi Tujuan membaca

Indikator :

a. Menambah wawasan

b. Motivasi

5. Dimensi Lingkungan

a. Guru

b. Teman

6. Dimensi Akses informasi

a. Perpustakaan

b. Mading

4

Page 5: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

Tabel 1. Kisi – Kisi Instrumen Minat Baca Siswa

Dimensi Indikator Nomor Butir

Jumlah Butir

a. Intensitas membaca

1. Kebiasaan membaca

2. Kesempatan untuk membaca

1,35,2

22

b. Jenis bacaan 1. Buku non fiksi

2. Buku fiksi

8,1113,10

22

c. Perasaan 1. Senang

2. Tertarik

7,1417,20,25

23

d. Tujuan membaca

1. Menambah wawasan

2. Motivasi

22,1915,4

22

e. Lingkungan 1. Guru

2. Teman

6,916,21

22

f. Akses informasi

1. Perpustakaan

2. Mading

23,1812,24

22

Jumlah 25

ANGKET MINAT BACA SISWA

I. PENGANTAR

5

Page 6: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

1. Angket ini bertujuan untuk mengetahui minat baca siswa SMP Negeri 1 Dawan

2. Partisipasi dan kejujuran Anda memberikan informasi yang sangat kami harapkan

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum menjawab angket ini, sebaiknya Anda membaca petunjuk pengisian angket

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Kemudian berikan tanda check (V) pada kolom yang tersedia

3. Contoh pengisian

No PernyataanAlternatif Jawaban

SS S KS STS1 Saya Selalu membaca setiap ada waktu luang V

Keterangan :SS = Sangat SetujuS = SetujuKS = Kurang SetujuSTS = Sangat Tidak Setuju

III. DAFTAR PERNYATAAN

No PernyataanAlternatif Jawaban

SS S KS STS1 Saya selalu membaca setiap ada waktu luang2 Saya membaca buku kurang dari 2 kali dalam

seminggu3 Saya membaca buku saat saya sedang merasa

bosan4 Baca buku itu hanya untuk siswa yang pintar saja5 Setiap hari saya selalu sempat membaca buku

bacaan6 Guru saya selalu memotivasi saya untuk membaca7 Saya senang membaca buku dimanapun saya

berada8 Saya suka membaca koran setiap hari9 Guru saya tidak pernah menunjukkan buku-buku

yang pas untuk dibaca10 Jumlah koleksi komik dan novel kurang dari 20

buah11 Saya tidak memiliki e-jurnal di dalam koleksi

buku saya12 Saya sering mencari informasi di majalah dinding13 Rak buku saya dipenuhi dengan komik dan novel14 Saya cepat bosan jika membaca buku

6

Page 7: Pengembangan Instrumen Non Kognitif

15 Saya perlu nilai baik jadi saya harus rajin baca buku

16 Saya mempunyai teman akrab yang senang membaca

17 Saya tertarik dengan buku-buku pengetahuan18 Menurut saya koleksi buku di derpustakaan sangat

lengkap19 Menambah wawasan tidak hanya dengan

membaca buku20 Lebih asyik nonton TV daripada membaca buku21 Teman-teman saya tidak mempunyai kebiasaan

membaca22 Pengetahuan yang saya dapat lebih banyak berasal

dari membaca buku23 Saya pergi ke perpustakaan untuk membaca

kurang dari 3 kali dalam seminggu24 Saya tidak pernah menulis di majalah dinding25 Saya tertarik untuk mengulang membaca buku

yang saya sukai

7