71
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK (Tesis) Oleh LUTHFI RIADINA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

i

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENTBERBASIS PROJECT BASED LEARNING DALAM

MENINGKATKAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK

(Tesis)

Oleh

LUTHFI RIADINA

PROGRAM PASCASARJANAMAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

ii

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF INSTRUMENT PERFORMANCEASSESSMENT BASED ON PROJECT BASED LEARNING IN

IMPROVING SELF REGULATION OF STUDENTS

By

Luthfi Riadina

The Purpose of this study is to study the suitability, convenience, usefulness,

practicality, and utilization of performance appraisal instruments. Project based

learning in improving student self regulation. The subjects of this study

students of class XI MIA. This research uses research and development (R&D)

design and development. The results of this development are (1) Instrument

performance assessment based on project based learning have been produced

in increasing self regulation (2) The performance assessment developed have a

high degree of suitability, very high convenience, very high usefulness, and

high practicality (3) Use of project based performance assessment instrument

learning is effective in increasing self regulation.

Keywords: Instruments Performance Assessment, Project Based Learning,Self Regulation

Page 3: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

iii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENTBERBASIS PROJECT BASED LEARNING DALAM

MENINGKATKAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK

Oleh

Luthfi Riadina

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan,

kepraktisan, dan efektivitas instrumen performance assessment berbasis

project based learning dalam meningkatkan self regulation peserta didik.

Subjek penelitian ini adalah kelas XI MIA. Penelitian ini menggunakan desain

penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D). Hasil

penelitian ini adalah (1) Telah dihasilkan instrumen performance assessment

berbasis project based learning (PjBL) dalam meningkatkan self regulation (2)

instrumen performance assessment yang dikembangkan memiliki tingkat

kesesuaian tinggi, kemudahan sangat tinggi, kemanfaatan sangat tinggi, dan

kepraktisan tinggi (3) Penggunaan instrumen performance assessment berbasis

project based learning efektif dalam meningkatkan self regulation

Kata kunci: instrumen performance assessment, project based learning, selfregulation

Page 4: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

iv

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENTBERBASIS PROJECT BASED LEARNING DALAM

MENINGKATKAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK

Oleh

LUTHFI RIADINA

TesisSebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANAMAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 5: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

vi

Judul Tesis : Pengebangan Instrumen PerformanceAssessment Berbasis Project Based Learningdalam Meningkatkan Self Regulation PesertaDidik

Nama Mahasiswa : Luthfi Riadina

Nomor Pokok Mahasiswa : 1523022007

Program Studi : Magister Pendidikan Fisika

Jurusan : MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Undang Rosidin, M. Pd Prof. Dr. Agus Suyatna,M.SiNIP. 19600301 198503 003 NIP. 19600821 198503 1 004

Ketua Jurusan Ketua Program StudiPendidikan MIPA Magister Pendidikan Fisika

Dr. Caswita, M.Si. Prof. Dr. Agus Suyatna,M.SiNIP. 19671004 199303 1 004 NIP. 19600821 198503 1 004

Page 6: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

vii

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Undang Rosidin, M. Pd ........................

Sekertaris : Prof. Dr. Agus Suyatna, M. Si .......................

Penguji Anggota : I. .Dr.Abdurrahman,M.Si .......................

II. Dr. Viyanti, M. Pd ......................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M. PdNIP. 19620804 198905 1 001

3. Direktur Program Pascasarana FKIP

Prof. Drs. Mustofa, MA., Ph. DNIP. 19570101 198403 1 020

4. Tanggal Lulus Ujian : 22 Juli 2019

Page 7: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

v

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Luthfi Riadina

NPM : 1523022007

Fakultas/ Jurusan : FKIP/ Pendidikan MIPA

Program Studi : Magister Pendidikan Fisika

Alamat : Bangunsari Rt/Rw 002/004 Kec. Negerikaton Kab.

Pesawaran

Menyatakan bahwa dalam penulisan tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kemagisteran di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Atas pernyataan ini, apabila dikemudian hari ternyata ditemukan adanya

ketidakbenaran. Saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan

kepada saya serta sanggup dituntut sesuai dengan hunum yang berlaku.

Bandar Lampung, Juli 2019

Pembuat Pernyataan

Luthfi RiadinaNPM. 1523022007

Page 8: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Adiluwih pada tanggal 31 mei

1993. Anak pertama dari pasangan bapak umairi dan ibu

Dra. Singkrih. Penulis mengawali pendidikan pada tahun

1999 di SD Negeri 1 Bangunsari, diselesaikan tpasa

tahun 2004. Penulis melanutkan pendidikan di SMP

Negeri 1 Adiluwih pada tahun 2004 dan diselesaikan tahun 2007. Tahun 2007

penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Pringsewu sampai tahun

2010. Pada tahun 2010 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Metro. Pada

tahun 2015 Penulis melanjutkan di Program Studi Magister Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung hingga saat ini.

Page 9: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

ix

MOTTO

Sebaik baiknya manusia ialah manusia yang dapat bermanfaat bagi

orang lain

Page 10: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

x

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, yang selalu memberikan limpahan rahmat kepada

hamba Nya . Dengan kerendahan hati, ku persembahkan karya kecil ini

kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bapak Jumairi dan Ibu Dra. Singkrih,

yang selalu bersabar menunggu, berjuang tak kenal lelah dan selalu

memberikan do’a, kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan yang tak

ternilai harganya

2. Suami tercinta, Rifki Alfauzi, S. I. Kom

3. Adik tercinta, Anang Fauzi Rafli

4. Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xi

SANWACANA

Alhamdulillah segala pujihanya bagi Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya

penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Instrumen

Performance Assessment Berbasis Project Based Learning dalam

Meningkatkan Self Regulation Peserta Didik”. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak di bawah ini.

1. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M. Si., selaku Ketua Program Magister

Pendidikan Fisika, sekaligus Pembimbing II yang telah memotivasi,

membimbing, dan mengarahkan penulis selama penulisan tesis

2. Bapak Dr. Undang Rosidin, M. Pd., selaku Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing I yang telah memotivasi, membimbing, dan

mengarahkan penulis selama penulisan tesis.

3. Bapak Abdurrahman, M. Si., selaku Pembahas Validator I, yang banyak

memberikan masukan dan kritik bersifat positif dan membangun

4. Bapak Dr. I. Wayan Distrik, selaku Validator II, terimakasih atas

masukanya

5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Pendidikan Fisika Universitas Lampung

yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran selama di

Universitas Lampung

6. Teman-teman seperjuangan di Program Magister Pendidikan Fisika

Angkatan 2015

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikanya tesis ini

Page 12: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xii

Semoga semua amal dan bantuan yang telah diberikan mendapat pahala dari

Allah SWT dan semoga tesis ini dapat bermanfaat. Aamiin.

Bandarlampung, Juli 2019

Penulis,

Luthfi Riadina

Page 13: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ................................ ................................ ...................... iABSTRAK ................................ ................................ ................. iiCOVER DALAM................................ ................................ ........ ivSURAT PERNYATAAN ................................ ............................. vMENYETUJUI ................................ ................................ ........... viMENGESAHKAN ................................ ................................ ...... viiRIWAYAT HIDUP ................................ ................................ ..... viiiMOTTO ................................ ................................ ..................... ixPERSEMBAHAN ................................ ................................ ....... xSANWACANA ................................ ................................ ........... xiDAFTAR ISI ................................ ................................ .............. xiiiDAFTAR TABEL ................................ ................................ ....... xvDAFTAR GAMBAR ................................ ................................ ... xviDAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ xvii

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ................................ ............................... 1B. Rumusan Masalah ................................ ......................... 6C. Tujuan Penelitian ................................ ............................ 6D. Manfaat Penelitian................................ ........................... 7E. Ruang Lingkup ................................ ............................... 7

II. KAJIAN PUSTAKAA. Penilaian Autentik ................................ ........................... 9B. Performance Assessment ................................ ............... 14C. Project Based Learning (PjBL) ................................ ..... 19D. Self Regulation ................................ ............................. 22

III. METODE PENGEMBANGANA. Desain Pengembangan ................................ .................... 28B. Subjek Penelitian ................................ ........................... 28C. Instrumen Penelitian ................................ ....................... 29D. Teknik Pengumpulan Data ................................ ............... 31E. Prosedur Pengembangan Perangkat ................................ ... 32F. Teknik Analisis Data ................................ ...................... 37

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian Pengembangan ................................ ........ 45

1. Analisis Kebutuhan................................ .................... 452. Perencanaan Produk................................ ................... 48

Page 14: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xiv

3. Pengembangan Draf Produk ................................ ........ 504. Uji Coba Tahap Awal ................................ ............... 625. Revisi Produk Utama ................................ ................. 646. Uji Coba Lapangan Operasional................................ ... 657. Self Regulation Peserta Didik ditinau dari Hasil Belajar 67

B. Pembahasan................................ ................................ .... 711. Karakteristik Perangkat Instrumen PerformanceAssessment

Berbasis Project BasedLearning (PjBL) DalamMeningkatkan Self Regulation Peserta Didik................ 71

2. Kesesuaian Instrumen Performance AssessmentBerbasis ProjectBasedLearning (PjBL) HasilPengembangan Menurut Pendapat Guru ....................... 80

3. Kemudahan Instrumen Performance AssessmentBerbasis ProjectBased Learning (PjBL) ) HasilPengembangan Menurut Pendapat Guru ....................... 82

4. Kemanfaatan Instrumen Performance Assessment BerbasisProject Based Learning (PjBL) ) Hasil PengembanganMenurut Pendapat Guru................................ ............. 83

5. Kepraktisan Instrumen PerformanceAssessment BerbasisProject Based Learning (PjBL) ) Hasil PengembanganMenurut Pendapat Guru................................ ............. 84

6. Efektivitas Penggunaan InstrumenPerformance AssessmentBerbasis Project Based Learning dalam Meningkatkan SelfRegulation Peserta Didik ................................ ......... 86

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ................................ ................................ ....... 90B. Saran................................ ................................ ................ 91

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 15: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Karakteristik Penilaian Tradisional dan Penilaian Autentik ........ 132.2. Contoh Rubrik Penskoran Holistik................................ ......... 172.3. Contoh Rubrik Analitik ................................ ....................... 173.1. Desain Instrumen Performance Assessment Berbasis

Project Based Learning dalam Meningkatkan SelfRegulation ................................ ................................ ....... 35

3.2. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban ................................ 393.3. Tafsiran Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas ........ 413.4. Tafsiran Kriteria Validitas................................ .................... 423.5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...... 433.6. Nilai Rata-rata Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya. ............ 443.7. Kategori Tafsiran Efektivitas N-Gain ................................ ..... 444.1. Hasil Analisis Kebutuhan................................ ..................... 464.2. Rekapitulasi Analisis Tahap Self Regulation ........................ 674.3. Uji T- Self Regulation Kelas Eksperimen ..................................... 674.4. Uji T- Pretest Postest Kelas Kontrol ................................ ...... 684.5. Uji T- Pretest Postest Kelas Eksperimen ................................ 694.6. Hasil Uji Korelasi Kelas Eksperimen ................................ ..... 704.7. Rekapitulasi Hasil Analisis Self Regulation dan Hasil Belajar ..... 704.8. Rekapitulasi Rata-rata Nilai N-Gain Kelas Eksperimen ............... 71

Page 16: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Hipotesis Efektivitas Intervensi Ketrampilan Self Regulation dan Hasil

Keteladanan Terhadap Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri danPrestasi Belajar ................................ ................................ ........ 21

2.2 Tahap-tahap Pembelaaran Project Based Learning (PjBL) .......... 242.3 Kerangka Berpikir ................................ ................................ .... 273.1 Metode Eksperimen Pretest Postest Control Group Design ............... 364.1 Desain Produk Tugas Kinerja 1................................ ................... 494.2 Kisi-kisi Perangkat Instrumen Performance Assessment berbasis Project

Based Learning ....................................................................................... 574.3 Bentuk dan Format Instrumen Performance Assessment berbasis Project

Based Learning ....................................................................................... 584.4 Bentuk dan Format Instrumen Performance Assessment berbasis Project

Based Learning ....................................................................................... 584.5 Rubrik Instrumen Performance Assessment berbasis Project Based

Learning .................................................................................................. 594.6 Rubrik Instrumen Performance Assessment berbasis Project Based

Learning.................................................................................................. 604.7 Rubrik Instrumen Performance Assessment berbasis Project Based

Learning.................................................................................................. 604.8 Rubrik Instrumen Performance Assessment berbasis Project Based

Learning.................................................................................................. 614.9. Diagram Hasil Validasi ................................ ............................ 634.10. Diagram Kelayakan Instrumen............................................................. 644.11. Diagram Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen ................................ .. 66

Halaman

Page 17: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

xvii

.............................................................. 119

10. Instrumen Performance Assessment ............................................. 146

11. Keterangan Validasi.................................................................. 153

13. Rekapitulasi Validasi Ahli ....................................................... 154

14. Perbaikan Validasi ................................................................... 156

15. Kelayakan Instrumen Validasi .................................................. 157

16. Rekapitulasi Uji Validasi ........................................................... 158

18. Nilai Hasil Pretest dan Postest ................................................ 166

19. Keterangan Responden .............................................................. 169

20. Kisi-kisi Angket Uji Kesesuaian ................................................. 171

21. Instrumen Uji Kesesuaian .......................................................... 172

22. Kisi-kisi Angket Uji Kemudahan ................................................ 174

23. Instrumen Uji Kemudahan ......................................................... 175

24. Kisi-kisi Angket Uji Kemanfaatan ............................................... 177

25. Instrumen Uji Kemanfaatan ........................................................ 178

26. Kisi-kisi Angket Uji Kepraktisan ................................................ 180

27. Instrumen Uji Kepraktisan ......................................................... 181

28. Analisis Hasil Uji Lapangan ....................................................... 183

29. Diagram Rekapitulasi Hasil Uji ................................................... 186

30. Analisis Uji Statistik ............................................................................... 187

31. Rekapitulasi Hasil Observasi .................................................................. 131

32. Analisis Self Regulation Peserta Didik ................................................... 201

33. Analisis N Gain ....................................................................................... 203

34. Analisis Self Regulation dan Hasil Belajar ............................................ 204

2. Angket Instrumen Analisis Kebutuhan Guru ................................ 102

3. Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Siswa

....................................... 111

7. Deskripsi Hasil Angket Kebutuhan Guru .................................... 114

8. Deskripsi Hasil Angket Kebutuhan Siswa ................................... 116

9. Skenario Pembelajaran

............................... 104

4. Angket Instrumen Analisis Kebutuhan Siswa ................................ 105

5. Analisis Hasil Angket Kebutuhan Guru ........................................ 107

6. Analisis Hasil Angket Kebutuhan Siswa

Lampiran

1. Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Guru

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman ................................ 101

USER
Typewritten text
Page 18: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Dalam pendidikan yang paling utama adalah proses pembelajaran.

Dalam Undang-undang no 20 tahun 2003 “pembelajaran merupakan proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungan sehingga mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku menjadi

lebih baik. Proses pembelajaran melibatkan berbagai pihak diantaranya guru,

peserta didik, dan warga sekolah yang lain. Proses pembelajaran adalah

kegiatan yang paling utama dalam pendidikan dan merupakan suatu program

yang sistematik dengan urutan langkah tertentu yaitu mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai dengan penilaian/asesmen. Kualitas pembelajaran

Page 19: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

2

ditentukan dari tingkat penguasaan konsep dan pengetahuan peserta didik

terhadap materi yang dipelajari.

Penilaian/ asesmen merupakan salah satu langkah dari pembelajaran yang

tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran itu sendiri. Penilaian dianggap

sangat penting karena penilaian dapat memberikan informasi kepada guru

tentang kemajuan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Earl & Giles

(2011) penilaian memberikan informasi yang dapat membantu meningkatkan

peserta didik dalam belajar dan membantu guru dalam mengajar. Hasil dari

penilaian juga dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat tingkat

ketuntasan peserta didik dalam belajar.

Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta

didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan

atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar

dikuasai dan dicapai. Penilaian autentik merupakan penilaian dengan

pengukuran yang bermakna atas hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik

meliputi ranah sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Sesuai dengan inti dari

authentic assessment (penlaian autentik), ada beberapa alat penilaian yang

dapat digunakan seperti hasil karya (product), penugasan (project), unjuk

kerja (performance), test tertulis (paper and pencil test), serta kumpulan hasil

kerja (portofolio) (Wijayanti, 2014).

Penilaian kinerja merupakan salah satu bentuk penilaian yang dianggap cukup

akurat untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Menurut Mansyur,dkk

Page 20: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

3

(2015:216) “ Penilaian kinerja merupakan suatu proses pengumpulan data

dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat keputusan tentang

individu yang diamati”. Penilaian kinerja melibatkan peserta didik dalam

aktivitas yang memerlukan demonstrasi untuk keterampilan-keterampilan

tertentu dan/atau dalam hal menciptakan suatu spesifikasi produk. Penilaian

kinerja sangat erat kaitanya dengan proses berlangsungnya pembelajaran

yang menghasilkan pemahaman peserta didik akan materi yang disampaikan.

Pemahaman peserta didik tentang materi yang disampaikan oleh guru akan

lebih mudah diterima ketika peserta didik mampu memahami konsep dasar

dari suatu materi. Oleh karenanya diperlukan teknik yang tepat dalam

menyampaikan konsep sehingga mudah diterima oleh peserta didik. Penilaian

Kinerja (performance assessment) dapat digunakan jika guru melaksanakan

pembelajaran di antaranya dengan model Project Based Learning

(pembelajaran berbasis proyek). Pembelajaran berbasis proyek menuntut

siswa untuk melakukan unjuk kerja.

Project Based Lerning (PjBL) dapat membantu peserta didik untuk

mengembangkan kemampuan berpikir serta meningkatkan kemandirian

belajar peserta didik. Menurut Karina, dkk (2014) Penerapan model

pembelajaran berbasis proyek dalam proses pembelajaran menjadi sangat

penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu

permasalahan dan membina hubungan yang positif dengan guru serta teman

sebaya melalui pengembangan kecerdasan emosional. Bukan hanya itu saja,

PjBL juga akan menjadikan peserta didik lebih aktif dalam mencari solusi,

menyelesaikan suatu proyek, dan akan lebih aktif dalam mencari tahu sesuatu

Page 21: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

4

yang berkaitan dengan proyek. Sebagaimana menurut Rais (2010)

Pembelajaran berbasis proyek juga memberi peluang pada sistem

pembelajaran yang berpusat pada siswa, lebih kolaboratif, siswa terlibat

secara aktif menyelesaikan proyek-proyek secara mandiri dan bekerja sama

dalam tim dan mengintegrasikan masalah-masalah yang nyata dan praktis.

Self regulation adalah proses aktif dan konstruktif siswa dalam menetapkan

tujuan untuk proses belajarnya dan berusaha untuk memonitor, meregulasi,

dan mengontrol kognisi, motivasi, dan perilaku, yang kemudian semuanya

diarahkan dan didorong oleh tujuan dan mengutamakan konteks lingkungan

(Bintoro, dkk; 2013). Self regulation juga diartikan sebagai proses sadar diri

atas aktivitas psikis yang menjamin pengaturan serta pencapaian hasil sesuai

dengan tujuan tertentu (Morosanova, 2013). Apabila proses sadar diri peserta

didik terhadap belajar tinggi, maka prestasi akademik peserta didik akan

meningkat. Self regulation mengacu pada serangkaian pembelajaran strategi

yang menumbuhkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa

berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Siswa dihadapkan pada masalah

dalam bentuk proyek dan harus menemukan solusi menggunakan kualitas dan

kemampuan alami mereka.

Menurut Corsi (2010)” Self Regulation, pembelajaran kinestetik yang akan

menggunakan interaksi sentuhan terutama dengan lingkungan mereka,

sementara peserta didik menggunakan pendengaran dan lisan dalam

menyelesaikan proyek mereka”. Sungur dan Gungoren (2009) menyatakan

lingkungan sekolah yang mendorong siswa untuk meregulasi diri

berpengaruh positif terhadap prestasi akademik. Prestasi akademik menurut

Page 22: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

5

perspektif kognitif sosial dipandang sebagai hubungan yang kompleks antara

kemampuan individu, persepsi diri, penilaian terhadap tugas, harapan akan

kesuksesan, strategi kognitif, dan regulasi diri, gender, gaya pengasuhan,

status sosioekonomi, kinerja, dan sikap individu terhadap sekolah (Clemons,

2008). Secara umum, program intervensi self regulation dinyatakan cocok

untuk mengurangi underachievment dan pada akhirya meningkatkan prestasi

akademik (Stoegler &Ziegler, 2005)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada 3 orang guru fisika di

Madrasah Aliyah (MA) Al Hidayat Gerning, 100% guru tidak melakukan

penilaian secara objektif untuk mengukur psikomotor peserta didik. Guru

cenderung menilai peserta didik melalui test tertulis. Hal ini dikarenakan guru

merasa kesulitan untuk melakukan penilaian pada saat praktikum sedang

berjalan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan instrument penilaian kinerja

yang mudah untuk dipahami dan mampu membantu guru dalam melakukan

penilaian.

Guru fisika sebanyak 66,7% di MA Al Hidayat juga mengatakan bahwa

kesadaran peserta didik dalam belajar fisika sangat rendah. Hal ini dibuktikan

dengan kurangnya antusias peserta didik pada saat pembelajaran sedang

berjalan. Prestasi belajar peserta didikpun rendah. Oleh sebab itu diperlukan

adanya perangkat pembelajaran yang mampu meningkatkan kesadaran diri

(Self Regulation) peserta didik dalam belajar fisika. Berdasarkan latar

belakang masalah tersebut, dilakukan penelitian pengembangan yang berjudul

Page 23: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

6

“Pengembangan Instrumen Performance Assessment berbasis Project Based

Learning dalam meningkatkan Self Regulation Peserta didik”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimana bentuk instrumen Performance Asessment berbasis Project

Based learning dalam meningkatkan Self Regulation peserta didik?

2. Bagaimana kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan

instrumen Performance Asesment berbasis Project Based Learning?

3. Bagaimana efektivitas penggunaan instrumen performance assessment

dalam meningkatkan self regulation peserta didik

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan instrumen Performance Assessment berbasis Project

Based Learning dalam meningkatkan Self Regulation peserta didik

2. Mendeskripsikan kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan

instrumen Performance Assessment berbais Project Based Learning

3. Mengetahui keefektivitasan penggunaan instrumen performance

assessment dalam meningkatkan self regulation peserta didik

Page 24: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

7

D. Manfaat Penelitian

Bagi Guru:

1. Mempermudah guru dalam melakukan penilaian kinerja pada materi alat

optik

2. Memberikan sumbangan pemikiran tentang instrumen performance

asessment dalam melakukan penilaian kinerja pada materi alat optik

Bagi peserta didik:

Meningkatkan Self Regulation peserta didik dalam belajar sehingga mampu

meningkatkan prestasi akademik peserta didik

Bagi Peneliti lain:

Dapat digunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian lebih lanjut

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi beberapa hal, antara lain:

1. Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembuatan

produk berupa instrumen Performance Asessment yang mampu

meningkatkan Self Regulation peserta didik

2. Penilaian dengan instrumen Performance Asessment yang digunakan

dalam penelitian ini adalah berbasis Project Based learning dalam

meningkatkan Self Regulation peserta didik

3. Self Regulation yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kesadaran

diri peserta didik dalam belajar dilihat dari hasil test yang diberikan pada

Page 25: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

8

saat sebelum dan setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan

instrument Performance Assessment

4. Model pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning

(PjBL)

5. Materi dalam penelitian ini yaitu materi Alat Optik KD. 3.11 kelas XI

Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

6. Hubungan Self Regulation dengan hasil belajar didapatkan dari

perbandingan hasil observasi (self regulation) dan hasil test yang diberikan

sebelum dan setelah menggunakan instrumen Performance Assessment

7. Hasil uji kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan instrument

diperoleh dari pendapat guru setelah menggunakan instrumen performance

assessment.

Page 26: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penilaian Autentik

Penilaian (assessment) adalah proses pengumpulan berbagai data dan informasi

yang bisa memberikan gambaran atau petunjuk terhadap perkembangan

pengalaman belajar peserta didik (supriatna, 2011). Menurut Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (2017:5) penilaian adalah proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil

belajar peserta didik. Penilaian tidak hanya difokuskan pada hasil belajar tetapi

juga pada proses belajar. Sementara itu, Syahrul (2009) Mengungkapkan

penilaian adalah proses pengumpulan informasi yang digunakan untuk

mengambil keputusan-keputusan tentang kebijakan pendidikan, mutu program

pendidikan, mutu kurikulum, mutu pengajaran atau sejauh mana pengetahuan

yang telah diperoleh siswa tentang semua hal yang telah diajarkan kepadanya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa penilaian

(assessment) merupakan proses pengumpulan dan pengolahan data dan

informasi yang bisa memberikan gambaran tentang pencapaian hasil belajar

peserta didik yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan tentang

kebijakan pendidikan, mutu program pendidikan, mutu kurikulum, dan mutu

pengajaran.

Page 27: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

10

Menurut Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (2017) Penilaian

seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning

(penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk

pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).

Ciri-ciri asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning) menurut Basuki

& Haryanto (2014) sebagai berikut:

(1) asesmen dapat dilandasi oleh berbagai sumber-sumber informasi(portofolio, kemajuan kerja, pengamatan guru, percakapan); (2) berlangsungselama proses pembelajaran, mulai dari penyusunan awal bahan ajar sampaisaatnya untuk melakukan penilaian sumatif; (3) umpan balik verbal atautertulis bagi para siswa umumnya bersifat deskriptif dan menekankan padakekuatan, identifikasi tantangan, dan butir-butir penting bagi langkahselanjutnya; (4) tidak ada skor dan angka mutu yang diberikan, penyimpanancatatan terutama berupa catatan anekdot dan deskriptif; (5) saat gurumengontrol pemahaman siswa, mereka mengatur pembelajaran sedemikianrupa agar siswa tetap belajar pada jalurnya.

Tujuan asesmen untuk pembelajaran adalah memberikan umpan balik kepada

guru maupun siswa terkait kemajuan belajar dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Metode asesmen untuk pembelajaran yang efektif adalah jika

guru menggunakan tugas-tugas kinerja yang dirumuskan dalam suatu rubrik.

Ciri-ciri asesmen pembelajaran (assessment of learning) menurut Basuki & Haryanto

(2014) adalah:

(1)asesmen yang dilengkapi dengan angka mutu atau huruf mutu; (2)membandingkan prestasi siswa dengan standar; (3) hasilnya dapatdikomunikasikan dengan para siswa dan orang tua; (4) terjadi pada akhirsatuan pembelajaran.

Page 28: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

11

Sedangkan ciri-ciri asesmen sebagai pembelajaran (assessment as learning)

sebagai berikut:

1. Berlangsung diseluruh proses pembelajaran

2. Termasuk perumusan tujuan pembelajaran, memantau kemajuan, dan refleksi

terhadap hasil pembelajaran.

3. Dimulai saat siswa menyadari tujuan pembelajaran dan criteria kinerja yang

harus dicapainya.

4. Berimplikasi kepada kepemilikan hasil belajar oleh siswa, dan tanggung

jawab siswa untuk menggerakkan pemikiran menuju kedepan.

Penilaian (assessment) merupakan faktor penting dalam menentukan

keberhasilan proses dan hasil belajar pesesta didik. Penilaian harus memberikan

hasil yang dapat diterima oleh semua pihak, baik yang dinilai, yang menilai,

maupun pihak lain yang akan menggunakan hasil penilaian tersebut. Menurut

Widodo (2009), penting diterapkan penilaian yang bersifat komprehensif dan

holistic serta menuntut peserta didik mengembangkan respond dan bukan sekedar

memiliki option yang telah ditetapkan. Salah satu penilaian yang dapat

menunjukkan perkembangan belajar peserta didik adalah penilaian autentik .

Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan

dan pencapaian pembelajaran peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu

mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan

pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Hayat, 2004). Menurut

Kunandar (2013) penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang

Page 29: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

12

menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan

berbagai instrument penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi

yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI), dan

Kompetensi Dasar (KD).

Dengan demikian dapat disimpulkan penilaian autentik kegiatan mengumpulkan

informasi tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran peserta didik,

baik proses maupun hasil dengan berbagai instrument penilaian yang disesuaikan

dengan tuntutan kompetensi.

Ciri-ciri penilaian autentik, Rosidin (2016) adalah:

(1) harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atauproduk; (2) dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaranberlangsung; (3) menggunakan berbagai cara dan sumber, (4) tes hanya salahsatu alat pengumpul data penilaian; (5) tugas-tugas yang diberikan kepadapeserta didik harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik; (6)penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian pesertadidik, bukan keluasanya (kuantitas)

Sedangkan karakteristik penilaian autentik sebagai berikut:

1. Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif

2. Mengukur ketrampilan dan performansi bukan mengingat fakta

3. Berkesinambungan dan terintegrasi

4. Dapat digunakan sebagai feedback

Karakteristik penilaian autentik, Mutalazimah, dkk (2008) adalah:

(1)pengalaman belajar yang merupakan refleksi dari dunia nyata yang lebihvalid; (2) memberikan tugas-tugas instruksional kepada peserta didik yangmengharuskan mereka melakukan konstruksi arti dari setiap materi; (3)menstimulasi agar peserta didik mempunyai pemikiran dan masukan yangkritis serta menciptakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kemampuan

Page 30: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

13

kognitif dan metakognitif; (4) memberikan pengalaman belajar yang autentikuntuk meningkatkan ketertarikan dan memperbaiki sikap peserta didik dalampembelajaran; (5) mendorong terciptanya berbagai metode untukmengekspresikan dan mendukung sikap kolaborasi antar peserta didik.

Karakteristik penilaian tradisional dan penilaian autentik terlihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 karakteristik penilaian tradisional dan penilaian autentik

Penilaian Tradisonal Penilaian Autentik

1. Peserta didik harus menguasai disiplinkeilmuan dan keterampilan tertentu

Peserta didik harus mampumenunjukkan Penguasaanmelakukan sesuatu secara bermaknadalam dunia nyata

2. Guru mengajarkan peserta didik disiplinkeilmuan dan ketrampilan tertentu

Guru mengembangkan peserta didikagar mampu mendemonstrasikankemampuan atau ketrampilanmelakukan sesuatu

3. Tingkat keberhasilan peserta didikdinilai melalui test yang hanyamengukur tingkat penguasaan keilmuandan ketrampilan tertentu dari pesertadidik

Tingkat keberhasilan peserta didikdinilai melalui kinerja yang hanyamengukur segala aktivitas pesertadidik secara bermaknayangmencerminkan aktivitas dunia nyata

4. Kurikulum menentukan penilaian,pengetahuan yang harus dikuasaiditentukan terlebih dahulu

Penilaian menentukan kurikulum;guru terlebih dahulu menentukantugas-tugas yang akan dilakukanoleh peserta didik untukmenunjukkan penguasaanya

(Mueller dalam Nurgiantoro, 2011)

Berdasarkan pendapat diatas, penilaian autentik mengubah peran siswa dalam

proses penilaian, dari sifat pasif menjadi partisipan aktif. Siswa aktif

berkolaborasi untuk bekerjasama dan dapat berpartisipasi dalam mengevaluasi

kemajuanya. Penilaian autentik memberikan kesempatan kepada siswa untuk

lebih kreatif dan inovatis karena memiliki kesempatan untuk mengembangkan

Page 31: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

14

diri, menumbuhkan sikap yang lebih positif terhadap sekolah, kegiatan belajar,

dan dirinya sendiri.

B. Performance Assessment

Penilaian kinerja adalah suatu prosedur yang menggunakan berbagai bentuk

tugas-tugas untuk memperoleh informasi tentang apa dan sejauh mana yang telah

dilakukan suatu program (Marhaeni,2007). Menurut Majid (2006: 88),

performance assessment merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan

situasi di mana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan

mengaplikasikan pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam

berbagai macam konteks. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penilaian

kinerja merupakan bentuk penilaian yang memanfaatkan berbagai macam tugas-

tugas untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana pemahaman,

pengetahuan, dan ketrampilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

Penilaian kinerja (Performance Assessment) merupakan salah satu teknik

penilaian yang jika dibandingkan dengan teknik penilaian lain dapat dikatakan

lebih unggul sebagaimana menurut Reynolds dalam Utomo & Ardiyarta (2013)

sangat tepat dan telah banyak diaplikasikan dalam berbagai konteks, seperti: (1)

laboratory classes; (2) mathematics classess; (3) english, foreign-language,

debate classes; (4) social studies classes; (5) art classes; (6) physical education

classes; dan (7) music classes. Performance assessment dapat digunakan untuk

mengevaluasi kerja siswa dalam melakukan praktikum di laboratorium. Penilaian

kinerja (Performance assessment) yang digunakan sebagai pedoman dalam

Page 32: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

15

menilai proses dan hasil belajar akan menjadi tuntunan guru dalam merancang

program pembelajaran dan menuntun para siswa dalam melakukan aktivitas

belajarnya, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan capaian

kompetensi kerja ilmiah siswa

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat penilaian kinerja, Suwandi

(2010) adalah:

(1)langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan siswa untukmenunjukkan kinerja dari suatu kompetensi; (2) kelengkapan dan ketepatanaspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut; (3) kemampuan-kemampuankhusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; (4) upayakankemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua yang ingindinilai dapat dinilai; (5) kemampuan yang akan dinilai diurutkanberdasarkan urutan yang akan diamati; (6) siswa telah mengetahui apa yangharus dikerjakannya dan berapa lama waktunya serta aspek-aspek apa sajayang akan dinilai; (7) guru sebaiknya jangan member bantuan kepada siswa,kecuali menjelaskan petunjuk-petunjuk yang telah diberikan kepadanya; (8)guru sebaiknya jangan memberi bantuan kepada peserta didik, kecualimenjelaskan petunjuk-petunjuk yang telah diberikan kepadanya.

Menurut Marhaeni (2007) Terdapat tiga komponen utama dalam asesmen kinerja

yaitu tugas kinerja (performance task), rubrik performansi (performance

rubriks), dan cara penilaian ( scoring guide). Tugas kinerja adalah suatu tugas

yang berisi topic, standar tugas, deskripsi tugas, dan kondisi penyelesaian tugas.

Rubrik performansi merupakan suatu rubrik yang berisi komponen-komponen

suatu performansi ideal, dan descriptor dari setiap komponen tersebut. Cara

penilaian kinerja adas tiga, yaitu: (1) Holistic Scoring, yaitu pemberian skor

berdasarkan impresi penilai secara umum terhadap kualitas performansi; (2)

Page 33: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

16

Analytic Scoring, yaitu pemberian skor terhadap aspek-aspek yang berkontribusi

terhadap suatu performansi; (3) Primary Traits Scoring, yaitu pemberian skor

berdasarkan beberapa unsur dominan dari suatu performansi.

Lebih lanjut, tugas-tugas untuk penilaian unjuk kerja atau praktik harus

memenuhi beberapa acuan kualitas, Kunandar (2013) sebagai berikut:

(1)tugas unjuk kerja mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaianhasil belajar; (2)tugas unjuk kerja dapat dikerjakan oleh peserta didik; (3)mencantumkan waktu/ kurun waktu pengerjaan tugas; (4) Sesuai dengan tarafperkembangan peserta didik; (5)sesuai dengan konten/ cakupan kurikulum;(6)tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang social ekonomi)

Sementara itu rubrik penilaian unjuk kerja atau praktik harus memenuhi beberapa

kriteria, Kunandar(2013) sebagai berikut

(1)Rubrik memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu;(2) Indikator dalam rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja padatugas atau sistematika pada hasil kerja peserta didik; (3) Rubrik dapatmengukur kemampuan yang akan diukur (valid); (4) Rubrik dapat digunakandalam menilai kemampuan peserta didik; (5) Rubrik dapat memetakankemampuan peserta didik; (6) Rubrik disertai dengan penskoran yang jelasuntuk pengambilan keputusan

Rubrik penilaian yang dibuat dengan menetapkan standar yang baik, memuat

unsur-unsur esensial dari aspek yang akan dinilai. Jika rubrik yang dibuat sudah

memenuhi standar yang baik maka dapat menjadi organisator dalam

pembelajaran dan akan memotivasi siswa untuk menunjukkan kinerja

maksimalnya dalam mengikuti proses pembelajaran. Rubrik penilaian dapat

memberikan siswa target kemampuan yang jelas yang dapat ditunjukkan.

Page 34: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

17

Contoh rubrik holistik dan analitik dijelaskan oleh Mansyur, Rasyid, & Suratno,

(2015) sebagai berikut.

Tabel 2.2 Contoh rubrik penskoran Holistik: Tugas kinerja Matematika PokokBahasan Analisis Data

Skor Deskripsi Kriteria

4 Membuat estimasi yang akurat, mengggunakan operasi matematika yangsesuai tanpa kesalahan, mengambil kesimpulan rasional sesuai grafik, danmembunyikan eksplanasi berdasarkan pemikiran yang tepat

Sangat Baik

3 Membuat estimasi yang baik, menggunakan operasi matematika yangsesuai dengan sedikit kesalahan, mengambil kesimpulan rasional sesuaigrafik, dan eksplanasi yang kurang baik

Baik

2 Berusaha membuat estimasi walaupun banyak yang tidak sesuai,menggunakan operasi matematika yang tidak sesuai, mengambilkesimpulan yang tidak sesuai grafik, dan eksplanasi yang kurang baik

Cukup

1 Membuat estimasi yang tidak akurat, menggunakan operasi matematikayang tidak sesuai, mengambil kesimpulan tidak sesuai grafik, dan berusahasedikit eksplanasi

Kurang

0 Tidak ada jawaban/ tidak ada usaha SangatKurang

Tabel 2.3 Contoh Rubrik Analitik

Unsur yang dinilai

KriteriaSkor

Kurang(skor 1)

Baik(skor 3)

Sangat Baik(skor 5)

Organisasipenyajian

Penyajian tidakterorganisir denganbaik dan bukti-buktitidak digunakan untukmembantukesimpulan

Penyajian terfokusdan bukti-buktidigunakan untukmembantukesimpulan

Penyajian diorganisirsecara hati-hati danmemberikan buktiakurat untukmembantukesimpulan

Isi Isi kurang akurat danpendengar tidakmenyukai sesuatu daritopik itu

Secara umum isiakurat tetapii belumlengkap. Pendengarboleh mengambilbeberapa fakta yangsesuai tetapi merekatidak suka menjadikansebagai wawasan barukaitan dengan topic

Isi akurat danlengkap. Pendengarmenyukainya danmenjadikanya sebagaiwawasan baru tentangtopik

Penampilan

Penyaji cemas, tidakpercaya diri danmembaca catatan.Pendengar acuh

Penyaji rileks danpercaya diri tetapisering melihat catatan.Pendengar kadang-kadang salah paham

Penyaji rileks danpercaya diri tanpamelihat catataninteraktif denganpendengar

Total Skor

Page 35: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

18

Berdasarkan contoh rubrik di atas, penskoran pada rubrik holistik dilakukan

secara menyeluruh tanpa memperhatikan bagian-bagian dari unsur penilaian.

Pada rubrik analitik, penskoran dilakukan pada setiap bagian dari unsur

penilaian.

Dalam penilaian unjuk kerja (performance assessment) terdapat tiga tipikal

karakteristik yang dapat dikelompokkan berdasarkan dimensi, Blerkom (2009)

meliputi:

(1) menilai proses atau produk; (2) menggunakan simulasi atau kejadian nyata(real settings); dan (3) menggunakan peristiwa alami (natural) atau peristiwadan situasi yang terstruktur (structured settings)

Menurut Mintzes (2005) penilaian kinerja dalam sains mengandung (1) tugasyang mencakup permasalahan yang bermakna dan solusinya memerlukanpenggunaan benda nyata yang merespon tindakan yang dilakukan siswa, (2)format tanggapan yang memfokuskan pada laporan siswa sebagai penyelidikan,(3) system penilaian yang memerlukan penilaian professional yang masuk akalantara tahapan yang dilalui untuk melakukan tugas dan akurasi dari hasil.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian unjuk kerja Rosidin

(2016:64) sebagai berikut:

(1)langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untukmenunjukkan kinerja dari suatu kompetensi; (2)kelengkapan dan ketepatanaspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut; (3) kemampuan-kemampuankhusus yang diperlukan untuk menyelesaiakan tugas; (4)upayakankemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua dapat diamati;(5)kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akandiamati.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat di simpulkan bahwa penilaian

kinerja merupakan penilaian yang dilakukan untuk menilai proses dan hasil

belajar. Oleh karena itu, dalam penilaian kinerja dibutuhkan model pembelajaran

yang dapat membantu peserta didik dalam menunjukkan proses belajarnya.

Page 36: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

19

C. Project Based Learning (PjBL)

Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah model pembelajaran inovatif yang

menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks

(Karina,dkk; 2014). Menurut Sani (2014) PjBL adalah sebuah pembelajaran

dengan aktivitas jangka panjang yang melibatkan siswa dalam merancang,

membuat, dan menampilkan produk untuk mengatasi permasalahan dunia nyata.

Model pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu model pembelajaran yang

menyangkut pemusatan pertanyaan dan masalah yang bermakna, pemecahan

masalah, pengambilan keputusan, proses pencarian berbagai sumber, pemberian

kesempatan kepada anggota untuk bekerja secara kolaborasi, dan menutup

dengan presentasi produk nyata (Thomas, 2000).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa Project based

learning merupakan sebuah pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa dalam

merancang, membuat, dan menghasilkan produk.

Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran

dengan ciri khusus adanya kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek

didalamnya untuk menghasilkan sebuah produk. Model pembelajaran ini

memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada peserta didik melalui

kegiatan pembuatan proyek yang berujung pada terciptanya sebuah produk.

Menurut Hutasuhut (2010) dalam PjBL peserta didik dituntut untuk

menggunakan segala potensinya dalam memecahkan permasalahan dalam

penyelesaian tugas. Menurut Adnyawati (2011) melalui pembelajaran berbasis

Page 37: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

20

proyek, siswa menjadi terdorong lebih aktif dalam belajar, kreativitas siswa

menjadi berkembang, guru hanya sebagai fasilitator, guru mengevaluasi produk

hasil kinerja siswa dari proyek yang dikerjakan.

Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Proyek lingkungan,Kamdi (2008).:

(1)otentik kontekstual (goal-directed activities) yang akan memperkuathubungan antara aktivitas dan pengetahuan konseptual yang melatarinya, (2)mengedepankan otonomi pembelajaran (self regulation) dan guru sebagaipembimbing dan mitra belajar yang akan mengembangkan keterampilanberpikir produktif, (3) belajar kolaboratif yang memberi peluang pebelajarsaling membelajarkan yang akan meningkatkan pemahaman konseptual danmaupun kecakapan teknikal, (4) realistik, berorientasi pada belajar aktifmemecahkan masalah riil, yang memberi kontribusi pada pengembangankecakapan pemecahan masalah, (5) memberikan umpan balik internal yangdapat menajamkan keterampilan berpikir.

Pembelajaran berbasis proyek ini tidak hanya mengkaji hubungan antara

informasi teoritis dan praktek, tetapi juga memotivasi siswa untuk merefleksi apa

yang mereka pelajari dalam pembelajaran dalam sebuah proyek nyata. Siswa

dapat bekerja secara nyata, seolah olah ada di dunia nyata yang dapat

menghasilkan produk secara realistis. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek

sebagai salah satu model pembelajaran kontekstual memiliki karakteristik yang

meliputi belajar mengajar yang: berbasis masalah, kerja proyek,

mengembangkan self regulation, terjadi di dalam multi setting dan multikonteks,

menjangkau pembelajaran dalam konteks kehidupan berbeda-beda siswa,

menggunakan tim atau struktur kelompok belajar kolaboratif yang saling

tergantung sehingga siswa dapat belajar dari siswa yang lain, dan menggunakan

Page 38: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

21

pengukuran otentik dan multi-metode untuk pengukuran pencapaian belajar

siswa (Sears dalam Kamdi, 2008)

Terdapat enam langkah dalam pembelajaran berbasis proyek, yaitu menetapkan

tema proyek, menetapkan konteks belajar, merencanakan aktivitas-aktivitas,

penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaiakan proyek, serta evaluasi

pembelajaran. (karina, dkk; 2014).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (2017). Adapun tahap-

tahapnya sebagai berikut.

Gambar 2.1. Tahap-tahap Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

Namun, dalam penelitian ini tahap pembelajaran PjBL diadopsi dari Colley

(2008) mengemukakan 6 tahapan pembelaran PjBL sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan projek

2. Mencari informasi

3. Merencanakan projek

4. Melaksanakan projek

Penentuan Proyek

Evaluasi Proses danHasil Proyek

Penyusunan Laporan& Presentasi/

Publikasi HasilProyek

Penyelesaian Proyekdengan Fasilitas dan

Monitoring Guru

PerancanganLangkah-langkah

Penyelesaian Proyek

Penyusunan JadwalPelaksanaan Proyek

Page 39: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

22

5. Mendokumentasikan dan melaporkan penemuan

6. Evaluasi projek

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Project Based

Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa

untuk aktif selama pembelajaran berlangsung sehingga siswa akan terbiasa

melakukan aktivitas baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungannya.

D. Self Regulation

Self Regulation merupakan suatu interaksi antara faktor-faktor pribadi,

tingkah laku, dan lingkungan Hatta (2013). Self regulation berkaitan

dengan bagaimana individu mengaktualisasikan dirinya dengan melakukan

suatu tindakan yang bertujuan untuk perubahan perilaku individu tersebut.

Tingginya tingkat self regulation melibatkan kegiatan yang individu lakukan

secara mandiri dan bebas (Novakova & Vavrova, 2015). Menurut Morosanova

(2013) Self Regulation adalah proses sadar diri yang berkaitan dengan aktivitas

psikis dalam mencapai tujuan dan pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan-

tujuan itu sendiri. Dengan demikian, Self regulation adalah kemampuan

seseorang untuk memantau atau mengontrol diri sendiri demi tercapainya suatu

tujuan. Self regulation tidak hanya perlu memiliki kognisi (knowledge to build

upon), dan metakognisi (knowledge and monitoring learning strategy), tetapi

mereka juga harus termotivasi menggunakan strategi metakognisi mereka untuk

membangun pemahaman mereka terhadap bahan-bahan pembelajaran (Pintrich,

1990)

Page 40: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

23

Menurut Susanto (2006) Berdasarkan perspektif social cognitive, proses self

regulation digambarkan dalam tiga fase perputaran : Fase forethought

(perencanaan), performance or volitional control (pelaksanaan), danself reflection

(proses evaluasi). Philip (2006) mengemukakan langkah dari pembelajaran

Self Regulation ini terdiri dari 7 tahapan yaitu:

1. Penganalisaan (Analyze)

2. Perencanaan (Plan)

3. Implementasi (Implement)

4. Pengamatan yang komprehensif (Comprehend)

5. Pemecahan masalah (Problem Solving)

6. Evaluasi (Evaluate)

7. Modifikasi (Modify)

Menurut Yoenanto (2010) self regulation memiliki tiga komponen yaitu:

(1)mengamati diri sendiri (self observation), yaitu dengan sengajamemberikan perhatian yang spesifik dari aspek perilaku dirinya sendiri;(2) penilaian dirinya sendiri (self judgement), yaitu denganmembandingkan kemajuan sekarang dengan suatu tujuan standar, dan;(3)reaksi dari dirinya sendiri (self reaction), yaitu dengan membuatrespon yang evaluatif terhadap penilaian kinerja dirinya sendiri.

Self regulation juga mencakup beberapa aspek kognitif antara lain:

(1)perencanaan : mengorganisir langkah-langkah meliputi menetapkantujuan dengan cara harus mengidentifikasi tujuan-tujuan,mengembangkan strategi dengan cara menganalisis tugas, danmendeskripsikan hasil yang diharapkan dengan mempertimbangkankendala yang muncul; (2) monitoring: melibatkan kemampuanmengobservasi, melaporkan dan mengukur kemajuan terhadap tujuan; (3)mengevaluasi: meliputi mengevaluasi tujuan dan kemajuan dari evaluasi;

Page 41: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

24

(4)memperkuat (reinforcing): refleksi dan pemberian penghargaantermasuk pemberian reward.

Sebagaimana menurut Chen (2002) terdapat hubungan yang signifikan

antara self regulation dengan prestasi akademik. Hipotesis efektivitas

intervensi ketrampilan self regulation dan keteladanan terhadap

peningkatan kemampuan belajar mandiri dan prestasi belajar menurut

Damayanti (2008) sebagai berikut.

Gambar 2.2. Hipotesis Efektivitas Intervensi Ketrampilan Self Regulation danKeteladanan Terhadap Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri dan Prestasi

Belajar

Zumbrunn (2011) menyatakan bahwa ada 8 strategi pembentukan self regulated

learning siswa, yaitu :

a. Goal Setting

Tujuan dianggap sebagi standar yang mengatur tindakan individu. Tujuan

jangka pendek sering digunakan untuk mencapai aspirasi jangka panjang,

KemampuanBelajar Mandiri

Awal

Intervensi Keteladanan

Intervensi KetrampilanSelf Regulation

Awal

Kemampuan BelajarMandiri SetelahIntervensiAwal

Prestasi Belajar

Page 42: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

25

b. Planning

Planning mirip dengan goal setting, planning dapat membantu siswa

mengatur diri sebelum terlibat dalam tugas-tugas belajar.

c. Self-Motivation

Motivasi diri siswa self-regulated learner terjadi ketika mereka menggunakan

satu atau lebih strategi untuk pencapaian tujuannya. Siswa yang termotivasi

akan membuat kemajuan menuju tujuannya.

d. Attention Control

Siswa dapat mengendalikan perhatian mereka dengan cara menghindari hal-

hal yang mengganggu pikiran serta mengkondisikan lingkungan belajar agar

kondusif.

e. Flexibel Use of Strategies

Siswa menggunakan strategi-strategi belajar untuk memfasilitasi kemajuan

mereka guna pencapaian tujuan yang meliputi : mencatat, menghafal, berlatih,

dan sebagainya.

f. Self-Monitoring

Siswa memantau sendiri kemajuan mereka menuju pada tujuan

pembelajarannya.

g. Help-seeking

Siswa mencoba mencari bantuan bila diperlukan agar dapat memahami

pembelajaran untuk pencapaian tujuan.

Page 43: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

26

h. Self-Evaluation

Siswa dapat mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri, terlepas dari

penilaian guru.

Page 44: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

27

Kerangka pikir yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian seperti

tertera pada Gambar 2.3

Gambar 2.3. Diagram kerangka pikir

Mengidentifikasi &Mendefinisikan

Mencari Informasi

MerencanakanProjek

MelaksanakanProjek

Mendokumentasikan& Melaporkan

Evaluasi

Perencanaan

Pelaksanaan

Evaluasi

Hasil studi lapangan: Belum adanya instrument performance assessment yang tepat yang dapat digunakan dalam

pembelajaran Pelaksanaan performance assessment belum terlaksana secara maksimal Perlunya penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan self regulation

siswa

Studi Literatur

PERENCANAAN PRODUK Penyusunan desain produk Penyusunan indicator produk

Berdasarkan : Tahap PjBL Indikator Performance

assessment Indicator self regulation KI, KD, dan Indikator

materi

Pengembangan draf produk instrument performance assessment berbasis project basedlearning untuk meningkatkan self regulation peserta didik

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan instrument performance assessment berbasis projectbased learning

Observasi

Observasi

Observasi

Tahap PjBL Teknik Penilaian Tahap Self Regulation

Page 45: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

28

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Pengembangan

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan instrumen perfomance

asessment berbasis Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan self

regulation peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode research and

development (penelitian dan pengembangan). Metode penelitian dan

pengembangan digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam

menguji kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan agar

bermanfaat dalam pembelajaran Fisika.

Desain pengembangan dilaksanakan dengan model pengembangan Borg &

Gall (2003) dengan langkah-langkah R&D meliputi Research and

information collecting, planning, develop preliminary form of product,

preliminary field testing, main product revision, main field testing,

operasional product revision, operasional field testing, final product revision,

and dissemination and implementation.

B. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu subjek uji coba

produk dan subjek uji coba pemakaian. Subjek uji coba produk adalah

validasi ahli. Subjek uji pemakaian adalah guru fisika dan siswa kelas XI

MIA. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol

Page 46: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

29

dengan materi pembelajaran alat optik. Objek penelitian dalam penelitian

pengembangan ini adalah instrumen performance asssment berbasis Project

Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan self regulation peserta didik.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen analisis

kebutuhan, uji validasi instrumen, dan uji kelayakan instrumen. Instrumen

analisis kebutuhan terdiri dari angket analisis kebutuhan. Uji validasi

instrumen pada penelitian ini meliputi validasi isi dan validasi konstruksi.uji

kelayakan instrumen meliputi uji kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan dan

kepraktisan. Adapun penjelasanya sebagai berikut.

1. Instrumen Analisis Kebutuhan

Instrument yang digunakan dalam analisis kebutuhan ini adalah berupa

angket analisis kebutuhan. Angket analisis kebutuhan ini digunakan untuk

memperoleh informasi tentang perangkat performance assesment yang

digunakan di sekolah. Angket analisis kebutuhan ini juga digunakan untuk

mengetahui bagaimana cara guru melakukan penilaian kinerja serta kesulitan

yang dialami guru ketika melakukan penilaian kinerja. Informasi yang

didapatkan selanjutnya dijadikan referensi untuk mengembangkan instrumen

performance assesment.

2. Uji Instrumen

a. Uji Validasi Isi

Instrumen ini digunakan untuk menguji isi dari instrumen performance

assesment yang dikembangkan apakah sudah sesuai dengan kemampuan yang

Page 47: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

30

diukur atau belum. Hasil dari uji validasi isi ini selanjutnya digunakan untuk

merevisi produk yang dikembangkan.

b. Uji Validasi Konstruksi

Instrumen ini digunakan untuk menguji kontruksi performance assesment yang

dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari produk yang

telah dibuat dan selanjutnya digunakan sebagai referensi untuk merevisi produk.

3. Uji Kelayakan

a. Uji Kesesuaian

Instrumen ini digunakan untuk menguji kesesuaian penggunaan performance

assesment yaitu aspek penskoran pada rubrik sudah layak dan sesuai untuk

digunakan.

b. Uji Kemudahan

Instrumen ini digunakan untuk menguji kemudahan penggunaan performance

assesment yaitu kemudahan guru dalam menggunakan performance

assesment untuk mengukur keseluruhan aspek keterampilan siswa.

c. Uji Kemanfaatan

Instrumen ini digunakan untuk menguji kemanfaatan penggunaan

performance assesment yaitu kemanfaatan penggunaan performance

assesment untuk mengukur seluruh aspek performance siswa yang sesuai

dengan indikator pencapaian kompetensi dan topik pembelajaran secara

objektif.

Page 48: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

31

d. Uji Kepraktisan

Instrumen ini digunakan untuk menguji kepraktisan instrument performance

assesment berbasis project based learning, misalnya kepraktisan guru saat

menggunakan instrumen performance assesment berbasis project based

learning untuk mengukur seluruh aspek pengetahuan siswa secara praktis

sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu komponen penting dalam

penelitian. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut

1. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan

sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden. Teknik pengumpulan data

dengan menggunakan angket ini dilakukan pada saat analisis kebutuhan,

validasi desain, uji kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan

instrument performance assesment.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

aktivitas selama dilakukan pembelajaran dengan menggunakan instrumen

performance assessment. Teknik observasi ini dilakukan untuk mengetahui

tingkat self regulation peserta didik.

Page 49: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

32

3. Tes

Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan

soal untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik setelah dilakukan

penilaian dengan menggunakan instrumen performance assesment yang

dilatarbelakangi oleh self regulation peserta didik dalam belajar. Bentuk tes

yang diberikan adalah essay.

E. Prosedur Pengembangan Perangkat

Penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja berbasis project based

learning untuk meningkatkan self regulation peserta didik dilakukan dengan

langkah-langkah model R&D sebagai berikut:

1. Research and Information Collecting (Penelitian Pendahuluan danPengumpulan Data)

Tahap studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk

melakukan penelitian dan pengumpulan data. Tahap ini terdiri dari dua

langkah, pertama studi literatur dan kedua survei lapangan. Kegiatan-kegiatan

yang dilakukan dalam studi pendahuluan sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam studi literatur sebagai berikut:

1) Studi Kurikulum

Kegiatan studi kurikulum ini dilakukan dengan mengkaji kurikulum 2013.

Studi literatur ini dilakukan dengan membaca literatur tersebut, seperti proses

pembelajaran pada kurikulum 2013, kompetensi inti yang akan dicapai, KD

yang dipilih dan indikator yang dikembangkan.

Page 50: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

33

2) Pemilihan Materi Ajar

Kegiatan pemilihan materi ajar dilakukan dengan melakukan analisis

terhadap Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari Standar Isi

Kurikulum 2013 serta mengkaji buku paket kurikulum 2013 kelas XI

3) Analisis Sumber Belajar

Sumber belajar berupa buku atau bacaan lain yang berkaitan dengan materi

ajar yang akan dikembangkan yang dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya

b. Survei Lapangan

Kegiatan survei lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data berkenaan

dengan penelitian dan pengumpulan data. Survei lapangan dilakukan dengan

mewawancara dan memberikan angket kepada guru fisika kelas XI dan

peserta didik kelas XI. Hasil survei lapangan akan digunakan untuk

mengembangkan produk.

2. Planning I (Perencanaan)

Penilaian kinerja yang dikembangkan merupakan penilaian kinerja berbasis

PjBL dalam meninggkatkan self regulation peserta didik

1) Pemetaan Kompetensi

Pemetaan KI dan KD dilakukan untuk mengidentifikasi konten kompetensi

yang harus dikuasai peserta didik yang akan dituangkan ke dalam penilaian

kinerja.

Page 51: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

34

2) Penyusunan Indikator Materi

Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan untuk menjadi pedoman yang

akan dirujuk dalam penyususunan target penguasaan konsep kinerja peserta

didik.

3) Penyusunan Indikator PjBL

Indiktor PjBL dirumuskan untuk dijadkan pedoman dalam penyusunan

instrumen penilaian kinerja dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah

4) Penyusunan Indikator Self Regulation

Indikator Self Regulation dirumuskan untuk dijadikan acuan untuk

mengetahui penguasaan konsep serta kinerja peserta didik.

3. Develop Preliminary Form of Product (Pengembangan Produk Awal)

Pengembangan instrumen Performance Assesment berbasis Project Based

Learning dalam meningkatkan Self Regulation peserta didik dibuat untuk

membantu guru dalam melakukan penilaian kinerja. penilaian kinerja yang

diamati pada penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan

metode PjBL. Penilaian kinerja dengan menggunakan metode PjBL ini

diharapkan mampu meningkatkan Self Reguation peserta didik dalam belajar.

Secara rinci desain perencanaan produk instrumen Performance Assesment

yang diharapkan adalah sebagai berikut.

Page 52: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

35

Tabel 3.1. Desain Instrumen Performance Assesment berbasis PjBL dalamMeningkatkan Self Regulation

Tahap Pembelajaran Teknik Penilaian

Sebelum Pembelajaran Pretest

Pembelajaran PjBL Observasi

Setelah Pembelajaran Postest

Pengembangan draf produk yang merupakan tindak lanjut dari perencanaan

yaitu penyusunan instrumen performance assesment berbasis PjBL dalam

meningkatan self regulation peserta didik . Hasil perencanaan produk

digunakan sebagai dasar penyususnan instrumen performance assesment.

Instrumen performance assesment berbasis PjBL ini dikembangkan dengan

menyesuaikan materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang diambil

adalah alat optik KD 4.11 yaitu membuat karya yang menerapkan prinsip

pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa. Pada materi alat optik

ini, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan

PjBL.Pendekatan PjBL digunakan dalam pembelajaran ini dan dilakukan

penilaian kinerja. Penilaian kinerja (performance assesment) pada

pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan self regulation siswa.

4. Preliminary Field Testing (Uji Coba Tahap Awal)

Pada tahap ini dilakukan ujicoba awal desain produk dalam skala terbatas

yaitu uji validasi ahli. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian

atau kesalahan pada produk yang dibuat baik dari komponen konstruksi dan

komponen isi. Data hasil validasi ahli dijadikan sebagai acuan untuk

melakukan revisi terhadap produk . Pada langkah ini pengumpulan dan

analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan angket.

Page 53: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

36

5. Main Product Revision (Revisi Produk Utama)

Berdasarkan hasil uji coba lapangan awal oleh validasi ahli, data yang

diperoleh digunakan untuk mengetahui apakah masih ada kesalahan dan

ketidaksesuaian pada produk yang telah dibuat, kemudian dilakukan

perbaikan sesuai dengan catatan dan saran dari validasi ahli.

6. Operasional Field Testing (Uji Coba Lapangan Operasional)

Setelah produk II dihasilkan, selanjutnya dilakukan uji lapangan. Uji

lapangan ini ditujukan kepada guru mata pelajaran fisika yang mengajar

dikelas yang hendak diteliti. Pada tahap ini, guru menggunakan instrumen

penilaian yang telah dibuat untuk melakukan penilaian. Tujuan ujicoba

pemakaian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian, kemudahan,

kemanfaatan, dan kepraktisan produk secara umum. Sampel sekolah adalah

MA Alhidayat Gerning. Uji coba lapangan dilakukan melalui kelas

eksperimen baik sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran. Pelaksanaan

pengumpulan data kuantitatif ini melalui metode eksperimen Pretest-Postest

Control Grup Desain menurut Sugiyono (2015). Desain ini digunakan untuk

melihat seluruh aspek Self Regulation selama proses pembelajaran dan

peningkatan self regulation melalui hasil belajar peserta didik. Desain

pelaksanaan pengujian efektifitas instrument performance assesment berbasis

project based learning dikembangkan menggunakan pola sebagai berikut

R O1 X1 O2

R O3 X2 O4

Gambar 3.1. Metode Eksperimen Pretest - Postest Control Group Design(Sugiyono 2015:416)

Page 54: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

37

Keterangan:

R = 2 kelompok yang terpilih secara random,

X1 = Treatmen kelas eksperimen,

X2 = Treatmen kelas kontrol,

O1 = Nilai awal kelas eksperimen,

O3 = Nilai awal kelas kontrol,

O2 = Hasil belajar kelas eksperimen,

O4 = Hasil belajar kelas kontrol

7. Final Product Revision (Revisi Produk Akhir)

Revisi produk akhir dilakukan sebagai penyesuaian produk yang telah diuji

dilapangan. Revisi dilakukan agar produk yang dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan dilapangan.

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian dan pengembangan instrumen penilaian ini diperoleh

dari hasil analisis kebutuhan guru dan peserta didik yang digunakan untuk

menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat kebutuhan guru dan peserta

didik mengenai produk yang dikembangkan. Data kesesuaian konstruksi dan

isi diperoleh dari ahli melalui uji internal produk. Data kesesuaian,

kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan digunakan untuk mengetahui

kelayakan instrumen penilaian kinerja yang dihasilkan.

Analisis data berdasarkan uji lapangan digunakan untuk mengetahui

kesesuaian, kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan produk yang

dihasilkan sebagai instrumen performance assesment.

Page 55: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

38

1. Analisis angket

Adapun kegiatan dalam teknik analisis data angket kebutuhan kesesuaian,

kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan penggunaan instrumen

performance asessment hasil pengembangan dilakukan dengan cara:

a. Mengkode atau klasifikasi data

Teknik ini dilakukan untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan

pertanyaan angket. Pada pengkodean data ini, buku kode yang dibuat

merupakan suatu tabel berisi tentang subtansi-subtansi yang hendak diukur,

pertanyaan-pertanyaan menjadi alat ukur subtansi tersebut serta kode jawaban

setiap pertanyaan tersebut dan rumusan jawabannya.

b. Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat

Teknik ini bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan

kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pertanyaan angket dan

banyaknya responden (pengisi angket).

c. Memberi skor jawaban responden.

Penskoran jawaban responden dalam uji kesesuaian, kemudahan,

kemanfaatan, dan kepraktisan penggunaan perangkat berdasarkan skala Likert

pada Tabel 3.2

Page 56: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

39

Tabel 3.2 Skor Penilaian Terhadap Pilihan Jawaban.

PilihanJawaban

PilihanJawaban

PilhanJawaban

PilihanJawaban

Skor

Sangat sesuai Sangat mudahSangat

bermanfaatSangat praktis 4

Sesuai Mudah Bermanfaat Praktis 3

Kurang sesuai Kurang mudahKurang

bermanfaatKurang praktis 2

Tidak sesuai Tidak mudahTidak

bermanfaatTidak praktis 1

d. Mengolah jumlah skor jawaban responden

Pengolahan jumlah skor (S ) jawaban angket adalah sebagai berikut :

1) Skor untuk pernyataan sangat baik/sangat sesuai/sangat mudah/sangat

bermanfaat.

Skor = 4 x jumlah responden yang menjawab

2) Skor untuk pernyataan baik/sesuai/mudah/bermanfaat

Skor = 3 x jumlah responden yang menjawab

3) Skor untuk pernyataan kurang baik/kurang sesuai/kurang mudah/kurang

bermanfaat

Skor = 2 x jumlah responden yang menjawab

4) Skor untuk pernyataan tidak baik/tidak sesuai/tidak mudah/tidak

bermanfaat

Skor = 1 x jumlah responden yang menjawab

e. Menghitung persentase jawaban angket pada setiap item dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

%100% maks

in S

SX (Sudjana, 2005: 50)

Page 57: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

40

Keterangan : %inX = Persentase jawaban angket-i terhadap instrumen

performance asessment berbasis PjBL dalam meningkatkan self regulation

peserta didik

S = Jumlah skor jawaban

maksS = Skor maksimum yang diharapkan

f. Menghitung rata-rata persentase angket untuk mengetahui kesesuaian,

kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan instrumen performance

asessment dengan rumus sebagai berikut:

n

XX in

i %

% (Sudjana, 2005: 67)

Keterangan :

%iX = Rata-rata persentase angket-i terhadap instrumen performance

asessment berbasis PjBL dalam meningkatkan self regulation

peserta didik.

%inX = Jumlah persentase angket-i terhadap instrumen performance

asessment berbasis PJBL dalam meningkatkan self regulation

peserta didik

n = Jumlah pertanyaan

g. Memvisualisasikan data untuk memberikan insformasi berupa data temuan

dengan menggunakan analisis data non statistik yaitu analisis yang

Page 58: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

41

dilakukan dengan cara membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-

angka yang tersedia.

Menafsirkan skor secara keseluruhan mengenai tingkat kesesuaian,

kemudahan, kemanfaatan, dan kepraktisan instrumen performance asessment

berbasis PjBL dalam meningkatkan self regulation peserta didik dengan

menggunakan tafsiran Arikunto (1997: 195) seperti pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Tafsiran Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas

Skor (Persentase) Kriteria

80,1%-100% Sangat tinggi

60,1%-80% Tinggi

40,1%-60% Sedang

20,1%-40% Rendah

0,0%-20% Sangat rendah

(Arikunto, 1997)

2. Validasi

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan

validitas konstruk sebagai alat pengukur tes, atau sejauh mana tes sebagai alat

pengukur self regulation siswa. Validitas ini merupakan hal yang penting dan

utama dalam pengujian hasil belajar seperti dalam tes kemampuan kerja siswa

(Sugiono; 2015). Validitas isi dapat diketahui ketepatan perangkat tes yang

digunakan, perlu dikonsultasikan dengan ahli sebelum diujicobakan. Sebuah

tes dikatakan memiliki validitas yang tepat apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Untuk menentukan kesimpulan validasi ahli digunakan

kriteria penilaian hasil proses belajar mengajar dalam Sudjana (2005) seperti

pada Tabel 3.4.

Page 59: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

42

Tabel 3.4. Tafsiran Kriteria Validitas

Persentase Kriteria Validasi Keterangan

80%-100% Valid/Layak Baik, tidak perlu revisi

60%-79%Cukup Valid/Cukup

LayakBaik, perlu direvisi

50%-59%Kurang Valid/Kurang

LayakKurang baik, revisi sebagian

dan pengkajian ulang isi/materi

<50% Tidak Valid/Tidak LayakTidak baik, revisi total atau

ganti(Sudjana, 2005)

3. Uji Hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat

yaitu uji normalitas kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis (uji t).

a.Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak. Data-data yang diuji adalah data

pretest dan postest. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan analisis kolmogorov-smirnov test dengan melihat hasil dari

signifikansi apabila:

1) Jika sig. > 0,05, maka data berdistribusi normal

2) Jika sig. < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal

b. Uji T/ uji beda

Setelah uji normalitas dilakukan, selanjutnya adalah uji Paired Sample T-

Test dan Independent Sample T- Test . Uji Paired Sample T- Test dilakukan

untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar sebelum dan setelah

dilakukan pembelajaran dengan menggunakan instrumen performance

assesment berbasis project based learning (PjBL) dan uji Independent

Sample T- Test dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan self

Page 60: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

43

regulation pada hasil analisis pembelajaran 1 dan hasil analisis pembelajaran

2. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H0 : Terima H0/ tidak ada perbedaan antara pretest dan postest

H1 : Tolak H0/ ada perbedaan antara pretest dan postest.

c.Uji Korelasi (Bivariat Pearson)

Setelah dilakukan uji t-test, selanjutnya dilakukan uji korelasi. Uji korelasi

dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self regulation terhadap hasil

belajar. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

Adapun kriteria korelasi sebagai berikut.

Tabel 3.5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah0,20 – 0,399 Lemah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2014)

d. Uji N-Gain

Uji N Gain dilakukan untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan

instrumen terhadap hasil belajar siswa. Tingkat keefektivitasan produk

berdasarkan rata-rata nilai gain termomalisasi dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut.

maksimumnilaiS

pretestnilai)(S

postesnilai)(S

rmalisasigain terno(g)

;keterangan

S-S

)()(Sg)(

m

i

f

im

f

iS

Page 61: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

44

Tabel 3.6. Nilai Rata-rata Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya.

Rata-rata gainternormalisasi Klasifikasi Tingkat

Keefektifitasan(g)≥0,70 Tinggi Efektif

0,03≤(g)<0,70 Sedang Cukup efektif(g)<0,30 Rendah Kurang Efektif

Sumber: Hake (1999: 66)

Sementara pembagian kategori perolehan nilai Gain dalam bentuk persen

(%) dapat mengacu pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7 Kategori Tafsiran Efektivitas N-Gain

Persentase(%) Tafsiran

<40 Tidak Efektif40-55 Kurang Efektif56-75 Cukup Efektif>76 Efektif

Sumber: Hake,R.R, 1999

Page 62: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

90

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Telah di hasilkan produk instrumen performance assessment berbasis

project based learning (PjBL) dalam meningkatkan self regulation peserta

didik yang dihasilkan dengan karakteristik berupa seperangkat penilaian

yang terdiri dari skenario pembelajaran, kisi-kisi instrumen, lembar

observasi pengamatan, rubrik, dan pedoman penskoran. Instrumen

performance assessment hasil pengembangan secara isi dan konstruksi

sudah layak untuk digunakan.

2. Instrumen performance assessment berbasis project based learning yang

dikembangkan memiliki tingkat kesesuaian tinggi, kemudahan sangat tinggi,

kemanfaatan sangat tinggi, dan kepraktisan tinggi, sehingga instrumen dapat

digunakan.

3. Penggunaan instrumen performance assessment berbasis project based

learning efektif dalam meningkatkan self regulation ditunjukkan oleh

kenaikan nilai self regulation pada pembelajaran pertama dan pembelajaran

kedua

Page 63: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

91

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Instrumen performance assessment berbasis project based learning ini

dapat digunakan sesuai kebutuhan pendidik dalam menilai performance

atau kinerja peserta didik pada pembelajaran fisika

2. Perlu dikembangkan instrumen performance assessment berbasis project

based learning pada sub topik yang berbeda dengan tugas kinerja yang

berbeda

3. Instrumen performance assessment berbasis project based learning yang

telah dikembangkan perlu diujicobakan pada skala yang lebih luas, yaitu

pada sekolah-sekolah lain dan siswa karena instrumen performance

assessment yang dikembangkan hanya dilakukan sampai uji coba pada skala

terbatas.

Page 64: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

DAFTAR PUSTAKA

Adnyawati, N.D.M.S. 2011. Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk MeningkatkanKreativitas Dan Hasil Belajar Tentang Hidangan Bali. Jurnal Pendidikandan Pengajaran. 44(3):52-59[online].Tersedia:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/138/132[20 September 2017].

Akker, J.J.H Van Den,Branch, R., Gustafson, K., Nieveen, N.M. &Plomp, T. 1999.Principles and Method of Development Research.Dordrecht: KluwerAcademic Publisher . ISBN 097923-6139-3 [Online]. Tersedia: http://www.cite.hku.hk/events/doc/2000/ICOch1.doc [25 Juni 2019]

Alsa, Asmadi.2005. Program belajar, self regulated learning, dan prestasimatematika siswa SMU di Yogyakarta. Disertasi. Yogyakarta:FakultasPsikologi UGM

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara :Yogyakarta.

Basuki, I., Hariyanto. 2014. AsesmenPembelajaran. PT RemajaRosdakarya:Bandung.

Bintoro, Wahyu; Edy.P; & Dyah I.N. 2013. Hubungan Self Regulated LearningDengan Kecurangan Akademik Mahasiswa. Educational PsychologyJournal, 2 (1) (2013) ISSN 2252-634X[online]. Tersedia: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj Juli 2019]

Blerkom, Van M.L. 2009. Measurement and Statistics for Teachers. Routledge:New York.

Borg and Gall.2003. Educational Research, An Introduction. Longman Inc: NewYork and London.

Chen, S.C. 2002. Self regulated learning strategies and achievement in anintroduction to information system course. Journal information technology,learning, and performance.,20(1):11-25 [online]. Tersedia:http://www.aistnara.ac.jp/~mbarker/Elearning/MotivationChen.pdf [ 31 Mei2017].

Page 65: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Clemons,T.L. 2008. Underachieving gifted students: A social cognitive model thenational research centre on the gifted and talented.Universityof Virginia:Virginia.

Colley,K. 2008. Project Based Science Instruction. The Science Teacher.75(8):23-28[online]. Tersedia: https://eric.ed.gov/?id=EJ817851[ 28 Mei2017].

Corsi, Gianluca.2010. Studying the effects of a nontraditional instructionalmethod in the high school science classroom [online]. Tersedia:https://www.nsta.org/ highschool/connections.aspx. [24 Juli 2019]

Damayanti, Tri. 2008. Efektivitas Intervensi Ketrampilan Self Regulated Learningdan Keteladanan dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri danPrestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh.Jurnal PendidikanTerbuka dan Jarak Jauh. 9 (2): 68-82[online]. Tersedia:http://simpen.lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/tri.pdf [10Agustus 2017].

Darmodjo,H&Kaligis, J.R.E.1993. Pendidikan IPA 2.Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2017. Panduan PenilaianOleh Pendidik dan Satuan Pendidik Untuk Sekolah Menengah Pertama.KementrianPendidikandanKebudayaan: Jakarta.

Djamarah, Saiful.B. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Draghicescu,L.M., Petrescu,A.M.,Cristea,G.C., Groghiu,L.M.,& Groghiu,G.2014.Application of Problem-Based Learning Strategy in Science lessons-Examples of Good Practice. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 149(1): 297 – 301[online]. https://www.sciencedirect.com/science/ article/pii/S1877042814049581 [25 April 2017].

Earl,Kerry and David Giles.2011. An-Other Look at Assessment : Assessment inLearning. New Zealand Journal of Teachers’ Work.8 (1): 11-20,[online].https://core.ac.uk/download/pdf/29199511.pdf [25 April 2017].

Ferrara, S., dan J. McTighe. 1992. Assessment: A Thoughful Process. Palatine IL:Skylight Publisihing.

Fredericks, J. A., Blumenfeld, P.C., & Paris,A.H. 2004. Schoolengagement:potential of the concept, state of theevidence. Review ofEducational Research.74, 59-109 [online]. Tersedia:https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.3102/00346543074001059 [04 Juli2019]

Page 66: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Hake, R, R. 1999. Analyzing Change/ Gain Score. American EducationalResearch Association’s Division Measurement and Research Methodology.[Online]. Tersedia: http://www. Physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [15 September 2017]

Hatta, Ilmi M. 2013. Pengaruh Group Conselling terhadap SelfRegulationPecandu Napza Pada Jurnalis Televisi X. Mimbar. 29 (1): 57-68,[online]. Tersedia:http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ mimbar/article/view/367 [11 Oktober 2017].

Howse, R.B., Lange, G., Farran, D.C., & Boyles, C.D. 2003. Motivation andself‐regulation as predictors of achieve‐ ment in economically disadvantagedLATIPAH 126 JURNAL PSIKOLOGI young children. The Journal ofExperimental Education, 77 (2), 151‐174 [online]. Tersedia:https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00220970309602061 [29Juni2019]

Hayat, Bahrul.2004. Penilaian Kelas dalam Penerapan Standar Kompetensi.JurnalPendidikanPenabur. 3 (3): 108-112, [online]. Tersedia: https://pascauinbdg.files.wordpress.com/2010/02/hal-108-112-penilaian-kelasdalam-penerapan-standard-kompetensi.pdf [10 September 2017].

Hutabarat, O. R. 2004. Model-model Penilaian Berbasis Kompetensi PAK.Bandung: Bina Media Informasi

Hutasuhut, S. 2010. Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project BasedLearning) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata KuliahPengantar Ekonomi Pembangunan pada Jurusan Manajemen FE Unimed.Pekbis Jurnal. 2(1): 196-207[online]. Tersedia: https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JPEB/article/view/383 [11Oktober 2017].

Jalani,N.H., &Sern, L.C.2015. The Example-Problem-Based Learning Model:Applying Cognitive Load Theory. Procedia - Social and BehavioralSciences. 195(1): 872 – 880 [online]. Tersedia:https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815038 458[ 10September 2017].

Kamdi, W. 2008. Project Based Learning: Pendekatan Pembelajaran Inovatif.Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Guru Guru SMP dan SMA Kota Tarakan:Tarakan.

Karina, D.N.K; Sadia, I.W; &Suastra, I.W. 2014. Pengaruh Model PembelajaranBerbasis Proyek terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan KecerdasanEmosional. E-Journal Program Pascasarjana Universitas PendidikanGanesha.4 (1): 1-10[online]. Tersedia:http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1062 [11 November 2017]

Page 67: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Kemendikbud.2013.Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan DanKebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang StandarPenilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud

Kimberlin, Carole L. Dan Winterstein, Almut G. 2008. Validity and Reliability ofMeasurement Instruments Used in Research. Am J Health-SystPharm.65(23) :2279 [online]. Tersedia: https://www.ajhepworth.yolasite. Com/resources/9817-Reliabillity%20and20validity.pdf [17 April 2019]

Kunandar. 2013. PenilaianAutentik Penilaian Hasil Belajar Peserta DidikBerdasarkan Kurikulum. Rajawali Pers: Jakarta.

Latipah, Eva.2010. Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar: KajianMeta Analisis. Jurnal Psikologi.37 (1) : 110 – 129.[online]. Tersedia:https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7696/5962 [21 april 2019]

Majid, A &Firdaus, A. 2014. PenilaianAutentik. Bandung: Interes Media.

Mansyur., Rasyid, Harun., & Suratno.2015. Asesmen Pembelajaran Di Sekolah.Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Marhaeni,A. A. Istri.N.2007. Pembelajaran Inovatis dan Asesmen Otentik DalamRangka Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Produktif. UniversitasPendidikan Ganesha Singaraja: Bandung.

Matondang, Zulkifli. 2010. Penyusunan Instrumen/Tes Standar. [Online].Tersedia: http://digilib.unimed.ac.id, diakses [01 April 2019]

Mintzes, J. Joel et al. 2005. Assessing Sains Understanding. Academic Press:London.

Morosanova.2013. Self regulation and Personality. Procedia. Russia,86(1): 452-457[online].Tersedia:https://ac.els-cdn.com/S1877042813027274/1-s2.0-S1877042813027274-main.pdf?_tid=25b32664-0d5a-11e8-ac67-00000aab0f01&acdnat=1518154326_b3287651b4ab1cfcc7ccd018265005b7[31 Mei 2017].

Mutalazimah.,Muwakhidah., &Hastuti, A.D.2008. Pengembangan ModelPenilaian Autentik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada MataKuliah Statistika.Varia Pendidikan. 2 (2): 102-112 [online].Tersedia:https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/696/2.%20MUTALAZIMAH.pdf?sequence=1[ 12 Agustus 2017].

Page 68: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Novakova,R.K., &Vavrova, Sona.2014. Self-regulation of behaviour in thecontext of peer pressure and risk behaviour. Procedia - Social andBehavioral Sciences. 171 (1): 158 – 165[online]. Tersedia:https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/ S187704281 5001329/pdf?md5=e638508c6f710a7027585ce1550308aa&pid=1-s2.0-S1877042815001329-main.pdf [31 Mei 2017].

Nurgiantoro, Burhan; &Suyata, Pujiati.2011. Penilaian Otentik dalamPembelajaran Bahasa.Litera.10 (2): 114-125 [online]. Tersedia: https://journal.uny.ac.id/ index.php/litera/article/download/ 1157/ 964&hl =id&sa=X&scisig=AAGBfm1jA7qTHeIDAMnFLMMwAPOVnAmk7Q&nossl=1&oi=scholarr&ved=0ahUKEwjVsoG4jpjZAhWHP48KHd1zCUUQgAMIJygBMAA [12 Juni 2017].

Pekrun, R., Goetz, T., Titz, W., & Perry, R.P. 2002. Academic emotions instudents’ self-regulated learning and achievement: A program ofqualitative and quantitative research. Educational Psychologist, 37 (2), 91-105. [online]. Tersedia: https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1207/S15326985EP3702_4 [5 juli 2019].

Perry, N.E., Hutchinson, L., & Thauberger, C. 2007. Mentoring student teachersto design and implement literacy tasks Strategi Self Regulated Learning DanPrestasi Belajar.Jurnal Psikologi 127 that support self regulated learningand writing. Reading & Writing Quarterly, 23, 27–50.

Philip,B. 2006. Self RegulatedApproachto Strategic Learning(SRSL): A SocioCognitifPerspektive. Journal Of Language Teaching, Linguistics andLiterature,10(1): 8-21 [online]. Tersedia: http://journalarticle.ukm.my/3117/[ 16Juni 2017].

P.R. Pintrich dan De Groot.1990. “Motivational and Self-regulated learningComponent of Classroom Acedemic Performance”, Journal of EducationalPsychology, (82, 1), hlm. 33-40.[online]. Tersedia: https://psycnet.apa.org/fulltext/1990-21075-001.html

Purnamasari, Alfi & Adicondro, Nobelina. 2011. Efikasi Diri, Dukungan SosialKeluarga dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII.Humanitas.Vol. VIII (1):19 [online]. Tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/24635-ID-efikasi-diri-dukungan-sosial-keluarga-dan-self-regulated-learning-pada-siswa-kel.pdf [28 April 2019]

Rais. 2010. Model Project Based Learning sebagai Upaya Meningkatkan PrestasiAkademik Mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 43(3): 246-252[online]. Tersedia:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/129 [ 12 Agustus 2017].

Page 69: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Reigeluth. C.M. 1999. Instructional Design Theories and Models. LawrenceErlboum Associated, Publisher, Mahwah. Volume 11. [online].Tersedia:https://www.researchgate.net/publication/243781058_Instructional_Design_Theories_and_Models_Vol_I_An_Overview_of_Their_Current_Status_17[26 Juni2019]

Rosidin, Undang. 2016. Penilaian Otentik. Media Akademi: Yogyakarta.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014.Pembelajaran Saintifik untuk ImplementasiKurikulum 2013. PT. Bumiaksara: Jakarta.

Situmorang, Adi S. 2014. Desain Model Pembelajaran Based Learning dalamPeningkatan Kemampuan Konsep Mahasiswa Semester Tiga JurusanPendidikan Matematika FKIP-UHN Medan. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN Volume 1(1): 1-9 [online] Tersedia: https://akademik.uhn.ac.id/portal/public_htmlJurnalSuluhPendidikan/Volume%203%20Edisi%201/04_Adi%20Suarman.pdf [ 12 September 2017].

Stanley P Dewanto, Peranan Kemampuan Akademik Awal, Self-Efficacy, danVariabel Nonkognitif Lain terhadap Pencapaian Kemampuan RepresentasiMultipel Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran BerbasisMasalah.Educationist Indonesia.2(2): 1907 – 8838, [online]Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/EDUCATIONIST/Vol._II_No._2-Juli_2008/6_Stanley_P_Dewanto_rev.pdf [12 Juni 2017].

Steffens, K. 2006. Selfregulated learning in technologyenhanced learning envi‐ronments: Lessons of a european peer. European Journal of Education, 41(3/4), 353‐379, [online]. Tersedia: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1465-3435.2006.00271.x. [25 Juni 2019]

Stoegler,H., & Ziegler.A.2005.Evaluation Of An Elementary Classroom SelfRegulated Learning Program for Gifted Mathemathics Underachievers.International Educational Journal. 6(2): 261-271[online].Tersedia:https://eric.ed.gov/?id=EJ854979[12 Juni 2017].

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito: Bandung.

Sudria, I.B.N dan Sya’aban, S.2008. Pengembangan Rubrik AssessmentPerformance Keterampilan Dasar Kimia dalam Perkuliahan Kimia Dasar,Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Vol 2, No 1, Hal 30-41.[online]. Tersedia: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ JIPK/article/viewFile/4430/3794[26 Juni 2019]

Page 70: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Sugiyono. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

------------. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta:Bandung.

Sungur,S& Gungoren.2009. Effect Of Problem Based Learning and TraditionalInstruction on Self Regulated Learning. The Journal of EducationalResearch. 99(5): 307-317 [online]. Tersedia:https://fortress.wa.gov/cjtc/www/images/docs/classes/PBL/Articles/effects%20of%20pbl%20learning%20and%20traditional%20learning%20on%20self%20regulated%20learning.pdf[12 September 2017].

Supriatna, Eka. 2011. PendekatanKontekstualdalamPendidikanJasmani.JurnalVisi Ilmu Pendidikan. 6(3):108-112[online]. Tersedia:https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/view/50 [ 15 Juni 2017]

Susanto, Handy.2006.Mengembangkan Kemampuan Self Regulation untukMeningkatkan Keberhasilan Akademik Siswa. Jurnal PendidikanPenabur.7(5):64-71 [online]. Tersedia: http://www.academia.edu/8451094/Mengembangkan_Kemampuan_Self_ Regulation_Mengembangkan_Kemampuan_Self_Regulation_untuk_Meningkatkan_Keberhasilan_Akademik_Siswa[ 14 Mei 2017].

Suwandi, Sarwiji. 2010. Model AssesmentdalamPembelajaran. Yuma Pustaka:Surakarta.

Syahrul. 2009. Keefektifan Penerapan Model Assessmen Autentik Terintegrasidalam Pembelajaran Praktikum Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FTUniversitas Negeri Makassar .JurnalMeditek1(2): 56-62[online] Tersedia:https://www.scribd.com/document/ 359243014/Keefektifan-Penerapan-Model-Asesmen-Autentik-Terintegrasi-dalam-Pembelajaran-Praktikum-Pada-Jurusan-Pendidikan-Teknik-Elektro-Ft[ 10 September 2017].

Tika, I.K.2008. Penerapan Problem Based Learning Berorientasi PenilaianKinerja dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kompetensi KerjaIlmiah Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksha.3(1):684-700[online]. Tersedia:http://pasca.undiksha.ac.id/jpp/index.php?c=JPP%203&md=mn&kid=721&act=view&mi=833&li=0 [21 Agustus 2017].

Thomas, J.W. 2000. A Review Of Research on Project Based Learning. TheAutodesk Foundation: California.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:Prestasi Pustaka Publiser.

Page 71: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT …digilib.unila.ac.id/58338/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. ... spiritual keagamaan,

Ulianta, I. Ketut. 2009. Kriteria Instrumen Evaluasi. [Online]. Tersedia: https://Stahdnj.ac.id/?p=1588#more-1588 [26 Juni 2019]

Utomo, Udi.,&Ardiyarta, Theo.2013.Pengembangan Instrumen Penilaian UnjukKerja (Performance Assessment) Kompetensi Ekspresi dan Kreasi Musik DiSekolah Menengah Pertama (SMP).Harmonia. 13(1): 1-7 [ online] Tersedia:https://journal.unnes. ac.id/artikel_nju/harmonia/2527[ 21Agustus 2017].

Widodo, Suryo.2009. Implementasi Assessment Autentic Pada PembelajaranMatematika. Cakrawala Pendidikan. 11(1): 64-79[online]. Tersedia:http://digilib.stkippgri-blitar.ac.id/310/1/SUDJIANTO_APRIL_2014.pdf[17Juli 2017]

Wren, Douglas G. 2009. Performance Assessment: A Key Component Of ABalanced Assessment System. Research Brief. Report From TheDepartment Of Reseacrh Evaluation, and Assessment. No 2. Hal:2.[online].Tersedia:https://www.vbschools.com/UserFiles/Servers/Server78010/File/Students/Testing%20Information/Balanced%20Assesment/PerformanceAssessment.pdf. [26 Juni 2019]

Wijayanti, A. 2014. Pengembangan Autentic Assesment Berbasis Proyek denganPendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir IlmiahMahasiswa.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 3(2): 102-108 [online].Tersedia: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ jpii/article/viewFile/3107/3124 [ 21 Agustus 2017].

Yoenanto, NonoHery. 2010. Hubungan Antara Self Regulated Learning denganSelf Efficacy Pada Siswa Akselerasi Sekolah Menengan Pertama diJawaTimur. Insan.12(2): 88-94 [online]. Tersedia: https://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/3-12_2.pdf Juni 2017]

Zainul, A. 2001. Alternative Assessment Applied Approach Mengajar diPerguruan Tinggi. Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan danPengembangan Aktivitas Instruksional. Ditjen Dikti Depdiknas

Zumbrum, S., Joseph Tandlock, dan Elizabeth D. R. 2011. EncoragingSelfRegulated Learingin the Classroom: a review of theLiterture. Metropolitan Educational Rearch Consertium: 1-28 [online].Tersedia: http://wp.vcu.edu/merc/wp-content/uploads/ sites/3387/2013/ 11/Self-Regulated-Learning-2.pdf [ 21 Agustus 2017].