54
PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN KARANGASEM MELALUI PENDEKATAN AGRIBISNIS Oleh : Kd. Ayu Novita Prahastha Dewi Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg.

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN

KARANGASEM MELALUI PENDEKATAN AGRIBISNIS

Oleh : Kd. Ayu Novita Prahastha Dewi

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg.

Page 2: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

LATAR BELAKANG

Potensi Sektor Pertanian Kabupaten Karangasem

Besarnya kontribusi dalam pembentukan PDRB

Mata pencaharian penduduk sebagian besar bekerja

sebagai petani (50,61%)

Kecenderungan penggunaan lahan pertanian yang masih

tinggi

Page 4: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Adanya arahan pengembangan sektor pertanian yang merujuk pada konsep agribisnis

Akan tetapi, pada kenyataannya, teknologi penanganan pasca panen belum bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kondisi ini menyebabkan hasil pertanian tidak memiliki nilai tambah sehingga penduduk yang bekerja sebagai petani belum menikmati hasil yang maksimal

Dibutukan suatu pengembangan wilayah yang dapat memaksimalkan potensi pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan melalui pendekatan agribisnis.

Pendekatan agribisnis merupakan suatu

kegiatan usaha yang meliputi salah satu

atau keseluruhan dari mata rantai produksi

pengolahan hasil dan pemasaran yang ada

hubungannya dengan pertanian dalam arti

luas

Page 5: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Adanya potensi pada sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan yang cukup besar tetapi belum mampu dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Potensi – potensi tersebut belum termanfaatkan secara optimal dan belum terkelola melalui sebuah teknologi pasca panen sehingga belum mampu menjadi barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Penduduk yang bekerja di sektor pertanian belum menikmati hasik yang maksimal walaupun sektor pertanian merupakan sektor yang unggul di Kabupaten Karangasem.

Dibutukan suatu pengembangan wilayah yang dapat memaksimalkan potensi pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan melalui pendekatan agribisnis

RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah pendekatan agribisnis dapat diterapkan

dalam pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian

tanaman pangan di Kabupaten Karangasem untuk

meningkatkan nilai tambah?

Page 6: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN:

Merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Karangasem melalui pendekatan agribisnis.

SASARAN

1. Menganalisa komoditas unggulan sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Karangasem

2. Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi peningkatan nilai tambah komoditas unggulan

3. Menentukan kegiatan pasca panen subsistem agribisnis hilir pada komoditas unggulan terpilih

4. Merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Karangasem

Page 7: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Page 8: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 9: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH

KONSEP AGRIBISNIS

Page 10: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

SINTESA TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

BAB III METODE PENELITIAN

Page 12: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian positivism. Pendekatan tersebut

digunakan dalam menguji empiric objek spesifikasi, berpikir tentang empiric objek

spesifikasi, berpikir tentang empiric yang teramati, yang terukur dan dapat

dieliminasi serta dapat dimanipulasi, dilepaskan dari satuan besarnya (Muhadjir,

1990)

Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa

adanya.

Page 13: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Variabel Penelitian & Definisi Operasional

Page 14: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Teknik Analisis 1. Analisa Komoditas Unggulan

Analisis LQ (Location Quotient) dan Analisis Shift – Share

Digunakan untuk mengetahui komoditas basis dan non basis dalam suatu

wilayah.

Digunakan untuk menganalisa indikator kegiatan ekonomi seperti produksi

komoditas sektor tertentu pada suatu wilayah. Untuk mengetahui tingkat daya

saing masing – masing wilayah terkait komoditas unggulan subsektor

tanaman pangan maka perlu melihat dengan kemajuan produksi masing –

masing kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Page 15: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

2. Menentukan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Unggulan.

Pada sasaran ini, dilakukan analisa Delphi terhadap variabel – variabel dari studi literature dan teori – teori yang ada.

Responden yang digunakan dalam analisis ini adalah responden yang berasal dari purposive sampling. Berdasarkan analisa

stakeholder, didapat responden untuk anaisa Delphi sebagai berikut:

a) Pemerintah (Bappeda Kabupaten Karangasem & Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten

Karangasem)

b) Masyarakat (Ketua Gapoktan Tunjung Mekar dan Ketua Gapoktan Sila Karana serta Akademisi)

c) Swasta (Pengelola usaha berbasis pertanian tanaman pangan dan pemilik UKM di Kabupaten Karangasem).

Dari sintesa teori yang dilakukan di bab sebelumnya, variabel – variabel yang akan diidentifikasi antara lain:

a) Kapasitas produksi

b) Penggunaan Teknologi

c) Jumlah tenaga kerja

d) Upah tenaga kerja

e) Kualitas tenaga kerja

f) Kualitas produk

f) Harga jual produk

g) Kuantitas bahan baku

h) Harga bahan baku

i) Kualitas bahan baku

Page 16: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

3. Penentuan Kegiatan Pasca Panen Subsistem Agribisnis Hilir pada Komoditas Unggulan Terpilih

Identifikasi jenis kegiatan agribisnis komoditas unggulan bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan pasca panen

apa saja yang dapat dilakukan di wilayah penelitian. Sesuai dengan literature yang telah dibahas sebelumnya, kegiatan pasca

panen meliputi:

a) Kegiatan penanganan primer

b) Kegiatan penanganan sekunder

Dalam analisa ini digunakan analisa Expert Judgement dari studi literature kegiatan pasca panen apa saja yang bisa

dilakukan untuk komoditas unggulan baik yang sudah dilakukan di wilayah studi ataupun yang sudah dilakukan di wilayah

lainnya. Analisa ini menggunakan data wawancara dari responden yang merupakan stakeholder terkait. Dengan expert

judgement, dapat ditentukan jenis kegiatan pasca panen komoditas unggulan. Responden yang ditentukan berdasarkan kriteria

peneliti adalah :

a) Bappeda Kabupaten Karangasem

b) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Karangasem

d) Masyarakat (Ketua Gapoktan Tunjung Mekar)

Page 17: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

4. Merumuskan Arahan Pengembangan Komoditas

Unggulan di Kabupaten Karangasem.

Tahap analisis terakhir adalah merumuskan arahan pengembangan komoditas

unggulan Kabupaten Karangasem. untuk tahap ini, digunakan analisa descriptive kualitatif

sebagai sarana untuk memperoleh arahan pengembangan. Dalam analisa ini, digunakan

literature terkait yang nantinya dibandingkan dengan hasil analisa sasaran sebelumnya dan

kondisi eksisting wilayah penelitian.

Page 18: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 19: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KARANGASEM

Page 20: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Aspek Geografis dan Administratif Sebelah Utara : Laut Bali

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten

Klungkung, Bangli

dan Buleleng

Sebelah Timur : Selat Lombok

Kabupaten Karangasem terdiri dari 8

Kecamatan, 3 3 3 Kelurahan, 75 Desa, 581

Banjar Dinas/Lingkungan, 190 Desa Adat dan

605 Banjar Adat. Berikut merupakan luas

masing – masing wilayah Kecamatan:

Page 21: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

DEMOGRAFI

Page 22: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

PENGGUNAAN LAHAN

Page 23: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Produksi Sub Sektor Tanaman Pangan di Kabupaten Karangasem

Sumber: Kabupaten Karangasem Dalam Angka tahun 2012

Page 24: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Page 25: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Analisa Komoditas Unggulan Subsektor Tanaman Pangan di Kabupaten Karangasem

1) Analisis LQ

Perhitungan LQ dilakukan dengan

menggunakan data jumlah produksi

komoditas subsektor tanaman pangan yang

telah dikonversi ke dalam nilai rupiah.

Hasil perhitungan dengan nilai LQ>1 pada

komoditas tertentu menunjukan komoditas

tersebut basis. Berikut merupakan hasil

analisis LQ:

Page 26: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

2) Analisis Shift – Share

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui daerah atau

kecamatan mana saja yang memiliki daya saing, tingkat

pertumbuhan dan progresifitas tinggi pada sektor atau

komoditas tertentu. Penilaian terhadap ketiga syarat

tersebut digunakan untuk mengetahui komoditas

potensial apa sajakah yang sesuai untuk dikembangkan

di Kabupaten Karangasem dengan pendekatan

agribisnis. Berikut merupakan hasil tabulasi PPW, PP

dan PB:

Page 27: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Hasil Tabulasi Analisis LQ dan SS

Page 28: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Daftar Komoditas Unggulan Menurut Kecamatan di Kabupaten Karangasem

Page 29: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Komoditas Unggulan Padi di Kabupaten Karangasem

Page 30: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Komoditas Unggulan Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem

Page 31: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Komoditas Unggulan Kacang Kedelai di Kabupaten Karangasem

Page 32: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Penentuan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Unggulan

1. Stakeholder yang terlibat adalah :

• Pemerintah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura & BAPPEDA

Kabupaten Karangasem)

• Swasta (Pemilik UKM &Pemilik Industri Tempe)

• Masyarakat (Ketua Gapoktan Tunjung Mekar dan Ketua Gapoktan Sila Karana serta

akademisi).

2. Pada analisis Delphi, terjadi 2 kali tahap iterasi dan terdapat 2 penambahan

variabel baru yaitu:

Manajemen Pengolahan dan Manajemen Pemasaran.

Page 33: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Hasil Analisis Delphi

Page 34: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Penentuan Jenis Kegiatan Pasca Panen Subsistem Agribisnis

Hilir di Kabupaten Karangasem

1. Stakeholder yang terlibat adalah : • Pemerintah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura & BAPPEDA

Kabupaten Karangasem)

• Masyarakat (Ketua Gapoktan Tunjung Mekar).

Page 35: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Hasil Analisis Expert Judgement

Page 36: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Hasil Analisis Expert Judgement

Page 37: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Beras di Kabupaten Karangasem

Page 38: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Kue Basah dan Kue Kering di Kabupaten Karangasem

Page 39: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Kerupuk di Kabupaten Karangasem

Page 40: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Tepung di Kabupaten Karangasem

Page 41: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Dedak di Kabupaten Karangasem

Page 42: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Sekam di Kabupaten Karangasem

Page 43: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten Karangasem

Page 44: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Tape di Kabupaten Karangasem

Page 45: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Gaplek di Kabupaten Karangasem

Page 46: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Sawut di Kabupaten Karangasem

Page 47: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Tahu, Tempe dan Susu di Kabupaten Karangasem

Page 48: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Peta Wilayah Pengembangan Kegiatan Pengolahan Bungkil di Kabupaten Karangasem

Page 49: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Merumuskan Arahan Pengembangan Komoditas Unggulan di Kabupaten Karangasem dengan Pendekatan Agribisnis

Dalam tahapan ini, analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif

sebagai sarana untuk memperoleh arahan pengembangan tersebut. Sumber –

sumber yang dibandingkan dalam analisis ini adalah kondisi eksisting di

wilayah studi, serta kebijakan dan teori yang mendukung dan tinjauan

stakeholder .

Page 50: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Arahan Pengembangan Komoditas Padi Subsistem Agribisnis Hilir di Kabupaten Karangasem

Kegiatan Penanganan Primer Kegiatan Penanganan Sekunder

• Pemanenan

• Perontokan

• Pengeringan

• Penyimpanan

• Penggilingan

• Industri Pengolahan Beras, di Kecamatan Bebandem, Manggis, Selat,

Karangasem dan Sidemen.

• Industri Pengolahan Panganan (Kue Basah, Kue Kering, Kerupuk dan

Tepung Beras), di Kecamatan Karangasem, Bebandem, Rendang dan Selat.

• Industri Pengolahan Dedak, di Kecamatan Karangasem dan Manggis.

• Industri Pengolahan Sekam, di Kecamatan Karangasem, Bebandem,

Manggis, Selat, Rendang, Sidemen & Abang.

• Pengadaan alat dan mesin

pemanenan, perontokan dan

pengeringan di Kecamatan Selat,

Bebandem dan Manggis.

• Mengoptimalkan penggunaan gudang

dan RMU di Kecamatan Selat,

Bebandem dan Manggis.

Faktor yang Harus di Perhatikan:

1. Teknologi: Perbaikan mutu beras, pengadaan alat penepung dan

perbaikan sistem penggilingan gabah.

2. SDM: Peningkatan mutu dan kualitas SDM dengan pemberdayaan masy.

3. Produk Olahan: Peningkatan kualitas produk olahan dengan

menerapkan standar praktek berkelanjutan memberikan pelatihan

terhadap masyarakat seperti cara pemilihan dan pengolahan bahan baku,

proses pembuatan hingga cara pengemasan produk yang baik

4. Bahan Baku: Peningkatan kualitas komoditas padi dengan

pembudidayaan bibit varietas unggul.

5. Pasar: Perluasan jaringan pasar dengan sistem informasi dan melakukan

program kemitraan antara kelompok tani dengan swasta.

Page 51: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Arahan Pengembangan Komoditas Ubi Kayu Subsistem Agribisnis Hilir di Kabupaten Karangasem

Kegiatan Penanganan Primer Kegiatan Penanganan Sekunder

• Pemanenan

• Pengupasan

• Pencucian

• Penyimpanan

• Industri Pengolahan Pakan Ternak, di Kecamatan Kubu, Manggis dan

Karangasem.

• Industri Pengolahan Tape, di Kecamatan Karangasem, Kubu dan Selat.

• Industri Pengolahan Gaplek, di Kecamatan Karangasem dan Kubu.

• Industri Pengolahan Tepung Kasava, di Kecamatan Abang dan Kubu.

• Memperhatikan umur tanaman dan

kenampakan fisik sebelum

pemanenan.

• Peningkatan kualitas sarana

pengupasan dan kualitas wadah

penyimpanan ubi kayu di Kecamatan

Kubu.

• Pengadaan fasilitas pencucian dan

tempat penyimpanan ubi kayu berupa

gudang di Kecamatan Kubu

Faktor yang Harus di Perhatikan:

1. Teknologi: Pengadaan alat pengeringan gaplek dan pengembangan

tepung kasava dengan metode fermentasi.

2. SDM: Peningkatan mutu dan kualitas SDM dengan pemberdayaan masy.

3. Produk Olahan: Peningkatan kualitas produk olahan dengan

menerapkan standar praktek berkelanjutan memberikan pelatihan

terhadap masyarakat seperti cara pemilihan dan pengolahan bahan baku,

proses pembuatan hingga cara pengemasan produk yang baik

4. Bahan Baku: Peningkatan kualitas komoditas ubi kayu dengan

pembudidayaan bibit varietas unggul.

5. Pasar: Perluasan jaringan pasar dengan sistem informasi dan melakukan

program kemitraan antara kelompok tani dengan swasta.

Page 52: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Arahan Pengembangan Komoditas Kacang Kedelai Subsistem Agribisnis Hilir di Kabupaten Karangasem

Kegiatan Penanganan Primer Kegiatan Penanganan Sekunder

• Pengeringan Brangkasan

• Pembijian atau Pemolongan

• Pembersihan

• Pengemasan dan Pengangkutan

• Penyimpanan

• Industri Pengolahan Tahu, Tempe dan Susu, di Kecamatan Karangasem

dan Sidemen.

• Industri Pengolahan Bungkil, di Kecamatan Manggis dan Karangasem.

• Pengadaan alat pengeringan

brangkasan, mesin pembijian, mesin

pembersih dan gudang penyimpanan

di Kecamatan Manggis.

• Peningkatan kualitas wadah

pengemasan dan tempat

penyimpanan kacang kedelai.

Faktor yang Harus di Perhatikan:

1. SDM: Peningkatan mutu dan kualitas SDM dengan pemberdayaan masy.

2. Produk Olahan: Peningkatan kualitas produk olahan dengan

menerapkan standar praktek berkelanjutan dan memberikan pelatihan

terhadap masyarakat seperti cara pemilihan dan pengolahan bahan baku,

proses pembuatan hingga cara pengemasan produk yang baik.

3. Bahan Baku: Peningkatan kualitas komoditas Kacang Kedelai dengan

pembudidayaan bibit varietas unggul.

4. Pasar: Perluasan jaringan pasar dengan sistem informasi dan melakukan

program kemitraan antara kelompok tani dengan swasta.

Page 53: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis, jenis komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan yang berpotensi untuk

dikembangkan lebih lanjut untuk dalam sektor pertanian adalah komoditas padi di Kecamatan Manggis, Kecamatan

Bebandem dan Kecamatan Selat; ubi kayu di Kecamatan Kubu; dan kacang kedelai di Kecamatan Manggis.

Agar dapat meningkatkan perekonomian wilayah, maka komoditas unggulan kemudian diolah agar memiliki nilai

tambah. Faktor – faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas adalah faktor

produksi (kapasitas produksi); faktor sumber daya manusia (jumlah tenaga kerja, kualitas tenaga kerja dan upah

tenaga kerja); faktor produk olahan (kualitas produk olahan, harga jual produk olahan dan manajemen pengolahan),

faktor bahan baku (kuantitas bahan baku, kualitas bahan baku dan harga bahan baku); dan faktor pasar (manajemen

pemasaran).

Arahan pengembangan komoditas unggulan pertaniannya, yaitu mengembangkan kegiatan pasca panen dan

pengolahan di dalam wilayah cluster komoditas padi, ubi kayu dan kacang kedelai.

REKOMENDASI

Dalam studi lanjut, diperlukan penelitian lain terhadap sarana produksi pertanian (agribisnis hulu) sehingga dapat

terintegrasi dengan agribisnis hilir, yaitu kegiatan pasca panen dan kegiatan pengolahannya.

Selain itu, diperlukan juga penelitian lebih lanjut tentang penentuan lokasi pengembangan agribisnis hilir secara

spesifik sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing – masing kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Page 54: PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN … · bisa dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertanian belum mampu menjadi ... atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH