232
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN BERBASIS JARINGAN PADA PT. INTERKONEKSI PERSADA Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh AHMAD SYAHRIL NIM: 104093002956 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN

BERBASIS JARINGAN

PADA PT. INTERKONEKSI PERSADA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh

AHMAD SYAHRIL

NIM: 104093002956

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

i

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN

BERBASIS JARINGAN

PADA PT. INTERKONEKSI PERSADA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

Ahmad Syahril

NIM: 104093002956

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 3: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …
Page 4: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …
Page 5: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2011

Ahmad Syahril

104093002956

Page 6: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

v

ABSTRAK

Ahmad Syahril – 104093002956 Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan

Berbasis Jaringan pada PT. Interkoneksi Persada, dibimbing oleh A’ang

Subiyakto dan Zulfiandri

Saat ini, dalam manajemen data peralatan di PT. Interkoneksi Persada belum

memiliki sistem yang terintegrasi dalam penanganan alur transaksi peralatan

masuk dan peralatan keluar, dan memiliki aplikasi yang menggunakan program

Ms. Access. Namun aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan yaitu aplikasi

yang hanya bisa digunakan oleh satu komputer saja (stand alone) dan standar

office, sedangkan kebutuhan perusahaan yang juga semakin meningkat yaitu

membutuhkan aplikasi yang bisa diakses oleh banyak komputer (jaringan LAN)

berikut databasenya. Tidak tersedianya laporan yang terintegrasi, sehingga pihak

Pergudangan sulit dalam menangani stok peralatan, sulit memprediksi jumlah

peralatan yang akan digunakan kedepannya. Pemaparan tersebut yang

melatarbelakangi peneliti untuk mengembangan sistem yang ada, peneliti

menggunakan metodologi pengembangan system dengan metode waterfall yang

melalui tahapan System initiation, System analysis, System design dan System

implementation serta UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk

perancangan dan pengembangan aplikasinya dengan tools yang dipakai seperti

sequence diagram, use case model diagram, narasi use case, statechart diagram,

dan activity diagram, serta class diagram, adapun software pendukung dalam

pembuatan aplikasi mencakup PHP untuk bahasa pemograman dan MySQL untuk

databasenya. Hasil pengembangan sistem secara garis besar meliputi input data

peralatan, peminjaman dan pengembalian peralatan, booking, penampilan SPK

(Surat Perintah Kerja), report pengelolaan peralatan. Secara garis besar, sistem ini

meliputi input data peralatan, peminjaman dan pengembalian peralatan, booking,

penampilan SPK (Surat Perintah Kerja), report pengelolaan peralatan. Secara

khusus sistem ini sangat menjawaban harapan bagian pergudangan PT.

Interkoneksi Persada untuk mendapatkan database peralatan dan alur sistem

pergudangan yang bisa dijadikan pusat informasi yang akurat dalam mengambil

kebijakan kedepannya.

Kata kunci: Pergudangan, PT. Interkoneksi Persada, Karyawan Teknisi, Booking,

Surat Perintah Kerja (SPK), PHP, MySQL, waterfall, UML.

V Bab+ 176 halaman+ lv Halaman + 33 Daftar Pustaka (1991-2008) + 87 Gambar

+ 54 Tabel + 6 Daftar Simbol + 7 Lampiran

Page 7: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

vi

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

segala karunia-Nya karena penulis telah menyelesaikan Skripsi ini dengan Judul

Sistem Informasi Pergudangan Berbasis Jaringan pada PT. Interkoneksi

Persada dengan penuh optimis dan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga beliau.

Setelah Skripsi terselesaikan, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skirpsi ini, kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Puta, M.SIS, Selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi (FST).

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi yang sangat

membantu sampai akhirnya penulis mampu merampungkan skripsinya.

3. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

memberikan dukungan moril dalam membantu penyelesaian skripsi, dan

Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu

memberikan motivasi dalam bimbingannya.

4. Istri tercinta Childa Faiza, S.Pd dan anak tersayang Shafwa Sajwa Syahida

serta Abi-Ummi, adik-adik ku tersayang yang selalu menyertakan do’a dan

dukungannya baik moril dan materilnya.

5. Bapak H. Ahmad Dahlan selaku Direktur Utama PT. Interkoneksi Persada,

Bapak H. Widoyo, S.Kom selaku General Manager, Bapak Ade Mardi

Gunawan selaku Manager HRD yang telah memberikan kesempatan

Page 8: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

vii

Penulis untuk melakukan observasi dan penelitian perusahaan tersebut.

Bapak Teguh Taryono selaku selaku Manager Pergudangan yang telah

memberikan bimbingan, data-data dan informasinya terkait observasi di

lapangan, dan seluruh karyawan teknisi PT. Interkonesi Persada yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

6. Mantabbun SI A/B Angkatan 2004 yang selalu memberikan kenangan dan

inspirasi bagi penulis : “ You Are The Best Team”. Rekan- Rekan Aktivis

Mahasiswa di BEM FST, LDK SYAHID dan KAMMI KOMSAT UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, serta seluruh handai tolan dan semua pihak

yang tidak bisa disebutkan satu persatu, membantu dalam rangka

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat, khususnya kepada penulis

dan umumnya bagi pembaca. Skripsi ini jauh dari nilai sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran dan kritiknya yang membangun agar hasilnya lebih

baik lagi kedepan.

Ciputat, Agustus 2011 M/ Ramadhan 1432 H

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................

ABSTRAKSI .................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

DAFTAR SIMBOL .......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

1.1 Latar Belakang.......................................................................

1.2 Perumusan Masalah...............................................................

1.3 Batasan Masalah.....................................................................

1.4 Tujuan Penelitian....................................................................

1.5 Manfaat Penelitian..................................................................

1.6 Metodologi Penelitian.............................................................

1.7 Sistematika Penulisan.............................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

xiii

xviii

xxi

xxvii

1

1

4

4

5

5

7

10

Page 10: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

ix

BAB II LANDASAN TEORI .........................................................................

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi.............................................

2.1.1 Pengertian Sistem........................................................

2.1.2 Pengertian Informasi...................................................

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi.......................................

2.2 Konsep Dasar Jaringan Komputer ………………………….

2.2.1 Definisi Jaringan Komputer…………………………

2.2.2 Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer...................

2.2.3 Manfaat Jaringan Komputer………………………...

2.2.4 Macam Jaringan Komputer………………………….

2.2.5 Topologi Jaringan…………………………………...

2.3 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi

Pergudangan ...........................................................................

2.3.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem.........................

2.3.2 Konsep Dasar Pergudangan........................................

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi Pergudangan................

2.4 Metode Penelitian...................................................................

2.4.1 Metode Pengumpulan Data ........................................

2.4.2 Metode Pengembangan Sistem ..................................

2.5 UML (Unified Modelling Language) ……………………….

2.5.1 Use Case Model Diagram...........................................

2.5.2 Class Diagram............................................................

2.5.3 Sequence Diagram......................................................

12

12

12

14

17

19

19

20

20

23

25

27

27

28

31

31

32

33

37

38

41

41

Page 11: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

x

2.5.4 Statechart Diagram.....................................................

2.5.5 Activity Diagram.........................................................

2.6 Database dan DBMS (Database Management System) ……

2.6.1 Database…………………………………………….

2.6.2 DBMS (Database Management System)……………

2.6.3 RDBMS (Relational Database Management System)

2.7 Perangkat Lunak Penunjang...................................................

2.7.1 Browser.......................................................................

2.7.2 PHP (Personal Home Page).......................................

2.7.3 MySQL.......................................................................

2.7.4 Adobe Photoshop........................................................

2.8 Literatur Sejenis ....................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................

3.1 Metode Pengumpulan Data....................................................

3.1.1 Studi Lapangan...........................................................

3.1.2 Studi Pustaka...............................................................

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ................................................

3.2 Metode Pengembangan Sistem...............................................

3.2.1 System Initiation..........................................................

3.2.2 Analisis Sistem............................................................

3.2.3 Perancangan Sistem....................................................

3.2.4 Implementasi Sistem...................................................

42

42

43

43

46

47

47

47

48

50

52

53

56

56

56

58

58

59

60

60

60

62

Page 12: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xi

3.3 Kerangka Berfikir ..................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...………………………….

4.1 Sistem Initiation......................................................................

4.1.1 Identifikasi Masalah....................................................

4.1.2 Lingkup Sistem...........................................................

4.1.3 Tujuan.........................................................................

4.1.4 Jadwal.........................................................................

4.2 Analisa Sistem........................................................................

4.2.1 Gambaran Umum........................................................

4.2.1.1 Profil Perusahaan...........................................

4.2.1.2 Visi dan Misi.................................................

4.2.1.3 Struktur Organisasi......................................

4.2.2 Analisis Perbandingan Literatur Sejenis ....................

4.2.3 Sistem yang Sedang Berjalan ....................................

4.3 Sistem Design……………………………………………….

4.3.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan.................

4.3.2 Use Case Model Diagram Sistem Usulan..................

4.3.2.1 Use Case Model Diagram...............................

4.3.2.2 Identifikasi Karyawan Teknisi........................

4.3.2.3 Identifikasi Use Case………………………..

4.3.2.4 Narasi Use Case..............................................

4.3.3 Activity Diagram.........................................................

65

67

67

67

69

70

70

70

70

70

74

75

75

77

86

86

91

92

93

93

95

115

Page 13: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xii

4.3.4 Class Diagram ...........................................................

4.3.5 Sequence Diagram ....................................................

4.3.6 Statechart Diagram ....................................................

4.3.7 Spesifikasi Database ..................................................

4.3.8 Perancangan Antar Muka...........................................

4.4 System Implementation...........................................................

4.4.1 Pembuatan Sistem.......................................................

4.4.2 Pengujian Sistem........................................................

BAB V PENUTUP.........................................................................................

5.1 Kesimpulan.............................................................................

5.2 Saran.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................

131

137

143

150

159

166

166

166

172

172

173

174

xxviii

Page 14: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengembangan dengan Strategi Waterfall..................................

Gambar 2.1 Siklus Informasi..........................................................................

Gambar 2.2 Skema Sistem Informasi.............................................................

Gambar 2.3 Jaringan Komputer......................................................................

Gambar 2.4 Local Area Network (LAN).........................................................

Gambar 2.5 Topologi Bus...............................................................................

Gambar 2.6 Jenjang Data................................................................................

Gambar 2.7 Cara Kerja Browser.....................................................................

Gambar 2.8 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop ........…………………

Gambar 3.1 Pengembangan dengan Strategi Waterfall..................................

Gambar 3.2 Kerangka Berfikir ......................................................................

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ........................................................................

Gambar 4.2 Struktur Organisasi............................................…....................

Gambar 4.3 Use Case Model Diagram Sistem Informasi Pergudangan yang

Berjalan........................................................................................

Gambar 4.4 Use Case Model Diagram Sistem Informasi Pergudangan yang

Diajukan.......................................................................................

Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Input SPK……........................

Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Input Booking……………….

Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use Case Cetak SPK…………………...

Gambar 4.8 Activity Diagram dari Use Case Validasi Booking……………

Gambar 4.9 Activity Diagram dari Use Case Menyerahkan SPK………......

9

15

18

19

24

26

44

48

52

65

66

74

75

81

92

115

116

116

117

117

Page 15: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xiv

Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use Case Input Peminjaman….............

Gambar 4.11 Activity Diagram dari Use Case Pengembalian Peralatan........

Gambar 4.12 Activity Diagram dari Use Case Pengembalian Peralatan........

Gambar 4.13 Activity Diagram dari Use Case Blacklist ................................

Gambar 4.14 Activity Diagram dari Use Case Input Data Request …..…….

Gambar 4.15 Activity Diagram dari Use Case Cetak Data Request ..............

Gambar 4.16 Activity Diagram dari Use Case Validasi Data Request...........

Gambar 4.17 Activity Diagram dari Use Case Pengadaan Peralatan……….

Gambar 4.18 Activity Diagram dari Use Case Input Data Hasil Request…..

Gambar 4.19 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan SPK………...

Gambar 4.20 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Stok Peralatan

Gambar 4.21 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Peminjaman...

Gambar 4.22 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Data Request..

Gambar 4.23 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan SPK ……......

Gambar 4.24 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Stok

Peralatan....................................................................................

Gambar 4.25 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Peminjaman..

Gambar 4.26 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Data Request

Gambar 4.27 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Jenis….....

Gambar 4.28 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Alat….......

Gambar 4.29 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Jenis SPK

Gambar 4.30 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Karyawan

Gambar 4.31 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data User……..

118

119

119

120

120

121

121

122

122

123

123

124

124

125

125

126

126

127

128

128

129

130

Page 16: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xv

Gambar 4.32 Class Diagram..........................................................................

Gambar 4.33 Sequence Diagram dari Use Case Atur Data Jenis Peralatan...

Gambar 4.34 Sequence Diagram dari Use Case Atur Data Alat....................

Gambar 4.35 Sequence Diagram dari Use Case Atur Data User...................

Gambar 4.36 Sequence Diagram dari Use Case Buat Data Request .............

Gambar 4.37 Sequence Diagram dari Use Case Validasi Data Request .......

Gambar 4.38 Sequence Diagram dari Use Case Input Pengadaan Data

Request ......................................................................................

Gambar 4.39 Sequence Diagram dari Use Case Input Peminjaman .............

Gambar 4.40 Sequence Diagram dari Use Case Cetak Laporan Stok

Peralatan....................................................................................

Gambar 4.41 Sequence Diagram dari Use Case Pengembalian Peralatan.....

Gambar 4.42 Sequence Diagram dari Use Case Cetak Laporan

Peminjaman ..............................................................................

Gambar 4.43 Statechart Diagram dari Log in yang Diajukan .......................

Gambar 4.44 Statechart Diagram dari Input SPK yang Diajukan ................

Gambar 4.45 Statechart Diagram dari Input Booking yang Diajukan...........

Gambar 4.46 Statechart Diagram dari Validasi Booking yang Diajukan .....

Gambar 4.47 Statechart Diagram dari Input Peminjaman yang Diajukan.....

Gambar 4.48 Statechart Diagram dari Input Pengembalian yang Diajukan..

Gambar 4.49 Statechart Diagram dari Input Data Request yang Diajukan...

Gambar 4.50 Statechart Diagram dari Cetak Data Request yang Diajukan...

Gambar 4.51 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data Jenis yang

136

137

137

138

139

139

140

141

141

142

143

143

144

144

145

145

146

146

147

Page 17: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xvi

Diajukan ...................................................................................

Gambar 4.52 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data Alat yang

Diajukan ...................................................................................

Gambar 4.53 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data SPK yang

Diajukan ...................................................................................

Gambar 4.54 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data KT yang Diajukan

Gambar 4.55 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data User yang

Diajukan ...................................................................................

Gambar 4.56 Physical Database Schema Sistem Informasi Pergudangan

yang Diajukan...........................................................................

Gambar 4.57 Halaman Data Setting untuk data Jenis.....................................

Gambar 4.58 Halaman Data Setting untuk Data Alat.....................................

Gambar 4.59 Halaman Data Setting untuk Jenis SPK....................................

Gambar 4.60 Halaman Data Karyawan..........................................................

Gambar 4.61 Halaman Input Data Karyawan.................................................

Gambar 4.62 Halaman Input Data User.........................................................

Gambar 4.63 Halaman Input Data SPK……………………..........................

Gambar 4.64 Halaman Input Data Peminjaman……….……………………

Gambar 4.65 Halaman Cetak Laporan….……………………………...........

Gambar 4.66 Halaman Input Booking…..………………………………......

Gambar 4.67 Halaman Input Data Request ………………………………....

Gambar 4.68 Tampilan Depan Halaman Program ……………………….....

Gambar 4.69 Tampilan Data Setting untuk Data Jenis……………………...

147

148

148

149

149

150

159

159

159

160

160

160

161

161

161

162

162

163

163

Page 18: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xvii

Gambar 4.70 Tampilan Input Data User ……………………………………

Gambar 4.71 Tampilan Input Data Karyawan ……………………………..

Gambar 4.72 Tampilan Input Data SPK…………………………………….

Gambar 4.73 Tampilan Input Peminjaman dan Pengembalian ……………

Gambar 4.74 Tampilan Gambar Cetak laporan……………………………..

Gambar 4.75 Tampilan Input Data Booking………………………………...

Gambar 4.76 Tampilan Input Data Request…………………………………

163

164

164

164

165

165

165

Page 19: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 3.1

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel 4.13

Korelasi antara General Problem-Solving dan Proses

Pengembangan Sistem ……………………………...……...

Hasil Literatur Sejenis…….…………………………..........

Korelasi antara General Problem-Solving dan Proses

Pengembangan Sistem …………………………………......

Hasil Literatur Sejenis ..........................................................

Daftar Actor Sistem Informasi Pergudangan yang Berjalan

Data Use Case Sistem Informasi Pergudangan yang

Sedang Berjalan ....................................................................

Daftar Actor Sistem Informasi Pergudangan yang

Diajukan……........................................................................

Daftar Use Case Sistem Informasi Pergudangan yang

Diajukan................................................................................

Narasi dari Use Case Input SPK…………….......................

Narasi dari Use Case Input Booking ....................................

Narasi dari Use Case Cetak SPK..........................................

Narasi dari Use Case Validasi Booking................................

Narasi dari Use Case Menyerahkan SPK..............................

Narasi dari Use Case Input Peminjaman...............................

Narasi dari Use Case Input Pengembalian Peralatan............

Narasi dari Use Case Pengembalian Peralatan.....................

34

54

59

75

80

82

93

93

95

96

97

97

98

99

100

101

Page 20: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xix

Tabel 4.14

Tabel 4.15

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Tabel 4.18

Tabel 4.19

Tabel 4.20

Tabel 4.21

Tabel 4.22

Tabel 4.23

Tabel 4.24

Tabel 4.25

Tabel 4.26

Tabel 4.27

Tabel 4.28

Tabel 4.29

Tabel 4.30

Tabel 4.31

Tabel 4.32

Tabel 4.33

Tabel 4.34

Tabel 4.35

Tabel 4.36

Narasi dari Use Case Blacklist..............................................

Narasi dari Use Case Input Data Request..............................

Narasi dari Use Case Cetak Data Request.............................

Narasi dari Use Case Validasi Data Request.........................

Narasi dari Use Case Melakukan Pengadaan Peralatan .......

Narasi dari Use Case Input Data Hasil Request....................

Narasi dari Use Case Lihat laporan SPK..............................

Narasi dari Use Case Lihat Laporan Stok Peralatan.............

Narasi dari Use Case Lihat Laporan Peminjaman................

Narasi dari Use Case Lihat Laporan Data Request...............

Narasi dari Use Case Cetak Laporan SPK............................

Narasi dari Use Case Cetak Laporan Stok Peralatan............

Narasi dari Use Case Cetak Laporan Peminjaman................

Narasi dari Use Case Cetak Laporan Data Request..............

Narasi dari Use Case Pengelolaan Data Jenis ......................

Narasi dari Use Case Pengelolaan Data Alat........................

Narasi dari Use Case Pengelolaan Data Jenis SPK...............

Narasi dari Use Case Pengelolaan Data Karyawan...............

Narasi dari Use Case Pengelolaan Data User.......................

Narasi dari Use Case Super User..........................................

Daftar Potential Object..........................................................

Daftar Analisa Potential Object............................................

Daftar Object.........................................................................

102

102

103

104

104

105

105

106

107

101

108

109

109

110

110

111

112

113

113

114

131

132

135

Page 21: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xx

Tabel 4.37

Tabel 4.38

Tabel 4.39

Tabel 4.40

Tabel 4.41

Tabel 4.42

Tabel 4.43

Tabel 4.44

Tabel 4.45

Tabel 4.46

Tabel 4.47

Tabel 4.48

Tabel 4.49

Tabel 4.50

Tabel 4.51

Tabel Booking .......................................................................

Tabel Alat..............................................................................

Karyawan Teknisi..................................................................

Tabel Bagian Operasional.....................................................

Tabel Jenis SPK.....................................................................

Tabel Blacklist.......................................................................

Tabel Peminjaman.................................................................

Tabel User ............................................................................

Tabel Pengembalian..............................................................

Tabel Data Request...............................................................

Tabel Administrator..............................................................

Tabel CRUD Matrix Sistem Informasi Pergudangan yang

Diajukan................................................................................

Tabel Testing Account Bagian Pergudangan........................

Tabel Testing Account KaBag. Pergudangan ……………...

Tabel Testing Account Administrator………………………

151

151

152

152

153

153

154

154

155

155

156

156

166

168

168

Page 22: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxi

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 272-276)

Simbol Arti

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance

Actor1

-End1

*

-End2

*

«extends»

«uses»

«inherits»

«uses»<<depends on>>

Page 23: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxii

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 450-454)

Simbol Arti

Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Bar

Decision Activity

Page 24: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxiii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 434-439)

Simbol Arti

Class

Ket:

1 class name

2 attributes

3 behaviors

Association

Agregation

Generalization

-End1

*

-End2

*

-End1

1

-End2

*

Class 1

2

3

Page 25: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxiv

SIMBOL OBJECT/CLASS ASSOCIATIONS AND MULTIPLICITY

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 437)

Simbol Arti

Pasti satu

Nol atau satu

Nol atau lebih

Satu atau lebih

Specific range

Class1 Class2

1

Class3 Class4

Class1 Class2

0..1

Class1 Class2

0..*

Class3 Class4

*

Class1 Class2

1..*

Class1 Class2

7..9

Page 26: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxv

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 702-704)

Simbol Arti

Object

Lifeline

Messages

Behaviors (operations)

Page 27: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxvi

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

(Jeffrey L. Whitten, 2004: 700-703)

Simbol Arti

State

Transition Paths

Initial State

Final State

Page 28: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian dari Perusahaan ………………………..

Lampiran 2 Data Hasil Quesioner…………………………………………………

Lampiran 3 Data Hasil Observasi………………………………………………….

Lampiran 4 Data Hasil Wawancara I……………………………………………..

Lampiran 5 Data Hasil Wawancara II ……………………………………….

Lampiran 6 Schedule Penelitian dan Perancangan Sistem …………………….…

Lampiran 7 Source Code Program untuk Aplikasi …………………….………

xxviii

xxix

xxxvi

xxxvii

xl

xliii

xliv

Page 29: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Interkoneksi Persada merupakan perusahaan yang berbentuk total

partner and technical support solution yang berarti PT. Interkoneksi Persada

merupakan sebuah perusahaan yang berbasiskan dalam kegiatan di bidang jasa

telekomunikasi, terutama jasa instalasi antenna dan berbagai pekerjaan yang

berhubungan dengan VSAT, Radio Link, Wireless dan Wireline. Adapun gudang

PT. Interkoneksi Persada ini berisikan peralatan-peralatan yang digunakan sebagai

media atau alat-alat kelengkapan untuk pengoperasian kerja pada teknik. Dalam

hal ini, pengolahan data peralatan di luar dari data peralatan inventaris kantor

seperti perlengkapan ataupun peralatan kantor.

Saat ini, dalam manajemen data peralatan di PT. Interkoneksi Persada sudah

terkomputerisasi dalam penanganan alur transaksi peralatan masuk dan peralatan

keluar. Namun aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan yaitu aplikasi yang

hanya bisa digunakan oleh satu komputer saja (stand alone) dan standar office

tanpa ada database dan tersistem dengan baik, sedangkan kebutuhan perusahaan

yang juga semakin meningkat yaitu membutuhkan sistem yang mudah diakses

oleh para pengguna berikut databasenya. Tidak tersedianya laporan periodik,

sehingga pihak Pergudangan sulit dalam menangani stok peralatan, sulit

memprediksi jumlah peralatan yang akan digunakan ke depannya. Dan juga masih

kurang lengkapnya fasilitas laporan yang disediakan oleh aplikasi yang sedang

Page 30: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

2

berjalan saat ini, sedangkan seiring bertambahnya kebutuhan perusahaan maka

dibutuhkan pula seperti laporan per peralatan, laporan per periode dan lain-lain

untuk mempermudah pihak manajemen demi memperoleh informasi dalam

pengambilan keputusan.

Oleh karenanya, diperlukan suatu konsep pengolahan data peralatan secara

terkomputerisasi lengkap dengan berbagai fitur agenda dan laporan yang

disediakan sesuai dengan kebutuhan pihak manajemen dalam bentuk jaringan

sehingga berbagai kesulitan yang berhubungan dengan pengolahan data peralatan

dapat diatasi, maka proses pengolahan data peralatan dapat berjalan lebih efektif

dan efisien. (Muhasan, 2008)

Berdasarkan penelitian tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan

Barang Berbasis Web pada Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Syamsul T, 2008) peneliti

tertarik untuk mengembangkannya menjadi aplikasi yang lebih implementatif lagi

sesuai kebutuhan untuk diterapkan di Bagian Pergudangan PT. Interkoneksi

Persada. Sistem persediaan barang yang sudah berjalan yang dirancang oleh

saudara Teuku Syamsul Ramadhan, S.Kom saat ini belum bisa menjadi solusi

alternatif untuk manajemen persediaan barang karena belum mencakup lokasi dan

pendistribusian peralatan yang telah dikeluarkan, belum adanya klasifikasi kode

barang, serta informasi tentang keadaan barang keluar sehingga menyulitkan

karyawan dalam pembuatan laporan karena aplikasi yang kurang efektif dan

terintegrasi. Sedangkan pada bagian Umum FST UIN proses Persediaan yang

berjalan mulai dari pendataan, sampai ke penempatan barang masih dilakukan

Page 31: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

3

secara manual dan belum terintegrasi. Hal ini yang menyebabkan aplikasi dari

saudara Teuku Syamsul Ramadhan menjadi referensi dalam merancang

pengembangan system informasi pergudangan pada bagian pergudangan PT.

Interkoneksi Persada.

Salah satu alasan suatu sistem informasi perlu diganti atau perlu

dikembangkan adalah adanya permasalahan yang dijumpai pada sistem yang

lama. Permasalahan pada sistem yang lama bisa berarti pencatatan data yang tidak

akurat, informasi yang sering terlambat atau sukar diperoleh saat dibutuhkan

(Nugroho, 2005).

Banyak perusahaan yang manajemen data peralatannya sudah terintegrasi

dalam suatu sistem sehingga perusahaan tersebut mampu bersaing untuk

menghadapi dunia global. Dalam hal ini, pengolahan data peralatan yang terdapat

di gudang sangat membutuhkan sistem yang dapat menjadi solusi bagi semua

permasalahan yang sering terjadi, dengan sistem ini peneliti berharap semua

permasalahan dapat diatasi dan kinerja perusahaan dalam kegiatan ini dapat

berjalan dengan lancar, efektif, efisien, tepat dan akurat. (Mcleod, 1996)

Berdasarkan uraian tersebut selaku peneliti, tertarik memilih untuk

Mengembangkan Sistem Informasi Pergudangan berbasis jaringan ini dengan

PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi 5.0.41 untuk

database-nya di PT. Interkoneksi Persada untuk dapat memberi solusi bagaimana

sistem informasi dapat dikelola dengan baik. Oleh karena itu sesuai dengan

permasalahan dan kebutuhan terhadap pengolahan data peralatan inilah peneliti

Page 32: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

4

mengambil judul: “Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan Berbasis

Jaringan pada PT. Interkoneksi Persada”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti dapat

merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Merancang Sistem Informasi Pergudangan berbasis jaringan untuk

mengefektifkan dan mengefisienkan kinerja Karyawan Teknisi (KT)

dan karyawan Bagian Pergudangan dalam memproses booking, SPK,

peminjaman dan pengembalian serta pelaporan peralatan.

2. Merancang Sistem Informasi Pergudangan berbasis jaringan untuk

membantu pihak manajemen yaitu Kepala Bidang Pergudangan, dan

Kepala Bidang Operasional dalam pengelolaan data peralatan dan

hasil pelaporan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan pengamatan pada sistem yang sedang berjalan, maka

permasalahan dibatasi pada:

1. Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan PT. Interkoneksi

Persada dengan berbasis jaringan.

2. Bidang garapan pengembangan dikhususkan pada penanganan dan

pengelolaan data peralatan yang berada di ruang lingkup kerja bidang

Pergudangan, seperti booking, peminjaman, pengembalian dan

Page 33: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

5

laporan karena dalam menangani pengolahan data peralatan di gudang

butuh pengolahan yang optimal untuk mencapai data yang akurat

dalam menangani berbagai macam transaksi yang ada di gudang.

3. Peneliti juga tidak akan membahas komunikasi serta keamanan data.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian dan pengembangan sistem ini adalah:

1. Mengembangkan Sistem Informasi Pergudangan yang masih berbasis

stand alone standar office tanpa database ini menjadi sistem yang

berbasiskan jaringan, sehingga memudahkan user dalam mengakses

aplikasi ini.

2. Membuat klasifikasi peralatan, memudahkan pendokumentasian,

mengontrol siklus data peralatan, proses pengolahan data peralatan,

pendistribusian dan penyimpanan data peralatan.

3. Membuat aplikasi sistem yang user friendly sehingga dapat dengan

mudah digunakan Bagian Pergudangan dalam hal mengolah data.

4. Membuat laporan yang dapat digunakan Bagian Pergudangan baik

laporan peralatan secara cepat dan akurat dalam bentuk Digital

Document (PDF) dengan periode bulanan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

Page 34: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

6

1. Bagi Peneliti

a. Untuk memenuhi salah satu syarat di dalam menyelesaikan

jenjang pendidikan Strata Satu pada Fakultas Sains dan

Teknologi program studi Sistem Informasi.

b. Menambah wawasan peneliti di dalam mengembangkan suatu

aplikasi sistem Pergudangan khususnya dalam manajemen data

peralatan pada PT. Interkoneksi Persada.

2 Bagi PT. Interkoneksi Persada

a. Membantu perusahaan dalam mengontrol sistem informasi

manajemen data peralatan serta membantu pihak manajemen

dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk

pengambilan keputusan yang lebih tepat dan akurat.

b. Memudahkan pihak Pergudangan dalam menangani dan

memprediksi jumlah peralatan yang harus tersedia setiap

harinya, sehingga kelancaran kegiatan ini dapat berjalan dengan

semestinya, serta memudahkan para karyawan dalam

menjalankan aplikasi pengolahan data peralatan ini dalam

mensukseskan kegiatan pengorganisiran dan pengolahan

peralatan.

c. Mendukung penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat

mengenai data-data informasi tentang manajemen data peralatan

kepada karyawan yang terkait serta meningkatkan kelancaran

kinerja kegiatan yang lebih optimal ke depannya.

Page 35: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

7

Semoga penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi pihak lain atau pembaca

sebagai media informasi khususnya bagi pembaca yang memiliki minat dan

kepentingan yang sama.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Di dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta

mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Untuk

mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode

tertentu sesuai dengan tujuannya. Adapun metode yang peneliti gunakan

dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Dalam hal ini penelitian dilakukan di lapangan untuk

memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik

yang ditempuh adalah :

1) Observasi/ Pengamatan

Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau

dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu

kegiatan yang sedang dilakukan oleh karyawan teknisi, bagian

operasional dan bagian pergudangan PT. Interkoneksi Perasada,

sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang

mendukung kebenaran.

Page 36: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

8

2) Wawancara

Wawancara langsung pada karyawan yang bertugas pada

bagian gudang PT. Interkoneksi Persada untuk mendapatkan

informasi dan data beserta keterangan-keterangan yang

dibutuhkan sehingga peneliti dapat mencatat hal-hal yang

penting dan perlu dijadikan sebagai bahan dalam penelitian

skripsi ini.

3) Kuesioner

Melakukan kegiatan kuisioner dengan memberikan daftar

yang berisi pertanyaan untuk mendapat data-data terkait topik

penelitian meliputi permasalahan sistem berjalan dan kebutuhan

pengembangan sistem sebagai pelengkap data dari hasil

wawancara dan observasi.

b. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber

media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan

pembahasan masalah, serta beberapa sumber dari jurnal, dan buku-

buku referensi.

c. Studi Lileratur Sejenis

Pengumpulan data dengan cara mengambil perbandingan dari

skripsi-skripsi sebelumnya yang satu tema atau literatur yang

berkaitan dengan tema penelitian.

Page 37: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

9

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan untuk

mengembangkan sistem ini yaitu metodologi pengembangan dengan strategi

waterfall menggunakan pemodelan berorientasi objek, di antaranya

(Whitten, 2007):

Gambar 1.1 Pengembangan dengan strategi waterfall

(Sumber: Whitten, 2004)

a. System initiation, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi

dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut.

b. System analysis, yaitu membuat analisa dan memahami Sistem

Pergudangan yang sedang berjalan, mulai sistem kerja

Karyawan Teknisi dalam booking, menjalankan Surat Perintah

Kerja (SPK), sampai pengembalian peralatan

results in

complete

system

initiation

complete

system

analysis

complete

system

design

complete

system

implementatio

n

the entire

information

system

Page 38: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

10

c. System design, yaitu mengidentifikasi solusi yang terbaik.

Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain

pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan

dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi pendaftaran

berbasis web. Tools yang akan digunakan dalam pemodelan

sistem adalah UML (Unified Modeling Language).

d. System implementation, yaitu membuat sistem informasi dengan

software pendukung. Software yang digunakan adalah XAMPP

versi 1.6.2 yang mencakup: Apache versi 2.2.4 untuk web

server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL

versi 5.0.41 untuk database-nya. Selain itu, peneliti juga

menggunakan Edit Plus 2 sebagai software editor dan Adobe

Photoshop 7.0 untuk mengolah gambar. Kemudian menguji

sistem informasi yang telah dibuat.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian dalam penelitian skripsi ini disusun dalam lima bab

dimana masing-masing bab saling berhubungan. Adapun peneliti membagi skripsi

ini menjadi beberapa bab yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri atas latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

Page 39: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

11

BAB II LANDASAN TEORI

Bab menguraikan teori yang dapat digunakan ataupun diterapkan

dalam penelitian skripsi ini, yaitu, Konsep Dasar Sistem Informasi,

Konsep Dasar Jaringan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi

Pergudangan, Pengembangan Sistem, UML dan perangkat Lunak

Penunjang (PHP, MySQL, Browser dan Adobe Potoshop).

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab ini diuraikan tentang metode yang digunakan peneliti

dalam menyusun skripsi ini, seperti metode pengumpulan data dan

metode perancangan pengembangan sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari penyusunan pengembangan Sistem

Informasi Pergudangan berbasis jaringan pada PT. Interkoneksi

Persada, seperti gambaran umum perusahaan, analisis sistem yang

sedang berjalan dan pengembangan sistem yang baru dengan

membuat pengembangan aplikasi sistem informasi Pergudangan

berbasis jaringan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang terdiri atas

kesimpulan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Selain itu,

peneliti memberikan saran-saran yang bermanfaat untuk kemajuan

perusahaan.

Page 40: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem

(Jogiyanto, 2005), yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai berikut: ” Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Gerald, 1991)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

a. Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran. (Davis, 2005)

b. Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. (Lucas,

2008)

c. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (McLeod, 2006)

Page 41: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

13

d. Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. (Murdick,

2004)

1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process)

dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Sistem abstrak dan Sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik, dan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik.

b) Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat manusia, dan sistem buatan manusia

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

Page 42: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

14

c) Sistem tertentu dan Sistem tak tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi, dan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

pada masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

d) Sistem tertutup dan Sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, dan sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

2.1.2 Pengertian Informasi

1. Data versus informasi

Data adalah penggambaran dari sesuatu, kejadian, aktivitas, dan

transaksi yang direkam, diklasifikasi, dan disimpan, tetapi tidak diolah

untuk tujuan tertentu. Data dapat berbentuk numerik, alfanumerik, gambar,

atau suara. Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga didapatkan

maksud dan nilai untuk penerima. (Turban, 2004)

Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi (the

description of things and events that we face), (Ladjamudin, 2005). Definisi

data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa

Page 43: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

15

suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan

terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor

tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

Gordon B. Davis (2005) mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi

penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan

datang. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di

dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2. Siklus informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,

perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi.

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005)

3. Kualitas informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2005), agar

informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan

dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi

Input

(Data)

Proses

(Pengolahan Data)

Output

(Informasi)

Page 44: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

16

harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi ganguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang

tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan

keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu

dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai

sebab-sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan jika

ditujukan pada ahli teknik perusahaan.

4. Nilai informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar

informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,

tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan

analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Page 45: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

17

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Definisi sistem informasi yaitu: sistem informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan. (Jogiyanto, 2005).

Sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyajikan, menganalisa,

dan mendistribusikan informasi untuk tujuan tertentu (Turban, 2004). Seperti

sistem lain, sistem informasi meliputi input (data, instruksi) dan output (laporan,

kalkulasi). Sistem informasi memproses input menggunakan teknologi seperti

komputer dan menghasilkan output yang dikirim ke user atau sistem lain melalui

jaringan elektronik. Mekanisme feedback mengontrol operasi yang ada. Seperti

sistem lain, sistem informasi juga terdiri dari people, prosedur, dan fasilitas fisik

yang dioperasikan dalam environment.

Menurut Whitten (2004), sistem informasi merupakan pengaturan orang,

data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,

memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang

diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Page 46: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

18

Gambar 2.2 Skema Sistem Informasi (Whitten, 2004)

Komponen dasar sistem informasi:

a. Hardware, yaitu devices seperti processor, monitor, keyboard, dan

printer.

b. Software, yaitu program yang menggunakan hardware untuk

memproses data.

c. Database, yaitu kumpulan dari file, tabel, relasi, dan sebagainya, yang

menyimpan dan mengasosiasikan data.

d. Network, sistem koneksi yang mengijinkan sharing resources oleh

komputer yang berbeda.

e. Procedures, yaitu instruksi yang menjelaskan bagaimana

mengkombinasikan komponen-komponen sebelumnya dalam

memproses informasi dan menghasilkam output yang diinginkan.

f. People, yaitu orang yang bekerja dengan sistem, berhadapan dengan

sistem, atau menggunakan output sistem.

Feedback

Inputs

Bussiness Problems :

Data

Information

Instructions

Opportunities

Processing

Programs

People

Equipment

Storage

Outputs

Solutions :

Reports

Graphics

Calculations

Voices

Tactics

Control

Decision Makers

Auto-Control

Page 47: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

19

2.2 Konsep Dasar Jaringan Komputer

2.2.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi

melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-

program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan

sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan

sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri atas

lebih satu komputer yang saling berhubungan (Kristanto, 2003)

Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat

jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau

lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam

prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi

perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan

(Kadir, 2003). Contoh jaringan komputer diperlihatkan pada Gambar2.3.

CD-ROM Drive

Scanner

Hard Disk

Modem

Printer

Gambar 2.3 Jaringan Memungkinkan Berbagi Data (Kadir, 2003)

Page 48: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

20

2.2.2 Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi

secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju

ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi (Kristanto, 2003).

2.2.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada

jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan

(Kristanto, 2003).

1. Jaringan Untuk Perusahaan atau Organisasi

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan atau organisasi,

ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource

sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media

komunikasi (Kristanto, 2003).

a. Resource Sharing

Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat

digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh

oleh lokasi resource dan pemakai. Jadi Resource Sharing adalah suatu

usaha untuk menghilangkan kendala jarak.

b. Reliabilitas Tinggi

Yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi

masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena

Page 49: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

21

perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat

mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat

menggantikannya.

c. Lebih Ekonomis

Komputer kecil memiliki rasio harga atau kinerja yang lebih

baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe

memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan

komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih

mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini

menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang

terdiri komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan

mainframe.

d. Skalabilitas

Yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara

berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya

menambahkan sejumlah prosesor. Sebuah jaringan komputer mampu

bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai

yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau

lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam

menyusun laporan.

Page 50: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

22

2 Jaringan Untuk Umum

Terdapat tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan komputer

pada perorangan yaitu: (Kristanto, 2003)

a. Akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh.

Seperti teknologi internet yaitu dapat mendownload berita-berita

di koran, dan juga dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui

internet dengan fasilitas electronic commerce (e-commerce).

b. Komunikasi orang-ke-orang

Dengan internet kita bisa melakukan komunikasi dengan banyak

orang melalui fasilitas electronic mail (e-mail), dan juga

memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay dengan

menggunakan teknologi Video conference.

c. Hiburan Interaktif

Seperti fasilitas video on demand merupakan daya tarik dari

jaringan komputer, di mana kita dapat memilih film atau acara televisi

dari negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.

3 Masalah Sosial Jaringan

Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan

masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala

penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa

memandang status sosial, usia, jenis kelamin (Kristanto, 2003).

Page 51: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

23

2.2.4 Macam Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua

klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak (Kristanto,

2003). Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu: (Kristanto,

2003)

1. Jaringan broadcast

Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh

semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut

paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin

lainnya. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara

geografis cenderung memakai broadcasting.

2. Jaringan point-to-point

Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.

Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada

jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin

perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda

jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada

jaringan point-to-point. Berbeda dengan jaringan broadcast, jaringan point-

to-point ini digunakan untuk jaringan yang lebih besar.

Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah

didasarkan pada jaraknya yang dibagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu:

(Kristanto, 2003)

Page 52: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

24

a. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di

dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa

kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan

atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya

printer, scanner) dan saling bertukar informasi.

LAN

Workstation

IBM CompatibleLaser Printer

Workstation

WorkstationWorkstation

Gambar 2.4 Local Area Network (LAN) (Kristanto, 2003)

LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga

karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.

1) LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa

waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat

diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya,

menyebabkan adanya kemungkinan menggunakan jenis

desain tertentu.

2) LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel

tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan 10

sampai 100 Mbps (mega bit/ detik) dengan delay rendah

Page 53: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

25

(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan

yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada

kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/ detik.

Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, LAN dapat

digolongkan dalam 3 kelompok, yaitu: (Kristanto, 2003)

a) Low Speed PC Network

Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang

dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer.

b) Medium Speed Network

Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network

berkisar antara 1-20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini

komputer.

c) High Speed Network

Kecepatan transmisi data pada High Speed Network lebih dari

20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe komputer.

2.2.5 Topologi Jaringan

Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu

jaringan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga: bus, cincin, dan bintang

(Kadir, 2003).

Page 54: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

26

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui

kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika

seseorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan

tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam

pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer

pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

Bus

Gambar 2.5 Topologi Bus (Kadir, 2003)

Topologi bus memiliki kelemahan sebagai berikut:

a. Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling

berhubungan.

b. Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian

penyebab masalah menjadi sangat sulit.

c. Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering

terjadi tabrakan sehingga mengakibatkan kecepatan pengiriman data

menjadi lambat.

Page 55: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

27

Kelebihan topologi bus sebagai berikut:

a. Instalasi mudah

b. Biaya murah

Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer

yang sedikit. Misalnya, bisa digunakan pada warnet.

2.3 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan

2.3.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yaitu menyusun sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem

yang telah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem

yang lama. (Mcleod, 2006).

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem

yang telah ada.

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan ini antara lain: (Mcleod, 2006)

1. Performance (Kinerja), yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja

(hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif.

2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu

saat tertentu.

Page 56: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

28

3. Control (pengendalian), yaitu peningkatan terhadap pengendalian

untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta

kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

4. Service (pelayanan), bagaimana peningkatan terhadap pelayanan yang

diberikan oleh sistem.

2.3.2 Konsep Dasar Pergudangan

1. Pengertian Pergudangan

Pergudangan adalah keberadaan suatu barang yang dihasilkan melalui

keinginan suatu perusahaan di dalam mencapai kebutuhan akan barang

tersebut (Suhendar, 2000).

“Pergudangan pada perusahaan dagang disebut persediaan barang

dagangan atau kadang-kadang disingkat persediaan, yang terdiri atas

barang-barang yang disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama

periode normal perusahaan” (Jusup, 2001).

“Pergudangan adalah barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam

kegiatan normal perusahaan dan dalam hal perusahaan manufaktur,

pergudangan mewakili barang yang diproduksi atau ditempatkan untuk

diproduksi”. Hakikat dari barang yang diklasifikasikan sebagai inventori

berbeda, sesuai dengan lingkup aktifitas perusahaan dan dalam beberapa

kasus termasuk aktiva yang secara normal tidak dianggap sebagai

pergudangan (Skousen, 2001).

Page 57: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

29

“Pergudangan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala

sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam

antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan”(Handoko, 2000).

Pergudangan adalah suatu tempat dimana sistem persediaan barang

dapat dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan bagi kegiatan bisnis

suatu perusahaan (Frengky, 2000).

Pergudangan adalah suatu penyimpanan persediaan material atau

sumber-sumber yang digunakan dalam suatu organisasi (Andi, 2002).

2. Jenis-jenis Pergudangan

Ditinjau dari jenis dan posisi barang dikelompokkan dalam

pergudangan: (Frengky, 2000)

a. Bahan baku (Raw Materials Stock).

b. Bagian produk atau parts yang dibeli (Purchase

Parts/Components Stock).

c. Bahan-bahan pembantu atau perlengkapan (Supplier Stock).

d. Barang setengah jadi atau dalam proses (Work in Process /

Progress Stock).

e. Barang jadi (Finished Good Stock).

3. Fungsi Pergudangan

Pergudangan berfungsi untuk melayani beberapa kepentingan dalam

perusahaan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan fleksibel.

Page 58: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

30

4. Prioritas Dalam Pergudangan

Adapun tiga prioritas utama yang dibutuhkan pada suatu sistem

pergudangan di antaranya: (Pranata, 2004)

a. Priority units, artinya penentuan skala yang menekankan pada

satuan suatu barang.

b. Priority price, artinya penentuan skala prioritas yang

menekankan pada jumlah harga dari suatu barang.

c. Priority order, artinya penentuan skala prioritas yang

menekankan pada jumlah barang yang dipesan sesuai dengan

kebutuhan.

5. Biaya Pergudangan

Suatu biaya yang timbul dari adanya pergudangan adalah:

a. Biaya pemesanan (ordering costs)

b. Biaya yang terjadi dari adanya inventori (inventory carrying costs)

c. Biaya kekurangan persediaan (out of stock costs)

d. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs);

1) Penyelarasan antara produksi dan distribusi,

2) Antisipasi terhadap perubahan harga dan inflasi, dan

3) Pemanfaatan potongan harga karena kuantitas pembelian.

Page 59: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

31

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi Pergudangan

“Sistem Informasi Pergudangan adalah suatu sistem untuk mengumpulkan

dan memelihara data yang menjelaskan mengenai pergudangan dan persediaan

barang, mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi

kepada pemakai” (Mcleod, 2006).

“Sistem informasi pergudangan adalah sistem yang menyediakan informasi

mengenai persediaan barang pada suatu perusahaan” (Andi, 2002).

2.4 Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau

suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan

berkonteks, yang berpaut dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah

suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat

unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan, (Jogiyanto, 2006).

Penelitian ialah suatu kegiatan mengaji secara teliti dan teratur dalam suatu

bidang ilmu menurut kaidah/metode tertentu, (Jogiyanto, 2006). Jadi metode

penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam jangka

waktu yang ditentukan, dengan menggunakan metode ilmiah, serta aturan yang

berlaku, (Jogiyanto, 2006).

Page 60: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

32

2.4.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan

Penelitian yang dilakukan dilapangan atau tempat objek penelitian

untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan, adapun metode

pengumpulan data pada studi lapangan adalah sebagai berikut: (Gulo, 2005)

a. Observasi/ Pengamatan

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penliti

dengan mengamati dan mencatat berbagai data yang diperlukan terkait

permasalahan penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan

pula untuk mendapatkan adata dari narasumber yang berkaitan dengan

penelitian.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik untuk mendapatkan data terkait

topik penelitian yang tidak dapat diperoleh dengan penggunaan

observasi dan wawancara pada data dan pendapat dari responden-

responden yang dipilih berkaitan dengan topik penelitian.

Page 61: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

33

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber buku

referensi, media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan

pembahasan masalah.

3. Studi Literatur Sejenis

Kajian literatur merupakan salah satu kegiatan yang mencakup:

memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur, dan

menganalisis dokumen, serta menerapkan hasil analisis tadi sebagai

landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan

(Sudrajat, 2005). Maksud dari kajian literatur adalah mencari teori atau

landasan berpikir yang tepat sebagai penguat proses penyelesaian masalah.

Sumber literatur yang dipergunakan didalam penulisan skripsi ini

adalah studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah.

Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penulisan karya ilmiah

yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi

sistem yang telah dirancang.

2.4.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar atau langkah yang

dapat digunakan pada semua proyek pengembangan sistem. Meskipun proses

bisnis pada masing-masing organisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik

umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada organisasi

Page 62: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

34

mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini adalah langkah problem-

solving secara umum: (Whitten, 2004)

a. Mengidentifikasi masalah.

b. Memahami dan menganalisa masalah.

c. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.

d. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.

e. Merancang solusi yang telah dipilih.

f. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.

g. Mengevaluasi hasil

Untuk mempermudah pendekatan problem-solving, terdapat empat tahapan

yang harus diselesaikan untuk proyek pengembangan sistem, yaitu system

initiation, system analysis, system design dan system implementation (Whitten,

2004). Tabel di bawah menunjukkan korelasi antara general problem-solving dan

proses pengembangan sistem.

Tabel 2.1 Tabel Korelasi antara General Problem-Solving

dan Proses Pengembangan Sistem Proses Pengembangan

Sistem

General Problem-Solving

System initiation 1. Mengidentifikasi masalah (juga membuat

rencana untuk menyelesaikan masalah

tersebut).

System analysis 2. Memahami dan menganalisis masalah.

3. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.

System design 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih

solusi yang terbaik.

5. Merancang solusi yang telah dipilih.

System implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang telah

dipilih.

7. Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak

terpecahkan, kembali ke langkah 1 atau 2).

(Whitten, 2004)

Page 63: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

35

1. System initiation, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan

membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di dalam

system initiation, kita membuat lingkup proyek, tujuan, jadwal dan

anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau sebagai

gambaran keuntungan dari proyek.

2. System analysis, yaitu memahami dan menganalisa masalah. Selain

itu, juga dilakukan identifikasi terhadap solusi yang diharapkan.

System analysis mempelajari permasalahan untuk merekomendasikan

peningkatan dan spesifikasi kebutuhan bisnis serta prioritas solusi.

System analysis diharapkan dapat memberikan pemahaman masalah

yang lebih dan kebutuhan proyek kepada tim proyek.

3. System design, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih

solusi yang terbaik, kemudian merancang solusi yang telah dipilih.

System design membuat spesifikasi teknis dengan solusi berbasis

komputer yang telah diidentifikasi pada system analysis.

4. System implementation, yaitu mengimplementasikan solusi yang telah

dipilih, kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat.

System implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses

pengembangan sistem. System implementation meliputi kegiatan

membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan sistem

informasi.

Page 64: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

36

Dalam system analysis and design, pengembangan sistem memiliki berbagai

pendekatan, salah satunya adalah pendekatan model-driven, pendekatan model-

driven memiliki berbagai pemodelan (Whitten, 2004), di antaranya:

a. Pemodelan proses

Pemodelan proses yaitu teknik berorientasi proses yang menggunakan

model dari proses bisnis guna memperoleh desain software yang

efektif untuk sebuah sistem. System analysis dalam pemodelan ini

memperkenalkan tool pemodelan yang disebut Data Flow Diagram

(DFD) untuk mengilustrasikan aliran data dari proses bisnis. System

design dalam pemodelan ini mengkonversi Data Flow Diagram ke

dalam model proses yang disebut Stucture Chart untuk

mengilustrasikan struktur software untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

b. Pemodelan data

Pemodelan data yaitu teknik berorientasi data yang menggunakan data

requirement dari model bisnis dan desain database system untuk

memenuhi kebutuhan bisnis. Pemodelan data yang paling banyak

ditemui adalah Entity Relationship Diagram (ERD).

c. Pemodelan objek

Pemodelan objek yaitu teknik yang berusaha menyatukan data dan

proses ke dalam bentuk tunggal yang disebut objek. Pemodelan objek

adalah diagram yang mendokumentasikan sistem dalam konteks objek

dan interaksinya.

Page 65: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

37

2.5 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,

membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software

berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan

sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-

kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-

komponen yang diperlukan dalam sistem software (Munawar, 2005).

Pendekatan analisa & perancangan dengan menggunakan model OO mulai

diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat

itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai kompleks. Jumlah yang

menggunakaan metode OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989

hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal

dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh

dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique).

Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak

adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka bertemu

ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk

mengadopsi masing-masing pendekatan metode OO untuk membuat suatu model

bahasa yang uniform/seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language)

dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.

Page 66: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

38

Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober 1994, ketika

Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah proyek pendekatan metode

yang uniform/seragam dari masing-masing metode mereka. Saat itu baru

dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release

pada bulan Oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan

UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE sehingga

muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998

UML version 1.3 telah diperkaya dan direspon oleh OMG (Object Management

Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime

Limited, dll serta dipelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn.

UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group

(OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-standar teknologi

object oriented dan software component. UML menyediakan sembilan diagram

yang dikelompokkan ke dalam lima kelompok yang berbeda perspektif dalam

memodelkan sistem.( Whitten, 2004) Namun, pada pengembangan sistem ini

hanya menggunakan beberapa diagram seperti:

2.5.1 Use-Case Model Diagram

Use-Case Diagrams, menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal

sistem dan user. Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat

menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (actor). Diagram ini

menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem

Page 67: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

39

berinteraksi dengan dunia luar. Pada tahap analisa, Use case Diagram sangat

berperan untuk menemukan requirement sistem dan untuk memahami bagaimana

sistem seharusnya bekerja. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau

beberapa use case diagram. Sebuah use case diagram melukiskan:

1. Actor

Actor merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan

pengguna aplikasi atau apapun yang berinteraksi dengan sistem untuk

mengolah informasi. Actor bisa berupa orang, hardware, atau sistem

informasi lain yang berinteraksi dengan use case.

2. Use case

Use case menggambarkan fungsi sistem dari perspektif user eksternal

dengan cara yang mereka pahami. Use case dibuat berdasarkan

proses-proses yang dilakukan untuk kepentingan actor untuk

menggambarkan apa yang dikerjakan oleh aplikasi, bukan bagaimana

aplikasi mengerjakannya (logical).

3. Relationship

Relationship dilukiskan sebagai garis lurus antara dua simbol pada

use-case diagram. Makna dari relationship berbeda, tergantung pada

bagaimana garis lurus digambarkan dan apa jenis simbol yang

dihubungkan. Berikut ini adalah perbedaan relationship pada use-case

diagram:

Page 68: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

40

a. Association

Association merupakan relationship antara actor dengan use case,

digambarkan sebagai sebuah garis lurus tanpa putus antara actor

dan use case.

b. Extends

Extends digunakan untuk menggambarkan hubungan antar use case

yang menunjukkan bahwa satu use case merupakan fungsionalitas

dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi.

c. Uses (includes)

Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya

meliputi fungsionalitas dari use case lainnya.

d. Depends on

Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use

case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya

yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan.

e. Inheritance

Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor

menggunakan use case yang sama.

Setiap use case pada use case diagram dijelaskan secara detail pada

documenting abstract and extension use-case narratives. Simbol-simbol yang

digunakan dalam use case model diagram dapat dilihat pada halaman Daftar

Simbol.

Page 69: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

41

2.5.2 Class Diagram

Class diagram digunakan untuk memvisualisasikan struktur object dari

suatu sistem. Class diagram menunjukkan object classes pada sistem yang terdiri

dari hubungan antar object classes. Ada tiga jenis relasi penting yang

menghubungkan object classes, yaitu:

a. Association

Association merupakan suatu relationship antar dua atau lebih

classifier yang menyangkut hubungan antar instance.

b. Agregation

Agregation merupakan bentuk lain dari association yang menerangkan

hubungan whole-part antara agregate class dan component part.

c. Generalization

Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class

yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.

Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram dapat dilihat pada

halaman daftar simbol.

2.5.3 Sequence Diagram

Sebuah sequence diagram merupakan gambaran secara grafis dari sebuah

skenario yang menunjukkan interaksi objek dalam sebuah urutan waktu – apa

yang terjadi pertama kali dan apa yang terjadi berikutnya. Diagram ini secara

khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap

Page 70: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

42

demi tahap apa yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu di dalam

use case. Diagram ini sangat diperlukan pada tahap analisa atau tahap awal desain

sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram dapat dilihat

pada halaman daftar simbol.

2.5.4 Statechart Diagram

Statechart diagram menyediakan sebuah cara untuk memodelkan

bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah objek. Jika dalam

class diagram menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, statechart

diagram digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. Simbol-

simbol yang digunakan dalam statechart diagram dapat dilihat pada halaman

daftar simbol.

2.5.5 Activity Diagram

Diagram ini memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan

urutan aktivitas dalam suatu proses untuk dapat memahami proses secara

keseluruhan. Activity diagram juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan

perilaku pararel atau menjelaskan bagaimana prilaku dalam berbagai use case

berinteraksi. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram dapat dilihat

pada halaman Daftar Simbol.

Page 71: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

43

2.6 Database dan DBMS (Database Management System)

2.6.1 Database

Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi,

database tidak hanya kumpulan file. Record di dalam tiap file harus dapat

dihubungkan dengan record di dalam file lain.( Whitten, 2004). Selain itu,

database juga didefinisikan sebagai kumpulan dari item data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah

skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan

software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.(Irmansyah, 2003)

Database diperlukan karena:

a. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena

merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

b. Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat pada waktunya dan

relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

c. Mengurangi duplikasi data.

d. Hubungan data dapat ditingkatkan.

e. Mengurangi pemborosan tempat penyimpanan luar.

Page 72: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

44

Gambar 2.6 Jenjang data (Irmansyah, 2003)

Keterangan Gambar 2.6:

a. Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa

karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special

characters) yang membentuk suatu item data/field.

b. Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan

suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain

sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. Jenis-jenis

field yang dapat disimpan (Whitten, 2004):

1) Primary key adalah field yang merupakan identitas unik sebuah

record di dalam sebuah file.

2) Foreign key adalah field yang menunjuk pada record di dalam

file yang berbeda di dalam sebuah database.

3) Descriptive field adalah field yang bukan kunci.

file

record

field data/item

characters

database

Page 73: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

45

c. Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.

Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan

dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap

record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

d. File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan

data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang

semua mata pelajaran yang ada. Di dalam sistem database, file biasa

disebut dengan tabel. Jenis-jenis file dan table konvensional (Whitten,

2004):

1) Master files adalah tabel yang record-nya relatif tetap. Sekali

record ditambah ke master file, record akan tersimpan di dalam

sistem. Meskipun values of fields pada sebuah record diubah,

tetapi individual record-nya tetap tersimpan. Contoh master files

yaitu customers, products dan suppliers.

2) Transaction files adalah tabel yang record-nya menggambarkan

business events. Dalam sistem informasi, transaction record

biasanya tersimpan dalam jangka waktu tertentu. Contoh

transaction files yaitu orders, invoices dan registrations.

3) Document files adalah tabel yang berisi data historis. Document

files digunakan untuk memudahkan untuk retrieval dan review

tanpa regenerating dokumen.

Page 74: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

46

4) Archival files adalah tabel yang berisi record file master dan

transaksi yang sudah dihapus dari online storage.

5) Table look-up files adalah tabel yang berisi data yang relatif

statis dan dapat di-share oleh aplikasi untuk menjaga konsistensi

dan meningkatkan performa. Contoh table look-up files sales tax

tables dan income tax tebles.

6) Audit files adalah tabel yang record-nya di-update untuk file

lain, khususnya master files dan transaction files.

2.6.2 DBMS (Database Management System)

Database Management System (DBMS) adalah software khusus yang

disediakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan mengelola database.(

Whitten, 2004). Inti dari DBMS adalah database engine. Database engine

merespons command-command khusus untuk membuat database dan membuat,

membaca, meng-update serta menghapus record di dalam database.

Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus

menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS

menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database. Hubungan

pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query language).

b. Dengan menggunakan program aplikasi.

Page 75: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

47

Beberapa Software Database, yaitu: Dbase, Foxbase, Foxpro,

Microsoft Access, File Maker Pro, DB2, Postgres/Ingres, Microsoft

SQL Server, Oracle, Power Builder, Sybase, MySQL, dsb.

2.6.3 RDBMS (Relational Database Management System)

Relational Database Management System (RDBMS) adalah database yang

mengimplementasikan data sebagai bagian dari dua dimensi tabel yang terhubung

melalui foreign key ( Whitten, 2004). Selain itu, RDBMS juga diartikan sebagai

sekumpulan data yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil

informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan.( Irmansyah,

2003). RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks

digunakan untuk memanipulasi database.

2.7 Perangkat Lunak Penunjang

2.7.1 Browser

Browser adalah sebuah program yang digunakan untuk menampilkan

halaman web (Prihatna, 2005). Browser berkomunikasi dengan web server melalui

protokol HTTP, yang membaca dan menerjemahkan bahasa HTML dan data

gambar untuk ditampilkan secara visual sehingga informasi yang ada dapat

dibaca. Cara kerja browser yaitu dengan membaca dokumen HTML yang diambil

dari web server melalui ISP sebagai koneksi internet, kemudian ditampilkan

melalui browser pada komputer.

Page 76: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

48

Gambar 2.7 Cara Kerja Browser (Prihatna, 2005)

2.7.2 PHP (Personal Home Page)

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa

scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server (Syukur,

2007). Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa

tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi

web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah,

yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama

seperti CGI (Common Gateway Interface).

PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada.

Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program

CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs

Server

Komputer

ISP

Browser

HTML

Page 77: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

49

web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-

aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan

script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi baru yang

dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan antara

teknologi lama dan teknologi baru.

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf.

Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya

untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup online-nya. Versi

pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai

Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine

(mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah

macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home

page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis

ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Version 2. FI (Form

Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang

menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page

Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server

database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI

tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya

supaya bisa didukung oleh PHP.

Page 78: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

50

2.7.3 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web,

terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik,

2005). Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi

Windows.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk

digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database

perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. Software database MySQL kini

dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya

merupakan software database yang shareware. Database MySQL tersedia secara

bebas cuma-cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open

source GNU General Public License (GPL) ataupun lisensi komersial non-GPL.

Keistimewaan-keistimewaan MySQL (Sidik, 2005):

a. Portability; MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi.

b. Open source; MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di

bawah lisensi GPL.

c. Multiuser; MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

d. Performance tuning; MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana.

Page 79: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

51

e. Column types; MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks.

f. Command dan functions; MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

g. Security; MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan

yang mendetail serta password terenkripsi.

h. Scalability dan limits; MySQL mampu menangani database dalam

skala besar.

i. Connectivity; MySQL dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes

j. Localisation; MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code)

pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

k. Interface; MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

l. Clients dan tools; MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat

digunakan untuk administrasi database.

m. Struktur tabel; MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

dalam menangani ALTER TABLE.

Page 80: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

52

2.7.4 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop™ merupakan salah satu program pengolah gambar

standar profesional ( Sutarto, 2003). Adobe Photoshop menyediakan tool-tool

yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan

karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna. Bentuk grafik yang

berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel

untuk mendapatkan efek desain yang lebih sempurna.

Gambar 2.8 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop ( Sutarto, 2003)

Keterangan Gambar 2.8:

A. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk

melakukan manipulasi image.

B. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options,

yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan

untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih.

C. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang

sedang dikerjakan.

Page 81: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

53

D. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada

Adobe Photoshop.

E. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif,

serta keterangan image yang sedang aktif.

F. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing

image.

G. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette.

Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari

800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768).

2.8 Literatur Sejenis

Sumber penelitian literatur sejenis yang digunakan diantaranya adalah

skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang

Terdistribusi (Studi Kasus : PT.Master Centranusa Cemerlang) yang dibuat oleh

Sdr.Wahyu Widodo Kurniawan S.Kom pada Tahun 2008 didapat beberapa data

seperti rancangan untuk user yang terbatas, belum adanya klasifikasi kode barang,

Server database yang memupuni.

Sedangkan skripsi dari Sdr.Wahyu Hadi Saputro S.Kom pada tahun 2009

dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada

PT. Lembalindo Tirta Anugrah. Mendapatkan data seperti belum maksimalnya

penggunaan database karena masih menggunakan Ms.Access 2003, serta aplikasi

yang menampilkan form laporan.

Page 82: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

54

Dari skripsi-skripsi tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut: latar

belakang permasalahan, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode pengumpulan

data, metode analisis data, dan metode perancangan data, serta kelebihan dan

kekurangan dari skripsi tersebut.

Tabel 2.2 Hasil Literatur Sejenis N

o

Judul Skripsi Penulis Metode Tool Kelebihan Kekurangan

1.

Perancangan

Sistem

Informasi

Persediaan

Barang Berbasis

Web Pada

Program Non

Reguler

Fakultas Sains

dan Teknologi

UIN Jakarta

Teuku

Syamsul

Ramadhan

S.Kom

(Th. 2008)

SDLC

(System

Developme

nt Life

Cycle)

UML

(Unified

Modeling

Language)

dengan

databasen

ya

mengunak

an SQL

Server

2000

1. Desain dan

pengembangan

aplikasi yang user

friendly sehingga

memudahkan

dalam mengelola

data dan informasi

yang kompleks.

2. PHP (Personal

Home Page)

memiliki

kemampuan yaitu

disupport oleh

banyak database

sehingga membuat

halaman web yang

menggunakan data

dari database dapat

dengan sangat

mudah dilakukan,

dan sangat

membantu dalam

mengolah data-data

persediaan barang

1. Sistem yang

dirancang masih

belum tepat guna,

karena proses

data di sistem

dengan proses

data di lapangan

masih belum

sinkron, seperti

data-data dalam

aplikasi yang

belum lengkap

sehingga akan

menyulitkan

pembuatan

laporan yang

akan diajukan ke

pusat/rektorat.

2. Belum

lengkapnya fitur

yang ada, seperti

klasifikasi kode

barang standar

berdasarkan

pengkodean

Barang Milik

Negara:

mencakup lokasi,

pendistribusian,

dan kondisi

barang keluar,

datanya sangat

penting karena

merupakan

barang milik

negara yang akan

dipertanggungjaw

abkan.

3. Tidak adanya

perkiraan untuk

Page 83: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

55

Safety Stock yang

sangat berguna

dalam sistem

persediaan

barang.

2.

Pengembangan

Sistem

Informasi

Persediaan

Barang

Terdistribusi

(Studi Kasus :

PT.Master

Centranusa

Cemerlang)

Wahyu

Widodo

Kurniawan

S.Kom

(Th. 2008)

SDLC

(System

Developme

nt Life

Cycle)

DFD (Data

Flow

Diagram)

&

databasen

ya ERD

(Entity

Relationshi

p

Diagram)

1. Sistem ini sudah

terintegrasi

perancangannya

dengan para

karyawan sehingga

dapat memudahkan

jalannya siiklus

persediaan barang.

2. Database yang

digunakan adalah

SQL Server 2000

serta Crystal

Report 8.5 untuk

laporannya, sangat

mendukung untuk

mengelola data

dalam jumlah

banyak.

1. Sistem yang

dirancang

masih belum

bisa memenuhi

kebutuhan

perusahaan

karena belum

dirancang untuk

kebutuhan

banyak user.

2. Bentuk dari

laporan yang

kurang efektif,

karena data-

data yang

dicantumkan

kurang lengkap.

3.

Pengembangan

Sistem

Informasi

Persediaan

Bahan Baku

Pada PT.

Lembalindo

Tirta Anugrah

Wahyu

Hadi

Saputro

S.Kom

(Th. 2009)

Waterfall DFD (Data

Flow

Diagram)

&

databasen

ya ERD

(Entity

Relationshi

p

Diagram)

1. Mengantisipasi

persediaan dengan

adanya limit stok

sehingga dapat

memudahkan user

dalam melakukan

pengadaan barang.

2. Form laporan

dalam aplikasi

yang tersusun

sistematis sehingga

akan sangat

memudahkan user

dalam mengelola

dan

mempelajarinya.

3. Desain dan aplikasi

yang user friendly

sehingga

memudahkan

dalam mengelola

data dan informasi

yang kompleks.

1. Belum

maksimalnya

penggunaan

database karena

masih

menggunakan

Ms.Access

2003 dan dapat

diperkirakan

bahwa akan

banyak bugs

dan data yang

di kelola tidak

banyak.

2. Belum adanya

penghitungan

tentang

pengadaan

barang yang

akan dibeli.

3. Sistem yang

dirancang

masih belum

efektif karena

belum bisa

diakses oleh

user yang

banyak.

Page 84: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

56

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Studi Lapangan

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat berbagai hal

yang berhubungan dengan sistem kerja pergudangan di organisasi yang

menjadi obyek penelitian. Tujuannya adalah untuk memahami sistem

pergudangan yang berjalan. Observasi dilakukan selama 1 (satu) bulan

antara tanggal 15 Januari 2009 s.d 15 Maret 2009 (bukti terlampir).

Hasilnya adalah gambaran tentang sistem dan prosedur yang sedang

berjalan saat ini dan permasalahan-permasalahan yang sering muncul

berkaitan dengan alur transaksi pengolahan data barang pada gudang.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan

secara lisan dan dijawab secara lisan pula (Jogiyanto, 2005). Pegawai yang

menjadi responden dalam teknik pengumpulan data ini adalah 2 orang

pimpinan perusahaan yaitu direktur utama dan manajer pergudangan,

Alasan pemilihan responden adalah karena mewakili pihak istitusi dan yang

terlibat dalam operasional pergudangan.

Page 85: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

57

Wawancara pertama dilakukan kepada :

Nara Sumber: H. Ahmad Dahlan

Jabatan : Direktur

Tempat : PT. Interkoneksi Persada, Komplek Perkantoran

Mega Mall Ciputat Blok B No. 6, Jakarta

Waktu : Hari Senin, 16 Maret 2009 Jam 14.00-15.00 WIB

Tema : Sejarah dan Profil Perusahaan

Wawancara Kedua dilakukan kepada:

Nara Sumber: Teguh Taryono

Jabatan : Manajer Pergudangan

Tempat : PT. Interkoneksi Persada, Komplek Perkantoran

Mega Mall Ciputat Blok B No. 6, Jakarta

Waktu : Hari Selasa, 17 Maret 2009 Jam 15.30-17.00 WIB

Tema : Seputar pergudangan

Hasil wawancara ada pada berkas Lampiran yang sesuai dengan

aslinya.

3. Kuesioner

Peneliti melakukan kegiatan kuisioner dengan memberikan daftar

yang berisi 8 pertanyaan untuk mendapat data-data terkait topik penelitian

meliputi permasalahan sistem berjalan, kebutuhan pengembangan sistem,

Kuesioner diberikan kepada 5 orang staff dan 25 karyawan teknisi.

Page 86: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

58

Menggunakan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang telah

mendapat pengarahan dari penyusun kuesioner. Responden tinggal memilih

jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam kuesioner, sehingga

jawabannya terikat, responden tidak dapat memberikan jawabannya secara

bebas. Hasil Kuesioner dan pengolahan datanya ada pada Lampiran.

3.1.2 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi

kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan observasi.

Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak

maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.

Selain itu, penulis juga mengunjungi website yang berhubungan dengan

topik dalam skripsi ini. Adapun 12 daftar buku yang menjadi referensi dalam

penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Adapun sumber penelitian literatur sejenis yang digunakan ada 3 jurnal

yang dipaparkan di akhir Bab II dan digunakan untuk peneliti melakukan

perbandingan data serta mengolah data sebagai pendukung peneliti untuk lebih

baik dari literatur sebelumnya.

Page 87: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

59

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk

mengembangkan sistem ini yaitu metodologi pengembangan dengan strategi

waterfall. Hal ini dikarenakan strategi waterfall mudah dipahami dan dilakukan.

Pengembangan dengan strategi waterfall (sequential) menggambarkan bahwa tiap

tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan. Meskipun

pada kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system design dapat

dimulai sebelum system analysis selesai. Dengan melakukan pengembangan

secara bertahap dan menyeluruh, diharapkan dapat meminimalkan kekurangan

sistem dan bisa lebih mengakomodasi kebutuhan user.

Metodologi pengembangan dengan strategi waterfall memiliki hubungan

dengan problem-solving (Whitten, 2004), seperti terlihat dalam Tabel 3.1:

Tabel 3.1 Tabel Korelasi antara General Problem-Solving

dan Proses Pengembangan Sistem Proses Pengembangan Sistem General Problem-Solving

System initiation 1. Mengidentifikasi masalah (juga

membuat rencana untuk

menyelesaikan masalah tersebut).

System analysis 2. Memahami dan menganalisa masalah.

3. Mengidentifikasi solusi yang

diharapkan.

System design 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.

5. Merancang solusi yang telah dipilih.

System implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang

telah dipilih. 7. Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak

terpecahkan, kembali ke langkah 1

atau 2).

Page 88: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

60

Berikut adalah tahap metodologi pengembangan sistem yang penulis

lakukan:

3.2.1 System initiation

Dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu dilakukan dalam

pembuatan Sistem Informasi Pergudangan berbasis Jaringan pada PT.

Interkoneksi Persada, antara lain:

1. Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah

yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

2. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang

akan dibangun.

3. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini

dibangun.

4. Jadwal, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan

sistem, langkah demi langkah mulai dari system initiation sampai

system implementation.

3.2.2 Analisis Sistem

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai:

1. Gambaran umum perusahaan, yaitu uraian singkat tentang profil PT.

Interkoneksi Persada.

2. Sistem yang sedang berjalan, yaitu uraian mengenai Sistem

Pergudangan PT. Interkoneksi Persada yang sedang berjalan.

Page 89: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

61

Penulis menggunakan pemodelan berorientasi objek karena memiliki

beberapa kelebihan yaitu:

a. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka hanya perlu

mengubah objek dan fungsinya yang dikehendaki tanpa akan

mempengaruhi objek lain yang tidak dikehendaki terjadinya

perubahan. Hal ini dikarenakan setiap objek berdiri secara mandiri.

b. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka akan lebih mudah

mengubahnya, meskipun pada sistem informasi yang besar sekalipun.

Pemodelan sistem pada skripsi ini akan dilakukan dengan menggunakan

UML (Unified Modeling Language) sebagai tool-nya.

3.2.3 Perancangan Sistem (Design)

Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan metode OOA (Object

Oriented Analyst) dengan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools

untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. UML menyediakan diagram-

diagram yang sangat kaya dan dapat diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram

adalah representasi secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-

hubungannya. Diagram penting karena diagram menyediakan representasi secara

grafis dari sistem atau bagiannya. Representasi grafis sangat mempermudah

pemahaman terhadap sistem. Dari teori tersebut, penulis lebih memilih UML

sebagai metodologi yang paling cocok dalam perancangan aplikasi sistem yang

berbuah software aplikasi Sistem Informasi pergudangan PT. Interkoneksi

Persada ini.

Page 90: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

62

Pada perancangan aplikasi, penulis akan membuat diagram-diagram /

pemodelan yang akan digunakan dalam perancangan sistem. Teknologi

pemodelan yang akan dipakai adalah Unified Modelling Language (UML).

Adapun diagram yang disediakan adalah: (Whitten, 2004)

a. Sequence Diagram

b. Use Case Model Diagram

c. Narasi Use Case

d. Statechart Diagram

e. Activity Diagram

f. Class Diagram

3.2.4 Implementasi Sistem

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci,

maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat

banyak aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud berupa:

1. Pemrograman

Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan

intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai

dengan maksud masing-masing intruksi (Kadir, 2003).

Pada tahap pemrograman, penulis menggunakan Software pendukung

yaitu XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup: Apache versi 2.2.4 untuk web

server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi

5.0.41 untuk database-nya. Selain itu, penulis juga menggunakan Edit Plus

Page 91: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

63

2 dan Adobe Photoshop 7.0 untuk mengolah gambar. Kemudian menguji

sistem informasi yang telah dibuat.

2. Pengujian

Adapun pada tahap pengujian, aplikasi yang telah selesai dirancang ini

nantinya melewati beberapa tahapan pengujian: (Whitten, 2004)

a. Pengujian unit secara individual terhadap semua program untuk

memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Jika terjadi

kesalahan, penulis akan berusaha mencari penyebabnya dan

proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan

debugging.

b. Pengujian sistem berupa fungsi-fungsi dalam sistem dan juga

kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadp spesifikasi

kebutuhan.

c. Pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dioperasikan

dengan melibatakan pemakai, pengembang sistem, personil

yang akan memelihara sistem, manajemen dan auditor internal.

Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa segala kebutuhan

telah terpenuhi.

d. Pengujian instalasi yaitu jika pengujian penerimaan dilakukan

sebelum sistem dipasang kelingkungan operasional, sistem perlu

diuji kembali setelah dipasang.

Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap

untuk dioperasikan.

Page 92: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

64

Dalam system analysis and design, pengembangan sistem memiliki berbagai

pendekatan, salah satunya adalah pendekatan model-driven. Pendekatan model-

driven merupakan strategi pengembangan sistem yang menekankan pada

penggambaran model sistem untuk membantu dalam menganalisa masalah dan

memvisualisasikannya, mendefinisikan kebutuhan bisnis dan desain sistem

informasi.

Penulis menggunakan pendekatan model-driven karena memiliki beberapa

kelebihan, yaitu: (Whitten, 2004)

a. Spesifikasi kebutuhan lebih terakomodasi dan terdokumentasi dengan

baik dan benar.

b. Kebutuhan bisnis dan desain sistem lebih mudah untuk dimengerti

dengan gambar dari pada dengan kata-kata.

c. Pendekatan model-driven lebih mudah untuk mengidentifikasi,

mengonsep dan menganalisis solusi alternatif.

d. Sistem dapat dibangun dengan tepat sesuai kebutuhan user.

Pada pendekatan model-driven dikenal beberapa teknik pemodelan. Pemodelan

yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem ini adalah pemodelan

berorientasi objek. Pemodelan objek yaitu teknik yang berusaha menyatukan data

dan proses ke dalam bentuk tunggal yang disebut objek. Pemodelan objek adalah

diagram yang mendokumentasikan sistem dalam konteks objek dan interaksinya.

Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.1:

Page 93: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

65

Complete

system Initiation

Complete

system Analysis

Complete

system Design

Complete

system

Implementation

Result

in The entire

information

system

Gambar 3.1 Pengembangan dengan strategi waterfall

(Sumber: Whitten, 2004)

3.3 Kerangka Berfikir

Penyusunan tugas akhir Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan

Berbasis Jaringan pada PT. Interkoneksi Persada ini disusun melalui beberapa

tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam penulisan tugas

akhir. Adapun kerangka berpikir yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

Page 94: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

66

Olah Data Observasi di Bagian Pergudangan

PT. Interkoneksi Persada

Analisis Proses Sistem Berjalan

System Design

System

implementation

System Initation

Use Case Diagram

Sistem Usulan

Activity Diagram

Class Diagram

Sequence Diagram

State chart Diagram

MySQL

Usecase Diagram Sistem Berjalan

PHP

Penulisan Scipt ( coding)

Pengujian Black Box

Perancangan

Interface

Kerangka Berfikir

dengan metode

Pengembangan

Sistem Waterfall

Perancangan Proses

Bisnis Sistem Usulan

Olah Data Wawancara Direktur dan Kabag.

Pergudangan PT. Interkoneksi Persada

Olah Data Kuesioner Kepada Karyawan

Teknisi dan Karyawan Pergudangan

Olah Data Studi Pustaka dan Studi Literatur

Sejenis

System Analysis

Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka

Studi Lapangan

Studi Literatur Sejenis

Observasi

Wawancara

Kuesioner

Gambar 3.2 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)

Page 95: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem Initiation

4.1.1 Identifikasi Masalah

Dalam penggunaan sistem Pergudangan yang sedang berjalan pada bagian

Pergudangan PT. Interkoneksi Persada, terdapat beberapa kekurangan dan

kemungkinan terjadinya sistem error dalam pelaksanaannya seperti kesalahan

prosedur dan Input oleh Bagian Pergudangan pada saat karyawan teknisi

melakukan Booking, hal ini dikarenakan Bagian Pergudangan harus meng-Input

kembali data Booking dari form booking request dari Karyawan Teknisi (KT)

secara manual, penggunaan peralatan teknisi pada bagian pergudangan yang

kurang Karyawan Teknisi dan maksimal dikarenakan Karyawan Teknisi (KT)

tidak mengetahui kondisi peralatan teknisi yang akan dibooking, waktu dan tenaga

yang kurang efisien karena harus mondar-mandir antara Bagian Pergudangan dan

Bagian Operasional jika dilakukan menggunakan prosedur dari sistem yang

sedang berjalan.

Oleh karena itu diperlukannya suatu sistem peminjaman peralatan dan

pengambilan yang dapat meminimalisasi beberapa kekurangan dan kemungkinan

terjadinya sistem error dan human error seperti yang telah disebukan di atas, serta

dapat memudahkan pihak pergudangan dalam proses booking, peminjaman, dan

pengembalian peralatannya.

Page 96: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

68

Pada bagian pergudangan sebenarnya sudah memiliki sistem peminjaman

yang sedang berjalan saat ini yang tidak terkomputerisasi, namun dikarenakan

sistem tersebut masih didominasi sistem manual dan yang artinya hanya berjalan

pada satu komputer saja dan tidak memiliki basis database sehingga masih

terdapat beberapa kekurangan. Adapun masalah yang menjadi latar belakang dari

pengembangan sistem ini, yaitu :

1. Kurang efisiennya tenaga yang digunakan Karyawan Teknisi (KT)

dan menyita waktu Karyawan Teknisi yang harus memberikan form

booking request ke Bagian Pergudangan, dan harus menunggu 1- 3

hari setelah penyerahan form tersebut untuk mendapat buku Karyawan

Teknisi booking sesuai prosedur yang sedang berjalan. Terlebih jika

karyawan pergudangan tersebut sedang tidak berada di kawasan

perusahaan, maka proses booking peralatannya akan mengalami

keterlambatan.

2. Kurang efekifnya kinerja Bagian Pergudangan yang harus meng-Input

antrian daftar booking peralatan yang terdapat pada form booking

request ke dalam aplikasi berbentuk excel yang kemudian memilih

peralatan mana saja yang dapat dibooking dan mencetak buku

karyawan teknisi booking nya untuk diserahkan kembali ke

pergudangan.

3. Proses Input daftar booking peralatan yang terdapat pada form

booking request ke dalam aplikasi excel yang harus dilakukan kembali

oleh Bagian Pergudangan, ditambah dengan antrian form booking

Page 97: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

69

request yang dberikan Karyawan Tenisi (KT) dari berbagai macam

SPK membuat kurang efisiennya penggunaan waktu, serta dapat

memperbesar kemungkinan terjadinya human error seperti kekeliruan

data yang di-Input dari form booking request ke dalam aplikasi yang

sedang berjalan.

4. Kurang tahunya Karyawan Tenisi (KT) mengenai Informasi kondisi

peralatan yang akan dibooking menyebabkan jika stok peralatan yang

dibooking habis, maka pihak pergudangan harus menyewa/membeli

peralatan dari perusahaan partnership, sehingga peralatan yang

seharusnya dapat dijadikan alternative tanpa harus menyewa dari

perusahaan partnership menjadi kurang dimaksimalkan.

4.1.2 Lingkup Sistem

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka peneliti

akan mengembangkan sistem pemakaian dan peminjaman peralatan pada bagian

pergudangan, mulai dari tahap booking peralatan teknisi hingga pada tahap

peminjaman dan pengembalian peralatan, serta pengelolaan peralatan termasuk

laporan yang terkait di dalamnya.

Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL

sebagai database-nya, dan dijalankan melalui jaringan. Selain itu, peneliti juga

tidak akan membahas komunikasi serta keamanan data yang terkait dengan sistem

ini secara terinci.

Page 98: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

70

4.1.3 Tujuan

Sistem ini bertujuan untuk memberikan jalan keluar dari beberapa

permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya dan meminimalisasi

kemungkinan terjadinya human error serta memperlancar kegiatan peminjaman

peralatan karyawan teknisi mulai dari proses booking, peminjaman, hingga

pengembaliannya.

Dan diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan peralatan, waktu, dan

tenaga dari karyawan yang terkait (kabag. pergudangan, bagian pergudangan, dan

karyawan teknisi) agar lebih efisien.

4.1.4 Jadwal

Adapun jadwal pengembangan sistem dapat dilihat pada bagian Lampiran.

4.2 Analisis Sistem

4.2.1 Gambaran Umum

4.2.1.1 Profil Perusahaan

Dalam era kompetisi yang sangat ketat saat ini, dibutuhkan efesiensi biaya

produksi, salah satunya adalah dari sisi SDM, untuk itu PT. Interkoneksi Persada

lahir dalam bidang ini. Bagi pelanggan yang membutuhkan mitra dalam pekerjaan

lapangan yang ruang lingkupnya telekomunikasi dan internet, inilah kemudian

yang melatar belakangi PT. Interkoneksi Persada lahir.

Berbekal pengalaman selama tujuh tahun, tepatnya pada tanggal 15 Februari

2001 perusahaan ini dibentuk oleh Bapak H. Dahlan dan H. Widoyo, S.Kom

Page 99: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

71

dengan beberapa kolegannya yang berasal dari PT Lintasarta. Perusahaan ini

kemudian banyak merekrut alumni- alumni Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

karena memang sebagian funding father perusahaan ini adalah eks. Dari PNJ.

telah menangani banyak perusahaan maka PT. Interkoneksi Persada akan

memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberi nilai tambah untuk

perusahaan client.

Didukung jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia maka kami dapat

memberikan benefit kepada pelanggan dalam hal penghematan biaya. PT.

Interkoneksi Persada mampu memiliki jaringan anak cabang perusahaan di

seluruh nusantara dengan colegant dan client perusahan- perusahaan besar seperti:

PT. Aplikasi Lintasarta, PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), PT. Spekaryawan

Teknisirum, PT. Primakom, PT. Satkomindo Mediyasa, PT. Tangara Mitrakom,

PT. Indonet, PT. Patrakom, PT. Infokom Elekaryawan Teknisirida, dan lain- lain.

1. Sekilas PT. Interkoneksi Persada

PT. Interkoneksi Persada merupakan perusahan yang bergerak dalam

bidang telekomunikasi, bertekad untuk menjadi salah satu perusahaan yang

berpengaruh dalam perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang

pesat pada saat ini dan yang akan datang dengan didukung oleh sumber daya

manusia yang berpengalaman dan ditunjang dengan peralatan yang cukup

memadai, serta harga yang kompetitif, kami bertekad memberikan

pelayanan yang terbaik untuk seluruh pelanggan.

Page 100: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

72

PT. Interkoneksi Persada memberikan kepuasan pelanggan untuk jasa

instalasi antena dan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan VSAT,

Radio Link, Wireless dan Wireline dengan di dukung jaringan yang tersebar

di seluruh Indonesia maka kami dapat memberikan benefit kepada

pelanggan dalam hal penghematan biaya. Kantor pusat PT. Interkoneksi

Persada berada di perkantoran Ciputat Mega Mall Jl. Ir. H. Juanda Blok B/6

Jakarta Selatan, kode pos: 15412, phone: +62-2174712346 (Hunting), fax:

+622174711355, alamat website: www.interkoneksi.co.id, alamat email:

[email protected].

2. Ruang Lingkup Kerja

a. Instalasi Wireless, VSAT, Radio Link dan Wireline.

Mencakup semua pekerjaan dari hasil survey dan instalasi,

hingga perangkat siap digunakan pelanggan.

b. Pemeliharaan Rutin Secara periodic.

Perusahaan akan mendatangi site/node anda, sehingga perangkat

anda akan lebih terjamin kualitas dalam jangka panjang.

c. Pencabutan Remote plus penyediaan gudang.

Selain perusahaan mengambil perangkat pelanggan yang sudah

tidak terpakai, perusahaan juga menyediakan gudang yang aman dan

luas.

Page 101: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

73

d. Pemeliharaan Transmisi /Node.

Selain pemeliharaan node/site, perusahaan juga membantu

pelanggan untuk proyek pemeliharaaan BTS pelanggan.

3. Budaya Kerja PT. Interkoneksi Persada

Budaya kerja adalah suatu personality, dengan budaya akan

menunjukkan pada setiap orang siapa diri kita dan

bagaimana kita melakukan pekerjaan sehari-hari, bekerja dengan

profesional. Hal ini berarti menunjukkan bagaimana setiap individu

karyawan bertingkah laku bekerja, melakukan kerjasama tim, melakukan

pemecahan masalah (wint solusi), inovasi kerja, pelayanan (service)

terhadap klien, peningkatan produk efekfitas kerja dan pandangan terhadap

suatu kualitas produk. Semua karyawan PT. Interkoneksi Persada, baik

dari lini terdepan hingga lini belakang atau dari tingkat atas hingga terbawah

wajib untuk mengetahui bagaimana budaya kerja secara profesional dan

proposional diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari oleh seluruh para

karyawan . Budaya kerja adalah suatu sikap yang mencerminkan 4 (empat)

point utama, yaitu: Observasi, Analisis, Hipotesa, Konfirmasi/ Pengujian.

Dari keempat point tersebut, setiap karyawan teknisi melakukan

pekerjaan, melakukan pemecahan masalah dan bertingkah laku. Setiap

karyawan PT. Interkoneksi Persada harus melalui keempat tahapan atau

prosedur tersebut di atas dalam melakasanakan kebiasaan rutinitas

bekerjanya terutama para karyawan teknisi, sehingga para karyawan dalam

Page 102: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

74

lingkungan PT. Interkoneksi Persada dapat bertindak dan berbicara

berdasarkan karyawan teknisi dan data yang didapat dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

(Sumber:Data Primer)

4.2.1.2 Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi perusahaan telekomunikasi yang berpengaruh secara global.

2. Misi

a. Menjadi mitra yang memberi solusi bagi pelanggan.

b. Memberikan kepuasan (service) pada pelanggan atas semua

dukungan teknis yang kita berikan kepada seluruh client.

c. Menjadi mitra bagi pelanggan dalam rangka memenuhi target

pelanggan.

d. Memberikan kepuasan bagi semua stake holder perusahaan.

Page 103: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

75

4.2.1.3 Struktur Organisasi

H. Ahmad Dahlan

Direktur

Mardi Gunawan, ST

KaBag. Operasional

Agung Wahyudi, ST

KaBag. HRD

Teguh Taryono

KaBag. Warehousing

Muhammad Ali, SE

KaBag. Keuangan & Planning

Karyawan

Teknisi

Staff

Administratif

Staff

Training

Staff

Manajemen HRD

Admin.

Warehousing

Staff

Warehousing

Staff

Planning

Administrator

Accounting

Gambar 4.2 Struktur Organisasi

(Sumber: data primer tahun 2010)

4.2.2 Analisis Perbandingan Litelatur Sejenis

Pada literatur sejenis, yaitu skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem

Informasi Persediaan Barang Terdistribusi (Studi Kasus : PT.Master Centranusa

Cemerlang)” yang dibuat oleh Sdr.Wahyu Widodo Kurniawan S.Kom, dan pada

skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku

Pada PT.Lembalindo Tirta Anugrah” yang dibuat oleh Sdr.Wahyu Hadi Saputro

S.Kom serta pada skripsi Sdr.Teuku Syamsul Ramadhan S.Kom dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada Program

Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta” didapat beberapa

kekurangan dan kelebihan dari sistem Informasi tersebut, seperti pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1 Hasil Literatur Sejenis No Judul Skripsi Penulis Metode Tool Kelebihan Kekurangan

Perancangan

Sistem

Informasi

Persediaan

Teuku

Syamsul

Ramadhan

SDLC

(System

Developme

nt Life

UML

(Unified

Modeling

1. Desain dan

pengembangan

aplikasi yang user

friendly sehingga

1. Sistem yang

dirancang masih

belum tepat guna,

karena proses

Page 104: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

76

1.

Barang

Berbasis Web

Pada Program

Non Reguler

Fakultas Sains

dan Teknologi

UIN Jakarta

S.Kom

(Th. 2008)

Cycle) Language)

dengan

databasen

ya

mengunak

an SQL

Server

2000

memudahkan

dalam mengelola

data dan informasi

yang kompleks.

2. PHP (Personal

Home Page)

memiliki

kemampuan yaitu

disupport oleh

banyak database

sehingga membuat

halaman web yang

menggunakan data

dari database dapat

dengan sangat

mudah dilakukan,

dan sangat

membantu dalam

mengolah data-data

persediaan barang

data di sistem

dengan proses

data di lapangan

masih belum

sinkron, seperti

data-data dalam

aplikasi yang

belum lengkap

sehingga akan

menyulitkan

pembuatan

laporan yang

akan diajukan ke

pusat/rektorat.

2. Belum

lengkapnya fitur

yang ada, seperti

klasifikasi kode

barang standar

berdasarkan

pengkodean

Barang Milik

Negara:

mencakup lokasi,

pendistribusian,

dan kondisi

barang keluar,

datanya sangat

penting karena

merupakan

barang milik

negara yang akan

dipertanggungjaw

abkan.

3. Tidak adanya

perkiraan untuk

Safety Stock yang

sangat berguna

dalam sistem

persediaan

barang.

2.

Pengembanga

n Sistem

Informasi

Persediaan

Barang

Terdistribusi

(Studi Kasus :

PT.Master

Centranusa

Cemerlang)

Wahyu

Widodo

Kurniawan

S.Kom

(Th. 2008)

SDLC

(System

Developme

nt Life

Cycle)

DFD (Data

Flow

Diagram)

&

databasen

ya ERD

(Entity

Relationshi

p

Diagram)

1. Sistem ini sudah

terintegrasi

perancangannya

dengan para

karyawan sehingga

dapat memudahkan

jalannya siiklus

persediaan barang.

2. Database yang

digunakan adalah

SQL Server 2000

serta Crystal

1. Sistem yang

dirancang

masih belum

bisa memenuhi

kebutuhan

perusahaan

karena belum

dirancang untuk

kebutuhan

banyak user.

2. Bentuk dari

laporan yang

Page 105: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

77

Report 8.5 untuk

laporannya, sangat

mendukung untuk

mengelola data

dalam jumlah

banyak.

kurang efektif,

karena data-

data yang

dicantumkan

kurang lengkap.

3.

Pengembanga

n Sistem

Informasi

Persediaan

Bahan Baku

Pada PT.

Lembalindo

Tirta Anugrah

Wahyu

Hadi

Saputro

S.Kom

(Th. 2009)

Waterfall DFD (Data

Flow

Diagram)

&

databasen

ya ERD

(Entity

Relationshi

p

Diagram)

1. Mengantisipasi

persediaan dengan

adanya limit stok

sehingga dapat

memudahkan user

dalam melakukan

pengadaan barang.

2. Form laporan

dalam aplikasi

yang tersusun

sistematis sehingga

akan sangat

memudahkan user

dalam mengelola

dan

mempelajarinya.

3. Desain dan aplikasi

yang user friendly

sehingga

memudahkan

dalam mengelola

data dan informasi

yang kompleks.

1. Belum

maksimalnya

penggunaan

database karena

masih

menggunakan

Ms.Access

2003 dan dapat

diperkirakan

bahwa akan

banyak bugs

dan data yang

di kelola tidak

banyak.

2. Belum adanya

penghitungan

tentang

pengadaan

barang yang

akan dibeli.

3. Sistem yang

dirancang

masih belum

efektif karena

belum bisa

diakses oleh

user yang

banyak.

4.2.3 Sistem yang Sedang Berjalan

Proses peminjaman peralatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini

dapat digambarkan dengan use case model diagram dan activity yang dilakukan

berdasarkan tahapan sebagai berikut:

1. Bagian Operasional membuat SPK, menentukan Karyawan Teknisi

(KT) dan jadwal pelaksanaan untuk melaksanakan SPK, setelah itu

dicetak dan diserahkan ke Karyawan Teknisi yang bersangkutan.

Page 106: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

78

2. Setelah Karyawan Teknisi menerima SPK, Karyawan Teknisi

mengajukan permohonan booking peralatan teknisi dengan menulis

pada kertas form booking peralatan apa saja yang akan dipinjam dan

dikembalikan. Waktu pengambilan peralatan pinjaman minimal

adalah dua hari setelah booking dan maksimal satu bulan setelah

melakukan booking. Dan lamanya waktu peminjaman disesuaikan

dengan waktu pelaksanaan SPK. Kemudian dicetak dan diserahkan ke

Bagian Pergudangan untuk divalidasi.

3. Setelah bagian pergudangan menerima dokumen booking dari

Karyawan Teknisi, maka bagian pergundangan memeriksa

kebutuhannya sesuai stock peralatan di gudang dan memvalidasi,

kemudian menyerahkan ke Bagian Operasional.

4. Apabila terjadi kekosongan peralatan atau kesalahan booking maka

pihak Karyawan Teknisi diminta untuk merevisi booking dari Bagian

Pergudangan dan begitu oleh bagian operasional disaat validasi

perangkat teknisi untuk eksekusi SPK, apabila tidak sesuai maka

Bagian Operasional meminta revisi booking kepada Karyawan

Teknisi.

5. Setelah booking divalidasi Bagian Pergudangan, Karyawan Teknisi

membuat permintaan peralataan SPK untuk divalidasi ke Bagian

Operasional.

Page 107: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

79

6. Bagian Operasional memvalidasi kebutuhan peralatan Karyawan

Teknisi untuk melaksanakan SPK yang diterima oleh Karyawan

Teknisi dari Bagian Operasional.

7. Setelah mendapatkan validasi dari bagian Operasional, Karyawan

Teknisi menyerahkan booking dan SPK ke Bagian Pergudangan untuk

dicarikan peralatan yang sudah tervalidasi oleh Bagian Pergudangan

dan Bagian Operasional.

8. Bagian Pergudangan mempersiapkan peralatan sesuai dengan request

booking data peralatan yang ada di dalam SPK dari Karyawan Teknisi

yang sudah tervalidasi oleh Bagian Operasional.

9. Bagian Pergudangan mempersiapkan dan menyerahkan peralatan-

peralatan booking sesuai dengan SPK dua hari setelah penyerahan

SPK ke Bagian Pergudangan, atau satu hari sebelum pelaksaan waktu

yang tercantuk di SPK.

10. Setelah SPK selesai, Karyawan Teknisi harus mengembalikan

peralatan ke Bagian Pergudangan sesuai dengan peralatan yang

tercantum dalam SPK. Bagian Pergudangan menerima pengembalian

dan mengecek peralatan dari Karyawan Teknisi sesuai SPK.

Kemudian mencatat data pengembalian peralatan.

11. Jika ditemukan peralatan yang rusak atau tidak sesuai dengan SPK

dan atau melampaui karyawan Teknisi batas pengembalian, maka

Karyawan Teknisi terblacklist selama Karyawan Teknisi tidak

mengganti atau mengembalikan sesuai SPK.

Page 108: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

80

12. Jika peralatan yang dibutuhkan sesuai SPK ada yang kurang atau

hilang, maka bagian pergudangan membuat data request dan dicetak.

13. Bagian Pergudangan menyerahkan cetak data request ke Kabag.

Pergudangan untuk divalidasi. Kemudian bagian pergudangan

merevisi data request setelah divalidasi oleh Kabag. Pergudangan,

setelah itu melakukan pengadaan dan mencatat peralatan masuk.

14. Setiap berkala atau akhir bulan bagian pergudangan mencatat data

peralatan masuk dan keluar serta mencetaknya untuk membuat

laporan kepada Kabag. Pergudangan.

Berdasarkan proses pada sistem yang sedang berjalan Bagian Pergudangan

dapat diketahui actor dan use case yang ada dalam proses tersebut, yaitu :

Tabel 4.2 Daftar Actor Sistem Informasi Pergudangan yang sedang Berjalan

No. Actor Description

1. Karyawan Teknisi

(KT)

Orang mengajukan Booking, revisi Booking, peminjaman dan

pengembalian peralatan pada bagian Pergudangan dalam

mensukseskan Surat Perintah Kerja (SPK).

2. Bagian

Operasional

Orang yang bertanggung jawab dan mengawasi terhadap

kegiatan Taryawan Teknisi pada kerja sesuai SPK. Dalam hal

ini memvalidasi pengajuan Karyawan Teknisi untuk

mengajukan permohonan Booking peralatan.

3. Bagian

Pergudangan

Orang yang melayani Karyawan Teknisi dalam melakukan

proses peminjaman peralatan, laporan terhadap Kabag.

Pergudangan.

4. Kabag.

Pergudangan

Orang yang bertanggung jawab dan mengontrol terhadap

kegiatan di Bagian Pergudangan

Page 109: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

81

Menyerahkan

SPK

Peminjaman Peralatan

Mencari

Peralatan

Menyerahkan

Peralatan

Mencatat

Peralatan

Keluar

Mengembalikan

Peralatan

Bagian

Operasional

Mengecek

Peralatan

Mencatat

Pengembalian

Peralatan

<<extends>>

<<depands on>>

<<extends>>

<<extends>>

Karyawan

Teknisi

Pembuatan SPK

Buat SPK

Cetak SPK

Buat Booking

Cetak

Booking

Validasi

Booking

Revisi

Booking

Validasi

Permintaan

Peralatan SPK

Buat Permintaan

Peralatan SPK

<<extends>>

<<depands on>>

<<extends>>

<<depands on>>

<<depands on>>

Buat Laporan

Peralatan

Masuk

Pembuatan Laporan

Buat Laporan

Peralatan

Keluar

Menerima

Laporan

Peralatan

Keluar

<<extends>>

Bag.

Pergudangan

KaBag.

PergudanganMenerima

Laporan

Peralatan

Masuk

<<extends>>

Buat Data Request

Data Request

Validasi Data

Request

Revisi Data

Request

Cetak Data

Request

<<extends>>

Pengadaan

Mencatat

Peralatan

Masuk

Catat Blacklist

<<depand on>>

<<depand on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

Gambar 4.3 Use Case Model Diagram Sistem Informasi Pergudangan yang berjalan

Page 110: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

82

Tabel 4.3 Data Use case Sistem Informasi Pergudangan yang Sedang Berjalan No. Use case Name Description Actor

1. Buat Booking Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi (KT) yang mengajukan

pemesanan peralatan kepada Bagian

Pergudangan

Karyawan

Teknisi

2. Validasi Booking Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang memvalidasi

Booking peralatan dari Karyawan Teknisi

untuk mengajukan pemesanan peralatan

kepada Bagian Pergudangan dan bagian

Operasional (BO) memvalidasi Booking

peralatan untuk siap melaksanakan SPK.

Use case ini depands on use case Booking

Bagian

Pergudangan

Dan

Bagian

Operasional

3. Cetak Booking Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi mencetak form Booking

sesuai dengan peralatan yang dibutuhkan

untuk melaksanakan SPK yang didapatkan

dari bagian Operasional. Use case ini

extends use case Booking

Karyawan

Teknisi (KT)

4. Buat SPK Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Operasional membuat SPK untuk

Karyawan Teknisi melayani kebutuhan

Client

Bagian

Operasional

(BO)

5. Cetak SPK Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Operasional mencetak SPK untuk

diserahkan dan dilaksanakan oleh

Karyawan Teknisi.

Bagian

Operasional

6. Revisi Booking Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi yang mengajukan

revisi pemesanan peralatan kepada Bagian

Pergudangan

Karyawan

Teknisi dan

bagian

Pergudangan

7. Buat Permintaan

Peralatan SPK

Use case ini menggambarkan Kegiatan

Karyawan Teknisi yang melakukan

permintaan peralatan dengan menyerahkan

form bukti Booking ke Bagian

Pergudangan yang sudah divalidasi oleh

Bagian Operasional

Karyawan

Teknisi dan

Bagian

Pergudangan

8. Validasi Permintaan

Peralatan SPK

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang mencatat data

peminjaman dan memberikan form

Booking ke Karyawan Teknisi.

Bagian

Pergudangan

dan

Bagian

Operasional

9. Menyerahkan SPK Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi yang melakukan

penyerahaan peralatan dengan

menyerahkan form ke Bagian Pergudangan

Karyawan

Teknisi

10. Mencari Peralatan Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang menari

peralatan untuk kelengkapan SPK yg akan

dikerjakan oleh Karywan Teknisi (KT)

Bagian

Pergudangan

11. Menyerahkan Peralatan Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan menyerahkan

peralatan sesuai SPK dari Karyawan

Teknisi

Bagian

Pergudangan

Page 111: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

83

12. Mencatat Peralatan

Keluar

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan mencatat seluruh

peralatan keluar yang dipakai untuk SPK

oleh Karyawan Teknisi

Bagian

Pergudangan

13. Mengembalikan

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi untuk mengambilkan

peralatan setelah menjalankan SPK

Karyawan

Teknisi

14. Mengecek Peralatan Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan mengecek peralatan

setelah dikembalikan oleh Karyawan

Teknisi ketika selesai menjalankan SPK,

Use case ini extends use case

mengembalikan peralatan

Bagian

Pergudangan

15. Mencatat Pengembalian

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang mencatat

pengembalain peralatan dari Karyawan

Teknisi usai melaksanakan pengecekan

peralatan sehabis pelaksanaan SPK

Bagian

Pergudangan

16. Catat Blacklist Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang memblacklist

Karyawan Teknisi apabila ada

kekurangan, kehilangan dalam

pengembalian peralatan setalah

manjalankan SPK

Bagian

Pergudangan

17. Buat Data Request Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang melakukan

permintaan peralatan yang tidak ada di

gudang

Bagian

Pergudangan

18. Cetak Data Request Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang mencetak

seluruh data request yang sudah di Input .

Use case ini extends use case Buat Data

Request

Bagian

Pergudangan

19. Validasi Data Request Use case ini menggambarkan kegiatam

Kabag. Pergudangan yang mevalidasi

Data request peralatan baru yang diajukan

oleh Bagian Pergudangan untuk

mengajukan permintaan peralatan teknisi.

Use case ini extends use case Data

Request

Kabag.

Pergudangan

20 Revisi Data Request Use case ini menggambarkan kegiatam

Kabag. Pergudangan yang merevisi Data

request peralatan baru yang diajukan oleh

Bagian Pergudangan untuk mengajukan

permintaan peralatan teknisi. Use case ini

extends use case Data Request

KaBag.

Pergudangan

21 Melakukan Pengadaan

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan dalam mengadakan

peralatan yang sudah divalidasi oleh

Kabag. Pergudangan.

Bagian

Pergudangan

22. Mencatat Peralatan

Masuk

Use case ini menggambarkan kegiatan dari

Bagian Pergudangan dalam mencatat

seluruh peralatan baru yang masuk sesuai

peralatan yang divalidasi oleh Kabag.

Pergudangan

Bagian

Pergudangan

Page 112: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

84

23. Buat Laporan Peralatan

Masuk

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang membuat

seluruh laporan peralatan masuk kepada

Kabag. Pergudangan. Use case ini extends

use case

Bagian

Pergudangan

24. Buat Laporan Peralatan

Keluar

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang membuat

seluruh laporan peralatan keluar kepada

Kabag. Pergudangan. Use case ini extends

use case

Bagian

Pergudangan

25. Menerima Hasil Laporan

Peralatan Masuk

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan menrima hasil

laporan peralatan masuk dari bagian

pergudangan

Kabag.

Pergudangan

26. Menerima Hasil Laporan

Peralatan Keluar

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan menerima hasil

laporan peralatan keluar dari Bagian

Pergudangan

Kabag.

Pergudangan

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat menyimpulkan kekurangan dari

Sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu:

1. Proses booking peralatan masih dilakukan secara manual yang

memakan waktu dan tenaga dari Karyawan Teknisi di mana harus

datang ke Bagian Pergudangan untuk mem-booking peralatan dengan

menyerahkan form booking request dan menunggu satu hari untuk

mendapatkan booking form sebagai bukti bookingnya.

2. Proses Input data peralatan yang di-booking yang harus dilakukan

bagian Pergudangan untuk membuat booking form dapat

memungkinkan terjadinya human error seperti kekeliruan data yang

di-Input jika antrian form booking request sedang meningkat.

3. Dikarenakan Karyawan Teknisi tidak mengetahui kondisi peralatan

yang ingin di-bookingnya, dan jika peralatan di Pergudangan sedang

habis, Bagian Pergudangan harus meminjam peralatan ke Perusahaan

Partnership atau membelinya sesuai dengan permintaan Karyawan

Page 113: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

85

Teknisi walaupun masih terdapat peralatan alternative yang mungkin

dapat digunakan untuk menggantikan peralatan yang habis tersebut.

4. Kabag. Pergudangan masih melihat laporan-laporan yang terkait

secara manual setiap bulannya, hal ini kemungkinan dapat

mengganggu kinerja dari kedua belah pihak bila sewaktu karyawan

Teknisi, Kabag. Pergudangan membutuhkan laporan di luar jadwal

penyusunan laporan tersebut.

Dari kesimpulan tersebut, peneliti dapat mengajukan solusi dalam

pengembangan sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

1. Mengembangkan sistem peminjaman yang sedang berjalan menjadi

sistem pengambilan atau peminjaman peralatan berbasis web yang

dapat mempermudah Karyawan Teknisi fokus mengerjakan SPK

(Surat Perintah Kerja), dan Karyawan Teknisi dapat memilih peralatan

aternatif jika peraatan yang diinginkan tidak ada.

2. Dengan sistem berbasis jaringan ini, Bagian Pergudangan tidak perlu

lagi melakukan input data booking yang diajukan Karyawan Teknisi.

3. Kemudian Kabag. Pergudangan juga dapat melihat laporan-laporan

yang terkait secara langsung ke dalam sistem tanpa harus menunggu

setiap bulannya.

Page 114: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

86

4.3 Sistem Design

4.3.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan

Dari hasil analisa sistem yang telah dilakukan di atas, maka tahapan

selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah merancang Sistem Informasi

Pergudangan yang berbasis jaringan sebagai solusi yang diajukan untuk

pengembangan dari sistem yang sedang berjalan.

Di dalam merancang Sistem Informasi Pergudangan yang berbasis jaringan,

tahapan proses yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Sebelum menggunakan program Sistem Informasi Pergudangan

berbasis jaringan, user dari Sistem ini seperti: Bagian Pergudangan,

bagian Operasional dan Kabag. Pergudangan dapat meminta account

ke super admin sebagai administrator Sistem di bagian Pergudangan

untuk dapat login ke sistem tersebut. Hal ini dikarenakan yang dapat

menggunakan Sistem Informasi Pergudangan hanyalah ditujukan

bagi user dari sistem tersebut.

2. Kemudian terbuka halaman utama Sistem Infromasi Pergudangan

yang berisikan keterangan cara menggunakan Sistem Informasi

Pergudangan berbasis jaringan tersebut.

3. Di dalam sistem ini, Bagian Pergudangan dapat melihat daftar

peralatan yang tersedia di Pergudangan, melihat daftar booking

terakhir yang telah ia lakukan, dan tentunya dapat melakukan Booking

peralatan jika sudah menyelesaikan proses peminjaman peralatan pada

transaksi sebelumnya.

Page 115: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

87

4. Jika ingin melakukan booking peralatan, maka telah tersedia halaman

berisikan form booking peralatan booking teknisi. Di halaman ini

Bagian pergudangan dapat memilih peralatan apa saja yang akan

dibooking dan mengisi keterangan keterangan yang dibutuhkan.

Kemudian Bagian pergudangan dapat merevisi booking peralatan jika

menginginkannya. Dan Bagian Pergudangan dapat menyimpan dan

mencetak bukti Karyawan Teknisi booking untuk mengetahui nomor

booking yang akan digunakan pada saat proses peminjaman

dilakukan. Waktu pengambilan peralatan yang dipinjam minimal

adalah dua hari setelah waktu Karyawan Teknisi dilakukannya proses

booking, maksimal adalah satu bulan setelah dilakukannya proses

booking.

5. Proses revisi booking dapat dilakukan Bagian Pergudangan selama

dalam jangka waktu satu hari setelah proses booking awal dilakukan.

Jika sudah lebih dari satu hari maka Bagian Pergudangan tidak dapat

merevisi booking tersebut.

6. Kemudian terdapat pula halaman yang edit account yang dapat

digunakan Bagian Pergudangan untuk mengedit account jika

menginginkannya. Dan Bagian Pergudangan dapat logout setelah

menggunakan Sistem Informasi Pergudangan ini.

7. Selanjutnya, untuk Bagian Pergudangan dapat login ke dalam sistem

dengan menggunakan browser pada program yang telah ditentukan.

Bagian Pergudangan dapat login menggunakan username dan

password yang diberikan dari administrator.

Page 116: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

88

8. Dalam sistem ini, Bagian Pergudangan dapat melakukan proses

pencarian data booking, peminjaman, dan pengembalian peralatan

teknisi. Proses pembatalan booking peralatan otomatis dilakukan

sistem jika pada saat waktu peminjaman yang telah ditentukan

Karyawan Teknisi yang bersangkutan tidak mengambil peralatan yang

telah di booking dalam waktu satu hari setelah waktu peminjaman.

9. Dalam proses booking yang dilakukan Karyawan Teknisi, jika

peralatan di Bagian Pergudangan yang di-booking sudah habis maka

pada saat Bagian Pergudangan login ke sistem ini, dalam daftar

booking terdapat halaman yang menampilkan daftar peralatan yang

telah habis untuk memenuhi permintaan transaksi. Kemudian Bagian

Pergudangan dapat mengklik link yang menampilkan halaman

berisikan form peminjaman peralatan.

10. Pada waktu peminjaman atau pengambilan peralatan pinjaman yang

dilakukan Karyawan Teknisi, Bagian Pergudangan memberikan print-

out outgoing form kepada Karyawan Teknisi yang bersangkutan

sebagai bukti bahwa Karyawan Teknisi tersebut telah meminjam

peralatan teknisi yang intinya Karyawan Teknisi dapat mengetahui

nomor peminjaman dari transaksi yang telah dilakukannya.

11. Jika melewati 1 hari dari batas waktu Maksimal dari SPK pada

Karyawan Teknisi tidak datang untuk melakukan peminjaman, maka

Karyawan Teknisi telah dianggap batal melakukan peminjaman.

Namun, jika peralatan tersebut sangat dibutuhkan untuk kegiatan SPK,

Page 117: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

89

maka Bagian Operasional dari SPK dapat mengambil peralatan

tersebut dengan memberikan bukti booking yang dilakukan Karyawan

Teknisinya tentunya selama tidak lebih dari satu hari pada waktu

peminjaman yang telah ditentukan. Karyawan Teknisi dapat

melakukan perpanjangan masa peminjaman pada saat peminjaman

dilakukan.

12. Dan pada waktu pengembalian peralatan yang dipinjamkan Bagian

Pergudangan memverifikasi atau mengecek peralatan yang

dikembalikan. Jika peralatan yang dikembalikan mengalami

kerusakan atau hilang akibat kelalaian pengguna, maka Karyawan

Teknisi yang bersangkutan harus bertanggungjawab dan akan

dimasukkan ke dalam daftar blacklist dan tidak diperkenankan untuk

meminjam peralatan hingga masalahnya terselesaikan. Bagian

Pergudangan dapat memberikan print out incoming form sebagai

buktibahwa Karyawan Teknisi tersebut telah mengembalikan

peralatan yang dipinjam.

13. Dan setiap akhir bulannya, Bagian Pergudangan tidak perlu lagi

membuat laporan transaksi peminjaman peralatan. Hal ini disebabkan

Kabag. Pergudangan dapat melihat langsung laporan transaksi

peminjaman peralatan ke dalam sistem.

14. Kemudian terdapat pula halaman edit account yang dapat digunakan

Bagian Pergudangan untuk mengedit account jika menggunakannya.

Page 118: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

90

Dan Bagian Pergudangan dapat logout setelah menggunakan Sistem

Informasi Pergudangan berbasis jaringan ini.

15. Kabag. Pergudangan dapat login terlebih dahulu ke dalam sistem ini

untuk melihat laporan transaksi peminjaman peralatan tiap bulannya.

Dan Kabag. Pergudangan dapat mencetak laporan transaksi

peminjaman dan penggunaan peralatan tersebut.

16. Dalam sistem ini Kabag. Pergudangan dapat melihat data daftar

peralatan yang ada pada bagian Pergudangan.

17. Kemudian tedapat pula halaman edit account yang dapat digunakan

Kabag. Pergudangan untuk mengedit account jika menginginkannya.

Dan Kabag. dapat logout setelah menggunakan Sistem Informasi

Pergudangan ini.

Kemudian pada proses pengelolaan peralatan yang dapat dilakukan oleh

Bagian Pergudangan dalam sistem yang diajukan ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam sistem ini, Bagian Pergudangan dapat melakukan pengelolaan

terhadap data peralatan yang ada baik meng-input dan meng-update

data peralatan jika memang diperlukan.

2. Bagian Pergudangan juga dapat melakukan pengajuan pembelian

peralatan yang baru kepada bagian keuangan dan perencanaan terkait

dengan peralatan apa saja yang dibutuhkan dengan mengirimkan form

request peralatan baru yang divalidasi atau disetujui oleh Kabag.

Pergudangan berdasarkan data-data laporan terkait.

Page 119: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

91

3. Kemudian Bagian Keuangan dan perencanaan memberikan bukti dan

daftar perlatan yang telah dibeli berdasarkan request dari Bagian

Pergudangan beserta peralatannya.

4. Selanjutnya Bagian Pergudangan dapat meng-Input data peralatan

yang diberikan oleh bagian keuangan dan perencanaan ke dalam daftar

peralatan yang ada pada sistem di Bagian Pergudangan.

5. Setiap akhir bulannya, Bagian Pergudangan tidak perlu lagi membuat

laporan pengelolaan peralatan. Hal ini dikarenakan Kabag.

Pergudangan dapat melihat langsung laporan pengelolaan peralatan ke

dalam sistem ini.

6. Bagian Pergudangan dapat logout setelah menggunakan sistem.

7. Kabag. Pergudangan login terlebih dahulu ke dalam sistem ini untuk

melihat laporan pengelolaan peralatan tiap bulannya. Dan Kabag.

Pergudangan dapat mencetak laporan pengelolaan peralatan tersebut.

8. Kabag. Pergudangan dapat logout setelah menggunakan sistem.

4.3.2 Use case Model Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan proses dari sistem yang diajukan peneliti di atas, maka dapat

dibuat use case model diagram berdasarkan identifikasi actor dan use case yang

ada. Berikut adalah diagram use casenya:

Page 120: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

92

4.3.2.1 Use Case Model Diagram

Menyerahkan

SPK

Peminjaman Peralatan

Input

Peminjaman

Input

Pengembalian

Mengembalikan

Peralatan

Bagian

Operasional

<<extend>>

Karyawan

Teknisi

Pembuatan SPK

Input SPK

Cetak SPK

Input Booking

Validasi

Booking

<<extends>>

<<depands on>>

Cetak Laporan

SPK

Pembuatan Laporan

Cetak

Laporan

Stock

Peralatan

Melihat Laporan

Stock Peralatan

<<extends>>

Bag.

Pergudangan

KaBag.

PergudanganMelihat Laporan

SPK

<<extends>>

Input Data

Request

Data Request

Validasi Data

Request

Cetak Data

Request

<<depands on>>

Input Data

Hasil Request

Mengadakan

Pengadaan

Cetak

Laporan

Peminjaman

Cetak

Laporan Data

Request

<<extends>>

<<extends>>

Melihat Laporan

Peminjaman

Melihat Laporan

Data Request

Pengelolahan

Data Jenis

Pengelolahan Aplikasi

Pengelolahan

Data

Karyawan

Pengelolahan

Data User

Super User

Administrator

Input Blacklist

<<extend>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

<<depands on>>

Pengelolahan

Data Alat

Pengelolahan

Data Jenis SPK

Gambar 4.4 Use Case Model Diagram Sistem Informasi Pergudangan

yang Diajukan

Page 121: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

93

4.3.2.2 Identifikasi Karyawan Teknisi

Tabel 4.4 Daftar Actor Sistem Informasi Pergudangan yang Diajukan

No. Actor Description

1. Karyawan

Teknisi

Orang yang memakai/meminjam peralatan untuk

menjalankan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada Bagaian

Pergudangan.

2. Bagian

Pergudangan

Orang yang melayani Karyawan Teknisi dalam

melakukan proses peminjaman peralatan.

3. Kabag.

Pergudangan

Orang yang bertanggung jawab dan mengontrol terhadap

kegiatan di Bagian Pergudangan

4. Bagian

Operasional

Bagian yang memberikan Informasi kepada administrator

tentang data karyawan Teknisi & SPK yang berkaitan

dengan kegiatan Bagian Pergudangan.

5. Administrator Orang yang bertugas mengelola Sistem Informasi

Pergudangan ini.

4.3.2.3 Identifikasi Use case

Tabel 4.5 Daftar Use case Sistem Informasi Pergudangan yang Diajukan

No. Use case Name Description Actor

1. Input SPK Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Operasional membuat SPK untuk

Karyawan Teknisi melayani kebutuhan

Client.

Bagian

Operasional

2. Input Booking Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi (KT) yang mengajukan

pemesanan peralatan kepada Bagian

Pergudangan.

Bagian

Operasional

3. Cetak SPK Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Operasional mencetak SPK untuk

diserahkan dan dilaksanakan oleh

Karyawan Teknisi.

Bagian

Operasional

4. Validasi

Booking

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang memvalidasi

booking peralatan dari Bagian Operasional

untuk mengajukan pemesanan peralatan

jika Bagian Operasional ketika pembuatan

SPK peralatannya tidak mencukupi.

Bagian

Pergudangan

5. Menyerahkan

SPK

Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi mencetak form booking

sesuai dengan peralatan yang dibutuhkan

untuk melaksanakan SPK yang didapatkan

dari Bagian Operasional.

Karyawan

Teknisi

6. Input

Peminjaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan menginput data

Bagian

Pergudangan

Page 122: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

94

pemimjaman peralatan dari Karyawan

Teknisi yang akan melaksanakan SPK

7. Pengembalian

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Karyawan Teknisi (KT) mengembalikan

peralatan ketika sudah menunaikan SPK

Karyawan

Teknisi

8. Input

Pengembalian

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan menginput data

Pengambalian peralatan dari Karyawan

Teknisi yang akan sudah menunaikan SPK

Bagian

Pergudangan

9. Input Blacklist Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan apabila Karyawan

Teknisi telat mengembalikan peralatan atau

terdapat kerusakan peralatan ketika

pemakaian pelaksanaan SPK

Bagian

Pergudangan

10. Input Data

Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang melakukan

permintaan peralatan yang tidak ada

digudang

Bagian

Pergudangan

11. Cetak Data

Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang mencetak

seluruh data request yang sudah di input .

Use case ini extends use case Buat Data

Request

Bagian

Pergudangan

12. Validasi Data

Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan yang mevalidasi Data

request peralatan baru yang diajukan oleh

Bagian Pergudangan untuk mengajukan

permintaan peralatan teknisi. Use case ini

extends use case Data Request

Kabag.

Pergudangan

13. Input Data Hasil

Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan yang melakukan input

peralatan yang tervalidasi kemudian

diadakan oleh Bagian Pergudangan

Bagian

Pergudangan

14.

.

Melakukan

Pengadaan

Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan dalam mengadakan

peralatan yang sudah divalidasi oleh Kabag.

Pergudangan.

Bagian

Pergudangan

15. Lihat Laporan

SPK

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan melihat hasil laporan

pengunaan alat-alat dalam SPK

Kabag.

Pergudangan

16. Lihat Laporan

Stock Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan melihat Laporan stock

peralatan dalam gudang

Kabag.

Pergudangan

17. Lihat Laporan

Peminjaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan melihat laporan

pengunaan alat-alat yang masih digunakan

Karyawan Teknisi untuk menunaikan SPK

Kabag.

Pergudangan

18. Lihat Laporan

Data Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan melihat hasil data

request.

Kabag.

Pergudangan

Page 123: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

95

19. Cetak Laporan

SPK

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan mencetak hasil

laporan pengunaan alat-alat dalam SPK

Bagian

Pergudangan

20. Cetak Laporan

Stock Peralatan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Kabag. Pergudangan mencetak Laporan

Stok Peralatan dalam gudang

Bagian

Pergudangan

21. Cetak Laporan

Peminjaman

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan mencetak laporan

pengunaan alat-alat yang masih digunakan

Karyawan Teknisi untuk menunaikan SPK

Bagian

Pergudangan

22. Cetak Laporan

Data Request

Use case ini menggambarkan kegiatan

Bagian Pergudangan mencetak hasil Data

Request.

Bagian

Pergudangan

23. Pengelolan Data

Jenis

Use case ini menggambarkan kegiatan

Administrator yang mengelola Data Jenis

Alat pada system.

Administrator

24. Pengelolan Data

Alat

Use case ini menggambarkan kegiatan

administrator yang mengelola Data Alat

pada sistem.

Administrator

25. Pengelolan Data

Jenis SPK

Use case ini menggambarkan kegiatan

Administrator yang mengelola Data Jenis

SPK pada sistem.

Administrator

26. Pengelolan Data

Karyawan

Use case ini menggambarkan kegiatan

Administrator yang mengelola Data

Karyawan pada sistem.

Administrator

27. Pengelolan Data

User

Use case ini menggambarkan kegiatan

Administrator yang mengelola User pada

sistem.

Administrator

28. Super User Use case ini menggambarkan kegiatan

Administrator yang dapat melihat data-data

yan digunakan user dalam Sistem ini

seperti data Booking, peminjaman,

pengembalian, peralatan pergudangan serta

laporan yang terkai dalam sistem ini.

Administrator

4.3.2.4 Narasi Use Case

Tabel 4.6 Narasi Use Case Input SPK

Use Case Name Input SPK

Use Case ID 1

Actor Bagian Operasional (BO)

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Operasional

membuat SPK untuk Karyawan Teknisi melayani kebutuhan

Client.

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan sebagai data awal untuk dipakai dalam

Page 124: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

96

proses awal pekerjaan untuk Karyawan Teknisi dikarenakan

mendapatkan order dari client.

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu SPK

6: Klik tombol input SPK

8: Menginput data SPK

9: Klik tombol simpan.

11: Menginput alat-alat untuk

SPK

12: Klik tombol simpan

14: Mencetak SPK

16: Klik tombol selesai

18: Klik menu logout

2: Cek username dan password.

3: Menampilkan halaman utama

admin

5: Menampilkan halaman data

SPK

7: Menampilkan halaman input

SPK

10: Menyimpan data SPK baru

dan menampilkan nomor

SPK dan halaman input alat

13: Menyimpan data alat dan

menampilkan data alat yang

terinput untuk digunakan

15: SPK tercetak

17: Kembali ke halaman data

SPK

19: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem

menampilkan pesan error login.

9: Jika ingin tidak jadi menginput data SPK maka klik tombol

batal untuk kembali kehalaman data SPK.

12: Jika stok alat tersebut kosong, akan tampil peringatan bahwa

alat tersebut kosong dan pemberitahuan untuk melakukan

booking alat baru.

14: Jika ada alat yang dibooking belum tervalidasi oleh Bagian

Pergudangan maka SPK tidak dapat dicetak.

Conclusion Bagian Operasional (BO) membuat SPK

Postcondition SPK diserahkan kepada Karyawan Teknisi

Tabel 4.7 Narasi Use Case Input Booking Use Case Name Input Booking

Use Case ID 2

Actor Bagian Operasional (BO)

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Operasional yang mengajukan pemesanan peralatan kepada Bagian Pergudangan.

Precondition Bagian Operasional kekurangan alat ketika pembuatan SPK

Trigger Use case ini dikarenakan peralatan yang dibutuhkan untuk SPK tidak ada

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik menu Input Booking

2: Menampilkan Halaman input booking beserta data peralatan

Page 125: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

97

3: Menginput data booking 4: Klik tombol request booking

yang akan dibooking 5: Data permintaan booking tersimpan 6: Menampilkan halaman input alat

Alternate Courses 4:Jika tidak jadi booking klik tombol BATAL

Conclusion Bagian Operasional (BO) membooking peralatan

Postcondition Data booking tersimpan dan siap untuk divalidasi

Tabel 4.8 Narasi Use Case Cetak SPK

Use Case Name Cetak SPK

Use Case ID 3

Actor Bagian Operasional (BO)

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Operasional

mencetak SPK untuk diserahkan dan dilaksanakan oleh Karyawan

Teknisi.

Precondition Alat yang dibooking sudah tervalidasi

Trigger Use case ini dilakukan setalah ada SPK dan data alat terinput

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Klik tombol cetak SPK

3: Mencetak SPK

2: Menampilkan SPK

4: SPK tercetak

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Operasional (BO) mencetak SPK

Postcondition SPK tercetak dan siap diberikan kepada Karyawan Teknisi

Tabel 4.9 Narasi Use Case Validasi Booking Use Case Name Validasi Booking

Use Case ID 4

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan yang memvalidasi booking peralatan dari Bagian Operasional untuk mengajukan pemesanan peralatan jika Bagian Operasional ketika pembuatan SPK peralatannya tidak mencukupi.

Precondition Alat yang dibooking belum tervalidasi

Trigger Use case ini dilakukan setelah ada permintaan booking alat

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Login 4: Klik menu booking 6: Klik validasi

2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman utama admin 5: Menampilkan halaman data booking

Page 126: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

98

8: Klik tombol YA 11: Klik menu logout

7: Menampilkan halaman validasi booking 9: booking alat tervalidasi 10: Menampilkan halaman data booking 12: menampilkan halaman login

Alternate Courses 8a: Jika booking tidak disetujui maka klik tombol DITOLAK 8b: jika tidak jadi divalidasi maka tekan tombol TIDAK

Conclusion Bagian Pergudangan memvalidasi booking

Postcondition Booking tervalidasi serta SPK siap dicetak untuk dikerjakan

Tabel 4.10 Narasi Use Case Menyerahkan SPK

Use Case Name Menyerahkan SPK

Use Case ID 5

Actor Karyawan Teknisi, Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Karyawan teknisi

menyerahkan SPK ke Bagian Pergudangan untuk mendapatkan

peralatan.

Precondition Karyawan Teknisi mendapatkan SPK dari Bagian Operasional

Trigger Use case ini dilakukan untuk segera mengerjakan SPK

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Karyawan Teknisi

menyerahkan SPK ke

Bagian Pergudangan

2: Bagian Pergudangan

menerima SPK dan

menginput peminjaman alat

3: Bagian Pergudangan

menyiapkan alat sesuai SPK

4: Bagian Pergudangan

menyerahkan Form

Peminjaman kepada

Karyawan Teknisi untuk

ditanda tangani

5: Karyawan Teknisi

menandatangai Form

Peminjaman dan

dikembalikan kepada Bagian

Pergudangan

6: Bagian Pergudangan

menandatangani Form

Peminjaman, kemudian

menyimpan satu rangkap

form peminjmanan untuk

berkas

Page 127: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

99

7: Bagian Pergudangan

memberikan alat dan form

peminjaman sesuai SPK

kepada Karyawan Teknisi

8: Karyawan Teknisi menerima

alat Sesuai SPK dan satu

rangkap peminjaman

Alternate Courses -

Conclusion Karyawan Teknisi menyerahkan SPK kepada Bagian Pergudangan

untuk mendapatkan peralatan

Postcondition Karyawan Teknisi menerima peralatan sesuai SPK

Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Peminjaman

Use Case Name Input Peminjaman

Use Case ID 6

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan

mengInput data pemimjaman peralatan dari Karyawan Teknisi

yang akan melaksanakan SPK

Precondition Bagian Pergudangan mendapatkan SPK dari Karyawan Teknisi

Trigger Use case ini dilakukan setelah SPK diterima oleh Bagian

Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action SistemResponse

1: Login

4: Klik menu Peminjaman

6: Klik tombol input

Peminjaman

8: Menginput nomor SPK

9: Klik tombol Cek Data

11: Input Tanggal

Pengembalian

12:Klik tombol Proses

14: Klik Tombol Cetak Data

16: Klik tombol selesai

18: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

admin

5: Menampilkan halaman data

Peminjaman

7: Menampilkan halaman input

Peminjaman

10: Tampil data Peralatan dalam

SPK

13: Tampil halaman Informasi

data sudah terproses

15: Tampil halaman Form

Peminjaman yang siap

Tercetak

17: Menampilkan halaman

Peminjaman

19: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 9: Jika tidak jadi input data peminjaman klik tombol batal untuk

Page 128: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

100

kembali ke halaman peminjaman

12: Jika tidak jadi memproses data peminjaman klik tombol batal

untuk kembali ke halaman peminjaman

Conclusion Bagian Pergudangan menginput data peminjaman

Postcondition Data peminjaman terproses dalam data base

Tabel 4.12 Narasi Use Case Pengembalian Peralatan

Use Case Name Pengembalian Peralatan

Use Case ID 7

Actor Karyawan Teknisi

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Karyawan Teknisi (KT)

mengembalikan peralatan ketika sudah menunaikan SPK

Precondition Bagian Pergudangan mendapatkan laporan pengerjaan SPK dari

Karyawan Teknisi

Trigger Use case ini dilakukan setelah SPK selesai dikerjakan oleh

Karyawan Teknisi

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Karyawan Teknisi

menyerahkan SPK dan Form

peminjaman ke Bagian

Pergudangan

2: Bagian Pergudangan

menerima SPK dan

menginput pengembalian

alat

3: Bagian Pergudangan

memerikasa peralatan yang

dikembalikan dan tanggal

pengembalian sesuai dengan

SPK dan Form Peminjaman

4: Bagian Pergudangan

menyerahkan Form

Pengembalian kepada

Karyawan Teknisi untuk

ditanda tangani

5: Karyawan Teknisi

menandatangai Form

Pengembalian dan

dikembalikan kepada Bagian

Pergudangan

6: Bagian Pergudangan

menandatangani Form

Pengembalian, kemudian

menyimpan satu rangkap

form pengembalian untuk

berkas

Page 129: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

101

7: Karyawan teknisi menerima

form pengembalian sebagai

tanda bukti sudah

mengembalikan

Alternate Courses 3: jika peralatan mengalami kerusakan atau ketelatan dalam

pengembalian maka Karyawan Teknisi terblacklist

Conclusion Karyawan Teknisi menyerahkan alat-alat yang telah digunakan

dalam SPK

Postcondition Alat sudah dikembalikan kepada Bagian Pergudangan

Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Pengembalian Peralatan

Use Case Name Input Pengembalian Peralatan

Use Case ID 8

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan

mengInput data Pengembalian peralatan dari Karyawan Teknisi

yang akan sudah menunaikan SPK

Precondition Bagian Pergudangan mendapatkan laporan pengerjaan SPK selesai

dari Karyawan Teknisi

Trigger Use case ini dilakukan setelah Karyawan Teknisi mengembalikan

alat

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Peminjaman

6: Klik tombol input

Pengembalian

8: Menginput nomor

peminjaman

9: Klik tombol Cek Data

11: Klik tombol selesai

14: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

admin

5: Menampilkan halaman data

Peminjaman

7: Menampilkan halaman input

nomor peminjaman

10: Tampil Data Peminjaman

dan keterangannya

12: Memproses data

pengembalian

13: Menampilkan halaman

peminjaman

15: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan menginput data pengembalian alat

Postcondition Data Pengembalian Terproses

Page 130: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

102

Tabel 4.14 Narasi Use Case Blacklist Use Case Name Blacklist

Use Case ID 9

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan apabila Karyawan Teknisi

telat mengembalikan peralatan atau terdapat kerusakan peralatan

ketika pemakaian pelaksanaan SPK

Precondition Bagian Pergudangan mendapatkan keterlambatan atau kerusakan

alat pada saat pengembalian alat SPK oleh Karyawan Teknisi

Trigger Use case ini terjadi apabila terdapat keterlambatan pengembalian

Alat atau alat rusak

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Peminjaman

6: Klik Menu Pengembalian

8: Klik Menu Data Karyawan

10: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

admin

5: Menampilkan halaman Data

Peminjaman

7: Warna Merah pada nomor

peminjaman menandakan

ketelatan pengembalian

peralatan

9: Tampil Data Karyawan, nama

karyawan yang tertulis

dengan warna merah berati

terblacklist

11: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan memasukan daftar blacklist Karyawan

Teknisi apabila telat 1 hari dalam pengembalian atau terdapat

kerusakan pada alat saat pengembalian alat usai mengerjakan SPK

dalam batas waktu yang ditentukan

Postcondition Karyawan Teknisi yang terblacklist tidak mendapatkan SPK

selama peralatan itu dikembalikan sempurna dan baik atau batas

yang sudah ditentukan.

Tabel 4.15 Narasi Use Case Input Data Request Use Case Name Input Data Request

Use Case ID 10

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan yang

melakukan permintaan peralatan yang tidak ada digudang

Precondition Bagian Pergudangan mendapatkan stock alat berkurang atau ada

alat yang belum ada dalam stock tapi dibutuhkan oleh Karyawan

Page 131: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

103

Teknisi dalam pelaksanaan SPK

Trigger Use case ini dilakukan setelah mendapatkan data alat tidak tersedia

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Data Request

6: Klik tombol Input Request

8: Menginput nama dan jumlah

alat

9: Klik tombol simpan

11: Klik Opsi Validasi

13: Klik tombol simpan

14: Klikmenu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Perudang

5: Menampilkan halaman Data

Request

7: Menampilkan halaman input

nama alat dan jumlah alat

10: Tampil halaman Data

Request dan keterangannya

12: Tampil form kelengkapan

Data Alat

15: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan menginput Data Request Peralatan

Postcondition Data Request terproses dan siap untuk dicetak

Tabel 4.16 Narasi Use Case Cetak Data Request Use Case Name Cetak Data Request

Use Case ID 11

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan yang

mencetak seluruh data request yang sudah di input. Use case ini

depend on use case Input Data Request

Precondition data request belum dicetak

Trigger Data Request siap diajukan untuk divalidasi oleh Kabag.

Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Data Request

6: Klik Tombol Cetak

8: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Pergudangan.

5: Menampilkan halaman Data

Request

7: Cetak data request

Page 132: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

104

9: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan mencetak Data Request

Postcondition Form Data Request siap divalidasi

Tabel 4.17 Narasi Use Case Validasi Data Request Use Case Name Validasi Data Request

Use Case ID 12

Actor Kabag. Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan yang

memvalidasi Data Request peralatan baru yang diajukan oleh

Bagian Pergudangan untuk mengajukan permintaan peralatan

teknisi. Use case ini depends on use case Cetak Data Request

Precondition Data request belum divalidasi oleh Kebag. Pergudangan

Trigger Use case ini dilakukan setelah cetak data Request

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Bagian Pergudangan

menyerahkan Form Data

Request untuk divalidasi

oleh Kabag. Pergudangan

2: Kabag. Pergudangan

Memverifikasi data request

peralatan apa saja yang

akan divalidasi

3: Kabag Pergudangan

mengembalikan form data

Request yang sudah

tervalidasi kepada bagian

Pergudangan

4: Bagian Pergudangan

melakukan pengadaan

Alternate Courses 2: jika ada alat yang tidak tervalidasi maka kabag Pergudangan

akan mencoretnya.

Conclusion KaBag. Pergudangan memvalidasi Form Data Request

Postcondition Setelah tervalidasi, Bagian Pergudangan siap mengadakan

pengadaan

Tabel 4.18 Narasi Use Case Melakukan Pengadaan Peralatan

Use Case Name Melakukan Pengadaan Peralatan

Use Case ID 13

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan dalam

mengadakan peralatan yang sudah divalidasi oleh Kabag.

Page 133: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

105

Pergudangan.

Precondition Setelah Kab. Bagian Pergudangan memverifikasi hasil validasi

Trigger Use case ini dilakukan setelah validasi form Data Request diterima

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Mendapatkan form Data

Request yang tervalidasi

2: Melakukan pengadaan

3: Menginput alat hasil

Request yang sudah dibeli

Alternate Courses 1: Kalau tidak disetujui validasinya makan bagian pergudangan

tidak melakukan pengadaan peralatan

Conclusion Bagian Pergudangan melakukan pengadaan peralatan

Postcondition Peralatan siap diberikan kepada Karyawan Teknisi yang memesan

Tabel 4.19 Narasi Use Case Input Data Hasil Request Use Case Name Input Data Hasil Request

Use Case ID 14

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan yang

melakukan input peralatan yang tervalidasi kemudian diadakan

oleh Bagian Pergudangan

Precondition Setelah Kab. Bagian Pergudangan memvalidasi

Trigger Use case ini dilakukan setelah validasi form Data Request

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Mendapatkan form data

Request yang tervalidasi

3: Menginput data hasil

Request yang tervalidasi

5: Mengembalikan form data

Request yang tervalidasi

2: Mengecek form Data Request

yang tervalidasi

4: Menampilkan klasifikasi alat

yang tervalidasi dan tidak

tervalidasi

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan memverifikasi hasil validasi

Postcondition Setelah hasil input Data Request sudah terverifikasi,maka Bagian

Pergudangan mengadakan pengadan alat-alat yang sudah

tervalidasi

Tabel 4.20 Narasi Use Case Lihat Laporan SPK

Use Case Name Lihat Laporan SPK

Use Case ID 15

Page 134: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

106

Actor Kabag. Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

melihat hasil laporan dalam pelaksanaan SPK

Precondition -

Trigger Use case ini mengharuskan kabag. Pergudangan melihat Laporan

SPK

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan SPK dan

input durasi tanggal dan

bulan yang diinginkan

7: Klik menu lihat laporan

9: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman lihat

laporan

8: Menampilkan laporan SPK

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Kabag. Melihat laporan SPK

Postcondition Laporan SPK siap dicetak

Tabel 4.21 Narasi Use Case Lihat Laporan Stock Peralatan

Use Case Name Lihat Laporan Stock Peralatan

Use Case ID 16

Actor Kabag. Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

melihat Laporan Stock Peralatan dalam gudang.

Precondition -

Trigger Use case ini mengharuskan Kabag. Pergudangan melihatL Stock

Peralatan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih Jenis Laporan Stock

peralatan dan Input durasi

tanggal dan bulan yang

iinginkan

7: Klik menu lihat laporan

9: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman lihat

laporan

8: Menampilkan Laporan Stock

Peralatan

Page 135: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

107

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Kabag. Pergudangan mengecek Laporan Stock Peralatan

Postcondition Laporan Stock Peralatan siap dicetak

Tabel 4.22 Narasi Use Case Lihat Laporan Peminjaman

Use Case Name Lihat Laporan Peminjaman

Use Case ID 17

Actor Kabag. Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

melihat laporan pengunaan alat-alat yang masih digunakan

Karyawan Teknisi untuk menunaikan SPK

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan Kabag. Pergudangan melihat Laporan

Peminjaman

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan

Peminjaman peralatan dan

input durasi tanggal dan

bulan yang diinginkan

7: Klik menu lihat laporan

9: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman lihat

laporan

8: Menampilkan Laporan

Peminjaman

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Kabag. Pergudangan melihat Laporan Peminjaman Peralatan

Postcondition Laporan Peminjaman alat siap dicetak

Tabel 4.23 Narasi Use Case Lihat Laporan Data Request Use Case Name

Lihat Laporan Data Request

Use Case ID 18

Actor Kabag. Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

melihat hasil data request.

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan Kabag. Pergudangan melihat laporan Data

Page 136: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

108

Request

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan data

request peralatan dan input

durasi tanggal dan bulan

yang diinginkan

7: Klik menu lihat laporan

9: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman lihat

laporan

8: Menampilkan Laporan Data

Request

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Kabag. Pergudangan melihat Data Request

Postcondition Laporan Data Request alat siap dicetak

Tabel 4.24 Narasi Use Case Cetak Laporan SPK

Use Case Name Cetak Laporan SPK

Use Case ID 19

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan

mencetak hasil laporan pengunaan alat-alat dalam SPK

Precondition -

Trigger Per periodik atau atas permintaan Kabag. Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan SPK dan

input durasi tanggal dan

bulan yang diinginkan

7: Klik menu cetak laporan

9: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman Cetak

laporan

8: Mencetak laporan SPK

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan mencetak seluruh laporan SPK

Postcondition Laporan SPK sudah dicetak, diberikan kepada Kabag.

Pergudangan dan diarsipkan

Page 137: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

109

Tabel 4.25 Narasi Use Case Cetak Laporan Stock Peralatan

Use Case Name

Cetak Laporan Stock Peralatan

Use Case ID 20

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

mencetak Laporan Stock Peralatan dalam gudang

Precondition -

Trigger Per periodik atau atas permintaan Kabag. Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan stock

peralatan dan Input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

7: Klik menu cetak laporan

9: Klik menu Logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan

5: Menampilkan halaman Cetak

laporan

8: Mencetak laporan SPK

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan mencetak seluruh laporan Stock Peralatan

secara periodic

Postcondition Laporan Stock Peralatan tercetak siap dilaporkan ke Kabag.

Pergudangan

Tabel 4.26 Narasi Use Case Cetak Laporan Peminjaman

Use Case Name Cetak Laporan Peminjaman

Use Case ID 21

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kabag. Pergudangan

mencetak Laporan peminjaman

Precondition

Trigger Per periodik atau atas permintaan Kabag. Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan

peminjaman dan Input

durasi tanggal dan bulan

yang diinginkan

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan.

5: Menampilkan halaman Cetak

laporan

Page 138: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

110

7: Klik menu cetak laporan

9: Klik menu Logout

8: Mencetak laporan

Peminjaman

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan mencetak seluruh Laporan Peminjaman

secara periodik

Postcondition Laporan Peminjaman tercetak siap dilaporkan

Tabel 4.27 Narasi Use Case Cetak Laporan Data Request Use Case Name Cetak Laporan Data Request

Use Case ID 22

Actor Bagian Pergudangan

Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Pergudangan

mencetak hasil data request.

Precondition

Trigger Per periodik atau atas permintaan Kabag. Pergudangan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Laporan

6: Pilih jenis laporan data

request dan Input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

7: Klik menu cetak laporan

9: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Kabag. Pergudangan.

5: Menampilkan halaman Cetak

laporan

8: Mencetak laporan data

request

10: Menampilkan halaman login

Alternate Courses -

Conclusion Bagian Pergudangan mencetak seluruh Laporan Data Request

secara periodik

Postcondition Laporan Data Request tercetak siap dilaporkan

Tabel 4.28 Narasi Use Case Pengelolaan Data Jenis

Use Case Name Pengelolaan Data Jenis

Use Case ID 23

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang

mengelola Data Jenis.

Precondition -

Page 139: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

111

Tabel 4.29 Narasi Use Case Pengelolaan Data Alat Use Case Name Pengelolaan Data Alat

Use Case ID 24

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang

mengelola data alat.

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan apabila ada perubahan atau penambahan

pada alat-alat

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Data Setting

6: Klik Sub menu data alat

8: Klik tombol input Alat

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Admin

5: Menampilkan halaman sub

menu Data Setting

7: Menampilkan halaman Data

Peralatan

Trigger Use case ini dilakukan apabila ada perubahan atau penambahan

pada jenis alat

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Data Setting

6: Klik Sub menu Data Jenis

8: Klik tombol input Jenis

10: Input Data jenis

11: Klik tombol simpan

13: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Admin

5: Menampilkan halaman sub

menu Data Setting

7: Menampilkan halaman Jenis

Peralatan

9: Menampilkan halaman input

Data Jenis

12: Menyimpan Data Jenis dan

menampilkan halaman jenis

peralatan

14: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 8a: Klik tombol edit untuk mengubah data yang sudah terinput

8b: Klik tombol hapus untuk menghilanngkan data

11: Jika tidak jadi untuk membuat data jenis peralatan baru maka

klik tombol batal untuk kembali kehalaman data jenis

Conclusion Admin mengelola data jenis peralatan

Postcondition Data jenis peralatan mengalamani perubahan

Page 140: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

112

10: Input Data Alat

11: Klik tombol simpan

13: Klik menu logout

9: Menampilkan halaman input

Data Alat

12: Menyimpan data Alat dan

menampilkan halaman Data

Peralatan

14: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 8a: Klik tombol edit untuk mengubah data yang sudah terInput

8b: Klik tombol hapus untuk menghilanngkan data

11: Jika tidak jadi untuk membuat data jenis peralatan baru maka

klik tombol batal untuk kembali kehalaman data jenis

Conclusion Admin mengelola data peralatan

Postcondition Data peralatan mengalamani perubahan

Tabel 4.30 Narasi Use Case Pengelolaan Data Jenis SPK

Use Case Name Pengelolaan Data Jenis SPK

Use Case ID 25

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang

mengelola Data Jenis SPK.

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan apabila ada perubahan atau penambahan

pada SPK

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu Data Setting

6: Klik Sub menu Data Jenis

SPK

8: Klik tombol input Jenis SPK

10: Input data Jenis SPK

11: Klik tombol simpan

13: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Admin.

5: Menampilkan halaman sub

menu Data Setting

7: Menampilkan halaman Data

Jenis SPK

9: Menampil halaman input Data

Jenis SPK

12: Menyimpan data Jenis SPK

dan memapilkan halaman

Data SPK

14: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 8a: Klik tombol edit untuk mengubah data yang sudah terinput

8b: Klik tombol hapus untuk menghilangkan data

11: Jika tidak jadi untuk membuat Data Jenis SPK baru maka klik

tombol batal untuk kembali kehalaman Data Jenis SPK

Page 141: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

113

Conclusion Admin mengelola data SPK

Postcondition Data SPK mengalamani perubahan

Tabel 4.31 Narasi Use Case Pengelolaan Data Karyawan

Use Case Name Pengelolaan Data Karyawan

Use Case ID 26

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang

mengelola data Karyawan.

Precondition -

Trigger Use case ini dilakukan apabila ada perubahan atau penambahan

pada data Karyawan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu data Karyawan

6: Klik tombol Input Data

Karyawan

8: Input data Karyawan

10: Klik tombol simpan

11: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Admin

5: Menampilkan halaman Data

Karyawan

7: Menampilkan halaman input

Data Karyawan

9: Menyimpan data Karyawan

dan menampilkan halaman

Data Karyawan

12: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 6a: Klik tombol edit untuk mengubah data yang sudah terinput

6b: Klik tombol hapus untuk menghilangkan data

10: Jika tidak jadi untuk membuat Data Karyawan baru maka klik

tombol batal untuk kembali ke halaman data karyawan

Conclusion Admin mengelola Data Karyawan

Postcondition Data Karyawan mengalamani perubahan

Tabel 4.32 Narasi Use Case Pengelolaan Data User

Use Case Name Pengelolaan Data User

Use Case ID 27

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang

mengelola Data User.

Precondition -

Page 142: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

114

Trigger Use case ini dilakukan apabila ada perubahan atau penambahan

pada Data User

Typical Course of

Events Actor Action System Response

1: Login

4: Klik menu data User

6: Klik tombol Input Data User

8: Input data User

10: Klik tombol simpan

11: Klik menu logout

2: Cek username dan password

3: Menampilkan halaman utama

Bagian Admin

5: Menampilkan halaman Data

User

7: Menampilkan halaman Input

Data User

9: Menyimpan data User dan

memapilkan halaman Data

User

12: Menampilkan halaman login

Alternate Courses 6a: Klik tombol edit untuk mengubah data yang sudah terInput

6b: Klik tombol hapus untuk menghilanngkan data

10: Jika tidak jadi untuk membuat Data User baru maka klik

tombol batal untuk kembali kehalaman Data User

Conclusion Admin mengelola Data User

Postcondition Data User mengalamani perubahan

Tabel 4.33 Narasi Use Case Super User

Use Case Name Super User

Use Case ID 28

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan administrator yang dapat

melihat data-data yang digunakan user dalam sistem ini seperti

data booking, peminjaman, pengembalian, peralatan pergudangan

serta laporan yang terkait dalam sistem ini.

Precondition Super User mengelola seluruh User

Trigger Use case ini dilakukan setelah Sistem sedang berjalan

Typical Course of

Events Actor Action System Response

Alternate Courses -

Conclusion Super User mengelola seluruh data dalam sistem

Postcondition -

Page 143: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

115

4.3.3 Activity Diagram

Alur kerja sistem yang diajukan berdasarkan use case yang telah dibuat,

digambarkan pada activity diagram berikut:

Bagian Operasional (BO)

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

SPK

Klik Tombol

Simpan

Input Peralatan

untuk SPK

Klik

Tombol

Simpan

Menampilkan

Halaman Log in

Menampilkan

Halaman Data SPK

Menampilkan Halaman

Input SPK

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Admin

Kilk Menu

SPK

Menginput Data

SPK

Jika

Selesai

Input menyimpan data alat

dan Menampilkan data

alat yang terinput

untuk digunakan

Tampil

Pemberitahuan

untuk melakukan

Booking Peralatan

Mencetak SPK

SPK Tercetak

Kembali

Kehalaman

data SPK

Klik Menu

Log out

Klik Tombol Selesai

Jika

Batal

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Klik Tombol

Batal

Jika

Benarmenyimpan data SPK baru

dan menampilkan nomor

SPK dan halaman input alat

Jika Peralatan untuk

SPK Kosong

Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Input SPK

Gambar 4.5 merupakan gambar Activity Diagram Input SPK Sistem Usulan.

Gambar 4.5 menggambarkan proses Input SPK oleh Bagian Operasional.

Page 144: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

116

Bagian Operasional (BO)

Klik Menu Input

Booking

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol

Request

Booking

Menampilkan Halaman

Input Booking beserta Data

Peralatan yang akan

Dibooking

Menampilkan

Halaman Input Alat

Jika

Batal

Menginput Data

Booking

Klik Tombol

Batal

Jika

BenarData Permintaan

Booking Tersimpan

Klik Menu

Log outMenampilkan

Halaman Login

Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Input Booking

Gambar 4.6 merupakan gambar Activity Diagram Input Booking Sistem Usulan.

Gambar 4.6 menggambarkan proses Input Booking oleh Bagian Operasional.

Bagian Operasional (BO)

Klik Tombol Cetak

SPK

Sistem Informasi Pergudangan

Menampilkan SPK

SPK Tercetak

Mencetak SPK

Klik Menu

Log out

Menampilkan

Halaman Login

Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use Case Cetak SPK

Gambar 4.7 merupakan gambar Activity Diagram Cetak SPK Sistem Usulan.

Gambar 4.7 menggambarkan proses Cetak SPK oleh Bagian Operasional.

Page 145: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

117

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Validasi

Klik Tombol

Ya

Menampilkan

Halaman Data

Booking

Menampilkan

Halaman Data

Booking

Menampilkan Halaman

Validasi Booking

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Admin

Kilk Menu

Booking

Menampilkan

Halaman Login

Jika

Batal

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Klik Tombol

Tidak

Jika

Benar

Booking Alat Tervalidasi

Klik Menu Log

out

Tampil

Hlaman error

Gambar 4.8 Activity Diagram dari Use Case Validasi Booking

Gambar 4.8 merupakan gambar Activity Diagram Validasi Booking Sistem

Usulan. Gambar 4.8 menggambarkan proses Validasi Booking oleh Bagian

Pergudangan.

Karyawan Teknisi

Karyawan Teknisi

menyerahkan SPK

Bagian Pergudangan

menyiapkan peralatan

sesuai SPK

menyerahkan Form

Peminjaman untuk

ditanda tangani

menandatangani Form

Peminjaman dan

dikembalikan kepada

Bagian Pergudangan

menandatangani Form

Peminjaman,kemudian

menyimpan satu rangkap form

peminjaman untuk berkas

menerima SPK dan

menginput peminjaman

Peralatan

memberikan peralatan

dan form peminjaman

sesuai SPK

menerima Alat Sesuai

SPK dan satu rangkap

peminjaman

Sistem Informasi Pergudangan

mengembalikan Form

Peminjaman yang sudah

ditandatangani

Gambar 4.9 Activity Diagram dari Use Case Menyerahkan SPK

Page 146: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

118

Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagram Menyerahkan SPK Sistem

Usulan. Gambar 4.9 menggambarkan proses Menyerahkan SPK oleh Karyawan

Teknisi ke Bagian Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Peminjaman

Klik Tombol

Cek Data

Input Tanggal

Pengembalian

Klik

Tombol

Proses

Menampilkan

Halaman Log in

Menampilkan Halaman

Data Peminjaman

Menampilkan Halaman

Input Peminjaman

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Admin

Kilk Menu

Peminjaman

Menginput Nomor

SPK

Jika

Selesai

InputTampil Halaman

Informasi Data Sudah

Terproses

Klik Tombol

Cetak Data

Tampil Halaman Form

Peminjaman yang Siap Cetak

Menampilkan

Halaman

Peminjaman

Klik Menu

Log out

Klik Tombol Selesai

Jika

Batal

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Klik Tombol

Batal

Jika

Benar

Tampil Data

Peralatan Dalam SPK

Jika Batal

Tampil

Halaman

Error

Klik Tombol

Batal

Menampilkan

Halaman Data

Peminjaman

Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use Case Input Peminjaman

Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram Input Peminjaman Sistem

Usulan. Gambar 4.10 menggambarkan proses Input Peminjaman oleh Bagian

Pergudangan.

Page 147: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

119

Karyawan Teknisi

menyerahkan

SPK dan Form

peminjaman

Bagian Pergudangan

memerikasa peralatan yang

dikembalikan sesuai dengan

SPK dan Form Peminjaman

menyerahkan Form

Pengembalianuntuk

ditanda tangani

menandatangani

Form Pengembalian

menandatangani

Form Pengembalian

menerima SPK

menerima form

pengembalian sebagai

tanda bukti sudah

mengembalikan

Sistem Informasi Pergudangan

menginput

pengembalian

Peralatan

mengembalikan

Form Pengembalian

menyimpan satu rangkap

form pengembalian untuk

berkas

Gambar 4.11 Activity Diagram dari Use Case Pengembalian Peralatan

Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram Pengembalian Peralatan

Sistem Usulan. Gambar 4.11 menggambarkan proses Pengembalian Peralatan

oleh Karyawan Teknisi (KT) ke Bagian Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Klik Tombol

Cek Data

Klik Tombol Selesai

Menampilkan Halaman

Data Peminjaman

Menampilkan Halaman

Input Nomor Peminjaman

Username &

Password salah

Menampilkan

Halaman Utama

Admin

Kilk Menu

Peminjaman

Menginput Nomor

Peminjaman

Memproses Data

Pengembalian

Menampilkan

Halaman

PeminjamanKetik Menu

Log Out

Menampilkan

Halaman Login

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Tampil Data Peminjaman

dan Keterangannya

Gambar 4.12 Activity Diagram dari Use Case Input Pengembalian Peralatan

Page 148: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

120

Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram Input Pengembalian Peralatan

Sistem Usulan. Gambar diatas menggambarkan proses Pengembalian Peralatan

oleh Bagian Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Klik Tombol

Cek Data

Klik Tombol Selesai

Menampilkan Halaman

Data Peminjaman

Menampilkan Halaman

Input Nomor Peminjaman

Username &

Password salah

Menampilkan

Halaman Utama

Admin

Kilk Menu

Peminjaman

Menginput Nomor

Peminjaman

Memproses Data

Pengembalian

Menampilkan

Halaman

PeminjamanKetik Menu

Log Out

Menampilkan

Halaman Login

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Tampil Data Peminjaman

dan Keterangannya

Gambar 4.13 Activity Diagram dari Use Case Blacklist

Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram Blacklist Sistem Usulan.

Gambar 4.13 menggambarkan proses Blacklist oleh Bagian Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Request

Klik Tombol

Simpan

Menampilkan

Halaman Log in

Menampilkan Halaman

Data Request

Menampilkan Halaman

Input Nama Alat dan

Jumlah Peralatan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Gudang

Kilk Menu Data

Request

Menginput Nama

dan Jumlah

Peralatan

Klik Menu

Log out

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Tampil Halaman Data

Request dan

Keterangannya

Gambar 4.14 Activity Diagram dari Use Case Input Data Request

Page 149: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

121

Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram Input Data Request Sistem

Usulan. Gambar 4.14 menggambarkan proses Pengembalian Peralatan oleh

Bagian Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Cetak

Menampilkan Halaman

Data Request

Cetak Data Request

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian

Pergudangan

Kilk Menu Data

Request

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Gambar 4.15 Activity Diagram dari Use Case Cetak Data Request

Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Data Request Sistem

Usulan. Gambar 4.15 menggambarkan proses Cetak Data Request oleh Bagian

Pergudangan.

Bagian Pergudangan

menyerahkan Form data

Request untuk divalidasi

Sistem Informasi Pergudangan

melakukan

pengadaan

KaBag Pergudangan

mengembalikan

form data

Request yang

sudah tervalidas

Memverifikasi data

request peralatan apa

saja yang akan divalidasi

Tidak tervalidasiTervalidasi

Mencoret

nama

peralatanmenerima form

data Request

yang sudah

tervalidas

Gambar 4.16 Activity Diagram dari Use Case Validasi Data Request

Page 150: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

122

Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram Validasi Data Request Sistem

Usulan. Gambar 4.16 menggambarkan proses Validasi Data Request oleh Kabag.

Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Mendapatkan Form

Data yang Tervalidasi

Sistem Informasi Pergudangan

Menginput Hasil

pengadaan

Melakukan

Pengadaan

Kabag Pergudangan

Menyerahkan Form

Data yang Tervalidasi

Gambar 4.17 Activity Diagram dari Use Case Pengadaan Peralatan

Gambar 4.17 merupakan gambar Activity Diagram Pengadaan Peralatan Sistem

Usulan. Gambar 4.17 menggambarkan proses pengadaan peralatan oleh Bagian

Pergudangan.

Bagian Pergudangan

Mendapatkan Form

Data Request yang

Tervalidasi

Sistem Informasi Pergudangan

Mengecek Form

Data Request Yang

Tervalidasi

Mengembalikan Form

Data Request yang

Tervalidasi

Menginput Data

Hasil Request Yang

Tervalidasi

Menampilkan Klasifikasi

Peralatan Yang Tervalidasi

dan Tidak Tervalidasi

Gambar 4.18 Activity Diagram dari Use Case Input Data Hasil Request

Gambar 4.18 merupakan gambar Activity Diagram Input Data Hasil Request

Sistem Usulan. Gambar 4.18 menggambarkan proses Input Data Hasil Request

oleh Bagian Pergudangan.

Page 151: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

123

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan SPK dan

input durasi tanggal dan bulan

yang diinginkan

Menampilkan Halaman

Lihat Laporan

Menampilkan

Laporan SPK

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu Lihat

Laporan SPK

Gambar 4.19 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan SPK

Gambar 4.19 merupakan gambar Activity Diagram Lihat Laporan SPK Sistem

Usulan. Gambar 4.19 menggambarkan proses Lihat Laporan SPK oleh Kabag.

Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan Stock

peralatan dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Lihat Laporan

Menampilkan Laporan

Stok Peralatan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu Lihat

Laporan stock

Peralatan

Gambar 4.20 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Stock Peralatan

Gambar 4.20 merupakan gambar Activity Diagram Lihat Laporan Stock Peralatan

Sistem Usulan. Gambar 4.20 menggambarkan proses Lihat Laporan Stock

Peralatan oleh Kabag. Pergudangan.

Page 152: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

124

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan

Peminjaman dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Lihat Laporan

Menampilkan Laporan

Peminjaman

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu Lihat

Laporan

Peminjaman

Gambar 4.21 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Peminjaman

Gambar 4.21 merupakan gambar Activity Diagram Lihat Laporan Peminjaman

usulan. Gambar 4.21 menggambarkan proses Lihat Laporan Peminjaman oleh

Kabag. Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan Data

Request dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Lihat Laporan

Menampilkan Laporan

Data Request

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu Lihat

Laporan Data

Request

Gambar 4.22 Activity Diagram dari Use Case Lihat Laporan Data Request

Page 153: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

125

Gambar 4.22 merupakan gambar Activity Diagram Lihat Laporan Data Request

usulan. Gambar 4.22 menggambarkan proses Lihat Laporan Data Request oleh

Kabag. Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan SPK dan

input durasi tanggal dan bulan

yang diinginkan

Menampilkan Halaman

Cetak Laporan

Cetak Laporan

SPK

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu cetak

Laporan SPK

Gambar 4.23 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan SPK

Gambar 4.23 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan SPK Sistem

Usulan. Gambar 4.23 menggambarkan proses Cetak Laporan SPK oleh Kabag.

Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan Stock

Peralatan dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Cetak Laporan

Cetak Laporan

Stock Peralatan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu cetak

Laporan Stock

Peralatan

Gambar 4.24 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Stock Peralatan

Page 154: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

126

Gambar 4.24 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Stock Peralatan

Sistem Usulan. Gambar 4.24 menggambarkan proses Cetak Laporan Stock

Peralatan oleh Kabag. Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan

Peminjaman dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Cetak Laporan

Cetak Laporan

Peminjaman

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu cetak

Laporan Peminjaman

Gambar 4.25 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Peminjaman

Gambar 4.25 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Peminjaman

Sistem Usulan. Gambar 4.25 menggambarkan proses Cetak Laporan Peminjaman

oleh Kabag. Pergudangan.

KaBag Pergudangan

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Pilih jenis laporan Data

Request dan input durasi

tanggal dan bulan yang

diinginkan

Menampilkan Halaman

Cetak Laporan

Cetak Laporan

Data Request

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian KaBag

Pergudangan

Kilk Menu

Laporan

Klik Menu Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Login

Kilk Menu cetak

Laporan Data

Request

Gambar 4.26 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Data Request

Page 155: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

127

Gambar 4.26 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Data Request

Sistem Usulan. Gambar 4.26 menggambarkan proses Cetak Laporan Data Request

oleh Kabag. Pergudangan.

Admin

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Sub Menu Data

Jenis

Menampilkan

Halaman Login

Menampilkan Sub

Menu Data Setting

Menampilkan Halaman

Jenis Peralatan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Admin

Kilk Menu

Data Setting

Klik Tombol Input

Jenis

Menyimpan Data Jenis

dan Menampilkan

Halaman Jenis Peralatan

Klik Menu

Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan Halaman Input

Data Jenis

Klik Tombol

Edit

Jika

Hapus Data

Klik Tombol

Hapus

Jika

edit Data

Input Data

Jenis

Klik Tombol

Simpan

Jika

BatalKlik Tombol

Batal

Jika

Benar

Gambar 4.27 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Jenis

Gambar 4.27 merupakan gambar Activity Diagram Pengelolaan Data Jenis Sistem

Usulan. Gambar 4.27 menggambarkan proses Pengelolaan Data Jenis oleh Admin.

Page 156: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

128

Admin

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Sub Menu Data

Alat

Menampilkan

Halaman Login

Menampilkan Sub

Menu Data Setting

Menampilkan Halaman

Data Peralatan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Admin

Kilk Menu

Data Setting

Klik Tombol Input

Alat

Menyimpan Data Alat

dan Menampilkan

Halaman Data Peralatan

Klik Menu

Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan Halaman

Input Data Alat

Klik Tombol

Edit

Jika

Hapus Data

Klik Tombol

Hapus

Jika

edit Data

Input Data Alat

Klik Tombol

Simpan

Jika

BatalKlik Tombol

Batal

Jika

Benar

Gambar 4.28 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Alat

Gambar 4.28 merupakan gambar Activity Diagram Pengelolaan Data Alat Sistem

Usulan. Gambar 4.28 menggambarkan proses Pengelolaan Data Alat oleh Admin.

Admin

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Sub Menu Data

Jenis SPK

Menampilkan

Halaman Login

Menampilkan Sub

Menu Data Setting

Menampilkan Halaman

Data Jenis SPK

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Admin

Kilk Menu

Data Setting

Klik Tombol Input

Jenis SPK

Menyimpan Data Jenis

SPK dan Menampilkan

Halaman Data SPK

Klik Menu

Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan Halaman

Input Data Jenis SPK

Klik Tombol

Edit

Jika

Hapus Data

Klik Tombol

Hapus

Jika

edit Data

Input Data

Jenis SPK

Klik Tombol

Simpan

Jika

BatalKlik Tombol

Batal

Jika

Benar

Gambar 4.29 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Jenis SPK

Page 157: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

129

Gambar 4.29 merupakan gambar Activity Diagram Pengelolaan Data Jenis SPK

Sistem Usulan. Gambar 4.29 menggambarkan proses Pengelolaan Data Jenis SPK

oleh Admin.

Admin

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Data Karyawan

Menampilkan

Halaman Login

Menampilkan Halaman

Data Karyawan

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Admin

Kilk Menu Data

Karyawan

Menyimpan Data

Karyawan dan

Menampilkan Halaman

Data Karyawan

Klik Menu

Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan

Halaman Input Data

karyawan

Klik Tombol

Edit

Jika

hapus Data

Klik Tombol

Hapus

Jika

edit Data

Input Data

Karyawan

Klik Tombol

Simpan

Jika

Batal

Klik Tombol

Batal

Jika

Benar

Gambar 4.30 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data Karyawan

Gambar 4.30 merupakan gambar Activity Diagram Pengelolaan Data Karyawan

Sistem Usulan. Gambar 4.30 menggambarkan proses Pengelolaan Data Karyawan

oleh Admin.

Page 158: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

130

Admin

Login

Sistem Informasi Pergudangan

Klik Tombol Input

Data User

Menampilkan

Halaman Login

Menampilkan

Halaman Data User

Username &

Password salah

Menampilkan Halaman

Utama Bagian Admin

Kilk Menu Data

User

Menyimpan Data

Karyawan dan

Menampilkan Halaman

Data User

Klik Menu

Logout

Cek Username

& Password

Username &

Password Benar

Tampil

Halaman

Error

Menampilkan Halaman

Input Data User

Klik Tombol

Edit

Jika

Hapus Data

Klik Tombol

Hapus

Jika

edit Data

Input Data

User

Klik Tombol

Simpan

Jika

Batal

Klik Tombol

Batal

Jika

Benar

Gambar 4.31 Activity Diagram dari Use Case Pengelolaan Data User

Gambar 4.31 merupakan gambar Activity Diagram Pengelolaan Data User Sistem

Usulan. Gambar 4.31 menggambarkan proses Pengelolaan Data User oleh Admin.

Page 159: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

131

4.3.4 Class Diagram

Struktur object dari system yang diajukan peneliti, digambarkan dalam class

diagram. Dalam pembuatan class diagram, langkah-langkah yang digunakan

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Menemukan potential object

Berdasarkan narasi use case yang telah dibuat, terdapat potential

object yang ditemukan, yaitu:

Tabel. 4.34 Daftar Potential Object

Booking

Karyawan teknisi

Peralatan

Blacklist

Username

Password

Halaman booking

Data booking

Form Input booking peralatan

Tanggal booking

Bulan booking

Tahun booking

Tanggal peminjaman

Bulan peminjaman

Tahun peminjaman

Tanggal pengembalian

Bulan pengembalian

Tahun pengembalian

Form bukti booking

Daftar blacklist

Kabag. pergudangan

Halaman edit status blacklist

karyawan teknisi

Account bagian pergudangan

Halaman edit data account

bagianPergudangan

Halaman utama kabag Pergudangan

Halaman laporan

Halaman Input bulan dan tahun

Bulan laporan

Tahun laporan

Request Peralatan

Bagian Operasional

Halaman utama Bagian Operasional

Halaman daftar request Peralatan

Daftar request Peralatan Perusahaan

Form request Peralatan Perusahaan

Data Peralatan Perusahaan

Daftar Peralatan Perusahaan

Halaman Input Peralatan

Peminjaman

Data peminjaman

Daftar peminjaman

Halaman Input nomor booking

Nomor booking

Halaman Input peminjaman

Pengembalian

Data pengembalian

Daftar pengembalian

Halaman Input nomor peminjaman

Nomor peminjaman

Form Input pengembalian

Form pengembalian Peralatan

Halaman daftar karyawan teknisi

Daftar karyawan teknisi

Halaman Input karyawan teknisi

NIK karyawan teknisi

Status karyawan teknisi

Validasi request peralatan baru

Data peralatan baru

user

Daftar user

Page 160: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

132

Account kabag pergudangan Halaman edit data account kabag

Pergudangan

Data account kabag

Request perbaikan peralatan

Halaman daftar peralatan

Daftar peralatan

Data peralatan

Halaman Input peralatan baru

Super user

Administrator

Halaman utama administrator

Halaman Input data user baru

Data user

NIK user

Nama user

Alamat user

Jabatan user

Telepon user

Surat Perintah Kerja (SPK)

Bagian Operasional

Account administrator Halaman edit data account administrator

Data account administrator

2. Menyeleksi object yang diusulkan

Berdasarkan daftar potential object yang ada, kita dapat menganalisis

apakah object tersebut dapat dipertahankan atau dihapus.

Tabel 4.35 Daftar Analisa Potential Object

Potential object Reason

Booking √ Ditulis booking

Karyawan Teknisi √ Ditulis Karyawan teknisi

Peralatan √ Ditulis peralatan

Perangkat teknisi × Tidak relevan

Username × Atribut user

Password × Atribut user

Blacklist √ Ditulis blacklist

Halaman utama Karyawan Teknisi × Tidak relevan

Halaman daftar booking × Tidak relevan

Daftar booking × Tidak relevan

Data booking × Bagian dari booking

Form Input booking peralatan × Tidak relevan

Tanggal booking × Atribut booking

Bulan booking × Atribut booking

Tahun booking × Atribut booking

Tanggal peminjaman × Atribut booking

Bulan peminjaman × Atribut booking

Tahun peminjaman × Atribut booking

Page 161: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

133

Tanggal pengembalian × Atribut booking

Bulan pengembalian × Atribut booking

Tahun pengembalian × Atribut booking

Daftar blacklist × Tidak relevan

Revisi booking × Tidak relevan

Form revisi booking peralatan × Tidak relevan

Bagian Pergudangan × Tidak relevan

Request Peralatan √ Ditulis request data_request

Staff pergudangan √ Ditulis staff _pergudangan

Halaman utama staff pergudangan × Tidak relevan

Halaman data request × Tidak relevan

Daftar data request × Tidak relevan

Form data request × Tidak relevan

Data peralatan × bagian dari peralatan

Daftar peralatan × Tidak relevan

Halaman Input peralatan × Tidak relevan

Peminjaman √ ditulis peminjaman

Data peminjaman × bagian dari peminjaman

Daftar peminjaman × Tidak relevan

Halaman Input nomor booking × Tidak relevan

Nomor Booking × Atribut booking

Halaman Input peminjaman × Tidak relevan

Pengembalian √ Ditulis pengembalian

Data pengembalian × Bagian dari pengembalian

Daftar pengembalian × Tidak relevan

Halaman Input nomor peminjaman × Tidak relevan

Nomor peminjaman × Atribut peminjaman

Form Input pengembalian × Tidak relevan

Form pengembalian Peralatan × Tidak relevan

Halaman daftar Karyawan Teknisi × Tidak relevan

Daftar karyawan teknisi × Tidak relevan

Halaman Input NIK karyawan teknisi × Tidak relevan

NIK karyawan teknisi × Atribut karyawan teknisi

Status karyawan teknisi × Atribut karyawan teknisi

Halaman edit status blacklist karyawan teknisi × Tidak relevan

Account staff pergudangan × Bagian dari staff pergudangan

Page 162: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

134

Halaman edit data account staff pergudangan × Tidak relevan

Laporan transaksi × Tidak relevan

Bulan laporan pengelolaan × Tidak relevan

Tahun laporan pengelolaan × Tidak relevan

Kabag pergudangan √ Ditulis

kepala_bagian_pergudangan

Halaman utama kabag pergudangan × Tidak relevan

Halaman laporan × Tidak relevan

Halaman Input bulan dan tahun × Tidak relevan

Bulan laporan transaksi × Atribut laporan transaksi

Tahun laporan transaksi × Atribut laporan transaksi

Account kabag pergudangan × Bagian dari kabag

pergudangan

Halaman edit data account kabag pergudangan × Tidak relevan

Data account kabag pergudangan × Bagian dari kabag

pergudangan

Halaman daftar peralatan × Tidak relevan

Daftar peralatan × Tidak relevan

Data peralatan × bagian dari peralatan

Request peralatan baru √ Ditulis data_request

Halaman request peralatan baru × Tidak relevan

Form request peralatan baru × Tidak relevan

Validasi request peralatan baru × Tidak relevan

Data peralatan baru × Tidak relevan

Halaman Input peralatan baru × Tidak relevan

Super user × Tidak relevan

Administrator √ Ditulis administrator

Halaman utama administrator × Tidak relevan

Daftar karyawan × Tidak relevan

User √ Ditulis user

Daftar user × Tidak relevan

Halaman Input data user baru × Tidak relevan

Data user × Bagian dari user

NIK user × Atribut user

Nama user × Atribut user

Alamat user × Atribut user

Jabatan user × Atribut user

Page 163: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

135

Berdasarkan analisa sebelumnya, object yang dapat diusulkan dalam

system yang diajukan adalah:

Tabel 4.36 Daftar Object

Daftar object yang diusulkan

Booking

Karyawan Teknisi

Peralatan

Data Request

Staff pergudangan

Peminjaman

Surat Perintah Kerja (SPK)

Kabag. Operasional

Blacklist

Pengembalian

Kabag pergudangan

Administrator

User

Berdasarkan daftar object yang diusulkan sebelumnya struktur object

system yang diajukan dapat digambarkan dalam class diagram, sebagai berikut:

Telepon user × Atribut user

Surat perintah Kerja (SPK) √ Ditulis SPK

Bagian Operasional √ Ditulis Bag_operasional

Account administrator × Bagian dari administrator

Halaman edit data account administrator × Tidak relevan

Data account administrator × Bagian dari administrator

Page 164: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

136

+tambah_data_peralatan()

+hapus_data_peralatan()

+ubah_data_peralatan()

-id_peralatan

-nama_peralatan

-merk_peralatan

-jenis_peralatan

-satuan_peralatan

Peralatan

+tambah_data_kb()

+hapus_data_kb()

+ubah_data_kb()

-kode_kb

-nama_kb

Data Jenis

+ganti password()

-username

-password

-nama

-level user

-no_tlp/hp

-alamat

user

+tambah_data_barang_masuk()

+tambah_stok_barang()

-id_barang_masuk

-tgl_barang_masuk

-jenis_barang_masuk

-stok_barang

barang masuk

+tambah_request_peralatan()

+cek_request_peralatan()

-id_Request_peralatan

-tgl_request_peralatan

-nama_peralatan

-jumlah_peralatan

Data Request

+tambah_data_peralatan_keluar()

+kurangi_stok_peralatan()

-id_peralatan_keluar

-tgl_peralatan_keluar

-SPK

-kondisi

peralatan keluar

+tambah_data_peminjaman()

+kurangi_stok_peralatan()

-tgl_peminjaman

-id_peminjaman

-nama_peralatan

-nama_KT

-tgl_pengembalian

peminjaman

+tambah_data_pengembalian()

+tambah_stok_barang()

-id_pengembalian

-tgl_pengembalian

pengembalian

**

-id_kabag_keuangan

-nama_kabag_keuangan

-kontak_kabag_keuangan

-alamat_kabag_keuangan

Kabag Keuangan

+tambah()

+ubah()

+hapus()

admin

-id_bag_operasional

-telp_bag_operasional

-nama_bag_operasional

-alamat_bag_operasional

Bagian Operasional

User

-id_Kabag_pergudangan

-nama_Kabag_pergudangan

-contak_kabag_pergudangan

-alamat_kabag_pergudangan

Kabag Pergudangan

-id_karyawan

-telp_karyawan

-nama_karyawan

-alamat_karyawan

Karyawan teknisi

+tambah_data_pengadaan_peralatan()

-id_pengadaan_peralatan

-tgl_pengadaan_peralatan

-jenis_pengadaan_peralatan

-harga_peralatan

-jumlah_peralatan

-cek_stok_peralatan

pengadaan Peralatan

pengadaan booking pengadaan Data Request+tambah_data_validasi()

+ubah_data_validasi()

-id_validasi

-tgl_validasi

-nama_validasi

validasi

validasi Data Requestvalidasi Booking

+cetak ()

laporan

-tgl_laporan_stock_peralatan

-id_peralatan

-nama_peralatan

-laporan_periodik

laporan stock Peralatan

-tgl_laporan_Data Request

-id_Data Request

-nama_peralatan

-tgl_request

laporan Data Request

-tgl_laporan_booking

-id_booking

-nama_peralatan

-tgl_booking

laporan booking

-tgl_laporan_peminjaman

-id_peminjaman

-nama_peralatan

-tgl_pengembalian

laporan peminjaman

*

*

*

*

*

*

*

*

* *

**

*

*

*

*

*

*

**

*

*

*

**

*

*

*

*

*

1

1..*

*

*

*

*

*

*-End1 *

-End2 *

-id_stok

stok_peralatan

*

*

Gambar 4.32 Class Diagram

Page 165: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

137

4.3.5 Sequence Diagram

Interaksi antar object pada sistem yang diusulkan, digambarkan pada

sequence diagram berikut:

Bag. Pergudangan Admin

cek admin

informasi admin

masukkan data jenis alat

simpan data jenis alat

edit data jenis alat

delete data jenis alat

Gambar 4.33 Sequence Diagram dari use case Atur Data Jenis Peralatan

Gambar 4.33 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur Data

Jenis Peralatan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar

objek pada proses pengaturan Data Jenis Peralatan. Mulai dari memasukkan data,

mengubah dan menghapus Data Jenis Peralatan.

Bag. Pergudangan Admin

cek admin

informasi admin

Data Jenis

pilih klasifikasi barang

masukkan data alat

simpan data alat

Edit alat

delete alat

p

Gambar 4.34 Sequence Diagram dari use case Atur Data Alat

Page 166: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

138

Gambar 4.34 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur

Data Alat yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek

pada proses pengaturan data alat. Mulai dari memasukkan data alat, mengubah

dan menghapus data alat.

User Admin

cek admin

informasi admin

masukkan user baru

simpan data user

edit user

delete user

ganti password

Gambar 4.35 Sequence Diagram dari Use Case Atur Data User

Gambar 4.35 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur Data

User yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada

proses pengaturan data user. Mulai dari memasukkan data user, mengubah,

menghapus, dan mengganti password user.

Page 167: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

139

Bag. Operasional Bagian Pergudangan

cek bagian pergudangan

informasi bagian pergudangan

Kabag. Pergudangan

cek stok Peralatan

informasi stok peralatan

masukkan data request

validasi data request

simpan data request

Gambar 4.36 Sequence Diagram dari Use Case Buat Data Request

Gambar 4.36 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Buat Data

Request yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek

pada proses pengadaan peralatan. Mulai dari mengecek stok peralatan,

memasukkan data hingga menyimpan data request.

KaBag. Pergudangan Bag. Pergudangan

cek Pergudangan

informasi Pergudangan

Bag. Operasional

pilih data Request

memvalidasi Data Request

Gambar 4.37 Sequence Diagram dari Use Case Validasi Data Request

Page 168: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

140

Gambar 4.37 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Validasi

Data Request yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar

objek pada proses validasi pengadaan Data Request. Mulai dari memilih Data

Request, memvalidasi dan mengkonfirmasi validasi ke Kabag. Pergudangan.

Peralatan Masuk Bagian Pergudangan Data Request Peralatan

cek bagian Pergudangan

informasi bagian pergudangan

pilih data barang masuk

melihat data request

informasi pengadaan data Request

simpan data barang masuk

Gambar 4.38 Sequence Diagram dari Use Case Input Pengadaan Data Request

Gambar 4.38 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use Input

pengadaan data Request yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan

interaksi antar objek pada proses pemasukkan data barang masuk. Mulai dari

memilih data pengadaan, melihat data hingga proses menyimpan data peralatan

masuk.

Page 169: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

141

Peminjaman Bagian Pergudangan Booking Barang

cek bagian gudang

informasi bagian gudang

masukkan data peminjaman

pilih booking

melihat data booking

informasi booking

simpan data peminjaman

Gambar 4.39 Sequence Diagram dari Use Case Input Peminjaman

Gambar 4.39 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use Input

Peminjaman yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar

objek pada proses Input Peminjaman. Mulai dari memasukkan data peralatan

keluar,memilih data permintaan, hingga proses menyimpan data peralatan keluar.

Laporan Stock Peralatan Kabag. Pergudangan Peralatan

cek kabag

informasi kabag

pilih stok peralatan

melihat stok peralatan

informasi stok peralatan

cetak laporan stok Peralatan

Gambar 4.40 Sequence Diagram dari Use Case Cetak Laporan Stok Peralatan

Page 170: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

142

Gambar 4.40 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan

Stok Peralatan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar

objek pada proses pencetakan Laporan Stok Peralatan.

Pengembalian Bagian Pergudangan Peminjaman

cek bagian gudang

pilih data peminjaman

simpan data pengembalian

Peralatan

menambahkan stok peralatan

informasi bagian gudang

Gambar 4.41 Sequence Diagram dari Use Case Pengembalian Peralatan

Gambar 4.41 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case

Pengembalian Peralatan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan

interaksi antar objek pada proses Pengembalian Peralatan. Mulai dari memilih

data peminjaman, menyimpan data pengembalian hingga proses penambahan stok

peralatan.

Page 171: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

143

Laporan Peminjaman Kabag. Pergudangan Peralatan Peminjaman

cek kabag Pergudangan

informasi kabag pergudangan

pilih kategori laporan

melihat data peralatan keluar berdasarkan kategori

melihat data peminjaman

informasi data peminjaman

informasi data peralatan yang dipinjam

cetak laporan Peminjaman

Gambar 4.42 Sequence Diagram dari Use Case Cetak Laporan Peminjaman

Gambar 4.42 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan

Peminjaman yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar

objek pada proses pencetakan Laporan Peminjaman.

4.3.6 Statechart Diagram

Pada system yang diajukan peneliti, terdapat tingkah laku object yang dapat

digambarkan dalam bentuk statechart diagram sebagai berikut:

Username dan Password

Menampilkan Halaman Utama

Input Data Login

valid

Input Data Selesai

Memvalidasi

submit

Mengulangi Username dan PasswordNot valid

Gambar 4.43 Statechart Diagram dari Login yang Diajukan

Page 172: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

144

Menampilkan Halaman Data SPK

Menampilkan Halaman Input SPk

Menyimpan Data SPK dan Menampilkan No SPK Menyimpan data Alat-Alat SPK

Menghubungkan dengan perangkat printer

Pilih Menu SPK

Pilih input SPK

Input data SPK Input data alat-

alat SPK

Validasi Data validasi data

Pilih Simpan Pilih Simpan

Cetak Data

Gambar 4.44 Statechart Diagram dari Input SPK yang Diajukan

Menampilkan Halaman Input Booking beserta data peralatan yang akan dibooking

Menyimpan data permintaan booking

Menampilkan Halaman Input Alat

Pilih Menu

Input Booking

Input Data

Booking

Validasi Data

Pilih Request

Bookong

Lanjut

Gambar 4.45 Statechart Diagram dari Input Booking yang Diajukan

Page 173: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

145

Menampilkan Halaman Data Booking

Booking Alat Tervalidasi

Pilih Menu

Booking

Menampilkan Halaman Validasi Booking

Pilih YA

Pilih Validasi

Booking

Gambar 4.46 Statechart Diagram dari Validasi Booking yang Diajukan

Menampilkan Halaman Data Peminjaman

Menampilkan Halaman Input Peminjaman

Pilih Menu

Peminjaman

Pilih input

Peminjaman

Nomor Peminjaman

Input Nomor

Peminjaman

Menampilkan Data Peralatan dalam SPK

Pilih Cek Data

Tanggal Pengembalian

Input Tanggal

Pengembalian

Menampilkan Halaman Informasi Data Sudah Terproses

Pilih Proses

Menampilkan Halaman Form Peminjaman yang siap dicetak

Pilih Cetak

Data

Gambar 4.47 Statechart Diagram dari Input Peminjaman yang Diajukan

Page 174: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

146

Menampilkan Halaman Data Peminjaman

Menampilkan Halaman Input No Peminjaman

Pilih Menu

Peminjaman

Pilih input

Pengembalian

Nomor Peminjaman

Input Nomor

Peminjaman

Menampilkan Data Peminjaman dan keterangannya

Pilih Cek Data

Proses Data Pengembalian

Pilih Selesai

Gambar 4.48 Statechart Diagram dari Input Pengembalian yang

Diajukan

Menampilkan Halaman Data Request

Menampilkan Halaman Input Nama Alat dan Jumlah Alat

Pilih Menu Data

Request

Pilih input

Request

Validasi Nama dan Jumlah Alat

Input Nama dan

Jumlah Alat

Menampilkan Halaman Data Request dan Kegterangannya

Pilih Simpan

Gambar 4.49 Statechart Diagram dari Input Data Request yang Diajukan

Page 175: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

147

Menampilkan Halaman Data Request

Mencetak Data Request

Pilih Menu Data

Request

Pilih Cetak

Gambar 4.50 Statechart Diagram dari cetak Data Request yang Diajukan

Menampilkan Halaman Submenu Data Setting

Menampilkan Halaman Jenis Peralatan

Pilih Menu Data

Setting

Pilih Submenu

Data Jenis

Menampilkan Halaman Input Data Jenis

Pilih Input Jenis

Validasi Data Jenis

Input Data

Jenis

Menyimpan Data Jenis dan Menampilkan Halaman Jenis Peralatan

Pilih Simpan

Gambar 4.51 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data Jenis yang

Diajukan

Page 176: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

148

Menampilkan Halaman Submenu Data Setting

Menampilkan Halaman Data Peralatan

Pilih Menu Data

Setting

Pilih Submenu

Data Alat

Menampilkan Halaman Input Data Alat

Pilih Input Alat

Validasi Data Alat

Input Data Alat

Menyimpan Data Alat dan Menampilkan Halaman Data Peralatan

Pilih Simpan

Gambar 4.52 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data Alat yang

Diajukan

Menampilkan Halaman Submenu Data Setting

Menampilkan Halaman Data Jenis SPK

Pilih Menu Data

Setting

Pilih Submenu

Data Jenis SPK

Menampilkan Halaman Input Data Jenis SPK

Pilih Input Jenis

SPK

Validasi Data Jenis SPK

Input Data

Jenis SPK

Menyimpan Data Jenis SPK dan Menampilkan Halaman Data Jenis SPK

Pilih Simpan

Gambar 4.53 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data SPK yang Diajukan

Page 177: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

149

Menampilkan Halaman Data Karyawan

Menampilkan Halaman Input Data Karyawan

Pilih Menu Data

Karyawan

Pilih Input Data

Karyawan

Validasi Data Karyawan

Input Data

Karyawan

Menyimpan Data Karyawan dan Menampilkan Halaman Data Karyawan

Piliih Simpan

Gambar 4.54 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data Karyawan

Teknisi yang Diajukan

Menampilkan Halaman Data User

Menampilkan Halaman Input Data User

Pilih Menu Data

User

Pilih Input Data

User

Validasi Data User

Input Data User

Validasi Data Jenis SPK

Pilih Simpan

Menyimpan Data User dan Menampilkan Halaman Data User

Pilih Simpan

Gambar 4.55 Statechart Diagram dari Pengelolaan Data User yang Diajukan

Page 178: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

150

4.3.7 Spesifikasi Database

Berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan, maka table-tabel

dapat dihubungkan melalui foreign key untuk membentuk relasi yang disebut

dengan Relational Database Management System (RDBMS), Adapun spesifikasi

database yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut:

peralatan

PK sn_peralatan

jenis_peralatan

tipe_peralatan

merek_peralatan

status_peralatan

status_peralatan_perusahaan_partnership

kondisi_peralatan

keterangan_peralatan

Kabag_Pergudangan

PK Nama_Kabag_pergudangan

FK1 alamat_Kabag_Pergudangan

Tlp_Kabag_pergudanganBagian_pergudangan

PK Bagian_pergudangan

FK1 nama_bag_Pergudangan

alamat_bag_pergudangan

Telp_bag_pergudangan

FK2 nik_user

booking

PK no_booking

tgl_booking

tgl_akan_diambil

tgl_akan_kembali

FK2 nik_kt

data_request

PK no_data_request

tgl_Data_request

jenis_peralatan

tipe_peralatan

merek_peralatan

jmlh_peralatan

FK1 nik_user

peminjaman

PK no_peminjaman

tgl_peminjaman

FK1 nik_user

FK2 no_booking

pengembalian

PK no_pengembalian

FK1 no_peminjaman

FK2 nik_user

tgl_pengembalian

blacklist

PK no_blacklist

FK1 nik_kt

tgl_blacklist

ket_blacklist

FK2 nik_user

user

PK nik_user

FK1 nik_administrator

nama-user

alamat_user

tlp_user

jabatan_user

password_user

login

logout

karyawan_teknisi

PK nik_kt

nama_kt

alamat_kt

tlp_kt

password_kt

status_blacklist_kt

login_time

logout_time

FK1 no_spk

FK2 nik_administrator

bagian_oprasional

PK nik_bag_operasional

nama_bag_operasional

alamat_bag_operasional

tlp_bag_operasional

administrator

PK nik_administrator

nama_administrator

alamat_administrator

tlp_administrator

password_administrator

surat_perintah_kerja

PK no_spk

FK1 nik_bag_operasional

nama_spk

Validasi

PK Kabag_pergudangan

tgl_Validasi

merk_peralatan

Jenis_peralatan

Jumlah_peralatan

FK1 nik_user

Laporan

PK nik_kabag_Pergudangan

laporan_stock_peralatan

Laporan_data_request

Laporan_SPK

Laopran peminjaman

Laporan_pengembalian

Kabag_operasional

PK nik_kabag_operasional

nama_kabag_operasional

alamat_kabag_Operasional

telp_kabag_operasional

Gambar 4.56 Physical Database Schema Sistem Informasi Pergudangan yang

Diajukan

Page 179: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

151

Berikut adalah data dictionary yang akan digunakan dalam pembuatan

system.

1. Tabel Booking

File Name : booking

Type of File : transaction files

Primary Key : no_booking

Foreign Key : sn_alat, nik_kt

Tabel 4.37 Tabel booking

No Field Type Size Null Keterangan

1 no_booking Varchar 30 No Nomor Booking

2 sn_alat Varchar 30 No SN Alat

3 nik_kt Varchar 20 No NIK User

4 tgl_booking Date No Tanggal Booking

5 tgl_akan_pinjam Date No Tanggal Peminjaman

6 tgl_akan_kembali Date No Tanggal

Pengembalian

2. Tabel alat

File Name : alat

Type of File : master files

Primary Key : sn_alat

Foreign Key : nik_user

Tabel 4.38 Tabel alat

No Field Type Size Null Keterangan

1 sn_alat varchar 30 No SN alat

2 nik_user varchar 20 No NIK user

3 jenis_alat varchar 20 No Jenis alat

4 tipe_alat varchar 20 No Tipe alat

5 merk_alat varchar 20 No Merk Alat

7 status_alat varchar 10 No Status alat

8 kondisi_alat varchar 10 No Kondisi alat

9 keterangan_alat text yes Keterangan alat

3. Tabel Karyawan Teknisi (KT)

Page 180: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

152

File Name : Karyawan Teknisi

Type of File : master files

Primary Key : nik_kt

Foreign Key : no_spk, nik_administrator

Tabel 4.39 Tabel Karyawan Teknisi

No Field Type Size Null Keterangan

1 nik_kt varchar 20 No NIK KT

2 no_spk varchar 3 No Nomor SPK

3 nik_administrator varchar 20 No NIK Administrator

4 nama_kt varchar 30 No Nama KT

5 alamat_kt text No Alamat KT

6 telpon_kt varchar 15 No Telepon KT

7 status_blacklist_kt varchar 10 No Status blacklist KT

8 password_kt varchar 20 No Passowrd KT

4. Tabel bagian Operasional

File Name : Bagian Operasional

Type of File : master files

Primary Key : nik_bagian_operasional

Foreign Key : -

Tabel 4.40 Tabel bagian operasional

No Field Type Size Null Keterangan

1 nik_bagian_operaional Varchar 20 No NIK_bagian_operasional

2 nama_bagaian_operasional Varchar 30 No Nama_bagian_operasional

3 alamat_bagian_operasional Text No Alamat bagian Operasional

4 Telp_bagian_operasional Varchar 15 No Telepon bagian operasional

5. Tabel SPK (Surat Perintah Kerja)

File Name : spk

Page 181: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

153

Type of File : master files

Primary Key : no_spk

Foreign Key : nik_bagian_operasional

Tabel 4.41 Tabel jenis_spk

No Field Type Size Null Keterangan

1 no_spk varchar 3 No Nomor SPK

2 nik_bagian_operasional varchar 20 No NIK bagian

operasional

3 jenis_spk text No Nama SPK

6. Tabel Blacklist

File Name : blacklist

Type of File : transaction files

Primary Key : no_blacklist

Foreign Key : nik_kt, nik_user

Tabel 4.42 Tabel blacklist

No Field Type Size Null Keterangan

1 no_blacklist varchar 10 No Nomor blacklist

2 nik_kt varchar 20 No NIK KT

3 nik_user Varchar 20 No Nama user

4 tgl_blacklist date No Tanggal blacklist

5 ket_blacklist text Yes Keterangan

blacklist

7. Tabel peminjaman

File Name : Peminjaman

Page 182: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

154

Type of File : transaction files

Primary Key : no_peminjaman

Foreign Key : no_booking, nik_user

Tabel 4.43 Tabel Peminjaman

No Field Type Size Null Keterangan

1 no_peminjaman varchar 10 No Nomor peminjaman

2 No_booking varchar 20 No NIK booking

3 nik_user Varchar 20 No Nama user

4 tgl_peminjaman date No Tanggal peminjaman

8. Tabel User

File Name : User

Type of File : master files

Primary Key : nik_user

Foreign Key : no_administrator

Tabel 4.44 Tabel User

No Field Type Size Null Keterangan

1 nik_user varchar 20 No NIK KT

2 nik_administrator varchar 20 No Nomor SPK

3 Nama_user varchar 30 No NIK Administrator

4 jabatan_user varchar 15 No Nama KT

5 alamat_kt Text No Alamat KT

6 telpon_kt varchar 15 No Telepon KT

7 password_kt varchar 20 No Passowrd KT

9. Tabel Pengembalian

File Name : Pengembalian

Type of File : transaction files

Primary Key : no_pengembalian

Foreign Key : no_peminjaman, nik_user

Page 183: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

155

Tabel 4.45 Tabel pengembalian

No Field Type Size Null Keterangan

1 no pengembalian varchar 30 No Nomor pengembalian

2 no peminjaman varchar 30 No Nomor peminjaman

3 nik_user varchar 20 No NIK user

4 tgl_pembelian Date No Tanggal pengembalian

10. Tabel data_ request

File Name : data_request

Type of File : transaction files

Primary Key : no_data_request

Foreign Key : nik_user

Tabel 4.46 Tabel data_request

No Field Type Size Null Keterangan

1 no_data_request varchar 30 No No request alat

2 Nik_user varchar 20 No NIK user

3 tanggal_data_request date No Tanggal request

alat baru

4 jenis_alat varchar 20 No Jenis alat

5 tipe_alat varchar 20 No Tipe alat

6 merk_alat varchar 20 No Merk alat

7 jumlah_alat int 10 No Jumlah alat

11. Tabel administrator

File Name : administrator

Type of File :master files

Primary Key : nik_administrator

Foreign Key : -

Page 184: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

156

Tabel 4.47 Tabel Administrator

No Field Type Size Null Keterangan

1 nik_administrator varchar 20 No Nik administrator

2 nama_administrator varchar 30 No Nama administrator

3 alamat_administrator Text No Alamat administrator

4 telepon_administrator varchar 15 No Telepon

administrator

5 password_administrator varchar 20 No Password

administrator

Kemudian pada tahap selanjutnya, kita perlu mengidentifikasi data dan

hak akses apa yang diperlukan dan dilokasi mana. Analis ystem menemukan

bahwa persyaratan logika tersebut perlu ditentukan dalam bentuk data-to-

location-CRUD matrix yang merupakan suatu matrix yang digunakan untuk

memetakan persyaratan data ke lokasi. (Whitten, 2004)

Tabel 4.48 Tabel data-to-location-CRUD matrix Sistem Informasi Pergudangan

yang diajukan

Location

Entity.Attribute Ad

min

istr

ato

r

Kep

ala

Bag

ian

Per

gudan

gan

Sta

ff

Ware

hosu

ing

KT

Administrator INDV

.nik_administrator CRD

.nama_administrator CRD

.alamat_administrator CRUD

.telepon_administrator CRUD

.password_administrator CRUD

Booking ALL ALL ALL

.no_booking CR R CR

.sn_alat CRUD R CRUD

.nik_kt CR R CR

.tgl_booking CR R CR

.tgl_akan_pinjam CRU R CRU

.tgl_akan_kembali CRU R CRU

Peminjaman ALL ALL

Page 185: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

157

.no_peminjaman CR CR

.no_booking CR CR

.nik_user CR CR

.tgl_peminjaman CR CR

Pengembalian ALL ALL ALL

.no_pengembalian CR R CR

.no_peminjaman CR R CR

.nik_user CR R CR

.tgl_pengembalian CR R CR

Alat ALL ALL

sn_alat CRD CRD

jenis_alat CRD CRD

Tipe_alat CRD CRD

merk_alat CRD CRD

status_alat CRUD CRUD

kondisi_alat CRUD CRUD

keterangan_alat CRUD CRUD

Data_Request ALL ALL

no_data_request CRD CRD

nik_user CRD CRD

tgl_data_request CRD CRD

jenis_alat_baru CRUD CRUD

merk_alat_baru CRUD CRUD

jmlh_alat_baru CRUD CRUD

KT ALL ALL INDV

nik_kt CRD R R

no_spk CRUD R R

nik_administrator CRD X X

nama_kt CRD R R

alamat _kt CRUD R R

telepon_kt CRUD R R

status_blacklist_kt CRUD RU R

password _kt CRUD X RU

Blacklist ALL ALL ALL

no_blacklist CR R CR

nik _kt CR R CR

nik_user CR R CR

tgl_blacklist CR R CR

ket_blacklist CR R CR

Surat Perintah Kerja (SPK) ALL ALL

no_spk CRD R

nik_bagian_operasional CRUD R

Spk CRUD R

Bagian Operasional ALL ALL

Page 186: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

158

Keterangan:

INDV : individual

ALL : Al

SS : Subset

U : Update

X : No Access

C : Create

R : Read

D : Delete

nik_bagian_operasional CRD R

nama_bagian_operasional CRD R

alamat_bagian_operasional CRUD

telepon_bagian_operasional CRUD

User ALL INDV INDV

nik_user CRD R R

nik_administrator CRD X X

nama_user CRD R R

alamat_user CRUD R R

telepon_user CRUD R R

jabatan_user CRD R R

password_user CRUD RU RU

Page 187: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

159

4.3.8 Perancangan Antar Muka

HEADER

FOOTER

NO Nama Jenis Aksi

Edit | Hapus

Data Jenis Data Alat Jenis SPKDepan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input Jenis

Jenis Peralatan

Gambar 4.57 Halaman Data Setting untuk Data Jenis

HEADER

FOOTER

NO Nama Alat

Data Jenis Data Alat Data SPKDepan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input Jenis

Data Peralatan

Nomor SeriMerk Jenis AlatJumlah

AlatOpsi

Edit | Hapus

Edit | Hapus

Gambar 4.58 Halaman Data Setting untuk Data Alat

HEADER

FOOTER

NO Nama Jenis Opsi

Edit | Hapus

Edit | Hapus

Data Jenis Data Alat Jenis SPKDepan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input Jenis SPK

Data Jenis SPK

Gambar 4.59 Halaman Data Setting untuk Jenis SPK

Page 188: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

160

HEADER

FOOTER

NO Nama

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input Karyawan

Data Karyawan

TelpNIK Alamat Opsi

Edit | Hapus

Edit | Hapus

Gambar 4.60 Halaman Data Karyawan

HEADER

FOOTER

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Nama Lengkap _____________________

Nama LengkapTelpon ____________________

NIK _____________________

Alamat ____________________

Gambar 4.61 Halaman Input Data Karyawan

HEADER

FOOTER

NO Nama

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input User

Data User Akses

PasswordUser ID Level Opsi

Edit | Hapus

Edit | Hapus

Gambar 4.62 Halaman Input Data User

Page 189: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

161

HEADER

FOOTER

NO Nomor SPK

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input SPK

Data SPK

(Surat Perintah Kerja)

PelangganKaryawan Jasa Opsi

Hapus | Cetak

Hapus | Cetak

Gambar 4.63 Halaman Input Data SPK

HEADER

FOOTER

NONomor

Peminjaman

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Input Peminjaman

Data Peminjaman

Tanggal

PinjamPeminjam

Tanggal

KembaliOpsi

Belum

Belum

Input Pengembalian

Status Kembali

Edit | Hapus

Edit | Hapus

Gambar 4.64 Halaman Input Data Peminjaman

HEADER

FOOTER

2011 ▼

Cetak LaporanDepan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

Jenis Laporan

Dari

Pilih Jenis

Sampai

Cetak Report

Tanggal ▼ Bulan ▼

2011 ▼Tanggal ▼ Bulan ▼

Gambar 4.65 Halaman Cetak Laporan

Page 190: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

162

HEADER

FOOTER

NO Nomor SPK

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

DATA BOOKING

JumlahNama AlatTanggal

BookingOpsi

Hapus | Validasi

Hapus | Validasi

Status

Gambar 4.66 Halaman Input Booking

HEADER

FOOTER

NO

Depan

Data Setting

Laporan

Data

Karyawan

Data User

Data SPK

Peminjaman

Log Out

Booking

Data Request

DATA REQUEST

JumlahNama AlatTanggal

RequestOpsi

Hapus | Validasi

Hapus | Validasi

Status

Input Request

Gambar 4.67 Halaman Input Data Request

Page 191: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

163

4.3.9 Tampilan Aplikasi Program

Gambar 4.68 Tampilan Depan Halaman Program

Gambar 4.69 Tampilan Data Setting untuk Data Jenis

Gambar 4.70 Tampilan Input Data User

Page 192: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

164

Gambar 4.71 Tampilan Input Data Karyawan

Gambar 4.72 Tampilan Input Data SPK

Gambar 4.73 Tampilan Input Peminjaman dan Pengembalian

Page 193: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

165

Gambar 4.74 Tampilan Gambar Cetak Laporan

Gambar 4.75 Tampilan Input Data Booking

Gambar 4.76 Tampilan Input Data Request

Page 194: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

166

4.4 System Implementation

Dalam pengembangan Sistem Informasi Pergudangan akan dilakukan

tahapan selanjutnya yaitu system implementation. Kegiatan yang dilakukan

penulis dalam tahap ini adalah:

4.4.1 Pembuatan sistem

Pada pembuatan Sistem Informasi Pergudangan berbasis Jaringan yang

ditulis ini, penulis menggunakan untuk bahasa pemrograman PHP Versi 5.2.2,

MySQL versi 5.0.4.1 untuk database-nya, untuk Software editor menggunakan

Edit Plus versi 2.20 dan Adobe Photoshop 7.0 untuk mengolah gambar.

4.4.2 Pengujian sistem

Pada pengujian sistem, penulis melakukan testing terhadap Sistem

Peminjaman Peralatan ini dengan metode blacbox testing. Menurut Hanif Al

Fatta (2007) pada Black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan

menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil

dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada Blackbox testing

ini, penulis hanya melakukan Input data dan melihat output-nya apakah sesuai

dengan proses bisnis yang diharapkan . Berikut adalah hasil tesnya:

a. Testing Account Bagian Pergudangan

Tabel 4.49 Tabel testing Account Bagian Pergudangan

Field Keterangan Hasil

Input username Bagian

Pergudangan Harus diisi Sesuai

Input password Bagian

Pergudangan Harus diisi Sesuai

Page 195: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

167

Input SN peralatan Harus diisi Sesuai

Input jenis peralatan

Harus diisi sesuai dengan data pembelian

peralatan Sesuai

Input tipe peralatan

Harus diisi sesuai dengan data pembelian

peralatan Sesuai

Input merek peralatan

Harus diisi sesuai dengan data pembelian

peralatan Sesuai

Input kondisi peralatan

Harus diisi sesuai dengan kondisi terakhir

peralatan, Sesuai

Input keterangan peralatan Diisi jika peralatan mengalami kerusakan Sesuai

Input jenis peralatan

Harus diisi sesuai rekomendasi dari Kabag.

pergudangan Sesuai

Input tipe peralatan

Harus diisi sesuai rekomendasi dari Kabag.

pergudangan Sesuai

Input merek peralatan

Harus diisi sesuai rekomendasi dari Kabag.

pergudangan Sesuai

Input jumlah peralatan

Harus diisi sesuai rekomendasi dari Kabag.

pergudangan Sesuai

Input nomor booking

Harus diisi sesuai dengan data yang

terdapat pada data request peralatan pihak

luar Sesuai

Input nomor booking

Harus diisi sesuai dengan list booking untuk

peminjaman hari ini Sesuai

Input nomor peminjaman

Harus diisi sesuai dengan daftar

peminjaman yang pengembaliannya dua

hari lagi dari sekarang Sesuai

Input nomor booking

Harus diisi sesuai dengan booking form

yang diserahkan KT Sesuai

Input peminjaman peralatan

Harus diisi sesuai dengan booking form

yang diserahkan PA Sesuai

Input revisi tanggal

pengembalian Harus diisi sesuai dengan request KT Sesuai

Input nomor peminjaman

Harus diisi sesuai dengan SPK yang

diserahkan KT Sesuai

Input pengembalian peralatan

Harus diisi sesuai dengan SPK yang

diserahkan KT dan peralatan yang

diserahkan KT Sesuai

Input status blacklist KT

Diisi jika KT melakukan pelanggaran yang

merugikan bagian pergudangan seperti

merusakkan peralatan dan terlambat

mengembalikan tanpa konfirmasi. Sesuai

Input keterangan blacklist

Diisi jika KT dimasukkan kedalam daftar

blacklist Sesuai

Input password Bagian

Pergudangan

Harus diisi sesuai keinginan Bagian

pergudangan, minimal 4 karakter Sesuai

Input verifikasi password

Bagian Pergudangan

Harus diisi sesuai keinginan Bagian

pergudangan,dan harus sama dengan Input

password minimal 4 karakter Sesuai

Page 196: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

168

b. Testing Account Kabag. Pergudangan

Tabel 4.50 Tabel Testing Account Kabag. Pergudangan

Field Keterangan Hasil

Input username Kabag. Harus diisi sesuai

Input password Kabag. Harus diisi sesuai

Input bulan dan tahun laporan Harus diisi sesuai dengan keinginan

Kabag. Pergudangan, combo box berisi

pilihan bulan dan tahun

sesuai

Input validasi Harus diisi sesuai dengan keinginan

Kabag. Pergudangan, combo box berisi

pilihan

sesuai

Input password Kabag.

Pergudangan

Harus diisi sesuai keinginan Kabag.

Pergudangan, minimal 4 karakter

sesuai

Input verifikasi password

Kabag.

Harus diisi sesuai keinginan Kabag. dan

harus sama dengan input password

Kabag. Pergudangan, minimal 4 karakter

sesuai

c. Testing Account Administrator

Tabel 4.51 Tabel Testing Account administrator

Field Keterangan Hasil

Input username administrator Harus diisi Sesuai

Input password administrator Harus diisi Sesuai

Input NIK user Harus diisi sesuai data dari bagian

Operasional Sesuai

Input nama KT Harus diisi sesuai data dari bagian

Operasional Sesuai

Input alamat KT Harus diisi sesuai data dari bagian HRD

(Human Resource Development) Sesuai

Input telepon KT Harus diisi sesuai data dari bagian HRD

dan harus angka. Sesuai

Input SPK KT Harus diisi sesuai data dari bagian

HRD,Combo box berisi pilihan SPK. Sesuai

Input password KT Harus diisi sesuai NIK KT, minimal 4

karakter

Sesuai

Input verifikasi password user Harus diisi sesuai nama dan harus sama

dengan Input Password, minimal 4 karakter

Sesuai

Input NIK karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai data dari bagian Kabag.

Pergudangan Sesuai

Input nama karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai data dari bagian Kabag.

Pergudangan Sesuai

Input alamat karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai data dari bagian Kabag.

Pergudangan Sesuai

Input telepon karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai data dari bagian HRD

dan harus angka Sesuai

Page 197: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

169

Input jabatan karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai data dari bagian Kabag.

pergudangan Combo box berisi pilihan

jabatan (Kabag. dan staff pergudangan)

Sesuai

Input password karyawan

pergudangan

Harus diisi sesuai NIK karyawan, minimal

4 karakter

Sesuai

Input verifikasi password

karyawan pergudangan

Harus diisi sesuai NIK karyawan

pergudangan dan harus sama dengan Input

password karyawan pergudangan , minimal

4 karakter

Sesuai

Input SPK Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional Sesuai

Input NIK Bag. Operasional Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional sesuai

Input NIK Bag. Operasional Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional sesuai

Input nama Bag. Operasional Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional sesuai

Input alamat Bag. Operasional Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional sesuai

Input telepon Bag. Operasional Harus diisi sesuai data dari Kabag.

Operasional dan harus angka

sesuai

Input password administrator Harus diisi sesuai keinginan administrator,

minimal 4 karakter

sesuai

Input verifikasi password

administrator

Harus diisi sesuai keinginan administrator

dan harus sama dengan Input password

administrator, minimal 4 karakter

sesuai

Input nomor booking Harus diisi sesuai

Input NIK KT Harus diisi sesuai

Input bulan dan tahun data

booking

Harus diisi, Combo box berisi pilihan bulan

dan tahun

sesuai

Input nomor peminjaman Harus diisi sesuai

Input bulan dan tahun data

peminjaman

Harus diisi, Combo box berisi pilihan bulan

dan tahun

sesuai

Input nomor pengembalian Harus diisi sesuai

Input bulan dan tahun data

pengembalian

Harus diisi, Combo box berisi pilihan bulan

dan tahun

sesuai

Input SN peralatan Harus diisi sesuai

Input jenis peralatan Harus diisi, Combo box berisi pilihan jenis

peralatan

sesuai

Input nomor request peralatan

baru

Harus diisi sesuai

Input nomor request pembelian

peralatan

Harus diisi sesuai

Page 198: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

170

Berdasarkan hasil pengujian diatas dengan memperhatikan kinerja sistem dalam

pengolahan data, maka penulis mengusulkan sistem ini dapat dijalankan dengan

baik dengan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut:

a. Hardware

1. Server

a) Processor Intel Pentium 43.0 GHz

b) 512 MB of RAM

c) Harddisk 80 GB

d) Monitor dengan resolusi 1024 x 768

e) Keyboard dan Mouse

f) Printer tinta

2. Client

a) Processor Intel Pentium 41.6 GHz

b) 256 MB of RAM

c) Harddisk 60GB

d) Monitor dengan resolusi 1024 x 768

e) Keyboard dan Mouse

f) Printer tinta

b. Software

1. Server

a) Microsoft Windows XP professional Ver. 2002 Service Pack 2

b) WAMP5 Version 1.6.3 yang mengintegrasikan: Apache versi

Page 199: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

171

2.2.4, PHP versi 5.2.2, dan MySQL versi 5.0.41

c) Recommended Browser: Mozilla Firefox versi 1.5

2. Client

a) Microsoft Windows XP professional Ver. 2002 Service Pack 2

b) WAMP5 Version 1.6.3 yang mengintegrasikan: Apache versi

2.2.4, PHP versi 5.2.2, dan MySQL versi 5.0.41

c) Recommended Browser: Mozilla Firefox versi 1.5

Page 200: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

172

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan bab-bab sebelumnya dapat diambil

kesimpulan dari Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan Berbasis Jaringan

pada PT. Interkoneksi Persada adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya pengembangan Sistem Informasi Pergudangan yang sudah

berbasis jaraingan ini, tentunya akan memudahkan Bagian Pergudangan

dalam mengelola data peralatan, terlihat mulai membaiknya proses

pengunaan peralatan dan laporan-laporan periodiknya.

2. Kinerja Karyawan Teknisi (KT) dan Bagian Pergudangan dapat efektif dan

efisien dalam memproses booking peralatan, mendapatkan Surat Perintah

Kerja (SPK), peminjaman dan pengembalian peralatan serta pelaporannya.

Sehingga manajemen peralatan dan laporannya menjadi lebih baik.

3. Pihak manajemen yang berhubungan dengan sistem yaitu Kepala Bidang

Pergudangan dan Kepala Bidang Operasional dapat memperoleh informasi

dengan proses yang cepat dan tepat serta perencanaan yang matang

terbukti dengan kinerja Karyawan Teknisi lebih profesional.

4. Dengan adanya fitur Surat Perintah Kerja (SPK) yang mengintegrasikan

kebutuhan peralatan dalam pemgembangan sistem ini dapat membantu

pihak pergudangan dalam menangani kebutuhan Karyawan Teknisi untuk

melaksanakan SPKnya.

Page 201: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

173

5. Dengan adanya fitur-fitur laporan yang lebih lengkap sehingga membantu

pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk

pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat

diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:

1. Disarankan adanya pengembangan sistem ini yang tadinya berbasis

jaringan yang hanya bisa diakses dalam kantor saja (intranet), menjadi

sistem yang membentuk aplikasi berbasis web online (internet) sehingga

user dapat mengakses aplikasi ini kapan dan dimana saja.

2. Mengembangkan sistem ini agar lebih terintegrasi dengan bidang-bidang

lainnya seperti antar bidang dengan bidang-bidang lainnya dalam

perusahaan seperti: Bidang Keuangan, Bidang HRD, dan Bidang

Operasional, serta perusahaan pihak luar, sehingga menciptakan suatu

sistem yang utuh dan satu kesatuan

3. Dalam pengembangan sistem diharapkan juga untuk memulai membuat

system pengamanan data, agar lebih terjaga keamanan informasinya.

Page 202: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

174

DAFTAR PUSTAKA

Andi, D., Ilmu Dasar Pergudangan. Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Davis, Gordon B., Accounting Information Systems, (New Jersey: Prentice-Hall),

2005.

Frengky, A., Database Pergudangan, Informatika, Bandung, 2000.

Gulo, W. Metodologi Penelitian, Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia),

Jakarta, 2005.

Gerald, Jerry Fitz Andra F., Fundamentals Of Systems Analysis (edisi kedua; New

York: John Willey & Sons), 1991.

Hadi, Wahyu S.,Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada

PT. Lembalindo Tirta Anugrah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Handoko, Semeru, Istilah-istilah Dalam Pergudangan, Jakarta, 2000.

Irmansyah, Faried, Pengantar Database. www.IlmuKomputer.com, 2003.

Jogiyanto H.M., Analisis & Design Sistem Informasi, Andi Yogyakarta,

Yogyakarta, 2003.

Jogiyanto H.M., Metode Penelitian, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2006.

Jogiyanto H.M., Sistem Teknologi Informasi Edisi II, Andi Yogyakarta,

Yogyakarta, 2005.

Page 203: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

175

Jusup, Hasan Shadily, Aplikasi dalam Persediaan Barang, Jakarta, 2001.

Kadir, Abdul, Pengenalan Jaringan Komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta ,

2003.

Kristanto, Andri, Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.

Ladjamudin, Al-Bahra bin., Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu

Yogyakarta, 2005.

Lucas, David, Analisis dan Desain Pergudangan. Grasindo, Jakarta, 2008.

McLeod, Raymond Jr., Sistem Informasi Manajemen Versi Revisi, PT.

Prenhallindo, Jakarta, 2006.

Muhasan, Pengembangan Aplikasi Pendukung Operasional pada Sistem

Pergudangan, Karya Pustaka Hal 756, Yogyakarta, 2008.

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Murdrick, Jhon M., Karakteristik Sistem, Jakarta, 2004.

Nugroho, Adi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi

Berorientasi Objek Edisi Revisi, Bandung, 2005.

Pranata, E., Prioritas Sistem Pergudangan , Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.

Prihatna, Henky., Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2005.

Sidik, Ir, Betha., MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang

Aplikasi Web. Informatika, Bandung, 2005.

Page 204: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

176

Sudrajat, Teori Study Literatur, Indobook, Bogor, 2005.

Suhendar, Konsep Dasar Pergudangan, Ghanesa Exact, Bandung, 2000.

Sutarto, Rachmad H., Tutorial Adobe Photoshop 7. www.IlmuKomputer.com,

2003.

Skousen, Hubungan Pergudangan dengan Perusahaan, Grapindo, Jakarta, 2001.

Syamsul, Teuku R.,Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis

Web Pada Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Jakarta, FST UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Syukur, Muhammad, Membuat Website Dimanis dengan PHP, Duta Nusantara,

Jakarta, 2007.

Turban, Efraim., Information Technology for Management: Transforming

Organizations in the Digital Economy 4th

Edition. United States: John

Wiley & Sons, Inc, 2004.

Widodo, Wahyu K., Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang

Terdistribusi (Studi Kasus : PT.Master Centranusa Cemerlang), FST

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008

Whitten, Jeffrey L. Lonnie D. Bentley and Kevin C. Dittman, System Analysis

and Design Method 6 Edition, McGrow Hill, Singapore, 2004.

Page 205: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …
Page 206: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxix

Lampiran 2

A. Lampiran Angket (Kuesioner)

Kuesioner yang dibagikan adalah kuesioner yang bersifat terbuka dan

kuesioner tersebut bertujuan untuk mengetahui system inventaris barang yang

berjalan dan yang dibutuhkan. Target dan kuesioner tersebut adalah karyawan

yang berhubungan dengan sistem tersebut serta manager, Karyawan Teknisi (KT)

sehingga responden yang didapat dengan jumlah yang cukup mewakili yaitu 30

Responden (60% dari Karyawan Teknisi), kuesioner ini hanya sebagai data

tambahan untuk membantu penulis dalam menganalisis sistem yang berjalan di

PT. Interkoneksi Persada.

1. Bagaimana proses sistem Pergudangan selama ini yang anda rasakan?

Pertanyaan yang dilontarkan untuk memperoleh informasi mengenai

sistem pergudangan yang berjalan pada PT. Interkoneksi Persada.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Baik 0 0%

b. Cukup Baik 4 13%

c.Kurang Baik 26 87%

d. Tidak Baik 0 0%

TOTAL 30 100%

Page 207: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxx

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan

pada PT. Interkoneksi Persada berjalan secara kurang baik.

2. Apakah Anda sudah memahami sistem pergudangan yang sedang berjalan

di perusahaan ini?

Pertanyaan ini dilontarkan untuk mengetahui sejauh mana para pengguna

sistem ini mengerti dan paham terkait alur kerja dan berjalannya sebuah

sistem.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Ya, Sudah 3 10%

b. Kurang 7 23%

c.Belum 20 67%

d. Tidak Sama Sekali 0 0%

TOTAL 30 100%

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sistem yang

berjalan pada PT. Interkoneksi Persada belum banyak dipahami oleh

Karyawan Teknisi.

3. Apakah Sistem yang sedang berjalan ini sudah cukup membantu kinerja

anda?

Page 208: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxi

Pertanyaan ini untuk memperoleh informasi mengenai sistem pergudangan

yang berjalan apakah sudah mengakomodir segala kebutuhan kerja para

karyawan teknisi.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Ya, Maksimal 1 3%

b. Biasa saja 9 30%

c.Kurang 19 63%

d. Belum 1 3%

TOTAL 30 100%

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan

pada PT. Interkoneksi Persada belum bisa mengakomodir kinerja karyawan.

4. Sistem seperti apa yang sedang berjalan diperusahaan ini?

Pertanyaan ini untuk memperoleh informasi menganai bentuk sistem yang

sedang berjalan

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Terkomputerisasi 0 0%

b. Semi Terkomputerisasi 24 80%

c. Manual 6 20%

d.Tidak Tahu 0 0%

TOTAL 30 100%

Page 209: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxii

Berdasarkan hasil survey diatas terkait sistem berjalan yang dipakai dalam

sistem pergudangan adalah Semi Terkomputerisasi.

5. Apakah ada kendala bekerja ketika berhubungan dengan departemen

Pergudangan?

Pertanyaan ini dilontarkan untuk memperoleh informasi mengenai kendala

Secara khusus di Departemen Pergudangan yang merupakan jantung

perusahaan dan support kinerja karyawan teknisi.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Ya 25 83%

b. Biasa saja 1 3%

c. Belum 3 10%

d.Tidak ada 1 3%

TOTAL 30 100%

Page 210: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxiii

Berdasaqrkan hasil evaluasi diatas, dapat diketahui bahwa sistem yang

sedang berjalan mendapatkan cukup tinggi dalam kendala kerja.

6. Apa saja kendala-kendala yang sering dihadapi oleh bagian dan Karyawan

Teknisi?

Pertanyaan ini untuk memetakan permasalah/kendala yang terjadi pada

sistem yang berjalan.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. SDM 3 10%

b. Sistem 21 70%

c. SDM dan Sistem 6 20%

d. Tidak Tahu 0 0%

TOTAL 30 100%

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa kendala pada sistem

yang berjalan yaitu sistemnya.

7. Seperti apa sistem pergudangan yang anda butuhkan?

Pertanyaan ini dilontarkan untuk memperoleh informasi mengenai Sistem

Informasi Pergudangan yang dibutuhkan.

Page 211: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxiv

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Terkomputerisasi 30 100%

b. Semi Terkomputerisasi 0 0%

c. Manual 0 0%

d. Tidak Tahu 0 0%

TOTAL 30 100%

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sistem yang dibutuhkan

adalah Sistem Informasi Pergudangan yang terkomputerisasi.

8. Apakah anda mau mencoba dengan pengembengan sistem, yang sedang

saya kerjakan?

Pertanyaan ini untuk mendapat respon dari Karyawan Teknisi dan

bagianpergudangan terkait penawaran uji coba pengembangan sistem yang

sedang berjalan.

Jawaban Responden Jumlah Penjawab Persentase

a. Boleh 26 87%

b. Ragu-ragu 3 10%

c. tidak Tahu 1 3%

d. Tidak Boleh 0 0%

TOTAL 30 100%

Page 212: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxv

Berdasarkan quisoner diatas maka dapat diketahui bahwa para Karyawan

Teknisi dan bagian pergudangan menginginkan pengembangan sistem yang

sedang berjalan agar lebih efektif dan epesian.

Page 213: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxvi

Lampiran 3

B. Hasil Observasi

Beberapa pertanyaan dari pihak Pergudangan PT. Interkoneksi Persada:

1. Karyawan Teknisi (KT): meminta agar fitur laporan untuk lebih dilengkapi

2. Bagian Pergudangan: ada perubahan data barang di gudang, yang tadinya

data barang berisikan data barang secara umum diganti menjadi data per-

barang barang dengan jenis dan tipenya.

Hasil pengamatan langsung:

1. Aplikasi masih berbasis berdiri sendiri (stand alone).

2. Sitem berjalan masih semi terkomputerisasi dan belum maksimal dalam

mengatasi permasalahan sehingga kinerja kurang efektif dan epesien.

3. Terjadinya antrian pengguna aplikasi, dikarenakan aplikasinya hanya bisa

diakses di satu komputer saja.

4. Dari aplikasi yang sudah tersedia, masih belum bisa memprediksi

kebutuhan stok barang yang harus tersedia setiap harinya.

Page 214: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxvii

Lampiran 4

WAWANCARA I

Responden : H. Ahmad Dahlan

Jabatan : Direktur

Reporter : Ahmad Syahril

Pelaksanaan : Senin, 16 Maret 2009

Waktu : Jam 14.00-15.00 WIB

Tempat : Ruang kantor Direktur

Tujuan Wawancara: Mengetahui Latar Belakang dan Bidang Perusahaan

Point Utama Wawancara:

1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa?

Jawaban: bergerak dibidang telekomunikasi dan jasa instalasi berbasis jaringan

internet, yang berbentuk total partner and tehnical support solution (mitra kerja)

dengan perusahan- purusahan utama semacam Indosat, telkomsel dan lintasarta.

2. Bisakah Bapak ceritakan profil singkat berdirinya perusahaan ini?

Page 215: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxviii

Jawaban: Berbekal pengalaman selama tujuh tahun bekerja di perusahan besar yang

bergerak di Telekomunkasi, tepatnya pada tanggal 15 Ferruari 2001 perusahaan ini

dibentuk oleh bapak Dahlan dan Widoyo dengan beberapa kolegannya yang berasal

dari PT Lintasarta. Perusahaan ini kemudian banyak merekrut alumni- alumni

Politeknik Negri Jakarta (PNJ) karena memang sebagian funding father perusahaan

ini adalah eks. Dari PNJ. telah menangani banyak perusahaan maka PT. Interkoneksi

Persada akan memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberi nilai tambah

buat perusahaan client.

3. Bolehkah Bapak menggambarkan struktur organisasi perusahaan ini?

Jawaban: Perusahaan ini mempunya struktur organisasi standar sebagaimana

perusahan-perausahan yang ada, di komandoi oleh seorang direktur yang

membawahi 4 Bidang: Bidang Operasional dikepalai oleh Pak Mardi Gunawan,

Bidang Manajemen dan HRD dikepalai oleh Pak Agung Wahyudi, ST. Bidang

Pergudangan dikepalai oleh Pak Teguh Taryono, sedangkan Bidang Finance dan

Planning di kepalai oleh Pak Muhammad Ali, SE.

4. Apakah tugas dan tanggung jawab tiap bidang yang ada? terutama di bidang

pergudangan tempat saya mengadakan penelitian?

Jawaban: secara garis besar Bidang Operasional: visi utamanya adalah service

excellent terhadap client dan supcont (perusahan induk yang bekerja sama), Bidang

Manajemen dan HRD lebih kepada penguatan teknis dan kinerja SDM, untuk Bidang

Page 216: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xxxix

Finance dan Planning lebih kepada siklus keuangan dan perencanaan perusahaan.

Nah berkaitan dengan Bidang Pergudangan, karena kerja kami adalah jasa instalasi

dan teknisi yang membutuhkan banyak prangkat- prangkat hard ware maka butuh

sebuah system yang mengontrol alur keluar masuk-barang, stock barang, dan

manajemen peminjaman. Departemen ini support utama kerja teknisi,bagaimana

teknisi mau bekerja dengan baik jika barangnnya tidak ada.

5. Apakah Sistem Perusahaan ini sudah terkomputerisasi semua?

Jwaban: belum, hanya di Bidang Finance dan Planning, yang lainnya rata-rata masih

semi terkomputerisasi. itupun hanya sebatas untuk beck up dan input data.

6. Sebatas apa memanfaatkan ilmu teknologi computer yang ada?

Jawaban: hanya sebatas untuk beck up dan input data dalam lingkup perusahaan.

Sebagaimana wawancara aslinya.

H. Ahmad Dahlan

Direktur

Page 217: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xl

Lampiran 5

WAWANCARA II

Responden : Teguh Taryono

Jabatan : Kepala Bagian Pergudangan

Reporter : Ahmad Syahril

Pelaksanaan : Selasa, 17 Maret 2009

Waktu : Jam 15.30-17.00 WIB

Tempat : Ruang Kantor Kelapa Bagian Pergudangan

Tujuan Wawancara: Mengetahui Problem dan Prosedur Sistem Yang Sedang

Berjalan

Point Utama Wawancara:

1. Apa saja element yang terlibat di bidang pergudangan?

Jawaban: ada 4 element yang berhubungan langsung dengan pergudangan

ini, yang pertama karyawan teknisi yang mendapatkan SPK (Surat

Perintah Kerja), otomatis mereka butuh perangkat untuk

instalasi,yang kedua karyawan operasinal yang bertugas mengatur

keluar-masuk barang, pelayanan teknisi, dan pengadaan barang, yang

ketiga dept. Finance untuk pengajuan pengadaan barang, dan ke-4

Page 218: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xli

dept. operasional untuk laporan stock barang yang akan disinkronkan

dalam mengeluarkan SPK.

2. Bagaimana departemen pergudangan memproses/mengolah data-data yang

didapatkannya?

Jawaban: mensinkronisasi data untuk menjadi laporan yang manual,

sebagai base pengambilan keputusan untuk pengajuan anggaran

pengadaan, dan evaluasi stock barang.

3. Apakah ada pengemlompokan barang yang di kelola oleh pihak

pergudangan?

Jawaban: ada, barang yang dikelola oleh pergudangan sebatas barang

yang digunakan untuk operasional karyawan teknisi,dan ada dua

pengelompokkan jenis barang, yaitu barang habis-pakai seperti skun,

Tie Rap, Spicing Tape, Grounding Bar, Roster, Baut Arester, kabel

belden, Kabel LMR, Kabel PVC, dan macam-macam kabel lainnya. Yang ke

dua jenis barang partnership, seperti: VSAT, Radio Link, dan amcam-

macam konektor.

4. Apa saja salinan laporan yang bapak terima dan dibutuhkan dari departemen

Pergudangan ini?

Page 219: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlii

Jawaban: Laporan barang masuk, Laporan barang pijaman dan pembelian,

Laparan stock barang, data klasifikasi barang.

5. Adakah Kendala-kendala pada system yang sedang digunakan pada saat ini?

Jawaban: ada, karena sistemnya semi terkomputerisasi atau bisa

dikatakan masih manual, dan itupun hanya sebatas input data dan beck

up data kadang ada juga yang memanipulasi data, data yang tercecer

dan laporan yang tidak valid, itu dari segilaporan. Dari segi teknis

dilapangan pun kadang karyawan teknisi berebut barang.

6. Apa harapan Bapak agar Departemen Pergudangan ini bisa lbh baik dan

ideal?

Jawaban: kami ingin mempunyai sebuah system yang otomatis atau

minimalnya terkomputerisasi untuk mengolah data dan laporan serta

mengatur hubungan teknisi dan dept. pergudangan dengan

terkomputerisasi.

Sebagaimana wawancara aslinya

Teguh Taryono

Kep. Bag. Pergudangan

Page 220: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xliii

Lampiran 6 SCHEDULE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

No. KEGIATAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Keterangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A Pengumpulan Data

1. Observasi X X X X X X X X 15 Jan- 15 Mar 2009

2. Wawancara X 16-17 Maret 2009

3. Kuesioner X X 18-30 Maret 2009

4. Studi Pustaka X X X X X X 05-14 Jan&01-30 Mar 09

5. Literatur Sejenis X X

B Pengembangan Sistem

1. Sistem Initiation

a. Identifikasi Masalah X X X 01-21 April 2009

b. Lingkup Sistem X X X 25-14 Mei 2009

2. Sistem Analisa

a. Sistem yang Sedang Berjalan

* Studi Kelayakan X X 15-25 Mei 2009

* Analisis Kebutuhan X X X X X X 01 Jun- 14 Jul 2009

- Riset Sistem sekarang X X 01-16 jun 2009

- Pengamatan Sistem Serupa X X 19-28 Juni 2009

- Prototipe X X 03-10 Juli 2009

b. Perancangan Sistem

* Use Case Model Diagram X X 21- 30 Juli 2009

* Narasi Use Case X X 02-15 Agustus 2009

* Activity Diagram X X 18-25 Agustus 2009

* Class Diagram X X 01-10 September 2010

* Sequence Diagram X X 21-28 September 2009

* Statechart Diagram Okt- Nov 2009 (review)

c. Perancangan Database X X X 05-21 Januari 2010

d. Perancangan Antarmuka X X 23 jan-06 Feb 2010

e. Implementasi Sistem

* Pembuatan Sistem X X X 07-18 Februari 2010

* Pengujian Sistem X X X 19-21 Februari 2010

Page 221: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xliv

Lampiran 7

A. Source Code Booking

<?php

if(!$hapus and !$validasi)

{

$getbooking=mysql_query("select * from booking order

by id desc");

?>

<b>DATA BOOKING</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%" class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nomor SPK</td><td

class="judulcontent">Nama Alat</td>

<td class="judulcontent">Jumlah</td><td

class="judulcontent">Tanggal Booking</td><td

class="judulcontent">Status</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($databooking=mysql_fetch_array($getbooki

ng))

{

$getalat=mysql_query("select * from peralatan

where id='$databooking[id_alat]'");

$data_alat=mysql_fetch_array($getalat);

$n++;

if($databooking[status]==1){$status="Validated";

$linkvalidasi="";}

elseif($databooking[status]==2){$status="<font

color=red>Ditolak</font>";

$linkvalidasi="<a

href='$mainurl&validasi=$databooking[id]'>Validasi</a>

";}

else{$status="Belum";$linkvalidasi="<a

href='$mainurl&validasi=$databooking[id]'>Validasi</a>

";}

echo

"<tr><td>$n.</td><td>$databooking[nomorspk]</td><td

>$data_alat[nama] -

$data_alat[merk]</td><td>$databooking[jumlah]</td><td

>$databooking[tanggal_booking]</td>

<td>$status</td>

<td><a

href='$mainurl&hapus=$databooking[id]'>Hapus</a> |

$linkvalidasi</td></tr>";

}

?>

</table>

<?php

}

else

{

if($hapus)

{

Page 222: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlv

include "form/hapusbooking.php";

}

elseif($validasi)

{

include "form/validasibooking.php";

}

}

?>

B. Source Code Data User

<?php

$blok=$_GET['blok'];

if(!$input and !$edit and !$hapus and !$blok)

{

$getuser=mysql_query("select * from datauser where

id_karyawan!='0' order by id desc");

?>

<input type="button" value="Input User"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&input=user"; ?>';">

<br><br>

<b>Data User Akses</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama </td><td

class="judulcontent">User ID</td>

<td class="judulcontent">Password</td><td

class="judulcontent">Level</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datauser=mysql_fetch_array($getuser))

{

$n++;

$getnama=mysql_query("select nama from

karyawan where

id='$datauser[id_karyawan]'");$datanama=mysql_fetch_a

rray($getnama);

echo

"<tr><td>$n.</td><td>$datanama[nama]</td><td>$datau

ser[userid]</td><td><i>$datauser[password]</i></td><td

>$datauser[level]</td>

<td><a

href='$mainurl&edit=$datauser[id]'>Edit</a> | <a

href='$mainurl&hapus=$datauser[id]'>Hapus</a>";

//echo " | <a

href='$mainurl&blok=$datauser[id]'>Blok</a>";

echo "</td>

</tr>";

}

?>

</table>

<?php

Page 223: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlvi

}

else

{

if($input){include

"form/datauser.php";}elseif($edit){include

"form/edituser.php";}elseif($hapus){include

"form/hapususer.php";}

}

?>

C. Source Code Data Karyawan

<?php

if(!$input and !$edit and !$hapus)

{

$getkaryawan=mysql_query("select * from

karyawan where statuskerja='1' order by id desc");

?>

<input type="button" value="Input Karyawan"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&view=$view&input=karyawan"; ?>';">

<br><br>

<b>Data Karyawan</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama </td><td

class="judulcontent">NIK</td><td

class="judulcontent">Telp</td>

<td class="judulcontent">Alamat</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datakaryawan=mysql_fetch_array($getkar

yawan))

{

$n++;

echo "<tr><td>$n.</td><td>";

if($datakaryawan[blacklist]==0)

{

echo "<font

color=blue>$datakaryawan[nama]</font>";

}

else

{

echo "<font

color=red>$datakaryawan[nama]</font>";

}

echo

"</td><td>$datakaryawan[nik]</td><td>$datakaryawan[t

elepon]</td>

<td>$datakaryawan[alamat]</td><td><a

href='$mainurl&edit=$datakaryawan[id]'>Edit</a> | <a

href='$mainurl&hapus=$datakaryawan[id]'>Hapus</a></t

d></tr>

";

Page 224: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlvii

}

?>

</table>

<br />

<b>Ket </b>: <br />

- Warna merah = Blacklist<br />

</div>

<?php

}

else

{

if($input==karyawan){include

"form/karyawan.php";}elseif($edit){include

"form/editkaryawan.php";}elseif($hapus){include

"form/hapuskaryawan.php"; }

}

?>

D. Source Code Peminjaman

<?php

if(!$input and !$edit and !$hapus and !$view)

{

$getdatapinjam=mysql_query("select * from peminjaman

group by no_peminjaman order by id desc");

?>

<input type="button" value="Input Peminjaman"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&input=peminjaman"; ?>';">

<input type="button" value="Input Pengembalian"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&input=pengembalian"; ?>';">

<br><br>

<b>Data Peminjaman</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nomor Peminjaman</td><td

class="judulcontent">Peminjam</td>

<td class="judulcontent">Tanggal Pinjam</td><td

class="judulcontent">Tanggal Kembali</td>

<td class="judulcontent">Status Kembali</td>

<td class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datapinjam=mysql_fetch_array($getdatapi

njam))

{

$n++;

$getalat=mysql_query("select nama,merk from

peralatan where

id='$datapinjam[id_alat]'");$data_alat=mysql_fetch_array

($getalat);

Page 225: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlviii

$getpeminjam=mysql_query("select nama from

karyawan where

id='$datapinjam[id_karyawan]'");$datapeminjam=mysql_

fetch_array($getpeminjam);

$getwaktupinjam=explode("-

",$datapinjam[tanggal_pinjam]);$getwaktukembali=explo

de("-",$datapinjam[tanggal_kembali]);

$stringbulan=$getwaktupinjam[1];$bulan=bulanin

donesia($stringbulan);

$stringbulan2=$getwaktukembali[1];$bulan2=bula

nindonesia($stringbulan2);

echo "<tr><td>$n.</td><td><a

href='$mainurl&view=$datapinjam[no_peminjaman]'>";

if($datapinjam[waktutelat]!=0)

{

echo "<font

color=red>$datapinjam[no_peminjaman]</font>";

}

else

{

echo "<font

color=blue>$datapinjam[no_peminjaman]</font>";

}

echo

"</a></td><td>$datapeminjam[nama]</td><td>$getwakt

upinjam[2] $bulan $getwaktupinjam[0]</td>

<td>$getwaktukembali[2] $bulan2

$getwaktukembali[0]</td>";

if($datapinjam[statuspengembalian]==0){$status=

"<font color=red>Belum</font>";}else{$status="<font

color=blue>Sudah</font>";}

echo "<td>$status</td>";

echo "<td><a

href='$mainurl&hapus=$datapinjam[no_peminjaman]'>H

apus</a></td>

</tr>";

}

?>

</table><br />

<b>Ket </b>: <br />

- Warna merah pada nomor peminjaman = Telat<br />

</div>

<?php

}

else

{

if($input==peminjaman){include

"form/peminjaman.php";}

elseif($input==pengembalian){include

"form/pengembalian.php";}elseif($hapus){include

"form/hapuspeminjaman.php";}

elseif($view){include

"data/viewnomorpinjam.php";}

}

Page 226: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

xlix

if($_GET['clear'])

{

unset($_SESSION['namasesi']);

unset($_SESSION['nomorpinjam']);

}

?>

E. Source Code Peralatan

<a href="<?php echo "$mainurl&view=jenis"; ?>">Data

Jenis</a> | <a href="<?php echo "$mainurl&view=alat";

?>">Data Alat</a>

| <a href="<?php echo "$mainurl&view=spk"; ?>">Jenis

SPK</a><br /><br />

<?php

if($view==jenis)

{

if(!$input and !$edit and !$hapus)

{

$getjenis=mysql_query("select * from jenis_alat order

by jenis");

?>

<input type="button" value="Input Jenis"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&view=$view&input=jenis"; ?>';">

<br><br>

<b>Jenis Peralatan</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%" class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama Jenis</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datajenis=mysql_fetch_array($getjenis))

{$n++;

echo "<tr><td>$n.</td><td>$datajenis[jenis]</td>

<td><a

href='$mainurl&view=$view&edit=$datajenis[id]'>Edit</

a> | <a

href='$mainurl&view=$view&hapus=$datajenis[id]'>Hap

us</a></td></tr>";

}

?>

</table>

</div>

<?php

}

else

{

if($input==jenis) { include "form/jenis_alat.php";

}elseif($edit){include

"form/editjenis.php";}elseif($hapus){include

"form/hapusjenis.php";}

}

}

Page 227: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

l

elseif($view==alat)

{

if(!$input and !$edit and !$hapus)

{

$getalat=mysql_query("select * from peralatan

order by id desc");

?>

<input type="button" value="Input Alat"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&view=$view&input=alat"; ?>';"><br /><br />

<b>Data Peralatan</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama Alat</td><td

class="judulcontent">Merk</td>

<td class="judulcontent">Nomor Seri</td><td

class="judulcontent">Jenis Alat</td><td

class="judulcontent">Jumlah Alat</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($data_alat=mysql_fetch_array($getalat))

{

$n++;

$getjenis=mysql_query("select jenis from

jenis_alat where

id='$data_alat[jenis]'");$datajenis=mysql_fetch_array($ge

tjenis);

$getjumlah=mysql_query("select jumlah

from stock_alat where

id_alat='$data_alat[id]'");$datajumlah=mysql_fetch_array

($getjumlah);

echo

"<tr><td>$n.</td><td>$data_alat[nama]</td><td>$data_

alat[merk]</td><td>$data_alat[sn]</td><td>$datajenis[je

nis]</td><td>$datajumlah[jumlah]</td>

<td><a

href='$mainurl&view=$view&edit=$data_alat[id]'>Edit</

a> | <a

href='$mainurl&view=$view&hapus=$data_alat[id]'>Hap

us</a></td></tr>";

}

echo "</table>";

}

else

{

if($input==alat){include

"form/alat.php";}elseif($edit){include

"form/edit_alat.php";}elseif($hapus){include

"form/hapus_alat.php";}

}

Page 228: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

li

}

elseif($view==spk)

{

if(!$input and !$edit and !$hapus)

{

$getjenis=mysql_query("select * from jenis_spk

order by jenis");

?>

<input type="button" value="Input Jenis

SPK" onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&view=$view&input=spk"; ?>';"><br /><br />

<b>Data Jenis SPK</b>

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama Jenis</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datajenis=mysql_fetch_array($getjenis))

{$n++;

echo "<tr><td>$n.</td><td>$datajenis[jenis]</td>

<td><a

href='$mainurl&view=$view&edit=$datajenis[id]'>Edit</

a> | <a

href='$mainurl&view=$view&hapus=$datajenis[id]'>Hap

us</a></td></tr>";

}

?>

</table>

</div>

<?php

}

else

{

if($input==spk){include "form/jenis_spk.php";}

elseif($edit){include

"form/editjenis_spk.php";}elseif($hapus){include

"form/hapusjenis_spk.php";}

}

}

?>

</table>

F. Source Code Laporan

<script>

$(document).ready(function(){

$("#formreport").validate({

rules:{

jenis:"required",

tanggal:"required",

bulan:"required",

tahun:"required",

tanggal2:"required",

Page 229: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

lii

bulan2:"required",

tahun2:"required",

},

messages:{

jenis:" x",

tanggal:" x",

bulan:" x",

tahun:" x",

tanggal2:" x",

bulan2:" x",

tahun2:" x",

},

});

});

</script>

<form action="" method="post" id="formreport">

<strong>CETAK LAPORAN</strong><br>

<label class="formulir">Jenis Laporan</label>

<select name="jenis">

<option value="" selected>Pilih Jenis</option>

<option value="peminjaman">Peminjaman</option>

<option

value="pengembalian">Pengembalian</option>

<option value="spk">SPK</option>

<option value="datakaryawan">Data

Karyawan</option>

<option value="stockalat">Stock Alat</option>

<option value="datarequest">Data Request</option>

</select><br />

<label class="formulir">Dari</label>

<select name="tanggal">

<option value=""

selected="selected">Tanggal</option>

<?php

for($t=1;$t<=31;$t++)

{

echo "<option value='$t'>$t</option>";

}

?>

</select>

<select name="bulan">

<option value="" selected>Bulan</option>

<?php

include "support/bulan.php";

?>

</select>

<select name="tahun">

<option value="<?php echo date("Y"); ?>"><?php echo

date("Y"); ?></option>

<?php

for($t=date("Y")+1;$t<=date("Y")+10;$t++)

{

echo "<option value='$t'>$t</option>";

}

Page 230: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

liii

?>

</select><br />

<label class="formulir">Sampai</label>

<select name="tanggal2">

<option value=""

selected="selected">Tanggal</option>

<?php

for($u=1;$u<=31;$u++)

{

echo "<option value='$u'>$u</option>";

}

?>

</select>

<select name="bulan2">

<option value="" selected>Bulan</option>

<?php

include "support/bulan.php";

?>

</select>

<select name="tahun2">

<option value="<?php echo date("Y"); ?>"><?php echo

date("Y"); ?></option>

<?php

for($t=date("Y")+1;$t<=date("Y")+10;$t++)

{

echo "<option value='$t'>$t</option>";

}

?>

</select><br />

<br><br>

<input type="submit" value="Cetak Report"

name="cetak">

</form>

<?php

$cetak=$_POST['cetak'];

$jenis=$_POST['jenis'];

$tanggal=$_POST['tanggal'];

$bulan=$_POST['bulan'];

$tahun=$_POST['tahun'];

$tanggal2=$_POST['tanggal2'];

$bulan2=$_POST['bulan2'];

$tahun2=$_POST['tahun2'];

$tanggal_1="$tahun-$bulan-$tanggal";

$tanggal_2="$tahun2-$bulan2-$tanggal2";

if($cetak)

{

?>

<script>document.location='<?php echo

"cetak.php?jenis=$jenis&from=$tanggal_1&to=$tanggal_

2"; ?>';</script>

<?php

}

?>

Page 231: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

liv

G. Source Code SPK

<?php

if(!$input and !$edit and !$hapus)

{

$getspk=mysql_query("select * from spk order by id

desc");

?>

<input type="button" value="Input SPK"

onClick="document.location='<?php echo

"$mainurl&input=spk"; ?>';">

<br><br>

<b>Data SPK (Surat Perintah Kerja)</b>

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%"

class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nomor SPK</td><td

class="judulcontent">Karyawan</td><td

class="judulcontent">Pelanggan</td>

<td class="judulcontent">Jasa</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($dataspk=mysql_fetch_array($getspk))

{

$n++;

$cekbooking=mysql_num_rows(mysql_query("sel

ect * from booking where

nomorspk='$dataspk[nomorspk]' and status='0'"));

$getkaryawan=mysql_query("select nama from

karyawan where id='$dataspk[id_karyawan]'");

$datakaryawan=mysql_fetch_array($getkaryawan)

;

echo

"<tr><td>$n.</td><td>$dataspk[nomorspk]</td><td>$dat

akaryawan[nama]</td><td>$dataspk[namapelanggan]</td

>

<td>$dataspk[jasa]</td>

<td><a

href='$mainurl&hapus=$dataspk[id]'>Hapus</a> |";

if($cekbooking==0)

{

echo " <a

href='cetakspk.php?nomorspk=$dataspk[nomorspk]'>Ceta

k</a>";

}

else

{

echo " Cetak";

}

echo "</td></tr>";

}

?>

</table>

Page 232: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN …

lv

</div>

<?php

}

else

{

if($input==spk){include "form/spk.php";}

elseif($hapus){include "form/hapusspk.php";}

}

if($_GET['clear'])

{

unset($_SESSION['sesinomorspk']);

}

?>

H. Source Code Data Request

<?php

if(!$input and !$hapus and !$validasi)

{

$getrequest= mysql_query("select * from datarequest

order by id desc");

?>

<b>DATA REQUEST</b><br /><br />

<input type="button" value="Input Request"

onclick="document.location='<?php echo

"$mainurl&input=request"; ?>';" /><br />

<div class="contentdata">

<table border="1" width="100%" cellpadding="4"

cellspacing="0">

<tr><td width="5%" class="judulcontent">No</td><td

class="judulcontent">Nama Alat</td>

<td class="judulcontent">Jumlah</td><td

class="judulcontent">Tanggal Request</td><td

class="judulcontent">Status</td><td

class="judulcontent">Opsi</td></tr>

<?php

while($datarequest=mysql_fetch_array($getrequest))

{

$n++;

if($datarequest[status]==0){$status="Menunggu";

}elseif($datarequest[status]==1){$status="Disetujui";}els

e{$status="Disetujui";}

echo

"<tr><td>$n.</td><td>$datarequest[nama_alat]</td><td>

$datarequest[jumlah]</td><td>$datarequest[tanggal]</td>

<td>$status</td>

<td><a

href='$mainurl&hapus=$datarequest[id]'>Hapus</a> - ";

echo "<a

href='?menu=$menu&validasi=$datarequest[id]'>Validasi

</a>";

echo "</td></tr>";

}

?>