8
Paper Tugas Akhir Frenda Rangga Aksara – 5107100127 1 PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB Frenda Rangga Aksara Ir. Muchammad Husni, M.Kom Erina Letivina Anggraini, S.Kom Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email : [email protected] Abstrak Perkembangan teknologi internet tidak hanya sebagai media informasi, namun juga sebagai media komunikasi yang banyak digunakan. Salah satunya adalah audio call atau VoIP (Voice over Internet Protocol), teknologi ini telah digunakan oleh beberapa penyedia layanan messenger, seperti yahoo messenger, gtalk, skype, dan lainnya. Rich Internet Application (RIA) menjadi trend perkembangan teknologi web saat ini. Dengan teknologi tersebut, aplikasi web didesain dengan pendekatan aplikasi desktop, mengedepankan kecepatan akses, user friendly, dan keinteraktifan. Sehingga, membawa teknologi komunikasi VoIP ke teknologi RIA akan semakin memudahkan pengguna. Pengguna dapat berkomunikasi suara tanpa perlu instalasi aplikasi, tapi cukup dengan aplikasi perambah laman. SIP sebagai protokol signaling VoIP mampu diintegrasikan bersama protokol RTMP sebagai protokol transfer. Dengan Asterisk sebagai SIP proxy server dan Red5 sebagai RTMP server serta dijembatani oleh MjSIP library berhasil diimplementasikan VoIP Phone berbasis web. Adobe Flex sebagai paltform pengembangan antarmuka menambah pengimplementasian teknologi RIA. Untuk mengetahui kemampuan dari sistem ini dilakukan dua pengujian. Pengujian pertama adalah untuk mengetahui tingkat QoS (Quality of Service) dari perangkat lunak dan yang kedua adalah survei untuk mengetahui nilai MOS (Mean Opinion Score) dari perangkat lunak. Survei menghasilkan keluaran bahwa perangkat lunak memiliki skor 4 dari nilai maksimal 4.4 untuk codec G.711. Kata kunci : VoIP Phone, Web, Flex, SIP, RTMP 1 PENDAHULUAN Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini berkembang dengan cepat, terutama pada perkembangan teknologi internet. Adanya perkembangan pada sisi itu menyebabkan adanya perubahan pada perilaku dan aktivitas masyarakat dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan dunia luar. Perubahan tersebut dapat terlihat pada saat seseorang mencari solusi suatu masalah, internet dengan kemudahannya menjadi pilihan pertama saat ini. Begitu pula dalam bersosialisasi, jejaring sosial menjadi media yang hampir dimiliki semua elemen masyarakat. Teknologi internet tidak hanya berkutat pada mesin pencarian dan jejaring sosial saja, tetapi banyak teknologi-teknologi web lain yang terus berkembang, antara lain: map (maps.google.com dan www.bing.com/maps/), dokumen editor (docs.google.com), video dan audio streaming (youtube.com, vimeo.com, lastfm.com, dan lain- lain), pengalih bahasa (translate.google.com), dan sebagainya. Perkembangan tersebut yang tentunya bertujuan untuk semakin memudahkan pengguna internet dalam melakukan aktifitasnya. Perkembangan ini seakan semakin mengurangi pengguna terhadap penggunaan aplikasi dekstop. Arah perkembangan teknologi dapat terlihat ke arah teknologi website yang fungsionalitasnya telah mewakili beberapa aplikasi dekstop. Internet juga menjadi media komunikasi yang banyak digunakan. Salah satunya adalah audio call atau biasa disebut VoIP (Voice over Internet Protocol), teknologi ini semakin banyak digunakan oleh beberapa aplikasi-aplikasi messenger, seperti yahoo, gtalk, skype, dan lain sebagainya. Dengan melihat arah perkembangan teknologi yang bergerak ke arah teknologi website, maka penulis mengusulkan sebuah aplikasi VoIP pada media web yang dapat melakukan pemanggilan suara (audio call). Agar lebih interaktif, penulis berusaha mengembangkan aplikasi ini dengan Adobe Flex yang mendukung teknologi RIA (Rich Internet Application). Dengan memanfaatkan media web diharapakan agar aplikasi ini dapat lebih memiliki portabilitas tinggi atau hanya diperlukan browser dengan plugin flash player untuk menjalankannya. Pembuatan aplikasi ini tentunya bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan komunikasi. Sifatnya yang multi platform akan semakin memudahkan karena tidak perlunya instalasi aplikasi client. 2 DASAR TEORI 2.1 Session Initiation Protocol (SIP) SIP merupakan protokol yang didesain untuk dapat melakukan pembangunan sesi antar dua titik (user agent) sehingga kedua titik dapat berbagi resource. SIP yang merupakan protokol pada layer aplikasi dapat digunakan bersama dengan proxy server. SIP dapat menangani registrasi user, undangan sesi, dan permintaan

PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 1

PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Frenda Rangga Aksara

Ir. Muchammad Husni, M.Kom

Erina Letivina Anggraini, S.Kom

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email : [email protected]

Abstrak

Perkembangan teknologi internet tidak

hanya sebagai media informasi, namun juga

sebagai media komunikasi yang banyak digunakan.

Salah satunya adalah audio call atau VoIP (Voice

over Internet Protocol), teknologi ini telah

digunakan oleh beberapa penyedia layanan

messenger, seperti yahoo messenger, gtalk, skype,

dan lainnya.

Rich Internet Application (RIA) menjadi

trend perkembangan teknologi web saat ini.

Dengan teknologi tersebut, aplikasi web didesain

dengan pendekatan aplikasi desktop,

mengedepankan kecepatan akses, user friendly,

dan keinteraktifan. Sehingga, membawa teknologi

komunikasi VoIP ke teknologi RIA akan semakin

memudahkan pengguna. Pengguna dapat

berkomunikasi suara tanpa perlu instalasi aplikasi,

tapi cukup dengan aplikasi perambah laman.

SIP sebagai protokol signaling VoIP

mampu diintegrasikan bersama protokol RTMP

sebagai protokol transfer. Dengan Asterisk sebagai

SIP proxy server dan Red5 sebagai RTMP server

serta dijembatani oleh MjSIP library berhasil

diimplementasikan VoIP Phone berbasis web.

Adobe Flex sebagai paltform pengembangan

antarmuka menambah pengimplementasian

teknologi RIA. Untuk mengetahui kemampuan dari

sistem ini dilakukan dua pengujian. Pengujian

pertama adalah untuk mengetahui tingkat QoS

(Quality of Service) dari perangkat lunak dan yang

kedua adalah survei untuk mengetahui nilai MOS

(Mean Opinion Score) dari perangkat lunak. Survei

menghasilkan keluaran bahwa perangkat lunak

memiliki skor 4 dari nilai maksimal 4.4 untuk

codec G.711.

Kata kunci : VoIP Phone, Web, Flex, SIP, RTMP

1 PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi pada

saat ini berkembang dengan cepat, terutama pada

perkembangan teknologi internet. Adanya

perkembangan pada sisi itu menyebabkan adanya

perubahan pada perilaku dan aktivitas masyarakat

dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan

dunia luar. Perubahan tersebut dapat terlihat pada

saat seseorang mencari solusi suatu masalah,

internet dengan kemudahannya menjadi pilihan

pertama saat ini. Begitu pula dalam bersosialisasi,

jejaring sosial menjadi media yang hampir dimiliki

semua elemen masyarakat.

Teknologi internet tidak hanya berkutat

pada mesin pencarian dan jejaring sosial saja, tetapi

banyak teknologi-teknologi web lain yang terus

berkembang, antara lain: map (maps.google.com

dan www.bing.com/maps/), dokumen editor

(docs.google.com), video dan audio streaming

(youtube.com, vimeo.com, lastfm.com, dan lain-

lain), pengalih bahasa (translate.google.com), dan

sebagainya. Perkembangan tersebut yang tentunya

bertujuan untuk semakin memudahkan pengguna

internet dalam melakukan aktifitasnya.

Perkembangan ini seakan semakin mengurangi

pengguna terhadap penggunaan aplikasi dekstop.

Arah perkembangan teknologi dapat terlihat ke

arah teknologi website yang fungsionalitasnya telah

mewakili beberapa aplikasi dekstop.

Internet juga menjadi media komunikasi

yang banyak digunakan. Salah satunya adalah

audio call atau biasa disebut VoIP (Voice over

Internet Protocol), teknologi ini semakin banyak

digunakan oleh beberapa aplikasi-aplikasi

messenger, seperti yahoo, gtalk, skype, dan lain

sebagainya.

Dengan melihat arah perkembangan

teknologi yang bergerak ke arah teknologi website,

maka penulis mengusulkan sebuah aplikasi VoIP

pada media web yang dapat melakukan

pemanggilan suara (audio call). Agar lebih

interaktif, penulis berusaha mengembangkan

aplikasi ini dengan Adobe Flex yang mendukung

teknologi RIA (Rich Internet Application). Dengan

memanfaatkan media web diharapakan agar

aplikasi ini dapat lebih memiliki portabilitas tinggi

atau hanya diperlukan browser dengan plugin flash

player untuk menjalankannya.

Pembuatan aplikasi ini tentunya bertujuan

untuk memudahkan pengguna dalam melakukan

komunikasi. Sifatnya yang multi platform akan

semakin memudahkan karena tidak perlunya

instalasi aplikasi client.

2 DASAR TEORI

2.1 Session Initiation Protocol (SIP)

SIP merupakan protokol yang didesain

untuk dapat melakukan pembangunan sesi antar

dua titik (user agent) sehingga kedua titik dapat

berbagi resource. SIP yang merupakan protokol

pada layer aplikasi dapat digunakan bersama

dengan proxy server. SIP dapat menangani

registrasi user, undangan sesi, dan permintaan

Page 2: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 2

lainnya yang bertujuan untuk membangun,

memodifikasi, atau menutup sesi.

SIP bukanlah media transfer protocol, tapi

signaling protocol. Sehingga paket voice dan video

tidak dibawa oleh protokol ini, SIP hanya

melakukan signaling. RTP (Real Time Protocol)

yang digunakan sebagai media transfer protocol,

dan bersama SIP membentuk komunikasi VoIP.

SIP Request :

Tabel 1 Daftar SIP Request

INVITE :

Mengundang user

agent untuk terlibat

dalam sesi

komunikasi

ACK : Feedback atau

konfirmasi bahwa

user agent telah

menerima pesan

terakhir dari

sekumpulan pesan

INVITE.

BYE Meninggalkan sesi

CANCEL Membatalkan sesi

REGISTER Registrasi pada

Registrar Server

OPTIONS

Meminta informasi

mengenai

kemampuan server

INFO :

Sebagai media

pembawa pesan

lainnya, seperti

informasi DTMF

(Inline Dual-tone

Multi Frequency)

SIP Response :

Tabel 2 Daftar SIP Request

1xx Informational

Message

2xx Successful Response

3xx Redirection Response

4xx Request Failure

Response

5xx Server Failure

Response

6xx Global Failure

Response

2.2 Quality of Service

Quality of Service (QoS) atau kualitas

layanan merupakan isu yang selalu terkait pada

sistem yang menggunakan fasilitas jaringan

komputer, begitu pula pada komunikasi VoIP.

Pada komunikasi VoIP ada beberapa

faktor yang mempengaruhi kualitas layanan, antara

lain:

1. Latency

Latency atau delay merupakan waktu yang

dibutuhkan data suara dari mulut pengguna

hingga ke telinga pengguna lain.

2. Jitter

Jitter adalah jumlah dari variasi delay.

3. Packet Loss

Loss merupakan kehilangan dari paket suara

sehingga terputusnya koneksi suara. Pada

kondisi kurang dari 1% paket loss tidak akan

teridentifikasi, namun bila menjadi besar

maka kualitas suara juga akan semakin buruk.

4. Bandwidth

Bandwidth disini merupakan jumlah bandwith

yang tersedia antar client yang menentukan

apakah proses panggilan bekerja dengan benar

atau tidak.

2.3 RIA dan Flex

RIA (Rich Internet Application) biasa

disebut dengan aplikasi HTML yang state-less. Hal

itu dikarenakan konsep RIA memanfaatkan cookies

dan session dalam mengatur state aplikasi,

sementara logika aplikasi terdapat pada sisi server.

Sehingga semua proses logika aplikasi tidak

terlihat user secara langsung atau berjalan pada

background sebagaimana javascript.

RIA menggabungkan fungsionalitas user

interface dari aplikasi dekstop pada aplikasi web

dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk

keinteraktifannya. Sehingga aplikasi dengan

konsep RIA memberikan pengalaman responsif,

efektif, dan intuitif kepada user. Gambaran konsep

RIA dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Ilustrasi Konsep RIA

Flex merupakan suatu kumpulan teknologi

untuk pembangunan dan pengembangan aplikasi

web dengan konsep RIA pada lingkungan platform

Flash.

Flex merupakan framework yang

menggabungkan bahasa MXML dan Actionscript

yang di-compile dalam aplikasi Flash dengan

format file .swf atau SWF Files, yang kemudian di-

render pada Flash Player yang di-embed pada web.

Pada Flex, MXML (Multimedia

eXtensible Markup Language) merupakan bahasa

Page 3: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 3

pemrograman berbasis XML yang digunakan untuk

layout user interface

Umumnya Flex digunakan untuk

membangun aplikasi dengan arsitektur client-

server, pada sisi server teknologi yang biasa

digunakan adalah Java.

Flex berjalan pada flash player, sehingga

batasannya tergantung pada batasan flash player itu

sendiri.

2.4 MjSIP

MjSip merupakan API (Application

Programming Interface) beserta implementasinya

untuk pembuatan aplikasi berbasis SIP (Session

Initiation Protocol). MjSip tersedia secara

opensource dibawah lisensi GNU GPL yang

dipublikasikan oleh Free Software Foundation.

MjSip stack telah digunakan pada aktifitas riset di

Jurusan Teknik Informasi Universitas Parma dan

Universitas Roma serta telah dikomersialkan oleh

CREALAB. Inti dari arsitektur MjSIP terdiri dari 3

basis layer, yaitu : Transport, Transaction, dan

Dialog. Diatas layer tersebut MjSIP juga

menyediakan Call Control dan Layer pada level

aplikasi. Gambaran layer dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2 Arsitektur MjSIP

Layer paling rendah pada MjSIP adalah

Trasport layer. Transport layer menyediakan

transportasi pesan SIP (SIP message). Layer ini

menyediakan layanan transportasi ke seluruh layer

diatasnya, layer ini bertanggung jawab untuk

mengirim dan menerima pesan SIP.

Layer kedua adalah layer Transaction.

Transaction adalah komponen paling penting dari

SIP. Pada SIP suatu transaksi adalah permintaan

yang dikirim oleh client (transaction client) ke

transaction server bersama dengan semua respon

untuk permintaan yang dikirim dari transaction

server kembali ke client. Layer ini menangani

retransmission pada layer lebih tinggi, pencocokan

respon terhadap permintaan, dam timeout. Layer

transaction mengirim dan menerima pesan melalui

layer transport.

Layer berikutnya adalah layer Dialog.

Layer ini mengikat transaksi yang berbeda ke

dalam satu sesi. Dialog merupakan sebuah relasi

SIP peer-to-peer antar dua user agen yang

berlangsung bebeberapa waktu.

Layer paling atas adalah layer Call

Control yang telah mengimplementasi secara

lengkap panggilan dengan protokol SIP. Layer ini

mengimplementasikan Call API yang menawarkan

kemudahan pengimplementasian antarmuka yang

menangani panggilan masuk dan keluar.

MjSIP mengizinkan pemakaian seluruh

layer yang ada pada library tersebut, walaupun

pada layer Call Control implementasi SIP Call

sudah bisa dilakukan.

3 DESAIN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Deskripsi Umum

Pada Tugas Akhir ini telah dikembangkan

suatu sistem client-server berupa VoIP (Voice over

Internet Protocol) berbasis web. Perangkat lunak

berbasis Flash menggunakan Adobe Flex SDK

dikembangkan untuk aplikasi client atau VoIP

Phone. Sementara pada sisi server digunakan

perangkat lunak opensource Asterisk dan Red5

sebagai server komunikasi.

VoIP Phone berbasis web merupakan

aplikasi web berbasis Flash yang menggunakan

standar SIP sebagai signaling protocol dan standar

RTMP sebagai media transfer protocol. Aplikasi

ini memiliki fitur sebagai berikut :

1. Mampu melakukan panggilan antara dua

user

2. Melakukan registrasi user baru dan

mendapatkan nomor telepon yang

dibangkitkan secara otomatis.

3. Melihat user dalam keadaan online atau

sedang siap menerima panggilan.

Gambar 3 Gambaran Umum Aplikasi

Pada Gambar 3 diatas, terdapat 2 komponen

utama yaitu client dan server. Pada client berupa

web browser dengan flash player plugin, sementara

pada server merupakan integrasi antara Red5

Server dan Asterisk dengan MjSIP. Gambar panah

yang berketerangan “signaling” ini merupakan jalur

protokol SIP yang merupakan signaling protokol.

Page 4: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 4

Pada Gambar 3, pengguna dengan nomor 2000

melakukan panggilan ke nomor 2001, pengguna

nomor 2000 memulai sesi dengan meng-INVITE

nomor 2001. Proses calling dari pengguna 2000

diarahkan oleh MjSIP ke Asterisk sebagai SIP

proxy server. Asterisk melakukan INVITE ke

pengguna 2001. Respon RINGING dikirim

pengguna 2001 ke Asterisk yang kemudian

diteruskan ke Red5 server. Ketika sesi sudah

terjalin (OK), proses publish dan play suara

berlangsung antar pengguna 2000 dan 2001.

3.2 Perancangan Perangkat Lunak

1. Proses Call dan Answer

Proses melakukan dan panggilan

dilakukan pengguna yang telah dalam kondisi

teregistrasi dan login pada aplikasi (online). Untuk

memulai panggilan, pertama kali yang dilakukan

pengguna adalah mengetikkan nomor tujuan

pengguna lain yang sedang dalam kondisi online

juga.

Kemudian ketika tombol Call ditekan,

dengan NetConnection, client akan memanggil

fungsi call dengan parameter nomor tujuan ke

server. Server akan memberi callback ke client

tujuan dan menampilkan fungsi answer atau terima

panggilan. Client kembali mengirim request ke

server via NetConnection untuk fungsi answer agar

koneksi dimulai. Gambar 4 menggambarkan alur

proses fungsi call dan answer.

Gambar 4 Flowchart proses call and answer

2. Proses Registrasi User

Proses registrasi user ini untuk

mendapatkan autentikasi ke SIP proxy server,

berupa Asterisk, yang dilakukan pada media web

client berbasis flash. Registrasi dilakukan dengan

memasukkan informasi username dan password,

yang kemudian sistem akan memberikan nomor

telepon baru kepada user tersebut. Pembangkitan

nomor telepon oleh sistem dilakukan dengan

melakukan increment dari nomor telepon terakhir

yang terdaftar dan tersimpan pada file

penyimpanan di server.

Registrasi kemudian dilanjutkan dengan

mendaftarkan informasi user pada Asterisk dengan

menuliskan informasi registrasi (nomor dan

password) pada file sip.conf dan extensions.conf.

Kemudian aplikasi server akan mengirimkan

perintah reload ke Asterisk untuk memulai ulang

Asterisk setelah terjadi perubahan pada file

konfigurasi.

Sebagai notifikasi kepada user mengenai

profilnya. Informasi tadi dikirim kembali ke client

dan ditampilkan berupa popup notifikasi. Detail

alur proses registrasi ada pada Gambar 5 berikut

ini.

Gambar 5 Flowchart proses registrasi

3. Proses Menampilkan Login

Proses login dilakukan untuk dapat

melakukan panggilan. Proses login ini sama halnya

proses registrasi pada SIP proxy server. Parameter

yang diperlukan antara lain: nomer telepon,

password, IP address asterisk server, url rtmp.

Login aplikasi dapat dilakukan oleh user

yang telah teregistrasi sebelumnya pada SIP proxy

server, dalam hal ini Asterisk. Setelah parameter

login selesai diinputkan oleh pengguna, melalui

media Remote SharedObject data disampaikan ke

server. Kemudian server melakukan request

autentikasi ke Asterisk dengan parameter login

yang ada. Feedback server (sukses atau gagal) akan

diberikan pesan ke client dengan mengupdate

SharedObject. Pada client akan ditangani oleh

Red5MessageEvent Listener yang kemudian

disampaikan ke pengguna. Detail alur proses login

ada pada Gambar 6..

Page 5: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 5

Gambar 6 Flowchart proses login

4 UJI COBA

4.1 Uji Coba Fungsionalitas

Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui fungsionalitas perangkat lunak yang

dibuat. Uji coba ini dilakukan dengan cara

menjalankan aplikasi dan menguji fitur-fitur yang

ada didalamnya.

1. Uji coba fungsi register

Uji coba dilakukan dengan pengisian form

registrasi dengan inputan username dan

password. Pertama pada Gambar 7

merupakan screenshot dari pengisian form

registrasi, kemudian pada Gambar 8

merupakan tampilan setelah tombol register

ditekan.

Gambar 7 Tampilan pengisian form registrasi

Gambar 8 Tampilan pop up notifikasi login

2. Uji coba fungsi login

Login dalam hal ini bisa disebut juga

pengguna melakukan registrasi ke SIP proxy server

untuk melakukan panggilan. Pertama pada Gambar

9 akan ditampilkan screenshot pengisian form

login oleh pengguna dengan parameter nomor dan

password.

Gambar 9 Tampilan pengisian form login

3. Uji coba fungsi call dan answer

Pada uji coba ini dibutuhkan dua user

yang sedang online, contoh user 2001 dan 2015.

Pada Gambar 10 menunjukkan screenshot bahwa

dua user telah online.

Gambar 10 Tampilan menunjukkan 2 user telah

online

Misalkan pengguna 2015 melakukan

panggilan ke pengguna 2001. Dengan

menggunakan tombol atau keyboard pengguna

memasukkan nomor 2001 dan menekan tombol call

maka panggilan dimulai. Sehingga pada pengguna

2015 tampilan antarmuka seperti pada Gambar 11,

sementara pada pengguna 2001 tampilan

antarmuka seperti pada Gambar 12

Page 6: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 6

Gambar 11 Tampilan pada pengguna yang

melakukan panggilan

Gambar 12 Tampilan pada pengguna yang

dipanggil

4.2 Uji Coba Performa

Uji coba yang dilakukan adalah mengukur

skor MOS (Mean Opinion Score). Skor MOS

adalah ukuran yang didapatkan dari metode

pengujian secara subjektif terhadap kualitas suara,

yang tentunya tetap kualifikasikan. Kualitaas suara

didasarkan pada pengalaman yang didapatkan

pengguna dalam mendeskripsikan kualitas suara

yang mereka dengar, seperti bagus, agak bagus,

atau jelek. MOS direpresentasikan dengan nilai

angkat berkisar antara 1 hingga 5. 1 untuk yang

terburuk dan 5 untuk yang terbaik.

Selain MOS pengujian juga akan

mengukur delay, jitter, paket loss, dan bandwidht.

Ini dilakukan sebagai pengukuran secara objektif

terhadap QOS (Quality of Service) yang ada pada

perangkat lunak. Pengujian ini digunakan tools

Wireshark yang diletakkan pada server.

1. Uji Coba QoS (Quality of Service)

Proses capture paket yang dilakukan oleh

Wireshark disaring terlebih dahulu untuk

protokol TCP dengan port 1935 (port yang

digunakan protokol RTMP), karena

Wireshark tidak mendefinisikan paket RTMP.

Keluaran yang dihasilkan dari proses capture

selama kurang lebih 280 seconds dapat dilihat

pada . Koordiant X menujukkan periode

waktu dan Y menunjukkan jumlah bit paket.

Gambar 13 Hasil capture paket dengan Wireshark

Pengukuran dilakukan dengan mengambil

sampel 20 paket pertama yang ditangkap, data

dapat dilihat pada lampiran 1.

1. Delay

Delay dihitung dari selisih waktu

antar paket, didapatkan rata-rata delay

sebesar 1.79636 milisecond.

2. Jitter

Jitter dihitung dari selisih antar delay

yang didapat. Rata-rata selisih delay

sebesar 1.97894 milisecond.

3. Bandwidth

Bandwidth dihitung dihitung dari

jumlah paket dirata-rata dalam

second. Sehingga didapatkan rata-rata

bandwitdth sebesar 45604.96

bits/second.

4. Paket loss

Pada Gambar 13, dapat dilihat bahwa

tidak ada paket loss yang terjadi. Paket loss

hanya terlihat ketika proses capture

dihentikan. 2. Uji Coba Delay untuk Client Berbeda

Subnet

Seperti pada penjelasan sebelumnya, nilai

MOS ditentukan secara subyektif oleh

pengguna terhadap kualitas suara yang

didengar. Sehingga pada pengujian kali ini

akan dilakukan survei. Kriteria skor MOS

didasarkan pada Tabel 3 berikut : Tabel 3 Tabel Data MOS untuk Codec G.711

User Opinion R Factor MOS Score

Maximum

obtainable for G.711

93 4.4

Very satisfied 90-100 4.3-5.0

Satisfied 80-90 4.0-4.3

Some users satisfied 70-80 3.6-4.0

Many users

dissatisfied

60-70 3.1-3.6

Nearly all users

dissatisfied

50-60 2.6-3.1

Not recommended 0 - 50 1.0-2.6

Page 7: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 7

Dari hasil pengujian (lampiran 2)

yang dilakukan didapatkan keluaran sebagai

berikut, yang menujukkan bahwa rata-rata

nilai MOS untuk aplikasi ini sebesar 4. Ini

berarti pengguna puas dengan kualitas suara.

Akan tetapi masih tidak sempurna atau masih

ada noise yang masih dapat ditoleransi.

5 KESIMPULAN

Pengamatan yang telah dilakukan dari

tahap perancangan, kemudian implementasi,

hingga uji coba perangkat lunak, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi VoIP Phone Berbasis Web yang

mampu melakukan fungsi komunikasi

VoIP, fungsi registrasi user SIP, dan

fungsi melihat user online berhasil

diimplementasikan dengan teknologi

Adobe Flex, MjSIP Stack Library, Red5

Media Server, dan Asterisk SIP Proxy

Server.

2. Pengujian perangkat lunak untuk

mengukur QoS (Quality of Service) yang

dilakukan dengan aplikasi Wireshark

didapatkan rata-rata delay sebesar 1.79636

milisecond, rata-rata jitter sebesar 1.97894

milisecond, dan rata-rata bandwidht

sebesar 45604.96 bits/second.

3. Survei untuk mengukur MOS (Mean

Opinion Score) mendapatkan keluaran

skor 4 untuk kualitas suara. Sehingga

perangkat lunak memiliki skor 4 dari nilai

maksimal 4.4 untuk Codec G.711. 6 SARAN

Beberapa saran yang diberikan untuk

pengembangan sistem lebih lanjut di masa yang

akan datang jika dilihat dari hasil perancangan,

implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan

antara lain :

1. Red5 yang juga mendukung video stream,

bisa ditambahkan pada aplikasi ini,

sehingga komunikasi lebih interaktif.

2. Peningkatan kualitas suara dapat

dilakukan dengan pengimplementasian

codec yang lebih berkualitas.

3. Dengan adanya perkembangan teknologi

web seperti HTML5, dapat dijadikan

sebagai peningkatan antarmuka aplikasi

ini. Sehingga pengguna hanya

membutuhkan web browser tanpa aplikasi

third party.

7 DAFTAR PUSTAKA

[1]. Wallingford, Ted.2005.Switching to VoIP.

O’Reilly. Gravenstein Highway North,

Sebastopol.

[2]. Rosenberg,dkk.2002.RFC3261 SIP (Session

Initiation

Protocol).http://www.ietf.org/rfc/rfc3261.txt

diakses terakhir pada 9 Juli 2011 pukul 09.13.

[3]. Unuth, Nadeem. Quality of Service - QoS and

VoIP.

http://voip.about.com/od/voipbasics/a/qos.htm

diakses terakhir pada 10 Juli 2011 pukul

10.00.

[4]. Surveyer, Jacques.2004.Overview – Rich

Internet Application

.http://theopensourcery.com/xmlria.htm

diakses terakhir pada 31 Mei 2011 pukul

20.15

[5]. Ahmed, Tariq.2007. What Is

Adobe/Macromedia Flex?.

http://www.cflex.net/about_adobe_flex.cfm

diakses terakhir pada 31 Mei 2011 pukul

21.00.

[6]. Allen, Chris; Arnold, Wade; Balkan, Aral;

Cannase, Nicolas dkk.2008. The Essential

Guide to Open Source Flash

Development.OSFlash.org.New York.

[7]. Carpenter, Colman; Duffet, David; Middleton,

Nik; Plain, Ian.2009.Asterisk 1.4 The

Professional Guide.Packt

Publishing.Birmingham.

[8]. Leiden, Candace; Wilensky,

Marshall.2009.TCP/IP For Dummies.Wiley

Publishing.Indianapolis,Indiana.

[9]. Veltri, Luca.2005.MjSIP Mini Tutorial.Roma

[10]. Anonim.The Client Server Architecture.

http://www.webdevelopersnotes.com/basics/cl

ient_server_architecture.php3 terakhir diakses

pada 10 Mei 2011 pukul 12.00.

[11]. Kore, Satish.2009.Flex 3 With Java. Packt

Publishing. Birmingham.

[12]. Noble, Joshua; Anderson, Todd.2008.Flex 3

Cookbook. O’Really. Gravenstein Highway

North, Sebastopol.

[13]. Davidson, Jonathan; Peters, James; Bhatia,

Manoj; Kalidindi, Satish; Mukherjee,

Sudipto.2006.Voice over IP

Fundamental.Cisco Press, NY.

[14]. Reuter,Stefan.Asterisk-Java.

https://www.ohloh.net/p/freshmeat_asterisk-

java diakses terakhir pada 11 Juni 2011 pukul

10.15.

[15]. Anonim.Asterisk Overview: An Open Source

VoIP Application.

http://www.sysadmindayph.com/blog/asterisk

-overview-an-open-source-voip-application/

diakses terakhir pada 4 Juli 2011 pukul 22.10.

[16]. Anonim. 2008. Voice over IP.

http://pogotel.blogspot.com/2008/06/voice-

over-ip.html diakses terakhir pada 4 Juli 2011

pukul 22.20.

[17]. Anonim.2008.Version History of Flex From

1.0 to Gumbo.

http://www.anandvardhan.com/2008/07/31/ve

rsion-history-of-flex-from-10-to-gumbo/

diakses terakhir pada 2 Juni 2011 pukul

10.10.

Page 8: PENGEMBANGAN VOIP PHONE BERBASIS WEB

Paper Tugas Akhir

Frenda Rangga Aksara – 5107100127 8

[18]. Simon.2007.Rich Internet Application – A

Background.

http://www.simonwhatley.co.uk/rich-internet-

applications-a-background diakses terakhir

pada 31 Mei 2011 pukul 20.10

[19]. Veltri, Luca. MjSIP UA (User Agent).

http://www.mjsip.org diakses terakhir pada 3

Juli 2011 pukul 10.32

[20]. Anonim.2007.Understanding the Flex

Application startup event order.

http://www.wietseveenstra.nl/blog/2007/02/un

derstanding-the-flex-application-startup-

event-order/ diakses terakhir pada 12 Mei

2011 pukul 09.10.