Upload
nguyennhan
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
BAB I
KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU
1.1. Pengelompokan Ilmu dan Perkembangan Ilmu Komunikasi
Lama sudah para ahli yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan mempermasalahkan
apakah komunikasi itu ilmu atau sekedar pengetahuan. Apabila komunikasi itu memang
ilmu, termasuk ilmu apa; apakah termasuk kelompok ilmu sosial ( sosial science ), Ilmu
alam ( natural science ), atau kelompok lain?
Mengenai pengelompokan ilmu, para ahli yang satu dengan yang lainnya
mempunyai pendapat yang berbeda. Meskipun demikian, semua ahli sama-sama
mencantumkan ilmu sosial sebagai salah satu kelompok ilmu. Marilah kita lihat pendapat
para ahli mengenai hal itu.
Dalam Undang-undang Pokok tentang Perguruan Tinggi Nomor 22 Tahun 1961
dicantumkan penggolongan ilmu pengetahuan yang terdiri atas empat kelompok, yaitu :
a. Ilmu agama/kerohanian
b. Ilmu Kebudayaan
c. Ilmu sosial
d. Ilmu eksakta dan teknik
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
1
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
1.2. Pengertian Komunikasi
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata
depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata ummus, sebuah kata bilangan
yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa
inggris disebut dengan comminication , yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan,
gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan adanya
usaha dan kerja, maka kata itu dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi
sesuatu dengan sesorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang,
memberitahukan sessuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan, berteman, jadi komunikasi berati pemberitahuan pembicaraan, percakapan ,
pertukaran pikiran atau hubungan (Hardjana, 2003)
Longman Dictionary of contemporary English memberikan definisi kata
comminicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,
memyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain (to
make opinions, feelings, information, etc, known or understood by others)
Arti lain yang juga dikemukakan dalam kamus tersebut adalah berbagi (to share)
atau bertukar (exchange) pendapat, perasaan, informasi dan sebagainya. Sedangkan
comminication diartikan sebagai tindakan atau proses berkomunikasi (the act or process of
communicating)
Dennis Murphy dalam bukunya Better Bussiness Communication, sebagaimana
dikutip oleh Drs Ig Wursanto (1994) dalam bukunya Etika komunikasi kantor , mengatakan
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
2
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
“ communication is the whole process used to reach other minds “ (komunikasi adalah
seluruh proses yang dipergunakan untuk mencapai pikiran-pikiran orang lain). Sedangkan
menurut harwood , “ communication is more technically defined as a process for
conduction the memories “ ( komunikasi didefinisikan secara lebih teknis sebagai suatu
proses untuk membangkitkan kembali ingatan-ingatan ).
Masih banyak definisi lain selain yang telah dikemukakan. Akan tetapi, dari sekian
banyak definisi yang ada bisa disarikan bahwa komunikasi adalah sesuatu kata yang
mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa,
membujuk, mengajar, dan negoisasi
1.3. Unsur-unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi. Ketiga
unsur komunikasi itu merupakan kesatuan yang utuh dan bulat. Apabila salah satu unsur
tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian , setiap unsur dalam
komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat, dan saling ketergantungan satu
dengan yang lainnya. Artinya, keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur
tersebut. Ketiga unsur komunikasi itu adalah :
1. Komunikator/sender/pengirim
Komunikator/sender adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
3
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
komunikan . Komunikator bisa perorangan, kelompok, atau organisasi pengeirim
berita. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan tanggung jawab utama dari
seorang komunikator/sender/pengirim :
a. mengirim pesan dengan jelas
b. memilih chanel/saluran/media/ yang cocok untuk mengirim pesan; dan
c. meminta kejelasan bahwa pesan telah diterima dengan baik.
2. Komunikasi / receiver / penerima
Komunikasi / penerima adalah partner / rekan dari komunikator dalam komunikasi.
Sesuai dengan namanya ia berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi,
peran pengirim dan penerima selalu bergantian sepanjang pembicaraan. Penerima
mungkin mendengarkan pembicara atau menuliskan teks atau menginterprestasikan
pesan dengan berbagai cara.
Tanggung jawab penerima pesan adalah :
a. Berkonsentrasi pada pesan untuk mengerti dengan baik dan benar akan pesan
yang diterima;
b. Memberikan umpan balik pada pengirim untuk memastikan pembicara/pengirim
bahwa pesan telah diterima dan dimengert ( ini sangat penting terutama pada
pesan yang dikirimkan secara lisan )
3. Channel/saluran/media
Channel adalah saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator
kepada komunikan. Atau jalan yang dilalui feedback komunikan yang digunakan
oleh pengirim pessan. Pesan dapat berupa kata-kata atau tulisan, tiruan, gambaran
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
4
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel
yang berbeda seperti telepon, televisi, fax, photocopier, handsignal, E-mail, sandi
morse, semaphore, SMS dan sebagainya. Pemilihan channel dalam proses
komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan di sampaikan (Wursanto 1994).
Ada tiga macam bentuk berita :
a. Berita yang bersifat Audible, yaitu berita yang dapat didengar, baik secara
langsung maupun tidak langsung (sarana telepon, radio, lonceng, sirene);
b. Berita yang bersifat Visual, yaitu berita yang dapat dilihat, yang berbentuk
tulisan, gambar-gambar, poster serta tanda-tanda seperti sinar lampu,
bendera ;
c. Berita yang bersifat Audio visual yaitu berita yang dapat didengar dan
dilihat, baik melaui televisi, film, pameran, maupun kesenian.
Dalam praktek komunikasi, channel/media tidak selalu diperlukan oleh komunikator.
Artinya komunikasi dapat dilakukan secara langsung tanpa medium, dimana isi pesan
dikomunikator sampai kepada komunikan tanpa memalui media dan feedback dari
komunikan kepada komunikator juga tidak melalui media. Proses komunikasi seperti ini
disebut sebagai komunikasi langsung atau face to face/ direct communication.
Ada beberapa ciri komunikasi face to face , atau komunikasi yang menggunakan
saluran antar pribadi, yaitu :
1. arus pesan yang cendrung dua arah;
2. konteks komunikasinya tatap muka
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
5
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
3. tingkat umapan balik yang terjadi tinggi
4. kemampuan mengatasi tingkat selektivitas terutama selective exposure tinggi
5. kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relatif lambat
6. efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap
(Liliweri,1991)
1.4. Bentuk-bentuk Komunikasi
Komunikasi mempunyai aneka macam bentuk yang semuanya tergantung dari segi apa
kita memandangnya. Berikut adalah diantaranya ;
1. Dari segi penyampaian pesanya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan secara
tertulis, atau secara elektronik, melaui radio, televisi, telepon, internet dan
sebagainya.
2. Dari segi kemasan pesan, komunikasi dapat dilakukan secara verbal (dengan
berbicara) atau dengannon verbal (dengan bahasa isyarat). Komunikasi verbal:
diwakili dalam penyebutan kata-kata , yang pengungkapannya dapat dengan lisan
atau tertulis. Komunikasi non verbal : terlihat dalam expresi atau mimik wajah,
gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya.
3. Dari segi kemasan keresmian pelaku komunikasi, saluran komunikasi yang
digunakan, dan bentuk kemasan pesan, komunikasi dapat dikategorikan sebagai
bentuk komunikasi formal dan non formal.
4. dari segi pasangan komunikasi, komunikasi dapat dilihat sebagai:
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
6
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
a. Komunikasi Intrapersonal (Intra Personal commnication), ialah proses
komunikasi dalam diri komunikator : pengirim dan pesannya adalah dirinya
sendiri. (manusia sebagai mahluk rohani)
b. Komunikasi Interpersonal ( Inter Personal Communication ), ialah interaksi
tatap muka antara dua orang atau lebih dimana pengirim dapat
menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima
dan menanggapinya secara langsung pula. (manusia sebagai mahluk sosial)
Dalam suatu proses komunikasi, apabila diuraikan, komunikasi interpersonal
memiliki sembilan kemungkinan jumlah komunikator dan komunikannya yaitu :
No Jumlah komunikator Jumlah komunikan1 Satu orang Satu orang2 Satu orang Beberapa orang3 Satu orang Massa (banyak orang)4 Beberapa orang Satu orang5 Beberapa orang Beberapa orang6 Beberapa orang Massa7 Massa Satu orang8 Massa Beberapa orang9 Massa Massa
Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa secara garis besar komunikasi dapat dibagi
menjadi komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
1. Komunikasi Verbal ( Verbal communication )
Dalam komunikasi verbal, informasi disampaikan secara verbal atau lisan . Proses
penyampaian informasi secara lisan inilah yang dinamakan berbicara. Kualitas proses
komunikasi verbaal ini seringkali ditentukan oleh intonasi suara dan ekpresi raut muka
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
7
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
serta gerakan-gerakan tubuh atau body language. Maksudnya , kata-kata yang diucapkan
akan lebih jelas apabila disampaikan dengan intonasi suara , mimik dan gerakan-gerakan
yang tepat.
Dalam kehidupan sehari-hari , penyampaian dan penerimaan pesan yang
menggunakan kata-kata sering juga menggunakan tulisan. Meskipun dalam bentuk tulisan
tetapi bahasa yang dipakai adalah bahasa lisan. Dalam organisasi , media verbal seperti
bulletin, pamflet, leaflet, merupakan media yang mempunyai hubungan personal yang
tinggi dan mempunyai peluang yang dapat langsung memberikan umpan balik, seperti
diskusi dan tatap muka.
2. Komunikasi non verbal ( non verbal communication )
Dalam komunikasi non verbal informasi di sampaikan dengan menggunakan
isyarat (gestures), gerak-gerik (movement), sesuatu barang, waktu, cara berpakaian, atau
sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu. Misalnya,
pada saat sesorang sedang sakit, atau mungkin sedang stress
Beberapa komunikasi Non Verbal
1. Cara berpakaian : Komunikasi dengan penampilan.
Kita sering mendengar pernyataan ”pakaian menunjukan apakah ia laki-laki atau
perempuan” dan kita mungkin akan memperhatikan bahwa model pakaian mengkomuni
kasikan sesuatu.
2. Waktu : menantikan sesaat
Mekanisme lainnya dalam komunikasi non verbal dalam suatu organisasi adalah
penggunaan waktu. Misalnya pada saat kita akan pergi kedokter atau kedokter gigi.
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
8
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
Biasanya kita akan memperhatikan waktu, dan disana biasanya disediakan ruang tunggu.
Mengapa kita harus menunggu dokter itu? Karena ia mempunyai keahlian khusus yang
dapat meningkatkan pendapatannya dengan memberikan pelayanan. Akibatnya, waktunya
telah diatur sedemikian rupa agar efesien dan menyenangkan.
2. Menggunakan tempat : Apa artinya bagi saudara ?
Seperti waktu, tempat membawakan komunikasi penting, Misalnya: seorang Kepala
Biro, tentu menduduki meja kerja yang besar dengan ukuran tertentu dan bentuk-bentuk
tertentu yang biasanya disebut meja biro, didalam suatu ruangan yang besar. Sedangkan
para staf atau pegawai biasa menduduki meja dengan ukuran yang lebih kecil, dan di suatu
ruangan bersam-sama dengan rekan lainnya. Demikian juga orang yang selalu duduk di
kepala meja persegi panjang . Orang yang duduk dikepala meja mengkomunikasikan
dirinya sebagai ”Boss” (higher position)
1.5. Peranan dan Fungsi Komunikasi
Apa peranan dalam fungsi komunikasi? Secara leksikal memamg kata ”komunikasi”
adalah kata benda yang statis. Akan tetapi komunikasi itu sendiri merupakan suatu siklus
atau putaran (loop) yang melibatkan paling tidak dua orang. Ilustrasi berikut ini diharapkan
dapat lebih menjelaskan peranan dan fungsi komunikasi.
Seseorang tentu saja tidak dapat berkomunikasi dengan patung, karena hal ini pasti
akan sia-sia, sebabdia tidak akan mendapatkan respon apapun. Pada saat seseorang
berkomunikasi dengan orang lain, tentunya dia berusaha memahami (perceive) respon yang
diberikan oleh orang lain tersebut. Kemudian dia akan memberikan reaksi dengan pikiran
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
9
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
dan perasaannya. Perilaku seperti ini terus menerus dibentuk oleh respon internal dalam
dirinya sendiri terhadap apa yang dia lihat dan dia dengar. Artinya, hanya dengan
memperhatikan orang lain dia kakn mempunyai gagasan tentang apa yang hendak dia
katakan atau dia lakukan sebagai responya terhadap orang itu. Tentunya komunikan
(partner) nya pun akan merespon perilakunya dengan cara yang sama. Proses komunikasi
ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Perilaku eksternal (External behaviour)
Respon internal (internal Response ) Respon internal (Internal Rreponse)
Perilaku eksternal (External Behaviour )
Seseorang berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata, dengan kualitas suaranya,
dengan badannya (postur), isyarat (gesture), dan raut muka (expression). Sesorang tidak
pernah tidak berkomunikasi. Dengan demikian, komunikasi menyangkut suatu pesan yang
mengalir dari suatu orang ke orang lain. Tetapi bagaimana sesorang bisa tahu pasti bahwa
pesan yang sesorang berikan adalah pesan yang persis seperti pesan yang mereka terima?
Pertanyaan ini menyadarkan kita bahwa fungsi komunikasi lebih dari sekadar kata-kata
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
10
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
yang diucapkan. Kata-kata hanyalah bagian kecil dari bentuk ungkapan atau expresi
manusia. Komunikasi tidak hanya berupa proses penyampaian dan penerimaan informasi
tetapi juga memiliki peran dan fungsi sebagai proses membangun hubungan ini sangat
ditentukan oleh, paling tidak tiga aspek yaitu proses, manusia (human) dan bukan manusia
(non human), dan informasi.
Dengan demikian intisari dari komunikasi adalah suatu berita. Komunikasi juga
digunakan untuk mengembangkan hubungan antar teman (pertemanan) dan membangun
kepercayaan antar induvidu dan penerimaan seseorang dalam organisasi.
1.6. Ilmu Komunikasi Sebagai Ilmu
1. Pengelompokan ilmu
Dalam Undang-undang Pokok tentang Perguruan Tinggi Negeri Nomor 22 Tahun
1961 dicantumkan penggolongan ilmu pengetahuan yang terdiri atas empat kelompok,
yaitu :
1. ilmu agama / kerohanian
2. ilmu kebudayaan
3. ilmu sosial,
4. ilmu eksakta dan teknik
Pengelompokan ilmu menurut Undang-undang tersebut ternyata berbeda
dengan pendapat para ahli.
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
11
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
Dr. Mohammad Hatta dalam bukunya, Pengantar kejalan Ilmu dan Pengetahuan,
membagi ilmu menjadi tiga kelompok, yakni :
1. ilmu alam ( yang terbagi atas teoterika dan praktika )
2. ilmu sosial ( yang terbagi atas teoterika dan praktika )
3. ilmu kultur
H. Endang saifudin Anshari, M.A. dalam bukunya, Ilmu, Filsafat dan Agama,
menggolongkan ilmu menjadi tiga kelompok, sama dengan penggolongan Stuart Chase
dalam bukunya, The Proper Study of Mankind, yakni :
1. ilmu alam (natural science)
2. ilmu kemasyarakatan (social science)
3. humaniora (studi humanitas; humanities studies )
Dalam buku tersebut ”publistik dan jurnalistik” termasuk kedalam ilmu kemasyarakatan
(sosial science)
Berikut ini adalah pembagian ilmu selengkapnya :
a. Ilmu Pengetahuan Alam ( Natural Science)
1. Biologi
2. antropologi fisik
3. ilmu kedokteran
4. ilmu farmasi
5. ilmu pertanian
6. ilmu pasti
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
12
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
7. ilmu alam
8. ilmu teknik
9. geologi
10. dan sebagainya
b. Ilmu Kemasyarakatan ( Sosial Science )
1. ilmu hukum
2. ilmu ekonomi
3. ilmu jiwa sosial
4. ilmu bumi sosial
5. sosiologi
6. antropologi budaya dan sosial
7. ilmu sejarah
8. ilmu politik
9. ilmu pendidikan
10. publistik dan jurnalistik
11. dan sebagainya
c. Humaniora (Studi Humanitas; Humanities Studies)
1. ilmu agama
2. ilmu filsafat
3. ilmu seni
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
13
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
4. ilmu jiwa
5. dan sebagainya
2. Perkembangan Ilmu Komunikasi
Dari pengelompokan ilmu tadi, publistik dan jurnalistik – istilah lain untuk
komunikasi – dianggap pengelompokan pada ilmu sosial dan merupakan ilmu terapan
(applied science). Memang para ahli komunikasi sendiri mengaagap demikian. Dan karena
termasuk kedalam ilmu sosial dan ilmu terapan, ilmu komunikasi sifatnya interdisipliner
dan multidisipliner. Ini disebabkan oleh objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu lainnya,
terutama yang termasuk kedalam ilmu sosial/ilmu kemasyarakatan.
Oleh sebab itulah di Amerika Serikat muncul communication science atau kadang-
kadang juga dinamakan juga communicology – ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial
sebagai akibat dari proses komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi antar
persona. Kebutuhan orabg-orang Amerika akan science of communication tampak sudah
sejak tahun 1940-an pada waktu seorang sarjana bernama Carl I. Hovland menampilkan
definisinya mengenai ilmu komunikasi. Hovland mendefinisikan science of
communication sebagai :
“ a systematic attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which
Information is transmitted and opinions and attitude are formed”.
Sedangkan posesnya sendiri dari komunikasi itu oleh Hovland didefinisikan sebagai :
“the process by which an induvidual (the communicator) transmit stimuli (usually verbal symbols)
to modify the behaviour of other individual (communicatees).
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
14
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
Pada tahun 1967 terbit buku the communicative Art Science of speech dengan pengarang
Keiths Brooks yang mengetengahkan pembahasan mengenai Communicolgy secara luas.
Mengenai commnunicolgy ini Keith Brooks antara lain mengatakan :
“Many communication scholars in many academic disciolines have contri-
tributed our understanding of the basic processes and the special types and
forms of communications activity in recent years. A communicology is con-
cerned with the integration of communication principles from this scholars.
A communicology also stand for a realistics philosophy of communication,
A systematic research program which test its theories, fills in gaps in know-
lege, interprets, and cross validates the finding in specialized discipline and
research programs. It provides broad program which includes but not does
limit itself to the interests or techniques any one academic discipline.”
Dari pendapat Brooks itu jelas bahwa communicology atau ilmu komunikasi merupakan
integrasi prinsip-prinsip komunikasi yang diketengahkan para cendikiawan berbagai
disipiln akademik. Komunikasi juga berarti suatu filsafat komunikasi yang realistis; suatu
program penelitian sistematis yang mengkaji teori-teorinya, menjembatani kesenjangan
dalam pengetahuan, memberikan penafsiran, dan saling mengabsahkan penemuan-
penemuan yang dihasilkan disiplin-disiplin khusus dan program-program penelitian.
Komunikologi merupakan program yang luas mencakup – tanpa membatasi dirinya sendiri
– kepentingan-kepentingan atau teknik-teknik setiap disiplin akademik.
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
15
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
Dalam pada itu Joseph A. Devito dalam bukunya, communicologi : An introduction
to the study of communication, mendefinisikan communicology sebagai berikut :
“communicology is the study of the science of communication, particularly
that subsection concerned with communication by and among humans.
Communicoly refers to the communication students researcher teorist or,
more succingly, the communication scientist…. The term communication
has been used as catch all to refer to three different areas of study:the process
or act of communicating , the actual messages communicated, and the study
of the process of communicating.”
Devito menegaskan bahwa komunikologi adalah ilmu komunikasi, terutama komunikasi
oleh dan diantara manusia. Seorang komunikolog adalah seorang ahli ilmu komunikasi .
Istilah komunikasi dipergunakan untuk menunjukkan tiga bidang studi yang berbeda:
Proses komunikasi, pesan yang di komunikasikan, dan studi mengenai proses komunikasi.
Betapa luasnya komunikasi ini didefinisikan oleh Devito sebagai:
”the act, by one or more persons, of sending and receiving messages distorted
by noise, within a context, with some effect and with some oppurtinity for
feedback. The communication act, then, would include the following com-
ponents: context, sources (s), receiver (s), messages, channels, noise, sending
or encoding processes receiving, decoding processes, feedback and effect.
These elements seems the most essentially in any consideration of the comm.-
unications act. That are what we might call the universals of communications:
…the element that are present in every communication act, regardless of
Whether it intrapersonal, interpersonal, small group, public speaking, mass
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
16
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
Communication or intercultural communication.”
(kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih, yakni kegiatan menyampai
kan dan menerima pesan, yang mendapat distorsi dari gangguan-gangguan,
dalam suatu konteks, yang menimbulkan efek dan kesempatan untuk arus
balik. Oleh karena itu, kegiatan komunikasi meliputi komponen-komponen
sebagai berikut : konteks, sumber, penerima, pesan, saluran, gangguan, proses
penyampaian atau proses encoding, penerimaan atau proses decoding, arus
balik dan efek. Unsur-unsur tersebut agaknya paling esential dalam setiap
pertombangan mengenai kegiatan komunikasi. Ini dapat kita namakan kese
mestaan komunikasi;.... unsur-unsur yang terdapat pada setiap kegiatan
komunikasi, apakah itu intra-persona, antar persona/kelompok kecil, pidato,
komunikasi massa atau komunikasi antar budaya.”)
Berdasarkan uraian diatas dapatlah disusun suatu ikktisar mengenai lingkup ilmu
komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, tekninknya,
modelnya, bidanganya, dan sistemnya :
1. Komponen Komu ikasi
a. Komunikator (communicator)
b. Pesan (message)
c. Media (media)
d. Komunikan (communicant)
e. Efek (effect)
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
17
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
2. Proses Komunikasi
a. Proses secara primer
b. Proses secara sekunder
3. Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi persona (personal communication)
1. Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication)
2. Komunikasi antarpersona (interpersonal communication)
b. Komunikasi Kelompok (group Communication)
1. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) :
a. Ceramah (lecture)
b. diskusi panel (panel discussion)
c. symposium (symposium)
d. forum
e. seminar
f. curahsaran (brainstorming)
g. dan lain-lain
c. Komunikasi Massa ( mass communication )
1. Pers
2. radio
3. televisi
4. film
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
18
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
5. dan lain-lain
d. Komunikasi Medio
1. surat
2. telepon
3. pamphlet
4. poster
5. spanduk
6. dan lain-lain
4. Sifat komunikasi
a. tatap muka (face-to face)
b. Bermedia (mediated)
c. Verbal
1. Lisan (oral)
2. tulisan / cetak (written/printed)
d. Non verbal (non-verbal)
1. kial/isyarat badaniah (gestural)
2. bergambar (pictorial)
5. Metode Komunikasi
a. Jurnalistik (Journalism)
1. jurnalistik cetak (printed journalism)
2. jurnalistik elektronik (electronic journalism)
jurnalistik radio (radio journalism)
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
19
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
journalistic televise (television junalism)
b. hubungan masyarakat (public relations)
c. Periklanan (advertising)
d. Pameran (exhibition/exposition)
e. Publisitas (publicity)
f. Propaganda
g. Perang Urat Saraf
h. Penerangan
6. Teknik Komunikasi
a. Komunikasi Informatif (informative communication)
b. Komunikasi Persuasif ( persiuasive communication)
c. Komunikasi instruktif/koersif (instuctive/coersive communication)
d. Hubungan manusiawi (human relations)
7. Tujuan komunikasi
a. Perubahan sikap (attitude)
b. Perubahan pendapat (opinion change)
c. Perubahan perilaku ( behaviour change)
d. Perubahan social ( social change)
8. Fungsi komunikasi
a. Menyampaukan informasi (to inform)
b. Mendidik (to educate)
c. Menghibur (to entertain)
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
20
Siti WaliahDosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sjakhyakirti
d. Mempengaruhi (to influence)
9. Model Komunikasi
a. Komunikasi satu tahap (one step flow communication)
b. Komunikasi dua tahap (two step flow communication)
c. Komunikasi multi tahap (multistep flow communication)
10. Bidang Komunikasi
a. Komunikasi social (social communication)
b. Komunikasi manajemen /organisasi (management/organizational
Communication)
c. Komunikasi perusahaan (business communication)
d. Komunikasi Politik (political communication)
e. Kounikasi Internasional (Interbational Communication)
f. Komunikasi antar budaya (intercultural communication)
g. Komunikasi pembangunan (development communication)
h. Komunikasi Lingkungan ( enviromnetal communication)
i. Koumnikasi tradisonal (traditional communication )
Komunikasi AdministrasiKomunikasi Sebagai Ilmu
21