Pengertian Pendidikan Kejuruan

8/15/2019 Pengertian Pendidikan Kejuruan

1/11

Pengertian Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan dapat diartikan dari berbagai segi. Bila seseorang

belajar cara bekerja, maka orang tersebut mendapatkan pendidikan kejuruan.Byram & Wenrich (195! 5"# menyatakan bah$a dari sudut pandang sekolah,

pendidikan kejuruan mengajarkan orang cara bekerja secara e%ekti%. engan

demikian, pendidikan kejuruan berlangsung apabila indi'idu atau sejumlah

indi'idu mendapatkan in%ormasi, pemahaman, kemampuan, keterampilan,

apresiasi, minat danatau sikap, yang memungkinkan dia untuk memulai atau

melanjutkan suatu akti'itas yang produkti%.

)enurut *'ans (dalam )uliaty, +""! # pendidikan kejuruan merupakan bagian

dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja

pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang

pekerjaan lain. ebelumnya, /amalik (+""1!+0# menyatakan bah$a pendidikan

kejuruan adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan

dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai

latihan keterampilan. ebih lanjut, johar (+""!1+25# mengemukakan bah$a

pendidikan kejuruan adalah suatu program pendidikan yang menyiapkan indi'idu

peserta didik menjadi tenaga kerja pro%esional dan siap untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3arakteristik pendidikan kejuruan menurut johar (+""!1+95-1+9# adalah

sebagai berikut!

1. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki si%at untuk menyiapkan

penyediaan tenaga kerja. 4leh karena itu orientasi pendidikan kejuruan tersebut

mengarah pada lulusan yang dapat dipasarkan di dunia kerja.


2/11

+. usti%ikasi pendidikan kejuruan mengacu pada kebutuhan nyata tenaga kerja di

dunia usaha dan industri.

6. Pengalaman belajar yang didapatkan melalui pendidikan kejuruan meliputi aspek a%ekti%, kogniti%, dan psikomotorik yang diterapkan baik pada situasi simulasi kerja

melalui proses belajar mengajar, maupun situasi kerja yang nyata dan sebenarnya.

0. 3eberhasilan pendidikan kejuruan diukur dari dua kriteria, yaitu keberhasilan

sis$a di sekolah (in-school success#, dan keberhasilan sis$a di luar sekolah (out-of

school success. 3riteria pertama meliputi keberhasilan sis$a dalam memenuhi

persyaratan kurikuler, sedangkan kriteria kedua ditunjukkan oleh keberhasilan atau

kinerja lulusan setelah berada di dunia kerja yang nyata dan sebenarnya.

5. Pendidikan kejuruan memiliki kepekaandaya suai (responsiveness# terhadap

perkembangan dunia kerja. 4leh karena itu pendidikan kejuruan harus dapat

responsi% dan proakti% terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dengan

menekankan pada upaya adaptabilitas dan %leksibilitas untuk menghadapi prospek

karir anak didik dalam jangka panjang.

. Bengkel kerja dan laboratorium merupakan kelengkapan utama dalam pendidikan

kejuruan, untuk dapat me$ujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan

situasi dunia kerja secara realistis dan edukati%.

. /ubungan kerjasama antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan

industri merupakan suatu keharusan, seiring dengan tingginya tuntutan rele'ansi

program pendidikan kejuruan dengan tuntutan dunia usaha dan industri.

jojonegoro (dalam udira, +""9# menjelaskan pendidikan kejuruan memiliki

multi-%ungsi yang jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan kontribusi yang

besar terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional. 7ungsi-%ungsi tersebut

mencakup! (a# osialisasi yaitu transmisi dan konkritisasi nilai-nilai ekonomi,


3/11

solidaritas, religi, seni, dan jasa8 (b# kontrol sosial yaitu kontrol perilaku dengan

norma-norma kerjasama, keteraturan, kebersihan, kedisiplinan, kejujuran,

keterbukaan8 (c# eleksi dan alokasi yaitu mempersiapkan, memilih, dan

menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan permintaan pasar kerja8 (d#

similasi dan 3onser'asi budaya yaitu absorbsi antar budaya masyarakat serta

pemeliharaan budaya lokal8 (e# )empromosikan perubahan demi perbaikan.

Pendidikan kejuruan tidak hanya mendidik dan melatih keterampilan yang ada,

tetapi juga harus ber%ungsi sebagai pendorong perubahan. Pendidikan kejuruan

ber%ungsi sebagai proses akulturasi atau penyesuaian diri dengan perubahan dan

enkulturasi atau pemba$a perubahan bagi masyarakat. 4leh karena itu, pendidikan

kejuruan diharapkan tidak hanya adapti% tetapi juga harus antisipati%.

elain %ungsi di atas, udira (+""9# juga mengemukakan bah$a pendidikan

kejuruan juga memiliki tiga man%aat utama yaitu! (a# bagi peserta didik, man%aat

yang didapatkan adalah sebagai peningkatan kualitas diri, peningkatan peluang

mendapatkan pekerjaan, peningkatan peluang ber$irausaha, peningkatan

penghasilan, penyiapan bekal pendidikan lebih lanjut, penyiapan diri

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, penyesuaian diri terhadap perubahan dan

lingkungan8 (b# bagi dunia kerja, mereka dapat memperoleh tenaga kerja

berkualitas tinggi, meringankan biaya usaha, membantu memajukan dan

mengembangkan usaha8 (c# bagi masyarakat secara keseluruhan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produkti'itas nasional,

meningkatkan penghasilan negara, mengurangi pengangguran.

:erdapat tiga model penyelenggaraan pendidikan kejuruan, sebagaimana

dikemukakan oleh /adi (dalam )uliaty, +""!2-9#.


4/11

• )odel 1. alam model 1 ini, pemerintah tidak memiliki peran, atau

perannya hanya bersi%at marginal dalam proses kuali%ikasi pendidikan

kejuruan. )odel ini si%atnya liberal, namun model ini juga berorientasi pada

pasar (market-oriented model # permintaan tenaga kerja. Perusahaan-

perusahaan sebagai pemeran utama juga dapat menciptakan desain

pendidikan kejuruan yang tidak harus berdasarkan pada prinsip pendidikan

yang bersi%at umum, dan pemerintah dalam hal ini tidak memiliki pengaruh

kuat dalam melakukan inter'ensi terhadap perusahaan karena dalam hal ini

perusahaan adalah sebagai sponsor dan pendukung dana. ;egara-negara

yang menganut model ini adalah


5/11

keduanya saling membantu dalam menciptakan kemampuan kerja lulusan

yang handal. ;egara yang menggunakan sistem ini diantaranya $iss,

ustria, erman dan


6/11

ebagai per$ujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan

%isik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih

oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas ardar (192, 11# adalah sarana

yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan %isik dari

pandangan dunianya. edangkan rekayasa, menurut joyohadikusumo (1990, +++#

menyangkut hal pengetahuan objekti% (tentang ruang, materi, energi# yang

diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya#.

engan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk

menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.

eringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian

ilmiah yang bersi%at mendasar (basic science and fundamental # di satu pihak dan di

pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied

research#. ;amun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang

bersi%at komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana

berhubungan8 dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang

lainnya (joyohadikusumo 1990, ++6#.

)akna :eknologi, menurut ?apra (+""0, 1"# seperti makna @sainsA, telah

mengalami perubahan sepanjang sejarah. :eknologi, berasal dari literatur unani,

yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna $acana seni.

3etika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa


7/11

sosiologi )anuel ?astells seperti dikutip ?apra (+""0, 1"# mende%inisikan

teknologi sebagai @kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan

pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang

memungkinkan pengulangan.

kan tetapi, dijelaskan oleh ?apra (1"# teknologi jauh lebih tua daripada sains.

sal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di a$al spesies manusia, yaitu

ketika bahasa, kesadaran re%lekti% dan kemampuan membuat alat bere'olusi

bersamaan. esuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis

(manusia terampil# untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat

canggih.

ari perspekti% sejarah, seperti digambarkan oleh :oynbee (+""0, 65# teknologi

merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bah$a dirinya tidak hidup

dengan makanan semata. :eknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian

sisi non material kehidupan manusia. :eknologi, lanjut :oynbee (+""0, 60#

merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material

kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya.

:eknologi adalah sebuah mani%estasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.

ari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari

yang dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau

sebagai sesuatu yang dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat

atau mengimplementasikannya. ua pengertian di atas telah digantikan oleh

interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di

mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah

digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Cntuk memperjelas statement

tersebut, kita coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. )elihat substansi


8/11

teknologi secara lebih komprehensi%, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka

%ilsa%at.

3. Vokasi

Pendidikan 'okasi merupakan pendidikan tinggi yang ditujukan untuk

kepentingan praktis dimulai dari -


9/11

epdiknas merumuskan serangkaian kebijakan pengembangan pendidikan tinggi.

Cntuk itu disusunlah 3erangka Pengembangan Pendidikan :inggi angka Panjang

(3PP:P


10/11

kademi adalah embaga pendidikan tinggi, kurang lebih 6 tahun lamanya, yg

mendidik tenaga pro%essional

- Gelar akademik, pro%esi, atau 'okasi hanya digunakan oleh lulusan dari

perguruan tinggi yang dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, pro%esi,

atau 'okasi

;ah disinilah letak perbedaannya. ang sering menjadi kendala = bagi

sebagian a$am.

3ep irjen ikti i ;4)4H ! 16


11/11

edangkan untuk Gelar terdiri dari ! ahli madya I .)d (-

Documents

Pengertian Pendidikan Kejuruan