Upload
melissa-clark
View
17
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ogiee
Citation preview
3. PENGETAHUAN
a. Definisi pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,
pengetahuan umumnya datang dari penginderaan yang terjadi melalui
panca indra manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
36
rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003, p. 121).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).
Penelitian Roger (1974) mengungkapkan bahwa sebelum
orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru) di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
1) Awarenes (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
2) Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tertentu, di
sini sikap subjek sudah mulai timbul.
3) Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan buruknya
stimulus bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
4) Trial (mencoba), dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
5) Adoption (adaptasi), dimana subjek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003, p. 122-124) tingkat pengetahuan
yang tercakup di dalam domain kognitif pada manusia mempunyai 6
tingkatan, yaitu:
37
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari
sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
2) Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan.
3) Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.
4) Analisis (analysis)
Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam
struktur organisasi tersebut dan ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Menunjukkan pada suatu kemampuan meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penelitian-penelitian terhadap suatu objek. Penelitian itu
38
berdasarkan pada kriteria yang ditentukan sendiri dengan
menggunakan kriteria yang telah ada, pengukuran pengetahuan
dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
respon dan ke dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil
menurut Notoatmodjo (2003) adalah:
1) Umur
Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal
yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya hidup
seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan. Semakin
tinggi umur seseorang, maka semakin bertambah pula ilmu atau
pengetahuan yang dimiliki karena pengetahuan seseorang diperoleh
dari pengalaman sendiri maupun pengalaman yang diperoleh dari
orang lain.
2) Pendidikan
Pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan seluruh
kemampuan dan perilaku manusia melalui pengetahuan, sehingga
dalam pendidikan perlu dipertimbangkan umur (proses
perkembangan klien) dan hubungan dengan proses belajar. Tingkat
39
pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
persepsi seseorang untuk lebih mudah menerima ide-ide dan
teknologi. Pendidikan meliputi peranan penting dalam menentukan
kualitas manusia. Dengan pendidikan manusia dianggap akan
memperoleh pengetahuan implikasinya. Semakin tinggi
pendidikan, hidup manusia akan semakin berkualitas karena
pendidikan yang tinggi akan membuahkan pengetahuan yang baik
yang menjadikan hidup yang berkualitas.
3) Paparan media massa
Melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik maka
berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga
seseorang yang lebih sering terpapar media massa akan
memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan yang dimiliki.
4) Sosial ekonomi (pendapatan)
Dalam memenuhi kebutuhan primer, maupun sekunder keluarga,
status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi dibanding
orang dengan status ekonomi rendah.
5) Hubungan sosial
Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan individu
sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut model
komunikasi media.
40
6) Pengalaman
Pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan
dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal biasanya
diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses
pengembangannya misalnya sering mengikuti organisasi.
d. Cara memperoleh pengetahuan
Adapun cara memperoleh pengetahuan menurut Notoatmodjo
(2002, p. 11-18) adalah:
1) Cara tradisional atau non alamiah
Ada 4 cara tradisional yang digunakan, yaitu:
a) Cara coba-salah (trial and error)
Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak
berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan
kedua ini gagal pula, maka dicoba kembali dengan
kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal
dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah
tersebut dapat terpecahkan.
41
b) Cara kekuasaan atau otoritas
Pada cara ini, pengetahuan didapatkan dari orang yang
berpengaruh dalam masyarakat kemudian diikuti tanpa
rasionalisasi. Misalnya sumber pengetahuan dapat berupa
pemimpin-pemimpin masyarakat formal, ahli agama,
pemegang pemerintahan dan sebagainya. Dengan kata lain,
pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan otoritas atau
kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin
agama maupun ahli ilmu pengetahuan.
c) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah.
Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman ini
merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat
digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
d) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara
berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh
pengetahuan. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran
pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya,
baik melalui induksi maupun deduksi.
42
2) Cara modern atau ilmiah
Pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah yang disebut
dengan metode penelitian ilmiah (Research Methodology). Metode
penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu
pengetahuan atau pemecahan suatu masalah.
Pengukuran pengetahuan menurut Nursalam (2001, p. 124)
a) Baik jika presentase 76–100%
b) Cukup jika presentase 56–75%
c) Kurang jika presentase <56%
e. Karateristik ibu
Karakteristik ibu menurut Nursalam (2001, p. 132-134) adalah:
1) Umur
Umur individu yang dihitung mulai saat dilahirkan sampai saat
berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan
bekerja.
2) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh sesorang
terhadap orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu, semakin
tinggi pendidikan orang semakin tinggi tingkat pengetahuanya.
3) Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan keluarganya.
43
4) Pendapatan
Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder, keluarga
dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibanding
dengan keluarga dengan status ekonomi rendah, hal ini akan
mempengaruhi kebutuhan akan informasi termasuk kebutuhan
sekunder. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.
44
B. KERANGKA TEORI
Berdasarkan uraian teori dalam rumusan masalah di atas, maka penulis
mengembangkan kerangka konsep sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
- Umur
- Pendidikan
- Paparan media massa
- Pendapatan
- Hubungan sosial
- Pengalaman
Pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan risiko
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Bagan 2.1 Kerangka teori
Sumber: Modifikasi teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2003)
C. KERANGKA KONSEP
Variabel dependent Variabel indepedent
- Umur
- Pendidikan Pengetahuan ibu hamil tentang- Pekerjaan kehamilan risiko
- Pendapatan
Bagan 2.2 Kerangka konsep