Upload
ambar-febriyanti
View
75
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian pendidikan menurut para ahli diantaranya :
1. Menurut UU sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanna untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya ,masyarakat,bangsa dan Negara.
2. Menurut Carter v.Good(1997)
pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap
dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya.
3. Menurut Godfrey Thomson(1977)
pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan
perubahan yang tetap di dalam kebiasaan tingkah lakunya, pikirannya dan
perasaannya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan mengandung tujuan
yang ingin dicapai, yaitu membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya yang
kemampuan – kemampuan dirinya berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan
hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warganegara dan warga masyarakat.
Dalam pandangan Demokratis, Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu pendidikan
yang bertujuan untuk mendidikan para generasi muda dan mahasiswa agar mampu menjadi
warga negara yang demokratis dan partisipatif dalam pembelaan negara. Dalam hal ini
pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu alat pasif untuk membangun dan
memajukan sistem demokrasi suatu bangsa.
Adapun dari segi politik yang mendefinisikan bahwa Pendidikan Pancasila merupakan
suatu pendidikan politik yang membantu para peserta didik menjadi warganegara yang ikut
berpatisipasi dalam membangun sistem politik yang baik dan benar.
Namun dari segi apapun, pada intinya Pendidkan Pancasila adalah suatu Pendidikan
dengan tujuan agar warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi
negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa
depannya. Untuk itu diperlukan pembekalan IPTEKS yang berlandaskan nilai-nilai
keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut
berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Branson (1999:7) tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu
dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat lokal, negara
bagian, dan nasional. Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas (2006:49) adalah untuk
memberikan kompetensi sebagai berikut:
a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang
baik, yang dapat dilukiskan dengan “warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap
bangsa dan negara, beragama, demokratis, dan Pancasila sejati” (Somantri, 2001:279).
Djahiri (1995:10) mengemukakan bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan siswa
diharapkan :
a. Memahami dan menguasai secara nalar konsep dan norma Pancasila sebagai falsafah,
dasar ideologi dan pandangan hidup negara RI.
b. Melek konstitusi (UUD NKRI 1945) dan hukum yang berlaku dalam negara RI.
c. Menghayati dan meyakini tatanan dalam moral yang termuat dalam butir diatas.
d. Mengamalkan dan membakukan hal-hal diatas sebagai sikap perilaku diri dan
kehidupannya dengan penuh keyakinan dan nalar.
Setelah menelaah pemahaman dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, maka
dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman
konsep Kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari - hari. Adapun
harapan yang ingin dicapai setelah pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan
didapatkan generasi yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
Sumber :
http://cenatcenutpgsd.blogspot.com/p/hakikat-dan-fungsi.html
Raharjo, 2009, PENGERTIAN, TUJUAN, SEJARAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/04/definisi-pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html
http://raharjo.wordpress.com/2009/11/10/276/