Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN AIR TANAHDANGKAL UNTUK KEBERLANJUTAN DAYA DUKUNG PERKOTAAN DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
PROF. DR. HENITA RAHMAYANTI, MSI.
Story to structure
Simulasi mengenai efisiensi air tanah dangkal untuk keberlanjutan daya dukung perkotaan wilayah Jakarta Selatan didasarkan pada data sekunder yang bersumber dari BPS, Situs resmi Jakarta Selatan dan DKI Jakarta, juga penelitian sebelumnya. Data dari BPS tahun 2014 yang digunakan adalah jumlah penduduk, jumlah kematian, dan jumlah kelahiran di Kotamadya Jakarta Selatan. Komposisi jumlah penduduk, jumlah kematian, dan jumlah kelahiran di Kotamadya Jakarta Selatan
Asumsi
1. Air yang digunakan oleh masyarakat adalah air tanah dangkal;
2. Sumber air lainnya yang digunakan oleh masyarakat diabaikan;
3. Pada awal simulasi volume air tanah dianggap tidak ada stock,sebab tidak dilakukan pengukuran volume air tanah dangkalsebelum tahun 2014;
4. Jumlah penduduk dianggap sesuai dengan angka sensus BPS,proses keluar masuk penduduk lintas wilayah diabaikan.
5. Kemampuan lahan menyerap air didasarkan oleh penelitianHidayat (2008).
Air Tanah
Tujuan
Pemodelan
Mengetahui kemampuan air tanah permukaan dalam mendukung kehidupan masyarakat di Kotamadya Jakarta Selatan.
Mengetahui dan menghitung kondisi air tanah dangkal dalam menjaga daya dukung air tanah permukaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Variabel
Jumlah Penduduk
Angka Kelahiran
Angka Kematian
Laju Kelahiran
Laju Kematian
Jumlah penggunaan air
Volume Air
Gap volume air
Luas RTH
Laju Peningkatan Perluasan RTH
Pertumbuhan RTH
Kemampuan lahan air
Efisiensi
Causal Loop Diagram
PendudukKelahiran
Kematian
Penggunaan air
Efisiensi
Penggunaan Air
+ +
-+
-
Gap Volume Air
Volume Air Tanah
Dangkal
Penyerapan Air
Hujan pada RTH
Jumlah Air Hujan
-
+
+
+
+
BR
Stock Flow
Diagram
Jumlah
PendudukLaju Kelahiran Laju Kematian
Angka KelahiranAngka Kematian
NilaiPenggunaan
Air
GapPenggunaan
AirVolume Air
Jml hari setahun
Efisiensi
Rasio Kebutuhan
AirLuas RTH
Daya Tampung
Lahan
Hasil Simulasi
1. Jumlah
Penduduk
dan Lajunya
Asumsi rata-rata laju kelahiran yaitu13 dari 1000 pendudukAsumsi rata-rata laju kematian yaitu 5 dari 1000 penduduk(Jaksel.bps.go.id)
Pada tahun 2020 Jumlah Penduduk Real : 3.169.571 (BPS)
2. Penggunaan
Air
Terjadi Peningkatan penggunaan air seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk
3. Volume Air
Dengan Peningkatan perluasan RTH sebesar 178% dari tahun 2005 dan dianggap mampu terus meluas 0,5% setiap tahun maka volume air diasumsikan meningkat menjadi 51 Milyar liter pada 2020 (sebelum pemakaian).
(Sudin LH DKI Jakarta, 2020)
Luas RTH Jakarta selatan 4.861,8 Ha
3. Gap Penggunaan
Air
Dengan Asumsi
Peningkatan jumlah
penduduk dan
peningkatan volume
air maka Gap terus
menurun (Gap dalam
Liter Kubik)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil simulasi dan asumsi yang berlaku dalam permodelan, kondisi air tanah dangkal di kotamadya Jakarta Selatan jika tidak dilakukan intervensi maka tidak akan mampu mendukung kehidupan masyarakat di kotamadya Jakarta Selatan, namun jika dilakukan intervensi maka ketersediaan air tanah dangkal akan mampu mendukung kehidupan masyarakat kotamadya Jakarta Selatan.
Berbagai intervensi dapat dilakukan, antara lain:
menambah RTH
Melakukan daur ulang air
Penghematan penggunaan air
Terima Kasih