23
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh. Hal ini akan ditunjukkan dengan berbedanya respon lansia terhadap stimulus yang diterima. Pada Keperawatan Lansia, dilakukan beberapa pemeriksaan yang membutuhkan keterampilan khusus. Pengkajian itu meliputi pengkajian fungsional, kognitif, afektif, dan social. Perawat Gerontik wajib menguasai pengkajian ini mengingat bahwa proses tersebut akan membantu dalam menjaga kualitas hidup lansia. Oleh sebab itu, penulis menyusun makalah tentang “Pengkajian Fungsional, Kognitif, Afektif, Dan Social Pada Lansia”. B.Tujuan Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah agar pembaca mengetahui: Pengkajian fungsional Indeks KATZ dari AKS Pengkajian social Pengkajian status kognitif /afektif Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) Mini-Mental State Exam (MMSE) Inventaris Depresi Beck, Bentuk Singkat 1

Pengkajian-Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fe

Citation preview

Page 1: Pengkajian-Lansia

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada lansia terjadi penurunan fungsi tubuh. Hal ini akan ditunjukkan

dengan berbedanya respon lansia terhadap stimulus yang diterima.

Pada Keperawatan Lansia, dilakukan beberapa pemeriksaan yang

membutuhkan keterampilan khusus. Pengkajian itu meliputi pengkajian

fungsional, kognitif, afektif, dan social.

Perawat Gerontik wajib menguasai pengkajian ini mengingat bahwa

proses tersebut akan membantu dalam menjaga kualitas hidup lansia. Oleh

sebab itu, penulis menyusun makalah tentang “Pengkajian Fungsional,

Kognitif, Afektif, Dan Social Pada Lansia”.

B.Tujuan

Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah agar pembaca

mengetahui:

•Pengkajian fungsional

•Indeks KATZ dari AKS

•Pengkajian social

•Pengkajian status kognitif /afektif

•Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

•Mini-Mental State Exam (MMSE)

•Inventaris Depresi Beck, Bentuk Singkat

1

Page 2: Pengkajian-Lansia

C.METODE PENULISAN

Metode penulisan dalam makalah ini menggunakan metode kepustakaan,

yaitu dengan mencari sumber–sumber berupa buku-buku referensi yang

terkait dengan gangguan menstruasi dan infertilitas serta mencari bahan

tersebut melalui internet.

D.SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini terdiri dari tiga bab, Bab I yaitu Pendahuluan, terdiri dari

Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika

Penulisan. Bab II yaitu Tinjauan Teoretis. Bab III yaitu Penutup yang

berisi Kesimpulan dan Saran.

Page 3: Pengkajian-Lansia

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

1.Pengkajian Fungsional, Kognitif/Afektif & Sosial

Pengkajian tradisional, meliputi riwayat, pemeriksaan fisik, dan data dasar

laboratorium, tidak dengan sendirinya memberi perawat data yang penting

untuk perencanaan asuhan keperawatan.

Alat – alat pengkajian standar untuk mengukur berbagai aspek status

fungsional dan psikososional dapat digunakan sebagai suatu penghubung

untuk pengkajian tradisional. Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan

klien untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari – hari dan fungsi kognitif,

afektif dan social. Data tambahan memberikan pandangan terhadap dampak

dari semua hubungan variable – variable yang lebih komprehensif pada

fungsi total klien.

A.Pengkajian Status Fungsional

Merupakan pengukuran kemampuan seseorang untuk melakukan

aktivitas sehari – hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional

dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien,

menimbulkan pemilihan intervensi yang tepat. Situasi klien menentukan

beberapa kali dalam sehari tes harus diberikan, serta jumlah kali klien

perlu untuk di tes untuk menjamin hasil yang akurat.

KATZ Index dari AKS (katz et all, 1963) adalah alat yang secara luas

digunakan untuk menentukan hasil – hasil tindakan dan prognosis pada

lansia dan penyakit kronis. Indeks merentang keadekuatan pelaksanaan

dalam enam fungsi seperti mandi, berpakaian, toileting, berpindah,

kontinen, dan makan. Ini adalah alat yang berguna bagi perawat karena

ini menggambarkan tingkat fungsional klien pada pokok spesifik dan

3

Page 4: Pengkajian-Lansia

secara obyektif mengukur efek – efek tindakan yang diharapkan untuk

memperbaiki fungsi.

a.Indeks KATZ dari AKS

Indeks kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari – hari berdasarkan

pada evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi,

berpakaian, pergi kekamar mandi, berpindah, kontinen, dan makan.

Definisi khusus dari kemandirian fungsional dan tergantung tampak

pada indeks.

A – kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,

berpakaian, mandi.

B – kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tersebut

C – kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi

tambahan

D – kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar

kecil dan satu fungsi tambahan

E – kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar

kecil dan satu fungsi tambahan

F – kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar

kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

G – ketergantungan terhadap keenam fungsi tersebut

Lain-lain – tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat

diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan

pribadi aktif, kecuali seperti secara spesifik diperlihatkan dibawah ini.

Ini didasarkan pada status actual dan bukan pada kemampuan. Seorang

klien yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap sebagai

tidak melakukan fungsi meskipun ia dianggap mampu.

Page 5: Pengkajian-Lansia

Mandi (Spon, Pancuran, atau Bak)

Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau

ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.

Tergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk

dan keluar dari bak mandi, tidak mandi sendiri.

Berpakaian

Mandiri: mengambil maju dari kloset dan laci; berpakaian, melepaskan

pakaian, mengikat; mengatur pengikat, melepas ikatan sepatu.

Tergantung: tidak memakai baju sendiri sebagian masih tidak

menggunakan pakaian.

Ke Kamar Kecil

Mandiri: ke kamar kecil; masuk keluar dari kamar kecil; merapihkan

baju; membersihkan organ – organ eksresi (dapat mengatur bedpan

sendiri yang digunakan hanya malam hari dan dapat atau tidak dapat

menggunakan dukungan mekanis).

Tergantung: menggunakan bedpan atau pispot atau menerima bantuan

dalam masuk dan menggunakan toilet.

Berpindah

Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur secara mandiri berpindah

duduk dan bangkit dari kursi secara mandiri (dapat atau tidak dapat

menggunakan dukungan mekanis).

Tergantung: bantuan dalam berpindah naik atau turun dari tempat tidur

dan/atau kursi; tidak melakukan satu atau lebih perpindahan.

Kontinen

Mandiri: berkemih dan defekasi seluruhnya dikontrol sendiri.

Tergantung: inkontinensia parsial atau total pada perkemihan atau

defekasi; control total atau parsial dengan enema, kateter, atau

5

Page 6: Pengkajian-Lansia

penggunaan urinal dan/atau bedpan teratur.

Makan

Mandiri: mengambil makanan dari piring atau keseksamaan

memasukannya ke mulut, (memotong daging, menyiapkan makanan

seperti mengolesi roti dengan mentega, tidak dimasukkan kedalam

evaluasi).

Tergantung: bantuan dalam hal makan (lihat diatas); tidak makan sama

sekali atau makan berparenteral.

b.Bentuk – Bentuk Evaluasi

Nama: ……

Tanggal Evaluasi: ……

Mandi – baik mandi spon, bak mandi atau pancuran

•Tidak menerima bantuan (masuk dan keluar bak

mandi sendiri jika mandi dengan bak mandi menjadi

kebiasaan)

•Menerima bantuan untuk mandi hanya satu bagian

tubuh (seperti punggung atau kaki)

•Menerima bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh

(atau tidak dimandikan.

Berpakaian – mengambil pakaian sari kloset dan laci-termasuk pakaian

dalam, pakaian luar dan menggunakan pengikat (termasuk pita)

•Mengambil baju dan memakai baju dengan lengkap

tanpa bantuan

•Mengambil baju dan memakai baju lengkap tanpa

bantuan kecuali bantuan mengikat sepatu

•Menerima bantuan dalam memakai baju, atau

membiarkan sebagian tetap tidak berpakaian.

Page 7: Pengkajian-Lansia

Ke Kamar Kecil – pergi ke kamar kecil untuk defekasi dan berkemih;

membersihkan diri setelah eleminasi dan merapihkan baju.

•Pergi ke kamar kecil membersihkan diri, dan

merapihkan baju tanpa bantuan (dapat menggunakan

objek untuk menyokong seperti walker, tongkat, atau

kursi roda dan dapat bedpan pada malam hari atau

bedpan, pengosongan pada pagi hari).

•Menerima bantuan ke kamar kecil, membersihkan diri

atau dalam merapihkan pakaian setelah eliminasi, atau

menggunakan bedpan atau pispot pada malam hari.

•Tidak ke kamar kecil untuk proses eliminasi.

Berpindah

•Berpindah ke dan dari tempat tidur sperti

berpindah ke dan dari kursi tanpa bantuan

(mungkin mmenggunakan alat/objek untuk

mendukung seperti tempat atau alat bantu

jalan.

•Berpindah ke dan dari tempat tidur atau

kursi dengan bantuan

•Bergerak naik atau turun tempat tidur

dengan bantuan

•Tidak turun dari tempat tidur

Kontinen

•Mengontrol perkemihan dan defekasi

dengan komplet oleh diri sendiri

•Kadang-kadang mengalami kecelakaan

•Pengawasan membantu mempertahankan

control urin atau defekasi; kateter

7

Page 8: Pengkajian-Lansia

digunakan atau inkontinensia

Makanan

•Makan sendiri tanpa bantuan

•Makan sendiri kecuali mendapatkan bantuan dalam

memotong daging atau mengolesi roti dengan mentega

•Menerima bantuan dalam makan atau makan sebagian

atau sepenuhnya dengan menggunakan selang atau

cairan intravena.

B.Pengkajian Status Kognitif/Afektif

Penyebab-penyebab fisiologis, psikologis, dan multiple dari kerusakan

kognitif pada lansia, disertai dengan pandangan bahwa kerusakan mental

adalah normal, proses berhubungan dengan usia, sering menimbulkan

pengkajian tak lengkap terhadap masalah ini. Standarisasi tes

pemeriksaan suatu variasi tentang fungsi kognitif, membantu

mengidentifikasi deficit-defisit yang berdampak pada seluruh

kemampuan fungsi. Tes formal dan sistemil dari status mental dapat

membantu perawat menentukan prilaku mana terganggu dan

memmerlukan intervensi.

Short portable mental status questionnaire (SPMSQ), digunakan untuk

mendeteksi adanya dan tinglkat kerusakan intelektual, terdiri dari 10 hal

yang mengetes orientasi, memori dalam hubungannya dengan

kemampuan perawatan diri, memori jauh, dan kemampuan matematis

(Pfeiffer, 1975). Metode penentuan skors sederhana merentangkan

tingkat fungsi intelektual, yang membantu dalam membuat keputusan

yang kusus mengenai kapasitas perawatan diri.

a.Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Page 9: Pengkajian-Lansia

Instruksi : ajukan pertanyaan 1 sampai 10 pada daftar ini, dan catat semua

jawaban. Ajukan pertanyaan 4A hanya jika klien tidak mempunyai telepon.

Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

+ - NO1 Tanggal berapa hari ini?2 Hari apa sekarang?3 Apa nama tempat ini?4 Berapa nomor telepon anda?4A Dimana alamat anda? (tanyakan bila

klien tidak mempunyai hp)5 Berapa umur anda?6 Kapan anda lahir?7 Siapa presiden Indonesia sekarang?8 Siapa presiden sebelumnya?9 Siapa nama kecil ibu anda?10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan

3 dari setiap angka baru, semua

secara menurun?Jumlah kesalahan

total

Dilengkapi oleh wawancara

Nama pasien :

Jenis kelamin :

Tahun pendidikan :

Tanggal :

Suku :

Nama pewawancara :

Intruksi untuk melengkapi Short portable mental status questionnaire

(SPMSQ). Semua respon-respon yang dinilai benar harus diberikan oleh

subjek tanpa reverensi kalender, surat kabar, sertivikat kelahiran, atau

bantuan lain untuk mengingat.

9

Page 10: Pengkajian-Lansia

Pertanyaan 1 hanya dinilai benar hanya pada waktu bulan yang tepat,

tanggal yang tepat, tahun yang diberikan secara benar.

Pertanyaan 2 penjelasan sendiri

Pertanyaan 3 hal dinilai sebagai benar bila diberikan gambaran yang benar

dari lokasi, “rumah saya” nama yang benar dari kota atau daerah tempat

tinggal, atau nama rumah sakit atau institusi bila subjek yang diinstitualisasi

semua dapat diterima.

Pertanyaan 4 harus dinilai sebagai benar bila nomor telpn benar dapat

dipastikan, atau bila subjek dapat mengulang nomor yang sama pada bentuk

pertanyaan yang lain.

Pertanyaan 5 harus dinilai sebagai benar bila pernyataan usia koresponden

pada tanggal lahir

Pertanyaan 6 harus dinilai benar hanya bila bulan tanggal pasti dan tahun

semua diberikan.

Pertanyaan 7 memerlukan hanya nama terakhir dari nama presiden

Pertanyaan 8 memerlukan hanya nama terakhir presiden sebelumnya

Pertanyaan 9 tidak perlu diperiksa. Ini dinilai sebagai benar, jika diberikan

pertama wanita ditambah dengan nama akhir dari pada nama aktif subjek.

Pertanyaan 10 memerlukan seluruh seri yang harus dilakukan dengan benar

supaya dinilai sebagai benar. Adanya kesalahan pada seri atau ketidak

inginan untuk mengupayakan seri dinalai sebagai benar.

Penilaian Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Data menunjukan bahwa pendidikan dan suku mempengaruhi kinerja pada

kuestioner status mental dan ini harus dengan sesuai dilakukan dalam

mengevaluasi nilai yang dicapai individu.

Untuk tujuan penilaian, tiga tingkat pendidikan telah ditegakkan: (a)

seseorang yang telah mengalami hanya suatu tingkat pendidikan sekolah

Page 11: Pengkajian-Lansia

dasar; (b) seseorang yang telah mengalami beberapa pendidikan sekolah

menengah atau yang telah menyelesaikan sekolah menengah atas, termasuk

akademik, sekolah tinggi, atau sekolah bisnis.

Untuk subjek-subjek kulit putih dengan sedikitnya berpendidikan sekolah

menengah atas, tetapi tidak lebih dari sekolah menengah atas, kriteria

berikut telah dibuat:

kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh

kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan

kesalahan 5-7 kerusakan intelektual sedang

kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat

Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 kesalahan bila subjek hanya berpendidikan

sekolah dasar.

Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 kesalahan bila subjek mempunyai

pendidikan diatas sekolah menengah atas.

Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 kesalahan untuk subjek kulit hitam, dengan

menggunakan kriteria pendidikan yang sama.

b.Mini-Mental State Exam (MMSE)

Mini-mental state exam(MMSE) menguji aspek kognitif dari fungsi mental:

orientasi,regristrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali, dan

bahasa. Nilai kemungkinan adalah 30, dengan nilai 21 atau kurang biasanya

indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.

Pemeriksaan memerlukan hanya beberapa menit untuk melengkapi dan

dengan mudah dinilai, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk tujuan

dianostik . karena pemeriksaan mini mental mengukur beratnya kerusakan

kognitif dan mendemonstrasikan perubahan kognitif pada waktu dan dengan

tindakan, ini suatu alat yang berguna untuk mengkaji kemajuan klien yang

berhibungan dengan intervensi. Alat pengukur status afektif digunakan

untuk membedakan jenis depresi serius yang mempengaruhi fungsi-fungsi

dari suasana hati rendah umum pada banyak orang.

11

Page 12: Pengkajian-Lansia

Depresi adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau

mental dan disorientasi, sehingga seorang lansia depresi sering disalah

artikan dengan dimensia. Pemeriksaan status mental tidak dengan jelas

membedakan antara depresi dengan demensia, sehingga pengkajian afektif

adalah alat tambahan yang penting.

Mini-Mental State Exam(MMSE)

Nilai

Maksimum pasien

Orientasi

5 _ (tahun)(musim)(tanggal)(bulan atau sekarang?)

5_ di mana kita: (Negara bagian)(wilayah)(kota)(rumah sakit)(lantai)

Regristasi

3_ nama 3 objek: 1 detik untuk mengatakan masing-masing. Kemudian

tanyakan klien ketiga onjek setelah anda mangatakan. Beri satu poin untuk

setiap jawaban yang benar. Kemudian ulangi sampai ia, mempelajari

ketiganya. Jumlahkan ketiganya dan catat.

Percobaan______

Perhatian dan kalkulasi

5_ seri 7’s. 1 poin untuk setiap kebenaran.

Berhenti setelah 5 jawaban. Bergantian eja “kata” ke belakang.

Mengingat

3_ minta untuk mengulangi ketiga objek diatas berikan satu poin untuk

setiap kebenaran.

Bahasa

9_ nama pensil dan melihat (2 poin) , mengulang hal berikut: “tak ada jika,

dan , atau tetapi” (1 poin).

Ikuti perintah 3-langkah: “ambil kertas ditangan kanan anda, lipat dua, dan

taruh dilantai” (3poin). Baca dan turuti hal berikut: “tutup mata anda”

1poin).

Page 13: Pengkajian-Lansia

Tulis satu kalimat (1poin)

Menyalin gambar (1poin)

Nilai total_________

Kaji tingkat kesadaran sepanjang kontinum:

sadar__)__mengantuk______stupor_____koma

Instruksi Untuk Pemberian Mini-Mental State Examination

Orientasi

1.Tanyakan tanggal. Kemudian tanyakan secara khusus bagian-bagian

yang terabaikan, mis., “dapatkan anda juga mengatakan pada saya

musim apa sekarang ini?”

2.Tanyakan kembali, “ dapatkan anda mengatakan pada saya nama

rumah sakit ini?” (kota,wilayah). Satu poin untuk setiap jawaban yang

benar.

Registrasi

Tanyakan klien jika anda menguji memorinya. Kemudian sebutkan nama

tiga objek yang tak berhubungan, dengan jelas dan lambat, sediakan satu

detik untuk masing-masing. Setelah anda mengatakan ketiganya , minta

klien untuk mengulanginya. Pengulangan pertama ini menentukan nilai (0-3)

tetapi tetap mengatakan smapai ia dapat mengulang ketiganya, sampai

6percobaan. Jika ia akhirnya tidak mempelajari ketiganya, ingatan tidak

dapat diuji secara berarti.

Perhatian dan kalkulasi klien

Minta untuk mulai dengan 100 dan hitung mundur dikurangi dengan 7.

Hentikan setelah lima pengurangan (93,86,79,72,65). Nilai jumlah total pada

jawaban yang benar.

13

Page 14: Pengkajian-Lansia

Jika klien tidak dapat atau tidak akan melakukan tugas ini, minta padanya

untuk mengeja kata “dunia” dengan mundur. Nilai adalah jumlah huruf

dalam susunan yang benar , mis; ainud=5, ainud=3.

Mengingat

Tanyakan klien jika ia dapat mengingat tiga kata yang sebelumnya anda

tanyakan padanya. Nilai 0-3

Bahasa

Penamaan: tunjukan pada klien jam tangan dan tanyakan padanya apakah

ini.

Ulangi untuk pensil. Nilai 0-2

Pengulangan: tanyakan pada klien untuk mengulangi kalimat yang anda

sebutkan. Mungkinkan hanya satu kali percobaan.

Perintah tiga langkah: berikan klien secarik kertas kosong dan ulangi

perintah.

Nilai 1 poin untuk setiap bagian yan dikerjakan dengan benar.

Inventaris Depresi Beck, berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala

dan sikap yang berhubungan dengan depresi (Beck dan Deck, 1972). Setiap

hal direntang dengan menggunakan skala 4-poin untuk menandakan

intensitas gejala. Alat dengan mudah dinilai dan dapat dilakukan sendiri atau

diberikan oleh perawat dalam kira-kira 5 menit. Penilaian nilai-nilai dengan

cepat membantu dalam memperkirakan beratnya depresi.

c.Inventaris Depresi Beck, Bentuk Singkat

Instruksi-instruksi: ini adalah kuesioner. Sedangkan kuesioner adalah

kelompok pernyataan-pernyataan. Silahkan baca seluruh kelompok

pernyataan dalam setiap kategori. Kemudian pilih satu pernyataan dalam

kelompok tersebut. Yang mana paling baik menggambarkan bagaimana

anda merasakan, yaitu, sekarang juga! Putar angka disamping pernyataan

Page 15: Pengkajian-Lansia

yang telah anda pilih. Jika beberapa pernyataan dalam kelompok tampak

sama baiknya, putar masing-masing satu.

Yakinkan untuk membaca semua pernyataan pada setiap kelompok sebelum

membuat pilihan anda.

i.(Kesedihan)

3_saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tidak dapat

menghadapinya.

2_saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar

darinya.

1_saya merasa sedih atau galau.

0_saya tidak merasa sedih.

ii. (Pesimisme)

3_saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat

membaik.

2_saya merasa saya tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke

depan.

1_saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

0_saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa depan.

iii. (Rasa Kegagalan)

3_saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orangtua, suami,

istri).

2_seperti melihat kebelakang hidup saya,semua yang dapat saya lihat

hanya kegagalan.

1_saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.

0_saya merasa tidak gagal.

iv. (Ketidakpuasan)

3_saya tidak puas dengan segalanya.

15

Page 16: Pengkajian-Lansia

2_saya tidak lagi mendapat kepuasaan dari siapapun.

1_saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.

0_saya tidak merasa tidak puas.

v. (Rasa Bersalah)

3_saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga.

2_saya merasa saya sangat bersalah.

1_saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang

baik.

0_saya tidak merasa benar-benar bersalah.

vi. (Tidak menyukai diri sendiri)

3_saya benci diri saya sendiri.

2_saya muak dengan diri saya sendiri.

1_saya tidak suka dengan diri saya sendiri.

0_saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri

vii. (Membahayakan diri sendiri)

3_Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai

kesempatan.

2_saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.

1_saya merasa lebih baik mati.

0_saya tidak mempunyai pikirann mengenai membahayakan diri sendiri.

viii. (Menarik diri dari social)

3_saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan tidak peduli

pd mereka semua.

2_saya telah kehilangan semua minat pd orang lain tetapi memiliki

sedikit perasaan kepada mereka.

1_saya kurang berminat pada orang lian daripada sebelumnya.

0_saya tidak kehilangan minat pada orang lain

Page 17: Pengkajian-Lansia

ix. (Keragu-raguan)

3_saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.

2_saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.

1_saya berusaha mengambil keputusan.

0_saya mengambil keputusan yang baik

x. (Perubahan Gambaran diri)

3_saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan.

2_saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen yang

dalam penampilan saya, dan ini membuat saya tidak menatik.

1-saya kwatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik.

0_saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada

sebelumnya.

xi. (Kesulitan kerja)

3_saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.

2_saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk

meklakukan seseuatu.

1_ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.

0_saya dapt bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.

xii. (Keletihan)

3_saya sangat lelah melakukan sesuatu.

2_saya lelah melakukan sesuatu.

1_saya lelah lebih dari yang biasanya.

0_saya tidak lelah dari biasanya

xiii. (Anoreksia)

3_Saya tidak lagi mempunyai napsu makan sama sekali.

2_napsu makan saya sangat buruk sekarang.

1_napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.

17

Page 18: Pengkajian-Lansia

0_napsu makan saya tidak buruk dari yang sebelumnya.

Penilaian

0-4 Depresi tidak ada atau minimal

5-7 Depresi ringan

8-15 Depresi sedang

16+ Depresi berat

C.Pengkajian Social

Hubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh

tingkat kesehatan dan kesejahteraan pengalaman lansia. Pengkajian aspek

system social ini dapat menghasilkan informasi penting tentang suatu bagian

penting dari jaringan kerja pendukung total. Meskipun kepercayaan umum,

keluarga memberikan bantuan besar terhadap anggota lansianya. Sebagai

akibatnya, tingkat keterlibatan dan dukungan keluarga tidak dapat diabaikan

pada pengumpulan data.

a. Skala Depresi Geriatric Yesavage, Bentuk Singkat

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? Tidak2. Sudahkah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda? Ya3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? Ya4. Apakah anda sering bosan? Ya5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Tidak6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? Ya7. Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu? Tidak8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari,

daripada pergi dan melakukan sesuatu yang baru?

Ya

9. Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak

masalah dengan ingatan anda daripada yang lainnya?

Ya

10

.

Apakah anda berpikir sangat menyenangkan sekarang ini? Tidak

11

.

Apakah anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan

anda sekarang?

Tidak

12 Apakah anda merasa penuh energy? Tidak?

Page 19: Pengkajian-Lansia

. 13

.

Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tak ada harapan? Ya

14

.

Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik

daripada anda?

Ya

Suatu alat skrining singkat yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi

social lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al, 1982). Adaptasi,

hubungan, pertumbuhan, afeksi dan pemecahan. APGAR adalah aspek –

aspek fungsi keluarga yang merupakan alat pengkajian. Alat yang dapat

dengan mudah disesuaikan untuk digunakan pada klien yang mempunyai

hubungan social lebih intim dengan teman – temannya daripada keluarga

yang dengan sederhana menggantikan istilah “teman – teman” untuk

“keluarga” dalam pertanyaan. Nilai kurang dari 3 menandakan disfungsi

keluarga sangat tinggi; 4-6 disfungsi keluarga sedang. Penggunaan

instrument skrining ini pada klien baru atau menyertai peristiwa hidup serius

dan penuh stress adalah tepat.

Hasil dari alat – alat di atas untuk mengukur status fungsional dan

psikososial harus diinterpretasikan dalam memandang semua data yang

diperoleh dari klien. Suatu gambar yang lengkap pada klien dapat ditentukan

hanya setelah menganalisa semua sumber data dengan hati – hati.

b.APGAR Keluarga

1.Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman)

saya untuk membantu pada waktu sesuatu yang menyusahkan saya.

(adaptasi).

2.Saya puas dengan cara keluarga (teman – teman) saya membicarkan

sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya

(hubungan).

3.Saya bahwa keluarga (teman – teman) saya menerima dan mendukung

keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru.

19

Page 20: Pengkajian-Lansia

(pertumbuhan).

4.Saya puas dengan cara keluarga (teman – teman) saa mengekspresikan

afek dan berespon terhadap emosi – emosi saya, sperti marah, sedih atau

mencintai. (afek)

5.Saya puas dengan cara teman – teman saya dan say menyediakan

waktu bersama. (pemecahan).

Penilaian:

Pernyataan – pernyataan yang dijawab selalu (poin 2), kadang – kadang

(poin 1), hampir tidak pernah (poin 0).

BAB III

PENUTUP

Page 21: Pengkajian-Lansia

A.SIMPULAN

Pengkajian gerontology merupakan pengukuran kemampuan seseorang

untuk melakukan aktivitas sehari – hari secara mandiri. Penentuan

kemandirian fungsional dapat menidentifikasi kemampuan dan

keterbatasan klien, menimbulkan pemilihan intervensi yang tepat.

Indeks KATZ dari AKS adalah indeks kemandirian pada aktivitas

kehidupan sehari – hari berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau

tergantung dari klien dalam mandi, berpakaian, pergi kekamar mandi,

berpindah, kontinen, dan makan. Deifinisi khusus dari kemandirian

fungsional dan tergantung tampak pada indeks.

Pengkajian aspek system social dapat menghasilkan informasi penting

tentang suatu bagian penting dari jaringan kerja pendukung total.

Standarisasi tes pemeriksaan suatu variasi tentang fungsi kognitif

membantu mengidentifikasi deficit-defisit yang berdampak pada seluruh

kemampuan fungsi. Tes formal dan sistemil dari status mental dapat

membantu perawat menentukan prilaku mana terganggu dan

memmerlukan intervensi.

Pada Penilaian Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ), data

menunjukan bahwa pendidikan dan suku mempengaruhi kinerja pada

kuestioner status mental dan ini harus dengan sesuai dilakukan dalam

mengevaluasi nilai yang dicapai individu.

Mini-mental state exam(MMSE) menguji aspek kognitif dari fungsi

mental: orientasi,regristrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali,

dan bahasa.

B.SARAN

Pengkajian pada lansia membutuhkan keterampilan khusus. Diantara

21

Page 22: Pengkajian-Lansia

keterampilan itu adalah kemampuan mengkaji fungsional, kognitif, afektif,

dan social pada lansia. Dengan demikian diharapkan perawat mampu

untuk meningkatkan intervensi keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Annette giesler Lueckenotte. 1998. Pengkajian gerontology. Ed. 2; Cet. 1.

Page 23: Pengkajian-Lansia

Jakarta: EGC

23