Upload
phungthuan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N
TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama
Menurunnya persentase perselisihan antara umat beragaman
100% 100% 100
2 Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 5,00%.
Tingkat partisipasi angkatan kerja 69,22% 83,43% 120,53
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
56,62% 56,87% 100,44
Rasio Penduduk yang Bekerja
0,95% 0,94% 98,95
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
12% 83,33% 694.42
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat
2,86% 100% 3,50
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
6,67% 100% 1,50
Rasio lulusan DIV/S1/S2/S3 per 10.000 penduduk
235 168,65 71,77
Rasio ketergantungan 45% 49% 108,89
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM
6.494 Orang 6.980 Orang 107
Jumlah wirausaha/industri kecil yang diberikan insentif
250 Orang/kelompok - -
3 Terpenuhinya standar aturan ketenagakerjaan
Persentase kasus PHK yang terselesaikan
90% 100% 111,11
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan kematian
<1 0,08 8
Besaran pemeriksaan perusahaan
82% 27,6% 33,66
Besaran pengujian peralatan di perusahaan
100% 95% 95
Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan
90% 100% 90
Angka perselisihan pengusaha-pekerja per tahun
6,90% 11% 159,42
Tingkat pengangguran terbuka 8,50% 5,18% 60,94
Besaran pekerja / buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
95% 95,44% 100,46
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB)
90% 55% 61,11
Terpenuhinya APK PAUD 33,9% 57,89% 170,77
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
4 standar/ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Rasio guru murid PAUD 1 : 9 1 : 13 105,80
Indeks Pendidikan 83,21% 86,01% 103,36
Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
8,22% 9,01% 109,61
Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Dasar)
99,50% 99,98% 100,48
Rasio anak perempuan terhadap Anak laki-laki ditingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi yang diukur dari angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki
95% 97% 102,11
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
106,50% 102,39% 96,14
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
93,50% 95,87% 102,53
Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A
24% 24% 100
Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B
21% 21% 100
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
93,75% 93,91% 100,17
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
67,30% 70,42% 104,64
Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk (Pendidikan Dasar)
61% 65,79% 107,85
Persentase SD-SMP yang memiliki 77% 76% 98,70
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
komputer yang bisa digunakan siswa untuk akses internet melalui komputer Rasio guru per murid SD/MI (Pendidikan Dasar)
1 : 13 1 : 13 100
Rasio guru per murid SLTP (Pendidikan Dasar)
1 : 12 1 : 12 100
Rasio guru per rombel di SD/MI
1 : 1,59 1 : 1,59 100
Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah menengah per 10.000 penduduk (Pendidikan Menengah)
27% 34,50% 127,78
Rasio guru per murid SLTA (Pendidikan Menengah)
1 : 11 1 : 11 100
Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata (Pendidikan Menengah)
0,37% 0,44% 118,69
Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Menengah)
45% 59,03% 131,18
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
73,63% 85,26% 112.73
Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/Paket C
32% 32% 100
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C
60% 65,50% 109,17
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Kelautan dan Perikanan
1% 1% 100
Sekolah Menengah 1% 0% 0
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Kejuruan Bidang Pelayaran Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Pariwisata
1% 0% 0
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Perhotelan
1%
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Mesin
1%
Angka Melek Huruf (AMH) 99,30% 98,98 99,68 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki- laki usia 15-24 tahun yang diukur melalui angka melek huruf
103% 105,42 102,35
Jumlah organisasi pemuda 112 110 98,21 Jumlah kegiatan kepemudaan 21 20 95,24 Jumlah klub olahraga 378 378 100 Jumlah gedung olahraga 14 14 100 Jumlah organisasi olahraga 220 220 100
Jumlah kegiatan olahraga 14 14 100 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
11 11 100
Lapangan olahraga 22 22 100 Total guru bersertifikat profesi sesuai dengan kuota
784 868 110,71
Persentase total guru bersertifikat profesi dari kuota yang tersedia
100% 100 100
Persentase guru TK bersertifikat profesi
0,89% 9,40 1.056
Persentase guru SD bersertifikat profesi
70,791% 41,27 58,30
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase guru SLTP bersertifikat profesi
17,22% 40,47 235,02
Persentase guru SLTA dan SMK bersertifikat profesi
11,10% 36,10 325,23
Persentase pengawas bersertifikat profesi
80% 100 125
Persentase Kelayakan Guru Mengajar SD
95% 85,30 89,79
Persentase Kelayakan Guru Mengajar SMP
100% 90,50 90,50
Persentase Kelayakan Guru Mengajar SLTA
100% 83,27 83,27
Angka kelulusan SD 100% 100 100 Angka kelulusan SLTP 99% 99,95 100,96 Angka kelulusan SLTA 99,70% 99,47 99,77 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
46% 85 184,78
5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah.
Jumlah grup kesenian (yang dibina) 13 32 246 Jumlah gedung kesenian 3 4 166 Jumlah karya seni budaya yang Memperoleh perlindungan hak Kekayaan intelektual
3 0 0
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
6 12 200
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
21 15 71,43
6 Terlindunginya peninggalan sejarah dan warisan budaya melalui Peraturan Daerah
Jumlah Perda perlindungan Benda, situs dan kawasan cagar budaya
1 0 0
Jumlah situs, benda dan kawasan 6 14 233
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
cagar budaya yang dilindungi dan dipelihara Jumlah naskah sejarah/kuno yang diselamatkan dan dikelola
15 5 30
7 Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79,15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun
Jumlah koperasi/koperasi aktif 206/180 Unit 227/195 Unit 110/108 Persentase koperasi aktif 87,38% 85,90 98 Jumlah UMKM Aktif 1.527 Unit 1.675 Unit 110 Jumlah BPR/LKM aktif 3 Unit 3 Unit 100 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 16 Unit 15 Unit 94 Jumlah wirausaha yang akan dikembangkan/ difasilitasi melalui pola pengembangan wirausaha lainnya
250 Orang 500 Orang 200
Jumlah wirausaha baru yang akan dikembangkan
45 Orang 92 Orang 204
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM
6.494 Orang 6.980 Orang 107
Jenis barang beredar ber- SNI wajib yang diawasi
18 Jenis 112 Jenis 622
Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat
100% 100 100
Persentase masyarakat yang Memahami perlindungan konsumen
20% 72% 360
Prosentase isu/pengaduan konsumen yang ditangani
90% 100 111
Kontribusi sektor Perdagangan Terhadap PDRB
24% - -
8 Meningkatnya unit usaha Industri Kecil dan Menengah
Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah
220 Unit 319 Unit 145
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
(IKM) sebesar 150% Jumlah unit usaha yang terkait dengan agroindustri dan industri hasil hutan
34 Unit 217 Unit 638,00
Jumlah unit usaha yang terkait dengan pengolahan limbah industri
1 Unit 1 Unit 100
Jumlah unit usaha yang terkait dengan industri kerajinan rumah tangga
14 Unit 52 Unit 371
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
54% - -
Jumlah wirausaha industri yang akan di berikan intensif
250 - -
Jumlah perijinan investasi yang dapat diproses dalam satu tahun
1.730 1.514 87,51
Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi pemerintah
Ada Ada 100
Lama Proses Perizinan 3-14 Hari 3-14 Hari 100 Penyelesaian izin lokasi 100 100 100 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
125/12 171/12 139/141
Jumlah nilai investasi perusahaan berskala nasional (PMA/PMDN) USD
US$ 1.288 US$ 1.764 137
Rasio daya serap tenaga kerja 195 86,77 44,49 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN
304,16 Milyar Rupiah
1.457.589.688 0,47
Jumlah kegiatan promosi/pameran penanaman modal daerah di dalam negeri
5
Jumlah kegiatan 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
promosi/pameran penanaman modal daerah di luar negeri Jumlah perijinan non investasi yang dapat diproses dalam satu tahun
300 2.777 925,66
9 Terbentuknya kawasan minapolitan di 3 lokasi yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Mantang, dan Kecamatan Bintan Timur
Persentase pengembangan kawasan minapolitan
25%
10 Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%
Jumlah pergelaran, pameran,festival Karya seni budaya dan film
1 10 1.000
Jumlah kunjungan wisatawan 580.000 502.270 86,59 Jumlah kunjungan wisatawan pada event pariwisata
33.700 Orang 99.879 Orang 296,38
Lama tinggal wisatawan (hari) Mancanegara dan Nusantara
3 3 100
Pengeluaran wisatawan (harian) Mancanegara (USD) dan Nusantara
USD900/Rp.4Jt Rp. 8,4 Juta 210
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
24% % %
Jenis, kelas, dan jumlah restoran 136 137 101 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/
hotel 41 42 101
11
Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7.70% dan Nilai Tukar Petani dari 105% menjadi 114%.
Kontribusi sektor pertanian/ Perkebunan terhadap PDRB
7,60% 5,70 75
Nilai tukar petani 112 109 97,32 Capaian produksi komoditi unggulan perkebunan (Karet,
25.298 Ton 112.157,50
Ton 443,34
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Klp. Sawit, Kelapa, Cengkeh, Lada & jambu Mete) Volume Ekspor Produk Perkebunan 6.320 Ton 26.421 Ton 418,05 Nilai Ekspor Produk Pe.rkebunan
13.904 USD 424.417,5
USD 3.052,48
Capaian produksi komuditi holtikultura
15.571 Ton 44.509 Ton 285,84
Volume Ekspor Produk Hortikultura 592 Ton 97,6 ton 16,48 Nilai Ekspor Produk Hortikultura 4.121 USD 7.492,8 USD 181,81 Jumlah Produksi Peternakan 8.856 Ton 3.331 Ton 37,61 Nilai Produksi Hasil Peternakan
(Rp.juta) Rp.146.340 Rp.103.470 70,70
Ketersedian dan ketercukupan daging yang aman, sehat, utuh dan halal
4.616 Ton 4.175 Ton 90,44
Jumlah ternak yang diawasi 2.650 Ekor 2.795 Ekor 105,47 Presentase peningkatan produksi perkebunan
80 443,34 554,18
Presentase peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura
80 286 357,5
Presentase peningkatan jumlah ternak yang diawasi/dipantau kesehatan hewannya
80 105 131,25
Presentase peningkatan produksi hasil ternak
80 37,61 47,65
Presentase volume peningkatan ketersediaan dan ketercukupan daging yang ASUH
80 90,44 113,05
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Presentase volume ekspor produk tanaman pangan dan hortikultura
40 16,66 41,65
Presentase peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir dan pemasaran hasil pertanian
80 82,50 103,15
Presentase produksi padi atau bahan pangan lokal lain
80 210 262,5
Presentase rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan reboisasi
73,50 80,40 109,38
Presentase fungsi dan daya dukung 80 261,96 327,45 Presentase hutan lindung yang dikelola 80 100 125 Jumlah sarana dan prasarana pertanian, Perkebunan dan Peternakan
154 Unit 315 Unit 204,54
12 Meningkatnya rata – rata pendapatan petani dari Rp1,35 juta menjadi Rp2,17 juta
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya/hektar
25 Ton 53 Ton 212,00
Jumlah kelembagaan petani (gapoktan)
21
Regulasi ketahanan pangan Ada Persentase ketersediaan pangan masyarakat
100%
Jumlah Lokasi Rawan Pangan 9 Jumlah petani dan nelayan yang terlatih
2.700
Jumlah petani yang memiliki Kemampuan teknis SL PHT
250
13 Meningkatnya kinerja pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di
Jumlah Teknologi tepat guna yang ditemukan
6
Jumlah Kecamatan yang dimekarkan 6
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
masyarakat dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku
Jumlah desa/kel yang dimekarkan
14 Desa dan 13 Kelurahan
Jumlah daerah bawahan yang ditetapkan tapal batas
10
Opini Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LPPD)
Masuk 10 Besar
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
100%
Sistim Informasi Manajemen Pemda 10 Persentase unit pelayanan Pemerintahan (Kecamatan/Desa Yang memiliki komputer dan bisa Mengakses internet melalui komputer
85%
Pemanfaatan sistem informasi Manajemen dalam Pengelolaan pemerintahan
Ya
Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah yang diselesaikan
100%
Persentase/jumlah kasus hukum antar Pemerintah dengan pihak ketiga yang diselesaikan
100%
Persentase/ jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan masyarakat yang diselesaikan
100%
Jumlah Ranperda yang diajukan 9 Jumlah Perda yang mendukung Iklim usaha
7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase Ranpeda menjadi Perda yang disahkan
11 10 90,91
Luas LahanMilik Pemerintah Daerah
±415
Persentase Lahan Pemda yang Tidak bersertipikat dengan bersertipikat
30%
Jumlah sertifikat (persil) lahan pemda 50 Persentase lahan pemda yang belum dimanfaatkan
100%
Persentase Sengketa lahan yang terselesaikan
100%
Jumlah MOU/perjanjian Kerjasama Bidang perekonomian yang dihasilkan
2
Jumlah Pengawasan yang terkait dengan kebijakan perekonomian daerah
300
Jumlah BUMD yang beroperasi 3 Kontribusi BUMD terhadap PAD 4,50% Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah
13,5%
Jenis dan jumlah bank dan cabang 8 Efisiensi anggaran sebagai Dampak penerapan LPSE
40
Persentase penyelesaian Masalah yang terkait dengan Pelaksanaan administrasi Pembangunan daerah
100%
Persentase peliputan kegiatan 100%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
pemerintah daerah Persentase pelayanan Keprotokolan Yang telah distandarisasi
100%
Persentase pelaksanaan pelayanan keprotokolan yang sesuai dengan standar
70%
Jumlah pengunjung MCAP 11.600 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6/13 Jumlah penyiaran radio/TV lokal/ nasional
0/2/9
Web site milik pemerintah daerah 20 Persentase pelayanan kerumah- tanggaan yang telah distandarisasi
100%
14 Meningkatnya Kompetensi Sumber daya aparatur dari 40% menjadi 80%
Persentase pelaksanaan pelayanan Kerumahtanggaan yang sesuai dengan standar
100%
Kompetensi sumberdaya aparatur 70 Kompetensi fungsional para pejabat fungsional
70
Kompetensi Teknis Umum para PNS 70 Kompetensi dasar para CPNS 70
15 Meningkatnya efektifitas pengelolaan administrasi kepegawaian daerah dari 76,66% menjadi 86,66%
Efektifitas Diklat Prajabatan, Struktural, Fungsional, dan Teknis
Umum 70
Efektifitas pengambilan Keputusan kenaikan pangkat PNS
100%
Efektifitas pengambilan keputusan demosi,mutasi dan promosi jabatan PNS
80%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
16 Meningkatnya kinerja aparatur dari 40% menjadi 80%
Efektifitas pengambilan Keputusan pengadaan formasi
80%
Disiplin pegawai 70%
Kepuasan kerja pegawai 80%
Kesejahteraan pegawai 80%
17 Meningkatnya pembinaan masyarakat di kecamatan
Kinerja pegawai 70% Jumlah majelis taklim yang dibina 23 Jumlah atlit yang dibina 616 Jumlah Lasqi yang dibina 25
18 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan kecamatan dari 90% menjadi 100%
Jumlah sanggar seni yang dibina
40
19 Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%. Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%.
Partisipasi masyarakat dalam musrenbang
2 2 100
Persentase Ranperda yang disahkan 11 10 90,91 Persentase kehadiran anggota legislatif dalam pembahasan ranperda
100 96 96
Jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
15 12 80
0 Meningkatnya kesesuaian muatan perencanaan daerah dengan implementasinya dari 70% menjadi 90%
Persentase kehadiran anggota legislatif dalam rapat paripurna
100
Jumlah Jenis Data Daerah 304 Jumlah jenis data pokok kecamatan 79 Persentase desa dan kelurahan yang memiliki data pokok
100%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Buku Kabupaten Dalam Angka Ada Ada 100 Buku PDRB Kabupaten Ada Jumlah Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
1
Jumlah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
6
Luas wilayah produktif 35 Luas wilayah industri 42 Luas wilayah kebanjiran 0,05 Luas wilayah kekeringan 0 Luas wilayah perkotaan 21 Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dikawasan strategis dan Kecamatan
70%
Persentase rekomendasi perizinan Yang memanfaatkan kesesuaian lahan
70%
Tingkat Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (Ketaatan terhadap RTRW)
80% 100 125
Jumlah Fasilitasi Perdes yang diterbitkan
4
Frekuensi Pemantauan, Evaluasi dan Penilaian Pertambangan Umum
21
Jumlah Database SDA yang tersedia 4 Tingkat kesesuaian perencanaan Dengan pelaksanaan dilapangan
100% 100 100
Persentase hasil capaian output program kegiatan
100%
Tingkat validasi laporan bulanan 100%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
SKPD Opini terhadap Laporan Masa Jabatan Bupati
Diterima
Jumlah tenaga perencana yang Terlatih
422
Persentase desa yang menyelesaikan Dokumen RPJMDes
100% 111,25 111,25
Jumlah Alokasi Dana Desa (DAU Desa) 10,5 Jumlah DAK Desa dan Kelurahan 9,5 Persentase Prasarana aparatur pemerintahan dan publik yang dipetakan
85%
Persentase pertumbuhan Pendapatan Desa terhadap DAU Desa
80%
Kebijakan pengelolaan PAD desa Dan sumber keuangan Desa
1
Tingkat kesesuaian perencanaan ADD dengan pelaksanaan dilapangan
100% 100 100
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada Ada 100
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan Dengan PERDA/PERKADA
Ada Ada 100
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yg telah ditetapkan Dengan PERKADA
Ada
Penjabaran Program RPJMD ke 90% 100 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Dalam RKPD Partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Kecamatan
100%
Partisipasi SKPD dalam Forum SKPD
100%
Partisipasi masyarakat dan SKPD Dalam Musrenbang Kabupaten
100%
Persentase kesesuaian usulan Rencana pembangunan dengan Kondisi eksisting
100%
Persentase SKPD yang menyusun Rencana Strategis
100% 100 100
Incremental Capital Output Ratio (ICOR)
< 4
Pendapatan Per Kapita 29% Indeks Daya Beli 80% Peran APBD terhadap PDRB 22% Peran PAD terhadap Belanja Daerah
26%
Pertumbuhan PDRB (LPE) 6,16% Laju inflasi < 6 PDRB per kapita 33,95% Indeks Gini 0,2% IndeksketimpanganWilliamson (Indeks Ketimpangan Regional)
0,38%
Pengeluaran konsumsi rumah Tangga perkapita perbulan
780.000
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita
60%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Produktivitas total daerah 116 21 Meningkatnya kesiapsiagaan
pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
75,82%
Jumlah dokumen rencana aksi Penanggulangan bencana daerah
1
Jumlah lokasi titik rawan Bencana Daerah bencana
15
Tingkat partisipasi satgas/relawan dalam penanggulangan bencana
100%
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
100%
22 Membaiknya opini laporan keuangan daerah dari WDP menjadi WTP
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani
100%
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP WTP 100
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
90% 90 100
Nilai Silpa 10 11 110 Regulasi Perbup tentang pola pengelolaan BLUD 2 2 100
Ketaatan terhadap standar akuntansi keuangan
80% 80 100
Ketaatan bendahara terhadap tertib penatausahaan keuangan daerah
80% 80 100
Opini DPRD terhadap Laporan keuangan akhir masa tugas
- - -
Persentase SKPD yang 90% 90 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
menyampaikan laporan tepat waktu Tingkat kepatuhan SKPD terhadap sisdur keuangan daerah
80% 80 100
Tingkat kepatuhan SKPD terhadap kebijakan akutansi keuangan daerah
80% 80 100
Tingkat kepatuhan SKPD terhadap jadwal retensi arsip ( JRA Keuangan Daerah )
70% 70 100
Peraturan Bupati tentang JRA 1 0 0 Regulasi tentang pokok-pokok Pengelolaan keuangan daerah
2 8 400
Persentase defisit anggaran terhadap PDRB
3 3 100
Persentase belanja publik dan aparatur terhadap total belanja daerah
60 : 40 56 : 43 93
Pendapatan hasil manajemen kas 7 15 214 Tingkat kepatuhan SKPD terhadap pedoman Pertanggung-jawaban Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
90% 90 100
Daya Serap KeuanganDesa / APBDes
97% 97 100
Persentase desa yang memiliki LKPDes baik
85% 92 100
Tingkat ketertiban pengelolaan barang daerah
90 90 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Opini Kewajaran Nilai asset daerah
WTP WTP 100
Persentase Asset Daerah yang telah dinilai
100% 100 100
Tingkat Kesesuaian Neraca Aset 100% 100 100 Tingkat Pengamanan Aset Daerah 28% 28 100
23 Meningkatnya Akuntabilitas Dan Kinerja pemerintah daerah Yang ditandai dengan opini LAKIP Daerah dari C menjadi A
Jumlah aset tanah yang disertifikasi 12 113 941,67 Persentase jumlah temuan BPK
Yang ditindak lanjuti 100% 89,40 89,40
Persentase jumlah temuan internal yang ditindak lanjuti
100% 61,54 61,54
Hasil evaluasi Kemenpan/BPKP Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kab. Bintan
B B 100
Persentase SKPD yang mencapai nilai LAKIP baik
60% 33 55
Persentase auditor bersertifikasi 83,33% 24 Meningkatnya penerimaan
daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711,25 miliar
Pendapat terhadap Review Laporan Keuangan Pemda
A
Jumlah Pendapatan asli daerah 174,78 191,07 109 Jumlah dana perimbangan 408,49 596,25 146 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah
36,14 96,69 268
Persentase KetaatanWajib Pajak yang memenuhi kewajiban
55% 45,73 83,15
Jumlah objek pajak dan retribusi daerah
11/28 11/25 100
Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah
100% 118 118
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jumlah Wajib Pajak yang di Verifikasi
100% 653 653
Jumlah Pajak dan Retribusi yang dikaji tarifnya
30/11 - -
Jumlah Database wajib pajak 42.944 61,882 144 Realisasi Penerimaan PBB (dalam juta)
14.250 19,872 139
Jumlah WP PBB 60.420 60,063 99 Jumlah SPPT PBB yang disampaikan 60.420 34,043 56
25 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dari 49,40% menjadi 60%
Persentase WP yang membayar PBB
54% 44 82
Persentase pelajar yang dibekali Wawasan kebangsaan
24,04% 33,33 136,60
Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPD
0 61,89 100
Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPR RI
0 66,07 100
Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPRD
0 77,01 100
Partisipasi pemilih dalam pemilihan Presiden
0 64,93 100
Partisipasi pemilih dalam pemilihan Bupati
0
Partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur
0
Persentase LSM legal di daerah 66% 53 100 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
5
26 Menurunnya indeks Kegiatan pembinaan politik daerah 2
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
kriminalitas dari 112 menjadi 105
Angka kriminalitas yang tertangani 5,50 16,33 296,91 Persentase demonstrasi legal 98% 100 102,04 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
16 12,76 79,75
Rasio Linmas per 10.000 penduduk 70 45,20 64,57 Rasio Pos kamling per desa/ Kelurahan
1,20 4,00 333,33
Persentase Poskamling yang aktif 75% 58,33 77,77 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
1.000 Orang 634 Orang 63,40 Orang
27 Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat
Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota
149 100 67,11
Persentase Arsip Vital yang diduplikasi (8 objek)
60% 19 31,7
Jumlah gedung arsip daerah yang representatif
1 1 100
Pengelolaan arsip secara baku 80 Peningkatan SDM pengelola kearsipan
3 1 33,33
Jumlah perpustakaan daerah 2 Jumlah taman bacaan/ perpustakaan Kelurahan dan Desa
33
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
17.600 2.687 15,21
28 Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
10.500
Angka indeks kesehatan 75,10% 74,5 99,20 Angka Usia Harapan Hidup 70,40% 69,85 99,21
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Angka KelangsunganHidupBayi 99,55% 99,30 99,75 Persentase balita gizi buruk < 1 0,21 100 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
< 100 126 100
Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kesehatan
95% 99,80 105,05
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
4 7,20 180
Persentase balita gizi kurang < 5 2,80 100 Persentase anak balita yang pendek (stunting)
32 15,89 100
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100% 100 100
Cakupan kunjungan bayi 114% 80,20 70,35 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.
80% 100 125
Angka kematian balita 4 1,25 31,25 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90% 97,86 108,73 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100% 95,20 95,20 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
90% 70 77,78
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
80% 100 125
Persentase anak di bawah satu tahun yang diimunisasi campak
100% 93 93
Persentase desa/kel yang terkena KLB dilaksanakan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% 100 100
Persentase desa yang mencapai 100% 100 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
UCI Angka penemuan kasus malaria per 1000 penduduk (API)
< 2 0,90 100
Persentase kasus TB paru (BTA positif) yang ditangani
100% 100 100
Persentase kasus DBD yang itangani 100% 100 100 Persentase kasus Diare yang ditangani
100% 100 100
Persentase kasus Pneumonia yang ditangani
100% 100 100
Persentase pelayanan di klinik IMS dan HIV/AIDS
100% 100 100
Prevalensi malaria dan angka Kematiannya
40/0 0,09/0 100
Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru.
54% 59,40 110
Prevalensi tuberkulosis dan angka kematian penderita tuberkulosis dengan sebab apapun selama pengobatan OAT / 100.000 penduduk
96,1/1,9 86,9/3,3 100
Prevalensi HIV/AIDS 53% 0,04 100 Persentase rumah sehat 75% 82,29 109,72 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
80% 96,75 120,94
Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
76% 77 101,32
Persentase tempat-tempat umum 83% 87,50 105,42
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
sehat Persentase penyakit berbasis lingkungan
35% 25 140
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
92,50% 87 94,05
Rasio Posyandu per 1000 balita 13,00 11,30 86,92 Posyandu aktif 74% 158 213,51 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 100.000 penduduk
65,60 84,13 128,25
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk
1,41 1,43 101,42
Cakupan puskesmas 120% 140 116,67 Cakupan pembantu puskesmas 90% 168,63 187,37 Rasio dokter per 100.000 penduduk 68% 52,04 76,52 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk
9% 11,41 126,78
Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
19% 12,83 67,53
Rasio Perawat per 100.000 penduduk 121 209,60 173,22 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 107 Jumlah bidan yang Mendapatkan sertifikat Asuhan Persalinan Normal (APN)
82 94,10 114,76
Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
100 77.85 77,85
Cakupan pelayanan kesehatan Rujukan bagi Usia Lanjut (USILA)
91 123 135,16
Cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin
94% 77,85 82,81
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Cakupan pemberian makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% 100 100
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100% 100 100
Persentase Desa yang melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
80% 55 68,75
Persentase SD/MI yang Melaksanakan penjaringan/ pemeriksaan kesehatan
95% 100 105,26
Persentase Desa Siaga Aktif 70% 100 142,86 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% 100 100
Adanya keluarga donor darah di kabupaten bintan
40 40 100
Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar
20.000/16.000 13.815 86,34
Persentase penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan
100% 63 63
Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar
100% 70 70
Persentase sarana distribusi/ produksi dan penjualan obat/obat tradisional yang diawasi
80% 116.00 145
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
29 Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%.
Jumlah puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu (ISO)
4 Diganti
Akreditasi 0
Pendapatan Per Kapita Nelayan 3,97 Jumlah Nilai Eksport/tahun 19,6 Volume ekspor ikan segar segar/tahun
4.6633,5
Volume ekspor ikan hidup/tahun 13.700 Volume ekspor ikan hias 329.702 Jumlah sentra pengolahan 5 Volume produksi dari pelaku usaha perikanan
364
Jumlah Produksi perikanan tangkap (ton)
24.007
Nilai Ekpor hasil perikanan tangkap 18,725 Volume Ekspor hasil perikanan tangkap
3.120,91
Volume produksi perikanan Budidaya (ton)
400
Luas lahan budidaya sesuai target produksi disertai data potensi yang akurat
98,142 & 1.821
Persentase wilayah pengelolaan Perikanan bebas IUU fishing
90%
Persentase wilayah perairan yang Bebas kegiatan perusakan ekosistem perairan
90%
30 Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, dan drainase
Persentase wilayah perairan yang bebas kegiatan pencemaran
70%
Persentase tingkat kemantapan 95% 95 0
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jalan (jalan dalam kondisi baik (tidak berlubang/rusak)) Presentase jalan tanah yang dibangun (Lintas Timur dan Jalan Strategis Lainnya)
88,68 64,15 72,34
Presentase jalan aspal dibangun dan ditingkatkan
84,14 140 166,09
Presentase jembatan yang dibangun 75% 67 88,89 Jumlah penggantian jembatan 3 2 66,67 Panjang jalan dilalui roda 4 438,75 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam jalan aspal )
235 260,58 110,88
Presentase/Panjang jaringan jalan yang dipelihara
88,91/224,4 48,70/122,93 54,78/5,49
Presentase/Jumlah jembatan yang dipelihara
71,43/12 42,86/6 60,00/50
Persentase drainase jalan yang terbangun
12,00 12,00 0,00
Presentase/Jumlah panjang saluran drainase permukiman yang dibangun
20,83/1.250 28,93/1.736 138,89/138,88
Persentase kawasan pemukiman yang tertata (Total 40 Ha)
30
Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perdesaan yang terpasang
1.376
Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perkotaan yang terpasang
1.600
Proporsi cakupan pelayanan Perusahaan daerah air minum
0,55
Persentase Rumah Tangga (RT) 92,50
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
yang menggunakan air bersih Persentase rumah tinggal bersanitasi
76,25
Persentase penanganan abrasi pantai (Total 2.900M)
82%
Persentase Dokumen Perencanaan teknis dihasilkan (Total 81 Dokumen)
87%
Jumlah kebijakan dan regulasi bidang pekerjaan umum yang disusun
6
Jumlah sarana fasilitas umum dan sosial yang dibangun dan ditingkatkan
20
Jumlah Prasarana dan sarana aparatur yang dibangun
20
Persentase gedung pemerintahan yang dibangun
70%
Jumlah sarana penunjang perkantoran
10/10
Jumlah panjang jaringan jalan 438,75 Jumlah jembatan pusat pemerintahan ibukota
1
Jumlah panjang normalisasi saluran/ sungai
2.400
Jumlah panjang saluran drainase Pusat pemerintahan
10.600
Jumlah sarana air minum pusat pemerintahan
1
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jumlah jaringan utilitas pusat pemerintah
3,280
Kapasitas peralatan bidang kepekerjaan umum
80%
Kualitas pengujian bidang kepekerjaan umum
80%
Persentase Rekonstruksi Sarana Prasarana Bidang Sosial Ekonomi
35%
Persentase Rehabilitasi Sarana Prasarana Bid. Sosial-Ekonomi
35%
Jumlah lampu jalan yang telah terpasang
706 1.538 218
31 Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65%
Persentase titik penerangan jalan umum yang dipelihara
30% 43,44% 145
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
64% 71 110,94
Rumah tangga pengguna listrik (termasuk sosial, bisnis, publik)
16.518 28.320 171,45
Total panjang jaringan SUTM 38.800 37.780 97,37 Rasio elektrifikasi listrik desa 80 75,54 94,425 Jumlah unit Genset/KVA 109/6.755 80/6.070 73,40/89,86
Rasio ketersediaan daya listrik 90,10 96,00 106,56 32 Tersedianya prasarana dan
sarana perhubungan yang memenuhi standar
Terpasangnya titik lampu 706 1.538 218 Rasio izin trayek per 100.000 penduduk
3,80 4 105
Jumlah APILL yang terpasang 16 9 56 Jumlah Warning Light yang terpasang
24 26 108
Jumlah dermaga/pelabuhan rakyat 45 53 118
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
dan ruang tunggu yang dibangun Jumlah terminal angkutan darat yang dibangun
4 1 25
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
10 10 100
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
0,07 0,07 100
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
104.000 114.400 110
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun :
Jumlah penumpang yang masuk Pelabuhan
651.654 729.342 112
Jumlah penumpang yang keluar Pelabuhan
662.681 802.874 121
Jumlah penumpang yang masuk Terminal Angk. Darat
435 479 110
Jumlah penumpang yang keluar Terminal Angk. Darat
1.865 2.052 110
Jumlah kebijakan dan regulasi Bidang Perhubungan yang disusun
4 4 100
Jumlah pengujian kendaraan bermotor (uji KIR angkutan umum)
1.455 2.067 142
Kepemilikan KIR angkutan umum 100 100 100 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
2 0,5 400
Biaya pengujian kelayakan angkutan Rp.38-45 45-57 127
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
umum Jumlah jaringan komunikasi 6 Persentase pengendalian perizinan bidang pos dan telekomunikasi
80% 100 125
Persentase wilayah yang tercakupi jaringan Operator selular
65% 95 146
Jumlah jaringan komunikasi 1,14 1,3 114 Rasio wartel/warnet terhadap 10.000 penduduk
4,5 1,1 24
Frekwensi penerbangan per thn 5 0 0 33 Menurunnya persentase
penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Jumlah penumpang penerbangan 90 0 0 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
94,50
Persentase penduduk dengan pendapatan dibawah U$$ 1 (PPP) per hari
5,50%
Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi dibawah garis kemiskinan nasional
5,27%
Persentase rumah tangga miskin 22,72% Rasio rumah tidak layak huni 0 : 142.382 Jumlah kelembagaan kesejahteraan sosial
32
34 Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21 %
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
7
Jumlah PMKS 9.039 7.390 82 Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial
3.380 3.199 95
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase penanganan penyandang Masalah kesejahteraan sosial
34 43 126
Jumlah masyarakat yang mendapatkn Bantuan jaminan sosial
4.230 2.441 58
Persentase masyarakat yang mendapat Bantuan jaminan sosial
2.97 1,38 57,5
35 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari 10% menjadi 11,2%
Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja Kesejahteraan sosial yang kompeten/terlatih (terkait tenaga kerja)
14% 24,63 205,25
Persentase Partisipasi Masyarakat Dalam PNPM
11,2 (15.550)
Rasio Raskin 19,5 Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berhasil ditemukan
10
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan TNI-AD
20
Jumlah kelompok binaan LPM 1 36 Meningkatnya Indeks
kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1
Jumlah LSM Aktif 11 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
1,85
Jumlah PKK aktif 488 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (eksekutif)
27,5%
Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
17%
Proporsi kursi DPRD yang Diduduki perempuan
24%
Persentase Perempuan dalam 37,5%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Angkatan Kerja Pesentase Jumlah Tenaga Kerja Wanita dibawah Umur
0,3%
Jumlah KDRT 1 Angka melek huruf perempuan usia 10 tahun keatas
8%
Persentase Perempuan Bekerja di Sektor Non Pertanian
83%
Rasio KDRT 0,01 37 Menurunnya jumlah keluarga
prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49% Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49%
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
100%
Rasio akseptor KB 77,89% Angka penggunaan kondom 2,60% Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,45 Laju pertumbuhan penduduk 2,00 Cakupan peserta KB aktif 62%
38 Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan Kabupaten Bintan
Jumlah keluarga yang terlayani oleh kader Catur Bina / kader Posyandu
326
Persentase tutupan karang hidup
65%
Luas padang lamun 3.000 Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat
5
39 Meningkatnya penduduk yang memiliki dokumen kependudukan dan catatan
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kelautan
1
Tingkat koneksi data kependudukan 11 11 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
sipil dari 64,40% menjadi 85% Antar kecamatan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah
700 1.007 144
Kepemilikan KTP 96% 68 71 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
65 83 128
Rasio bayi berakte kelahiran / 100 Bayi Lahir
65% 36 55
Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah
5% 3 50
Kepemilikan akta kelahiran penduduk
100% 56 56
Persentase penduduk yang belum memiliki akte kelahiran
25,19% 44 176
Persentase penduduk yang terdata ganda
1,72% 0,3 16
40 Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%
Persentase penduduk yang belum Memiliki dokumen perkawinan (muslim dan non muslim)
25% 25 100
Jumlah Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD ) yang disusunyang sesuai standar
7 14 200
Persentase penduduk berakses air minum
95,50% 93,74 98,67
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrative dan teknis pencegahan pencemaran air
100 100 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrative dan teknis pengendalian pencemaran udara.
100 100 100
Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan
100 100 100
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
100 100 100
Jumlah kelompok masyarakat dan Lembaga kemasyarakatan peduli Lingkungan Hidup
5 6 120
Jumlah kelompok masyarakat bersama Pemda yang terlibat dalam melaksanakan 3R (Reduce,Reuse, Recycle)
5 20 400
Jumlah perusahaan yang mendapat Pengawasan kinerja penaatan pengelolaan B3 & limbah B3 kegiatan pertambangan,energi, minyak dan gas
62 62 100
41 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33% menjadi 88%
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
90 90 100
Persentase penanganan sampah 87% 86,8 99,77
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase sampah yang dikelola 40% 43 107,5 Persentase volume pengurangan Sampah melalui 3R
11% 7 63,64
42 Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
115 62 43
Luas Ruang Terbuka Hijau yang dikelola
143.000 M² 191.351 M² 133,81
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di perkotaan
30 : 70
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di pedesaan
60 : 40
43 Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha.
Rasio tempat pemakaman umum per 1000 penduduk
105,72 115 108,78
Luas hutan yang ditanami kembali 150 Ha 465,79 Ha 310,53 Ha Terlaksananya pengendalian Kebakaran hutan 6 HL
6 6 100
Jumlah tanaman mangrove yang di tanam
970 Ha/3.753.600
Batang
986,19 Ha/3.646.100
Batang 101,67
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
73,5 80,40 109,38
Rehabilitasi kawasan DAS 600 HA (total luas DAS 145.052,41 Ha)
500 Ha/1.815.000
Batang
1.309,79 Ha/2.682.020
Batang 261,96
Jumlah dan Luas DAS dan Sub DAS 74.222 Ha 72.128,74 Ha 97,18
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
yang rusak Jumlah hutan lindung yang dikelola 6 HL 6 HL 100 Luas hutan lindung yang dirambah 6 HL: Hl Sei Jago 13,92 Ha, HL Gn Kijang 28,2 Ha, Hl Gn Lengkuas 240 Ha, HL Sei Pulai 200 Ha, HL Gn Bintan Besar 5 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha
400 Ha 123,85 Ha 30,96
Jumlah penebangan liar: Sei Pulai 15 ha, Sei Jago 868,68 Ha, Gn Lengkuas 54 Ha, GnKijang 183 Ha, Gng Bintan Besar 3 Ha
100 Ha 45,32 Ha 45,32
Jumlah kebakaran 6 HL : Hl Sei Jago 30 Ha, HL Gn Kijang 5 Ha, Hl Gn Lengkuas 10 Ha, HL Sei Pulai 2 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha
10 Ha 125 Ha 125,00
Luas kawasan hutan lindung yang dilakukan tata batas
10.703 - -
44
Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
Kerusakan Kawasan Hutan 48 48,11 100,22 Reklamasi lahan pasca tambang (10.639 Ha)
9.000 3.242 36,02
Perda tentang pemanfaatan air bawah tanah
1 0 0
Persentase pelanggaran Perda tentang pembatasan pemanfaatan air bawah tanah
40 0 0
Perusahaan pertambangan yang diaudit
15 6 40
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Jumlah kios, agen, pangkalan, pengecer solar/bensin/minyak tanah yang dibina dan diawasi
263 327 124,33
Pertambangan tanpa ijin 0 23 0 Kontribusi sektor
pertambangan terhadap PDRB 9,00 * 9,50
* (Data tahun 2013) 105,56
Jumlah Anggaran Tahun 2013 : Rp .578,991,089,920 Jumlah Realisasi Anggaran Tahun : Rp.-
BANDAR SERI BINTAN MARET 2015