23
PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) (Tercatat Di Papan : Utama) No.Peng-ER-00011/BEI.PPJ/07-2010 (dapat dilihat di internet : http://www.idx.co.id ) PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2010 telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 675/PEF-DIR/VII/2010 tanggal 2 Juli 2010 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 22 lembar). Demikian pemberitahuan yang disampaikan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Jakarta, 2 Juli 2010 Umi Kulsum Andre PJ. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan Yth. : 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. lau_ADHI_ki_20100702_11

PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

PENGUMUMAN

Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

(Tercatat Di Papan : Utama) No.Peng-ER-00011/BEI.PPJ/07-2010

(dapat dilihat di internet : http://www.idx.co.id) PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2010 telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 675/PEF-DIR/VII/2010 tanggal 2 Juli 2010 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 22 lembar). Demikian pemberitahuan yang disampaikan PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Jakarta, 2 Juli 2010

Umi Kulsum Andre PJ. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan Yth. : 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

lau_ADHI_ki_20100702_11

Page 2: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,
Page 3: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk Laporan Utama

Equity Valuation

2 Juli 2010

Target Harga

Terendah Tertinggi 730 1,040

Industri Konstruksi

Kinerja Saham

1500

2000

2500

3000

Jun-09 Jul-09 Aug-09 Oct-09 Nov-09 Jan-10 Feb-10 Apr-10 May-10300

350

400

450

500

550

600

650

JCIADHI

Sumber : Bloomberg

Informasi Saham Rp

Kode Saham ADHI

Harga Saham Per 1 Juli 2010 590

Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 620

Harga Terendah 52 minggu terakhir 370 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (miliar)

1.098,8

Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar)

666,5

Pemegang Saham (%)

Pemerintah 52,28

Fortis Bank (Nederland) NV 5,00

Direksi 0,47

Publik (masing-masing dibawah 5%) 42,25

Besar di Industri Konstruksi PT Adhi Karya Tbk, ("ADHI") didirikan tahun 1960, sejak saat itu ADHI telah menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang fokus pada bangunan, infrastruktur, EPC dan investasi. Pada tahun 2010 ADHI menjajaki tender Rp 30 triliun dengan tingkat keberhasilan tender diperkirakan sebesar 30%. ACPS akan Mendukung Pertumbuhan Pada tahun 2009, ADHI berhasil menerapkan penggunaan Adhi Concrete Pavement System (ACPS) untuk pertama kalinya dalam pembangunan jalan tol. Dengan menggunakan ACPS, akan ada banyak keuntungan bagi pemilik proyek karena membutuhkan investasi yang lebih rendah untuk peralatan dan proyek selesai lebih cepat. Teknologi ini telah berhasil diterapkan untuk proyek jalan tol Kanji-Pejagan yang diresmikan pada bulan Januari 2010. Hingga 2014, diperkirakan bahwa jalan nasional perlu tambahan 4.000 km, termasuk 700 km jalan tol, dimana untuk jalan tol saja diperlukan anggaran sebesar Rp 60 triliun untuk 2010-2014. Saat ini, ADHI menargetkan untuk memperoleh proyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009, ADHI mengakui provisi dalam beberapa proyek seperti investasi di PT Jakarta Monorail (Rp 120 miliar) dan proyek Al Habtoor di Qatar (Rp 113 miliar). Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengklaim pembayaran dari pemilik proyek. Berdasarkan perkembangan terbaru, kami percaya ADHI akan dapat mengumpulkan piutang dan tagihan mereka yang tidak tertagih, terutama dari proyek monorail dan proyek lainnya yang terkait pemerintah. Instruksi Presiden Republik Indonesia No.1/2010 tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional yang meliputi proyek monorail dapat meningkatkan kemungkinan penagihan untuk piutang usaha tidak tertagihnya. Kami memperkirakan ADHI secara bertahap dapat mengumpulkan piutang dan tagihan tidak tertagihnya mulai tahun 2010, sehingga marjin laba bersih mereka atas 3,5% pada tahun 2012 ke depan, di atas kisaran 5 tahun sebesar 1,2% -2,6%. Prospek Usaha Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% pada tahun 2010, pemerintah perlu pembiayaan pembangunan infrastruktur sekitar Rp 93,7 triliun. Karena target pertumbuhan ekonomi diubah menjadi 5,7%, Pemerintah meningkatkan alokasi mereka untuk pembangunan infrastruktur menjadi Rp 105,6 triliun atau naik 13%. Pemerintah juga menjamin sekitar Rp 350 triliun proyek infrastruktur untuk tahun 2010-2014. Kondisi tersebut ditambah nilai jual ACPS akan mendukung ADHI untuk mencapai target pertumbuhannya, kami memperkirakan pendapatan ADHI pada tahun 2010 mencapai Rp 8,5 triliun atau meningkat 9,6% YoY dan 14,7% CAGR untuk 2009-2014.

2007 2008 2009 2010P 2011P

Pendapatan (Rp miliar) 4.974 6.640 7.715 8.459 9.490 Laba sebelum pajak (Rp miliar) 154 123 332 396 489 Laba Bersih (Rp miliar) 112 81 166 234 306

EPS (Rp) 63,5 46,4 94,2 133,0 174,1

EPS Growth (%) 16,8 (27,0) 103,1 41,2 30,9

P/E (x) 6,9 9,5 4,7 3,3 2,5

PBV (x) 1,5 1,3 1,1 0,9 0,7 Sumber:PT Adhi KaryaTbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 5210077 info-equity&[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Halaman ke 1 dari 11 halaman

Page 4: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Mulai dari tahun 1960 Menjadi Salah satu Pemain Besar ADHI didirikan oleh perusahaan Belanda yang dinasionalisasi dengan nama Associatie NV pada tahun 1960, sejak saat itu ADHI telah menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2001, visi ADHI's telah berubah dengan lebih berfokus pada Jasa Konstruksi dan memasuki bisnis EPC. Paralel dengan perubahan visi dan misi, ADHI mengembangkan lini bisnisnya ke jasa konstruksi sebagai bisnis inti, EPC sebagai bisnis perpanjangan, dan investasi sebagai bisnis pengembangan.

Jasa Konstruksi Dalam jasa konstruksi, ADHI memiliki sembilan divisi yang tersebar di seluruh Indonesia dan negara-negara asing, yang telah terbukti dalam melaksanakan proyek-proyek besar baik domestik maupun asing. proyek-proyek konstruksi ADHI yang terdiri dari:

1. Proyek Infrastruktur Melakukan pekerjaan umum yang besar dan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan, irigasi, pembangkit listrik, pelabuhan, dan lain-lain. ADHI sebagai Leader of Consortium of Indonesian Contractor (CIC) bersama dengan Consortium of China Contractor (CCC) telah menyelesaikan proyek jembatan Suramadu, jembatan laut terpanjang di Indonesia dan Asia Tenggara.

Gambar 1: Jembatan Suramadu

Sumber: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

2. Proyek Bangunan Melaksanakan proyek-proyek yang terkait dengan bangunan bertingkat tinggi termasuk hotel dan gedung perkantoran; bangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah; bangunan komersial, bangunan tempat tinggal, bangunan industri dan manufaktur, pekerjaan mekanikal dan elektrikal di dalam bangunan dan fasilitas industri, transmisi listrik dan stasiun, otomatisasi bangunan, pembangkit listrik, sistem udara dan sound system, radio, telekomunikasi dan instrumentasi, serta jaringan pipa.

Gambar 2: Proyek Bangunan ADHI City Home Kelapa Gading

Sumber: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

INFORMASI BISNIS

2 Juli 2010 Halaman ke 2 dari 11 halaman

Page 5: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Engineering, Procurement dan Construction (EPC) Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi (EPC), yang merupakan bisnis perpanjangan ADHI, adalah pengembangan usaha jasa konstruksi yang masih memiliki bisnis berhubungan dengan jasa konstruksi. Dalam bisnis ini, ADHI fokus pada pembangkit listrik dan konstruksi minyak & gas karena kompetensi dan sumber daya yang dimiliki oleh ADHI lebih cocok untuk melaksanakan proyek tersebut. Meskipun proyek EPC menawarkan margin keuntungan yang relatif lebih besar dibandingkan dengan jasa konstruksi, tetapi karena usaha ini cukup baru bagi ruang lingkup ADHI, maka wilayah operasi Divisi EPC hanya terbatas di wilayah Indonesia. Dalam hal ini, ADHI telah melakukan kontrak kerja dengan PT PLN untuk sebesar USD 200 juta untuk membangun 2X100 MW PLTU di Lampung dan juga berpengalaman dalam proyek aromatik di Tuban, Jawa Barat. Proyek-proyek ini memberikan pengalaman berharga untuk ADHI dalam membentuk keterampilan dan keahlian di bidang konstruksi pembangkit listrik dan pabrik.

Gambar 3: Proyek Aromatik di Tuban, Jawa Barat

Sumber: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Investasi Investasi adalah tahap kerja berikutnya untuk ADHI karena memiliki penciptaan nilai yang tinggi. Dengan masuk ke bidang investasi, ADHI diharapkan dapat menciptakan bisnis EPC dan konstruksi itu sendiri selain untuk memperoleh keuntungan dari bisnis investasinya. Namun, investasi membutuhkan keterampilan berbeda dengan keterampilan yang saat ini dimiliki saat ini, sehingga ADHI lebih berfokus ke bidang investasi yang terkait dengan bidang konstruksi. misalnya, jalan tol, pembangkit listrik, dan properti.

ACPS sebagai Nilai Jual Tambahan Adhi Concrete Pavement System (ACPS) adalah suatu sistem pengerasan kaku modular yang menggunakan metode beton pracetak dengan perkuatan pratekan. Teknologi pembuatan jalan yang tidak diproduksi langsung di jalan-jalan seperti pada umumnya, tapi sebelumnya diproduksi di pabrik. Sistem ini melaksanakan pembangunan jalan dengan menggunakan sistem lego, membangun sebuah jalan yang diatur terlebih dahulu. Dengan menggunakan ACPS tidak memerlukan persyaratan pengecoran beton, konstruksi lebih cepat, lebih tipis dan lebih tahan lama. manfaat ekonomi dari penerapan ACPS adalah: penanaman modal yang lebih rendah untuk peralatan, meminimalisir memobilisasi alat berat, dan selesai lebih cepat. Teknologi ini telah berhasil diterapkan untuk proyek jalan tol Kanji-Pejagan 35 Km yang diresmikan pada bulan Januari 2010.

Gambar 4: Jalan Tol Kanji-Pejagan

Sumber: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

2 Juli 2010 Halaman ke 3 dari 11 halaman

Page 6: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Dalam menjalankan usahanya, ADHI didukung oleh beberapa perusahaan sebagai berikut:

1. PT Adhi Realty ("AR"), anak perusahaan (kepemilikan 97,93%), bekerja dalam pengembangan properti dan kegiatan manajemen properti.

2. PT Duri Indah Raya ("DIR"), anak perusahaan (kepemilikan 90%), bergerak dalam bidang pengembangan dan manajemen properti.

3. Adhi Oman, L.L.C. ("AO"), anak perusahaan (kepemilikan 70%), beroperasi di Oman, kegiatan bisnisnya mencakup bangunan dan kontrak konstruksi (konstruksi bangunan umum dan non-hunian), kontrak ekspor dan impor, listrik dan instalasi sistem alarm, dan sewa guna usaha dan real estat operasi ( perumahan dan non residensial).

4. PT Adhicon Persada ("AP"), anak perusahaan (kepemilikan 25%), bergerak di bidang jasa konstruksi dalam skala kecil.

5. Adhi Multipower, Pte., Ltd ("AM"), anak perusahaan (kepemilikan 100%), berkedudukan di Singapura, bergerak dalam pengadaan barang / Impor.

6. PT Jakarta Monorail ("JM"), anak perusahaan (kepemilikan 7,65%), bergerak dalam pelaksanaan monorail di Jakarta.

7. PT Indonesia Transit Central ("ITC"), perusahaan asosiasi (kepemilikan 24,57%), bergerak di bidang transportasi dan investasi infrastruktur.

Kinerja yang baik di tahun 2009 Pada tahun 2009 ADHI mencatat pertumbuhan ideal dengan penjualan sebesar Rp 7,7 triliun, atau tumbuh 16,2% YoY dari angka tahun sebelumnya sebesar Rp 6,6 triliun. ADHI memperoleh laba bersih sebesar Rp 165,5 miliar pada tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 81,5 miliar di tahun 2008, meningkat lebih dari 100% YoY. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan proyek-proyek swasta yang menawarkan margin yang lebih baik, pada tahun 2009 proyek swasta berkontribusi 44% dari pendapatan ADHI's, meningkat dari hanya 27% di tahun 2008. Faktor-faktor lain yang meningkatkan kinerja ADHI adalah efisiensi biaya produksi sebesar 0,3% dan penghematan biaya operasi sebesar 0,3% dan kemampuan untuk mendorong beban bunga dari 1,6% di tahun 2008 menjadi 1,4% pada tahun 2009. Selain itu, ADHI juga membukukan kenaikan besar pada pendapatan dari proyek kerjasama operasi (JO), mereka membukukan pendapatan JO lebih dari dua kali lipat pada tahun 2009. Tercatat bahwa ADHI membukukan kenaikan 241% YoY dari pendapatan JO pada tahun 2009 dengan nilai Rp 96 miliar, yang kami perkirakan untuk tumbuh menjadi lebih dari Rp 100 miliar pada tahun 2010.

Gambar 5: Penjualan (dalam Rp triliun)

Sumber:PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

3.0

4.35.0

6.67.7

8.59.5

0123456789

10

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F

CAGR 21%

KEUANGAN

2 Juli 2010 Halaman ke 4 dari 11 halaman

Page 7: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Penurunan Sementara pada 1Q10 ADHI mencatat penurunan penjualan pada 1Q10, penjualan tercatat sebesar Rp 970 miliar yang mencerminkan penurunan 28,8% YoY dari posisi 1Q09 yang sebesar Rp 1,36 triliun. Angka penjualan kuartal ini hanya mencapai 12,4% dari pencapaian seluruh FY09 yang sebesar Rp 7,7 triliun dan hanya sekitar 11,3% dari target kami untuk FY10. Penurunan ini sangat umum untuk ADHI sebagai perusahaan konstruksi yang juga mengerjakan proyek Pemerintah, karena Pemerintah biasanya baru konsentrasi untuk belanja modal di kuartal terakhir. Sampai pertengahan Juni 2010, Pemerintah hanya menghabiskan 16,4% dari total anggaran untuk tahun 2010, hal itu menunjukkan penurunan dari 22,6% pada periode yang sama tahun lalu. Kita bisa menyimpulkan sisanya sebesar 83,6% akan dihabiskan di paruh kedua tahun 2010, sehingga kami dapat memperkirakan bahwa ADHI dapat membukukan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini meskipun berkurang di 1Q10.

Gambar 6: Pola Penjualan ADHI

15% 15%11%

17%

11%

21% 20%18%

22%

28%25% 26%

24%

36%40%

45%

37%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

2006 2007 2008 2009 20101Q 2Q 3Q 4Q

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

ACPS akan Mendukung Pertumbuhan Pada tahun 2009, ADHI berhasil menerapkan penggunaan ACPS untuk pertama kalinya dalam pembangunan jalan tol. Dengan menggunakan ACPS, memberikan banyak keuntungan bagi pemilik proyek karena menawarkan harga yang hampir sama tetapi hanya membutuhkan investasi modal yang rendah untuk peralatan dan selesai lebih cepat. Pada tahun 2009, tercatat bahwa panjang jalan nasional mencapai 34.600 km, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 38.600 km sampai dengan tahun 2014 termasuk 700 km jalan tol. Anggaran yang diperlukan untuk jalan tol saja adalah sebesar Rp 60 triliun untuk tahun 2010-2014. Dengan keunggulan teknologi ACPS, kami memproyeksikan bahwa ADHI tidak akan kesulitan untuk mendapatkan beberapa proyek baru untuk konstruksi jalan di masa depan. Saat ini, ADHI menargetkan untuk memperoleh proyek 5 ruas jalan tol yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Peningkatan Pendapatan pada 2010 dan Masa Mendatang Pada tahun 2010, rencana ADHI untuk Capex adalah sekitar Rp 85 miliar, Rp 50 miliar dialokasikan untuk investasi di JV dan sisanya akan dialokasikan untuk aset tetap. Dengan Capex ini, kami memperkirakan ADHI akan membukukan pertumbuhan yang cukup pada tahun ini, kami memperkirakan pendapatan ADHI bisa mencapai Rp 8,5 triliun atau meningkat 9,6% YoY. Akan lebih baik jika kita melihat angka laba bersihnya, kami percaya ADHI memiliki potensi besar dalam pertumbuhan laba bersih mereka karena mereka telah menyisihkan tagihan bruto dan penyisihan piutang dari beberapa proyek-proyek yang cukup besar, seperti proyek Habtoor Al di Qatar dan monorail di Jakarta. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional yang meliputi proyek monorel dapat meningkatkan kemungkinan tertagihnya untuk piutang usaha yang tidak tertagih. Kami memperkirakan ADHI secara bertahap bisa mengumpulkan tagihan bruto dan piutang tidak tertagih mereka di masa depan, sehingga marjin laba bersih mereka bisa di atas 3,5% pada tahun 2012 dan ke depan, di atas kisaran 5 tahun kebelakang yang sebesar 1,2% -2,6%.

2 Juli 2010 Halaman ke 5 dari 11 halaman

Page 8: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Gambar 7 : Marjin ADHI

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F 2012F

Gross Margin

Net Margin

Sumber:PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

ADHI Prospek Usaha Industri konstruksi sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi negara manapun. Konstruksi membangun dan menyediakan infrastruktur untuk sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti pertanian, energi, pariwisata, manufaktur, perdagangan dan lain-lain. Infrastruktur ini diharapkan menjadi lokomotif pembangunan Nasional, jadi kami percaya bahwa Pemerintah akan selalu memberi perhatian khusus untuk pembangunan infrastruktur. Baru-baru ini, Pemerintah meningkatkan alokasi untuk pembangunan infrastruktur, menjadi Rp 105,6 triliun untuk tahun 2010 dari itu rencana sebelumnya sebesar Rp 93,7 triliun atau meningkat 13%. Pemerintah menjamin sekitar Rp 350 triliun proyek infrastruktur untuk tahun 2010-2014. Kondisi tersebut akan mendukung ADHI untuk mencapai target pertumbuhannya, kami memperkirakan pendapatan ADHI pada tahun 2010 bisa mencapai Rp 8,5 triliun atau meningkat 9,6% YoY dan dan 14,7% CAGR untuk tahun 2009-2014.

2.42.9

4.35.1

5.6 5.96.7

7.8

-

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

9.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F 2012F

CAGR 19%

Gambar 8: Aset ADHI (dalam triliun)

Sumber:PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

2 Juli 2010 Halaman ke 6 dari 11 halaman

Page 9: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

ANALISA SWOT Tabel 1: Analisis SWOT

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) • Pengalaman sejak tahun 1960. • ACPS sebagai tambahan nilai jual. • Pendapatan yang terdiversifikasi

dengan baik. • Jaringan yang ekstensif dengan

cabang-cabang di Indonesia dan divisi di Qatar, India dan Filipina.

• Marjin tergantung pada harga

bahan bangunan yang kadang berfluktuasi.

• Ketergantungan pada kondisi ekonomi global.

• Keterbatasan modal kerja untuk mendukung pertumbuhan yang lebih tinggi.

Opportunity (Kesempatan) Threat (Ancaman)

• Alokasi anggaran yang besar untuk

infrastruktur baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

• Rencana penambahan 700 km jalan tol hingga 2014 cukup potensial untuk ACPS.

• Tingginya persaingan di industri

konstruksi. • Macetnya piutang dan tagihan

dapat menghambat arus kas.

2 Juli 2010 Halaman ke 7 dari 11 halaman

Page 10: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

ESTIMASI TARGET HARGA

VALUASI

• Metodologi yang Digunakan Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) ADHI. Selain itu kami menggunakan metode Guideline company method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% Saham Per 31 Maret 2010.

• Estimasi Nilai

Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut: – Dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 11,15%

adalah sebesar Rp 726 - Rp 889 per lembar saham. – Dengan metode GCM (PBV 1.46 X dan P/E 10.49 X) adalah sebesar Rp

754 - Rp. 1.395 per lembar saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham ADHI untuk 12 bulan adalah Rp 730 - Rp 1.040 per lembar saham.

Tabel 2: Metode DCF

Konservatif Sedang Optimis

PV of Free Cash Flows – Rp bn 586 617 648 PV Terminal Value – Rp bn 2.137 2.249 2.362 Net Debt – Rp bn (*) (1.448) (1.448) (1.448) Total Equity Value – Rp bn 1.275 1.418 1.562 Number of Share, bn shares (*) 1.757 1.757 1.757 Fair Value per Share, Rp 726 807 889

Sumber: Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

Tabel 3: Asumsi Valuasi

Risk free rate (%) 9,1 Risk premium (%) 4,5 Beta (x) 1,2 Cost of Equity (%) 14,6 Marjinal tax rate (%) 25,0 WACC (%) 11,15

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo

2 Juli 2010 Halaman ke 8 dari 11 halaman

Page 11: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

2 Juli 2010 Halaman ke 9 dari 11 halaman

Tabel 4 : Pembanding untuk GCM ADHI WIKA JKON TOTL DGIK

Harga, 31 Maret 2010 (Rp) 440 350 640 157 96

Market cap, 31 Maret 2010 (Rp, miliar) 793 2.046 1.879 536 532

Penjualan (1Q10) 970 1.140 515 411 315

Laba Kotor (1Q10) 73 142 73 40 44

Laba Operasi (1Q10) 32 97 23 22 31

Laba Bersih (1Q10) 4 64 13 15 14

Total Aset (1Q10) 5.376 5.299 1.373 1.350 1.524

Total Kewajiban (1Q10) 4.631 3.595 685 837 592

Total Ekuitas (1Q10) 745 1.705 688 512 932

Pertumbuhan (1Q10) YoY

Penjualan (%) -28,8% -11,9% 9,7% -10,7% 3,7%

Laba Kotor (%) 167,6% 27,9% -10,7% 11,8% 23,4%

Laba Bersih (%) -45,9% 40,0% -36,2% 14,1% 3,6%

Profitabilitas (1Q10)

Marjin Laba Kotor (%) 7,5% 12,5% 14,1% 9,8% 13,9%

Marjin Laba Operasi (%) 3,3% 8,5% 4,4% 5,3% 9,7%

MarjinLaba Bersih (%) 0,4% 5,6% 2,6% 3,7% 4,6%

ROA (%) 0,1% 1,2% 1,0% 1,1% 0,9%

ROE (%) 0,5% 3,8% 1,9% 3,0% 1,5%

Leverage (1Q10)

DER (x) 6,22 2,11 1,00 1,64 0,64

Valuasi, Mei 2010

P/E, (x) 6,18 12,14 13,05 12,88 8,19

P/BV, (x) 1,36 1,5 2,48 1,36 0,6 Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

Page 12: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

2 Juli 2010 Halaman ke 10 dari 11 halaman

(dalam Rp miliar)

Laporan Laba (rugi) 2007 2008 2009 2010P 2011P

Penjualan 4.974 6.640 7.715 8.459 9.490

Harga pokok penjualan (4.517) (6.096) (7.059) (7.722) (8.663)

Laba Kotor 457 544 655 737 827

Laba- Joint Operation (JO) 39 28 96 106 117

Laba Kotor setelah JO 495 573 752 843 943

Beban operasi (204) (205) (215) (253) (282)

Laba Operasi 291 368 537 590 661

Pendapatan (beban) lain-lain (137) (245) (205) (193) (172)

Laba Sebelum Pajak 154 123 332 396 489

Beban pajak (41) (40) (169) (169) (190)

Bagian laba anak perusahaan (1) (2) 3 7 7

Laba Bersih 112 81 166 234 306

Sumber: PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

Rasio 2007 2008 2009 2010P 2011P

Pertumbuhan (%)

Pendapatan 14,9 33,5 16,2 9,6 12,2

Laba Usaha 15,7 26,4 45,9 9,8 12,1

EBITDA 25,7 (3,7) 120,1 16,9 21,6

Laba Bersih 16,8 (27,0) 103,1 41,2 30,9

Profitabilitas (%)

Marjin Laba Kotor 9,2 8,2 8,5 8,7 8,7

Marjin Laba Usaha 5,9 5,5 7,0 7,0 7,0

Marjin EBITDA 3,7 2,7 5,0 5,4 5,8

Marjin Laba Bersih 2,2 1,2 2,1 2,8 3,2

ROA 2,6 1,6 2,9 3,9 4,5

ROE 21,0 13,9 22,6 25,8 26,9

Solvabilitas (X)

Debt to Equity 7,1 7,7 6,7 5,6 4,9

Interest Bearing Debt to Equity 4,6 5,3 1,5 1,3 1,1

Debt to Asset 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8

Likuiditas (X)

Rasio Lancar 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2

Quick Ratio 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9

Sumber: PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

(dalam Rp miliar) Neraca 2007 2008 2009 2010P 2011P

AKTIVA

Aktiva lancar

Kas dan setara kas 784 365 307 318 275

Piutang 2.465 3.019 3.614 3.783 4.374

Persediaan 44 54 82 75 84

Aktiva lain-lain 659 1.215 1.201 1.275 1.421

Jumlah aktiva lancar 3.953 4.653 5.204 5.450 6.153

Aktiva tetap 147 167 128 129 125

Aktiva lain-lain 233 306 297 381 457

JUMLAH AKTIVA 4.333 5.125 5.629 5.959 6.734

Kewajiban

Hutang usaha 341 259 402 329 369

Hutang jangka pendek 1.941 2.543 3.059 2.909 3.264

Kewajiban jk pdk lainnya 986 1.161 891 1.245 1.389

Hutang jangka panjang 519 562 536 561 568

Total kewajiban 3.788 4.525 4.889 5.043 5.589

Hak minoritas 14,1 15,6 9,7 8,4 8,4

EKUITAS 531 584 731 908 1,137

Sumber: PT Adhi Karya Tbk., Estimasi Pefindo- Equity & Index Valuation Division

Page 13: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp.40.000.000,- dari Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.

2 Juli 2010 Halaman ke 11 dari 11 halaman

Page 14: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

Adhi Karya, Tbk Primary Report

Equity Valuation

July 2nd , 2010

Target Price

Low High 730 1,040

Construction

Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 5210077 info-equity&[email protected] “Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Historical Chart

1500

2000

2500

3000

Jun-09 Jul-09 Aug-09 Oct-09 Nov-09 Jan-10 Feb-10 Apr-10 May-10300

350

400

450

500

550

600

650

JCI

ADHI

Source : Bloomberg

Stock Information Rp

Ticker code ADHI

Market price as of July 1st 2010 590

Market price – 52 week high 620

Market price – 52 week low 370

Market cap – 52 week high (bn) 1,098.8

Market cap – 52 week low (bn) 666.5

Shareholders (%)

Indonesian Government 52.28

Fortis Bank (Nederland) NV 5.00

Board of Directors 0.47

Public (each below 5%) 42.25

Big in Construction Industry PT Adhi Karya Tbk, (“ADHI”) ADHI was established in 1960, since then ADHI has become one of the largest Indonesian construction companies which focusing in building, infrastructure, EPC and investment. Since economic crisis in 2008, ADHI more focus to holding on the prudential principle and always maintain high alertness by risk management function in performing its business. In 2010 ADHI is in for Rp 30 tn tenders with estimated success tenders of 30%.

ACPS Will Support Growth In 2009, ADHI successfully applied the use of Adhi Concrete Pavement System (ACPS) for the first time in toll road construction. By using ACPS, there will be many advantages for the project owner because it need lower capital investments for equipment and faster project completion. This technology was successfully applied to Kanji-Pejagan toll road project which was inaugurated in January 2010. Until 2014, it is estimated that national road need additional 4,000 km road including 700 km of toll road, which for the toll road only, the budget is Rp 60 tn for 2010-2014. Currently, ADHI is targeting to get 5 toll road projects which value reaches Rp 2.75 tn.

Settlement of Uncollectible Receivables In 2008 and 2009, ADHI recognized provision in some projects such as investment in PT Jakarta Monorail (total Rp 120 bn) and Al Habtoor project in Qatar (total Rp 113 bn). Many efforts have been done to claim the payment from project owners. Based on the latest progress, we believed ADHI will success to collect their uncollectible receivables and invoice in those projects, especially from the monorail project and other government related projects. Instruction President of Indonesia No.1/2010 about National Development Priorities Acceleration which include monorail project may increase the possibility of collection for uncollectible receivables. We estimate ADHI could gradually collect their uncollectible receivables and invoice start in 2010, so their net margin could be above 3.5% in 2012 and ahead, comfy above 5 years range of 1.2%-2.6%.

Business Prospects To achieve economic growth target of 5.5% in 2010, the government needs infrastructure development financing around Rp 93.7 tn. Since economic growth target is adjust to 5.7%, Government increases their allocation for infrastructure development to Rp 105.6 tn or increase 13%. Government also has guarantee about Rp 350 tn of infrastructure project for 2010-2014. That condition plus ACPS selling point will support ADHI to achieved its growth target, we estimate ADHI revenue in 2010 can reach Rp 8.5 tn or increase 9.6% YoY and and 14.7% CAGR from 2009-2014.

2007 2008 2009 2010P 2011P

Revenue (Rp bn) 4,974 6,640 7,715 8,459 9,490

Pre-tax Profit (Rp bn) 154 123 332 396 489

Net Profit (Rp bn) 112 81 166 234 306

EPS (Rp) 63.5 46.4 94.2 133.0 174.1

EPS Growth (%) 16.8 (27.0) 103.1 41.2 30.9

P/E (x) 6.9 9.5 4.7 3.3 2.5

PBV (x) 1.5 1.3 1.1 0.9 0.7 Source:PT Adhi KaryaTbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 1 of 10

Page 15: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

Start from 1960 then Becoming One of the Big Players ADHI was established by nationalizing a former Dutch company called Associatie N.V in 1960, since then ADHI has become one of the largest Indonesian construction companies. In 2001, ADHI’s vision was changed with more focus on Construction Service and entered EPC business. In parallel with the change in its vision and mission, ADHI develops its lines of business into construction service as core business, EPC as extended business, and investment as expanded business.

Construction Service In construction service, ADHI has nine divisions spread out across Indonesia and foreign countries, which has been proven in executing large projects either domestic or foreign. ADHI’s construction projects comprises of:

1. Infrastructure Projects Undertaking major public works and infrastructure projects such as roads and bridges, irrigations, power plants, ports, and others. ADHI is the Leader of Consortium of Indonesian Contractor (CIC) together with Consortium of China Contractor (CCC) have built Suramadu bridge project, the longest sea bridge in Indonesia and South East Asia.

Figure 1 : Suramadu Bridge

Source: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

2. Building Projects Undertaking projects related to the high-rise buildings including hotels and office buildings; public facility buildings such as hospitals and schools; commercial buildings; residential buildings; industrial and manufacturing buildings; mechanical and electrical works inside the buildings and industrial facilities, power transmission and main stations, building automation, power plant, air system and sound system, radio, telecommunications and instrumentation, as well as pipelines.

Figure 2 : One of ADHI’s Building Projects City Home Kelapa Gading

Source: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

BUSINESS INFORMATION

July 2nd , 2010 Page 2 of 10

Page 16: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

Engineering, Procurement and Construction (EPC) EPC, which is ADHI’s extended business, is the selected business expansion of construction service because this business is still related to construction service. In this business, ADHI focus on power plant and oil & gas construction. The competence and resources owned by ADHI is more suitable to execute such projects. Even though EPC project offers relatively larger profit margin compared to the construction service, but since this business is considerably new scope for ADHI, then the operating area of EPC Division is only limited in Indonesian territory. In this case, ADHI has executed work contract with PT PLN for amount of USD 200 mn to construct 2x100 MW PLTU in Lampung and also experienced in aromatic project in Tuban, West Java. These projects gave valuable experience for ADHI in shaping its skills and expertise in the field of power plant construction.

Figure 3 : Aromatic Project in Tuban, West Java

Source: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Investment Investment is the next business for ADHI due to have a high value creation. By going into investment field, it is expected that ADHI may create EPC business and construction itself in addition to obtaining profits from its investment business. However, investment needs different skills with the current skills possessed at present, so ADHI is more focusing into the field of investment relevant to the field of construction. For example, toll road, power plant, and property. ACPS as Additional Selling Point Adhi Concrete Pavement System (ACPS) is a modular rigid pavement system using precast concrete method with pre-stress reinforcement. Road-making technology which is not produced directly in streets, like paving roads system, but had previously produced at the plant. These systems implement the construction of a road by using lego systems, constructing a road in arranged. By using ACPS will be no concrete casting requirements, faster construction, much thinner and more durable concrete roads. Economic benefits from the application of ACPS are: lower capital investments for equipment, less mobilizing heavy equipment, and faster completion. This technology was successfully applied to Kanji-Pejagan 35 Km toll road project which was inaugurated in January 2010.

Figure 4 : Kanji-Pejagan Toll Road

Source: PT Adhi Karya Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

July 2nd , 2010 Page 3 of 10

Page 17: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

Subsidiaries and Associated Companies In running its business, ADHI is supported by several companies as follows:

1. PT Adhi Realty ("AR"), a subsidiary (ownership 97.93%), works in property development and property management activities.

2. PT Duri Indah Raya ("DIR"), a subsidiary (ownership 90%), is engaged in property development and management.

3. Adhi Oman, L.L.C. ("AO"), a subsidiary (ownership 70%), operates in Oman, its business activities including building and construction contract (general building construction and non-residential), export and import contract, electricity and alarm system installation, and leasing and operating real estate (residential and nonresidential).

4. PT Adhicon Persada ("AP"), a subsidiary (ownership 25%), engages in small scale construction service.

5. Adhi Multipower, Pte., Ltd. ("AM"), a subsidiary (ownership 100%), based in Singapore, engages in the procurement of goods / Import.

6. PT Jakarta Monorail ("JM"), a subsidiary (ownership 7.65%), engages in the implementation of monorail in Jakarta.

7. PT Indonesia Transit Central ("ITC"), an association company (ownership 24.57%), engages in transportation and infrastructure investment.

FINANCE

Good Performance in 2009 In 2009 ADHI record ideal growth with Rp 7.7 tn sales, or grow 16.2% YoY from its previous year figure of Rp 6.6 tn. ADHI achieved a net profit of Rp 165.5 bn in 2009 versus Rp 81.5 bn in 2008, representing more than 100% increase YoY. The rise stems mainly from the increase in private projects which offer better margin, in 2009 private projects contribute to 44% of ADHI’s revenue, increase from only 27% in 2008. Other factors that increase ADHI performance are the production cost efficiency of 0.3% and operating cost savings amounting to 0.3% and the ability to push interest expense from 1.6% in 2008 to 1.4% in 2009. For additional, ADHI also record big jump in their income from joint operation project (JO), they booked more than double JO income in 2009. It is recorded that ADHI relish 241% YoY of JO income growth in 2009 with value of Rp 96 bn, which we estimate to grow to be more than Rp 100 bn in 2010.

Figure 5: Sales (in Rp tn)

Source:PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division estimate

3.0

4.35.0

6.67.7

8.59.5

0123456789

10

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F

CAGR 21%

July 2nd , 2010 Page 4 of 10

Page 18: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

Temporary Decline in 1Q10 ADHI record sales decrease in 1Q10, its sales amounted to Rp 970 bn representing 28.8% YoY drop from 1Q09 figure of Rp 1,36 tn. This quarter sales figure only reach 12.4% of the whole FY09 figure which amounted to Rp 7.7 tn and only about 11.3% of our FY10 target. This decline is really common for ADHI as a construction company which also doing Government project, because Government usually drain their cash for capital expenditure in the last quarter. Until first-half of June 2010, Government only spent 16.4% from total budget for 2010, it shows a decrease from 22.6% in the same period last year. We can conclude the rest 83.6% will be clean out in the second-half of 2010, so we can estimate that ADHI can booked revenue growth although its decrease in 1Q10.

Figure 6: ADHI Sales Pattern

15% 15%11%

17%

11%

21% 20%18%

22%

28%25% 26%

24%

36%40%

45%

37%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

2006 2007 2008 2009 20101Q 2Q 3Q 4Q

Source: Bloomberg, Pefindo Equity & Index Valuation Division estimate

ACPS Will Support Growth In 2009, ADHI successfully applied the use of ACPS for the first time in toll road construction. By using ACPS, there will be many advantages for the project owner because it offers almost the same price but it only need low capital investments for equipment and faster completion. In 2009, it is record that national road reach 34,600 km long, and estimated to expand to 38,600 km until 2014 including 700 km of toll road. For the toll road only, the budget is Rp 60 tn from 2010-2014. With ACPS technology advantages, we projected that ADHI won’t have any problem to get some new project for road construction ahead. Currently, ADHI is targeting to get 5 toll road projects which value reaches Rp 2.75 tn.

Income Raise-up in 2010 and Ahead In 2010, ADHI’s plan for Capex is around Rp 85 bn, which Rp 50 bn is for investment in JV and the rest will be allocated for fixed asset. With this Capex, we estimate ADHI will booked another ideal growth this year, we estimate ADHI revenue can reach Rp 8.5 tn or increase 9.6% YoY. It will be better if we look for the bottom figure; we believe ADHI has big potential growth in their net income as they has eliminate the gross invoice and the trade receivables allowance of some projects such as Al Habtoor project in Qatar and monorail in Jakarta. Instruction President of Indonesia No. 1 for year 2010 about National Development Priorities Acceleration which include monorail project may increase the possibility of collection for uncollectible receivables. We estimate ADHI could gradually collect their uncollectible receivables and invoice in the future, so their net margin could be above 3.5% in 2012 and ahead, comfy above 5 years range of 1.2%-2.6%.

Figure 7 : ADHI’s Margin

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F 2012F

Gross Margin

Net Margin

Source:PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division estimate

July 2nd , 2010 Page 5 of 10

Page 19: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

ADHI Business Prospects The construction industry influences most of any nation's economic sectors. It builds and provides infrastructure for other economic sectors, such as agriculture, energy, tourism, manufacturing, trade and others. Infrastructure is expected to become the locomotive of the National development, so we believe the Government will always pay attention for infrastructure development. Recently, Government increases their allocation for infrastructure development, it become Rp 105.6 tn for 2010 from it previous plan of Rp 93.7 or 13% raise-up. Government has guarantee about Rp 350 tn of infrastructure project for 2010-2014. That condition will support ADHI to achieved its growth target, we estimate ADHI revenue in 2010 can reach Rp 8.5 tn or increase 9.6% YoY and and 14.7% CAGR from 2009-2014.

2.42.9

4.35.1

5.6 5.96.7

7.8

-

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

9.0

2005 2006 2007 2008 2009 2010F 2011F 2012F

CAGR 19%

Figure 8: ADHI’s Assets (in tn)

Source:PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division estimate

SWOT ANALYSIS Table 1: SWOT Analysis

Strength Weakness • Experience since 1960. • ACPS as additional selling point. • Good revenue diversification. • Extensive network with many

branches in Indonesia and a division in Qatar, India and Philippines.

• Margins depend on material

price which sometimes is volatile.

• Dependence on global economic condition.

• Limitations of working capital to support higher growth.

Opportunity Threat

• A big budget allocations for

infrastructure by central and local government.

• 700 km of planned additional toll road until 2014 is potential target for ACPS.

• High competition in the

construction industry. • Uncollectible receivables and

invoice may hold up cash flow.

July 2nd , 2010 Page 6 of 10

Page 20: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

TARGET PRICE

VALUATION

• Methodology We apply Discounted Cash Flow (DCF) method as the main valuation approach considering the income growth is a value driver for ADHI. Furthermore, we also apply Guideline Company Method (GCM) as comparison method. This valuation is based on 100% shares price as of March 31st, 2010.

• Value Estimation

Target price for 12 months based on valuation as per March 31st, 2010 is as follows:

Using DCF method with discount rate assumption 11.15%, is Rp 726 - Rp 889 per share.

Using GCM method (PBV 1.46X and P/E 10.49X) is Rp 754 - Rp 1,395 per share.

In order to obtain a value which represents both value indications, we have weighted both DCF and GCM methods by 70%:30%. Based on the above calculation, target price of ADHI for 12 month is Rp 730 - Rp 1,040 per share.

Table 2: DCF Method

Conservative Moderate Aggressive

PV of Free Cash Flows – Rp bn 586 617 648 PV Terminal Value – Rp bn 2,137 2,249 2,362 Net Debt – Rp bn (1,448) (1,448) (1,448) Total Equity Value – Rp bn 1,275 1,418 1,562 Number of Share, mn shares 1,757 1,757 1,757 Fair Value per Share, Rp 726 807 889

Source: Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 3: Assumption

Risk free rate (%) 9.1 Risk premium (%) 4.5 Beta (x) 1.2 Cost of Equity (%) 14.6 Marginal tax rate (%) 25.0 WACC (%) 11.15

Source: Bloomberg, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

July 2nd , 2010 Page 7 of 10

Page 21: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

July 2nd , 2010 Page 8 of 10

Table 4 : GCM Comparison ADHI WIKA JKON TOTL DGIK

Price, March 31st 2010 (Rp)

440

350

640

157

96

Market cap, March 31st 2010 (Rp, bn)

793

2,046

1,879

536

532

Sales (1Q10)

970

1,140

515

411

315

Gross Profit (1Q10)

73

142

73

40

44

Operating Profit (1Q10)

32

97

23

22

31

Net Profit (1Q10)

4

64

13

15

14

Total Asset (1Q10)

5,376

5,299

1,373

1,350

1,524

Total Liabilities (1Q10)

4,631

3,595

685

837

592

Total Equity (1Q10)

745

1,705

688

512

932

Growth (1Q10) YoY

Sales (%) -28.8% -11.9% 9.7% -10.7% 3.7%

Gross Profit (%) 167.6% 27.9% -10.7% 11.8% 23.4%

Net Profit (%) -45.9% 40.0% -36.2% 14.1% 3.6%

Profitability (1Q10) Gross Margin (%) 7.5% 12.5% 14.1% 9.8% 13.9%

Operating Margin (%) 3.3% 8.5% 4.4% 5.3% 9.7%

Net Margin (%) 0.4% 5.6% 2.6% 3.7% 4.6%

ROA (%) 0.1% 1.2% 1.0% 1.1% 0.9%

ROE (%) 0.5% 3.8% 1.9% 3.0% 1.5%

Leverage (1Q10)

DER (x)

6.22

2.11

1.00

1.64

0.64

Valuation, May 2010

P/E, (x)

6.18

12.14

13.05

12.88

8.19

P/BV, (x) 1.36 1.5 2.48 1.36 0.6 Source: Bloomberg, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 22: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

July 2nd , 2010 Page 9 of 10

(Rp bn)

Income Statement 2007 2008 2009 2010P 2011P

Sales 4,974 6,640 7,715 8,459 9,490

COGS (4,517) (6,096) (7,059) (7,722) (8,663)

Gross Profit 457 544 655 737 827

Gain- Joint Operation 39 28 96 106 117

Gross Profit after JO 495 573 752 843 943

Operating Expense (204) (205) (215) (253) (282)

Operating Profit 291 368 537 590 661

Other Income (Charges) (137) (245) (205) (193) (172)

Pre-tax Profit 154 123 332 396 489

Tax (41) (40) (169) (169) (190)

Minority Interest (1) (2) 3 7 7

Net Profit 112 81 166 234 306

Source: PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Ratio 2007 2008 2009 2010P 2011P

Growth (%)

Sales 14.9 33.5 16.2 9.6 12.2

Operating Profit 15.7 26.4 45.9 9.8 12.1

EBITDA 25.7 (3.7) 120.1 16.9 21.6

Net Profit 16.8 (27.0) 103.1 41.2 30.9

Profitability (%)

Gross Margin 9.2 8.2 8.5 8.7 8.7

Operating Margin

5.9 5.5 7.0 7.0 7.0

EBITDA Margin 3.7 2.7 5.0 5.4 5.8

Net Margin 2.2 1.2 2.1 2.8 3.2

ROA 2.6 1.6 2.9 3.9 4.5

ROE 21.0 13.9 22.6 25.8 26.9

Solvability (X)

Debt to Equity 7.1 7.7 6.7 5.6 4.9

Interest Bearing Debt to Equity 4.6 5.3 1.5 1.3 1.1

Debt to Asset 0.9 0.9 0.9 0.8 0.8

C

Liquidity (X)

urrent Ratio 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2

Quick Ratio 1.0 0.9 0.9 0.9 0.9

Source: PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

(Rp bn) Balance Sheet 2007 2008 2009 2010P 2011P

Assets

Current Assets

Cash and cash equivalents 784 365 307 318 275

Receivables 2,465 3,019 3,614 3,783 4,374

Inventory 44 54 82 75 84

Other Assets 659 1,215 1,201 1,275 1,421

Total Current Assets 3,953 4,653 5,204 5,450 6,153

Fixed Assets 147 167 128 129 125

Other Assets 233 306 297 381 457

Total Assets 4,333 5,125 5,629 5,959 6,734

Liabilities

T

S

O

L

rade payables 341 259 402 329 369

hort-term payables 1,941 2,543 3,059 2,909 3,264

ther Short-term payables 986 1,161 891 1,245 1,389

ong-term payables 519 562 536 561 568

Total Liabilities 3,788 4,525 4,889 5,043 5,589

Minority Interest 14.1 15.6 9.7 8.4 8.4

Total Equity 531 584 731 908 1,137

Source: PT Adhi Karya Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 23: PENGUMUMAN Equity Research PT Adhi Karya (Persero) Tbk ... fileproyek 5 ruas jalan tol 5 yang nilainya mencapai Rp 2,75 triliun. Penyelesaian Piutang Tagihan Pada tahun 2008 dan 2009,

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Adhi Karya, Tbk

DISCLAIMER

This report was prepared based on the trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore we do not responsible of any investment decision making based on this report. As for any assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as per reporting date, and those judgments are subject to change without further notice. We do not responsible for mistake and negligence occurred by using this report. Last performance could not always be used as reference for future outcome. This report is not an offering recommendation, purchase or holds particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinion in this report has been presented fairly as per issuing date with good intentions; however it could be change at any time without further notice. The price, value or income from each share of the Company stated in this report might lower than the investor expectation and investor might obtain lower return than the invested amount. Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such return may possibly fluctuate. As for the Company which its share is denominated other than Rupiah, the foreign exchange fluctuation may reduce the value, price or investor investment return. This report does not contain any information for tax consideration in investment decision making. The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value nor a transaction price reference required by the regulations. The share price target issued by Pefindo is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares and it could not be considered as an investment advice from Pefindo as its scope of service to, or in relation to some parties, including listed companies, financial advisor, broker, investment bank, financial institution and intermediary, in correlation with receiving rewards or any other benefits from that parties. This report is not intended for particular investor and cannot be used as part of investment objective on particular shares and neither an investment recommendation on particular shares or an investment strategy. We strongly recommended investor to consider the suitable situation and condition at first before making decision in relation with the figure in this report. If it is necessary, kindly contact your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of Equity Valuation separate from Ratings to preserve independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of certain non-public information received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole is different from the processes, methodologies and databases used PEFINDO in doing the rating. This report was prepared and composed by Pefindo with the objective to enhance shares price transparency of listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX). This report is also free of other party’s influence, pressure or force either from IDX or the listed company which reviewed by Pefindo. Pefindo will earn reward amounting to Rp 40 mn from the reviewed company for issuing report twice per year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo.com This report is prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in IDX website.

July 2nd , 2010 Page 10 of 10