Upload
alessa
View
136
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PP NOMOR 46 TAHUN 2011. Disampaikan oleh Tim Subbag Organisasi, Tata laksana dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh Pada Sosialisasi PP No 46 Tahun 2011 pada Karyawan Kanwil Kemenag Aceh, Banda Aceh, 21 Oktober 2013. DASAR HUKUM. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
1
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNSPP NOMOR 46 TAHUN 2011
Disampaikan olehTim Subbag Organisasi, Tata laksana dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh
Pada Sosialisasi PP No 46 Tahun 2011 pada Karyawan Kanwil Kemenag Aceh, Banda Aceh, 21 Oktober 2013
2DASAR HUKUM
1. UU No. 8 Tahun 1974 jo UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS
3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS
Memperoleh gambaran langsung tentang hasil yang dicapai PNS dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Mengindentifikasi faktor-faktor penghambat kinerja baik dari PNS maupun organisasi.
Memberikan rekomendasi bagi perbaikan/ peningkatan kinerja PNS
Pendekatan Hasil : Pencapaian target dan kualitas yang telah disepakati PNS & Organisasi.
Pendekatan Diagnostik : Mengidentifikasi hambatan & perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Memperoleh gambaran langsung tentang hasil yang dicapai PNS dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Mengindentifikasi faktor-faktor penghambat kinerja baik dari PNS maupun organisasi.
Memberikan rekomendasi bagi perbaikan/ peningkatan kinerja PNS
Pendekatan Hasil : Pencapaian target dan kualitas yang telah disepakati PNS & Organisasi.
Pendekatan Diagnostik : Mengidentifikasi hambatan & perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
untuk menjamin objektivitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
untuk menjamin objektivitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
4
5
+
SASARAN KERAJA PNS
PP No. 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksaan Pekerjaan
PNSDiganti
PP No. 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Pekerjaan PNS
efektif : mulai Tahun 20141. Penilaian prestasi kerja
terdiri dari :• SKP; dan • perilaku kerja;
2. Bobot nilai unsur :• SKP sebesar 60% dan • perilaku kerja sebesar 40%.
• Penilaian SKP meliputi aspek:
• kuantitas; • kualitas; • waktu; dan/atau• Biaya
• Penilaian perilaku kerja meliputi :
• orientasi pelayanan;• integritas;• komitmen;• disiplin;• Kerja sama; dan1. Kepemimpinan (utk PNS yg
menduduki jabatan struktural)
1. Penilaian prestasi kerja terdiri dari :
• SKP; dan • perilaku kerja;
2. Bobot nilai unsur :• SKP sebesar 60% dan • perilaku kerja sebesar 40%.
• Penilaian SKP meliputi aspek:
• kuantitas; • kualitas; • waktu; dan/atau• Biaya
• Penilaian perilaku kerja meliputi :
• orientasi pelayanan;• integritas;• komitmen;• disiplin;• Kerja sama; dan1. Kepemimpinan (utk PNS yg
menduduki jabatan struktural)
1. Kesetian ( 17 s.u )
2. Prestasi Kerja ( 35 s.u )
3. Tanggung Jawab ( 30 s.u )
4. Ketaatan ( 25 s.u )
5. Kejujuran ( 15 s.u )
6. Kerjasam ( 30 s.u )
7. Prakarsa ( 15 s.u )
8. Kepemimpinan ( 55 s.u )
1. Kesetian ( 17 s.u )
2. Prestasi Kerja ( 35 s.u )
3. Tanggung Jawab ( 30 s.u )
4. Ketaatan ( 25 s.u )
5. Kejujuran ( 15 s.u )
6. Kerjasam ( 30 s.u )
7. Prakarsa ( 15 s.u )
8. Kepemimpinan ( 55 s.u )
8 Unsur & 222 sub Unsur
1. Nilai prestasi kerja:
• 91 – ke atas : sangat baik
• 76 – 90 : baik
• 61 – 75 : cukup
• 51 – 60 : kurang
• 50 ke bawah : buruk
2. Penilaian SKP, capaiannya dapat lebih dari 100.
3. Nilai perilaku kerja paling tinggi 100.
4. SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor di luar kemampuan individu Pegawai, penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
1. Nilai prestasi kerja:
• 91 – ke atas : sangat baik
• 76 – 90 : baik
• 61 – 75 : cukup
• 51 – 60 : kurang
• 50 ke bawah : buruk
2. Penilaian SKP, capaiannya dapat lebih dari 100.
3. Nilai perilaku kerja paling tinggi 100.
4. SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor di luar kemampuan individu Pegawai, penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan Rencana Kerja Tahunan.
2. SKP disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
3. SKP memuat syarat:
• kegiatan tugas pokok jabatan,
• sasaran kerja dan target yang harus dicapai
• besaran biaya.
4. SKP bersifat nyata dan dapat diukur.
5. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan Rencana Kerja Tahunan.
2. SKP disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
3. SKP memuat syarat:
• kegiatan tugas pokok jabatan,
• sasaran kerja dan target yang harus dicapai
• besaran biaya.
4. SKP bersifat nyata dan dapat diukur.
5. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
TUGAS TAMBAHAN & KREATIVITAS
PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan maka akan diberikan nilai tugas tambahan.
Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat keterangan dari:
1.Unit kerja setingkat Eselon II
2.Pejabat Pembina Kepegawaian
3. Presiden
TUGAS TAMBAHAN
KREATIVITAS
PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN
PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan (anak lampiran I-c) maka akan diberikan nilai tugas tambahan.
No Tugas Tambahan Nilai
1. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 1-3 kegiatan
1
2. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 4-6 kegiatan
2
3. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 7 kegiatan atau lebih
3
PENILAIAN KREATIVITASApabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat keterangan dari:1. Unit kerja setingkat Eselon II2. Pejabat Pembina Kepegawaian3. Presidenmaka akan diberikan nilai kreativitas sbb:No. Kreativitas Nilai
1. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat keterangan yg ditandatangani oleh kepala unit kerja setingkat eselon II.
3
2. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan bermanfaat bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat keterangan yg ditandatangani oleh PPK.
6
3. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan bermanfaat bagi negara dengan penghargaan yg diberikan oleh Presiden.
12
1. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.
2. Penilaian SKP:
• membandingkan realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.
3. Penilaian perilaku kerja:
• lakukan pengamatan sesuai kriteria yang telah ditetapkan
1. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.
2. Penilaian SKP:
• membandingkan realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.
3. Penilaian perilaku kerja:
• lakukan pengamatan sesuai kriteria yang telah ditetapkan
1. Pejabat penilai wajib menilai prestasi kerja PNS.
2. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja
PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat
penilai lain yang setingkat dilingkungan unit kerja
masing-masing
3. Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai pejabat penilai
dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi
dilingkungan masing-masing.
4. Penilaian dilakukan, apabila telah membawahi PNS
tersebut paling lambat 6 (enam) bulan.
1. Penilaian dilakukan setiap akhir Desember tahun berjalan.
2. Hasil Penilaian diberikan pejabat penilai kepada PNS yang dinilai.
3. PNS yang telah menerima hasil penilaian, wajib menandatangani dan mengembalikan hasil penilaian kepada pejabat penilai paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya.
4. Apabila PNS yang dinilai tidak menandatangani hasil penilaian, maka hasil penilaian prestasi kerja tersebut dianggap sah.
5. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanya hasil penilaian.
6. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil penilaian yang disampaikan kepadanya.
7. Hasil penilaian berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai.
1. Penilaian dilakukan setiap akhir Desember tahun berjalan.
2. Hasil Penilaian diberikan pejabat penilai kepada PNS yang dinilai.
3. PNS yang telah menerima hasil penilaian, wajib menandatangani dan mengembalikan hasil penilaian kepada pejabat penilai paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya.
4. Apabila PNS yang dinilai tidak menandatangani hasil penilaian, maka hasil penilaian prestasi kerja tersebut dianggap sah.
5. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanya hasil penilaian.
6. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil penilaian yang disampaikan kepadanya.
7. Hasil penilaian berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai.
1. Pegawai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14
(empat belas) hari;
2. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat
penilai dan pegawai yang dinilai;
3. Apabila Keberatan dapat diterima kebenarannya Atasan
Pejabat Penilai dapat mengadakan perubahan nilai.
4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian
prestasi kerja pegawai dan bersifat final.
1. Pegawai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14
(empat belas) hari;
2. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat
penilai dan pegawai yang dinilai;
3. Apabila Keberatan dapat diterima kebenarannya Atasan
Pejabat Penilai dapat mengadakan perubahan nilai.
4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian
prestasi kerja pegawai dan bersifat final.
(1) Hukuman Disiplin Sedang : apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% s.d. 50%.
(2) Hukuman Disiplin Berat : apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25%.
TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN BAGI PNS YANG TIDAK MENCAPAI SASARAN KERJA
PEGAWAI (SKP) YANG DITETAPKAN
1. SKP sebagai bagian integral dari Renja dan sebagai standar Penilaian Prestasi Kerja.
2. SKP sebagai dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target Prestasi Kerja (output atau outcome) yang akan diwujudkan oleh setiap individu PNS.
3. SKP sebagai penjabaran Renja tahunan setiap unit satuan kerja organisasi yang dinilai setiap akhir tahun dalam evaluasi kinerja dan penyusunan Rencana Kinerja tahun berikutnya. (planning, tracking, evaluating).
4. SKP merupakan ikhtisar kinerja dari Renja, yang disepakati antara PNS yang bersangkutan dengan atasan langsungnya, setelah mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.
5. SKP sebagai tolok ukur kinerja individu PNS, Renja sebagai tolok ukur kinerja organisasi.
1. Sebagai alat ukur pencapaian suatu program/kegiatan, baik untuk individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
2. Sebagai alat ukur yang sahih untuk mengevaluasi dan menilai kinerja individu, maupun satuan unit kerja dalam sebuah entitas.
3. Sebagai media pengelolaan kinerja secara partisipatif, dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (planning, tracking, reviewing / evaluating).
4. Sebagai kunci bagi kegiatan dan standar evaluasi kinerja individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
5. Sebagai jaminan kepastian kebijakan karena mencerminkan komitmen kinerja individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
6. Sebagai penjabaran agenda dan prioritas program/kegiatan dalam implementasi kebijakan.
1. Sebagai alat ukur pencapaian suatu program/kegiatan, baik untuk individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
2. Sebagai alat ukur yang sahih untuk mengevaluasi dan menilai kinerja individu, maupun satuan unit kerja dalam sebuah entitas.
3. Sebagai media pengelolaan kinerja secara partisipatif, dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (planning, tracking, reviewing / evaluating).
4. Sebagai kunci bagi kegiatan dan standar evaluasi kinerja individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
5. Sebagai jaminan kepastian kebijakan karena mencerminkan komitmen kinerja individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
6. Sebagai penjabaran agenda dan prioritas program/kegiatan dalam implementasi kebijakan.
Setiap PNS, wajib menyusun SKP Setiap PNS, wajib menyusun SKP (Sasaran Kerja Pegawai)(Sasaran Kerja Pegawai)
SUSUN KEGIATAN
TUGAS JABATAN
TENTUKAN TARGET PEKERJAAN
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
PROSES TATA CARA PENGISIAN
SKPPP NO 46 TAHUN 2011
DISUSUN BERDASARKAN SURAT EDARAN KEPALA BKN
NOMOR 1 TAHUN 2013TANGGAL 3 JANUARI 2013
1. PENETAPAN NAMA JABATAN2. PENETAPAN URAIAN TUGAS3. PENETAPAN BEBAN KERJA
2. MENYUSUN SKP (AWAL TH) Kuantitas Kualitas Biaya Waktu
4. PENILAIN PEKERJAAN PNS (AKHIR TAHUN)
NILAI SPRESTASI
KERJA( TAHAP 3 )
Menggabungkan Nilai SKP dan Nilai Prilaku KerjaSangat BaikBaikCukupKurangBuruk
60%
MENILAI SKP
( TAHAP 1 )
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang Buruk
40%
MENILAI PRILAKU KERJA
( TAHAP 2 )
• orientasi pelayanan.
• integritas• komitmen• disiplin• Kerja sama.• Kepemimpina
n
KuantitasKualitasBiayaWaktu
lakukan pengamatan sesuai kriteria yg telah ditetapkan
6. MONEV
Pejabat Pembina Kepegawaian
a. PNS yg tdk membuat SKP dijatuhi hukuman disiplin.
b. Nillai SKP Tidak Mencapai 50 % dijatuhi hukuman disiplin
5.MENETAPKAN
NILAI SPRESTASI
KERJA
5. KEBERATAN HASIL PENILAIANa. Pegawai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada atasan pejabat penilai paling lambat
14 (empat belas) hari;b. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai ;c. Apabila Keberatan dapat diterima kebenarannya Atasan Pejabat Penilai dapat mengadakan perubahan nilai.d. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja pegawai dan bersifat final.
3. PENETAPAN SKPSKP ditetapkan pada awal bulan januari oleh atasan langsung & disampaikan kepada unit kepegawaian untuk di Dokumentasikan
JABATAN KATA OPERASIONAL
Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan, Mengembangkan dan Menyelenggarakan
Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan
Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan, dan Mensosialisasikan
Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun, Melakukan, dan Mengerjakan
Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan, Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah Data dan Sebagainya
Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu
KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK JABATAN
Menetapkan Penetapan Kinerja/Rencana Kerja Tahun
Menetapkan .... Menetapkan .... Menetapkan .... Menetapkan ....
Menetapkan Penetapan Kinerja/Rencana Kerja Tahun
Menetapkan .... Menetapkan .... Menetapkan .... Menetapkan ....
Contoh Kegiatan Tugas Jabatan secara Hierarki
Eselon I
Menetapkan Penetapan Kinerja/Rencana Kerja Tahun
Menyelenggarakan .… Menyusun .... Memfasilitasi …. Menetapkan .... Menyiapkan .... Menyusun laporan
Menetapkan Penetapan Kinerja/Rencana Kerja Tahun
Menyelenggarakan .… Menyusun .... Memfasilitasi …. Menetapkan .... Menyiapkan .... Menyusun laporan
Eselon II
Menyusun Rencana Kerja Tahun Menyiapkan .… Melaksanakan .... Menetapkan .... Menyiapkan .... Menyusun laporan
Menyusun Rencana Kerja Tahun Menyiapkan .… Melaksanakan .... Menetapkan .... Menyiapkan .... Menyusun laporan
Eselon III
Menginventarisasi .... Menyiapkan bahan .… Menganalisis …. Menyiapkan bahan ..... Menyusun laporan
Menginventarisasi .... Menyiapkan bahan .… Menganalisis …. Menyiapkan bahan ..... Menyusun laporan
A. Unsur Utama Memeriksa berkas Mengendalikan listing Menyiapkan bahan penilaian Memeriksa permohonan Mengelola data .....
B. Unsur Penunjang Menjadi anggota aktif
organisasi profesi analisis kepegawaian
Contoh Kegiatan Tugas Jabatan secara Hierarki
• Menabulasikan, Memasang, • Membuat, Menyortir, Mewawancarai, • Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,• Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan, • Memasang, Memasukkan, Menyampaikan, • Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan, • Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa • Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan• Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan• Menarik, Menggandakan, Memberhentikan• Melayani, Membubuhkan.• Menganalisis, Mengkompilasikan,• Mengolah, Menggolongkan
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Dra. Sri 1 Nama Elisya, SH
2 NIP - 2 NIP -
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang -
4 Jabatan 4 Jabatan -
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja -
NO III. Kegiatan Tugas JabatanANGKA KREDIT
TARGET
KUANT/OUTPUT
KUAL/ MUTU
WAKTU BIAYA
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
- 5000 nota 100 12 -
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi vertikal
-25 nota 100 12 -
3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal
- 20 nota 100 12 -
4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 -
5 Membuat laporan kenaikan pangkat, PMK, mutasi lain dan pindah instansi pusat dan daerah
- 2 lap 100 12 -
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jakarta, 4 Januari 2013
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
(Dra. Sri) (Elisya, SH)
NIP. ............................... NIP. .............................
26
PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
NOI. Kegiatan Tugas Jabatan
AK
TARGET
AK
REALISASI
PENGHITUNGANNILAI
CAPAIANSKP
Kuant/output
Kual/ Mutu
Waktu BiayaKuant/ output
Kual/ Mutu
Waktu Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
- 5000 nota 100 12 - - 5000
nota 85 12 - 261,00 87,00
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi vertikal
- 25 nota 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal
- 20 nota 100 12 - - 20 nota 80 12 - 256,00 85,33
4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 - - 30 SK 85 12 - 261,00 87,00
5 Membuat laporan kenaiakn pangkat, PMK, mutasi lain dan pindah instansi pusat dan daerah
- 2 lap 100 12 - - 2 lap 80 12 - 256,00 85,33
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas :
a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -
NILAI CAPAIAN SKP86,00
(Baik)
Jangka waktu penilaian 5 Januari s/d 31 Desember 2013
Jakarta, 31 Desember 2012
Pejabat Penilai
(Dra. Sri)
NIP.
Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek : Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
a. KUANTITAS,
Penilaian SKP = X 100
a. KUANTITAS,
Penilaian SKP = X 100
ROTOROTO
Ket : RO = Realisasi OutputTO = Target Output
Ket : RO = Realisasi OutputTO = Target Output
b. KUALITAS,
Penilaian SKP = X 100
b. KUALITAS,
Penilaian SKP = X 100
RKTKRKTK
Ket : RK = Realisasi KualitasTK = Target Kualitas
Ket : RK = Realisasi KualitasTK = Target Kualitas
c. WAKTU,
Penilaian SKP = X 100
c. WAKTU,
Penilaian SKP = X 100
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RW = Realisasi Waktu TW = Target Waktu
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RW = Realisasi Waktu TW = Target Waktu
[1,76 x TW] – RW
TW
[1,76 x TW] – RW
TW
d. BIAYA,
Penilaian SKP = X 100
d. BIAYA,
Penilaian SKP = X 100
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RB = Realisasi Biaya TB = Target Biaya
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RB = Realisasi Biaya TB = Target Biaya
[1,76 x TB] – RB
TB
[1,76 x TB] – RB
TB
Penilaian SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu, sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja.
a. KUANTITAS,
Penilaian SKP = X 100
a. KUANTITAS,
Penilaian SKP = X 100
Ket : RO = Realisasi OutputTO = Target Output
Ket : RO = Realisasi OutputTO = Target Output
b. KUALITAS,
Penilaian SKP = X 100
b. KUALITAS,
Penilaian SKP = X 100
Ket : RK = Realisasi KualitasTK = Target Kualitas
Ket : RK = Realisasi KualitasTK = Target Kualitas
c. WAKTU,
Penilaian SKP = X 100
c. WAKTU,
Penilaian SKP = X 100
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RW = Realisasi Waktu TW = Target Waktu
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RW = Realisasi Waktu TW = Target Waktu
d. BIAYA,
Penilaian SKP = X 100
d. BIAYA,
Penilaian SKP = X 100
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RB = Realisasi Biaya TB = Target Biaya
Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76) RB = Realisasi Biaya TB = Target Biaya
Kriteria Nilai Keterangan
91-100Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan dan lain-lain.
76 – 90
Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain.
61 – 75
Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain.
51-60
Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain.
50 ke bawahHasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan lain-lain.
29
Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yg dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan yg seharusnya dilakukan sesuai Per-UU-an
PENILAIAN PERILAKU KERJA1. Penilaian perilaku kerja dilakukan oleh Pejabat Penilai.2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi
pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan.
3. Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.
4. Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan.
5. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing.
6. Nilai perilaku kerja dpt diberikan paling tinggi 100 (seratus).
NILAI PERILAKU KERJA
ASPEK ASPEK PENILAIAN PERILAKU KERJAPENILAIAN PERILAKU KERJA
ASPEK ASPEK ORIENTASI ORIENTASI PELAYANANPELAYANAN
back next
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada Umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan memuaskan
Pada Umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan memuaskan
BaikBaik
76 - 90
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap cukup sopan dan cukup memuaskan
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap cukup sopan dan cukup memuaskan
CukupCukup
61 - 75
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap kurang sopan dan kurang memuaskan
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap kurang sopan dan kurang memuaskan
KurangKurang
51 - 60
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap tidak sopan dan tidak memuaskan
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap tidak sopan dan tidak memuaskan
BurukBuruk
50 kebawah
ASPEK INTEGRITASASPEK INTEGRITAS
back nextmenu
Selalu jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani menanggung resiko
Selalu jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani menanggung resiko
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada umumnya jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani menanggung resiko
Pada umumnya jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani menanggung resiko
BaikBaik
76 - 90
Ada kalanya cukup jujur, ikhlas, kadang-kadang menyalahgunakan wewenang, dan cukup berani menanggung resiko
Ada kalanya cukup jujur, ikhlas, kadang-kadang menyalahgunakan wewenang, dan cukup berani menanggung resiko
CukupCukup
61 - 75
Kurang jujur, kurang ikhlas dan kurang berani menaggung resikoKurang jujur, kurang ikhlas dan kurang berani menaggung resiko
KurangKurang
51 - 60
Tidak jujur, tidak ikhlas, selalu menyalahgunakan wewenang, dan tidak berani menanggung resiko
Tidak jujur, tidak ikhlas, selalu menyalahgunakan wewenang, dan tidak berani menanggung resiko
BurukBuruk
50 kebawah
ASPEK KOMITMENASPEK KOMITMEN
back nextmenu
Selalu berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Selalu berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada umumnya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Pada umumnya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
BaikBaik
76 - 90
Ada kalanya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Ada kalanya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
CukupCukup
61 - 75
Kurang berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Kurang berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
KurangKurang
51 - 60
Tidak pernah berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
Tidak pernah berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
BurukBuruk
50 kebawah
ASPEK DISIPLINASPEK DISIPLIN
back nextmenu
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
BaikBaik
76 - 90
Ada kalanya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 5 sd 15 Hari.
Ada kalanya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 5 sd 15 Hari.
CukupCukup
61 - 75
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan Kurang Mampu menyimpan/memelihara barang milik negara, Tidak Masuk atau Terlambat jam Kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 16 s.d 30 Hari
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan Kurang Mampu menyimpan/memelihara barang milik negara, Tidak Masuk atau Terlambat jam Kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 16 s.d 30 Hari
KurangKurang
51 - 60
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan tidak mampu menyimpan/memelihara barang milik negara, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 31 Hari.
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan tidak mampu menyimpan/memelihara barang milik negara, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 31 Hari.
BurukBuruk
50 kebawah
ASPEK ASPEK KERJASAMAKERJASAMA
back nextmenu
Selalu mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerjaSelalu mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada umumnya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
Pada umumnya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
BaikBaik
76 - 90
Ada kalanya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
Ada kalanya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
CukupCukup
61 - 75
Kurang berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
Kurang berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
KurangKurang
51 - 60
Tidak pernah berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
Tidak pernah berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan kerja
BurukBuruk
50 kebawah
ASPEK KEPEMIMPINANASPEK KEPEMIMPINAN
backmenu
Selalu mampu bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
Selalu mampu bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
Sangat Baik
Sangat Baik
91 - 100
Pada umumnya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
Pada umumnya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
BaikBaik
76 - 90
Ada kalanya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
Ada kalanya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
CukupCukup
61 - 75
Kurang bertindak tegas, kurang teladan, kurang mencapai kinerja, dan kurang mengambil keputusan dengan cepat & tepat
Kurang bertindak tegas, kurang teladan, kurang mencapai kinerja, dan kurang mengambil keputusan dengan cepat & tepat
KurangKurang
51 - 60
Tidak pernah bertindak tegas, memihak, tidak mencapai kinerja, dan tidak mengambil keputusan cepat & tepat
Tidak pernah bertindak tegas, memihak, tidak mencapai kinerja, dan tidak mengambil keputusan cepat & tepat
BurukBuruk
50 kebawah
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJAPEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN/LEMBAGA/DAERAH KAB/KOTA ……..
JANGKA WAKTU PENILAIANBULAN Januari s/d Desember 20….
1. YANG DINILAI
a. N a m a ...........
b. N I P ……….
c. Pangkat, golongan ruang ……….
d. Jabatan / Pekerjaan ……….
e. Unit Organisasi ……….
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a ……….
b. N I P ……….
c. Pangkat, golongan ruang ……….
d. Jabatan / Pekerjaan ……….
e. Unit Organisasi ……….
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a ……….
b. N I P ……….
c. Pangkat, golongan ruang ……….
d. Jabatan / Pekerjaan ……….
e. Unit Organisasi ……….
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH
a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 84 x 60 %
50,40
b. Perilaku Kerja
1. Orientasi Pelayanan 82 Baik
2. Integritas 85 Baik
3. Komitmen 85 Baik
4. Disiplin 86 Baik
5. Kerjasama 87 Baik
6. Kepemimpinan - -7. Jumlah 425 -
8. Nilai rata – rata 85 -
9. Nilai Perilaku Kerja 85 x 40 % 34
Nilai Prestasi Kerja84,4
(Baik)5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal, ..........................................
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal, ........................
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal, .......................
8. REKOMENDASI
Dapat dipromosikan
9. DIBUAT TANGGAL, 7 Januari 2013 PEJABAT PENILAI
( ........... ) NIP. ............
10. DITERIMA TANGGAL, 7 Januari 2013PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
( ............ ) NIP. ......................
11. DITERIMA TANGGAL 7 Januari 2013 ATASAN PEJABAT YANG MENILAI
(…………………….) NIP. ............
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNSNama: Ali Muktar Raja, S.SosNIP : 19750713 200001 1 099
No. Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf Pejabat Penilai
1 2 3 4
1. 2 Januari 2014 s.d.
30 Juni 2014
Penilaian SKP sampai dengan akhir Juni 2014 = 89,04,
sedangkan penilaian perilaku kerjanya adalah sebagai berikut:Orientasi Pelayanan = 85 (Baik)Integritas = 80 (Baik)Komitmen = 84 (Baik)Disiplin = 85 (Baik)Kerja sama = 87 (Baik)Kepemimpinan = 88 (Baik)
Jumlah = 509Nilai Rata-rata = 84,83 (Baik)
Kepala Subdirektorat Mutasi II
Drs. Indra HidayatNIP. 19610412 198301 1 099
NO NILAI KINERJA
1 Di bawah/diatas angka kerdit 12,5 x 125 % = 15,625 (AMAT BAIK)
2 Di bawah angka kredit 12,5 x 100 % = 12,5 ( BAIK )
3 Di bawah angka kredit 12,5 x 75 % = 9,375 (CUKUP)
4 Di bawah angka kredit 12,5 x 50 % = 6,25 (SEDANG)
5 Di bawah angka kredit 12,5 x 25 % = 3,125 (KURANG)
CONTOK : Seorang Pejabat Fungsional jenjang Pertama, target SKP tercapainya angka kredit 50 : 4 = 12,5
NO NILAI CAPAIAN SKP NILAI KINERJA SKP (60%)
1 SANGAT BAIK ( 91 - 100 ) 13,125 : 12,50 x 100 = 105 105 x 60 % = 63,6
2 BAIK ( 76 - 90 ) 10,5 : 12,50 x 100 = 84 84 x 60 % = 50,4
3 CUKUP ( 61 - 75 ) 7,87 : 12,50 x 100 = 62,96 62,96 x 96 % = 37,77
4 KURANG ( 51 - 60 ) 6,3 : 12,50 x 100 = 50,4 56 x 60 % = 33,6
5 BURUK ( 50 KE BAWAH) 5,25 : 12,50 x 100 = 42 46 x 60 % = 27,6
CONTOK Penetapan SKP jenjang Pertama Pangkat III/b dengan nilai kinerja amat baik dan memperoleh angka kredit 12,5 maka SKP nya ditetapkan sbb :(AK yg diperoleh : AK Penjenjangan x 100 = SKP)
Angka kredit standar yang harus dikumpulkan untuk III/b 50 : 4 = 12,5
• Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah.
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal
(promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural,
fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya). Selama di
jabatan lama dan dijabatan baru dibuat SKPnya, kemudian untuk
menentukan hasilnya, dijumlahkan kemudian dibagi 2 (dua).
• Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti besar
harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu
yang akan dilaksanakan oleh PNS ybs.
• Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus
disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas
(Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas
tambahan.
LAIN – LAIN
• SKP bagi PNS yg kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka Penyusunan berlaku ketentuan sbb:
a. Jika kegiatan yg dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka dimasukkan ke dalam SKP ybs.
b. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja yg berangkutan dinilai sebagai tugas tambahan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg dipekerjakan/diperbantukan, maka penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat ybs dipekerjakan/ diperbantukan.
• Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan PNS (bencana alam/force major), maka penilaiannya disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan di luar SKP yg telah ditetapkan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg menduduki jabatan rangkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP yg dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural.
LAIN – LAIN …
• PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur disiplin pegawai.
• Ketentuan dan kewajiban menyusun SKP berlaku juga untuk CPNS.• Dalam hal atasan langsung selaku Pejabat Penilai lowong atau belum terisi, maka pejabat
penilainya adalah pejabat yang lebih tinggi secara hierarkhi.• Dalam hal atasan langsung selaku Pejabat Penilai dan atasan Pejabat Penilai lowong atau
belum terisi, maka pejabat penilai dan atasan pejabat penilainya adalah pejabat yang lebih tinggi secara hierarkhi.
• Apabila pimpinan instansi atau PPK lowong, maka penilaian prestasi kerja dilakukan oleh Wakil Menteri.
• Untuk kelancaran penilaian prestasi kerja PNS, Pejabat Pembina Kepegawaian dalam melaksanakan perpindahan pegawai harus memperhatikan jangka waktu penyusunan dan penilaian SKP.
• DP3 PNS masih digunakan sebagai persyaratan kenaikan pangkat periode April/Oktober 2014 dan/atau 2015, kenaikan gaji berkala, serta pengangkatan dalam jabatan.
1. Formulir Penilaian Prestasi Kerja yang dibuat dan telah ditandatangani oleh Pejabat Penilai diberikan secara langsung kepada PNS yang dinilai oleh Pejabat Penilai.
2. Apabila tempat bekerja antara Pejabat Penilai dengan PNS yang dinilai berjauhan, maka formulir penilaian prestasi kerja dikirimkan pada PNS yang dinilai.
3. PNS yang dinilai, wajib mencantumkan tanggal penerimaan formulir penilaian prestasi kerja yang diberikan/dikirimkan kepadanya pada ruangan yang telah disediakan.
4. Apabila PNS yang dinilai, menyetujui atas penilaian terhadap dirinya, maka ybs membubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan dan sesudah itu mengembalikan formulir penilaian prestasi kerja tsb kepada Pejabat Penilai paling lambat 14 hari kalender terhitung mulai ybs menerima formulir penilaian prestasi kerja.
5. Formulir penilaian prestasi kerja yang telah dibubuhi tanda tangan oleh PNS yg dinilai, dikirimkan oleh Pejabat Penilai kepada Atasan Pejabat Penilai dlm waktu yang sesingkat mungkin untuk mendapatkan pengesahan.
6. Dalam hal seorang PNS pindah dari instansi yang satu kepada instansi yang lain, Formulir Penilaian Prestasi Kerja PNS dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi baru.
7. Dalam hal seorang PNS pindah dari unit organisasi yang satu kepada unit organisasi yg lain dalam instansi yang sama, Formulir Penilaian Prestasi Kerja PNS dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi yang lama kepada pimpinan unit organisasi yang baru.
1. Penilaian Prestasi Kerja disimpan dan dipelihara dengan baik oleh Pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian.
2. Penilaian Prestasi Kerja disimpan selama 3 (tiga) tahun.3. Penilaian Prestasi Kerja yang telah lebih dari 3 tahun tidak digunakan lagi.4. Penilaian Prestasi Kerja bagi PNS :a. Pegawai berpangkat Pembina Utama Muda (IV/c) ke atas dibuat rangkap 2 (dua),
yaitu :1) 1 rangkap untuk arsip instansi ybs2) 1 rangkap dikirimkan kepada Kepala BKN.
b. Pegawai berpangkat Pembina Tingkat I (IV/b) ke bawah dibuat rangkap 1 (satu).5. Penilaian Prestasi Kerja PNS dapat dibuat melebihi jumlah rangkap.
1. Implementasi PP No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS efektif mulai tahun 2014.
2. PNS wajib menyusun SKP setiap awal tahun.
3. PNS wajib mempunyai jabatan
jabatan struktural
jabatan fungsional
• JF Umum
• JF Tertentu