179
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAP ) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: NUR HAYATI NIM: 115-13-032 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

  • Upload
    lehanh

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI

METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NUR HAYATI

NIM: 115-13-032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI

METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI GARANGAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NUR HAYATI

NIM: 115-13-032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

vii

MOTTO

“The purpose of learning is to continue to grwo. Reason is not the same as

the body. Because reason keeps growing as long as we live”

(Tujuan dari belajar adalah untuk terus tumbuh. Akal tidak sama dengan

tubuh. Karena akal terus bertumbuh selama kita hidup)

(Martimur Adler)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

viii

PERSEMBAHAH

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas limpahan rahmat serta karuniaNya,

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua tercinta (Bapak Ngatno dan Ibu Isnarti) yang selalu

mendo’akan, mendukung, dan memberikan kasih sayangnya yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Semoga beliau

senantiasa diberi kelancaran dan rizki yang barokah;

2. Suami (Rohmat) dan keluarga yang selalu menemani, memberi dukungan,

dan motivasi untuk selalu semangat tanpa menguluh dalam menyelesaikan

studi ini; dan

3. Sahabat (Dewi Setiyawati, S.Pd., Faridatun Nisa’, S.Pd., Mamlu’atul

Hikmah, S.Pd., Nelvi Indriana, S.Pd., Siti Sholechah S.Pd., dan Sumarsih,

S.Pd.) yang telah membantu dan memberi semangat.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

ix

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah Swt, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan Perubahannya Melalui Metode

Peta Pikiran (mind map) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2018 bisa selesai. Shalawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw

semoga beliau selalu dirahmati Allah Swt.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan

bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis

sampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;

4. Ibu Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

5. Bapak Dr. Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingannya;

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

x

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xi

ABSTRAK

Hayati, Nur. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan

Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind map) Pada Siswa

Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun 2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Maslikhah, S.Ag., M.si.

Kata Kunci: hasil belajar IPA, metode Peta Pikiran (mind map)

Pembelajaran IPA di SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali belum menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif dan

masih bersifat konvensional. Hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan

kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama

materi energi dan perubahannya. Terbukti dari rendahnya hasil belajar siswa yang

belum mencapai KKM 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah

penerapan metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi energi dan perubahannya pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Tahun

2018?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

IPA materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind map)

pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali tahun 2018.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan

data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan tes. Instrumen penelitian

dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Analisis data berupa ketuntasan

individual dengan kriteria ketuntasan ≥ 65 dan ketuntasan klasikal ≥ 85% dari 15

siswa dengan menggunakan rumus persentase. Subjek penelitian di SD Negeri

Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 15 siswa

meliputi 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Peta Pikiran (mind map)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018. Peningkatan siswa yang tuntas

belajar dari siklus I ke siklus II 26 % dan siklus II ke siklus III 20%. Hal ini dapat

dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 47% siswa tuntas

belajar, siklus II 73% siswa tuntas belajar, dan siklus III 94% siswa tuntas belajar.

Siswa yang belum tuntas belajar pada siklus III akan diberikan tindakan mandiri

berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga

diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xii

DAFTAR ISI

Sampul .......................................................................................................... i

Halaman Berlogo .......................................................................................... ii

Judul .............................................................................................................. iii

Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Tulisan ......................................................................... v

Pengesahan Kelulusan ................................................................................... vi

Motto ............................................................................................................. vii

Persembahan ................................................................................................. ix

Kata Pengantar .............................................................................................. x

Abstrak .......................................................................................................... xi

Daftar Isi ........................................................................................................ xiv

Daftar Tabel .................................................................................................. xv

Daftar Gambar ............................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................... 7

F. Definisi Operasional ..................................................................... 8

G. Metode Penelitian ......................................................................... 9

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

a. Hakekat Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar ....................................................... 17

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xiii

2) Hasil Belajar ............................................................... 24

b. Metode Peta Pikiran (mind map)

1) Pengertian metode Peta Pikiran (mind map) .............. 32

2) Langkah-langkah metode Peta Pikiran (mind map) ... 34

3) Langkah-langkah membuat Peta Pikiran (mind map) .. 36

4) Kelebihan metode Peta Pikiran (mind map) .............. 37

5) Kelemahan metode Peta Pikiran (mind map) ............ 38

c. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1) Pengertian IPA ........................................................... 39

2) Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ............. 40

2. Kajian Materi Penelitian ......................................................... 41

B. Kajian Pustaka

1. Penelitian Siti Fatimah ........................................................... 53

2. Penelitian Ida Purwaningsih ................................................... 54

BAB III PELAKSAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Negeri Garangan ..................................... 56

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Siklus 1 ................................................................. 59

2. Deskripsi Siklus II ................................................................. 66

3. Deskripsi Siklus III ............................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xiv

1. Deskripsi Data Siklus I ......................................................... 78

2. Deskripsi Data Siklus II ........................................................ 75

3. Deskripsi Data Siklus III ....................................................... 79

B. Pembahasan ................................................................................. 82

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ...................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 88

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ......................................................................... 56

Tabel 3.2 Daftar Guru SD Negeri Garangan ................................................. 57

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa SD Negeri Garangan ................................... 57

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas III SD Negeri Garangan ............................... 58

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 59

Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................. 78

Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................ 80

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III ........................................... 81

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ................................................... 83

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK ......................................................... 10

Gambar 1.2 Bola Menggelinding dan Berputar ......................................... 43

Gambar 2.3 Bola Memantul ....................................................................... 43

Gambar 2.4 Bola Jatuh ............................................................................... 44

Gambar 2.5 Air Mengalir ........................................................................... 44

Gambar 2.6 Menjatuhkan dan Menggelindingkan Bola ............................ 45

Gambar 2.7 Bola dan Balok digelindingkan .............................................. 46

Gambar 2.8 Menjemur Pakaiaan dan Api Unggun .................................... 47

Gambar 2.9 Meniup Seruling ..................................................................... 47

Gambar 2.10 Peta Konsep Materi Energi dan Perubahannya ...................... 52

Gambar 3.1 Siklus PTK ............................................................................. 77

Gambar 4.1 Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I – III 84

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis ......................................................... 90

Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa .......................................................... 91

Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ......................................... 95

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi ................................................... 96

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian .............................................................. 99

Lampiran 6. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .............................. 100

Lampiran 7. Identitas Kolaborator ............................................................ 101

Lampiran 8. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ......................................... 102

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 103

Lampiran 10. Soal Evaluasi Siklus I ........................................................... 116

Lampiran 11. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus I ...................... 120

Lampiran 12. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I ............................... 121

Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 126

Lampiran 14. Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 135

Lampiran 15. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus II ...................... 137

Lampiran 16. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II .............................. 138

Lampiran 17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ..................... 143

Lampiran 18. Soal Evaluasi Siklus III ........................................................ 153

Lampiran 19. Hasil Peta Pikiran (mind map) Siswa Siklus III .................... 155

Lampiran 20. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus III ............................. 156

Lampiran 21. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian .................................... 161

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam

mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan yang baik merupakan

pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk suatu

profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan memiliki tujuan untuk

menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya, pendidikan tidak bisa

lepas dari tenaga seorang guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting

melalui proses pembelajaran. Allah Swt berfirman bahwa Allah Swt akan

mengangkat derajat manusia yang menuntut ilmu, sehingga jelas bahwa orang

yang menuntut ilmu maupun orang yang berilmu memiliki kedudukan yang

tinggi dalam pandangan Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt dalam

Qur’an Surat Al-Mujaadilah ayat 11.

ا والله درجات الع لم أ وت وا والذ ين م نك م آمن وا الذ ين الله ي رفع ... خب ير ت عمل ون ب

Artinya : Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara

kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat

(al-Mujaadilah:11).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang menuntut ilmu

dalam hidupnya akan selalu dirahmati oleh Allah Swt akan mendapat atau

diberi pahala yaitu apabila seorang guru mengajarkan apa yang dimiliki untuk

diberikan kepada siswa agar siswa tahu mana yang benar untuk dikerjakan,

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

2

dan mana yang salah untuk ditinggalkan. Pentingnya ilmu pendidikan

memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada

untuk menjadi tempat menimba ilmu. Sekolah Dasar (SD) mempunyai peran

penting dalam membentuk karakter siswa supaya menjadi pribadi yang cerdas

dan berakhlak karimah.

Sriyanti (2002: 20) berpendapat bahwa belajar merupakan aktivitas

yang sangat penting bagi perkembangan individu, belajar akan terjadi setiap

saat dalam diri seseorang, dimanapun dan kapanpun. Proses belajar

merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respon terhadap segala

pembelajaran yang diprogramkan oleh guru. Guru perlu memilih metode

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran

supaya pembelajaran dapat berhasil. Mata pelajaran yang menuntut

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya

yakni mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Wisudawati (2014: 22) berpendapat bahwa IPA merupakan ilmu yang

pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif),

namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kajian objek IPA meliputi

konsep IPA, proses, nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan

sehari-hari dan kreativitas. Siswa belajar IPA berarti belajar kelima objek atau

bidang kajian tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran IPA perlu

memerhatikan penggunaan metode yang tepat dan efektif dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

3

komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Guru dalam proses

pembelajaran hendaknya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang

mampu mendorong siswa aktif belajar guna mendapatkan pengetahuan

(knowledge), menyerap dan memantulkan nilai-nilai tertentu (value), dan

terampil melakukan keterampilan tetentu (skill). Siswa akan dengan mudah

mengikuti pembelajaran jika pembelajaran berada dalam suasana yang

menyenangkan. Faktor yang bisa menciptakan suasana pembelajaran

menyenangkan, yaitu dengan metode yang bervariasi.

Metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh oleh guru untuk

menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan

mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya hasil belajar siswa

yang memuaskan (Kastolani, 2014: 7). Metode pembelajaran dapat

menghidupkan suasana yang baru dan menarik bagi siswa, akan membuat

siswa lebih mudah memahami pembelajaran dengan baik dan secara tidak

sadar dapat memacu perkembangan rasa ingin tahu dan daya berpikir siswa

saat proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd. Selaku

guru mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada Sabtu 03 Desember 2017 dalam

melaksanakan pembelajaran IPA belum menggunakan berbagai metode

pembelajaran aktif guru masih terlihat dominan (teacher centered),

penyampaiaan materi pelajaran didominasi dengan metode cemarah. Materi

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

4

yang disampaikan hanya berpusat pada guru dan tekstual sesuai dengan buku

paket, pada akhir proses pembelajaran siswa tidak dibimbing dan tidak diberi

kesempatan untuk mencatat materi yang telah dipelajari, sehingga siswa tidak

memiliki catatan yang lengkap. Kondisi tersebut yang menyebabkan

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan tidak maksimal.

Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd. selaku guru kelas III SD Negeri Garangan dan

sebagai kolaborator dalam penelitian, mengemukakan bahwa salah satu

materi yang dianggap sulit para siswa pada semester II yaitu materi tentang

energi dan perubahannya. Hal ini diakui oleh guru tersebut bahwa dengan

cara yang diterapkannya masih banyak siswa yang kurang menguasai materi

terutama pada materi energi dan perubahannya. Terbukti dari hasil belajar

siswa pada materi energi dan perubahannya masih banyak di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dari 15 siswa hanya 3 siswa yang dapat

mencapai KKM, sedangkan 12 siswa masih di bawah KKM. Nilai KKM mata

pelajaran IPA di SD N Garangan adalah 65.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan

pembelajaran yang lebih bermakna dengan menerapkan metode pembelajaran

Peta Pikiran (mind map). Buzan (2006: 4) berpendapat bahwa Peta Pikiran

(mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah

akan memetakan pikiran-pikiran siswa, sedangkan Wisudawati (2014: 173)

berpendapat bahwa Peta Pikiran (mind map) adalah teknik pemanfaatan

keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis

lainnya untuk membentuk kesan. Catatan tersebut dibuat dengan gagasan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

5

yang saling berkaitan, dengan topik utama sebagai inti yang dihubungkan

dengan subtopik, dan cabang-cabang sebagai perinciannya. Metode Peta

Pikiran (mind map) dapat digunakan untuk menguraikan satu pokok bahasan

siswa menjadi sub-sub pokok yang lebih terperinci dalam bentuk pemetaan

sederhana, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi dan hasil

belajar dapat meningkat. Senada dengan penelitian Ida Purwaningsih (2015)

bahwa penerapan metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2

Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2014/2015.

Metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map) dapat lebih menarik

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, karena dalam membuat Peta

Pikiran (mind map) melibatkan gambar, warna, dan simbol-simbol. Simbol-

simbol dan gambar dalam cara mencatat yang digunakan lebih menarik

perhatian siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan, dan lebih mudah

berkonsentrasi dalam memahami materi yang dicatat.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti perlu

melakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk

menguji apakah metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil

belajar IPA dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Energi dan Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyalali Tahun 2018”.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

6

B. Rumusan Masalah

Apakah metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil

belajar ilmu pengetahuan alam materi energi dan perubahannya pada siswa

kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

tahun 2018?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar

IPA materi energi dan perubahannya melalui metode Peta Pikiran (mind

map) pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali tahun 2018.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoretis

dan praksis.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan dalam

pengembangan desain pembelajaran inovatif, dan dapat memberikan

informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul

dalam proses belajar mengajar, dan menambahkan khasanah dunia pustaka

dalam mata pelajaran IPA.

2. Manfaat Praksis

a. Siswa

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengalaman yang

baru serta suasana belajar yang aktif sehingga dapat meningkatkan hasil

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

7

belajar siswa pada materi energi dan perubahannya melalui metode Peta

Pikiran (mind map) pada proses pembelajaran IPA di SD/MI.

b. Guru

1. Guru dapat memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat; dan

2. Guru dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri,

sehingga memberikan trobosan baru metode pembelajaran yang

dapat diterapkan di tingkat dasar.

c. Sekolah

Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan

dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah

yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat

untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK

(Mulyasa, 2011: 105). Hipotesis dari rumusan masalah ini adalah jika

metode Peta Pikiran (mind map) diterapkan dengan baik, maka diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA materi energi dan

perubahnnya pada siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

8

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian

dari tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83). Indikator penerapan

metode Peta Pikiran (mind map) dapat dirumuskan melalui penilaiaan

individual yaitu siswa dapat mencapai skor ≥ 65 pada materi energi dan

perubahannya, dan dengan penilaiaan klasikal yaitu siklus akan berhenti

apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 65.

F. Definisi Oprasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Hasil belajar merupakan

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya (Sudjana, 2013: 22).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan proses yang dilakukan siswa dalam setiap kegiatan belajar

mengajar sehingga menimbulkan pengalaman dengan melibatkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada diri siswa.

2. Metode Peta Pikiran (mind map)

Peta Pikiran (mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif,

dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran siswa. Peta Pikiran

(mind map) adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar

biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak siswa

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

9

yang menakjubkan (Buzan, 2006: 4). Metode Peta Pikiran (mind map)

dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran di SD sehingga siswa dapat

belajar dengan berkreasi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Reseacrch di

Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru,

sehingga hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2009: 14). Pendapat lain

mengumukakan PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap

kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18). Penelitian Tindakan Kelas adalah

penelitian tindakan (action reseach) yang dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006: 58).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan jenis penelitian yang dilakukan oleh

guru di kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu

pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

Penggunaan metode penelitian dengan PTK dalam rangka

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh

guru di dalam kelas dengan cara menerapkan metode Peta Pikiran (mind

map) sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat terutama pada mata

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

10

pelajaran IPA materi energi dan perubahannya. Penelitian Tindakan Kelas

yang digunakan adalah jenis kolaborator, dimana peneliti bertindak

sebagai pengamat.

Arikunto, dkk (2014: 16) mengemukakan empat tahapan dalam

pelaksanaan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan,

dan (4) refleksi. Gambaran tahapan penelitian tersebut terdapat Gambar

1.1

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

Sumber: (Arikunto, 2007: 16)

2. Subjek Penelitian

a. Siswa kelas III SD Negeri Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya.

Jumlah siswa kelas III ada 15 siswa meliputi 8 siswa perempuan dan 7

siswa laki-laki; dan

b. Guru mata pelajaran IPA di SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Peneliti berkolaborasi dengan guru

Pelaksanaan

SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

?

Perencanaan

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

11

(Ibu Zoeh Baniyah, S.Pd.), sehingga metode pembelajaran Peta

Pikiran (mind map) dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA.

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006: 20) berpendapat bahwa tahap-tahap dalam PTK

terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan bagian awal yang harus dilakukan

peneliti sebelum seluruh rangkaiaan kegiatan dilakukan. Kegiatan yang

dilakukan adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan metode Peta

Pikiran (mind map) (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran);

2) Menyiapkan sumber belajar yang relevan;

3) Menyiapkan perlengkapan metode Peta Pikiran (mind map) yang

dibutuhkan;

4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui

kondisi saat proses pembelajaran berlangsung;

5) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran Peta Pikiran (mind map); dan

6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode

Peta Pikiran (mind map).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

12

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau

penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas. Guru

harus berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan

dan harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2014: 18).

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu

tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Metode apa yang

digunakan dan materi apa yang akan diajarkan (Kusumah, 2010: 39).

Tahap pelaksanaan ini guru mengadakan proses pembelajaran

dengan menerapkan metode Peta Pikiran (mind map), guru juga

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar siswa

tidak merasa bosan.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap

pelaksanaan tindakan. Pengamat melakukan pengamatan dan mencatat

semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi

atau evaluasi yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa

data kuantitatif (hasil tes, ulangan harian, presentasil) dan data kualitatif

yang menggambarkan keaktifan siswa, dan partisipasi siswa dalam

pembelajaran (Daryanto, 2011: 27).

Tahap pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

guru dan siswa seperti tanggapan siswa dalam pembelajaran yang

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

13

dilakukan guru, dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan

tindakan yang sedang berlangsung untuk dilakukan perbaikan sesuai

dengan kelemahan yang dimiliki.

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata

bahasa Inggris reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi

sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan

tindakan. Guru berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan

implemetasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Bagian refleksi

dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang

dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan

tindakan yang dilaksanakan (Aqib, 2008: 32). Indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada

siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang

sama dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada

setiap siklusnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

tindakan ini adalah:

a. Lembar observasi digunakan untuk mengamati guru dan siswa pada

saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan metode Peta

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

14

Pikiran (mind map) pada mata pelajaran IPA materi energi dan

kegunaannya; dan

b. Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa mata

pelajaran IPA materi energi dan kegunaannya dengan penerapan

metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map).

5. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan

untuk menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan metode (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) tes, lebih

jelasnya sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti

(Hamzan, 2011:103). Wawancara digunakan untuk mendapatkan data

tentang materi pokok khususnya pada mata pelajaran IPA yang kurang

memenuhi KKM dan untuk mendapatkan informasi mengenai metode

yang digunakan guru sebagai kolaborator dalam pembelajaran sebelum

menerapkan metode Peta Pikiran (mind map).

b. Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika

peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Hamzan, 2011: 90).

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

15

dan guru saat proses belajar mengajar menggunakan metode Peta

Pikiran (mind map).

c. Tes

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam

penelitian, tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa yang

mencangkup pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil kegiatan

belajar mengajar (Djamarah, 2000: 218). Tes dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas III SD Negeri

Garangan pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya

melalui metode Peta Pikiran (mind map).

Bentuk tes yang digunakan adalah tes formatif berupa tes

kemampuan kognitif berupa soal pilihan ganda dan uraian singkat yang

berkaitan dengan materi ajar. Tes akan diberikan pada akhir

pembelajaran. Siswa dikatakan telah menguasai materi apabila

indikator keberhasilan yang diharapkan telah tercapai.

6. Analisis Data

Analisis data adalah menganalisis data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk

perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data dilakukan pada

setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa dengan memberikan soal tes tertulis pada setiap akhir

pembelajaran. Siklus akan berhenti apabila hasil belajar yang dicapai siswa

secara keseluruhan telah mencapai indikator ketuntasan klasikal yang telah

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

16

ditentukan. Daryanto (2011: 192) berpendapat bahwa untuk menghitung

ketuntasan klasikal dapat menggunakan rumus persentase:

P = ⅀

⅀ × 100

H. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan. Memuat tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan

dan indikator keberhasilan, definisi oprasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori. Memuat tentang hakekat hasil belajar,

hakekat IPA, metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map), materi energi

dan perubahannya dan peneletian yang relevan.

BAB III Pelaksanaan Penelitian. Memuat tentang gambaran umum

SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dan

pelaksanaan penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Memuat tentang deskripsi

hasil penelitian per siklus dan pembahasan.

BAB V Penutup. Memuat tentang simpulan dan saran.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Toeri

1. Kajian Teori

a. Hakekat Hasil Belajar

1) Belajar

a) Pengertian Belajar

Belajar secara umun dapat diartikan sebagai proses

perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu dengan

lingkungannya. Belajar secara khusus mencakup pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan sikap. Perubahan perilaku siswa

ada yang tampak atau dapat diamati, dan ada pula yang tidak dapat

diamati (Sam’s, 2010: 31). Belajar merupakan proses melihat,

mengamati, dan memahami sesuatu, indikator belajar ditujukan

dengan perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman, yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, dan

kecakapan atau pemahaman (Daryanto dan Rahardjo, 2012: 16).

Gagne (dalam Susanto, 2013: 2) belajar dimaknai sebagai

suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar sebagai suatu

upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui

instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan

bimbingan dari seorang guru sedangkan Galloway (dalam Sam’s,

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

18

2010: 32) mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku

yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil dari latihan atau

pengalaman.

Pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja

dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pengalaman,

atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir,

merasa, maupun dalam bertindak.

b) Tujuan Belajar

Sardiman (2009: 26-28) berpendapat bahwa tujuan belajar

terdiri dari tiga jenis yaitu mendapatkan pengetahuan, penanaman

konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap.

(1) Mendapatkan Pengetahuan

Pengetahuan dan kemampuan berpikir, keduanya tidak

dapat dipisahkan. Hal ini berarti tidak dapat mengembangkan

kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya

kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

(2) Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep

memerlukan suatu keterampilan. Soal keterampilan yang

bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah

keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

19

akan menitik beratkan pada keterampilan gerak atau penampilan

dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, sedangkan

keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan

dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat

bagaimana ujung pangkalnya tetapi lebih abstrak, menyangkut

persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir

serta kreativitas untuk menyelesaikan suatu masalah.

(3) Pembentukan Sikap

Pembentukan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa,

guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya,

dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan

berpikir dengan menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai

contoh.

Pembentukan sikap mental dan perilaku siswa, tidak

akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Guru tidak sekedar

sebagai pengajar, tetapi betul-betul sebagai guru yang akan

memindahkan nilai-nilai itu pada siswa.

c) Ciri-ciri Belajar

Baharuddin dan Wahyuni (2008: 15-16) mengemukakan

beberapa ciri belajar, yaitu:

(1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku, belajar

hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan

tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

20

menjadi terampil. Seorang guru tanpa mengamati tingkah laku

hasil belajar siswa, guru tidak akan dapat mengetahui ada

tidaknya hasil belajar;

(2) Perubahan perilaku relative permanen. Perubahan tingkah laku

yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau

tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku tersebut tidak akan

terpancang seumur hidup;

(3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada

saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan tingkah laku

tersebut bersifat potensial;

(4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau

pengalaman; dan

(5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu

yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan

untuk mengubah tingkah laku.

d) Prinsip-prinsip Belajar

Daryanto dan Rahardjo (2012: 30-35) berpendapat bahwa ada

beberapa prinsip yang perlu dikuasai dan dikembangkan oleh guru

dalam upaya mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, yaitu prinsip

perhatian dan motivasi, prinsip keaktifan, prinsip keterlibatan

langung/berpengalaman, prinsip pengulangan, prinsip tantangan,

prinsip balikan dan penguatan, dan prinsip perbedaan individual.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

21

(1) Prinsip Perhatian dan Motivasi

Perhatian dalam proses pembelajaran memiliki peranan

yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu

aktivitas-aktivitas belajar. Perhatian adalah memusatkan

pikiran dan perasaan emosio nal secara fisik dan psikis

terhadap sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian

dapat muncul spontan, dapat juga muncul karena

direncanakan.

Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila

siswa diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas

belajarnya (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 16).

(2) Prinsip Keaktifan

Kecenderungan psikologi saat ini menyatakan bahwa

siswa merupakan makhluk yang aktif. Siswa memiliki

dorongan untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan

keinginan. Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana

seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah

suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap

pembelajarannya. Seseorang yang belajar tidak bisa

dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya akan mungkin terjadi

apabila siswa mengalami sendiri. Proses pembelajaran yang

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

22

dilaksanakan haruslah terhindar dari dominasi guru yang

cenderung menimbulkan sikap pasif anak didik

(3) Prinsip Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

Prinsip keterliban langsung berhubungan dengan prinsip

aktivitas, bahwa setiap individu harus terlibat secara langsung

untuk mengalaminya. Pendekatan pembelajaran yang mampu

melibatkan siswa secara langsung akan menghasilkan

pembelajaran lebih efektif sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran.

Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat

penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan

selama proses belajar (Baharrudin dan Wahyuni, 2008: 16).

(4) Prinsip Pengulangan

Prinsip pengulangan yang dikemukan oleh pskologi

Daya, teori Daya (dalam Daryanto dan Mulyo, 2012: 34)

mengemukakan bahwa manusia memiliki sejumlah daya

seperti mengamati, menanggapi, mengingat, mengkhayal,

merasakan, dan berfikir. Belajar adalah melebihi daya-daya

dengan pengulangan dimaksudkan agar setiap daya yang

dimiliki manusia dapat terarah sehingga menjadi lebih peka

dan berkembang.

(5) Prinsip Tantangan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

23

Prinsip tantangan dalam belajar siswa menghadapi suatu

tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan

yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk

mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar

tersebut. Prinsip tantangan, bagi guru yaitu memberikan tugas

pada siswa untuk memecahkan masalah, sedangkan bagi

siswa belajar mandiri dan mencari pemecahan masalah

sendiri.

(6) Prinsip Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan prinsip balikan dan

penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar Skinner

(dalam Rahardjo, 2012: 35) bahwa siswa akan belajar lebih

semangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang

baik. Hasil yang baik, merupakan balikan yang

menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar

siswa selanjutnya. Prinsip balikan dan penguatan ini

diupayakan siswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh

agar mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan, dan nilai

yang baik itu akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat

lagi.

(7) Prinsip Perbedaan Individual

Prinsip perbedaan individual dalam belajar yaitu bahwa

proses belajar yang terjadi pada setiap individu berbeda satu

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

24

dengan yang lain baik secara fisik maupun psikis, proses

pembelajaran mengandung implikasi bahwa setiap siswa

harus dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan

dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan

sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa itu sendiri.

2) Hasil Belajar

a) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku baik

peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan

keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan

pembelajaran. Hasil belajar sering disebut juga dengan prestasi

belajar, tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar karena belajar

merupakan suatu perubahan sikap dan tingkah laku seseorang

berdasarkan pengalamannya (Hosnan, 2014: 158).

Susanto (2013: 5) berpendapat bahwa hasil belajar

merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai

hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar juga dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa

setelah melalui kegiatan belajar. Kegiatan belajar merupakan suatu

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

25

proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu

bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Tingkat

keberhasilan belajar siswa dapat diketahui melalui evaluasi. Sunal

(dalam Susanto, 2013: 5) megemukakan bahwa evaluasi

merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi

kebutuhan siswa. Evaluasi atau penilaiaan dapat dijadikan

Feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur

tingkat penguasaan siswa.

Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat

penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.

Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal dipelajari di

sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan proses yang dilakukan siswa dalam setiap

kegiatan belajar mengajar sehingga menimbulkan pengalaman

dengan melibatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam diri

siswa.

b) Aspek Pemahaman dalam Belajar

Hasil belajar siswa meliputi pemahaman konsep (aspek

kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik), dan sikap

siswa (aspek afektif).

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

26

(1) Pemahaman konsep

Bloom (dalam Susanto, 2013: 6) pemahaman diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan

yang dipelajari. Pemahaman konsep merupakan seberapa besar

siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran

yang diberikan oleh guru kepada siswa, dan siswa dapat

memahami apa yang siswa baca, dilihat, dialami, atau yang

siswa rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung

yang siswa lakukan.

(2) Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013: 9)

mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar,

dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

hasil tertentu, termaksud krativitasnya.

(3) Sikap

Sardiman (dalam Susanto, 2013: 11) mengemukakan

bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan

sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap

dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

27

objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

Hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Pemahaman

konsep berarti domain yang sangat berperan adalah domain

kognitif.

c) Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Suwardi (2009: 23) berpendapat bahwa proses belajar

melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Masing-masing

faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan. Baharuddin dan Wahyuni

(2008: 24-28) berpendapat tentang faktor-faktor yang memengaruhi

hasil belajar dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.

(1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal

dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar

individu. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan

psikologis.

(a) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis merupakan faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor ini

dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan jasmani.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

28

Keadaan ini pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas

belajar seseorang. Keadaan fisik yang sehat dan bugar akan

memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Kedua, Faktor fisiologis siswa dari dapat dilihat dari kondisi

kesehatan, kebugaran fisik dan kondisi panca indera siswa

terutama penglihatan dan pendengaran siswa.

(b) Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan keadaan psikologis

seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Faktor

psikologis di antaranya adalah sebagai berikut:

(1) Kecerdasan atau Inteligensi Siswa

Kecerdasan diartikan sebagai kemampuan

psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara

yang tepat. Kecerdasan merupakan faktor psikologis

yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena

itu menentukan kualitas belajar siswa, semakin tinggi

tingkat inteligensi seorang individu semakin besar

peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar.

Semakin rendah tingkat inteligensi siswa, semakin sulit

siswa itu mencapai kesuksesan belajar.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

29

(2) Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang

memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa

(Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 19-22). Motivasi

belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri

siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau

tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan

belajar siswa sehingga menyebabkan mutu hasil belajar

siswa akan menjadi rendah. Motivasi belajar pada diri

siswa perlu diperkuat terus menerus agar siswa

memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya

diciptakan suasana belajar yang menggembirakan

(Dimyati dan Mudjiono, 2002: 239).

(3) Minat

Minat merupakan kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Minat sama halnya dengan

kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh

terhadap aktivitas belajar.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

30

(4) Sikap

Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi

oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan

guru, pelajaran, atau lingkungan sekitar.

(5) Bakat

Bakat merupakan kemampuan seseorang yang

menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam

proses belajar seseorang. Bakat seorang siswa sesuai

dengan bidang yang sedang dipelajari, maka bakat itu

akan mendukung proses belajarnya sehingga

kemungkinan besar siswa akan berhasil (Baharuddin

dan Wahyuni, 2008: 24-25).

(2) Faktor Eksternal

Baharuddin dan Wahyuni (2008: 25) menjelaskan bahwa

faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

individu. Faktor tersebut meliputi lingkungan sosial dan

lingkungan non sosial.

(a) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru,

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi

proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

31

antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk

belajar lebih baik di sekolah. Kondisi lingkungan

masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar

siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak

pengangguran, dan anak terlantar juga dapat memengaruhi

aktivitas belajar siswa;

(b) Lingkungan Non Sosial

Lingkungan non sosial dapat dibedakan menjadi 3,

yaitu lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor

materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).

(1) Lingkungan Alamiah

Kondisi lingkungan yang alamiah yaitu

suasana belajar yang sejuk dan tenang. Apabila

kondisi lingkungan alam tidak mendukung maka

proses belajar siswa akan terhambat.

(2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental merupakan seperangkat

alat pembelajaran sekolah yang dapat digolongkan

dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan

olahraga dan perpustakaan. Kedua, software, seperti

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku

panduan, dan silabus.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

32

(3) Faktor Materi Pelajaran

Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke

siswa) hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa, begitu juga dengan metode

mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi

perkembangan siswa, guru dapat memberikan

kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar

siswa, maka guru harus mengusai materi pelajaran

dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan

sesuai dengan kondisi siswa.

b. Metode Peta Pikiran (mind map)

1) Pengertian Metode Peta Pikiran (mind map)

Metode adalah cara yang digunakan guru dalam

pembelajaran siswa. Metode lebih menekankan pada peran guru,

istilah metode sering digunakan dengan kata mengajar, yaitu metode

mengajar (Anitah, 2012: 124). Pembelajaran Peta Pikiran (mind

map) dikembangkan sebagai metode efektif untuk mengembangkan

gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta (Huda, 2013: 307).

Metode Peta Pikiran (mind map) pertama kali diciptakan oleh

Buzan dalam rangkaiaan penelitian tentang bagaimana cara kerja

otak yang sebenarnya. Metode mencatat dengan menggunakan Peta

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

33

Pikiran (mind map) otak kiri dan otak kanan akan berfungsi optimal

jika digunakan secara bersama atau kombinasi. Peta Pikiran (mind

map) adalah tehnik pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk

membentuk kesan (Wisudawati, 2014: 173).

Peta Pikiran (mind map) selalu menggunakan warna. Struktur

alamiah Peta Pikiran (mind map) menggunakan garis, lambang, kata-

kata serta gambar, berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana,

mendasar, dan alami. Peta Pikiran (mind map) dapat membuat daftar

informasi yang panjang dan menjemukan dapat diubah bentuknya

menjadi diagram berwarna-warni, mudah diingat dan beraturan, serta

sejalan dengan cara kerja alami otak (Buzan 2006: 5).

Metode Peta Pikiran (mind map) merupakan peta rute yang

hebat bagi ingatan, memungkinkan siswa menyusun fakta dan fikiran

sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak

awal. Siswa dapat mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa

diandalkan dari pada menggunakan teknik pencatatan tradisional.

Deporter (dalam Wisudawati, 2014: 173) kiat-kiat dalam

membuat Peta Pikiran (mind map) adalah:

a) Membuat lingkaran ditengah kertas untuk menuliskan gagasan

utama;

b) Menambahkan cabang-cabang dari pusatnya untuk tiap point

kunci, menggunakan pensil warna;

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

34

c) Menuliskan kata kunci/frase pada tiap-tiap cabang, lalu

kembangkan untuk menambah detail-detail;

d) Tambahkan simbol dan ilustrasi;

e) Menggunakan huruf kapital;

f) Menulis gagasan penting dengan huruf yang lebih besar;

g) Membuat kreasi pada Peta Pikiran (mind map) yang dibuat;

h) Memberikan garis bawah kata-kata yang dianggap penting dan

menggunakan huruf tebal;

i) Bersikap kreatif dan berani dalam membuat Peta Pikiran (mind

map);

j) Menggunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan hal

penting; dan

k) Membuat Peta Pikiran (mind map) horizontal.

2) Langkah-langkah Metode Peta Pikiran (Mind Map)

Hamzan dan Mohamad (2011: 84) langkah-langkah metode

Peta Pikiran (mind map) yaitu:

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai;

b) Guru menyajikan materi dengan membuat Peta Pikiran (mind

map);

c) Siswa dibentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang;

d) Menugaskan siswa atau secara acak untuk menceritakan materi

yang baru diterima dari guru sambil membuat catatan kecil,

begitu juga dengan kelompok lain;

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

35

e) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil

diskusinya dan guru mencatat di papan;

f) Guru mengulangi atau menjelaskan kembali materi yang kiranya

belum dipahami siswa; dan

g) Kesimpulan dan penutup.

Huda (2013: 308) berpendapat tentang tahap-tahapan

penting yang harus dilalui untuk memulai Peta Pikiran (mind

map), antara lain sebagai berikut.

(1) Letakkan gagasan/tema/poin utama di tengah-tengah halam

kertas. Akan lebih mudah jika posisi kertas tidak dalam

keadaan tegak lurus (portrait), melainkan dalam posisi

terbentang (landscape);

(2) Gunakan garis, tanda panah, cabang-cabang, dan warna yang

berbeda-beda untuk menunjukkan hubungan antara tema

utama dan gagasan-gagasan pendukung lain. Hubungan-

hubungan ini sangat penting, karena siswa bisa membentuk

keseluruhan pemikiran dan pembahasan tentang gagasan

utama tersebut;

(3) Hindari untuk bersikap latah; lebih menampilkan karya bagus

daripada konten di dalamnya. Peta Pikiran (mind map) harus

dibuat dengan cepat tanpa ada tanda ada jeda editing yang

menyita waktu. Sangat penting mempertimbangkan setiap

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

36

kemungkinan yang harus dan tidak harus dimasukkan ke

dalam peta tersebut;

(4) Pilihlah warna-warna yang berbeda untuk mensimbolisasi

sesuatu yang berbeda pula. Misalnya, warna biru untuk

sesuatu yang wajib muncul dala peta tersebut, hitam untuk

gagasan lain yang bagus, dan merah untuk sesuatu yang

masih perlu diteliti lebih lanjut. Tidak ada teknik pewarnaan

yang pasti, namun pastikan warna-warna yang ditentukan

konsisten sejak awal; dan

(5) Biarkan beberapa ruang kosong dalam kertas. Ini

dimaksudkan agar memudahkan penggambaran lebih jauh

ketika ada gagasan baru yang harus ditambahkan.

3) Langkah-langkah Membuat Peta Pikiran (mind map)

Buzan (dalam Rumanti 2014: 31-32) langkah-langkah

membuat Peta Pikiran (mind map) adalah:

a) Siapkan selembar kertas kosong polos tak bergaris ukuran A4

atau A3 dan posisikan secara horisontal. Gambar atau tuliskan

tema utama di tengah-tengahnya. Gunakan setidaknya tiga

warna dan buatlah sebaik mungkin;

b) Tempatkan sebuah gagasan yang berkaitan dengan tema utama

tadi dan buatlah garis penghubung tebal, melengkung, dan

merupakan cabang-cabang dari gambar inti di tengah-tengah

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

37

kertas. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap cabang dan

gunakan berbagai garis mulai yang tebal ke sampai tipis;

c) Tulislah satu kata kunci yang berhubungan dengan cabang

sebelumnya menggunakan warna-warna yang serasi. Cabang-

cabang dapat dimulai dengan garis tebal lalu menipis;

d) Gambarlah cabang-cabang kecil yang keluar dari subtopik-

subtopik ini dan tuliskan kata kunci di bawahnya. Tambahkan

cabang pada setiap cabang, seperti ranting pohon tetapi pastikan

tetap terhubung;

e) Setiap gagasan yang ada buatlah cabang yang lebih banyak jika

dikehendaki dengan tulisan yang semakin lama semakin

mengecil. Buatlah jenjang huruf besar untuk gagasan utama,

penggunaan garis bawah untuk gagasan penting di bawahnya

dan huruf kecil untuk yang lebih bawah lagi; dan

f) Buatlah gambar-gambar pada bagian yang dirasa perlu untuk

menanamkan ide-ide pikiran.

4) Kelebihan Metode Peta Pikiran (mind map)

Kelebihan metode Peta Pikiran (mind map) sebagai berikut:

a) Meningkatkan kapasitas pemahaman siswa, dengan cara melihat

gambar atau melihat informasi secara detail;

b) Mengingat informasi yang komplek lebih mudah;

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

38

c) Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi,

membuat catatan, meningkatkan minat dan mampu

menyelesaikan persoalan;

d) Membantu siswa membuat catatan yang menarik dalam waktu

singkat;

e) Mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri, karena Peta Pikiran

(mind map) bekerja dengan gambar, warna dan kata-kata

sederhana;

f) Menghemat catatan, karena dengan ini bisa meringkas satu bab

materi dalam satu lembar kertas;

g) Meningkatkan daya kreativitas siswa dan guru, karena siswa dan

guru akan terangsang untuk membuat gambar-gambar atau

warna-warna pada Peta Pikiran (mind map) agar terlihat lebih

menarik; dan

h) Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak

lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis kemudian

menghafalnya, namun lebih kepada pemahaman dan kreativitas

untuk dapat menghubungkan topik umum dengan sub-sub topik

pembahasan.

5) Kelemahan Metode Peta Pikiran (mind map)

Kelemahan metode Peta Pikiran (mind map) sebagai

berikut:

a) Hanya siswa yang aktif yang terlibat;

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

39

b) Tidak sepenuhnya terjadi proses pada siswa yang kurang

antusias; dan

c) Peta Pikiran (mind map) yang dibuat siswa bervariasi sehingga

guru akan kewalahan memeriksa Peta Pikiran (mind map)

siswa.

c. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1) Pengertian IPA

Ahmadi dan Supatmo (2000: 2) berpendapat bahwa IPA

merupakan suatu ilmu teoretis, tetapi teori tersebut didasarkan

atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala alam.

Suatu teori dirumuskan tidak dapat dipertahankan kalau tidak

sesuai dengan hasil-hasil pengamatan (observasi). Fakta-fakta

gejala alam kebendaan (alam) diselidiki, dan diuji berulang-ulang

melalui percobaan-percoban (experimen), kemudian berdasarkan

hasil experimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya

(teorinya). Teori tidak dapat berdiri sendiri. Teori selalu didasari

oleh suatu hasil pengamatan.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata

pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia,

termaksud pada jenjang sekolah dasar. Ilmu Pengetahuan Alam

adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

40

prosedur, dan menjelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

IPA adalah merupakan suatu ilmu teoretis yang mempelajari alam

semesta, fenomena alam yang faktual, berupa kenyataan atau

kejadian dan hubungan sebab-akibatnya melalui pengamatan yang

tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan menjelaskan

dengan penalaran.

2) Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan

pembelajaran IPA. Konsep IPA di sekolah dasar merupakan

konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara

tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi, dan fisika.

Tujuan pembelajaran Sains di sekolah dasar menurut Badan

Standar Nasional Pendidikan (dalam Susanto, 2013: 171-172),

dimaksudkan untuk:

a) Siswa memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan

alam ciptaan-Nya;

b) Siswa mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-

konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari;

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

41

c) Siswa mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi

antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat;

d) Siswa mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan;

e) Siswa meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam;

f) Siswa meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan

g) Siswa memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan

keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan

ke SMP.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

42

2. Kajian Materi Penelitian

Energi dan perubahannya merupakan salah satu materi pelajaran IPA

yang terdapat pada kelas III Sekolah Dasar. Uraian materi tentang energi

dan perubahannya adalah sebagai berikut:

a. Gerak Benda

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Benda tidak

hidup dapat bergerak jika ada yang menggerakkannya. Gerak benda

merupakan perpindahan kedudukan benda dari suatu tempat ke tempat

lain. Mahluk hidup bergerak dengan sendiri, benda mati dapat bergerak

karena pengaruh benda dari luar. Contohnya, anak berlari, burung

terbang, katak melompat, bola menggelinding karena ditendang, air

mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

b. Jenis-jenis Gerak Benda

1) Gerak Menggelinding dan Berputar

Gerak berputar merupakan gerakan berkeliling yang bertumpu

pada satu titik pusat, disebabkan karena hentakan atau perbedaan

tekanan. Contoh gasing yang berputar, sedangkan menggelinding

merupakan gerakan berputar dengan disertai perpindahan tempat,

disebabkan oleh perpindahan posisi. Contoh bola yang

menggelinding setelah ditendang. Gambar contoh gerak benda

menggelinding dan berputar dapat ditampilkan pada Gambar 2.2

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

43

Gambar 2.2 Bola Menggelinding dan Berputar

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 88)

2) Gerak Memantul

Gerak memantul merupakan gerak berbalik disebabkan benda

mengenai benda yang lebih keras dari pada bidang datar atau tegak.

Benda yang lebih mudah di pantulkan yaitu benda yang bersifat elastis

contohnya bola basket. Gambar contoh gerak memantul dapat

ditampilkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Bola Memantul

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 90)

3) Gerak Jatuh

Gerak jatuh merupakan gerak yang dialami oleh benda yang

dilepaskan dari ketinggian. Benda dikatakan jatuh jika posisinya

berubah dari atas ke bawah, Contoh: buah jatuh dari pohonya. Gerak

jatuh benda di sebabkan oleh gaya tarik bumi. Benda akan jatuh jika

tidak ada penahanya. Gambar contoh gerak jatuh dapat ditampilkan

pada Gambar 2.4

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

44

Gambar 2.4 Bola Jatuh

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 89)

4) Gerak Mengalir

Gerak mengalir merupakan gerak benda cair dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah, contohnya air terjun, air hujan. Air

mengalir dapat menggerakan benda yang terapung, contohnya perahu

melaju melalui aliran air sehingga dapat di gunakan untuk

menyeberangi sungai. Contoh gerak mengalir dapat ditampilkan pada

Gambar 2.5

Gambar 2.5 Air Mengalir

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 90)

c. Hal-hal yang Memengaruhi Gerak Benda

Gerakan benda dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pertama

ukuran benda, benda yang berbentuk kecil dan ringan akan lebih mudah

bergerak dan jarak tempuhnya jauh. Kedua bentuk permukaan benda,

benda yang semakin kasar permukaanya akan semakin sulit

menggelinding dan benda yang bentuk permukaanya halus akan

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

45

semakin mudah menggelinding. Ketiga bentuk permukaan lintasan, dan

bentuk permukaan benda.

1) Ukuran Benda

Benda yang berbentuk kecil dan ringan akan lebih mudah

bergerak dan jarak tempuhnya jauh. Benda yang ukurannya besar

dan berat akan sulit bergerak dan jarak tempuhnya dekat. Gambar

contoh ukuran benda dapat memengaruhi gerak benda dapat

ditampilkan pada Gambar 2.6

Gambar 2.6 Menjatuhkan dan Menggelindingkan Bola Besar dan Kecil

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 91)

2) Bentuk Permukaan Benda

Bentuk permukaan benda semakin kasar, benda akan semakin

sulit menggelinding. Semakin halus permukaan benda, benda akan

semakin mudah menggelinding. Bentuk permukaan halus merupakan

bentuk yang tidak bersudut. Contohnya bola, lingkaran, dan roda.

Gambar contoh bentuk permukaan benda dapat memengaruhi gerak

benda dapat ditampilkan pada Gambar 2.7

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

46

Gambar 2.7 Bola dan Balok Digelindingkan

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 93)

3) Bentuk Permukaan Lintasan

Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk permukaan lintasan.

Semakin halus permukaan lintasan, gerak benda semakin cepat.

Gerak benda lambat, jika permukaan lintasan kasar.

4) Luas Permukaan Benda

Benda dengan jenis dan berat sama kecepatan jatuhnya

mungkin berbeda. Hal ini disebabkan oleh pengaruh luas permukaan

benda itu. Kertas yang dilipat mempunyai luas permukaan kecil

sehingga gerak jatuh kertas itu lebih cepat dibanding lembaran kertas

yang luas permukaannya lebih besar.

c) Bentuk Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas atau

kegiatan (Melati, 2014: 138). Energi sangat berpengaruh dalam

kehidupan sehari-hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari

membutuhkan energi. Bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-

hari yaitu ada energi panas, energi gerak, dan energi getaran.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

47

1) Energi Panas

Energi panas merupakan energi yang terdapat dalam benda-

benda panas. Contoh sumber energi panas adalah matahri dan api.

Gambar contoh energi panas dapat ditampilkan pada Gambar 2.8

Gambar 2.8 Menjemur Pakaiaan dan Api Unggun

(Sumber: Purwantari dan Kartono, 2010: 95)

2) Energi Gerak

Energi gerak merupakan energi yang disebabkan karena

gerakan, energi gerak sangat bermanfaat untuk kehidupan. Layang-

layang dapat terbang karena adanya angin, layang-layang mendapat

energi gerak dari angin. Perahu layar juga dapat berlayar dilaut.

Perahu layar menggunakan energi gerak dari angin. Baling-baling

kincir angin dapat bergerak karena tertiup angin. Energi gerak juga

dapat menghangatkan tubuh. Gambar contoh energi gerak dapat

ditampilkan pada Gambar 2.9

Gambar 2.9 Layang-layang Terbang dan Menggosok-gosokkan Tangan

(Sumber: Purwantari dan Kartono, 2010: 97)

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

48

3) Energi Getaran

Getaran dihasilkan oleh getaran suatu benda. Getaran

merupakan gerakan yang teratur dan berulang. Dawai gitar yang

dipetik akan bergetar, getaran dawai menghasilkan bunyi.

Seruling yang ditiup juga dapat berbunyi, udara dalam suling

bergetar saat ditiup, sehingga menghasilkan bunyi. Contoh lain

dari energi getar yaitu garputala. Garputala merupakan suatu alat

musik, berbentuk seperti garpu. Alat ini dibunyikan dengan cara

dipukulkan, kemudian garputala akan bergetar, getaran akan

menghasilkan bunyi. Gambar contoh energi getaran dapat

ditampilkan pada Gambar 2.10

Gambar 2.10 Meniup Seruling

(Sumber: Purwantari dan Kartono 2010: 98)

Bentuk energi lain masih banyak lagi misalnya, energi

cahaya, energi bunyi, energi listrik, dan energi kimia.

d) Sumber Energi dan Penggunaannya

Sumber energi merupakan sesuatu yang menghasilkan energi.

Banyak sumber energi yang ada di bumi ini, seperti: makanan,

matahari, angin, air, listrik, dan bahan bakar (minyak tanah, kayu

bakar, dan bensin) .

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

49

1) Makanan

Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia,

setiap hari manusia beraktivitas, aktivitas yang dilakukan oleh

manuisa mengeluarkan energi. Manusia berjalan, berarti

mengeluarkan energi. Belajar, menulis juga mengeluarkan energi.

Kegiatan yang manusia lakukan memerlukan energi. Manusia

mendapatkan energi dari makanan. Makanan berubah menjadi

energi melalui suatu proses. Proses itu disebut proses pencernaan

makanan.

2) Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan

seluruh makhluk hidup (Setia, 2006: 98). Matahari dapat

memancarkan cahaya sendiri. Sinar matahari sangat berguna bagi

kehidupan manusia sinar yang dipancarkan matahari sangat panas.

Matahari disebut sebagai sumber energi cahaya dan energi panas

terbesar energi panas matahari dapat dimanfaatkan untuk menjemur

pakaian, menggeringkan keripik, dan energi matahari dapat diubah

menjadi energi listrik. Manusia memanfaatkan energi matahari,

tumbuhan juga memanfaatkan cahaya matahari yaitu untuk proses

fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan

tumbuhan pada daun.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

50

3) Angin

Angin merupakan udara yang bergerak. Angin

menghasilkan energi gerak. Angin berguna untuk menggerakkan

kapal layar, pada malam hari angin bertiup dari daratan ke arah

laut. Angin juga bisa menghasilkan energi listrik. Di negera

Belanda angin digunakan untuk menggerakkan suatu kincir besar.

Kincir dirangkai dengan banyak alat sehingga menghasilkan listrik.

Rangkaian alat ini disebut kincir angin. Angin dapat digunakan

untuk mainan anak-anak, contohnya menerbangkan layang-layang

dan memutar baling-baling kertas.

4) Air

Air merupakan salah satu sumber energi. Air waduk dapat

menggerakkan turbin. Turbin berputar sangat kencang akan

menghasilkan listrik. Air menghasilkan energi gerak dan energi

listrik. Bendungan air sungai yang besar arusnya dimanfaatkan

untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

5) Listrik

Energi listrik diperoleh dari sumber pembangkit listrik.

Energi listrik dapat diubah untuk menghasilkan energi lain

misalnya menjadi energi gerak, energi panas, dan energi cahaya.

Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik.

Misalnya seterika, kipas angin, mixer, blender, dan lampu. Seterika

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

51

menghasilkan energi panas. Kipas angin, blender, dan mixer

menghasilkan energi gerak. Lampu menghasilkan cahaya.

6) Bahan Bakar

Bahan bakar merupakan suatu bahan untuk proses

pembakaran. Kayu bakar, dan minyak bumi merupakan bahan

bakar. Kayu bakar dibakar menghasilkan energi panas untuk

digunakan memasak. Minyak bumi digunakan untuk bahan bakar,

minyak bumi diolah menjadi beberapa bahan bakar minyak tanah,

bensin, dan solar.

Pembahasan materi tersebut dapat digambarkan dengan

menggunakan peta konsep materi energi dan perubahannya.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

52

Gambar 2.11 Peta konsep Materi Energi dan Perubahannya

(Sumber: Data Primer)

ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Gerak Benda Bentuk Energi Sumber Energi

Jenis-jenis

Gerak Benda

Hal-hal yang

Memengaruhi Gerak Benda

Energi Panas Makanan

Gerak

Menggelindin

g dan

Berputar

Ukuran

Benda

Energi Gerak Matahari

Gerak

Memantul

Bentuk

Permukaan

Benda

Energi

Getaran

Angin

Gerak

Mengalir

Bentuk

Permukaan

Benda

Energi

Getaran

Air

Lisrik

Bahan Bakar

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

53

B. KAJIAN PUSTAKA

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti, 2015

Judul penelitian tentang “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi

Perubahan Lingkungan Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas IV

Semester II Di MI Ma’arif Kutowinangon Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015”. Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah penerapan

metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan

lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun

Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2014/2015?, sedangkan tujuan dalam

penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi

perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma’arif

Kutowinangon Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini

menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua

Siklus. Subjek siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun yang berjumlah 20

siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Mind Map

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pokok bahasan

perubahan lingkungan kelas IV di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga

tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari Siklus I terdapat 15 siswa

atau 75% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 74,5 dan pada

Siklus II terdapat 18 siswa atau 90% siswa yang tuntas belajar dengan nilai

rata-rata 79,9.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

54

Penelitian yang dilakukan oleh Siti memiliki kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan metode Peta

Pikiran (mind map) untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan

perbedaannya terdapat pada subjek, materi pelajaran, tempat, dan waktu

pelaksanaan penelitian.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih, 2015

Judul penelitian tentang “Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar

IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map

pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Rumusan masalah dalam penelitian

adalah apakah metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan

kreativitas dan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014/2015?,

sedangkan tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan

kreativitas dan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana melalui metode

eksperimen dan mind map pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Subjek siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung yang berjumlah 30 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Mind Map dapat

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pokok bahasan

pesawat sederhana kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari siklus

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

55

I terdapat 18 siswa atau 67% yang tuntas belajar rata-rata 66, dan pada

siklus II terdapat 24 siswa atau 89% yang tuntas belajar rata-rata 80,11.

Penelitian yang dilakukan oleh purwaningsih memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan metode

Peta Pikiran (mind map) untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan

perbedaannya terdapat pada subjek, materi pelajaran, tempat, dan waktu

pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan dua hasil penelitian tentang penggunaan metode mind

map di atas, semua menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

melalui metode mind map, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam Materi Energi dan Perubahannya Melalui Metode Peta Pikiran (mind

map) pada Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyalali Tahun 2018.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

56

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah

Identitas SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Identitas Sekolah

No Identitas Keterangan

1. Nama SD Negeri Garangan

2. Akreditasi A

3. Alamat:

Dusun Garangan

Kelurahan Garangan

Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali

Provinsi Jawa Tengah

Kode Pos 57382

(Sumber: Administrasi Sekolah)

2. Visi dan Misi

Visi SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali adalah:

Terwujudnya sekolah yang kondusif, menjadi idola masyarakat, dan

mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi, beriman, dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa. (Sumber: Admistrasi Sekolah)

Misi SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali:

a. Mewujudkan sistem pembelajaran yang berkualitas melalui

pembelajaran yang berbasis IPTEK dan IMTAQ; dan

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

57

b. Membentuk pribadi siswa yang berbudi luhur melalui pembiasaan sikap

dan perilaku terpuji serta keteladanan. (Sumber: Admistrasi Sekolah)

3. Keadaan Guru

Keadaan guru SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Daftar Guru SD Negeri Garangan

No Nama Jabatan

1. Sukardi, S.pd. Kepala Sekolah

2. Zeni Ngimdhatul M. M.Pd. Guru PAI

3. Sri Umiyati, S.pd.I Guru PAI

4. Siti Aminah, S.Pd. Guru Kelas I

5. Winda Listyaningsih, S.Pd. Guru Kelas II

6. Zoeh Baniyah, S.Pd. Guru Kelas III

7. Ninik Setyawati. A.Md. Guru Kelas IV

8. Kasini, S.PdI. Guru Kelas V

9. Rina Setyaningsih, S.pd Guru Kelas IV

10. Wahid Husein. A. S.Pd. Guru Penjaskes Orkes

11. Siti Khoiriyah, S.Im. Petugas Perpustakaan

12. Nur Romadhona Tenaga Kependidikan

(Sumber: Administrasi Sekolah)

4. Keadaan Siswa

SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

pada tahun 2018 mempunyai 114 siswa dengan rincian pada Tabel 3.3

berikut:

Tabel 3.3. Daftar Jumlah Siswa SD Negeri Garangan

Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa

Laki-Laki Perempuan

I 11 10 21

II 7 10 17

III 8 7 15

IV 13 10 23

V 7 14 21

VI 8 8 16

Jumlah 58 52 114

(Sumber: Administrasi Sekolah)

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

58

5. Karakteristik Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas III yang

berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan. Rincian data siswa kelas III dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Daftar Siswa Kelas III SD Negeri Garangan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Nama Jenis Kelamin

1. Ahmad Fakhurrozi Alhanafi Laki-laki

2. Andrian Tegar Maulana Laki-laki

3. Anisa Dwi Wulandari Perempuan

4. Davin Maulana Ibrahim Laki-laki

5. Dwi Nugroho Laki-laki

6. Elvita Rhania Athollah Perempuan

7. Jessica Putri Anggrainy Perempuan

8. Laksono Ardi Nugroho Laki-laki

9. Luklu Nur Mulyasari Perempuan

10. Muhammad Yusuf Akbar Laki-laki

11. Nio Novita Sari Perempuan

12. Nurul Sita Kartika Perempuan

13. Saputra Ardiansah Laki-laki

14. Syara Assija Nursotyani Laki-laki

15. Widiawati Perempuan

(Sumber: Administrasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran dan

peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan

media pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas

dengan menggunakan metode Peta Pikiran (mind map).

7. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan (3 siklus) di SD Negeri

Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Waktu pelaksanaan

penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

59

Tabel 3.5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No Siklus Pelaksanaan

1. Siklus I Senin 12 Februari 2018

2. Siklus II Senin 19 Februari 2018

3. Siklus III Senin 26 Februari 2018

(Sumber: Data Primer)

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Tindakan Kelas ini dilakukan dalam tiga Siklus penelitian,

masing-masing Siklus terdiri dari empat tahap penelitian. Keempat tahapan

tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian

Pelaksanaan Tindakan Kelas berdasarkan pelaksanaan Siklus dapat dirinci

sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi:

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dalam tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

IPA materi gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak benda

dengan metode Peta Pikiran (mind map);

2) Menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Menyiapkan media pembelajaran berupa kertas hvs, pensil, dan

pewarna;

4) Menyiapkan lembar observasi guru; dan

5) Menyiapkan lembar observasi siswa.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

60

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada Senin 12

Februari 2018 pukul 08.00 sampai 09.10 WIB di ruang kelas III SD

Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dengan

jumlah siswa 15 dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini berlangsung

selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada

tahap ini gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak benda.

Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam;

b) Guru mengajak siswa melakukan do’a bersama sebelum memulai

pelajaran;

c) Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi gerak

benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak benda; dan

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Guru menjelaskan materi tentang gerak benda dan jenis-jenis

gerak benda secara garis besarnya;

(a) Pengertian Gerak Benda

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

61

Gerak benda merupakan salah satu ciri makhluk hidup.

Benda tak hidup dapat bergerak jika ada yang

menggerakkannya.

(b) Jenis-jenis Gerak Benda

Jenis-jenis gerak benda dibagi menjadi empat macam,

yaitu gerak menggelinding dan berputar, memantul,

gerak jatuh, dan gerak mengalir.

(2) Guru menjelaskan materi tentang hal-hal yang memengaruhi

gerak benda;

Berikut materi tentang hal-hal yang memengaruhi

gerak benda:

(a) Ukuran Benda

Benda yang berbentuk kecil dan ringan akan

lebih mudah bergerak dan jarak tempuhnya jauh. Benda

yang ukurannya besar dan berat akan sulit bergerak dan

jarak tempuhnya dekat.

(b) Bentuk Permukaan Benda

Bentuk permukaan benda semakin kasar, benda

akan semakin sulit menggelinding, sedangkan semakin

halus permukaan benda, benda akan semakin mudah

menggelinding. Bentuk permukaan halus merupakan

bentuk yang tidak bersudut. Contohnya bola, lingkaran,

dan roda.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

62

(c) Bentuk Permukaan Lintasan

Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk permukaan

lintasan. Benda dengan permukaan lintasan semakin

halus, maka gerak benda semakin cepat. Gerak benda

lambat, jika permukaan lintasan kasar.

(d) Luas Permukaan Benda

Benda dengan jenis dan berat sama kecepatan

jatuhnya mungkin berbeda. Hal ini disebabkan oleh

pengaruh luas permukaan benda itu. Kertas yang dilipat

mempunyai luas permukaan kecil sehingga gerak jatuh

kertas itu lebih cepat dibanding lembaran kertas yang

luas permukaannya lebih besar.

(3) Guru menjelaskan materi dengan membuat Peta Pikiran

(mind map) pada materi gerak benda dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda.

b) Elaborasi

(1) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan cara

berhitung, masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa;

(2) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat Peta

Pikiran (mind map) dengan materi gerak benda dan hal-hal

yang memengaruhi gerak benda;

(3) Guru membagikan pedoman pembuatan Peta Pikiran (mind

map) pada tiap-tiap kelompok;

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

63

(4) Guru membagikan satu lembar kertas hvs dan pensil warna

pada tiap-tiap kelompok;

(5) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi membuat

Peta Pikiran (mind map) tentang materi gerak benda, dan hal-

hal yang memengaruhi gerak benda;

(6) Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberi batasan

waktu saat diskusi kelompok;

(7) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta Pikiran

(mind map) yang telah dibuat siswa secara berkelompok; dan

(8) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain

untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c) Konfirmasi

(1) Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan;

(2) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa; dan

(3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan kesimpulan tentang

materi gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak

benda.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

64

3) Kegiatan Akhir (10 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas yaitu

tentang materi gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak

benda;

b) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

yang akan datang tentang materi bentuk energi dan kegunaannya;

dan

c) Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran, peneliti

secara langsung melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan

yang telah disusun. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui

keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan

metode Peta Pikiran (mind map) dan partisipasi siswa selama proses

pembelajaran. Hasil pengamatan dituliskan dalam lembar catatan

lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Hasil pelaksanaan penelitian pada Siklus I dapat dilakukan

refleksi untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru

dengan siswa sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada Siklus

berikutnya untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi yaitu:

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

65

1) Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, tidak mempunyai

keberanian untuk bertanya, dan hanya 2-3 orang saja yang berani

bertanya pada guru;

2) Terdapat 7 siswa yang bermain sendiri dan masih kurang serius

dalam membuat Peta Pikiran (mind map) sehingga kelas menjadi

kurang kondusif;

3) Terdapat 8 siswa belum mengembangkan kreativitasnya secara

optimal sehingga hasil dari Peta Pikiran (mind map) yang dibuat

oleh siswa hampir sama dengan contoh yang diberikan;

4) Terdapat 7 siswa yang tidak memerhatikan saat temannya

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas; dan

5) Guru belum melibatkan siswa saat refleksi materi pada akhir

pembelajaran.

Cara mengatasi kendala pada Siklus I peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada Siklus

berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan supaya

pada Siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama.

Rencana perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa setelah penyampaian

materi;

2) Guru menegur siswa dan menyiapkan reward kepada siswa yang

mengerjakan Peta Pikiran (mind map) dengan benar;

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

66

3) Guru mengontrol tiap-tiap kelompok (berkeliling) saat proses

pembuatan Peta Pikiran (mind map) dan membantu siswa yang

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide;

4) Guru meminta tiga siswa dari masing-masing kelompok untuk

menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan; dan

5) Guru melakukan tanya jawab dan menyimpulkan materi bersama-

sama dengan siswa di akhir kegiatan pembelajaran.

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen

yang menyebabkan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu

pada Siklus II diharapkan melalui metode Peta Pikiran (mind map) pada

pembelajaran IPA materi energi dan perubahannya hasil belajar siswa

dapat meningkat.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun RPP mata Pelajaran IPA materi bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari dengan metode Peta Pikiran (mind map);

2) Merencakan pembagian kelompok sesuai tingkat prestasi siswa;

3) Menyiapkan soal tes evaluasi;

4) Menyiapkan media pembelajaran berupa kertas hvs dan pensil

warna;

5) Menyiapkan lembar observasi guru; dan

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

67

6) Menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II dilaksanakan pada hari

Senin 19 Februari 2018 pukul 08.00 sampai 09.10 WIB di ruang kelas

III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

dengan jumlah siswa 15 dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarakan pada tahap ini bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah pelaksanaan Siklus II:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa;

b) Guru mengkondisikan kelas supaya siswa tenang;

c) Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi

bentuk-bentuk energi dan kegunaanya; dan

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (50 Menit)

a) Eksplorasi

(1) Guru mengulas materi pelajaran sebelumnya;

(2) Guru menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk energi dan

kegunaanya.

Berikut materi tentang bentuk energi:

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

68

(a) Pengertian energi

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan

suatu aktivitas atau kegiatan. Energi sangat berpengaruh

dalam kehidupan sehari-hari. Manusia dalam melakukan

kegiatan sehari-hari membutuhkan energi.

(b) Bentuk-bentuk energi dan kegunaanya

Bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari

yaitu ada energi panas, energi gerak, dan energi getaran.

Energi panas adalah energi yang terdapat dalam benda-

benda panas. Energi panas dapat dimanfaatkan untuk

menjemur pakaian, dan menghangatkan tubuh. Energi

gerak adalah energi yang disebabkan karena gerakan,

energi gerak sangat bermanfaat untuk kehidupan. Energi

gerak dapat di manfaatkan untuk menerbangkan layang-

layang dan menjalankan perahu layar. Energi getaran

dihasilkan oleh getaran suatu benda. Getaran merupakan

gerakan yang teratur dan berulang. Contoh energi getaran

dawai gitar yang dipetik akan bergetar, getaran dawai

menghasilkan bunyi.

(3) Guru menjelaskan materi dengan membuat Peta Pikiran

(mind map) dengan materi bentuk-bentuk energi dan

kegunaannya.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

69

b) Elaborasi

(1) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok berdasarkan

prestasi dikelasnya, masing-masing kelompok terdiri dari

3 siswa;

(2) Siswa diminta berkumpul sesuai kelompoknya dengan

posisi tempat duduk yang tidak berdekatan dengan

kelompok yang lain;

(3) Guru membagikan pedoman pembuatan Peta Pikiran

(mind map), satu lembar kertas hvs, pensil, spidol dan

crayon pada tiap-tiap kelompok;

(4) Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Peta

Pikiran (mind map) materi energi dan kegunaanya;

(5) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi

membuat Peta Pikiran (mind map) dengan materi bentuk

energi dan kegunaanya;

(6) Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada

saat membuat Peta Pikiran (mind map);

(7) Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberi batasan

waktu saat diskusi kelompok;

(8) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta

Pikiran (mind map) yang telah dibuat siswa secara

berkelompok; dan

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

70

(9) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain

untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c) Konfirmasi

(1) Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang

telah dilaksanakan;

(2) Guru memberi tanda bintang pada hasil kerja kelompok

siswa yang aktif;

(3) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa

tentang materi bentuk energi dan kegunaanya; dan

(4) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan kesimpulan

tentang materi bentuk energi dan kegunaanya.

3) Kegiatan Akhir (10 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dibahas yaitu tentang materi bentuk energi dan kegunaanya;

b) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan yang akan datang tentang materi sumber energi;

dan

c) Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran, peneliti

secara langsung melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan

yang telah disusun sebagaimana pada Siklus I. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

71

pembelajaran menggunakan metode Peta Pikiran (mind map) dan

partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Tindakan Siklus II ini

peneliti mengamati apakah ada perubahan tingkah laku dan hasil belajar

siswa dari siklus sebelumnya (Siklus I). Hasil pengamatan dituliskan

dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.

c. Refleksi

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dari hasil belajar siswa 65%

sudah tuntas belajarnya, namun demikian hasil belajar belum memenuhi

target yang diharapkan dan pada Siklus II ini ternyata masih ada

kelemahan-kelemahan yang ditemukan yaitu:

1) Terdapat lima siswa yang menengok ke bangku temannya, untuk

melihat pekerjaan temannya dalam membuat Peta Pikiran (mind

map) sehingga suasana kelas menjadi gaduh; dan

2) Terdapat tiga siswa yang kurang percaya diri dalam mempresentasikan

hasil Peta Pikiran (mind map) yang telah dibuatnya, ini ditunjukkan

suara siswa kurang keras dalam mengungkapkan Peta Pikiran (mind

map) secara lisan.

Cara mengatasi kelemahan pada Siklus II, peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada Siklus

berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan supaya

pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana

perbaikan tersebut yaitu:

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

72

1) Guru memberikan teguran dan mendorong siswa untuk berkompetisi

menjadi tim terbaik; dan

2) Guru memberikan motivasi untuk membangkitkan rasa percaya diri

siswa dan tidak malu lagi untuk mempresentasikan hasil Peta Pikiran

(mind map) yang sudah dibuatnya.

Kelemahan-kelemahan ini merupakan salah satu komponen yang

menjadikan indikator keberhasilan belum terpenuhi, meskipun sudah

lebih baik pelaksanaan pembelajaran dibanding Siklus I. Hal ini

menyebabkan alasan peneliti untuk melanjutkan pada Siklus III.

Kelemahan-kelemahan yang ada akan diperbaiki pada Siklus III.

3. Deskripsi Silkus III

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun RPP mata Pelajaran IPA materi sumber energi dalam

kehidupan sehari-hari dengan metode Peta Pikiran (mind map);

2) Merencakan pembagian kelompok berdasarkan tingkat prestasi;

3) Menyiapkan soal tes evaluasi;

4) Menyiapkan media pembelajaran berupa kertas hvs, pensil dan

pewarna;

5) Menyiapkan lembar observasi guru;

6) Menyiapkan lembar observasi siswa; dan

7) Guru menyiapkan reward berupa stiker bintang.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

73

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas pada Siklus III dilaksanakan pada

hari Senin 26 Februari 2018 pukul 08.00 sampai 09.10 WIB di ruang

kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali dengan jumlah siswa 15 dan seluruh siswa hadir. Penelitian

ini berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi

yang diajarakan pada tahap ini sumber energi dan kegunaanya.

Langkah-langkah pelaksanaan Siklus III.

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa;

b) Guru mengondisikan kelas supaya siswa tenang;

c) Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memperhatikan

dan mengikuti pembelajaran dengan tenang;

e) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi

sumber energi dan kegunaanya; dan

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Eksplorasi

1) Guru mengulas materi pelajaran sebelumnya;

2) Guru menjelaskan materi tentang sumber energi dan

kegunaanya secara garis besarnya;

(a) Pengertian sumber energi

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

74

Sumber energi merupakan sesuatu yang menghasilkan

energi, banyak sumber energi yang ada di bumi ini.

(b) Macam-macam sumber energi

Macam-macam sumber energi yaitu makanan,

matahari, angin, air, listrik, dan bahan bakar (minyak

tanah, kayu bakar, dan bensin).

3) Guru menjelaskan materi menggunakan Peta Pikiran (mind

map) pada materi sumber energi dan kegunaanya;

b) Elaborasi

1) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok berdasarkan

tingkat prestasi, masing-masing keompok terdiri dari 3

siswa;

2) Siswa diminta berkumpul sesuai sesuai kelompoknya

dengan posisi tempat duduk yang tidak berdekatan dengan

kelompok lain;

3) Guru membagikan pedoman dalam membuat Peta Pikiran

(mind map), satu lembar kertas hvs dan pensil warna pada

tiap-tiap kelompok;

4) Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Peta Pikiran

(mind map);

5) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi

membuat Peta Pikiran (mind map) tentang materi sumber

energi dan kegunaanya;

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

75

6) Setiap kelompok memulai membuat Peta Pikiran (mind

map);

7) Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada

saat membuat Peta Pikiran (mind map);

8) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta Pikiran

(mind map) yang telah dibuat siswa secara berkelompok;

dan

9) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain

untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang

telah dilaksanakan;

2) Guru memberikan stiker bintang pada kelompok yang

aktif;

3) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa

tentang materi sumber energi dan kegunaanya;

4) Guru mengamati setiap siswa saat mengerjakan soal dan

memberi teguran jika ada yang menyontek; dan

5) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pahaman, memberikan penguatan, dan kesimpulan tentang

materi sumber energi dan kegunaanya;

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

76

3) Kegiatan Akhir (10 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dibahas yaitu materi sumber energi dan kegunaanya;

b) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan yang akan datang; dan

c) Guru menutup pelajaran dengan do’a, dan salam penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran,

peneliti secara langsung melakukan pengamatan dengan lembar

pengamatan yang telah disusun sebagaimana pada Siklus I dan

Siklus II. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui

keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan

metode Peta Pikiran (mind map) dan partisipasi siswa selama proses

pembelajaran. Tindakan pada siklus III ini, peneliti mengamati

apakah ada perubahan tingkah laku dan prestasi siswa dari Siklus

sebelumnya. Hasil pengamatan dituliskan dalam lembar catatan

lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Pelaksanaan Siklus III ini siswa mengikuti pembelajaran

dengan baik. Kelemahan-kelemahan yang terjadi di Siklus II juga

dapat diatasi pada Siklus III ini. Penelitian dihentikan sampai Siklus

III karena hasil belajar siswa sudah menunjukkan indikator

ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

77

belajar. Siswa yang belum tuntas pada Siklus III akan diberikan

tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau

oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Tahapan pelaksanaan pembelajaran Siklus I – Siklus III dapat dilihat

pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I – Siklus II

Perencanaan

SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS III

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Data Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Senin 12 Februari

2018. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada siklus I gerak benda dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda. Peneliti mendapat gambaran bahwa para siswa

terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Peta

Pikiran (mind map) meskipun belum semua siswa memerhatikan

penjelasan guru dan juga belum aktif dalam mengikuti diskusi.

Pelaksanaan proses pembelajaran sudah dianggap berjalan cukup baik dan

lancar. Nilai hasil belajar pada Siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Ahmad Fakhurrozi Alhanafi 50 Belum Tuntas

2. Andrian Tegar Maulana 60 Belum Tuntas

3. Anisa Dwi Wulandari 80 Tuntas

4. Davin Maulana Ibrahim 65 Tuntas

5. Dwi Nugroho 70 Tuntas

6. Elvita Rhania Athollah 40 Belum Tuntas

7. Jessica Putri Anggrainy 85 Tuntas

8. Laksono Ardi Nugroho 80 Tuntas

9. Luklu Nur Mulyasari 60 Belum Tuntas

10. Muhammad Yusuf Akbar 60 Belum Tuntas

11. Nio Novita Sari 50 Belum Tuntas

12. Nurul Sita Kartika 85 Tuntas

13. Saputra Ardiansah 60 BelumTuntas

14. Syara Assija Nursotyani 70 Tuntas

15. Widiawati 50 Belum Tuntas

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 40

Rata-rata 64,34

(Sumber: Data Primer)

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

79

Keterangan:

Tuntas = 7 siswa

Belum Tuntas = 8 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

persentase ketuntasan =

=

= 46,67%

= 47% (Pembulatan)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang

dicapai siswa pada Siklus I mencapai 64,34 dari jumlah siswa kelas III.

Siswa yang tuntas belajar berjumlah 7 siswa (47%), sedangkan siswa yang

belum tuntas belajarnya berjumlah 8 siswa (53%). Siklus I ini secara

klasikal pembelajaran belum tuntas belajar, karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 hanya mencapai 47% dari jumlah siswa secara

keseluruhan. Hasil persentase belum mencapai indikator keberhasilan yaitu

85%, jadi peneliti harus melaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus II

pada waktu yang telah ditentukan.

2. Deskripsi Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada hari Senin19 Februari 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada siklus II bentuk-bentuk energi dalam kehidupan

sehari-hari. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Siklus I diperbaiki

pada Siklus II. Hasil pengamatan pada Siklus II, peneliti mendapat

gambaran bahwa masih ada lima siswa yang menengok ke bangku

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

80

temannya, untuk melihat pekerjaan temannya dan pada saat presentasi ada

tiga siswa yang kurang percaya diri dalam mempresentasikan hasil Peta

Pikiran (mind map) yang telah dibuatnya. Pembelajaran pada Siklus II

masih ditemui kelemahan, namun secara keseluruhan pembelajaran pada

Siklus II sudah berjalan lebih baik dari pada Siklus I. Nilai hasil belajar

siswa pada Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Ahmad Fakhurrozi Alhanafi 55 Belum Tuntas

2. Andrian Tegar Maulana 50 Belum Tuntas

3. Anisa Dwi Wulandari 80 Tuntas

4. Davin Maulana Ibrahim 70 Tuntas

5. Dwi Nugroho 70 Tuntas

6. Elvita Rhania Athollah 65 Tuntas

7. Jessica Putri Anggrainy 90 Tuntas

8. Laksono Ardi Nugroho 80 Tuntas

9. Luklu Nur Mulyasari 90 Tuntas

10. Muhammad Yusuf Akbar 70 Tuntas

11. Nio Novita Sari 70 Tuntas

12. Nurul Sita Kartika 90 Tuntas

13. Saputra Ardiansah 70 Tuntas

14. Syara Assija Nursotyani 60 Belum Tuntas

15. Widiawati 60 Belum Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 50

Rata-rata 71,34

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 11 siswa

Belum Tuntas = 4 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan =

=

= 73,33%

= 73% (Pembulatan)

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

81

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada siklus II 71,34. Siswa yang sudah tuntas belajar terdapat 11 siswa

(73%), sedangkan yang belum tuntas belajar 4 siswa (27%). Siklus II ini

secara klasikal siswa belum tuntas belajar karena siswa yang memperoleh

nilai ≥ 65 hanya 73%, sedangkan kriteria ketuntasan klasikal ≥ 85%. Jadi

peneliti akan melaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus III.

3. Deskripsi Siklus III

Penelitian siklus III dilaksanakan pada hari Senin 26 Februari 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus III sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kelemahan-kelemahan pada Siklus II berhasil diperbaiki pada

pembelajaran Siklus III. Pembelajaran pada Siklus III dapat berlangsung

sesuai yang telah direncanakan. Proses pembelajaran pada siklus III sudah

berjalan dengan baik. Nilai hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat

pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Ahmad Fakhurrozi Alhanafi 70 Tuntas

2. Andrian Tegar Maulana 75 Tuntas

3. Anisa Dwi Wulandari 90 Tuntas

4. Davin Maulana Ibrahim 75 Tuntas

5. Dwi Nugroho 75 Tuntas

6. Elvita Rhania Athollah 60 Belum Tuntas

7. Jessica Putri Anggrainy 90 Tuntas

8. Laksono Ardi Nugroho 90 Tuntas

9. Luklu Nur Mulyasari 85 Tuntas

10. Muhammad Yusuf Akbar 80 Tuntas

11. Nio Novita Sari 75 Tuntas

12. Nurul Sita Kartika 90 Tuntas

13 Saputra Ardiansah 80 Tuntas

14. Syara Assija Nursotyani 80 Tuntas

15. Widiawati 70 Tuntas

Bersambung....

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

82

Sambungan.

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Rata-rata 79,34

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 14 siswa

Belum Tuntas = 1 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan =

=

= 93,33%

= 93% (Pembulatan)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari jumlah seluruh

siswa kelas III adalah 79,34. Siklus III siswa yang tuntas belajar terdapat

14 siswa (93%), sedangkan siswa yang belum tuntas belajar ada 1 siswa

(7%). Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pada Siklus III

pembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah mencapai kriteria

ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah siswa

memperoleh nilai ≥ 65. Pembelajaran pada siklus III dianggap berhasil

sehingga penelitian dihentikan sampai siklus III.

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis pengumpulan data maka diperoleh kesimpulan

tentang data hasil belajar siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa dapat dilihat

pada Tabel 4.4 berikut:

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

83

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1 - Siklus III

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

1 64,34 Tuntas 7 47%

Belum Tuntas 8 53%

II 71,34 Tuntas 11 73%

Belum Tuntas 4 27%

III 79,34 Tuntas 14 93%

Belum Tuntas 1 7%

(Sumber: Data Primer)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil

belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Peningkatan hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan meode Peta Pikiran (mind

map) merupakan sebagai bukti keberhasilan penggunaan metode

pembelajaran ini.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada Siklus I siswa

yang tuntas belajar sejumlah 7 siswa (47%), sedangkan yang belum tuntas

belajar sejumlah 8 siswa (53%) dengan nilai rata-rata 64,34. Berdasarkan

hasil tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan,

maka dilanjutkan siklus II dengan materi dan waktu yang berebeda. Hasil

belajar siklus II diperoleh data, 11 siswa (73%) tuntas belajar dan 4 siswa

(27%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 71,34. Berdasarkan

perolehan nilai tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari Siklus I ke

Siklus II terjadi peningkatan 26%.

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada Siklus II juga belum memenuhi

kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah

seluruh siswa tuntas belajar. Penelitian ini dilanjutkan pada Siklus III dengan

materi dan waktu yang berbeda. Hasil belajar siswa pada siklus III terdapat 14

siswa (93%) tuntas belajar dan 1 siswa (7%) belum tuntas belajar dengan nilai

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

84

rata-rata 79,34. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa nilai hasil

belajar siswa dari Siklus II ke Siklus III mengalami peningkatan 20%.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sudah memenuhi kriteria ketuntasan

belajar yang telah ditetapkan yaitu 93% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas

belajar sehingga PTK dihentikan pada Siklus III ini. Siswa yang belum tuntas

pada Siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau

remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat

tuntas belajar.

Pembahasan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan

Gambar 4.1 tentang hasil belajar siswa.

Gambar 4.1 Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I - Siklus III

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan metode Peta Pikiran (mind map) terjadi peningkatan dari siklus I

47% siswa tuntas belajar, siklus II 73% siswa tuntas belajar, dan siklus III

93% siswa tuntas belajar. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I

ke siklus II 26% dan siklus II ke siklus III 20%.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Siklus I Siklus II Siklus III

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

85

Berdasarkan pelaksanaan PTK menggunakan metode Peta Pikiran

(mind map) pokok bahasan energi dan perubahannya telah berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2018.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

86

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Metode Peta Pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi energi dan

perubahannya kelas III SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali tahun 2018. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari

siklus I ke siklus II 26 % dan siklus II ke siklus III 20%. Hal ini dapat dilihat

dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 47% siswa tuntas

belajar, siklus II 73% siswa tuntas belajar, dan siklus III 93% siswa tuntas

belajar. Siswa yang belum tuntas pada siklus III akan diberikan tindakan

mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru

sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran maupun dalam

diskusi kelompok; dan

b. Siswa percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi dan saat

mengerjakan tugas.

2. Guru

a. Guru menerapkan metode pembelajaran Peta Pikiran (mind map) pada

mata pelajaran IPA melalui pokok bahasan lain, karena hasil penelitian

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

87

menunjukkan bahwa penggunaan metode Peta Pikiran (mind map)

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan perubahannya;

b. Guru memberikan memotivasi siswa supaya aktif dalam pembelajaran;

dan

c. Guru memberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau

remidiasi bagi siswa yang belum tuntas belajar sehingga diharapkan

semua siswa dapat tuntas belajar.

3. Sekolah

Pihak sekolah hendaknya melakukan bimbingan terhadap guru agar

kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode atau strategi baru yang

sesuai dengan materi yang dijarkan.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

88

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supatmi. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anitah, Sri. 2012. Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. Suhardjono & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

________ .2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Baharuddin, dan Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media.

Daryanto dan Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembeajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Fatimah, Siti. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perbahan Lingkungan

Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas IV Semester II Di Ma’arif

Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/205. Skripsi.

Tidak Diterbitkan. Salatiga: IAIN Salatiga.

Hamzan, B. Uno dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan

PAIKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamzan, Nina Lamatenggo dan Satria. 2012. Menjadi Peneliti PTK yang

Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

89

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas, Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Melati, Ratna Rima. 2014. Rangkuman Pengetahuan Lengkap untuk SD.

Jogjakarta: Nusa Creativa.

Purwaningsih, Ida. 2015. Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Materi

Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map pada

Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Tidak Diterbikan.

Salatiga: IAIN Salatiga.

Purwantari, Teguh dan Kartono. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Rumanti, Dani Nur. 2015. Pengaruh Penerapan Mind Map Terhadap Hasil

Belajar Kognitif Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas IV SD Gugus

Hasanuddin Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Skripsi.

Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press.

Sam’s, Rosma Hartiny. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Teras.

Setia, Hayati Purnama, Kusnin dan Nunuk Siti Rahayu. 2008. Ilmu Pengetahuan

Alam untuk SD dan MI Kelas 3. Jakarta: Piranti Darma Kolakatama.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Anggota IKAPI.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suwardi. 2009. Teori-teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

90

LAMPIRAN

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

91

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Nur Hayati

Nim : 115-13-032

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Dr. Fatchurrohman, M.Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Sertifikat (OPAK) STAIN Salatiga

2013”

26 -27 Agustus 2013 Peserta 3

2. Sertifikat Tarbiyah STAIN Salatiga

2013”

29 Agustus 2013 Peserta 3

3. Sertifikat User Education UPT

Perpustakaan Salatiga.

16 september 2013 Peserta 2

4. Sertifikat Training Pembuatan

Makalah oleh LDK Darul Amal

18 September 2013 Peserta 2

5. Sertifikat Seminar Nasional Bahasa

Arab “ Upaya Manusia Eksistensi

dan Masa Depan Pembelajaran

Bahasa Arab”

09 Oktober 2013 Peserta 8

6. Piagam Penghargaan LDK Darul

Amal “Kajian Intensif Mahasiswa

(KISMIS)“

10 Oktober 2013 Peserta 2

7. Surat Keterangan Mengajar di TPA

Al-ikhsan Losari Garangan

Wonosegoro Boyolali Periode

Oktober 2013 s/d September 2014

15 Oktober 2013 Pengajar 7

8. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode Mei 2013

5 November 2013 Sekretari

s

4

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

s/d April 2014

9. Piagam Penghargaan Bakti sosial

(Baksos) KE-VII “Forum

Mahasiswa Temanggung di Salatiga

(Formatas) Tahun 2013”.

13-16 Oktober 2013 Panitia 3

11. Piagam Penghargaan “ dalam Acara

Kegiatan Bersih Kota Bersama

Dinas Pekerjaan Umun (DPU) Kab.

Temanggung dan Siswa MAN Kab.

Teamanggung”

07 November 2013 Panitia 3

12. Piagam Penghargaan “ dalam Acara

Kegiatan Bersih Kota Bersama

Dinas Pekerjaan Umun (DPU) Kab.

Temanggung dan Siswa Komunitas

Pelajar Mahasiswa Kab.

Temanggung (KPM Yogyakarta).

12 Januari 2014 Panitia 2

13. Piagam Penghargaan Sarasehan

Akbar Bersama Tokoh Nasional

“Komitmen Politik Islam dalam

Menata Arah Masa Depan Bangsa

Indonesia”

15 Maret 2014 Peserta 2

14. Sertifikat Forum Mahasiswa

Temanggung di Salatiga (Formatas)

“Penyuluhan Pengelolaan Sampah”

yang diselenggarakan Bank Sampah

Perunahan Tawang Sari Kab.

Temanggung

16 Maret 2014 Panitia 3

15. Sertifikat Seminar “Tafsir Tematik”

JQH Al-furqon STAIN Salatiga.

17 Mei 2014 Peserta 2

16. Piagam Penghargaan dalam Acara 09 Juni 2014 Peserta 2

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

IPSI (Islamic Public Speaking

Training)

17. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode Mei 2014

s/d April 2015

06 Agustus 2014 Sekretari

s

4

18. Sertifikat PLCPP XXIV “PLCPP

sebagai Langkah Rekonstruktif

Karakter Pandega dalam

Membangun Racana yang Loyal

dan Bermartabat”

26-29 September

2014

Peserta 4

19. Surat Keterangan Mengajar di TPA

Al-ikhsan Losari Garangan

Wonosegoro Boyolali Periode

Oktober 2014 s/d September 2015.

15 oktober 2014 Pengajar 7

20. Piagam Penghargaan “Dalam Acara

Penghijauan Hutan Gunung Sindoro

Temanggung”

08 Februari 2015 Panitia 2

21. Sertifikat Seminar Nasional“

ASEAN Economic Community

2015; Prospects and Challenges For

Islamic Higher Education of IAIN

Salatiga”

28 February 2015 Peserta 8

22. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode Mei 2015

s/d April 2016.

06 Juli 2015 Humas 4

23. Surat Keterangan Mengajar di TPA

Al-ikhsan Losari Garangan

Wonosegoro Boyolali Periode

Oktober 2015 s/d September 2016.

15 Oktober 2015 Pengajar 7

24. .Sertifikat Seminar Nasional 19 April 2016 8

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

“Dengarkan Bisikan Alam Tentang

Manusia” MAPALA MITAPASA

IAIN Salatiga.

25. Sertifikat Seminar “ Stay Positive

IAIN Salatiga.

26 Mei 2016 Peserta 2

26. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode Mei 2016

s/d April 2017.

19 september 2016 Bendaha

ra

4

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

96

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

97

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

98

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

99

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

100

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

101

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

102

IDENTITAS KOLABORATOR

1. Nama : Zoeh Baniyah, S.pd.

2. NIP : 196403021983042 004

3. TTL : Boyolali 02 maret 1964

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Garangan Rt 01 Rw 01 Kec. Wonosegoro Kab.

Boyolali

7. Pekerjaan : PNS

8. Jabatan : Wali Kelas III

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

103

NILAI ULANGAN HARIAN (PRA SIKLUS)

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Ahmad Fakhurrozi Alhanafi 65 55 Belum Tuntas

2. Andrian Tegar Maulana 65 50 Belum Tuntas

3. Anisa Dwi Wulandari 65 65 Tuntas

4. Davin Maulana Ibrahim 65 60 Belum Tuntas

5. Dwi Nugroho 65 30 Belum Tuntas

6. Elvita Rhania Athollah 65 40 Belum Tuntas

7. Jessica Putri Anggrainy 65 50 Belum Tuntas

8. Laksono Ardi Nugroho 65 45 Belum Tuntas

9. Luklu Nur Mulyasari 65 70 Tuntas

10. Muhammad Yusuf Akbar 65 60 Belum Tuntas

11. Nio Novita Sari 65 60 Belum Tuntas

12. Nurul Sita Kartika 65 75 Tuntas

13. Saputra Ardiansah 65 50 Belum Tuntas

14. Syara Assija Nursotyani 65 60 Belum Tuntas

15. Widiawati 65 40 Belum Tuntas

Nilai Tertinggi 75

Nilai Terendah 30

Rata-rata 54

Tuntas 3 Siswa

Persentase Ketuntasan 20%

Tidak Tuntas 12 Siswa

Persentase Ketuntasan 80%

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Garangan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III / II

Materi pokok : Energi dan Perubahannya

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan

sumber energi.

B. Kompetensi Dasar

Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh

bentuk, dan ukuran.

C. Indikator

1. Menyebutkan berbagai gerak benda, misalnya: menggelinding, jatuh,

mengalir, memantul, dan berputar; dan

2. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda, misalnya: berat-

ringan, bentuk, dan permukaan benda (kasar-halus).

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat menyebutkan

pengertian gerak benda dengan benar; dan

2. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat menjelaskan hal-hal

yang mempengaruhi gerak benda dengan benar.

E. Materi Ajar

Gerak Benda

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Benda tidak hidup

dapat bergerak jika ada yang menggerakkannya. Gerak benda merupakan

perpindahan kedudukan benda dari suatu tempat ke tempat lain.

Mahluk hidup bergerak dengan sendiri, benda mati dapat bergerak karena

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

pengaruh benda dari luar. Contohnya, anak berlari, burung terbang, katak

melompat, bola menggelinding karena ditendang, air mengalir dari tempat

tinggi ke tempat yang lebih rendah.

a. Jenis-jenis Gerak Benda

a. Gerak Menggelinding dan Berputar

Gerak berputar merupakan gerakan berkeliling yang bertumpu

pada satu titik pusat, disebabkan karena hentakan atau perbedaan

tekanan. Contoh gasing yang berputar, sedangkan menggelinding

merupakan gerakan berputar dengan disertai perpindahan tempat,

disebabkan oleh perpindahan posisi. Contoh bola yang

menggelinding setelah ditendang. Gambar contoh gerak benda

menggelinding dan berputar dapat ditampilkan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Bola Menggelinding dan Berputar.

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 88)

b. Gerak Memantul

Gerak memantul merupakan gerak berbalik disebabkan benda

mengenai benda yang lebih keras dari pada bidang datar atau tegak.

Benda yang lebih mudah di pantulkan yaitu benda yang bersifat elastis

contohnya bola basket. Gambar contoh gerak memantul dapat

ditampilkan pada Gambar 1.2

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 1.2 Bola Memantul

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 90)

c. Gerak Jatuh

Gerak jatuh merupakan gerak yang dialami oleh benda yang

dilepaskan dari ketinggian. Benda dikatakan jatuh jika posisinya

berubah dari atas ke bawah, Contoh: buah jatuh dari pohonya. Gerak

jatuh benda di sebabkan oleh gaya tarik bumi. Benda akan jatuh jika

tidak ada penahanya. Gambar contoh gerak jatuh dapat ditampilkan

pada Gambar 1.3

Gambar 1.3 Bola Jatuh

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 89)

d. Gerak Mengalir

Gerak mengalir merupakan gerak benda cair dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah, contohnya air terjun, air hujan. Air

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

mengalir dapat menggerakan benda yang terapung, contohnya perahu

melaju melalui aliran air sehingga dapat di gunakan untuk

menyeberangi sungai. Contoh gerak mengalir dapat ditampilkan pada

Gambar 1.4

Gambar 1.4 Air Mengalir

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 90)

3. Hal-hal yang Memengaruhi Gerak Benda

Gerakan benda dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pertama ukuran

benda, benda yang berbentuk kecil dan ringan akan lebih mudah bergerak

dan jarak tempuhnya jauh. Kedua bentuk permukaan benda, benda yang

semakin kasar permukaanya akan semakin sulit menggelinding dan benda

yang bentuk permukaanya halus akan semakin mudah menggelinding.

Ketiga bentuk permukaan lintasan, dan bentuk permukaan benda.

a. Ukuran Benda

Benda yang berbentuk kecil dan ringan akan lebih mudah

bergerak dan jarak tempuhnya jauh. Benda yang ukurannya besar dan

berat akan sulit bergerak dan jarak tempuhnya dekat. Gambar contoh

ukuran benda dapat memengaruhi gerak benda dapat ditampilkan pada

Gambar 1.5

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 1.5 Menjatuhkan dan Menggelindingkan Bola Besar

dan Kecil

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 91)

b. Bentuk Permukaan Benda

Bentuk permukaan benda semakin kasar, benda akan semakin

sulit menggelinding. Semakin halus permukaan benda, benda akan

semakin mudah menggelinding. Bentuk permukaan halus merupakan

bentuk yang tidak bersudut. Contohnya bola, lingkaran, dan roda.

Gambar contoh bentuk permukaan benda dapat memengaruhi gerak

benda dapat ditampilkan pada Gambar 1.6

Gambar 1.6 Bola dan Balok Digelindingkan

(Sumber: Puwantari dan Kartono, 2010: 93)

c. Bentuk Permukaan Lintasan

Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk permukaan lintasan.

Semakin halus permukaan lintasan, gerak benda semakin cepat. Gerak

benda lambat, jika permukaan lintasan kasar.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

d. Luas Permukaan Benda

Benda dengan jenis dan berat sama kecepatan jatuhnya

mungkin berbeda. Hal ini disebabkan oleh pengaruh luas permukaan

benda itu. Kertas yang dilipat mempunyai luas permukaan kecil

sehingga gerak jatuh kertas itu lebih cepat dibanding lembaran kertas

yang luas permukaannya lebih besar.

F. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru mengucapkan salam;

b. Guru mengajak siswa melakukan do’a bersama sebelum memulai

pelajaran;

c. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d. Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi gerak

benda; dan

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru menjelaskan garis besar materi gerak benda dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda; dan

2) Guru menjelaskan materi dengan membuat Peta Pikiran (mind map)

dengan materi gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak

benda.

b. Elaborasi

1) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung,

masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa;

2) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat Peta Pikiran

(mind map) dengan materi gerak benda dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda;

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

3) Guru membagikan pedoman pembuatan Peta Pikiran (mind map)

pada tiap-tiap kelompok;

4) Guru membagikan satu lembar kertas hvs dan pensil warna pada

tiap-tiap kelompok;

5) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi membuat Peta

Pikiran (mind map) tentang materi gerak benda, dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda;

6) Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberi batasan waktu saat

diskusi kelompok;

7) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta Pikiran (mind

map) yang telah dibuat siswa secara berkelompok; dan

8) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain untuk

memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c. Konfirmasi

1) Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan;

2) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa; dan

3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan kesimpulan tentang materi

gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak benda.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas yaitu

tentang materi gerak benda dan hal-hal yang memengaruhi gerak benda;

b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan yang

akan datang tentang materi bentuk energi dan kegunaanya; dan

c. Guru menutup pelajaran dengan do’a, dan salam penutup.

G. Metode Pembelajaran

1. Peta pikiran (mind map)

2. Ceramah

3. Tanya jawab

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

4. Diskusi kelompok

5. Penugasan

H. Media dan Sumber Pembelajaran.

Media:

1. Kertas hvs; dan

2. Pena dan pensil warna

Sumber Belajar:

1. Purwantari Teguh, dan Kartono. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementrian Pendidikan nasional.

I. Penilaiaan

1. Bentuk penilaian: Tes

2. Jenis penilaian: Tertulis

3. Instrumen penilaian:

a. Soal pilihan ganda;

b. Soal isian singkat.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yangpaling benar!

1. Benda mati jika kena rangsangan akan . . . .

a. Diam c. Bergerak

b. Baik-baik saja d. Tenang

2. Benda berikut tidak dapat bergerak sendiri, yaitu . . . .

a. Kucing c. Bayi kucing

b. Anak kucing d. Patung kucing

3. Bola yang dilempar ke tembok, bergerak . . . .

a. Memutar c. Menggelinding

b. Memantul d. Berkeliling

4. Bola jatuh, jika dilempar dari . . . .

a. Bawah c. Samping

b. Atas d. Belakang

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

5. Berikut ini yang merupakan gerakan berputar yaitu . . . .

a. Gerakan melempar batu

b. Gerakan bola menggelinding

c. Gerakan air sungai

d. Gerakan air terjun

6. Meja didorong akan bergerak . . . .

a. Menggelinding c. Berputar

b. Bergeser d. Terlempar

7. Berikut merupakan benda yang paling sulit menggelinding adalah .

. . .

a. Roda c. Balok

b. Bola d. Kelereng

8. Gerakan air di sungai disebut . . . .

a. Mengalir c. Memancur

b. Merambat d. Memantul

9. Gerakan yang teratur dan bergetar disebut . . . .

a. Energi c. Gerakan

b. Gaya d. Getaran

10. Bola lebih mudah menggelinding di atas . . . .

a. Jalan berbatu c. Jalan berpasir

b. Jalan terjal d. Jalan beraspal

B. Istilah titik-titik berikut ini!

1. Benda lebih cepat bergerak jika mempunyai permukaan . . . .

2. Benda bergerak jika terkena . . . dari luar.

3. Air bergerak dari tempat tinggi menuju ke . . . .

4. Gerakan berbalik arah disebut gerak . . . .

5. Roda berputar pada bagian . . . .

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Kunci Jawaban:

A.

1. C 6. B

2. D 7. C

3. A 8. A

4. B 9. D

5. D 10. D

B.

1. Halus

2. Rangsangan

3. Rendah

4. Memantul

5. Porosnya

Pedoman penilaiaan:

A. Benar 10 x 5 = 50

B. Benar 1 x 50 = 50 +

100

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

114

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

116

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

118

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

119

Lembar Observasi Siswa pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 12 Februari 2018

Siklus/pertemuan : I/1

Petunjuk:

1. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti); dan

2. Berilah tanda (√) pada setiap nomor jika sesuai dengan aspek yang

diamati, kemudian deskripsikan hasil pengamatan yang tampak selama

proses tindakan berlangsung.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

1. Siswa mengikuti proses

pembelajaran menggunakan

metode Peta Pikiran (mind

map).

√ Siswa mengikuti

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map) dengan

cukup baik.

2. Siswa mendengarkan

penjelasan guru dengan

seksama.

√ Siswa memerhatikan

penjelasan guru dengan

cukup baik.

3. Siswa semangat dalam

menjawab appersepsi yang di

sampaikan oleh guru materi

gerak benda dan hal-hal yang

memengaruhi gerak benda.

√ Siswa menjawab pertanyaan

appersepsi yang diberikan

oleh guru dengan cukup baik.

4.

Antusias dalam proses

pembelajaran dengan metode

Peta Pikiran (mind map)

materi gerak benda dan hal-

hal yang memengaruhi gerak

benda.

√ Siswa cukup antusias dalam

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map) pada

materi gerak benda dan hal-

hal yang memengaruhi gerak

benda.

5. Kesungguhan siswa dalam

membuat Peta Pikiran (mind

map) materi gerak benda dan

hal-hal yang memengaruhi

gerak benda.

√ Terdapat 7 siswa yang

bermain sendiri dan masih

kurang serius dalam membuat

Peta Pikiran (mind map)

sehingga kelas menjadi

kurang kondusif.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

121

Lembar Observasi Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 12 Februari 2018

Siklus/pertemuan : I/1

Perintah:

1. Lembar observasi digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran

yang dilakukan guru. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti); dan

2. Pengamat memberikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “ Tidak “

berdasarkan kondisi sebenarnya “Ya” jika guru melakukan tindakan dan

“Tidak” jika guru tidak melakukan tindakan, kemudian deskripsikan hasil

pengamatan yang tampak selama proses tindakan berlangsung.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

1. Guru menyiapkan materi

gerak benda yang akan

disampaikan.

Guru dibantu peneliti

menyiapkan materi gerak

benda yang akan disampaikan

pada siklus I.

2. Guru menyiapkan

perlengkapan (alat-alat dan

bahan) yang akan digunakan.

√ Guru dibantu peneliti

menyiapkan perlengkapan

proses pembelajaran dengan

metode Peta Pikiran (mind

map) yaitu kertas hvs, pensil,

spidol, dan crayon.

3. Guru menunjukkan contoh

media dengan Peta Pikiran

(mind map) yang menarik

tentang materi gerak benda.

√ Guru sudah menunjukkan

contoh Peta Pikiran (mind

map) materi gerak benda tetapi

belum bisa menarik perhatian

siswa.

4. Guru menjelaskan langkah-

langkah membuat Peta

Pikiran (mind map) materi

gerak benda, dengan jelas dan

mudah dipahami oleh siswa.

√ Guru sudah menjelaskan

langkah-langkah membuat Peta

Pikiran (mind map), akan tetapi

siswa masih banyak yang belum

paham dan bingung.

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

123

Pedoman Pembuatan Peta Pikiran (mind map)

Materi Gerak Benda

A. Tujuan: Siswa dapat membuat Peta Pikiran (mind map) tentang materi gerak

benda dengan benar.

B. Alat dan Bahan

1. Kertas hvs

2. Spidol

3. Crayon

C. Langkah Kegiatan

1. Buatlah Peta Pikiran (mind map) materi gerak benda dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Tentukan ide utama pada materi gerak benda yang dimulai dari bagian

tengah kertas kosong;

b) Ide utama materi gerak benda dapat menggunakan gambar (simbol).

Gambar bermakna seribu kata, yang membuat siswa tetap terfokus,

konsentrasi, dan mengaktifkan kerja otak;

c) Siapkan kertas hvs dengan posisi mendatar;

d) Gunakan warna yang menarik agar Peta Pikiran (mind map) yang

kalian buat akan lebih hidup dan menyenangkan;

e) Hubungkan cabang-cabang utama pada gambar pusat. Hubungkan

cabang-cabang tingkat dua ke tingkat satu, dan seterusnya dengan

menggunakan garis hubung yang melengkung;

f) Tulislah satu kata kunci untuk setiap garis; dan

g) Langkah terakhir, gunakan gambar yang sesuai pada setiap cabang

untuk memperjelas kata kunci:

2. Selesai mengerjakan presentasikan hasil Peta Pikiran (mind map) mu di

depan kelas.

3. Mintalah saran/ komentar dari guru maupun temanmu.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan pendidikan : SD N Garangan

Materi pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi pokok : Energi dan Perubahannya

Kelas/Semester : III/II

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya dengan energi dan

sumber energi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak,

getaran dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Menyebutkan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari; dan

2. Menjelaskan kegunaan energi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat menyebutkan bentuk

energi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar; dan

2. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat menjelaskan manfaat

bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

E. Materi Ajar

Bentuk Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas atau

kegiatan (Melati, 2014: 138). Energi sangat berpengaruh dalam kehidupan

sehari-hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari membutuhkan

energi. Bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari yaitu ada energi

panas, energi gerak, dan energi getaran.

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

1. Energi Panas

Energi panas merupakan energi yang terdapat dalam benda-benda

panas. Contoh sumber energi panas adalah matahri dan api. Gambar

contoh energi panas dapat ditampilkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Menjemur Pakaiaan dan Api Unggun

(Sumber: Purwantari dan Kartono, 2010: 95)

2. Energi Gerak

Energi gerak merupakan energi yang disebabkan karena gerakan,

energi gerak sangat bermanfaat untuk kehidupan. Layang-layang dapat

terbang karena adanya angin, layang-layang mendapat energi gerak dari

angin. Perahu layar juga dapat berlayar dilaut. Perahu layar menggunakan

energi gerak dari angin. Baling-baling kincir angin dapat bergerak karena

tertiup angin. Energi gerak juga dapat menghangatkan tubuh. Gambar

contoh energi gerak dapat ditampilkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Layang-layang Terbang dan Menggosok-gosokkan Tangan

(Sumber: Purwantari dan Kartono, 2010: 97)

4. Energi Getaran

Getaran dihasilkan oleh getaran suatu benda. Getaran merupakan

gerakan yang teratur dan berulang. Dawai gitar yang dipetik akan bergetar,

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

getaran dawai menghasilkan bunyi. Seruling yang ditiup juga dapat

berbunyi, udara dalam suling bergetar saat ditiup, sehingga menghasilkan

bunyi. Contoh lain dari energi getar yaitu garputala. Garputala merupakan

suatu alat musik, berbentuk seperti garpu. Alat ini dibunyikan dengan cara

dipukulkan, kemudian garputala akan bergetar, getaran akan menghasilkan

bunyi. Gambar contoh energi getaran dapat ditampilkan pada Gambar 2.4

Gambar 2.4 Meniup Seruling

(Sumber: Purwantari dan Kartono 2010: 98)

Bentuk energi lain masih banyak lagi misalnya, energi cahaya,

energi bunyi, energi listrik, dan energi kimia.

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal ( 10 menit)

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa;

b. Guru mengkondisikan kelas supaya siswa tenang;

c. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d. Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi bentuk-

bentuk energi dan kegunaanya; dan

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 Menit)

a. Eksplorasi

1) Guru mengulas materi pelajaran sebelumnya;

2) Guru menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk energi dan

kegunaanya; dan

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

3) Guru menjelaskan materi dengan membuat Peta Pikiran (mind map)

dengan materi bentuk-bentuk energi dan kegunaannya;

b. Elaborasi

1) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok berdasarkan prestasi

dikelasnya, masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa;

2) Siswa diminta berkumpul sesuai kelompoknya dengan posisi

tempat duduk yang tidak berdekatan dengan kelompok yang lain;

3) Guru membagikan pedoman pembuatan Peta Pikiran (mind amp),

satu lembar kertas hvs dan pensil warna pada tiap-tiap kelompok;

4) Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Peta Pikiran (mind

map) materi energi dan kegunaanya;

5) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi membuat Peta

Pikiran (mind map) dengan materi bentuk energi dan kegunaanya;

6) Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberi batasan waktu saat

diskusi kelompok;

7) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta Pikiran (mind

map) yang telah dibuat siswa secara berkelompok; dan

8) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain untuk

memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c. Konfirmasi

1) Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan;

2) Guru memberi tanda bintang pada hasil kerja kelompok siswa yang

aktif;

3) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang materi

bentuk energi dan kegunaanya; dan

4) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan kesimpulan tentang materi

bentuk energi dan kegunaanya.

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas yaitu

tentang materi bentuk energi dan kegunaanya;

b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan yang

akan datang tentang materi sumber energi; dan

c. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam penutup.

G. Metode Pembelajaran

1. Peta pikiran (mind map)

2. Ceramah

3. Tanya jawab

4. Diskusi kelompok

5. Penugasan

H. Media dan Sumber Pembelajaran.

Media:

1. Kertas hvs; dan

2. Pena dan pensil warna

Sumber Belajar:

1. Purwantari Teguh, dan Kartono. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementrian Pendidikan nasional.

I. Penilaiaan

1. Bentuk penilaian: tes

2. Jenis penilaian: tes tertulis

3. Instrumen penilaian:

a. Soal pilihan ganda; dan

b. Soal isian singkat.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

paling benar!

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan . . . .

a. Gerak c. Wujud

b. Usaha d. Perpindahan

2. Energi yang menyebabkan gerak disebut. . . .

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

a. Energi gerak c. Gerak energi

b. Gaya gerak d. Energi gaya

3. Getaran dawai gitar menghasilkan energi. . . .

a. Panas c. Bunyi

b. Cahaya d. Listrik

4. Ibu menjemur pakaian ibu manfaatkan energi. . . .

a. Gerak c. Potensial

b. Getaran d. Panas

5. Benda beikut ini yang memanfaatkan energi gerak angin yaitu. . .

.

a. Pesawat terbang c. Layang-layang

b. Sepeda d. Mobil

6. Seruling yang ditiup menghasilkan energi. . . .

a. Panas c. Getaran

b. Bunyi d. Listrik.

7. Benda berikut ini yang memiliki energi gerak adalah. . . .

a. Kompor c. Kipas angin

b. Solder d. Senter

8. Kincir air dapat berputar karena. . . .

a. Panas matahari c. Batu baterai

b. Gerak angin d. Air yang mengalir

9. Benda berikut ini yang menghasilkan energi bunyi yaitu. . . .

a. Kulkas c. Senter

b. Lampu d. Radio

10. Manfaat energi panas matahari adalah. . . .

a. Memasak roti c. Mengeringkan pakaian

b. Menanak nasi d. Menggoreng ikan

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan. . . .

2. Sumber energi panas adalah. . . .

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

3. Layang-layang dapat terbang karena adanya. . . .

4. Sinar matahari pada pagi hari bermanfaat untuk. . . .

5. Bunyi-bunyi yang teratur dinamakan. . . .

Kunci Jawaban:

A.

1. B 6. B

2. A 7. C

3. C 8. B

4. D 9. D

5. C 10. C

B.

1. Usaha atau Kerja.

2. Matahari

3. Angin

4. Kulit

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

132

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

133

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

134

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

135

Lembar Observasi Siswa pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 12 Februari 2018

Siklus/pertemuan : I/2

Petunjuk:

1. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti); dan

2. Berilah tanda (√) pada setiap nomor jika sesuai dengan aspek yang diamati,

kemudian deskripsikan hasil pengamatan yang tampak selama proses tindakan

berlangsung.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

1. 1 Siswa mengikuti proses

pembelajaran menggunakan

metode Peta Pikiran (mind

map) pada materi bentuk

energi dalam kehidupan

sehari-hari.

√ Siswa mengikuti proses

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map) pada

materi bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari dengan

baik.

6. Siswa mendengarkan

penjelasan guru dengan

seksama.

√ Siswa sudah memerhatikan

penjelasan dari guru dengan

baik.

7. Siswa semangat dalam

menjawab appersepsi yang di

sampaikan oleh guru materi

bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari.

√ Siswa sudah menjawab

pertanyaan appersepsi yang

diberikan oleh guru dengan

baik.

8.

Antusias dalam proses

pembelajaran dengan metode

Peta Pikiran (mind map)

materi bentuk energi dalam

kehidupan sehari hari.

√ Siswa sangat antusias dalam

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map).

9. Kesungguhan siswa dalam

membuat Peta Pikiran (mind

map) materi bentuk energi

dalam kehidupan sehari-hari.

√ Terdapat empat siswa yang

menengok ke bangku

temannya, untuk melihat

pekerjaan temannya dalam

membuat Peta Pikiran (mind

map) sehingga suasana kelas

menjadi gaduh.

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

137

Lembar Observasi Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA Melalui

Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 19 Februari 2018

Siklus/pertemuan : II/2

Perintah

2. Lembar observasi digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran

yang dilakukan guru. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti);

3. Pengamat memberikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “ Tidak “

berdasarkan kondisi sebenarnya “Ya” jika guru melakukan tindakan dan “Tidak”

jika guru tidak melakukan tindakan, kemudian deskripsikan hasil pengamatan

yang tampak selama proses tindakan berlangsung.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1. Guru menyiapkan materi

bentuk-bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari yang

akan disampaikan.

Guru dibantu peneliti

menyiapkan materi bentuk

energi dalam kehidupan sehari-

hari yang akan disampaikan

pada pertemuan kedua.

2. Guru menyiapkan

perlengkapan (alat-alat dan

bahan) yang akan

digunakan.

√ Guru dibantu peneliti

menyiapkan perlengkapan

proses pembelajaran metode

Peta Pikiran (mind map) yaitu

kertas hvs, pensil, spidol, dan

crayon.

3. Guru menunjukkan contoh

media dengan Peta Pikiran

(mind map) yang menarik

tentang materi bentuk

energi dalam kehidupan

sehari-hari.

√ Guru sudah menunjukkan

contoh Peta Pikiran (mind map)

yang menarik perhatian siswa

pada materi bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Guru menjelaskan langkah-

langkah membuat Peta

Pikiran (mind map) materi

bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari,

dengan jelas dan mudah

dipahami oleh siswa.

√ Guru menjelaskan langkah-

langkah membuat mind map,

dan siswa pun sudah mulai hafal

dengan langkah-langkah yang

diberikan, karena sudah pernah

dilakukan pada siklus

sebelumnya.

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

139

Pedoman Pembuatan Peta Pikiran (mind map)

Materi Bentuk-bentuk Energi

A. Tujuan: Siswa dapat membuat Peta Pikiran (mind map) tentang materi

bentuk-bentuk energi dengan benar.

B. Alat dan Bahan

1. Kertas hvs

2. Pensil warna

3. Spidol

4. Crayon.

C. Langkah Kegiatan

1. Buatlah Peta Pikiran (mind map) materi bentuk-bentuk energi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tentukan ide utama pada materi bentuk-bentuk energi yang dimulai

dari bagian tengah kertas kosong;

b. Ide utama materi bentuk-bentuk energi dapat menggunakan gambar

(simbol). Gambar bermakna seribu kata, yang membuat siswa tetap

terfokus, konsentrasi, dan mengaktifkan kerja otak;

c. Siapkan kertas hvs dengan posisi mendatar;

d. Gunakan warna yang menarik agar Peta Pikiran (mind map) yang

kalian buat akan lebih hidup dan menyenangkan;

e. Hubungkan cabang-cabang utama pada gambar pusat. Hubungkan

cabang-cabang tingkat dua ke tingkat satu, dan seterusnya dengan

menggunakan garis hubung yang melengkung;

f. Tulislah satu kata kunci untuk setiap garis; dan

g. Langkah terakhir, gunakan gambar yang sesuai pada setiap cabang

untuk memperjelas kata kunci:

D. Selesai mengerjakan presentasikan hasil Peta Pikiran (mind map) mu di depan

kelas.

E. Mintalah saran/ komentar dari guru maupun temanmu.

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

140

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : SD N Garangan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III / II

Materi pokok : Energi dan Kegunannya

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya dengan energi, dan

sumber energi.

B. Kompetensi Dasar

Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber energi yang terdapat

disekitar kita; dan

2. Siswa mampu menjelaskan tujuan penggunaan sumber energi dengan

penuh percaya diri.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat mengidentitifikasi

sumber-sumber energi dengan benar; dan

2. Melalui metode Peta Pikiran (mind map) siswa dapat menjelaskan

sumber-sumber energi dengan benar.

E. Materi Ajar

Sumber Energi dan Penggunaannya

Sumber energi merupakan sesuatu yang menghasilkan energi. Banyak

sumber energi yang ada di bumi ini, seperti: makanan, matahari, angin, air,

listrik, dan bahan bakar (minyak tanah, kayu bakar, dan bensin).

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

1. Makanan

Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia, setiap hari

manusia beraktivitas, aktivitas yang dilakukan oleh manuisa mengeluarkan

energi. Manusia berjalan, berarti mengeluarkan energi. Belajar, menulis

juga mengeluarkan energi. Kegiatan yang manusia lakukan memerlukan

energi. Manusia mendapatkan energi dari makanan. Makanan berubah

menjadi energi melalui suatu proses. Proses itu disebut proses pencernaan

makanan.

2. Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan seluruh

makhluk hidup (Setia, 2006: 98). Matahari dapat memancarkan cahaya

sendiri. Sinar matahari sangat berguna bagi kehidupan manusia sinar yang

dipancarkan matahari sangat panas. Matahari disebut sebagai sumber

energi cahaya dan energi panas terbesar energi panas matahari dapat

dimanfaatkan untuk menjemur pakaian, menggeringkan keripik, dan

energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Manusia

memanfaatkan energi matahari, tumbuhan juga memanfaatkan cahaya

matahari yaitu untuk proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses

pembuatan makanan tumbuhan pada daun.

3. Angin

Angin merupakan udara yang bergerak. Angin menghasilkan energi

gerak. Angin berguna untuk menggerakkan kapal layar, pada malam hari

angin bertiup dari daratan ke arah laut. Angin juga bisa menghasilkan

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

energi listrik. Di negera Belanda angin digunakan untuk menggerakkan

suatu kincir besar. Kincir dirangkai dengan banyak alat sehingga

menghasilkan listrik. Rangkaian alat ini disebut kincir angin. Angin dapat

digunakan untuk mainan anak-anak, contohnya menerbangkan layang-

layang dan memutar baling-baling kertas.

4. Air

Air merupakan salah satu sumber energi. Air waduk dapat

menggerakkan turbin. Turbin berputar sangat kencang akan menghasilkan

listrik. Air menghasilkan energi gerak dan energi listrik. Bendungan air

sungai yang besar arusnya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga

Air (PLTA).

5. Listrik

Energi listrik diperoleh dari sumber pembangkit listrik. Energi listrik

dapat diubah untuk menghasilkan energi lain misalnya menjadi energi

gerak, energi panas, dan energi cahaya. Banyak peralatan rumah tangga

yang menggunakan energi listrik. Misalnya seterika, kipas angin, mixer,

blender, dan lampu. Seterika menghasilkan energi panas. Kipas angin,

blender, dan mixer menghasilkan energi gerak. Lampu menghasilkan

cahaya.

6. Bahan Bakar

Bahan bakar merupakan suatu bahan untuk proses pembakaran.

Kayu bakar, dan minyak bumi merupakan bahan bakar. Kayu bakar

dibakar menghasilkan energi panas untuk digunakan memasak. Minyak

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

bumi digunakan untuk bahan bakar, minyak bumi diolah menjadi

beberapa bahan bakar minyak tanah, bensin, dan solar.

F. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa;

b. Guru mengondisikan kelas supaya siswa tenang;

c. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi;

d. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memperhatikan dan

mengikuti pembelajaran dengan tenang;

e. Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi sumber

energi dan kegunaanya; dan

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru mengulas materi pelajaran sebelumnya;

2) Guru menjelaskan materi tentang sumber energi dan kegunaanya

secara garis besarnya; dan

3) Guru menjelaskan materi menggunakan Peta Pikiran (mind map)

pada materi sumber energi dan kegunaanya;

b. Elaborasi

10) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok berasarkan tingkat

prestasi, masing-masing keompok terdiri dari 3 siswa;

11) Siswa diminta berkumpul sesuai sesuai kelompoknya dengan

posisi tempat duduk yang tidak berdekatan dengan kelompok lain;

12) Guru membagikan pedoman dalam membuat Peta Pikiran (mind

map), satu lembar kertas hvs dan pensil warna pada tiap-tiap

kelompok;

13) Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Peta Pikiran (mind

map);

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

14) Guru meminta untuk tiap-tiap kelompok berdiskusi membuat Peta

Pikiran (mind map) tentang materi sumber energi dan kegunaanya;

15) Setiap kelompok memulai membuat Peta Pikiran (mind map);

16) Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat

membuat Peta Pikiran (mind map);

17) Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan dari gagasan baru melalui Peta Pikiran (mind

map) yang telah dibuat siswa secara berkelompok; dan

18) Guru memberikan kesempatan siswa atau kelompok lain untuk

memberi pertanyaan ataupun tanggapan.

c. Konfirmasi

1. Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan;

2. Guru memberikan stiker bintang pada kelompok yang aktif;

3. Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang materi

sumber energi dan kegunaanya;

4. Guru mengamati setiap siswa saat mengerjakan soal dan memberi

teguran jika ada yang menyontek; dan

5. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,

memberikan penguatan, dan kesimpulan tentang materi sumber energi

dan kegunaanya;

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas yaitu

materi sumber energi dan kegunaanya;

b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan yang

akan datang; dan

c. Guru menutup pelajaran dengan do’a, dan salam penutup.

G. Metode Pembelajaran

1. Peta pikiran (mind map)

2. Ceramah

3. Tanya jawab

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

4. Diskusi kelompok

5. Penugasan

H. Media dan Sumber Pembelajaran.

Media:

1. Kertas hvs; dan

2. Pena dan pensil warna

Sumber Belajar:

1. Purwantari Teguh, dan Kartono. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementrian Pendidikan nasional.

I. Penilaiaan

1. Bentuk penilaian: tes

2. Jenis penilaian: tes tertulis

3. Instrumen penilaian:

a. Soal pilihan ganda;

b. Soal isian.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

paling benar!

1. Benda berikut yang menggunakan energi listrik adalah. . . .

a. Radio c. Payung

b. Ember d. Kursi

2. Sumber energi yang tidak akan pernah habis persediannya adalah. .

. .

a. Minyak tanah c. Bensin

b. Batu bara d. Air

3. Sumber energi utama dan terbesar bagi kehidupan di bumi adalah. .

. .

a. Air c. Matahari

b. Angin d. Minyak dan gas

4. Energi yang dimiliki oleh mobil mainan dihasilkan oleh. . . .

a. Roda-rodanya c. Bahan pembuatannya

b. Baterai di dalamnya d. Tembaga di dalamnya

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

5. Berikut ini termaksut upaya penghematan energi adalah. . . .

a. Membiarkan keran terbuka meskipun bak mandi sudah penuh

air

b. Menyalakan lampu taman pada siang hari

c. Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar

d. Minta diantar menggunakan mobil kemana pun pergi

6. Setrika menghasilkan energi . . . .

a. Listrik c. Getaran

b. Gerak d. Panas

7. Angin adalah udara yang. . . .

a. Panas c. Listrik

b. Bergerak d. Getaran

8. Berikut merupakan sumber energi tubuh kita adalah . . . .

a. Listrik c. Makanan

b. Minyak tanah d. Bensin

9. Seruling dapat menghasilkan energi. . . .

a. Panas c. Cahaya

b. Bunyi d. Listrik

10. Alat-alat dapur berikut yang menggunakan energi listrik adalah. . .

.

a. Pisau c. Blender

b. Sendok d. Meja

B. Isilah titik-titik dibawah ini!

1. Sumber energi bagi tubuh manusia berasal dari. . . .

2. Jam dinding menggunakan. . . . sebagai sumber enrgi.Sumber

energi panas terbesar adalah. . . .

3. Tumbuhan menggunakan energi. . . . dari matahari untuk proses

fotosintesis.

4. Manusia banyak memanfaatkan energi . . . . dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

5. Manusia banyak memanfaatkan energi . . . . dalam kehidupan

sehari-hari.

Kunci Jawaban.

A.

1) A 6) D

2) D 7) B

3) C 8) C

4) B 9) B

5) C 10) C

B.

1) Makanan

2) Baterai

3) Matahari

4) Cahaya

5) Bahan bakar minyak dan gas

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

148

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

149

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

150

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

151

Lembar Observasi Siswa pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 26 Februari 2018

Siklus/pertemuan : I/3

Petunjuk:

1. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti); dan

2. Berilah tanda (√) pada setiap nomor jika sesuai dengan aspek yang

diamati, kemudian deskripsikan hasil pengamatan yang tampak selama

proses tindakan berlangsung.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

10. Siswa mengikuti proses

pembelajaran menggunakan

metode Peta Pikiran (mind

map) pada materi sumber

energi dan kegunaanya.

√ Siswa mengikuti proses

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map) pada

materi sumber energi dan

kegunaanya dengan sangat

baik.

11. Siswa mendengarkan

penjelasan guru dengan

seksama.

√ Siswa sudah memerhatikan

penjelasan dari guru dengan

sangat baik.

12. Siswa semangat dalam

menjawab appersepsi yang di

sampaikan oleh guru materi

sumber energi dan

kegunaanya.

√ Siswa sudah menjawab

pertanyaan appersepsi yang

diberikan oleh guru dengan

sangat baik.

13.

Antusias dalam proses

pembelajaran dengan metode

Peta Pikiran (mind map)

materi bentuk energi dalam

kehidupan sehari hari.

√ Siswa sangat antusias dalam

pembelajaran metode Peta

Pikiran (mind map) banyak

diantara mereka aktif bertanya

dan aktif juga menjawab

pertanyan yang disampaikan

guru.

14. Kesungguhan siswa dalam

membuat Peta Pikiran (mind

map) materi bentuk energi

dan kegunaanya..

√ Siswa sangat sungguh-

sungguh dalam membuat Peta

Pikiran (mind map) materi

energi dan kegunaanya.

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

153

Lembar Observasi Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Melalui Metode Peta Pikiran (mind map)

Nama Sekolah : SD Negeri Garangan Kec. Wonosegoro

Hari/tanggal : Senin 26 Februari 2018

Siklus/pertemuan : III/ 3

Perintah:

1. Lembar observasi digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran

yang dilakukan guru. Lembar observasi diisi oleh pengamat (peneliti); dan

2. Pengamat memberikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “ Tidak “

berdasarkan kondisi sebenarnya “Ya” jika guru melakukan tindakan dan “Tidak”

jika guru tidak melakukan tindakan, kemudian deskripsikan hasil pengamatan

yang tampak selama proses tindakan berlangsung.

No Aspek yang diamati Pelaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1. Guru menyiapkan materi

sumber energi dan

kegunaanya yang akan

disampaikan.

√ Guru dibantu peneliti menyiapkan

materi sumber energi dan

kegunaanya yang akan

disampaikan pada siklus III.

2. Guru menyiapkan

perlengkapan (alat-alat dan

bahan) yang akan

digunakan.

√ Guru dibantu peneliti menyiapkan

perlengkapan proses

pembelajaran dengan metode Peta

Pikiran (mind map) yaitu kertas

hvs, pensil, spidol, dan crayon.

3. Guru menunjukkan contoh

media dengan Peta Pikiran

(mind map) yang menarik

tentang materi sumber

energi dan kegunaanya.

√ Guru sudah menunjukkan contoh

Peta Pikiran (mind map) yang

menarik perhatian siswa pada

materi sumber energi dan

kegunaanya.

4. Guru menjelaskan

langkah-langkah membuat

Peta Pikiran (mind map)

materi sumber energi dan

kegunaanya, dengan jelas

dan mudah dipahami oleh

siswa.

√ Guru menjelaskan sekilas

langkah-langkah (mind map)

karena siswa sudah menguasai

langkah-langkah tersebut.

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

155

Pedoman Pembuatan Peta Pikiran (mind map)

Materi Sumber Energi dan Kegunaanya

A. Tujuan: Siswa dapat membuat Peta Pikiran (mind map) tentang materi

sumber energi dan kegunaanya dengan benar.

B. Alat dan Bahan

1. Kertas hvs

2. Pensil warna

3. Spidol

4. Crayon

C. Langkah Kegiatan

a. Buatlah Peta Pikiran (mind map) materi sumber energi dan kegunaanya

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Tentukan ide utama pada materi sumber energi dan kegunaanya yang

dimulai dari bagian tengah kertas kosong;

2) Ide utama materi sumber energi dan kegunaanya dapat menggunakan

gambar (simbol). Gambar bermakna seribu kata, yang membuat siswa

tetap terfokus, konsentrasi, dan mengaktifkan kerja otak;

3) Siapkan kertas hvs dengan posisi mendatar;

4) Gunakan warna yang menarik agar Peta Pikiran (mind map) yang

kalian buat akan lebih hidup dan menyenangkan;

5) Hubungkan cabang-cabang utama pada gambar pusat. Hubungkan

cabang-cabang tingkat dua ke tingkat satu, dan seterusnya dengan

menggunakan garis hubung yang melengkung;

6) Tulislah satu kata kunci untuk setiap garis; dan

7) Langkah terakhir, gunakan gambar yang sesuai pada setiap cabang

untuk memperjelas kata kunci:

D. Selesai mengerjakan presentasikan hasil Peta Pikiran (mind map) mu di

depan kelas.

E. Mintalah saran/ komentar dari guru maupun temanmu.

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

156

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar 1. Gerbang SD N Garangan

Gamabar. 2 Guru Menjelaskan Materi Siklus I

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 3. Guru Menunjukkan Contoh Peta Pikiran (mind map) Siklus I

Gambar 4. Siswa diskusi Kelompok Membuat Peta Pikiran (mind map)

Siklus I

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 5. Siswa Membacakan Hasil Diskusi Kelompok Siklus I

Gambar 6. Siswa Mengerjakan Soal Tes Evaluasi Siklus I

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 7. Guru menjelaskan Materi Siklus II

Gambar 8. Siswa Diskusi Kelompok Siklus II

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 8. Siswa Membacakan Hasil Diskusi Siklus II

Gambar 9. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus II

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 10. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus III

Gambar 11. Siswa Diskusi Kelompok Siklus III

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4060/1/SKRIPSI NURHAYATI.pdf · dilihat perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

Gambar 12. Siswa Membacakan Hasil Diskusi Siklus III

Gambar 13. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus III