158
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA (PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: Umi Lutfiyah NIM: 23060150055 PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM

TATA SURYA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA (PADA

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Umi Lutfiyah

NIM: 23060150055

PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM

TATA SURYA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA (PADA

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Umi Lutfiyah

NIM: 23060150055

PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Umi Lutfiyah

NIM : 23060-15-0055

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK)

Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (T.IPA)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. pendapat

atastemuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Dan tidak keberatan untuk dipublikasikan oleh e-

repository IAIN salatiga tanpa menutut konsekuensi apapun. Demikian surat

pernyataan saya buat.

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

vii

MOTTO

يرفعاللهالذينآمنوامنكموالذينأوتواالعلمدرجاتواللهبماتعم...

لونخبير

“... Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa dejarat. Dan Allah Maha Teliti apa yang

kamu kerjakan”. (QS. Al-Mujadalah ayat 11).

“Pengetahuan adalah senjata paling hebat untuk mengubah dunia”

(Nelson Mandela)

“Sekali kamu berhenti belajar, kamu mulai sekarat”

(Albert Einstein)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT dan atas

dukungan serta doa dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka dengan ketulusan hati

dan penuh kasih sayang kupersembahkan skripsi ini kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta serta adikku, Bapak Nur Kolis dan Ibu Haryani serta

adik Fauzi Ihsan dan semua keluargaku, yang selalu memberikan kasih

sayang, pengorbanan yang sungguh luar biasa, memberikan motivasi dan

semangat dikala penulis merasa putus asa.Memberikan dukungan yang tak

ada habisnya kepada penulis tidak hanya dari segi materi tetapi juga semangat

dan doa.

2. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Roko Patria Jati, M.Pd, yang selalu sabar

membimbing dan juga memberikan nasihat-nasihat, dukungan, motivasi.

3. Dosen-dosen Tadris IPA yang selalu sabar memberikan ilmu selama ini.

4. Almamaterku tercinta IAIN Salatiga yang telah menjadi tempat penulis

menimba ilmu sehingga penulis mendapatkan pengalaman yang luas dan

menjadikan seorang yang mampu berpikir lebih maju.

5. Keluarga besar SMP Negeri 10 Salatiga, terimakasih telah membantu

memberikan tempat dalam berlangsungnya penelitian skripsi ini.

6. Teman-teman seperjuangan Tadris IPA angkatan 2015 yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan

skripsiini.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

ix

7. Pengasuh, Pembimbing, dan seluruh santriwati Pondok Pesantren Ar-Rois,

yang juga memberikan doa dan semangat kepada penulis.

8. Teman-temanku (Iin, Anis Nur Arifah, Ulfa, Puput, Anggi, Maulida,

Nurhayati dan temanku lainnya) yang selalu menemani dan memberikan

dukungan dalam penyusunan dan berlangsungnya penelitian ini.

9. Keluarga kecil PPL SMP Negeri 10 Salatiga dan KKN posko 77 Desa

Ngablak Wonosegoro yang juga selalu memberikan motivasi.

10. Dan semua teman-temanku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Terima kasih semuanya.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-

Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi

Khulafaur Rasyidin Dengan Metode Word Square Pada Siswa Kelas VII B

SMP Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019, ini dengan baik dan

lancar.

Tidak lupa Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta

para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang

mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat

manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni

dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan

dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xi

3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd., selaku Ketua Progam Studi

Tadris Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Ibu Anggun Zuhaida, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

5. Akademik.

6. Bapak Roko Patria Jati M. Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan

waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

7. Ibu Yati Kurniawati, M. Pd., selaku Kepala SMP Negeri 10 Salatiga

yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

8. Ibu Ima Ari Handayani M.Pd, selaku guru Pendidikan Agama Islam

yang senantiasa sabar dalam membantu penelitian.

9. Prof. Dr. Mansur, M. Ag. selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ar-

Rois.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin.

Salatiga, 30 Juli 2019

Penulis

Umi Lutfiyah

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xii

ABSTRAK

Lutfiyah, Umi. 23060150055. Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sistem

Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi.Program Studi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

KeguruanInstitut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Roko

Patria Jati, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Media Realia dan Sistem Tata Surya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

materi system tata surya menggunakan media realia pada siswa kelas VII-C SMP

Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK) dengan

langkah-langkah yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi pada setiap siklusnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII

SMP Negeri 10 Salatiga yang terdiri dari13 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan.Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan

dokumentasi.Analisis data yang digunakan peneliti adalah pencapaian nilai

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ditandai dengan peningkatan

Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data

sebagai berikut: Standar KKM mata pelajaran IPA adalah 75, pada hasil pra siklus

terdapat 6 (24%) siswa tuntas belajar, dan 19 (76%) siswa belum tuntas belajar

dengan rata-rata nilai kelas 58,4; setelah menggunakan metode pembelajaran

Discovery Learning dan media Realia, diperoleh data siklus I dari hasil tes terjadi

peningkatan hasil belajar terdapat 13 (52%) siswa tuntas belajar dan 12 (48%)

siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai kelas 60,2. Siklus II pada hasil

tes terdapat 24 (96%) siswa tuntas belajar, dan 1 (4%) siswa belum tuntas belajar

dengan rata-rata nilai kelas 88.Pada siklus II ini, penelitian dihentikan karena

indikator keberhasilan siswa secara klasikal telah mencapai 85%.

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL.. ...................................................................................................... i

GAMBAR BERLOGO .................................................................................. ii

HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ......................... v

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

ABSTRAK .................................................................................................. xii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii

DAFTAR DIAGRAM .............................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................... 5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

E. Definisi Operasional ................................................................... 7

F. Metode Penelitian ....................................................................... 9

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xiv

1. Rancangan Penelitian ............................................................. 9

2. Subjek Penelitian .................................................................. 10

3. Langkah-langkah Penelitian ................................................. 10

4. Instrumen Penelitian ............................................................. 12

5. Pengumpulan Data ............................................................... 12

6. Analisis Data ........................................................................ 13

H. Sistematika Penulisan .............................................................. 14

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ........................................................................ 16

1. Belajar ........................................................................... 16

2. Ciri-Ciri Belajar ............................................................. 17

3. Tujuan Belajar ................................................................ 18

4. Unsur-Unsur Belajar ...................................................... 19

5. Prinsip-Prinsip Belajar ................................................... 21

6. Pengertian Hasil Belajar ................................................. 22

7. Jenis-Jenis Hasil Belajar ................................................ 23

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........ 27

B. Hakikat IPA ......................................................................... 27

1. Pengertian IPA ............................................................... 27

2. Tujuan IPA ..................................................................... 27

3. Ruang Lingkup IPA ....................................................... 28

C. Sistem Tata Surya ................................................................ 29

1. Pengertian Sistem Tata Surya ....................................... 30

2. Kondisi Bumi ................................................................ 34

3. Kondisi Bulan................................................................. 36

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xv

4. Gerhana ......................................................................... 39

D. Media Realia......................................................................... 40

1. Pengertian Media............................................................ 40

2. Pengertian Media Realia .................................................... 44

3. Fungsi Media Realia....................................................... 45

4. Tahapan-Tahapan Penggunaan Media Realia ................ 45

5. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia ....................... 46

E. Metode Pembelajaran DiscoveryLearning............................ 50

1. Pengertian Metode DiscoveryLearning .......................... 50

2. Tujuan Metode DiscoveryLearning ............................... 51

3. Langkah-Langkah Metode DiscoveryLearning ............. 52

4. Kelebihan Metode DiscoveryLearning .......................... 53

5. KelemahanMetode DiscoveryLearning.......................... 54

F. Kajian Penelitian Yang Relevan ........................................... 54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 10 Salatiga ................................ 56

1.Identitas Sekolah .................................................................... 56

2. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 10 Salatiga ........ 56

3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 10 Salatiga .................... 60

4. Ekstrakurikuler ...................................................................... 62

B.Subjek Penelitian .......................................................................... 63

C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 64

1. Deskripsi Siklus I .................................................................. 64

2. Deskripsi Siklus II ................................................................. 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xvi

A.Deskripsi Paparan Per Siklus ...................................................... 73

1. Pra Siklus ................................................................................. 73

2. Siklus I ..................................................................................... 75

3. Siklus II.................................................................................... 79

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 83

1. Siklus I ..................................................................................... 83

2. Siklus II.................................................................................... 84

3. Peningkatan Jumlah Siswa Mencapai KKM Per Siklus .......... 84

4. Nilai Rata-Rata Per Siklus ....................................................... 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 88

B. Saran ............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 92

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan SMP Negeri 10 Salatiga ..................... 56

Tabel 3.2 Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Salatiga ........ 62

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas VII C SMP Negeri 10 Salatiga ....................... 63

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ..................................................... 73

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................... 75

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus I ....................................... 77

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa siklus II ........................................................ 79

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus II ..................................... 81

Tabel 4.6Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus....... 85

Tabel 4.7 Nilai Rata-Rata Per Siklus .......................................................... 86

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xviii

TABEL DIAGRAM

Diagram 4.1 Diagram ketuntasan siswa dari Pra Siklus sampai siklus II .... 86

Diagram 4.2 Diagram Data Nilai Rata-Rata Kelas Per Siklus ..................... 87

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...................... 11

Gambar 2.1 Contoh Media Tiruan ............................................................... 48

Gambar 2.2 Contoh Media Specimen .......................................................... 48

Gambar 2.3 Contoh Media Peta Timbul ...................................................... 49

Gambar 2.4 Contoh Media Boneka .............................................................. 49

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pembelajaran Siklus I ..................................... 93

Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Siklus II .................................. 101

Lampiran 3 : Lembar Kerja Kelompok Siklus I................................ 111

Lampiran 4 : Lembar Kerja Kelompok Siklus II .............................. 113

Lampiran 5 : Soal Evaluasi Siklus I .................................................. 115

Lampiran 6 : Soal Evaluasi Siklus II................................................. 116

Lampiran 7 : Daftar Nilai Siklus I..................................................... 117

Lampiran 8 : Daftar Nilai Siklus II ................................................... 118

Lampiran 9 : Instrumen Observasi Siswa Siklus I ............................ 119

Lampiran 10 : Instrumen Observasi Siswa Siklus II ........................... 121

Lampiran 11 : Gambar Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ............ 123

Lampiran 12 : Lembar Konsultasi....................................................... 129

Lampiran 13 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................ 131

Lampiran 14 :Surat Izin Penelitian ..................................................... 132

Lampiran 15 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........... 133

Lampiran 16 : Daftar SKK .................................................................. 134

Lampiran 17 : Daftar Riwayat Hidup.................................................. 138

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan sangat berperan penting di era globalisasi saat

ini. Tanpa bekal ilmu yang cukup, maka orang akan semakin jauh

tertinggal tergilas zaman. Peranan pendidikan sangat berpengaruh bagi

proses pembangunan dan kemajuan dalam menanggapi tantangan masa

depan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diawal revolusi

industri 4.0 menjadi babak perkembangan proses belajar mengajar di

dalam kelas. Bagaimanapun dalam perkembangannya, pendidikan di

Indonesia senantiasa harus menghadapi beberapa masalah disetiap

tahapnya. Khususnya dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di

Indonesia.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Indonesia juga

penting, karena pendidikan IPA dapat menjadikan sarana untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.Khususnya pada jenjang

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan adanya

pendidikan IPA, diharapkan para siswa dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan kesadaran sejak dini bahwa

alam semesta ini perlu dijaga serta dilestarikan. Maka dari itu, peran dari

orang tua, teman, lingkungan sekitar dan terutama guru di sekolah sangat

berpengaruh dalam pemahaman siswa.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

2

Guru dituntut berperan aktif dan kreatif agar pembelajaran di

dalam kelas tidak membosankan. Maka dari itu, guru dituntutuntuk

mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah dan alat-alat

sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan media yang murah dan efisien meskipun sederhana

(Cahyono, 2019:1).

Media pembelajaran adalah media-media yang digunakan dalam

pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana

pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).

Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu

bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika

program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi

itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru

(Cahyono, 2019:2).

Dengan perubahan zaman yang semakin maju dan modern,

semestinya dibarengi dengan pengadaan dan penemuan media pendidikan

yang modern dan dapat diterapkan pada pendidikan. Untuk itu, guru

dituntut untuk bisa menggunakan media pendidikan sebagai alat pelajaran,

mengembangkan media, memperbaharui media pendidikan yang sudah

ada, dan senantiasa mencari terobosan mengadakan media pendidikan

yang belum ada menjadi ada (Nurmaidah, 2016: 44).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan beberapa siswa

mengenai proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) padatanggal

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

3

l5Maret2019diketahuiadabeberapafaktorpermasalahanyangmenjadipenyeb

abberkurangnyahasilbelajarsiswaantaralaindarifaktorsiswasendiri,guru,ma

upunlingkungansekitar.Kurangnya minat belajarIPA dalam diri siswa

menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa. Faktor dalam diri

siswa seperti seringnya bermain sendiri dengan teman sejawat saat

pembelajaran berlangsung, juga menjadi pemicunya. Tidak hanya itu,

Kurangnya variasi media pembelajaran guru dan metode pembelajaran

yang digunakan juga merupakan faktor utama penentu keberhasilan proses

belajar mengajar. Volume suara guru yang kurang dalam penyampaian

materi membuat siswa kurang paham sehingga siswa merasa mengantuk

saat pembelajaran berlangsung.

Setelah peneliti melihat masalah yang terjadi di kelas VII C SMP

Negeri 10 Salatiga, peneliti memiliki alternatif solusi yang tepat untuk

memecahkan masalah tersebut yaitu dengan merubah metode

pembelajaran selama ini yaitu metode ceramah, menjadimetode Discovery

Learning disertai media pebelajaran Realia agar dapat meningkatkan daya

tarik siswa untuk belajar IPA khususnya pada materi sistem tata surya

yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Peneliti

melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu suatu kegiatan penelitian

yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-

masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan

hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

4

demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran(Widayati, Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia, No. 2, 2008: 89).

Dikarenakan Guru Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 10 Salatiga

tidak dapat menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning dan

media pembelajaran Realia, maka di sini peneliti bertindak sebagai pelaku

perubahan. Dan peneliti merasatertantang untuk menjadikan pembelajaran

yang dapat mengajak siswa seolah-olah terjun langsung dalam kehidupan

nyata. Penggunaan media dan metode yang tepat akan sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Selain itu juga diiringi dengan pendekatan-

pendekatan yang mendukung pembelajaran. Untuk itu peneliti

menawarkan penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA

materi sistem tata surya. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindkaan kelas dengan judul “PeningkatanHasilBelajar Siswa

Materi Sistem Tata Surya Menggunakan Media Realia(Pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah penggunaan

media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sistem tata

surya kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

C. Tujuan Penelitian

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

5

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa materi sistem tata surya

kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari suatu

masalah hingga terbukti kebenarannya melalui pengumpulan data-data

untuk memecahkan masalah tersebut.

Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul” (Arikunto,2010:110).

Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan sementara dari suatu rumusan masalah yang masih perlu

diuji kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis

yaitu melalui media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa

materi sistem tata surya kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan media realia dalam kegiatan belajar mengajar

dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator

yang dipakai peneliti dalam hal ini adalah KKM mata pelajaran IPA di

SMP Negeri 10 Salatiga. Indikator tersebut adalah sebagai berikut:

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

6

a. SecaraIndividu

Siswa diharapkan dapat mencapai skor lebih dari 64 dalam

materi sistem tata surya.

b. Secara Klasikal

Secara klasikal siswa dinyatakan berhasil apabila dalam satu

kelas tersebut siswa yang mendapatkan skor ≥ 64 mencapai

persentase yang telah ditentukan yaitu sebesar 85 %. Jadi, dapat

dikatakan bahwa 85% dari siswa yang berada dalam kelas tersebut

telah tuntas mencapai KKM kelas.

E. ManfaatPenelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

semua kalangan, baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. ManfaatTeoritis

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanvariatifdalampe

nggunaan mediapembelajaranuntukmeningkatkanhasilbelajar IPA

materi sistem tata surya. Dan juga diharapkan dapat menarik minat

siswa dalam pembelajaran IPA.

2. ManfaatPraktis

a. Bagi Penulis

Penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan suatu ide-ide

baru yang dapat menghasilkan media pembelajaran kreatif guna

memberikan kemudahan dalam permasalahan proses belajar

mengajar.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

7

b. BagiSiswa

DapatmeningkatkanhasilbelajarsiswadalammatapelajaranIl

muPengetahuanAlampadakhususnya.

c. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan suatu bahan masukan

untuk mengembangkan kegiatan belajar yang kreatif dan

menyenangkan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

d. BagiSekolah

Penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam perbaikan

proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah.

F. Definisi Operasional

Untuk memberikansuatu penjelasan dan gambaran

mengenaipemahamanjuduldiatas,makapenulisakanmemberikanpenjelasan

mengenaiistilah-istilahyangterdapat padajudulsebagaiberikut:

1. Peningkatan

Menurut Adi (2003: 67), meningkatkan berasal dari kata

tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian

membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan

kelas. Sedangkan Peningkatan berarti kemajuan. Secara umum,

Peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan

kualitas maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti

penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

8

Selain itu, Peningkatan juga berarti pencapaian dalam proses,

ukuran,sifat, hubungan dan sebagainya.

2. HasilBelajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dimana hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan peserta didik dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor

yang diperoleh dari hasil tes materi pelajaran tertentu(Jariatun, 2017:

25).

3. Media Realia

MenurutCahyono(2019:2),mediaberartipengantarpesandaripeng

irimkepadapenerimapesan.Secaralebihkhusus,dalampengertianprosesb

elajarmengajarcenderungdiartikansebagaialat-

alatgrafis,photografis,atauelektronikuntukmenangkap,memproses,men

yusunkembaliinformasivisualatauverbal.

Media realia adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau

dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman

langsung kepada mereka dan digunakan sebagai bahan ajar.

4. IlmuPengetahuanAlam(IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan

dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja,

tetapi merupakan suatu proses penemuan (Devi,2008:2).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

9

5. SistemTataSurya

Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas

matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan

asteroid yang mengelilingi matahari (Widodo dan Rachmadiarti, 2016:

150).

6. SiswaKelasVIISMPNegeri10Salatiga

SiswaKelasVII CSMPNegeri10Salatigainimerupakan

subjekpenelitianyangberlokasidi Jalan Argoboga Salatiga, Kecamatan

Argomulyo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

G. MetodePenelitian

1. RancanganPenelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2007: 58), Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran dikelasnya. Penerapan PTK dalam penelitian ini

didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran

yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA rendah.

Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai pelaku perubahan. Jadi

peneliti yang melaksanakan jalannya pembelajaran.

2. Subjek Penelitian

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

10

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII CSMP

Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rancangan tindakan

mengenai hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan, yaitu :

1) Pelaksanaan pra siklus dilakukan untuk mengetahui seberapa

kemampuan siswa tentang bahan materi yang nantinya akan

diajarkan.

2) Pembuatan rencana pembelajaran.

3) Menyiapkan sumber belajar

4) Pembuatan lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi

pembelajaran.

b. Tindakan (acting)

Pada tahap ini, mengacu pada rencana pembelajaran yang

telah dibuat.

c. Pengamatan (observing)

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah

melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang

digunakan guru sekaligus sebagai penelitian dengan menggunakan

lembar observasi.

d. Refleksi (reflecting)

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

11

Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah

terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya.

Tahap-tahap tersebut dapat dibuat sebagai berikut :

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi, 2014: 74)

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS

II

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

12

4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, alat yang digunakan adalah :

a. Soal Tes

Alat yang digunakan untuk menilai kemampuan siswa yang

mencakup pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil kegiatan

belajar mengajar (Djamarah, 2000: 218). Lembar evaluasi untuk

mengetahui seberapa jauh pengetahuan siswa terhadap materi

sistem tata surya.

b. Dokumentasi

Alat yang digunakan untuk merekam kegiatan siswa dan

guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini

dilakukan sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan

penelitian. Berisi tentang data sekolah dan keadaan lingkungan

sekolah.

c. Lembar Pengamatan

Alat yang digunakan untuk menilai proses pembelajaran

yang dilakukan oleh siswa dan guru secara langsung di dalam

kelas.

5. Pengumpulan Data

a. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa kemampuan

siswa dalam mata pelajaran IPA dan untuk memperoleh data

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

13

kuantitatif dari siswa dalam materi sistem tata surya. Tes ini berupa

soal evaluasi, dimana diberikan setelah kegiatan belajar mengajar.

b. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data secara

visual tentang bagaimana berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga. Sebagai tanda

bukti nyata dalam pelaksanaan penelitian.

c. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan di SMP Negeri 10 Salatiga

dengan melakukan observasi selama proses belajar mengajar

berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat

untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data.

6. Analisis Data

Tenikanalisisyangdigunakanadalahanalisis statistik

sederhanayaituteknikanalisiskuantitatifdanteknikanalisiskualitatif.Sed

angkandatakualitatifdiperolehdarihasilpengamatandancatatanlapangan

.Datakuantitatifadalahdatayangdiperolehdarihasiljawabanmengerjakan

soalsesudahdilakukannyapembelajaranmenggunakanmediarealia.

Analisis data secara kuantitatif digunakan untuk

memperoleh perubahan hasil belajar siswa setelah proses

pembelajaran. Data dapat diolah dengan menggunakan rumus

presentase sebagai berikut:

P =

x 100%

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

14

Keterangan:

P = Presentase

F = Jumlah siswa yang tuntas belajar

N = Jumlah semua siswa

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan p

embaca dalam memahami skripsi ini, maka penulis akan

mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Bagian awal skripsi, terdiri dari :

Sampul, Lembar logo, Halaman judul, Lembar persetujuan

pembimbing, Lembar pengesahan kelulusan, Pernyataan keaslian

kelulusan, Halaman motto dan persembahan, Kata pengantar, Abstrak,

Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar, Daftar lampiran.

2. Bagian inti skripsi yang terdiri dari :

Bab I Pendahuluan memuat : Latar belakang masalah,

Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis tindakan dan

Indikator keberhasilan, Kegunaan penelitian, Definisi operasional,

Metode penelitian, Sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka yang akan dibahas :Hasil Belajar,

Hakikat IPA, Sistem Tata Surya, Media Realia, Metode Pembelajaran

Discovery Learning, Kajian Penelitian Yang Relevan.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

15

Bab III Pelaksanaan Penelitian, terdiri dari : Subyek

Penelitian, Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I, Deskripsi

pelaksanaan penelitian siklus II.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Hasil penelitian

terdiri dari hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian

per siklus.

Bab V Penutup, memuat : Kesimpulan, dan Saran-saran.

3. Bagian akhir skripsi, memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

riwayat hidup penulis.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital dan

secara terus menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih

hidup. Manusia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik

atau diajar oleh manusia lainnya (Thobroni, 2016: 15).

Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1) belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini

menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru

dan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi

tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains

konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan

pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali

melahirkan pengetahuan (knowledge), atau a body of knowledge (Suyono

& Hariyanto, 2014: 9).

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

17

Dan menurut Hilgard dalam Suyono (2014: 10) belajar adalah

suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya

respon terhadap suatu situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan

Marquis, Hilgard memperbarui definisinya dengan menyatakan bahwa

belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang

melalui latihan, pembelajaran, dan lain-lain sehingga terjadi perubahan

dalam diri.

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian belajar, dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku dalam

diri seseorang yang diperoleh dari suatu pengalaman dan interaksi

individu dengan lingkungan seperti halnya guru dengan murid atau murid

dengan murid. Belajar juga bertujuan untuk memperoleh suatu

pengetahuan dan keterampilan.

2. Ciri-Ciri Belajar

Ciri-ciri belajar menurut Rusyan (1989: 12-13) yaitu:

a. Proses belajar adalah mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui.

b. Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata

pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

c. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi

oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan siswa.

d. Hasil belajar secara fungsional berkaitan satu sama lain, tetapi dapat

didiskusikan secara terpisah.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

18

e. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.

f. Hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian

dengan kecepatan yang berbeda-beda.

g. Hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat

berubah-ubah.

3. Tujuan Belajar

Sardiman (2009: 26-28) berpendapat bahwa tujuan belajar

secara umum ada tiga jenis, yaitu untuk mendapatkan pengetahuan,

penanaman konsep dan keterampilan, pembentukan sikap.

a. Mendapatkan Pengetahuan

Tujuan belajar yang pertama adalah untuk mendapatkan

pengetahuan, hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir sebagai

hal yang tidak dapat dipisahkan. Siswa tidak dapat mengembangkan

kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya

kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.

1) Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga

memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan yang bersifat

jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah

keterampilan-keterampilan yangdapat dilihat, diamati, sehingga

akan menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan

dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, sedangkan

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

19

keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan

dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat

bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut

persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir

serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu

masalah atau konsep.

2) Pembentukan Sikap

Pembentukan sikap akan menumbuhkan mental

siswa, perilaku dan pribadi siswa, maka guru harus lebih bijak

dan hati-hati dalam pendekatannya. Guru membutuhkan

kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan

tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.

Pembentukan sikap mental dan perilaku siswa tidak akan

terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Guru bukan hanya

sekadar mengajar, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan

memindahkan nilai-nilai itu kepada siswanya.

4. Unsur-Unsur Belajar

Menurut Cronbach dalam Sukmadinata (2004: 157), ada tujuh

unsur utama dalam proses belajar, yang meliputi:

1) Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin

dicapai.

2) Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan

baik, anak perlu memiliki kesiapan, baik persiapan fisik, psikis,

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

20

maupun kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu

yang terkait dengan pengalaman belajar.

3) Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Adapun

yang dimaksud situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar,

alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, pegawai

administrasi, dan seluruh warga sekolah yang lain.

4) Interpretasi. Di sini anak melakukan interpretasi yaitu melihat

hubungan diantara komponen-komponen situasi belajar, melihat

makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan

kemungkinan pencapaian tujuan.

5) Respon. Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya

dalam mencapai tujuan belajar, maka anak membuat respon. Respon

ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga

berupa usaha coba-coba, (trial and error).

6) Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif (keberhasilan) maupun

hasil negatif (kegagalan) sebagai konsekuensi respon yang dipilih

siswa.

7) Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan semangat,

motivasi, memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya. Namun,

dapat juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari

kegagalan.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

21

5. Prinsip-Prinsip Belajar

Sukmadinata (2004: 165-166) menyampaikan prinsip umum

belajar (sedikit dikembangkan) sebagai berikut.

1) Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan

berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat

hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan

melalui belajar terjadi perkembangan individu yang pesat.

2) Belajar berlangsung seumur hidup. Hal ini sesuai dengan prinsip

pembelajaran sepanjang hayat (life long learning).

3) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,

lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu secara aktif.

4) Belajar mencakup semua aspek kehidupan. Oleh sebab itu belajar

harus mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dan

keterampilan hidup (life skill). Menurut Ki Hajar Dewantara belajar

harus mengembangkan cipta (kognitif), rasa (afektif), karsa

(motivasi), dan karya (psikomotor).

5) Kegiatan belajar berlangsung disembarang tempat dan waktu.

Berlangsung di sekolah (kelas dan halaman sekolah), di rumah, di

masyarakat, di tempat rekresi, di alam sekitar, dalam bengkel kerja, di

dunia industri, dan sebagainya.

6) Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru.

Berlangsung dalam situasi formal, informal, dan nonformal.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

22

7) Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi.

Biasanya terkait dengan pemenuhan tujuan yang kompleks, diarahkan

kepada penguasaan, pemecahan masalah atau pencapaian sesuatu yang

bernilai tinggi. Ini harus terencana, memerlukan waktu dan dengan

upaya yang sungguh-sungguh.

8) Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai

dengan yang amat kompleks.

9) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan dapat

terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan tugasnya,

adanya hambatan dari lingkungan, kurangnya motivasi, kelelahan dan

kejenuhan belajar.

10) Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan

bimbingan dari orang lain. Orang lain itu dapat guru, orang tua, teman

sebaya yang kompeten dan lainnya.

6. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar berasaldari kata “hasil” dan “belajar”, hasil berarti

sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb.) oleh usaha (Alwi, dkk.,

2000: 391).

Dimyati dan Mujiono (2002: 250) berpendapat bahwa hasil

belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi

siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat

sebelum belajar. Tingkat perkembangan tersebut terwujud pada jenis-

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

23

jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan dari sisi guru,

hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Nawawi dan K. Brahim dalam Susanto (2013: 5) menyatakan

bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu.

Hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan

aktivitas belajar(Djamarah dan Zain, 2006: 107). Dan menurut Reigulth

dalam (Jamil, 2016: 37) bahwa hasil belajar atau pembelajaran dapat juga

dipakai sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari

metode, strategi alternatif dalam kondisi yang berbeda. Ia juga

mengatakan spesifik bahwa hasil belajar adalah suatu kinerja

(performance) yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas

(kemampuan) yang telah diperoleh. Hasil belajar selalu dinyatakan dalam

bentuk tujuan (khusus) perilaku (unjuk kerja).

Dari pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil

belajar adalah tercapainya tujuan belajar atau berhasilnya siswa dalam

mempelajari materi pelajaran. Dapat diartikan juga sebagai berhasilnya

dalam mencapai tujuan belajar akibat dari aktivitas belajar.

7. Jenis-Jenis Hasil Belajar

Menurut Sudjana (1990: 23), jenis-jenis dari hasil belajar yaitu

sebagai berikut.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

24

a) Ranah Kognitif

Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sistematis, dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut aspek kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

1) Pengetahuan (knowledge), adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali (recall) untuk mengenal kembali

tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya.

2) Pemahaman (comprehension), adalah kemampuan seseorang

untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat.

3) Pemahaman atau aplikasi (aplication), adalah kesanggupan

seseorang untuk menerangkan atau menggunakan ide-ide umum,

tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus,

teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang konkrit.

4) Analisis (analysis), adalah kemampuan seseorang untuk merinci

atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-

bagian dan faktor-faktor yang satu dengan yang lainnya.

5) Sintesis (syntesis), adalah suatu proses yang memadukan

bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis sehingga menjelma

menjadi suatu pola berstruktur atau berbentuk pola baru.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

25

6) Penilaian (evaluation), adalah jenjang paling tinggi dalam ranah

kognitif. Penilaian atau evaluasi merupakan kemampuan

seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi,

nilai atau ide.

b) Ranah Afektif

Ranah afektif menurut Krathwohh dalam Sudjana (1990:

23) dibagi menjadi lima jenjang diantaranya:

(1) Menerima (receiving), yaitu kepekaan seseorang dalam

menerima rangsangan (stimulus), dari luar yang datang kepada

dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain.

(2) Menanggapi (responding), yaitu kemampuan yang dimiliki

seseorang untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam

fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan

salah satu cara.

(3) Menghargai (valuing), yaitu memberi nilai atau memberikan

penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga

apabila kegiatan itu tidak dikerjakan akan membawa kerugian.

Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, peserta didik

tidak hanya menerima nilai yang diajarkan, tetapi mereka telah

berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena, yaitu

baik dan buruk.

(4) Mengorganisasikan (organization), yaitu mempertemukan

perbedaan nilai, sehingga terbentuk nilai baru yang lebih

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

26

universal, yang membawa pada perbaikan umum.

Mengorganisasikan merupakan pengembangan diri dan nilai ke

dalam suatu sistem organisasi, termasuk di dalamnya

hubungan suatu nilai yang telah dimilikinya.

(5) Karakterisasi (characterization), yaitu keterpaduan semua

sistem yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola

kepribadian dan tingkah lakunya.

c) Ranah Psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk

keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu, ada enam

tingkat keterampilan, yaitu:

(1) Gerakan refleks (keterampilan pada gerak yang tidak sadar).

(2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

(3) Kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan

visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain.

(4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan,

keharmonisan dan ketepatan.

(5) Gerakan-gerakan skill, mulai keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang kompleks.

(6) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-

decorsive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

27

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berdasarkan teori Gestalt, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti

kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan

kesiapan siswa, baik jasmani atau rohani. Kedua, lingkungan; yaitu

sarana, dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber

belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan

(Susanto, 2013: 12).

B. Hakikat IPA

1. Pengertian IPA

Menurut Samatowa (2006: 2) Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan terjemahan kata-kata Inggris, yaitu natural science, artinya

ilmu pengetahuan alam. Jadi IPA atau science itu pengertiannya dapat

disebut sebagai ilmu tentang alam atau ilmu yang mempelajari tentang

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA membahas tentang

gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan

pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari

tentang kenyataan alam semesta, mulai dari hukum fisika dasar,

sistem, dan mekanisme biologi makhluk hidup sampai perubahan-

perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalamnya (Arifin, 2012: 52-53).

2. Tujuan IPA

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

28

Para pakar pendidikan IPA dari UNESCO tahun 1993 telah

mengadakan konferensi dan menyimpulkan bahwa pendidikan IPA

bertujuan sebagai berikut:

a) Menolong anak didik untuk dapat berpikir logis terhadap kejadian

sehari-hari dan memecahkan masalah sederhana yang

dihadapinya.

b) Menolong dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

c) Membekali anak-anak yang akan menjadi penduduk di masa

mendatang agar dapat hidup di dalamnya.

d) Menghasilkan perkembangan pola berpikir yang baik.

e) Membantu secara positif pada anak-anak untuk dapat memahami

mata pelajaran lain terutama bahasa dan matematika (Darmodjo

& Kaligis, 1991: 6).

3. Ruang Lingkup IPA

Garnida dan Budiman (2002: 254) menjelaskan bahwa

ruang lingkup pembelajaran IPA sebagai berikut:

a) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya.

b) Materi sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: ukuran, udara, air,

tanah, dan batuan.

c) Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat

sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda

langit lainnya.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

29

d) Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.

e) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya.

C. Sistem Tata Surya

Allah menciptakan langit, bumi dan isinya yang merupakan bagian

dari jagat raya selama enam masa. Hal ini dijelaskan di dalam Al-Qur’an,

dan ternyata penjelasan tentang masalah ini beragam dan terdapat dalam

berbagai ayat yang tersebar dalam beberapa surah. Informasi demikian

diungkapkan sebanyak tujuh kali dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Di antara

ayat yang menjelaskan hal ini adalah:

Surah Yunus/10: 3

ر توى عل إلعرش يدب م ث إس تة أي ماوإت وإلرض ف س ي خلق إلس إل ك إلل ن ربإ

ك فاعبدوه أفل تذكرون رب لك إلل ذهو ذل من بعد إ

إلمر ما من شفيع إ

Artinya:

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan

bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk

mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at

kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan

kamu, maka sembahlah Dia. Makaapakah kamu tidak mengambil

pelajaran?”(Skripsi, Ulkhusna, 2013: 73-74).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

30

QS Qaaf/50: 38

نا من لغوب م وما مس تة أي ماوإت وإلرض وما بينما ف س ولقد خلقنا إلس

Artinya:

“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada

antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa

keletihan”(Raharto, 2004: 14).

1. Pengertian Sistem Tata Surya

Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kurikulum

2013 pada awal tahun 1600an, Johannes Kepler seorang ahli

matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet-planet. Ia

menemukan bahwa bentuk orbitplanet tidak melingkar, tetapi

berbentuk oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan

bahwa letak matahari di pusat orbit, tetapi sedikit offset. Kepler juga

menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda

dalam orbitnya di sekitar matahari(Widodo dan Rachmadiarti, 2013:

150-163).

Matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari

Matahari. Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi Matahari

disebut orbit dan bidang edar Bumi dalam mengelilingi Matahari

disebut bidang ekliptika. Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari,

Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.

a) Matahari

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

31

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan

bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. Tanpa energi

intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.

Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.

1) Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107o

C yang cukup

untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi

sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan

diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai

ke ruang angkasa.

2) Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6000 Kelvin, dengan

ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar

radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari

yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik

Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan

dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

3) Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan

ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang

merah yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana

Matahari total.

4) Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu

sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000

km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari

ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

32

seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang

mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari

total.

b) Planet Dalam

Planet adalah benda langit yang tidak dapat

memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya

yang diterimanya dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan

planet terestrial. Planet terestrial adalah planet yang letaknya

dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit atau

tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas

air mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan

mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk

intinya.

Selain itu planet dalam juga memiliki atmosfer yang

cukup besar untuk menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan

fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan gunung

berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan

Mars.

c) Planet Luar

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet

Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan Matahari,

berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar

tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana,

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

33

dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk

asteroid. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

d) Komet

Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Kornetes

artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang

mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet

ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,

metana, dan amonia.

Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut.

a) Inti Komet, yaitu komet yang berukuran lebih kecil, padat,

tersusun dari debu dan gas.

b) Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.

c) Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih

panjang. Arah ekor komet selalu menjauhi Matahari

dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi

Matahari.

d) Meteoroid

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing

logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang

bergerak di luar angkasa. Meteoroid mengelilingi Matahari

dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi.

Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42km/detik. Ketika

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

34

Meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai

di Bumi, meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer Bumi.

Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar

meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh

atmosfer Bumi disebut meteor. Apabila Meteoroid tidak

habis dibakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut

meteorit.

e) Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip

dengan materi penyusun planet. Sebagian besar asteroid

terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut

sabuk Asteroid.

2. Kondisi Bumi

a) Bentuk Bumi

Selama bertahun-tahun para pelaut mengamati bahwa hal

yang pertama kali mereka lihat di laut adalah puncak kapal. Hal ini

menunjukkan bahwa Bumi berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun

1522, Magelhaen telah membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Waktu itu dia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian

dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar.

Astronot telah melihat dengan jelas bentuk Bumi. Astronot

dari atas melihat bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa

dan terdapat bagian Bumi yang rata kutubnya. Hal ini menunjukkan

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

35

bahwa bentuk bentuk Bumi tidak benar-benar bulat, akan tetapi

sedikit lonjong. Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.

b) Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.

Sedangkan kala rotasi Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi

untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit. Bumi

berotasi dari barat ke timur. Adapun akibat dari rotasi Bumi adalah

sebagai berikut.

1) Terjadinya siang dan malam.

2) Gerak semu harian Matahari.

3) Pembelokan arah angin.

4) Pembelokan arah arus laut.

c) Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi

mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang

diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari,

yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang

berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Akibat dari

revolusi Bumi, yaitu sebagai berikut.

1) Terjadinya gerak semu tahunan matahari.

2) Perbedaan lamanya siang dan malam.

3) Pergantian musim.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

36

3. Kondisi Bulan

Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi

sekaligus merupakan satelit Bumi. Karena Bulan merupakan satelit,

maka Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan

memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang

berputar dan mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan

mengelilingi Bumi.

1) Bentuk Bulan

Bulan berbentuk mirip seperti planet. Permukaan Bulan

berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat

pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer,

sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain

itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak

ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi,

revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk

mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala

revolusinya terhadap Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan

Bulan di antaranya adalah sebagai berikut.

a) Pasang Surut Air Laut

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut,

sedangkan surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.

Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

37

Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada

pengaruh gravitasi Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi

berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang

surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis pasang air

laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

(1) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan

terjadi ketika Bulan Purnama. Pasang ini menjadi

maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena

dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang

mempunyai arah yang sama atau searah.

(2) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun

serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat Bulan

kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang Perbani

dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling

tegak lurus.

b) Pembagian Bulan

Ada dua pembagian Bulan, yaitu bulan sideris dan

bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali

berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut kala revolusi sideris

(satu bulan sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah

gerak Bulan, maka menurut pangamatan di Bumi waktu yang

dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh

menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

38

29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan

sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui

pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru sampai Bulan baru

berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar

penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).

c) Fase-Fase Bulan

Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk

Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama Bulan

baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang

dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.

Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.

(1) Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara

Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi Bulan yang

menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang

menghadap Bumi nampak gelap.

(2) Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar

Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan

yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.

(3) Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yag terkena

sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat

dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).

(4) Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena

sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

39

hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat

melihat Bulan Cembung.

(5) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena

sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi.

Akibatnya, kita dapa melihat Bulan purnama (kuartir

kedua).

4. Gerhana

Gerhana terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi

sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar

Matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada

dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

a) Gerhana Matahari

Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan

bergerak menutupi permukaan Bumi pada bayangan umbra atau

penumbra. Bayangan umbra adalah bayangan gelap yang

terbentuk selama terjadinya gerhana. Sedangkan bayangan

penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang

terbentuk selama terjadinya gerhana. Posisi Bulan berada di

antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu

garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan baru.

Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi

atau Matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu

sebagai berikut.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

40

(1) Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang

berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari

tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi

hanya sekitar 6 menit.

(2) Gerhana Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena

lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.

(3) Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang

terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), se

(4) hingga Matahari kelihatan sebagian.

b) Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan memasuki bayangan

Bumi. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada saat Bulan

purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara

Matahari dan Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk

dalam daerah umbra Bumi, maka terjadi gerhana Bulan total.

Proses Bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan

dalam umbra hanya sekitar 40 menit.

D. Media Realia

1. Pengertian Media

Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau

“pengantar”. Association for Education and Communication

Tecnology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

41

dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan

Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang

dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan

beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan

belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program

instruktional (Asnawir, 2002: 11).

Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, daya tangkap audien

(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada

dirinya. Dengan penggunaan media yang kreatif akan dapat

meningkatkan daya tarik siswa dalam mempelajari sesuatu sehingga

akan muncul suatu pemahaman pada hal yang dipelajari tersebut.

Media pembelajaran adalah media-media yang digunakan

dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar

serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan

belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar

dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi

belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan

dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan

oleh media meskipun tanpa keberadaan guru (Cahyono, 2019: 2).

Menurut Bretz dan Briggs dalam Jariatun (Skripsi, 2017: 25-

27) mengemukakan bahwa klasifkasi media digolongkan menjadi 4

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

42

kelompok yaitu media audio, media visual, media audio visual, dan

media serbaneka.

a. Media Audio

Media Audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio

dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat

dengan indra pendengaran. Contohnya media yang dapat

dikelompokkan dalam audio diantaranya : radio, tape recorder,

telepon, laboratorium bahasa, dll.

b. Media Visual

Media visual yaitu media yang mengandalkan indra

penglihatan. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu media

visual diam dan media visual gerak.

1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar

pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,

grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi

bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

c. Media Audio Visual

Mediaaudio visual merupakan media yang mampu

menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya

media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu media audio visual

diam dan media audio visual gerak.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

43

1) Media audio visual diam diantaranya TV diam, film rangkai

bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film

bersuara, gambar bersuara, dll.

d. Media Serbaneka

Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan

dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau lokasi lain

atau dimasyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media

pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : papan tulis,

media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.

1) Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya :

papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik,

papan listrik, dan papan paku.

2) Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan

diorama.

3) Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau

aslinya. Contoh pemanfaatan realita misalnya guru membawa

kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung

ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

4) Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya

wisata dan berkemah.

Berdasarkan berbagai jenis media di atas dapat peneliti

menyimpulkan bahwa seorang guru dituntut untuk mengetahui

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

44

karakteristik media pembelajaran yang akan digunakan, karena

dengan megetahui karakteristik media, guru dapat memilih

media mana yang tepat digunakan untuk menyampaikan

pembelajaran kepada siswa, hal ini dimaksudkan agar proses

belajar mengajar yang dilakukan dapat berlangsung secara

efektif dan efisien serta mudah dipahami.

2. Pengertian Media Realia

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.

Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar

terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Daryanto,

2010: 4).

Menurut Piaget dalam Susanto (2014: 182). Berpendapat

bahwa siswa yang tahap berfikirnya masih berada pada tahap operasi

konkret (sebaran umur dari sekitar 7 tahun sampai 11, 12 atau 13

tahun kadang-kadang labil), yaitu tahap umur pada anak-anak SD

tidak dapat memahami operasi (logis) dalam konsep matematika tanpa

dibantu oleh benda-benda konkret.

Asyad menjelaskan bahwa media realia adalah media benda

yang dapat dilihat , didengar atau dialami oleh peserta didik sehingga

memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Sedangkan

menurut Uno, media realia adalah media yang digunakan sebagai

bahan ajar (Skripsi, Jariatun, 2017:28-29).

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

45

3. Fungsi Media Realia

Adapun fungsi media realia menurut Fathurrohman (2010, 27) adalah:

a) Menarik perhatian siswa.

b) Membantu mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.

c) Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat variabel.

d) Pembelajaran lebih komunikatif (mudah dipahami) dan produktif

(menghasilkan).

e) Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.

f) Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan

motivasi siswa dalam sesuatu.

g) Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.

4. Tahapan-Tahapan Penggunaan Media Realia

Media pembelajaran merupakan alat bantu guru untuk

membantu tugasnya dalam pembelajaran. Menurut Jariatun (Skripsi,

2017: 21), langkah-langkah penggunaan media realia.

a) Guru merumuskan terlebih dahulu materi yang mau disampaikan

kepada siswa.

b) Persiapan guru. Pada saat pembelajaran belum dimulai, guru

mempunyai persiapan supaya siswa dapat menerima materi

dengan menggunakan media realia.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

46

c) Persiapan Kelas. Sebelum pembelajaran dimulai guru penting

mempersiapkan kelas supaya siswa dapat termotivasi dan proses

belajar berjalan efektif.

d) Langkah penyajian materi dan pemanfaatan media realia. Dalam

hal ini keahlian guru dalam memanfaatkan media realia sangat

diperlukan guna menjalankan tugasnya.

e) Langkah kegiatan siswa. Siswa belajar menggunakan media realia

guna mendapatkan hasil yang maksimal.

f) Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan

pembelajaran harus dievaluasi, sampai tujuan pembelajaran

tercapai, sekaligus dapat dinilai pengaruh penggunaan media

realia terhadap hasil belajar.

5. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia

Alat peraga yang berupa benda-benda real itu memiliki keuntungan

dan kelemahan. Ibrahim dan Syaodih (2003: 119) mengungkapkan

bahwa ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam menggunakan

objek nyata ini:

1) Kelebihan

a) Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada

siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-

tugas dalam situasi nyata.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

47

b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami

sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan

mereka dengan menggunakan sebanyak mungkin alat indera.

2) Kelemahan

a) Membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah

kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan

dan sejenisnya.

b) Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek

nyata kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah dengan

kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya.

c) Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek

yang sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan, dan

gambar bagian demi bagian, sehingga pengajaran harus

didukung pula dengan media lain.

3) Contoh Media Realia

Menurut Daryanto dalam Jariatun (Skripsi, 2017: 17-19),

contoh dari media realia yaitu:

a) Media Tiruan

Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar

melalui model dilakukan melalui pengalaman langsung atau

melalui benda sebenarnya. Ditinjau dari cara membuat,

menurut Daryanto bentuk dan tujuan penggunaan model dapat

dibedakan atas: model perbandingan (misalnya globe),model

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

48

yang disederhanakan, model irisan, model susunan, model

terbuka, model utuh, boneka dan topeng.

Gambar 2.1 Contoh Media Tiruan

(Sumber :https://www.google.com/search?q=gambar+globe)

b) Specimen (contoh)

Specimen adalah benda-benda asli atauberbagai benda

asli yang digunakan sebagai contoh ada juga benda asli tidak

alami atau benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah

dimodifikasi bentuknya oleh manusia. Contoh-contoh

specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium,

terrarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium.

Contoh-contoh specimen benda yang sudah mati adalah

herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam

cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang tak hidup

adalah: berbagai benda yang berasal dari batuan dan mineral.

Gambar 2.2 Contoh Media Specimen

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

49

(Sumber :https://www.google.com/search?q=gambar+specimen)

c) Peta

Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan,

adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya

permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar,

dan dalam. Dengan melihat peta timbul, siswa memperoleh

gambaran yang jelas tentang perbedaan letak.

Gambar 2.3 Contoh Media Peta Timbul

(Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd)

d) Boneka

Boneka yang merupakan salah satu model

perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan

atau binatang. Sebagai media pendidikan, dalam

penggunaannya boneka dimainkan dalam bentuk sandiwara

boneka.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

50

Gambar 2.4 Contoh Media Boneka

(Sumber :https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd)

Berdasarkan definisi contoh media realia dapat disimpulkan

bahwa contoh media yang akan digunakan berwujud sebagai benda

asli, baik hidup maupun mati dan dapat pula berwujud tiruan yang

dapat mewakili aslinya.

E. Metode PembelajaranDiscovery Learning

1. Pengertian Metode Discovery Learning

Metode Pembelajaran berbasis penemuan atau Discovery

Learning adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran

sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang

sebelumnya belum diketahuinya tidak melalui pemberitahuan, namun

ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran Discovery (penemuan),

kegiatan atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa, sehingga

siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui

proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa

melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan,

menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan

beberapa konsep atau prinsip (Cahyo, 2013: 100).

Menurut Budiningsih dalam Cahyo (2013: 101), metode

Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan

melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

51

kesimpulan. Discovery sendiri terjadi apabila individu terlibat,

terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan

beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui proses

mental, yakni, observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan,

dan inferi.

2. Tujuan Metode Discovery Learning

Dan menurut Bell dalam Cahyo (2013: 104-105), beberapa

tujuan spesifik dari pembelajaran dengan penemuan, yakni sebagai

berikut:

a) Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat

secara aktif dalam pembelajaran. Kenyataan menunjukkan bahwa

partisipasi banyak siswa dalam pembelajaran meningkat ketika

penemuan digunakan.

b) Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar

menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak, juga

siswa banyak meramalkan (extrapolate) informasi tambahan yang

diberikan.

c) Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak

rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh

informasi yang bermanfaat dalam menemukan.

d) Belajar denga penemuan membantu siswa membentuk cara kerja

bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar

dan menggunakan ide-ide orang lain.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

52

e) Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keterampilan-

keterampilan, konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari

melalui penemuan lebih bermakna.

f) Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan

dalam beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktifitas baru

dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.

3. Langkah-Langkah Metode Discovery Learning

Menurut Bruner dalam Bahri (2006: 19, langkah-langkah

penggunaan metode Discovery yaitu:

a) Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan

atau menyuruh anak didik untuk membaca atau mendengarkan

uraian yang memuat permasalahan.

b) Problem statement. Anak didik diberikan kesempatan

mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang

dipilih harus menarik dan fleksibel untuk dipecahkan,

permasalahan yang dipilih tersebut harus dirumuskan dalam

bentuk pernyataan atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai

jawaban sementara atas pernyataan yang diajukan.

c) Data collection. Untuk menjawab pernyataan atau membuktikan

benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan. Anak didik

diberikan kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi

yang relevan, dengan cara membaca literatur, mengamati objek,

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

53

wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri, dan

sebagainya.

d) Data processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara,

observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak,

diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan

cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.

e) Verification atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan data

dan tafsiran atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis

yang telah dirumuskan sebelumnya kemudian dicek, apakah

terjawab atau tidak, terbukti atau tidak.

f) Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi

tadi, peserta didik belajar menarik kesimpulan.

4. Kelebihan Metode Discovery Learning

Bruner dalam Cahyo (2013: 116), menyebutkan ada

beberapa keuntungan jika suatu bahan dari suatu mata pelajaran

disampaikan dengan menerapkan pendekatan-pendekatan yang

berorientasi pada Discovery Learning, yaitu:

a) Adanya suatu kenaikan dalam potensi intelektual.

b) Ganjaran intrinsik lebih ditekankan daripada ekstrinsik.

c) Murid yang mempelajari bagaimana menemukan berarti murid itu

menguasai metode discovery learning.

d) Murid lebih senang mengingat-ingat materi.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

54

5. Kelemahan Metode Discovery Learning

Menurut Ausubel dalam buku Cahyo (2013: 118), metode

discovery learning memiliki kelemahan yaitu tidak efektif baik

waktu, biaya, dan keuntungan-keuntungan bagi pelajar. Bila seorang

siswa diminta menemukan suatu konsep memang bisa dilakukan

namun butuh banyak waktu belajar. Akibatnya banyak waktu yang

terbuang hanya untuk menguasai dan menemukan satu materi

pelajaran saja.

F. Kajian Penelitian Yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, maka dibutuhkan penelitian-penelitian

terdahulu yaitu:

1. Jariatun, Universitas Islam Negeri Raden Intan (2017) dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Hasil Belajar

Matematika di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar

Lampung”.Merujuk pada materi yang berbeda, namun penggunaan

media dan hasil belajar yang ingin dicapai cukup relevan. Dan dalam

penelitian tersebut berkesimpulan bahwa penggunaan media realia

berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

2. Erna Rahmawati, Institut Agama Islam Negeri Metro (2018) dengan

judul “Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Siswa Kelas V SD IT Wahdatul Ummah Metro Tahun Pelajaran

2017/2018. Penelitian tersebut cukup relevan dengan penelitian

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

55

penulis. Penggunaan media, hasil belajar yang ingin dicapai, dan mata

pelajaran yang sama namun dalam bab yang berbeda. Kesimpulan

dalam penelitian tersebut yaitu penggunaan media realia memiliki

dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti

dengan peningkatan sebesar 34%.

3. Muzahar, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam (2018) yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Minat Dan

Hasil Belajar Siswa Pada Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup”.

Penelitian tersebut menggunakan media yang sama dengan penulis dan

tujuan yang sama yaitu mengarah pada hasil belajar siswa. Namun

tidak hanya hasil belajar, tetapi minat belajar siswa juga ditekankan

dalam penelitian tersebut. Berdasarkan pengujian hipotesis, memiliki

pengaruh yang signifikan setelah diterapkannya media realia dalam

pembelajaran. Sehingga berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar

siswa yang meningkat. Begitupun dengan penelitian penulis yang

mencoba untuk menggunakan media realia dalam materi sistem tata

surya, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

menggunakan media pembelajaran Realia., sedangkan perbedaannya

terdapat pada subyek, materi pelajaran, tempat, waktu pelaksanaan

penelitian dan hasil penelitian.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

56

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 10 Salatiga

1. Identitas Sekolah

Ditemukan data yang menjelaskan tentang identitas sebagai

berikut:

Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Salatiga

No. Statistik Sekolah/NPSN : 201026201010 / 20328434

Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

Alamat Sekolah : Jalan Argoboga Salatiga, Kec.

Argomulyo, Kota Salatiga Jawa

Tengah

Kode Pos : 50735

Telepon : (0298) 328173

Email : [email protected]

Status Sekolah : Negeri

Akreditasi Sekolah : A

Luas Lahan : 7930 m²

Jumlah Rombel : 24

2. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 10 Salatiga

Adapun daftar nama guru dan karyawan yang ada di SMP Negeri

10 Salatiga sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan SMP Negeri 10 Salatiga

No Nama NIP Mapel

1 Yati Kurniawati, M.Pd. 19761102 200212 2

003

Kepala

Sekolah

2 Drs. Sukadi, M.Pd 19631003 198803 1

011

Olahraga

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

57

3 Drs. Setiyadi 19670708 199512 1

002

Bahasa

Indonesia

4 Dra. Tyas Mardining,

MBA

19621025 198603 2

008

PKn

5 Minarti, S.Pd. 19640419 198601 2

003

Wakasek

Kurikulum

6 Sri Lestari, S.Pd, MM 19590923 198803 2

001

Bahasa

Indonesia

7 Dra. Siti Nuryani 19621217 198903 2

005

IPS

8 Tutik Kusbudi H, S.Pd. 19600912 198503 2

008

Guru

9 Gawat Supono, S.Pd. 19640601 198803 1

013

IPS

10 Drs. Melkianus Djami

LM

19600311 199512 1

001

BK

11 Drs. Masyhudi 19631231 199512 1

012

Bahasa Inggris

12 Drs. Arief Widi

Handoko

19640425 199512 1

002

Seni Budaya

13 Dra. Anah Musyarofah 19650111 199512 2

001

PAI

14 Dra. Tri Erwiyati 19670421 199512 2

004

IPS

15 Dra. Wahyuningsih 19671102 199512 2

003

BK

16 Kusrijanti, S.Pd. 19690705 199512 2

002

IPA

17 Dra. Rikah 19691222 199512 2

007

Matematika

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

58

18 Qori Aini, S.Pd. 19641123 199702 2

001

Matematika

19 Agus Junaidi, S.Pd. 19690530 199702 1

002

IPA

20 Budi Prasetyo, S.Pd. 19710625 199802 1

002

Bahasa Inggris

21 Istiyarini, S.Pd. 19670326 199003 2

007

Matematika

22 SB Handoyo, S.Pd. 19681205 199412 1

005

IPA

23 Rohadi, S.Pd. 19670613 200501 1

005

Bahasa Inggris

24 Paryono, S.Pd. 19670928 200501 1

007

Olahraga

25 Winarno, S.Pd. 19710513 200501 1

010

IPS

26 Ima Ari Handayani,

M.Pd.

19790117 200312 2

004

IPA

27 Sri Rejeki, S.Pd. 19750703 200604 2

023

Matematika

28 Nugroho Widayanto,

S.Pd.

19790215 200312 1

004

Keterampilan

29 Umi Sri Khusniah, S.S. 19781213 200501 2

004

Bahasa

Indonesia

30 Nurkholis, S.Pd. 19701215 200604 1

007

IPA

31 Hartanti, S.Pd. 19680705 200701 2

024

PKn

32 Siti Istianah, S.Pd. 19760608 201001 2

011

Bahasa Jawa

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

59

33 Efendhi Nugraha, S.Pd. 19830331 200902 1

005

Bahasa Inggris

34 Bagus Wungu H, ST 19830801 201001 1

016

TIK

35 Yohana Natalllina Sari,

S.Sn

1983 1225 201001 2

019

Seni Budaya

36 Restu Nursusanti Y,

S.Pd.

19621129 198803 2

009

(A. Katolik)

37 Anita Windi Astuti,

S.Ag

19840617 201001 2

016

(A. Budha)

38 Muhamad Mufid,

S.Pd.I

GTT Guru A. Islam

39 Muhamad Yusuf, S.Pd. GTT Guru B.

Indonesia

40 Hesti Widiarni, S.Pd. GTT Guru B. Jawa

41 Jumadi, S.Th GTT Staf TU

42 Subiyanto, S.E. 19651123 199702 1

003

43 Ayu Endah Lestari, S.E. 19810328 201001 2

015

44 Dwi Eni setyowati 19660601 201406 2

001

45 Suprihono 19791104 201406 1

001

46 Nur Azizah PTT

47 Endra Istikomah PTT

48 Jumari PTT

49 Agus Tri Prihanto PTT

50 Eko Setiono PTT

51 Suwarsono PTT

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

60

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 10 Salatiga

Adapun visi, misi dan tujuan SMP Negeri 10 Salatiga adalah

sebagai berikut:

a. Visi

Mewujudkan manusia seutuhnya yang bertaqwa, berakhlak

mulia, cerdas, terampil, berwawasan Iptek dan lingkungan hidup.

b. Misi

Dalam mewujudkan visi SMP Negeri 10 Salatiga maka

dilaksanakan misi sebagai berikut :

1) Menciptakan kegiatan belajar mengajar yang PAKEM ,

menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan

demokratis.

2) Meraih prestasi yang lebih baik di bidang akademik dan

nonakademik.

3) Merealisasikan penghayatan dan pengamalan agama, keimanan

dan ketakwaan, mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas

di lingkungan dalam dan luar sekolah sesuai dengan keyakinan

agamanya masing-masing.

4) Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu,

bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur,

kerja keras, kreatif, dan mandiri , memupuk disiplin belajar dan

mengajar secara kontinyu dan kesinambungan.

5) Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai,

cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.

6) Menciptakan suasana kerja dengan iklim kekeluargaan,

persatuan, kesatuan warga sekolah dengan prinsip asah,asih,asuh

7) Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, indah

dan nyaman.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

61

8) Melaksanakan penataan wiyata mandala dan 6K yang asri,

edukatif, dan berwawasan lingkungan hidup.

9) Melaksanakan pola managemen pengelolaan sekolah yang

transparan, obyektif, dan akuntabel.

10) Profil sekolah unggulan yang favorit bagi masyarakat.

11) Memupuk budi pekerti dan sopan santun bagi setiap siswa dan

warga sekolah.

12) Melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya sehingga tercipta

citra publik sekolah yang positif untuk meningkatkan animo

masyarakat luas terhadap SMP Negeri 10 Salatiga.

c. Tujuan

1) Lulus 100 % pada Ujian Nasional Tahun 2013/2014 sesuai

dengan standar kelulusan sebagaimana yang telah ditetapkan.

2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered

learning), antara lain CTL(Contextual Teaching and Learning),

PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan), serta layanan bimbingan dan konseling.

3) Mengoptimalkan penggunaan media LCD untuk pembelajaran

siswa di kelas VII-IX.

4) Mengoptimalkan penggunaan papan pajang untuk

mempublikasikan karya siswa.

5) Berusaha meraih kejuaraan dalam bidang KIR dan lomba mata

pelajaran tingkat kota dan provinsi.

6) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

melalui kegiatan pembiasaan ibadah shalat Dzuhur dan Shalat

Jumat bagi yang muslim dan kebaktian bagi yang beragama

Kristen dan Katholik.

7) Melestarikan budaya daerah melalui muatan lokal Bahasa Jawa

dengan indikator; 85% siswa mampu berbahasa Jawa sesuai

dengan konteks.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

62

8) Menjadikan 85% siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian

lingkungan hidup di sekitarnya.

9) Siswa memiliki jiwa kebangsaaan dan cinta tanah air yang

diinternalisasikan lewat kegiatan OSIS dan Pramuka, serta

melalui pemutaran lagu wajib / nasional setiap pagi menjelang

masuk sekolah.

10) Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat

kota dan provinsi.

4. Ekstrakurikuler

Sebagai wadah pengembangan keterampilan siswa dibidang non

akademik, SMP Negeri 10 Salatiga juga memiliki beberapa kegiatan

Ekstrakurikuler yang telah dikembangkan. Yang mana bertujuan untuk

menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan

Ekstrakurikuler ini terbagi menjadi dua, yaitu: yang pertamayaitu

ektrakurikuler wajib, kegiatan ekstrakurikuler wajib berupa pramuka

yang wajib diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII. Yang ke-dua yaitu

ektrakurikuler pilihan, kegiatan ektrakurikuler pilihan ini dapat diikuti

oleh siswa yang mana setiap siswa dapat memilih maksimal 2 cabang

ektrakurikuler. Berikut merupakan beberapa cabang kegiatan

ektrakurikuler yang ada di SMP Negeri 10 Salatiga:

Tabel 3.2 Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Salatiga

No. Hari Jam Nama cabang Ekstra

1 Senin 13.30 Paduan Suara

2 Senin 13.45 Kader Kesehatan Remaja

3 Senin 13.30 Taekwondo

4 Senin 14.00 Bola Basket

5 Senin 14.30 Sepakbola

6 Selasa 14.00 Olimpiade IPA

7 Selasa 14.00 Olimpiade Matematika

8 Selasa 14.00 Olimpiade IPS

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

63

9 Selasa 13.30 Menulis Puisi dan Cerpen

10 Selasa 14.00 Renang

11 Selasa 14.00 Seni Baca Al-Qur’an

12 Selasa 13.30 Mading dan Jurnalistik

13 Selasa 14.00 Melukis dan membatik

14 Selasa 13.30 Pencak silat

15 Selasa 13.30 Paskibra

16 Rabu 13.30 Pramuka Kelas VIII

17 Rabu 13.30 Band

18 Kamis 13.30 Seni Tari

19 Kamis 14.00 Futsal

20 Kamis 15.00 Bola Voli

21 Kamis 13.30 Judo

22 Kamis 13.30 Karate

23 Kamis 13.45 PMR

24 Sabtu 11.35 Pramuka Kelas VII

25 Sabtu 15.00 Drumband

B. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII

SMP Negeri 10 Salatiga. Dengan jumlah 25siswa yaitu 12 siswa perempuan

dan 13 siswa laiki-laki. Adapun nama-nama atau subyek penelitian adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas VII C SMP Negeri 10 Salatiga

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. ARA Perempuan

2. ANA Perempuan

3. AMF Laki-laki

4. ABN Laki-laki

5. APA Perempuan

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

64

6. BWA Laki-laki

7. DAR Laki-laki

8. FMF Laki-laki

9. FZ Laki-laki

10. HE Perempuan

11. IYPA Perempuan

12. IS Perempuan

13. LL Perempuan

14. LSW Perempuan

15. MP Laki-laki

16. MTFAG Laki-laki

17. NSAP Perempuan

18. NFPD Laki-laki

19. PYP Laki-laki

20. RAF Laki-laki

21. RK Perempuan

22. SKN Perempuan

23. SRPS Laki-laki

24. SMA Laki-laki

25. VS Perempuan

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2

siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 16 April 2019 dan siklus II

dilaksanakan pada hari Selasa 30 April 2019.

1. Deskripsi Siklus I

Siklus ini dilaksankan pada hari Selasa tanggal 16 April 2019 pada jam

pertama (07.20-09.20) dan diikuti oleh 25 siswa. secara garis besar

pelaksanaan penelitian siklus I dapat dideskripsikan sebgai berikut :

a) Perencanaan

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal

sebagai berikut :

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

65

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran

di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran IPA materi sistem tata surya.

3) Menyusun soal-soal tes evaluasi yaitu pra siklus, siklus I dan

siklus II yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam menguasai materi pelajaran.

4) Menyusun kunci jawaban soal-soal evaluasi.

5) Menyiapkan media pembelajaran.

6) Membuat lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA.

b) Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari

Selasa 16 April 2019 pukul 07.20 sampai 09.20 WIB diruang kelas

VII C SMP Negeri 10 Salatiga dengan jumlah 25 siswa dan seluruh

siswa hadir. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama satu

kali pertemuan (3x40 menit). Berikut ini langkah-langkah

pelaksanaan siklus I:

(1) Kegiatan Awal

(a) Guru membuka kelas dengan salam

(b) Guru menanyakan kabar peserta didik

(c) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

(d) Guru mengabsen siswaKegiatan Inti

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

66

(a) Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menampilkan

video tata surya. (Stimulation)

(b) Guru meminta siswa mendeskripsikan apa yang telah

ditampilkan. (Stimulation)

(e) Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa kegiatan

pembelajaran pada pertemuan hari ini, antara lain membuat

model orbit satelit, mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan,

dan mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata

surya.(Stimulation)

(f) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

(c) Siswa ditunjukkan pada alat-alat dan bahan yang dibawa

oleh masing-masing kelompok, yaitu berupa bola plastik,

sterofoam, cutter, benang tali, dan alat tulis. (Stimulation)

(d) Siswa mengidentifikasi apa yang akan mereka lakukan

dengan alat dan bahan tersebut. (Problem statemen)

(e) Siswa dibagikan lembar kerja siswa yang harus diisi oleh

setiap kelompok. (Problem statemen)

(f) Siswa mulai merangkai alat dan bahan di meja masing-

masing bersama kelompoknya. (Data collection)

(g) Dan siswa melakukan percobaan berdasarkan pengetahuan

mereka. (Data processing)

(h) Siswa mengisi lembar kerja setelah itu siswa

mempresentasikan hasil diskusi masing-masing ke depan

kelas. (Verification)

(i) Mengapresiasi hasil kerja kelompok dan melakukan

penilaian kelompok. (Verification)

(j) Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi

komponen penyusun tata surya. (Generalization)

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

67

(2) Kegiatan Akhir

(a) Guru membagikan soal evaluasi

(b) Guru menutup pelajaran dengan salam penutup

c) Pengamatan (observasi)

Tahap ini dilakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan siklus I, yaitu apakah pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media realia dengan metode Discovery Learning

telah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Lembar

observasi tersebut meliputi lembar observasi terhadap guru dan

lembar observasi terhadap siswa. Serta perlu dilihat aktivitas siswa

dalam proses belajar mengajar yang meliputi perhatian siswa

terhadap informasi yang diberikan, kemampuan siswa selama

menemukan dan memecahkan masalah yang diberikan guru,

kemampuan siswa dalam bekerjasama dalam kelompok, dan juga

keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung.

d) Refleksi

Guru mengadakan refleksi dan evaluasi untuk mengetahui

kekurangan pembelajaran dan dapat dijadikan langkah perbaikan

untuk siklus selanjutnya. Adapun kendala yang menghambat

pelaksanaan pembelajaran dan perlu adanya perbaikan adalah :

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

68

1) Siswa belum berani dalam menyampaikan pendapat.

2) Siswa kurang percaya diri untuk maju ke depan kelas.

3) Sebagian siswa kurang antusias dalam melakukan diskusi kerja

kelompok

Berdasarkan kendala tersebut, peneliti perlu melakukan

tindakan kembali pada siklus II. Tujuan dari siklus II adalah

meningkatkan hasil belajar dari siklus I, agar semua siswa dapat

memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

2. Deskripsi Siklus II

Siklus ini dilaksankan pada hari Selasa tanggal 30 April 2019

pada jam pertama (07.20-09.20) dan diikuti oleh 25 siswa. Secara garis

besar pelaksanaan penelitian siklus II dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

a) Perencanaan

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal

sebagai berikut :

(1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran

di kelas serta hasil belajar siswa.

(2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran IPA materi sistem tata surya.

(3) Menyusun soal-soal tes evaluasi yaitu siklus II yang akan

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai

materi pelajaran.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

69

(4) Menyusun kunci jawaban soal-soal evaluasi.

(5) Peneliti menyiapkan media pembelajaran.

(6) Membuat lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA.

b) Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari

Selasa 30 April 2019 pukul 07.20 sampai 09.20 WIB diruang kelas

VII C SMP Negeri 10 Salatiga dengan jumlah 25 siswa dan seluruh

siswa hadir. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama satu

kali pertemuan (3x40 menit). Berikut ini langkah-langkah

pelaksanaan siklus II :

(1) Kegiatan Awal

(a) Guru membuka kelas dengan salam.

(b) Guru menanyakan kabar peserta didik.

(c) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa.

(d) Guru mengabsen siswa.

(2) Kegiatan Inti

(a) Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menampilkan

video tata surya. (Stimulation)

(b) Guru meminta siswa mendeskripsikan apa yang telah

ditampilkan. (Stimulation)

(e) Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa kegiatan

pembelajaran pada pertemuan hari ini, antara lain membuat

model orbit satelit, mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan,

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

70

dan mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata

surya. (Stimulation)

(f) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok.

(c) Siswa ditunjukkan pada alat-alat dan bahan yang dibawa

oleh masing-masing kelompok, yaitu berupa bola plastik,

sterofoam, cutter, benang tali, dan alat tulis. (Stimulation)

(d) Siswa mengidentifikasi apa yang akan mereka lakukan

dengan alat dan bahan tersebut. (Problem statemen)

(e) Siswa dibagikan lembar kerja siswa yang harus diisi oleh

setiap kelompok. (Problem statemen)

(f) Siswa mulai merangkai alat dan bahan di meja masing-

masing bersama kelompoknya. (Data collection)

(g) Dan siswa melakukan percobaan berdasarkan pengetahuan

mereka. (Data processing)

(h) Siswa mengisi lembar kerja setelah itu siswa

mempresentasikan hasil diskusi masing-masing ke depan

kelas. (Verification)

(i) Mengapresiasi hasil kerja kelompok dan melakukan

penilaian kelompok. (Verification)

(j) Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi

komponen penyusun tata surya. (Generalization)

(3) Kegiatan Akhir

(a) Guru membagikan soal evaluasi

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

71

(b) Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

c) Pengamatan (observasi)

Tahap ini dilakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan siklus II, yaitu apakah pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media realia dengan metode Discovery Learning telah

sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan seberapa

jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Lembar observasi

tersebut meliputi lembar observasi terhadap guru dan lembar

observasi terhadap siswa. Serta perlu dilihat aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar yang meliputi perhatian siswa terhadap

informasi yang diberikan, kemampuan siswa selama menemukan

dan memecahkan masalah yang diberikan guru, kemampuan siswa

dalam bekerjasama dalam kelompok, dan juga keaktifan siswa

selama pembelajaran berlangsung.

d) Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dan sesuai

dengan rencana penelitian tindakan kelas, terdapat banyak

peningkatan dari segi hasil belajar maupun minat belajar siswa jika

dibandingkan dengan siklus I. Namun dalam siklus II ini masih

terdapat sedikit kendala yaitu :

1) Siswa kurang percaya diri untuk maju ke depan kelas.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

72

2) Siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat.

Penelitian pada siklus II secara keseluruhan menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar sesuai dengan metode Discovery

Learning dan media realia yang dilihat melalui hasil observasi siswa

dan guru. Nilai rata-rata yang diperoleh tiap siklus semakin

meningkat, dengan demikian artinya indikator keberhasilan telah

tercapai. Hasil ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan

media realia dengan metode Discovery Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. dengan demikian tindakan

penelitian sudah dapat dihentikan.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Per Siklus

Penelitian tindakan kelas yang direncanakan menggunakan dua

siklus yang sama-sama menjelaskan materi tentang sistem tata surya. Pada

siklus I mengenai sub pokok bahasan tentang planet-planet penyusun tata

surya. Sedangkan pada siklus II mengenai sub pokok bahasan tentang gerak

rotasi dan revolusi Bumi. Masing-masing siklus berjalan pada 3 x 40 menit (3

jam pelajaran) dalam 1 kali pertemuan.

Dalam penelitian ini setiap pembelajaran digunakan soal dan

lembar observasi untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media realia dan

metode Discovery Learning.

Untuk mengetahui kondisi awal hasil belajar siswa sebelum

dilakukan penelitian, maka dilakukan pengambilan data hasil belajar siswa

dengan melakukan tesprasiklus. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII C

SMP Negeri 10 Salatiga yang berjumlah 25 siswa. Secara rinci hasil

penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Data Hasil Pengamatan

Tabel 4.1

Nilai Pra Siklus

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 ARA 64 40 Tidak Tuntas

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

74

2 ANA 64 60 Tidak Tuntas

3 AMF 64 70 Tuntas

4 ABN 64 90 Tuntas

5 APA 64 40 Tidak Tuntas

6 BWA 64 60 Tidak Tuntas

7 DAR 64 60 Tidak Tuntas

8 FMF 64 50 Tidak Tuntas

9 FZ 64 50 Tidak Tuntas

10 HE 64 60 Tidak Tuntas

11 IYPA 64 50 Tidak Tuntas

12 IS 64 55 Tidak Tuntas

13 LL 64 55 Tidak Tuntas

14 LSW 64 50 Tidak Tuntas

15 MP 64 70 Tuntas

16 MTFAG 64 50 Tidak Tuntas

17 NSAP 64 40 Tidak Tuntas

18 NFPD 64 90 Tuntas

19 PYP 64 60 Tidak Tuntas

20 RAF 64 80 Tuntas

21 RK 64 80 Tuntas

22 SKN 64 60 Tidak Tuntas

23 SRPS 64 50 Tidak Tuntas

24 SMA 64 60 Tidak Tuntas

25 VS 64 30 Tidak Tuntas

Nilai Rata-Rata Kelas 58,4

Jumlah siswa yang tuntas/Presentasi Ketuntasan

6 siswa/24%

Jumlah siswa yang belum tuntas/Presentasi ketidaktuntasan

19 siswa/76%

Persentase Ketuntasan=

x 100%

=

x 100%

= 24%

Persentase Siswa Tidak Tuntas =

x 100%

=

x 100%

= 76%

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

75

Nilai Rata-Rata Kelas =

=

= 58,4

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai rata-

rata sebelum tindakan hanya 58,4. Dalam pra siklus ini, peneliti

menggunakan metode ceramah seperti metode yang digunakan guru

sebelumnya dan hasilnya masih banyak siswa yang belum mencapai

nilai kriteria ketuntasan minimal, yaitu sebanyak 19 siswa atau 76%.

Sedangkan yang sudah mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 6 siswa

atau 24%. Dari hasil belajar tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil

belajar IPA siswa kelas VII C SMP Negeri 10 Salatiga masih rendah

atau belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 64.

Dari hasil nilai tes pra siklus di atas, maka peneliti berdiskusi

dengan guru kelas untuk melakukan tindakan dalam upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada siswa

kelas VII C SMP Negeri 10 Salatiga dengan cara yang menarik yaitu

menggunakan media realia dan metode Discovery Learning.

2. Siklus I

a) Data hasil Pengamatan

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 ARA 64 70 Tuntas

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

76

2 ANA 64 70 Tuntas

3 AMF 64 60 Tidak Tuntas

4 ABN 64 70 Tuntas

5 APA 64 65 Tuntas

6 BWA 64 50 Tidak Tuntas

7 DAR 64 50 Tidak Tuntas

8 FMF 64 50 Tidak Tuntas

9 FZ 64 50 Tidak Tuntas

10 HE 64 70 Tuntas

11 IYPA 64 70 Tuntas

12 IS 64 70 Tuntas

13 LL 64 70 Tuntas

14 LSW 64 70 Tuntas

15 MP 64 70 Tuntas

16 MTFAG 64 50 Tidak Tuntas

17 NSAP 64 70 Tidak Tuntas

18 NFPD 64 65 Tuntas

19 PYP 64 40 Tidak Tuntas

20 RAF 64 70 Tuntas

21 RK 64 70 Tuntas

22 SKN 64 50 Tidak Tuntas

23 SRPS 64 50 Tidak Tuntas

24 SMA 64 60 Tidak Tuntas

25 VS 64 25 Tidak Tuntas

Nilai Rata-Rata Kelas 60,2

Jumlah siswa yang tuntas/Presentasi Ketuntasan

13 siswa / 52%

Jumlah siswa yang belum tuntas/Presentasi ketidaktuntasan

12 siswa / 48%

Persentase Ketuntasan =

x 100%

=

x 100%

= 52%

Persentase Siswa Tidak Tuntas =

x 100%

=

x 100%

= 48%

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

77

Nilai Rata-Rata Kelas =

=

= 60,2

Dalam siklus I ini, peneliti menerapkan metode Discovery

Learning dan menggunakan media realia. Berdasarkan hasil yang

telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa siklus I ini,

siswa yang dapat mencapai KKM 64 sebanyak 13 siswa atau 52%

dengan rata-rata kelas 60,2. Namun masih ada siswa yang belum

mencapai standar KKM yaitu sebanyak 12 siswa atau 48%. Oleh

karena itu perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus

selanjutnya.

b) Data Pengamatan Sikap Siswa

Tabel 4.3

Pengamatan Sikap Siswa

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Perhatian Kerja sama Keaktifan

1 ARA C B K

2 ANA B B C

3 AMF C B C

4 ABN B B B

5 APA B C K

6 BWA C B K

7 DAR C C B

8 FMF B B K

9 FZ K C C

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

78

10 HE C B C

11 IYPA B B B

12 IS C C K

13 LL B B B

14 LSW C C K

15 MP B K B

16 MTFAG B B B

17 NSAP C C K

18 NFPD B B K

19 PYP C B K

20 RAF C C B

21 RK C C B

22 SKN B B K

23 SRPS C C C

24 SMA C K C

25 VS B C K

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang baik

Dari hasil pengamatan terhadap masing-masing siswa, banyak

yang memiliki perhatian baik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

pada Siklus I ini. Tidak hanya dari segi perhatian, namun dapat

terlihat juga dalam kerjasama siswa dengan siswa lain dan keaktifan

siswa yang baik. Hal ini dapat dijadikan suatu dorongan terhadap

meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus berikutnya. Karena

sikap siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

79

c) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran

siklus I yang menerapkan metode Discovery Learning dan

menggunakan media realia, terdapat masukan-masukan guru mata

pelajaran IPA yang bisa dijadikan perbaikan untuk pembelajaran

selanjutnya, diantaranya adalah jumlah kelompok dalam proses

pembelajaran dapat dibedakan antara siklus I dan II. Misalkan siklus I

dibentuk kelompok besar atau sedang dan siklus II dibentuk

kelompok kecil.

Peneliti juga menemukan kendala-kendala yang menghambat

proses pembelajaran pada siklus I. Kendala- kendala tersebut antara

lain :

1) Siswa belum berani dalam menyampaikan pendapat.

2) Siswa kurang percaya diri untuk maju ke depan kelas.

3) Sebagian siswa kurang antusias dalam melakukan diskusi kerja

kelompok

3. Siklus II

a) Data Hasil Pengamatan

Tabel 4.4

Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 ARA 64 90 Tuntas

2 ANA 64 70 Tuntas

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

80

3 AMF 64 90 Tuntas

4 ABN 64 90 Tuntas

5 APA 64 80 Tuntas

6 BWA 64 90 Tuntas

7 DAR 64 70 Tuntas

8 FMF 64 100 Tuntas

9 FZ 64 100 Tuntas

10 HE 64 100 Tuntas

11 IYPA 64 90 Tuntas

12 IS 64 95 Tuntas

13 LL 64 90 Tuntas

14 LSW 64 100 Tuntas

15 MP 64 90 Tuntas

16 MTFAG 64 90 Tuntas

17 NSAP 64 100 Tuntas

18 NFPD 64 80 Tuntas

19 PYP 64 100 Tuntas

20 RAF 64 95 Tuntas

21 RK 64 85 Tuntas

22 SKN 64 55 Tidak Tuntas

23 SRPS 64 75 Tuntas

24 SMA 64 100 Tuntas

25 VS 64 75 Tuntas

Nilai Rata-Rata Kelas 88

Jumlah siswa yang tuntas/Presentasi Ketuntasan

24 siswa/96%

Jumlah siswa yang belum tuntas/Presentasi ketidaktuntasan

1 siswa/4%

Nilai Rata-Rata Kelas =

=

= 88

Persentase Siswa Tuntas =

x 100%

=

x 100%

= 96%

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

81

Persentase Siswa Tidak Tuntas =

x 100%

=

x 100%

= 4%

Dalam siklus II ini, peneliti menerapkan kembali metode

pembelajaran Discovery Learning dan menggunakan media realia.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas, dapat diketahui

bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada siklus II ini, nilai rata-rata kelas sebesar 88. Dengan persentase

ketuntasan sebanyak 96% atau 24 siswa dari 25 siswa dan 4% atau

hanya 1 siswa yang tidak tuntas. Dari hasil tersebut, dapat diketahui

bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari

Siklus I ke Siklus II sebanyak 11 siswa atau 44%. Siswa yang belum

tuntas menurut peneliti memang kurang memiliki perhatian dan

pemahaman materi dalam mengikuti pembelajaran dan kurang aktif

saat pembelajaran berlangsung.

b) Data Penilaian Sikap Siswa

Tabel 4.5

Pengamatan Sikap Siswa

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Perhatian Kerja sama Keaktifan

1 ARA B B B

2 ANA B B B

3 AMF B B B

4 ABN B B C

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

82

5 APA B C B

6 BWA B C B

7 DAR B C K

8 FMF B C C

9 FZ C B B

10 HE B B B

11 IYPA B C C

12 IS C C B

13 LL B B B

14 LSW B C K

15 MP B B B

16 MTFAG B B C

17 NSAP B B K

18 NFPD B C B

19 PYP B C B

20 RAF B B C

21 RK B C B

22 SKN B B C

23 SRPS B C B

24 SMA C B B

25 VS B C B

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang baik

Dari tabel pengamatan sikap siswa di atas, dapat dilihat bahwa

perhatian, kerjasama, dan keaktifan hampir seluruh siswa semakin

membaik atat semakin meningkat. Dengan membaiknya sikap siswa,

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

83

maka berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang semakin

meningkat pula. Hal ini menunjukkan bahwa, sikap siswa di dalam

proses pembelajaran perlu diberikan perhatian karena dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar siwa.

c) Refleksi

Nilai hasil belajar pada siklus II lebih meningkat

dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II masih ada siswa yang

belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang sama

pada siklus I. Siswa tersebut memang perlu pembelajaran ekstra

tentang Ilmu Pengetahuan Alam.

Namun demikian, peningkatan hasil belajar siswa pada

siklus II inimeningkat sangat signifikan, maka penelitian dengan

menggunakan metode Discovery Learning dan media Realia ini

berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII C SMP Negeri 10

Salatiga.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Siklus I

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I termasuk

dalam kategori cukup baik, dilihat dari banyaknya sikap siswa yang

sebagian besar menunjukkan sikap cukup baik dalam aspek sikap

perhatian, kerjasama antar siswa serta keaktifan siswa.Aspek yang

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

84

paling menunjukkan sikap siswa yang cukup baik adalah perhatian siswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Aspek yang menunjukkan

sikap siswa yang cukup baik adalah kerjasama siswa. Sedangkan aspek

yang paling menunjukkan sikap siswa yang kurang baik adalah keaktifan

siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil tes evaluasi pada siklus I, nilai rata-rata kelas yaitu 60,2;

dengan siswa yang belum mencapai KKM 64 sebanyak 12 siswa (48%),

dan yang sudah mencapai KKM sebanyak 13 siswa (52%).

2. Siklus II

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I termasuk dalam

kategori baik, dilihat dari banyaknya sikap siswa yang sebagian besar

menunjukkan sikap baik dalam aspek sikapperhatian, kerjasama antar

siswa serta keaktifan siswa. Aspek yang paling menunjukkan sikap

siswa yang baik adalah perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Sedangkan aspek yang paling menunjukkan sikap siswa

yang cukup baik adalah keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran,

serta kerjasama antar siswa juga cukup baik.

Hasil tes evaluasi pada siklus I, nilai rata-rata kelas yaitu 88;

dengan siswa yang belum mencapai KKM 64 sebanyak 1 siswa (4%),

dan yang sudah mencapai KKM sebanyak 24 siswa (96%).

3. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus

Data ini diperoleh dari hasil belajar siswa Pra Siklus, Siklus I

dan II, yang dipaparkan sebagai berikut :

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

85

Tabel 4.6

Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus

D

a

t

a

B

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

mengalami peningkatan pada tiap siklus yaitu dari pra siklus ke siklus

I sebanyak 7 siswa atau 28%. Dari siklus I ke Siklus II juga

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 11 siswa atau

44%. Begitupun dengan siswa yang tidak tuntas, pada tiap siklus

mengalami penurunan yaitu dari pra siklus ke siklus I sebanyak 7

siswa atau 28% dan dari siklus I ke siklus II sebanyak 11 siswa atau

44%. Dari paparan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II di atas

diperoleh data nilai hasil belajar siswa keseluruhan sebagai berikut.

Keterangan

Kegiatan Peningkatan/Penurunan

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II Pra siklus ke

Siklus I

Siklus I

ke Siklus

II

Tuntas 6 siswa /

24%

13 siswa/

52%

24 siswa/

96%

7 siswa /

28%

11 siswa/

44%

Tidak

Tuntas

19 siswa/

76%

12 siswa/

48%

1 siswa/

4%

7 siswa/

28%

11 siswa/

44%

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

86

Gambar 4.1 Diagram ketuntasan siswa dari Pra Siklus sampai siklus II

Dari hasil nilai ketuntasan di atas, dapat diketahui bahwa tiap

siklus mengalami peningkatan. Dari Pra Siklus sebesar 24% menjadi 52%

di Siklus I, kemudian meningkat lagi di Siklus II menjadi 96%. Begitupun

juga terjadi penurunan pada siswa yang tidak tuntas yaitu sebesar 76%

pada Pra Siklus, kemudian menjadi 48% di Siklus I dan menjadi 4% di

Siklus II. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang

cukup signifikan jumlah siswa yang tuntas atau mencapai KKM. Dan

penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas atau tidak mencapai KKM.

4. Data Nilai Rata-Rata Per Siklus

Dalam bagian ini disajikan data nilai rata-rata kelas per siklus yang akan

dipaparkan sebagai berikut.

24%

76%

52% 48%

96%

4%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

87

Tabel 4.7

Nilai Rata-Rata Per Siklus

Kegiatan Nilai Rata-Rata

Kelas

Pra Siklus 58,4

Siklus I 60,2

Siklus II 88

Gambar 4.2 Diagram Data Nilai Rata-Rata Kelas Per Siklus

Dari tabel dan diagram di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-

rata kelas tiap siklus mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas

siklus I yaitu 60,2 dan meningkat pada nilai rata-rata kelas siklus II

yaitu 88. hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Media Realia dan

metode Discovery Learning pada materi Sistem Tata Surya dapat

meningkatkan nilai rata-rata kelas VII C SMP Negeri 10 Salatiga.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan di kelas VII C SMP Negeri 10

Salatiga,

menunjukkanbahwahasilbelajarsiswamengalamipeningkatansetelah

diterapkannya metode pembelajaran Discovery Learning dengan

menggunakan media Realia.. Padapra siklus, siswa yang mencapai

standard KKM sebanyak 6 siswa atau 24% dengan rata-rata nilai kelas

58,4. Kemudian Siklus I, siswa yang mencapaistandar KKM sebanyak 13

siswaatau 52% dengan rata-rata nilai kelas 60,2. Sedangkanpadasiklus II

siswa yang mencapaistandar KKM 64 sebanyak 24 siswaatau 96% dengan

rata-rata nilai kelas 88. Jadisiklus I sampaisiklus II

terjadikenaikanpresentasehasilbelajaryaitu sebesar 44%.

B. Saran

Setelahmelakukanpenelitiantindakankelasini,

dapatdikemukakanbeberapa saran antaralain :

1. BagiSiswa

a) Siswadapatmemotivasidirisendiriuntukterusmeningkatk

anhasilbelajar di sekolah.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

89

b) Siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

c) Siswa dapat memunculkan kreatifitasnya melalui media

yang diberikan guru.

d) Siswa lebih percaya diri dalam meyampaikan pendapat.

2. Bagi Guru

a) Guru terus meningkatkan kreatifitas dalam

menggunakan media pembelajaran.

b) Guru terus mencoba metode baru untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa .

3. Bagi Sekolah

a) Sekolah mengadakan pembinaan bagi para guru agar

dapat menambah wawasan seperti pelatihan-pelatihan,

workshop sehingga diharapkan guru dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada para siswa dengan

menjadi guru yang profesional.

b) Sekolah menyediakan sarana-dan prasarana yang

memadai dan mendukung kegiatan belajarmengajar

agar prestasi belajar siswa meningkat.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

90

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H.,dkk. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Asnawir dan Basyaruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat

Pers.

Bahri, D, S dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori Belajar Mengajar. Jogjakarta:

DIVA Press.

Cahyono, Guntur. 2019. Media Pembelajaran. Sukoharjo: Oase Pustaka.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Darmodjo, H. & Kaligis, J.R.E. 1991/1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Proyek

Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.

Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika

Aditama.

Jariatun. 2017.Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Hasil Belajar

Matematika Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung.

Skripsi.Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Mudjiono dan Dimyati, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Edisi II. Jakarta:

Rineka Cipta.

Muzahar. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Minat Dan Hasil

Belajar Siswa Pada Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup Di Kelas IV

MIN 8 Aceh Besar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Darussalam.

Rahmawati, Erna. 2018. Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas V SD IT Wahdatul Ummah Metro Tahun Pelajaran

2017/2018. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Metro.

Rusyan, Tabrani. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remadja Karya.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

91

Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:

Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi: Proses Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Thobroni, M. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Widodo, Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ MTs Kelas VII

Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

93

Lampiran 1

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII/2

Materi Pokok : Sistem Tata Surya

Alokasi waktu : 3 JP (3 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

94

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3. 3.11. Menganalisis sistem

tatasurya, rotasi dan

revolusi

bumi, rotasi dan revolusi

bulan, serta dampaknya

bagi kehidupan di bumi.

3.11.1 Membuat model orbit planet

3.11.2.Mendeskripsikan karakteristik

komponen tata surya

3.11.3 Mencari informasi tentang

planet-planet penyusun tata surya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membuat orbit planet dengan benar

2. Peserta didik dapat mendeskripsikan karakteristik kelompok Tata Surya

3. Peserta didik dapat mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata

surya

E. Materi Pembelajaran

Sistem Tata Surya

Pada awal tahun 1600an, Johannes Kepler seorang ahli

matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet-planet. Ia

menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi

berbentuk oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan

bahwa letak matahari di pusat orbit, tetapi sedikit offset. Kepler juga

menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda

dalam orbitnya di sekitar matahari.

Matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari

Matahari. Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi Matahari

disebut orbit dan bidang edar Bumi dalam mengelilingi Matahari

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

95

disebut bidang ekliptika. Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari,

Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.

1. Matahari

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan

bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. Tanpa energi

intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.

Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.

5) Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107o

C yang cukup

untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi

sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan

diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai

ke ruang angkasa.

6) Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6000 Kelvin, dengan

ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar

radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari

yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik

Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan

dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

7) Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan

ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang

merah yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana

Matahari total.

8) Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu

sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000

km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari

ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat

seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang

mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari

total.

2. Planet Dalam

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

96

Planet adalah benda langit yang tidak dapat

memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya

yang diterimanya dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan

planet terestrial. Planet terestrial adalahplanet yang letaknya

dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit atau

tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas

air mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan

mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk

intinya.

Selain itu planet dalam juga memiliki atmosfer yag

cukup besar untuk menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan

fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan gunung

berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan

Mars.

3. Planet Luar

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet

Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan Matahari,

berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar

tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana,

dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk

asteroid. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

4. Komet

Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Kornetes

artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang

mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet

ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,

metana, dan amonia.

Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut.

e) Inti Komet, yaitu komet yang berukuran lebih kecil, padat,

tersusun dari debu dan gas.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

97

f) Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.

g) Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih

panjang. Arah ekor komet selalu menjauhi Matahari

dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi

Matahari.

h) Meteoroid

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing

logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang

bergerak di luar angkasa.Meteoroid mengelilingi Matahari

dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi.

Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42km/detik. Ketika

Meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai

di Bumi, meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer Bumi.

Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar

meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh

atmosfer Bumi disebut meteor. Apabila Meteoroid tidak

habis dibakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut

meteorit.

5. Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip

dengan materi penyusun planet. Sebagian besar asteroid

terletak di .daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut

sabuk Asteroid.

F. Metode Pembelajaran

1. Discovery Learning

2. Ceramah

3. Diskusi-Presentasi

4. Tanya jawab

G. Media Pembelajaran

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

98

Media : Video, papan tulis, alat tulis, realia

Alat dan Bahan :Laptop, LCD proyektor,cutter,sterofoam,plastisin,

crayon

H. Sumber Belajar

1. Buku SiswaIPA Kelas VII Kemdikbud

2. Buku Guru IPA Kelas VII Kemdikbud

3. LingkunganSekitar

4. Internet

5. Bukupenunjanglainnya

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (3 JP)

Langkah-langkah Kegiatan Guru Waktu

Pra Pendahuluan 1. Guru membuka kelas dengan salam

2. Guru menanyakan kabar peserta didik

3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

4. Guru mengabsen siswa

10 menit

Pendahuluan

Stimulation(pembe

rian rangsangan)

1. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan “Pernahkah kalian memandang langit malam

yang dipenuhi bintang-bintang? Jika matahari adalah

bintang terdekat dari Bumi, di manakah letak bintang-

bintang yang kalian lihat itu? Berapa banyak bintang dan

planet yang ada di jagad raya ini? Seberapa luaskah jagad

raya ini?

2. Guru melakukan menampilkan video tata surya

3. Guru meminta siswa mendeskripsikan apa yang telah

ditampilkan

4. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan

pembelajaran. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik

10menit

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

99

nilai atau output yang diperoleh setelah mempelajari

bagian ini, yaitu untuk mengetahui karakteristik benda

langit dan pengaruhnya terhadap kehidupan di Bumi.

5. Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa kegiatan

pembelajaran pada pertemuan hari ini, antara lain

membuat model orbit satelit, mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan, dan mencari informasi tentang planet-planet

penyusun tata surya.

6. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

7. Siswa ditunjukkan pada alat-alat dan bahan yang dibawa

oleh masing-masing kelompok, yaitu berupa plastisin,

sterofoam, cutter, tusuk gigi, benang tali, dan alat tulis

Inti

Problem

Statement

(identifikasi

masalah)

Data

Collection(pengum

pulan data)

Data Processing

(Pengolahan data)

Verification(pemb

uktian)

Generalization(me

narik kesimpulan)

1. Siswa mengidentifikasi apa yang akan mereka lakukan

dengan alat dan bahan tersebut

2. Siswa dibagikan lembar kerja kelompok yang harus diisi

oleh setiap kelompok

3. Siswa mulai merangkai alat dan bahan di meja masing-

masing bersama kelompoknya.

4. Dan siswa melakukan percobaan berdasarkan

pengetahuan mereka

5. Siswa mengisi lembar kerja.

6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi masing-masing

kelompok ke depan kelas.

7. Mengapresiasi hasil kerja kelompok dan melakukan

penilaian kelompok

8. Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi

komponen penyusun tata surya

90 menit

Penutup 1. Guru membagikan test evaluasi 10 menit

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

100

2. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup

J. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes Tulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Pedoman Penilaian:

Setiap nomor skor 1

Penskoran =

x 100

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

101

Lampiran 2

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII/2

Materi Pokok : Tata Surya

Alokasi waktu : 3 JP (3 x 40 menit)

C. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

D. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator

3 3.11. Menganalisis sistem 3.11.6. Mengamati berbagai fase Bulan.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

102

tata surya, rotasi dan

revolusi bumi, rotasi

dan revolusi bulan,

serta dampaknya bagi

kehidupan di bumi

3.11.7. Mendeskripsikan gerak rotasi dan

revolusi Bumi.

3.11.8. Mendeskripsikan rotasi, revolusi

Bumi serta peristiwa yang

diakibatkannya.

3.11.9.Mendeskripsikan peristiwa

gerhana Matahari dan gerhana

Bulan sebagai akibat gerakan

Bumi dan Bulan terhadap

Matahari

E. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengamati berbagai fase Bulan.

2. Peserta didik mampu mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi Bumi.

3. Peserta didik mampu mendeskripsikan rotasi, revolusi Bumi serta

peristiwa yang diakibatkannya.

4. Peserta didik mampu mendeskripsikan peristiwa gerhana Matahari dan

gerhana Bulan sebagai akibat gerakan Bumi dan Bulan terhadap

Matahari.

F. Materi

5. Kondisi Bumi

d) Bentuk Bumi

Selama bertahun-tahun para pelaut mengamati bahwa hal

yang pertama kali mereka lihat di laut adalah puncak kapal. Hal ini

menunjukkan bahwa Bumi berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun

1522, Magelhaen telah membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Waktu itu dia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian

dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar.

Asteroid telah melihat dengan jelas bentuk Bumi. Astronot

dari atas melihat bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

103

dan terdapat bagian Bumi yang rata kutubnya. Hal ini menunjukkan

bahwa bentuk bentuk Bumi tidak benar-benar bulat, akan tetapi

sedikit lonjong. Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.

e) Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.

Sedangkan kala rotasi Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi

untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit. Bumi

berotasi dari barat ke timur. Adapun akibat dari Bumi adalah

sebagai berikut.

5) Terjadinya siang dan malam.

6) Gerak semu harian Matahari.

7) Pembelokan arah angin.

8) Pembelokan arah arus laut.

f) Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi

mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang

diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari,

yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang

berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Akibat dari

revolusi Bumi, yaitu sebagai berikut.

4) Terjadinya gerak semu tahunan matahari.

5) Perbedaan lamanya siang dan malam.

6) Pergantian musim.

6. Kondisi Bulan

Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi

sekaligus merupakan satelit Bumi. Karena Bulan merupakan saletit,

maka bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan

memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang

berputar dan mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan

mengelilingi Bumi.

2) Bentuk Bulan

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

104

Bulan berbentuk mirip seperti planet. Permukaan bulan

berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat

pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer,

sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain

itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak

ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi,

revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk

mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala

revolusinya terhadap Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan

Bulan di antaranya adalah sebagai berikut.

d) Pasang Surut Air Laut

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut,

sedangkan surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.

Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi

Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada

pengaruh gravitasi Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi

berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang

surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis pasang air

laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

(3) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan

terjadi ketika Bulan Purnama. Pasang ini menjadi

maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena

dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang

mempunyai arah yang sama atau searah.

(4) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun

serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat Bulan

kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang Perbani

dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling

tegak lurus.

e) Pembagian Bulan

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

105

Ada dua pembagian Bulan, yaitu bulan sideris dan

bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali

berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut kala revolusi sideris

(satu bulan sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah

gerak Bulan, maka menurut pangamatan di Bumi waktu yang

dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh

menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar

29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan

sinodis). Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui

pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru sampai Bulan baru

berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar

penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).

f) Fase-Fase Bulan

Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk

Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama Bulan

baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang

dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.

Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.

(6) Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara

Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi Bulan yang

menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang

menghadap Bumi nampak gelap.

(7) Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar

Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan

yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.

(8) Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yag terkena

sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat

dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).

(9) Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena

sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

106

hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat

melihat Bulan Cembung.

(10) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan

terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari

Bumi. Akibatnya, kita dapa melihat Bulan purnama

(kuartir kedua).

7. Gerhana

Gerhana terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi

sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar

Matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada

dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

c) Gerhana Matahari

Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan

bergerak menutupi permukaan Bumi pada bayangan umbra atau

penumbra. Bayangan umbra adalah bayangan gelap yang

terbentuk selama terjadinya gerhana. Sedangkan bayangan

penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang

terbentuk selama terjadinya gerhana. Posisi Bulan berada di

antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu

garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan baru.

Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi

atau Matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu

sebagai berikut.

(5) Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang

berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari

tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi

hanya sekitar 6 menit.

(6) Gerhana Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena

lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.

(7) Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang

terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), se

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

107

(8) hingga Matahari kelihatan sebagian.

d) Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan memasuki

bayangan Bumi. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada saat

Bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di

antara Matahari dan Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan

masuk dalam daerah umbra Bumi, maka terjadi gerhana Bulan

total. Proses Bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6

jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.

G. Metode Pembelajaran

1. Discovery Learning

2. Ceramah

3. Diskusi-Presentasi

4. Tanya jawab

H. Media Pembelajaran

Media : Video, papan tulis, alat tulis, realia

Alat dan Bahan : Laptop, LCD proyektor, cutter, sterofoam,

plastisin, crayon, senter

I. Sumber Belajar

1. Buku Siswa IPA Kelas VII Kemdikbud

2. Buku Guru IPA Kelas VII Kemdikbud

3. LingkunganSekitar

4. Internet

5. Bukupenunjanglainnya

J. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Kegiatan Guru Waktu

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

108

Pra Pendahuluan 5. Guru membuka kelas dengan salam

6. Guru menanyakan kabar peserta didik

7. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

8. Guru mengabsen siswa

15 menit

Pendahuluan

Stimulation

(pemberian

rangsangan)

8. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan “Pernahkah kalian

memandang langit malam yang dipenuhi

bintang-bintang? Jika matahari adalah bintang

terdekat dari Bumi, di manakah letak bintang-

bintang yang kalian lihat itu? Berapa banyak

bintang dan planet yang ada di jagad raya ini?

Seberapa luaskah jagad raya ini?

9. Guru melakukan menampilkan video tata surya

10. Guru meminta siswa mendeskripsikan apa yang

telah ditampilkan

11. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik

tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan

kepada Peserta Didik nilai atau output yang

diperoleh setelah mempelajari bagian ini, yaitu

untuk mengetahui karakteristik benda langit dan

pengaruhnya terhadap kehidupan di Bumi.

12. Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa

kegiatan pembelajaran pada pertemuan hari ini,

antara lain membuat model orbit satelit,

mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan, dan

mencari informasi tentang planet-planet

penyusun tata surya.

13. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

14. Siswa ditunjukkan pada alat-alat dan bahan yang

15 menit

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

109

dibawa oleh masing-masing kelompok, yaitu

berupa plastisin, tusuk gigi, sterofoam, cutter,

senter, dan alat tulis

Inti

Problem Statement

(identifikasi masalah

Data Collection

(pengumpulan data)

Data

Processing(pengolah

an data)

Verification

(pembuktian)

Generalization

(menarik

kesimpulan)

9. Siswa mengidentifikasi apa yang akan mereka

lakukan dengan alat dan bahan tersebut

10. Siswa dibagikan lembar kerja siswa yang harus

diisi oleh setiap kelompok

11. Siswa mulai merangkai alat dan bahan di meja

masing-masing bersama kelompoknya.

12. Dan siswa melakukan percobaan berdasarkan

pengetahuan mereka.

13. Siswa mengisi lembar kerja kelompok

14. setelah itu siswa mempresentasikan hasil diskusi

masing-masing ke depan kelas.

15. Mengapresiasi hasil kerja kelompok dan

melakukan penilaian kelompok

16. Siswa bersama guru menyimpulkan tentang

materi komponen penyusun tata surya

80 menit

Penutup 3. Guru membagikan post test

4. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup

10 menit

K. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes Tulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Pedoman Penilaian:

Setiap nomor skor 1

Penskoran =

x 100

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

110

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

111

Lampiran 3

SIKLUS I

Lembar Kerja Kelompok

SISTEM TATA SURYA

A. Alat dan bahan

1. Cutter

2. Rafiah

3. Plastisin

4. Crayon

5. Sterofoam warna hitam

6. Kertasbufallo

7. Tusukgigi

B. Cara kerja

1. Bentuklah kelompok menjadi 5.

2. Siapkan alat dan bahan.

3. Bentuklah plastisinmenjadibentukbolabolakecilsesuaidengan ukuran

dan warna planet terkecil sampai terbesar.

4. Ujung benang satu dijepit disebelah pojok sterofoam dan ujung

benang satunya diikatkan pada crayon warna putih untuk membuat

lingkaran orbit planet.

5. Buatlah garisdenganmemutar crayon tersebut dengan rafiah

sebanyakjumlahplanetpenyusuntatasurya.

6. Tempelkanbolaplastisinpadasterofoamdenganmenggunakantusukgigi

sesuai denganurutanplanetyangdekatdengan Matahari.

7. Buatlahlingkarandarikertasbufallountukditempelkandiplanetyangmemi

likicincin.

8. Berilahnamamasing-masingplanet.

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

112

C. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan planet-planet penyusun tata surya!

2. Sebutkan yang termasuk planet dalam dan planet luar!

3. Darimanakah arah perputaran planet? Dan apakah sama antara planet

satu dengan planet lainnya?

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

113

Lampiran 4

SIKLUS II

Lembar Kerja Kelompok

TERJADINYA GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI

A. Alat :

1. Plastisin

2. Senter

3. Tusuk sate

4. Cutter

5. Kawat

6. Sterofoam

B. Cara Kerja :

1. Buatlah bulatan bumi dan bulan dengan plastisin.

2. Tancapkan bola bumi pada tusuk sate dan tusukkan bola bulan pada

ujung kawat. Sedangkan ujung kawat satunya dililitkan pada tusuk

sate.

3. Tancapkan tusuk sate tersebut pada strerofoam.

4. Letakkan bulan bumi dan matahari (senter) dalam satu garis lurus.

5. Nyalakan senter dan lihat apa yang terjadi.

6. Kemudian gantian letakkan bumi, bulan, dan matahari (senter) dalam

satu garis lurus.

7. Nyalakan senter dan amati yang terjadi.

C. Analisis dan diskusikanlah!

1. Bagaimana posisi bulan, bumi dan matahari saat terjadi gerhana bulan

dan gerhana matahari?

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

114

2. Mengapa gerhana bulan dan matahari tidak terjadi setiap bulan?

Jelaskan!

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

115

Lampiran 5

Soal Evaluasi Siklus I

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Daerah kabut di sekitar inti pada komet di sebut....

2. Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong

disebut....

3. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh....

4. Bagian lapisan matahari yang terdapat daerah dengan medan magnet yang

kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya yaitu....

5. Planet yang mendapat julukan bintang kejora adalah....

6. Alasan matahari termasuk dalam golongan bintang yaitu....

7. Planet yang beredar dengan meninggalkan garis edarnya disebut....

8. Benda langit yang sering disebut bintang jatuh adalah....

9. Planet yang memiliki ciri khusus yaitu memiliki cincin yang melingkar

adalah planet....

10. Benda langit yang berukuran kecil melayang di udara dan tidak mempunyai

lintasan adalah....

Kunci Jawaban :

a. Koma

b. Komet

c. Sabuk asteroid

d. Fotosfer

e. Venus

f. Memancarkan cahaya sendiri

g. Neptunus

h. Meteor

i. Saturnus

j. Meteoroid

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

116

Lampiran 6

Soal Evaluasi Siklus II

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Perputaran (peredaran) bumi mengelilingi matahari disebut....

2. Arah rotasi bumi adalah dari... ke....

3. Pergantian musim adalah salah satu akibat dari....

4. Waktu yang diperlukan bumi untuk sekali berputar pada porosnya yaitu ....

5. Bulan sideris membutuhkan kala revolusi selama....

6. Apabila semua bagian bulan terkena sinar matahari, maka terjadi fase bulan....

7. Ada 2 jenis gerhana yaitu gerhana....bulan dan gerhana...

8. Bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana

disebut...

9. Gerhana bulan terjadi ketika posisi bumi berada di antara ... dan....

10. Apabila matahari terlihat seperti cincin, maka terjadi gerhana matahari ....

Kunci Jawaban :

a. Revolusi bumi

b. Barat ke timur

c. Revolusi bumi

d. 23 jam 56 menit

e. 27,3 hari

f. Purnama

g. Matahari

h. Penumbra

i. Bulan dan Matahari

j. Cincin

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

117

Lampiran 7

DAFTAR NILAI SIKLUS I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 ARA 64 70 Tuntas

2 ANA 64 70 Tuntas

3 AMF 64 60 Tidak Tuntas

4 ABN 64 70 Tuntas

5 APA 64 65 Tuntas

6 BWA 64 50 Tidak Tuntas

7 DAR 64 50 Tidak Tuntas

8 FMF 64 50 Tidak Tuntas

9 FZ 64 50 Tidak Tuntas

10 HE 64 70 Tuntas

11 IYPA 64 70 Tuntas

12 IS 64 70 Tuntas

13 LL 64 70 Tuntas

14 LSW 64 70 Tuntas

15 MP 64 70 Tuntas

16 MTFAG 64 50 Tidak Tuntas

17 NSAP 64 70 Tidak Tuntas

18 NFPD 64 65 Tuntas

19 PYP 64 40 Tidak Tuntas

20 RAF 64 70 Tuntas

21 RK 64 70 Tuntas

22 SKN 64 50 Tidak Tuntas

23 SRPS 64 50 Tidak Tuntas

24 SMA 64 60 Tidak Tuntas

25 VS 64 25 Tidak Tuntas

Nilai Rata-Rata Kelas 60,2

Jumlah siswa yang tuntas/Presentasi Ketuntasan

13 siswa / 52%

Jumlah siswa yang belum tuntas/Presentasi ketidaktuntasan

12 siswa / 48%

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

118

Lampiran 8

DAFTAR NILAI SIKLUS II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 ARA 64 90 Tuntas

2 ANA 64 70 Tuntas

3 AMF 64 90 Tuntas

4 ABN 64 90 Tuntas

5 APA 64 80 Tuntas

6 BWA 64 90 Tuntas

7 DAR 64 70 Tuntas

8 FMF 64 100 Tuntas

9 FZ 64 100 Tuntas

10 HE 64 100 Tuntas

11 IYPA 64 90 Tuntas

12 IS 64 95 Tuntas

13 LL 64 90 Tuntas

14 LSW 64 100 Tuntas

15 MP 64 90 Tuntas

16 MTFAG 64 90 Tuntas

17 NSAP 64 100 Tuntas

18 NFPD 64 80 Tuntas

19 PYP 64 100 Tuntas

20 RAF 64 95 Tuntas

21 RK 64 85 Tuntas

22 SKN 64 55 Tidak Tuntas

23 SRPS 64 75 Tuntas

24 SMA 64 100 Tuntas

25 VS 64 75 Tuntas

Nilai Rata-Rata Kelas 88

Jumlah siswa yang tuntas/Presentasi Ketuntasan 24 siswa/96%

Jumlah siswa yang belum tuntas/Presentasi ketidaktuntasan

1 siswa/4%

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

119

Lampiran 9

INSTRUMEN OBSERVASI SISWA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Hari/tanggal : Selasa/ 16 April 2019

Kelas/Semester : VII/2

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Perhatian Kerja sama Keaktifan

1 ARA C B K

2 ANA B B C

3 AMF K B C

4 ABN B B B

5 APA B C K

6 BWA C B K

7 DAR C C B

8 FMF B B B

9 FZ K C C

10 HE B B C

11 IYPA B B B

12 IS B C K

13 LL B B B

14 LSW C K B

15 MP B K B

16 MTFAG B B B

17 NSAP B C K

18 NFPD B B K

19 PYP C B K

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

120

20 RAF B C B

21 RK C B B

22 SKN B B B

23 SRPS C C C

24 SMA B K C

25 VS B B B

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang baik

Salatiga, 16 April 2019

Peneliti

Umi Lutfiyah

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

121

Lampiran 10

INSTRUMEN OBSERVASI SISWA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Hari/tanggal : Selasa/ 30 April 2019

Kelas/Semester : VII/2

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Perhatian Kerja sama Keaktifan

1 ARA B B B

2 ANA B B B

3 AMF B B B

4 ABN B B C

5 APA B B B

6 BWA B C B

7 DAR B C K

8 FMF B C C

9 FZ C B B

10 HE B B B

11 IYPA B C C

12 IS C C B

13 LL B B B

14 LSW B C K

15 MP B B B

16 MTFAG B B C

17 NSAP B B K

18 NFPD B C B

19 PYP B B B

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

122

20 RAF B B C

21 RK B C B

22 SKN B B C

23 SRPS B C B

24 SMA C B B

25 VS B B B

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang baik

Salatiga, 30 April 2019

Peneliti

Umi Lutfiyah

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

123

Lampiran 11

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pra Siklus

Observasi proses pembelajaran

Wawancara siswa Siswa mengerjakan soal Pra Siklus

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

124

Siklus I

Kegiatan pembelajaran

Peneliti atau guru mengarahkan siswa membuat media Realia sistem tata surya

Siswa berkelompok untuk membuat media Realia sistem tata surya

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

125

Proses pembuatan media

Media Realia sistem tata surya

Presentasi kelompok di depan kelas

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

126

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Siklus II

Proses pembelajaran

Pengarahan guru atau peneliti membuat media Realia

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

127

Pembuatan Media Realia

Presentasi kelompok ke depan kelas

Siswa memperagakan proses terjadinya gerhana

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

128

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

129

Lampiran 12

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

130

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

131

Lampiran 13

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

132

Lampiran 14

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

133

Lampiran 5

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

134

Lampiran 16

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

135

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

136

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

137

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM TATA SURYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5966/1/UMI LUTFI.pdf · 2019. 9. 19. · Tata Surya Menggunakan Media Realia (Pada

138

Lampiran 17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut :

Nama : Umi Lutfiyah

NIM : 23060150055

TTL : Kab.Semarang, 9 Juni 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Dusun Pengkok RT 01 RW 04, Desa Jlumpang,

Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang

No. Hp : 085867244392

Riwayat Pendidikan :

1. TK Al Bidayah Jlumpang

2. SD Negeri Jlumpang

3. SMP Negeri 1 Bringin

4. SMA Negeri 1 Bringin

5. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah Ilmu Pengetahuan

Alam IAIN Salatiga

Alamat email : [email protected]

Motto : Selalu Tawakal dan Ikhtiyar

Demikian daftar riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 30 Juli 2019

Penulis

Umi Lutfiyah

NIM. 23060150055