140
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMPETITIF PADA SISWA KELAS VIII/A SMPN 1 GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 OLEH : NI NYOMAN DESIANI NPM. 10.8.03.51.31.1.5.2994 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATIDENPASAR 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

  • Upload
    vunga

  • View
    240

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMPETITIF

PADA SISWA KELAS VIII/A SMPN 1 GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OLEH : NI NYOMAN DESIANI

NPM. 10.8.03.51.31.1.5.2994

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATIDENPASAR 2014

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN GUNA MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

MENYETUJUI,

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

ii

TIM PENGUJI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS

MAHASARASWATI DENPASAR

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

iii

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

HARI : JUMAT

TANGGAL : 15 AGUSTUS 2014

MENGESAHKAN,

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

iv

KATA PERSEMBAHAN

HASIL KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA

ORANG TUA, SUAMI, ANAKKU TERCINTA , SERTA SEMUA

KELUARGA TERKASIH YANG SENANTIASA MEMBERI

DUKUNGAN DAN MOTIVASI DALAM MENEMPUH CITA-CITA

INI

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

v

M OTTO :

“SELURUH HUTA N M EN JA DI W A N GI,

HA N YA KA REN A A DA SEBUA H POHON

DEN GA N BUN GA IN DA H DA N HA RUM SEM ERBA K

BEGITU JUGA HA LN YA KA LA U DIDA LA M

KELUA RGA

TERDA PA T SEORA N G A N A K YA N G SUPUTRA ”

(N ITI SA STRA , SLOKA 14)

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

sudah melimpahkan segala karunia dan kekuatannya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Memahami isi

Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A

SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014” tepat pada waktunya dalam rangka

memenuhi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Penulis menyadari sepenuhnya, dalam penulisan skripsi ini baik secara

teknis maupun penyajian belum sempurna. Walaupun demikian, penulis

mengaharapkan agar tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca untuk menambah wawasannya.

Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini,

yaitu kepada :

1. Bapak Dr.Drs.I Made Sukamerta, M.Pd, Selaku Rektor Universitas

Mahasaraswati Denpasar, atasfasilitas yang diberikan selama penulis

menjadi mahasiswa.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

vii

2. Bapak Prof. Dr.Wayan Maba selaku Dekan Fakultas Keguruandan Ilmu

Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar, yang banyak

memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Ni Luh Sukanadi, M.Hum. selakuKetua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan motivasi,

selama penulis melaksanakan penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra Ni Ketut Pola Rustini, M.Hum. selaku pembimbing I yang telah

tekun memberikan petunjuk, arahan dan nasehat selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. I Nyoman Diarta, M. Pd, selaku Pembimbing II, yang telah

memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar, atas ilmu yang telah diberikan selama penulis

menjadi mahasiswa.

7. Kepala SMP Negeri 1 Gianyar yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian tindakan kelas.

8. Keluargaku tercinta yang selalu memberiku semangat, terkhusus untuk

ayahanda dan ibunda yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya

untuk membesarkan, mendidik, dan meyekolahkan anak-anaknya serta

atas segala doa restunya dorongan materi dan moril untuk kesuksesan

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

viii

penulis dan saudarku tercinta yang banyak memberikan semangat dan

cinta kasihnya yang tulus pada penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa lainnya yang selalu memberikan dukungan moral

dan materil ketika penulis menghadapi kendala dalam penyusunan skripsi

ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kepada

pembaca skripsi iniagar dapat memberikan kritik dan saran demi penyempurnaan

segalake kurangan skripsi ini. Harapan dan doa penulis, semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak, utamanya bagi penulis sendiri.

Denpasar, Agustus 2014

Penulis,

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

ix

DAFTAR ISI

ISI HALAMAN

JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ i

TIM PENGUJI ..................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iii

KATA PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xii

DAFTAR GRAFIK.............................................................................. xii

ABSTRAK ........................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2Rumusan Masalah .......................................................................... 6

1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

1.4 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 7

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

1.6 Asumsi .......................................................................................... 9

BAB. IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Membaca ..................................................................... 11

2.2 Tujuan Membaca ........................................................................... 13

2.3 Aspek-aspek Membaca …………………………………………… 15

2.4 Membaca Pemahaman ................................................................... 16

2.5 Unit Membaca Pemahaman ........................................................... 18

2.6 Pengertian Memahami Isi Bacaan .................................................. 20

2.7 Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 21

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

x

BAB. III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ……………………………………………………. 30

3.2 Subjek, Objek, Tempat Penelitian ......................................... …… 31

3.3 Rancangan Penelitian .................................................................... 31

3.4 Prosedur Penelitian ....................................................................... 34

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 39

3.6 Analisis Data ................................................................................. 42

BAB. IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN

4.1 Refleksi Awal ................................................................................ 44

4.2 Hasil Penelitian Siklus I ................................................................ 48

4.3 Hasil Penelitian Siklus II ............................................................... 54

4.4 Hasil Penelitian Siklus III .............................................................. 62

4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian .......................................................... 70

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………….. 73

BAB. VPENUTUP

5.1 Simpulan ....................................................................................... 76

5.2 Saran ....................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

xi

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

01. Pelaksanaan dalam bentuk skenario pembelajaran…………. 36

02. Skor dan Katagori……………………………………………. 42

03. Hasil Tes Awal tentang Kemampuan Memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014……………………………………………………. 45

04. Analisis Data Hasil Tes Awal……………………………….. 47

05. Hasil Tes Siklus I Tentang Kemampuan Memahai Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Tahun Pelajaran 2013/2014………….. 51 06. Analisis Hasil Tes Siklus I……………………………………. 53

07. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II…………………………… 56

08. Hasil Tes Siklus II tentang Kemamapuan Memahami Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/ 2014………… 59 09. Analisis Hasil Tes Siklus II……………………………………. 61

10. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III………………………….. 64

11. Hasil Tes Siklus III tentang Kemampuan Memahami Isi bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa KelasVIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/2014…………………………………………………….. 67 12. Analisis Hasil Tes Siklus III…………………………………. 68

13. Rekapitulasi Hasil Tes Awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II, dan Hasil Tes Siklus III tentang Kemampuan Memahami Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014………... 70

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

01. Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas …………………. 32

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

xiii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIKHALAMAN

01. Perbandingan Hasil Tes Awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II, dan Hasil Tes Siklus III tentang Kemampuan Memahami Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014…………………………………………… 72

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

xiv

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMPETITIF PADA SISWA KELAS VIII/A SMPN 1 GIANYAR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh : Ni Nyoman Desiani Npm : 10.8.03.51.31.15.2994 Tebal : XIV, 78 halaman Tahun : 2014

Berdasarkan observasi awal di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar didapatkan, bahwa prestasi belajar siswa khususnya pelajaran memahami isi bacaan masih rendah. Siswa nampak tidak bersemangat, merasa bosan dan tertekan, hal ini sangat berdampak pada hasil tes awal yang peneliti lakukan ternyata hasilnya masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan dikelas VIII/A SMPN 1 Gianyar. Untuk mengatasi hal tersebut , tampaknya siswa memerlukan suatu model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran membaca, yang mampu memotivasi mereka untuk memahami isi bacaan yaitu dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Kompetitif dalam pembelajaran memahami isi bacaan.

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah pembelajaran kooperatif kompetititf dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Bagaimanakah langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif agar dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014? Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:(1) mendapatkan data yang pasti bahwa pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam memahami isi bacaan (2) menemukan langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif yang tepat agar dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan. Ruang lingkup penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan memahami isi bacaan melalui pembelajaran kooperatif kompetitif pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014, dan (2) langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif agar dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

Adapun teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pengertian membaca, (2) tujuan membaca, (3) aspek-aspek membaca, (4) membaca pemahaman, (5) unit membaca pemahaman, (6) pengertian memahami isi bacaan, (7) pembelajaran kooperatif kompetitif.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitiantindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 34 orang terdiri dari 13 orang laki-

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

xv

laki dan 21 orang perempuan. Objek penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah peningkatan kemampuan memahami isi bacaan melalui penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif. Tempat penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu dilaksanakan di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dirancang sampai siklus ke-N. Adapun prosedur penelitian yang dilaksanakan adalah, a) perencanaan , b) tindakan, c) observasi/evaluasi, d) refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan observasi. Dalam menganalisis data digunakan metode analisis deskriptif. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk tugas yaitu memahami isi bacaan yaitu: (1) menentukan tema dari bacaan, (2) memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan, (4) menemukan ide pokok paragraf dari bacaan, (5) menyimpulkan isi dari bacaan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat peneliti simpulkan, bahwa penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini tebukti adanya peningkatan nilai rata-rata dari tes awal 6,14, menjadi 6,85pada tes siklus I, menjadi 7,38 pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 8,17 pada siklus III.Berdasarkan hasil observasi dari prasiklus, siklus I, siklus II, dan siklus III, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memahami isi bacaan. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif dalam meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar, sangat positif. Adapun saran dari peneliti yaitu agar guru bahasa dan sastra Indonesia yang menerapkan pembelajaran kooperatif kompetitif, ataupun model pembelajaran yang lain hendaknya memperhatikan karakteristik siswa. Jika guru memperhatikan hal ini, maka guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Kata Kunci: Memahami isi bacaan, Pembelajaran kooperatif kompetitif

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Keterampilan berbahasa Indonesia, mencakup empat aspek yaitu

Keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen

keterampilan berbahasa itu diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menguasai materi bahasa Indonesia. Semua komponen memiliki hubungan yang

sangat erat.

Di sekolah pembelajaran membaca memegang peranan yang sangat penting,

maka dari itu pembelajaran membaca perlu mendapat perhatian baik dari kalangan

guru maupun murid.Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menggali serta mencari

berbagai ilmu dan pengetahuan yang tersimpan dalam buku maupunmedia tulis.

Pembelajaran membaca merupakan proses yang menuntut pemahaman suatu visi

yang tersirat dan tersurat dalam bacaan melalui kalimat dan paragraf. Membaca

merupakan kagiatan yang kompleks, yakni meliputi kegiatan dari mengamati,

memahami dan memikirkannya.

Membaca merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi agar dapat

menyelaraskan hidup dengan tuntutan zaman, terlebih lagi pada zaman globalisasi

seperti saat ini. Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia

khususnya dalam memahami isi bacaan di sekolah, keterampilan membacamemegang

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

2

perananan yang sangat penting dalam peningkatan keterampilan memahami isi

bacaan.

Minat dan kebiasaan membaca yang baik, sebagai bagian yang penting dari

budaya tulisan tidak mungkin dimiliki dalam waktu yang singkat. Pengembangannya

memakan waktu yang relatif lama dan harus sejalan dengan perkembangan

pendidikan masyarakat pada umumnya, khususnya di sekolah perlu mendapat

perhatian. Burns, dkk. (1996:6) mengemukakan bahwa reading merupakan kegiatan

yang sangat kompleks yang menyangkut dua komponen penting, yaitu proses dan

produk.

Di dalam proses membaca, siswa harus merangkai kata demi kata, kalimat

demi kalimat, dan paragraf demi paragraf yang kemudian menghubungkan apa yang

telah dibacanya dengan pengalaman yang dimiliki serta makna yang ditimbulkan

sehingga pada akhirnya siswa tersebut mampu memahami isi bacaan yang dibacanya.

Produk dari membaca adalah komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis

dengan pembaca itu sendiri. Komunikasi juga bisa terjadi dari konstruksi pembaca

melalui integrasi pengetahuan yang telah dimiliki pembaca dengan informasi yang

disajikan dalam teks. Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang

dipengaruhi oleh seluruh aspek membaca.

Dalam kurikulum yang dikembangkan dewasa ini, telah terjadi pergeseran

hakikat kegiatan belajar-mengajar yang sebelumnya lebih ditekankan pada

pengajaran yang berorientasi pada kegiatan guru dalam menuangkan pengetahuan

yang dimiliki, menuju pada kegiatan pembelajaran yang lebih berorientasi pada

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

3

aktivitas siswa dalam mengumpulkan pengalaman belajar. Hal ini berarti kesuksesan

dalam kegiatan belajar-mengajar sangat ditentukan oleh keaktifan siswa dalam

mengumpulan pengalaman belajar tersebut. Salah satu upaya yang dapat

dilaksanakan adalah melalui kegiatan membaca.

Membaca memiliki proses yang sangat kompleks, sehingga akan muncul

berbagai kesulitan yang dialami dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan

membaca dalam pembelajaran di sekolah. Adanya hambatan dalam pengembangan

dan peningkatan kemampuan memahami isi bacaan itu ditemukan pada siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar, sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami

makna kata yang terdapat dalam bacaan, sehingga hal ini dapat mempengaruhi

pemahaman siswa tehadap kalimat, dan akhirnya membuat siswa kesulitan

menentukan ide paragraf yang nantinya berhubungan dengan isi bacaan secara

keseluruhan. Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia

diperoleh informasi bahwa pembelajaran keterampilam membaca masih memiliki

permasalahan. Masalah yang ditemui oleh guru Bahasa Indonesia adalah rendahnya

kemampuan siswa memahami isi bacaan. Hal ini terbukti jika siswa disuruh kembali

menceritakan isi bacaan yang telah dibacanya siswa mengalami kesulitan.

Pembelajaran membaca yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia di sekolah

selama ini dengan cara menyuruh siswa membaca bacaan dan memahami isinya,

kemudian guru memberikan contoh menceritakan kembali isi bacaan yang telah

dibacanya. Beberapa siswa disuruh untuk membacakanya kedepan kelas secara

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

4

bergantian. Ternyata hasil yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapan

oleh guru.

Pembelajaran seperti ini belum mampu meningkatkan kemampuan siswa

memahami isi bacaan, siswa belum tahu cara membedakan ide pokok dengan ide

penjelasnya. Perhatian siswa masih kurang ditunjukkan pada bacaan. Siswa masih

mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan dan siswa kesulitan dalam

memahami makna kata, serta merekonstruksi ide-ide yang terdapat dalam bacaan.

Sehingga kemampuan membaca siswa dalam memahami keseluruhan isi bacaan

tersebut masih kurang. Hal ini diperkuat dengan adanya bukti bahwa banyak siswa

yang belum bisa mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang ingin dicapai

yaitu 8.00. Hanya beberapa orang siswa saja yang sudah mampu untuk mencapai

KKM.

Observasi awal di kelas yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa persoalan

yang menghambat proses belajar-mengajar yang dilakukan di kelas yaitu (1)

kemampuan siswa di kelas masih tidak merata, ada beberapa siswa yang berbakat dan

secara cepat menyerap materi pembelajaran dan ada juga siswa yang lambat dalam

menyerap materi pelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara

maksimal. (2) siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, terutama dalam

menentukan sesuatu yang baru dan ide-ide pokok dalam materi yang diberikan oleh

guru. (3) Interaksi belajar cenderung berjalan satu arah, hanya mengandalkan

informasi dari guru. (4) Siswa kurang berani untuk menanyakan sesuatu yang belum

dipahami, sehingga kemampuan atau pengetahuan mereka sulit berkembang.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

5

Secara keseluruhan keadaan tersebut menunjukan bahwa dalam pembelajaran

membaca di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar belum ditemukan metode yang tepat

untuk merangsang siswa dalam berpikir dan menemukan sendiri ide pokok yang

terkandung dalam bacaan, dan merekonstruksinya menjadi pengetahuan yang utuh.

Dari kenyataan itu guru hendaknya dapat memotivasi siswa untuk lebih sering

membaca dan memilih strategi yang tepat agar pemahaman siswa terhadap isi bacaan

dapat ditingkatkan. Berdasarkan fenomena yang ada di kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar, peneliti mengusulkan kepada guru Bahasa Indonesia agar menerapkan

pembelajaran kooperatif kompetitif sebagai salah satu solusi pemecahan masalah

yang sedang dihadapi siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar.

Dalam pembelajaran dengan pola interaksi belajar kelompok kooperatif siswa

belajar dalam kelompok kecil dan saling berinteraksi dan sharing informasi dan

setelah pembelajaran semua anggota kelompok hendaknya memahami materi yang

dipelajari. Redhana (2003) menyebutkan beberapa dampak positif dari pembelajaran

melalui kelompok kooperatif antara lain: (1) membangun kerjasama dan saling

mengenal di antara siswa, (2) meningkatkan motivasi belajar, (3) mengurangi

individualisasi dan persaingan, (4) meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran, dan (5) meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Pembelajaran dengan pola interaksi belajar kelompok kompetitif artinyasiswa

belajar dalam satu kelompok kecil yang anggotanya homogen, tetapi setiap anggota

dalam satu kelompok saling berkompetisi atau bersaing dalam menyelesaikan tugas

atau memecahkan masalah. Jika pembelajaran yang penuh dengan suasana kompetitif

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

6

dikemas dengan baik yaitu dengan mengusahakan persaingan yang sehat, maka dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Ciri dari persaingan yang sehat antara

lain: dilakukan untuk memperoleh kegembiraan, penghargaan yang diberikan tidak

memiliki nilai yang tinggi dan diusahakan agar tidak nyata atau riil, setiap individu

atau kelompok dapat melihat dan memahami alasan kemenangan individu atau

kelompok lain dan memiliki keyakinan untuk menang.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengadakan penelitian

tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Bacaan

Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diangkat

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan

memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran

2013/2014?

2. Bagaimanakah langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif

kompetitifagar dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada

siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/2014?

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

7

1.3Tujuan Penelitian

Dalam penetian ini ada dua Tujuan yang ingin dicapai yaitu ; (1) Tujuan

umum dan (2) tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memupuk dan mengembangkan

kecakapan berbahasa Indonesia secara lisan dan tulisan, serta memberikan

sumbangan pemikiran dalam pengembangan, pembinaan dan peningkatan mutu

pengajaran bahasa Indonesia kepada dunia pendidikan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah :

1) Untuk mendapatkan data yang objektif tentang peningkatan kemampuan

memahami isi bacaan melalui penerapan pola pembelajaran kooperatif

kompetitif pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran

2013/ 2014.

2) Untuk menemukan langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif

kompetitif agar dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan

pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/ 2014.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada: (1) Peningkatan kemampuan

memahami isi bacaan, melalui pembelajaran kooperatif kompetitif pada siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/2014, dan (2) langkah-langkah

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

8

penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif agar dapat meningkatkan kemampuan

memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran

2013/ 2014.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun maanfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi

dalam pengembangan teori dan pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya

tentang penerapan pola pembelajaran kooperatif kompetitif dalam pengajaran bahasa

Indonesia.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Manfaat bagi guru dan calon guru bahasa Indonesia, penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melatih

keterampilan membaca pemahaman siswa khususnya dalam memahami isi

bacaan. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan gambaran

memadai mengenai bagaimana pembelajaran kooperatif kompetitif dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.

2. Manfaat bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengalaman bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan memahami isi

bacaan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif kompetitif,

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

9

sehingga mereka menjadi lebih aktif, kreatif, senang dan bergairah dalam

belajar.

3. Manfaat bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

pedoman dan bekal bagi peneliti, selaku mahasiswa calon guru bahasa dan

Sastra Indonesia ketika terjun secara nyata di lapangan.

4. Manfaat bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan bandingan atau dasar pertimbangan bagi peneliti lain untuk

melakukan penelitian sejenis.

5. Manfaat bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

konstribusi yang positif terhadap kemajuan sekolah, terutama dalam

pelajaran bahasa Indonesia, karena guru akan mendapatkan pengalaman

baru yang akan berpengaruh terhadap penampilan guru dalam mengajar,

sehingga kualitas lulusan menjadi lebih baik.

1.6 Asumsi

Pada hakikatnya asumsi adalah suatu pernyataan yang kebenarannya tidak

diragukan lagi, dugaan sementara yang tidak perlu diteliti lagi. Asumsi atau anggapan

dasar dalam sebuah penelitian, lebih-lebih penelitian ilmiah, akan mampu

memberikan rambu-rambu kepada penulis dalam pelaksanaan atau kelangsungan

penelitiannya. Anggapan dasar merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh

peneliti yang haurs dirumuskan secara jelas dan akan berfungsi sebagai hal-hal yang

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

10

dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya serta

dipakai untuk memperkuat permasalahannya. (Arikunto,1985 : 59).

Berdasarkan pendapat di atas maka asumsi yang dipegang dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Guru yang mengajarkan bahasa Indonesia di kelas VIII/A memiliki kualitas dan

wewenang untuk mengajarkan bahasa Indonesia.

2. Semua siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar mempunyai kemampuan yang sama

dalam menerima pelajaran.

3. Materi pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar telah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas beberapa teori yang relevan dengan masalah yang

diteliti. Teori tersebut sudah tentu terdapat dalam buku-buku pustaka yang pada

hakekatnya merupakan suatu teori nyata yang dapat menunjang serta mampu

menjelaskan apa sesungguhnya hendak dibicarakan atau dipermasalahkan.

Sehubung dengan hal di atas, adapun hal-hal yang dibahas adalah: (1)

pengertian membaca,(2) tujuan membaca, (3) Aspek-apek membaca, (4) membaca

pemahaman, (5) unit membaca pemahaman, (6) Pengertian memahami isi bacaan,

(7) pembelajaran kooperatif. Untuk lebih jelasnya hal tersebut akan diuraikan

lebih rinci di bawah ini.

2.1 Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan untuk

memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-

kata atau bahasa tertulis (Tarigan, 1986: 7). Membaca merupakan aktivitas yang

sangat kompleks yang melibatkan faktor fisik dan mental. Membaca yaitu

mengucapkan simbul-simbul bunyi, sebagai lawan dari menulis ialah

menggambarkan ucapan dengan lambang-lambang bunyi. Lambang-lambang

bunyi bisa mewujudkan kata ataupun kalimat. Oleh karena itu seorang pembaca

harus memahami seluk beluk kata, kelompok kata dan kalimat (Herusantosa,

1977:3). Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan

simbol (huruf) ke dalam kata-kata lisan.Membaca pada hakikatnya adalah suatu

yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan,

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

12

tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir psikolinguistik, dan metakognitif,

(Rahim,2008:2).

Membaca adalah sebuah proses yang kompleks, artinya dalam proses

membaca terlibat sebagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor

internal dapat berupa intelegensi (IQ), minat, sikaf, bakat, motivasi tujuan

membaca, teks bacaan (sederhana-berat, mudah-sulit). Faktor eksternal dapat pula

dikatakan faktor lingkungan atau faktor latar belakang, sosial ekonomi, kebiasaan,

dan tradisi membaca (Nurhadi, 1987:13).

Sedangkan Klien,dkk (dalam Farida, 2008: 3) mengemukakan bahwa

definisi membaca mencakup (1) membaca merupakan suatu proses, (2) membaca

adalah strategis, dan (3) membaca merupakan interaktif. Membaca sebagai suatu

proses merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan

yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk

makna. Membaca adalah strategis maksudnya adalah pembaca yang efektif

menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks

dalam rangka mengkonstruksikan makna ketika membaca. Membaca adalah

interaktif maksudnya keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks.

Membaca memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi menuntut terciptanya masyarakat

yang gemar membaca. Masyarakat yang gemar membaca akan memperoleh

pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan

kecerdasannya,dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari

pengalaman orang lain. Membaca membutuhkan keterampilan dan pembiasaan,

banyak orang-orang yang rajin membaca akan tetapi dia tidak menemukan apa-

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

13

apa dari bacaannya. Membaca membutuhkan konsentrasi, penguasaan kata-kata

dan kecepatan membaca, membaca tidak dapat dilakukan dengan aktivitas lain,

seperti sambil menulis, mendengar, bercakap-cakap dan lain-lain.

Dengan memberikan uraian dari beberapa pendapat mengenai pengertian

membaca, maka dalam penelitian ini menggunakan pendapat (Nurhadi, 1987:13),

yaitu Membaca adalah sebuah proses yang kompleks, artinya dalam proses

membaca terlibat sebagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor

internal dapat berupa intelegensi (IQ), minat, sikaf, bakat, motivasi tujuan

membaca, teks bacaan (sederhana-berat, mudah-sulit). Faktor eksternal dapat pula

dikatakan faktor lingkungan atau faktor latar belakang, sosial ekonomi, kebiasaan,

dan tradisi membaca.

2.2 Tujuan Membaca

Membaca hendaknya memiliki tujuan karena seseorang yang membaca

dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang

tidak mempunyai tujuan. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari

atau memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna arti

erat sekali berhubungan dengan maksud Tujuan atau intensif kita dalam membaca.

Lebih lanjut diuraikan tujuan membaca (Tarigan,1987:9).

1) Membaca untuk memperoleh rincian atau fakta.

2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama.

3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita.

4) Membaca untuk menyimpulkan.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

14

5) Membaca untuk mengelompokkan

6) Membaca untuk menilai

7) Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan.

Menurut White (dalam Sudiana, 2007:56) menyebutkan pula tiga tujuan

membaca yaitu :

1) Orang membaca materi referensial yang berupa fakta yang ada di

lingkungan kita. Tujuan membaca ini semata-mata untuk menambah

wawasan atau pengetahuan yang bersifat faktual.

2) Orang membaca materi yang isinya lebih bersifat intelektual daripada

faktual sebagai upaya mengembangkan keterampilan-keterampilan

intelektual. Dalam hal ini, tujuan membacanya adalah untuk meningkatkan

daya intelektual.

3) Orang membaca materi emosional untuk mendapatkan kesenangan. Dalam

hal ini, tujuan membacanya adalah untuk mendapatkan kesenangan atau

mendapat hiburan.

Selain dari tujuan yang dikemukan di atas, berikut yang perlu dicamkan

adalah belajar menyelesaikan antara tujuan membaca itu dengan bahan bacaan

serta bagaimana cara membacanya. Adapun variasi membaca sebagai berikut :

1) Membaca untuk tujuan studi (telaah ilmiah)

2) Membaca untuk tujuan menangkap garis besar bacaan.

3) Membaca untuk menikmati karya sastra.

4) Membaca untuk mengisi waktu luang.

5) Membaca untuk mencari keterangan suatu istilah (Tarigan, 1979: 15).

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

15

2.3 Aspek-aspek Membaca

Membaca merupakan suatu keterampilan yang komplek yang melibatkan

serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Komplek artinya proses

membaca terlibat sebagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor

internal dapat berupa intelgensi, minat, sikaf, bakat, motivasi, Tujuan membaca

dan sebagainya. Faktor eksternal dapat berupa bentuk sarana membaca, teks

bacaan, faktor lingkungan, kebiasaan, dan tradisi membaca.

Secara garis besar ada 2 aspek penting dalam membaca yaitu: (1)

Keterampilan yang bersifat mekanis dan (2) Keterampilan yang bersifat

pemahaman (Tarigan, 1986: 11).

2.3.1 Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills)

Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat

dianggap berada pada urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup:

a) Pengenalan huruf.

b) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem, kata, frase, pola, klausa,

kalimat dan lain-lain).

c) Pengenalan hubungan/ korespondesi pola ejaan dan bunyi.

d) Kecepatan membaca bertaraf lambat. (Tarigan, 1994:11).

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

16

2.3.2 Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skill)

Keterampilan yang bersifat pemahaman dapat dianggap berada pada

urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup:

a) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal).

b) Memahami signifikasi atau makna (antara lain maksud dan tujuan

pengarang relevansi atau keadaan kebudayaan, reaksi pembaca).

c) Evaluasi atau penilaian (isi dan bentuk)

d) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah di sesuaikan dengan

keadaan (Bongton dalam Tarigan, 1979:14-15).

2.4 Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman adalah suatu proses untuk mengenali atau

mengidentifikasi teks, kemudian mengingat kembali isi teks. Membaca

pemahaman juga dapat berarti sebagai suatu kegiatan membuat urutan tentang

uraian atau mengorganisasikan isi teks, bisa mengevaluasi sekaligus dapat

merespon apa yang tersurat atau tersirat dalam teks.

Beberapa ahli mendefinisikan membaca pemahaman sebagai berikut.

Burhan (1971:19) menjelaskan bahwa membaca pemahaman adalah suatu

perbuatan yang dilaksanakan berdasarkan kerja sama beberapa kemampuan yaitu,

mengamati, memahami, dan sekaligus memikirkan isi bacaan. Dalam hal ini

membaca dilakukan tidak hanya membaca secara sekilas tanpa memperhitungkan

pemahaman terhadap isi bacaan.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

17

Supriyadi (dalam Arthana, 1997:8) menyatakan definisi membaca

pemahaman merupakan jenis bacaan yang dilakukan tanpa menyuarakan apa yang

dibaca dengan tujuan untuk keperluan studi menambah pengetahuan dengan

memperoleh informasi.

Yasin (dalam Arthana,1997:7) mendefinisikan membaca pemahaman

sebagai suatu perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa

kemampuan yaitu mengamati, memahami, dan sekaligus memikirkan isi bacaan.

Dalam memahami isi bacaan secara konstruktif, pembaca menggunakan

skematanya untuk membangun makna sutau teks. Dalam hal ini, pembaca

mengandalkan semua pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Membaca

pemahaman adalah suatu kegiatan membaca tanpa menyuarakan apa yang dibaca

dengan tujuan untuk memahami pesan yang disampaikan oleh penulis yang

tertuang dalam teks.

Membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca

untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini

berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Usaha

efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan (a)

mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami, (b)

mengaitkan fakta yang satu dengan fakta yang lain atau menghubungkannya

dengan fakta dan konteks.

Dengan memberikan uraian dari beberapa pendapat mengenai pengertian

membaca pemahaman, maka dalam penelitian ini menggunakan pendapat

Supriyadi (dalam Arthana, 1997:8) yaitu menyatakan definisi membaca

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

18

pemahaman merupakan jenis bacaan yang dilakukan tanpa menyuarakan apa yang

dibaca dengan tujuan untuk keperluan studi menambah pengetahuan dengan

memperoleh informasi.

2.5 Unit Membaca Pemahaman

Pemahaman membaca bersifat hierarkis berdasarkan satuan bahasa yang

membentuk teks. Berdasarkan satuan bahasa ini, Bunrs dan Roe (dalam Sudiana

2007:22) membedakan adanya lima unit pemahaman dalam membaca, yaitu kata,

frasa, kalimat, paragraf, dan keseluruhan teks.

1. Pemahaman Kata

Dalam membaca, pembaca dituntut untuk mengenali kata-kata yang

terdapat dalam bacaan atau teks. Pengenalan kata-kata ini sangat penting dalam

membaca. Dalam hal ini, pembaca dituntut untuk mampu mengucapkan, baik

dalam hati maupun dengan bersuara, kata-kata tersebut dengan lafal yang benar,

serta dalam memaknai kata, perlu diperhatikan jenis-jenis makna kata.

2. Pemahaman Frasa

Frasa merupakan suatu bahasa yang lebih besar daripada kata. Dalam

kajian Sintaksis, frasa lazim disebut kelompok kata. Frasa sebagai kelompok kata

menduduki salah satu unsur fungsional kalimat, seperti subjek, predikat, objek,

atau keterangan. Untuk memahami suatu teks, pembaca perlu mengetahui makna

frasa-frasa yang membentuk kalimat.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

19

3. Pemahaman Kalimat

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang digunakan untuk

menyampaikan perasaan dan pikiran. Dengan kata lain, orang berkomunikasi

minimal dengan satu kalimat. Untuk mengetahui makna kalimat, orang perlu

mengetahui struktur dan fungsi kalimat. Struktur kalimat berkaitan dengan

bentuk-bentuk kalimat. Fungsi kalimat berkaitan dengan penggunaan kalimat

tersebut dalam komunikasi. Terkait dengan fungsi ini, kemudian, dikenal adanya

kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.Sudiana (2007: 24).

4. Pemahaman Paragraf

Paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih luas dari kalimat. Sebuah

paragraf dibangun dengan mengorganisasikan sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat

yang membentuk paragraf mendukung pengungkapan suatu ide pokok. Dalam

membaca, pemahaman terhadap masing-masing paragraf sangat penting untuk

memahami teks (bacaan) secara keseluruhan.

Tanpa pemahaman paragraf yang memadai, pemahaman keseluruhan

bacaan sudah tentu akan sangat terlambat. Pemahaman terhadap paragraf akan

sangat membantu pembaca dalam memahami isi bacaan. Yang perlu diperhatikan

dalam pemahaman paragraf adalah pemahaman terhadap ide pokok paragraf dan

ide-ide penjelasnya. Di samping itu, pembaca juga diharapkan dapat menentukan

kalimat-kalimat pendukung paragraf.

5. Pemahaman Keseluruhan Teks

Pemahaman terhadap keseluruhan teks sangat bergantung pada

pemahaman terhadap unit-unit bahasa yang lebih kecil. Keseluruhan teks tersebut

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

20

dapat mempresentasikan pemaparan ide, deskripsi objek atau proses, narasi, atau

argumentasi. Unit bahasa yang secara langsung membentuk teks adalah paragraf.

Sejumlah paragraf disusun sedemikian rupa untuk membangun sebuah bacaan.

Keseluruhan teks tersebut dapat mempresentasikan pemaparan ide, deskripsi

objek atau proses, narasi, atau argumentasi.

2.6 Pengertian Memahami Isi Bacaan

Sebuah bacaan dapat menimbulkan kesan dihati pembaca, apabila bacaan

tersebut mempunyai sistematika yang baik, baik urutan ceritanya maupun

kalimatnya. Bacaan dapat memberikan hiburan dan pengetahuan kepada para

pembaca. Sebab itulah, diperlukan kepekaan dalam memahami isi bacaan agar

tidak terjadi penyimpangan pemahaman terhadap isi bacaan.

Menurut Hafni (dalam Gosong,1983:10) wujud pemahaman itu pun

beranekaragam pula. Dalam usaha memahami isi bacaan, orang mungkin

melakukan interpretasi, mengevaluasi, dan mengapresiasikan. Dalam bentuk

proses mental yang lebih tinggi, operasional pemahaman itu dapat dirinci menjadi

(1) menentukan gagasan bacaan, (2) menjawab pertanyaan bacaan, (3) mengurut

gagasan bacaan dalam alenia, (5) menentukan bagian yang tidak relevan dalam

bacaan, dan (6) menceritakan isi bacaan dengan kata-kata sendiri, baik secara

lisan maupun secara tertulis.

Banyak orang yang menghadapi buku atau bacaan, lain dengan

membacanya dari awal sampai akhir dan mereka beranggapan bahwa dengan cara

itu mereka mestinya telah menguasai isi bacaan. Ternyata hal itu tidak benar,

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

21

untuk memahami suatu bacaan kita tidak cukup hanya membaca sekali saja, tetapi

kita harus mengambil langkah-langkah yang strategis untuk menguasai bahan itu

dan mengingatnya lebih lama.

Usaha yang efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat

dilakukan dengan:

1) Mengorganisasikan bahan yang dibaca dalam kaitan yang mudah dipahami

2) Mengaitkan fakta yang satu dengan yang lain, atau dengan

menghubungkan pengalaman atau konteks yang dihadapi.

Pemahaman adalah kemampuan untuk mengerti ide pokok, detail yang

penting, dan seluruh pengertian. Untuk pemahaman itu perlu: (1) menguasai

perbendaharaan kata dan (2) akrab dengan struktur dasar penulisan ( kalimat,

paragraf, dan tata bahasa), (Soedarsono,1991:58)

2.7 Pembelajaran Koopratif

Pembelajran kooperatif adalah suatu system yang di dalamnya terdapat

elemen-elemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen dalam pembelajran

koopratif adalah adanya (1). Saling ketergantungan positif, (2) interaksi tatap

muka, (3) akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin hubungan

antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.

Menurut Suherman et al, (2003) ada beberapa hal yang perlu dipenuhi

dalam belajar secara kooperatif yaitu sebagai berikut :

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

22

1) Para siswa yang tergabung dalam kelompok harus merasa bahwa mereka

adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan utama yang harus

dicapai secara bersama-sama.

2) Para siswa yang tergabung dalam sebuah kelompok harus menyadari bahwa

masalah yang dihadapi adalah masalah kelompok dan berhasil atau tidaknya

kelompok itu akan menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh anggota

kelompok.

3) Untuk mencapai hasil yang maksimal para siswa yang tergabung dalam

kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah

yang dihadapinya.

4) Para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus menyadari bahwa

setiap pekerjaan siswa mempunyai akibat langsung pada keberhasilan

kelompoknya.

Johnson & Johnson (1994), menyatakan pembelajaran melalui kelompok

kooperatif menekankan pada empat unsur utama diantaranya: (1) siswa bekerja

dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa, (2) siswa bekerjasama

dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan tugas, (3) setiap siswa dalam

kelompok harus dapat menguasai materi dan tugas yang diberikan, (4) siswa harus

dapat bekerjasama dan berdiskusi secara efektif dan memahami bagaimana

bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas serta mencapai tujuan

bersama. Johnson & Johnson (1994:48), berpendapat bahwa pembelajaran

kooperatif memberikan dampak positif antara lain: (1) membangun komunitas

kerjasama, (2) meningkatkan motivasi belajar, (3) mengurangi individualisasi dan

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

23

persaingan, (4) meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan (5)

meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Keuntungan lain yang dirasakan dari pembelajaran kooperatif untuk kelas

yang besar adalah dapat meningkatkan komunikasi kelas. Dalam pembelajaran

kooperatif, tugas-tugas kelompok dikerjakan secara bekerja sama melalui suatu

proses berpikir yang kreatif sehingga terjadi interaksi yang kondusif diantara

semua anggota dalam satu kelompok.

Manusia memiliki drajat potensi, latar belakang historis, serta harapan

masa depan yang berbeda-beda.pembelajaran koopratif secara sadar menciptakan

interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru

dan buku ajar tetapi juga sesama siswa. Manusia adalah mahluk individual,

berbeda satu sama lain. Karena sifatnya yang individual maka manusia yang satu

membutuhkan manusia lainnya sehingga sebagi konsekuensi logisnya manusia

harus menjadi mahluk sosial, mahluk yang berinteraksi dengan sesama.

Pembelajaran koopratif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja

mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan

dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

2.7.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif kompetitif

MenurutJohnson&Johnson(1975:26)kompetisiadalahsuatupendekatan yang

tidakmunculdengancitrayang sangatpositif.Hasilyang tidakspesifikyang tidak

diinginkan dari ketidaktepatan penggunaan kompetisi adalah nyata. Di dalam

kelas kompetitif konvensionaltujuan dari evaluasi adalahuntuk

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

24

menggolongkansiswa-siswadariyangterbaiksampaiyang terburukprestasinya.

Bahkanjikaparagurutidakmenggunakanskor,dalamhalini siswacenderung

untukmenggolongkanteman-temanmereka.Padasebagiankelasyang memiliki

polayang stabilmenunjukkanprestasisiswasehinggasebagianbesarsiswaselalu

kalahdansebagiankecilsiswa selalumenang.Interaksikompetitifadalahsuatu

kerjakerasuntuktujuandengancara menghalangisiswa lainuntukmemperoleh

hasilbelajaryangtinggi.

Menurut Noor (2003) dalam kelompok kompetitif, kegiatan kelompok

mempunyai dua tujuan yaitu: (1) tujuan individu untuk mampu memecahkan

masalah yang dihadapi dan (2) tujuan kelompok untuk memecahkan masalah

secepat mungkin diantara sesama anggota kelompok. Dalam hal ini siswa harus

bersaing dengan sesama anggota dalam satu kelompok untuk melihat siapa

diantara mereka yang bisa memecahkan masalah secara sendiri dengan benar dan

dalam waktu yang paling singkat.

Aturan lebih rinci dalam kegiatan kelompok kompetitif meliputi: (1)

jumlah siswa di dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dimana

setiap kelompok beranggotakan 3 - 5 orang yang bersifat homogen, (2) setiap

anggota di dalam kelompok diberikan soal (masalah) yang sama, (3) dalam

menyelesaikan masalah siswa bersama anggota dalam kelompok, berasama-sama

memecahkan masalah yang dihadapi. dan (4) peran pengamat yaitu menjalankan

peraturan (Johnson and Johnson, 1994:45).

Adapun manfaat secara umum dari kelompok belajar kompetitif adalah

adanya motivasi belajar karena pada hakekatnya manusia memiliki keinginan

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

25

untuk berprestasi dan berkuasa yang biasanya dapat dipenuhi melului kompetisi.

Ada dua prinsip yang sangat perlu diperhatikan dalam menggunakan interaksi

pembelajaran kompetitif yaitu kompetisi harus ada antar individu atau antar

kelompok yang berkemampuan seimbang dan kompetisi hanya dilakukan untuk

selingan yang menyenangkan. Jika pembelajaran yang penuh dengan suasana

kompetitif dikemas dengan baik yaitu dengan mengusahakan persaingan yang

sehat, maka dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Ciri dari

persaingan yang sehat antara lain: dilakukan untuk memperoleh kegembiraan,

penghargaan yang diberikan tidak memiliki nilai yang tinggi dan diusahakan agar

tidak nyata atau riil, setiap individu atau kelompok dapat melihat dan memahami

alasan kemenangan individu atau kelompok lain dan memiliki keyakinan untuk

menang.

Dari pemaparan dia atas maka Pembelajaran Kooperatif Kompetitif artinya

siswa belajar dalam satu kelompok kecil yang anggotanya homogen, akan tetapi

setiap anggota dalam satu kelompok saling berkompetisi atau bersaing dalam

menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah.

2.7.2 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Keunggulan pembelajaran kooperatif kompetitif sebagai suatu strategi

pembelajaran di antaranya :

1) Melalui pembelajaran kooperatif kompetitif pembelajaran menjadi tidak

membosankan karena setiap siswa aktif untuk memafarkan konsep-

konsep menurut pemikirannya.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

26

2) Pengetahuan yangdiperoleh melaluidiskusiantaranggota yangsaling

berperansebagaitutor untukanggota kelompoknya akanberusaha

menjelaskankonsepsesuaidenganpengertiannyamasing-masing sehingga

akan lebih mudah dipahami karena bahasa yang dipergunakan

lebihsederhanadanpengetahuanyangdiperolehdengancarainiakanbertaha

n lama.

3) Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat membangun komunitas kerja

sama dan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar setiap

anggota kelompok.

4) Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan partisipasi

siswa dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman dan

hasil belajar siswa, serta dapat meningkatkan komunikasi antar siswa

di dalam kelas.

5) Pembelajaran melalui kelompok kompetitif dengan suasana yang penuh

persaingan dapat memotivasi siswa untuk menjadi yang terbaik diantara

semua teman dalam satu kelompok.

6) Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat membantu memberdayakan

setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

7) Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan motivasi dan

memberikan rangsangan untuk berpikir, hal ini berguna untuk proses

pendidikan jangka panjang(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-

Undergraduate-21990-5.%20BAB%20II.)

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

27

Disamping keunggulan, pembelajaran kooperatif kompetitif juga memiliki

kelemahan/ keterbatasan, diantaranya :

1) Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat menimbulkan rasa cemas

bagi siswa yang berkemampuan rendah.

2) Kompetisiantarindividuatauantarkelompokyangtidakseimbang

dapatmenimbulkankeputusasaanbagiyang

lemahdanmenimbulkankebosananbagiyangkuat dan

kompetisididalamkelasyang tidak sehatdapatdibawakeluarkelas dalam

bentuk permusuhan.

3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif kompetitif

didasarkaankepada hasil kerja kelompok, namun demikian, guru

perlumenyadarinya,bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang

diharapkan adalah prestasi setiap individu.

4) Pembelajaran kooperatif kompetitif dalam upaya mengembangkan

kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup

panjang, hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali

saja atau sekali-sekali penerapan strategi ini.

5) Kemampuan bekerja sama dalam pembelajaran kooperatif kompetitif

merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi

siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri,

untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran kooperatif

kompetitif memang bukan pekerjaan yang mudah.

(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-21990-

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

28

5.%20BAB%20II).

2.7.3 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif kompetitif

MenurutArenas(dalamNurhadi,2004:115) terdapat6langkahutama

atautahapandidalampembelajaranyangmenggunakanpembelajarankooperatif ini

dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

siswauntuk belajar, siswadikelompokkan melalui tim-tim belajar,persentase

hasilakhir kelompok, evaluasidan penghargaan terhadapusaha-usahakelompok

maupun individu.

Secara umum rambu-rambu pembelajaran kompetitif (Johnson and

Johnson, 1994:45). Adapun langkah-langkah dari pembelajaran kooperatif

kompetitif yang akan dilakukan oleh siswa dan guru pada proses pembelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompokyang homogen. Tiap

kelompok terdiri atas 3 - 5 orang.

2) Siswa disuruh berkumpul dengan teman satu kelompok dan guru

membagikan sebuah teks bacaan kepada setiap kelompok, kemudian

siswa pada setiap kelompok disuruh membaca teks yang telah

dibagikan.

3) Siswa kemudian disuruh untuk memahami isi bacaan yang telah dibaca

dan guru menanyakan pada siswa, kesulitan yang dialami oleh siswa

pada saat membaca teks tersebut.

4) Guru memberikan sebuah tes kepada setiap kelompok yang berkaitan

dengan isi bacaan yang baru dibaca.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

29

5) Guru memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau

memikirkan secara bersama-sama tugas yang diberikan guru, sehingga

setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili

kelompoknya.

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) karena

penelitian ini yang menawarkan suatu cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Penelitian tindakan kelas

berasal dari bahasa Inggrisnya Classroom Action Research (CAR) yang berarti

penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang

diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut. Pengertian kelas dalam PTK

adalah sekelompok peserta didik yang sedng belajar, siswa yang belajar tidak hanya

terbatas di dalam ruangan tertutup saja, tetapi dapat juga ketika anak melakukan

karya wisata, di laboratorium, atau di tempat lain ketika siswa sedang mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan peneliti dan guru yang mengajar

bahasa Indonesia di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar, sejak disusunya suatu

perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa

kegiatan belajar-mengajar untuk memperbaiki dan mengembangkan praktik

pembelajaran secara berkesinambungan. Dengan demikian tujuan PTK adalah untuk

memecahkan masalah, memperbaiki kondisi, serta mengembangkan dan

meningkatkan mutu pembelajaran.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

31

3.2 Subjek, Objek, Tempat Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah seluruh siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 34 orang terdiri

dari 13 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Dipilihnya siswa kelas VIII/A

sebagai subjek penelitian karena siswa inilah yang memiliki masalah dalam

keterampilan memahami isi bacaan.

Objek penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah Peningkatan kemampuan

memahami isi bacaan melalui pola pembelajaran kooperatif kompetitif pada siswa

kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar tahun pelajaran 2013/2014.

Tempat penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu dilaksanakan di kelas VIII/A

SMPN 1 Gianyar. Waktu penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada semester 2

tahun pelajaran 2013/2014. Jadwal penelitian disesuaikan dengan kalender

pendidikan dan jadwal mata pelajaran.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah kerangka penelitian yang merupakan alur

pelaksanaan kegiatan penelitian dalam rangka memperoleh, mengumpulkan,

menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisis data. Dalam penelitian tindakan

kelas kegiatan penelitian biasanya tidak cukup dilakukan dengan hanya satu siklus

saja, tetapi bisa dengan beberapa siklus (siklus ke- N) bergantung pada tingkat

keberhasilan siswa yang hendak dicapai.Kegiatan yang dilakukan berupa penelitian

tindakan kelas (PTK) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif kompetitif

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

32

untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar tahun

pelajaran 2013/2014 dalam memahami isi bacaan Siklus penelitian tersebut digambar

sebagai berikut.

Diadaptasi dari Suhardjono (dalam Arikunto, 2008:74).

Permasalahan

Pelaksanaan tindakan I Perencanaan

tindakan I

Pengamatan/pe-ngumpulan data I dan evaluasi

Refleksi I

Permasalahan baru hasil refleksi

Pelaksanaan tindakan II

Pengamatan/Pengumpulan data II dan evaluasi

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Apabila masalah belum terselesaikan

Perencanaan tindakan II

Refleksi Awal

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

33

Sudah dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan rancangan penelitian

tindakan kelas ( PTK). Karena itu, penelitian ini mengikuti empat kegiatan penelitian

tahap yaitu, perencanaan (plaining), tindakan ( action), Observasi, dan refleksi untuk

menentukan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Keempat tahap tersebut secara

oprasional dilakukan dalam suatu siklus.

1) Penyusunan Rencana

Perencanaan adalah pengembangan rencana tindakan yang secara kritis untuk

meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas (PTK)

hendaknya cukup pleksibel untuk dapat diadaptasi dengan pengaruh yang tidak

diduga dan kendala yang belum kelihatan. Perencanaan disusun berdasarkan masalah

dan hipotesis tindakan yang diuji secara imperik sehingga perubahan yang diharapkan

dapat mengidentifikasi aspek dan hasil PMB, sekaligus mengungkapkan faktor

pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan.

2) Tindakan

Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar

dan terkendali, yang merupakan variasi praktek yang cermat dan bijaksana. Praktek

yang diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai

pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan brerikutnya, yaitu tindakan yang

disertai niat untuk memperbaiki keadaan.

3) Observasi

Observasi berfungsi untuk mendukumentasikan pengaruh tindakan terkait,

observasi itu berorientasikan ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

34

refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran ini berjalan. Objek observasi adalah

seluruh proses tindakan terkait, pengaruhnya, serta persoalan lain yang timbul dalam

kontek terkait. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan datang berupa

proses perubahan kinerja proses belajar mengajar.

4) Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti

yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah,

persoalan dan kendala yang nyata dalam tindakan stategis. Refleksi biasanya dibantu

Oleh diskusi di antara penelit dan kolaborator. Melalui diskusi, refleksi memberikan

dasar perbaikan rencana. Refleksi memiliki aspek evaluative-reflektif meminta

peneliti PTK untuk menimbang-nimbang pengalaman untuk menilai apakah pengaruh

(persoalan yang timbul) memang diinginkan, dan memberikan saran-saran tentang

cara-cara untuk meneruskan pekerjaan. Refleksi merupakan kegiatan analisis,

interpretasi dan eksplansi (penjelasan) terhadap semua informasi yang telah diperoleh

dan observasi atas pelaksanaan tindakan.

3.4 Prosedur Penelitian

1. Refleksi Awal

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan melakukan refleksi awal yang

bertujuan untuk mengumpulkan data-data mengenai permasalahan dan kendala-

kendala yang dialami siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi awal

dan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar tahun

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

35

pelajaran 2013/2014 diperoleh informasi bahwa kemampuan memahami isi bacaan

siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar masih rendah.

Sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan

dan siswa kesulitan dalam memahami makna kata, serta merekonstruksi ide-ide yang

terdapat dalam bacaan. Sehingga kemampuan membaca siswa dalam memahami

keseluruhan isi bacaan tersebut masih kurang. Hal ini diperkuat dengan adanya bukti

bahwa banyak siswa yang belum bisa mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal)

yang ingin dicapai yaitu 80.00. Hanya beberapa orang siwa saja yang sudah mampu

untuk mencapai KKM. Beberapa faktor diduga sebagai penyebab timbulnya masalah

tersebut akan dicari pemecahannya, yaitu: (1) dalam proses belajar mengajar guru

masih dominan menerapkan pembelajaran konvesional, (2) Interaksi belajar

cenderung berjalan satu arah, hanya mengandalkan informasi dari guru (3) siswa

kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, terutama dalam menentukan sesuatu

yang baru dan ide-ide pokok dalam materi yang diberikan oleh guru. (4) Siswa

kurang berani untuk menanyakan sesuatu yang belum dipahami, sehingga

kemampuan atau pengetahuan mereka sulit berkembang. Kenyataan ini berdampak

pada pembelajaran yaitu iklim pembelajaran yang tidak kondusif, sehingga siswa

hanya sebagai objek belajar tidak berpartisipasi aktif dan kreatif, belajar hanya

dengan menghapal dan bukan pada pemahaman untuk mengembangkan daya berpikir

kritis siswa. Selanjutnya refleksi tersebut dijadikan acuan dalam proses pembelajaran

tiap-tiap siklus. Langkah-langkah yang dilakukan tiap-tiap siklus adalah sebagai

berikut.

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

36

2. Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

b. Membuat rencana penerapan pembelajaranan kooperatif kompetitif dalam

pembelajaran.

c. Menyiapkan alat-alat sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, antara lain:

(a) menyiapkan media pembelajaran, (b) menyiapkan lembar kerja siswa.

d. Menyususn tes hasil belajar dan lembar observasi keaktifan sisiwa. Tes hasil

belajar disusun dalam bentuk tugas untuk mengukur hasil belajar siswa.

Sedangkan lembar observasi dibuat untuk mengetahui keaktifan siswa dalam

pembelajaran terhadap tindakan yang dilakukan.

2) Pelaksanaan/Tindakan

Pelaksanaan tindakan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif

kompetitif untuk meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/2014 dilakukan sesuai dengan RPP

yang telah disusun. Model pembelajaran tersebut mengikuti skenario prosedur

pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 01. Pelaksanaan dalam bentuk Skenario Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

(1) (2) Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

• Memberitahukan siswa lain yang

tidak hadir. • Menyimak apersepsi dengan

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

37

(1) (2) pelajaran yang akan dibahas.

• Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran.

• Menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran yang akan dilakukan.

Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok yang homogen. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.

• Memberikan sebuah teks bacaan kepada setiap kelompok.

• Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut.

• Memberikan test yang berkaitan dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau memikirkan secara bersama-sama tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada

seksama • Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat

seperlunya.

• Menyimak dan mencatat hal-hal

yang dianggap penting. • Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru • Menempatkan diri dalam

kelompok yang sudah ditetapkan.

• Menerima sebuah teks bacaan untuk didiskusikan dalam kelompok.

• Berdiskusi dan bertanya hal-hal yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

• Mendiskusikan test yang diberikan guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan

guru dengan seksama. • Siswa lain memberi tanggapan

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

38

(1) (2) kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

terkait dengan jawaban temannya.

• Menyimak penjelasan dengan

baik. • Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari

guru. • Membalas salam dari guru.

3) Pengamatan (Observasi)

a. Mengamati situasi kegiatan belajar mengajar

b. Mengamati keaktifan siswa

c. Kebermaknaan tindakan yang dilakukan jika dihungkan dengan materi yang

telah dipelajari.

4) Refleksi

Dalam refleksi ada beberapa kegiatan penting , seperti :

a. Merenungkan kembali mengenai keuntungan dan kekurangan dari tindakan

yang telah dilakukan.

b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung.

c. Memperkirakan solusi atas keluhan yang muncul.

d. Mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi.

e. Memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

39

3.5 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data

adalah sebagai berikut.

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung selama kegiatan penelitian, sebagai upaya untuk

mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

dan untuk mengetahui sejauh mana tindakan dapat menghasilkan perubahan yang

dikehendaki oleh peneliti. Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan kelas

dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Hasil observasi dicatat pada

catatan lapangan dan format observasi aktivitas guru dan siswa. Data dari hasil

observasi ini merupakan data penunjang dalam mengambil satu kesimpulan.

2. Metode Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam memahami isi bacaan melalui

penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif. Tes yang digunakan adalah tes esai

pada setiap akhir tindakan, dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan

pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Jenis tes yang digunakan adalah tes esai.

Tes esai adalah suatu bentuk tes yang terdiri atas suatu pertanyaan berdasarkan

pemikiran sendiri pernyataan atau suatu suruhan yang mengkehendaki jawaban yang

berupa uraian-uraian yang relatif panjang

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

40

(Nurkancana,1992:48). Jumlah soal yang diberikan sebanyak 5 soal, dengan waktu

yang diberikan 40 menit sedangkan bobot yang diberikan pada masing-masing soal

adalah 20.

3.Teknik Evaluasi

Pada langkah ini setelah tes dikumpulkan, selanjutnya ditentukan skor tes

esai, tiap item diberi rentangan skor 1-20 yang terdiri atas 5 soal. Apabila siswa dapat

menjawab semua soal dengan benar maka skor yang diperoleh adalah 20 X 5 = 100.

Berikut ini prosedur yang ditempuh dalam mengubah skor mentah menjadi

skor standar yaitu sebagai berikut.

1. Mencari skor maksimal ideal (SMI), yaitu skor yang mungkin dicapai apabila

semua dapat diselesaikan dengan benar. SMI dicari dengan menghitung

masing-masing item.

2. Mencari angka rata-rata ideal (MI) dengan rumus :

MI=1/2x SMI

3. Mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus :

SDi=1/3 x MI

4. Membuat pedoman konversi dengan ketentuan sebagai berikut

M + 2,25 SD 10

M + 1,75 SD 9

M + 1,25 SD 8

M + 0,75 SD 7

M + 0,25 SD 6

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

41

M - 0,25 SD 5

M - 0,75 SD 4

M – 1,25 SD 3

M – 1,75 SD 2

M – 2,25 SD 1 (Nurkencana, 1981:93)

Atas dasar rumusan di atas, maka penyelesaiaanya adalah sebagai berikut:

SMI = 100

MI = ½x 100 = 50

SDi = 1/3 x 50 = 16, 66

Dari rumusan tersebut, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

M + 2,25 SDi = 50 + (2,25 x 16,66) = 87 10

M + 1,75 SDi = 50 + (1,75 x 16,66) = 79 9

M + 1,25 SDi = 50 + (1,25 x 16,66) = 71 8

M + 0,75 SDi = 50 + (0,75 x 16,66) = 62 7

M + 0,25 SDi = 50 + (0,25 x 16,66) = 54 6

M – 0,25 SDi = 50 - (0,25 x 16,66) = 46 5

M – 0,75 SDi = 50 – (0,75 x 16,66) = 38 4

M – 1,25 SDi = 50 – (1,25 x 16,66) = 29 3

M – 1,75 SDi = 50 – (1,75 x 16,66) = 21 2

M – 2,25 SDi = 50 – ( 2,25 x 16,66) = 13 1

Berpedoman dari ketuntasan di atas, maka dapatlah ditentukan skor standar

masing-masing siswa dengan ketentuan, jika siswa mendapatkan skor 87 ke atas

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

42

maka akan memperoleh skor standar 10 dengan katagori istemewa, jika siswa

mendapatkan skor mentah 79 sampai 86 akan memperoleh skor standar 9 dengan

katagori baik sekali, demikian selanjutnya seperti yang terdapat pada tabel di bawah

ini :

Tabel 02. Skor dan Katagori

No Skor Mentah Skor Standar Katagori

(1) (2) (3) (4)

1. 87 – 100 10 Istimewa

2. 79 – 86 9 Baik sekali

3. 71 – 78 8 Baik

4. 62 – 70 7 Lebih dari cukup

5. 54 – 61 6 Cukup

6. 46 – 53 5 Hampir cukup

7. 38 – 45 4 Kurang

8. 29 – 37 3 Kurang sekali

9. 21 – 28 2 Buruk

10. 13 – 20 1 Buruk sekali

3.6 Analisis Data

Data tentang penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif untuk

meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar dalam memahami isi

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

43

bacaan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu

analisis data yang dilakukan dengan menulis atau mendeskripsikan masalah dengan

kata-kata, serta dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu analisis data

dengan menggunakan angka-angka.

Data yang dianalisis disesuaikan dengan kriteria penilaian yang ada.. Analisis

dilakukan dengan menentukan nilai masing-masing siswa, ketuntasan individual (KI)

dan ketuntasan klasikal (KK), dengan indikator keberhasilan nilai rata-rata mencapai

lebih dari atau sama dengan 8,0 ( KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014).

Setelah mengetahui nilai masing-masing siswa, selanjutnya secara klasikal

dapat dicari nilai rata-ratanya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

∑ Fx

Mean = ------------------------

N

Keterangan :

Mean = Nilai rata-rata

F = Frekuensi

x = Nilai

N = Jumlah sempel ( Nurkencana, 1992 : 99).

∑ = Jumlah

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV disajikan reflleksi awal, hasil observasi awal, hasil pelaksanaan

siklus I, siklus II, dan siklus III. Peneliti menggunakan nilai rata-rata hasil tes

memahami isi bacaan yang diperoleh dari prasiklus sebagai nilai awal yaitu 6,14

untuk membandingkan nilai pada siklus I, siklus II, dan siklus III, sehingga dapat

menentukan kriteria standar ketuntasan minimal memahami isi bacaan pada siswa

kelas VIII/A SMP Negeri 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

4.1. Refleksi Awal

4.1.1 Hasil Observasi awal

Kegiatan refleksi awal ini bertujuan mengetahui kesulitan atau kendala yang

dihadapi oleh siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Peneliti melakukan

identifikasi terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar. Masalah yang dihadapi siswa adalah rendahnya kemampuan memahami isi

bacaan. Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan peneliti dengan guru pamong,

masalah yang dihadapi siswa antara lain : (1) adanya anggapan siswa bahwa pelajaran

membaca, terutama memahami isi bacaan sangatlah sulit, karena belum dipahami, (2)

siswa kurang terlatih dalam membaca, terutama dalam memahami isi bacaaan. (3)

siswa juga sulit dalam menentukan tema, ide pokok yang terdapat dalam setiap

paragraph pada bacaan, (4) guru juga pada umumnya masih terlalu banyak

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

45

menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa jenuh dan tidak

bersemangat dalam belajar.

4.1.2 Hasil Tes Awal

Tes awal dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam

memahami isi bacaan. Tes awal juga dilaksanakan untuk menentukan penelitian bisa

dilanjutkan apa tidak, hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari tes awal

Berdasarkan tes awal yang dilaksanakan, didapatkan hasil kemampuan siswa

dalam memahami isi bacaan, yang dapat diterangkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 03. Hasil Tes Awal tentang Kemampuan Memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

NO Nama Aspek Penilaian

SM SS Predikat A B C D E

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Cemerlang Santiyuda 10 12 12 10 11 55 6 Cukup

2 Dikawijaya Satriawan 11 11 12 12 12 58 6 Cukup

3 Diah Pramesti 12 11 13 11 11 58 6 Cukup

4 Suyoga Nala S. 12 10 11 11 12 56 6 Cukup

5 Ananda Pratama Putra 13 13 12 12 13 63 6 Cukup

6 Arlinda Liestya Devi 13 13 14 14 14 68 7 Lebih dari cukup

7 Sri Darma Putri 13 12 13 13 12 63 6 Cukup

8 Oka Mahendra 12 12 13 12 12 65 7 Lebih dari cukup

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

46

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 Yuli Hardina Pujastuti 12 11 13 13 12 61 6 Cukup

10 Siska Novitayanti 13 13 14 12 13 65 7 Lebih daricukup

11 Ayu Mirah Sri Devi 13 12 11 11 11 58 6 Cukup

12 Nadindra Sena 13 14 13 13 14 67 7 Lebih dari cukup

13 Armoni Jiwanti 11 12 13 14 11 61 6 Cukup

14 Yuni Anggreni 9 11 10 9 12 51 5 Hampir cukup

15 Ari Chandra Gayatri 13 14 14 13 14 68 7 Lebih dari cukup

16 Putri Antari 12 12 10 11 11 56 6 Cukup

17 Mulya Febriyanti 9 9 10 10 11 49 5 Hampir cukup

18 Malini Putri 15 14 14 14 14 71 7 Lebih dari cukup

19 Wahyuni Yasanti 13 14 14 14 14 69 7 Lebih dari cukup

20 Rima Cahyaniti 10 11 12 11 11 55 6 Cukup

21 Yudha Andayana 13 12 13 12 14 64 6 Cukup

22 Sri Darmayanti 13 12 13 12 13 63 6 Cukup

23 Dinda Reiko P. 11 11 9 10 9 50 5 Hampir cukup

24 Agung Pradnyadewi 11 12 13 13 13 62 6 Cukup

25 Ayu Berliani 12 11 12 12 13 60 6 Cukup

26 Satya Wibawa 12 11 12 12 12 59 6 Cukup

27 Dwisia Julianisa 12 12 12 11 10 57 6 Cukup

28 Surya Suanda 13 12 11 12 12 60 6 Cukup

29 Dewa Pradnyadinata 12 9 12 9 12 54 5 Hampir cukup

30 Arya Bagiartha 14 14 13 15 12 68 7 Lebih dari cukup

31 Agus Rytam S. 13 13 12 13 12 63 6 Cukup

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

47

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 32 Indah Trisnanda Putri 14 15 14 15 12 70 7 Lebih dari cukup

33 Intan Fridayanti 12 13 12 11 12 60 6 Cukup

34 Ari Krisna Jaya N. 11 12 12 11 12 58 6 Cukup

2065 209

Nilai Rata-Rata 60,73 6,14 Cukup

Keterangan Aspek Penilaian

A : Menentukan tema dari bacaan

B : Memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan

C : Menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan.

D : Menentukan ide pokok paragrafdari bacaan.

E : Menyimpulkan isi bacaan

4.1.3 Analisis Data Hasil Tes Awal

Analisis data hasil tes awal tentang kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar dalam memahami isi bacaan, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 04. Analisis Data Hasil Tes Awal

No Kategori Rentang

Skor

Nilai

(X)

Frekuensi

(F)

Jumlah

Nilai (FX)

Persen

(%)

Nilai

Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Istimewa 95-100 10 - - -

2 Baik Sekali 85-94 9 - - -

3 Baik 75-84 8 - - -

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

48

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

4 Lebih Dari Cukup 65-74 7 9 63 26,48%

209

34

= 6,14

Cukup

5 Cukup 55-64 6 21 126 61,75%

6 Hampir Cukup 45-54 5 4 20 11,77%

7 Kurang 35-44 4 - - -

8 Kurang Sekali 25-34 3 - - -

9 Buruk 15-24 2 - - -

10 Buruk Sekali 5-14 1 - - -

Jumlah 34 209 100%

Berdasarkan hasil tes awal dapat peneliti jelaskan bahwa; 9 orang (26,48%)

siswa memperoleh nilai 7 dengan predikat lebih dari cukup dan 21 orang (61,75%)

siswa memperoleh nilai 6 dengan predikat cukup dan 4 orang (11,77%) siswa

memperoleh nilai 5 dengan predikat hampir cukup. Dari 34 orang siswa yang

dijadikan subjek penelitian, belum ada siswa yang memperoleh nilai KKM. Dengan

pemerolehan nilai rata-rata 6,14hasil dari refleksi awal masih rendah dalam

memahami isi bacaan oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan ke siklus I.

4.2Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan hari Rabu,19 Maret 2014 dengan satu kali pertemuan

(2x40) menit. Perencanaan dan pelaksanaan tindakan siklus I telah peneliti paparkan

pada Bab III yaitu pada prosedur penelitian. Berikut ini peneliti paparkan hasil

pelaksanaan siklus I.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

49

4.2.1 Hasil Observasi siklus I

Adapun hasil evaluasi berupa hasil observasi dan tes dalam upaya

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif adalah sebagai berikut.

Hasil observasi ditulis berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran

berlangsung. Mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar

dimulai pada pukul 07.30-08.50 Wita. Peneliti dan dan guru pamong menuju kelas,

sesampainya di dalam kelas siswa duduk di kursi masing-masing dengan sangat

tertib. Ketika tiba di dalam kelas para siswa berdiri dipimpin oleh ketua kelas untuk

mengucapkan panganjali umat “Om Swastiastu”. Peneliti dan guru pamong

membalas salam mereka dan mempersilahkan mereka duduk kembali. Peneliti hanya

berkesempatan memperkenalkan diri dan bertegur sapa dengan siswa dan proses

pembelajranpun segera di mulai. Guru pamong duduk di bangku belakang membantu

peneliti sebagai pengamat (observer) saat peneliti mengajar dan siswa dalam belajar.

Peneliti menyampaikan materi “Memahami Isi Bacaan” yang akan dipelajari

hari itu. Peneliti menjelaskan Tujuan pembelajaran, bahwa siswa mampu memahami

isi bacaan yang akan diberikan. Untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terkait

dengan materi memahami isi bacaan, peneliti melontarkan pertanyaan mengenai

definisi membaca, dan salah satu siswa menaikan tangan lalu menjawab hal yang

ditanyakan oleh peneliti.

Tahap inti dimulai dengan penjelasan guru mengenai strategi pembelajaran

kooperatif kompetitif yang dimana pembelajaran menuntut siswa belajar dalam satu

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

50

kelompok kecil yang anggotanya homogen tetapi setiap anggota dalam satu

kelompok saling berkompetisi atau bersaing dalam menyelesaikan tugas atau

memecahkan masalah. Peneliti juga menjelaskan dalam belajar siswa dituntut aktif

dan kreatif dalam bidang apapun. Untuk mengefesienkan waktu, peneliti menyuruh

siswa untuk membentuk kelompok dan peneliti membagikan tugas mengenai materi

yang telah disampaikan. Siswa dengan semangat berdiskusi dengan teman

kelompoknya dengan membaca soal yang telah diberikan, Siswa mulai menjawab

satu persatu soal yang telah diberikan. Dengan berdiskusi, siswa dapat bersosialisasi

dan saling tukar pengalaman. Namun demikian, masih ada terlihat bebebrapa siswa

yang malas beranjak dari tempat duduknya. Ada juga siswa yang asik mengobrol

dengan teman sebangkunya. Peneliti dengan cepat memfokuskan perhatian siswa

yang masih pasif, dengan menunjuk siswa tersebut untuk menjawab salah satu soal

yang telah diberikan.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

51

4.2.2 Hasil Tes Siklus I

Adapun hasil tes berupa penugasan memahami isi bacaan adalah sebagai

berikut.

Tabel 05.Hasil Tes Siklus I Tentang Kemampuan Memahai Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Tahun Pelajaran 2013/2014.

NO Nama Aspek Penilaian

SM SS Predikat A B C D E

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Cemerlang Santiyuda 15 15 16 17 17 80 8 Baik

2 Dikawijaya Satriawan 13 13 14 12 12 64 6 Cukup

3 Diah Pramesti 12 13 13 14 14 66 7 Lebih dari Cukup

4 Suyoga Nala S. 12 13 13 14 12 64 6 Cukup

5 Ananda Pratama Putra 13 13 12 12 13 63 6 Cukup

6 Arlinda Liestya Devi 13 13 14 14 14 68 7 Lebih dari Cukup

7 Sri Darma Putri 13 13 14 14 12 66 7 Lebih dari cukup

8 Oka Mahendra 13 13 14 15 16 71 7 Lebih dari cukup

9 Yuli Hardina Pujastuti 12 12 13 14 13 64 6 Cukup

10 Siska Novitayanti 14 14 16 16 17 77 8 Baik

11 Ayu Mirah Sri Devi 13 12 13 14 14 66 7 Lebih dari cukup

12 Nadindra Sena 13 14 13 13 14 67 7 Lebih dari cukup

13 Armoni Jiwanti 11 12 13 14 14 64 6 Cukup

14 Yuni Anggreni 12 12 12 13 12 61 6 Cukup

15 Ari Chandra Gayatri 14 14 15 16 17 76 8 Baik

16 Putri Antari 13 13 14 14 13 67 7 Lebih dari cukup

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

52

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

17 Mulya Febriyanti 11 12 12 14 14 63 6 Cukup

18 Malini Putri 15 16 16 16 16 79 8 Baik

19 Wahyuni Yasanti 14 15 15 16 15 75 8 Baik

20 Rima Cahyaniti 15 14 15 15 14 73 7 Lebih dari cukup

21 Yudha Andayana 13 12 13 12 14 64 6 Cukup

22 Sri Darmayanti 13 12 13 14 15 67 7 Lebih dari cukup

23 Dinda Reiko P. 14 14 15 14 15 72 7 Lebih dari cukup

24 Agung Pradnyadewi 13 12 13 13 13 64 6 Cukup

25 Ayu Berliani 13 14 13 15 15 70 7 Lebih dari cukup

26 Satya Wibawa 12 13 14 14 15 68 7 Lebih dari cukup

27 Dwisia Julianisa 13 14 15 14 15 71 7 Lebih dari cukup

28 Surya Suanda 14 14 15 13 13 69 7 Lebih dari cukup

29 Dewa Pradnyadinata 12 12 13 13 13 63 6 Cukup

30 Arya Bagiartha 14 14 13 15 15 71 7 Lebih dari cukup

31 Agus Rytam S. 13 13 14 14 15 69 7 Lebih dari cukup

32 Indah Trisnanda Putri 14 15 14 15 12 70 7 Lebih dari cukup

33 Intan Fridayanti 12 13 12 13 15 65 7 Lebih dari cukup

34 Ari Krisna Jaya N. 13 13 12 14 14 66 7 Lebih dari cukup

2323 233

Nilai Rata-Rata 68,32 6,85 Lebih dari

cukup

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

53

4.2.3 Analisis Hasil Tes Siklus I

Analisis hasil tes siklus I tentang kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar dalam memahai isi bacaan, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 06. Analisis Hasil Tes Siklus I

NO Kategori Rentang Skor

Nilai (X)

Frekuensi (F)

Jumlah Nilai (FX)

Persen (%)

Nilai Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Istimewa 95-100 10 - - - 233

34 = 6,85

Lebih dari

cukup

2 Baik Sekali 85-94 9 - - - 3 Baik 75-84 8 5 40 14,29% 4 Lebih Dari Cukup 65-74 7 19 133 55,89% 5 Cukup 55-64 6 10 60 29,42% 6 Hampir Cukup 45-54 5 - - - 7 Kurang 35-44 4 - - - 8 Kurang Sekali 25-34 3 - - - 9 Buruk 15-24 2 - - -

10 Buruk Sekali 5-14 1 - - - Jumlah 34 233 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan hasil tes siklus I siswa dalam

memahami isi bacaan yaitu ; 5 orang (14,29%) mendapat nilai 8 dengan predikat

baik, 19 orang ( 55,89%) mendapat nilai 7 dengan predikat lebih dari cukup, 10 orang

(29,42%) mendapat nilai 6 dengan predikat cukup. Nilai rata-rata kelas adalah 6,85.

Dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, dilihat secara klasikal

nilai rata-rata siswa yaitu 68,32 masih di bawah nilai yang diharapkan yaitu 8,0

(sesuai dengan KKM kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar).

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

54

4.2.4 Refleksi Siklus I

Refleksi merupakan hasil analisis dan evaluasi peneliti terhadap pelaksanaan

siklus I. Pada tahap refleksi, ada beberapa hal yang perlu peneliti dicatat yaitu:

melalui pembelajaran kooperatif kompetitif ternyata dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam memahami isi bacaan. Proses pembelajaran berlangsung dengan cukup

baik. Siswa merasa senang dan bersemangat berdiskusi dalam kelompoknya msing-

masing. Motivasi dan penghargaan peneliti sangat berpengaruh pada keaktifan siswa

dalam berdiskusi. Namun demikian, hasil evaluasi masih belum memenuhi target

yang ditetatapkan yaitu 8,0. Nilai rata-rata siswa baru mencapai 6,85 oleh karena itu

pada perencanaan siklus II akan diperbaiki beberapa hal yaitu ; (1) perhatian dan

bimbingan lebih diintensifkan pada siswa yang belum aktif dalam proses

pembelajaran, (2) memberikan waktu lebih banyak agar siswa lebih tenang

berdiskusi.

4.3 HasilPenelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan hari Senin, 19 Maret 2014 untuk dalam

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam siklus II adalah

sebagai berikut.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

55

4.3.1 Perencanaan Siklus II

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan perencanaan untuk

kelancaran pelaksanaan siklus II. Adapun langkah-langkah persiapan pengumpulan

data sebagai berikut.

1) Melakukan revisi pada rencana siklus I, yaitu melakukan bimbingan yang

intensif pada siswa yang belum fokus perhatianya waktu proses pembelajaran.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan menentukan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

3) Menyusun LKS (lembar kerja siswa) sebagai alat evaluasi dalam

pembelajaran.

4) Menyiapkan sumber belajar dari buku paket siswa

5) Mengembangkan format evaluasi dan observasi.

6) Memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang

belum dimengerti.

7) Memberikan perhatian khusus bagi siswa yang kurang aktif dalam

pembelajaran.

8) Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang percaya diri.

4.3.2 Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal

pembelajaran di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar. Langkah-langkah pelaksanaan

tindakan untuk meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan melalui

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

56

pembelajaran kooperatif kompetitif dapat dilihat pada skenario pembelajaran berikut

ini.

Tabel 07. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (1)

Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

pelajaran yang akan dibahas. • Menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran. • Menyampaikan tujuan dan indikator

pembelajaran yang akan dilakukan.

(2)

• Memberitahukan siswa lain yang tidak hadir.

• Menyimak apersepsi dengan seksama

• Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat seperlunya.

Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

• Menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

• Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru

Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang homogen. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang. • Memberikan sebuah teks bacaan

kepada setiap kelompok. • Mengawasi kegiatan diskusi siswa secara keseluruhan. • Memberikan tugas kepada masing- masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut.

• Menempatkan diri dalam kelompok yang sudah ditetapkan. • Menerima sebuah teks bacaa untuk

didiskusikan dalam kelompok. • Berdiskusi dalam kelompok. • Berdiskusi dan bertanya hal-hal

yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

57

(1)

• Memberikan test yang berkaitan

dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau memikirkan secara bersama-sama tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

(2)

• Mendiskusikan test yang diberikan

guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan guru

dengan seksama. • Siswa lain memberi tanggapan

terkait dengan jawaban temannya. • Menyimak penjelasan dengan baik.

• Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari guru. • Membalas salam dari guru.

4.3.3 Hasil Observasi dan Tes Siklus II

Adapun hasil evaluasi berupa hasil observasi dan tes dalam upaya

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif adalah sebagai berikut.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

58

4.3.3.1 Hasil Observasi Siklus II

Hasil observasi ditulis berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran

berlangsung. Peneliti menuju kelas, sesampainya di dalam kelas siswa duduk di kursi

masing-masing dengan sangat tertib. Ketika tiba di dalam kelas para siswa berdiri

dipimpin oleh ketua kelas untuk mengucapkan panganjali umat “ Om Swastiastu”.

Peneliti membalas salam mereka dan mempersilahkan mereka duduk kembali. Pada

pelaksanaan siklus II ini siswa nampak lebih aktif dan senang selama proses

pembelajaran, yang dimana situasi pembelajaran lebih kondusif dan tertib.

Selanjutnya peneliti menyampaikan materi “ Memahami Isi Bacaan” yang akan

dipelajari hari itu. Peneliti menjelaskan Tujuan pembelajaran, bahwa siswa mampu

memahami isi bacaan yang akan diberikan.

Tahap inti dimulai dengan penjelasan guru mengenai strategi pembelajaran

kooperatif kompetitif yang dimana pembelajaran menuntut siswa belajar dalam satu

kelompok kecil yang anggotanya homogen tetapi setiap anggota dalam satu

kelompok saling berkompetisi atau bersaing dalam menyelesaikan tugas atau

memecahkan masalah. Peneliti juga menjelaskan dalam belajar siswa dituntut aktif

dan kreatif dalam bidang apapun. Untuk mengefesienkan waktu, peneliti menyuruh

siswa untuk membentuk kelompok dan peneliti membagikan tugas mengenai materi

yang telah disampaikan. Siswa dengan semangat berdiskusi dengan teman

kelompoknya tentang soal yang telah diberikan. Dengan berdiskusi, siswa dapat

bersosialisasi dan saling tukar pengalaman. Pembelajaran kooperatif kompetitif

menjadikan siswa lebih aktif, kreatif dalam pembelajaran. Beberapa menit kemudian

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

59

siswa telah menyelesaikan tugas yang telah diberikan, peneliti menyuruh setiap

kelompok untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan.

4.3.3.2 Hasil Tes Siklus II

Adapun hasil tes berupa penugasan memahami isi bacaan adalah sebagai

berikut.

Tabel 08. Hasil Tes Siklus II tentang Kemamapuan Memahami Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

NO Nama

Aspek Penilaian

SM SS Predikat A B C D E

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Cemerlang Santiyuda 16 17 17 17 17 84 8 Baik

2 Dikawijaya Satriawan 16 14 15 14 15 74 7 Lebih dari cukup

3 Diah Pramesti 14 14 15 17 14 74 7 Lebih dari cukup

4 Suyoga Nala S. 16 17 14 17 17 81 8 Baik

5 Ananda Pratama Putra 15 15 16 17 17 80 8 Baik

6 Arlinda Liestya Devi 15 14 14 14 14 71 7 Lebih dari cukup

7 Sri Darma Putri 14 14 14 14 16 72 7 Lebih dari cukup

8 Oka Mahendra 15 16 14 17 17 79 8 Baik

9 Yuli hardina Pujastuti 15 14 14 14 13 70 7 Lebih dari cukup

10 Siska Novitayanti 15 15 16 16 17 79 8 Baik

11 Ayu Mirah Sri Devi 14 14 15 15 14 72 7 Lebih dari cukup

12 Nadindra Sena 15 16 13 13 14 71 7 Lebih dari cukup

13 Armoni Jiwanti 14 14 15 14 14 71 7 Lebih dari cukup

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

14 Yuni Anggreni 14 15 14 13 14 70 7 Lebih dari cukup

15 Ari Chandra Gayatri 16 15 16 16 17 80 8 Baik

16 Putri Antari 14 14 15 15 16 74 7 Lebih dari cukup

17 Mulya Febriyanti 13 14 14 16 15 72 7 Lebih dari cukup

18 Malini Putri 16 17 17 17 17 84 8 Baik

19 Wahyuni Yasanti 16 16 15 16 15 78 8 Baik

20 Rima Cahyaniti 16 16 15 15 16 78 8 Baik

21 Yudha Andayana 15 15 13 15 14 72 7 Lebih dari cukup

22 Sri Darmayanti 13 12 13 14 15 67 7 Lebih dari cukup

23 Dinda Reiko P. 14 14 15 14 15 72 7 Lebih dari cukup

24 Agung Pradnyadewi 14 15 15 14 14 72 7 Lebih dari cukup

25 Ayu Berliani 16 14 15 15 15 75 8 Baik

26 Satya Wibawa 16 15 14 14 15 74 7 Lebih dari cukup

27 Dwisia Julianisa 13 14 15 14 15 71 7 Lebih dari cukup

28 Surya Suanda 14 14 15 16 17 76 8 Baik

29 Dewa Pradnyadinata 15 15 14 14 14 72 7 Lebih dari cukup

30 Arya Bagiartha 16 16 15 15 15 77 8 Baik

31 Agus Rytam S. 15 15 14 14 15 73 7 Lebih dari cukup

32 Indah Trisnanda Putri 14 15 14 15 15 73 7 Lebih dari cukup

33 Intan Fridayanti 15 16 15 16 15 77 8 Baik

34 Ari Krisna Jaya N. 15 15 15 15 14 74 7 Lebih dari cukup

2539 251

Nilai Rata-Rata 74,67 7,38

Lebih dari

cukup

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

61

4.3.4 Analisis Hasil Siklus II

Analisis hasil tes siklus II tentang kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar dalam Memahami isi bacaan melalui pembelajran kooperatif kompetitif,

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 09. Analisis Hasil Tes Siklus II

NO Kategori Rentang Skor

Nilai (X)

Frekuensi (F)

Jumlah Nilai (FX)

Persen (%)

Nilai Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Istimewa 95-100 10 - - -

251 34

= 7, 38

Lebih dari

cukup

2 Baik Sekali 85-94 9 - - - 3 Baik 75-84 8 13 104 38,25% 4 Lebih Dari Cukup 65-74 7 21 147 61,75% 5 Cukup 55-64 6 - - - 6 Hampir Cukup 45-54 5 - - - 7 Kurang 35-44 4 - - - 8 Kurang Sekali 25-34 3 - - - 9 Buruk 15-24 2 - - -

10 Buruk Sekali 5-14 1 - - - Jumlah 34 251 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan, bahwa kemampuan siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif adalah sebagai berikut; 13 orang (38,25%) mendapat nilai 8

dengan kriteria baik , 21 orang (61,75%) mendapat nilai 7 dengan kriteria lebih dari

cukup. Dari 34 orang siswa di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran

2013/2014, terdapat 13 orang (38,25%) siswa yang tuntas dan 21 (61,75%) belum

tuntas. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus II baru mencapai 7,38 masih

dibawah nilai yang diharapkan yaitu, 8,0.

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

62

4.3.5 Refleksi Siklus II

Setelah dilakukan analisis hasil observasi, hasil tes, dan hasil wawancara,

tahapan berikutnya dilakukan refleksi. Refleksi merupakan hasil analisis dan evaluasi

peneliti terhadap pelaksanaan siklus II. Pada pelaksanaan siklus II ini, peneliti tidak

lagi menemui kendala yang berarti. Kekurangan- kekurangan pada siklus sebelumnya

telah teratasi pada siklus II. Walaupun demikian, peneliti akan melanjutkan penelitian

ini pada siklus III untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan target yang

ditetapkan yaitu nilai rata-rata 8,0. Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan II maka

peneliti membuat perencanaan untuk tindakan III.

4.4 Hasil Penelitian Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus III ini merupakan hasil tindakan lanjutan untuk

memperoleh hasil yang optimal dari penelitian ini. Dalam pelaksaaan siklus II secara

umum hasil evaluasi terhadap kemampuan memahami isi bacaan pada siswa

menunjukkan masih 21 orang (61,75%) belum tuntas. Berikut langkah-langkah

pelaksanaan siklus III.

4.4.1 Perencanaan Siklus III

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan perencanaan untuk

kelancaran pelaksanaan siklus III. Adapun langkah-langkah persiapan pengumpulan

data sebagai berikut.

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

63

1) Melakukan revisi pada rencana siklus II, yaitu melakukan bimbingan yang

intensif pada siswa yang belum fokus perhatianya waktu proses pembelajaran.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan menentukan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

3) Menyusun LKS (lembar kerja siswa) sebagai alat evaluasi dalam

pembelajaran.

4) Menyiapkan sumber belajar dari buku paket siswa.

5) Mengembangkan format evaluasi dan observasi.

6) Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang percaya diri.

7) Memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang

belum dimengerti.

8) Memotivasi siswa yang mendapat nilai kurang.

9) Memberikan perhatian khusus bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran.

10) Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara menunjuk satu-satu untuk

mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi memahami isi

bacaan.

11) Memberikan teguran kepada siswa yang kurang serius dalam memahami isi

bacaan selama pembelajaran berlangsung.

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

64

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan sesuai dengan jadwal

pembelajaran di kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar yaitu pada hari Rabu, 26 Maret 2014.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus III ini tidak berbeda dengan pelaksanaan siklus

sebelumnya. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan untuk meningkatkan

kemampuan memahami isi bacaan melalui pembelajaran kooperatif kompetitif adalah

sebagai berikut.

Tabel 10. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

(1) (2) Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

pelajaran yang akan dibahas. • Menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran. • Menyampaikan tujuan dan indikator

pembelajaran yang akan dilakukan.

• Memberitahukan siswa lain yang

tidak hadir. • Menyimak apersepsi dengan

seksama • Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat

seperlunya. Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

• Menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

• Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru

Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang homogen. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.

• Menempatkan diri dalam kelompok yang sudah ditetapkan.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

65

(1) (2) • Memberikan sebuah teks bacaan

kepada setiap kelompok. • Mengawasi kegiatan diskusi siswa secara keseluruhan. • Memberikan tugas kepada masing- masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut. • Memberikan test yang berkaitan

dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau memikirkan secara bersama-sama tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

• Menerima sebuah teks bacaa untuk didiskusikan dalam kelompok.

• Berdiskusi dalam kelompok. • Berdiskusi dan bertanya hal-hal

yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

• Mendiskusikan test yang diberikan guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan guru dengan seksama.

• Siswa lain memberi tanggapan

terkait dengan jawaban temannya. • Menyimak penjelasan dengan baik.

• Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari guru. • Membalas salam dari guru.

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

66

4.4.3 Hasil Observasi dan Tes Siklus III

4.4.3.1 Hasil Observasi Siklus III

Hasil observasi ditulis berdasarkan hasil pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung. Siswa nampak sangat aktif dan senang selama proses

pembelajaran. Sebagian siswa bersorak gembira ketika guru membacakan hasil tes

siswa minggu lalu. Peneliti memberi motivasi yang lebih kepada siswa yang nilainya

masih di bawah target yang ditetapkan yaitu 8,0. Pada pelaksanaan siklus III ini

situasi pembelajaran lebih kondusif dan tertib siswa dengan semangat berdiskusi

dengan teman satu kelompoknya dalam menjawab soal yang diberikan.

Dengan berdiskusi, siswa dapat bersosialisasi dan saling tukar pengalaman.

Pembelajaran kooperatif kompetitif menjadikan siswa lebih aktif, kreatif dalam

pembelajaran. Bebrapa menit kemudian siswa telah menyelesaikan tugas yang telah

diberikan, peneliti menyuruh setiap kelompok untuk mengumpulkan tugas yang telah

diberikan.

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

67

4.4.3.2 Hasil Tes Siklus III

Adapun hasil tes berupa penugasan memahami isi bacaan adalah sebagai

berikut.

Tabel 11. Hasil Tes Siklus III tentang Kemampuan Memahami Isi bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun pelajaran 2013/2014.

NO Nama Aspek Penilaian

SM SS Predikat A B C D E

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Cemerlang Santiyuda 18 17 17 18 19 89 9 Baik sekali 2 Dikawijaya Satriawan 17 17 15 16 16 81 8 Baik 3 Diah Pramesti 15 15 15 17 17 79 8 Baik 4 Suyoga Nala S. 16 17 17 17 17 84 8 Baik 5 Ananda Pratama Putra 16 16 18 17 17 84 8 Baik 6 Arlinda Liestya Devi 15 17 15 15 17 79 8 Baik 7 Sri Darma Putri 18 17 18 17 16 86 9 Baik sekali 8 Oka Mahendra 17 17 16 17 17 84 8 Baik 9 Yuli Hardina Pujastuti 15 18 17 16 17 83 8 Baik 10 Siska Novitayanti 15 15 16 16 17 79 8 Baik 11 Ayu Mirah Sri Devi 14 17 15 17 18 81 8 Baik 12 Nadindra Sena 15 16 17 17 18 83 8 Baik 13 Armoni Jiwanti 16 18 18 17 18 87 9 Baik sekali 14 Yuni Anggreni 16 17 16 18 17 84 8 Baik 15 Ari Chandra Gayatri 15 18 17 18 17 85 9 Baik sekali 16 Putri Antari 17 17 15 18 17 84 8 Baik 17 Mulya Febriyanti 16 16 17 17 17 83 8 Baik 18 Malini Putri 17 18 18 17 17 87 9 Baik sekali 19 Wahyuni Yasanti 16 16 18 16 17 83 8 Baik 20 Rima Cahyaniti 18 18 17 18 18 89 9 Baik sekali 21 Yudha Andayana 15 15 17 17 18 82 8 Baik 22 Sri Darmayanti 16 17 16 16 18 83 8 Baik 23 Dinda Reika P. 15 18 16 17 16 82 8 Baik

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

68

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 24 Agung Pradnyadewi 17 15 15 17 16 80 8 Baik 25 Ayu Berliani 16 17 17 17 17 84 8 Baik 26 Satya Wibawa 16 15 17 17 15 80 8 Baik 27 Dwisia Julianisa 18 17 16 16 17 84 8 Baik 28 Surya Suanda 17 17 15 16 17 82 8 Baik 29 Dewa Pradnyadinata 15 15 17 17 18 82 8 Baik 30 Arya Bagiartha 16 16 15 15 17 79 8 Baik 31 Agus Rytam S. 15 15 16 18 18 82 8 Baik 32 Indah Trisnanda Putri 16 15 17 15 18 81 8 Baik 33 Intan Fridayanti 17 18 17 16 15 83 8 Baik 34 Ari Krisna Jaya N. 15 15 17 18 18 83 8 Baik

Jumlah 2821 278 Nilai Rata-Rata 82,97 8,17 Baik

4.4.4 Analisis Data dan hasil Siklus III

Analisis hasil tes siklus III tentang kemampuan siswa memahami isi bacaan

melalui pembelajaran kooperatif kompetitif, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 12. Analisis Hasil Tes Siklus III

NO Kategori Rentang Skor

Nilai (X)

Frekuensi (F)

Jumlah Nilai (FX)

Persen (%)

Nilai Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Istimewa 95-100 10 - - - 278

34 = 8,17

Baik

2 Baik Sekali 85-94 9 6 54 17,64% 3 Baik 75-84 8 28 224 82,35% 4 Lebih Dari Cukup 65-74 7 - - - 5 Cukup 55-64 6 - - - 6 Hampir Cukup 45-54 5 - - - 7 Kurang 35-44 4 - - - 8 Kurang Sekali 25-34 3 - - - 9 Buruk 15-24 2 - - -

10 Buruk Sekali 5-14 1 - - - Jumlah 34 278 100%

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

69

Berdasarkan hasil tes siklus III, dapat disimpulkan bahwa, kemampuan siswa

kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hal tersebut dilihat

dari nilai rata-rata seluruh siswa 8,17 dengan kriteria baik. Dari 34 orang siswa di

kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 yang menjadi subjek

dalam penelitian ini, semuanya (100%) dinyatakan tuntas baik secara individual

maupun tuntas secara klasikal karena nilai masing-masing siswa semuanya mencapai

8,00 ke atas.

4.4.5 Refleksi Siklus III

Refleksi merupakan hasil analisis dan evaluasi peneliti terhadap siklus III.

Pada tahap refleksi siklus III ini, peneliti tidak lagi menemukan masalah yang berarti

dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal yang dapat peneliti catat yaitu : melalui

pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

memahami isi bacaan. Proses pembelajaran dengan baik, siswa merasa sangat senang

belajar kelompok. Motivasi dan penghargaan peneliti sangat berpengaruh pada

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Respon siswa sangat positif terhadap

pembelajaran memahami isi bacaan melalui pembelajaran kooperatif kompetitif.

Siswa menjadi lebih aktif sehingga pembelajaran menjadi efektif karena siswa merasa

senang dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini berdampak pada nilai keseluruhan

siswa semuanya (100%) sudah mencapai nilai yang ditargetkan yaitu 8,00, maka

penelitian ini diberhentikan pelaksanaannya pada siklus III.

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

70

Berdasarkan hasil refleksi siklus III dapat disimpulkan, bahwa terjadi

peningkatan yang signifikan pada kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar

Tahun Pelajaran 2013/2014, dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif.

4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal, terjadi peningkatan pada hasil tes

siklus I, siklus II, dan siklus III. Berikut peneliti sajikan peningkatan yang terjadi

dalam rekapitulasi hasil tes seperti tabel di bawah ini.

Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Tes Awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II, dan Hasil Tes Siklus III tentang Kemampuan Memahami Isi Bacaan Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif pada Siswa Kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

NO. Nama Siswa Nilai Siklus

Awal I II III Keterangan

1 2 4 5 6 7 8 1 Cemerlang Santiyuda 6 8 8 9 Meningkat 2 Dikawijaya Satriawan 6 6 7 8 Meningkat 3 Diah Pramesti 6 7 7 8 Meningkat 4 Suyoga Nala S. 6 6 8 8 Meningkat 5 Ananda Pratama Putra 6 6 8 8 Meningkat 6 Arlinda Liestya Devi 7 7 7 8 Meningkat 7 Ayu Sri Darma Putri 6 7 7 9 Meningkat 8 Oka Mahendra 7 7 8 8 Meningkat 9 Yuli Hardina Pujastuti 6 6 7 8 Meningkat 10 Siska Novitayanti 7 8 8 8 Meningkat 11 Ayu Mirah Sri Devi 6 7 7 8 Meningkat 12 Nadindra Sena 7 7 7 8 Meningkat

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

71

1 2 4 5 6 7 8 13 Armoni Jiwanti 6 6 7 9 Meningkat 14 Yuni Anggreni 5 6 7 8 Meningkat 15 Ari Chandra Gayatri 7 8 8 9 Meningkat 16 Putri Antari 6 7 7 8 Meningkat 17 Mulya Febriyanti 5 6 7 8 Meningkat 18 Malini Putri 7 8 8 9 Meningkat 19 Wahyuni Yasanti 7 8 8 8 Meningkat 20 Rima Cahyaniti 6 7 8 9 Meningkat 21 Yudha Andayana 6 6 7 8 Meningkat 22 Sri Darmayanti 6 7 7 8 Meningkat 23 Dinda Reiko P. 5 7 7 8 Meningkat 24 Agung Pradnyadewi 6 6 7 8 Meningkat 25 Ayu Berliani 6 7 8 8 Meningkat 26 Satya Wibawa 6 7 7 8 Meningkat 27 Dwisia Julianisa 6 7 7 8 Meningkat 28 Surya Suanda 6 7 8 8 Meningkat 29 Dewa Pradnyadinata 5 6 7 8 Meningkat 30 Arya Bagiartha 7 7 8 8 Meningkat 31 Agus Rytam S. 6 7 7 8 Meningkat 32 Indah Trisnanda Putri 7 7 7 8 Meningkat 33 Intan Fridayanti 6 7 8 8 Meningkat 34 Ari Krisna Jaya N. 6 7 7 8 Meningkat

Jumlah 209 233 251 278 Meningkat Rata-Rata 6,14 6,85 7,38 8,17

Keterangan

S.I : Siklus I

S.II : Siklus II

S.III : Siklus III

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

72

Pada tabel rekapitulasi di atas, dapat dijelaskan bahwa dari hasil tes awal

sampai hasil tes siklus III, terlihat adanya peningkatan yang signifikan pada

kemampuan memahami isi bacaan melalui pembelajaran kooperatif kompetitif,

sehingga peneliti menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif kompetitif

kemampuan siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014

mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata dari tes awal 6,14 menjadi 6,85pada tes

siklus I, menjadi 7,38 pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 8,17 pada siklus III.

Dengan pencapaian nilai rata-rata 8,17 pada siklus III telah menunjukan pencapaian

target nilai (KKM 8,00) telah terpenuhi, maka penelitian ini dapat dihentikan.Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik batang di bawah ini

Grafik 01. Perbandingan Hasil Tes Awal, Tes Siklus I, Tes Siklus II, dan Tes Siklus III melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Kompetitif pad Siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0123456789

Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

73

Keterangan Grafik :

Nilai rata-rata tes awal : 6,14

Nilai rata-rata siklus I : 6,85

Nilai rata-rata siklus II : 7,38

Nilai rata-rat siklus III : 8,17

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat diidentifikasikan dua

temuan yang menonjol. Temuan tersebut antara lain (1) penerapan model

pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan memahami isi

bacaan pada siswa; (2) siswa senang melakukan kegiatan memahami isi bacaan

melalui pembelajarn kooperatif kompetitif. Berdasarkan hasil penelitian dapat

dijelaskan bahwa dari hasil tes awal sampai hasil tes III, terlihat adanya peningkatan

yang signifikan pada kemampuan memahami isi bacaan melalui pembelajaran

kooperatif kompetitif pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran

2013/2014. Hal ini terbukti adanya peningkatan nilai rata-rata dari tes awal sampai tes

siklus III.

Berdasarkan hasil tes awal dapat peneliti jelaskan bahwa; 9 orang (26,48%)

siswa memperoleh nilai 7 dengan predikat lebih dari cukup dan 21 orang (61,75%)

siswa memperoleh nilai 6 dengan predikat cukup dan 4 orang (11,77%) siswa

memperoleh nilai 5 dengan predikat hampir cukup. Dari 34 orang siswa yang

dijadikan objek penelitian, belum ada siswa yang memperoleh nilai KKM. Dengan

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

74

pemerolehan nilai hasil dari refleksi awal yaitu 6,14 masih rendah dalam memahami

isi bacaan.

Terjadi peningkatan pada hasil tes siklus I siswa dalam memahami isi bacaan

yaitu ; 5 orang (14,29%) mendapat nilai 8 dengan predikat baik, 19 orang ( 55,89%)

mendapat nilai 7 dengan predikat lebih dari cukup, 10 orang (29,42%) mendapat nilai

6 dengan predikat cukup. Nilai rata-rata kelas adalah 6,85. Sedangkan nilai yang

diperoleh siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar dalam memahami isi bacaan melalui

pembelajaran kooperatif kompetitif pada siklus II adalah sebagai berikut; 13 orang

(38,25%) mendapat nilai 8 dengan kriteria baik , 21 orang (61,75%) mendapat nilai 7

dengan kriteria lebih dari cukup. Dari 34 orang siswa di kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014, terdapat 13 orang (38,25%) siswa yang tuntas

dan 21 (61,75%) belum tuntas. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus II baru

mencapai 7,38 masih dibawah nilai yang diharapkan yaitu, 8,0.Dan nilai yang

diperoleh siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar dalam memahami isi bacaan melalui

pembelajaran kooperatif kompetitif pada siklus III adalah sebagai berikut; 6

orang(17,64%) mendapat nilai 9 dengan kriteria baik sekali dan 28 orang (82,35%)

mendapat nilai 8 dengan kriteria baik. Dari 34 orang siswa di kelas VIII/A SMPN 1

Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 yang menjadi subjek dalam penelitian ini,

semuanya (100%) dinyatakan tuntas baik secara individual maupun tuntas secara

klasikal karena nilai masing-masing siswa semuanya mencapai 8,00 ke atas dan nilai

8,17 dengan kriteria baik.

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

75

Berdasarkan data diatas dapat disimpukan bahwa pembelajaran kooperatif

kompetitif dapat meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa kelas

VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

76

BAB V

PENUTUP

Setelah data hasil penelitian disajikan dalam Bab IV, maka dalam Pada Bab

penutup ini dimuat dua hal yaitu : (1) simpulan dan (2) saran-saran. Untuk lebih

jelasnya, kedua hal tersebut di deskripsikan seperti di bawah ini.

5.1 Simpulan

Bertitik tolak dari penyajian hasil penelitian dapat peneliti simpulkan, bahwa;

1. Pembelajaran kooperatif kompetitif dapat meningkatkan kemampuan

memahami isi bacaan pada siswa kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun

Pelajaran 2013/2014. Hal ini terbukti adanya peningkatan nilai rata-rata dari

tes awal 9 orang (26,48%) siswa memperoleh nilai 7 dan 21 orang (61,75%)

siswa memperoleh nilai 6 dan 4 orang (11,77%) siswa memperoleh nilai 5,

dengan nilai rata-rata pada tes awal 6,14 dengan predikat cukup menjadi

6,85dengan predikat lebih dari cukup pada tes siklus I yang dimana 5 orang

(14,29%) mendapat nilai 8 dan 19 orang (55,89%) mendapat nilai 7 dan 10

orang (29,42%) mendapat nilai 6,menjadi 7,38 dengan predikat lebih dari

cukup pada siklus II yang dimana 13 orang (38,25%) mendapat nilai 8 dan 21

orang (61,75%) mendapat nilai 7, danmeningkatlagimenjadi 8,17dengan

predikat baik pada siklus III yang dimana 6 orang (17,64%) mendapat nilai 9

dan 28 orang (82,35%) mendapat nilai 8.

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

77

2. Langkah-langkah yang diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam memahami isi bacaan melalui pembelajaran kooperati kompetitif yaitu :

(1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang homogeny.

Tiapkelompokterdiriatas 3-5 orang.

(2) Siswa disuruh berkumpul dengan teman satu kelompok dan guru

membagikan sebuah teks bacaan kepada setiap kelompok, kemudian

siswa pada setiap kelompok disuruh membaca teks yang telah dibagikan.

(3) Siswa kemudian disuruh untuk memahami isi bacaan yang telah dibaca

dan guru menanyakan pada siswa, kesulitan yang dialami oleh siswa pada

saat membaca teks tersebut.

(4) Guru memberikan sebuah tes kepada setiap kelompok yang berkaitan

dengan isi bacaan yang baru dibaca.

(5) Guru memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau

memikirkan secara bersama-sama tugas yang diberikan guru sehingga

setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individual untuk mewakili

kelompoknya.

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

78

5.2 Saran

Hasil penelitian telah membuktikan secara objektif bahwa kemampuan siswa

kelas VIII/A SMPN 1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam memahami isi

bacaan melalui pembelajaran kooperatif kompetitif dapat ditingkatkan. Dari data

tersebut kiranya dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran kooperatif kompetitif perlu diterapkan pada

matapelajran yang lain, Karena sangat efektif dalam meningkatkan semangat

belajar siswa.

2. Guru bahasa Indonesia hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai salah

satu alternative cara mengajar di kelas khususnya dalam pembelajaran

memahami isi bacaan, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

3. Guru hendaknya senantiasa meningkatkan diri baik dalam pemilihan media,

teknik, metode, maupun strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

4. Guru Bahasa Indonesia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif

kompetitif, ataupun strategi pembelajaran yang lainnya hendaknya

memperhatikan karakteristik siswa. Jika guru memperhatikan hal ini, maka

guru dapat lebih mudah menyampaikan materi kepada siswa.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arthana, I Made.1997. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Penerapan Metode Kosakata Pada Siswa kelas VI SDN SonganKintamani. (Skripsi tidak diterbitkan). Singaraja. Undiksha.

Burhan, Yassir.1971. Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa. Bandung: NV Ganaco.

Burns; Paul C; Roe; Betty D;Ross; Glinor P. 1996. Teaching Reading in Today’s Elementary School. New Jersey: Houghton Mifflin Company. Gosong, I Made. 1983. Beberapa Kasus Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial Bahasa Indonesia. Jakarta. Dirjen Dikti. Herusantosa, Suparman.1977 Pembinaan Minat Baca. Denpasar: Kanwil Depdikbud Propinsi Bali. http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-21990-5.BABII.Pdf Johnson, R. T. & Johnson, D. W. 1982. Joining Together Group Theory and Group Skill. 2nd edition. New Jersey : Englewood Cliffs. ______. 1994. An overview of cooperative learning. Http://www.co-

operation.org/pages/overviewpaper.html. diakses tanggal 18 Oktober 2013.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penelitian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurhadi, 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Malang : CV Sinar Baru.

Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Noor, A. F. 2003. Cooperative Learning. http:// [email protected]. Diakses tanggal 28 Oktober 2013.

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar Edisi ke-2. Jakarta: PT Bumi Aksara. Redhana, I W. 2003. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui

pembelajaran kooperatif dengan strategi pemecahan masalah. Jurnal pendidikan dan pengajaran. No.3.TH. XXXVI Juli 2003. IKIP Negeri Singaraja.

Soedarsono.1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta : Gramedia Sudiana, I Nyoman. 2007. Membaca. Malang: Universitas Negeri Malang.

Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wendra, I Wayan. 2009. Buku Ajar Penulisan Karya Ilmiah. Singaraja: Undiksha.

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

BIODATA

1. Nama Lengkap : Ni Nyoman Desiani

2. Tempat Lahir : Br. Adeng

3. Tanggal Lahir : 15 juni 1988

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. NPM : 10.8.03.51.31.1.5.2994

6. Judul Skripsi :

Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Melalui

Pembelajaran Kooperatif Kompetitif Pada Siswa Kelas VIII/A SMP N

1 Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

7. Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

8. Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

9. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

10. Alamat Rumah : Br. Teruna, Ds. Tamanbali – Bangli

11. Nama Orang Tua :

Bapak : I Made Darsi

Ibu : Ni Ketut Merni

12. Pendidikan :

1994-2000 : SD NO 1 Tegaljadi

2000-2003 : SLTP N 2 Marga

2007-2010 : Program Paket C

2010-2014 : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN (RPP)

( SIKLUS I )

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gianyar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 2

Standar Kompetensi : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan

membaca ekstensif, membaca intensif, dan

membaca nyaring.

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi

Melalui membaca intensif.

Indikator : 1. Mampu menentukan tema dari bacaan.

2. Mampu memahami arti kata-kata sulit dalam

bacaan.

3. Mampu menemukan informasi fakta dan

imajinasi dalam bacaan

4. Mampu menemukan ide pokok paragraf dari

bacaan.

5. Mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 X Pertemuan )

1. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan tema dari bacaan.

2. Siswa mampu memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan.

3. Siswa mampu menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan.

4. Siswa mampu menemukan ide pokok paragraf dari bacaan

5. Siswa mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab

2. Materi Pembelajaran

- Teks bacaan

- Kooperatif Kompetitif

Memahami Isi Bacaan melalui pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca

untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini

berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Usaha

efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan (a)

mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami, (b)

mengaitkan fakta yang satu dengan fakta yang lain atau menghubungkannya

dengan fakta dan konteks.

Membaca Intensif adalah membaca secara seksama/teliti. Membaca

intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti

terhadap teks yang dibaca. Membaca intensif dapat diterafkan dalam upaya

mencari imformasi yang besifat detail.

Pengertian Pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar, sedangkan kompetitif merupakan persaingan. Pembelajaran kooperatif

kompetitif merupakan suatu pembelajaran yang dimana siswa belajar dalam satu

kelompok kecil yang anggotanya homogen tetapi setiap anggota dalam satu

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

kelompok saling berkompetisi/bersaing dalam menyelesaikan tugas atau

memecahkan masalah.

3. Metode Pembelajaran

1. Kooperatif Kompetitif

2. Ceramah

3. Diskusi

4. Penugasan

4. Strategi Pembelajaran

1. Model Diskusi Kelompok

5. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (1)

Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

pelajaran yang akan dibahas. • Menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran. • Menyampaikan tujuan dan indikator

pembelajaran yang akan dilakukan.

(2)

• Memberitahukan siswa lain yang tidak hadir.

• Menyimak apersepsi dengan seksama

• Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat seperlunya.

Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

• Menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

• Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru

Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok yang homogen. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.

• Menempatkan diri dalam

kelompok yang sudah ditetapkan.

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

(1) • Memberikan sebuah teks bacaan

kepada setiap kelompok.

• Mengawasi kegiatan diskusi siswa secara keseluruhan.

• Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut.

• Memberikan test yang berkaitan dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau memikirkan secara bersama-sama tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

(2)

• Menerima sebuah teks bacaan untuk didiskusikan dalam kelompok.

• Berdiskusi dalam kelompok.

• Berdiskusi dan bertanya hal-hal yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

• Mendiskusikan test yang diberikan guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan

guru dengan seksama. • Siswa lain memberi tanggapan

terkait dengan jawaban temannya.

• Menyimak penjelasan dengan

baik. • Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari

guru. • Membalas salam dari guru.

6. Sumber dan media Pembelajaran

Buku pelajaran Bahasa Indonesia

LKS Bahasa Indonesia

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

7. Penilaian

Penilaian memahami isi bacaan

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan

1. Ketepatan dalam menentukan tema dari

bacaan.

20

2. Memahami arti kata-kata sulit dalam

bacaan

20

3. Menemukan informasi fakta dan imajinasi

dalam bacaan.

20

4. Menentukan ide pokok paragraf dari

bacaan.

20

5. Menyimpulkan isi bacaan 20

Jumlah 100

Keterangan

Skor Maksimum

No 1 : 20

No 2 : 20

No 3 : 20

No 4 : 20

No 5 : 20

Jumlah skor : 100

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai Akhir : Skor yang diperoleh

X skor ideal( 100)

Skor maksimal

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

LAMPIRAN SIKLUS I

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kelas : VIII (delapan)

Semester : II ( genap)

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi

Melalui membaca intensif.

Mendayagunakan Bulu Angsa

Barang bekas tidak selamanya menjadi sampah yang dibuang begitu saja.

Di tangan orang terampil dan kreatif, barang tersebut dapat diolah menjadi

komoditas yang menjanjikan pendapatan. Yuliastoni, pebisnis dari jawa timur,

memaanfaatkan bulu-bulu angsa sisa pembuatan shuttle cock (kok) menjadi hiasan

yang digemari banyak orang. Setelah dikeringkan dan diberi warna bulu-bulu

angsa sisa itu diolahnya menjadi hiasan yang menarik berbentuk kupu-kupu.

Hiasan tersebut dapat menjadi pemanis ruangan di rumah, bros pada pakaian, dan

dengan dilengkapi magnet kecil dapat menjadi penjepit untuk meninggalkan pesan

yang biasa ditempel di pintu lemari es, “ Saya hanya melihat pasar dan di sana ada

peluang”kata Yuliastoni yang mengawali bisnis ini sejak 2013.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Toni ini menekuni pembuatan kapal

tradisional dari kayu mahoni yang dimasukan ke dalam botol. Belakangan bisnis

yang ditekuninya sekitar 10 tahun ini banyak pesaing. Ia kemudian mencari

peluang baru yang belum ditekuni banyak orang. Secara kebetulan di tempat

tinggalnya Mojokerto, Jawa Timur banyak bulu angsa sisa pembuatan kok.

Bermodal uang sekitar RP 1 juta, ia memutar otak untuk mengolah bulu

angsa ini agar menjadi komoditas. Setelah mencoba berulangkali , ia menemukan

model yang tepat dari bulu angsa itu, yakni menjadi hiasan. Sebelum memutuskan

menggunakan bulu angsa, Toni telah mencoba model serupa menggunakan bulu

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

ayam. Akan tetapi hasilnya mengecewakan. Selain tidak kuat, bulu ayam mudah

rusak jika terkena air.

Semula Toni menjajakan usahanya di Mojokerto dan sekitarnya. Tanpa

diduga sebelumnya, animo masyarakat cukup besar hingga kemudian ia

memberanikan diri memasarkan produknya di Jakarta . Di Jakarta produknya

dapat dijumpai di pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin dan Blok M. “Ada

perorangan yang memesan sampai lima ribu.”

Dalam sehari, Toni yang juga pimpinan sanggar seni Adhesi di Mojokerto

ini, mampu membuat sekitar seribu bentuk hiasan bulu angsa tersebut. Ia mengaku

tidak kesulitan untuk memperoleh baku, karena di daerahnya bahan itu cukup

melimpah. Bahkan, ia sudah memiliki tenaga khusus yang memasok bulu angsa

itu. Apabila sebelumnya Toni harus mengerjakan sendiri proses usahanya, kini ia

banyak memanfaatkan tenaga tetangga dan orang lain di sekitar rumahnya. “ Ini

dapat membuka lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.

Toni mengaku memperoleh ide bentuk kupu-kupu itu dari berbagai media,

termasuk internet. Ia memakai model kupu-kupu tersebut, tetapi membuat variasi

dengan warna lain sehingga lebih menarik. Model kupu-kupu tersebut menyerupai

bentuk aslinya. Kini ia telah menjajaki pembuatan kupu-kupu warna-warni dalam

pigura agar dapat menjadi hiasan dinding.

Toni juga tidak mengalami hambatan berarti untuk pasar. Selain

keperluan lokal, beberapa waktu lalu Toni memasok keperluan di mancanegara.

Di antarnya Turki sebanyak 15 ribu bentuk, Singapura 25 ribu bentuk, dan

Malaisya 10 ribu bentuk waktu lalu. Letak keunggulan produknya ada pada

pembuatannya yang dikerjakan oleh sejumlah wanita dengan tangan, sehingga

dapat dihasilkan karya yang alami. Namun, diakuinya, cara manual itu belum

mampu mendongkrak proses produksi. “ Saya masih ingin mencari mesin potong

supaya hasilnya dapat sama.”

Toni yang juga menjabat sebagai ketua asosiasi perajin UKM ( usaha

kecil dan menengah) di Jawa Timur ini beruntung mendapat dukungan dari

pemprov Jawa Timur untuk memasarkan karyanya. Ia berkesempatan mengikuti

berbagai pameran di berbagai tempat. Pada pameran di Jakarta beberapa waktu

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

lalu, produksinya ludes diserbu pembeli. Pembeli tersebut kebanyakan remaja

putri dan ibu-ibu. “ Di pameran ini saya menjual empat produk kupu-kupu seharga

RP 10.000.”

(Sumber:www.yogyes.com,dengan pengubahan)

SOAL

1. Tentukanlah tema dari bacaan di atas!

2. Tentukanlah arti kata-kata sulit dalam bacaan di atas!

a. Komoditas

b. Animo

c. Pigura

d. Variasi

e. Pameran

3. Tentukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan di atas!

4. Tentukanlah ide pokok paragraf dari bacaan di atas!

5. Simpulkanlah isi dari bacaan di atas !

KUNCI JAWABAN

1. Tema dari bacaan di atas adalah “ Ekonomi”

2. Kata-kata sulit dalam bacaan di atas

a. Komoditas artinya sesuatu yang bisa diperdagangkan

b. Animo artinya hasrat dan keinginan yang kuat untuk berbuat,

melakukan atau mengikuti sesuatu untuk membeli barang.

c. Pigura artinya gambaran atau lukisan yang berbingkai.

d. Variasi artinya bentuk atau rupa yang lain.

e. Pameran artinya pertunjukan (hasil karya seni, barang hasil produksi)

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

3. Informasi fakta yang terkandung dalam bacaan di atas adalah “ Yuliastoni

seorang pebisnis dari Jawa Timur memaanfaatkan bulu-bulu angsa sisa

pembuatan shuttle cock menjadi hiasan , dalam sehari ia mampu membuat

sekitar seribu bentuk hiasan. Yuliastoni memasarkan usahanya di

Mojokerto, Jakarta sampai kemancanegara. Toni menjabat sebagai ketua

asosiasi perajin UKM ( usaha kecil dan menengah).

Informasi imajinasi dalam bacaan diatas adalah Barang bekas tidak

selamanya menjadi sampah yang dibuang begitu saja. Di tangan orang

terampil dan kreatif, barang tersebut dapat diolah menjadi komoditas yang

menjanjikan pendapatan

4. Ide pokok paragraf 1 adalah “Barang bekas tidak selamanya menjadi

sampah Yuliastoni, pebisnis dari Jawa timur, memaanfaatkan bulu-bulu

angsa sisa pembuatan shuttle cock menjadi hiasan”. Ide pokok paragraf 2

adalah “ Sebelumnya Toni menekuni pembuatan kapal tradisional dari

kayu Mahoni”. Ide pokok paragraf 3 adalah “Bermodal uang sekitar Rp 1

juta Toni mengolah bulu angsa ini agar menjadi komoditas”. Ide pokok

paragraf 4 adalah “Toni menjajakan usahanya di Mojokerto dan

sekitarnya”. Ide pokok paragraf 5 adalah “ Dalam sehari, Toni mampu

membuat sekitar seribu bentuk hiasan bulu angsa”. Ide pokok paragraf 6

adalah “ Toni memperoleh ide bentuk kupu-kupu dari berbagai media,

termasuk internet”. Ide pokok paragraf 7 adalah “Toni tidak mengalami

hambatan untuk pemasarannya”. Ide pokok paragraf 8 adalah “Toni

menjabat sebagai ketua asosiasi perajin UKM ( usaha kecil dan

menengah), di Jawa Timur Toni mendapat dukungan dari pemprov Jawa

Timur untuk pemasaran karyanya”.

5. Yuliastoni, pebisnis dari Jawa Timur, memaanfaatkan bulu-bulu angsa sisa

pembuatan shuttle cock (kok) menjadi hiasan yang digemari banyak orang.

Hiasan tersebut dapat menjadi pemanis ruangan di rumah, bros pada

pakaian, dan dengan dilengkapi magnet kecil dapat menjadi penjepit untuk

meninggalkan pesan yang biasa ditempel di pintu lemari es. Bermodal

uang sekitar RP 1 juta, ia memutar otak untuk mengolah bulu angsa ini

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

agar menjadi komoditas. Dalam sehari, Toni yang juga pimpinan sanggar

seni Adhesi di Mojokerto ini, mampu membuat sekitar seribu bentuk

hiasan bulu angsa. Toni memasarkan produknya di Mojokerto, Jakarta dan

ke mancanegara seperti Turki, Singapura dan Malaisya.

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN (RPP)

( SIKLUS II )

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gianyar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 2

Standar Kompetensi : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan

membaca ekstensif, membaca intensif, dan

membaca nyaring.

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi

Melalui membaca intensif.

Indikator : 1. Mampu menentukan tema dari bacaan.

2. Mampu memahami arti kata-kata sulit dalam

bacaan.

3. Mampu menemukan informasi fakta dan

imajinasi dalam bacaan

4. Mampu menemukan ide pokok paragraf dari

bacaan.

5. Mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 X Pertemuan )

1. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan tema dari bacaan.

2. Siswa mampu memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan.

3. Siswa mampu menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan.

4. Siswa mampu menemukan ide pokok paragraf dari bacaan

5. Siswa mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab

2. Materi Pembelajaran

- Teks bacaan

- Kooperatif Kompetitif

Memahami Isi Bacaan melalui pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca

untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini

berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Usaha

efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan (a)

mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami, (b)

mengaitkan fakta yang satu dengan fakta yang lain atau menghubungkannya

dengan fakta dan konteks.

Membaca Intensif adalah membaca secara seksama/teliti. Membaca

intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti

terhadap teks yang dibaca. Membaca intensif dapat diterafkan dalam upaya

mencari imformasi yang besifat detail.

Pengertian Pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar, sedangkan kompetitif merupakan persaingan. Pembelajaran kooperatif

kompetitif merupakan suatu pembelajaran yang dimana siswa belajar dalam satu

kelompok kecil yang anggotanya homogen tetapi setiap anggota dalam satu

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

kelompok saling berkompetisi/bersaing dalam menyelesaikan tugas atau

memecahkan masalah.

3. Metode Pembelajaran

1. Kooperatif Kompetitif

2. Ceramah

3. Diskusi

4. Penugasan

4. Strategi Pembelajaran

1. Model Diskusi Kelompok

5. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (1)

Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

pelajaran yang akan dibahas. • Menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran. • Menyampaikan tujuan dan indikator

pembelajaran yang akan dilakukan.

(2)

• Memberitahukan siswa lain yang tidak hadir.

• Menyimak apersepsi dengan seksama

• Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat seperlunya.

Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

• Menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

• Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru

Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok yang homogen. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.

• Menempatkan diri dalam

kelompok yang sudah ditetapkan.

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

(1) • Memberikan sebuah teks bacaan

kepada setiap kelompok.

• Mengawasi kegiatan diskusi siswa secara keseluruhan.

• Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut.

• Memberikan test yang berkaitan dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau memikirkan secara bersama-sama tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

(2) • Menerima sebuah teks bacaan

untuk didiskusikan dalam kelompok.

• Berdiskusi dalam kelompok.

• Berdiskusi dan bertanya hal-hal yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

• Mendiskusikan test yang diberikan guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan

guru dengan seksama. • Siswa lain memberi tanggapan

terkait dengan jawaban temannya.

• Menyimak penjelasan dengan

baik. • Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari

guru. • Membalas salam dari guru.

6. Sumber dan media Pembelajaran Buku pelajaran Bahasa Indonesia LKS Bahasa Indonesia

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

7. Penilaian

Penilaian memahami isi bacaan

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan

1. Ketepatan dalam menentukan tema dari

bacaan.

20

2. Memahami arti kata-kata sulit dalam

bacaan

20

3. Menemukan informasi fakta dan imajinasi

dalam bacaan.

20

4. Menentukan ide pokok paragraf dari

bacaan.

20

5. Menyimpulkan isi bacaan. 20

Jumlah 100

Keterangan

Skor Maksimum

No 1 : 20

No 2 : 20

No 3 : 20

No 4 : 20

No 5 : 20

Jumlah skor : 100

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Nilai Akhir : Skor yang diperoleh

X skor ideal (100)

Skor maksimal

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia
Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

LAMPIRAN SIKLUS II

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kelas : VIII (delapan)

Semester : II ( genap)

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi

Melalui membaca intensif.

Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung

ke-2 dibuka Berlangsung Semarak

Semarak parade budaya dan produk hasil pertanian membuka festival

budaya pertanian (FBP) kabupaten badung ke-2 tahun 2013 yang diselenggarakan

di jembatan Tukad Bangkung Desa Plaga Kecamatan Petang, Kamis (25/7)

kemarin. Ribuan masyarakat membanjiri kawasan pariwisata yang belakangan ini

makin popular itu. Semarak parade budaya pertanian oleh masyarakat, juga diikuti

kegairahan para pebisnis. Terbukti pada hari pertama festival yang berlangsung

hingga 28 juli2013 ini telah dibukukan transaksi Rp 6,2 miliar lebih. Nilai ini jauh

melampaui transaksi FBP pertama Rp 1,4 miliar lebih.

Bupati Badung A.A.Gde Agung dalam sambutannya mengatakan,dalam

upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, pemkab Badung telah

berkomitmen membangun sinergitas tiga potensi ekonomi yang menjadi

unggulan, yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas dan UMKM. Komitmen ini

telah diimplementasikan melalui lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di

Badung, yang salah satu program konkretnya melalui pelaksanaan FBP.

FBP dilaksanakan berdasarkan suatu ide dasar merevitalisasi pertanian

sebagai ibu budaya masyarakat. Bangkitnya budaya pertanian diharapkan mampu

menggugah kepedulian berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam

menggembangkan berbagai potensi sosial ekonomi pertanian guna meningkatkan

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

kesejahteraan, terutama harkat dan martabat masyarakat pertanian.merevitalisasi

budaya pertanian perlu terus dilakukan untuk memperkokoh jati diri, semangat

menyamabraya dan gotong royong yang selama ini telah terbukti dan teruji

sebagai modal sosial utama yang menjadi pilar utama masyarakat Bali.

Esensi penting dari FBP untuk menjawab stigma negatif yang menyatakan

kehidupan menjadi petani identik dengan kehidupan masyarakat kelas bawah yang

kumuh dan tidak bermasa depan, tidak benar sama sekali. Selain itu, dalam tataran

tujuan makro, FBP sangat sejalan dengan tujuan MDG yang mengisyaratkan

perlunya keseimbangan pembangunan, ekologi, teknologi, budaya, spiritual dan

ekonomi kreatif. Oleh karenanya, kami dengan dukungan DPRD Badung akan

melaksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan.

Tema festival tahun ini adalah Segara Gunung Raksa dan Rasa yang

bermakna, keberlangsungan hidup kita sebenarnya sangat ditentukan oleh dua

ekosistem besar yang , dibingkai dalam hukum sebab akibat sama seperti hukum

Karma Phala. Selain kental dengan tema budaya, festival ini juga tidak lepas dari

kegiatan aktual kekinian seperti temu bisnis dalam bentuk pameran dan lokakarya,

pengenalan kuliner yang diolah secara modern, membangun dialog publik,

pendidikan dan hiburan, pengembangan ekonomi kreatif, dan interaksi antara

wisatawan dengan masyarakat sebagai bentuk nyata sinergitas pertanian dengan

pariwisata. Indikator ekonomi yang besifat langsung, transaksi bisnis Rp 6,2

miliar. Di samping itu, akan nada launcing program seperti kopi merek Ser,

pencanangan subak mambal menuju subak organik, pengembangan budi daya

asparagus dan penyerahan beasiswa.

(Sumber : Bali post, dengan pengubahan)

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

SOAL

1. Tentukanlah tema dari bacaan di atas!

2. Tentukanlah arti kata-kata sulit dalam bacaan di atas!

a. Populer b. Festival

c. Merevitalisasi d. Esensi

e. Identik f. Makro

3. Tentukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan di atas!

4. Tentukanlah ide pokok paragraf dari bacaan di atas!

5. Simpulkanlah isi dari bacaan di atas !

KUNCI JAWABAN

1. Tema dari bacaan di atas adalah “ Kebudayaan”

2. Arti kata-kata sulit dalam bacaan di atas

a. Populer artinya dikenal dan disukai orang banyak

b. Festival artinya hari atau pecan gembira dalam rangka peringatan

peristiwa penting dan bersejarah; pesta rakyak.

c. Merevitalisasi artinya proses , cara, perbuatan menghidupkan atau

mengingatkan kembali

d. Esensi artinya hakikat; inti;hal yang pokok.

e. Identik artinya sama benar atau tidak berbeda sedikit pun.

f. Makro artinya besar, tebal berkaitan dengan jumlah yang banyak atau

ukuran yang besar.

3. Informasi Fakta yang terdapat pada bacaan di atas adalah “ Festival

budaya pertanian kabupaten badung ke-2 dibuka yang diselenggarakan di

jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Tema festival

tahun ini adalah Segara Gunung Raksa dan Rasa. Informasi imajinasi

dalam bacaan di atas adalah Bupati Badung Anak Agung Gede Agung

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

mengatakan pemkab badung berkomitmen membangun sinergitas tiga

potensi ekonomi yang unggulan yaitu pariwisata, pertanian dan UMKM.

4. Ide pokok paragraf 1 adalah “ Parade budaya dan produk hasil pertanian

membuka festival budaya pertanian (FBP)”

Ide pokok paragraf 2 adalah “ Bupati Badung Anak Agung Gede Agung

mengatakan pemkab badung berkomitmen membangun sinergitas tiga

potensi ekonomi yang unggulan”. Ide pokok paragraf 3 adalah “ FBP

dilaksanakan berdasarkan suatu ide dasar merevitalisasi pertanian sebagai

ibu budaya masyarakat”. Ide pokok paragraf 4 adalah “ Esensi penting dari

FBP untuk menjawab stigma yang menyatakan kehidupan menjadi petani

identik dengan masyarakat kelas bawah tidak benar”. Ide pokok paragraf 5

adalah “ Tema festival tahun ini Segara Gunung, Raksa lan Rasa.

5. Rangkuman dari seluruh informasi bacaan di atas adalah Parade budaya

dan produk hasil pertanian membuka festifal budaya pertanian (FBP)

kabupaten badung ke-2 tahun 2013 yang diselenggarakan di jembatan

Tukad Bangkung Desa Plaga Kecamatan Petang. Bupati Badung A.A.Gde

Agung dalam sambutannya mengatakan,dalam upaya mewujudkan

pembangunan berkelanjutan, pemkab Badung telah berkomitmen

membangun membangun sinergitas tiga potensi ekonomi yang menjadi

unggulan, yaitu pariwisat, pertanian dalam arti luas dan UMKM. Esensi

penting dari FBP untuk menjawab stigma negatif yang menyatakan

kehidupan menjadi petani identik dengan kehidupan masyarakat kelas

bawah yang kumuh dan tidak bermasa depan, tidak benar sama sekali.

Tema festival tahun ini adalah Segara Gunung Raksa dan Rasa. festival

ini juga tidak lepas dari kegiatan aktual kekinian seperti temu bisnis dalam

bentuk pameran dan lokakarya, pengenalan kuliner yang diolah secara

modern

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN (RPP)

( SIKLUS III )

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gianyar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 2

Standar Kompetensi : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring.

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi Melalui membaca intensif.

Indikator : 1. Mampu menentukan tema dari bacaan. 2. Mampu memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan. 3. Mampu menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan 4. Mampu menemukan ide pokok paragraf dari bacaan. 5. Mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 X Pertemuan )

1. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan tema dari bacaan.

2. Siswa mampu memahami arti kata-kata sulit dalam bacaan.

3. Siswa mampu menemukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan.

4. Siswa mampu menemukan ide pokok paragraf dari bacaan

5. Siswa mampu menyimpulkan isi dari bacaan.

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab

2. Materi Pembelajaran

- Teks bacaan

- Kooperatif Kompetitif

Memahami Isi Bacaan melalui pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca untuk

mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan

erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Usaha efektif untuk

memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan (a) mengorganisasikan

bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami, (b) mengaitkan fakta

yang satu dengan fakta yang lain atau menghubungkannya dengan fakta dan konteks.

Membaca Intensif adalah membaca secara seksama/teliti. Membaca intensif

merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti terhadap teks

yang dibaca. Membaca intensif dapat diterafkan dalam upaya mencari imformasi

yang besifat detail.

Pengertian Pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja

sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar,

sedangkan kompetitif merupakan persaingan. Pembelajaran kooperatif kompetitif

merupakan suatu pembelajaran yang dimana siswa belajar dalam satu kelompok kecil

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

yang anggotanya homogen tetapi setiap anggota dalam satu kelompok saling

berkompetisi/bersaing dalam menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah.

3. Metode Pembelajaran

1. Kooperatif Kompetitif

2. Ceramah

3. Penugasan

4. Penugasan

4. Strategi Pembelajaran

1. Model Diskusi Kelompok

5. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (1)

Pendahuluan • Membuka pelajaran dan melakukan

absensi • Memberikan apersepsi tentang

pelajaran yang akan dibahas. • Menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran. • Menyampaikan tujuan dan indikator

pembelajaran yang akan dilakukan.

(2)

• Memberitahukan siswa lain yang tidak hadir.

• Menyimak apersepsi dengan seksama

• Menyimak dengan konsentrasi.

• Menyimak sambil mencatat seperlunya.

Inti Eksplorasi • Mulai menjelaskan materi pelajaran,

mengenai pembelajaran koopratif kompetitif, tata cara pelaksanaanya, dan menyediakan media yang diperlukan.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

• Menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

• Memanfaatkan kesempatan untuk

bertanya kepada guru Elaborasi • Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok yang homogen. Tiap

• Menempatkan diri dalam

kelompok yang sudah

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

(1) kelompok terdiri atas 3-5 orang. • Memberikan sebuah teks bacaan

kepada setiap kelompok.

• Mengawasi kegiatan diskusi siswa secara keseluruhan.

• Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membaca teks tersebut dan memahami isi dari bacaan tersebut.

• Memberikan test yang berkaitan dengan isi bacaan yang telah dibaca dan dipahami.

• Memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan atau

• memikirkan secara bersama-sama

tugas yang dibeikan guru, sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu untuk mewakili kelompoknya.

Konfirmasi • Guru mengajukan pertanyaan

terhadap satu kelompok secara acak.

• Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban temannya.

Penutup • Guru mengemukakan jawaban

yang paling tepat. • Menentukan kelompok yang paling

baik. • Memberikan penguatan kepapa

kelompok yang berprestasi. • Menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

(2) ditetapkan.

• Menerima sebuah teks bacaan untuk didiskusikan dalam kelompok.

• Berdiskusi dalam kelompok.

• Berdiskusi dan bertanya hal-hal yang belum jelas terkait dengan pelaksanaan pembelajaran koopratif kompetitif.

• Mendiskusikan test yang diberikan guru kepada kelompok.

• Mendiskusi test yang diberikan

• guru kepada kelompok, dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui,memahami, dan dapat memberikan jawaban dengan bahasa yang baik benar.

• Siswa menyimak pertanyaan

guru dengan seksama. • Siswa lain memberi tanggapan

terkait dengan jawaban temannya.

• Menyimak penjelasan dengan

baik. • Menyimak komentar guru.

• Menerima penghargaan dari

guru. • Membalas salam dari guru.

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

6. Sumber dan media Pembelajaran

Buku pelajaran Bahasa Indonesia

LKS Bahasa Indonesia

7. Penilaian

Penilaian memahami isi bacaan

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan

1. Ketepatan dalam menentukan tema dari

bacaan.

20

2. Memahami arti kata-kata sulit dalam

bacaan

20

3. Menemukan informasi fakta dan imajinasi

dalam bacaan.

20

4. Menentukan ide pokok paragraf dari

bacaan.

20

5. Menyimpulkan isi bacaan. 20

Jumlah 100

Keterangan

Skor Maksimum

No 1 : 20

No 2 : 20

No 3 : 20

No 4 : 20

No 5 : 20

Jumlah skor : 100

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Nilai Akhir : Skor yang diperoleh

X skor ideal( 100)

Skor maksimal

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

LAMPIRAN SIKLUS III

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kelas : VIII (delapan)

Semester : II ( genap)

Kompetensi Dasar : 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi

Melalui membaca intensif

Sendratari Ramayana, Drama dalam Tarian Khas Jawa

Sendratari Ramayana seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan, dan sulit

tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian jawa berupa tari,

drama, dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan

kisah Ramayana. Ramayana yaitu epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam

bahasa Sansekerta.

Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang

terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana

yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di

India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon

atau babak: penculikan Shinta, misi Hanoman yang ke Alengka, Kematian

Kumabakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama Shinta.

Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh

para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-

benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui

jalan cerita. Tidak ada dialog yang terucap dari para penari. Satu-satunya penutur

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa

dengan suaranya yang khas.

Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk

menentukan pendamping Dewi Shinta (putrinya) yang akhirnya dimenangkan Rama

Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta, dan adik lelaki Rama yang

bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana

yang ingin memiliki Shinta. Rahwana menggangap Shinta sebagai jelmaan Dewi

Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.

Guna menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutrnya

yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan

meminta Rama memburunya. Laksamana mencari Rama setelah lama tidak kunjung

kembali. Semantara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran

sakti agar Rahwana tidak dapat menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta

berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.

Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oelh Hanoman.

Hanoman adalah sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali,

Rhama justru tidak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda.

Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian

Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah

cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.

Anda tidak akan kecewa apabila menikmati pertunjukan sempurna ini, sebab

tidak hanya tarian dan musik yang dipersiapkan. Di pertunukan ini pencahayaannya

disiapkan sedemikian rupa, sehingga tidak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi

mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap

penari, tidak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh

yang diperankan. Dengan demikian, penonton dapat dengan mudah mengenali meski

tidak ada dialog.

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Anda juga tidak hanya dapat menjumpai tarian, tetapi juga adegan menarik

seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permaianan bola api

yang menawan dapat dijumpai ketika Hanoman yang semula akan dibakar hidup-

hidup justru berhasil membakar kerajaaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara

akrobat dapat dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana.

Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik disaksikan.

Di jogjakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana .

pertama, di Purawisata jogjakarta yang terletak di jalan Brigjen Katamso, sebelah

timur Kraton Jogjakarta. Anda akan mendapatkan paket makan malam sekaligus

melihat sendratari. Tempat menonton lainya adalah di Candi Prambanan, tempat

cerita Ramayana yang asli terpahat di relief candinya.

(Sumber :www.yogyes.com,dengan pengubahan)

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

SOAL

1. Tentukanlah tema dari bacaan di atas!

2. Tentukanlah arti kata-kata sulit dalam bacaan di atas!

a. Sayembara b. Momentum

c. Legendaris d. Relief

e. Tradisi f. Akrobat

3. Tentukan informasi fakta dan imajinasi dalam bacaan di atas!

4. Tentukanlah ide pokok paragraf dari bacaan di atas!

5. Simpulkanlah isi dari bacaan di atas !

KUNCI JAWABAN

1. Tema dari bacaan di atas adalah “ Kebudayaan”.

2. Kata-kata sulit dalam bacaan di atas adalah

a. Sayembara artinya perlombaan dengan memperebutkan hadiah.

b. Momentum artinya saat yang tepat.

c. Legendaris artinya menurut atau seperti legenda.menjadi terkenal seperti

dalam legenda.

d. Relief artinya pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambaran

dari permukaan rata di sekitarnya, gambaran timbul pada candi.

e. Tradisi artinya adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dalam

masyarakat.

f. Akrobat artinya kemahiran dalam melakukan berbagai ketangkasan.

3. Informasi fakta yang terkandung dalam bacaan di atas adalah Cerita

disuguhkan dalam rangkaian gerak dengan diiringi musik gamelan.

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Di jogjakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana

pertama, di Purawisata jogjakarta yang terletak di jalan Brigjen Katamso,

sebelah timur Kraton Jogjakarta dan di Candi Prambanan

Informasi imajinasi dalam bacaan di atas adalah Seperti yang banyak

diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip

dengan cerita dalam tradisi lisan di India.

4. Ide pokok paragraf 1 adalah “Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan

yang cantik , mengangumkan, dan sulit tertandingi ”.Ide pokok paragraf “

Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat

pada Candi Prambanan”.Ide pokok paragraf 3 adalah “ Cerita disuguhkan

dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari dengan diiringi

musik gamelan”.Ide pokok paragraf 4 adalah “ Prabu jenaka mengadakan

sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (putrinya) yang

dimenangkan Rama Wijaya”. Ide pokok paragraf 5 adalah “ Rahwana mengubah

seorang pengikutnya yang bernama Marica guna menarik perhatian Shinta”.Ide

pokok paragraf 6 adalah “ Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh

Hanoman”. Ide pokok paragraf 7 adalah “ Penonton tidak akan kecewa

menikmati pertunjukan ini karena tidak hanya tarian dan musik yang

dipersiapkan dengan sempurna”. Ide pokok paragraph 8 adalah “ Penonton tidak

hanya dapat menjumpai tarian, tetapi juga adegan menarik dari permainan bola

api dan kelincahan penari berakrobat”.

4. Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan, dan

sulit tertandingi. Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa

dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Cerita disuguhkan dalam

rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan

diiringi musik gamelan. Penonton tidak akan kecewa menikmati pertunjukan ini

karena tidak hanya tarian dan musik yang dipersiapkan dengan sempurna, tetapi

juga adegan menarik dari permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat.

Di jogjakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana .

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

pertama, di Purawisata jogjakarta yang terletak di jalan Brigjen Katamso, sebelah

timur Kraton Jogjakarta dan di Candi Prambanan, tempat cerita Ramayana yang

asli terpahat di relief candinya.

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

RIWAYAT HIDUP

Ni Nyoman Desiani, dilahirkan di Br. Adeng,

tanggal 15 juni 1988, dari pasangan I Made Darsi dan

Ni Ketut Merni merupakan putri Ketiga dari lima

bersaudara (kandung). Menamatkan Sekolah Dasar di

SD No 1 Tegaljadi kemudian melanjutkan Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP N 2 Marga,

kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas

dengan mengikuti Program Paket C hingga tamat tahun 2010.

Setelah tamat SMA pada tahun 2010 saya melanjutkan kejenjang yang

lebih tinggi yakni perguruan Tinggi Swasta Universitas Mahasaraswati Denpasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program SI jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Empat tahun merupakan waktu yang cukup untuk mengenyam

pendidikan SI, memperoleh banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang akan

menjadi bekal saat terjun kedunia kerja yaitu sebagai tenaga pengajar di sekolah.

Besar harapan kedepannya agar ilmu yang saya peroleh selama perkuliahan dapat

dipraktekkan melalui terwujudnya impian untuk menjadi seorang guru yang

profesioanal.

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Gambar 01. Peneliti melakukan observasi di kelas VIII/A (Perkenanalan)

Gambar 02. Peneliti menjelaskan materi tentang Memahami Isi Bacaan

Melalui Pembelajaran Kooperatif Kompetitif

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Gamabar 03. Peneliti menugaskan siswa untuk kerja kelompok tentang

materi Memahami Isi Bacaan

Gambar 04. Peneliti Mengawasi Kegiatan Pembelajaran

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN · PDF filexi DAFTAR GAMBAR ... kata-kata sulit dalam bacaan, (3) menemukan informasi fakta dan imajinasi ... menguasai materi bahasa Indonesia

Gambar 05. Peneliti Mengawasi kegiatan Pembelajaran