114
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI PADA SISWA KELAS VIII MTS. YAPIS PALEMBA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : SARAWANI NIM 105331102216 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITAMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI PADA

SISWA KELAS VIII MTS. YAPIS PALEMBA KABUPATENKEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

SARAWANI

NIM 105331102216

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”

( Q.S Al Baqarah 286 )

Bergantung hanya pada Allah

Jangan terlalu bergantung pada siapapun didunia ini,

karena bayanganmu saja akan

akan meninggalkan disaat gelap

( Ibnu Taimiyyah )

Sabar menjalani hidup karena semuanya butuh proses

Kupersembahkan untuk kedua orang tuaku, serta saudara-saudariku yang tak hentinyamemberi doa, dukungan serta material demi keberhasilanku.

Sahabat-sahabatku tersayang yang telah memberikan motivasi, selalu mendukung

dalam suka maupun duka menuju kesuksesan

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

v

ABSTRAK

SARAWANI 2020. “ Peningkatan Keterampilan Menulis Berita MenggunakanModel Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis PalembaKabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa DanSastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasMuhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Munirah dan Anin Asnidar.

Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuanuntuk meningkatkan keterampilan menulis berita dengan menggunakan modelpembelajaran investigasi pada siswa kelas VIII MTs. Yapis Palemba KabupatenKepulauan Selayar. Teknik yang digunakan mengumpulkan data, yaitu teknik tesdan non tes. Data proses penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif,sedangkan data hasil pembelajaran dianalisis dengan teknik deskriftif kuantitatif.Data penelitian ini adalah data proses pembelajaran dan data hasil pembelajaran.Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Yapis PalembaKabupaten Kepulauan Selayar dengan jumlah 30 0rang.

Hasil pembelajaran dengan memperhatikan tujuh aspek yaitu, untuk soalpemahaman isi berita mengacu indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa,di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana tentang berita yang dibaca, dan untuksoal essai mengacu pada indikator mampu menuliskan kembali isi berita yangtelah dibaca. Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan pada siklus I sebesar 65,4.Pada siklus II menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sehingga nilai86,4. Peningkatan proses belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan hasilpembelajaran selama pembelajaran menulis dengan menggunakan modelpembelajaran Investigasi.

Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran, yaitu guru hendaknyamenerapkan model pembelajaran investigasi dalam pembelajaran menulis beritadengan menggunakan media untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan siswadalam pembelajaran menulis, khususnya menyimak berita.

Kata Kunci : Keterampilan menulis, Berita, Model pembelajaran Investigasi

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang

telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua serta berkat

limpahan taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai

pelengkap syarat guna mencapai gelar pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad saw, sebagai pembawa risalah kebenaran, serta kepada

keluarganya dan para Tabi’in dan kita semua sebagai ummatnya yang selalu

senantiasa mengharapkan syafaatnya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit

hambatan serta kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat kesungguhan dan

ketabahan hati serta kerja keras dan berdoa serta dorongan dan bantuan dari

beberapa pihak, secara langsung ataupun tidak langsung sehingga hal-hal yang

demikian rumit dapat penulis atasi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis

menghaturkan ucapan terima kasih kepada orang tua saya Depa dan Hamsiah

yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, dan mendidik penulis. Demikian pula

penulis mengucapkan ucapan terima kasih kepada keluarga terutama kakak laki-

lakiku Syamsul dan Saparuddin yang telah membiayai penulis dalam proses

pencarian ilmu, yang tak hentinya memberikan motivasi.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

vii

Ucapan terima kasih kepada Dr. Munirah, M.Pd. Pembimbing I dan Anin

Asnidar, S.Pd., M.Pd. pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan,

serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Muhammadiyah Makassar. Dr.

Munirah, M.Pd. Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dr.

Muhammad Akhir, S.Pd., M.Pd. Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

Ucapan terima kasih kepada Drs. Jupri Kepala Sekolah MTs. Yapis

Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar atas izin, bimbingan dan bantuan yang

sangat besar kepada dalam penelitian ini. Andi Puasa, S.S., S.Pd. Guru mata

pelajaran bahasa Indonesia yang telah menerima dan membimbing saya dengan

baik selama penelitian.

Sahabat serta teman-teman seperjuangan khusus kelas A Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia 2016 yang telah memberikan motivasi dan masukan

selama proses hingga selesainya penelitian ini. Serta semua pihak yang telah ikut

serta memberikan semangat, inspirasi dan motivasi belajar yang tidak sempat di

sebutkan namanya satu persatu.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan

kepada para pembaca umumnya, Aamiin. Kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan partisipasi, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

viii

Semoga mendapat limpahan rahmat dan amal yang berlipat ganda disisi Allah

Swt. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bangsa dan Negara.

Makassar, September 2020

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. .... ..... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .............................................................................. ... v

ABSTRAK ............................................................................................... ...... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... ........ vii

KATA PENGANTAR........................................................................... ........ viii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

x

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 8

1. Penelitian Relevan.......................................................................... 8

2. Keterampilan Menulis.................................................................... 10

3. Berita .............................................................................................. 17

4. Model Pembelajaran Investigasi .................................................... 23

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 25

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 29

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................... 29

C. Faktor yang Diselidiki.......................................................................... 29

D. Prosedur Penelitian............................................................................... 30

E. Instrument Penelitian ........................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41

G. Teknik Analisis Data............................................................................ 42

H. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 45

B. Pembahasan Penelitian................................................................... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN ..................................................................................... 66

B. SARAN ............................................................................................ 67

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rentang Nilai ..................................................................................... 42

Tabel 2. Daftar Penilaian Indikator menulis berita .......................................... 48

Tabel 3. Lembar observasi / pengamatan aktivitas siswa siklus I.................... 53

Tabel 4. Daftar penilaian indikator mampu menjawab pertanyaan 5W+1H

Siklus I ................................................................................................ 57

Tabel 5. Penilaian indikator mampu menuliskan kembali isi berita ................ 58

Tabel 6. Kategori ketercapaian keterampilan menulis berita dengan menggunakanmodel pembelajaran investigasi siswa kelas VII MTs. Yapis PalembaKabupaten Kepulauan Selayar ........................................................... 59

Tabel 7. Daftar penilaian indikator mampu menjawab pertanyaan 5W+1H siklusII ...................................................................................................... 60

Tabel 8. Daftar penilaian indikator mampu menuliskan kembali isi berita siklusII .................................................................................................... 61

Tabel 9. Kategori ketercapaian keterampilan menulis berita dengan model .

pembelajaran investigasi siswa kelas VIII MTs. Yapis Palemba .

Kabupaten Kepulauan Selayar......................................................... 62

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar manusia untuk

memperoleh informasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa sangat penting

untuk diterapkan di Sekolah, terutama pembelajaran bahasa Indonesia. Bahasa

digunakan dalam berbagai aktivitas manusia. Manusia merupakan makhluk unik

yang dapat melakukan berbagai aktivitas salah satunya yaitu menulis. Menulis

merupakan suatu proses pemikiran tentang gagasan yang akan disampaikan

melalui bentuk komunikasi yang berbeda. Menulis merupakan bentuk komunikasi

yang perlu dilengkapi dengan tanda-tanda penjelas, aturan, ejaan serta tanda baca.

Menulis merupakan bentuk komunikasi untuk menyampaikan gagasan kepada

khayalak pembaca yang dibatasi oleh jarak dan waktu.

Menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan atau

keterampilan berbahasa paling akhir dikuasai pelajar setelah kemampuan

mendengarkan, berbicara dan membaca. Kemampuan menulis menghendaki

penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang

akan menjadi isi karangan baik unsur bahasa maupun unsur isi harus terjalin rapi

untuk menghasilkan karangan yang utuh. Keterampilan merupakan suatu

kemampuan dalam menggunakan akal, pikiran, ide serta kreatifitas dalam

mengerjakan, mengubah atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna

sehingga hal tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaannya. Dengan

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

2

demikian, Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasai oleh siswa.

Menurut Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan

menggungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan

melalui bahasa tulis. Keterampilan menulis berarti menggunakan bahasa untuk

menyatakan isi hati dan buah pikiran secara menarik bagi pembaca. Ide yang jelas

harus ada sebelum mulai mengarang agar tidak membuang waktu dan bicara tanpa

tujuan. Ketetapan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketetapan

bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal penggunaan ejaan. Salah satu

bentuk keterampilan menulis seseorang dapat dilihat melalui teks berita yang

disimaknya. Kumpulan-kumpulan teks berita yang disimak oleh siswa akan

meningkatkan keterampilan menulis seorang siswa. Namun pada kenyataannya,

para siswa atau peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah belum dapat

memahami cara penulisan teks berita yang baik dan benar.

Siswa belum paham menggunakan kalimat efektif dalam menulis berita,

menyebutkan secara lengkap unsur adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa,

mengapa, dan bagaimana) yang terdapat dalam berita. Serta penggunaan ejaan

dan tanda baca yang kurang tepat. Proses pembelajaran masih menggunakan

model pembelajaran konvensional dan hanya menggunakan metode ceramah

dalam menjelaskan materi tentang berita. Hal tersebut, membuat siswa kurang

aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, penggunaan metode

ceramah tidak memotivasi siswa untuk dapat menulis berita secara singkat, jelas,

dan padat. Guru harus mampu memberikan pembelajaran yang inovatif dan

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

3

menarik, biasanya dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran. Model

pembelajaran yang tepat dalam melatih siswa untuk menulis teks berita adalah

melalui model pembelajaran investigasi.

Investigasi merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan

kemungkinan kepada siswa melalui berbagai kegiatan. Menurut Joyce, Weil dan

Calhoun (2000:53), model ini sangat mudah disesuaikan dan menyeluruh yang

menggabungkan tujuan-tujuan akademik investigasi, integrasi sosial dan proses

pembelajarannya sosial, dan dapat digunakan dalam semua bidang studi, dalam

semua tingkat usia. Jadi, pembelajaran investigasi adalah model pembelajaran

yang perencanaanya disesuaikan agar siswa bekerja dengan kelompok, dengan

menggunakan penemuan secara kooperatif. Guru bertindak sebagai motivator dan

fasilitator yang memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat mengungkapkan

pendapat atau menuangkan pemikiran mereka serta menggunakan pengetahuan

awal dalam memahami situasi baru. Guru juga berperan dalam mendorong siswa

untuk dapat memperbaiki hasil mereka sendiri maupun hasil kerja kelompoknya.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siswa kelas

VIII MTs. Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar, tingkat penguasaan

siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis

berita tergolong rendah apabila dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi

siswa dalam belajar menulis berita. Selain itu, rendahnya hasil belajar siswa juga

disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Sebagian

besar nilai siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

4

Dari hasil observasi hanya 30% siswa yang tuntas dan 70% siswa yang tidak

tuntas dalam keterampilan menulis berita.

Data tersebut menunjukkan rendanhya hasil belajar bahasa Indonesia

khususnya keterampilan menulis berita disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

guru cenderung menerapkan model pembelajaran konvensional seperti, metode

ceramah dan penugasan. Sehingga, siswa merasa bosan dan jenuh. Selama

pembelajaran berlangsung siswa malu bertanya tentang materi yang belum

dipahami, cenderung bekerja sendiri-sendiri dan kurang kerja sama serta memiliki

tingkat keaktifan yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran

ketika guru menjelaskan banyak siswa yang kurang aktif hanya diam sebagai

pendengar dan mencatat pembelajaran menulis teks berita, merupakan hal yang

kurang menarik bagi siswa. Untuk itu, guru dituntut dapat memilih dan

menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik daya imajinasi siswa

untuk menulis berita.

Penggunaan model pembelajaran investigasi diharapkan dapat

memotivasi dan menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menulis teks berita,

karena model pembelajaran ini melakukan penemuan dan bekerjasama. Selain

untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menulis berita, penggunaan

model pembelajaran investigasi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan

siswa dalam menulis berita.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengambil judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Berita Menggunakan Model Pembelajaran

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

5

Investigasi Pada Siswa Kelas VIII MTs. Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan

Selayar.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan model pembelajaran investigasi

dalam meningkatkan keterampilan menulis berita siswa kelas VIII MTs. Yapis

Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan keterampilan menulis berita siswa kelas VIII MTs. Yapis Palemba

Kabupaten Kepulauan selayar dengan menggunkan model pembelajaran

investigasi.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti membagi manfaat penelitian dalam dua bagian, yakni:

1. Manfaat teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian diharapkan dapat menambah

pengetahuan mengenai aspek keterampilan menulis berita di MTs. Yapis Palemba

Kabupaten Kepulauan Selayar, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas

pendidikan. Penggunaan model pembelajaran investigasi pada saat proses

pembelajaran akan lebih banyak memunculkan variasi pembelajaran. Tidak

sekadar menyampaikan informasi kemudian, melakukan hal-hal yang telah

dipahami sebelumnya. Akan tetapi, akan lebih memberikan dorongan dan

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

6

motivasi untuk mencari, dan memahami. Kemudian mencoba melakukan apa

yang telah didapat dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, peneliti berharap hasil penelitian ini mampu memberikan

manfaat.

a. Bagi Guru

Penelitian ini mampu memberikan inspirasi, sebagai alternatif untuk

mengajarkan materi menulis berita di sekolah dengan menggunakan model

pembelajaran investigasi. Pembelajaran selama ini dirasa kurang efektif dapat

diubah menjadi lebih inovatif, yaitu menggunakan model pembelajaran

investigasi sehingga, lebih mudah menyampaikan materi. Guru dapat membantu

untuk memberikan stimulus bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan

antusias.

b. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat memberikan motivasi dan minat belajar siswa dalam

menulis berita. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran investigasi. Siswa tidak merasa terbebani dalam proses

pembelajaran menulis berita. Teknik pencarian fakta berita untuk mendukung

berita yang ditulis. Sehingga, pembelajaran menulis berita di kelas akan menjadi

lebih menyenangkan melalui proses tersebut. Kemampuan menulis berita siswa

akan meningkat dan mencapai kompetensi yang diharapkan.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

7

c. Bagi Peneliti

Untuk peneliti model pembelajaran investigasi ini dapat digunakan

sebagai referensi untuk meneliti permasalahan-permasalahan lain mengenai

pembelajaran dalam menulis berita umum dan khusus.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PIKIR HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Suwarti (2008) yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Konstektual Berbasis Lingkungan untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Berita Kelas VIII B SMP Negeri

Bringin, Surakarta”. Penelitian ini, mempunyai persamaan dengan penelitian yang

dilakukan peneliti yaitu, meningkatkan kemampuan menulis teks berita pada kelas

VIII SMP. Perbedaan penelitian tersebut terdapat dimetode yang digunakan.

Peneliti terdahulu, penggunaan penerapan model pembelajaran konstektual

berbasis lingkungan. Sedangkan peneliti yang sekarang memilih menggunakan

model pembelajaran investigasi untuk penulisan berita.

Penelitian yang dilakukan oleh Asmia (2016) berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Student Teams Achievent Division ( STAD) untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Wuring”.

Persamaan penelitian ini, yaitu peningkatan kemampuan menulis teks berita.

Sedangkan perbedaan penelitian tersebut, terdapat dimodel pembelajaran yang

digunakan. Peneliti terdahulu menggunakan model pembelajaran Students Teams

Achievent Division (STAD). Sedangkan peneliti memilih menggunakan model

pembelajaraninvestigasi

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

9

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Menggunakan Model

Problem Based Learning pada Siswa Kelas 8 SMPN Pontianak Penelitian tersebut

dilakukan oleh Redsidayanti (2019), mahasiswa FKIP. Penelitian Redsidayanti

menitikberatkan media audiovisual untuk memecahkan masalah. Adapun

persamaan penelitian ini, yaitu peningkatan kemampuan menulis teks berita.

Perbedaan penelitian tersebut, terdapat dimodel pembelajaran. Peneliti

menggunakan model pembelajaran investigasi. Berdasarkan beberapa penelitian

di atas, terlihat jelas perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan

penelitian yang dilakukan. Perbedaannya dapat dilihat dipenggunaan model

pembelajaran dan objek penelitian yang digunakan oleh peneliti terdahulu.

Penelitian ini, dilakukan oleh Muchtar (2019) yang berjudul

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Explicit Instruction pada Siswa Kelas VIII A MTs Bontomarannu

Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Penelitian ini mempunyai

persamaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu, peningkatan keterampilan

menulis teks berita. Perbedaannya metode pembelajaran yang digunakan. Peneliti

terdahulu menggunakan metode pembelajaran explict instruction, sedangkan

peneliti menggunakan pembelajaran investigasi.

Penelitian yang dilakukan Anugrah (2013) yang berjudul “ Peningkatan

Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Investigasi Kelompok

Berbasis Konservasi Karakter dan Budaya pada Siswa Kelas VII5 SMP Teuku

Umar Semarang”. Penelitian ini, memiliki persamaan dengan penelitian yang

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

10

dilakukan yaitu, peningkatan keterampilan menulis teks berita. Perbedaannya

peneliti terdahulu menggunakan model pembelajaran investigasi berbasis

konservasi karakter dan budaya, sedangkan peneliti menggunakan model

pembelajaran investigasi.

Peneliti menggunakan model pembelajaran investigasi untuk

peningkatan keterampilan menulis berita siswa. Dapat mencari sumber informasi

yang akurat secara bekerja sama. Sehingga, dapat melatih kemampuan

berkomunikasi siswa.

1. Keterampilan menulis

a. Pengertian Keterampilan

(Dalman 2015: 3) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu

kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada

pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian

pesan, isi tulisan, saluran atau media pembicara. Menulis merupakan sebuah

proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan,

misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur.

Menurut Sukartiningsh, dkk (2013:3) keterampilan menulis adalah

kecakapan dalam melahirkan pikiran atau perasaan dalam bentuk karangan atau

membuat cerita. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

keterampilan menulis bukan hanya untuk menuangkan ide dan gagasan dalam

bentuk tulisan saja tetapi juga kecakapan seseorang dalam melahirkan pikiran

seseorang.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

11

b. Pengertian Menulis

Menurut Tarigan (2008:3) mengemukakan pendapatnya bahwa menulis

merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi

secara tidak langsung, baik secara tatap muka dengan orang lain. Menulis

merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Kegiatan menulis ini, penulis

harus terampil memanfaatkan grafologi / tulisan tangan, struktur bahasa dan kosa

kata. Keterampilan menulis tidak datang begitu saja tetapi, harus melalui latihan

praktik dan teratur. Menulis bukan sesuatu yang dilakukan secara spontan tetapi,

memerlukan usaha sadar.

Menurut pendapat Suparno dan Muhamad Yunus (2002:13) bahwa

menulis dapat didefinisikan sebagai suatu penyampaian pesan (komunikasi)

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau media. Pesan adalah isi atau

muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan suatu simbol

atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. dalam

komunikasi tulis terdapat empat unsur yang terlibat yaitu, penulis sebagai

penyampai pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa

tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.

Nurgiantoro (2009:298), mengemukakan bahwa menulis adalah

aktivitas yang menghasilkan bahasa. Pengertian menulis secara umum adalah

aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa. Menulis dalam arti

komunikasi adalah menyampaikan pengetahuan atau informasi tentang subjek.

Menulis berarti mendukung ide. Byrne (dalam Erlina Syarif, dkk. 2009:5)

berpendapat bahwa, menulis tidak hanya membuat satu kalimat atau hanya

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

12

beberapa hal yang tidak berhubungan tapi, menghasilkan serangkaian yang

teratur, berhubungan satu dengan lain dan gaya tertentu. Rangkaian kalimat bisa

pendek hanya dua atau tiga kalimat tetapi, diletakkan secara teratur dan

berhubungan satu dengan lain dan berbentuk kesatuan yang masuk akal. Menulis

atau mengarang bukanlah sekedar teori, melainkan keterampilan (Suparno dan

Mohamad Yunus, 2007:1.4) bahkan ada seni atau alat untuk mempercepat

pemilikan kemampuan seseorang dalam mengarang. Tanpa dilibatkan langsung

kegiatan dan latihan menulis. Seseorang tidak akan pernah mampu menulis

dengan baik, harus mencoba berlatih berulangkali, memilih topik, menentukan

tujuan, mengenali pembaca, mencari informasi pendukung, menyusun kerangka

karangan, serta menuangkan ide secara runtut dan tuntas dalam racikan bahasa

yang dipahami.

Puji Santosa dkk (2008:6.14), mengemukakan bahwa menulis adalah

kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan. Menulis bukan

sesuatu yang asing bagi kita, artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku,

komik, dan cerita adalah contoh bentuk dan produk bahasa tulis yang akrab

dengan kehidupan.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa menulis

merupakan komunikasi tidak langsung berupa pemindahan pikiran atau perasaan.

Dengan memindahkan grafologi / tulisan tangan, struktur bahasa, dan kosakata

dan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakili

oleh setiap simbol tersebut. Sehingga, tercipta sebuah produk bahasa (artikel,

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

13

esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik, dan cerita) yang dapat

dikomunikasikan pada orang lain.

Mc Crimmon (dalam Slamet2007:140) mengemukakan, bahwa

keterampilan menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan

mengenai subjek, memilih hal-hal yang ditulis, menentukan cara penulisan.

Sehingga, pembaca dapat memahami dengan mudah dan jelas. Menulis bukan

hanya menuangkan pikiran dan perasaan saja tetapi, didalam proses

pengungkapan ide, ilmu pengetahuan serta pengalaman yang dialami seseorang

kemudian dituangkan dalam bahasa tulis. Keterampilan menulis menurut Byrne

(dalam StY Slamet 2007:140) adalah kemampuan menuangkan pikiran kedalam

bentuk bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas

sehingga, buah pikiran dapat dikomunikasikan kepada pembaca.

Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan, bahwa keterampilan menulis

adalah kepandaian melakukan komunikasi tidak langsung berupa pemindahan

pikiran atau perasaan dengan memanfaatkaan grafologi/ tulisan tangan, struktur

bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga, dapat dibaca

apa yang diwakili oleh simbol tersebut. Sehingga, tercipta sebuah produk bahasa

(artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik, dan cerita ) yang dapat

dikomunikasikan keorang lain dengan cepat dan benar.

c. Tujuan menulis

Tujuan menulis yaitu, untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, yang

dipahami dan diterima orang lain. Tulisan menjadi salah satu sarana

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

14

berkomunikasi yang cukup efektif dan efisien untuk menjangkau khalayak luas.

Menurut Erlina syarif, dkk. (2009:6) tujuan menulis sebagai berikut:

a) Menginformasikan yaitu, segala sesuatu melalui, membaca media

cetak, dapat mendapatkan berita baik sesuai fakta, data maupun

peristiwa agar khalayak memperoleh pengetahuan dan pemahaman

baru tentang berbagai hal yang terjadi di muka bumi.

b) Melalui tulisan yaitu, seorang penulis mengharapkan pembaca agar

menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung sehingga dapat

membujuk. Penulis mampu membujuk dan menyakinkan pembaca

dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif.

c) Mendidik yaitu, melalui membaca hasil tulisan pengetahuan seseorang

akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya

dapat menentukan perilaku seseorang.

d) Menghibur yaitu, melalui membaca cerpen atau novel seseorang dapat

terhibur dengan isi cerita yang terdapat di dalamnya.

d. Faktor yang mempengaruhi belajar menulis

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi ketidakmampuan yang nyata

seseorang untuk memiliki intelegensi rata-rata, sistem sensor yang cukup,

kesempatan belajar yang cukup lama, berbagai kondisi tersebut berpengaruh

terhadap harga diri, pendidikan dan aktivitas sehari-hari . (Djamrah,2000: 235).

Menurut Muhibbin (2010:129) secara umum, faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dibedakan menjadi tiga yaitu:

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

15

1. Faktor internal yaitu, keadaan atau kondisi jasmani dan rohani

siswa.

2. Faktor eksternal yaitu, kondisi lingkungan di sekitar siswa

3. Faktor pendekatan belajar yaitu, upaya belajar siswa yang

meliputi strategi, metode yang digunakan untuk memudahkan

siswa memahami konsep pembelajaran.

e. Tahap Menulis

Menurut Suparno dan Mohammad Yunus (2007: 1.14), mengungkapkan

tiga tahap menulis, diantaranya prapenulisan (persiapan), penulisan

(pengembangan isi karangan), dan pascapenulisan (telaah dan revisi atau

penyempurnaan tulisan). Penjelasan mengenai ketiga tahap menulis akan

dijelaskan di bawah ini.

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap persiapan menulis, seperti halnya warming

up bagi orang yang berolahraga. Untuk menulis yang sederhana seperti surat,

buku harian, atau memo, keberadaan tahap ini tidak terasa. Tetapi, ketika menulis

sesuatu yang relatif kompleks dan serius, baik yang bersifat ilmiah, popular, fiksi,

atau persiapan sangat perlu. Karena mencari tambahan informasi, memilih dan

mengolah serta mensistematiskan, agar tulisan tajam, tidak diangkat, kaya, tidak

kering, teratur, dan enak dibaca. Pada tahap penulisan ini terdapat aktivitas

memilih topik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan atau

informasi yang diperlukan, serta mengorganisasikan ide gagasan dalam bentuk

kerangka karangan. Menentukan topik berarti menentukan apa yang dibahas

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

16

dalam tulisan. Topik dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya pengalaman,

pengamatan, sikap, pendapat, tanggapan (sendiri atau pribadi) dan imajinasi.

Setelah menentukan topik, maka yang selanjutnya adalah membatasi topik. Hal itu

dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas.

2) Tahap Penulisan

Prapenulisan telah ditentukan topik dan tujuan karangan,

mengumpulkan informasi yang relevan, serta membuat kerangka karangan. Pada

tahap penulisan ide yang terdapat dalam kerangka karangan, dengan

memanfaatkan bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan.

Struktur karangan terdiri atas bagian awal, isi dan akhir. Awal karangan

berfungsi untuk memperkenalkan sekaligus menggiring pembaca terhadap pokok

tulisan. Isi karangan menyajikan topik atau ide utama dalam karangan. Hal-hal

yang memperjelas atau mendukung ide tersebut seperti ilustrasi, informasi, bukti,

atau alasan. Akhir karangan berfungsi untuk mengembalikan pembaca kepada ide

inti karangan melalui perangkuman atau penekanan ide.

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan terdiri dari penyuntingan dan perbaikan (revisi).

Kegiatan ini bisa terjadi beberapa kali. (Suparno dan Muhammad Yunus,

2007:124) membedakan pengertian penyuntingan (editing) dan perbaikan

(revision). Penyuntingan adalah pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik

karangan seperti ejaan, tanda baca, diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya

bahasam pencatatan kepustakaan, dan konvensi penulisan lainnya. Revisi atau

perbaikan lebih mengarah pada pemeriksaan dan perbaikan isi karangan. Kegiatan

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

17

penyuntingan dan perbaikan karangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Membaca keseluruhan karangan

2) Menandai hal-hal yang perlu di perbaiki, atau memberikan catatan bila ada

hal-hal yang harus di ganti, ditambahkan, disempurnakan,

3) Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan.

3. Berita

a. Pengertian Berita

Kata berita berasal dari bahasa sanskerta vrit, yang secara harfiah

berarti ada yang terjadi. Adapun dalam bahasa Inggris, berita disebut write yang

artinya menulis. Selanjutnya, oleh sebagian besar orang Indonesia istilah-istilah

tersebut dilafalkan menjadi istilah vritta atau berita. Sumadaria (2006)

mendefinisikan berita sebagai laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru

yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media

berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet. Sejalan

dengan Djuraid (2009) mendefinisikan berita sebagai sebuah laporan atau

pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat

umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa.

Beberapa pendapat ahli yang telah dijabarkan sebelumnya dapat membantu dalam

mendeskripsikan teks berita. Teks berita merupakan teks yang berisi pelaporan

berbentuk tulisan yang bersumber dari realitas kehidupan sehari-hari bersifat

menarik, terbaru, atau aktual yang didalamnya mengandung enam unsur berita

ditulis dengan mengacu pada struktur teks berita.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

18

b. Unsur-Unsur Berita

Sebuahberita dapat dikatakan sebagai fakta apabila memenuhi unsur-

unsur berita. Unsur-unsur tersebut, sebagai berikut:

(a) What : apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut?

(b) Where : di mana peristiwa itu terjadi?

(c) When : kapan peristiwa itu terjadi?

(d) Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?

(e) Why : Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

(f) How: Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?

Agar lebih mudah diingat maka disingkat Adiksimba atau 5W+1H.

Unsur-unsur berita akan mempermudah penulis menyusun sebuah berita, selain

itu, pembaca juga akan lebih mudah menikmati berita yang disampaikan.

c. Syarat Berita

Adapun syarat-syarat berita sebagai berikut:

1) Aktual

2) Kedekatatan

3) Penting

4) Luar biasa

5) Tokoh

6) Eklusif

7) Ketegangan

8) Konflik

9) Human interest

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

19

10) Seks

11) Progresif

12) Trend

13) Humor

Menulis berita harus memperhatikan syarat-syarat berita, antara lain

adalah berita harus bersifat penting, aktual, dekat, terkenal, manusiawi, luar biasa,

dan berpengaruh terhadap kepentingan orang banyak. Syarat-syarat berita

merupakan pedoman, apakah berita yang hendak disampaikan layak diberitakan

atau tidak. Syarat-syarat berita sangat penting diketahui seseorang ketika menulis

sebuah berita.

d. Bahasa Berita

Bahasa yang digunakan berita berbeda dengan bahasa yang digunakan

sehari-hari. Agar lebih efektif dalam penggunaan berita harus memperhatikan

beberapa hal, yaitu:

a) Penggunaan bahasa baik dan benar.

b) Penguasaan materi yang disampaikan

c) Teknik penyajian.

e. Jenis-jenis Berita

Jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik menurut Romli

(2000:8) antara lain:

a) Straight news merupakan berita yang ditulis secara langsung, apa adanya,

ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman surat kabar berisi

berita seperti ini.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

20

b) Depth news merupakan berita mendalam, yang dikembangkan dengan

pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

c) Investigations news merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan

penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

d) Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat

penulisnya/reporter.

e) Opinion new merupakan berita mengenai pendapat seseorang, biasanya

pendapat para cendekiawan, tokoh, ahli, atau pejabat mengenai suatu hal

peristiwa, kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan sebagainya.

f. Teknik penulisan Berita

Berita merupakan fakta objektif yang bebas dari pendapat pribadi

termasuk dari jurnalis maupun editor. Berita adalah laporan tentang fakta secara

apa adanya dan tidak dibuat-buat kebenarannya. Fakih (2003: 45) berpendapat

bahwa, berita memiliki keterbatasan ruang, harus disampaikan secara efektif.

Bentuk yang dipakai adalah piramida terbalik. Artinya meletakkan unsur yang

terpenting dan utama dari suatu fakta pada bagian atas atau lead, diikuti detail

fakta pada tubuh, kesimpulan pada ekor atau penutup. Alasan penggunaan

piramida terbalik dalam menulis berita sebagai berikut:

a) Memudahkan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa

untuk segera menemukan berita yang dianggap menarik atau

penting yang sedang dicari atau ingin diketahui.

b) Memudahkan reporter dan editor memotong bagian berita yang

dianggap kurang atau tidak penting ketika dihadapkan pada

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

21

kendala teknis, misalnaya berita terlalu panjang sementara

kapling atau ruangan yang tersedia sangat terbatas.

c) Memudahkan para jurnalis menyusun pesan berita melalui

rumus baku yang sudah sangat dikuasai sekaligus untuk

menghindari kemungkinan ada fakta atau informasi penting

yang terlewatkan tidak dilaporkan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun berita sebagai

berikut:

a) Penulis berita perlu memahami atau menguasai peristiwa yang

ditulis.

b) Penulis berita perlu menyakini masalah yang ditulis.

c) Masalah yang menjadi materi berita perlu ditonjolkan secara baik.

d) Berita yang ditulis menggunakan bahasa yang baik dan benar,

santun, berdasarkan fakta.

e) Penulis harus menyampaikan berita secara jujur, tepat, dan cepat.

e. Kalimat Efektif

Berita merupakan suatu informasi yang disampaikan dengan tepat.

Suatu informasi akan tersampaikan dengan baik kepada pembaca atau pendengar

jika penyampainya menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat

yang benar dan jelas serta mudah dipahami orang lain secara tepat. Adapun ciri-

ciri kalimat efektif, yaitu:

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

22

1. Kesepadanan dan kesatuan kalimat berarti, harus memiliki unsur-

unsur subjek dan predikat, objek, keterangan, dan pelengkap

sehingga melahirkan keterpaduan arti.

2. Kesejajaran bentuk berarti terdapat kesamaan penggunaan bentuk

bahasa yang digunakan dalam kalimat.

3. Penekanan berarti pemberian penekanan pada gagasan atau ide

pokok.

4. Kehematan berarti pemakaian kata frase atau bentuk lain yang

dianggap tidak diperlukan.

5. Kevariasian berarti sebuah kalimat merupakan satu komposisi yang

dapat memikat dan mengikat pembacanya.

f. Aspek-Aspek yang Dinilai dalam Menulis Berita

Pembelajaran dalam menulis berita ada beberapa aspek yang digunakan

dalam penilaian diantaranya sebagai berikut:

a) Aspek kesesuaian judul.

b) Aspek kelengkapan unsur (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa,

dan bagaimana).

c) Keruntutan.

d) Kalimat efektif.

e) Pilihan kata/ diksi.

f) Ketetapan ejaan.

g) Tampilan tulisan.

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

23

4. Model Pembelajaran Investigasi

Investigasi merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks.

Karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang

berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi (Isjoni, 2009:87).

Definisi di atas Joyce (2009:36), menyatakan bahwa investigasi merupakan model

pembelajaran yang dirancang untuk membimbing peserta didik dalam

memperjelas masalah, menelusuri berbagai perspektif dalam masalah tersebut,

dan mengkaji bersama untuk menguasai informasi, gagasan, dan skill yang secara

simultan. Model ini juga dapat mengembangkan kompetensi sosial.

Ciri-ciri model pembelajaran investigasi menurut Trianto (2009:79)

adalah sebagai berikut: (1) membutuhkan keterampilan komunikasi peserta didik

yang baik dan keterampilan inkuiri, (2) terciptanya kerjasama dalam kelompok

kompleks, (3) kelompok belajar heterogen, (4) peserta didik yang memilih

topiknya sendiri untuk diteliti, (5) pemecahan masalah dilakukan secara inkuiri

kompleks, (6) peserta didik menyiapkan dan mempresentasikan laporannya di

depan kelas.

Langkah-langkah model pembelajaran investigasi menurut Aqib

(2013:26), sebagai berikut: (1) Guru membagi peserta didik dalam beberapa

kelompok heterogen. (2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas

kelompok. (3) Guru memanggil ketua tiap kelompok untuk satu materi tugas

sehingga tiap kelompok mendapat tugas satu materi yang berbeda dari kelompok

lain. (4) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan. (5) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

24

menyampaikan hasil pembahasan kelompok. (6) Guru memberikan penjelasan

singkat sekaligus memberikan kesimpulan. (7) Evaluasi. (8) Penutup.

Pembelajaran investigasi merupakan model pembelajaran yang dapat melatih

peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri, Isjoni (2009:87).

Keterlibatan peserta didik secara aktif dapat dilihat mulai dari pertama sampai

tahap akhir pembelajaran, sehingga tiap peserta didik dapat memiliki pemahaman

yang lebih kuat terhadap suatu materi. Pembelajaran menulis teks berita

memerlukan keterampilan berpikir siswa. Selain itu, dalam menulis berita akan

lebih baik apabila peserta didik ikut terlibat secara langsung dalam kejadian atau

peristiwa yang ditulis menjadi sebuah berita. Pembelajaran investigasi kelompok

ini menghadapkan peserta didik kepada permasalahan yang ada.

Siswa dituntut untuk bisa menemukan pokok-pokok permasalahan yang

ada sekaligus mencari solusinya berdasarkan rancangan penyelesaian yang telah

ditetapkan. Guru bertugas mengelola dan menertibkan proses kelompok tersebut,

membantu siswa menemukan dan mengelola informasi, dan memastikan bahwa

ada tingkatan kegiatan dan pembahasan yang dinamis. Dengan demikian, siswa

sudah memiliki modal dasar untuk mengembangkan menjadi sebuah berita.

Menurut Santoso (2011), dalam pemanfaatan model pembelajaran investigasi

terdapat kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:

Kelebihan

a) Dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir

mandiri, kritis, kreatif, reflektif, dan produktif.

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

25

b) Dapat melatih siswa untuk mengembangkan sikap saling memahami

dan menghormati.

c) Dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi.

d) Dapat menumbuhkan sikap saling bekerja sama antar siswa.

Kekurangan

a) Merupakan model paling kompleks dan paling sulit dilakukan dalam

proses belajar mengajar.

b) Dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang relative lama.

c) Sulit diterapkan apabila siswa tidak memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik.

B. Kerangka Pikir

Keterampilan menulis berita pada siswa kelas VIII MTs.Yapis Palemba

Kabupaten Kepulauan Selayar masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh kurangnya

kemampuan siswa menulis ide berita, dan siswa kurang mampu dalam menyusun

struktur kalimat yang tepat. Rendahnya keterampilan menulis siswa terlihat dari

proses pembelajaran karena masih menggunakan metode konvensional, metode

ceramah dan penugasan serta kurang variatif dalam memilih media maupun

sumber belajar.

Berdasarkan keadaan di atas peneliti akan menggunakan model

pembelajaran investigasi dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam

menulis berita khususnya pada siswa kelas VIII MTs. Yapis Palemba. Penerapan

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

26

keterlibatan siswa aktif dalam pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan siswa khususnya dalam aspek menulis teks berita.

Model pembelajaran investigasi dapat membuat siswa lebih aktif dan

termotivasi, sehingga kejenuhan yang dialami siswa saat pembelajaran dapat

dihilangkan. Keterampilan menulis teks berita menggunakan model pembelajaran

investigasi diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar sehingga

tujuan pembelajaran akan tercapai. Setelah itu dianalisis sehingga menghasilkan

temuan.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

27

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

Pembelajaran Bahasa Indonesia

MenulisMembacaBerbicaraMenyimak

MASALAH

RendahnyaKeterampilan

Menulis Berita

Penerapan ModelPembelajaran

Investigasi

Temuan

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

28

C.Hipotesis

Jika model pembelajaran investigasi digunakan dalam pembelajaran

menulis berita, maka keterampilan menulis berita siswa kelas VIII MTs. Yapis

Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar dapat meningkat.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Menurut Suharsimi Arikunto (2008:3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa suatu tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi didalam kelas secara bersama. Tindakan tersebut,

diberikan oleh guru atau arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Jenis penelitian

ini, adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif yang berbentuk penelitian tindakan

kelas yang pelaksanaannya bersiklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu:

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi, refleksi, secara

berulang sampai target yang diharapkan dapat tercapai.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksankan di MTs Yapis Palemba

Kabupaten Kepulauan Selayar Kelas VIII. Adapun subjek penelitian ini adalah

siswa kelas VIII MTs Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar dengan

jumlah 30 orang.

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor proses yakni keterlaksananya proses belajar mengajar sesuai model

pembelajaran investigasi antara lain keaktifan siswa, interaksi guru dengan siswa

dan interaksi siswa dengan siswa.

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

30

30

2. Faktor hasil yaitu untuk melihat hasil belajar bahasa Indonesia khususnya

kemampuan menulis berita setelah diadakan tes dan untuk mengetahui respon

siswa setelah diterapkan model pembelajaran investigasi.

3. Respon siswa yaitu siswa bertanya materi pelajaran yang belum dipahami,

siswa mampu menjawab pertanyaan guru, siswa yang menyelesaikan tugas, siswa

yang meminta bantuan saat bekerja, dan yang melakukan kegiata lain saat bekerja.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Siklus

1dimulai dengan perencanaan pembelajaran sesuai dengan identifikasi yang

dilakukan oleh peneliti bersama guru yang mengajar di kelas VIII MTs. Yapis

Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar. Pelaksanaan siklus II sama dengan siklus

1. Berikut uraiannya.

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

31

1. Siklus 1

Siklus I ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan tahap refleksi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai

keempat tahap tersebut.

a) Perencanaan

Tahap ini merupakan tahap untuk menyusun rencana kegiatan

pembelajaran, merancang skenario pelaksanaan tindakan perangkat pembelajaran.

Pada perencanaan ini, dilakukan persiapan pembelajaran menulis berita

PERENCANAAN

PelaksanaanSIKLUS 1Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

PelaksanaanSIKLUS IIRefleksi

Pengamatan

Pelaporan hasil

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

32

diantaranya menyiapkan RPP, contoh-contoh berita, menyiapkan materi, dan

media pembelajaran.

b) Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan RPP, peneliti mengajarkan materi menulis dengan model

pembelajaran investigasi sebagai berikut:

1) Memberikan tes awal untuk mengetahui kondisi siswa.

2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

3) Menyampaikan materi mengenai kemampuan menulis berita.

c) Pengamatan dan Observasi

Selama pelaksanaan tindakan peneliti melakukan observasi. Pengamatan

dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan untuk refleksi siklus

berikutnya.

d) Refleksi

Pada tahap ini, peneliti bersama guru melakukan refleksi terkait penelitian

yang dilakukan.

2. Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus II hampir sama seperti dengan siklus I.

Siklus II hanya menyempurnakan atau memperbaiki kekurangan pada siklus I.

a) Perencanan

Mengacu pada siklus 1, materinya adalah menulis berita melalui model

pembelajaran investigasi.

b) Tindakan

Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut:

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

33

1) Memberikan tes untuk mengetahui perkembangan siswa.

2) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai

3) Menyampaikan materi menulis berita.

4) Menerapkan model pembelajaran investigasi.

5) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

6) Hasil kerja dikumpulkan kepada guru.

7) Peneliti memeriksa perkembangan siswa.

c) Pengamatan dan Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dan observasi ketika pembelajaran

berlangsung. Peneliti mengamati perbandingan siklus I dan siklus II.

d) Refleksi

Pada tahap ini, peneliti bersama guru melakukan refleksi mengenai

proses, masalah, dan kendala selama penelitian ini. Guru memberi saran dan

tanggapan kepada peneliti mengenai tindakan yang telah dilaksanakan.

E. Instrumen Penelitian

1. Tes hasil Belajar Menulis berita

Bentuk tes yang disajikan adalah menjawab pertanyaan bacaan dengan

memberikan teks berita dengan menjawab pertanyaan 5 W + 1 H yang diajukan

peneliti. Tes hasil belajar diberikan kepada subjek penelitian untuk mengetahui

data akhir keterampilan menulis siswa. Instrumen penelitian ini disusun secara

fleksibel dengan harapan agar segala bentuk permasalahan yang mungkin timbul

dapat dicarikan solusinya.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

34

1. Soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu menjawab

pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana tentang

berita yang dibaca.

Tabel . Daftar Penilaian Pemahaman isi berita

N

o

.

AspekPertanyaan

Aspek Deskripsi Sk

or

1

.

Apa Ketepatan Isi

Kelengkapan

isi

Penggunaan

Tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan

tanda baca.

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah

Penggunaan tanda baca salah semua

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

35

2

.

Siapa Ketepatan Isi

Kelengkapan

isi

Penggunaan

tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada Kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan

tanda baca.

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah

Penggunaan tanda baca salah semua

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

3 Dimana Ketepatan Isi

Kelengkapan

isi

Penggunaan

tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan

tanda baca.

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah.

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

36

Penggunaan tanda baca salah semua

4

.

Kapan Ketepatan isi

Kelengkapan

isi

Penggunaan

tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan

tanda baca.

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah.

Penggunaan tanda baca salah semua

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

5

.

Kapan Ketepatan isi

Kelengkapan

Isi

Penggunaan

tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit penggunaan tanda baca

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah.

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

37

Penggunaan tanda baca salah semua

6

.

Bagaimana Ketepatan isi

Kelengkapan

isi

Penggunaan

tanda baca

Jawaban yang ditulis tepat

Jawaban yang ditulis kurang tepat

Jawaban yang ditulis tidak tepat

Jawaban yang ditulis lengkap

Jawaban yang ditulis kurang lengkap

Jawaban yang ditulis tidak lengkap

Tidak ada kesalahan tanda baca

Terdapat sedikit penggunaan tanda baca

Sebagian besar penulisan tanda baca

salah

Penggunaan tanda baca salah semua

3

2

1

3

2

1

4

3

2

1

Skor Maksimal 60

( Modifikasi Dari Sulastriningsih, 2010 )

2. Untuk soal essai terbuka mengacu pada indikator mampu menuliskan kembali

isi berita yang telah dibaca. Pedoman penilaian dan kategori penilaiannya

sebagai berikut.

Tabel . Daftar Penilaian Kemampuan menuliskan kembali Isi berita

No Aspek Penilaian Skor

1. Ketetapan

tepat 3

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

38

kurang tepat

tidak tepat

2

1

2. Kelogisan

Logis

Kurang Logis

Tidak Logis

3

2

1

3. Kesistematisan

Sistematis

Kurang sistematis

Tidak sistematis

3

2

1

4. Kelengkapan

Lengkap

Kurang lengkap

Tidak lengkap

3

2

1

5. Ejaaan

Tidak terdapat kesalahan ejaan

Terdapat sedikit kesalahan ejaaan

Sebagian besar penggunaan ejaan salah

Penggunaan ejaan salah semua

4

3

2

1

6. Struktur kalimat

Sempurna

Sedikit kesalahan

Banyak kesalahan

4

3

2

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

39

Salah semua 1

Skor Maksimal 20

Tabel. Daftar Penilaian Indikator Menulis Berita

No. Indikator Skor Maksimal

1. Mampu menjawab apa, siapa, dimana, kapan,

mengapa, dan bagaimana tentang berita yang

dibaca.

60

2. Mampu menuliskan kembali isi berita 20

Jumlah skor 80

Indikator penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan skor

rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis berita dari

siklus 1 ke siklus II. Selain itu, juga terdiri dengan meningkatnya aktivitas positif

siswa dan guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Indikator sebagai

tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan yang

telah ditetapkan oleh sekolah, adapun nilai KKm untuk bidang pengembangan

bahasa Indonesia yakni kemampuan menulis adalah 70 artinya siswa telah

dinyatakan melampaui ketuntasan belajar jika telah memperoleh nilai 70, jika

nilai yang diperoleh siswa dibawah 70, maka belum dinyatakan tuntas. Adapun

persentase ketuntasan belajar secara klasikal 80% dari jumlah siswa yang telah

tuntas belajar.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

40

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung aktivitas

belajar siswa kelas VIII MTs. Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar

dengan penerapan model pembelajaran investigasi.

Tabel Lembar observasi / pengamatan Aktivitas

No Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Aktif Kurang

Aktif

Tidak aktif

1. Siswa menyimak tujuan

pembelajaran yang disampaikan

oleh guru.

2. Siswa menyimak informasi materi

pembelajaran.

3. Siswa menjelaskan pengertian

berita

4. Siswa membaca berita

5. Siswa menuliskan unsur-unsur

berita yang telah dibaca

6. Siswa bergabung dengan teman

disampingnya untuk membahas

unsur-unsur berita yang telah

dibaca

7. Siswa mengungkapkan kembali

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

41

unsur-unsur berita dalam

kelompok

8. Siswa melakukan diskusi dengan

teman kelompoknya

9. Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya

10. . Siswa menangapi isi berita yang di

ungkap temannya

F. Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh hasil dan kesimpulan maka diperlukan teknik

pengumpulan data, yaitu tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam menulis berita. Sedangkan teknik non tes

digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa terhadap pembelajaran menulis berita

dengan menggunakan pembelajaran model investigasi.

1. Teknik tes

Penelitian ini diperoleh dengan menggunkan teknik tes . Tes dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu siklus I dan siklus II. Pengumpulan data tes ini dilakukan

untuk mengungkapkan pemahaman siswa terhadap materi menulis. Adapun soal

yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan menentukan unsur-unsur berita dan menuliskan kembali unsur-unsur

berita yang telah dibaca. Pada hasil teks siklus 1 di analisis, dari hasil analisis

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

42

akan diketahui kelemahan siswa menulis berita. Selanjutnya sebagai dasar untuk

mengetahui tes disiklus II, dapat diketahui peningkatan keterampilan menulis

berita menggunakan model pembelajaran investigasi.

2.Teknik non tes

Teknik nontes penelitian ini observasi. Teknik observasi dilakukan pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui

aktivitas dan perilaku siswa, baik positif maupun negatif mulai dari awal

pembelajaran sampai akhir. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu berupa foto pada saat pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini bertujuan

memberikan gambaran bagaimana proses pembelajaran menulis rangkuman buku

ini berlangsung. Dokumentasi dapat memberikan deskripsi secara visual tentang

keaktifan siswa dalam kelas, perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran,

bagaimana siswa memperhatikan guru pada saat mengajar, kegiatan siswa dan

mengerjakan latihan soal, berdiskusi serta alur proses pembelajaran menulis

rangkuman ini.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipakai penelitian ini yaitu, kuantitatif dan

kualitatif.

1. Analisis Kuantitatif

Model pembelajaran investigasi digunakan untuk meningkatkan

kemampuan menulis berita siswa kelas VIII MTs Yapis Palemba Kabupaten

Kepulauan Selayar yang diterapkan dengan keberhasilan belajar. Siswa yang

memperoleh nilai 70 keatas maka pembelajaran menulis berita menggunakan

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

43

model pembelajaran investigasi dapat dikatakan berhasil dengan efektif. Taraf

keberhasilan siswa dikatakan berhasil apabila, mencapai nilai baik dan sangat

baik. Penilaian dilakukan dengan rumus:

Nilai akhir = ( ) × (100)Rentang nilai dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Rentang nilai

No. Rentang Skor Keterangan

1. 85-100 Sangat tinggi

2. 75-84 Tinggi

3. 65-74 Sedang

4. 55-64 Rendah

5. < 50 Sangat Rendah

2. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif untuk memberi gambaran aktivitas siswa dalam

pembelajaran menulis berita melalui penerapan model pembelajaran investigasi

mengacu pada data nontes yang berupa observasi.

Data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dibandingkan dengan cara

melihat hasil tes dan non tes, sehingga akan dapat diketahui adanya perubahan

perilaku siswa dan peningkatan kemampuan Menulis berita melalui model

pembelajaran investigasi.

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

44

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa dinyatakan berhasil jika secara individual mendapatkan nilai minimal

70.

2. Secara klasikal siswa dinyatakan berhasil jika 85% telah mencapai KKM yaitu

70.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Permasalahan utama penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan

menulis berita menggunakan model pembelajaran investigasi pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi.

1. Deskripsi Hasil Penelitian Data Perencanaan dan Data Pelaksanaan

Pembelajaran

a. Siklus 1

1) Perencanaan

Pada siklus 1, tahap perencanaan peneliti dan guru berkolaborasi membuat

desain pembelajaran menulis berita melalui penerapan model pembelajaran

investigasi. Peneliti bertemu guru yang mengajar bahasa Indonesia untuk

membahas masalah atau kendala yang dialami guru dan siswa untuk pembelajaran

menulis berita. Selain mendiskusikan masalah-masalah yang menjadi hambatan

siswa dan guru. Ditahap ini, peneliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan tiga kali pertemuan (6x40

menit). Selain itu, guru dan peneliti saling memberi masukan yang berkaitan

dengan sumber belajar, waktu, media pembelajaran, alat evaluasi dan langkah-

langkah model pembelajaran investigasi untuk pembelajaran menulis berita.

Pada tahap ini peneliti dan guru juga membuat pedoman lembar tes

observasi untuk mengamati aktivitas dan kondisi pembelajaran siswa di kelas saat

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

46

46

melakukan tindakan secara langsung. Selain itu, itu peneliti juga menyusun alat

evaluasi sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar peningkatan

kemampuan menulis berita siswa setelah menggunakan model pembelajaran

investigasi.

2) Pelaksanaan Tindakan

(a) Pertemuan pertama

Dipertemuan pertama, guru menyampaikan materi pembelajaran yang

ingin dicapai yaitu, menentukan unsur-unsur berita. Penekanan pembelajaran

pada pertemuan pertama ini adalah kemampuan awal siswa mengenai unsur-unsur

berita, serta langkah-langkah penggunaan model pembelajaran investigasi. Guru

menjelaskan mengenai unsur-unsur berita yang meliputi apa, siapa, di mana,

kapan, mengapa, dan bagaimana. Setelah materi mengenai unsur-unsur berita

dijelaskan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang belum dipahami terkait materi yang telah dijelaskan. Siswa

membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, kemudian siswa berdiskusi

tentang materi unsur-unsur berita yang telah disimak dari penjelasan guru.

Selanjutnya siswa merangkum materi unsur-unsur berita yang telah didengarkan

dan didiskusikan pada buku catatan masing-masing. Guru menyuruh siswa untuk

mempelajari unsur- unsur berita yang telah dijelaskan meliputi 5W+1H di rumah.

( b ) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dalam kegiatan pembelajaran menulis diterapkan

model pembelajaran investigasi. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan

diajarkan yaitu, menentukan unsur-unsur berita, setelah itu, siswa dibagi beberapa

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

47

kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. Guru membagikan berita, kemudian siswa

membaca berita yang sudah didapat. Setelah siswa membaca berita, guru

memberikan soal dalam bentuk tulisan. Selanjutnya siswa menjawab soal

berdasarkan berita yang telah dibaca. Kemudian siswa mengungkapkan hasil

bacaannya masing-masing dalam kelompok kemudian melakukan diskusi. Setelah

itu diperoleh kesepakatan diskusi, siswa menuliskan jawaban tersebut di kertas

lembar jawaban.

( c ) Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga diadakan presentasi hasil diskusi kelompok. Tiap-

tiap kelompok memilih juru bicara untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Kelima kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergiliran, kemudian

kelompok lain memberi tanggapan.

3) Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran menulis

berita siklus I maka, diperoleh gambaran bahwa kegiatan pelaksanaan belum

maksimal atau belum terlaksana dengan baik. Secara rinci, kegiatan menulis berita

pada siswa MTs. Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar pada siklus I

dapat diamati pada tabel berikut.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

48

Tabel 2 Lembar observasi / pengamatan aktivitas siswa siklus I

No Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Aktif Kurang

Aktif

Tidak aktif

1. Siswa menyimak tujuan

pembelajaran yang akan

disampaikan oleh guru

30 - _

2. Siswa menyimak informasi materi

pembelajaran

21 5 4

3. Siswa menjelaskan pengertian

berita

10 20

4. Siswa membaca berita 16 14 -

5. Siswa menuliskan unsur-unsur

berita yang telah dibaca

20 5 5

6. Siswa bergabung dengan teman

disampingnya untuk membahas

unsur-unsur berita yang telah

dibaca

13 17 -

7. Siswa mengungkapkan kembali

unsur-unsur berita dalam

kelompok

5 15 10

8. Siswa melakukan diskusi dengan

teman kelompoknya

5 12 13

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

49

9. Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya

1 3 2

10. . Siswa menangapi isi berita yang di

ungkap temannya

5 15 10

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa siklus I menunjukkan bahwa

kegiatan awal pembelajaran, mulai kegiatan menyimak tujuan pembelajaran

semua siswa tampak aktif, menyimak informasi materi pembelajaran hanya 21

siswa yang aktif, 5 yang kurang aktif, dan 4 siwa yang tidak aktif. Dikegiatan

pengenalan materi pembelajaran mengenai berita ( pengertian dan unsur-unsur

berita ) ada 10 kurang aktif, dan 20 siswa tampak tidak dalam mengemukakan

pendapatnya.

Kegiatan membaca berita ada 16 yang tampak aktif dan 14 siswa yang

kurang aktif, karena masih ada yang bercerita dengan teman disampingnya pada

waktu membaca berita yang sedang berlangsung. Pada saat siswa diberi soal

untuk menentukan unsur-unsur berita ada 20 yang aktif, 5 siswa yang kurang

aktif, dan 5 siswa tampak tidak aktif. Pada saat siswa bergabung dengan teman

disampingnya untuk membahas unsur-unsur berita yang telah dibaca 13 siswa

yang aktif dan 17 siswa yang tampak kurang aktif. Pada saat siswa

mengungkapkan kembali unsur-unsur berita dalam kelompok hanya 5 siswa yang

aktif, 15 siswa yang kurang aktif, dan 10 tampak tidak aktif. Pada saat siswa

melakukan diskusi dengan teman kelompoknya hanya 5 siswa yang aktif, 12

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

50

siswa kurang aktif, dan 13 tampak tidak aktif. Dan saat perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya hanya 1 kelompok yang aktif, 3 kelompok

yang kurang aktif dan 2 kelompok tidak aktif. Namun, ada 5 tampak aktif

menanggapi isi berita yang diungkapkan oleh temannya, 15 siswa kurang aktif

dan 10 siswa tidak aktif. Hal ini disebabkan adanya rasa malu dan takut untuk

mengemukakan gagasannya.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan, secara bekerjasama antara peneliti dan guru

untuk membahas dan menyimpulkan temuan dan hasil penelitian disiklus 1.

Berdasarkan data proses disiklus I dapat diketahui bahwa dalam proses

pembelajaran menulis berita terdapat siswa berperilaku aktif dan tidak aktif

selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang berperilaku aktif, berarti

bersikap positif terhadap pembelajaran sedangkan siswa yang tidak aktif

menunujukkan sikap negatif terhadap pembelajaran. Siswa yang berperilaku tidak

aktif, misalnya siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, siswa berbicara

dengan temannya, siswa meremehkan kegiatan menulis berita, siswa tidak

bersemangat dalam mengerjakan tes. Perilaku negatif yang ditunjukkan siswa ini

mengakibatkan pembelajaran menulis berita kurang kondusif.

Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat beberapa perilaku negatif yang

ditunjukan siswa, yaitu saat guru memberikan penjelasan, ada siswa yang tidak

memperhatikan karena terbukti ada siswa yang berbicara dengan temannya. Masih

ada siswa yang meremehkan kegiatan menulis berita, hal ini disebabkan karena

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

51

kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa tidak bersemangat dalam

mengerjakan tes dan keaktifan siswa di kelas juga masih rendah.

Jadi, perilaku negatif siswa harus diperbaiki lagi ke arah yang lebih baik.

Untuk mencapai pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, maka hal-hal

tersebut kiranya harus dicari jalan keluar untuk kemudian diterapkan pada

pembelajaran selanjutnya. Hal-hal yang perlu dilakukan berkenaan dengan upaya

perbaikan untuk kemudian diterapkan pada siklus II, yaitu memberikan motivasi

pada siswa agar lebih giat lagi dalam menulis berita.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Pada siklus I masih ada proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran

yang masih dianggap kurang, maka aktifitas tindakan dilanjutkan pada siklus II.

Siklus II peneliti dan guru merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran tetap

sama dengan siklus I, hanya pelaksanaannya akan lebih dimaksimalkan pada

kekurangan-kekurangan di siklus I. Upaya ini dilakukan agar setiap siswa dapat

menulis berita dengan baik, jelas dan benar. Di siklus II guru mengusahakan agar

dapat memberikan motivasi kepada siswa, supaya siswa dapat lebih percaya diri

dan semangat dalam mengikuti pembelajaran menulis berita.

2) Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan keempat

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan di siklus I, dapat diketahui

bahwa hambatan terbesar yang dialami siswa adalah kesulitan menulis berita

karena tidak memahami berita secara jelas sehingga, menyebabkan siswa kurang

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

52

semangat. Karena di siklus II harus diupayakan agar guru menggunakan model

pembelajaran yang tepat agar siswa dapat menulis berita dengan baik, jelas dan

benar. Selain itu, hambatan yang dialami siswa, tidak kalah penting yang harus

diperbaiki adalah peran guru disaat proses pembelajaran.

Dikegiatan awal, guru mengidentifikasi keadaan siswa dengan melihat,

minat, kesiapan, motivasi, kondisi fisik siswa, setelah itu, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa yakni mampu menentukan unsur-unsur berita

yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Kemudian

guru memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan kesadaran bahwa

mereka mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Selanjutnya diterapkan model pembelajaran investigasi. Pelaksanaan tindakan di

siklus II ini secara sama dengan siklus I.

( b ) Pertemuan Kelima

Pada pertemuan kelima dalam kegiatan pembelajaran diterapkan model

pembelajaran investigasi. Langkah pertama, guru membagi peserta didik beberapa

kelompok heterogen. Kedua, guru menjelaskan maksud pembelajaran, tugas

kelompok yaitu, menentukan unsur-unsur berita yang telah dibaca. Ketiga, guru

memangil ketua tiap kelompok untuk satu materi tugas sehingga, tiap kelompok

mendapat tugas dengan materi yang berbeda dari kelompok lain. Keempat

masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif

berisi penemuan. Kelima setelah diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan

pembahasan kelompok. Keenam, guru memberikan penjelasan secara singkat

sekaligus memberikan kesimpulan. Ketujuh, evaluasi. Kedelapan, penutup.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

53

Setelah diperoleh kesepakatan diskusi, siswa menuliskan jawaban tersebut di

lembar jawaban masing-masing.

( c ) Pertemuan Keenam

Kegiatan dipertemuan keenam sama halnya dengan kegiatan di siklus I

yaitu, fase presentasi berupa presentasi hasil diskusi kelompok. Tiap-tiap

kelompok memilih juru bicara untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kelima

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergiliran, kemudian

kelompok yang lain memberikan tanggapan.

3) Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan, kegiatan pembelajaran menulis berita

menggunakan model pembelajaran investigasi di siklus II, maka diperoleh

gambaran sebagai berikut.

Tabel 3. lembar observasi / Pengamatan aktivitas siswa siklus II

No Kegiatan Pembelajaran

Keterangan

Aktif Kurang

Aktif

Tidak aktif

1. Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan

oleh guru.

30 - _

2. Siswa mendengarkan informasi

materi pembelajaran

26 4 -

3. Siswa menjelaskan pengertian 20 10 -

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

54

berita

4. Siswa membaca berita 25 4 1

5. Siswa menuliskan unsur-unsur

berita yang telah dibaca

23 6 1

6. Siswa bergabung dengan teman

disampingnya untuk membahas

unsur-unsur berita yang telah

dibaca

17 14 -

7. Siswa mengungkapkan kembali

unsur-unsur berita dalam

kelompok

25 5

8. Siswa melakukan diskusi dengan

teman kelompoknya

24 6 -

9. Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya

6 - -

10. . Siswa menangapi isi berita yang di

ungkap temannya

20 10 -

Berdasarkan pengamatan ini, tampak ada peningkatan dalam proses

pembelajaran. Secara umum, siswa tampak aktif mulai kegiatan menyimak

tujuan pembelajaran semua siswa tampak aktif, menyimak informasi materi

pembelajaran hanya 26 siswa yang aktif, 4 yang kurang aktif. Dikegiatan

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

55

pengenalan materi pembelajaran mengenai berita ( pengertian dan unsur-unsur

berita ) ada 20 aktif, dan 10 siswa tampak kurang aktif dalam mengemukakan

pendapatnya.

Pada kegiatan membaca berita ada 25 yang tampak aktif dan 4 kurang

aktif, dan 1 siswa tidak aktif. Pada saat siswa diberi soal untuk menentukan

unsur-unsur berita ada 23 yang aktif, 6 siswa yang kurang aktif, dan 1 siswa

tampak tidak aktif. Pada saat siswa bergabung dengan teman disampingnya untuk

membahas unsur-unsur berita yang telah dibaca 17 siswa yang aktif dan 14 siswa

yang tampak kurang aktif. Pada saat siswa mengungkapkan kembali unsur-unsur

berita dalam kelompok hanya 25 siswa yang aktif, 5 siswa yang kurang aktif Pada

saat siswa melakukan diskusi dengan teman kelompoknya hanya 24 siswa yang

aktif, 6 siswa kurang aktif. Dan saat perwakilan kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya semua kelompok tampak aktif. Namun, ada 20 siswa tampak

aktif menanggapi isi berita yang disampaikan temannya 10 siswa kurang aktif

dalam mengemukakan gagasannya. Dengan demikian, proses pembelajaran

menulis berita pada siklus II dapat dikatakan meningkat daripada siklus I.

4) Refleksi

Pembelajaran yang dilakukan di siklus II ini merupakan tindakan

perbaikan dari pembelajaran, pada siklus I banyak ditemui kesulitan-kesulitan

yang hadapi siswa. Kesulitan tersebut kemudian dicarikan jalan keluarnya

kemudian diterapkan pada pembelajaran siklus II. Pada pembelajaran disiklus II,

guru berusah mengingkatkan kembali mengenai unsur-unsur berita dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan berita. Setelah

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

56

melalui perbaikan demi perbaikan, berdasarkan hasil observasi dan evaluasi

selama proses pembelajaran berlangsung dapat dinyatakan bahwa perilaku dan

kemampuan siswa sudah memuaskan.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Data Evaluasi Pembelajaran

Hasil penelitian untuk data hasil pembelajaran berupa tes kemampuan

siswa.

a. Siklus I

Pada siklus siswa I menulis berita mengenai peristiwa “ FAJAR, 17 Maret

2020” . Berdasarkan berita mengenai peristiwa “ FAJAR, 17 Maret 2020” telah

disusun soal pemahaman isi berita yang mengacu pada indikator mampu

menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana

berdasarkan berita yang telah dibaca. Soal essai terbuka yang mengacu pada

indikator mampu menulis kembali isi berita yang telah dibaca. Soal pemahaman

isi berita dengan berjumlah 6 nomor, Sedangkan untuk soal essai terdiri atas 1

soal. Tujuan dari pemberian soal tersebut untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap penilaian kumulati Siklus I beserta penjelasannya.

1) Penilaian Indikator Menulis berita

(a) Penilaian Pemahaman Isi Berita

Untuk soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu

menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana

tentang berita yang telah dibaca.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

57

Tabel 4. Daftar penilaian Indikator mampu menjawab Pertanyaaan 5W

+ 1 H Siklus I.

No. Kategori Rentang skor Frek. %

1. Sangat Tinggi 85-100 5 16,6%

2. Tinggi 75-84 10 33,3%

3. Sedang 65-74 10 33,3%

4. Rendah 55-64 0 0%

5. Sangat Rendah <54 5 16,6%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas dari, nilai rata-rata kumulatif mampu menjawab

pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana dapat dilihat

pada tabel. Pada tabel diatas menunjukkan 5 siswa atau sebesar 16,6% yang

mencapai kategori sangat tinggi dengan rentang skor 85-100. Kategori tinggi

dengan rentang skor 75-84 dicapai 10 siswa dengan presentasinya 33,3%.

Kategori sedang dengan rentang skor 65-74 dicapai 10 siswa berarti 33,3%.

Kategori rendah dengan rentang skor 55-64 tidak ada siswa yang mendapat nilai

tersebut. Sedangkan kategori sangat rendah dengan rentang skor <54 dicapai 5

siswa dengan presentasi 16,6%..

Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam memahami isi berita masih kurang dan belum memahami standar

ketuntasan. Sehingga masih perlu dilakukan pembelajaran siklus II agar diperoleh

hasil yang lebih maksimal.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

58

( b ) Penilaian Esai

Untuk soal esai terbuka mengacu pada indikator mampu menuliskan

kembali isi berita yang telah dibaca.

Tabel 5. Penilaian Indikator Mampu Menuliskan kembali Isi Berita

No Kategori Rentang Skor Frek. %

1. Sangat Tinggi 85-100 5 16,6%

2. Tinggi 75-84 15 50,%

3. Sedang 65-74 0 0%

4. Rendah 55-64 0 0%

5. Sangat Rendah <54 10 33,3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel dari 30 siswa yang ada, kategori sangat tinggi dengan

rentang skor 85-100 dicapai oleh 5 siswa dengan presentasenya 16,6%. Kategori

tinggi dengan rentang skor 75-84 dicapai oleh 15 siswa dengan presentasenya

50%. Kategori sedang dengan rentang skor 65-74 tidak ada siswa yang mencapai

nilai tersebut. Kategori rendah dengan rentang skor 55-64 tidak ada siswa yang

mencapainya.Sedangkan kategori sangat rendah dengan rentang skor <54 ada 10

siswa dengan presentase 33,3%.

Berdasarkan data diatas diatas dapat dismpulkan bahawa kemampuan

siswa dalam menuliskan kembali isi berita sudah memenuhi standar ketuntasan.

Namun masih perlu dilakukan pembelajaran siklus II agar diperoleh hasil yang

lebih maksimal.

( c ) Penilaian Ketuntasan

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

59

Tabel 6 Kategori Ketercapaian Keterampilan Menulis Berita dengan

Model Pembelajaran Investigasi Siswa Kelasa VIII MTs. Yapis Palemba

Kabupaten Kepulauan Selayar Siklus I.

Tes

Belajar Interval Nilai Kategori Frekuensi Presentase

%

Siklus I Nilai 70 ke

atas

Tuntas 20 66,6%

Nilai 69 ke

bawah

Tidak Tuntas 10 33,3%

30 100%

Berdasarkan tabel, terlihat bahwa presentase keterampilan menulis berita

dengan model pembelajaran investigasi siswa siklus 1 sebesar 66,6% atau 20

orang dari 10 siswa berada dalam kategori tuntas dan 33,3 % atau 10 orang siswa

dari 30 siswa perlu melakukan perbaikan karena belum mencapai kriteria

ketuntasan individual.

Berdasarkan data diatas disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis

berita sudah mencapai standar yang telah ditentukan yaitu 70. Namun, masih

perlu dilakukan pemantapan dari segi proses agar diperoleh hasil yang lebih

maksimal.

b. Siklus II

Hasil tes siklus II diperoleh dari pelaksanaan menulis berita. Berita yang

baca mengenai peristiwa ‘’ Stock gula semakin menipis”. Hasil tes siklus II, sama

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

60

dengan siklus I yaitu berupa hasil tes mengukur pemahaman isi berita yang

dibaca.

1) Penilaian indikator menulis berita

(a) Untuk soal pemahaman isi berita

Untuk soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu

menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana tentang berita

yang dibaca.

Tabel 7 Daftar Penilaian Indikator mampu menjawab pertanyaan 5W+1H Siklus

II.

No Kategori Rentang Skor Frek %

1. Sangat Tinggi 85-100 20 66,6%

2. Tinggi 75-84 10 33,3%

3. Sedang 65-74 0 0%

4. Rendah 55-64 0 0%

5. Sangat Rendah <54 0 0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas, daftar penilaian indikator mampu menjawab

pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana dapat dilihat

pada tabel. Pada tabel diatas menunjukkan 20 siswa atau sebesar 66,6% yang

mencapai kategori sangat tinggi dengan rentang skor 85-100. Kategori tinggi

dengan rentang skor 75-84 dicapai oleh 10 siswa dengan presentasinya 31%.

Kategori sedang dengan rentang skor 65-74 tidak ada siswa yang mencapai nilai

tersebut. Kategori rendah dengan rentang skor 55-64 tidak ada siswa yang

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

61

mencapai nilai tersebut. Sedangkan untuk kategori sangat rendah dengan rentang

skor <54 tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai tersebut.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam memahami isi berita sudah memenuhi standar ketuntasan, artinya

keterampilan siswa dalam penguasaan aspek apa, siapa, di mana, kapan, mengapa

dan bagaimana pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari ketegori rendah

menjadi kategori tinggi.

(b) Penilaian Essai

Untuk soal essai terbuka mengacu pada indikator mampu menuliskan isi

berita yang di baca.

Tabel 8 Daftar Penilaian indikator mampu menuliskan kembali isi berita Siklus II.

No Kategori Rentang skor Frek %

1. Sangat Tinggi 85-100 20 66,6%

2. Tinggi 75-84 10 33,3%

3. Sedang 65-74 0 0%

4. Rendah 55-64 0 0%

5. Sangat Rendah <54 0 0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas dari 30 siswa, ada 20 siswa dengan presentase 68,9%

yang mampu mencapai kategori sangat tinggi dengan rentang skor 85-100.

Kategori tinggi dengan rentang skor 75-84 dicapai 10 siswa dengan presentase

sebesar 33,3%. Kategori sedang dengan rentang skor 65-74 dan kategori rendah

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

62

dengan rentang skor 55-64 dan kategori sangat rendah dengan rentang skor <54

tidak ada siswa yang mendapat nilai tersebut. Berdasarkan data diatas pada siklus

II kemampuan siswa dalam menuliskan kembali isi sudah meningkat dibanding

siklus I.

(c) Penilaian Ketuntasan

Tabel 9 Kategori Ketercapaian Keterampilan Menulis Berita dengan

Model Pembelajaran Investigasi siswa Kelas VIII MTs. Yapis Palemba

Kabupaten kepulauan Selayar.

Tes Belajar Interval Nilai Kategori Frekuensi Presentase %

Siklus II Nilai 70 ke

atas

Tuntas 30 100%

Nilai 69 ke

bawah

- - -

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan kemampuan siswa dalam menulis

berita sudah memuaskan karena nilai rata-rata yang dicapai sebesar 86,4 Hasil

tersebut sudah menunjukkan adanya peningkatan dari siklus 1 dengan nilai rata-

rata 65,4 termasuk kategori sedang menjadi 86,4 termasuk kategori sangat tinggi.

B. Pembahasan

1. Pembahasan Siklus 1

Ditaahap perencanaan, peneliti melakukan diskusi dengan guru yang

mengajar bahasa Indonesia untuk membahas masalah atau kendala yang dialami

siswa dalam menulis berita dengan harapan akan diselesaikan melalui model

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

63

pembelajaran investigasi. Peneliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan tiga kali pertemuan. Setelah itu, guru dan peneliti

saling memberi masukan yang berkaitan dengan sumbel belajar, waktu, media

pembelajaran, alat evaluasi dan langkah-langkah model pembelajaran investigasi.

Pada tahap ini peneliti dan guru membuat pedoman lembar observasi

untuk mengetahui kondisi pembelajaran di kelas pada pelaksanaan tindakan

berlangsung sebagai pedoman dan pengamatan. Juga telah menyusun alat evaluasi

sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar peningkatan menulis berita

setelah menggunakan model pembelajaran investigasi.

Di tahap pelaksanaan tindakan, aktivitas siswa pada siklus I menunjukkan

bahwa pada kegiatan awal pembelajaran, mulai pada kegiatan menyimak tujuan

pembelajaran, menyimak informasi materi pembelajaran siswa tampak aktif. Akan

tetapi, pada kegiatan pengenalan berita pembelajaran mengenai berita, (

pengertian dan unsur-unsur berita) siswa tidak aktif dalam mengemukakan

pendapatnya. Dikegiatan membaca berita siswa juga tampak kurang aktif, masih

ada siswa yang berbicara dengan teman disampingnya saat pembicaraan berita

sedang berlangsung. Akan tetapi, disaat siswa diberi soal untuk menentukan

unsur-unsur berita, dan pada saat siswa bergabung dengan teman disampingnya

untuk membahas unsur-unsur berita yang telah dibaca, pada saat mengungkapkan

kembali unsur-unsur berita dalam kelompok, pada saat siswa melakukan diskusi

dengan teman kelomponya, dan pada saat perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya, siswa tampak aktif. Namun, masih ada siswa

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

64

tampak tidak aktif dalam menanggapi isi berita yang diungkapkan oleh temannya.

Hal ini, diakibatkan oleh rasa malu dan takut untuk mengemukakan gagasannya.

Berdasarkan hasil pengamatan dikegiatan pembelajaran berlangsung,

menunjukkan penelitian tindakan kelas pada siklus I belum berhasil. Hasil tes

yang dikumpulkan dari 30 siswa pada siklus I ditelaah dan diperiksa secara cermat

berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Hasil menunjukkan

kemampuan siswa menulis berita sudah baik. Perolehan skor rata-rata mencapai

65,4 Hasil tersebut menunjukkan kemampuan siswa menulis berita mencapai nilai

kategori sedang.

2. Pembahasan Siklus II

Ditahap perencanaan siklus II, peneliti dan guru merumuskan rencana

pelaksanaan pembelajaran disiklus I tetap sama. Hanya pelaksanaan yang

dilakukan akan lebih dimaksimalkan kekurangan disiklus I. Pada siklus II

diupayakan agar guru dapat memberikan motivasi kepada siswa pada tiap

pertemuan. Siswa dapat lebih semangat pada saat proses pembelajaran menulis

berita.

Aktivitas siswa disiklus II mengalami perubahan. Secara umum, siswa

aktif mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa tampak

aktif menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa aktif

menyimak materi pembelajaran, aktif menjelaskan pengertian berita, membaca

berita, menuliskan unsur-unsur berita yang telah dibaca, aktif mengungkapkan

kembali isi berita, aktif melakukan diskusi dengan teman kelompoknya, aktif

menanggapi isi berita yang diungkapkan temannya.

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

65

Secara umum frekuensi hasil tes siswa dalam menulis berita berdasarkan

kriteria penilaian mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata yang

diperoleh siswa yaitu 65,4 dengan kategori sedang meningkat menjadi 86,4

dengan kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil

pembelajaran sebagai dampak dari proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

66

66

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil uraian penelitian dan pembahasan maka, disimpulakan

sebagai berikut.

Perencanaan pada pembelajaran menulis berita dilaksanakan dengan

membahas masalah atau kendala yang dialami guru dan siswa pada saat

pembelajaran menulis berita. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP

) dan pedoman lembar observasi.

Dipelaksanaan pembelajaran menulis berita meningkat pada saat proses

pembelajaran. Siswa mengalami perubahan perilaku yang lebih baik. Keadaan

kelas pada saat proses pembelajaran terlihat kondusif dan siswa tampak serius

saat belajar, merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran menulis berita.

Hasil evaluasi pembelajaran menulis berita dengan menggunakan model

pembelajaran investigasi mengalami peningkatan. Hasil analisis tes kemampuan

menulis berita menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata 65,4 dan termasuk

kategori sedang dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu nilai rata-rata

sebesar 86.4 termasuk kategori sangat tinggi.

Siklus I hasil ketuntasan belajar siswa hanya 20 atau 66,6% siswa yang

tuntas dan 10 atau 33,3% siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II hasil

ketuntasan belajar siswa dicapai oleh 30 siswa atau 100%.

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

67

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan, maka peneliti

menyarankan sebagai berikut:

1. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran investigasi dalam

pembelajaran menulis berita untuk menumbuhkan minat belajar dan ketertarikan

siswa khususnya menulis berita.

2. Bagi siswa diharapakan aktif mengikuti pembelajaran menulis berita dan lebih

giat melakukan latihan menulis berita.

3. Mahasiswa yang bergelut di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan

melakukan penelitian dibidang menulis dan memanfaatkan model, metode dan

media yang lain, sehingga dapat menambah hasil penelitian yang bermakna bagi

peneliti-penelitiberikutnya

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

68

DAFTAR PUSTAKA

Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar.Jakarta:Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jendral. PendidikanTinggi direktorat Ketenagaan.

Anugrah.2013.Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita MenggunkanModel Investigasi Kelompok Berbasis Konservasi Karakter dan Budayapada Siswa Kelas VII 5 SMP Teuku Umur Semarang. Skripsi.Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni universitas Negeri Semarang.

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual( Inovatif )Bandung : Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmia. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Students Teams AchiementDividision (STAD) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis BeritaSiswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Wuring. Jurnal.

Atifah. 2019. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Melalui TeknikDictogloss Pada Siswa Kelas VIIa SMP Negeri 3 Enrekang. Skripsi.Makassar : FKIP Unismuh Makassar.

Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah . Depok: Rajagrafindo Persada.

Djunda. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif danMenyenangkan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Djumingin, Sulastriningsih. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa dan SastraIndonesia teori dan penerapannya. Makassar: Badan Penerbit UNM

Djuraid, Henum. 2009. Panduan Menulis Berita.Malang : UMM Press.

Fakih. 2003. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: PustakaPelajar

Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Joyce, Weil and Calhoun. 2000. Models Of Teaching. Neywork : A. PersonEducation Company.

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

69

Joyce 2009. Models Of Teaching Model-Model Pengajaran Edisi Kedelapan.Yogyakarta : Pustaka.

MuhibinSyah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.

Munirah. 2015. Dasar Keterampilan Menulis. Modul. Makassar: UniversitasMuhammadiyah Makassar.

Muchtar. 2019. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita denganMenggunakan Metode Pembelajaran Explicit Instruction pada Siswa KelasVIII A.MTs Bontomarannu Kecamatan Galesong Selatan KabupatenTakalar. Skripsi. Makassar: FKIP. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nurgiantoro. 2009. Penilaian Pengajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE.

Redsidayanti. 2019. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks BeritaMenggunakan Model Problem Based Learning Pada Siswa SMPN 8.Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak.

Romli. 2000. Pengantar Hukum Pidana Internasional. Bandung: PT. RafikaAditama.

Santoso. 2011. Pengertian Model Pembelajaran Students Facilitator andExplaining. http\\ras-eko.blogspot.com/2011/05/ pengertian-model-pembelajaran-student.html. diakses 12 Januari 2020.

Santoso, Puji, dkk. 2008. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta :Universitas Terbuka.

Sukartiningsih. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris.Melalui Jurnal Pribadi Siswa Kelas IV Di SD Negeri Balasklumprik i/ 434Surabaya. Jurnal PGSD Universitas Negeri Surabaya, 01 (2), hlm.1-11.

Sumadaria. 2006. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis.Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Suparno, Muhammad Yunus. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :Universitas Terbuka.

Suparno, Muhammad Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :Universitas Terbuka.

Suwarti. 2008. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa KelasVIII pada SMP Negeri I Bringin Melalui Model PembelajaranKonstekstual Berbasis Lingkungan. Jurnal. Penelitian Humaniora.Vol. 12.No. 11. Februari 2011: 74 - 79

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

70

St.Y. Slamet. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta :Universitas Sebelas Maret Press..

Syarifuddin, dkk. 2000. Sains Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Syarif, Erlina, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya:Kencana.

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

71

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus I

Sekolah : MTs.Yapis Palemba

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Teks Berita

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

73

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengidentifikasi unsur-

unsur teks berita yang

dibaca

3.1.1

3.1.2

Menjelaskan pengertian usur-unsur

berita

Menemukan unsur-unsur dalam teks

berita

4.1 Menyimpulkan isi berita

yang dibaca

4.1.1

4.1.2

4.1.3

4.1.4

Menjawab pertanyaan tentang isi

berita

Menyimpulkan isi teks berita

Menulis kembali isi teks berita

Menanggapi isi berita

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks berita, siswa diharapkan dapat:

1. menjelaskan pengertian unsur-unsur berita

2. menemukan unsur-unsur berita dalam teks berita secara benar

3. menuliskan kembali isi berita

Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti pembelajaran teks berita, siswa diharapkan dapat:

1. menjawab pertanyaan tentang isi teks berita secara benar.

2. menyimpulkan unsur-unsur berita secara benar.

Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti pembelajaran teks berita, siswa diharapkan dapat menanggapi

isi teks berita dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian teks berita

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

74

2. Unsur-unsur teks berita

3. Langkah-langkah menyimpulkan unsur-unsur berita

4. Cara menanggapi isi berita

E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN

- Saintifik

F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1. Media: Koran FAJAR, 17 Maret 2020”

2. Bahan : Teks berita Stock gula semakin menipis

3. Sumber belajar:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia: Wahana

Pengetahuan. Kelas VIII. Draf. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran

dengan berdoa.

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan.

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

1 10’

Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang pengertian berita dan

unsur-unsurnya.

G Siswa menanyakan hal-hal yang terkair tentang

unsur-unsur berita.

S Siswa membaca berita.

. Siswa menuliskan prediksi isi berita. (Literasi)

90’

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

75

- Siswa mengidentifikasi isi berita yang dibaca.

- Siswa bertanya jawab tentang isi berita yang dibaca.

- Guru menanyakan keterkaitan isi berita dengan

materi yang akan diajarkan.

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang

terdiri dari empat-lima orang.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

menemukan unsur-unsur berita yang dibaca.

(4C=Collaboration)

- Siswa bersama kelompok menulis pokok-pokok

berita sesuai dengan unsur teks berita yang

ditemukan pada saat membaca berita.

S Siswa menulis kembali isi berita

- Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi

kelompok di depan kelas. (4C=communication)

- Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan

tanggapan.

Penutup - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang

telah dipelajari.

- Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah berlangsung.

- Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa.

20’

Pertemuan Kedua

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 1 10’

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

76

berdoa.

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran yang

akan diajarkan yaitu menentukan unsur-unsur

berita. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

yang terdiri atas empat-lima orang.

- Siswa membaca teks berita secara berkelompok

(literasi). Setelah membaca berita, guru

memberikan soal dalam bentuk tulisan.

- Siswa menjawab soal masing-masing berdasarkan

berita yang telah dibaca.

- Secara berkelompok siswa mengungkapkan hasil

bacaannya dengan teman kelompoknya dengan

berdiskusi.

- Dalam kelompok masing-masing siswa saling

menukarkan simpulan isi teks berita dan saling

menanggapi simpulan.

90’

Penutup - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang

telah dipelajari.Siswa dan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah berlangsung.

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat

Tuhan Yang Mahaesa.

20’

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

77

Pertemuan Ketiga

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

berdoa.

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dilakukan.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

1 10’

Kegiatan Inti - Masing-masing kelompok mempersiapkan untuk

presentasi hasil diskusi kelompoknya. Tiap

kelompok memilih juru bicara untuk

mempresentasikan hasilnya.

90’

Penutup - Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

yang telah berlangsung.

- Siswa menerima tugas dari guru,

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur kehadirat

Tuhan Yang Mahaesa.

20’

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian

a) Teknik Penilaian

1. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/jurnal

2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

78

3. Penilaian keterampilan diakukan dengan teknik kinerja.

b) Instrumen Penilaian

Jurnal Perkembangan sikap

Nama Sekolah: MTs. Yapis Palemba

Kelas/Semester: VIII/ Ganjil

Tahun Pelajaran: 2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Waktu Nama

Peserta

didik

Catatan

Perilaku

Butir

Sikap

Ket.

2. Pengetahuan

a) Tes Tertulis Uraian)

b) Penugasan (Lembar Kerja)

Soal.

I. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan berita yang telah anda baca!

1. Kapan peristiwa itu terjadi?

2. Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

3. Di mana peristiwa itu terjadi?

4. Peristiwa apa yang terjadi?

5. Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

6. Bagaimana proses terjadinya peristiwa yang terjadi?

II. Diskusikanlah dengan teman kelompok pertanyaan berikut ini!

1. Tulislah pokok-pokok berita ke dalam beberapa kalimat!

Remedial

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

79

Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan

untuk lebih memahami tentang menulis berita, siswa mencermati dan

membaca kembali teks berita yang diberikan oleh guru untuk menentukan

unsur-unsur berita.

Pengayaan

Secara mandiri siswa belajar mencari teks berita di internet, buku siswa

dan buku referensi lainnya. Menentukan pokok-pokok berita. Peserta didik

dapat bekerja 4-5 0rang siswa.

Mengetahui Palemba, Agustu2020

Kepala MTs. Yapis Palemba Mahasiswa

Drs. Jupri Sarawani

Nip. 19691231 199703 1024 Nim.105331102216

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus II

Sekolah : MTs.Yapis Palemba

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Teks Berita

Alokasi Waktu : 6x 40 menit (3 pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

81

3.1 Mengidentifikasi unsur-

unsur teks berita yang

dibaca

3.1.1

3.1.2

Menjelaskan pengertian usur-unsur

berita

Menemukan unsur-unsur dalam teks

berita.

4.1 Menyimpulkan isi berita

yang dibaca

4.1.1

4.1.2

4.1.3

4.1.4

Menjawab pertanyaan tentang isi

berita

Menyimpulkan isi teks berita

Menulis kembali isi teks berita

Menggapi isi berita

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks berita, siswa diharapkan dapat:

1. menjelaskan pengertian unsur-unsur berita

2. menemukan unsur-unsur berita dalam teks berita secara benar .

Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti pembelajaran teks berita, siswa diharapkan dapat:

1. menjawab pertanyaan tentang isi teks berita secara benar.

2. menyimpulkan unsur-unsur berita secara benar.

3. menuliskan kembali isi teks berita

Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti pembelajaran teks berita, siswa diharapkan dapat menanggapi

isi teks berita dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian teks berita

2. Unsur-unsur teks berita

3. Langkah-langkah menyimpulkan unsur-unsur berita

4. Cara menanggapi isi berita

E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN

- Saintifik

F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

82

1. Media: Koran FAJAR, 17 Maret 2020”

2. Bahan : Teks berita Stock gula semakin menipis

3. Sumber belajar:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia: Wahana

Pengetahuan. Kelas VIII. Draf. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran

dengan berdoa.

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan.

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

1 10’

Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang pengertian berita dan

unsur-unsurnya.

GSiswa menanyakan hal-hal yang terkair tentang

unsur-unsur berita.

S Siswa membaca berita.

. Siswa menuliskan prediksi isi berita. (Literasi)

- Siswa mengidentifikasi isi berita yang dibaca.

- Siswa bertanya jawab tentang isi berita yang dibaca.

- Guru menanyakan keterkaitan isi berita dengan

materi yang akan diajarkan.

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang

terdiri dari empat-lima orang.

90’

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

83

- Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

menemukan unsur-unsur berita yang dibaca.

(4C=Collaboration)

- Siswa bersama kelompok menulis pokok-pokok

berita sesuai dengan unsur teks berita yang

ditemukan pada saat membaca berita.

- Siswa menulis kembali isi berita

- Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi

kelompok di depan kelas. (4C=communication)

- Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan

tanggapan.

Penutup - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang

telah dipelajari.

- Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah berlangsung.

- Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa.

20’

Pertemuan Kedua

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

berdoa.

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

1 10’

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

84

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran yang

akan diajarkan yaitu menentukan unsur-unsur

berita. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

yang terdiri atas empat-lima orang.

- Siswa membaca teks berita secara berkelompok

(literasi). Setelah membaca berita, guru

memberikan soal dalam bentuk tulisan.

- Siswa menjawab soal masing-masing berdasarkan

berita yang telah dibaca.

- Secara berkelompok siswa mengungkapkan hasil

bacaannya dengan teman kelompoknya dengan

berdiskusi.

- Dalam kelompok masing-masing siswa saling

menukarkan simpulan isi teks berita dan saling

menanggapi simpulan.

90’

Penutup - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang

telah dipelajari.Siswa dan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah berlangsung.

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat

Tuhan Yang Mahaesa.

20’

Pertemuan Ketiga

Langkah/

Tahap

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

berdoa.

1 10’

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

85

- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa

- Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

Kegiatan Inti - Masing-masing kelompok mempersiapkan untuk

presentasi hasil diskusi kelompoknya. Tiap

kelompok memilih juru bicara untuk

mempresentasikan hasilnya.

90’

Penutup - Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

yang telah berlangsung.

- Siswa menerima tugas dari guru,

- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar

mengajar dengan mengucap syukur kehadirat

Tuhan Yang Mahaesa.

20’

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

3. Teknik Penilaian

c) Teknik Penilaian

4. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/jurnal

5. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.

6. Penilaian keterampilan diakukan dengan teknik kinerja.

d) Instrumen Penilaian

Jurnal Perkembangan sikap

Nama Sekolah: MTs. Yapis Palemba

Kelas/Semester: VIII/ Ganjil

Tahun Pelajaran: 2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

86

No Waktu Nama

Peserta

didik

Catatan

Perilaku

Butir

Sikap

Ket.

4. Pengetahuan

c) Tes Tertulis Uraian)

d) Penugasan (Lembar Kerja)

Soal.

III. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan berita yang telah

anda baca!

7. Kapan peristiwa itu terjadi?

8. Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

9. Di mana peristiwa itu terjadi?

10. Peristiwa apa yang terjadi?

11. Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

12. Bagaimana proses terjadinya peristiwa yang terjadi?

IV. Diskusikanlah dengan teman kelompokmu pertanyaan berikut ini!

2. Tulislah pokok-pokok berita kedalam beberapa kalimat!

Remedial

Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan

untuk lebih memahami tentang menulis berita, siswa mencermati dan

membaca kembali teks berita yang diberikan oleh guru untuk menentukan

unsur-unsur berita.

Pengayaan

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

87

Secara mandiri siswa belajar mencari teks berita di internet, buku siswa

dan buku referensi lainnya. Menentukan pokok-pokok berita. Peserta didik

dapat bekerja 4-5 0rang siswa.

Mengetahui Palemba, Agustu2020

Kepala MTs. Yapis Palemba Mahasiswa

Drs. Jupri Sarawani

Nip. 19691231 199703 1024 Nim.105331102216

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

88

Hasil Kerja Siswa

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

89

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

90

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

91

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

92

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

93

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

94

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

95

Nilai Siklus I-II

NO KODE SIKLUS I SIKLUS II1 AF 61,25 91,52 AF 75 87,53 AR 75 81,254 AF 61,25 91,55 AI 61,25 91,56 B 78,75 81,257 CA 83,75 92,258 DR 83,75 91,259 F 78,75 81,2510 GA 78,75 81,2511 H 78,75 87,512 H 83,75 91,513 HR 61,25 8514 LAN 75 87,515 LNN 78,75 92,516 MA 71,25 8517 MAI 22,5 87,518 NK 22,5 81,2519 NA 75 92,2520 NH 61,25 8521 RAS 22,5 81,2522 RA 22,5 81,2523 SR 71,25 81,2524 UF 71,25 8525 WAW 83,75 87.526 WA 75 81,2527 WS 71,25 8528 AAI 83,75 92,529 IA 71,75 92,530 M 22,5 81,25

Jumlah 1.962.5 2.593,75Rata-Rata 65,4 86,4

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

96

Deskripsi Nilai Perkelompok Siklus I

NoNama

Kelompok1-VI Esai 1-V + Essai Nilai Siklus I

1. Kelompok 1 45 18 63 × 100 = 78,75

2. Kelompok II 52 15 67 × 100 = 83,75

3. Kelompok III 39 10 494980 × 100 = 61,25

4. Kelompok IV 8 10 18 × 100 = 22,5

5. Kelompok V 45 15 60 × 100 = 75

6. Kelompok IV 41 16 57 × 100 =71,25

Jumlah 392,5Rata-Rata 65,4

Deskripsi Nilai Perkelompok Siklus II

No NamaKelompok

1-VI Esai 1-V + Essai Nilai Siklus II

1. Kelompok 1 53 15 68 × 100 = 85

2. Kelompok II 58 15 73 × 100 = 91,25

3. Kelompok III 56 18 74 7480 × 100 = 92,54. Kelompok IV 48 17 65 × 100 = 81,25

5. Kelompok V 53 17 70 × 100 = 87,5

6. Kelompok IV 47 18 65 × 100 =81,25

Jumlah 518,75Rata-Rata 86,4

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

97

Dokumentasi proses belajar mengajar

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

98

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan

99

RIWAYAT HIDUP

SARAWANI, dilahirkan di Palemba Desa Kalepadang

Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar,

Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 11 Mei 1996 dari

pasangan suami istri Ayahanda Depa Dan Ibunda Hamsiah.

Peneliti adalah anak kelima dari 5 bersaudara. Penulis

memasuki sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Palemba Kabupaten Kepulauan

Selayar dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan

pada tahun 2010 di MTs. Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar dan tamat

pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan pada tahun 2013 Di SMKN

1 Selayar dan lulus pada tahun 2016. Penulis melanjutkan pendidikan pada

program Strata I ( SI ) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Makassar

pada tahun 2016.

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA ......Model Pembelajaran Investigasi pada Siswa Kelas VIII MTs.Yapis Palemba Kabupaten Kepulauan Selayar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan