33
1 PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DASAR 27 FEBRUARI 27 FEBRUARI 2012 2012 Rembug Nasional

PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

  • Upload
    lynley

  • View
    82

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rembug Nasional. PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR 27 FEBRUARI 2012. 1. 1. Sistematika Paparan. 1. BANTUAN SISWA MISKIN. 2. SISTEM PEMBELAJARAN. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

11

PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASARDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

27 FEBRUARI 27 FEBRUARI 20122012

Rembug Nasional

Page 2: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

2

Sistematika Paparan

3. PENUNTASAN REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA DI DAERAH 3T, PERBATASAN DAN KLASTER 4

2. SISTEM PEMBELAJARAN

1. BANTUAN SISWA MISKIN

4. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

5. PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PAPUA DAN PAPUA BARAT MELALUI UP4B

Page 3: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Penuntasan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Bermutu

1. Penyediaan Bantuan Siswa Miskin2. Rehabilitasi ruang kelas SD-SDLB dan SMP-SMPLB yang

rusak sedang dan berat.3. Penyediaan RKB dan USB terutama di daerah 3T dan

nelayan (klaster 4). Pembangunan boarding school di daerah perbatasan dan

terpencil

1. Penyediaan Bantuan Siswa Miskin2. Rehabilitasi ruang kelas SD-SDLB dan SMP-SMPLB yang

rusak sedang dan berat.3. Penyediaan RKB dan USB terutama di daerah 3T dan

nelayan (klaster 4). Pembangunan boarding school di daerah perbatasan dan

terpencil

A. Pemenuhan Akses & Daya TampungA. Pemenuhan Akses & Daya Tampung

B. Penyediaan BOS untuk memenuhi 100% biaya operasional sekolah.

B. Penyediaan BOS untuk memenuhi 100% biaya operasional sekolah.

1. Pemenuhan 100% unit cost BOS (sekarang baru memenuhi 70%)

2. Mendorong Pemda untuk menyediakan BOSDA

1. Pemenuhan 100% unit cost BOS (sekarang baru memenuhi 70%)

2. Mendorong Pemda untuk menyediakan BOSDA

ketersediaan

keterjangkauan

kesetaraan

kualitas

kepastian

Pendidikan dasar tanpa dipungut biaya.

Pendidikan dasar tanpa dipungut biaya.

• Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (UUD 1945 pasal 31 ayat 2)

• Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. (UU 20/2003 pasal 34 ayat 2)

• Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah. (UU 20/2003 pasal 51 ayat 4)

3

Layanan pendidikan dasar sesuai SPM.

Layanan pendidikan dasar sesuai SPM.

Semua anak 7-15 tahun bisa sekolah

Semua anak 7-15 tahun bisa sekolah

SASARAN :

1. Percepatan penuntasan sarana prasarana dengan optimalisasi DAK

2. Penyediaan buku teks dan referensi.3. Pemenuhan laboratorium dan alat peraga4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan efisiensi PTK.

1. Percepatan penuntasan sarana prasarana dengan optimalisasi DAK

2. Penyediaan buku teks dan referensi.3. Pemenuhan laboratorium dan alat peraga4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan efisiensi PTK.

C. Pemenuhan SPM pada Semua SD-SDLB dan SMP-SMPLB

C. Pemenuhan SPM pada Semua SD-SDLB dan SMP-SMPLB

PENGANTAR

Page 4: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

4

1

BANTUAN SISWA MISKINBANTUAN SISWA MISKIN

Page 5: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

1. Membantu siswa untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa selama duduk di bangku sekolah.2. Mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan ekonomi.3. Memberi peluang dan kesempatan yang lebih besar kepada siswa untuk terus bersekolah

hingga menyelesaikan pendidikan .4. Membantu kelancaran program sekolah.

PERSYARATAN PENERIMA BSM1. Persyaratan Siswa Penerima BSM2. Penerima BSM dari pemerintah pusat adalah siswa SD,SDLB,SMP,SMPLB,SMA,SMALB DAN SMK

negeri dan swasta dari keluarga miskin yang:a. Terancam putus sekolah karena kesulitan biaya.b. Tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain.

3. Persyaratan Sekolah Peserta Program BSM4. Sekolah yang dapat menyalurkan beasiswa siswa miskin dari pemerintah pusat ini adalah:5. Sekolah yang mempunyai siswa yang berasal dari keluarga miskin.6. Sekolah yang memiliki surat ijin operasional/kelembagaan yang dikeluarkan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk sekolah umum.

TUJUAN

Page 6: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

RASIONALITAS: BANTUAN SISWA MISKIN

• Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (UUD 1945).

• Saat ini terdapat 1,08 juta siswa (2,05%) putus sekolah dan 3,03 juta lulusan SD sampai SM yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena alasan faktor ekonomi.

• Dalam RKP 2011 direncanakan pemberian beasiswa bagi 6,18 juta siswa (13,3% dari populasi siswa), namun yang teralokasi dalam APBN 2011 baru mencapai 3,25 juta siswa.

• Daya tampung pendidikan dari SMP sampai SM perlu ditingkatkan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan target peningkatan angka partisipasi.

• APBN Tahun 2012 diarahkan untuk menyediakan beasiswa bagi 4.324.905 siswa dengan anggaran sebesar Rp 1.806 Milyar

• Pemberian beasiswa ini akan mempercepat penurunan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi siswa untuk memenuhi sasaran RKP 2011.

6

Page 7: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

7

2

SISTEM PEMBELAJARANSISTEM PEMBELAJARAN

Page 8: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

PERBAIKAN SISTEM PEMBELAJARANPERBAIKAN SISTEM PEMBELAJARANPADA TINGKAT PENDIDIKAN DASARPADA TINGKAT PENDIDIKAN DASAR

A. Latar BelakangB. TujuanC. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)D. Penggunaan Alat Peraga dan Media

PembelajaranE. Penggunaan LaboratoriumF. Pembinaan dan Implementasi ProgramG. Kebutuhan Mendatang

Page 9: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

B. Tujuan1. Perancangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sesuai dengan kondisi sekolah.2. Mempromosikan penerapan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) agar

penguasaan guru dalam melaksanaan proses pembelajaran kontekstual dapat terlaksana secara efektif dan efisien, sehingga guru diharapkan mampu meningkatkan mutu pencapaian standar kelulusan siswa.

3. Untuk menunjang keberhasilan proses belajar di kelas, dan khususnya terkait dengan proses belajar mandiri individual di rumah.

4. Untuk melengkapi media pembelajaran agar proses belajar melalui penggunaan media belajar lebih berhasil, khususnya untuk mencapai ketuntasan belajar.

5. Pembuatan dan penggunaan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran perlu dilandasi oleh jalan pikiran yang sistematis agar sarana/alat peraga itu dapat berperan yang digunakan terpadu dengan mata pelajaran lainnya yang dilakukan dalam proses belajar mengajar.

6. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya agar laboratorium dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

A. Latar BelakangDalam proses pembelajaran, siswa akan lebih mudah mencerna isi materi pelajaran bila siswa dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran dan berbagai alat bantu belajar, di antaranya melalui penglihatan (visual), pendengaran (auditori), atau gerak (psikomotorik).

Page 10: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

• KTSP meliputi kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler yang dikembangkan berdasarkan hasil mufakat antara guru, kepala sekolah, dan orang tua.

• Arah pelaksanaan KTSP tidak mengikat sehingga mudah dikembangkan dengan melibatkan komponen lain di sekolah berdasarkan standar minimal yang ditetapkan pemerintah.

• Pengembangan standar minimal yang termuat dalam KTSP merupakan kegiatan yang berorientasi kepada siswa.

D. Penggunaan Alat Peraga dan Media Pembelajaran

Fungsi Alat Peraga:• Pelajaran Lebih Mudah• Pelajaran Lebih Menarik• Imajinasi dan Kreasi

Kegunaan Media Pembelajaran:• Memperjelas penyajian pesan• Mampu atasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera• Menimbulkan gairah belajar siswa• Menimbulkan persepsi yang sama• Memudahkan penguasaan materi• Membantu penyaji untuk berkreasi

Page 11: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

E. Penggunaan LaboratoriumKegiatan di laboratorium/praktikum akan memberikan peran yang besar terutama dalam:1.membangun pemahaman konsep;2.verifikasi (pembuktian) kebenaran konsep;3.menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan dasar bekerja ilmiah) serta afektif siswa;4.menumbuhkan “rasa suka” dan meningkatkan motivasi terhadap pelajaran yang dipelajari;5.melatih kemampuan psikomotor.

F. Pembinaan dan Implementasi Program• Pelaksanaan Pembelajaran dengan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning)• Workshop Pemantapan CTL bagi guru-guru yang berasal dari sekolah-sekolah

dengan pencapaian Ujian Nasional (UN) rendah.

Page 12: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

G. Kebutuhan Mendatang

MEDIA

MEDIA

CETAK

MEDIA

NON CETAK

1. BUKU TEKS2. BUKU REFERENSI3. MODUL4. BROSUR5. YANG SEJENIS

MEDIA ELEKTRONIK

- AUDIO

- VIDEO

- FILM

Media pembelajaran yang diperlukan di masa yang akan datang meliputi media pembelajaran interaktif dan penggunaan multimedia.

Page 13: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

13

3

PENUNTASAN REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA DI DAERAH 3T,

PERBATASAN DAN KLASTER 4

PENUNTASAN REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA DI DAERAH 3T,

PERBATASAN DAN KLASTER 4

Page 14: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Pembiayaan RehabilitasiRuang Kelas Rusak Berat SD – SMP TA 2011-2012

Jenjang

Total Kebutuhan Rehabilitasi 2011 Rencana Rehabilitasi 2012*

Jumlah Ruang Kelas Rusak Berat

Jumlah Kebutuhan Anggaran

Jumlah Ruang Kelas

Jumlah Anggaran

Jumlah Ruang Kelas

Jumlah Anggaran

SD 150.317 14.338.564 18.000 2.297.671 132.317 12.040.893

SMP 44.527 4.299.770 3.500 518.420 41.027 3.781.350

TOTAL 194.844 18.638.334 21.500 2.816.090 173.344 15.822.243

(Juta Rupiah)

14

APBN-2011Rp. 0,7 T

DAK-2011Rp. 2,1 T

APBN-2012Rp. 7,8 T

DAK-2012Rp. 8T

*) Berdasarkan RKAK/L Kemdikbud 2012 yang disetujui oleh Komisi X DPR RI dan PMK Nomor 209/PMK.07/2011 Tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK Tahun Anggaran 2012

Page 15: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Tahun 2011(APBN)

No. JenjangJumlah Sasaran

AlokasiDanaSekolah Ruang Provinsi Kab/Kota

1 SD 2.991 8.712 29 171 617.192

2 SMP 601 1.401 8 42 128.970

Jumlah 3.592 10.113 29 171 746.162

A. Sasaran dan Alokasi Dana

No. JenjangJumlah Dana yang

Disalurkan

Sekolah Ruang Provinsi Kab/Kota Jumlah %

1 SD 2.991 8.712 29 171 617.192 100

2 SMP 601 1.401 8 42 128.970 100

Jumlah 3.592 10.113 29 171 746.162 100

B. Perkembangan Penyaluran Dana

(Rp. Juta)

(Rp. Juta)

15

Page 16: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Perkembangan Fisik Rehabilitasi SD dan SMP 2011 (Status: 12 Februari 2012)

16

Kategori perkembangan fisik:

Page 17: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

1717

Sasaran dan Pembiayaan Rehabilitasi Ruang Kelas/Ruang Belajar Rusak Berat SD dan SMP 2012

No Sumber Dana

SD SMP TOTAL

Jumlah Ruang

Anggaran(Rp Juta)

Jumlah Ruang

Anggaran(Rp Juta) Ruang * Anggaran

(Rp Juta)

1 DAK 70.620 6.426.464 16.637 1.560.240 87.257 7.986.704

2 APBN 61.697 5.614.429 24.390 2.221.110 86.087 7.835.539

Jumlah 132.317 12.040.893 41.027 3.781.350 173.344 15.822.243

*) Berdasarkan hasil pertemuan koordinasi tanggal 13 – 15 Desember 2011 di Jakarta

Page 18: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

16.84 %

15.88 %

15.55 %

15.52 %

15.29 %

15.03 %

14.75 %

14.51 %

13.42 %

13.27 %

13.25 %

12.79 %

10.48 %

10.46 %

9.17 %

7.99 %

5.89 %

5.87 %

4.77 %

41.16 %

33.16 %

30.75 %

29.93 %

27.49 %

27.11 %

25.78 %

23.58 %

21.18 %

20.76 %

20.6 %

18.44 %

17.65 %

17.58 %

Sultra

Kalsel

Bengkulu

Kalteng

DIY

Sulut

Lampung

Sulsel

Sumbar

Sulbar

Papua

Jabar

Pabar

Sulteng

Sumut

Jateng

Maluku

Jambi

Kalbar

Sumsel

Kaltim

NTT

NTB

Bali

Aceh

Jatim

DKI

Riau

Malut

Banten

Babel

Gorontalo

Kepri

1,450

1,094

755

762

1,086

1,017

2,142

2,209

1,377

301

586

6,688

171

544

2,955

5,416

398

531

887

1,336

627

922

586

598

904

4,416

992

575

112

732

85

91

83

12.3 %

11.6 %

10.2 %

9.2 %

8.9 %

8.8 %

8.7 %

7.8 %

7.7 %

7.5 %

7.1 %

7 %

6.5 %

6 %

5.9 %

5.8 %

5.6 %

5.1 %

5.1 %

3.9 %

3.8 %

2.3 %

22.2 %

18.7 %

18.5 %

16.3 %

14.8 %

14.3 %

14.1 %

13.9 %

13.7 %

13.6 %

13.5 %

NTT

Sulteng

Lampung

Jabar

Sultra

Banten

Sulsel

Pabar

Jateng

Jatim

Sulbar

Sumbar

Maluku

Sumut

Jambi

Papua

Sulut

Sumsel

Riau

Kalbar

Malut

DIY

Bengkulu

NTB

Bali

Kalsel

Gorontalo

Aceh

Kalteng

DKI

Kaltim

Kepri

Babel

7,652

1,186

911

23,415

2,776

4,696

3,819

576

22,062

17,972

898

2,970

440

5,912

1,015

217

578

1,913

330

2,622

120

1,094

392

914

1,050

734

281

633

936

2,002

193

148

141

Sebaran Ruang Kelas Rusak Berat Per Provinsi, Tahun 2010/11

Total = 42.428Total = 110.598

SD(negeri dan swasta)

SMP (negeri dan swasta)

16.9%12.4%

Page 19: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

19

Strategi Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas/ Ruang Belajar SD dan SMP 2012

1 Kegiatan rehabilitasi dilaksanakan dengan mekanisme block grant kepada sekolah dengan melibatkan partisipasi masyarakat (swakelola)

2 Kerjasama dgn TNI, dalam Pendampingan Pelaksanaan Program Rehabilitasi untuk Provinsi (1) NTT; (2) Papua; (3) Papua Barat; (4) Maluku; dan (5) Maluku Utara.

3 Melanjutkan Kerjasama dengan BPKP dan Perguruan Tinggi dalam rangka quality assurance implementasi Program Rehabilitasi Nasional Ruang Kelas SD dan Ruang Belajar SMP Tahun 2011-2012

Page 20: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

2020

Rencana Distribusi Alokasi Sasaran*) Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2012

* Berdasarkan data PDSP 2010 dan proses verifikasi masih berlangsung

NO PROVINSI DAK APBN1 Aceh 1.743 622 2 Sumatera Utara 5.061 2.983 3 Sumatera Barat 2.023 1.659 4 Riau 821 1.458 5 Kepulauan Riau 177 127 6 Jambi 898 1.052 7 Sumatera Selatan 1.424 1.201 8 Bangka Belitung 394 259 9 Bengkulu 831 344

10 Lampung 3.540 1.440 11 DKI Jakarta - 1.198 12 Jawa Barat 7.606 11.717 13 Banten 1.623 1.621 14 insi Jawa Tengah 8.757 10.221 15 DI Yogjakarta 677 554 16 Jawa Timur 8.419 10.546 17 Kalimantan Barat 2.516 986

NO PROVINSI DAK APBN18 Kalimantan Tengah 742 981 19 Kalimantan Selatan 726 1.039 20 Kalimantan Timur 535 885 21 Sulawesi Utara 1.469 532 22 Gorontalo 445 193 23 Sulawesi Tengah 1.634 1.317 24 Sulawesi Selatan 3.101 2.665 25 Sulawesi Barat 977 379 26 Sulawesi Tenggara 1.462 937 27 Bali 589 984 28 Nusa Tenggara Barat 1.481 487 29 Nusa Tenggara Timur 3.426 1.724 30 Maluku 1.192 289 31 Maluku Utara 995 319 32 Papua 4.262 657 33 Papua Barat 1.075 321 Total 70.620 61.697

Page 21: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

2121

Rencana Distribusi Alokasi Sasaran*) Rehabilitasi SMP Tahun 2012

* Berdasarkan data PDSP 2010 dan proses verifikasi masih berlangsung

Page 22: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Jadwal Pelaksanaan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP 2012

22

Desember 2011 Januari –Desember 2012

Pertemuan koordinasi DAK dan Rehabilitasi SD

dan SMP 2012

13-15 Des

Rehabilitasi gedung SD dan SMP selesai dan

siap digunakan

Juli-Nop

: Selesai

: Dalam proses

: Belum selesai

Verifikasi akhir SD dan SMP yang akan

direhabilitasi

13 Maret 2012

Penandatangan MOUKemdikbud dengan

Kab/Kota

Feb-

Apr m

gu 2

-12

Laporan Monitoring perkembangan rehabilitasi

(tahap 1)

30 April

Monitoring, Supervisi dan Evaluasi (Mar-Des)

(Dinas Kab/Kota)

(sekolah)

(Dikdas dan Kab/Kota)

(Sekolah dan Dinas Kab/Kota)(Kemdikbud, TNI dan BPKP)

(…….) : Penanggung Jawab

(Kemdikbud)

(Sekolah dan Dinas Kab/Kota)

Laporan Monitoring perkembangan rehabilitasi

(tahap 2)

31 Juli

Permohonan dispensasi tentang mekanisme belanja barang agar

dapat diberikan langsung ke satuan pendidikan

13-1

7 Fe

b

(Kemkeu)

: Milestone

Penyaluran dana rehabilitasi ke

sekolah dan mulai kegiatan fisik

(Kemdikbud)

20 Feb-Mei

Page 23: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

23

4

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

Page 24: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

“..setiap warga negara, tidak memandang ras, agama, suku, jender, keterbatasan fisik dan mental berhak memperoleh layanan pendidikan dan perlindungan dari diskriminasi.. ”

umum

khususkhusus

Kebutuhan KhususKebutuhan KhususCerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI)Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI)●Gifted (Cerdas Istimewa)Gifted (Cerdas Istimewa)●Talented (Bakat Istimewa)Talented (Bakat Istimewa)

selalu saja ada warga yang khusus…yang memerlukan perhatian sangat khusus…dengan layanan yang sangat khusus pula…

Kesetaraan Dalam PendidikanKesetaraan Dalam Pendidikan

Kebutuhan Khusus (Cacat) - ---- Kebutuhan Khusus (Cacat) - ---- Tunagrahita Tunagrahita - Tuna Rungu- Tuna Rungu- Tuna Netra dll- Tuna Netra dll

Page 25: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU
Page 26: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU
Page 27: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU
Page 28: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

28

5

PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PAPUA DAN PAPUA BARAT MELALUI UP4B

PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PAPUA DAN PAPUA BARAT MELALUI UP4B

Page 29: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Index Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2008Nasional Papua

Rata-rata Nasional tahun 2008 =71,17

Rata-rata Nasional tahun 2008 =71,17

Page 30: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

Index Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2008Nasional Papua Barat

Rata-rata Nasional tahun 2008 =71,17

Rata-rata Nasional tahun 2008 =71,17

Page 31: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

INTERVENSI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DI PAPUATAHUN 2012

31

NO PROGRAM SASARAN UNIT COST JUMLAH

1 REHAB RKRB SD 39 86,000,000 3,354,000,000

2 REHAB RKB (DAK) SD 74 86,000,000 6,364,000,000

3 REHAB RKB (DAK) SMP 24 91,500,000 2,196,000,000

4 RKB SMP 9 143,825 1,294,425

5 USB SMP 1 2,375,000 2,375,000

6 SD-SMP SATU ATAP 12 770,000,000 9,240,000,000

7 TUNJANGAN PROFESI PUSAT 14 26,122,000 365,708,000

8 BOS SD 429,274 580,000 248,978,920,000

9 BOS SMP 110,213 710,000 78,251,230,000

10 TUNJANGAN KHUSUS 4,462 29,779,000 132,873,898,000

TOTAL 481,627,425,425

Page 32: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

INTERVENSI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DI PAPUA BARAT TAHUN 2012

32

NO PROGRAM SASARAN UNIT COST JUMLAH

1 BEASISWA MISKIN SD 14,574 360,000 2,459,160,000

2 BEASISWA MISKIN SMP 6,036 550,000 3,319,800,000

3 REHAB RKRB SD 18 86,000,000 1,548,000,000

4 REHAB RKB (DAK) SD 33 86,000,000 2,838,000,000

5 REHAB RKB (DAK) SMP 27 91,500,000 2,470,500,000

6 RKB SMP 8 143,825 1,150,600

7 USB SMP 4 2,375,000 9,500,000

8 SD-SMP SATU ATAP 17 770,000,000 13,090,000,000

9 TUNJANGAN PROFESI PUSAT 9 26,122,000 235,098,000

10TUNJANGAN PROFESI TRANSFER DAERAH 467 33,394,111 15,595,050,000

11 BOS SD 145,411 580,000 84,338,380,000

12 BOS SMP 41,913 710,000 29,758,230,000

13 TUNJANGAN KHUSUS 681 27,592,583 18,790,549,000

TOTAL 174,453,417,600

Page 33: PENINGKATAN LAYANAN  PENDIDIKAN DASAR BERMUTU

33Ditjen Pendidikan Dasar