169
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN (PDKB) BATU KELAS X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: ARINA MUJAUHAROTUN K 1506002 Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

  • Upload
    dodien

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR

KONSTRUKSI BANGUNAN (PDKB) BATU KELAS X TKB SMK

NEGERI 2 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

ARINA MUJAUHAROTUN

K 1506002

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR

KONSTRUKSI BANGUNAN (PDKB) BATU KELAS X TKB SMK

NEGERI 2 SURAKARTA

Oleh:

ARINA MUJAUHAROTUN

K 1506002

SKRIPSI

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Program Pendidikan Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik Kejuruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Oktober 2010

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Sutrisno. ST, M. Pd Drs. Bambang Sulistyo Budhi

NIP. 19530727 198003 1 002 NIP. 19501004 197501 1 002

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skrispi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Pada hari : Jumat

Tanggal : 12 Nopember 2010

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Ir. Chundakus Habsya, MSA ………………..

Seketaris : Sri Sumarni, ST. MT ………………..

Anggota I : Drs. H. Sutrisno. ST, M. Pd ………………..

Anggota II : Drs. Bambang Sulistyo Budhi ………………..

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. DR. H. M. Furqon Hidayatulloh, M. Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Arina Mujauharotun. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA MAPEL PDKB BATU KELAS

X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, September 2010.

Tujuan penelitian adalah : (1) Mengetahui keaktifan belajar siswa

dengan penerapan metode TGT dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas

X TKB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata PDKB. (2) Mengetahui peningkatan

prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT pada mata pelajaran

Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research) yang dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, sebelum

siklus I dilaksanakan, terlebih dahulu diawali dengan pra siklus, hasil pra siklus

didapat dengan mengadakan tes pra siklus. Siklus I diawali dengan identifikasi

permasalahan yang ada di kelas, perencanaan berupa penyusunan langkah-langkah

pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournaments) untuk siklus I dan siklus II. Pelaksanaan tindakan,

observasi, evaluasi, analisis dan refleksi dilakukan untuk tindakan pada siklus I

dan siklus II. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu

SMK Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2009/2010. Data diperoleh melalui

observasi afektif dan psikomotor siswa, wawancara, observasi performance guru,

tes kognitif siklus I dan tes kognitif siklus II. Teknik analisa data menggunakan

teknik analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keaktifan

siswa saat pelajaran mengalami peningkatan seiring dengan pergantian siklus,

dibandingkan sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament). (2) Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK

Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010 pada mata pelajaran Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB).

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Arina Mujauharotun. IMPROVING STUDENT ACHIEVEMENT THROUGH

LEARNING MODEL FOR LEARNING APPLICATION TYPE

COOPERATIVE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PDKB MAPLE

STONE IN CLASS X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA. Thesis, Surakarta:

Faculty of Teacher Training and Education University Eleven March, September

2010.

The purpose of the study were: (1) Determine students' learning

activeness in the application of TGT method in improving student achievement

class X TKB SMK Negeri 2 Surakarta on PDKB eye. (2) Determine the increase

learning achievement of students of class X TKB SMK Negeri 2 Surakarta by

applying the method of cooperative learning model with IGT in the subjects Basic

Building Construction Works (PDKB).

This research is a class action (classroom action research) carried out

in two cycles of cycle I and cycle II, before cycle I conducted, first beginning with

the pre-cycle, pre-cycle results obtained by conducting pre-test cycles. First cycle

begins with the identification of existing problems in the classroom, the planning

of the preparation steps of learning through the use of cooperative learning model

type TGT (Teams Games Tournaments) for cycle I and cycle II. Implementation

of action, observation, evaluation, analysis and reflection carried out for action on

the cycle I and cycle II. Subjects were students of class X Stone Construction

Engineering SMK Negeri 2 Surakarta 2009/2010 academic year. Data obtained

through observation affective and psychomotor students, interviews, observation,

teacher performance, cognitive test cycle I and cycle II of cognitive tests.

Technique of data analysis using interactive analysis techniques.

Based on the results of research show that: (1) The activity of students during

lessons has increased along with the turn of the cycle, compared to before the

application of cooperative learning type TGT (Teams Games Tournament). (2)

cooperative learning model type TGT (Teams Games Tournament) to increase

student achievement class X TKB SMK Negeri 2 Surakarta School Year 2009-

2010 on the subjects of Building Construction Works (PDKB).

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan Sesungguhnya

disamping kesulitan ada kelonggaran Karena itu, bila engkau telah selesai

dengan satu pekerjaan Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun

Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya Kamu mengharapkan pembalasan

pahala-Nya (Terjemahan QS. Alam Nasyrah: 5-8)

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu

Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat

Kecuali bagi orang-orang yang khusyu

(Terjemahan QS. Al-Baqoroh : 45)

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

(Q.S.Al-Mujadilah 58 : 11)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(Q. S. Al Baqarah 2 : 286)

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdullilah kata pertama yang dapat

terucap saat skripsi ini selesai, terima kasih

dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT

Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

cahaya untuk menerangi semua

umat manusia

Kedua orangtuaku sebagai wujud baktiku

karena beliau yang selalu memberikan

perlindungan, kasih sayang, didikan, doa

serta dukungan moral dan spiritual.

Serta kedua mertuaku yang memberi dukungan, doa serta alat

transportasi untuk memperlancar dan mempermudah aku dalam

membuat skripsi.

Misuaku yang selalu mendukung, memberi perlindungan, kasih sayang ,

doa dan semangat aku untuk menyelesaikan skripsi ini.

Beby ku tersayang Ayra Saffinatun Najjah terimakasih, dengan

melihatmu ceria dan tersenyum mama sengat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

Serta ketiga kakakku, Muhammad Ibnu Saud, Sri Ariani Munifah,

Ilham Trihidayat terimakasih atas dukungannya.

Serta adik – adikku, Faun Rizaq, Agung Sumintono, Siti sundari yang

memberi aku semangat.

Sahabat-Sahabatku (Cicik, Ita, Ayomi, Heny, Jenny, Mbk Vera, Mbk

Ayu, Mbk Uki, Mbk Rina, Mbk Rohmi, Mbk Sulimah), teman dikala

berbagi suka dan duka.

Teman-teman PTB angkatan 2006, terima kasih atas kebersamaan ini,

SEMANGAT...!!!

Almamaterku UNS

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi. Skripsi ini berjudul “Peningkatan Prestasi

Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt

(Teams Games Tournament) Pada Mapel PDKB Batu Kelas X TKB SMK Negeri

2 Surakarta”

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian

tugas dan syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 pada jurusan

Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas sebelas Maret.

Tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penelitian ini tidak akan dapat

terlaksana, untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta

2. Drs. H. Suwachid,M.Pd.,M.T, selaku Ketua Jurusan Pendidikan teknik

dan Kejuruan FKIP UNS Surakarta

3. Drs. A.G. Tamrin,M.Pd.,M.Si, selaku Ketua Program Pendidikan

Teknik Sipil/Bangunan Jurusan Pendidikan teknik dan Kejuruan FKIP

UNS Surakarta

4. Drs. Sutrisno, ST.,M.Pd., selaku Koordinator Skripsi dan selaku

pembimbing I pada Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan PTK

FKIP UNS, yang telah meluangkan waktu, bimbingan, petunjuk dan

pengarahan sejak awal hingga selesainya skripsi ini.

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

5. Bapak Drs. Bambang Sulistyo Budhi, Selaku pembimbing II yang

telah dengan ikhlas membimbing, mengarahkan dan memotivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapakku yang tercinta, Bapak Dardjo. Terima kasih atas didikan dan

semua kenangan di masa lalu, semoga anakmu ini bisa mengambil

pelajaran yang terbaik dari situ. Terima kasih atas investasi kebaikan

yang telah Bapak tanamkan dan keharuman nama yang telah dijaga

sehingga saya bisa menikmatinya sampai sekarang.

7. Ibuku tercinta, Ibu Sumiyati yang memberikan dan mengajariku

tentang pentingnya dalam kasih sayang, menurunkan nasab yang baik.

Di dalam hidupku aku ingin membahagiakanmu agar engkau bisa

selalu tersenyum, Amin.

8. Kakak-kakak serta adikku tercinta bagaimanapun masa lalu dan

apapun yang terjadi di masa yang akan datang, semoga kesuksesan

yang diraih tidak membuat kita lupa pada persaudaraan dan bakti

kepada orang tua.

9. Teman-teman PTS/B 2006 yang selalu memberikan semangat dan

dorongan.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, untuk itu demi kesempurnaanya kritik dan saran yang bersifat

membangun penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, September 2010

Penulis

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Perumusan Masalah .................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 7

1. Pengertian Belajar ................................................................. 7

2. Hakekat Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan .............................................................................. 8

3. Keaktifan Belajar .................................................................. 10

4. Prestasi Belajar ...................................................................... 12

5. Pengertian Pembelajaran Kooperatif..................................... 15

6. Teori yang Melandasi Pembelajaran Kooperatif................... 17

7. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT...................................... 18

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 22

C. Hipotesis ..................................................................................... 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................................. 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 27

1. Tempat Penelitian .............................................................. 27

2. Waktu Penelitian ................................................................ 27

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 28

C. Sumber Data ............................................................................. 28

D. Teknik Pengolahan Data .......................................................... 29

E. Analisis Data ............................................................................ 30

F. Validitas Data ........................................................................... 31

G. Indikator Kinerja ...................................................................... 32

H. Prosedur Penelitian................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 39

A. Profil Tempat Penelitian .......................................................... 39

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2

Surakarta ............................................................................ 39

2. Visi Dan Misi SMK Negeri 2 Surakarta ............................ 42

3. Denah Gedung SMK Negeri 2 Surakarta ........................... 43

4. Alat Bantu Pengajaran........................................................ 43

5. Jenis Dan Jumlah Ruang di SMK Negeri 2 Surakarta ....... 44

6. Kegiatan Upacara Bendera ................................................. 45

7. Kegiatan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) ....................... 46

8. Jurusan Teknik Bangunan .................................................. 46

B. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................... 47

C. Siklus I ..................................................................................... 52

1. Perencanaan Tindakan Siklus I .......................................... 52

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I........................................... 52

3. Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus I ......................... 54

4. Analisa dan Refleksi ......................................................... 60

5. Refleksi ............................................................................. 63

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

D. Siklus II .................................................................................... 64

1. Perencanaan Tindakan Siklus II ......................................... 64

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................... 65

3. Observasi dan Evaluasi ...................................................... 67

4. Analisa dan Refleksi ......................................................... 73

5. Refleksi ............................................................................. 76

E. Pembahasan Antar Siklus ......................................................... 76

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 85

A. Kesimpulan .............................................................................. 85

B. Saran ........................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87

LAMPIRAN

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Dasar Kompetensi Kejuruan SMK N 2 Surakarta Tahun Pelajaran

2009/2010......................................................................................................... 9

Tabel 2.2. Kriteria Penghargaan Kelompok ..................................................... 21

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian............................................................................. 27

Tabel 3.2. Indikator Keberhasilan ................................................................... 32

Tabel 4.1. Hasil Belajar Afektif Siswa Pada Kemampuan Awal ..................... 49

Tabel 4.2. Hasil Belajar Psikomotor Siswa Pada Kemampuan Awal .............. 50

Tabel 4.3. Skor Aspek dalam Performance Guru setip Pertemuan pada

Kondisi Awal ................................................................................. 51

Tabel 4.4. Hasil Tes Siklus I ............................................................................ 56

Tabel 4.5. Distribusi kategori prestasi belajar siswa Aspek Afektif

pada Siklus I ................................................................................... 57

Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Observasi Psikomotor pada Siklus I ................. 58

Tabel 4.7. Skor Aspek dalam Performance Guru Pertemuan pada Siklus I .... 59

Tabel 4.8. Hasil Tes Siklus II ........................................................................... 69

Tabel 4.9. Presentase Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II .......................... 70

Tabel 4.10. Hasil Pengamatan Psikomotor pada Siklus II ............................... 71

Tabel 4.11. Aspek dalam Performance Guru Pertemuan pada Siklus II ......... 72

Tabel 4.12. Nilai Kompetensi Tes Afektif Siswa Siklus II ............................. 77

Tabel 4.13. Presentase Aspek pada Psikomotor Siswa Siklus II ..................... 78

Tabel 4.14. Presentase Kapasitas Setiap Indikator Performance Guru ........... 79

Tabel 4.15. Nilai Kompetensi Kognitif Siswa ................................................. 81

Tabel 4.16. Nilai Kompetensi Afektif Siswa .................................................. 82

Tabel 4.17. Persentase Setiap Aspek Pada Observasi Psikomotorik Siswa ..... 83

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Pertandingan atau Tournament TGT .............................. 20

Gambar 2.2. Kerangka Berfikir ....................................................................... 25

Gambar 3.1. Proses Analisis Interaktif ........................................................... 30

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian ..................................................................... 34

Gambar 4.1. Denah Gedung SMK Negeri 2 Surakarta .................................... 43

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan .......................... 46

Gambar 4.3. Hasil Tes Awal Materi Menerapkan Jenis Pondasi yang Tepat .. 48

Gambar 4.4. Diagram Presentase Nilai Kognitif Siswa Siklus I ..................... 61

Gambar 4.5. Diagram Presentase Afektif Siswa pada Siklus I ........................ 61

Gambar 4.6. Diagram Presentase Psikomotorik Siswa Siklus I ...................... 62

Gambar 4.7. Diagram Presentase Performance Guru pada Siklus I ................ 63

Gambar 4.8. Diagram Presentase Nilai Kognitif Siswa pada Siklus II ............ 74

Gambar 4.9 Diagram Presentase Setiap Aspek Afektif Siswa Siklus II .......... 75

Gambar 4.10. Diagram Presentase Setiap Aspek Psikomotorik Siswa

Siklus II......................................................................................... 75

Gambar 4.11. Diagram Batang Capaian Ketuntasan Proses Belajar Afektif

Siswa Setiap Siklus .................................................................... 78

Gambar 4.12.Diagram Presentase Tiap Aspek Pada Psikomotorik Siswa

Tiap Siklus ................................................................................. 79

Gambar 4.13. Diagram Persentase Skor Setiap Aspek Performance Siswa Pra

Siklus, Siklus I, dan Siklus II. ..................................................... 80

Gambar 4.14. Diagram Batang Capaian Ketuntasan Proses Belajar Kognitif

Siswa setiap Siklus ...................................................................... 82

Gambar 4.15. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Afektif Siswa

Setiap Siklus ................................................................................ 83

Gambar 4.16. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Psikomotorik Siswa Setiap

Siklus ........................................................................................... 84

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Satuan Acara Pembelajaran SMKN 2 Surakarta. ........................ 89

Lampiran 2. Silabus SMKN 2 Surakarta ......................................................... 91

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus ................ 101

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 103

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .................. 106

Lampiran 6. Daftar Nama Kelas Penelitian .................................................... 109

Lampiran 7. Daftar Nilai Ulangan Sebelum Tindakan ................................... 111

Lampiran 8. Nilai Tes Siklus I ......................................................................... 113

Lampiran 9. Nilai Tes Siklus II ........................................................................ 115

Lampiran 10. Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Kemampuan Awal ... 117

Lampiran 11. Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Peserta Didik pada

Siklus I ........................................................................................ 118

Lampiran 12. Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Peserta Didik pada

Siklus II ....................................................................................... 119

Lampiran 13. Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

pada kemampuan Awal .............................................................. 120

Lampiran 14. Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

Pada Siklus I ................................................................................ 121

Lampiran 15. Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Pada

Siklus II ....................................................................................... 122

Lampiran 16. Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru

pada Kemampuan Awal ............................................................. 123

Lampiran 17. Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru

pada Siklus I ................................................................................ 125

Lampiran 18. Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru

pada Siklus II .............................................................................. 127

Lampiran 19. Pembagian Kelompok Siklus I ................................................. 129

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 20. Pembagian Kelompok Siklus II ................................................. 130

Lampiran 21. Lembar Kerja Siklus I ............................................................... 131

Lampiran 22. Kunci Jawaban Siklus I ............................................................. 133

Lampiran 23. Lembar Kerja Siklus II .............................................................. 135

Lampiran 24. Kunci Jawaban Siklus II ............................................................ 137

Lampiran 25. Pedoman Wawancara Siswa ...................................................... 139

Lampiran 26. Pedoman Wawancara Guru ....................................................... 144

Lampiran 27. Hasil Wawancara dengan Guru ................................................. 146

Lampiran 28. Dokumen Pengamatan ............................................................... 149

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga

pendidikan formal sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi. SMK

bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu

untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk

melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi.

SMK sebagai lembaga memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda

menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada, dan di SMK ini para siswa dididik

dan dilatih keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-

masing. Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya bidang keahlian

bangunan, bidang keahlian elektronika, bidang keahlian listrik, bidang keahlian

mesin produksi dan bidang keahlian mesin otomotif serta masih banyak lagi

SMK-SMK lain yang membuka bidang keahlian yang berbeda dengan yang ada di

atas.

Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB) merupakan salah satu

mata pelajaran produktif yang memerlukan pemikiran dan kreatifitas nyata,

sehingga dapat memenuhi standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI). Maka perlu suatu cara untuk mengelola proses belajar – mengajar

sehingga siswa – siswa memiliki kreatifitas yang memenuhi Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yaitu dengan cara menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments).

Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB) marupakan salah satu mata

pelajaran yang diajarkan di kelas X TKB semester 1. Keberhasilan proses

pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan

pendidikan di sekolah. Dalam proses pembelajaran, komponen utama adalah guru

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

dan siswa. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus membimbing siswa.

Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat, karena metode

pembelajaran merupakan sarana interaksi antara guru dan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode yang kurang tepat dapat

menimbulkan kebosanan dan kejenuhan, kurang dipahami dan monoton tanpa

adanya variasi, sehingga mengakibatkan prestasi belajar siswa sangat rendah.

Kejenuhan siswa, khususnya dalam belajar PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan) cenderung sulit diterima dan dipahami, menyebabkan siswa lebih

banyak pasif dan menjadi apatis sehingga hasil belajarnya tidak optimal.

Dalam proses pembelajaran sering kali dijumpai adanya kecenderungan

siswa yang tidak mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti

materi yang diajarkan oleh guru. Strategi yang sering digunakan oleh guru untuk

mengaktifkan siswa adalah dengan melibatkan siswa berdiskusi. Tetapi strategi ini

tidak terlalu efektif walaupun guru sudah mendorong siswa untuk berpartisipasi.

Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton, sementara proses diskusi hanya

dilakukan beberapa siswa terutama yang aktif. Suasana kelas perlu direncanakan

dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk

berinteraksi satu sama lain. Pengajar perlu menciptakan suasana belajar dengan

melibatkan siswa untuk saling bekerjasama.

Pengembangan pembelajaran yang diperlukan saat ini adalah pembelajaran

yang inovatif dan kreatif yang memberikan iklim kondusif dalam pengembangan

daya nalar dan kreatifitas siswa. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

antara lain memilih metode yang tepat dan menunjang terciptanya kegiatan belajar

mengajar yang kondusif. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode

pembelajaran kooperatif yaitu belajar mengajar dengan jalan mengelompokkan

siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda ke dalam kelompok-kelompok

kecil. Pada pembelajaran kooperatif siswa percaya bahwa keberhasilan mereka

akan tercapai jika setiap anggota kelompoknya berhasil.

Dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah selama ini,

sebenarnya sudah menerapkan belajar kelompok. Namun, kegiatan kelompok

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tersebut cenderung hanya menyelesaikan tugas. Siswa yang berkemampuan

rendah kurang berperan dalam mengerjakan tugas. Sedangkan pada pembelajaran

kooperatif tujuan kelompok tidak hanya menyelesaikan tugas yang diberikan,

tetapi juga memastikan bahwa setiap kelompok menguasai tugas yang

diterimanya.

Ada berbagai jenis metode pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah

metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments). Metode

pembelajaran kooperatif tipe TGT ini merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif dengan dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri 4-

5 siswa yang heterogen, baik prestasi akademik, jenis kelamin, ras ataupun etnis.

Dalam TGT digunakan turnamen akademik dimana siswa berkompetisi sebagai

wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain untuk mencapai hasil atau

prestasi.

Metode ini hampir sama dengan metode STAD mempunyai persamaan

yaitu membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa

yang heterogen. Masing-masing anggota kelompok dituntut untuk menguasai

materi dan mampu menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Perbedaannya,

dalam TGT digunakan games dan turnamen dimana siswa berkompetisi sebagai

wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain. Berdasarkan hasil penelitian,

Kusumoningrum (2005: 64) menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang

menggunakan metode kooperatif TGT lebih baik daripada dengan metode

konvensional.

SMK Negeri 2 Surakarta merupakan salah satu SMK favorit di kota

Surakarta. Dari hasil analisa peneliti selama PPL di SMK Negeri 2 Surakarta

ternyata nilai mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB)

tidak begitu rendah. Namun demikian siswa masih kurang terampil dalam

memecahkan masalah saat praktek di lapangan sehingga hasil belajar kurang

maksimal. Hal ini di tandai dengan hasil evaluasi praktek–praktek dari tahun–

tahun sebelumnya. Pada tahun 2007/2008 nilai rata–rata kelas X TKB 7,59 dan

pada tahun 2008/2009 mengalami penurunan menjadi 7,23 (nilai akhir kelas X

TKB: 2007/2008,2008/2009).

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, namun

belum memperlihatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu diupayakan

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB).

B. Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah- masalah

sebagai berikut:

1. Prestasi belajar PDKB Bangunan masih rendah.

2. Metode pembelajaran yang diterapkan masih terpusat pada guru sehingga

pembelajaran yang diterima kurang membekas pada siswa.

3. Motivasi belajar siswa yang satu dengan yang lainnya tidak sama,

perbedaan motivasi belajar ini kemungkinan menyebabkan perbedaan

pada prestasi belajar PDKB Bangunan.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah penelitian pada beberapa hal

sebagai berikut:

1. Kondisi persiapan guru dan siswa sekolah dalam menyusun program

pembelajaran kooperatif tipe TGT yang meliputi penyusunan program

semester dan jadwal pelajaran.

2. Permasalahan dibatasi pada bagaimana upaya meningkatkan prestasi

belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

3. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X TKB Program

Keahlian Bangunan SMK N 2 Surakarta.

4. Media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti hanya untuk dimanfaatkan

sebagai alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan

berfikir kritis, kreatif dan inovatif supaya prestasi belajar siswa meningkat.

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keaktifan belajar siswa dengan penerapan metode

pembelajaran TGT dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X

TKB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran PDKB (Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan)?

2. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa!

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pernyataan penelitian tindakan kelas yang terdapat dalam perumusan

masalah di atas, maka penelitian ini bertujaan:

1. Mengetahui keaktifan belajar siswa dengan penerapan metode TGT dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 2

Surakarta pada mata PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan).

2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri

2 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan

metode TGT pada mata pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan).

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Merupakan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan pada umumnya

mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB), dan sebagai

bahan atau referensi bagi para peneliti yang lain yang ingin mengembangkan

dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat praktis

a. Siswa

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1) Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PDKB (Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan).

2) Siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments).

3) Kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran PDKB (Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan).

b. Guru

1) Sebagai motivasi meningkatkan ketrampilan yang bervariasi yang

dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan

yang terbaik bagi siswa. Guru dapat semakin bersemangat dalam

belajar mengajar.

2) Guru dapat semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses

pembelajaran.

3) Dapat menciptakan suasana kelas yang saling menghargai nilai-nilai

ilmiah dan bermotivasi untuk mengadakan penelitian sederhana yang

bermanfaat bagi perbaikan dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan kemampuan bidang studi.

c. Sekolah

1) Dapat memberi sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka

perbaikan proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi

siswa.

2) Mendapat masukan tentang penelitian yang dapat memajukan sekolah.

d. Kurikulum

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat digunakan

sebagai masukan yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

e. Mahasiswa

Sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa Program Pendidikan Teknik

Sipil/Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar (Sudjana 1989: 5) adalah “suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang”. Perubahan sebagai

hasil dari suatu proses belajar dapat ditunjukkan berbagai bentuk seperti

perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan,

kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada

individu yang belajar. Dengan demikian belajar pada dasarnya adalah proses

perubahan tingkah laku akibat adanya pengalaman. Perubahan tingkah laku

meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman dan

apresiasi. Sedang yang dimaksud dengan pengalaman dalam proses belajar adalah

interaksi antara individu dengan lingkungan.

Morris L. Bigge (Darsono 2000: 3) menyebutkan bahwa belajar adalah

perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang yang tidak diwariskan

secara genetis. Sedangkan Molre J. Moskowitz (Darsono 2000: 3), menyebutkan

bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil langsung dari

pengalaman bukan akibat hubungan-hubungan dalam sistem syaraf yang dibawa

sejak lahir.

Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan

lingkungan, bukan dari penurunan gen.

Ada beberapa hal pokok dalam belajar antara lain:

a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman.

c. Belajar merupakan perubahan yang relatif mantap.

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

d. Tingkah laku yang dialami karena belajar menyangkut berbagai aspek

kepribadian baik psikis maupun fisik seperti perubahan dalam pengertian

pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap.

2. Hakekat Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB) merupakan mata

pelajaran yang mengembangkan kemampuan pekerjaan konstruksi bangunan.

Konstruksi bangunan terdiri dari konstruksi kayu, konstruksi bangunan/beton dan

konstruksi baja. Mata pelajaran produktif Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

berkonsentrasi pada pembelajaran konstruksi bangunan yang memegang

kompetensi dasar kemampuan yang diberikan sekolah pada seluruh peserta didik

agar mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus dari pendidikan sekolah .

Kompetensi dasar mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

harus dimiliki oleh peserta didik kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta sebagai

bekal keterampilan (skill). Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa kelas

X TKB mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2

Surakarta menurut Garis Besar Perencanaan Pembelajaran (GBPP) Bidang

Keahlian Teknik Bangunan dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan tahun

pelajaran 2009/2010:

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Tabel 2.1. Dasar Kompetensi Kejuruan SMK N 2 Surakarta Tahun Pelajaran

2009/2010.

MATA DIKLAT

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan

(PDKB) KELAS X

TKB, TKK, TGB.

1. Mengidentifikasi

Ilmu Bangunan

Gedung

1.1 Mendiskripsikan bagian-

bagian bangunan gedung

1.2 Menjelaskan pekerjaan

batu bata

1.3 Menjelaskan dasar-dasar

plambing

1.4 Menentukan jenis

pondasi yang paling

tepat untuk bangunan

sesuai dengan jenisnya.

2. Memahami Bahan

Bangunan

2.1 Mendiskripsikan bahan

bangunan kayu

2.2 Mendiskripsikan bahan

bangunan batu dan beton

2.3 Mendiskripsikan bahan

bangunan baja.

3. Menerapkan

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

3.1 Mendiskripsikan

keselamatan dan

kesehatan kerja ( K3 )

3.2 Melaksanakan prosedur

K3.

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Keaktifan Belajar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, keaktifan adalah kegiatan

(Poerwodarminto, 1992 : 17), sedang belajar merupakan proses perubahan pada

diri individu kearah yang lebih baik yang bersifat tetap berkat adanya interaksi

dan latihan. Jadi keaktifan belajar adalah suatu kegiatan individu yang dapat

membawa perubahan kearah yang lebih baik pada diri individu karena adanya

interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.

Keaktifan belajar adalah suatu kegiatan yang menimbulkan perubahan

pada diri individu baik tingkah laku maupun kepribadian yang bersifat kecakapan,

sikap, kebiasaan, kepandaian yang bersifat konstan dan berbekas. Keaktifan

belajar akan terjadi pada diri siswa apabila terdapat interaksi antara situasi

stimulus dengan isi memori, sehingga perilaku siswa berubah dari waktu sebelum

dan sesudah adanya situasi stimulus tersebut.

Selama proses belajar siswa dituntut aktivitasnya untuk mendengarkan,

memperhatikan dan mencerna pelajaran yang diberikan guru, disamping itu sangat

dimungkinkan para siswa memberikan balikan berupa pertanyaan, gagasan

pikiran, perasaan, keinginannya. Guru hendaknya mampu membina rasa

keberanian, keingintahuan siswa, untuk itu siswa hendaknya merasa aman,

nyaman, dan kondusif dalam belajar. Peran guru dalam pembelajaran siswa aktif

adalah sebagai fasilitator dan pembimbing siswa yang memberi berbagai

kemudahan siswa dalam belajar serta mampu mendorong siswa untuk belajar

seoptimal mungkin.

Keaktifan belajar adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun mental

(Sardiman: 2001: 99). Selama kegiatan belajar kedua aktifitas tersebut harus

terkait, sehingga akan mengahasilkan aktifitas belajar yang optimal. Macam-

macam keaktifan belajar yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah antara lain :

a. Visual Activities, seperti : membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan

demonstrasi orang lain

b. Oral Activities, seperti : mengatakan , merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi interupsi

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Listening Activities, seperti : mendengarkan : uraian, percakapan, diskusi,

pidato

d. Writing Activities, seperti : menulis : ceritera, karangan, laporan, tes, angket,

menyalin

e. Drawing Activities, seperti : membuat : Diagram, peta, diagram

f. Motor Activities, seperti : melakukan percobaan, membuat konstruksi model,

mereparasi.

g. Mental Activities, seperti : menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan

h. Emotional Activities, seperti : menaruh minat, merasa bosan, berani, gembira,

gugup, senang Menurut Soemanto (2003 : 107), macam-macam keaktifan

belajar yang dapat dilakukan oleh siswa dalam beberapa situasi adalah sebagai

berikut :

1). Mendengarkan

2). Memandang

3). Meraba, mencium dan mencicipi

4). Menulis atau mencatat

5). Membaca

6). Membuat ringkasan

7). Mengamati tabel, diagram dan bagan

8). Menyusun kertas kerja

9). Mengingat

10). Berpikir

11). Latihan atau praktek

Keaktifan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran memiliki

pengaruh yang berbeda - beda terhadap daya ingat siswa. Vernon Magnesen (Anni

: 2004 : 85) dalam penelitiannya menemukan bahwa ingatan yang diperoleh dari

belajar melalui membaca sebesar 20%, mendengar sebesar 30%, melihat sebesar

40%, mengucapkan sebesar 50%, melakukan sebesar 60%, dan gabungan dari

melihat, mengucapkan, mendengar, dan melakukan sebesar 90%.

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Proses belajar - mengajar yang dapat memungkinkan cara belajar siswa

secara aktif harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematik. Selama

pelaksanaan belajar - mengajar hendaknya diperhatikan beberapa prinsip, seperti

stimulus, perhatian dan motivasi, respons yang dipelajari, penguatan, dan

pemakaian dan pemindahan sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar

secara optimal.

4. Prestasi Belajar

Kegiatan belajar mengajar dikatakan efisien jika hasil belajar yang

diinginkan dapat dicapai dengan usaha yang sekecil mungkin. Perwujudan

perilaku belajar biasanya dapat dilihat dari adanya perubahan-perubahan

kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan, sikap dan kemampuan yang biasanya

disebut sebagai hasil belajar.

Belajar dan mengajar sebagai aktifitas utama disekolah meliputi 3 unsur

yaitu: tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil belajar. Hasil

belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar dalam

waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan belajar

mengajar. Hasil belajar dapat juga dikatakan sebagai hasil akhir dari proses

belajar mengajar serta merupakan perwujudan dari kemampuan diri yang optimal

setelah menerima pelajaran. Menurut Sudjana (1991: 22), hasil belajar memuat

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Menurut Sudjana (2005: 22) Dalam system pendidikan nasional rumusan

tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis

besar membaginya menjadi 3 ranah,yaitu: ranah kognitif, afektif, dan

Psikomotorik.

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

a. Ranah kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat

aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi (Sudjana, 2005: 22)

Enam aspek itu yaitu: (1) pengetahuan, mencakup ingatan akan

hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan berupa fakta,

kaidah dan prinsip serta metode yang diketahui; (2) pemahaman, mencakup

kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari;

(3) penerapan atau aplikasi, mencakup kemampuan untuk menerapkan

suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang

konkret dan baru; (4) analisis, mencakup kemampuan untuk menerima

suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan atau

organisasinya dapat dipahami dengan baik; (5) sintesis, mencakup

kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan pola baru, bagian-bagian

dihubungkan satu sama lain sehingga tercipta suatu bentuk baru; (6)

evaluasi, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat

mengenai sesuatu atau beberapa hal bersama dengan pertanggungjawaban

pendapat itu yang berdasarkan suatu kriteria tertentu (Masidjo, 1995: 93-

94)

b. Ranah Afektif

Berkenaan dengan ranah afektif, ada dua hal yang perlu dinilai,

yaitu pertama kompetensi afektif, dan kedua sikap dan minat siswa

terhadap mata pelajaran dan proses pembelajaran. Tipe hasil belajar afektif

tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatianya

terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman

sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.

Ada 5 tingkatan dalam ranah afektif ini, yaitu: (1) penerimaan,

yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar

yang datangkepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

lain; (2) respon atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang

terhadap stimulasi yang datang dari luar; (3) penilaian, berkenaan dengan

nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus; (4) organisasi, yakni

pengembangan dari nilai kedalam suatu system organisasi, termasuk

hubungan satu nilai dengan nilai lain, pamantapan dan prioritas nilai yang

dimilikinya; (5) internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua system nilai

telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunya (Sudjana, 2005: 29-30)

c. Ranah Psikomotorik

Hasil belajar Psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan

(skill) dan kemampuan bertindak individu.

Tingkatan ranah Psikomotorik adalah: (1) persepsi, mencakup

kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua

perangsang atau lebih berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang

khas pada masing-masing rangsangan; (2) kesiapan, mencakup kemampuan

untuk menempatakan dirinya dalam keadaan akan memulai sesuatu gerakan

atau rangkaian gerakan; (3) gerakan terbimbing, mencakup kemampuan

untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik sesuai dengan contoh yang

diberikan; (4) gerakan terbiasa, mencakup kemampuan untuk melakukan

suatu rangkaian gerak gerik dengan lancar, karena sudah dialatih

sepenuhnya tanpa memperlihatkan lagi contoh yang diberikan; (5) gerakan

kompleks, mencakup kemampuan untuk melaksanakan ketrampialan yang

terdiri atas beberapa komponen dengan lancar, tepat dan efisien; (6)

penyesuaian pola gerakan, mencakup kemampuan untuk mengadakan

perubahan dan menyesuaikan pola gerak gerik dengan kondisi setempat

atau dengan persyaratan khusus yang berlaku; (7) kreativitas, mencakup

kemampuan untuk melahirkan pola gerak gerik yang baru, seluruhnya atas

dasar prakarasa dan inisiatif sendiri (Masidjo, 1995: 96-97).

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

5. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (Slavin 1995: 73) merupakan strategi

pembelajaran yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim untuk

menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan

sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Pembelajaran kooperatif

merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa aktif menemukan sendiri

pengetahuannya melalui keterampilan proses. Siswa belajar dalam kelompok kecil

yang kemampuannya heterogen. Pengelompokan heterogenitas (Lie 2004: 41)

merupakan ciri-ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran kooperatif.

Kelompok heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman

gender dan kemampuan akademis. Kelompok ini biasanya terdiri dari satu orang

berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan satu

lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang.

Dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerjasama

dan membantu dalam memahami suatu bahan ajar. Selama kerja kelompok, tugas

anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi dan saling membantu

teman sekelompok mencapai ketuntasan (Slavin 1995: 73).

Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran teman sebaya dimana

siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai tanggung

jawab bagi individu maupun kelompok terhadap tugas-tugas. Dalam pembelajaran

kooperatif ini siswa dapat lebih menemukan dan memahami konsep-konsep yang

sulit melalui diskusi dan bila dibandingkan dengan pembelajaran individual,

pembelajaran kooperatif lebih dapat mencapai kesuksesan akademik dan sosial

siswa.

Agar siswa dapat bekerjasama dengan baik di dalam kelompoknya perlu

diajarkan keterampilan-keterampilan kooperatif pada peserta didik. Keterampilan-

keterampilan tersebut sebagai berikut:

a. Berada dalam tugas

Siswa tetap berada dalam kerja kelompok meneruskan tugas yang menjadi

tanggung jawabnya. Dengan melatih keterampilan ini, siswa akan

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

menyelesaikan tugas dalam waktu tepat dengan karakteristik yang lebih

baik.

b. Mengambil giliran dan berbagi tugas

Siswa bersedia menerima tugas dan membantu menyelesaikan tugas

sehingga kegiatan akan terselesaikan pada waktunya.

c. Mendorong partisipasi

Memotivasi teman sekelompok untuk memberikan kontribusi terhadap

tugas kelompok.

d. Mendengarkan dengan aktif

Memperhatikan informasi yang disampaikan teman dan menghargai

pendapat teman sehingga anggota kelompok yang menjadi pembicara akan

merasa senang karena apa yang mereka sumbangkan itu berharga.

e. Bertanya

Siswa menanyakan informasi atau penjelasan lebih lanjut dari teman

sekelompok. Apabila teman sekelompok tidak tahu jawabannya baru

menanyakan pada guru. Hal ini penting karena siswa yang tidak aktif

didorong untuk aktif.

Perlu diterapkan pembelajaran kooperatif dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa karena pembelajaran kooperatif tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan belajar, meningkatkan kehadiran siswa dan kerja siswa

yang lebih positif, menambah motivasi dan percaya diri serta menambah rasa

senang berada di sekolah. Kelebihan pembelajaran kooperatif (Tim Instruktur

matematika 2001: 4) sebagai berikut:

1). Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan adanya komunikasi

diantara kelompok.

2). Siswa dapat lebih mudah melihat kesulitan siswa yang lain dan kadang-

kadang dapat menerangkan lebih jelas daripada yang dilakukan oleh guru.

3). Siswa dapat bekerja lebih daripada bekerja sendiri.

4). Siswa lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran.

5). Menumbuhkan persahabatan, saling menghargai dan bekerjasama yang

lebih baik karena adanya pengenalan diantara anggota kelompok.

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

6. Teori yang Melandasi Pembelajaran Kooperatif

Dua aspek penting yang mendasari keberhasilan pembelajaran kooperatif

yaitu teori motivasi dan teori kognitif (Slavin 1995: 16)

a. Teori motivasi

Menurut teori motivasi, motivasi siswa dalam pembelajaran kooperatif

terutama terletak dalam bagaimana bentuk hadiah atau struktur pencapaian

tujuan siswa melaksanakan kegiatan. Diidentifikasikan ada tiga macam

struktur pencapaian tujuan yaitu:

1) Kooperatif, dimana orientasi tujuan masing-masing siswa turut

membantu pencapaian tujuan siswa lain.

2) Kompetitif, dimana upaya siswa untuk mencapai tujuan akan

menghalangi siswa lain dalam pencapaian tujuan.

3) Individualistik, dimana upaya siswa untuk mencapai tujuan tidak ada

hubungannya dengan siswa lain dalam mencapai tujuan tersebut.

Berdasarkan pandangan teori motivasi, struktur tujuan kooperatif

menciptakan situasi dimana satu-satunya cara agar tujuan tiap anggota kelompok

tercapai adalah jika kelompok tersebut berhasil. Oleh karena itu, untuk mencapai

tujuan pribadi mereka, anggota kelompok harus membantu teman sekelompoknya

dalam hal apa saja yang dapat membuat kelompok berhasil, dan lebih penting

mendorong teman kelompoknya untuk berusaha secara maksimal. Dengan kata

lain penghargaan kepada kelompok berdasarkan pada kemampuan kelompok

dalam menciptakan struktur penghargaan antar perorangan sedemikian rupa

sehingga anggota kelompok akan saling member penguatan sosial sebagai respon

terhadap upaya-upaya pengerjaan tugas teman sekelompoknya.

b. Teori Kognitif

Teori ini mengukur efek-efek dari bekerjasama dalam diri individu. Teori

ini dikelompokkan dalam dua kategori:

1) Teori Perkembangan

Asumsi dasar teori perkembangan adalah interaksi siswa diantara

tugas-tugas yang sesuai meningkatkan penguasaan mereka terhadap

konsep-konsep yang sulit. Vygotsky mendefinisikan Zone of

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Proximal Development sebagai jarak antara tingkat perkembangan

sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan

masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama

dengan teman sebaya yang lebih mampu.

2) Teori Elaborasi kognitif

Teori ini mempunyai pandangan yang berbeda. Penelitian dalam

psikologi kognitif telah menemukan bahwa supaya informasi dapat

disimpan di dalam memori dan terkait dengan informasi yang sudah

ada dalam memori itu, maka siswa harus terlibat dalam kegiatan

restruktur atau elaborasi kognitif atas suatu materi. Sebagai contoh

membuat ikhtisar dari suatu kuliah merupakan kegiatan yang lebih

baik daripada sekedar membuat catatan, karena membuat ikhtisar

menghendaki siswa mereorganisasi dan memilih materi yang penting.

Salah satu elaborasi kognitif yang paling efektif adalah menjelaskan

materi itu pada orang lain.

7. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya dan mengandung unsur permainan dan aktivitas seperti apa yang dilakukan

siswa yaitu salah satunya dengan berdiskusi kelompok dan mempersentasikan

hasil diskusinya.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran

kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping

menumbuhkan tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan

belajar.

Metode TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan

dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri tiga sampai lima

siswa yang heterogen baik dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, maupun

etnis. Dalam TGT ini digunakan turnamen akademik, dimana siswa berkompetisi

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain yang mencapai hasil

atau prestasi serupa pada waktu lalu. Komponen-komponen dalam TGT adalah

penyajian materi, tim, game, turnamen dan penghargaan kelompok.

a. Penyajian materi

Dalam TGT, materi mula-mula dalam penyajian materi. Siswa harus

memperhatikan selama penyajian kelas karena dengan demikian akan

membantu mereka mengerjakan kuis dengan baik dan skor kuis mereka

menentukan skor kelompok.

b. Tim

Tim dalam TGT terdiri atas 4-5 siswa dengan prestasi akademik, jenis

kelamin, ras, dan etnis yang bervariasi. Fungsi utama kelompok adalah

untuk meyakinkan bahwa semua anggota kelompok belajar dapat berhasil

dalam kuis. Setelah guru menyampaikan materi, kelompok bertemu untuk

mempelajari lembar kerja atau materi lain. Seringkali dalam pembelajaran

tersebut melibatkan siswa untuk mendiskusikan soal bersama,

membandingkan jawaban dan mengoreksi miskonsepsi jika teman

sekelompok membuat kesalahan. Pada anggota kelompok ditekankan

untuk menjadi yang terbaik bagi timnya dan tim melakukan yang terbaik

untuk membantu anggotanya. Tim memberikan dukungan untuk

pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memberikan perhatian,

saling menguntungkan dan respek penting sebagai dampak hubungan

intergroup, harga diri dan penerimaan dari siswa sekelompok.

c. Game

Game disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dan

didesain untuk menguji pengetahuan siswa dari penyajian materi dan

latihan tim. Game dimainkan oleh tiga siswa pada sebuah meja, dan

masing-masing siswa mewakili tim yang berbeda yang dipilih secara acak.

Kebanyakan game berupa sejumlah pertanyaan bernomor pada lembar-

lembar khusus. Siswa mengambil kartu bernomor dan berusaha menjawab

pertanyaan yang bersesuaian dengan nomor tersebut.

d. Turnamen

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Turnamen merupakan struktur game yang dimainkan. Biasanya

diselenggarakan pada akhir pekan atau unit, setelah guru melaksanakan

penyajian materi dan tim telah berlatih dengan lembar kerja. Turnamen 1,

guru menempatkan siswa ke meja turnamen, tiga siswa terbaik pada hasil

belajar yang lalu pada meja 1, tiga siswa berikutnya pada meja 2, dan

seterusnya. Kompetisi yang sama ini memungkinkan siswa dari semua

tingkat pada hasil belajar yang lalu memberi kontribusi pada skor timnya

secara maksimal jika mereka melakukan yang terbaik. Setelah turnamen

satu, siswa pindah meja tergantung pada hasil mereka dalam turnamen

satu. Pemenang satu pada tiap meja ditempatkan ke meja berikutnya yang

setingkat lebih tinggi, misal dari 5 ke 6. pemenang kedua pada meja yang

sama, dan yang kalah diturunkan ke meja di bawahnya. Dengan cara ini,

jika siswa salah ditempatkan pada mulanya, mereka akan naik atau turun

sampai mereka mencapai tingkat yang sesuai. Secara skematis model

pembelajaran TGT untuk turnamen tampak seperti gambar berikut:

TT1 TT2 TT3 TT4 TT5

Gambar 2.1. Skema pertandingan atau turnamen TGT ( Slavin 1995 : 56 )

Keterangan:

A1,B1,C1 = Siswa berkemampuan tinggi

A(2,3,4) B(2,3,4) C(2,3,4) = Siswa berkemampuan sedang

A5,B5,C5 = Siswa berkemampuan rendah

TT1,TT2,TT3,TT4,TT5 = Tournament Table (1,2,3,4,5)

Dalam turnamen setelah terbentuk kelompok kemudian dilakukan suatu

permainan dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang didesain

A1 A2 A3 A4 A5

B1 B2 B3 B4 B5 C1 C2 C3 C4 C5

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dalam sebuah soal untuk dijawab setiap siswa dalam kelompoknya. Tiap

siswa dalam kelompok akan mendapatkan tugas yang berbeda, setelah itu

diadakan tahap selanjutnya (kompetisi dilakukan secara individu).

Pembagian kelompok kompetisi ini diperoleh berdasarkan skor yang

diperoleh siswa pada soal permainan sebelumnya.

e. Penghargaan kelompok

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing

team dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila

rata-rata skor mereka melebihi kriteria yang ditentukan. Menurut Slavin

(1995: 80) penghargaan yang diberikan kepada kelompok adalah dengan

kriteria sebagai berikut:

Tabel 2.2. kriteria penghargaan kelompok.

Skor rata-rata tim Penghargaan

15-20 Good team

21-25 Great team

26-30 Supergreat team

Apabila ada kelompok yang mendapatkan nilai dibawah 15-20 tidak akan

mendapatkan penghargaan.

Metode pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) ini

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam

Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dari pembelajaran TGT antara lain:

1). Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas.

2). Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu.

3). Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam.

4). Proses balajar mengajar berlangsung dengan keaktifan siswa.

5). Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain.

6). Motifasi belajar lebih tinggi.

7). Hasil belajar lebih baik.

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

8). Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.

Sedangkan kelemahan atau kekurangan TGT adalah:

a. Bagi Guru

1) Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan

heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika

guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam

menentukan pembagian kelompok.

2) Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak

sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat

diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh.

b. Bagi Siswa

Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit

memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi

kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang

mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu

menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian kajian teori tersebut diatas, maka dapat disusun suatu

kerangka pemikiran guna memperoleh jawaban atas permasalah yang timbul.

Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dengan siswa melalui

kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai prestasi belajar yang maksimal.

Belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan tingkah laku karena adanya

pengalaman. Sedangkan mengajar merupakan suatu upaya untuk menyampaikan

pengetahuan dengan tuntutan hasil yang berupa perubahan sikap dan nilai pada

siswa yang belajar.

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar ditentukan dan dipengaruhi

oleh banyak faktor penting, baik faktor intern maupun ekstern. Penggunaan

metode pembelajaran yang tepat dan efektif merupakan salah satu faktor ekstern

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keefektifan kegiatan belajar

mengajar dan juga prestasi belajar siswa.

Pembelajaran PDKB masih sering menggantungakan pada kehadiran guru

dan kurang memperhatikan perbedaan individual, cenderung berpusat pada guru

(teacher centered). Metode-metode yang banyak menitikberatkan pada keaktifan

siswa dan kemandirian siswa masih jarang digunakan, hal ini disebabkan karena

pola pembelajaran yang telah berlangsung dari dulu sampai sekarang kebanyakan

adalah model pembelajaran yang aktif dilakukan oleh guru sedangkan siswa

cenderung pasif. Sehingga peran siswa dalam proses belajar mengajar dianggap

belum menyeluruh.

Hasil Observasi yang dilakukan pada guru mata pelajaran PDKB

menunjukkan bahwa yang menyebabkan siswa pasif dan hasil pelajaran PDKB

siswa kurang optimal karena metode pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran belum melibatakan keaktifan siswa secara keseluruhan. Karena

bersifat individu maka pada saat proses belajar mengajar lebih didominasi oleh

siswa yang memiliki hasil belajar PDKB yang relatif tinggi. Mereka lebih aktif

dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Sebaliknya siswa yang memiliki

hasil belajar lebih rendah, mereka biasanya lebih pasif menerima pengetahuan dari

guru tanpa berusaha untuk mencari informasi lebih mendalam.

Oleh karena itu, maka dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PDKB

harus melibatakan peran serta siswa secara menyeluruh. Salah satu metode yang

perlu diterapkan untuk meningkatkan peran serta (keaktifan) siswa dalam proses

pembelajaran adalah metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games

Tournament). Pembelajaran TGT merupakan usaha untuk meningkatkan keaktifan

siswa dan mendekatkan jarak antar siswa yang disebabkan adanya perbedaan

individu dan tuntutan untuk bekerja dan belajar secara bersama-sama dalam suatu

kelompok. Pengajaran dengan metode TGT yaitu siswa dibagi dalam kelompok-

kelompok kemudian melaksanakan diskusi materi dan selanjutnya dibuat

permainan.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games

Tournament ) diharapkan mampu meninngkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran PDKB serta dapat meningkatkan prestasi belajar PDKB (Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan) siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta pada

khususnya. Alur pemikiran tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Dari uraian di atas, dapat digambarkan Alur pemikiran yang

menggambarkan secara singkat konsep penelitian yaitu sebagai berikut:

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Guru belum menggunakan

pembelajaran kooperatif

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode

TGT (TEAMS GEMAS TOURNAMENT)

1. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok,

tiap kelompok terdiri 4-5 orang.

2. Guru menyampaikan materi diwujudkan dengan

tugas.

3. Setiap kelompok & anggota dalam kelompok

diskusi.

4. Interaksi tanya jawab dari guru ke siswa, dari siswa

ke siswa, dan dari siswa ke guru.

5. Evalusi tingkat pemahaman materi dengan

menyebutkan secara acak kelompok. Penilaian sesuai

kekompakan anggota kelompok masing-masing.

Pelaksanaan

Tindakan

Pembelajaran

menggunakan metode

Kooperatif Tipe TGT

Kondisi awal

Siswa kelas X TKB

SMKN 2 Surakarta

mata pelajaran PDKB,

hasil belajar siswa

rendah

Hasil belajar siswa

kelas X TKB masih

rendah

Evaluasi

Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif

Perencanaan Tindakan

Menyusun instrumen

pembelajaran

Observasi

Pengamatan proses

pembelajaran

Refleksi

Ulasan terhadap hasil

observasi proses

pembelajaran

Belum terselesaikan

Penguasaan konsep

belum sepenuhnya tuntas.

Hasil belajar siswa masih

rendah.

Terselesaikan

Penguasaan konsep

telah tuntas.

SIKLUS I

Alternatif Pemecahan

Penggunaan model

pembelajaran

kooperatif tipe TGT

Pelaksanaan

Tindakan

Pembelajaran

menggunakan metode

Kooperatif Tipe TGT

Observasi

Pengamatan proses

pembelajaran

Evaluasi

Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif

Refleksi

Ulasan terhadap hasil

observasi proses

pembelajaran

SIKLUS II

Tindakan Lanjut

Melalui pembelajaran dengan metode kooperatif

tipe TGT (teams games tournament), hasil belajar

siswa X TKB meningkat. Prestasi belajar tuntas

mencapai 80 % berdasarkan jumlah siswa.

Diperlukan langkah-langkah penyempurnaan

pembelajaran selanjutnya

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir seperti uraian di atas, dapat ditarik

hipotesis tindakan yaitu dengan melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournaments) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa

kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan (PDKB).

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 2

Surakarta yang beralamat di Jl. LU. Adisucipto 33 Telp. 0271-714901 Surakarta

Kode Pos 57139. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena di lokasi

tersebut adalah sekolah yang terpandang dan faforit di Surakarta,serta peneliti

pernah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), ketika mengajar di

lokasi ditemukan kualitas hasil pembelajaran PDKB di SMK Negeri 2 Surakarta

masih kurang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu 2

bulan April – Mei 2010.

Bulan

Januari

2010

Februari

2010

Maret

2010

April

2010

Mei

2010

Juni

2010

Juli

2010

Agustus

2010

September

2010

Oktober

2010

Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan

Judul

Pembuatan

Proposal

Seminar

Proposal

Perijinan

Penelitian

Pelaksanaan

Penelitian

Penulisan

laporan

penelitian

Tabel 3.1. jadwal penelitian

27

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKB SMK Negeri 2

Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 35 siswa. Yang terdiri dari

siswa laki – laki semuanya. Alasan peneliti memilih sampel kelas X TKB yaitu

karena peneliti pernah mengajar dalam kegiatan PPL di kelas tersebut sehingga

peneliti mengetahui kerakteristik siswa dan juga mengetahui proses belajar siswa

di kelas maupun di lapangan ketika pembelajaran PDKB berlangsung.

C. Sumber Data

Sesuai dengan fokus masalah yang diamati, maka data yang diperlukan

dalam penelitian sebagai berikut:

1. Data Primer

Data Primer merupakan data yang diperoleh dari hasil data Observasi

langsung yang meliputi:

a. Hasil pengamatan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) melalui

metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

b. Prestasi belajar PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) siswa

setelah melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari berbagai referensi yang berasal

dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.

Adapun sumber data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

a. Tempat atau lokasi penelitian yaitu SMK Negeri 2 Surakarta yang

beralamat di Jl. LU. Adisucipto 33 Telp. 0271-714901 Surakarta Kode Pos

57139.

b. Arsip dan dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian.

c. Catatan lapangan ketika pembelajaran berlangsung.

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

D. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode atau

cara sebagai berikut:

1. Pedoman wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Yang diwawancarai oleh

peneliti adalah guru dan siswa. Pedoman wawancara ini bisa mengenai

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tujuan diadakannya wawancara

adalah untuk memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa dan guru

mengenai Data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil

dengan melakukan wawancara. Serta data tentang tanggapan guru dalam

menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai metode pembelajaran

diambil dengan melakukan wawancara.

2. Pedoman Observasi

Pedoman Observasi yang dilakukan peneliti, untuk mengamati kegiatan

yang berlangsung baik dari kinerja guru, maupun aktifitas siswa, mulai dari

awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan). Tujuan tindakan Observasi adalah untuk memperoleh

data perilaku siswa sehingga didapat hasil perubahan perilaku siswa dalam

memperbaiki pembelajaran.

3. Tes

Tes diberikan kepada siswa di setiap akhir siklus yang berguna untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Tes ini secara umum untuk mengetahui

apakah ada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe TGT.

4. Kajian Dokumen

Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada,

seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, data siswa, nilai yang diberikan

guru, catatan lapangan digunakan untuk mencatat temuan selama

pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam lembar

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Observasi bentuk temuan ini berupa aktifitas siswa dan permasalahan yang

dihadapi selama pembelajaran. Foto atau rekaman proses tindakan kelas.

E. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan dua analisis data yaitu:

1. Untuk tes prestasi belajar menggunakan validitas isi yaitu yang berupa kisi-

kisi soal dalam hal ini pada materi PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan) dan selanjutnya menganalisis hasil evaluasi itu untuk

mengidentifikasi kesalahan yang masih ada.

2. Melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui pandangan guru

tentang hambatan – hambatan yang dialami siswa dalam pembelajaran PDKB

(Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan), fasilitas pembelajaran yang dimiliki

atau tidak dimiliki sekolah, kegiatan pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan) dalam ruang bengkel, penilaian yang dilakukan guru.

Menurut M. B. Miles (1992 : 20) proses analisis interaktif dapat di gambarkan

dalam skema berikut:

Gambar 3.1. Proses Analisis Interaktif (Menurut M. B. Miles (1992 : 20)

Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta

transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan. Penyajian data dilakukan

dalam mengorganisasi data yang merupakan penyusunan informasi secara

sistematik dari hasil reduksi data, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan

observasi dan refleksi. Sedangkan penarikan kesimpulan dilakukan secara

bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. Dengan demikian

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan Reduksi Data

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

analisis data dalam penelitian tindakan ini dilakukan semenjak tindakan–tindakan

dilaksanakan.

F. Validitas Data

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan studi kasus,

yaitu suatu kajian yang rinci atas suatu latar atau subyek atau tempat

penyimpanan dokumen atau peristiwa tertentu (Bogdan dan Biklen, 1990 :

72). Dilihat dari tujuannya, penelitian studi kasus digunakan untuk

memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta

karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu yang kemudian

sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.

Secara umum penelitian yang menggunakan studi kasus dapat digolongkan

menjadi tiga jenis, yaitu : (1) studi kasus sejarah organisasi, (2) studi kasus

observasi dan (3) studi kasus sejarah hidup (Bogdan dan Biklen, 1990 : 74). Studi

kasus sejarah organisasi memusatkan perhatian pada organisasi tertentu dalam

kurun waktu tertantu untuk menelusuri perkembangan dari suatu organisasi. Studi

kasus observasional adalah penelitian terhadap suatu bagian-bagian dalam suatu

organisasi yang bisa berupa kegiatan atau peristiwa, suatu tempat dan satu

kelompok orang yang sedang bekerja sama.

Pada penelitian kualitatif, validitas data dilakukan sejak awal dan sepanjang

proses penelitian berlangsung. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan teknik deskriptif yang menurut Miles dan Huberman (1992:16)

terdapat tiga prosedur yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3)

penarikan kesimpulan/verifikasi.

Sedangkan validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi, yaitu

dengan menggunakan kelayakan atas data dilapangan dengan teori yang ada.

Triangulasi dilakukan dengan maksud untuk mengecek kebenaran data tertentu

dan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain (informan),

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pada berbagai fase penelitian lapangan, dengan waktu dan tempat yang berbeda,

dan sering menggunakan metode yang berlainan.

G. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan

dalam proses dan pretasi belajar (Ranah kognitif, Afektif, dan Psikomotorik), hal

ini dapat dirumuskan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2. Indikator Keberhasilan (Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik)

Ranah Indikator Target

pencapaian

1. Kognitif - Pencapaian nilai menurut

batas ketuntasan

80%

2. Afektif - Penerimaan

- Partisipasi

- Penilaian

- Organisasi

- Pembentukan pola hidup

80%

3. Psikomotorik - Persepsi

- Kesiapan

- Gerakan terbimbing

- Gerakan terbiasa

- Gerakan kompleks

- Penyesuaian pola gerakan

- Kreativitas

80%

(Sumber : Winkel, 2009: 280 – 283)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini mangikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart

dalam Kasihani Kasbolah yang berupa model spiral. Perencanaan Kemmis

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana tindakan,

tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan suatu dasar

pemecahan permasalahan (Kasbolah, 2001: 63).

Langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap persiapan, tahap

perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap analisis, dan tahap

refleksi serta tahap tindak lanjut.

Pada tahap persiapan yang perlu dipersiapkan, yaitu: (1) permintaan ijin

kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan) SMK Negeri 2 Surakarta; (2) Observasi pra tindakan untuk

mendapatkan gambaran awal mengenai kegiatan belajar mengajar khususnya mata

diklat PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan). (3) identifikasi

permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar

Konstruksi Bangunan) kelas X TKB yang telah dilakukan.

Setelah diadakan Identifikasi terhadap masalah di kelas, kemudian dilakukan

pelaksanaan penelitian, adapun langkah pelaksanaannya dapat dilihat di gambar

3.2.

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Model Spiral Dua Siklus

(Sumber: Kemmis dan Mc. Taggar dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2007: 45)

Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran menggunakan metode TGT

Refleksi

Ulasan terhadap

hasil observasi SIKLUS II

Alternatif Pemecahan

Penggunaan model pembelajaran TAEMS

GAMES TOURNAMENT (TGT)

Perencanaan Tindakan

Menyusun instrumen pembelajaran

Penguasaan konsep

belum sepenuhnya

tuntas

Evaluasi

Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif

Observasi

Pengamatan proses

pembelajaran

Evaluasi

Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif

Observasi

Pengamatan proses

pembelajaran

Pelaksanaan

Tindakan

Pelaksanaan proses

pembelajaran

Perencanaan Tindakan

Rencana perbaikan pembelajaran

selanjutnya

Tindakan Lanjut

Langkah-langkah penyempurnaan

pembelajaran selanjutnya

Refleksi

Ulasan terhadap hasil

observasi proses pembelajaran

Penguasaan konsep telah tuntas

Tidak dilanjutkan

SIKLUS

I

Identifikasi Masalah

Hasil belajar siswa kelas X TKB

masih rendah

Tidak Terselesaikan

Terselesaikan

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 4 tahap,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Rencana Tindakan Siklus 1

a. Perencanaan

1) Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan tentang

“Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung”

2) Merancang pembuatan rencana pembelajaran.

3) Membuat kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4-5 orang yang

terdiri dari laki-laki yang dimiliki tinggi,sedang dan rendah.

4) Membuat soal-soal evaluasi.

5) Membuat soal-soal tugas rumah.

6) Menyiapkan alat peraga.

7) Menyiapkan lembar pengamatan/ observasi peserta didik.

8) Menyiapkan lembar pengamatan/ observasi guru.

9) Menyiapkan daftar nilai.

10) Membuat presentasi verbal.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sesuai dengan rencana yang

telah dipersiapkan, jika ternyata pada saat pelaksanaan terjadi kekurangan

atau perubahan teknis,maka akan dicatat sebagai revisi untuk perbaikan

dipertemuan pada siklus 2 pelaksanaan penelitian dapat dilaksanakan

dengan menggunakan metode informasi secara klasikal, diskusi melalui

kelompok-kelompok kecil, diskusi, tanyajawab, evaluasi dan penugasan

yang dilaksanakan pada akhir siklus.

Pertemuan siklus 1 dilaksanakan dengan menyampaikan informasi

secara klasikal, dilanjutkan mengerjakan soal-soal dari Lembar Tugas

secara berkelompok, kemudian pemberian evaluasi dan pemberian tugas

rumah atau PR sebagai tugas mandiri. Selama proses belajar mengajar

berlangsung guru bertindak sebagai peneliti berkeliling untuk mengamati

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

apabila ada anggota kelompok mengalami kesulitan cara menyelesaikan

pekerjaan, maka peneliti membimbing langkah-langkah proses

penyelesaian. Untuk mengukur perkembangan kemajuan siswa, guru

sebagai peniliti meneliti lembar Tugas siswa yang dikerjakan secara

kelompok, lembar jawab evaluasi dan tugas rumah kemudian siswa diberi

nilai.

c. Observasi

Observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Fokus pemantauan adalah proses penerapan tindakan, aktivitas

siswa selama pembelajaran yang berdasarkan keaktifan serta antusias

siswa dalam mengerjakan setiap tugas pada pelajaran serta prestasi

belajar sesuai dengan lembar pemantauan dan perangkat evaluasi yang

telah disiapkan.

d. Refleksi

Hasil pemantauan dan evaluasi dianalisis untuk diperoleh

gambaran bagaimana dampak pelajaran yang telah direncanakan yaitu

dengan menerapkan pelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT. Hasil

analisis yang diperoleh merupakan refleksi dari apa yang telah terjadi

selama penerapan tindakan pada siklus I. Permasalahan pada siklus I

digunakan sebagai pertimbangan untuk merumuskan perencanaan

tindakan pada Siklus 2 sampai pembelajaran dinyatakan berhasil. Refleksi

merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan

memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi

yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama

proses tindakan.

2) Mendiskusikan dan pengumpulan data antara guru, peneliti dan

kepala sekolah (pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil

pengamatan, catatan lapangan, dan lain-lain.

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3) Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam

skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses

dalam tindakan sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran

yang telah dilakukan pada siklus I untuk menyusun tindakan yang

akan dilakukan pada siklus II.

2. Rencana Tindakan Siklus 2

a. Perencanaan

1) Menyempurnakan pada pelaksanaan disiklus 1

2) Guru membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan

refleksi pada siklus 1.

3) Memperbaiki bentuk kelompok yang sudah ada agar memperoleh

hasil yang lebih baik dari siklus 1.

4) Menyiapkan soal-soal yang lebih bervariatif dalam bentuk Lembar

Tugas.

5) Menyiapkan lembar pengamatan/ observasi peserta didik.

6) Menyiapkan lembar pengamatan/ observasi guru.

7) Menyiapkan daftar nilai.

8) Membuat presentasi verbal.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus 2 merupakan penyempurnaan dari siklus 1 materi

yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus 2 ini, peserta didik sudah

menguasai dan memahami materi yang diberikan sehingga indikator

dapat tercapai.

c. Observasi

Dari hasil pelaksanaan di siklus 2 ini, kegiatan yang dilakukan sama

seperti pada siklus 1. Peneliti hanya menyesuaikan apakah kegiatan yang

dilakukan di siklus 2 ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

d. Refleksi

1). Melakukan evaluasi pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.

2). Mendiskusikan hasil pengamatan dan hasil evaluasi untuk mendapat

kesimpulan diharapkan akhir siklus II ini penerapan TGT dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PDKB

(Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan).

3. Rencana Tindakan Siklus 3 (Jika diperlukan)

Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 siklus.

Tapi pada siklus 2 siswa berhasil mengalami peningkatan prestasi belajar. Jadi

rencana tindakan siklus 3 ini tidak digunakan oleh peneliti.

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta.

Perkembangan pemikiran para ahli teknologi yang didorong oleh

perkembangan zaman, maka diperoleh pemikiran untuk mendirikan STM di

Solo. Para pendirinya antara lain:

1) Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden

2) Prof. Ir. Soediro

3) R.T Djojo Suparno (Sri Sampurno)

4) R. Sumardi Djadi sworo

5) Lalda Soedjono BA

Pada tanggal 1 Juli 1952 berdirilah sekolah yang diberi nama Sekolah

Tinggi Mesin (STM) di Solo. Namun sejak pada tahun 1998 lokasi tersebut

menjadi tempat untuk SMP Negeri 24 dan SMP Negeri 25 Surakarta. Tiga

jurusan yang dibuka pada saat itu adalah:

1) Jurusan Mesin

2) Jurusan Listrik

3) Jurusan Bangunan

Pada tanggal 12 juli 1952 keluar surat keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 3095/B, maka STM solo resmi menjadi

STM Negeri Solo dengan pimpinan Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden.

Dari mulai berdiri tahun 1952 hingga tahun 1998 pejabat kepala sekolah

12 orang dengan periode meningkat

Periode I

39

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Sejak tahun 1956 mendapat lokasi dijalan Letjend. Adi Sucipto No.13 ,

tahun 1966 menjadi STM Negeri 1 Surakarta. Tahun 1971 mendapat proyek

pertama pembuatan ruang/bengkel kerja mesin

Periode II

Tahun 1977 dengan SK Dikmenjur tertanggal 6 Januari 1977 No. 57. 012.

77 ditunjuk melaksanakan kurikulum 1967 (STM 3 tahun) dengan

pengembangan jurusan: 1) Mesin, 2) Bangunan, 3) Listrik, 4) Elektronika, 5)

Otomotif.

Periode III

Tahun 1986 dengan SK dekmanjur bertanggal 4 Desember 1986 No. 267 /

CU/Kep/1.86 menetapkan STM Negeri 1 Surakarta untuk melaksanakan

rumpun / program study berikut:

1) Bangunan : Bangunan Gedung dan Gambar Bangunan.

2) Elektronika : Elektronika Komunikasi.

3) Teknologi pekerjaan logam : Mesin Produksi

4) Otomotif : Mekanik Otomotif.

Serta pelaksanaan program pengembangan sekolah seutuh-utuhnya (PGG)

Periode IV

Tahun 1994 berlaku perubahan jurusan, maka STM Negeri 1 Surakarta

memiliki 5 jurusan 6 program study:

1) Bangunan : Bangunan Gedung dan Gambar Bangunan.

2) Elektronika : Elektronika Komunikasi.

3) Teknologi pekerjaan logam : Mesin Produksi

4) Otomotif : Mekanik Otomotif.

5) Listrik : Listrik Pemakaian.

Pada pelajaran tahun 1999 / 2000 SMK Negeri 1 Surakarta diberlakukan

kurikulum dengan perubahan rumpun menjadi bidang keahlian yang meliputi:

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Bidang perkayuaan

1.1. Teknik perkayuan

1.2. Teknik kontruksi bangunan

1.3. Teknik gambar bangunan

2. Bidang keahlian elektronika

2.1. Teknik audio visual

2.2. Listrik pemakaian

3. Bidang keahlian mesin

3.1. Mesin perkakas

3.2. Mekanik otomotif

Adapun kepala sekolah yang pernah memangku jabatan di SMK Negeri 2

Surakarta:

1) Ir. F.C Lovis Van Olden th 1952 – 1956

2) Soedirman sastro Atmojo th 1956 – 1957

3) S.M. Soekarno Atmadipura th 1959 – 1990

4) Iskandarisman Djoyohasmoro th 1967 – 1970

5) Soekisman Hadi Wiyoto th 1970 – 1972

6) Sawito Hadi Wiyoto P.BA th 1972 – 1977

7) Riawan, B Sc th 1977 – 1978

8) Soekamto th 1957 – 1966

9) Drs. Hadi Wiyono th 1978 – 1985

10) Soeparno BA th 1985 – 1994

11) Drs. Supratno th 1994 – 1997

12) Drs. Sunaryo th 1997 – 1998

13) Drs. Suwardi th 1998– 2005

14) Drs. Rahmat Sutomo M.Pd th 2005– 2010

15) Drs. Susanta, M.Pd th 2010-sekarang

Kurikulum yang pernah dipakai di SMK Negeri 2 Surakarta:

1) Th 1952 – 1957 memakai kurikulum 1954

2) Th 1958 – 1960 memakai kurikulum 1958

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3) Th 1961 – 1975 memakai kurikulum 1964

4) Th 1976 – 1978 memakai kurikulum 1976

5) Th 1979 – 1985 memakai kurikulum 1979

6) Th 1986 – 1994 memakai kurikulum 1984

7) Th 1995 – 1999 memakai kurikulum 1999

8) Th 2000 – 2004 memakai kurikulum 2000

9) Th 2005–sekarang memakai dan mengikuti audit sertifikasi ISO 9001 :

2000

Adapun dana dari pemerintah telah diterima dengan tahapannya adalah

sebagai berikut:

1) Th 1971–1972 memperoleh dana Pelita I, berupa gedung praktek diatas

tanah seluas 500m2.

2) Th 1975–1977 memperoleh dana Pelita II, berupa peralatan praktek.

3) Th 1978 memperoleh dana pelita III, berupa penambahan gedung, tahun

berikutnya memperoleh dana bantuan dari negara Belanda berupa alat-alat

dan mesin peralatan yang tujuannya untuk mememnuhi kebutuhan di SMK

N 2 Surakarta.

2. Visi Dan Misi SMK Negeri 2 Surakarta

a. Visi

Mewujudkan SMK Negeri 2 Surakarta sebagai pencetak sumber daya

manusia yang profesional dalam bidang teknologi dan industri yang

mampu menghadapi era global.

b. Misi

a. Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu

mengembangkan diri.

b. Menyiapkan tenaga terampil yang mampu bersaing dilapangan kerja.

c. Menyiapkan wirausaha yang tangguh dalam bidang teknologi dan

industri

d. Menyiapkan SMK 2 Surakarta sebagai SMK yang mandiri.

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3. Denah gedung SMK Negeri 2 Surakarta

Gedung SMK Negeri 2 Surakarta terletak di jalan LU Adi Sucipto No.

33 Surakarta, lokasinya strategis karena terletak ditengah kota yang

merupakan wilayah central dari pendidikan. Hal itu terbukti dengan berdirinya

sekolah SMK Negeri 2 Surakarta sebagai sekolah favorit di kota Surakarta.

Sekolah di wilayah tersebut selain SMK Negeri 2 Surakarta juga

terdapat beberapa sekolah antara lain: SMA N 4 Surakarta, SMK N 7

Surakarta, SMK N 6 Surakarta dan SMK yang lain.

Gambar 4.1. Denah Gedung SMK Negeri 2 Surakarta

4. Alat Bantu Pengajaran

Untuk mencapai tujuan pendidikan dan program mata pelajaran

diperlukan alat-alat yang memadai berkaitan dengan hal tersebut maka SMK

Negeri 2 Surakarta telah menyediakan alat-alat dan prasarana sebagai berikut:

Jl. A

hm

ad y

ani

Polres

Waras

Pratama

T.K. Inti

SMK N 6

Surakarta

SMA N 4

Surakarta

Jl. LU Adi Sucipto

SMK N 2

Surakarta

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. Alat dan prasarana penunjang praktek

Pada umumnya SMK Negeri 2 Surakarta lebih mengutamakan praktek

daripada teori. Hal ini diamati dari perkembangannya yaitu 40% untuk

teori dan 60% untuk praktek. Keberadaan laboratoriumnya sendiri antara

lain terdiri dari:

1) Laboratorium mesin untuk rumpun mesin TP I.

2) Laboratorium elektronika untuk rumpun elektronika.

3) Laboratorium kayu mesin untuk rumpun bangunan.

4) Laboratorium otomotif untuk rumpun otomotif.

b. Alat dan prasarana penunjang materi

Untuk penunjang disediakan buku-buku perpustakaan yang berupa buku

pelajaran, pengetahuan umum, koran, majalah dan lain-lain.

c. Alat dan prasarana penunjang kesenian

Untuk menunjang kesenian disediakan alat musik tradisonal seperti:

gamelan, kulintang, sedangkan untuk alat musik kontemporer disediakan

alat musik band lengkap.

d. Alat dan prasarana penunjang olahraga

Sarana untuk menunjang kegiatan olahraga dalah:

1) Lapangan Volly.

2) Lapangan basket.

3) Perkembangan atletik.

4) Peralatan senam.

5) Perlengkapan permainan.

5. Jenis dan jumlah ruang di SMK Negeri 2 Surakarta

No Jenis ruang Jumlah Luas (m2)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Guru

Ruang Piket

Ruang Administrasi

Ruang Teori

11

1

5

1

1

5

32

24

60

36

96

1312

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

Ruang Gambar

Ruang Bangunan

Ruang Elektronika

Ruang Mesin

Ruang Otomotif

Ruang Diesel

Ruang Gedung Gegistik

Ruang Alat Olahraga

Ruang Bp

Ruang Perpustakaan

Ruang Pertemuan

Ruang Kesenian

Ruang UKS

Ruang SPP

Ruang Osis

Masjid

Ruang koperasi karyawan

Ruang koperasi siswa

Kantin

Menara air

Rumah penjaga

Rumah satpam

Parkir guru

Parkir siswa

Kamar mandi karyawan

Kamar mandi siswa

Lorong jalan

Ruang dinas

3

5

5

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

1

1

1

1

2

7

7

1

108

1553

463

1228

895

36

100

35

60

130

200

35

30

24

9

14

24

18

134

10

15

7

147

360

270

103

112

42

6. Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan upacara bendera di SMK Negeri 2 Surakarta dilaksanakan pada:

a. Setiap hari Senin

b. Setiap tanggal 17

c. Hari-hari besar nasional

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh semua komponen yang ada di sekolah

yaitu meliputi: Guru, karyawan, siswa dan bahkan mahasiswa PPL.

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

7. Kegiatan senam kesegaran jasmani (SKJ)

Senam kesegaran jasmani dilaksanakan di SMK Negeri 2 Surakarta setiap

hari Jum’at pada pukul 06.00 WIB. Sampai jam 07.00 WIB. Siswa, guru dan

seluruh karyawan sebagai pesertanya. Jenis senam yang dipilih adalah senam

aerobik dengan mendatangkan instruktur dari luar sekolah.

8. Jurusan Teknik Bangunan

a. Keadaan umum

Pada rumpun teknik bangunan secara keseluruhan terdapat 9 kelas,

masing-masing terdapat 3 kelas dengan jumlah murid tiap kelas ± 30 siswa

dan dari masing-masing kelas dipimpin oleh seorang wali kelas.

b. Pembelajaran

Secara umum perbandingan antara teori dan praktek untuk kelas 1

adalah 40% teori dan 60% praktek, untuk 2 dan 3 adalah 30% teori dan

70% praktek, tiap bidang studi praktek minimal dipegang oleh 2 orang

guru. Jumlah jam dalam 1 minggu adalah 50 jam untuk praktek, jumlah

siswanya 30 orang yang dibimbing 2 orang guru (lokal). Praktek

disesuaikan dengan fasilitas yang ada.

Alat dan sarana yang dimiliki oleh jurusan teknik bangunan sudah

memenuhi syarat karena sudah dikategorikan sebagai sekolah unggulan.

c. Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan.

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Bengkel Teknik Bangunan

Bengkel Jurusan Teknik

Bangunan

Teknik Konstruksi

kayu

Teknik Konstruksi

Bangunan

Teknik Gambar

Bangunan

Kepala Bengkel

Ketua Jurusan

Wakil Ketua Jurusan

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

d. Unit Produksi

Pada jurusan teknik perkayuan terdapat unit produksi yang

memberikan jasa kepada pihak luar sekolah. Dalam unit produksi ini SMK

Negeri 2 Surakarta melayani pembuatan mebel baik itu meja, kursi, almari,

rak buku.

e. Alumni

Untuk alumni jurusan perkayuan banyak yang bekerja di industri-

indusri mebel.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan kegiatan

observasi secara langsung dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang

ada di sekolah tersebut, khususnya mengenai kegiatan pembelajaran mata

pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) kelas X. Kegiatan

observasi dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru

dalam menyampaikan materi menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk

bangunan sesuai dengan jenis tanahnya dikelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta.

Dari hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru aktif sedangkan siswa pasif,

karena guru masih menerapkan metode ceramah. Peran serta siswa dalam proses

pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) masih kurang dan

interaksi antar siswa pada proses pembelajaran hampir tidak ada, sehingga

penguasaan terhadap materi pun masih kurang. Oleh karena itu peneliti

menganggap bahwa peningkatan peran serta siswa atau keaktifan siswa dan

ditunjang dengan interaksi yang baik pada proses pembelajaran antar siswa

maupun antara siswa dan guru sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil

belajar.

Kegiatan untuk mengetahui kondisi awal siswa dilakukan dengan tes

kemampuan awal sebelum penerapan metode TGT (Teams Games Tournament).

Tes kemampuan awal (tes kognitif) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan awal yang dimiliki siswa X TKB SMK Negeri 2 Surakarta dalam

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

memahami materi pada mata pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan) dengan pokok bahasan menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk

bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.

Hasil tes kemampuan awal (Lampiran 9) menunjukan penguasan materi

masih kurang oleh siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta, (pencapaian rata-

rata hanya 73,5%). Siswa yang mendapat nilai kurang dari 75 sebanyak 20 siswa

(62,5%), sedangkan yang mendapat nilai diatas 75 sebanyak 12 siswa (37,5%).

Nilai rata-rata tes kemampuan awal belum memenuhi batas tuntas (KKM) yang

ditetapkan di SMK Negeri 2 Surakarta yaitu 75%. Penerapan pembelajaran

metode TGT (Teams Games Tournament) diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dengan meningkatkan keaktifan siswa dan kerjasama kelompok

pada materi menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan

jenis tanahnya.

Gambar 4.3. Hasil Tes Awal Materi Menerapkan Jenis Pondasi Yang

Tepat Untuk Bangunan Sesuai Dengan Jenis Tanahnya.

Dari hasil tes awal dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi

menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis

tanahnya siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta masih belum mencapai batas

ketuntasan, batas nilai kelulusan mata pelajaran produktif untuk PDKB (Pekerjaan

Dasar Konstruksi Bangunan) adalah 75, dapat di lihat pada lampiran 5.

Tuntas

37.05%

Tidak Tuntas

62.5%

Diagram Nilai Tes awal Siswa

(Ketuntasan Belajar Siswa)

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.1. Hasil Belajar Afektif Siswa Pada Kemampuan Awal

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas B

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran C

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran C

4. Menyatakan pendapat C

5. Mengajukan pertanyaan C

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran B

7. Berinteraksi dengan guru C

8. Mengerjakan tugas tepat waktu C

9. Menghargai pendapat kelompok lain B

10. Kerjasama dalam kelompok B

Jumlah Skor 24

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 60%

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada hasil afektif siswa, dengan

hasil nilai rata-rata sebesar 60%. Secara keseluruhan proses belajar afektif siswa

masih rendah dan perlu adanya usaha meningkatkan proses tersebut.

Kondisi awal psikomotorik siswa diketahui dengan mengobservasi

psikomotorik siswa, hasil observasi psikomotorik seperti terlampir pada lampiran,

hasil dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.2. Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Pada Kemampuan Awal

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 14

Skor maksimal 24

Presentase (%) 58.3

Keterangan :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa keadaan siswa dalam

melakukan proses pembelajaran ranah psikomotorik dikatakan masih rendah

dikarenakan rata-rata presentase 58,3%. Hal ini masih perlu diperhatikan dan

usaha untuk meningkatkannya.

Hasil observasi performance guru yang dilakuan pada kondisi awal

diketahui bahwa guru belum menyampaikan persepsi, guru belum dapat

memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar, guru

masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang tepat yaitu dengan cara

metode ceramah sehingga menyebabkan siswa kurang aktif, guru belum dapat

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran dan

guru belum memberikan kesimpulan pada akhir pelajaran.

Presentase hasil observasi performance guru pada kondisi awal dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Skor Aspek Dalam Performance Guru Setiap Pertemuan Pada Siklus I.

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

B BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran.

B B BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan

dengan pemahaman konsep yang diterangkan.

B B BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan materi

yang disajikan.

B B B

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan.

B BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang

paling solid dan prestasinya bagus.

B B BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada siswa

dalam belajar maupun penyelesaian tugas kelompok.

B BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang

penting selama pelajaran maupun pada akhir

pelajaran.

B BS BS

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. B B BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang minimal

tetapi dapat menumbuhkan proses belajar siswa lebih

terarah.

B B BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa

dalam belajar.

B BS BS

Jumlah skor 114

Skor maksimal 132

Presentase (%) 86.4

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Performance Guru dalam

melakukan proses pembelajaran dikatakan masih kurang profesional, dikarenakan

rata-rata presentase 86,4%. Hal ini masih perlu diperhatikan dan usaha untuk

meningkatkannya.

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

C. Siklus I

1. Perencanaan Tindakan Siklus 1

Pada tahap ini peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan metode

TGT, menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang berupa siklus

tindakan kelas, menyusun instrumen penelitian yang digunakan dalam tindakan

dengan TGT, menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses belajar

mengajar yang sedang dilakukan. Pada siklus I ini peneliti menyiapkan silabus

mata pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) materi

Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis

tanahnya dengan sub pokok bahasan. Selain persiapan-persiapan tersebut,

dilakukan dengan menggunakan tes kognitif siswa, lembar observasi

psikomotorik siswa, lembar observasi afektif siswa dan lembar observasi

performance guru.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Berdasarkan rencana yang telah disusun, pada tanggal 4 Mei 2010 guru

melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas X. kegiatan pembelajaran ini

diamati oleh peneliti yang berfungsi sebagai observan untuk mengamati proses

pembelajaran yang berlangsung dan mengetahui kelemahan-kelemahan yang

terjadi dikelas. Pada awal pembelajaran setelah menyampaikan salam kepada

siswa dan berdoa, guru memberikan motivasi belajar diawal dan kaitan antara

materi yang akan dibahas. Guru menerapkan metode TGT pada pelaksanaan

siklus I. Sebelum mulai menerapkan materi guru membagi siswa dalam 6

kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang. Berikut

tahapan yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan tindakan siklus I:

a. Presentasi Kelas atau Pengamatan Langsung

Guru manyampaikan materi Menerapkan Jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya dengan menggunakan

fasilitas yang ada.

b. Belajar Tim

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Setelah guru selesai menyampaikan meteri, guru memberikan tugas

yang harus dikerjakan oleh setiap tim sebagai sarana untuk diskusi antar

anggota, saling membandingkan jawaban, mengoreksi kesalahan konsep

anggota tim. Dengan adanya kegiatan belajar tim ini diharapkan siswa yang

memiliki kemampuan dan kepahaman yang lebih dapat menjadi totur bagi

anggota timyang lain. Setelah belajar tim selesai dilakukan kemudian

dilakukan diskusi kelas untuk membahas tugas yang diberikan hal ini

dilakukan agar setiap tim memiliki persepsi yang sama tentang meteri yang

diberikan. Dalam diskusi kelas ini guru hanya berperan sebagai mediator

dan guru akan memberikan kesimpulan diakhir sebagai penekanan pada

materi yang telah diberikan.

c. Turnamen atau pertandingan

Turnamen didesain untuk menguji pengetahuan yang dicapai oleh

siswa. Terdapat 3 meja turnamen yang masing-masing ditempati oleh 6

siswa yang berkemampuan sama dan masing-masing merupakan wakil dari

tim yang berbeda. Kelengkapan permainan berupa kartu soal dan kunci

jawaban yang bernomor. Turnamen dilaksanakan setelah guru memberikan

presentasi kelas dan setiap tim berhasil menyelesaikan latihan yang

diberikan.

d. Penghargaan Tim

Penghargaan tim berdasar pada jumlah skor tim. Penghargaan

diberikan kepada tim bagus (good team), tim yang sangat bagus (great

team) dan tim yang luar biasa (super team). Selain penghargaan setiap tim,

guru juga memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil

mendapatkan nilai tertinggi pada saat turnamen, penghargaan tersebut

berupa makanan ringan.

Pada tindakan I ini setelah proses pembelajaran dengan metode TGT

dilaksanakan, siswa mengerjakan soal tes siklus I.

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

3. Observasi dan Evaluasi Tindakan I

a. Observasi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru, terlihat

pada awal pembelajaran kelas belum terkondisikan dengan baik. Pada saat

pelajaran dimulai siswa belum memperhatikan, selanjutnya pada saat pelajaran

tim mulai terlihat siswa pada ngobrol sendiri dengan anggota kelompoknya.

Interaksi antar anggota kelompok maupun antar kelompok juga belum maksimal

ini terlihat pada saat turnamen mulai ada motifasi bersaing dengan lawannya.

Untuk kegiatan siswa yang diobservasi adalah sebagai berikut:

1. Kehadiran siswa masuk kelas

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran

4. Menyatakan pendapat

5. Mengajukan pertanyaan

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran

7. Berinteraksi dengan guru

8. Mengerjakan tugas/ PR tepat waktu

9. Menghargai pendapat kelompok lain

10. Kerjasama dalam kelompok

Jumlah siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta sebanyak 32 orang siswa

terdiri dari putra semua. Dari segi kehadiran siswa di kelas, di setiap pertemuan

siswa selalu hadir pada kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk kedisiplinan dalam

hal ketepatan masuk kelas, beberapa siswa masih kurang disiplin diantaranya

disebabkan karena haus, maupun kekamar kecil. Pada saat penyampaian materi

berlangsung beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan, ada yang ngalamun,

tidur, mengerjakan tugas pelajaran yang lain dan ada juga yang asik berbincang

dengan teman sebangku, jadi perhatian siswa ini tidak fokus pada panyampaian

materi. Selain itu saat peneliti memberikan tugas rumah untuk dikerjakan dan

dicek pada pertemuan berikutnya ternyata banyak sekali siswa yang tidak

mengerjakan. Setelah ditelisik apa penyebab siswa banyak yang tidak

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mengerjakan ternyata karena biasanya tugas rumah dari guru tidak pernah diteliti

secara detail satu persatu siswa, jadi siswa cenderung mengabaikan tugas rumah

yang diberikan.

Untuk kegiatan kelompok yang diobservasi adalah sebagai berikut:

1. Kedisiplinan siswa

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran

3. Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran

4. Kesiapan siswa mengikuti tournament

5. Persepsi siswa

6. Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan

7. Seluruh siswa dalam kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas

kelompok.

8. Siswa dalam kelompok saling berdiskusi apabila mengalami kesulitan dalam

mengerjakan tugas atau memahami materi pelajaran.

9. Semua siswa dalam kelompok mengerjakan tugas tepat waktu.

Jumlah kelompok pada kegiatan pembelajaran yaitu sebanyak 6

kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang yang memiliki

kemampuan yang heterogen. Pembagian kelompok ini didasarkan pada tes

kemampuan awal. Pada siklus I ini, kegiatan kelompok secara garis besar dapat

dikatakan berjalan dengan cukup baik, terlihat beberapa diskusi di masing-masing

kelompok. Dan sesuai yang diharapkan siswa yang sudah paham terhadap materi

bias mengajari temannya yang belum paham. Dari segi tanggungjawab memang

sudah baik namun masih ada siswa yang belum bisa bertanggungjawab terhadap

kelompoknya dengan tidak berperan aktif dalam kegiatan kelompoknya.

Sementara untuk ketepatan penyelesaian tugas masih ada beberapa kelompok

yang terlambat dalam penyelesaikan tugasnya.

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Evaluasi

a). Hasil Tes Aspek Koknitif

Setelah kegiatan pelaksanaan siklus I selesai, maka pada tanggal 11 Mei

2010 diadakan tes siklus I. Tes diberikan dalam bentuk uraian dari hasil tes

tersebut dapat diketahui kemampuan siswa dalam menjawab soal, seperti pada

tabel 4.4 dan data selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6.

Tabel. 4.4 Hasil Tes Sikus I

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah/nilai

1 Tuntas 78.12%

2 Tidak Tuntas 21,8%

3 Rerata kompetensi kognitif 76,09

Dari hasil tes siklus I dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi

menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis

tanahnya siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta cukup baik, rata-rata

kemampuan siswa menjawab soal 76,09, dan batas nilai kelulusan mata pelajaran

produktif untuk PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) adalah 75.

b). Hasil Tes Aspek Afektif

Proses pembelajaran afektif yang terjadi pada siswa juga dilakukan

dengan observasi yang ditulis pada lembar observasi. Dari hasil analisis data

prestasi belajar aspek afektif diperoleh bahwa nilai rata-rata prestasi belajar aspek

afektif tergolong sangat baik pada siklus I. hal ini dapat dilihat dari hasil

perolehan nilai prestasi afektif siswa mencapai 85%. Adapun distribusi kategori

prestasi belajar siswa aspek afektif adalah sebagai berikut.

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 4.5. Distribusi Kategori Prestasi Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas BS

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran B

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran B

4. Menyatakan pendapat B

5. Mengajukan pertanyaan B

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran BS

7. Berinteraksi dengan guru B

8. Mengerjakan tugas tepat waktu BS

9. Menghargai pendapat kelompok lain B

10. Kerjasama dalam kelompok BS

Jumlah Skor 34

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 85%

Keterangan yang melakukan aktivitas:

1: Kurang ( 60 - 69%)

2: Cukup ( 70% – 79%)

3: Baik (80% - 89%)

4: Baik sekali (90% - 99%)

Dari hasil observasi afektif pada siklus I dapat disimpulkan bahwa siswa

sudah menunjukkan perhatian dengan metode TGT yang digunakan hal ini

dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan metode yang digunakan, siswa juga aktif

melibatkan diri dalam proses belajar mengajar.

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

c). Aspek Psikomotorik

Proses pembelajaran psikomotorik yang terjadi pada siswa juga

dilakukan dengan observasi yang dituliskan pada lembar observasi. Data jumlah

presentase skor untuk setiap aspek yang diperoleh dari hasil observasi seperti

terlampir pada lampiran.

Tabel 4.6. Hasil Pengamatan observasi Psikomotorik terhadap Siswa dalam

pembelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan) dengan

menggunakan metode TGT (Teams games tournament) Siklus I.

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 20

Skor maksimal 24

Presentase (%) 83,3

Keterangan :

1: Kurang ( 60 - 69%)

2: Cukup ( 70% – 79%)

3: Baik (80% - 89%)

4: Baik sekali (90% - 99%)

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

d). Hasil Observasi Performance Guru Siklus I

Observasi terhadap performance guru hasilnya dituliskan pada lembar

observasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7. Skor Aspek dalam Performance Guru setiap Pertemuan pada Siklus I.

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

BS BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran.

B BS BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan pemahaman konsep yang

diterangkan.

BS BS BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan

materi yang disajikan.

B B B

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan.

BS BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok

yang paling solid dan prestasinya bagus.

B B BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada

siswa dalam belajar maupun penyelesaian tugas

kelompok.

B BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang

penting selama pelajaran maupun pada akhir

pelajaran.

B BS BS

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. B B BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang

minimal tetapi dapat menumbuhkan proses

belajar siswa lebih terarah.

B B BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa

dalam belajar.

BS BS BS

Guru membimbing jalannya kegiatan pembelajaran materi pertemuan ke-

1 sampai ke- 3 dengan baik. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

menyampaikan salam dan mengabsen siswa. Peran guru dalam membangkitkan

semangat belajar sudah cukup baik. Selama kegiatan pembelajaran guru sebagai

fasilitator, tetap memantau kegiatan pembelajaran selama dikelas dan

mengarahkan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran.

4). Analisa dan Refleksi

Berdasarkan tahap observasi maka dilakukan analisa terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I. Hasil analisa pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT dapat

diketahui dari:

a). Hasil Tes Kognitif Siswa

Tes kognitif diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa besar

pemahaman siswa tentang materi Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk

bangunan sesuai dengan jenis tanahnya yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I

diberikan soal tes sebanyak 15 soal berupa soal esai. Hasil evaluasi kognitif siklus

I sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai dari tes

kemampuan awal. Pada tes kognitif siklus 1 diberikan tes dengan jumlah 15 soal

esai. Pada silkus I ini siswa yang belum tuntas yaitu 7 siswa (21,87%), sedangkan

siswa yang tuntas dalam siklus I sebanyak 25 siswa (78,12%). Sedangakan rerata

kompetensi kognitif mata pelajaran PDKB (Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan) mengalami peningkatan yaitu dari 73,06 menjadi 76,09.

Ketuntasan hasil belajar kognitif siklus I seperti terlampir pada Lampiran

6, dapat digambarkan pada diagram berikut :

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar 4.4. Diagram Persentase Nilai Kognitif Siswa Siklus I.

b). Hasil Observasi Afektif Siswa

Hasil observasi afektif siswa pada siklus I presentasenya mengalami

peningkatan yang pesat pada hasil Observasi kemampuan awal dengan presentase

60 % dan pada siklus I meningkat menjadi 85%.

Presentase hasil observasi afektif siklus I dapat dilihat pada diagram

berikut ini:

Gambar 4.5. Diagram Presentase Afektif Siswa Pada Siklus I

c). Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Tuntas

78.12%

Tidak Tuntas

21.87 %

Diagram Nilai Kognitif Siswa Siklus I

(Ketuntasan Belajar Siswa)

Tuntas

Tidak Tuntas

60

85

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi awal Siklus I

Pre

sen

tase

Nil

ai

Afe

kti

f S

isw

a

(%)

Diagram Hasil Afektif Siswa pada Siklus I

presentase

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Hasil observasi psikomotorik siswa pada siklus I presentasenya

mengalami peningkatan yang pesat pada hasil observasi kemampuan awal dengan

presentase 58,3 % dan pada siklus I meningkat menjadi 83,3%.

Presentase hasil psikomotorik siklus I dapat dilihat pada diagram berikut

ini:

Gambar 4.6. Diagram Persentase Psikomotorik Siswa Siklus I.

d). Hasil Observasi Performance Guru Siklus I

Hasil observasi performance guru pada pelaksanaan model pembelajaran

kooperatif dengan metode TGT cukup baik. Persentase observasi performance

guru pada siklus I disajikan dalam diagram berikut ini.

58.3

83.3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi awal Siklus I

Pre

sen

tase

Nil

ai

Psi

ko

mo

tori

k

Sis

wa

(%

)

Diagram Hasil Psikomotorik Siswa pada Siklus I

presentase

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 4.7. Diagram Presentase Performance Guru Pada Kondisi Awal Dan

Siklus I.

Setelah dilakukan observasi pada kemampuan awal dan siklus I, keaktifan

siswa semakin meningkat dibandingkan pada awal peneliti mengadakan

penelitian. Performance guru pun mengalami peningkatan, padat dilihat lampiran

14 dan 15.

5). Refleksi

Hasil tes kognitif siklus I menunjukkan hasil pencapaian ketuntasan

sebesar 78,12%, ini belum mencapai target minimal 80% namun dibandingkan

dengan tes kemampuan awal sudah mengalamai peningkatan. Persentase proses

belajar afektif siswa dari hasil observasi sebesar 85 % dan ini sudah mencapai

target minimal 80%. Hasil observasi proses belajar Psikomotorik siswa

menunjukkan persentase sebesar 83,3% dan ini sudah mencapai target yang

diinginkan, yaitu sebesar 80%. Hasil observasi performance guru pada pertemuan

ke- 1 dan ke- 3 menunjukkan presentase 90,9% hal ini sudah cukup baik namun

dalam beberapa hal ini masih memerlukan pembenahan seperti pada pengaturan

waktu.

86.4

90.5

84

85

86

87

88

89

90

91

Kondisi awal Siklus I

Pre

sen

tase

Nil

ai

Per

form

an

ce

Gu

ru(%

)

Diagram Hasil Performance Guru pada Kondisi awal dan

Siklus I

presentase

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Kegiatan pembelajaran pada siklus I mendapat beberapa hal yang penting

untuk diperhatikan, yaitu siswa sebenarnya mempunyai kemampuan belajar

mandiri, dilihat dari hasil investigasi yang para siswa itu lakukan. Dalam proses

pembelajaran siswa mulai antusias ketika games dan diskusi dimulai, sehingga

terjadi interaksi antar siswa. Rentang nilai pada siklus I adalah 70 – 80 dengan

nilai rata-rata 76,09. Meskipun rata-rata kelas tersebut sudah mencapai batas

tuntas, tetapi ada beberapa siswa yang belum mencapai batas tuntas dan capaian

indikator belum maksimal.

Hasil observasi dan analisis data siklus I, masih terdapat beberapa

kekurangan yaitu siswa dalam melaksanakan investigasi belum maksimal. Dalam

segi penyampaian kurang jelas karena rasa kepercayaan diri yang rendah, hal ini

membuat teman yang lain kurang memperhatikan sehingga mempengaruhi tingkat

penguasaan materi dan proses pembelajaran kurang optimal. Ini dapat dilihat dari

pencapaian indikator dan hasil observasi yang belum mencapai batas minimal.

Upaya yang akan dilakukan adalah mengadakan perbaikan pada siklus II agar

pembelajaran lebih optimal.

D. Siklus II

1). Perencanaan Tindakan Siklus II

Proses kegiatan pembelajaran pada siklus II masih berpusat pada aktifitas

dan prestasi guru dan siswa. Materi yang diberikan pada pembelajaran siklus II

sama dengan materi pada siklus I, yaitu Menerapkan Jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.

Tetapi metode yang digunakan sama seperti siklus I yaitu. TGT (Teams

Games Tournament). Kegiatan penelitian pada siklus II diawali dengan membuat

rencana tindakan yang disusun berdasarkan hasil analisa dan refleksi pada siklus I.

Pada siklus II ini dirancang dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu

setiap pertemuan adalah 6 x 45 menit. Perencanaan tindakan diawali dengan

penyusunan instrumen pembelajaran untuk siklus II yaitu: Silabus mata pelajaran

Pekerjaan Dasar Kontruksi Bangunan (PDKB), RPP, lembar diskusi 2 siklus II,

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dan tes kognitif 2 siklus II. Selain itu dipersiapkan pula lembar observasi afektif

siswa, lembar observasi psikomotorik siswa, lembar observasi performance guru

serta pedoman wawancara.

Berdasarkan hasil refleksi pasca siklus I, maka revisi tindakan yang dapat

dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Kepercayaan diri yang masih kurang menyebabkan siswa menjadi pasif, oleh

karena itu perlu dilakukan pembenahan yaitu dengan memberikan motivasi

pada siswa agar mampu aktif terlibat dalam proses belajar mengajar. Cara

yang dilakukan yaitu dengan memberikan semangat kepada siswa yang belum

mengeluarkan pendapat dalam diskusi kelompok dengan memanggil namanya,

menumbuhkan rasa percaya diri bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan

masing-masing agar siswa tidak malu dan takut mengeluarkan pendapat.

Siswa juga diberi motifasi agar lebih semangat dalam mengikuti permainan.

b. Guru memberi penjelasan kepada setiap kelompok agar melaksanakan diskusi

materi secara maksimal, sehingga siswa memiliki kesiapan ketika menjawab

pertanyaan yang diberikan pada guru.

c. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi

pelajaran, sehingga guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa

dan ini juga akan mengembalikan perhatian pada pelajaran.

d. Guru harus dapat mengatur waktu dengan baik, sehingga pada waktu games

dimulai semua kelompok dapat menjawab hasil pertanyaan yang diberikan.

e. Guru membagi kelompok secara adil, pada siklus I kelompok dibagi secara

acak. Untuk siklus II pembagian kelompok tetap di acak kembali berdasarkan

nilai secara heterogen, jadi untuk yang mendapat nilai tertinggi menjadi ketua

kelompok agar dapat membimbing anggotanya.

2). Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2010 kelas X

TKB SMK N 2 Surakarta pada pokok bahasan Mengidentifikasi Ilmu Bangunan

Gedung menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament). Pada siklus II

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran siklus I. adapun pembelajaran pada

siklus II ini juga dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

a. Presentasi Kelas atau Pengamatan Langsung

Pada pertemuan I pada tanggal 31 Mei 2010, mula-mula peneliti

membuka pelajaran dengan salam dan melukukan presensi bagi siswa.peneliti

mengumumkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya,

peneliti juga melakukan tanya jawab pada siswa tentang materi pokok bahasan

Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dari pelajaran lalu yang telah dipelajari.

Pada penelitian ini peneliti akan mengulas kembali soal-soal dan evaluasi siklus I,

dimana pada indikator ini masih banyak siswa yang belum tuntas. Pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II ini sama halnya dengan pembelajaran pada siklus I.

pada siklus II ini siswa tetap melakukan balajar tim bersama kelompoknya dan

guru bertugas untuk mengawasi jalannya belajar tim.

b. Belajar Tim

Pada pertemuan kedua, dilakukan pada tanggal 7 Juni 2010, pada

pertemuan kali ini guru masih melanjutkan proses belajar tim yang kedua. Pada

proses belajar tim kali ini membahas materi pokok bahasan Mengidentifikasi Ilmu

Bangunan Gedung, khususnya indikator Menerapkan Jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya. Peneliti juga memberi kesempatan

bagi siswa untuk bertanya tentang meteri pelajaran yang belum dipahami.

c. Turnamen atau pertandingan

Pada pertemuan ketiga yang dilakukan pada tanggal 14 Juni 2010,

peneliti melakukan langkah selanjutnya dalam pembelajaran TGT. Yaitu

turnamen didesain untuk menguji pengetahuan yang dicapai oleh siswa. Terdapat

3 meja turnamen yang masing-masing ditempati oleh 6 siswa yang

berkemampuan sama dan masing-masing merupakan wakil dari tim yang berbeda.

Kelengkapan permainan berupa kartu soal dan kunci jawaban yang bernomor.

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Turnamen dilaksanakan setelah guru memberikan presentasi kelas dan setiap tim

berhasil menyelesaikan latihan yang diberikan.

d. Penghargaan Tim

Penghargaan tim berdasar pada jumlah skor tim. Penghargaan diberikan

kepada tim bagus (good team), tim yang sangat bagus (great team) dan tim yang

luar biasa (super team). Selain penghargaan setiap tim, guru juga memberikan

penghargaan kepada siswa yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi pada saat

turnamen, penghargaan tersebut berupa makanan ringan.

Pada tindakan II ini setelah proses bembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)

dilaksanakan,siswa mengerjakan tes siklus II yaitu berupa tes kognitif, lembar

observasi afektif siswa, lembar observasi psikomotorik siswa dan lembar

observasi performance untuk meneliti kegiatan guru.

3). Observasi dan Evaluasi

a. Observasi

Observasi dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar siswa pada siklus

II dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun sebelumnya.

Tahap observasi dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan

kognitif siswa, lembar observasi psikomotorik siswa, lembar observasi afektif

siswa dan lembar observasi performance guru. Hasil observasi pada pelaksanaan

siklus II mengalami peningkatan, terlihat pada awal pembelajaran kelas sudah

terkondisikan dengan baik. Pada saat pelajaran dimulai siswa cukup

memperhatikan, selanjutnya pada saat pelajaran tim mulai terlihat siswa yang

bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Interaksi antar anggota kelompok

maupun antar kelompok menjadi lebih aktif dan interaksi antar siswa pada tiap

kelompok sudah tampak, dan juga cukup baik ini terlihat pada saat turnamen

mulai ada motifasi bersaing dengan lawannya. Untuk Kegiatan siswa yang

diobservasi adalah sebagai berikut:

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

1. Kehadiran siswa masuk kelas

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran

4. Menyatakan pendapat

5. Mengajukan pertanyaan

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran

7. Berinteraksi dengan guru

8. Mengerjakan tugas tepat waktu

9. Menghargai pendapat kelompok lain

10. Kerjasama dalam kelompok

Untuk kegiatan kelompok yang diobservasi pada siswa kelas X TKB

SMK N 2 Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Kedisiplinan siswa

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran

3. Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran

4. Kesiapan siswa mengikuti tournament

5. Persepsi siswa

6. Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan

7. Seluruh siswa dalam kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas

kelompok.

8. Siswa dalam kelompok saling berdiskusi apabila mengalami kesulitan dalam

mengerjakan tugas atau memahami materi pelajaran.

9. Semua siswa dalam kelompok mengerjakan tugas tepat waktu.

Jumlah kelompok pada kegiatan pembelajaran yaitu sebanyak 6 kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang yang memiliki kemampuan yang

heterogen. Pembagian kelompok ini didasarkan pada hasil tes kognitif siklus I.

Pada siklus I ini, kegiatan kelompok secara garis besar dapat dikatakan

mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I, dan sesuai yang diharapkan

siswa yang sudah paham terhadap materi bisa mengajari temannya yang belum

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

paham. Dari segi tanggungjawab memang sudah baik namun masih ada siswa

yang belum bias bertanggungjawab terhadap kelompoknya dengan tidak berperan

aktif dalam kegiatan nkelompoknya. Sementara untuk ketepatan penyelesaian

tugas sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Beberapa peningkatan kegiatan

siswa pada siklus II ini dikarenakan prestasi belajar siswa sudah meningkat

sehingga membuat siswa lebih bertanggungjawab terhadap kelompoknya. Selain

itu pada siklus II ini siswa sudah bisa menyesuaikan diri dengan metode

pembelajaran kooperatif tipe TGT, sehingga siswa lebih bisa memahami materi

yang disampaikan serta bisa menyesuaikan dengan kelompoknya masing-masing.

b. Evaluasi

a). Hasil Tes Kognitif Siswa

Setelah kegiatan pelaksanaan siklus II selesai dilakukan, maka pada

tanggal 15 Juni 2010 dilakukan tes hasil belajar siklus II. Dari hasil tes belajar

tersebut dapat diketahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang

diberikan oleh guru, seperti pada tabel dan dapat di lihat pada lampiran 7.

Tabel. 4.8. Hasil Tes Sikus II.

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah/nilai

1 Tuntas 93,75%

2 Tidak Tuntas 6,25%

3 Rerata kompetensi koknitif 79.15

b). Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II

Dari hasil analisis data prestasi belajar aspek afektif diperoleh bahwa nilai

rata-rata prestasi belajar aspek afektif tergolong sangat baik pada siklus II. Hal ini

dapat dilihat dari peningkatan persentase katagori sangat baik 85% menjadi 95%.

Adapun distribusi kategori prestasi belajar siswa aspek afektif adalah sebagai

berikut.

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4.9. Presentase Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II.

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas BS

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran BS

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran BS

4. Menyatakan pendapat B

5. Mengajukan pertanyaan B

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran BS

7. Berinteraksi dengan guru BS

8. Mengerjakan tugas tepat waktu BS

9. Menghargai pendapat kelompok lain BS

10. Kerjasama dalam kelompok BS

Jumlah Skor 38

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 95%

Keterangan yang melakukan aktivitas:

1. Kurang ( 60 - 69%)

2. Cukup ( 70% – 79%)

3. Baik (80% - 89%)

4. Baik sekali (90% - 99%)

Dari hasil observasi afektif pada siklus II dapat disimpulkan bahwa siswa

sudah menunjukkan perhatian dengan metode TGT yang digunakan. Hal ini

ditunjukan dengan siswa yang aktif dengan kegiatan pembelajaran, semua siswa

melibatkan diri selama berlangsungnya diskusi dan games. Siswa aktif bertanya,

berani menjawab pertanyaan guru, menyumbangkan ide dan gagasan pada saat

diskusi.

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

c). Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Siklus II

Proses pembelajaran psikomotorik yang terjadi pada siswa juga dilakukan

dengan observasi yang dituliskan pada lembar observasi. Data jumlah presentase

skor untuk setiap aspek yang diperoleh dari hasil observasi seperti terlampir pada

lampiran, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10. Hasil Pengamatan psikomotorik terhadap Siswa dalam

pembelajaran PDKB dengan menggunakan metode TGT (Teams games

tournament) Siklus II.

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 23

Skor maksimal 24

Presentase (%) 95,83

Keterangan :

1. Kurang ( 60 - 69%)

2. Cukup ( 70% – 79%)

3. Baik (80% - 89%)

4. Baik sekali (90% - 99%)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persiapan tiap kelompok dalam

diskusi sudah sangat baik. Siswa sudah mengalami proses perbaikan yang cukup

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

signifikan. Setiap kelompok berani memberikan saran dan pertanyaan serta

memperhatiakan kelompok lain yang sedang menjawab pertanyaan.

d). Hasil Observasi Performance Guru Siklus II

Observasi terhadap performance guru hasilnya dituliskan pada lembar

observasi. Skor tiap aspek pada pertemuan ke-1 dan ke-3 dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.11. Aspek Dalam Performance Guru Setiap Pertemuan Pada Siklus II

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

BS BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran.

BS BS BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan pemahaman konsep yang

diterangkan.

BS BS BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan

materi yang disajikan.

B B BS

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan.

BS BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok

yang paling solid dan prestasinya bagus.

BS BS BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada

siswa dalam belajar maupun penyelesaian tugas

kelompok.

BS BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang

penting selama pelajaran maupun pada akhir

pelajaran.

BS BS BS

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. BS BS BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang

minimal tetapi dapat menumbuhkan proses

belajar siswa lebih terarah.

BS BS BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa

dalam belajar.

BS BS BS

Dari data di atas dapat dilihat bahwa kemampuan performance guru

sudah sangat bagus, dari siklus I kesiklus II mengalami peningkatan yang sangat

pesat. Hal tersebut ditunjukkan dari semua indikator yang mengalami

peningkatan. Guru membimbing jalannya kegiatan pembelajaran materi

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

pertemuan ke- 4 dan ke- 6 dengan baik. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan menyampaikan salam, berdoa dan mengabsen siswa. Selama kegiatan

pembelajaran guru sebagai fasilitator, tetap memantau kegiatan pembelajaran

selama dikelas dan mengarahkan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru

memberikan semangat kepada siswa, membangkitkan rasa percaya diri kepada

siswa bahwa setiap siswa mampu mengeluarkan pendapat dalam diskusi, guru

memberikan arahan bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan sehingga siswa

harus bekerja sama dalam kelompok.

4). Analisa dan Refleksi

Observasi menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran siklus II

mengalami peningkatan yang baik. Guru dan peneliti sudah mengerti dan

memahami kekurangan pada pelaksanaan siklus I dan mempunyai solusinya yaitu

pada materi selanjutnya, siswa melaksanakan investigasi materi dengan lebih

lengkap dan jelas. Hasil analisa pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament ) dapat dilihat dari:

1). Hasil Tes Kognitif Siswa

Tes kognitif diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa besar

pemahaman siswa tentang materi menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk

bangunan sesuai dengan jenis tanahnya yang disampaikan oleh guru. Pada siklus

II diberikan soal tes sebanyak 15 soal berupa soal esai. Hasil evaluasi kognitif

siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tes kognitif siklus II

diberikan tes dengan jumlah 15 soal esai dengan ketuntasan klasikal 93,75% dan

berarti terdapat 2 siswa dari 32 siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

minimal yaitu 80. Sedangakan rerata kompetensi kognitif mata pelajaran PDKB

mengalami peningkatan dari tes kemampuan awal, siklus I dan siklus II yaitu dari

73,06 kemudian 76,09 menjadi 79,15

Ketuntasan hasil belajar kognitif siklus II seperti terlampir pada

Lampiran 7, dapat digambarkan pada diagram berikut :

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 4.8. Diagram Persentase Nilai Koknitif Siswa Pada Siklus II SMK N 2

Surakarta.

2). Hasil Observasi Afektif Siswa

Hasil observasi afektif siswa pada siklus II, Kepercayaan diri siswa untuk

mengemukakan pendapat cukup bagus. Ada beberapa siswa yang menganggap

dirinya tidak mampu mengerjakan soal seperti teman-temanya yang lain, merasa

rendah diri sehingga siswa hanya pasif mendengarkan tanpa ada keinginan untuk

bertanya atau berkomentar. Namun hal ini dapat diatasi oleh guru dengan

memberikan motivasi dan semangat serta membagi rata perhatiannya ke seluruh

siswa. Setiap anggota kelompok diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan soal

yang harus didiskusikan masing-masing kelompok. Pada hasil observasi afektif

mengalami peningkatan yang cukup besar dari siklus I ke siklus II.

Persentase nilai setiap aspek pada hasil observasi afektif siklus II, dapat

dilihat pada diagram berikut ini:

Tuntas

93.75%

Tidak Tuntas

6.25%

Diagram Nilai Kognitif Siswa Siklus II

(Ketuntasan Belajar Siswa)

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar 4.9. Diagram Persentase Setiap Aspek Afektif Siswa Siklus II

3). Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Hasil observasi Psikomotorik siswa pada siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan. Dari hasil kemampuan awal sampai dengan siklus II

yaitu 58,3% kemampuan awal, 83,3% siklus I, dan 95,83% siklus II.

Persentase setiap aspek pada observasi psikomotorik siswa siklus II,

dapat dilihat pada Diagram berikut ini:

Gambar 4.10. Diagram Persentase Skor Setiap Aspek Psikomotorik Siswa Siklus

II.

60

85

95

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Afe

kti

f S

isw

a

(%)

Diagram Hasil Afektif Siswa pada Siklus II

presentase

58.3

83.3

95.83

0

20

40

60

80

100

120

Kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Psi

kom

oto

rik

Sis

wa (

%)

Diagram Hasil Psikomotorik Siswa pada Siklus II

presentase

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Setelah dilakukan observasi pada kemampuan awal, siklus I, dan siklus II,

keaktifan siswa semakin meningkat dibandingkan pada kemampuan awal, dan

siklus I. Performance guru pun mengalami peningkatan.

5). Refleksi

Hasil keseluruhan pencapaian belajar siswa dengan menerapkan metode

TGT (Teams Games Tournament ) sudah suefektif. Tampak dari sikap siswa

dengan penilaian afektif, penilaian Psikomotorik dan hasil tes kognitif siswa.

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi setelah

tindakan, dilakukan tes kognitif yang menunjukkan hasil capaian ketuntasan

sebesar 93,75% dan ini berarti telah mencapai target minimal 80%. Berdasarkan

evaluasi dan analisa diketahui bahwa besarnya persentase proses belajar afektif

siswa dari hasil observasi sebesar 95%, yang berarti berhasil melampaui target

80%. Hasil observasi proses belajar Psikomotorik siswa menunjukkan persentase

sebesar 95,83%. Ini menunjukkan bahwa proses belajar Psikomotorik siswa telah

berhasil melampaui target yang diinginkan yaitu 80%. Hasil observasi

performance guru pada pertemuan ke- 4 dan ke- 6 ini menunjukan persentase

sebesar 98,4 % ini berarti berhasil melampaui target 80% dan menunjukkan

adanya peningkatan pada siklus I. Proses pembelajaran secara keseluruhan terlihat

telah mencapai target minimal yang ditentukan, sehingga tidak perlu dilakukan

pada siklus selanjutnya.

Untuk selanjutnya adalah upaya untuk meningkatkan proses belajar siswa

baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dilakukan oleh guru mata

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan (PDKB) setelah dilakukannya

penelitian ini, agar proses belajar mengajar dapat lebih baik lagi.

E. Pembahasan Antar Siklus

Penerapan pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament )

merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peran serta

dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

keaktifan dan prestasi belajar siswa. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT

adalah sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa saat pelajaran mengalami peningkatan seiring dengan

pergantian siklus, dibandingkan sebelum diterapkan pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Keaktifan siswa dapat

dilihat dari hasil belajar ranah afektif, psikomotorik dan performance guru.

a. Hasil belajar ranah afektif, dari observasi pada pra siklus

Presentasenya sebesar 60%, pasca siklus I sebesar 85%, dan pasca

siklus II sebesar 95%.

b. Hasil belajar ranah psikomotorik, dari observasi pra siklus

Presentasenya sebesar 58,3%, pasca siklus I sebesar 83,3%, dan pasca

siklus II sebesar 95,83%.

c. Hasil observasi performance guru, pra siklus sebesar 86,4%, siklus I

sebesar 90,9%, dan siklus II sebesar 98,4%.

Serta disajikan dalam data antar siklus berikut ini:

a) Hasil Observasi Afektif Siswa

Data hasil observasi afektif untuk setiap indikator pada pra siklus,

siklus I, siklus II dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.12. Nilai Kompetensi Afektif Siswa

Hasil observasi menunjukkan perubahan yaitu mengalami kenaikan

persentase setiap indikator ranah afektif siswa pada kondisi awal, siklus I dan

siklus II. Persentase hasil observasi afektif pada kondisi awal sebesar 60%, pada

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

awal Siklus I Siklus II

1 Jumlah skor 24 34 38

2 Skor maksimal 40 40 40

3 Presentase 60% 85% 95%

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

siklus I meningkat menjadi 85% dan pada siklus II menjadi 95%. Diperlukan

waktu dan proses agar seluruh siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

khususnya pada saat diskusi dan games.

Data hasil observasi afektif siswa dapat divisualisasikan pada diagram berikut ini:

Gambar 4.11. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Afektif Siswa Setiap Siklus

b) Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Data hasil observasi proses belajar psikomotorik siswa setiap indikator

untuk kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13. Persentase Setiap Aspek Pada Observasi Psikomotorik Siswa.

Hasil observasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan psikomotorik

siswa pada tiap siklus. Hal ini berarti psikomotorik siswa pada saat proses belajar

mengajar baik saat diskusi dan presentasi mengalami perubahan yang cukup baik

pada tiap aspek. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

60

85

95

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Afe

kti

f S

isw

a

(%)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Persentase Belajar Afektif

kondisi awal

Siklus I

Siklus II

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

Awal Siklus I Siklus II

1 Jumlah skor 14 20 23

2 Skor maksimal 24 24 24

3 Presentase 58,3% 83,3% 95,83%

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Data persentase tiap aspek pada observasi psikomotorik siswa dapat

divisualisasikan pada diagram berikut ini:

Gambar 4.12. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Psikomotorik Siswa Setiap

Siklus.

c) Hasil Observasi Performance Guru

Data persentase capaian untuk setiap indikator dapat diperoleh dari

hasil observasi performance guru untuk setiap siklus, dapat ditunjukkan pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.14. Persentase Capaian Setiap Indikator Performance Guru

Persentase hasil observasi Performance guru setiap indikator kemampuan

awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Diagram berikut ini:

58.3

83.3

95.83

0

20

40

60

80

100

120

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Psi

ko

mo

tori

k

Sis

wa

(%

)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Persentase Belajar Psikomotorik

kondisi awal

Siklus I

Siklus II

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

awal Siklus I Siklus II

1 Jumlah skor 114 120 130

2 Skor maksimal 132 132 132

3 Presentase 86,4% 90,9% 98,4%

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Gambar 4.13. Diagram Persentase Skor Setiap Aspek Performance Siswa Pra

Siklus, Siklus I, dan Siklus II.

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa performance guru semakin terlihat

meningkat seiring dengan pergantian siklus.

2. Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta

pada mata pelajaran PDKB menjadi lebih baik dibandingkan pada kondisi

awal, siklus I dan siklus II. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil

belajar ranah kognitif, afektif, psikomotorik.

a. Hasil belajar ranah kognitif, ketuntasan belajar siswa pada kondisi

awal sebesar 37,5%, pasca siklus I sebesar 78,12%, dan pasca siklus II

sebesar 93,57%.

b. Hasil belajar ranah afektif, dari observasi pada pra siklus

Presentasenya sebesar 60%, pasca siklus I sebesar 85%, dan pasca

siklus II sebesar 95%.

c. Hasil belajar ranah psikomotorik, dari observasi pra siklus

Presentasenya sebesar 58,3%, pasca siklus I sebesar 83,3%, dan pasca

siklus II sebesar 95,83%.

Serta disajikan dalam data antar siklus berikut ini:

86.4

90.9

98.4

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

100

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Pre

sen

tase

Ket

un

tasa

n P

erfo

rma

nce

Gu

ru

(%)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Presentase Ketuntasan Pesformance

Guru

kondisi awal

Siklus I

Siklus II

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

a) Hasil Tes Kognitif Siswa

Pemahaman siswa terhadap materi Menerapkan Jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya dapat diketahui dari hasil tes

kognitif, pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.15. Nilai Kompetensi Kognitif Siswa (Capaian Ketuntasan)

Berdasarkan pada tabel, terlihat capaian ketuntasan belajar siswa

semakin mengalami peningkatan. Pada kondisi awal, capaian ketuntasan sebesar

37,5% sebanyak 20 siswa belum mencapai batas tuntas minimal, selanjutnya

setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament menunjukkan peningkatan pada siklus I sebesar 40,62% yaitu

menjadi 78,12%, yaitu sebanyak 7 siswa belum mencapai batas tuntas minimal.

Hal ini berarti proses pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari semakin

baik. Begitu pula pada siklus II terjadi kenaikan persentase dibandingkan siklus I

yaitu menjadi 93,57%, yaitu 2 siswa belum mencapai batas tuntas minimal.

Hasil capaian ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa dapat

divisualisasikan dalam diagram sebagai berikut :

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

awal Siklus I Siklus II

1 Tuntas 37,5% 78,12% 93,57%

2 Tidak Tuntas 62,5 % 21,8% 6,25%

3 Rerata kompetensi kognitif 73,02 76,09 79,15

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Gambar 4.14. Diagram Batang Capaian Ketuntasan Proses Belajar Kognitif Siswa

setiap Siklus

b) Hasil Observasi Afektif Siswa

Data hasil observasi afektif untuk setiap indikator pada pra siklus,

siklus I, siklus II dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.16. Nilai Kompetensi Afektif Siswa

Hasil observasi menunjukkan perubahan yaitu mengalami kenaikan

persentase setiap indikator ranah afektif siswa pada kondisi awal, siklus I dan

siklus II. Persentase hasil observasi afektif pada kondisi awal sebesar 60%, pada

siklus I meningkat menjadi 85% dan pada siklus II menjadi 95%. Diperlukan

waktu dan proses agar seluruh siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

khususnya pada saat diskusi dan games.

37.5

66.67

93.57

62.5

21.8

6.25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Ko

gn

itif

Sis

wa

(%)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Ketuntasan Proses Belajar Kognitif

Tuntas

Tidak Tuntas

rerata kompetensi

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

awal Siklus I Siklus II

1 Jumlah skor 24 34 38

2 Skor maksimal 40 40 40

3 Presentase 60% 85% 95%

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Data hasil observasi afektif siswa dapat divisualisasikan pada diagram berikut ini:

Gambar 4.15. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Afektif Siswa Setiap Siklus

c) Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Data hasil observasi proses belajar psikomotorik siswa setiap indikator

untuk kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.17. Persentase Setiap Aspek Pada Observasi Psikomotorik Siswa.

Hasil observasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan psikomotorik

siswa pada tiap siklus. Hal ini berarti psikomotorik siswa pada saat proses belajar

mengajar baik saat diskusi dan presentasi mengalami perubahan yang cukup baik

pada tiap aspek. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

60

85

95

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Afe

kti

f S

isw

a

(%)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Persentase Belajar Afektif

kondisi awal

Siklus I

Siklus II

No. Uraian Pencapaian Hasil Kemampuan

Awal Siklus I Siklus II

1 Jumlah skor 14 20 23

2 Skor maksimal 24 24 24

3 Presentase 58,3% 83,3% 95,83%

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Data persentase tiap aspek pada observasi psikomotorik siswa dapat

divisualisasikan pada diagram berikut ini:

Gambar 4.16. Diagram Persentase Tiap Aspek Pada Psikomotorik Siswa Setiap

Siklus.

58.3

83.3

95.83

0

20

40

60

80

100

120

kondisi awal Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

Nil

ai

Psi

ko

mo

tori

k

Sis

wa

(%

)

Capaian Jenis Siklus

Diagram Capaian Persentase Belajar Psikomotorik

kondisi awal

Siklus I

Siklus II

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada mata

pelajaran PDKB dengan kompetensi dasar Menerapkan Jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya dapat meningkatkan Prestasi belajar

siswa kelas X Teknik Konstruksi Bangunan (TKB) SMK Negeri 2 Surakarta,

dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar siswa pada setiap

aspek dari kondisi awal, siklus I, siklus II dan peningkatan performance guru

semakin terlihat meningkat seiring dengan pergantian siklus, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa saat pelajaran mengalami peningkatan seiring dengan

pergantian siklus, dibandingkan sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament).

2. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta

Tahun Ajaran 2009 – 2010 pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan (PDKB).

B. Saran

1. Guru

a. Diharapkan kepada guru SMK Negeri 2 Surakartan untuk tetap menerapkan

dan mengembangkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

minimal sesuai dengan rencana tindakan yang telah dipaperkan dalam

penelitian ini.

85

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

b. Diharapkan kepada guru PDKB lainnya untuk menerapkan dan

mengembangkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

c. Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka seorang guru

hendaknya selalu aktif dalam melibatkan siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

d. Seorang guru hendaknya terampil dan dapat menguasai berbagai model

pembelajaran agar siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi

pelajaran.

e. Hendaknya guru selalu memotivasi siswa agar membaca dulu di rumah

tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, supaya dalam

pembelajaran siswa memiliki gambaran materi yang akan dibahas berikutnya.

2. Siswa

a. Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau

pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.

b. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-

hari.

c. Siswa hendaknya memberi respon yang baik terhadap guru dalam penerapan

model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sehingga prestasi

belajar PDKB dapat meningkat.

3. Peneliti

a. Diharapkan kepada peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut mengenai

implementasi model pembelajaran ini dengan tempat dan subjek yang

berbeda.

b. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian

selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang belum diungkapkan dan

dikembangkan.

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

DAFTAR PUSTAKA

Anita Lie. 2004. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia

Anas Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan ajaran. Jakarta: asdi mahasatya.

Anni, Catharina Tri, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES

Press.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi.

Surakarta: UNS Press.

Ikha Rosita Sari. 2008. Penggunaan metode pembelajaran team games

tournament yang dilengkapi dengan kompedium al qur’an untuk

meningkatkan motivasi berprestasi dan prestasi belajar pada materi

pokok ikatan kimia siswa kelas X semester ganjil SMA Islam I

Surakarta tahun pelajaran 2007/2008. Surakarta : FKIP.UNS.

Istiqomah. 2006. Pembelajaran Metode Kooperatif TGT (Team Games

Tounament).

Kasbolah, K. 2001. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surabaya: UMM Press.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Poerwodarminto. 1992. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practice Second

Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Sudjana, Nana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Supriyono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi

Paikem.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: UPT Penerbitan dan

Percetakan (UNS Press).

Sutopo, H.B.Uno. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Suarjana. 2000. Pembelajaran Metode Kooperatif TGT (Team Games Tounament)

Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta : Rajawali

Press.

Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

W.S. Winkel. 2010. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Cipta.

http://pagead2.googlesyndication.com/2009/November/30/model pembelajaran

kooperatif metode TGT/ di download pada tgl 3 September 2010 Pukul 11:12

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

LAMPIRAN 1

SATUAN ACARA PEMELAJARAN

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Bidang keahlian : Teknik Bangunan Durasi Pemelajaran : jam @ 45 menit

Program Keahlian : TKB, TKK dan TGB Tahun Diklat : 2009/2010

Kode Mt diklat Kompt

Mata Diklat/ kompt

Januari Februari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Mendiskripkan bagian-

bagian bangunan

gedung

Menjelaskan pekerjaan

Bangunan bata

Menjelaskan dasar-

dasar plambin

Menentukan jenis

pondasi yang paling

tepat untuk bangunan sesuai dengan jenisnya

Mendiskripsikan

keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 )

Melaksanakan prosedur K3

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

SATUAN ACARA PEMELAJARAN

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Bidang keahlian : Teknik Bangunan Durasi Pemelajaran : jam @ 45 menit

Program Keahlian : TKB, TKK dan TGB Tahun Diklat : 2009/2010

Kode

Mt

diklat

Kompt

Mata Diklat/

kompt

Januari Februari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Mendiskrips

ikan bahan

bangunan

Kayu

Mendiskrips

ikan bahan

bangunan

Bangunan

dan beton

Mendiskrips

ikan bahan

bangunan

baja

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

LAMPIRAN 2

SILABUS

MATA PELAJARAN

ILMU BANGUNAN GEDUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN

KELAS X

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Guru Mata Diklat : Hanang Yulianto Nugroho,SPd

NIP : 19800725 200902 1 006

DEPATERMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDRAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

2009/2010

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 2 SURAKARTA

MATA DIKLAT : PDKB

KELAS / SEMESTER : X / 1 DAN 2

STANDAR KOMPETENSI : MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG

KODE KOMPETENSI : OO4

ALOKASI WAKTU : 120 X 45 MENIT

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

1. Memahami

bagian bagian

bangunan

gedung

Bagian-bagian

bangunan gedung telah

dimengerti / dipahami

dengan baik

Pengaertian dasar

bangunan

Fungsi pokok

pembuatan

bangunan

Bagian-bagian dari

konstruksi

bangunan gedung

Macam-macam

tanah sesuai dengan

pekerjaan pondasi

Memahami

pengertian dasar

bangunan

Memahami fungsi

pokok pembuatan

bangunan

Memahami bagian-

bagian dari

konstruksi

bangunan gedung

Memahami macam-

macam tanah sesuai

dengan pekerjaan

pondasi.

Memahami

pengertian dasar

bangunan

Tes tertulis

Observasi

Pembuatan

Laporan

6 12 Buku Ilmu

Bangunan

Gedung

Kunjungan

Industri

yang

relevan

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

Memahami fungsi

pokok pembuatan

bangunan

Memahami bagian-

bagian dari

konstruksi

bangunan gedung

Memahami macam-

macam tanah sesuai

dengan pekerjaan

pondasi.

Mengidentifikasi

bagian-bagian

bangunan.

2. Menerapkan

Jenis pondasi

yang tepat

untuk

bangunan

sesuai dengan

jenis tanahnya

Pemasangan papan

bangunan telah

dimengerti dengan

baik

Macam dan jenis

pondasi, penggunaan

pondasi serta

ketentuan umum

ukuran pondasi

dipahami

Ukuran penampang

pondasi ditentukan

berdasarkan

Cara pemasangan

patok

peilhoogte(patok

duga)

Pengertian dan

fungsi dari papan

bangunan

Syarat

pemasangan dan

persiapan

pelaksanaan

pembuatan papan

bangunan

Memahami cara

pemasangan patok

peilhoogte(patok

duga)

Memahami

pengertian dan

fungsi dari papan

bangunan

Memahami

syaratpemasangan

dan persiapan

pelaksanaan

pembuatan papan

Tes tertulis

Observasi

6 12 Modul ilmu

bangunan

gedung

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

persyaratan teknis Macam-macam

dan jenis pondasi

Penggunaan

pondasi dan

ketentuan umum

ukuran pondasi

bangunan

Memahami macam-

macam dan jenis

pondasi

Memahami

pengertian

penggunaan

pondasi dan

ketentuan umum

ukuran pondasi

Memilih jenis

pondasi yang tepat

untuk bangunan

sesuai dengan jenis

tanahnya

Menentukan

ukuranpenampang

pondasi

berdasarkan

persyaratan teknis.

3. Memahami

macam

Pekerjaan

Bangunan

bata dan

menerapkan

sesuai dengan

kebutuhan

Pengetahuan bata

telah dimengerti

dengan baik

Konstruksi dinding

Bangunan bata telah

dimengerti dengan

baik

Konstruksi lengkung

Pengenalan

tentang Bangunan

bata.

Perhitungan

jumlah Bangunan

bata untuk tiap m3

pasangan

Bangunan bata.

Memahami macam-

macam ukuran

Bangunan bata

menurut NI.

Memahami cara

menghitung jumlah

Bangunan bata tiap

m3 pasagan

Tes tertulis

Observasi

6 15

Buku Ilmu

Bangunan

Gedung

Buku Kerja

Bangunan

dan Beton

Modul ilmu

bangunan

Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

dalam

mendirikan

bangunan

telah dimengerti

dengan baik

Konstruksi

pertebalan dinding

telah dimengerti

dengan baik

Pengetahuan

bahan dan

campuran

pasangan

Bangunan bata

Macam-macam

ikatan Bangunan

bata untuk

dinding.

Macam-macam

konstruksi

lengkung

pasangan

Bangunan bata.

Pertebalan

dinding Bangunan

bata.

Bangunan bata.

Memahami bahan

dan campuran

pasangan Bangunan

bata.

Memahami macam-

macam ikatan

dinding Bangunan

bata dan syaratnya.

Memahami lapisan

dalam ikatan

Bangunan bata baik

untuk dinding

maupun pertebalan.

Memahami macam-

macam konstruksi

lengkung dan

syaratnya.

Memahami macam-

macam konstruksi

pertebalan dinding.

Memahami

penempatan

pertebalan dinding.

gedung

Page 113: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

Mengidentifikasi

dan menentukan

penggunaan

pasangan Bangunan

bata sesuai dengan

kebutuhan dalam

mendirikan bngnan.

Page 114: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

4. Memahami

dan

menerapkan macam-macam

sambungan

kayu.

Pengetahuan sambungan

kayu memanjang, melebar,

pada sudut-sudut pertemuan dimengerti dengan baik.

Sifat-sifat kayu

Sambungan kayu

memanjang Sambungan kayu

melebar

Sambungan kayu pada sudut-sudut pertemuan

Memahami sifat-sifat

kayu.

Memahami sambungan kayu memanjang

meliputi :

- Macam-macam sambungan kayu

memanjang.

- Persyaratan dan

penggunaannya

Memahami sambungan kayu melebar meliputi :

- Macam-macam sambungan kayu

melebar.

- Persyaratan dan penggunaannya.

Memahami sambungan

kayu pada sudut-sudut pertemuan meliputi :

- Macam-macam sambungan kayu pada

sudut pertemuan.

- Persyaratan dan penggunaannya

Mengidentifikasi dan menentukan sambungan

kayu sesuai dengan

kebutuhan dalam

mendirikan bangunan

Tes tertulis

Observasi

6 12 Buku Ilmu

Bangunan

Gedung Buku Ilmu

Bahan

Bangunan. Modul

sambungan

kayu

Page 115: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

5. Memahami

dan

menerapkan

penggunaan

macam-

macam

konstruksi

pintu dan

jendela dari

kayu dalam

suatu

bangunan.

Pengetahuan konstruksi

pintu, jendela, dan

detail konstruksinya

dimengerti dengan

baik.

Konstruksi pintu

dan jendela

Perencanaan pintu

dan jendela

Memahami konstruksi

pintu dan jendela

meliputi :

- Macam-macam

konstruksi pintu dan

jendela menurut

fungsi, penempatan,

serta kegunaannya

- Konstruksi kusen

pintu dan jendela

menurut kebutuhan

dan keindahan.

- Konstruksi daun

pintu dan jendela

menurut kebutuhan

dan keindahan

- Hubungan konstruksi

pintu dan jendela

dengan pasangan

dinding bata, beton

maupun kayu.

Memahami

perencanaan pintu dan

jendela meliputi :

- Persyaratan luas

pintu dan jendela

dalam bangunan.

- Desain pintu dan

jendela menurut

perkembangan

teknologi dilapangan

Mengidentifikasi dan

menentukan

penggunaan

Tes tertulis

Observasi

6 12 Buku Ilmu

Bangunan

Gedung

Buku Ilmu

Bahan

Bangunan.

Modul

sambungan

kayu

Page 116: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

TM PS PI

6. Menganalisa

konstruksi

dan

menentukan

bentuk atap

sesuai

dengan

bentuk denah

bangunan.

7. Menjelaskan

dasar-dasar

plambing.

Konstruksi dan

penentuan bentuk atap

telah dimengerti

dengan baik

Pengertian dasar

plumbing dapat

dimengerti dengan baik

Pengertian jaringan

pipa air bersih dan pipa

Luang dimengerti

dengan baik

Konstruksi atap :

- Macam-macam

bentuk atap

- Jenis-jenis kuda-

kuda dan

ketentuannya

- Konstruksi

rangka atap.

Pengertian

pekerjaan

plumbing dan

ruang

lingkupnya

Macam-macam

jaringan pipa air

bersih

Macam-macam

material pipa

dan alat

sambung

Memahami tentang

:

- Bahan penutup

atap

- Macam-macam

bentuk atap.

- Jenis-jenis kuda-

kuda dan

ketentuannya.

- Konstruksi rangka

atap.

Mengidentifikasi

dan menentukan

bentuk atap, jenis

kuda-kuda, dan

konstruksi rangka

atap sesuai bentuk

denah bangunan

Pembukaan

pembelajaran

Ceramah materi

tentang ruang lingkup

pekerjaan plumbing

Materi jaringan pipa

air bersih dan air

buang di bangunan

Dialog dan penugasan

Evaluasi tes tertulis

penutupan

Tes tertulis

Observasi

Tes tertulis

Observasi

6

15 Buku Ilmu

Bangunan

Gedung

Model Kuda

kuda

Modul

sambungan

kuda kuda

Buku Ilmu

Bangunan

Gedung

Modul

plumbing

Modul Tata

Lingkungan

Petunjuk

praktek

bangunan

gedung

Page 117: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Keterangan:

TM : Tatapmuka

PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)

PI : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)

Surakarta, …. September 2009

Page 118: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : Praktek Dasar Konstruksi Bangunan

Kelas / Semester : X / 2 (Dua)

Pertemuan Ke- : 6

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung

Kompetensi Dasar : Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk bangunan

sesuai dengan jenis tanahnya

A. INDIKATOR

1. Macam dan jenis pondasi, penggunaan pondasi serta ketentuan umum

ukuran pondasi dipahami

2. Ukuran penampang pondasi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat Memahami pengertian dan fungsi dari papan bangunan

2. Siswa dapat Memahami macam-macam dan jenis pondasi

3. Siswa dapat Memahami pengertian penggunaan pondasi dan ketentuan

umum ukuran pondasi

4. Siswa dapat Memahami Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran

pondasi.

C. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian dan fungsi dari papan bangunan

2. Syarat pemasangan dan persiapan pelaksanaan pembuatan papan

bangunan

3. Macam-macam dan jenis pondasi

4. Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran pondasi

D. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Penugasan

E. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN

Page 119: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

- Buku paket

- Modul

- Video Pembelajaran

- Alat-alat praktek

F. Langkah – langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

1. Menyiapkan, berdoa, dan presensi siswa

2. Guru memotivasi siswa

20 menit

Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan

Pengertian dasar pondasi

Fungsi pondasi

Macam-macam dan jenis pondasi

Penentuan jenis pondasi yang tepat

2. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab

3. Guru memberikan waktu untuk dialog

4. Guru memberikan evaluasi

220 menit

Kegiatan Akhir

1. Evaluasi

Soal :

1) Apakah definisi pondasi?

2) Sebutkan fungsi pondasi bagi bangunan?

3) Sebutkan macam dan jenis pondasi?

4) Bagaimana teknik pemasangan papan bouwplank?

2. Siswa disiapkan dan berdoa

30 menit

Surakarta, Januari 2010

Mengetahui,

WKS 1

Sigit Susilo, Spd, MT

NIP. 19610924 1985031 011

Guru Mata Pelajaran

Sudarsono, SPdT

NIP. 19790722 200902 1004

Page 120: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

LAMPIRAN 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Praktek Dasar Konstruksi Bangunan

Kelas / Semester : X / 2 (Dua)

Pertemuan Ke- : 6

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung

Kompetensi Dasar : Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk bangunan

sesuai dengan jenis tanahnya

G. INDIKATOR

3. Macam dan jenis pondasi, penggunaan pondasi serta ketentuan umum

ukuran pondasi dipahami

4. Ukuran penampang pondasi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis

H. TUJUAN PEMBELAJARAN 5. Siswa dapat Memahami pengertian dan fungsi dari papan bangunan

6. Siswa dapat Memahami macam-macam dan jenis pondasi

7. Siswa dapat Memahami pengertian penggunaan pondasi dan ketentuan

umum ukuran pondasi

8. Siswa dapat Memahami Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran

pondasi.

I. MATERI PEMBELAJARAN

5. Pengertian dan fungsi dari papan bangunan

6. Syarat pemasangan dan persiapan pelaksanaan pembuatan papan

bangunan

7. Macam-macam dan jenis pondasi

8. Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran pondasi

J. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament)

K. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN

- Buku paket

Page 121: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

- Modul

- Video Pembelajaran

- Alat-alat praktek

L. KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Menyimak

- Membuat kelompok

- Melaksanakan TGT (Teams Games Tournament)

- Berdiskusi

- Pemberian penghargaan

M. Langkah – langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

3. Menyiapkan, berdoa, dan presensi siswa

4. Guru memotivasi siswa

20 menit

Kegiatan Inti

5. Guru menjelaskan

Pengertian dasar pondasi

Fungsi pondasi

Macam-macam dan jenis pondasi

Penentuan jenis pondasi yang tepat

6. Peserta didik memperhatikan untuk penguasaan pembelajaran.

7. Pendidik melaksanakan TGT (Teams Games Tournament) pada

percobaan dengan bertujuan agar peserta didik mengetahui proses

yang terjadi.

8. Peserta didik memperhatikan dengan seksama.

9. Pendidik mengkondisikan peserta didik supaya duduk berkelompok.

10. Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok (tiap kelompok terdiri dari

5 - 6 orang) dengan karakteristik yang heterogen dengan jumlah

peserta didik 32 siswa.

11. Peserta didik menyimak penjelasan pendidik tentang tugas yang

harus dilaksanakan dalam kelompoknya.

12. Pendidik memberi bahan yang disajikan kepada peserta didik dalam

bentuk teks dan anggota kelompok bertanggungjawab untuk

mempelajari tersebut.

13. Selanjutnya para peserta didik melaksanakan TGT (Teams Games

Tournament) secara bergilir dengan kelompok lainnya.

14. Pendidik mengawasi jalannya pembelajaran dengan menggunakan

metode TGT (Teams Games Tournament) dari seiap anggota

kelompok dengan diarahkan dan dibawah bimbingan.

15. Setelah peserta didik melaksanakan TGT (Teams Games

Tournament) secara bergilir dengan kelompok lainnya langkah

220 menit

Page 122: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

selanjutnya adalah melaksanakan diskusi kelompok.

16. Pembagian kelompok berdasarkan kehadiran. Masing-masing

kelompok terdiri dari 5 - 6 peserta didik.

17. Setiap kelompok melakukan diskusi dan merangkum hasil diskusi.

18. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya kepada

kelompok lain.

19. Pendidik mengarahkan jalannya diskusi dengan pengamatan setiap

kelompok dan proses pelaksanaan diskusi.

20. Pendidik memberi kesempatan siswa untuk bertanyajawab.

21. Pendidik memberikan waktu untuk dialog.

Kegiatan Akhir

1. Pendidik mengulas hasil diskusi dan memberikan arahan seandainya

ada masalah yang belum terpecahkan.

2. Pendidik melakukan test, refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak

lanjut.

3. Pendidik memberikan penilaian dan penghargaan setiap kelompok.

4. Pendidik memberikan penekanan untuk belajar dirumah dengan

sumber belajar apapun.

5. Peserta didik bersiap-siap untuk kegiatan praktik di lapangan.

Evaluasi

3. Mengerjakan Soal (terlampir)

4. Siswa disiapkan dan berdoa

30 menit

Surakarta, Januari 2010

Mengetahui,

WKS 1

Sigit Susilo, Spd, MT

NIP. 19610924 1985031 011

Guru Mata Pelajaran

Sudarsono, SPdT

NIP. 19790722 200902 1004

Page 123: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

LAMPIRAN 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Praktek Dasar Konstruksi Bangunan

Kelas / Semester : X / 2 (Dua)

Pertemuan Ke- : 6

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung

Kompetensi Dasar : Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk bangunan

sesuai dengan jenis tanahnya

N. INDIKATOR

5. Macam dan jenis pondasi, penggunaan pondasi serta ketentuan umum

ukuran pondasi dipahami

6. Ukuran penampang pondasi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis

O. TUJUAN PEMBELAJARAN 9. Siswa dapat Memahami pengertian dan fungsi dari papan bangunan

10. Siswa dapat Memahami macam-macam dan jenis pondasi

11. Siswa dapat Memahami pengertian penggunaan pondasi dan ketentuan

umum ukuran pondasi

12. Siswa dapat Memahami Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran

pondasi.

P. MATERI PEMBELAJARAN

9. Pengertian dan fungsi dari papan bangunan

10. Syarat pemasangan dan persiapan pelaksanaan pembuatan papan

bangunan

11. Macam-macam dan jenis pondasi

12. Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran pondasi

Q. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament)

R. SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN

- Buku paket

- Modul

Page 124: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

- Video Pembelajaran

- Alat-alat praktek

S. KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Menyimak

- Membuat kelompok

- Melaksanakan TGT (Teams Games Tournament)

- Berdiskusi

- Pemberian penghargaan

T. Langkah – langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

5. Menyiapkan, berdoa, dan presensi siswa

6. Guru memotivasi siswa

7. Pendidik mengulas materi sebelumnya

8. Pendidik memperkenalkan materi yang akan dibahas dan tujuan

yang akan dicapai dalam langkah – langkahnya hampir sama

dengan siklus I

20 menit

Kegiatan Inti

22. Guru menjelaskan

Pengertian dasar pondasi

Fungsi pondasi

Macam-macam dan jenis pondasi

Penentuan jenis pondasi yang tepat

23. Peserta didik memperhatikan untuk penguasaan pembelajaran.

24. Pendidik melaksanakan TGT (Teams Games Tournament) pada

percobaan dengan bertujuan agar peserta didik mengetahui proses

yang terjadi.

25. Peserta didik memperhatikan dengan seksama.

26. Pendidik mengkondisikan peserta didik supaya duduk

berkelompok.

27. Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok (tiap kelompok terdiri

dari 5 - 6 orang) dengan karakteristik yang heterogen dengan

jumlah peserta didik 32 siswa dengan formasi yang berbeda, yaitu

dari pengamatan di siklus I dimana antara peseta didik yang

cekatan dibagi rata dengan kelompok yang kurang cekatan dengan

bertujuan yaitu untuk memaksimalkan pembelajaran TGT (Teams

Games Tournament) serta diskusi nantinya.

28. Peserta didik menyimak penjelasan pendidik tentang tugas yang

harus dilaksanakan dalam kelompoknya.

29. Pendidik memberi bahan yang disajikan kepada peserta didik

dalam bentuk teks dan anggota kelompok bertanggungjawab untuk

mempelajari tersebut.

220 menit

Page 125: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

30. Selanjutnya para peserta didik melaksanakan TGT (Teams Games

Tournament) secara bergilir dengan kelompok lainnya.

31. Pendidik mengawasi jalannya pembelajaran dengan menggunakan

metode TGT (Teams Games Tournament) dari seiap anggota

kelompok dengan diarahkan dan dibawah bimbingan.

32. Setelah peserta didik melaksanakan TGT (Teams Games

Tournament) secara bergilir dengan kelompok lainnya langkah

selanjutnya adalah melaksanakan diskusi kelompok.

33. Pembagian kelompok berdasarkan kehadiran. Masing-masing

kelompok terdiri dari 5 - 6 peserta didik.

34. Setiap kelompok melakukan diskusi dan merangkum hasil diskusi.

35. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya

kepada kelompok lain.

36. Pendidik mengarahkan jalannya diskusi dengan pengamatan setiap

kelompok dan proses pelaksanaan diskusi.

37. Pendidik memberi kesempatan siswa untuk bertanyajawab.

38. Pendidik memberikan waktu untuk dialog.

Kegiatan Akhir

6. Pendidik mengulas hasil diskusi dan memberikan arahan

seandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

7. Pendidik melakukan test, refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan

tindak lanjut.

8. Pendidik memberikan penilaian dan penghargaan setiap kelompok.

9. Pendidik memberikan penekanan untuk belajar dirumah dengan

sumber belajar apapun.

10. Peserta didik bersiap-siap untuk kegiatan praktik di lapangan.

Evaluasi

5. Mengerjakan Soal (terlampir)

6. Siswa disiapkan dan berdoa

30 menit

Surakarta, Januari 2010

Mengetahui,

WKS 1

Sigit Susilo, Spd, MT

NIP. 19610924 1985031 011

Guru Mata Pelajaran

Sudarsono, SPdT

NIP. 19790722 200902 1004

Page 126: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

LAMPIRAN 6

DAFTAR NAMA KELAS PENELITIAN

SISWA X TKK SMK NEGERI 2 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2009/2010

Semeter 2 (dua) / Genap

NO. NIS NAMA

1 9.000.679 ADITYA KURNIAWAN

2 9.000.680 ADY SETIAWAN

3 9.000.681 ARDITIYA ROMANDHANI

4 9.000.682 ARIS MUNANDAR

5 9.000.683 BANDUNG INDRIYANTO

6 9.000.684 BAYU PUJI .R

7 9.000.685 BISMA SATRIA D

8 9.000.686 BRAM

9 9.000.687 CHAIRUL SULISTYO N

10 9.000.688 DENI SETIYAWAN

11 9.000.689 DIKEY DEWANTA

12 9.000.691 ERWIN DWI PRASETYO

13 9.000.692 FAISAL ABDUL

14 9.000.693 FAJAR SUGIANTO

15 9.000.694 GUNAWAN AGUNG M

16 9.000.695 HERY SULISTYANTO

17 9.000.696 M S IZZA HABIBI

18 9.000.697 MUHAB FAQIH ARIFIN

19 9.000.698 MUHAMMAD SEKTI WIDI

20 9.000.699 PANDEGA KUKUH P

Page 127: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

21 9.000.701 PRASETYO ANGGRI W

22 9.000.702 RADITYA YUDA P

23 9.000.703 RAHMAT PRAKOSO W

24 9.000.704 RAMA PRIYA UTAMA

25 9.000.705 RANDA DUTA CAHYA

26 9.000.706 RENDRA YUDHA

27 9.000.707 RYAN SEPTIAN

28 9.000.708 SUDARSONO

29 9.000.709 SUTARMAN

30 9.000.711 TRIANGGA WISNU P

31 9.000.712 WACHID NUGROHO

32 9.000.713 YOGI DESYA S

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 128: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

LAMPIRAN 7

Daftar Nilai Ulangan Sebelum Tindakan

NO. Nis Nama Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

1 9.000.679 ADITYA KURNIAWAN 70

2 9.000.680 ADY SETIAWAN 78

3 9.000.681 ARDITIYA ROMANDHANI 70

4 9.000.682 ARIS MUNANDAR 72

5 9.000.683 BANDUNG INDRIYANTO 73

6 9.000.684 BAYU PUJI .R 73

7 9.000.685 BISMA SATRIA D 73

8 9.000.686 BRAM 73

9 9.000.687 CHAIRUL SULISTYO N 70

10 9.000.688 DENI SETIYAWAN 72

11 9.000.689 DIKEY DEWANTA 70

12 9.000.691 ERWIN DWI PRASETYO 70

13 9.000.692 FAISAL ABDUL 72

14 9.000.693 FAJAR SUGIANTO 73

15 9.000.694 GUNAWAN AGUNG M 70

16 9.000.695 HERY SULISTYANTO 72

17 9.000.696 M S IZZA HABIBI 75

18 9.000.697 MUHAB FAQIH ARIFIN 78

19 9.000.698 MUHAMMAD SEKTI WIDI 75

20 9.000.699 PANDEGA KUKUH P 70

21 9.000.701 PRASETYO ANGGRI W 73

22 9.000.702 RADITYA YUDA P 75

Page 129: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

23 9.000.703 RAHMAT PRAKOSO W 75

24 9.000.704 RAMA PRIYA UTAMA 77

25 9.000.705 RANDA DUTA CAHYA 75

26 9.000.706 RENDRA YUDHA 75

27 9.000.707 RYAN SEPTIAN 75

28 9.000.708 SUDARSONO 75

29 9.000.709 SUTARMAN 79

30 9.000.711 TRIANGGA WISNU P 70

31 9.000.712 WACHID NUGROHO 70

32 9.000.713 YOGI DESYA S 70

JUMLAH 2338

RATA-RATA 73,06

Persentase Kelulusan (%) 37,5

Penilaian :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 150600

Page 130: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

LAMPIRAN 8

Nilai Tes Siklus I

NO Nama Siswa Pertemuan Siklus I

Nilai siklus I Tuntas Tidak

tuntas

1 ADITYA KURNIAWAN 75

2 ADY SETIAWAN 80

3 ARDITIYA ROMANDHANI 73

4 ARIS MUNANDAR 75

5 BANDUNG INDRIYANTO 74

6 BAYU PUJI .R 76

7 BISMA SATRIA D 74

8 BRAM 73

9 CHAIRUL SULISTYO N 75

10 DENI SETIYAWAN 78

11 DIKEY DEWANTA 80

12 ERWIN DWI PRASETYO 75

13 FAISAL ABDUL 74

14 FAJAR SUGIANTO 76

15 GUNAWAN AGUNG M 75

16 HERY SULISTYANTO 73

17 M S IZZA HABIBI 70

19 MUHAMMAD SEKTI WIDI 76

20 PANDEGA KUKUH P 76

21 PRASETYO ANGGRI W 75

Page 131: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

22 RADITYA YUDA P 78

22 RADITYA YUDA P 78

23 RAHMAT PRAKOSO W 78

24 RAMA PRIYA UTAMA 80

25 RANDA DUTA CAHYA 75

26 RENDRA YUDHA 76

27 RYAN SEPTIAN 78

28 SUDARSONO 80

29 SUTARMAN 80

30 TRIANGGA WISNU P 75

31 WACHID NUGROHO 75

32 YOGI DESYA S 78

Jumlah 2435

Rata-rata 76,09

Persentase Kelulusan (%) 78,12

Penilaian :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 132: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

LAMPIRAN 9

Nilai Tes Siklus II

NO Nama Siswa Pertemuan Siklus II

Nilai siklus II Tuntas Tidak

tuntas

1 ADITYA KURNIAWAN 77

2 ADY SETIAWAN 79

3 ARDITIYA ROMANDHANI 72

4 ARIS MUNANDAR 78

5 BANDUNG INDRIYANTO 77

6 BAYU PUJI .R 75

7 BISMA SATRIA D 75

8 BRAM 77

9 CHAIRUL SULISTYO N 75

10 DENI SETIYAWAN 81

11 DIKEY DEWANTA 81

12 ERWIN DWI PRASETYO 81

13 FAISAL ABDUL 82

14 FAJAR SUGIANTO 78

15 GUNAWAN AGUNG M 78

16 HERY SULISTYANTO 80

17 M S IZZA HABIBI 79

18 MUHAB FAQIH ARIFIN 83

19 MUHAMMAD SEKTI WIDI 83

20 PANDEGA KUKUH P 81

21 PRASETYO ANGGRI W 83

Page 133: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

22 RADITYA YUDA P 75

23 RAHMAT PRAKOSO W 81

24 RAMA PRIYA UTAMA 79

25 RANDA DUTA CAHYA 82

26 RENDRA YUDHA 84

27 RYAN SEPTIAN 76

28 SUDARSONO 82

29 SUTARMAN 78

30 TRIANGGA WISNU P 86

31 WACHID NUGROHO 83

32 YOGI DESYA S 72

Jumlah 2533

Rata-rata 79,15

Persentase Kelulusan (%) 93,75

Keterangan

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 134: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

LAMPIRAN 10

Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Kemampuan Awal

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas B

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran C

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran C

4. Menyatakan pendapat C

5. Mengajukan pertanyaan C

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran B

7. Berinteraksi dengan guru C

8. Mengerjakan tugas tepat waktu C

9. Menghargai pendapat kelompok lain B

10. Kerjasama dalam kelompok B

Jumlah Skor 24

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 60%

Keterangan

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Page 135: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

LAMPIRAN 11

Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Peserta Didik pada siklus I

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas BS

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran B

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran B

4. Menyatakan pendapat B

5. Mengajukan pertanyaan B

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran BS

7. Berinteraksi dengan guru B

8. Mengerjakan tugas tepat waktu BS

9. Menghargai pendapat kelompok lain B

10. Kerjasama dalam kelompok BS

Jumlah Skor 34

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 85%

Keterangan

1: Kurang ( 60 - 69%)

2: Cukup ( 70% – 79%)

3: Baik (80% - 89%)

4: Baik sekali (90% - 99%)

Page 136: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

LAMPIRAN 12

Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Peserta Didik pada siklus II

No. Aspek Hasil pengamatan

1. Kehadiran siswa masuk kelas BS

2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran BS

3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran BS

4. Menyatakan pendapat B

5. Mengajukan pertanyaan B

6. Selalu membawa buku catatan pelajaran BS

7. Berinteraksi dengan guru BS

8. Mengerjakan tugas tepat waktu BS

9. Menghargai pendapat kelompok lain BS

10. Kerjasama dalam kelompok BS

Jumlah Skor 38

Skor Maksimal 40

Presentase (%) 95%

Keterangan

1: Kurang ( 60 - 69%)

2: Cukup ( 70% – 79%)

3: Baik (80% - 89%)

4: Baik sekali (90% - 99%)

Page 137: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

LAMPIRAN 13

Lembar Observasi Hasil Belajar psikomotorik Siswa Pada Kemampuan

Awal

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 14

Skor maksimal 24

Presentase (%) 58,3

Keterangan :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506006

Page 138: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

LAMPIRAN 14

Lembar Observasi Hasil Belajar psikomotorik Siswa Pada siklus I

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 20

Skor maksimal 24

Presentase (%) 83,3

Keterangan :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 139: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

LAMPIRAN 15

Lembar Observasi Hasil Belajar psikomotorik Peserta Didik pada siklus II

NO Aspek Yang Diamati Keterangan

1 2 3 4

1 Kedisiplinan siswa V

2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V

3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V

4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V

5 Persepsi siswa V

6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan

V

Jumlah skor 23

Skor maksimal 24

Presentase (%) 95,83

Keterangan :

1. Kurang ( 60 - 69%)

2. Cukup ( 70% – 79%)

3. Baik (80% - 89%)

4. Baik sekali (90% - 99%)

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 140: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

LAMPIRAN 16

Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru Pada Kemampuan Awal

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

B BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran.

B B BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan pemahaman konsep yang

diterangkan.

B B BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan

materi yang disajikan.

B B B

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan.

B BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok

yang paling solid dan prestasinya bagus.

B B BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada

siswa dalam belajar maupun penyelesaian tugas

kelompok.

B BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang

penting selama pelajaran maupun pada akhir

pelajaran.

B BS BS

Page 141: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. B B BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang

minimal tetapi dapat menumbuhkan proses

belajar siswa lebih terarah.

B B BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa

dalam belajar.

B BS BS

Jumlah skor 114

Skor maksimal 132

Presentase (%) 86.4

Keterangan :

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Sangat Baik

Penilaian :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Persentase kemampuan guru :

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 142: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

LAMPIRAN 17

Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru setiap Pertemuan pada

Siklus I

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

BS BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran.

B BS BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan

dengan pemahaman konsep yang diterangkan.

BS BS BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan materi

yang disajikan.

B B B

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan.

BS BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang

paling solid dan prestasinya bagus.

B B BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada siswa

dalam belajar maupun penyelesaian tugas kelompok.

B BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang

penting selama pelajaran maupun pada akhir

pelajaran.

B BS BS

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. B B BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang minimal

tetapi dapat menumbuhkan proses belajar siswa lebih

terarah.

B B BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa

dalam belajar.

BS BS BS

Page 143: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Keterangan :

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Sangat Baik

Penilaian :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Persentase kemampuan guru :

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 144: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

LAMPIRAN 18

Lembar Observasi Aspek dalam Performance Guru setiap Pertemuan pada

Siklus II

No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan

1 2 3

1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran.

BS BS BS

2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi

yang menyenangkan pada saat

pembelajaran.

BS BS BS

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan pemahaman konsep yang

diterangkan.

BS BS BS

4. Guru memberikan latihan soal relevan

dengan materi yang disajikan.

B B BS

5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang

dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.

BS BS BS

6. Guru memberi penghargaan kepada

kelompok yang paling solid dan prestasinya

bagus.

BS BS BS

7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada

siswa dalam belajar maupun penyelesaian

tugas kelompok.

BS BS BS

8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal

yang penting selama pelajaran maupun pada

akhir pelajaran.

BS BS BS

9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. BS BS BS

10. Guru memberikan bimbingan belajar yang

minimal tetapi dapat menumbuhkan proses

belajar siswa lebih terarah.

BS BS BS

11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama

siswa dalam belajar.

S S S

Page 145: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Sangat Baik

Penilaian :

1 : Kurang ( 60 - 69%)

2 : Cukup ( 70% – 79%)

3 : Baik (80% - 89%)

4 : Baik sekali (90% - 99%)

Persentase kemampuan guru :

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 146: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

LAMPIRAN 19

PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS I

KELOMPOK I KELOMPOK II

1. FAJAR SUGIANTO

2. ADY SETIAWAN

3. BRAM

4. DENI SETIYAWAN

5. ADITYA KURNIAWAN

1. DIKEY DEWANTA

2. ERWIN DWI PRASETYO

3. RAMA PRIYA UTAMA

4. SUTARMAN

5. RADITYA YUDA P

KELOMPOK III KELOMPOK IV

1. YOGI DESYA S

2. M S IZZA HABIBI

3. CHAIRUL SULISTYO N

4. FAISAL ABDUL

5. ARIS MUNANDAR

6. ARDITIYA ROMANDHANI

1. SUDARSONO

2. RANDA DUTA CAHYA

3. RAHMAT PRAKOSO W

4. GUNAWAN AGUNG M

5. HERY SULISTYANTO

KELOMPOK KELOMPOK VI

1. MUHAMMAD SEKTI WIDI

2. PANDEGA KUKUH P

3.RADITYA YUDA P

4. RYAN SEPTIAN

5. RENDRA YUDHA

6. BISMA SATRIA D

1. MUHAB FAQIH ARIFIN

2. BANDUNG INDRIYANTO

3. BAYU PUJI .R

4. TRIANGGA WISNU P

5. WACHID NUGROHO

Page 147: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

LAMPIRAN 20

PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS II

KELOMPOK I KELOMPOK II

1. ARIS MUNANDAR

2. BANDUNG INDRIYANTO

3. DENI SETIYAWAN

4. ERWIN DWI PRASETYO

5. MUHAB FAQIH ARIFIN

6. RADITYA YUDA P

1. ADY SETIAWAN

2. BAYU PUJI .R

3. ADITYA KURNIAWAN

4. BRAM

5. CHAIRUL SULISTYO N

6. WACHID NUGROHO

KELOMPOK III KELOMPOK IV

1. DIKEY DEWANTA

2. SUDARSONO

3. RYAN SEPTIAN

4. FAISAL ABDUL

5. YOGI DESYA S

1. SUTARMAN

2. ARDITIYA ROMANDHANI

3. BISMA SATRIA D

4. PANDEGA KUKUH P 5. M S

IZZA HABIBI

KELOMPOK V KELOMPOK VI

1. RAMA PRIYA UTAMA

2. RAHMAT PRAKOSO W

3. MUHAMMAD SEKTI WIDI

4. TRIANGGA WISNU P

5. GUNAWAN AGUNG M

1. FAJAR SUGIANTO

2. HERY SULISTYANTO

3. RANDA DUTA CAHYA

4. PRASETYO ANGGRI W

5. RENDRA YUDHA

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 148: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

LAMPIRAN 21

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

1. Pondasi merupakan elemen pokok bangunan yang sangat vital,

berfungsi sebagai ?

2. Konstruksi pondasi suatu bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut ?

3. Untuk menjaga kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban berguna

dan gaya – gaya luar serta menghubungkan bangunan dengan tanah atau

Bangunanan dibawahnya, maka sangat diperlukan pembuatan konstruksi ?

4. Pondasi diklasifikasikan menjadi 2 yaitu pondasi dangkal dan pondasi

dalam. Pondasi dangkal sebagai pondasi yang mendukung bebannya

secara langsung. Apa saja yang termasuk pondasi dangkal?

A. Pondasi Tiang

5. Pondasi yang digunakan untuk mendukung dinding memanjang atau

digunakan untuk mendukung sederetan kolom – kolom yang berjarak

sangat dekat. Pondasi apa yang digunakan?

6. Gambar disamping merupakan salah satu macam – macam tipe pondasi,

manakah pondasi yang sesuai dengan gambar?

7. Pondasi merupakan bagian bangunan yang menghubungkan bangunan

dengan tanah dibawahnya. Manakah yang merupakan fungsi dari pondasi?

8. Pondasi menjamin kestabilan bangunan terhadap beban – beban yang ada.

Beban yang bekerja pada suatu pondasi akibat gaya angin pada dinding

dan akibat gaya tekan tanah adalah ?

9. Dalam Merencanakan pondasi, pondasi harus disesuaikan dengan bahan

bangunan pondasi dan sudut membagi tekanan, manakah yang sesuai

antara bahan dengan kedalamannya ?

10. Dalam pemasangan pondasi Bangunan kali terdapat susunan pondasi

Bangunan kali, bahan pengisi manakah yang berfungsi sebagai drainase

untuk mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar badan pondasi ?

11. Bila tanah pondasi pada kedalaman yang normal tidak mampu mendukung

bebannya, sedangkan tanah keras terletak pada kedalaman yang sangat

dalam, maka lebih baik menggunakan pondasi ?

Page 149: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

12. Susunan Bangunan kali secara urut dari bawah ke atas adalah?

13. Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan

beberapa macam tipe pondasi, pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas?

14. Pondasi beton bertulang digunakan pada bangunan yang bertingkat banyak

dan keadaan daya dukung tanah kecil. Banyak macam dari pondasi beton

bertulang, yang bukan merupakan pondasi bertulang adalah ?

15. Bahan pengisi dari pondasi Bangunan kali terdapat spesi atau sebagai

pengisi dan perekat pemasangan Bangunan kali, manakah perbandingan

yang tepat antara semen dengan pasir ?

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 150: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

LAMPIRAN 22

KUNCI JAWABAN SIKLUS I

1. Penyangga konstruksi bangunan diatasnya.

2. a. Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu konstruksi

yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di

atasnya.

b. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak

mudah hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului

kerusakan bagian bangunan di atasnya.

c. Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi,

seperti keadaan air tanah dan lain-lain.

d. Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras

sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak (berubah),

baik bergerak ke samping, ke bawah (turun) atau terguling.

3. Pondasi.

4. a. Pondasi Telapak

b. Pondasi Memanjang

c. Pondasi Pelat

d.Pondasi Rakit

5. Pondasi Memanjang

6. Pondasi Tiang

7. a. Sebagai kaki bangunan atau alas bangunan.

b. Sebagai penahan bangunan.

c. Meneruskan beban dari atas kedasar tanah yang cukup kuat.

d. Sebagai penjaga agar kedudukan bangunan stabil (tetap).

8. Beban Horizontal / Beban Geser

9. Pondasi Bangunan Kali, Sudut 65°–70°, Kedalaman 60 cm.

10. Aanstamping

11. Pondasi Tiang

Page 151: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

12. Pasir urug, Pasangan Bangunan kali, Tanah urug, Rollag,

Trasraam.

13. a. Fungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.

b. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.

c. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan.

d. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

14. Pondasi Setempat, Pondasi Pelat beton, Pondasi Tiang.

15. 1 semen : 4 pasir

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 152: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

LAMPIRAN 23

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

1. Menurut jenisnya, pondasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu ?

2. Jelaskan pengertian dari pondasi langsung dan pondasi tak langsung ?

3. Ada berapa macamkah kontruksi pondasi tak langsung ?Sebutkan!

4. Persyaratan Bangunan belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah ?

5. Gambarlah Bentuk konstruksi pondasi belah ?

6. Konstruksi pondasi suatu bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut ?

7. Untuk menjaga kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban

berguna dan gaya – gaya luar serta menghubungkan bangunan dengan

tanah atau Bangunanan dibawahnya, maka sangat diperlukan pembuatan

konstruksi ?

8. Pondasi diklasifikasikan menjadi 2 yaitu pondasi dangkal dan pondasi

dalam. Pondasi dangkal sebagai pondasi yang mendukung bebannya

secara langsung. Apa saja yang termasuk pondasi dangkal?

9. Pondasi yang digunakan untuk mendukung dinding memanjang atau

digunakan untuk mendukung sederetan kolom – kolom yang berjarak

sangat dekat. Pondasi apa yang digunakan?

10. Pondasi merupakan bagian bangunan yang menghubungkan bangunan

dengan tanah dibawahnya. Manakah yang merupakan fungsi dari

pondasi?

11. Pondasi menjamin kestabilan bangunan terhadap beban – beban yang

ada. Beban yang bekerja pada suatu pondasi akibat gaya angin pada

dinding dan akibat gaya tekan tanah adalah ?

12. Dalam Merencanakan pondasi, pondasi harus disesuaikan dengan bahan

bangunan pondasi dan sudut membagi tekanan, manakah yang sesuai

antara bahan dengan kedalamannya ?

Page 153: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

13. Dalam pemasangan pondasi Bangunan kali terdapat susunan pondasi

Bangunan kali, bahan pengisi manakah yang berfungsi sebagai drainase

untuk mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar badan pondasi ?

14. Bila tanah pondasi pada kedalaman yang normal tidak mampu

mendukung bebannya, sedangkan tanah keras terletak pada kedalaman

yang sangat dalam, maka lebih baik menggunakan pondasi ?

15. Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan

beberapa macam tipe pondasi, pemilihan tipe pondasi ini didasarkan

atas?

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 154: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

LAMPIRAN 24

KUNCI JAWABAN SIKLUS II

1. Pondasi langsung dan pondasi tak langsung.

2. a. Pondasi langsung adalah pondasi yang dibuat bila

kedalaman lapisan tanah keras maksimal 1meter

b. Sedangkan pondasi tak langsung adalah pondasi yang

dibuat bila kedalaman lapisan tanah keras melebihi 1 meter.

3. Ada 5.

1. pondasi umpak.

2. gabungan pondasi plat kaki dan umpak.

3. pondasi sumuran.

4. pondasi tiang straus.

5. pondasi tiang pancang.

4. Bangunan tersebut mempunyai permukaan yang kasar,

berukuran ± 25 cm, bersih dari segala kotoran.

5.

6. a. Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu

konstruksi yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban

bangunan di atasnya.

Page 155: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

b. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak

mudah hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak

mendahului kerusakan bagian bangunan di atasnya.

c. Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar

pondasi, seperti keadaan air tanah dan lain-lain.

d. Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras

sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak

(berubah), baik bergerak ke samping, ke bawah (turun) atau

terguling.

7. Pondasi.

8. a. Pondasi Telapak

b. Pondasi Memanjang

c. Pondasi Pelat

d. Pondasi Rakit

9. Pondasi Memanjang

10. a. Sebagai kaki bangunan atau alas bangunan.

b. Sebagai penahan bangunan.

c. Meneruskan beban dari atas kedasar tanah yang cukup kuat.

d. Sebagai penjaga agar kedudukan bangunan stabil (tetap).

11. Beban Horizontal / Beban Geser

12. Pondasi Bangunan Kali, Sudut 65°–70°, Kedalaman 60 cm.

13. Aanstamping

14. Pondasi Tiang

15. a. Fungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi

tersebut.

b. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.

c. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan.

d. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

Page 156: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

LAMPIRAN 25

PEDOMAN WAWANCARA SISWA DAN HASILNYA

(Narasumber : Siswa)

Judul Penelitian : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA PEMBELAJARAN PDKB

BANGUNAN KELAS X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Mata Pelajaran : PDKB

Kelas/Sekolah : X TKB SMK Negeri 2 Surakarta

Nama Siswa :

Variabel Pertanyaan dan jawaban siswa

1. Penerapan model

pembelajaran

kooperatif dengan

metode TGT

(TAMES GAMES

TOURNAMENT)

1. Peneliti: Apakah guru dalam memberikan pembelajaran

sudah menggunakan variasi metode atau cara?

Responden: “Sudah”

2. Peneliti: Metode apa saja yang sering digunakan? Bisa

disebutkan!

Responden: “menerangkan didepan kelas / ceramah”

3. Peneliti: Apakah anda suka dengan model belajar yang

digunakan oleh guru anda?

Responden: “Suka, tapi kadang-kadang membuat ngantuk”

4. Peneliti: Apakah anda pernah protes dengan cara

pembelajaran yang dilakukan oleh guru anda?

Responden: “Tidak pernah, kalau guru menerangkan

biasanya siswa mendengarkan atau diam saja”

5. Peneliti: Bagaimana caranya agar kalian merasa nyaman

Page 157: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

dengan proses pembelajaran di kelas?

Responden: “ ya dengan cara jangan sepaneng bila

mengikuti pelajaran ”

6. Peneliti: Apakah kalian suka dengan cara belajar yang

dikelompokan? Mengapa, dan berikan alasannya!

Responden: “ iya, karena dengan belajar kelompok kita

saling tukar pikiran dengan teman dan bisa efektif ”

7. Peneliti: Bila dibuat kelompok-kelompok, apakah kalian

bisa belajar dengan baik? Berikan alasan anda!

Responden: “iya, karena saling kerjasama dan saling tukar

pikiran sama teman”

8. Peneliti: Dari belajar kelompok, apa yang ingin kalian

dapatkan?

Responden: “ ya wawasan yang baru dan saling lebih akrap

lagi sama teman ”

9. Peneliti: Dari belajar kelompok, apakah anda sering

mengalami kesusahan dalam belajar?

Responden: “ tidak ”

10. Peneliti: Apakah dengan belajar kelompok anda lebih

akrap dengan teman anda yang lain?

Responden: “ iya ”

11. Peneliti: Faktor-faktor apa saja yang membuat anda tertarik

dengan belajar kelompok?

Responden: “ ya kerena bisa saling tukar pikiran sama

teman dan ilmu yang baru ”

12. Peneliti: Apakah anda sering ditunjuk guru untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru?

Responden: “ iya ”

13. Peneliti: Kalau iya bagaimana perasaan anda?

Responden: “ ya senang dan sedikit grogi ”

14. Peneliti: Apakah anda sering menjawab pertanyaan yang

Page 158: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

diajukan dengan benar?

Responden: “ ya kadang-kadang ”

15. Peneliti: Bila tidak, kiat apa yang kalian lakukan agar

mengerti dengan pertanyaan itu?

Responden: “ bertanya kepada guru ”

16. Peneliti: Apakah kalian suka dengan pemberian tugas?

Berikan alasan anda!

Responden: “ iya, karena dengan pemberian tugas kita bisa

berlatih soal-soal lagi dirumah ”

17. Peneliti: Apa yang kalian peroleh dari pemberian tugas itu?

Responden: “ ilmu-ilmu yang baru ”

18. Peneliti: Apakah dikelas sering dilakukan kegiatan diskusi?

Responden: “ kadang-kadang ”

19. Peneliti: Apakah kalian suka dengan diskusi?

Responden: “ iya suka ”

20. Peneliti: Apa yang kalian peroleh dari kegiatan diskusi

tersebut?

Responden: “ kerjasama dalam kelompok, tanggungjawab

terhadap kelompok dan kekompakan dalam kelompok ”

21. Peneliti: Bila dalam pembelajaran dilakukan Games,

apakah kalian suka? Mengapa?

Responden: “suka banget, karena merupakan variasi-

variasi dalam pembelajaran dan games tidak membuat kita

bosen dalam mengikuti pelajaran dan tidak bikin ngantuk ”

22. Peneliti: Apa yang kalian dapatkan dari model

pembelajaran seperti itu?

Responden: “ yang saya dapatkan adalah cara

pembelajaran yang baru, tidak membosankan,

menyenangkan dan memacu kecerdasan kita ”

2. Prestasi Belajar 1. Peneliti: Apa menurut anda mudah dalam memahami

Page 159: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Siswa

pelajaran PDKB?

Responden: “ tidak terlalu mudah ”

2. Peneliti: Apakah kalian suka bertanya kepada guru bila

kalian tidak paham dengan materi yang diajarkan?

Responden: “ suka ”

3. Peneliti: Apakah kalian sering mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru?

Responden: “ sering ”

4. Peneliti: Apakah kalian paham dengan tugas tersebut?

Responden: “ ya paham ”

5. Peneliti: Apakah dengan pemberian tugas dan diskusi

dapat membuat pemahaman konsep kalian lebih baik?

Responden: “ iya ”

6. Peneliti: Apakah anda sering mengemukakan pendapat

saat kegiatan diskusi dilakukan?

Responden: “ sering ”

7. Peneliti: Apakah anda selalu ikut mengerjakan setiap

tugas yang diberikan?

Responden: “ iya ”

8. Peneliti: Bila anda tidak mengerti dengan materi atau

tugas yang dipelajari, apa yang akan anda lakukan?

Responden: “ yang pertama saya akan bertanya kepada

teman terlebih dahulu dan kalau teman tidak bisa lalu saya

akan bertanya kepada guru ”

9. Peneliti: Apakah kalian suka bila diminta untuk

membacakan tugas di depan kelas? Berikan alasannya!

Responden: “ suka, karena bisa menambah rasa percaya

Page 160: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

diri kita dan melatih keberanian kita”

10. Peneliti: Apa yang ingin kalian dapatkan dari setiap akhir

pembelajaran?

Responden: “ Ya nilai yang baik dan prestasi yang

memuaskan”

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 161: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

LAMPIRAN 26

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Nama Guru

Waktu Wawancara : Selasa, 15 Juni 2010

Aspek

Pengamatan Indikator Pertanyaan

1. Kegiatan Awal

Pembelajaran

a. Mengkondisikan siswa

kearah pembelajaran

yang kondusif

1) Bagaimana kesiapan anda dalam

menyampaikan pelajaran?

2) Bagaimana cara memunculkan kesiapan

peserta didik dalam menerima pelajaran?

3) Tuntutan apa saja yang harus dimiliki peserta

didik sebelum menerima pelajaran?

b. Memberikan motivasi 1) Bagaimanakah memunculkan motifasi

peserta didik dalam pembelajaran?

2) Adakah faktor-faktor yang menghambat

peserta didik dalam mengikuti pembelajaran?

c. Menyampaikan tujuan 1) Apakah maksud penyampaian tujuan dalam

proses pembelajaran?

2) Tindakan apa saja yang anda lakukan agar

peserta tujuan pembelajaran tersampaikan?

d. Melakukan apresiasi 1) Bagaimanakah cara anda melakukan

apresiasi dalam pembelajaran?

2. Kegiatan Inti

Pembelajaran

a. Menyampaikan materi

dengan jelas dan

mudah dipahami

1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

peserta didik sulit memahami materi yang

disampaikan?

2) Tindakan apa yang anda lakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

b. Memberi kesempatan

untuk bertanya

1) Bagaimana cara anda menimbulkan motivasi

siswa untuk bertanya?

2) Kesulitan apa yang anda hadapi dalam hal

Page 162: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

tersebut?

c. Mengarahkan siswa

untuk bekerja sama

dengan kelompok

1) Faktor-faktor apakah yang menghambat

proses kerja sama dalam kelompok?

2) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi hal

tersebut?

d. Membimbing siswa

dalam kelompok

1) Tindakan apa saja yang anda lakukan saat

membimbing suatu kelompok?

2) Masalah apa saja yang biasanya timbul?

3. Kegiatan Akhir

Pembelajaran

a. Memberikan tes akhir 1) Bagaimana cara anda melakukan evaluasi?

2) Apakah hasil yang didapat sudah

memuaskan?

b. Mengevaluasi hasil

siswa dalam diskusi

kelompok

1) Bagaimanakah anda melakukan penilaian

dalam kelompok?

c. Memberikan balikan

pada siswa

1) Apakah yang anda lakukan dalam

memberikan balikan pada siswa?

2) Bagaimana peran serta pendidik dalam hal

tersebut?

d. Menyimpulkan

pelajaran

1) Apakah yang anda lakukan untuk

menyimpulkan pelajaran?

4. Penggunaan

model

pembelajaran

TGT

a. Penggunaan model

pembelajaran TGT

1) Bagaimana pendapat anda apabila model

TGT diterapkan dalam pembelajaran

mengenai PDKB?

2) Apakah dengan pembelajaran menggunakan

model TGT sudah dapat membuktikan dan

memunculkan konsepsi awal siswa?

3) Adakah kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran melalui model TGT?

4) Bagaimana kesan anda dengan menerapkan

model TGT dalam pembelajaran?

Page 163: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

LAMPIRAN 27

Hasil Wawancara dengan guru

Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1) Bagaimana kesiapan anda dalam

menyampaikan pelajaran?

2) Bagaimana cara memunculkan

kesiapan peserta didik dalam

menerima pelajaran?

3) Tuntutan apa saja yang harus

dimiliki peserta didik sebelum

menerima pelajaran?

1) Sebagai guru itu harus selalu siap

sebelum menyampaikan pelajaran

2) Mengatur posisi duduk dan bagian

depan harus diisi oleh siswa

3) Harus siap menerima pelajaran dan

sudah mempersiapkan dari rumah

1) Bagaimanakah memunculkan

motivasi peserta didik dalam

pembelajaran?

2) Adakah faktor-faktor yang

menghambat peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran?

1) Memberitahukan manfaat pelajaran

ini, kelak akan berguna di masa

depan

2) Kurang siap dalam menerima materi,

ramai sendiri dan tidak terlalu suka

dengan pelajarannya

1) Apakah maksud penyampaian

tujuan dalam proses pembelajaran?

2) Tindakan apa saja yang anda

lakukan agar peserta tujuan

pembelajaran tersampaikan?

1) Agar siswa lebih mengetahui maksud

dari pelajaran tersebut

2) Menyampaikan tujuan dngan rinci

kepada siswa

1) Bagaimanakah cara anda melakukan

apresiasi dalam pembelajaran?

1) Dengan memberikan pertanyaan di

awal pembelajaran agar siswa

menjadi termotivasi untuk menerima

pelajaran

1) Faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi peserta didik sulit

memahami materi yang

1) Karena kurang siap dalam mengikuti

pelajaran, sehingga sulit untuk

dipahami

Page 164: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

disampaikan?

2) Tindakan apa yang anda lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

2) Memberikan motivasi dan mejelaskan

materi secara rinci

1) Bagaimana cara anda menimbulkan

motivasi siswa untuk bertanya?

2) Kesulitan apa yang anda hadapi

dalam hal tersebut?

1) Memberikan nilai plus apabila siswa

bertanya

2) Masih banyak siswa yang malu untuk

bertanya

1) Faktor-faktor apakah yang

menghambat proses kerja sama

dalam kelompok?

2) Apa yang anda lakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

1) Sikap individualis siswa, dan kurang

komunikasi dalam kelompok

2) Membimbing siswa agar paham arti

dari kerja sama, agar pekerjaan sulit

menjadi mudah

1) Tindakan apa saja yang anda

lakukan saat membimbing suatu

kelompok?

2) Masalah apa saja yang biasanya

timbul?

1) Memberikan motivasi, memberikan

masukkan dan saran

2) Apabila salah satu kelompok

dibimbing, kelompok lain kadang

ramai

1) Bagaimana cara anda melakukan

evaluasi?

2) Apakah hasil yang didapat sudah

memuaskan?

1) Memberikan tes tiap materi selesai

2) Sudah cukup memuaskan, karena

siswa mengerjaknnya dengan

sungguh - sungguh

1) Bagaimanakah anda melakukan

penilaian dalam kelompok?

1) Sesuai dengan kinerja dalam

kelompoknya, dan pemberian nilai

sesuai dengan apa yang dilakukan

siswa dalam kelompok tersebut

1) Apakah yang anda lakukan dalam

memberikan balikan pada siswa?

2) Bagaimana peran serta pendidik

dalam hal tersebut?

1) Menjelaskan apa yang masih belum

dipahami oleh siswa

2) Cukup antusias dalam hal tersebut,

sehigga siswa menjadi lebih paham

Page 165: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

dengan materi yang disampaikan

1) Apakah yang anda lakukan untuk

menyimpulkan pelajaran?

1) Mengulang poin – poin penting dari

pembelajaran yang telah dilakukan,

dan memyuruh siswa membuat

rangkuman

1) Bagaimana pendapat anda apabila

model TGT (Tames Games

Tournament) diterapkan dalam

pembelajaran PDKB?

2) Apakah dengan pembelajaran

menggunakan model TGT sudah

dapat membuktikan dan

memunculkan konsepsi awal siswa?

3) Adakah kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran melalui model TGT?

4) Bagaimana kesan anda dengan

menerapkan model TGT dalam

pembelajaran?

1) Cukup bagus, soalnya ini akan lebih

bisa mengembangkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran, terutama

pelajaran PDKB.

2) Sudah cukup bisa, karena siswa

disuruh untuk menemukan hal yang

baru dikaitkan dengan lingkungan,

sehingga konsepsi awal siswa dapat

terbentuk

3) Karena merupakan hal yang baru,

mungkin masalah adaptasi yang

menjadi permasalahan. Namun

apabila dilakukan kendala tersebut

dapat teratasi.

4) Cukup berkesan dengan model

pembelajaran ini, karena dari hasil

yang didapatkan cukup memuaskan

dan siswa bisa menerima dan senang.

Surakarta,17 Mei 2010

Peneliti,

Arina Mujauharotun

K 1506002

Page 166: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

LAMPIRAN 28

DOKUMENTASI PENGAMATAN

KONDISI SISWA PADA SAAT PELAJARAN

BERLANGSUNG

GURU MEMBERIKAN MATERI PELAJARAN

Page 167: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

SUASANA DISKUSI DI KELAS

SUASANA DISKUSI DI KELAS

Page 168: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

PENELITI MEMBANTU GURU DALAM PROSES DISKUSI

SISWA MENULISKAN HASILKAN DISKUSI DIDEPAN

KELAS PADA SAAT GAMES BERLANGSUNG

Page 169: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KONSTRUKSI BANGUNAN (NEGERI 2 SURAKARTA commit to user ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

PENELITI MELAKUKAN WAWANCARA DENGAN SISWA

PENELITI MELAKUKAN WAWANCARA DENGAN GURU

PAMONG