4
PENJUALAN ANGSURAN Galeri Filed under: EKONOMI Desember 28, 2010 Rate This Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap. 1. pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli, pejual menerima pembayaran pertama sebagian dari harga penjualan. 2. sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran Untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang terjadi dalam pemilikan kembali, factor-faktor yang harus diperhatikan penjual : 1. Besarnya pembayaran pertama (down payment) 2. Jangka waktu pembayaran 3. Besarnya pembayaran angsuran Pengakuan laba kotor dalam penjualan angsuran : 1. Laba kotor diakui saat penjualan dilakukan Transaksi penjualan angsuran diperlakukan seperti transaksi penjualan kredit. Laba kotor yang terjadi diakui pada saat penyerahan barang dengan ditandai oleh timbulnya piutang. 2. Laba kotor diakui secara proporsional dengan jumlah penerimaan angsuran Laba kotor yang terjadi diakui sesuai dengan jumlah uang kas dari penjualan angsuran yang direalisasikan dalam periode yang bersangkutan. Prosedur yang menghubungkan tingkat keuntungan dengan realisasi penerimaan angsuran : Ø Penerimaan pembayaran pertama dicatat sebagai pengambilan harga pokok dari barang yang dijual. Ø Penerimaan pembayaran pertama dicatat sebagai realisasi keuntungan yang diperoleh sesuai dengan kontrak penjualan. Ø Setiap penerimaan pembayaran yang sesuai dicatat sebagai pengembalian harga pokok maupun sebagai realisasi keuntungan. Contoh :

PENJUALAN ANGSURAN

  • Upload
    ti-jo-e

  • View
    33

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi

Citation preview

Page 1: PENJUALAN ANGSURAN

PENJUALAN ANGSURANGaleriFiled under: EKONOMI

Desember 28, 2010     

 

Rate This

 

Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana

pembayarannya  dilaksanakan secara bertahap.

1. pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli, pejual menerima pembayaran pertama

sebagian dari harga penjualan.

2. sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran

Untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang terjadi dalam pemilikan kembali, factor-faktor

yang harus diperhatikan penjual :

1.      Besarnya pembayaran pertama (down payment)

2.      Jangka waktu pembayaran

3.      Besarnya pembayaran angsuran

Pengakuan laba kotor dalam penjualan angsuran :

1.      Laba kotor diakui saat penjualan dilakukan

Transaksi penjualan angsuran diperlakukan seperti transaksi penjualan kredit. Laba kotor

yang terjadi diakui pada saat penyerahan barang dengan ditandai oleh timbulnya piutang.

2.      Laba kotor diakui secara proporsional dengan jumlah penerimaan angsuran

Laba kotor yang terjadi diakui sesuai dengan jumlah uang kas dari penjualan angsuran yang

direalisasikan dalam periode yang bersangkutan. Prosedur yang menghubungkan tingkat

keuntungan dengan realisasi penerimaan angsuran :

Ø  Penerimaan pembayaran pertama dicatat sebagai pengambilan harga pokok dari barang

yang dijual.

Ø  Penerimaan pembayaran pertama dicatat sebagai realisasi keuntungan yang diperoleh

sesuai dengan kontrak penjualan.

Ø  Setiap penerimaan pembayaran yang sesuai dicatat sebagai pengembalian harga pokok

maupun sebagai realisasi keuntungan.

Contoh :

Page 2: PENJUALAN ANGSURAN

PT SENTANA perusahaan jual beli harta tak bergerak, menjual rumah kepada Hartono Rp

2.500.000. HPP rumah Rp 1.500.000 pembayaran pertama Rp 500.000. untuk menjamin

keamanan pemilikan PT SENTANA & Hartono setuju untuk menghipotik sebesar Rp 2.000.000.

Akte hipotik tanggal 1 september 1980, dibayar dalam jangka waktu 5 th dengan

pembayaran ½ tahun @ Rp 200.000. Bunga hipotik 12% setahun, komisi dan biaya lainnya Rp

50.000 dibayar tunai oleh PT SENTANA.

Transaksi-transaksi Laba diakui periode penjualan Laba diakui secara proporsional

1.      Penjualan rumah

Piutang Hartono       2.500Rumah  2.500 Laba penjualan               2.500

Piutang Hartono     2.500Rumah                    1.500 Laba kotor yg belumdirealisasi                      1.000

2.      Penerimaan pembayaran pertama & hipotik

Kas                          500Hipotik                      2.000 Piutang Hartono             2.500

Kas                          500Hipotik                        2.000 Piutang Hartono            2.500

3.      Pembayaran biaya-biaya

Ongkos penjualan      50Kas                                    50

Ongkos penjualan    50Kas                                 50

4.      Bunga yg masih harus diterima12%, 4 blnLaba kotor yg direalisasi

Bunga hipotik ygakan diterima                  80 Pendapatan bunga              80

Bunga hipotik ygakan diterima              80 Pendapatan bunga           80Laba kotor yg blmdirealisasi                    200Realisasi laba ktor           200

5.      Menutup rekening ke R/L

Laba penjualan rumah    1.000Pendapatan bunga           80 Ongkos penjualan           50Laba-Rugi                      1.030

Realisasi laba ktor        200Pendapatan bunga         80 Ongkos penjualan            50Laba-Rugi                        230

6.      Pembayaran angsuran hipotik

Kas                                320Hipotik                             200 Pendapatan bunga            120

Kas                               320Hipotik                             200 Pendapatan bunga            120

7.      Laba kotor yg direalisasi

Laba kotor yg blmdirealisasi                     160 Realisasi laba kotor          160

8.      Menutup rekening ke R/L

Pendapatan bunga         212Laba-Rugi                         212

Pendapatan bunga         212Realisasi laba kotor  160 Laba-Rugi                        372

Page 3: PENJUALAN ANGSURAN

Masalah Pertukaran (Trade In) dalam Penjualan Angsuran

Penjualan menyerahkan barang baru dengan perjanjian angsuran, sedang pembayaran

pertama dari pembeli berupa penyerahan barang bekas. Barang yang diterima dari

pertukaran harus dinilai kembali dengan memperhatikan adanya perbaikan serta tingkat laba

yang diharapkan dari penjualan kembali barang bekas.

Contoh :

Pedagang mobil memiliki mobil baru dengan harga pokok Rp 1.000.000 dijual dengan

perjanjian penjualan angsuran Rp 1.500.000. Pembayaran pertama pembeli menyerahkan

mobil bekas dihargai Rp 400.000. Biaya yang diperlukan untuk perbaikan Rp 50.000, harga

penjualan normal setelah diperbaiki Rp 375.000. Penjual mengharapkan laba normal 25% dari

penjualan mobil bekas.

Perhitungan :

Harga pertukaran mobil bekas                                                            Rp 400.000

Harga jual sesudah diperbaiki                                     Rp 375.000

Dikurangi :

Ongkos perbaikan                               Rp 50.000

Laba normal yang diharapkan

(25% x Rp 375.000)                            Rp 93.750

(Rp 143.750)

(Rp 231.250)

Perbedaan harga pertukaran (terlalu tinggi)                                        Rp 168.750

Persediaan barang dagangan mobil bekas                   231.250

Cadangan perbedaan harga pertukaran                       168.750

Piutang penjualan angsuran                                        1.100.000

Penjualan angsuran                                                                 1.500.000

Harga pokok penjualan angsuran                                1.000.000

Persediaan barang dagangan mobil baru                                 1.000.000

Masalah pembatalan kontrak dan pemilikan kembali

Apabila pembeli gagal untuk memenuhi kewajibannya yang tercantum dalam surat

perjanjian, maka barang ditarik dan dimiliki oleh penjual.

Yang harus dilakukan dalam buku penjual :

Pencatatan pemilikan kembali barang dagangan

Menghapus saldo piutang penjualan angsuran

Menghapus saldo laba kotor yang belum direalisasi

Pencatatan keuntungan atau kerugian karena pemilikan kembali

Masalah bunga pada penjualan angsuran :

Bunga diperhitungkan dari sisa harga kontrak selama jangka waktu angsuran

Page 4: PENJUALAN ANGSURAN

Bunga dari setiap angsuran yang harus dibayar, yang dihitung sejak tanggal perjanjian

sampai tanggal jatuh tempo

Pembayaran angsuran periodik dilakukan dalam jumlah yang sama, didalamnya termasuk

angsuran pokok dan bunga

Bunga secara periodik diperhitungkan berdasarkan dari (sisa) harga kontrak