Upload
eka-wahyudi-nggohele
View
245
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 1/14
Mar
8
Perencanaan Beban Gempa Sesuai SNI 03-1726-2012 (Part-1)
Dalam perencanaan suatu struktur bangunan (gedung, jembatan, dermaga, dansebagainya) beban gempa merupakan salah satu parameter beban yang palingmenentukan. Secara nyata hal ini dapat dilihat dari banyaknya kerusakan dan kegagalanbangunan yang disebabkan bencana gempa bumi. Banyaknya korban yang berjatuhan
juga ikut mendorong para ahli untuk lebih memperhatikan efek gempa dalamperencanaan.
Untuk merencanakan bangunan tahan gempa yang baik beberapa institusi telahmembuat pedoman dalam merencanakan beban gempa. Di Indonesia, pedoman yangwajib digunakan saat ini untuk perencanaan beban gempa adalah SNI 03-1726-2012yang merupakan pengganti dari SNI 03-1726-2002. SNI ini mengacu pada code ASCE7-10, FEMA P750/2009, dan IBC 2009. Oleh karena itu wajar jika ditemukan banyakkesamaan isi SNI ini dengan ketiga code di atas.
SNI 03-1726-2012 menentukan bahwa analisis beban gempa dapat dilakukandengan 3 prosedur, yaitu analisis gaya lateral ekivalen, analisis spektrum respons ragam,dan prosedur riwayat respons seismik. Penentuan prosedur analisis yang dapatdigunakan bergantung pada kategori desain seismik struktur, sistem struktur, propertidinamis, dan keteraturan. Ketentuan prosedur analisis yang diizinkan dapat dilihat padaTabel 1. Selain ketiga prosedur tersebut SNI memperbolehkan dilakukannya proseduralternatif dengan persetujuan pemberi izin yang mempunyai kuasa hukum (SNI Pasal7.6).
Tabel 1 Prosedur An alisis Yang Dii zinkan (SNI Tabel 13)
Bila dibandingkan dengan dua analisis lainnya analisis gaya lateral ekivalenmerupakan analisis yang paling sederhana. Namun, meskipun analisis ini merupakananalisis statik, prinsip-prinsip dinamik sudah diperhitungkan . Posting saya kali ini akan
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 2/14
membahas perhitungan beban gempa dengan analisis gaya lateral ekivalen sampai padatahap penentuan nilai gaya geser dasar. Tahapannya adalah :
1. Menetapkan kategori risiko bangunan
Kategori risiko bangunan berkaitan dengan tingkat risiko yang diperbolehkan pada
bangunan yang direncanakan sesuai peruntukannya. Penentuannya dapat dilihatpada
Tabel 2. Tabel 2 Kategori Ris iko Ban gun an (SNI Tabel 1)
2. Menentukan faktor keutamaan gempa, I e Nilai Ie didapat berdasarkan kategori risiko bangunan seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 Faktor K eutamaan Gem pa (SNI Tabel 2)
3. Menentukan parameter percepatan gempa terpetakan Parameter percepatan gempa yang digunakan adalah percepatan batuan dasar pada
perioda pendek (Ss) pada 0.2 detik dan percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 3/14
(S1) dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun (gempa 2500 tahun).Penggunaan
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2 detik sampai 1 detikmengandung energi gempa terbesar. Nilai kedua parameter ini didapat dari Gambar
1 dan
Gambar 2.
Gambar 1 Peta Untuk S s (SNI Gambar 9)
Gambar 2 Peta Untuk S 1 (SNI Gambar 10)
Catatan : Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameter percepatan gempadapat dilakukan melalui program Desain Spektra Indonesia di situs :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
4. Menentukan klasifikasi situs
Klasifikasi situs dapat ditetapkan dengan tiga parameter, yaitu : a) Kecepatan rata-rata gelombang geserb) Tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata, atau tahanan penetrasi standar
rata-ratauntuk lapisan tanah non kohesif
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 4/14
c) Kuat geser niralir rata-rataKetentuan mengenai penggunaan parameter di atas dijelaskan dalam SNI pasal 5.3dan 5.4. Dari parameter-parameter ini dapat diketahui kalsifikasi situs sesuai denganTabel 4.
Tabel 4 Klasifikasi Situ s (SNI Tabel 3)
5. Menentukan koefisien situs Koefisien situs F a dan F v didapat dari Tabel 5 dan Tabel 6.
Tabel 5 Koefis ien Situs F a (SNI Tabel 4)
Tabel 6 Koefis ien Situs F v (SNI Tabel 5)
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 5/14
6. Menghitung parameter percepatan spektral desain
Parameter percepatan spektral desain S DS dan S D1 dihitung dengan Persamaan (i) dan(ii) (SNI pasal 6.3) dengan nilai S MS dan S M1 dihitung dengan Persamaan (iii) dan (iv)
(SNI pasal 6.2).
7. Menentukan koefisien modifikasi respons
Koefisien modifikasi respons, R, berkaitan dengan daktilitas rencana struktur. Nilainya
bergantung pada sistem struktur yang digunakan. Nilai R ini dapat ditetapkan dari SNI Tabel9
atau Tabel 20 untuk bangunan menyerupai gedung, dan SNI Tabel 21 untuk bangunan yang
tidak menyerupai gedung.
8. Meghitung periode fundamental perkiraan
Karena periode fundamental struktur belum dapat ditentukan perlu ditentukan periode
fundamental perkiraan, T a. Nilai T a ini bisa dihitung dengan Persamaan (v) (SNI Pasal 7.8.2.1) dengan terlebih dahulu menentukan C t dan x dari Tabel 7.
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 6/14
Tabel 7 Nilai Koefisien Waktu Getar Perkiraan C t Dan x (SNI-1726-2012 Tabel 15)
9. Menghitung koefisien respons seismikKoefisien respons seismik, C s, dihitung dengan Persamaan (vi). Nilai dari Persmaan (vi)
tidak perlu melebihi nilai dari Persamaan (vii) dan tidak boleh kurang dari Persamaan (viii)(SNI Pasal 7.8.1.1).
10. Menghitung berat seismik efektif
Berat seismik efektif harus menyertakan semua beban mati dan beban lainnya sesuaiSNI pasal 7.7.2. Untuk penentuan nilai beban bisa mengacu pada SNI 03-1727-2013.
11. Menghitung gaya geser dasar
Gaya geser dasar diperoleh dari perkalian koefisien respons seismik dengan beratseismik efektif seperti ditunjukkan dalam Persamaan (ix).
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 7/14
Diposkan 8th March 2015 oleh sipilshare 0
Tambahkan komentar
sipilshare
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Mar
8
Perencanaan Beban Gempa Sesuai SNI
03-1726-2012 (Part-1)
Dalam perencanaan suatu struktur bangunan (gedung, jembatan, dermaga,dan sebagainya) beban gempa merupakan salah satu parameter beban yangpaling menentukan. Secara nyata hal ini dapat dilihat dari banyaknya kerusakandan kegagalan bangunan yang disebabkan bencana gempa bumi. Banyaknya
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 8/14
korban yang berjatuhan juga ikut mendorong para ahli untuk lebih memperhatikanefek gempa dalam perencanaan.
Untuk merencanakan bangunan tahan gempa yang baik beberapa institusitelah membuat pedoman dalam merencanakan beban gempa. Di Indonesia,
pedoman yang wajib digunakan saat ini untuk perencanaan beban gempa adalahSNI 03-1726-2012 yang merupakan pengganti dari SNI 03-1726-2002. SNI inimengacu pada code ASCE 7-10, FEMA P750/2009, dan IBC 2009. Oleh karenaitu wajar jika ditemukan banyak kesamaan isi SNI ini dengan ketiga code di atas.
SNI 03-1726-2012 menentukan bahwa analisis beban gempa dapatdilakukan dengan 3 prosedur, yaitu analisis gaya lateral ekivalen, analisisspektrum respons ragam, dan prosedur riwayat respons seismik. Penentuanprosedur analisis yang dapat digunakan bergantung pada kategori desain seismikstruktur, sistem struktur, properti dinamis, dan keteraturan. Ketentuan proseduranalisis yang diizinkan dapat dilihat pada Tabel 1. Selain ketiga prosedur tersebut
SNI memperbolehkan dilakukannya prosedur alternatif dengan persetujuanpemberi izin yang mempunyai kuasa hukum (SNI Pasal 7.6).
Tabel 1 Prosedur An alisis Yang Diizin kan (SNI Tabel 13)
Bila dibandingkan dengan dua analisis lainnya analisis gaya lateral ekivalenmerupakan analisis yang paling sederhana. Namun, meskipun analisis inimerupakan analisis statik, prinsip-prinsip dinamik sudah diperhitungkan . Postingsaya kali ini akan membahas perhitungan beban gempa dengan analisis gayalateral ekivalen sampai pada tahap penentuan nilai gaya geser dasar. Tahapannya
adalah :
1. Menetapkan kategori risiko bangunan
Kategori risiko bangunan berkaitan dengan tingkat risiko yangdiperbolehkan pada
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 9/14
bangunan yang direncanakan sesuai peruntukannya. Penentuannya dapatdilihat pada
Tabel 2. Tabel 2 Kategori Ris iko Ban gun an (SNI Tabel 1)
2. Menentukan faktor keutamaan gempa, I e Nilai Ie didapat berdasarkan kategori risiko bangunan seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 Faktor K eutamaan Gem pa (SNI Tabel 2)
3. Menentukan parameter percepatan gempa terpetakan
Parameter percepatan gempa yang digunakan adalah percepatan batuan dasar
pada
perioda pendek (Ss) pada 0.2 detik dan percepatan batuan dasar pada perioda1 detik
(S1) dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun (gempa 2500 tahun).Penggunaan
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 10/14
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2 detik sampai 1detik
mengandung energi gempa terbesar. Nilai kedua parameter ini didapat dariGambar 1 dan
Gambar 2.
Gambar 1 Peta Untuk S s (SNI Gambar 9)
Gambar 2 Peta Untuk S 1 (SNI Gambar 10)
Catatan : Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameterpercepatan gempadapat dilakukan melalui program Desain Spektra Indonesia di situs
:
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 11/14
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
4. Menentukan klasifikasi situs
Klasifikasi situs dapat ditetapkan dengan tiga parameter, yaitu : a) Kecepatan rata-rata gelombang geserb) Tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata, atau tahanan penetrasi
standar rata-ratauntuk lapisan tanah non kohesif
c) Kuat geser niralir rata-rataKetentuan mengenai penggunaan parameter di atas dijelaskan dalam SNI pasal
5.3 dan 5.4. Dari parameter-parameter ini dapat diketahui kalsifikasi situs sesuaidengan Tabel 4.
Tabel 4 Klasifikas i Situs (SNI Tabel 3)
5. Menentukan koefisien situs
Koefisien situs F a dan F v didapat dari Tabel 5 dan Tabel 6.
Tabel 5 Koefis ien Situs F a (SNI Tabel 4)
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 12/14
Tabel 6 Koefis ien Situs F v (SNI Tabel 5)
6. Menghitung parameter percepatan spektral desain
Parameter percepatan spektral desain S DS dan S D1 dihitung dengan Persamaan(i) dan
(ii) (SNI pasal 6.3) dengan nilai S MS dan S M1 dihitung dengan Persamaan (iii) dan(iv)
(SNI pasal 6.2).
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 13/14
7. Menentukan koefisien modifikasi respons Koefisien modifikasi respons, R, berkaitan dengan daktilitas rencana struktur.Nilainya
bergantung pada sistem struktur yang digunakan. Nilai R ini dapat ditetapkan dariSNI Tabel 9
atau Tabel 20 untuk bangunan menyerupai gedung, dan SNI Tabel 21 untukbangunan yang
tidak menyerupai gedung.
8. Meghitung periode fundamental perkiraan
Karena periode fundamental struktur belum dapat ditentukan perlu ditentukan
periode fundamental perkiraan, T a. Nilai T a ini bisa dihitung dengan Persamaan (v) (SNIPasal 7.8.2.1)
dengan terlebih dahulu menentukan C t dan x dari Tabel 7.
Tabel 7 Nilai Koefisien Waktu Getar Perkiraan C t Dan x (SNI-1726-2012 Tabel 15)
9. Menghitung koefisien respons seismikKoefisien respons seismik, C s, dihitung dengan Persamaan (vi). Nilai dari
Persmaan (vi)tidak perlu melebihi nilai dari Persamaan (vii) dan tidak boleh kurang dari
Persamaan (viii)(SNI Pasal 7.8.1.1).
7/23/2019 Penting Dan Baru
http://slidepdf.com/reader/full/penting-dan-baru 14/14
10. Menghitung berat seismik efektif
Berat seismik efektif harus menyertakan semua beban mati dan beban lainnyasesuai SNI pasal 7.7.2. Untuk penentuan nilai beban bisa mengacu pada SNI 03-
1727-2013.
11. Menghitung gaya geser dasar
Gaya geser dasar diperoleh dari perkalian koefisien respons seismik denganberat seismik efektif seperti ditunjukkan dalam Persamaan (ix).