31
PENELITIAN PENELITIAN HISTORIS HISTORIS PENULISAN PENULISAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU PROPOSAL DAN SKRIPSI PROPOSAL DAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN 2020

PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

PENELITIANPENELITIANHISTORISHISTORIS

PENULISANPENULISAN

P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N S E J A R A HF A K U L T A S K E G U R U A N D A N I L M U P E N D I D I K A N

U N I V E R S I T A S R I A U

PROPOSAL DAN SKRIPSIPROPOSAL DAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN

2020

Page 2: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

i

Sambutan Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah

FKIP Universitas Riau

Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah

disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan Sejarah FKIP

Universitas Riau baik mahasiswa dan dosen, Sesuai dengan pasal 41 ayat (1) dan Ayat

(2) Peraturan Rektor Universitas Riau Nomor 5 Tahun 2019, bahwa jenis tugas akhir

mahasiswa S1 adalah skripsi dan pedoman skripsi ditetapkan oleh fakultas

Buku panduan ini disusun telah melalui berbagai tahapan review dari

berbagai pihak yang kompeten. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih

ada kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak

sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan dimasa yang akan datang.

Dengan adanya buku panduan ini, kami berharap proses penyelesaian tugas

akhir mahasiswa terkhususnya yang menulis tentang penelitian Historis (sejarah) akan

lebih terarah, terukur dan berkualitas serta mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat

waktu.

Pekanbaru, 19 Oktober 2020

Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah,

Asyrul Fikri, M.Pd

NIP. 199105112018031001

Page 3: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

ii

KATA PENGANTAR

Buku panduan ini dibuat untuk memfasilitasi penulisan Tugas akhir metode penelitian Sejarah (Historis) di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. Disusun sesuai dengan ketentuan dan sistematika pedoman tugas akhir yang telah diterbitkan oleh pihak fakultas namun sesuaikan dengan kaidah-kaidan metode penelitian Sejarah Buku Panduan ini diharapkan dapat menyeragamkan format dan tata tulis dalam penulisan proposal dan skripsi penelitian sejarah, serta sebagai acuan bagi mahasiswa, pembimbing maupun penguji dan Buku ini juga diharapkan dapat memberikan petunjuk secara umum, sehingga pola pikir dalam melaksanakan rangkaian kegiatan TA/Skripsi dapat lebih terarah sehingga dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal akademik yang telah ditetapkan.

Buku panduan ini secara berkala akan direvisi sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kondisi perkembangan. Penyusunan buku panduan ini membutuhkan waktu dan pemikiran yang mendalam, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat bermanfaat guna penyempurnaan dimasa mendatang. Kepada para anggota Tim Penyusun serta pihak yang telah bekerja keras dan tulus, sehingga buku Panduan ini dapat tersusun dengan baik, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Pekanbaru, 19 Oktober 2020

Tim Penyusun

Page 4: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

iii

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KOORDINATOR PRODI ...................................................... ….. i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN SEJARAH ..................................... 1

B. LANGKAH-LANGKAH PETODE PENELITIAN SEJARAH ....................... 1

1. Pemilihan Topik ......................................................................................... 1

2. Heuristik .................................................................................................... 1

3. Kritik Sumber ............................................................................................ 2

4. Interpretasi ................................................................................................. 2

5. Historiografi ............................................................................................... 2

C. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN HISTORIS .............................. 3

1. Sistematika Proposal ............................................................................... 3

a. Halaman Sampul ....................................................................... 3

b. Halaman Pengesahan ................................................................. 4

c. Judul .......................................................................................... 4

d. Latar Belakang .......................................................................... 4

e. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

f. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

g. Manfaat Penelitian..................................................................... 4

h. Definisi Operasional .................................................................. 4

i. Kajian Teori .............................................................................. 4

j. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ....................................... 5

k. Kerangka Berpikir ..................................................................... 5

l. Metode Penelitian ...................................................................... 5

2. Sistematika Laporan Penelitian .............................................................. 7

D. TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR ........................................................... 9

1. Ketentuan Umum ..................................................................................... 9

2. Teknis Penyajian .................................................................................... 10

2.1 Pengetikan .......................................................................................... 10

2.2 Batas Tepi Kertas ............................................................................... 10

2.3 Spasi ................................................................................................... 10

2.4 Alinea ................................................................................................. 11

2.5 Penulisan Judul Bab dan Subbab........................................................ 11

Page 5: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

iv

2.6 Penulisan Nomor Bab dan Subbab ..................................................... 11

2.7 Nomor Halaman ................................................................................. 11

2.8 Kutipan .............................................................................................. 12

2.9 Daftar Pustaka .................................................................................... 13

2.10 Tabel dan Gambar ........................................................................... 17

C. LAMPIRAN ....................................................................................................... 19

1. Contoh Halaman Sampul Proposal .......................................................... 19

2. Contoh Halaman Pengesahan Proposal .................................................... 20

3. Contoh Halaman Sampul Tugas Akhir .................................................... 21

4. Contoh Halaman Judul ............................................................................. 22

5. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................ 23

6. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing .............................................. 24

Page 6: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

1

A. Pengertian Metode Penelitian Sejarah/ Historis

Metode sejarah khususnya dapat didefinisikan sebagai teknik-teknik, proses dan

pedoman pengolahan data sejarah secara sitematik dan obyektif untuk mendapatkan

pengetahuan tentang peristiwa Sejarah. Oleh karena metode sejarah berkaitan dengan data

documenter, maka metode sejarah disebut metode documenter atau metode kritik sumber.

Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, metode sejarah terus berkembang

dan bercabang. Lebih khusus lagi, Metode penelitian Sejarah adalah seperangkat aturan dan

prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secra efektif, menilainya

secara kritis, dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis.

Para ahli ilmu sejarah bersepakat untuk menetapkan empat kegiatan kegiatan

pokok didalam cara meneliti sejarah. Istilah-istilah yang dipergunakan bagi keempat langkah

itu berbeda-beda, namun memiliki makna dan maksud yang sama. Langkah-langkah itu

diantaranya adalah Heuristik, Kritik/Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Kemudia oleh

Bapak Ilmu Sejarah Indonesia Prof. Kuntowijoyo, keempat langkah ini ditambahkan satu,

yaitu Pemilihan Topik. Sehingga metode penelitian sejarah memiliki 5 tahapan.

B. Langkah-langkah metode sejarah

1. Identifikasi Masalah/Pemilihan Topik

Identifikasi masalah dan menetapkan topik yang akan diangkat untuk diteliti.

Masalah atau topik yang akan diangkat harus melalu beberapa langkah pertimbangan dan

seleksi terlebih dahulu, apakah cukup tersedia sumbernya. topik yang diangkat dicoba di

seleksi dengan menggunakan teknik 5 R: Remarkable (sesuatu yang unik, bisa peristiwa

atau tokoh); Resulting in Change (Peristiwa/tokoh menyebabkan adanya perubahan);

Revealing (menyatakan, memberitahukan banyak hal kepda generasi kita sekarang tentang

hal yang belum pernah diketahui/ditulis semelumnya) dan ada pesan/pembelajaran sejarah

didalamnya); Remembered (masih diingat oleh orang yang hidup sekarang dan pantas

diingat dan atau terlalu berharga untuk dilupakan); Resonant/Ripple (bergema atau memiliki

riak/efek terhadap generasi kita hari ini dan punya dampak jangka panjang kedepan).

2. Heuristik atau pengumpulkan data sumber

Setelah masalah atau topik telah didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah

mengumpulkan data sumber (Heuristik) agar topik yang kita angkat bisa ditulis. Pada

penelitian sejarah hanya terdapat dua jenis sumber data yaitu Sumber Primer (data/Sumber

yang berasal dari jaman yang sama saat peristiwa yang diteliti terjadi) contohnya adalah,

kesaksian pelaku dan atau saksi sejarah, catatan harian dari pelaku/saksi sejarah, surat kabar

yang memuat berita mengenai peristiwa yang sedang diteliti dan diterbitkan sejaman dengan

peristiwa itu , dan Arsip atau dokumen yang memuat/ mendukung tentang masalah yang

diteliti dan tentunya harus berasal dari masa yang sama. Sumber Primer ini bisa didapatkan

dengan memwawancarai pelaku/saksi sejarah (jika mereka masih hidup), dan atau melalui

catatan harian/diary (jika ada). Surat kabar bisa didapatkan di kantor penerbit.

Arsip/dokumen bisa didapatkan di Instansi yang berwenang menyimpan nya seperti

Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Yang dimaksud dengan sumber

Page 7: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

2

sekunder adalah bila sumber atau penulis sumber hanya mendengar peristiwa itu dari orang

lain. Sumber sekunder adalah sumber yang telah diolah lebih dahulu. Misalnya: buku-buku,

artikel-artikel hasil kajian tentang suatu peristiwa, orang yang pernah mendengar suatu

peristiwa dari orang lain yang menjadi pelaku sejarah.

3. Kritik Sumber

Setelah sumber sejarah terkumpul, tahap berikutnya dalah verifikasi atau kritik

untuk memperoleh keabsahan sumber. Dalam hal ini, dilakukan uji keabsahan tentang

keaslian sumber yang didapatkan (autentisitas) yang dilakukan melalui kritik ekstern dan

keabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas) yang ditelusuri melalui kritik intern.

Untuk mengetahui keaslian sumber (Dokumen dan Arsip), dapat diuji dengan menggunakan

pertanyaan berikut ini: (1) kapan sumber itu dibuat, peneliti harus menemukan tanggal

pembuatan dokumen. Jika tidak ditemukan tanggal yang pasti, penerkaan mengenai tanggal

kira-kira dapat dilakukan dengan cara penetapan tanggal paling awal yang mungkin dan

tanggal paling akhir yang mungkin. Peneliti harus meragukan keaslian sembuah dokumen

jika sama sekali tidak dapat diketahui kapan dokumen tersebut dibuat.(2) Dimana sumber itu

dibuat? Ini berarti, peneliti harus mengatahui asal-usul dan lokasi pembuatan sumber. Lokasi

ini bisa saja berbeda dengan tempat dimana sumber itu ditemukan/tersimpan. Jika dokumen

tersebut tersimpan dan ditemukan seperti di arsip keluarga, kantor niaga, kantor pemerintah,

atau perpustakaan, maka besar kemungkinan bahwa dokumen tersebut adalah asli. (3) Siapa

yang membuat, hal ini mengharuskan adanya penyelidikan atas kepengarangan. Setelah

didapatkan siapa, maka akan diketahui apakah dokumen/arsip itu bisa dipercaya atau tidak.

Contoh, dokumen tentang catatan tindak kriminal akan kuat keasliannya jika ditulis oleh

pihak kepolisian. Dan dokumen tentang perkembangan suatu daerah akan kuat keasliannya

jika dibuat dan diterbitkan oleh lembaga Bappeda. (4) apakah sumber itu dalam bentuk Asli?

Dalam hal ini, pengujian mengenai integritas sumber merupakan hal yang sangat

menentukan. Kecacatan sumber dimungkinkan terjadi pada bagian-bagian dokumen atau

keseluruhannya dikarenakan adanya usaha secara sengaja untuk memalsukan informasi yang

ada didalamnya. Jika dokumen yang didapat adalah kopian dari dokumen asli, peneliti harus

berusaha untuk mnjelaskan keasliannya.

4. Interpretasi

Pada tahap interpretasi, dengan meminjam pengertian Gootschlak mengenai

historiografi diartikan sebagai rekonstruktif imajinatif terhadap peristiwa masa lampau

berdasarkan fakta - fakta yang diperoleh melalui proses dan analisa kritis. Analisis itu

bertujuan untuk melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber

sejarah dan disusun menjadi sautu tulisan yang menjelaskan secara komprehensif dan

mudah dipahami oleh pembaca.

5. Penulisan Sejarah/Historiografi

Fase terakhir dalam metode sejarah adalah Historigorafi, yang bisa didefinisikan

sebagai cara penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah

dilakukan. Penulisan hasil penelitian sejarah hendaknya memberikan gambaran yang jelas

mengenai proses penelitian dari awal sampai dengan akhir. Berdasarkan penulisan sejarah

pula, akan didapatkan nilai apakah penelitian itu berlangsung sesuai dengan prosedur yang

dipergunakan atau tidak.

Page 8: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

3

C. Sistematika Penulisan Proposal dan Tugas Akhir penelitian Historis

1. Sistematika Proposal Penelitian Historis

Proposal penelitian yang menggunakan model penelitian Historis, disusun tanpa

bab-bab dan disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian yang dilakukan dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

A. Halaman Sampul

B. Halaman Pengesahan

C. Judul

D. Latar Belakang Masalah

E. Rumusan Masalah

F. Tujuan Penelitian

G. Manfaat Penelitian

H. Definisi Operasional

I. Kajian Teori

J. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

K. Kerangka Berpikir

L. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

2. Tempat dan Waktu Penelitian

3. Data dan Sumber Data

4. Metode Pengumpulan Data

5. Instrumen Penelitian

6. Teknik Analisis Data

7. Keabsahan Data

8. Prosedur Penelitian

M. Daftar Pustaka

N. Lampiran

Sistematika proposal penelitian Historis dijelaskan sebagai berikut:

a. Halaman Sampul

Halaman sampul memuat logo UNRI, PROPOSAL TUGAS AKHIR,

judul, nama dan nomor induk mahasiswa, nama program studi, jurusan, fakultas,

universitas, bulan dan tahun. (lihat lampiran)

Page 9: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

4

b. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi selain dari judul, dicantumkan persetujuan

pembimbing 1 dan 2 serta mengetahui Koordinator program studi (lihat lampiran)

c. Judul

Judul penelitian harus spesifik, singkat dan menggambarkan masalah yang

diteliti. Judul maksimal 20 kata, jelas dan tidak membuka peluang penafsiran

yang beraneka ragam atau dapat menggunakan sub judul jika terlalu panjang.

d. Latar Belakang

Pada bagian ini peneliti menjelaskan hal-hal yang mendorong perlunya diadakan

penelitian, memunculkan masalah sekaligus alasan pemilihan dan pentingnya masalah

berkaitan dengan ruang lingkup spasial dan temporal

e. Rumusan Masalah

Bagian ini menguraikan pokok-pokok masalah yang akan dijawab dalam

penelitian, emgaju pada ala yang telah diuraikan di latar belakang, rumusan masalah

dapat berbentuk pertanyaan/kalimat tanya.

f. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian,

sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan, sehingga dapat memberikan

deskripsi dengan jelas, detail, serta mendalam mengenai proses dan hasil penelitian

yang telah dicapai.

g. Manfaat Penelitian

Menjelaskan manfaat penelitian secara teoretis dan praktis serta

menjelaskan pihak-pihak yang akan memperoleh manfaat dari hasil penelitian

tersebut.

h. Definisi Operasional

Merupakan penjelasan dari variabel atau istilah secara operasional, mengenai

variabel penelitian yang diteliti. Tujuannya adalah untuk mengarahkan peneliti

supaya memperoleh data yang benar sesuai dengan kebutuhan penelitian.

i. Kajian Teori

Kajian kajian pustaka merupakan telaah terhadap pustaka/literatur yang menjadi

landasan pemikiran dalam penelitian/menjadi alasan mengapa peneliti tertarik meneliti

subjek terkait. Kajian teori merupakan kajian terhadap teori yang mendukung analisis

dalam penelitian (misalnya peneliti mengangkat judul tentang sejarah perjuangan atau

konflik masyarakat) maka dijelaskan teori-teori yang relevan dengan kajian tersebut.

Page 10: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

5

j. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Menjelaskan hasil penelitian (historis/non historis) yang memiliki tema yang

sama atau mendukung penelitian yang akan disusun. Dalam bagian ini dijelaskan juga

aspek-aspek kebaruan yang memebedakan penelitian kita dengan penelitian-penelitian

lain yang telah ditulis sebelumnya.

k. Kerangka Berpikir

Pada bagian ini penulis menyampaikan kerangka berpikir teoritis yang

digunakan untuk melihat atau membungkus permasalahan penelitian. Dalam hal ini,

peneliti menggunakan teori-teori atau konsep-konsep yang dipandang relevan untuk

melihat melihat permasalahan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Dengan

kata lain, bagian ini menjadi kerangka teoritis atau konseptual dari penelitian

yang dilakukan. Pada bagian ini dapat dilihat ciri khas yang dianut oleh peneliti dalam

penelitian yang dilakukannya. Melalui penyampaian teori atau konsep yang dipilih

akan tampak inti topik yang dibedah dan permasalahan penelitian, sekalipun tidak

secara eksplisit disampaikan pada judul penelitian.

l. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Mengungkapkan dengan singkat jenis penelitian yang digunakan dan

(disain/prosedur) penelitian. Dalam hal ini adalah penelitian Historis/Sejarah

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian merujuk kepada wilayah peneliti menemukan data dan

sumber penelitian dan/atau tempat subjek penelitian berada. Misalnya pada saat

meneliti, maka sumber akan didapatkan di Perpustakaan UNRI, perpustakaan

Daerah Riau, Arsip dinas terkait/ Arsip Nasional Indonesia, Riau Pos, dan

sebagainya. Peneliti menjabarkan diwilayah mana sajakah sumber-sumber akan

dicari. Atau jika meneliti tentang sejarah daerah maka tempat penelitian yang

dimaksud adalah wilayah yang diteliti. Waktu penelitian menjelaskan kapan

penelitian dimulai dan estimasi kapan selesai.

3. Data dan Sumber Data

Bagian ini menjelaskan tentang jenis data yang diperlukan, sumber data

penelitian dari mana atau dari siapa data dididapatkan, untuk penelitian Historis,

maka hanya ada dua jenis data/sumber, yaitu sumber Primer (Sumber sejaman) dan

sumber sekunder (buku/jurnal dan artikel). Sumber primer terdiri dari, hasil

wawancara pelaku dan/atau saksi peristiwa sejarah, Diary pelaku sejarah, Arsip,

Koran dan Surat kabar yang terbit pada saat peristiwa yang diteliti terjadi. Sumber

Page 11: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

6

sekunder berbentuk buku yang telah diterbitkan dan memuat bahan dan kajian yang

diperlukan dalan penelitian, selain buku, sumber sekunder juga dapat berbentuk

Jurnal ilmiah serta artikel ilmiah.

4. Metode Pengumpulan Data

Pada bagian ini penulis menjabarkan tentang bagaimana proses

mengumpulkan data penelitian, misalnya untuk sumber primer, peneliti akan

mewawancara pelaku dan saksi sejarah, siapa tokoh yang diwawancarai dan dari

mana nama-nama dan identitas tokoh didapatkan, serta relevansinya dengan

penelitian harus dijelaskan. Contoh: dalam penelitian ini saya akan

mewawancarai tokoh bernama Zulfa Hendri, dia adalah pelaku yang terlibat

dalam peristiwa Demo besar-besaran mahasiswa se-Riau yang menuntut

terselesaikannya sengketa lahan UNRI. Untuk sumber-sumber sekunder,

dilakukan indentifikasi judul-judul buku yang relevan dengan kajian yang diteliti

melalui seaching di Internet. Setelah judul-judul buku didapatkan, maka peneliti

akan mencari buku-buku tersebut di perpustakaan (dijelaskan perpustakaan mana

saja).

5. Instrumen Penelitian

Untuk penelitian Historis sama dengan penelitian kualitatif yaitu peneliti

lah yang menjadi Instrumen penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini peneliti menjelaskan proses bagaimana menganalisis

sumber-sumber yang telah didapatkan. Sumber primer dan sekunder yang telah

dikumpulkan kenudian dilakukan verifikasi dengan memilah-milah mana

sumber yang akan digunakan dan mana yang tidak.

7. Keabsahan Data

Pada bagian ini peneliti menjelaskan proses bagaimana menentukan

apakah sumber-sumber yang telah didapatkan dan akan digunakan, bisa

dipercaya dan tidak dinyatakan sumber palsu. Peneliti dapat menjelaskan tahap

ini dengan meminjam tahapan kritik sumber yang ada dalam metode penelitian

sejarah/Historis

8. Prosedur Penelitian

Pada bagian ini peneliti menjabarkan langkah-langkah penelitian yang akan

dilakukan. Prosedur penelitian dibuat dengan bentuk bagan alur, yang

menjelaskan proses penelitian mulai dari proses pemilihan topik, penyusunan

proposal, seminar proposal, dan proses penelitian dan penulisan ( Heuristik,

kritik, verifikasi, interpretasi dan penulisan sejarah).

Page 12: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

7

m. Daftar Pustaka

Berisi daftar buku-buku, jurnal, prosiding, majalah, surat kabar, internet

serta sumber-sumber lain yang digunakan sebagai acuan dalam proposal.

n. Lampiran

Berisi Lampiran penelitian yang mendukung penulisan proposal.

2. Sistematika Laporan Penelitian Historis

Khusus tugas akhir yang menggunakan model penelitian kualitatif, laporan

penulisan tugas akhir disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian yang

dilakukan dengan sistematika sebagai berikut

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (Jika Ada)

DAFTAR GAMBAR (Jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN (Jika ada)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Definisi Operasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Page 13: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

8

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3 Data dan Sumber Data

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.5 Instrumen Penelitian

3.6 Teknik Analisis Data

3.7 Keabsahan Data

3.8 Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN ( Judul dan Jumlah Bab disesuaikan dengan

rumusan masalah yang telah diajukan)

BAB V PENUTUP

Simpulan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Data dan Identitas Informan (Narasumber)

Transkrip Wawancara

Arsip dan Surat Kabar

BIODATA PENULIS

Page 14: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

9

D. Teknis Penulisan Tugas Akhir

Bab ini memuat pedoman yang berkaitan dengan tata cara penulisan tugas akhir. Hal-

hal yang dibicarakan pada bab ini meliputi: (4.1) ketentuan umum tentang bahan dan bahasa

yang digunakan dan (4.2) teknis penyajian.

1 Ketentuan Umum

a. Tugas akhir adalah karya ilmiah yang wajib disusun mahasiswa sebagai bagian

persyaratan Pendidikan akademik yang bertujuan melatih mahasiswa menerapkan

pengetahuan melalui pemecahan masalah yang berkenaan dengan bidang

ilmunya.

b. Tugas akhir yang disusun harus relevan dengan lingkup pendidikan dan

pengajaran pada masing-masing Program Studi di lingkungan FKIP.

c. Tugas akhir disusun untuk menjawab permasalahan yang harus dilakukan melalui

pengkajian baik secara teoretik maupun empirik.

d. Kajian pustaka yang digunakan adalah kepustakaan yang relevan dengan masalah

dan maksimal terbitan 10 tahun terakhir.

e. Tugas akhir minimal 30 halaman (Bab I s.d. bab V, perlu diperhatikan

keseimbangan jumlah halaman antarbab).

f. Tugas akhir diketik pada kertas HVS 80 gram ukuran kuarto A4 (21,5 x 28 cm)

warna putih dengan menggunakan tinta hitam.

g. Tugas akhir dijilid hard cover dengan menggunakan karton warna hijau dan

tulisan tinta warna hitam.

h. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslah warna hijau berlogo Universitas

Riau.

i. Tabel dan gambar disajikan pada kertas HVS 80 gram. Gambar dapat berwarna

untuk mempermudah pemahaman.

j. Tugas akhir disusun dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Tidak menggunakan

singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll, dsb. Apabila penulisan dalam bahasa

Inggris, pedoman penulisan ejaan dan tata-bahasa mengikuti sistem spelling dan

grammar berdasarkan tipe US/British English terkait dengan software yang

digunakan.

Page 15: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

10

k. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti

orang dihindari, menggunakan kalimat pasif dan sebaiknya menggunakan istilah

Indonesia. Apabila menggunakan istilah asing, istilah tersebut harus dicetak

miring (italic).

2 Teknis Penyajian

2.1 Pengetikan

a. Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan kalimat pasif.

b. Pengetikan dengan komputer, jenis huruf yang digunakan Times New

Roman, huruf 12, rata kiri kanan (justify).

c. Pengetikan naskah harus menggunakan font (bentuk huruf) yang sama pada

keseluruhan teks.

d. Seluruh tulisan diketik rata pada tepi batas kanan dan kiri, kecuali untuk

judul bab, judul gambar, dan judul tabel diletakkan di tengah secara simetri

pada tepi batas kanan dan kiri.

2.2 Batas Tepi Kertas

Batas tepi kertas untuk pengetikan naskah adalah sebagai berikut:

Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas

Pinggir kiri : 4 cm dari tepi kertas

Pinggir bawah : 3 cm dari tepi kertas

Pinggir kanan : 3 cm dari tepi kertas

2.3 Spasi

a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya 1,5 spasi.

b. Jarak antara bab dengan judul bab 1,5 spasi.

c. Jarak antara judul bab dengan teks pertama atau antara judul bab dengan

judul subbab 3 spasi.

d. Jarak antara judul subbab dengan baris pertama teks 1,5 spasi.

e. Jarak antara baris teks dengan judul subbab berikutnya 2 spasi.

f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar dan grafik 1,5 spasi.

g. Jarak antara kalimat/baris terakhir subsub bab dengan judul sub bab 1,5

spasi (Lampiran 37).

Page 16: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

11

2.4 Alinea

Setiap memulai alinea baru diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan dari

tepi kiri kertas. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain 1,5 spasi.

Penulisan alinea harus secara konsistenn untuk setiap alinea baru.

2.5 Penulisan Judul Bab dan Subbab

a. Judul bab diketik semuanya dengan huruf kapital, pengetikan diletakkan di

tengah (center), cetak tebal (bold), ukuran huruf 14, Jenis huruf Times New

Roman. Jika judul bab lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan

berikutnya adalah 1,5 spasi.

b. Huruf pertama setiap kata pada judul subbab ditulis dengan kapital, kecuali

huruf pertama kata penghubung seperti dan, dalam, untuk, yang. Penulisan

subbab dimulai dari tepi kiri teks, ukuran huruf 12 cetak tebal (Bold). Baris

pertama subbab menjorok lima ketukan, dengan jarak 1,5 spasi di bawah

judul subbab.

2.6 Penulisan Nomor Bab dan Subbab

Sistem penomoran bab dalam tugas akhir memakai angka romawi,

sedangkan subbab memakai angka latin. Berikut contoh pemakaiannya:

I (Judul Bab Pertama)

1.1 (Judul Subbab Pertama)

1.1.1 (Judul Sub-subbab Pertama)

1.2 (Judul Subbab Kedua)

1.2.1 (Judul Sub-subbab Kedua)

II (Judul Bab Kedua)

2.1 (Judul Subbab Pertama)

2.1.1 (Judul Sub-Subbab Pertama)

2.2 (Judul Subbab Kedua)

2.2.1 (Judul Sub-subbab Kedua)

2.7 Nomor Halaman

a. Penomoran halaman bagian awal naskah, mulai dari halaman judul sampai

dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (i, ii,

iii, dst) diletakkan pada lajur bagian kanan atas.

Page 17: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

12

b. Penomoran halaman bab menggunakan angka (1, 2, 3, dst). Nomor

halaman diletakkan pada lajur bagian tengah bawah halaman. Nomor

halaman selanjutnya diletakkan pada lajur bagian kanan atas halaman.

2.8 Kutipan

Ada dua jenis kutipan yang dapat dipakai, yaitu kutipan langsung dan

kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama

dengan sumbernya (tanpa penambahan), sedangkan kutipan tidak langsung

menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan

kalimat atau Bahasa sendiri.

a. Kutipan Langsung

1) Jika kutipan empat baris atau kurang (kutipan langsung pendek)

diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.

2) Jarak baris kutipan 1,5 spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan)

3) Dibubuhi tanda kutip (“…”).

4) Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama

penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH) atau Author, Date,

Page (ADP), misalnya (Kridalaksana, 2015:70).

5) Jika berbahasa lain (asing atau daerah), penulisan kutipan

dimiringkan (kursif).

6) Apabila ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian yang

dihilangkan itu dengan tanda titik sebanyak tiga buah (jika yang

dihilangkan itu ada di awal atau di tengah kutipan) dan empat titik

jika di bagian akhir kalimat.

7) Jika kutipan lebih dari empat baris (kutipan langsung Panjang)

dipisahkan dari teks paparan penulis dalam format paragraph di

bawah paparan penulis (jarak baris kutipan satu spasi).

Contoh:

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia

untuk menyampaikan ide, perasaan, dan keinginannya kepada orang lain.

Dengan bahasa, apa yang kita sampaikan dapat diketahui orang lain. Bahasa

bersifat manusiawi karena hanya digunakan oleh manusia. “Alat

komunikasi yang namanya bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti

Page 18: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

13

hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia (Chaer,

2007:58).

b. Kutipan Tidak Langsung

Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam, yaitu:

1) Meringkas, yakni menyajikan suatu proposisi yang Panjang dalam

bentuk ringkas. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan ekspresi

penulisan, menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli,

dan memperkuat pembuktian.

2) Ikhtisar, yakni menyajikan suatu proposisi yang Panjang dalam

bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak

mempertahankan urutan, tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung

kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak

dipecahkan.

Contoh 1:

Ambiguitas tingkat leksikal pada dasarnya merupakan ambiguitas

yang disebabkan oleh bentuk leksikal yang dipakai (Dardjowidjojo,

2005:76).

Contoh 2:

Seperti dikatakan oleh Dardjowidjojo (2005:76) bahwa ambiguitas

tingkat leksikal pada dasarnya merupakan ambiguitas yang disebabkan oleh

bentuk leksikal yang dipakai.

2.9 Daftar Pustaka

Pengetikan buku, jurnal, dan laporan penelitian yang digunakan sebagai

bahan referensi, dilakukan seperti di bawah ini.

a. Daftar pustaka disusun secara alfabet terurut sesuai dengan urutan abjad

nama awal pengarang dan tidak perlu menggunakan nomor urut.

b. Baris kedua tiap referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan dengan

jarak satu spasi.

c. Jarak spasi baris akhir suatu sumber dengan baris pertama sumber

berikutnya adalah 1,5 spasi.

d. Gelar akademik tidak dicantumkan dan semua nama peneliti harus

dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk

atau et el saja.

Page 19: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

14

Hal-hal pokok yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka

adalah:

a. Bagian pertama yang perlu dituliskan adalah penulisan nama penulis. Nama

penulis dituliskan dari nama belakangnya terlebih dahulu kemudian disertai

tanda koma lalu nama depan penulis. Sebutan gelar tidak perlu

dicantumkan.

b. Bagian kedua adalah tahun penulisan buku. Tahun penulisan buku dapat

dilihat pada lembar halaman Katalog Dalam terbitan (KDT).

c. Bagian ketiga adalah judul buku. Judul ditulis dengan huruf miring dengan

kapitalisasi judul. Keterangan edisi atau jilid dipisahkan dengan tanda titik.

Keterangan cetakan ditulis dalam tanda kurung.

d. Bagian keempat adalah informasi penerbit terdiri atas dua bagian, yaitu kota

dan penerbit, yang dipisahkan dengan tanda titik dua.

e. Tiap bagian dipisahkan oleh tanda titik.

Sumber daftar pustaka dapat dikelompokkan menjadi buku, terbitan berkala

(periodical), sumber akademis, konten daring, multimedia, sumber tertulis lain,

dan sumber lisan. Penulisan daftar pustaka bisa dengan menggunakan cara

manual maupun berbasis aplikasi (misalnya: Mendelay, EndNote, dll). Penulisan

daftar pustaka berdasarkan sumber/jenisnya sebagai berikut:

a. Buku

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku adalah dengan

menuliskan nama pengarang, tahun, judul, dan penerbit.

Contoh:

Dardjowidjojo, Soenjono. 2005. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman

Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Selain buku standar, variasi cara penulisan diterapkan pada sumber

bagian buku, buku terjemahan, dan buku elektronik (buku-el). Sumber

daring ditambahkan alamat situsnya pada bagian paling belakang.

1) Sumber daftar pustaka yang berasal dari bagian buku

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari bagian buku

adalah dengan menuliskan nama pengarang, tahun, judul bagian buku,

judul buku, dan penerbit.

Page 20: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

15

Contoh:

Kridalaksana, Harimurti. 2007. “Bahasa dan Linguistik”. Dalam

Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik, diedit

oleh Kushartanti, Untung Yuwono, dan Multamia RMT Lauder,

3 – 14. Jakarta: Gramedia.

2) Sumber daftar pustaka yang berasal dari terjemahan

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku terjemahan

adalah dengan menuliskan nama pengarang, tahun, judul, keterangan

tambahan (penerjemah), dan penerbit.

Contoh:

Rowling, J.K. 2008. Harry Potter dan Relikui Kematian. Terjemahan

Listiana Srisanti. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

3) Sumber daftar pustaka yang berasal dari buku elektronik

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku elektronik

adalah dengan menuliskan nama pengarang, tahun, judul, penerbit,

dan format buku elektronik.

Contoh:

Endarmoko, Eko. 2018. Remah-Remah Bahasa. Jakarta: Bentang

pustaka. Google Play.

b. Terbitan Berkala

Terbitan berkala terdiri atas jurnal dan artikel (majalah, koran).

Sumber daring ditambahkan alamat situsnya pada bagian paling belakang.

1) Jurnal

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari jurnal adalah

dengan menuliskan nama pengarang, tahun, judul karya yang menjadi

bagian, nama jurnal,, dan keterangan tambahan (volume, nomor,

halaman).

Contoh:

Ibrahim, Gufran A. dan Luh Anik Mayani. 2018. “Perencanaan

Bahasa di Indonesia Berbasis Triglosia”. Linguistik Indonesia

36, no. 2: 107-116.

2) Majalah atau Koran

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari majalah atau

koran adalah dengan menuliskan nama pengarang, tahun, judul karya

Page 21: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

16

yang menjadi bagian, nama majalah atau koran, dan keterangan

tambahan (tanggal/bulan dan halaman).

Contoh:

Anderson, Benedict. 2001. “Beberapa Usul Demi Pembebasan Bahasa

Indonesia”. Majalah Tempo, Desember: 35.

c. Sumber Akademis

Sumber akademis terdiri atas karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi)

dan makalah.

1) Skripsi, tesis, atau disertasi

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari skripsi, tesis, atau

disertasi dengan menuliskan nama penulis, tahun, judul, dan

keterangan tambahan ( jenis dan institusi)

Contoh:

Mustika, Leo Happy. 2012. “Analisis Deiksis Persona dalam Ujaran

Bahasa Rusia (Suatu Tinjauan Pragatik)”. Skripsi, Program

Studi Sastra Rusia Universitas Padjadjaran.

2) Makalah

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari makalah dengan

menuliskan nama penulis, tahun, judul, dan keterangan tambahan

(makalah, acara).

Contoh:

Lanin, Ivan. 2018. “Penggunaan Bahasa dan Sastra dalam Teknologi

Informasi sebagai Penguat Karakter Bangsa”. Makalah,

Kongres Bahasa Indonesia XI.

d. Prosiding

Untuk penulisan daftar pustaka yang bersumber dari prosiding dengan

cara menuliskan nama penulis, tahun, judul, keterangan tambahan

(prosiding, waktu pelaksanaan)

Contoh:

Sambodo, Made Ari. 2011. “Dampak Lesson Study dalam

Meningkatkan Kolaborasi antar guru IPS di SMA

Laboratorium Universitas Negeri Malang”. Prosiding

Seminar Nasionak LS IV. 12 November 2011. FMIPA UNM.

Malang.

Page 22: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

17

e. Internet

Untuk penulisan daftar pustaka dari internet dengan menuliskan nama

penulis, tahun, judul, URL dan waktu pengambilan.

Contoh:

Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,

http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-

pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

2.10 Tabel dan Gambar

Untuk pengetikan judul tabel dan gambar dilakukan dengan cara sebagai

berikut.

a. Tabel

1) Tabel diletakkan pada baras kiri pengetikan lbar tabel dengan

memperhitungkan keseimbangan halaman dan tidak ditebalkan. Judul

diketik semua huruf kecil kecuali huruf pertama awal kata.

2) Judul diketik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan

memperhitungkan keseimbangan halaman dan tidak ditebalkan. Judul

diketik semua huruf kecil kecuali huru pertama awal kata.

3) Nomot tabel menggunakan angka latin, ditulis secara berurut sesuai

dengan bab. Contoh Tabel 1.1, Tabel 1.2, dst.

4) Kalimat pertama judul tabel ditulis setelah nomor tabel dengan jaral

satu ketukan.

5) Awal baris kedua judul tabel berada di bawah judul tabel dengan

jarak satu spasi.

6) Isi tabel ditulis dalam satu halaman menggunakan huruf 12 atau dapat

menggunakan huruf 11 atau 10 digunakan sesuai dengan banyaknya

isi tabel

7) Isi tabel ditulis satu spasi.

8) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel dituliskan

referensinya

Contoh penulisan tabel dapat dilihat pada (Lampiran 38)

Page 23: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

18

b. Gambar

1) Gambar diletakkan di tengah halaman.

2) Judulnya diketik di bawah gambar di tengah halaman (Center), Judul

diketik semua huruf kecil kecuali huruf pertama awal kata.

3) Nomor gambar menggunakan angka latin, ditulis secara urut sesuai

dengan bab, contoh Gambar 1.1, Gambar1.2, dst

4) Kalimat pertama judul gambar ditulis setelah nomor gambar dengan

jarak satu ketukan.

5) Awal baris kedua dan seterusnya judul gambar, berada di bawah judul

gambar (bukan di bawah nomor gambar) dengan jarak satu spasi.

6) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka dibagian akhir judul

gambar dituliskan referensinya.

Page 24: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

19

Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Proposal

PROPOSAL huruf 16

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

STASIUN RIAU KEPRI: STUDI KASUS MEDIA MASSA DALAM

PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU 1998-2018 (huruf 14)

Oleh huruf 14

Raiza Nanda Pratama NIM huruf 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU (huruf 14)

September, 2020 (huruf 14)

Page 25: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

20

Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan Proposal

LEMBARAN PENGESAHAN

PROPOSAL

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) STASIUN RIAU KEPRI: STUDI KASUS MEDIA MASSA DALAM PEMBANGUNAN

PROVINSI RIAU 1998-2018

Oleh Raiza Nanda Pratama

NIM.07773454

Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama NIP NIP Mengetahui Koordinator

Program Studi

Nama NIP.

Page 26: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

21

Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Tugas Akhir

3,5x3,5 cm

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

STASIUN RIAU KEPRI: STUDI KASUS MEDIA MASSA DALAM

PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU 1998-2018

(Huruf 14)

TUGAS AKHIR (SKRIPSI/MAKALAH) (huruf 16)

Oleh

Raiza Nanda Pratama

(huruf 14)

NIM.123456789 (huruf 14)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU 2020 (huruf 14)

Page 27: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

22

Lampiran 4. Contoh Halaman Judul

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

STASIUN RIAU KEPRI: STUDI KASUS MEDIA MASSA DALAM

PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU 1998-2018

TUGAS AKHIR (SKRIPSI/MAKALAH)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Raiza Nanda Pratama

NIM. 5333435646

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU 2020

Page 28: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

23

Lampiran 5. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

(huruf 14)

Saya menyatakan bahwa tugas akhir saya ini adalah benar-benar hasil karya saya sendiri. Bagian-bagian tertentu dari penulisan tugas akhir ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya plagiat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pekanbaru, Penulis,

Materai Rp 6000 Tanda Tangan

Nama NIM

Page 29: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

24

Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

(huruf 14)

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

STASIUN RIAU KEPRI: STUDI KASUS MEDIA MASSA DALAM

PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU 1998-2018 (huruf 14)

TUGAS AKHIR (SKRIPSI/MAKALAH)

(huruf 14)

Oleh Raiza Nanda Pratama

NIM……………………..

Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama NIP NIP Mengetahui

Dekan FKIP Universitas Riau

Nama Dekan NIP

Page 30: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan

25

Page 31: PENULISANPENULISAN · 2020. 10. 18. · Buku pedoman penulisan proposal dan penelitian metode Historis yang telah disusun ini merupakan pedoman bagi civitas akademika prodi Pendidikan