Upload
budiman-lasimpala
View
17
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
DEFINISI KESEHATAN IBU, BAYI, ANAK, REMAJA,
LANSIA, DAN PENYANDANG CACAT
1. Pengertian Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu
sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta
mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pemerintah menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas, alat dan obat dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatanibu secara aman, bermutu dan
terjangkau.
a. Kehamilan di Luar Cara Alamiah
Upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh
pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hasil pembuatan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan
ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal.
2. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu, dan
3. Pada fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
b. ASI Ekslusif dan Imunisasi
Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu ekslusif sejak dilahirkan
selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis. Selama pemberian air
susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan
fasilitas khusus.
Penyediaan fasilitas diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.
Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka
menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara ekslusif.
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan
anak. Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Manfaat ASI mencakup berbagai aspek di tahun-tahun pertama tumbuh
kembang bayi. Manfaatnya tak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga ibunya. Dari
segi kesehatan, ibu menyusui memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari
kanker payudara dan kanker rahim. Sedangkan untuk si bayi, ASI memiliki
kandungan nutrisi dan zat-zat yang diperlukan untuk meningkatkan imunitas dan
mendukung perkembangan. Zat-zat ini, seperti kolostrum hanya ditemukan pada
ASI dan tidak ditemukan pada susu formula ataupun susu sapi.
c. Mempersiapkan Generasi Sehat
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditunjukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya
pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam
kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan
belas) tahun.
d. Perlindungan Kesehatan Anak
Setiap bayi dan anak berhak terlindung dan terhindar dari segala bentuk
diskriminasi dan tindak kekerasan yang dapat mengganggu kesehatannya.
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban untuk
menjamin terselenggaranya perlindungan bayi dan anak dan menyediakan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
Pemerintah berkewajiban menetapkan standar dan kriteria terhadap
kesehatan bayi dan anak serta menjamin pelaksanaannya dan memudahkan
setiap penyelenggaraan terhadap standar dan kriteria tersebut. Standar dan
kriteria kesehatan bayi dan anak harus diselenggarakan sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai agama, dan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat wajib menyediakan
tempat dan sarana lain yang diperlukan untuk bermain anak yang
memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu
bersosialisasi secara sehat.
Tempat bermain dan sarana lain yang diperlukan wajib dilengkapi
sarana perlindungan terhadap resiko kesehatan agar tidak membahayakan
kesehatan anak.
2. Kesehatan Remaja
Upaya pemeliharaan kesehatan remaja harus ditunjukan untuk
mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif, baik sosial
maupun ekonomi. Upaya pemeliharaan kesehatan remaja ini termasuk untuk
reproduksi remaja dilakukan agar terbebas dari berbagai gangguan kesehatan
yang dapat menghambat kemampuan menjalani kehidupan reproduksi secara
sehat.
Upaya pemeliharaan kesehatan remaja dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah berkewajiban menjamin agar
remaja dapat memperoleh edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan
remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.
Ketentuan mengenai kewajiban pemerintah dalam menjamin agar remaja
memperoleh edukasi, informasi dan layanan mengenai kesehatan dilaksanakan
sesuai dengan pertimbangan moral nilai agama dan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Kesehatan Lanjut Usia dan Penyandang Cacat
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditunjukan untuk
menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis
sesuai dengan martabat kemanusiaan. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan mempasilitasi kelompok lanjut usia untuk
dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya pemeliharaan kesehatan penyandang cacat harus ditunjukan untuk
menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial, ekonomis, dan
bermartabat. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan memfasilitasi penyandang cacat untuk dapat tetap hidup mandiri
dan produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia dan penyandang cacat
sebagaimana dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Ibu, Bayi, Anak,
Remaja, Lansia, dan Penyandang Cacat
Bab VIII Kesehatan Anak, Remaja, Usia Lanjut
dan Penyandang Cacat
Bagian Satu
Kesehatan Anak
Pasal 64
1) Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditunjukan untuk mempersiapakan
generasi yang akan datang yang sehat dan cerdas.
2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam
kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 tahun.
3) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi tanggung
jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat dan
pemerintah.
Pasal 65
1) Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan di asuh secara
bertanggungjawab sehingga memungkinkan anak tumbuh kembang secara
sehat dan optimal
2) Setiap anak wajib memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari
melalui imunisasi
3) Pemerintah menetapkan jenis-jenis imunisasi dasar sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2)
Pasal 66
1) Pemerintah berkewajiban menjamin upaya sebagaimana dimaksud dalam
pasal 65 yang dilakukan ditempat tinggalnya, temapat bermain, atau di
sekolah-sekolah
2) Pemerintah berkewajiban menetapkan standar dan/atau kriteria tentang
kesehatan bagi hal-hal yang dimaksud dalam ayat (1), serta memantau
pelaksanaanya dan menindak setiap pelanggaran terhadap standar atau
kriteria tersebut
3) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (1), pemerintah juga
berkewajiban bersama dengan masyarakat, menjamin agar anak-anak
terjaga atau terhindar dari segala bentuk tindak kekerasan yang dapat
menggangu kesehatan
Pasal 67
1) Pemerintah dan masyarakat wajib menyediakan tempat bermain dan
sarana lain yang diperlukan untuk bermain anak yang memungkinkan anak
tumbuh kembang secara optimal serta mampu bersosialisasi secara sehat
2) Tempat bermain dan sarana lain yang diperlukan sebagaiman dimaksud
dalam ayat (1) wajib dilengkapi sarana perlindungan terhadap resiko
kesehatan sehingga tidak membahayakan kesehatan anak
Bagian Ke Dua
Kesehatan Remaja
Pasal 68
1) Upaya pemeliharaan kesehatan remaja ditujukan untuk mempersiapkan
menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun
ekonomi
2) Upaya pemeliharaan kesehatan remaja dilakukan oleh masyarakat dan
pemerintah
3) Upaya pemeliharaan kesehatan sebagimana dimaksud dalam ayat (1)
termasuk untuk reproduksi remaja agar terbebas dari berbagai ganguan
kesehatan yang dapat menghambat kemampuan menjalani kehidupan
reproduksi yang sehat
Pasal 69
Pemerintah berkewajiban menjamin bahwa remaja dapat memperoleh
edukasi dan informasi mengenai kesehatan remaja termasuk kesehatan
reproduksi, agar mampu hidup sehat secara bertanggung jawab.
Melihat RUU Amandemen tersebut
Maka :
Kesehatan Ibu perlu ditambahkan karena akan mempunyai dampak pada
kesehatan ibu dan anak sejak dari kehamilan sampai masa nifas, termasuk
janin dan neonatus yang dihasilkan
Kesehatan Bayi Baru Lahir perlu ditambahkan karena akan mempunyai
dampak pada kesehatan anak dan mempengaruhi status kesehatan Ibu pada
generasi selanjutnya yang akan berhubungan dengan kualitas neonatus
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Santoso, Bedjo. 2010. http://HukumdanUU/FolderKesehatanIbu,anak,dll/kajian-
kritis-undang-undang-nomor-36.html. Di akses pada tanggal 06 Mei 2013.
Pukul 13.30