Upload
wino-andrean
View
177
Download
28
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Untuk info lebih lanjut, hubungi 7ccf55b3 (Okfa Winora)
Citation preview
“BUBBLE CPAP”
o Oleh: Kelompok 6o Anggota:
M. Ridho
Nopel Novriata
Okfa Winora
Oktu Syafriyudi
Putri Nauli
Peralatan Life Support & Life Saving Lanjut
BUBBLE CPAP
A. Fungsi
Bubble CPAP merupakan bagian dari peralatan life support & life saving yang berfungsi sebagai alat bantu napas bayi. Alat ini biasanya digunakan untuk bayi yang sering lupa napas (apnoe) dikarenakan usia lahirnya yang terlalu muda (premature), dimana fungsi organ vital khusunya paru-paru belum berfungsi dengan normal.
Alat ini digunakan pada ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
B. Gambar Alat
Flow Meter & Air Blender
Humidifier
Hudson Prongs
Water Container
C. Standar Prosedur Operasional
1. Tempatkan alat pada ruang pelayanan/tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.3. Siapkan aksesoris.4. Hubungkan air flowmeter/air blender dan
humidifier dengan catu daya.5. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON.6. Lakukan pamanasan secukupnya.7. Perhatikan protap pelayanan.8. Atur posisi pasien.
9. Pasang Penutup Humidifier Hubungkan tutup Humidifier dengan alat. Tutup ini
berfungsi sebagai ruang pelembaban udara yang akan dialirkan ke selang pernafasan.
10. Hubungkan Kantong AirGantung kantong air, kemudian lubangi kantong
tersebut. Hubungkan kantong tersebut dengan Humidifier
dengan selang yang dilengkapi alat pengatur aliran air.
Periksa aliran air dari kantong air, pastikan air tersebut mengalir.
Jika tidak ada air dalam ruang penghangatan di Humidifier atau air yang ada di dalam ruang humidifier sedikit, maka periksalah kantong airnya, pastikan hubungan selangnya tidak terhambat dan pastikan juga posisi kantong air tersebut di atas Humidifier.
11. Isi tabung Bubble Generator dengan air Isilah tabung bubble generator dengan corong
yang sesuai, isi tabung tersebut dengan air yang steril sampai batas yang telah ditentukan.
Lakukan pemeriksaan kebocoran dengan memberi tekanan sebesar 10cmH2O pada tabung.
Pastikan posisi Humidifier dan Bubble Generator CPAP di bawah pasien.
12. Hubungkan Semua Selang Pada AlatHubungkan selang tabung O2 dan kompresor
udara tekan dengan alat flowmeter/air blender.Hubungkan selang output air flowmeter/airblender
dengan humidifier.
Pastikan bahwa aliran panas dari elemen pemanas di dalam humidifier tidak terhambat.
Hubungkan selang output humidifier dengan prong binasal.
Hubungkan selang output prong binasal dengan bubble generator.
13. Lakukan Tes Kebocoran Sirkuit Periksa dan pastikan semua hubungan selang dan
kabel terhubung dengan baik sebelum digunakan.Periksa apakah ada kebocoran pada hubungan
selang dengan memberikan tekanan pada semua selang sebesar 10 mmH2O.
14. Atur Jumlah Aliran UdaraAtur rentangan aliran udara sesuai kebutuhan.
(rentangan aliran udara yang direkomendasikan 6-8 L/menit dan rentangan yang diperbolehkan 4-15 L/menit.).
15. Atur Level Air Bubble GeneratorPeriksa takaran air tabung pada bagian
indikatornya.Atur takaran air CPAP dengan takaran yang telah
ditentukan (3-10 cmH2O.
16. Atur HumidifierPastikan terdapat aliran udara sebelum humidifier
dihidupkanHidupkan HumidifierAtur temperature pada humidifier sebesar 370C atau
temperatur sesuai dengan temperatur badan bayi.
17. Pasang prongs binasal pada bayi
18. Setelah penggunaan alat selesai, kembalikan posisi selektor airflow pada flowmeter dan posisi selektor temperatur pada humidifier ke posisi nol.
19. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.
20. Lepaskan hubungan flowmeter/airblender dan humidifier dengan catu daya.
21. Bersihkan alat, pastikan alat dalam kondisi baik dan siap di fungsikan pada pelayanan berikutnya.
22.Pasang penutup debu.23. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.24. Catat beban kerja→dalam jumlah tindakan.
D. Blok Diagram
E. Troubleshooting
Tidak timbul gelembung
Hal ini menunjukkan hilangnya aliran udara atau kebocoran tekanan di suatu tempat dalam sistem. Suatu cara sederhana untuk memeriksa apakah itu masalah circuit atau masalah bayi adalah dengan melepaskan prongs dari hidung bayi dan menutup lubang prongs dengan jari, dan rasakan apakah ada tekanan atau aliran udara pada lubang prongs tersebut. Jika ada, maka kita dapat menyimpulkan tidak ada kerusakan pada sirkuit, dan kemungkinan terdapat kebocoran tekanan pada nares/hidung bayi bayi karena sebab-sebab tertentu, misalnya prongs tidak terpasang dengan baik atau prongs yang terlalu kecil, dan dimungkinkan juga tekanan keluar melalui mulut bayi. Ukuran prongs yang disarankan hanya panduan, karena ukuran hidung bayi bervariasi. Dan jika sistem tidak bergelembung, masalahnya adalah dengan sirkuit. Periksalah seluruh sirkuit kelistrikannya secara sistematis, seperti diuraikan di atas, yaitu dengan mengencangkan semua koneksi dimulai dari stopkontak sampai prongs bayi.
F. Cara Pemeliharaan
1. Jangan menggunakan spritus, thinner atau Ethanol ketika membersihkan permukaan alat.
2. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan detergent.
3. Gulung atau gantung kable – kabel dengan baik setelah pemakaian. Ganti binasal prongs setelah pemakaian.
4. Periksa bagian dalam alat setiap enam bulan sekali. Apabila ada komponen atau kabel yang rusak silakan diganti.
5. Setelah pemakaian, pastikan alat siap digunakan pada penggunaan selanjutnya.
6. Lakukan kalibrasi alat minimal satu kali dalam setahun
G. Cara Kalibrasi
1. Siapkan alat Bubble CPAP yang akan dikalibrasi.
2. Lakukan pemeriksaan fisk alat, pastikan apakah masing-masing komponen alat masih layak pakai atau tidak.
3. Siapkan beberapa alat ukur untuk kalibrasi, diantaranya air flowmeter untuk pengukuran volume aliran udara, termometer untuk pengukuran suhu pada humidifier, pressure gauge untuk pengukuran tekanan udara dalam sirkuit udara pada alat.
4. Siapkan lembaran kerja pengukuran. 5. Lakukan pengukuran untuk masing-masing
parameter.6. Kemudian catat hasilnya pada lembaran kerja.
Pengukuran dilakukan minimal 3 kali, kemudian ambil nilai rata-rata untuk hasil pengukuran yang akurat.
H. Wiring DiagramAir Flowmeter
Humidifier
Sekian !!!
Terima Kasih !