Upload
nci-k-sep
View
218
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
PERAN MAHASISWA
DALAM REVITALISASI PENYULUHAN
Kusnardi
Disampaikan pada acara Universitas Lampung
1 Mai 2010
Revitalisasi Penyuluhan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian
upaya mendudukkan, memerankan dan memfungsikan serta menata kembali penyuluhan pertanian agar terwujud kesatuan pengertian, kesatuan korp dan kesatuan arah kebijakan.
subProgram revitalisasi penataan kelembagaan penyuluhan pertanian, peningkatan kuantitas dan kualitas penyuluh pertanian, peningkatan kelembagaan dan kepemimpinan petani, peningkatan sistem penyelenggaraan penyuluhan
pertanian, pengembangan kerjasama antara sistem penyuluhan
pertanian dan agribisnis.
DATA KELEMBAGAANNo Lokasi Nama Lembaga Dasar Hukum
1 Provinsi Lampung Sekban Kord luhtan hutkan PerdaProv 12/2007
2 Tanggamus Bapelluhtankanhut PerdaKab 09/2008
3 Way Kanan BKP dan pelluh PerdaKab 05/2008
4 Tulang Bawang Bapelluhtankanhut PerdaKab 20/2008
5 Lampung Barat Bapelluhtankanhut PerdaKab 15/2008
6 Lampung Timur Bapelluhtankanhut PerdaKab 10/2008
7 Lampung Selatan Bapelluhtankanhut PerdaKab 06/2008
8 Lampung Tengah BKP dan pelluh PerdaKab 12/2007
9 Lampung Utara Bapelluhtankanhut PerdaKab 07/2007
10 Pesawaran Kapelluhtankanhut PerdaKab 06/2008
11 Bandar lampung Kantor tannak Dalam proses
12 Metro Bapelluhtankanhut PerdaKot 07/2008
13 Mesuji
14 Pringsewu Kapelluhtankanhut
15 Tlb. Barat
Kelembagaan Pertanian (BPP)
Prov Tgm WK TLB LB Lti LS Lte LU PE BL Me0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
Kecamatan
BPP
Persentase
Kelembagaan ideal
Badan Penyuluhan
Bakorluh
BP4K
BP3K
POSLUH
POSLUH
BP3K
Gapoktan/KT
BP4K
Bakorluh
BP4K
Pusat
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Desa
5
Kondisi saat ini
Dinas teknis/BKP
Dinas KAB
KCD
?
KLp Tani
KCD
BKP Kab
?
6
Dinas teknis/BKP
Dinas KAB
BP3K
PPL
KLp Tani
BP3K
BKP Kab
BP3K
7
Memfungsikan BP3K sebagai pusat kegiatan PPK di tingkat kecamatan• Base penyuluh• Base data PPT• Base perencanaan PPK dan evaluasinya
Kuantitas dan kualitas Penyuluh
Penyuluh pertanian adalah perorangan WNI yang melakukan penyuluhan
Penyuluhan pertanian, adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
– Jumlah penyuluh 1.828 orang, terdiri dari 1.023 PNS dan 815 THL;
– jumlah desa 2.331 desa, maka masih kekurangan 509 penyuluh;
– Penyebaran penyuluh yang tidak merata, kota Metro (150%). Pesawaran (45%), Bandar Lampung (50%), Tanggamus (63%).
– Jumlah dan rasio Penyuluh berubah cepat kerana adanya pemekaran wilayah, mutasi penyuluh, dan pensiun.
– Tingkat keakhlian penyuluh sangat beragam, diperlukan standar pengetahuan penyuluh yang menyangkut ilmu penyuluhan dan dasar-dasar teknis pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Prov Tgm WK TLB LB Lti LS Lte LU PE BL Me0
50
100
150
200
250
300
350
400
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
Desa
jumlah Penyuluh
Persentase
A. ARAH KEBIJAKAN1. Pengembangan Penyuluh Pertanian polivalen di
tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat Kab /Kota, Provinsi, dan Pusat untuk mendukung Program Utama Pembangunan Pertanian;
2. Pelatihan bagi aparatur sesuai dengan kebutuhan jenjang karir PNS;
3. Satu penyuluh satu desa
4. Pengembangan P4S
11
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Kelembagaan Petani
Kelompok Tani Gapoktan
Kelompok tani• Kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/ pekebun,
nelayan, petani ikan, agroforester yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota
• Pembinaan kelompoktani diarahkan pada:– penerapan sistem agribisnis, – peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota
masyarakat pedesaan;– menumbuhkembangkan kerja sama antar petani dan pihak
lainnya; – pembinaan kelompoktani diharapkan dapat membantu menggali
potensi, memecahkan masalah usahatani anggotanya secara lebih efektif;
– Memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya.
–Jumlah 19.867 kelp tani,rata -rata 9 kelompok/desa.
– Kabupaten Lampung Timur dan Tengah kerapatan tertinggi yaitu 15 kelompok /desa,
– Tanggamus dan Bandar Lampung terrendah yaitu 3 dan 1 kelompok /desa.
– Kerapatan kelompok tani akan mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam membinanya. baru sekitar 78% desa di Provinsi Lampung yang ada penyuluhnya.
GAPOKTAN• Gapoktan adalah lembaga yang merupakan
Gabungan kelompoktani (GAPOKTAN) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
• Peningkatan kemampuan Gapoktan dimaksudkan agar dapat berfungsi sebagai unit usahatani, unit usaha pengolahan, unit usaha sarana dan prasarana produksi, unit usaha pemasaran dan unit usaha keuangan mikro serta unit jasa penunjang lainnya sehingga menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri.
• Provinsi Lampung terdapat 1.468 Gapoktan. terbanyak adalah Lampung Tengah 302 dan Lampung Timur 226 Gapoktan.
• Walau tidak ada ketentuan khusus, idealnya minimal satu Gapoktan ada di satu desa agar memudahkan operasionalnya dan adanya program “one village one commodity”. Lampung Tengah dan Metro memiliki satu Gapoktan per desa. Rasio terrendah adalah Kota Bandar Lampung. Oleh karenanya perlu ditumbuhkan kelembagaan Gapoktan di daerah.
• Saat ini sebanyak Gapoktan atau telah berbadan hukum dengan dana dari APBD 2008. Badan hukum diperlukan karena fungsi Gapoktan adalah sebagai unit usaha yang intinya bergerak di bidang pertanian yang memerlukan legalitas hukum.
Revitalisasi Penyelenggaraan program penyuluhan pertanian Sosialisasi dan Evaluasi kinerja penyuluh
pertanian Revitalisasi BP3K Pembiayaan LAKU berupa BOP dan sarana
prasarana Peningkatan kepemimpinan dan kelembagaan
petani Pengembangan kerjasama dan jejaring kerja
penyuluhan pertanian dengan instansi terkait dalam dan luar negeri
pengembangan kerjasama antara sistem penyuluhan dan agribisnis.
Fasilitasi dengan lembaga keuangan Fasilitasi dalam pemanfaatan dana CSR Fasilitasi kemitraan dengan fihak
pengolahan dan pemasaran Link dengan sesama petani dan lainnya
melalui cyber extension
Peran Mahasiswa
KelembagaanSebagai anggota kelompok tani menjadi
inisiator dan penggerakDalam gapoktan : memperbaiki manajemen
gapoktanIkut mendorong terbentuknya kelembagaan
luh
Kuantitas penyuluhSebagai penyuluh swadaya/swasta mengisi
kekurangan luhMemiliki kelompok tani binaan
Kualitas penyuluhMelakukan penelitian tepat gunaMenulis/publikasi teknologi baruBekerjasama dengan luh dalam penyuluhan
Sistem penyelenggaraanMenghidupkan sistim LAKU ke kelompokMembantu dalam penyusunan programa di
berbagai tingkat kelembagaan luhRiset/penelitian tentang kepenyuluhan yang
efektif dan efisien
Kerjasama dan kemitraanMembantu kelompok/gapoktan dalam
penyusunan rencana usahaMendekatkan dengan lembaga keuangan
dan lainnya yang berkaitan dengan usahatani
Memberi arahan pada petani dalam pemanfaatan IT
Membantu petani dalam membangun jejaring pertanian.
Sekian TKS (terimakasi)