Upload
tranthuan
View
220
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI
PENILAIAN PADA MAN 6 JAKARTA
DI SUSUN OLEH :
DA. TAUFIK ISTIQLAL
2040.9100.2483
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
ii
PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI
PENILAIAN PADA MAN 6 JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DA. TAUFIK ISTIQLAL
2040.9100.2483
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
iii
iv
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 08 Agustus 2011
DA.Taufik Istiqlal
2040.9100.2483
vi
ABSTRAK
DA. Taufik Istiqlal – (204091002483), Perancangan Aplikasi Administrasi
Penilaian Pada MAN 6 Jakarta, dibimbing oleh Herlino Nanang, MT dan Rizal
Bahaweres, M. Kom
Madrasah Aliyah yang setara dengan SMA, telah diatur dalam UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dengan susunan program pengajaran yang sama plus
bidang studi agama Islam. MAN 6 Jakarta membekali para siswa dengan IPTEK
serta ilmu agama yang terpadu, sehingga diharapkan menjadi intelektual yang
agamis, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
MAN 6 Jakarta diresmikan penegeriannya pada tahun 1994. Dalam kurun waktu
itu, MAN 6 telah menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di berbagai
bidang, baik lembaga pendidikan, bisnis, agama dan pada lingkungan masyarakat.
Dengan berbekal ilmu pengetahuan agama yang kuat ditambah dengan ilmu
pengetahuan umum yang handal menjadikan MAN 6 Jakarta menjadi suatu
lembaga pendidikan yang tepat pasca SLTP / MTs bagi para siswa yang ingin
maju dalam dunia pendidikan.
Sistem informasi penilaian berbasis komputer dibuat untuk pengelolaan data
nilai siswa secara akurat sehingga dapat membantu guru-guru dalam memberikan
nilai ujian siswa secara cepat dan akurat dan menghindari kesalahan dalam
memberikan nilai ujian akibat terjadinya kehilangan nilai ujian. Dengan adanya
sistem aplikasi penilaian ini dapat memudahkan guru-guru dalam memberikan
laporan hasil ujian akhir siswa.
Metodologi yang digunakan dalam membangun sistem adalah metode
berorientasi objek, yang meliputi fase analisa, perancangan, dan pengujian sistem.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 dan MySQL
sebagai basis datanya.
Kata kunci: Sistem, Informasi, Penilaian, Perancangan, Metode Berorientasi
Objek, UML, Borland Delphi 7.0, MySql.
V Bab + xv Halaman + 103 Halaman + 42 Gambar + 29 Tabel + 7 Lampiran +
Daftar Pustaka 12 (2000-2008)
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
mengkaruniakan nikmat-nikmat-Nya. Tidak ada kebahagian yang lebih tinggi saat
ini, selain rasa bahagia penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang
disusun untuk melengkapi hasil penelitian dan pengembangan sistem yang telah
penulis lakukan di Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta sebagai prasyarat dalam
menyelesaikan studi starta-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., sebagai Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, sebagai Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Herlino Nanang,MT dan Bapak Rizal Bahawares, M.Kom sebagai
dosen wali dan pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Zuriana dan seluruh Guru Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta.
5. Seluruh dosen, staff karyawan dan teman angkatan 2004 di Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan bantuan moril dan spiritual
yang tiada henti yang tak pernah sanggup terbalaskan oleh penulis.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam memberikan
pemikiran baru yang dapat disumbangkan bagi pengembangan ilmu sains dan
teknologi.
Jakarta, 08 Agustus 2011
Penulis
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak atas dukungan moral maupun materil
yang sangat berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan,
diantaranya:
1. Perhargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua
tercinta yang selalu mendoakan dan mencurahkan kasih sayang.
2. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini dan untuk itu semua saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini serta
besar harapan Penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 08 Agustus 2011
Penulis
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi Dalam Suatu Sistem ..................... 14
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi .................................................................... 15
Gambar 2.3 RAD ........................................................................................................ 17
Gambar 2.4 Notasi Aktor ............................................................................................ 20
Gambar 2.5 Notasi Class ............................................................................................. 20
Gambar 2.6 Notasi Interface ....................................................................................... 21
Gambar 2.7 Notasi Usecase ......................................................................................... 21
Gambar 2.8 Notasi Interaction .................................................................................... 22
Gambar 2.9 Notasi Package ........................................................................................ 22
Gambar 2.10 Notasi Note ............................................................................................ 23
Gambar 2.11 Notasi Dependency ................................................................................ 23
Gambar 2.12 Notasi Association .................................................................................. 24
Gambar 2.13 Tampilan MySQL 5 ............................................................................... 33
Gambar 2.14 Jendela Utama Delphi ............................................................................ 36
Gambar 2.15 Object Treeview ..................................................................................... 36
Gambar 2.16 Object Inspector ..................................................................................... 37
Gambar 2.17 From Aplikasi Delphi ............................................................................ 38
Gambar 2.18 Code Editor dan Code Explorer .............................................................. 39
Gambar 3.1 Metode Pengembangan Sistem RAD ...................................................... 42
Gambar 4.1 Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta............................................................. 47
Gambar 4.2 Workflow Diagram ................................................................................ 57
x
Gambar 4.3 Usecase Diagram Sistem ........................................................................ 58
Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Pelajaran .................................................... 72
Gambar 4.5 Activity Diagram Input Nilai ................................................................... 73
Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah User Account ..................................................... 74
Gambar 4.7 Class Diagram Aplikasi .......................................................................... 77
Gambar 4.8 ERD (Entity Relationship Diagram) Ujian .............................................. 87
Gambar 4.9 ERD (Entity Relationship Diagram) Sekolah .......................................... 87
Gambar 4.10 Sequence Diagram Administrator ......................................................... 88
Gambar 4.11 Sequence Diagram Karyawan ............................................................... 89
Gambar 4.12 Sequence Diagram Guru ........................................................................ 90
Gambar 4.13 Sequence Diagram Siswa ........................................................................ 91
Gambar 4.14 Componeny User Interface ..................................................................... 92
Gambar 4.15 Halaman Login ...................................................................................... 93
Gambar 4.16 Menu Guru/Karyawan............................................................................ 93
Gambar 4.17 Input Data Siswa ..................................................................................... 94
Gambar 4.18 Input Data Kelas ..................................................................................... 94
Gambar 4.19 Input Informasi Sekolah ......................................................................... 95
Gambar 4.20 Input Data Nilai ..................................................................................... 95
Gambar 4.21 Informasi Nilai Siswa ............................................................................. 96
Gambar 4.22 Update User ........................................................................................... 96
Gambar 4.23 Cetak Laporan Data Siswa ..................................................................... 97
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Wawancara Investigasi Awal ....................................................................... 48
Tabel 4.2 Hasil Kuisioner............................................................................................ 49
Tabel 4.3 Requirement Actor dan Usecase .................................................................. 56
Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Login ............................................................. 61
Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Guru dan Karyawan ......... 61
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Siswa ............................... 62
Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Kelas ............................... 63
Tabel 4.8 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Informasi Sekolah ................ 63
Tabel 4.9 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Data Mata Pelajaran .............. 64
Tabel 4.10 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Data Nilai ............................. 66
Tabel 4.11 Spesifikasi Deskripsi Use Case Melihat Informasi Nilai Siswa .................. 67
Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account .................................. 68
Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data Siswa .................................. 69
Tabel 4.14 Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data Nilai ..................................... 70
Tabel 4.15 Struktur Tabel Aplikasi.............................................................................. 78
Tabel 4.16 Struktur Tabel User ................................................................................... 78
Tabel 4.17 Struktur Tabel Guru ................................................................................... 79
Tabel 4.18 Struktur Tabel Siswa ................................................................................. 80
Tabel 4.19 Struktur Tabel Kelas .................................................................................. 81
Tabel 4.20 Struktur Tabel Golongan Kelas .................................................................. 81
Tabel 4.21 Struktur Tabel KKM .................................................................................. 82
xii
Tabel 4.22 Struktur Tabel Mata Pelajaran ................................................................... 82
Tabel 4.23 Struktur Tabel Master Pelanggaran ............................................................ 83
Tabel 4.24 Struktur Tabel Tahun Ajaran ..................................................................... 83
Tabel 4.25 Struktur Tabel Absen ................................................................................. 84
Tabel 4.26 Struktur Tabel Tugas ................................................................................. 84
Tabel 4.27 Struktur Tabel Ujian Harian ....................................................................... 85
Tabel 4.28 Struktur Tabel Index Prestasi (IP) .............................................................. 86
Tabel 4.29 Kriteria Pengujian Sistem .......................................................................... 98
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Lembar Persetujuan Pembimbing ............................................................. iii
Lembar Pengesahan Ujian ......................................................................... iv
Lembar Pernyataan .................................................................................... v
Abstrak ........................................................................................................ vi
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Lembar Persembahan ................................................................................. viii
Daftar Gambar ........................................................................................... ix
Daftar Tabel ................................................................................................ xi
Daftar Isi ..................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................. 2
1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................ 3
a. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
b. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
1.5. Metodologi Penelitian .................................................................... 4
1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data........... ................................. 4
1.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem........ ............................... 5
1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8
2.1 Pengertian Perancangan .................................................................. 8
2.2 Pengertian Sistem ........................................................................... 10
2.3 Pengertian Informasi ...................................................................... 12
2.4 Sistem Informasi ............................................................................ 13
2.5 Pengertian Administrasi ................................................................. 15
2.6 RAD ( Rapid Aplication Development ) .......................................... 16
2.7 UML ( Unifed Modelling Language ) ............................................. 19
2.8 Relational Database Management System (RDBMS) ..................... 26
2.9 MySQL .......................................................................................... 32
2.10 Borland Delphi .............................................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 40
3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 40
3.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 42
BAB IV APLIKASI ADMINISTRASI PENILAIAN ................................ 45
4.1 Profil MAN 6 Jakarta ..................................................................... 45
4.2 Tahap Pengembangan Sistem ......................................................... 48
4.2.1 Requirement/Pemodelan Bisnis ................................................ 48
4.2.2 Usulan Pemecahan Masalah ...................................................... 51
4.2.3 Disain Sistem ........................................................................... 52
4.2.4 Pengujian Sistem ..................................................................... 97
xv
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 100
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 100
5.2 Saran .............................................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 102
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat
pesat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kebutuhan akan berbagai
informasi, seperti dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan
sebagainya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi,
telah bermunculan pula berbagai media penyajian informasi yang dapat
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai
informasi yang cepat dan akurat.
Dalam perkembangan teknologi ini membawa perubahan yang
sangat terasa dalam teknologi informasi, sehingga semakin dirasakan untuk
melakukan pertukaran data. Sehingga dibutuhkan layanan pengiriman
informasi secara efektif dan efisien, maka dikembangkan suatu media oleh
para pakar IT untuk pertukaran informasi melalui dunia maya (internet)
ataupun dalam jaringan LAN.
MAN 6 Jakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan negeri.
Sebuah lembaga pendidikan membutuhkan aplikasi penunjang untuk dapat
meningkatkan pelayanan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Perancangan aplikasi administrasi penilaian pada Madrasah Aliyah Negeri 6
Jakarta ini untuk memberikan pelayanan informasi nilai bagi siswa-siswi di
Madrasah tersebut, seperti pemberian laporan hasil nilai ujian siswa, mata
2
pelajaran. Dengan adanya sistem aplikasi nilai ini bisa memudahkan siswa
untuk mendapatkan informasi nilai lebih cepat dari hasil ujian, selain itu
dapat memberikan kemudahan bagi guru dan tidak khawatir akan kehilangan
nilai ataupun pemberian nilai yang salah. Maka penulis mengambil judul
penelitian tentang ”Perancangan Aplikasi Administrasi Penilaian Pada
MAN 6 Jakarta”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah pada tempat
penelitian meliputi:
a) Siswa kesulitan untuk mendapatkan informasi nilai ujian.
b) Sering terjadi kehilangan ataupun kesalahan dalam pemberian nilai
siswa.
Sehingga penulis merumuskan masalah pada sekolah MAN 6 Jakarta
adalah bagaimana membuat aplikasi penilaian untuk membantu siswa dan
guru-guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1.3. Batasan Masalah
Penulisan skripsi ini hanya mencakup dalam pembuatan aplikasi
administrasi nilai untuk sub akademik nilai pada MAN 6 Jakarta, antara lain:
3
a. Aplikasi penilaian ini hanya mencakup sub akademik yang mengurus
nilai pada MAN 6 Jakarta.
b. Proses aplikasi penilaian ini dilakukan sampai pada tahap testing.
c. Proses pembuatan aplikasi menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD) dengan pemodelan sistem Unifed Modeling
Language (UML) sebagai metode pengembangan sistem berorientasi
obyek.
d. Desain interface dan pemrograman ini dibuat dengan menggunakan
Borland Delphi dan database MySQL 5 serta desaign image
menggunakan Adobe Photoshop CS 2.0.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan
a. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah agar dapat menghasilkan
aplikasi administrasi nilai untuk di gunakan sebagai media informasi
pada MAN 6 Jakarta.
b. Manfaat Penulisan
Ada beberapa manfaat yang diharapkan bisa tercapai dari
perancangan dan pembuatan Tugas Akhir ini, diantaranya adalah:
1) Dapat memudahkan pihak sekolah untuk mengkomunikasikan
informasi yang berhubungan dengan nilai siswa.
4
2) Dapat memenuhi syarat kelulusan Strata 1 (S1) serta dapat
memperluas kemampuan dalam bidang pembuatan aplikasi.
3) Semoga skripsi ini berguna bagi pihak lain atau pembaca sebagai
informasi, khususnya bagi pembaca yang mempunyai minat yang
sama dalam pengembangan sistem komputer.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa
metode yaitu :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Pada penelitian ini digunakan beberapa literatur yang
berhubungan dengan masalah penelitian untuk merancang
kerangka teori. Pengumpulan data dan informasi dengan cara
membaca buku-buku referensi yang berhubungan dengan judul
penelitian serta membandingkan skripsis-skripsi yang telah ada
sebelumnya.
2. Studi Lapangan
a. Wawancara
Mengumpulkan data-data dan informasi dengan cara
interview atau wawancara yang dilakukan langsung dengan
pihak akademik yang bersangkutan sesuai dengan masalah
yang diteliti untuk terciptanya aplikasi.
5
b. Observasi
Melakukan pengamatan dan terlibat lansung didalam
kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus
yang dihadapi.
c. Kuisioner
Menyebar lembar kuisioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan studi kasus yang
diteliti ke masyarakat.
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan aplikasi tersebut penulis menggunakan
metode Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan
pemodelan sistem UML (Unified Modeling Language) sebagai metode
pengembangan sistem berorientasi obyek. Tahapan Metode Rapid
Application Development (RAD) antara lain(Kendall, 2003 : 161-165):
1. Requirement Planning: Menentukan tujuan informasi,
perencanaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang akan
digunakan, perencanaan terhadap kelengkapan untuk
perancangan aplikasi.
2. Design Workshop: Melakukan perancangan aplikasi input/output
serta programannya menggunakan Borland Delphi, (merancang
aplikasi sesuai dengan bentuk karakteristik yang dimengerti
perangkat lunak).
6
3. Implementation: Fase pelaksanaan dimana setelah aplikasi selesai
dibuat, dilakukan pengenalan terhadap sistem, dan pengujian
terhadap sistem.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung
penulisan skripsi seperti apa itu aplikasi yang akan di buat,
mengapa harus menggunakan bahasa pemrograman Borland
Delphi dan database MySql 5, serta teori yang relevan dengan
permasalahan penelitian yang dilakukan.
BAB III Metodelogi Penelitian
Bab ini menguaraikan secara rinci metodelogi penelitian yang
digunakan pada tahap analisis, perancangan sampai implementasi
sistem sesuai dengan metodelogi yang penulis gunakan.
7
BAB IV Aplikasi Administrasi Penilaian Pada MAN 6 Jakarta
Pada bab ini penulis memberikan kilasan gambaran umum tentang
objek penelitian dan membahas pembuatan aplikasi penilaian serta
menguraikan hasil yang dicapai dalam pembuatan sistem.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan terhadap keseluruhan dalam penyusunan
skripsi yang telah di lakukan. Saran berisi tentang apa yang penulis
perlu sarankan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dan
ditambahkan dalam pengembangan aplikasi penilaian ini.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan oleh penulis, diantaranya adalah konsep dasar sistem, perancangan
sistem. Beberapa teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi
yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan merancang sistem
informasi dapat diuraikan sebagai berikut :
2.1. Pengertian Perancangan
Perancangan sistem (Jogianto, 2001 : 197) adalah tahap setelah
analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun suatu sistem yang
dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi mengkonfigurasi komponen-komponen piranti keras
(hardware) dan piranti lunak (Software) dari suatu sistem.
System Design atau perancangan sistem merupakan kegiatan untuk
pengembangan sistem dan prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-
sasaran yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu
sistem informasi yang mampu digunakan untuk memanajem perusahaannya
secara lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem tersebut dilakukan
dengan meningkatkan efisiensi aliran data dalam organisasi, serta
9
memperbaiki sistem pengendaliannya melalui kegiatan operasional
perusahaan.
Perancangan merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa
kegiatan. Pertama adalah menentukan secara tepat dan rinci operasional
manajemen yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data yang
dikehendaki oleh manajemen yang sebenarnya. Kedua adalah mengatur
semua kebutuhan tadi, serta membagi-baginya secara sistematis pada
beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasionalkan. Ketiga
menentukan cara-cara pelaksanaan dari masing-masing jenis tugas tersebut,
serta keempat menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan
(dan ketidakberhasilan) dari masing-masing performa tugas-tugas tersebut.
Perancangan sebuah sistem baru tidak hanya berupaya untuk
mempercepat atau mengotomasikan sistem lama saja, tetapi dapat disebut
sebagai sebuah upaya reorganisasi secara menyeluruh di segenap jajaran
operasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk beberapa sasaran, antara lain:
Menentukan secara tepat banyaknya informasi yang seharusnya diterima
oleh masing-masing pihak yang membutuhkan, agar yang bersangkutan bisa
benar-benar terbantu dalam menjalankan pekerjaan yang jadi
tanggungjawabnya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi yang terlalu berlebihan, tak akan menjadi lebih membantu, jika
informasi yang diterimanya tersbeut tidak relevan dengan kebutuhan bagi
penerimanya, kecuali akan membuatnya bingung, serta memaksa
10
perusahaan mengeluarkan biaya yang tak perlu, karena harus mencetak
sekian lembar laporan, yang sama sekali tak digunakan.
Tujuan lain dari perancangan sistem adalah melakukan upaya
standarisasi, yang jika bisa dilakukan secara benar, akan banyak menghemat
waktu dan biaya. (http://members.tripod.com/~tipon/sa07.htm)
2.2. Pengertian Sistem
Pada dasarnya, sistem (Kadir, 2003 : 58) adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu
tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem
terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan
yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian
dari sistem.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) yang berarti adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta
memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara
11
dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan
sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini
digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga
maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah
sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka,
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem).
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003 :
60), yaitu:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
yang lain berbeda-beda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
3. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
4. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
12
5. Meknisme pengendalian
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang
mencuplikan keluaran.
6. Umpan balik
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses.
2.3. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data
merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
(kumpulan fakta). (http://kamii_yogyakarta.tripod.com/SI.htm). Data
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event). Event
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang
masih mentah dan perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar dapat
menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan. Kualitas dari sistem informasi
tergantung dari 3 hal, yaitu:
13
a. Informasi harus akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan,
tidak banyak gangguan yang dapat merubah atau merusak
informasi.
b. Informasi harus tepat waktu
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, informasi yang
terlambat menjadi tidak bernilai lagi karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
c. Informasi harus relevan
Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
Berdasarkan dari ketiga kualitas informasi tersebut dapat dikatakan
bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menarik sebuah kesimpulan bahkan mengambil sebuah keputusan. Jadi pada
dasarnya informasi berasal dari data yang yang diolah dalam suatu sistem
pengolahan dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
2.4 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana
data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai (Kadir, 2003 : 87).
14
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi..
Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi Dalam Suatu Sistem
(Kadir, 2003: 87)
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen
sepereti :
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik
seperti computer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan
instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk
memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan
keluaran sistem informasi.
Penyimpanan Data
PENGOLAHAN DATA INFORMASI
15
5. Basis Data (database): sekumpulan table, hubungan, dan lain-
lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem
penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai
secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Gambar 2.2. Komponen Sistem Informasi
(http://blog.its.ac.id/dyah03tc/files/2007/10/komponen-sistem-informasi.jpg)
2.5 Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit berasal dari kata Administratie
(bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat,
pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dsb, yang bersifat teknis
ketatausahaan (clerical work). Dengan demikian tata usaha adalah bagian
kecil kegiatan dari administrasi. Sedangkan administrasi dalam arti luas
berasal dari kata Administration (bahasa Inggris). Beberapa pendapat tentang
administrasi antara lain :
16
a) Leonard D.White : Administrasi adalah suatu proses yang pada
umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta,
sipil atau militer, usaha yang besar dan kecil.
b) H.A Simon : Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang
mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama.
c) William H. Newman : Administrasi adalah bimbingan,
kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok individu,
terhadap tercapainya tujuan bersama.
Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas maka dapat
diketahui bahwa ciri-ciri administrasi adalah sebagai berikut:
a) Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih).
b) Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
c) Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
d) Adanya tujuan kelompok.
2.6 RAD (Rapid Aplication Development)
Menurut Kendall (2003 : 161) RAD merupakan model inkremental
dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada
sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi
bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang
mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu
proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian
17
(walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global). Model
RAD menekankan pada fase-fase berikut : (http : //www.ilkom.unsri/dosen)
1. Business modeling. Pada tahap ini, information flow (aliran
informasi) pada fungsi-fungsi bisnis dimodelkan untuk
mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis,
informasi apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu,
kemana saja informasi mengalir, dan siapa yang mengolahnya.
Gambar 2.3 RAD (Sumber : http : //www.ilkom.unsri/dosen)
2. Data modeling. Aliran informasi yang didefinisikan dari business
modeling, disaring lagi agar bisa dijadikan bagian-bagian dari
objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis tersebut.
Karakteristik (atribut) setiap objek ditentukan beserta relasi antar
objeknya.
18
3. Process modeling. Objek-objek data yang didefinisikan
sebelumnya diubah agar bisa menghasilkan aliran informasi
untuk diimplementasikan menjadi fungsi bisnis. Pengolahan
deskripsi dibuat untuk menambah, merubah, menghapus, atau
mengambil kembali objek data.
4. Application generation. RAD bekerja dengan menggunakan
fourth generation techniques (4GT). Sehingga pada tahap ini
sangat jarang digunakan pemrograman konvensional
menggunakan bahasa pemrograman third generation
programming languages (generasi ketiga), tetapi lebih
ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau
membuat komponen baru (jika perlu). Dalam semua kasus, alat
bantu untuk otomatisasi digunakan untuk memfasilitasi
pembuatan perangkat lunak.
Testing and turnover. Karena menekankan pada penggunaan kembali
komponen yang telah ada (reuse), sebagian komponen-komponen tersebut
sudah diuji sebelumnya. Sehingga mengurangi waktu testing secara
keseluruhan. Kecuali untuk komponen–komponen baru.
19
2.7 Unifed Modelling Language (UML)
Unifed Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan arti dari proses
analisis dan desain berorientasi objek. UML menyediakan standar notasi
dan diagram yang bisa memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh
tiga orang pendekar, yaitu Gardy Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivan
Jacobson.
Sedangkan menurut Julius Hermawan (2004 : 7) UML
memungkinkan bahasa yang berkomunikasi dalam perspektif objek anatara
user dengan developer, antara developer dengan analis desain atau
programer.
UML menyediakan beberapa notasi dan artifak standar yang bisa
digunakan sebagai alat komunikasi bagi pelaku dalam proses analisis dan
desain antara lain ( Menurut : Julius Hermawan, 2004 : 14-27) .
2.7.1 Notasi UML
2.7.1.1 Actor
Menurut Julius Hermawan (2004:14) Actor adalah segala sesuatu
yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. Jadi actor ini bisa
berupa orang, perangkat keras, atau mungkin objek lain dalam sistem
yang sama. Biasanya yang dilakukan actor adalah memberikan informasi
pada sistem dan atau memerintahkan sistem untuk melakukan sesuatu.
20
Gambar 2. 4 Notasi Actor (Sumber menurut : Julius Hermawan : 2004,
14)
2.7.1.2 Class
Menurut Julius Hermawan (2004:14) Class merupakan
pembentukan utama dari sistem berorentasi objek karena class
menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang
sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class
digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sitem yang
sedang dibangun. Class bisa untuk merepresentasikan baik perangkat
lunak maupun perangkat keras, baik konsep ataupun benda nyata.
<ClassModule>>
Pelanggan
(from Menerima Pendaftaran)
Nama : string
Alamat : String
No KTP : String
GetCustInfo () : Recorset
InsertCustInfo ()
DeleteCostInfo ()
Gambar 2.5 Notasi Class (Sumber menurut : Julius Hermawan :
2004,14)
Notasi class terdiri dari tiga bagian persegi paling atas untuk nama
class, persegi panjang paling bawah untuk operasi sedangkan persegi
paling tengah digunakan untuk atribut.
21
2.7.1.3 Interface
Menurut Julius Hermawan (2004:15) Interface merupakan
kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi
operasi dalam interface dijabarkan dalam class. Oleh karena itu
keberadaan interface selalu disertai dengan class yang
mengimplemtasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara
perwujudan enkapsulasi dalam objek.
Gambar 2.6 Notasi Interface (Sumber menurut: Julius Hermawan :
2004, 15)
2.7.1.4 Usecase
Menurut Julius Hermawan (2004:16) Use case menjelaskan urutan
kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan namun usecase hanya
menjelaskan apa yang dilakukan actor dan sistem, bukan bagaimana
actor dan sistem melakukan kegiatan.
Gambar 2.7 Notasi Usecase (Sumber menurut : Julius Hermawan:
2004, 16)
22
2.7.1.5 Interaction
Menurut Julius Hermawan (2004:18) Interraction digunakan untuk
menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar objek maupun
hubungan antar objek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan
teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi.
Gambar 2.8 Notasi Interaction (Sumber menurut : Julius H : 2004, 18)
2.7.1.6 Package
Menurut Julius Hermawan (2004:19) Package adalah kontainer
atau wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-
elemen dari suatu sistem yang sedang dibangunm sehingga bisa dibuat
model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk mempermudah
penglihatan dari model yang sedang dibangun.
Gambar 2.9 Notasi Package (Sumber menurut : Julius Hermawan :
2004, 19)
23
2.7.1.7 Note
Menurut Julius Hermawan (2004:19) Note digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar tambahan dari suatu elemen
sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa ditempelkan
ke semua elemen notasi yang lain.
Gambar 2.10 Notasi Note (Sumber menurut : Julius Hermawan :
2004,19)
2.7.1.8 Dependency
Menurut Julius Hermawan (2004:19) Depedency merupakan relasi
yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi
pengaruh pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain.
Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah tergantung pada elemen
yang ada di bagian tanpa tanda panah.
Gambar 2.11 Notasi Dependency (Sumber menurut : Julius H :
2004,19)
24
2.7.1.9 Association
Menurut Julius Hermawan (2004 : 21) Association menggambarkan
navigasi antar class, berapa banyak objek lain yang bisa berhubungan
dengan satu objek dan apakah menjadi bagian dari class lainnya.
Gambar 2.12 Notasi Association (Sumber menurut : Julius H : 2004,21)
2.7.2 Use Case Diagram
Use Case Diagram (UCD) menggambarkan apa yang akan
dilakukan oleh sistem yang akan di bangun dan siapa yang berinteraksi
dengan sistem. UCD menjadi dokumen kesepakatan yang akan dibangun
antara customer, user dan developer. User menggunakannya untuk
memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem
adalah memecahkan masalah user. Sedangkan developer menggunakan
UCD ini sebagai rujukan yang benar dalam mengembangkan sistem.
UCD pada umumnya tersusun dari elemen actor, use case,
dependency, generalization dan assosiation. UCD memberikan
gambaran yang statis mengenai sistem yang akan dibangun berupa
artifak dari proses analisis. Menurut Julius Hermawan (2004 :23-24).
25
2.7.3 Class Diagram
Class diagram (CD) merupakan permodelan yang selalu ada dalam
sistem berorentasi objek. CD menunjukkan menunjukkan hubungan
antar class dalam sistem yang akan dibangun dan bagaimana mereka
saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Pada umumnya CD
tersusun dari beberapa class. Menurut Julius Hermawan (2004 :28)
Sedangkan menurut Kendall (2005 : 437-443) class dalam UML
adalah identik dari kelas dalam orientasi objek yang menyediakan atribut
umum suatu objek. CD sendiri digunakan untuk memodelkan pandangan
rancangan struktural statis untuk sistem. Hubungan-hubungan kelas
diilustrasikan secara grafik. CD memperlihatkan kebutuhan fungsional
dari sistem yang dikumpulkan oleh cara analisis dan rancangan fisik
sistem.
2.7.4 Activity Diagram
Menurut Kendall (2005 : 445-448) Activity Diagram (AD) adalah
diagram rangkaian untuk menggambarkan pemprosesan yang digambarkan
dalam skenario kasus dan memperlihatkan aliran aktivitas dalam sebuah
proses. Atau bisa dikatakan serangkaian kegiatan interaksi antara actor dan
pengguna sistem lainnya.
26
2.7.5 Sequence Diagram
Menurut Julius Hermawan (2004 :24) Sequence diagram
menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk
mencapai tujuan dari use case, interaksi class dan operasi yang terlibat.
Pembuatannya merupakan hal yang paling kritikal dalam proses desain
artifak.
2.8 Relational Database Management Systems (RDBMS)
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah
seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared
Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah
sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada
awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti
seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut
yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan
sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang
minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
Menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional
(ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel
dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom).
menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam
bentuk tabular. Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif
memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat
27
Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan
implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979).
Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai
RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang
lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12 pemanfaatan saat
ini. Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional"
dari DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali
dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa
penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi
syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem
basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi
hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada
kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung
sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak
mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka
sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti
ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya
yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan
mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak
murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang
menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan
28
memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi
ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada
menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa
dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen
Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management
Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang
sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut
sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational
Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai
bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa
alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara
komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd
tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap
keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat
ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap
kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang
menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa
dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis,
didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan
sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak
dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa
29
kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun
kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah
sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah
"kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah
dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara
penyajian saja. Sebelum membahas berbagai jenis perintah SQL akan
lebih baik kalau kita bicara tentang Relational Database dan Relational
Database Management System atau biasa di kenal dengan RDBMS.
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep
penyimpanan data, sebelum konsep database relasional muncul sebenarnya
sudah ada dua model database yaitu Network Database dan Hierarchie
Database. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi
atau tabel dua dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat
hubungan atau relationship, sehingga sering kita baca diberbagai literatur,
database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling
hubungan atau keterkaitan”. Kumpulan dari data yang diorganisasikan
sebagai tabel disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk
komputer. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah
data jika diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software.
Software yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data dan hapus
data disebut Relational Database Management System atau dikenal dengan
singkatan RDBMS sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat
tabel, isi, ubah dan hapus data disebut perintah SQL yang merupakan
30
singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS
pasti bisa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma buat tabel, isi data, ubah
dan hapus data, untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa
mendukung proses bisnis yang kontinyu dan real time suatu RDBMS
dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan
data, backup dan recovery data serta kemampuan lainnya yang berkaitan
dengan kecepatan pemrosesan data (performance). Salah satu software
RDBMS yang ada dipasaran saat ini dan cukup banyak digunakan adalah
Oracle Database. DBMS memiliki keuntungan seperti berikut:
1) Independensi data, DBMS menyediakan pendekatan yang
membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus
diubah.
2) Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan
berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan
pengambilan data dilakukan secara efisien.
3) Keamanan dan integritas data, karena data dikendalikan oleh
DBMS maka DBMS dapat melakukan kendali integritas terhadap
data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field
dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai
contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W,
maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan
ditolak oleh DBMS.
31
4) Administrasi data, jika sejumlah pemakai berbagi data maka
pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat
berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat
diminimalkan.
5) Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS
menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses
oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS
melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi
kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana
kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
6) Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan
banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi
sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan
data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi (Kadir, 2003 : 120). Database dimaksudkan untuk mengatasi
problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut
DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak
system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien.
32
DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam
pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.
2.9 MySQL
MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
(Stucture Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur
yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database sever
dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang
nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data (misalnya menambah
data, menghapus data dan memperbaharui data), serta membuat suatu
perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan (Presetyo, 2004 : 11-
14).
Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk
mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang
dikembangkan standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana
membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software sekaligus konsultan database bernama MySQL AB
yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama
TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah
untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di
TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri
33
dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan
kedalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada
eksperimennya itu, namum mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat
dalam pemrosesan query.
MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi
dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan
serta mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman
seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan
driver ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai
pemrograman visual seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.
Gambar 2.13. Tampilan MySQL 5
34
2.10 Borland Delphi
Delphi adalah software buatan Borland yang sangat pupoler. Delphi
adalah bahasa sebuah bahasa pemrograman, Development Language,
aplikasi untuk membuat aplikasi. Delphi digunakan untuk membangun
aplikasi windows, aplikasi grafis, aplikasi visual bahkan aplikasi jaringan
(client/ server) dan berbasis internet. Delphi merupakan salah satu software
yang digunakan multi platform (Husni, 2004 : 1-9). Pada sistem operasi
Linux Delphi dapat digunakan juga tetapi dengan nama yang berbeda yaitu
Kylix. Bahasa pemrograman Delphi adalah perkembangan dari bahasa
Pascal yang diciptakan sekitar tahun 1971, oleh ilmuwan yang bernama
Niklaus Wirth (Swiss). Sedangkan nama Pascal diambil dari nama ilmuwan
yang berkebangsaan Perancis, yaitu Blaise Pascal (1623-1662). Dalam
perkembangannya, ada berbagai versi Pascal. Salah satu yang terkanal
adalah Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International (1983).
Komputer yang bisa menjalanlan turbo pascal pada saat itu menggunakan
sistem DOS. Selanjutnya Turbo Pascal dikembangkan supaya dapat bekerja
dalam system operasi Windows.
Pada tahun 1993, Turbo Pascal dikembangkan lagi menjadi Delphi I.
Perbedaan dengan Turbo Pascal adalah Delphi lebih cenderung
berpenampilan Visual. Delphi I bisa dinikmati para khalayak umum sekitar
tahun 1995. Setahun berikutnya, Delphi dikembangkan menjadi Delphi 2
yang bisa digunakan untuk system operasi windows 95/NT. Perkembangan
Delphi pun semakin pesat, saat ini Delphi yang sering dipakai adalah versi
35
Delphi 6 dan Delphi 7 dimana Delphi ini merupakan solusi e-bussines dan
web-service. Ada tiga versi Delphi 6, versi yang pertama adalah Personal,
yang kedua Professional, dan versi yang terakhir adalah Enterprise. Pada
Delphi versi 7.0, Delphi juga mendukung platform dot net, XML dan
teknologi pengembangan software terkini.
Dephi memiliki lingkungan pemrograman terpadu (IDE, Integrated
Development Environmen). Dengan IDE semua yang diperlukan dalam
pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia.
2.10.1 Jendela Utama
Pada jendela utama terdapat menu-menu (bagian paling
atas) sebagaimana menu aplikasi windows umumnya, toolbar
(gambar-gambar kecil pada bagian kiri bawah) yang merupakan
langkah cepat (shortcut) dari beberapa menu, dan Component
Pallate, yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk mebuat
aplikasi (sebelah kanan bawah) .
Component Pallate terdiri dari beberapa halaman,
diantaranya adalah Standard, Additional, System dan lain-lain.
Halaman tersebut berisi komponen-komponen yang sesuai dengan
namanya.
36
Gambar 2.14. Jendela Utama Delphi 7
2.10.2 Object Treeview
Fasilitas ini hadir bersama Delphi 6 dan 7, jadi Delphi 5
kebawah belum memilikinya. Object Treeview menampilakan daftar
komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai
dengan penempatannya. Perhatikan gambar Object TreeView
berikut:
Gambar 2.15. Object Treeview
Gambar diatas menunjukan bahwa diatas form bernama
Form1 terdapat tiga komponen yaitu Button1, Edit2, Panel1.
37
Kemudian terdapat dua komponen tambahan yaitu button2 dan edit1
yang terdapat di dalam panel1.
2.10.3 Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengatur property dan
event yang digunakan suatu komponen. Semua komponen dapat
diubah perilakunya menggunakan kehebatan Object Inspector. Akan
tetapi Object Inspector pada properti-properti yang ditampilkan tidak
dapat dirubah secara langsung kecuali melalui penulisan program.
Berikut adalah gambar Object Inspector :
Gambar 2.16. Object Inspector
38
2.10.4 Form Designer
Semua program Windows memiliki form dan form adalah
komponen utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer
adalah tempat melekatnya komponen lain, artinya form adalah
tempat dimana komponen-komponen lain diletakan.
Gambar 2.17. Form Aplikasi Delphi
Form di atas bernama Form1, di dalamnya terdapat
beberapa komponen lainnya : Button1, Edit2 serta Button2 dan Edit1
di dalam Panel1.
39
2.10.5 Code Editor dan Code Explorer
Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan
untuk mengatur tugas aplikasi yang ditulis. Sedangkan Code
Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program
menjadi lebih mudah. Code Explorer menampilkan semua
komponen, unit, konstanta dan variable yang digunakan dalam
a
p
l
i
k
a
s
i
.
Gambar 2.18. Code Editor dan Code Explorer
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pembuatan aplikasi penilaian ini metodologi yang digunakan
penulis adalah metode pengumpulan data yang meliputi studi pustaka dan studi
lapangan, serta metode pengembangan sistem yang berorientasi obyek dengan
RAD (Rapid Aplication Development).
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah mencari bahan-bahan dengan
mempelajari buku, makalah, browsing di internet ataupun hasil
penelitian yang berkaitan sebagai penunjang referensi yang dapat
dijadikan sebagai landasan teori skripsi ini. Hasil dari studi pustaka
adalah semua teori dan penjelasan-penjelasan yang terdapat didalam
landasan teori.
3.1.2 Studi Lapangan
Studi lapangan yang penulis lakukan adalah dengan 3 hal,
yakni dengan wawancara, observasi dan kuisioner. Mengenai metode
pengumpulan data melalui studi lapangan, penulis jelaskan sebagai
berikut:
1. Wawancara
Wawancara yang penulis lakukan adalah dengan pihak sekolah
yakni langsung dengan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum,
41
Ibu Zuriana pada tanggal 10 Januari 2010 di ruang Wakil Kepala
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta. Beberapa pertanyaan
seputar permasalahan sekolah dengan siswa penulis ajukan
sebagai bahan untuk mengetahui arah dan tujuan penelitian.
Pertanyaan-pertanyaan dan hasil dari wawancara tersebut penulis
lampirkan didalam halaman lampiran.
2. Observasi
Observasi yang penulis lakukan adalah dengan langsung datang ke
sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta pada tanggal 10 Januari
2010 untuk melihat secara langsung kegiatan siswa-siswi di
sekolah, mengamati bagaimana siswa-siswi melakukan absensi dan
bagaimana proses penginputan nilai oleh guru. Hasil dari observasi
penulis lampirkan dalam halaman lampiran.
3. Kuisioner
Selain beberapa metode diatas maka metode yang penulis lakukan
adalah dengan cara kuisioner. Penulis menyebar 30 lembar
kuisioner kepada siswa yang berisi pertanyaan-pertanyan seputar
kegiatan penelitian yang akan dilakukan selama 3 hari yakni
tanggal 10 - 12 Januari 2010. Lembar kuisioner yang penulis sebar
dan hasilnya penulis lampirkan dalam halaman lampiran.
42
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi penelitian ini , penulis menggunakan
metode Rapid Application Development (RAD) dengan model squence linier
.
Gambar 3.1 Metode Pengembangan Sistem RAD.
3.2.1. Analisis
Tahapan ini peneliti membuat analisis alur kerja manajemen serta
prosedur yang sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap
kebutuhan-kebutuhan sistem dengan melakukan case study atau identifikasi
untuk pengembangan sistem yang lebih baik, antara lain yaitu :
1. Profil Sekolah MAN 6 Jakarta
Profil ini akan menguraikan tentang sejarah, struktur organisasi,
perkembangan pendidikan, tugas-tugas dan tanggung jawab
masing-masing guru.
43
2. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan solusi pemecahan masalah.
3. Analisis Pemecahan Masalah
Setelah diusulkan solusi pemecahan masalah yaitu dengan
membuat aplikasi penilaian, maka perlu dilakukan pula analisa
kelayakan terhadap sistem yang akan dibangun agar tidak
menimbulkan efek negatif bagi pendidikan sekolah di kemudian
hari.
.
Pada tahapan ini peneliti dapat memverifikasikan apakah hasil dari
analisis sesuai untuk membangun sistem dan kemudian jika tidak kembali
ke tahap analisis serta membuat perubahan yang perlu pada model analisis.
3.2.2. Perancangan
Perancangan dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu :
1. Perancangan Sistem
Pada tahapan ini peneliti melakukan perancangan arsitektur -
arsitektur sistem atau perangkat lunak secara keseluruhan, yang
bertujuan mengorganisasikan sistem ke dalam apa yang
44
dinamakan subsistem serta menyediakan konteks untuk membuat
keputusan-keputusan dengan menggunakan activity diagram.
2. Perancangan Basis Data
Pada tahap ini peneliti merancang basis data dengan
menggunakan package diagram, class diagram dan membentuk
tabel-tabel normal agar tercipta basis data yang baik.
3. Perancangan Objek
Setelah analisa, perancangan sistem dan perancangan basis data
selesai, maka penulis mengembangkan hasil analisis tersebut ke
dalam objek secara lengkap. Fokus dari desain objek ini adalah
struktur data yang diperlukan untuk mengimplementasikan
permasalahan setiap kelas yang nanti diperlukan untuk
mengimplementasikan permasalahan yang ada. Struktur yang
diperoleh penulis berdasarkan hasil observasi di sekolah MAN 6
Jakarta dengan menggunakan use case diagram, spesifikasi use
case, sequence diagram dan implementasi layar.
3.2.3. Implementasi
Pada tahap ini penulis membuat sistem apliaksi penilaian yang telah
dirancang dengan cara menulis kode program dan mendesain interface
sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan
MySQL sebagai rancangan basis datanya. Pada tahap ini relatif sederhana
dan bersifat mekanis sebab perancangan yang baik sudah menggambarkan
dengan baik apa yang harus dilakukan.
45
BAB IV
APLIKASI ADMINISTRASI PENILAIAN PADA MAN 6 JAKARTA
4.1. Profil Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta
Madrasah Aliyah yang setara dengan SMA, telah diatur dalam UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dengan susunan program pengajaran yang sama plus
bidang studi agama Islam. MAN 6 Jakarta membekali para siswa dengan IPTEK
serta ilmu agama yang terpadu, sehingga diharapkan menjadi intelektual yang
agamis, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
MAN 6 Jakarta diresmikan penegeriannya pada tahun 1994. Dalam kurun waktu
itu, MAN 6 telah menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di berbagai
bidang, baik lembaga pendidikan, bisnis, agama dan pada lingkungan masyarakat.
Dengan berbekal ilmu pengetahuan agama yang kuat ditambah dengan ilmu
pengetahuan umum yang handal menjadikan MAN 6 Jakarta menjadi suatu
lembaga pendidikan yang tepat pasca SLTP / MTs bagi para siswa yang ingin
maju. Dalam mengahadapi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), MAN
6 Jakarta sudah mempersiapkan fasilitas pembelajaran, seperti : Lab. Komputer,
Lab. Bahasa, Perpustakaan yang lengkap, Ruang audio Visual, dll.
Tenaga pengajar yang profesional berlatar belakang S1 dan S2 merupakan motor
penggerak proses pembelajaran yang tak henti – hantinya akan memberikan ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, MAN 6 Jakarta adalah
pilihan yang amat bijaksana bagi siswa maupun orang tua yang mendambakan
keseimbangan antara IPTEK dan IMTAQ bagi putra – putrinya.
Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta saat ini telah memiliki fasilitas yang
46
cukup lengkap untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Diantara fasilitas yang telah ada adalah sebagai berikut:
1. Ruang kelas berkapasitas 30 orang,
2. Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi
3. Laboratorium Bahasa
4. Laboratorium Komputer
5. Hotspot Area
6. Perpustakaan
7. Musholla
8. Sarana Olahraga Indoor
9. Ruang Aula
10. Kantin
4.1.1. Visi dan Misi MAN 6 Jakarta
a. Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang mampu membangun citra
kepribadian siswa yang memiliki integritas diiyah (kecerdasan
spiritual), integritas ilmiah (kecerdasan intelektual) dan
integritas Insaniyah (kecerdasan emosional) yang di landasi
imtaq.
b. Misi
1. Melaksanakan program pendidikan agama Islam untuk
mengembangkan potensi dasar yang fitri
47
(ketauhidan/keberagamaan).
2. Melaksanakan pendidikan tata nilai kemasyarakatan,
kebangsaan dan kemanusiaan.
3. Melaksanaakan pendidikan keilmuan dalam berbagai
disiplin ilmu secara kurikuler.
4. Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada
pengembangan kecerdasan mejemuk (multiple intelligent).
4.1.2. Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta
Gambar 4.1 Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta
4.2. Tahap Pengembangan Sistem
Komite
Sekola
h
Kepala
Sekolah
Instansi lain
seperti
Kepolisian,
Dokter,
Psikologi, dLL Tata
Usaha
Wakil
Kurikulum
Wakil
Kesiswaan
HUMAS
Pembina Osis
& Pembina
Eskul
Guru Pelajaran
& Wali Kelas
Siswa
48
Metode yang peneliti gunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi
student controling system adalah Rapid Application Development (RAD) model
pengembangan sistem perangkat lunak yang berorentasi objek yang dikemukakan
oleh Kendall (2001 : 161) Berikut adalah pembahasan tahapan-tahapan yang
digunakan untuk pengembangan aplikasi ini.
4.2.1. Requirement/Pemodelan Bisnis
Penulis mengidentifkasikan kebutuhan sistem dengaan melakukan:
4.2.1.1. Investigasi Awal (Initial Investigation)
Penulis melakukan wawancara dan menyebar kuisioner
untuk mendapatkan data. Wawancara dilakukan dengan kepala
sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta. Berikut ini pertanyaan-
pertanyaan yang penulis ajukan kepada nara sumber secara umum:
Tabel 4.1. Wawancara Investigasi Awal
No Pertanyaan Keterangan
1 Menurut Ibu bagaimana pemberian nilai
ujian selama ini?
2 Bagaimana tingkat keamanan dengan nilai
siswa,apakah perna terjadi kesalahan nilai?
3 Bagaimana system nilai yg diterapkan di
sekolah ini?
4 Bagaimana sistem selama ini yang berjalan
untuk memberikan informasi nilai ujian
akhir?
5 Bagaimana mekanisme peringatan standar
nilai terhadap siswa jika mau lulus?
49
Kuisoner yang penulis sebar meliputi 3 pertanyaan dasar
mengenai prilaku siswa dan usulan pembuatan sistem yang akan
dibangun. Berikut hasil kuisioner yang dilakukan pada tanggal 10 -
12 Januari 2010 dengan responden siswa sebanyak 30 orang.
Tabel 4.2. Hasil kuisioner
No Pertanyaan Hasil
1 Apakah selama ini nilai hasil ujian
dapat di peroleh dengan cepat?
Ya = 10 orang
Tidak = 20 orang
2 Apakah selama ini pemberian nilai
ujian dilakukan secara manual?
Ya = 24 orang
Tidak tau = 6 orang
3 Bagaimana tanggapan Anda jika ada
sebuah aplikasi penilaian yang dapat
membantu pihak sekolah untuk
mengolah data nilai?
Bagus = 23 orang
Perlu dicoba = 7
orang
4.2.1.2. Memahami sistem yang sedang berjalan (Understanding
The Existing Sistem)
Berikut ini merupakan analisis sistem yang sedang berjalan
pada Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta:
1. Pada sistem pengabsenan siswa, Madrasah Aliyah Negeri 6
Jakarta masih menggunakan absensi secara manual yaitu
berupa buku absen yang sewaktu-waktu dapat dirubah oleh
siswa tersebut.
50
2. Tidak adanya sistem nilai yang bisa menghitung secara
otomatis.
3. Pendataan siswa, guru, dan karyawan masih menggunakan
cara manual, yakni mencari data perorang, kemudian
menginputkannya ke komputer dengan program MS Office.
4.2.1.3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine
The Problem)
Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang sedang
sedang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan diantaranya:
1. Jam pelajaran yang seharusnya segera dimulai tetapi harus
diluangkan terlebih dahulu oleh guru jam pelajaran pertama
untuk mengabsen siswa. Tindakan pengabsenan yang tidak
dicermati dengan baik akan menimbulkan kesalahan
pengabsenan dikarenakan faktor human error.
2. Pendataan siswa, guru dan karyawan juga masih dilakukan
secara manual dengan bantuan program MS Office yang
berlum terintegrasi antara satu file dengan file yang lain.
3. Selain masalah tersebut diatas maka ada satu masalah yang
penting yakni tentang penyampaian informasi.
Pemyampaian informasi dilakukan dengan proses yang
relatif cukup lama dengan melakukan pencetakan informasi
dalam bentuk surat edaran, kemudian menunggu disahkan
51
oleh kepala sekolah, kemudian baru dikirim lewat pos atau
lewat siswa yang bersangkutan.
4.2.2. Usulan Pemecahan Masalah
Berkaitan dengan masalah yang dihadapi, penulis mengusulkan
pemecahan masalah untuk aplikasi sebagai berikut:
1. Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem
informasi.
2. Karyawan dapat dengan mudah menginput dan mengupdate data guru,
data karyawan, dan data siswa.
3. Guru dapat mengabsen siswa, menginput dan mengupdate pelanggaran
siswa, informasi sekolah, data mata pelajaran dan nilai siswa.
4. Siswa dapat diabsen secara mudah dan terkomputerisasi.
5. Sistem dapat diakses menggunakan komputer client.
6. User dapat merequest absensi, nilai.
4.2.3. Disain Sistem
Pada tahap ini penulis membuat suatu disain sistem menggunakan
UML (Unified Modelling Language). Alasan penggunaan UML sebagai
proses modeling pada pembuatan sistem ini adalah karena UML merupakan
notasi standar untuk arsitektur perangkat lunak dan merupakan bahasa
standar industri untuk memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan sistem (Munawar, 2005:19)
52
4.2.3.1. Analisa Kebutuhan Sistem
Kebutuhan dasar yang harus dimiliki aplikasi :
1. Aplikasi yang dikembangkan berjalan dengan menggunakan
sistem operasi windows.
2. Untuk mendapatkan informasi nilai, guru harus terlebih dahulu
menginput data nilai.
3. Untuk dapat menggunakan sistem nilai maka harus diinput
data siswa, data kelas dan data mata pelajaran.
4. User guru harus dapat menginput nilai mata pelajaran yang
diajarnya.
5. User siswa dapat melihat hasil nilai ulangan, UTS, UAS, dan
tugas.
4.2.3.2. Analisa Input
Pada tahap analisa inputan ini terdapat lima tipe pengguna/user
yang terlibat dalam sistem yang akan berfungsi sebagai penginput
data di antaranya:
1. Administrator
Adalah orang yang berwenang melakukan login ke
aplikasi untuk mengubah, menambah, menghapus user
account dan dapat mereset password.
2. Karyawan
53
Adalah orang yang dapat melakukan login ke aplikasi
untuk menambah, mengubah, dan menghapus data guru,
karyawan dan siswa, serta mengubah user account dan
passwordnya sendiri, dan mencetak repot data.
3. Guru
Adalah orang yang dapat melakukan login ke
aplikasi untuk menambah, mengubah, dan menghapus data
mata pelajaran dan nilai, pelanggaran siswa dan informasi
sekolah, serta mengubah user account dan passwordnya
sendiri, dan mencetak repot data.
4. Siswa
Adalah orang yang dapat melakukan login ke
aplikasi untuk melihat nilainya sendiri, dan mengubah
user account dan passwordnya sendiri, dan mencetak repot
data.
4.2.3.3. Analisa Output
Analisa output berupa laporan yang akan diberikan kepada
siswa diantaranya:
1. Cetak Data Siswa.
2. Cetak Data Nilai.
54
4.2.3.4. Lingkungan Pengembangan Program
1. Jenis perangkat lunak yang digunakan
Untuk perancangan sistem penulis menggunakan tools
Pacestar UML Diagramer, untuk perancangan aplikasi
menggunakan Borland Delphi 7, database MySQL, sistem
operasi Windows XP SP 2, dan tools grafis yakni Coreldraw
dan Photoshop.
2. Jenis perangkat keras yang digunakan
Dirancang pada personal komputer yang menggunakan
sistem operasi windows XP. Spesifikasi hardware yang
digunakan untuk server menggunakan intel pentium IV
processor 1.8 GHz, memori 128 MB, free space harddisk
minimum 5 GB. Sedangkan komputer client dapat berjalan
pada intel pentium
4.2.3.5. Perancangan Sistem
Penulis menggunakan UML untuk pemodelan sistem. Pada
pemodelan ini penulis akan membuat requirement actor dan use
case, use case diagram, spesifikasi use case, activity diagram, class
diagram, sequence diagram, component diagram, deployment
diagram, dan implenetasi layer. Untuk mendeskripsikan use case apa
saja dan actor yang terlibat dalam use case tersebut, biasanya
digunakan tabel requirement actor dan use case. Selanjutnya dengan
55
adanya tabel tersebut maka akan didapat use case diagram yang
sesuai dengan requirement (Munawar, 2005:209).
Tabel 4.3. Requirement Actor dan Usecase
No Requirment Aktor Use Case
1. User dapat menggunakan
semua fasilitas Aplikasi
Admin Aplikasi
2. User dapat mengabsen siswa Guru Menu
absensi
3. User dapat mengirim
informasi sekolah
Guru Menu
Informasi
sekolah
4. User dapat menginput data
mata pelajaran dan nilai siswa
Guru Menu
Nilai
5. User dapat menginput dan
mengupdate data guru dan
karyawan
Guru Menu
Guru/Karyawan
6. User dapat menginput dan
mengupdate data siswa
Karyawan Menu
Kesiswaan
7. User dapat menginput dan
mengupdate data kelas
Karyawan Menu
Kesiswaan
8. User dapat menginput atau
mengupdate user name dan
password
Karyawan Menu
Nilai
9. User dapat melihat nilai siswa Admin,
Guru,
Karyawan,
dan Siswa
Menu
Nilai
56
1. Work Flow Sistem Yang Diusulkan
G
a
m
bar 4.2. Workflow Diagram
Pada perancangan work flow di atas digambarkan rencana
menu dan aktivitas seluruh sistem yang akan dibuat. Sistem
ini menyediakan informasi mengenai data absensi, data
karyawan, guru, nilai, pelanggaran, yang dapat di update oleh
administrator dan karyawan.
2. Use Case Diagram
57
Use case ini merupakan bagian dari pengembangan aplikasi
yang diusulkan.
G
a
m
bar 4.3. Use Case Diagram Sistem.
a. Adminstrator
Hal yang dilakukan oleh admin antara lain:
58
1) Administrator merupakan pegawai yang bertugas untuk
mengoperasikan aplikasi server.
2) Admin dapat memanipulasi data dengan menambah,
menghapus, dan memperbaiki data yang ada di aplikasi
tersebut.
3) Melakukan maintanace agar aplikasi tersebut dapat
berjalan dengan baik dan selalu up to date.
4) Dapat melakukan seluruh aktifitas yang tersedia pada
sistem.
b. Karyawan
Hal yang dilakukan oleh karyawan antara lain:
1) Melakukan input data guru, karyawan, dan siswa.
2) Merubah data user account dan passwordnya sendiri.
3) Mencetak laporan data guru, data karyawan, data siswa,
data absensi siswa, data nilai siswa, dan data
pelanggaran siswa.
c. Guru
Hal yang dilakukan oleh guru antara lain:
1) Melakukan pengabsenan siswa.
2) Melakukan input data pelanggaran siswa.
3) Melakukan input data pelajaran dan input nilai.
4) Melihat hasil nilai yang telah di input tersebut.
5) Merubah data user account dan passwordnya sendiri.
59
6) Mencetak laporan data guru, data karyawan, data siswa,
data absensi siswa, data nilai siswa, dan data
pelanggaran siswa.
d. Siswa
Hal yang dilakukan oleh siswa antara lain:
1) Melihat nilainya sendiri.
2) Merubah data user account dan passwordnya sendiri.
3. Analisis Use Case
Pada analisis use case ini penulis menjelaskan urutan kegiatan
yang dilakukan sistem aktor, obyek dan fungsi apa saja yang
berhubungan langsung dengan use case tersebut.
60
a. Login
Tabel 4.4. Spesifikasi Naratif Use Case Login
Use case Login
Brief
Description
Use case ini user melakukan login aplikasi
dengan meninputkan user name dan password
maka sistem akan check user name dan
password tersebut..
Actor Admin, Guru, Karyawan, dan Siswa
Main Flow User mengetikan nama user dan password pada
form yang disediakan. Sistem akan
menampilkan halaman aplikasi jika user name
dan password benar, tetapi jika salah maka
sistem akan memberikan pesan error.
Alternatif
Flow
Jika user salah mengetikan nama user atau
password maka sistem akan menampilkan pesan
bahwa user tidak terdaftar.
Pre condition User harus mengetahui user name dan password
yang dimiliki.
Postcondition User dapat masuk aplikasi dan sistem
menampilkan menu utama.
b. Input data guru dan karyawan
Tabel 4.5. Spesifikasi Naratif Use Case Input/update Data
Guru dan Karyawan
Use case Input/update data Guru dan Karyawan
Brief
Description
Use case ini memungkinkan karyawan
melakukan modify data guru dan karyawan.
Actor Karyawan
61
Main Flow Use case ini dimulai saat karyawan telah
memilih menu Guru/Karyawan.
Sistem akan menampilkan tampilan menu
Guru/Karyawan.
User dapat memilih salah satu sub menu data
Guru atau data Karyawan.
Alternatif
Flow
Jika karyawan ingin berpindah dari satu sub
menu ke sub menu yang lain maka karyawan
cukup klik button sub menu yang diinginkan.
Postcondition User dapat input dan update data guru/karyawan
c. Input data siswa
Tabel 4.6. Spesifikasi Naratif Use Case Input/update Data
Siswa
Use case Input/update Data Siswa
Brief
Description
Pada Use case ini user dapat memodify data
dengan input/update data siswa.
Actor Karyawan
Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu
Data Siswa. Sistem akan menampilkan tampilan
Data Siswa. User dapat memilih sub menu input
atau update data siswa untuk melakukan perubahan
data (modify).
Alternatif
Flow
Jika user salah memasukan NISN siswa pada
menu update (sub menu data siswa) maka sistem
akan menampilkan pesan bahwa NISN tersebut
tidak terdaftar.
Postcondition User dapat melihat data siswa dan melakukan
modify data siswa.
62
d. Input data kelas
Tabel 4.7. Spesifikasi Naratif Use Case input/update Data
Kelas
Use case Input/update Data Kelas
Brief
Description
Pada Use case ini karyawan dapat memodify data
dengan input/update data kelas.
Actor Karyawan
Main Flow Use case ini dimulai saat karyawan memilih sub
menu data kelas pada menu Kesiswaan. Sistem
akan menampilkan tampilan data kelas. User dapat
memilih sub menu input atau update data kelas
untuk melakukan perubahan data (modify).
Alternatif
Flow
Siswa yg telah memiliki kelas tidak dapat memilki
lebih dari satu kelas, jika salah menginput siswa
yang telah memiliki kelas maka sistem akan
menampilkan pesan bahwa siswa telah terinput.
Postcondition User dapat melihat data kelas dan melakukan
modify data kelas.
e. Input/update informasi sekolah
Tabel 4.8. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/update
Informasi Sekolah
Use case Input/update Informasi Sekolah
Brief
Description
Use case ini Guru menginput informasi. Guru
dapat menginput keterangan mengenai informasi
dan memilih tujuan pengiriman. Dalam use case
63
ini admin memilih tujuan pengiriman: perkelas
atau persiswa.
Actor Guru
Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu
Kesiswaan dan sub menu Informasi Sekolah. Guru
menginput informasi sekolah, menentukan tujuan
pengiriman informasi dan menginput keterangan
informasi sekolah.
Alternatif
Flow
Postcondition Siswa dapat mengetahui tentang informasi sekolah.
f. Input/update Mata pelajaran
Tabel 4.9. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/update
data mata pelajaran
Use case Input/Update data mata pelajaran
Brief
Description
Guru menginput nama mata pelajaran, standar
Kriteria Ketuntasan Materi per mata pelajaran
(KKM Per Mapel) , menentukan KKM per
Indikator Pencapaian (KKM Per IP), dan
Kompetensi Dasar (KD).
Actor Guru
Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu
nilai dan sub menu Data Mata Pelajaran dan Nilai.
64
Sebelum melakukan aktifitas pada menu ini, harus
dipilih dahulu semester yang akan diinputkan.
Sistem akan menampilkan tampilan Data
Pelajaran yang harus dibuat, Kode dan Nama
Mata Pelajaran (Mapel), KKM per Mapel, KKM
per IP, dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus
ditentukan terlebih dahulu sebelum menginput
nilai.
Alternatif
Flow
Postcondition Data Pelajaran telah terinput.
65
g. Input/update data Nilai
Tabel 4.10. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update
Data Nilai
Use case Input/update Data Nilai
Brief
Description
Use case ini Guru menginput nilai, memilih KD,
memilih Mapel, dan memilih jenis nilai (UH,
UTS, UAS, atau Tugas).
Actor Guru
Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu
nilai dan sub menu Data Mata Pelajaran dan Nilai.
Sebelum melakukan aktifitas pada menu ini, harus
dipilih dahulu semester yang akan diinputkan.
Guru memilih pilihan nilai, memilih pilihan baru
atau update, mengisi KD, memilih Mapel, dan
NISN .
Alternatif
Flow
Jika admin telah memasukan Nilai siswa dua kali
maka sistem akan menampilkan bahwa nilai siswa
telah terinput.
Postcondition Jika use case sukses dijalankan akan didapat Nilai
secara otomatis.
66
h. Melihat Informasi nilai siswa
Tabel 4.11. Spesifikasi Deskripsi Use Case Melihat
Informasi Nilai Siswa
Use case Melihat Informasi Nilai Siswa
Brief
Description
User dapat melihat informasi nilai KKM, Nilai
Indikator Pencapaian, Nilai Ujian, dan Nilai
Tugas.
Actor Guru dan Siswa
Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu
informasi nilai siswa pada menu Nilai. User dapat
melihat Informasi Nilai KKM, Nilai Indikator
Pencapaian, Nilai Ujian, dan Nilai Tugas.
Alternatif
Flow
Postcondition User dapat melihat nilai siswa.
67
i. Update user account dan password
Tabel 4.12. Spesifikasi Naratif Use Case Update User
Account
Use case Update User Account
Brief
Description
Use case ini memungkinkan user dapat mengubah
nama user dan passwordnya masing-masing.
Actor Admin, Guru, Siswa dan Karyawan
Main Flow Use case ini dimulai saat user telah memilih menu
User. Sebelum user dapat merubah nama user,
maka user harus menginputkan nama user yang
baru yang belum dipakai oleh user lain, kemudian
memasukkan password lama. Jika password lama
sesuai maka password yang baru dan confirm
password mulai dapat diinputkan, selanjutnya klik
simpan.
Alternatif
Flow
Jika user salah memasukan password lama maka
user tidak akan pernah dapat merubah user
accountnya.
Postcondition User dapat mengupdate user account.
68
j. Mencetak data siswa
Tabel 4.13. Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data
Siswa
Use case Mencetak Data Siswa
Brief
Description
Use case ini user dapat mencari data siswa dan
mencetaknya/print. User dapat mencetak data
siswa perkelas, mencetak data absensi perkelas
dan perbulan.
Actor Guru dan Karyawan
Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu
data siswa pada menu laporan. Sistem akan
menampilkan tampilan sorting siswa dan data
absensi. User memilih cetak data per kelas dan
cetak data absensi per kelas atau perbulan.
Alternatif
Flow
Pastikan bahwa printer telah terinstal pada
komputer.
Postcondition Jika use case sukses dijalankan akan didapat print
out dari data yang dimaksud.
69
k. Mencetak data nilai
Tabel 4.14. Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data
Nilai
Use case Mencetak Data Nilai
Brief
Description
Use case ini user dapat mencetak data nilai siswa
per siswa atau per mapel dengan pilihan nilai per
IP, KKM, Tugas, atau Ujian. melihat dan
mencetak laporan mengenai data absen, nilai dan
data siswa .
Actor Guru dan Karyawan
Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu
data nilai dan pelanggaran pada menu laporan.
User memilih daftar nilai (Nilai IP, KKM, Tugas,
dan Ujian). Kemudian user memilih semester
(ganjil atau genap), print per siswa atau per
Mapel..
Alternatif
Flow
Pastikan bahwa printer telah terinstal.
Postcondition Jika use case sukses dijalankan akan didapat data
nilai yang dapat dicetak/print.
70
4. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-
masing alur berawal, decesion yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir.
71
Gambar 4.4. Activity Diagram Input Data Pelajaran
72
Gambar 4.5. Activity diagram Input Nilai
73
Gambar 4.6. Activity diagram Ubah User Account
74
5. Class Diagram
Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan
kumpulan dari class dan hubungannya. Diagram ini
merupakan diagram yang paling umum ditemukan dalam
pemodelan sistem berorientasi obyek. Class
menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus layanan
untuk memanipulasi keadaan metode/fungsi sehingga
class memiliki tiga area pokok yaitu: nama, atribut, dan
metode. Selain itu setiap class yang ada dapat menjadi
sebuah form saat pembuatan program.
Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan obyek-
obyek bisnis. Class diagram sangat membantu dalam
visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini
disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok
obyek-obyek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi
yang sama. Di samping itu class diagram bisa
memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal
tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya
satu dengan lainnya.
Merujuk ke permasalahan sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 6 Jakarta di atas, fokus utama pada permasalahan
ini adalah menyampaikan informasi secara cepat. Oleh
karena itu pusat perhatian pada class ini adalah informasi
75
yang dihasilkan oleh Aplikasi. Di dalam analisis dari class
diagram Aplikasi terdapat beberapa class abstract yaitu
user, Aplikasi, komputer.
Dibawah ini rancangan class diagram dari Aplikasi Sistem
Informasi:
76
Gambar 4.7. Class Diagram Aplikasi
77
Berikut struktur data class yang didefinisikan dan dikumpulkan dalam
bentuk penyajian sebagai berikut:
1) Tabel Aplikasi
File name : Aplikasi
Primary index : Menu_Aplikasi
Foreign key : -
Tabel 4.15. Struktur tabel Aplikasi
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. Menu_Aplikasi Int 10 Menu aplikasi
2. Data_Menu String 10 Data menu
2) Tabel User
File name : User
Primary index : Name_User
Foreign key : -
Tabel 4.16. Struktur tabel User
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. User_Name Varchar 15 User nama
2. Password Varchar 10 Kata kunci
3. Akses Varchar 10 Akses user
78
4. Status Varchar 10 Status user
5. ID_User Varchar 10 Nomor user
3) Tabel Guru
File name : Guru
Primary index : ID_Guru
Foreign key : NIG
Tabel 4.17. Struktur tabel Guru
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Guru Varchar 10 Nomor guru
2. Name_Karyawan Varchar 15 Nama guru
3. Jenis_Kelamin Varchar 10 Jenis kelamin
4. Tempat_Lahir Varchar 10 Tempat lahir
5. Tanggal_Lahir Date 4 Tanggal lahir
6. Alamat Varchar 20 Alamat guru
7. No_Telpon Varchar 15 Nomor Telpon
8. Bertugas Date 10 Tugas guru
9. Ajar_Mapel Varchar 15 Mengajar pelajaran
10. Kode_Jabatan Varchar 10 Kode jabatan guru
10. Riwayat_Pendidikan Text 20 Riwayat pendidikan
11. Riwayat_Pekerjaan Text 20 Riwayat pekerjaan
12. Status_Kerja Varchar 10 Status kerja
13. Status_Nikah Varchar 10 Status nikah
14. Name_Ayah Varchar 15 Nama ayah
15. Name_Ibu Varchar 15 Nama ibu
16. Foto Blob 1 Foto guru
79
4) Tabel Siswa
File name : Siswa
Primary index : ID_Siswa
Foreign key : NIS
Tabel 4.18. Struktur tabel Siswa
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Siswa Varchar 10 Nomor induk siswa
2. Name_Siswa Varchar 15 Nama Siswa
3. Wali_murid Varchar 15 Wali Murid
4. Tempat_Lahir Varchar 10 Tempat lahir
5. Tanggal_Lahir Date 4 Tanggal lahir
6. Alamat Varchar 20 Alamat guru
7. No_Telpon Varchar 15 Nomor Telpon
8. Asal_Sekolah Varchar 15 Asal sekolah siswa
9. Foto Blob 1 Foto siswa
10. ID_Kelas Int 4 Nomor kelas
11. No_Telpon_Ortu Int 15 Nomor Telpon Ortu
12. Point_Pelanggaran Varchar 10 Pelanggaran siswa
13. Angkatan Varchar 8 Angkatan siswa
14. Keterangan Varchar 15 Keterangan siswa
5) Tabel Kelas
File name : Kelas
Primary Index : ID_Kelas
Foreign key : -
80
Tabel 4.19. Struktur tabel Kelas
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Kelas Int 4 Nomor kelas
2. Name_Kelas Varchar 15 Nama kelas
3. Golongan_Kelas Varchar 10 Golongan kelas
6) Tabel Golongan Kelas
File name : Golongan Kelas
Primary index : Nomor_Golongan_Kelas
Foreign key : -
Tabel 4.20. Struktur tabel Golongan Kelas
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. Nmr_Gol_Kelas Varchar 10 Nomor golongan kelas
2. Golongan_Kelas Varchar 10 Golongan kelas
7) Tabel Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
File name : KKM
Primary index : Golongan_Kelas
Foreign : -
81
Tabel 4.21. Struktur tabel KKM
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. Gol_Kelas Varchar 10 Golongan kelas
2. ID_Mapel Varchar 10 Nomor mata pelajaran
3. Semester Varchar 10 Semester
4. KKM Varchar 10 Standar KKM
8) Tabel Mata Pelajaran
File name : Mata Pelajaran
Primary index : ID_Mapel
Foreign key : -
Tabel 4.22. Struktur tabel Mata Pelajaran
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Mapel Varchar 10 Nomor mata pelajaran
2. Name_Mapel Varchar 15 Nama mata pelajaran
9) Tabel Master Pelanggaran
File name : Master Pelanggaran
Primary index : Kode_Pelanggaran
Foreign key : -
82
Tabel 4.23. Struktur tabel Master Pelanggaran
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. Kd_Pelanggaran Varchar 10 Kode pelanggaran
2. Name_Pelanggaran Tinytext 15 Nama pelanggaran
3. Point_Pelanggaran Varchar 10 Point pelanggaran
4. Tk_Pelanggaran Varchar 20 Tingkat pelanggaran
5. Ket_Pelanggaran Tinytext 15 Keterangn pelanggaran
10) Tabel Tahun Ajaran
File name : Tahun Ajaran
Primary Index : Tahun_Ajaran
Foreign key : -
Tabel 4.24. Struktur tabel Tahun Ajaran
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. Thn_Ajaran Varchar 10 Tahun ajaran
11) Tabel Absen
File name : Absen
Primary index : ID_Siswa
Foreign key : NIS
83
Tabel 4.25. Struktur tabel Absen
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Siswa Varchar 10 Nomor induk siswa
2. Jam_Absen Time 6 Jam absen masuk
3. Status1 Varchar 10 Status absen
4. Jam_Pulang Time 6 Jam absen pulang
5. Tgl_Absen Date 10 Tanggal absen
12) Tabel Tugas
File name : Tugas
Primary index : ID_Siswa
Foreign key : NIS
Tabel 4.26. Struktur tabel Tugas
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Siswa Varchar 10 Nomor induk siswa
2. ID_Mapel Varchar 10 Nomor mata pelajaran
3. Jml_Tugas Varchar 10 Jumlah tugas
4. Tugas1 Int 4 Tugas satu
5. Tugas2 Int 4 Tugas dua
6. Tugas3 Int 4 Tugas tiga
7. Tugas4 Int 4 Tugas empat
8. Tugas5 Int 4 Tugas lima
9. Tugas6 Int 4 Tugas enam
10. Tugas7 Int 4 Tugas tujuh
84
11. Tugas8 Int 4 Tugas delapan
12. Tugas9 Int 4 Tugas sembilan
13. Tugas10 Int 4 Tugas sepuluh
14. Total Int 8 Total tugas
15. Semester Varchar 10 Semester
16. Keterangan Varchar 15 Keterangan tugas
13) Tabel Ujian Harian
File name : Ujian Harian
Primary index : ID_Siswa
Foregn key : NIS
Tabel 4.27. Struktur tabel Ujian Harian
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Siswa Varchar 10 Nomor induk siswa
2. ID_Mapel Varchar 10 Nomor mata pelajaran
3. Jml_Uh Varchar 10 Jumlah ujian harian
4. Uh1 Int 4 Ujian harian satu
5. Uh2 Int 4 Ujian harian dua
6. Uh3 Int 4 Ujian harian tiga
7. Uh4 Int 4 Ujian harian empat
8. Uh5 Int 4 Ujian harian lima
9. Uh6 Int 4 Ujian harian enam
10. Uh7 Int 4 Ujian harian tujuh
11. Uh8 Int 4 Ujian harian delapan
12. Uh9 Int 4 Ujian harian sembilan
13. Uh10 Int 4 Ujian harian sepuluh
85
14. Total Int 8 Total tugas
15. Semester Varchar 10 Semester
16. Uts Int 4 Ujian tengah semester
17. Uas Int 4 Ujian akhir semester
18. Keterangan Varchar 15 Keterangan
14) Tabel Index Prekstasi (IP)
File name : IP
Primary index : ID_Kelas
Foregn key : -
Tabel 4.28. Struktur tabel Index Prestasi (IP)
No Field Name Type Field
Size Keterangan
1. ID_Kelas Varchar 10 Nomor kelas
2. ID_Mapel Varchar 10 Nomor mata pelajaran
3. IP1 Int 4 IP satu
4. IP2 Int 4 IP dua
5. IP3 Int 4 IP tiga
6. IP4 Int 4 IP empat
7. IP5 Int 4 IP lima
8. IP6 Int 4 IP enam
9. KD Varchar 10 Kompetensi Dasar
10. Semester Varchar 10 Semester
86
Gambar 4.8. ERD (Entity Relationship Diagram) Ujian
Gambar 4.9. ERD (Entity Relationship Diagram) sekolah
87
6. Sequence Diagram
Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses
yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use
case. Dalam pengembangan ini ada beberapa sequence
diagram diantaranya.
a. Sequence diagram administrator
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana Admin
ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang tersedia
untuk admin diantaranya input data karyawan dan input
data gaji. Berikut gambaran detail sequance diagram pada
halaman administrator.
Gambar 4.10. Sequence diagram Administrator.
88
Pada sequence diagram diatas digambarkan secara detail
proses manipulasi data yang dilakukan oleh admin. Proses
ini dimulai dari input data
b. Sequence diagram Karyawan
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana
karyawan ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang
tersedia untuk karyawan diantaranya input data
guru/karyawan, data kesiswaan (data siswa dan kelas),
data user account, dan cetak data. Berikut gambaran detail
sequance diagram dengan aktor karyawan.
Gambar 4.11. Sequence diagram karyawan.
89
Pada sequence diagram diatas digambarkan secara detail
proses input data yang dilakukan oleh karyawan.
c. Sequence diagram guru
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana guru
ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang tersedia
untuk guru diantaranya input data pelajaran, data nilai dan
cetak data. Berikut gambaran detail sequance diagram
dengan aktor guru.
Gambar 4.12. Sequence diagram guru.
Pada sequence diagram diatas digambarkan secara detail
proses input data yang dilakukan oleh guru.
d. Sequence diagram siswa
90
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana siswa
ingin berinteraksi pada sistem. Fasilitas yang tersedia
untuk siswa diantaranya ubah user account dan melihat
data nilai sendiri. Berikut gambaran detail sequance
diagram pada halaman siswa.
Gambar 4.13. Sequence diagram siswa.
7. Component User Interface
91
Gambar 4.14. Component User Interface
8. Deployment Diagram
Untuk spesifikasi sistem yang digunakan menggunakan 3-
tier. Sistem dibangun 3-tier dengan pembagian:
1. Client layer
Client digunakan untuk proses input dan update data.
2. Server layer
Server digunakan sebagai mesin penyimpanan data.
Database server menggunakan MySQL.
3. Perancangan Antarmuka
a. Halaman Login
92
Gambar 4.15. Halaman login
b. Halaman Guru/Karyawan
Gambar 4.16. Menu Data Guru/Karyawan
c. Halaman Data Siswa
93
Gambar 4.17. Input data siswa
d. Halaman Data Kelas
Gambar 4.18. Input data kelas
94
e. Halaman Informasi Sekolah
Gambar 4.19. Input Informasi Sekolah
f. Halaman Data Mata Pelajaran Dan Nilai
Gambar 4.20. Input Data Nilai
95
g. Halaman Informasi Nilai Siswa
Gambar 4.21. Informasi Nilai Siswa
h. Halaman User
Gambar 4.22. Update User
96
i. Halaman Laporan Data Siswa
Gambar 4.23. Cetak Laporan Data Siswa
4.2.4. Pengujian Sistem
Pengujian terhadapa sistem diperlukan untuk menemukan kesalahan
yang masih ada pada sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
pendekatan black-box testing. Dengan menggunakan pendekatan black-box
testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat memberikan keluaran
seperti yang kita harapkan.
Dalam tabel ini berisi persyaratan fungsional sistem yang diuji
bersama pengguna yang merupakan hasil pengujian black-box testing.
Adapun tahapan pengujian sistem yang dilakukan penulis diantaranya:
Tabel 4.29. Kriteria Pengujian Sistem
No Rancangan Hasil Yang diharapkan Hasil Keterangan
97
1 Mulai jalankan
program
Muncul pesan ”silahkan
Login Dahulu”
Sesuai
2 Login Masuk menu login Sesuai
3 Halaman
Utama
Masuk Halaman utama Sesuai
4 Klik menu
absensi
Masuk halaman menu
absensi
Sesuai
5 Klik menu
guru/karyawan
Masuk halaman menu
guru/karyawan
Sesuai
6 Klik menu
Kesiswaan
Masuk halaman menu
kesiswaan
Sesuai
7 Klik menu
nilai
Masuk halaman menu
nilai
Sesuai
8 Klik menu user Masuk halaman menu
user
Sesuai
9 Klik menu
laporan
Masuk halaman menu
laporan
Sesuai
10 Mengabsen Input NISN Sesuai
11 Input dan
update data
guru dan
karyawan
Data guru dan karyawan
dapat terinput dan
terupdate
Sesuai
12 Input dan
update data
siswa
Data siswa terinput dan
terupdate
Sesuai
13 Iput data kelas Data kelas terinput Sesuai
14 Input
Pelanggaran
Siswa
Data pelanggaran
terinput
Sesuai
15 Input dan Data mata pelajaran Sesuai
98
update data
mata pelajaran
dan KKM
terinput dan terupdate
16 Lihat
informasi nilai
siswa
Dapat menampilkan nilai
yang dicarai
Sesuai
17 Cetak laporan Dapat mencetak laopran
data siswa, data absensi,
data nilai dan
pelanggaran.
Sesuai
Dengan dilakukan pengujian ini aplikasi siap untuk dipergunakan
dalam aktifitas pekerjaan sekolah.
99
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan tugas akhir beserta saran untuk pengembangan
penelitian lebih lanjut.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah teridentifikasi pada
sekolah MAN 6 Jakarta adalah bagaimana membuat aplikasi penilaian
untuk membantu siswa dan guru-guru dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Maka kesimpulan dari penelitian tugas akhir ini diantaranya :
a) Dengan menggunakan sistem administrasi penilaian dapat membantu
guru-guru dalam memberikan informasi nilai kepada siswa, sehingga
siswa tidak menunggu hasil ujian terlalu lama
b) Adanya sistem administrasi penilaian ini, dapat menghindari
kesalahan dalam memberikan nilai siswa karna terjadinya kehilangan
nilai siswa.
c) Sistem administrasi penilaian dapat digunakan untuk
mengintegrasikan semua hasil nilai ujian siswa sehingga informasi
nilai yang dihasilkan berupa laporan penilaian secara akurat.
100
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian, penulis menyarankan agar aplikasi
sistem informasi penilaian ini dapat diintegrasikan dengan sistem informasi
lain seperti :
a) Sistem perpustakaan, sistem pembayaran uang sekolah.
b) Proses pembuatan aplikasi desktop ini bisa di kembangkan dengan
mengintegrasikan melalui web, sehingga sistem penilaian ini bisa di
akses oleh guru dan siswa melalui internet.
c) Desain interface dan pemrograman aplikasi ini dapat dikembang
dengan menggunakan software yang lain seperti PHP, Java Script
dan databasenya menggunakan oracle.
101
DAFTAR PUSTAKA
Fowler, Martin. (2005). UML Distilled Edisi 3 . Yogyakarta : Andi.
Hartono, Mulia. (2004). 7 Langkah Mudah Membangun Sistem Informasi ERP.
Jakarta : PT. Elek Media Komputindo : Jakarta
Haer Talib, Kupas Tuntas Microsoft Access Security, Jakarta; PT Elex Media
Komputindo. 2007
Hermawan, Julius. (2004). Analisa Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek
dengan UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta : Andi.
Hengky Alexander Mangkulo, Membuat Aplikasi Sistem Inventory Dengan
Windows Delphi 2005; Jakarta; PT Elex Media Koputindo. 2005
Jogiyanto. (2005) . Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi Konsep
Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan Edisi 2.
Yogyakarta : Andi.
Kadir, Abdul (2003). Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS, Javascript &
PHP. Yogyakarta : Andi.
Kusrini dan A. Koniyo. (2007). Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi Dengan Visual Basic dan SQL Server. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Nugroho, Adi.(2005). Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi Objek.
Bandung : Informatika.
Pressman, Roger. (2002). Software Engineering. New York : McGraw Hill.
Siswoutomo, Wiwit (2004). Koneksi PHP ke Berbagai Database dengan ADOdb.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
102
Yuniar Supardi. Ir, Sistem Penjualan Service/Part Kendaraan Dengan VB 6.0 dan
MySQL; Jakarta; PT Elex Media Komputindo. 2006
103
LAMPIRAN
104
HASIL WAWANCARA
Narasumber : Dra. Zuriana
(Wakil Kepala Sekolah Bagian Akademik)
Pewawancara : DA. Taufik Istiqlal
No Pertanyaan Jawab
1 Menurut Ibu bagaimana
pemberian nilai ujian selama
ini?
Pemberian nilai selama ini masih
menggunakan sistem manual
2 Bagaimana tingkat keamanan
dengan nilai siswa,apakah
perna terjadi kesalahan nilai?
Kami guru sangat menjaga keamanan
nilai agar tidak terjadi kesalahan tapi
tidak dipungkiri kesalahan memang
ada.
3 Bagaimana sistem nilai yg
diterapkan di sekolah ini?
Sistem nilai yang diterapkan sekarang
masih manual walau sekarang ada
sistem aplikasi nilai dari Depdiknas, tp
belum di implementasikan.
4 Bagaimana sistem selama ini
yang berjalan untuk
memberikan informasi nilai
ujian akhir?
Sistem pemberian nilai selama ini
manual, habis ujian akhir akan
diberikan hasil ujian waktu
penerimaan Raport.
5 Bagaimana mekanisme
peringatan standar nilai
terhadap siswa jika mau lulus?
Standar nilai kelulusan yang kami
terapkan selama ini tergantung mata
pelajarannya, karna setiap mata
pelajaran mempunyai standar nilai
kelulusan sendiri.
105
106
107
108
109
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telp.(021)7402982, Fax(021)7402982, website : www.uinjkt.ac.id, email :
NIM : 2040.9100.2483
I. DAFTAR PRIBADI
Nama : DA. Taufik Istiqlal
Tempat Tgl. Lahir : Jakarta, 31 desember 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat Asal : Jl. Belly 3 RT 03/09 No. 24 Cijantung Jakarta Timur
Kode Pos : 13770
E-mail : [email protected]
Telepon/HP : (021)26342325
Asal Sekolah SMA : MAN 6 JAKARTA
Asal Propinsi SMA : Jakarta
Jurusan : IPA
Alamat Sekolah : …………………………..
NEM :
IPK (terakhir) : 3,05
II. DATA KELUARGA
Nama Ayah : M. Husyain HMS
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan Terakhir : S2
Nama Ibu : Siti Nona Mahani
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. Belly 3 RT 03/09 No. 24 Cijantung Jakarta
Timur
Kode Pos : 13770
Telepon : (021)8727644
Orang Tua/Wali : M. Husyain HMS
III. JENJANG PROGRAM : Teknik Informatika
IV. STATUS PROGRAM : Non Reguler
V. PILIHAN FAKULTAS/PROGRAM STUDI
Fakultas : Sains & Teknologi
Program Studi : Teknik Informatika
Jakarta, 29 Juli 2011
( DA Taufik Istiqlal )