Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Perancangan Aplikasi E-Learning pada Pusat Kegiatan Belajar -
Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih
Imam Yunianto1, Muhamad Malik Muthofar2 Program Studi Teknik Informatika 1, 2
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Jl. Soekarno Hatta 378 Bandung – Jawa Barat1, 2 [email protected] / [email protected], [email protected] / [email protected] 2
Abstrak
Masalah klasik yang dihadapi oleh lembaga pendidikan non formil dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah kurangnya
jumlah kehadiran siswa.dalam kegiatan belajar mengajar (kbm). Tidak seperti lembaga pendidikan formal yang siswanya hanya sekolah,
siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) hampir seluruhnya adalah pekerja yang masih semangat menuntut ilmu untuk
meningkatkan taraf hidupnya. Karena itu seringkali siswa PKBM tidak dapat hadir dalam kelas dikarenakan mendapat tugas dari tempatnya
bekerja. Dengan tidak dapat hadir, maka banyak materi yang terlewatkan, sehingga menyulitkan dalam menghadapi ujian nasional yang
diadakan oleh Dinas Pendidikan Non Formil. Perancangan Aplikasi E-Learning pada Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah
Cempaka Putih adalah salah satu upaya menyelesaikan masalah diatas dengan harapan siswa yang kehadirannya kurang di kegiatan belajar
mengajar (kbm) dapat mengejar ketertinggalan materi dengan cara membaca materi yang di aplikasi E-Learning dan untuk menambah
pemahaman materi dapat menonton video rekaman dari pembelajarn di kelas. Metodologi yang digunakan dalam Perancangan Aplikasi E-
Learning pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih ini adalah dengan observasi sistem berjalan. Lalu
setelah mengetahui sistem berjalan, maka akan diajukan sistem usulan sebagai perbaikan dari sistem berjalan. Harapannya dengan
Perancangan Aplikasi E-Learning ini, kurangnya jumlah kehadiran siswa PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih, tidak membuat siswa
kesulitan dalam menghadapi ujian nasional.
Kata kunci :
PKBM, Muhammadiyah, PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih, Pendidikan Non Formal, Pendidikan
Abstract
The classic problem faced by non-formal educational institutions of the Center for Community Learning Activities (PKBM) is the lack
of student attendance in teaching and learning activities (KBM). Unlike formal educational institutions whose students are only schools,
students of Community Learning Centers (PKBM) are almost all workers who are still eager to study to improve their standard of living.
Because of this, PKBM students often cannot attend class because they get assignments from their work places. By not being able to attend, a
lot of material has been missed, making it difficult to face the national examinations held by the Non-formal Education Office. Designing E-
Learning Applications at the Community Activity Center (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih is one of the efforts to solve the above
problems with the expectation that students who are lacking in teaching and learning activities (KMB) can catch up with the material by
reading the material in the E-Learning application and to increase understanding of the material can watch video recordings of learning in
class. The methodology used in the Design of E-Learning Applications at the Muhammadiyah Cempaka Putih Community Learning Activity
Center (PKBM) is by observing the current system. Then after knowing the system is running, then the proposed system will be proposed as an
improvement of the running system. It is hoped that by designing this E-Learning Application, the lack of attendance of Muhammadiyah
Cempaka Putih PKBM students, does not make students difficult in facing the national exam.
Keywords : PKBM, Muhammadiyah , PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih, Non Formil Education, Education
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi telah menjadikan
cara bisnis dimasyarakat berubah. Awalnya teknologi
informasi hanyalah suplemen dari bisnis, namun sekarang
teknologi informasi telah menjadi drive bisnis itu sendiri.
Contoh dari drive teknologi informasi diaplikasikan dalam
bisnis transportasi konvensional menjadi transportasi
online yang sangat tergantung dari aplikasi smartphone.
Juga dalam bisnis ritel konvensional yang semula pelaku
bisnis ritel harus menyediakan toko untuk memajang
barang dagangannya, sekarang dengan aplikasi e-comerce,
pelaku bisnis ritel dapat menjajakan barang dagangannya
tanpa harus mempunyai toko.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Muhammadiyah Cempaka Putih yang memiliki program
kejar paket untuk siswa yang belum menyelesaikan sekolah
hingga tamat SLTA, memiliki persoalan dengan siswa
yang telah bekerja, hingga jumlah kehadiran dari siswa
tidak mencapai batas minimum yang diharapkan sebagai
syarat untuk kualitas lulusan PKBM Muhammadiyah
seperti standar kelulusan sekolah regular.
Program campuran atau Blended Learning adalah solusi
dari masalah PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih,
dimana untuk siswa yang tidak dapat hadir dalam
pembelajaran tatap muka dapat mengikuti dengan proses
belajar jarak jauh dengan aplikasi E- Learning, baik dengan
Online maupun Offline.
Permasalahan yang akan diteliti dalam Penelitian Dosen
62
63
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Pemula ini adalah dengan apa yang dibutuhkan PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih dalam aplikasi E-Learning
yang akan dibuat. Dalam perancangan aplikasi E-Learning,
penilitian ini mencakup kesiapan operator di PKBM
Muhamadiyah Cempaka Putih dalam penerapan aplikasi E-
Learning, isi materi mata pelajaran dan kesiapan siswa dalam
menggunakan aplikasi.
A. Tujuan Khusus
Dengan kemajuan tekhnologi Informasi yang telah
maju, diharapkan permasalahan kurangnya jumlah
kehadiran siswa PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
dapat terpecahkan dengan aplikasi E-Learning, hingga
kualitas lulusan dari siswa PKBM Muhamadiyah Cempaka
Putih dapat memenuhi dari standar lulusan seperti sekolah
regular.
B. Urgensi Penelitian
1. Dengan bantuan aplikasi E-Learning permasalahan
kurangnya jumlah tatap muka siswa PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih dan PKBM yang
menyelenggarakan program Kejar Paket dapat
terpecahkan.
2. Penggunaan aplikasi E- Learning juga dapat
digunakan untuk proses belajar jarak jauh seperti
layaknya Universitas Terbuka.
3. Dengan aplikasi E – Learning dapat membantu
Program Wajib Belajar sembilan tahun.
4. Dengan aplikasi E – Learning pendidikan sudah siap
dengan peserta didik generaasi Z yang memang akrab
dengan gadget dan kemajuan tekhnologi akibat adanya
revolusi tahap 4.0
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. E-Learning
E – Learning menurut Soekartawi [1] “E-learning is a
generic term for all technologically supported learning
using an array ofteaching and learning tools as phone
bridging, audio and videotapes, teleconferencing,satellite
transmissions, and the more recognized web-based
training or computer aidedinstruction also commonly
referred to as online courses”. Menurut Jaya Kumar.
Koran [1] E-learning sebagai sembarang pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronika
(LAN, WAN , atau Internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi atau bimbingan. Menurut Dong [1]
E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui
perangkat elektronik computer yang memperoleh bahan
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.[1]
Terdapat dalam dua pandangan mengenai dua definisi
E-Learning. Definisi pertama seperti yang disampaikan
oleh Gilbert & Jones dan Michael yang menjelaskan bahwa
ELearning merupakan segala bentuk aktivitas
pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik untuk
belajar[2]. Definisi kedua dikemukakan oleh Hartley,
Rosenberg, Kamarga yang lebih menjelaskan E-Learning
sebagai penggunaan teknologi internet dan computer
berjaringan untuk membantu belajar manusia. [2]
B. Perancangan
Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang
diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik . [3].
Perancangan menurut Al- Bahra Bin Ladjamudin [4] dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi,
adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan (design)
memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.
[4]
C. Aplikasi
Pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai
berikut : Menurut Jogiyanto [5] adalah penggunaan dalam
suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan
(statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer
dapat memproses input menjadi output.
Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia [5]
adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data
yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa
pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program
komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan
tugas khusus dari pengguna. Menurut Rachmad Hakim S,
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu,
seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &,permainan
(game), dan sebagainya. Menurut Harip Santoso, adalah suatu
kelompok file (form, class, rePort) yang bertujuan untuk
melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya
aplikasi payroll, aplikasi fixed asset. [5]. Perangkat lunak
aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer lansung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya
dibanding dengan perangkat lunak system yang
mengintegrasikan berbagai komputer, tapi tidak secara
langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna Pada
pengertian umumnya aplikasi adalah alat terapan yang
difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan
yang dimilikinya [4]
D. Aplikasi Desain Sistem
Aplikasi Desain Sistem adalah alat bantu atau tools untuk
membuat desain system.
64
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
1) UML
Bahasa pemodelan perangkat lunak unified modeling
language (UML), sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun
1997, saat ini telah berkembang menjadi sebuah bahasa
pemodelan yang baku (de facto) di dalam sebuah
pengembangan perangkat lunak (Engels, et al., 2000)
(Larman, 2005) (Lange, et al., 2006). UML digunakan dalam
pengembangan sistem perangkat lunak yang menggunakan
pendekatan berorientasi objek. Intensitas penggunaan UML
yang tinggi ini didukung dengan semakin matangnya konsep
pemodelan yang dirumuskan dalam setiap rilis spesifikasi
UML yang dikembangkan oleh Object Management Group
(OMG).
Sampai tahun 2017, OMG telah merilis 11 versi
spesifikasi UML, yang terakhir adalah versi 2.5.1 yang
termasuk dalam revisi UML 2.02. Di sisi lain, pengembangan
alat bantu untuk pemodelan dengan UML berkembang cukup
pesat dan sebagiannya tergolong sebagai free software
sehingga tersedia banyak pilihan bagi pengembang perangkat
lunak untuk menggunakannya, antara lain: StarUML,
ArgoUML, UML Designer.[6]
2) Use Case Diagram
Munawar menyatakan bahwa use case adalah deskripsi
fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pungguna. Use case
bekerja dengan cara deskripsikan tipikal interaksi pada antar
user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri
melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.[7]
3) Activity diagram
Activity diagram menurut Munawar adalah teknik untuk
mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran
kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran
seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan
flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku
paralel sedangkan flowchart tidak bisa.[7]
4) Diagram Class
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi
akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.[7]
5) Diagram Sequence
Diagram sequence merupakan salah satu yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan
message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.[7]
E. Aplikasi Pemrograman
Aplikasi Pemrograman adalah aplikasi yang berfungsi
sebagai pembuat aplikasi Web.
1) HTML
HTML merupakan bahasa standar yang digunakan
dokumen yang ada dalam website, Bahasa pemograman
HTML menggunakan tag (akhiran) yang menandakan cara
suatu keyword, kebanyakan browse mengenali akhiran
HTML, biasanya tag berpasangan dan setiap tag ditandai
dengan simbol <>
6) PHP
PHP merupakan bahasa server-side yang menyatu dengan
html, untuk membuat halaman web yang dinamis, salah satu
fungsinya adalah untuk menerima dan mengolah dan
menampilkan data ke sebuah situs, data yang diterima akan
diolah disebuah prorgam databases server, untuk kemudian
hasilnya ditampilkan kembali ke layar browser sebuah situs.
7) MYSQL
MYSQL merupakan salah satu henis prorgam database,
yaitu sebuah prorgam yang berfungsi untuk mengolah,
menyimpan data dan memanipulasi data di server.
8) Javascript
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip
yang ada pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen
HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa
skrip pertama untuk web.
9) Internet
Menurut Rijanto Tosin dan Cetur Meiwanto [7],
Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer yang
saling terhubung satu sama lain melalui jaringan
bertingkat.
10) DREAMEAVER 8
Macromedia Dreamweaver merupakan software yang
dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software
untuk desain dan layout halaman web. Pada data ini vesi
terbaru macromedia dreamweaver adalah Dreamweaver 8.
11) XAMPP
XAMPP adalah sebuah aplikasi web server instan dan
lengkap dikarenakan segala yang anda butuhkan untuk
membuat sebuah situs web dengan Content Management
System (Joomla) bisa dicoba di dalam aplikasi ini. XAMPP
adalah sebuah paket installer AMP (Apache, MySQL, dan
Php) yang sangat mudah untuk diaplikasikan dalam
komputer anda yang belum memiliki server untuk dapat
melihat situs yang anda buat menggunakan bahasa server
dan database server tersebut.
(http://blog.kotakmedia.net/archives/80).
65
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
dilapangan sesuai dengan teori yang ada
F. METODE PENELITIAN
Metode Penelitian adalah cara atau urutan dalam
menyelesaikan masalah.
1) Tahapan – Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini, tahapan tahapan yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut :
Analisa Sistem Berjalan
Penelitian dalam analisa system berjalan adalah dengan
membuat diagram alur atau flow chart system yang sedang
berjalan. Dengan analisa system berjalan, maka akan
diketahui dimana proses yang membuat system tidak
berjalan dengan baik.
Analisa Sistem yang di Usulkan
Analisa system yang diusulkan adalah usulan perbaikan
system yang akan dilakukan. Usulan system berupa
diagram alur atau flow chart. Didalam analisa system yang
diusulkan ada alur yang berubah dari analisa system
berjalan.
Perancangan Sistem
Perancangan system adalah perancangan Aplikasi E-
Learning PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih yang
akan diimplementasi dengan menggunakan Usecase
Diagram, Activity Diagram, Diagram Class dan Diagram
Sequence.
2) Lokasi Penelitian
Tempat penelitian dilakukan didalam :
a. Perpustakaan
b. Kantor PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
3) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data.Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda sehingga hanya
penggunaanya saja yang bisa diperlihatkan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh bahan, keterangan, kenyataan dan
informasi yang dapat dipercaya [8].
4) Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pencarian teori dan materi yang
mendukung dalam penelitian untuk Perancangan Aplikasi
E-Learning pada PKBM MUuhammadiyah Cempaka Putih.
Dalam studi pustaka ini dilakukan di dalam perpustakan,
toko buku, internet dan jurnal. Dengan studi pustaka,
diharapkan penelitian bisa selesai tepat waktu dan hasil dari
penelitian kuat dalam teori dan juga implementasi
5) Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan dengan
mengumpulkan data langsung dari proses belajar di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih. Pengamatan langsung
atau pengumpulan data proses belajar di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih meliputi cara guru
memberi materi pelajaran ke siswa/i, cara guru menyiapkan
materi pembelajaran dan cara PKBM Muhammadiyah
Cempaka Putih membuat kurikulum mata pelajaran .
Dengan observasi, peneliti mengharapkan bisa merasakan
langsung kesulitan – kesulitan yang dihadapi di lapangan,
hingga bisa lebih tajam dalam membuat solusi dari system
yang berjalan. [7].
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
A. Analisis Sistem Berjalan
Dari hasil observasi tentang Sistem yang berjalan pada
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Muhammadiyah Cempaka Putih didapatkan sistem sebagai
berikut :
1) Sistem penerimaan Siswa Baru
Didalam Sistem Penerimaan Siswa Baru dijelaskan
bagaimana alur dari penerimaan siswa baru di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah
Cempaka Putih. Alur penerimaan sistem ini dimulai
dengan wali siswa atau siswa membeli formulir
pendaftaran siswa baru yang pembayaran bisa dilakukan di
bagian keuangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih. Lalu wali siswa
mengisi formulir yang telah dibeli, lalu hasilnya
diserahkan ke Tata Usaha Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih.
Selanjutnya Tata usaha akan menginput di buku besar
Siswa. Dan hasil dari penginputan Tata Usaha adalah
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) untuk Siswa. Alur
sistem penerimaan siswa Baru ini ditunjukan oleh gambar
3.1. Sistem Penerimaan Siswa Baru PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih.
66
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Gambar 3.1
Sistem Penerimaan Siswa Baru
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
2) Sistem pembuatan Rombel, Kelas dan Jadwal Mapel
Sistem pembuatan Rombongan Belajar (Rombel)
diawali dari Tata Usaha yang membuat Rombongan belajar
sesuai tahun siswa masuk ke Pusat kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih.
Lalu setelah dibuatkan Rombel, Tata usaha membuat Kelas
sesuai dengan pilihan program siswa. Jika jumlah siswa
lebih dari kapasitas kelas, maka akan dibuatkan kelas baru.
Dengan membuat kelas, maka akan ada guru wali kelas.
Setelah kelas sudah terbentuk maka kegiatan selanjutnya
adalah membuat jadwal mata pelajaran. Jadwal mata
pelajaran ini mencakup siswa dan guru yang mengampu
mata pelajaran. Sistem pembuatan Rombel, Kelas dan
Jadwal Mapel ditunjukan pada gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2
Sistem Pembuatan Rombel, Kelas & Jadwal Mapel
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
3) Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran pada Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih
diawali oleh Wakil Ketua yang membuat RPP.
Berdasarkan RPP yang telah dibuat oleh Wakil Ketua
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Muhammadiyah Cempaka Putih, guru membuat materi
pelajaran yang diampu. Materi pelajaran yang dibuat ini
digunakan untuk mengajar siswa di kelas. Sistem
Pembelajaran pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Muhammadiyah Cempaka Putih, ditunjukan oleh
gambar 3.3 dibawah ini.
67
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Gambar 3.3
Sistem Pembelajaran PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
B. Analisis Sistem Usulan
Dari analisa sistem berjalan dan persoalan yang dihadapi
oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Muhammadiyah Cempaka Putih maka di usulkan hanya satu
sistem yang dirubah atau ditambah kegiatannya. Sistem yang
di tambah kegiatannya adalah sistem pembelajaran. Dimana
setelah kegiatan belajar dikelas akan ada video rekaman dari
kegiatan yang telah dilakukan. Video ini bisa di lihat oleh
siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar tatap muka.
Sistem usulan ini ditunjukan oleh gambar 3.4 dibawah ini.
Gambar 3.4
Usulan Sistem Pembelajaran PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
1) Use Case Diagram
Gambar 3.5
Use Case Diagram Sistem Penerimaan Siswa Baru
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.5 menjelaskan bagaimana alur dalam penerimaan siswa baru di PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.6
Use Case Diagram Sistem Pembuatan Rombel, Kelas & Jadwal Mapel
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.6 menjelaskan bagaimana alur dalam pembuatan Rombongan Belajar (Rombel) dan Jadwal Mata Pelajaran (mapel) di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih
68
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Gambar 3.7
Use Case Diagram Sistem Pembelajaran
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.7 menjelaskan bagaimana alur dalam Kegiaran Belajar Mengajar di PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
2) Diagram Activity
Gambar 3.8
Diagram Activity Sistem Penerimaan Siswa Baru
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.8 menjelaskan aktivitas dalam penerimaan siswa baru di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.9
Diagram Activity Sistem Pembuatan Rombel, Kelas & Jadwal Mapel
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.9 menjelaskan bagaimana aktivitas pembuatan Rombongan belajar
(Rombel) dan Jadwal Mata Pelajaran (mapel) di PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.10
Diagram Activity Sistem Pembelajaran
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.10 menjelaskan bagaimana aktivitas kegiatan belajar mengajar di
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
69
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
3) Diagram Sequence
Gambar 3.11
Diagram Sequence Input Data Siswa
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.11 menjelaskan bagaimana urutan dalam input data siswa baru di
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.12
Diagram Sequence Buat Rombel
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.12 menjelaskan bagaimana alur dalam pembuatn Rombel di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.13
Diagram Sequence Buat Kelas
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.13 menjelaskan bagaimana alur dalam pembuatan Kelas di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.14
Diagram Sequence Input Materi Mapel
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.14 menjelaskan bagaimana alur dalam input materi Mapel di
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
70
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
4) Class Diagram
Gambar 3.15
Class Diagram Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.15 menjelaskan bagaimana Class Diagram di PKBM
Muhammadiyah Cempaka Putih
Rancangan Desain Form
Gambar 3.16
Rancangan Form Login Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.16 Form Login adalah pintu awal Pemakai Sistem E- Learning
Gambar 3.17
Rancangan Form Halaman Admin Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.17 Form Halaman Admin adalah Tampilan awal admin setelah
berhasil login di Sistem E-Learning
Gambar 3.18
Rancangan Form Halaman Utama Guru Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.518 Form Halaman Utama Guru adalah Halaman Utama Tutor atau
guru setelah berhasil masuk kedalam login
71
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
Gambar 3.19
Rancangan Form Halaman Utama Add Course Guru
Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.19 Form Add Course adalah halaman yang akan ditampilkan
setelah Tutor masuk kedalam halaman Add Course Guru
Gambar 3.20
Rancangan Form Halaman simpan Materi Mapel
Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.20 adalah form yang akan ditampilkan ketika tutor menyimpan
materi mata pelajaran
Gambar 3.21
Rancangan Form Halaman Utama Siswa
Aplikasi E-Learning
PKBM Muhammadiyah Cempaka Putih
Gambar 3.20 adalah Form yang akan ditampilkan setelah siswa berhasil login
kedalam sistem E- Learning
IV. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan bantuan aplikasi E-Learning
permasalahan kurangnya kehadiran atau jumlah
tatap muka siswa PKBM Muhammadiyah
Cempaka Putih dan PKBM lain yang
menyelenggarakan program Kejar Paket dapat
terpecahkan.
2. Penggunaan aplikasi E- Learning juga dapat
digunakan untuk proses belajar jarak jauh seperti
layaknya Universitas Terbuka.
3. Dengan aplikasi E – Learning dapat membantu
Program Wajib Belajar sembilan tahun.
4. Dengan aplikasi E – Learning pendidikan sudah
siap dengan peserta didik generaasi Z yang
memang akrab dengan gadget dan kemajuan
tekhnologi akibat adanya revolusi tahap 4.0
REFERENSI
[1] Maimunah ; Randy Andrian. (2011). RANCANG APLIKASI
MEDIA E-LEARNING ARTIFICIAL INFORMATICS BERBASIS WEB. CSRID Jurnal, 3 No.3, 123–128..
72
Naratif(Jurnal Ilmiah Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika)
Vol. 01 No. 02 Desember 2019
P-ISSN: 2656-7377 || E-ISSN: 2714-8467
[2] Dian Wahyuningsih ; Rahmat Makmur. (2017). E - Learning Teori dan
Aplikasi (Cetakan Pertama). Bandung: Informatika Bandung.
[3] Imam Yunianto. (2017). Perancangan Sistem Informasi Quick Count Pada Lembaga Survey Radiopanjakarta (RPJ) (Studi Kasus Pilgub DKI
Jakarta 2017). Prosiding Semnastek 2017. Retrieved from
jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek [4] M.Junius Effendi, Jurnal informatika Vol. 6, N. 1. (2017).
Implemantasi Customer Relationship Management Stusi Kasus Toko Songket Mayang Koleksi.
[5] Neyfa, B. C., & Tamara, D. (2016). Perancangan Aplikasi E-Canteen
Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode Object Oriented Analysis & Design (OOAD). Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini
Publik, 20(1), 83–92.
[6] Tri A. Kurniawan. (2018). PEMODELAN USE CASE (UML): EVALUASI TERHADAP BEBERAPA KESALAHAN DALAM
PRAKTIK. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK),
vol 5 No 1, 77–86. [7] Munawar. (2005), Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu,
Yogyakarta,, Pressman, R (2005), Software Engineering, McGraw [8] Sudaryono (2015), “Pengantar Bisni, Teori dan Contoh Kasus”,
Penerbit Andi Yogyakarta