11
47 Perancangan Basis Data Pada Website E-Kartu Nikah Ria Andriani* 1 , Ade Pujianto 2 , Selvy Megira 3 , Annisa Rahayu Pangesti 4 , Dalilah Razan Samhana 5 , Dwi Rahayu 6 , Imam Ainudin Pirmansah 7 ,Ema Utami 8 1,2,4,5,6,7,8 Megister Teknik Informatika, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Indonesia 3 AMIK Lembah Dempo,Palembang E-mail : 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected], 4 [email protected] , 5 [email protected], 6 [email protected], 7 [email protected], 8 [email protected] Abstrak Data berperan penting bagi suatu instansi atau organisasi dalam pengambilan keputusan sebagai penunjang sebuah kebijakan, pada pengelolaan data pernikahan sering terjadi permasalahan dalam pencarian data sehingga data yang ditampilkan tidak relevan dengan apa yang diinginkan. E-kartu nikah merupakan buku nikah elektronik yang dilengkapi dengan microchip yang berfungsi sebagai media penyimpanan informasi. Informasi yang ada di dalamnya merupakan informasi yang ada pada buku nikah sehingga dengan data yang akurat dapat membantu instansi mengambil keputusan yang tepat. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemodelan data yang meliputi aturan data analisis, teknik pengumpulan data dan perancangan basis data. Proses perancangan basis data dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu analisis laporan yang diinginkan oleh KUA setempat, perancangan tabel dan tipe data serta penentuan relasi antar tabel. Hasil yang dicapai adalah sebuah rancangan basis data yang nantinya akan digunakan untuk membangun sistem E- kartu nikah yang dapat memenuhi kebutuhan analisis data untuk memantau data peristiwa nikah. Kata Kunci : E-kartu nikah, KUA, analisis data, basis data. Abstract Data plays an important role for an agency or organization in decision-making to support a policy. A problem often occur on the management of marriage data in search data so that the data displayed is not relevant to what you want. Marriage e-card is an electronic marriage book equiped by microchip that serves as an information media storage, the information exist is a part of information in marriage book thus the accurate data can help the agency to take the right decision.This study will discuss about data modeling that includes data analysis rules, data collection techniques and database design. The process of designing the database is done in several stages of analysis of reports desired by the local KUA, designing tables and data types and determining relation between tables. The achieved result is a database design that will be used to build the system of marriage e-card which can fulfill the need of data analysis to monitor marriage events data. Keywords : E-nikah card, KUA, data analysis, database. 1. PENDAHULUAN Penggunaan teknologi informasi pada saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah dengan menggunakan sistem data base elektronik sebagai representasi konseptual struktur data yang dibutuhkan oleh database. Struktur data meliputi objek data, asosiasi antara objek data, dan aturan yang menjalankan operasi pada objek . ini berfungsi sebagai jembatan antara konsep yang membangun peristiwa dan proses dunia nyata dan representasi fisik dari konsep tersebut dalam database. Proses perancangan basis data umumnya mengikuti lima langkah yaitu perencanaan dan analisis desain konseptual, desain logis, desain fisik, dan implementasi [1].

Perancangan Basis Data Pada Website E-Kartu Nikah

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

47

Perancangan Basis Data Pada Website E-Kartu Nikah

Ria Andriani*1 , Ade Pujianto2, Selvy Megira3, Annisa Rahayu Pangesti 4 ,Dalilah Razan Samhana 5 , Dwi Rahayu 6 , Imam Ainudin Pirmansah7 ,Ema Utami 8

1,2,4,5,6,7,8Megister Teknik Informatika, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Indonesia3AMIK Lembah Dempo,Palembang

E-mail : [email protected], [email protected], [email protected],[email protected] , [email protected],

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Data berperan penting bagi suatu instansi atau organisasi dalam pengambilan keputusan sebagaipenunjang sebuah kebijakan, pada pengelolaan data pernikahan sering terjadi permasalahan dalampencarian data sehingga data yang ditampilkan tidak relevan dengan apa yang diinginkan. E-kartunikah merupakan buku nikah elektronik yang dilengkapi dengan microchip yang berfungsi sebagaimedia penyimpanan informasi. Informasi yang ada di dalamnya merupakan informasi yang ada padabuku nikah sehingga dengan data yang akurat dapat membantu instansi mengambil keputusan yangtepat. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemodelan data yang meliputi aturan data analisis,teknik pengumpulan data dan perancangan basis data. Proses perancangan basis data dilakukandalam beberapa tahapan yaitu analisis laporan yang diinginkan oleh KUA setempat, perancangantabel dan tipe data serta penentuan relasi antar tabel. Hasil yang dicapai adalah sebuah rancanganbasis data yang nantinya akan digunakan untuk membangun sistem E- kartu nikah yang dapatmemenuhi kebutuhan analisis data untuk memantau data peristiwa nikah.

Kata Kunci : E-kartu nikah, KUA, analisis data, basis data.

Abstract

Data plays an important role for an agency or organization in decision-making to support a policy. Aproblem often occur on the management of marriage data in search data so that the data displayed isnot relevant to what you want. Marriage e-card is an electronic marriage book equiped by microchipthat serves as an information media storage, the information exist is a part of information in marriagebook thus the accurate data can help the agency to take the right decision.This study will discussabout data modeling that includes data analysis rules, data collection techniques and database design.The process of designing the database is done in several stages of analysis of reports desired by thelocal KUA, designing tables and data types and determining relation between tables. The achievedresult is a database design that will be used to build the system of marriage e-card which can fulfillthe need of data analysis to monitor marriage events data.

Keywords : E-nikah card, KUA, data analysis, database.

1. PENDAHULUANPenggunaan teknologi informasi pada saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah dengan menggunakan sistemdata base elektronik sebagai representasi konseptual struktur data yang dibutuhkan oleh database.Struktur data meliputi objek data, asosiasi antara objek data, dan aturan yang menjalankan operasipada objek . ini berfungsi sebagai jembatan antara konsep yang membangun peristiwa dan prosesdunia nyata dan representasi fisik dari konsep tersebut dalam database. Proses perancangan basis dataumumnya mengikuti lima langkah yaitu perencanaan dan analisis desain konseptual, desain logis,desain fisik, dan implementasi [1].

48

Data yang awalnya ditulis secara manual, saat ini sudah beralih kepada sistem basis dataterkomputerisasi, sehingga manajemen data lebih mudah dan resiko kerusakan atau kehilangan datamenjadi minimal. Teknologi basis data saat ini banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupanmanusia dan instansi-instansi pemerintahan. salah satu instansi yang belum menerapkan tekhnologiinformasi secara maksimal adalah KUA, pendaftaran nikah pada KUA masih dilakukan secara manualsehingga muncul permasalahan banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pendaftaran danmanajemen data yang masih bersifat tradisional ini sulit untuk di analisis lebih lanjut sehinggamengakibatkan data peristiwa nikah tidak terpantau dan terpusat dengan baik.

Berdasarkan pemaparan di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanamerancang basis data E-Kartu Nikah yang memberikan solusi untuk memantau data peristiwa nikahagar terpusat dengan baik. Pada perancangan basis data website E-Kartu Nikah ini akan dibatasi padabagian modul peristiwa nikah.

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis pada penelitian ini adalah merancang sebuah basis datayang mampu memantau data pada modul peristiwa nikah agar terpusat dengan baik. Adapun penelitianmengenai perancangan basis data yang telah dilakukan oleh Toga Aldila Cinderamata, WiratmokoYuwono, dan Rangga Asmara (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Basis Data TerdistribusiUntuk Aplikasi Kependudukan Berbasis Web” pada penelitian ini penulis menyatakan bahwaimplementasi database terdistribusi pada suatu sistem aplikasi dapat menghasilkan performansi yangbaik menyangkut ketersediaan data. Adanya replikasi database yang dapat menghasilkan kesamaanposisi data pada beberapa master site, maka memungkinkan adanya pembagian beban dalampengaksesan kerja server, sehingga kegagalan pengaksesan data dapat diminimalisasikan [2].

Jerzy Letkowski (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Doing database design withMySQL” Isi dari penelitian ini yaitu menyebutkan bahwa database relasional itu merupakan strukturyang kompleks dengan latar belakang formal yang solid dan banyak pengembangan dan alateksploitasi. Saat merancang database dalam pengaturan tim, terutama saat anggota tim memiliki latarbelakang yang beragam, dengan menggunakan alat grafis sangat penting. Pakar subjek, berpartisipasidalam proses perancangan dan memiliki keahlian database yang terbatas, umumnya lebih suka bekerjadengan alat perancang grafis. MySQL Workbench dapat memuaskan para desainer database yangpaling menuntut, memberikan grafis yang sangat bagus dan Alat teknologi Ini harus diberikanpertimbangan lebih dalam karena memberikan dukungan lengkap untuk rekayasa database [3].

Gat (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Perancangan Basis Data PerpustakaanSekolah dengan Menerapkan Model Data Relasional” Jurnal ini membahas tentang PerancanganBasis Data Perpustakaan Sekolah dengan Menerapkan Model Data Relasional. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode Research and Development (R&D). Metode perancangan basis datamenggunakan metode DBLC (Data Base Life Cycle) dengan variabel penelitian adalah perancanganbasis data perpustakaan sekolah dengan model data relasional. Aspek pada penelitian ini meliputiConceptual Database Design, Logical Database Design dan Physical Database Design. Hasil akhir daripenelitian ini adalah menghasilkan 7(tujuh) tipe entitas konsepsual, menghasilkan diagram hubunganentitas dari ketujuh entitas tersebut pada logikal dan menghasilkan rancangan pisikal yang terdiri daritabel kategori, penerbit, penulis, buku, anggota, transaksi dan detil transaksi [4].

2. METODE PENELITIANMetode yang digunakan pada penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi, ditunjukkan

pada gambar 1. Berita dari berbagai media yang terbit dari tahun ke tahun adanya kasus pemalsuanbuku nikah yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pemohon tidak memilki kelengkapandokumen prasayarat, pernikahan dibawah tangan, pernikahan berbeda kewarganegaraan, danpernikahan dini. Adanya wewenang kantor urusan agama menagguhkan buku nikah bagi pelakupernikahan dini, diharapkan hal tersebut dapat menekan angka pernikahan dini, akan tetapi justrutimbul pemalsuan buku nikah. Selanjutnya, melakukan survey ke kantor urusan agama Depok, SlemanYogyakarta. Pada tahap survey yakni wawancara dengan kepala kantor urusan agama untukmengumpulkan informasi mengenai proses administrasi pernikahan dan proses mendapatkan kembalibuku nikah jika terjadi kehilangan atau kerusakan. Petunjuk penerbitan buku nikah ulang apabila buku

49

nikah hilang yaitu, pemohon harus membuat surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisianterlebih dahulu, kemudian mengajukan surat pemohon ke kantor urusan agama. Apabila terjadikerusakan, pemohon wajib membawa bukti kerusakan, kemudian buku nikah yang telah rusak akanditarik oleh kantor urusan agama. Buku nikah yang dicetak ulang tidak bias sama dengan buku nikahasli, melainkan terdapat tanda duplikasi dan nomor seri buku nikah pun berbeda dengan sebelumnya.Kepala kantor urursan agama depok, mengemukakan bahwa masalah pemalsuan buku nikah punmasih menjadi kasus yang masih belum bisa dihilangkan, meskipun kemanan buku nikah terusditingkakan. Hal lain yang kerap terjadi terkait dengan buku nikah yakni, perizinan dalam berbagaiurusan atau pelayanan yang membutuhkan identitas pengenal pasangan resmi suami istri, seperti padareservasi hotel. Beberapa hotel di Indonesia sudah menerapkan hal tersebut. Seringkali terjadi masalahpasangan suami istri harus memesan kamar terpisah karena tidak membawa buku nikah sebagai buktipasangan resmi.

Melihat dari hasil observasi dan survey di kantor urusan agama, maka dilakukan identifikasimasalah untuk mengetahui aspek yang perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkanpermasalahan buku nikah yang kerap hilang, rusak, ataupun tertinggal, oleh karena itu perlu adanyainovasi buku nikah berukuran kecil yang praktis masuk dalam dompet. Kartu nikah berbahan dasarplastik agar meminimalisir kerusakan akibat air atau kelalaian pemilik seperti sobek, atau kotor. Kartunikah tidak hanya menjadi dokumen tambahan, tetapi dapat menyimpan data yang ada pada bukunikah. Penyimpanan data yang dapat diterapka pada elektronik kartu nikah yaitu dengan menerapkanteknologi microchip. Teknologi microchip tidak hanya untuk meyimpan data melainkan mejadipengaman data yang ada didalamnya. Hanya atas izin pemilik kartu yang dapat mengakses data padamicrochip tersebut.

Gambar 1. Metode Penelitian

Hasil dari identifikasi masalah, yang ditunjukkan pada gambar 1, dapat dirumuskan kebutuhanperancangan sistem antara lain:

1. Penentuan entitas yang digunakan untuk entity relationship diagram2. Penentuan primary key dari setiap entitas kunci utama yang akan mengidentifikasi baris data

dalam sebuah relasi tabel.3. Entity relationship diagram yang menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship)

yang ada pada entity lainnya4. Relasi antar tabel yang memperlihatkan rancangan fisik basis data dan menghasilkan tabel-tabel5. Struktur tabel yang menunjukkan bentuk dari setiap tabel

50

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Kebutuhan SistemBerdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan petugas KUA maka dapat

diambil kesimpulan bahwa pengguna membutuhkan sistem yang dapat :

1. Menampilkan informasi tentang data penduduk.2. Menampilkan informasi tentang data KUA3. Menampilkan informasi tentang data Kecamatan4. Menampilkan informasi tentang data Provinsi5. Menampilkan informasi tentang data Kabupaten6. Menampilkan informasi tentang data Akta nikah7. Menampilkan informasi tentang data kartu nikah8. Menampilkan informasi tentang data kartu keluarga9. Menampilkan informasi tentang data pekerjaan

3.2 Penentuan EntitasEntitas digunakan pada proses perancangan Entity Relationship Diagram yang pada proses

akhirnya akan menjadi sebuah tabel. Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan, maka diperolehbeberapa entitas seperti pada tabel 1 :

Tabel 1. Entitas dan AtributNo Entitas Atribut1 Penduduk Nik, Nama, Jenis_Kelamin, Tgl_lahir, Tempat_lahir,agama,

alamat, status, pendidikan, id_kartu_keluarga, id_pekerjaan

2 KUA Id_Kua, nama, alamat, telp, email, id_kecamatan3 Kecamatan Id_kecamatan, kecamatan, id_kabupaten4 Provinsi id_provinsi, provinsi5 Kabupaten id_kabupaten, kabupaten, id_provinsi6 Akta Nikah id_akta_nikah, tanggal_akad, jam_akad, hari_akad, id_kua7 Kartu Nikah id_kartu_nikah, status_wali_suami, status_wali_istri,

id_akta_nikah, id_suami, id_istri, id_wali_suami,id_wali_istri

8 Kartu Keluarga id_kartu_keluarga, no_kartu_keluarga9 Pekerjaan id_pekerjaan, pekerjaan

3.3 Penentuan Primary Key Dari Setiap EntitasFungsi dari primary key adalah sebagai kunci utama yang akan mengidentifikasi baris

data dalam sebuah relasi tabel, seperti yang tedapat pada tabel 2.

Tabel 2. Primary Key

No Entitas Primary Key1 Penduduk Nik2 KUA id_Kua3 Kecamatan id_kecamatan4 Provinsi id_provinsi5 Kabupaten id_kabupaten6 Akta Nikah Id_akta_nikah7 Kartu Nikah Id_kartu_nikah8 Kartu Keluarga Id_kartu_keluarga9 Pekerjaan Id_pekerjaan

51

3.4 Entity Relationship DiagramDiagram ERD berfungsi untuk menunjukan objek data (Entity) dan hubungan

(Relationship) yang ada pada entity lainnya. Hal yang harus diperhatikan yaitu tingkathubungan (cardinality), berikut ini adalah ERD yang didapat berdasarkan hasil proses tersebut.

Gambar 2. Entity Relationship Diagram (ERD)Berikut pembahasan derajat kardinalitas setiap entitas

1. Entitas provinsi memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas kabupaten dimanapada satu provinsi dapat berisikan banyak kabupaten.

2. Entitas kabupaten memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas kecamatandimana pada satu kabupaten dapat berisikan banyak kecamatan.

3. Entitas kecamatan memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas kua dimana padasatu kecamatan dapat berisikan banyak kua.

4. Entitas kua memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas akta nikah dimana padasatu kua dapat mencetak banyak akta_nikah.

5. Entitas akta nikah memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan kartu nikah dimana padasatu akta nikah dapat berisi dua kartu nikah.

6. Entitas penduduk memliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan kartu nikah dimana satupenduduk dapat memiliki beberapa kartu nikah.

7. Entitas pekerjaan memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan penduduk dimana satupekerjaan dapat dimiliki oleh banyak penduduk.

8. Entitas kartu keluarga memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan penduduk dimanadidalam satu keluarga berisi beberapa penduduk.

3.5 Relasi Antar TabelRelasi antar tabel adalah hasil dari model entity relationship diagram. Relasi ini akan

memperlihatkan rancangan fisik basis data dan juga akan menghasilkan tabel-tabel yangnantinya dapat digunakan dalam proses implementasi sistem.

52

Gambar 3. Relasi Antar Tabel

3.6 Struktur TabelStruktur tabel merincikan secara jelas bagaimana bentuk dari setiap tabel yang ada

pada bagian relasi antar tabel seperti tipe data, size serta constraintnya. Pada tabel 3 salah satucontoh struktur data dari 9 tabel.

Tabel 3. Struktur Tabel Kartu Nikah

No Field Tipe Data Size Constraint

1 id_kartu_nikah Int 11 Primary key auto increment

2 status_wali_suami, Varchar 20

3 status_wali_istri Varchar 20

4 id_akta_nikah Int 11 FOREIGN KEYakta_nikah(id_akta_nikah)

5 id_suami Int 11 FOREIGN KEY penduduk(nik)

6 id_istri Int 11 FOREIGN KEY penduduk(nik)

7 id_wali_suami Int 11 FOREIGN KEY penduduk(nik)

8 id_wali_istri int 11 FOREIGN KEY penduduk(nik)

a. Kolom id_kartu_nikah diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan padakolom id_kartu_nikah seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kolomid_kartu_nikah juga memiliki constraint primary key dimana Id_pakerjaan ini merupakankunci utama pada tabel kartu nikah.

b. Kolom status_wali_suami pada tabel kartu nikah diberikan tipe data varchar (20) karenakolom status_wali_suami memiliki jumlah karakter yang berbeda-beda yang berisi kombinasihuruf dari A-Z, kemudian memiliki constraint not null karena status wali suami merupakan

53

unsur penting dalam data kartu nikah.c. Kolom status_wali_istri pada tabel kartu nikah diberikan tipe data varchar (20) karena kolom

status_wali_ istri memiliki jumlah karakter yang berbeda-beda yang berisi kombinasi hurufdari A-Z, kemudian memiliki constraint not null karena status wali istri merupakan unsurpenting dalam data kartu nikah.

d. Kolom id_akta_nikah diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan padakolom id_akta_nikah seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kemudian kolomid_akta_nikah memilki constraint foreign key karena kolom ini berelasi dengan tabel aktanikah

e. Kolom id_suami diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan pada kolomid_suami seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kemudian kolom nik memilkiconstraint foreign key karena kolom ini berelasi dengan tabel penduduk.

f. Kolom id_istri diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan pada kolomid_istri seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kemudian kolom nik memilkiconstraint foreign key karena kolom ini berelasi dengan tabel penduduk.

g. Kolom id_wali_suami diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan padakolom id_wali_suami seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kemudian kolomnik memilki constraint foreign key karena kolom ini berelasi dengan tabel penduduk.

h. Kolom id_wali_istri diberikan tipe data int (11) karena data yang akan di inputkan pada kolomid_wali_ istri seluruhnya berupa angka dengan format 11 karakter, kemudian kolom nikmemilki constraint foreign key karena kolom ini berelasi dengan tabel penduduk

3.7 Mekanisme Pengujian Pada Tabel1. Pengujian tipe data

Pada tahap pengujian berdasarkan tipe data yang telah dibuat pada tabel.Mekanisme pengujian dilakukan dengan cara mengisikan data pada tabel perkerjaandengan isi kolom id_perkerjaan dan perkerjaan dengan tipe data integer dan varchar.

Gambar 4. Pengujian Tipe Data

Gambar 4 merupakan mekanisme pengujian dengan penginputan data ‘7ka’ padakolom id_pekerjaan dan ‘Buruh’ pada kolom pekerjaan.

Gambar 5. Hasil Pengujian Tipe DataGambar 5 merupakan hasil dari pengujian penginputan data diatas dan telah

didapatkan hasil error pada kolom id_pekerjaan dengan tipe data int karenamenginputkan data karakter ‘7ka’ pada kolom tersebut.

2. Pengujian Panjang VariabelPada tahap pengujian berdasarkan panjang variabel yang telah dibuat pada tabel.

Mekanisme pengujian dilakukan dengan cara mengisikan data pada tabel pendudukdan kolom status yang memiliki tipe data varchar dan panjang variabel 10.

Gambar 6. Pengujian Panjang Variabel

54

Gambar 6 merupakan mekanisme pengujian dengan penginputan data ‘BelumMenikah’ pada kolom status yang memiliki panjang variable 10.

Gambar 7. Hasil Pengujian Panjang VariabelGambar 7 merupakan hasil dari pengujian penginputan data datas dan

menghasilkan hasil error apabila penginputan tidak sesuai dengan panjang karakteryang terlah dibuat sebelumnya serperi pada kolom status yang diinputkan data ‘BelumMenikah’ yang memiliki panjang karakter lebih dari 10 karakter.

3. Pengujian Constraint Primary KeyPada tahap pengujian berdasarkan constrain primary key dari tabel yang talah

dibuat. Mekanisme pengujian dilakukan dengan cara mengisikan data pada tabelpenduduk dengan constrain primary key pada kolom nik.

Gambar 8. Pengujian Constraint Primary KeyGambar 8 merupakan mekanisme pengujian constrain primary key dengan

menginputkan data ‘17210495’ pada kolom nik dimana data tersebut sudah tersimpansebelumnya.

Gambar 9. Hasil Pengujian Constraint Primary KeyGambar 9 merupakan hasil dari pengujian dengan menginputkan data pada nik

yang sudah ada sebelumnya dan menghasilkan error karena sifat dari constrainprimary key yang harus unik dan berbeda setiap datanya.

4. Pengujian constrain chekPada tahap pengujian berdasarkan constrain check dari tabel yang talah dibuat.

Mekanisme pengujian dilakukan dengan cara mengisikan data pada tabel pendudukdengan contrains check pada kolom jenis_kelamin dengan check data ‘P’ atau ‘L’.

Gambar 10. Pengujian constrain chekGambar 10 merupakan mekanisme pengujian constrain chek dengan menginputkan

data ‘K’ pada kolom jenis kelamin.

Gambar 11. Hasil Pengujian constrain chek

55

Gambar 11 merupakan hasil dari pengujian dengan menginputkan data ‘K’ padajenis kelamin atau selain data yang sudah ditentukan oleh constrain check sebelumnyayaitu ‘L’ atau ‘P’ dan didapatkan error apabila menginputkan data selain yang telahditentukan constrain check sebelumnya.

3.8 Analisis DataPada Pada model data E-Nikah, dilakukan beberapa analisis data yang bertujuan

untuk mengetahui informasi sebagai bahan pengambilan keputusan, berikut adalah beberapaanalisis data yang dapat dilakukan pada basis data E-Nikah :

1. Mengetahui data peristiwa nikah.

Gambar 12. Script Data Peristiwa Nikah

Gambar 13. Data Peristiwa Nikah

2. Untuk mengetahui jumlah peristiwa nikah disetiap provinsi, kabupaten, kecamatan untukpengambilan keputusan jumlah kartu nikah yang akan dibagikan.

Gambar 14. Script Jumlah Peristiwa Nikah Berdasarkan Provinsi

Gambar 15.Jumlah Peristiwa Nikah Berdasarkan Provinsi

56

3. Untuk mengetahui usia menikah setiap pasangan

Gambar 16. Script mengetahui usia menikah setiap pasangan

Gambar 17. Usia menikah setiap pasangan

4. Untuk mengetahui apakah jumlah KUA sudah sama dengan jumlah kecamatan

Gambar 18. Script mengetahui jumlah KUA

Gambar 19. Jumlah KUA

4. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh telah berhasil dibangun sebuah rancangan basis data padasistem informasi E-Kartu Nikah yang dapat menampung data peristiwa pernikahan untuk ditampilkandalam sistem informasi E-Kartu nikah.

5. SARAN

Untuk pengembangan lebih lanjut serta penyempurnaan pada basis data E-Kartu Nikahdisarankan untuk menggunakan Trigger atau Procedure untuk lebih meningkatkan validasi data yangterdapat pada database E-Kartu nikah ini.

57

DAFTAR PUSTAKA

[1] Shivnandan Singh, Rakesh Kumar Rai, 2014, A View Report On Security Threats On Database,(IJCSIT) vol. 5 (3), ISSN:0975-9646, India.

[2] Toga Aldila, Wiratmoko Yuwono, Rangga Asmara, 2011, Basis Data Terdistribusi Untuk AplikasiKependudukan Berbasis Web, Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

[3] Jerzy Letkowski, 2014, Doing Database Design With MySQL, Journal Of Technology Researchvolume 6, Western New England University.

[4] Gat, 2015, Perancangan Basis Data Perpustakaan Sekolah dengan Menerapkan Model DataRelasional, Citec Journal Vol 2 No 4, ISSN 2460-4259.