25
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING BERBASIS WEB Artikel Ilmiah Peneliti : Abednego Herdian Parmenas (682013075) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2017

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE

PROTOTYPING BERBASIS WEB

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Abednego Herdian Parmenas (682013075)

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2017

Page 2: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING
Page 3: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING
Page 4: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING
Page 5: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING
Page 6: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE

PROTOTYPING BERBASIS WEB

1)Abednego H. Parmenas, 2)Adi Nugroho, 3)Hanna P. Chernovita

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected] 2)[email protected] 3)

[email protected]

Abstract

Education can not be separated from the existence of a collection of

owned library materials. The management itself that can’t be separated from

many problems such as the increasing library collections, information needs

relating to the existing library materials, library services officer limitations are

some of the issues that often arise in the management of the library. The purpose

of this research is to create an information system to handle the process in order

to improve services to library user. This system will be implemented web-based,

because website is more flexible in its usage by using PHP and MySQL, which is

will be used as regular system to help maintaining service from the librarian itself.

Other than that website implementation will make the multiple PC users easier,

because in the process doesn’t really need long queue. With a library information

system design is expected to provide maximum service to library users and

minimize errors in data processing.

Keywords: Information System, Library, Service

Abstrak

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan koleksi bahan pustaka yang

dimiliki. Pengelolaannya yang tidak lepas dari beberapa masalah seperti meningkatnya

koleksi perpustakaan, kebutuhan informasi yang berkaitan dengan bahan pustaka yang

ada, keterbatasan petugas layanan perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk

membuat suatu sistem informasi yang mampu menangani proses pengelolaan bahan

pustaka dalam rangka meningkatkan layanan kepada pengunjung perpustakaan. Sistem

ini akan diimplementasikan berbasis web karena lebih fleksibel dalam penggunaannya

dengan memanfaatkan PHP dan MySQL, yang akan digunakan sebagai sistem yang dasar

untuk membantu menjaga pelayanan dari pustakawan itu sendiri. Selain itu implementasi

dengan web akan memudahkan multiple PC user sehingga dalam prosesnya tidak akan

membutuhkan antrian yang lama. Implementasi sistem informasi perpustakaan

diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna perpustakaan

dan meminimalkan kesalahan dalam pengolahan data.

Kata Kunci: Pelayanan, Perpustakaan, Sistem Informasi

Page 7: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

1. Pendahuluan

Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua

bidang, tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka [1].

Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari

perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan

teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan

terautomasi, hingga perpustakaan digital atau cyber library. (1) Perpustakaan

konvensional atau manual menurut Ogunsola merupakan perpustakaan yang

memiliki koleksi buku, manuskrip, jurnal, sumber informasi terekam lainnya

dan terbitan yang terbatas pada bentuk cetak dengan akses manual.

Keseluruhan proses mulai dari proses pengadaan sampai sirkulasi dilakukan

dengan cara manual [2]. (2) Otomasi perpustakaan merupakan sebuah proses

pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi

(TI). Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk

menyimpan, menghasilkan, mengelola serta menyebarkan informasi.

Teknologi yang digunakan tidak saja terbatas pda perangkat keras (alat) dan

perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia yang akan

menjalankan teknologi tersebut, serta tujuan yang ditentukan. (3) Perpustakaan

digital merupakan perpustakaan dengan basis metadata, umumnya lebih

diutamakan sebagai bentuk penyajian informasi mengenai muatan lokal (local

content) dari sebuah institusi. Pada kenyataannya ada perpustakaan digital

dengan muatan e-journal, e-book dan sejenisnya seperti dikatakan oleh

Brogman: “Seandainya infrastruktur informasi global dapat melayani semua

warga Negara, maka perpustakaan digital idealnya menjadi pilihan, karena ia

mudah dimengerti dan digunakan.” Kata lain perpustakaan digital adalah

perpustakaan yang mampu melayani pemustaka dengan segala kemudahannya

[3]. Prinsipnya perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu,

mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna,

melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan, dan

menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

pengguna [4].

Banyak kendala yang dihadapi oleh perpustakaan manual adalah karena

sulitnya mengorganisasikan data perpustakaan yang banyak sendirian. Admin

perpustakaan sekolah biasanya mengerjakan sendiri semua bagian

perpustakaan. Sehingga semua kegiatan perpustakaan tidak diselesaikan

semaksimal mungkin, untuk itulah dibutuhkan sistem yang mempermudah dan

mempercepat admin sebagai pengurus tunggal pada perpustakaan ini. Seiring

perkembangan perpustakaan membutuhkan suatu sistem untuk mengumpulkan

data, mengolah data, menyimpan data, melihat kembali data dan menyalurkan

infomasi yang baik, dengan tingkat keakuratan data yang tinggi. Pengguna

teknologi website localhost dinilai sudah cukup karena hanya membutuhkan

koneksi lokal didalam ruangan dengan penggunaan minimal dua komputer.

Model seperti ini dapat diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi informasi

seperti komputer beserta aplikasi web sistem informasi perpustakaan,

Page 8: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

pemanfaatan website sebagai media antara lain mudah dikembangkan, mudah

diakses dari berbagai komputer, setup server lebih mudah, informasi mudah

didistribusikan dan dapat dibuka oleh berbagai browser. Disamping itu perlu

juga peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem. Pengemasan

informasi adalah kegiatan yang dimulai menyeleksi berbagai informasi dari

sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan, menganalisis dan

menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Kegiatan yang

dimulai dari mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan memelihara,

dilakukan semata-mata untuk memberikan kepuasan kepada pengguna [5].

Sekolah ini membutuhkan sistem ini semata-mata untuk membantu bagian

administrasi manajerial transaksi buku oleh siswa yang hanya dikelola oleh

satu orang, sehingga dibutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk

mengelolanya secara manual. Banyaknya jumlah buku, jumlah siswa, jumlah

transaksi perhari, dan mekanisme pengelolaan manual yang digunakan hingga

saat ini adalah mengapa implementasi sistem ini akan sangat membantu pihak

dari admin perpustakaan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem ini,

admin dapat mengatur inventaris buku, menyusun menurut data rak yang

sesuai, sorting koleksi buku dengan mudah, serta kemudahan dan keakuratan

yang baik dalam pengelolaan transaksi dalam perpustakaan ini.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berjudul “Perancangan Sistem

Informasi Perpustakaan Pada SMP Negeri 3 Tulakan, Kecamatan Tulakan

Kabupaten Pacitan” yang dilakukan oleh Rosita Cahyaningtyas dan Siska

Iriyani menghasilkan Sistem Perpustakaan berbasis desktop memanfaatkan

Visual Basic sebagai basis pemrogramannya dan bersifat local area [6]. Selain

itu, dalam pencatatan pengembalian buku masih nilai input secara manual,

maka masih sangat rentan terhadap dimanipulasi. Sedangkan penelitian ini

menggunakan PHP sebagai basis pemrograman dan memanfaatkan database

localhost, sehingga beberapa komputer dapat menggunakannya selama

terhubung dengan server database.

Penelitian lain yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan

Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo

Kabupaten Pacitan” yang ditulis oleh Dani Eko Hendrianto dibangun dengan

menggunakan PHP dan dihosting secara online [7]. Fitur pencatatan transaksi

buku juga belum disertakan, jadi masih berupa data buku dan siswa.

Sedangkan jurnal ini memiliki fitur yang lengkap antara lain data buku, data

siswa, peminjaman, pengembalian, serta pencetakan kartu anggota.

Pemanfaatan dalam penulisan ini adalah menggunakan basis localhost karena

cakupan sistem yang dibangun hanya meliputi sekolah dan administrasi sistem

dapat diakses dari komputer didalam perpustakaan oleh petugas terkait dan

anggota hanya sebatas melihat koleksi buku dan lokasi rak buku tersebut.

Penelitian lain yang dilakukan berjudul “Pembangunan Sistem Informasi

Perpustakaan Pada Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan” yang disusun oleh

Slamet Pebrianto menunjukkan perancangan sistem perpustakaan dengan

menggunakan Visual Basic sebagai basis arsitekturnya serta memanfaatkan

Microsoft Access 2007 sebagai basis datanya [8]. Penulisan jurnal tersebut juga

menunjukkan bahwa user juga dapat login kedalam sistem, namun tidak

Page 9: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

dijelaskan fungsi user login kedalam sistem, untuk itu kurang jelasnya

penulisan dalam jurnal tersebut. Sedangkan jurnal ini adalah dimana penulis

memanfaatkan XAMPP dan MySQL sebagai server localhost yang lebih baik

untuk penggunaan dengan komputer secara bersamaan dengan website yang

akan dibangun dan hanya admin selaku petugas perpustakaan yang dapat login

kedalam sistem untuk memantau data flow. Selain itu ada fitur tambahan

berupa pencetakan kartu anggota untuk siswa yang telah terdaftar di

perpustakaan sekolah ini.

Sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem atau bagian atau

komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu

sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan

tertentu [9]. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [10]. Informasi

adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya” [11]. Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan

dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia

yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak

tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem

informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat

berupa formulir - formulir, prosedur - prosedur dan bentuk data lainnya [12].

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan [13].

Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan yang tertulis,

tercetak ataupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam

ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem tertentu

agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan dan lain-

lain [14]. Katalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau daftar bahan

pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan

yang disusun menurut aturan dan sistem tertentu [15]. Sistem Informasi

menurut Gordon B. Davis: “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data harian,

penunjang kegiatan dalam penyimpanan data, dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” [16]. jQuery adalah library

atau kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan jQuery

dibandingkan dengan JavaScript standar, yaitu menyederhanakan kode

JavaScript dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh jQuery.

JavaScript sendiri merupakan bahasa Scripting yang bekerja disisi Client atau

Browser sehingga website bisa lebih interaktif [17]. Proses pengembangan

sistem seringkali menggunakan pendekatan prototyping. Metode ini sangat

baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user

dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas

kebutuhannya [18].

Page 10: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

3. Metodologi Penelitian dan Rancangan

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan

dilakukan pada penulisan ini, untuk mendapatkan gambaran rancangan sistem

untuk kemudian diimplementasikan kedalam sistem.

3.1. Identifikasi Masalah

Tahapan penelitian dalam penelitian ini dimulai dengan identifikasi

masalah mengenai perpustakaan di SMP Negeri 2 Ambarawa, yaitu tentang

proses bisnis dan pendataan yang terjadi pada transaksi pada perpustakaan

tersebut. Permasalahan antara lain yang timbul adalah susahnya proses

manajemen buku pada perpustakaan yang masih menggunakan pendataan

manual, sehingga masih rentan terhadap kesalahan pendataan. Kemudian

permasalahan pada pendataan pencarian buku yang memakan waktu lama bagi

siswa yang ingin meminjam buku judul tertentu. Proses pendataan transaksi

peminjaman dan pengembalian buku yang masih konvensional dengan buku

induk membuat data tersebut juga rentan kesalahan input. Selain itu masih ada

juga permasalahan mengenai antrian yang memakan waktu lama untuk

mencatat transaksi tersebut.

3.2. Metode Pengembangan Sistem (Prototyping)

Prototyping adalah metode pengembangan sistem yang cepat dengan

pengujian terhadap model kerja (prototip) dari aplikasi baru melalui proses

interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan

ahli bisnis. Prototyping memiliki prinsip yang sama dengan desain aplikasi

cepat (Rapid Application Design atau RAD) karena menyederhanakan dan

mempercepat desain sistem [19]. Sedangkan tahapan untuk membuat suatu

prototyping itu ada 7, yaitu:

1. Pengumpulan kebutuhan. Pelanggan dan pengembang bersama-sama

mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan

semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping. Membangun prototyping dengan membuat

perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan

(misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah

prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan

pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak,

prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3.

4. Mengkodekan system. Dalam tahap ini prototyping yang sudah

disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji system. Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak

yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

6. Evaluasi Sistem. Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi

sudah sesuai dengan yang diharapkan. Apabila ya, langkah 7 dilakukan;

jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima

pelanggan siap untuk digunakan.

Page 11: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Gambar1 Metode Prototyping [20]

3.2.1 Communication

Penelitian ini terlibat dalam mengamati tempat studi kasus yang berada di

SMP Negeri 2 Ambarawa, dengan bertemu pihak guru yang mengerti latar

belakang, sistem saat ini, dan mekanisme alur kerja perpustakaan yang

berinteraksi dengan siswa sekolah tersebut. Observasi yang telah dilakukan

langsung dengan mengamati meja kerja dan inventaris dalam perpustakaan.

Kemudian untuk penyimpanan data transaksi peminjaman dan pengembalian

masih menggunakan buku transaksi yang terdiri dari tabel dengan empat

kolom yang berisi tanggal, nama, uraian kegiatan, dan tanda tangan. Kolom

tanggal untuk mengisikan tanggal peminjaman dan pengembalian, kolom

nama untuk mengisikan nama peminjam, kolom uraian kegiatan untuk

mengisikan data buku yang dipinjam, kemudian kolom tanda tangan untuk

peminjam buku yang telah mengembalikan buku.

Wawancara yang dilakukan adalah dengan pihak sekolah (Admin atau

Petugas Perpustakaan) dan siswa di sekolah tersebut. Wawancara dengan

pengawas dilakukan untuk mengetahui faktor yang diperlukan dalam

mengelola perpustakaan tersebut dan bagaimana alur yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kinerja perpustakaan. Wawancara dengan siswa

dilakukan untuk mencari feedback dan mekanisme yang diharapkan oleh siswa

terhadap kinerja perpustakaan supaya meningkatkan kepuasan siswa. Hasil

wawancara tentang mekanisme yang sama dengan yang sudah dijelaskan pada

bagian observasi sebelumnya.

Beberapa pertanyaan yang diajukan pada narasumber dalam hal ini adalah

Admin perpustakaan dan siswa antara lain sebagai berikut; 1) Jumlah transaksi

perharinya pada perpustakaan tersebut. Pertanyaan tersebut ditujukan untuk

melihat potensi pemanfaatan sistem yang akan dibangun, apabila jumlah

tersebut tinggi maka akan tinggi pula manfaat sistem pada proses pendataan

transaksi peminjaman buku. 2) Media yang digunakan untuk proses pendataan

saat ini. Pertanyaan ini untuk memperlihatkan kondisi yang ada pada

perpustakaan tersebut, seberapa besarkah kontribusi sistem yang akan

dibangun terhadap sistem yang sedang dipakai pada saat ini. 3) Proses antrian

yang memakan waktu. Ditujukan sebagai kecepatan pelayanan yang diberikan

kepada siswa apabila terjadi antrian peminjaman atau pengembalian oleh

siswa. 4) Keakuratan dalam pendataan sistem manual. Pertanyaan ini

Page 12: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

ditujukan untuk mengukur seberapa tingkat keakuratan yang dapat

dilaksanakan oleh admin perpustakaan terhadap setiap transaksi yang telah

terjadi baik peminjaman maupun pengembalian. 5) Metode pembayaran denda

keterlambatan pengembalian. Pertanyaan ini diajukan untuk mengerti apa saja

aturan yang berlaku dalam perpustakaan ini. 6) Durasi peminjaman buku yang

diberikan oleh perpustakaan. Bertujuan untuk mengerti aturan dalam transaksi

yang berlaku. 7) Feedback sistem manual yang digunakan oleh admin

perpustakaan oleh siswa. Pertanyaan ini sebagai tolok ukur tingkat pelayanan

yang diberikan oleh siswa, apakah sistem manual tersebut sudah memuaskan

bagi siswa atau belum yang mana diharapkan agar feedback siswa dapat

meningkat setelah mengimplementasikan sistem yang akan dibangun nantinya.

3.2.2 Quick Plan

Data yang diperlukan terkumpul proses selanjutnya adalah analisis

terhadap data dan permasalahan yang ada untuk kemudian dicari pemecahan

atau jalan keluar yang terbaik dari permasalahan yang timbul. Teknik Analisis

Data meliputi:

▪ Analisis Sistem

▪ Analisis Masalah

▪ Analisis Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional

Analisis sistem adalah dimana sistem yang bekerja sekarang ini masih

menggunakan teknik konvensional, yaitu dengan menggunakan buku besar

sebagai media untuk menyimpan record data peminjaman buku siswa. Analisis

masalah yang ada adalah seringnya salah catat terhadap kode atau ID buku

yang dipinjam oleh siswa, sehingga seringkali mengakibatkan kesalahpahaman

oleh pihak perpustakaan terhadap siswa. Oleh karena itu diperlukan sistem

yang efisien dan efektif untuk meminimalisir kendala tersebut. Analisis

kebutuhan lainnya merupakan fitur tambahan yang akan diberikan dalam

sistem tersebut, yaitu sistem pencetakan kartu anggota menurut ID anggota

keperpustakaan yang telah terdaftar dalam sistem perpustakaan yang kemudian

dapat dicetak menjadi kartu keanggotaan siswa oleh petugas perpustakaan.

3.2.3 Modelling Quick Design

Model desain cepat yang dipakai adalah dengan menggunakan UML

(Unified Modelling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metode-

metode Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object

Oriented Software Engineering) dan beberapa metode lainnya, merupakan

metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan

perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi

maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP) [21].

Dalam penggunaannya ada 3 model desain antara lain Use Case Diagram,

Activity Diagram, dan juga Class Diagram, yang mana dalam penggunaannya

telah dilakukan menurut fungsi dan kegunaan masing-masing antara lain Use

Case untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case

mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem

itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut

digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan

use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan

Page 13: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

antara aktor dan use case [22]. Activity Diagram adalah teknik untuk

menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam

beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi

perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram

mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut

sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan sebuah activity yang

tersusun dari action [22]. Class Diagram merupakan himpunan dari objek-

objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku

(behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan

dalam attribute. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana

sebuah objek bertindak dan memberikan reaksi [23].

Use Case Diagram

Gambar2 Diagram Use Case

Sistem menurut Use Case diagram ini memiliki dua aktor utama sebagai

bagian dalam interaksinya. Menu yang dapat diakses oleh Admin atau petugas

perpustakaan antara lain mengelola data anggota, data mengelola buku, mengelola

transaksi pinjam kembali, dan pencetakan kartu anggota perpustakaan. Use case

data buku berisi submenu untuk menambah, mengubah atau menghapus data buku

menurut data perpustakaan. Pada use case kelola data anggota memiliki fungsi

untuk menambah, mengubah, dan menghapus anggota. Use case kelola data

peminjaman memiliki submenu peminjaman dan pengembalian dimana data

tersebut digunakan untuk mengelola transaksi peminjaman buku oleh siswa. Menu

cetak kartu anggota adalah fitur tambahan guna yang nantinya kartu tercetak

secara digital dalam bentuk PDF, baru kemudian dicetak fisik kedalam bentuk

blanko berukuran 54 x 85mm.

Page 14: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Activity Diagram

Gambar3 Diagram Activity – Registrasi

Activity diagram pendaftaran memiliki proses dari mengisi form hingga

pencetakan kartu anggota. Dalam proses ini siswa diminta data mengenai Nomor

Induk Siswa, Nama Siswa, Jenis Kelamin, Kelas, Tempat Tanggal Lahir, dan

Alamat, dan foto sebagai identifier pendaftar. Setelah data tersebut lengkap,

kemudian akan diproses oleh petugas dengan memasukkan ke dalam sistem.

Setelah data tersimpan, maka petugas akan mencetak kartu anggota untuk

diberikan kepada siswa. Proses pencetakan kartu anggota dilakukan dengan

menggunakan template yang telah ada didalam sistem, data yang akan

dicantumkan antara lain Nomor Induk, Nama, Kelas, Tempat Tanggal Lahir, dan

Alamat. Setelah kartu tercetak, admin perpustakaan akan memberikan stempel.

Gambar4 Diagram Activity – Peminjaman Buku

Page 15: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Activity peminjaman menggambarkan proses transaksi peminjaman buku

yang sebelumnya telah terdaftar sebagai anggota. Siswa dapat mencari buku

dengan melihat daftar buku yang tersedia pada sistem perpustakaan mengenai

lokasi rak buku tersebut. Pertama siswa mengambil buku yang akan dipinjam

untuk kemudian diberikan kepada petugas untuk dimasukkan kedalam sistem.

Untuk proses selanjutnya siswa diharapkan untuk membawa kartu anggotanya

sebagai syarat untuk dapat meminjam buku pada perpustakaan sekolah. Lalu

petugas akan memasukkan data peminjam, data buku, dan tanggal buku tersebut

dipinjam. Di dalam sistem akan terlihat tanggal akhir peminjaman yang kemudian

diberitahukan kepada siswa tanggal tersebut. Kemudian setelah petugas

memasukkan ke dalam sistem, petugas akan mengembalikan kartu anggota dan

buku sudah dapat dibawa oleh siswa.

Gambar5 Diagram Activity – Pengembalian Buku

Diagram ini menggambarkan proses pengembalian buku oleh siswa

kepada petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan menerima buku dan kartu

anggota siswa peminjam, yang kemudian akan memasukkan data pengembalian

transaksi kedalam sistem. Kemudian memasukkan tanggal pengembalian buku

dan akan terhitung berapa hari terlambat dari batas peminjamannya. Apabila

terlambat maka siswa akan dikenakan denda, bentuk denda pada perpustakaan ini

adalah dengan membayar dengan sampul buku bukan dengan uang langsung.

Setelah proses tersebut, maka sistem akan memperbarui data buku.

Page 16: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Classs Diagram

Gambar6 Diagram Class

Diagram Class ini menjelaskan mengenai kelas dan atribut yang terjadi

dalam perpustakaan kemudian diimplementasikan ke dalam sistem menurut

kebutuhan user yang mana meliputi pengelolaan anggota, buku, keterlambatan,

dan transaksi. Setiap relasi membutuhkan data dari berbagai tabel yang

digunakan dalam sistem. Dalam class diagram ini memiliki beberapa kelas

antara lain boundary, controller, dan entity. Kelas Peminjaman Buku memiliki

atribut ID buku yang dipinjam, ID peminjaman, NIS, tanggal batas pinjam, dan

tanggal pinjam. Kelas Pengembalian Buku memiliki atribut ID buku dipinjam,

ID peminjaman, jumlah hari terlambat, NIS, tanggal batas pinjam, tanggal

kembali, dan tanggal pinjam. Kelas Data Buku memiliki atribut genre, ID buku,

ISBN, judul buku, lokasi rak, penerbit, pengarang, tahun terbit, dan tanggal

input transaksi. Kelas Data Anggota memiliki atribut alamat, jenis kelamin,

kelas, nama, NIS, dan tempat tanggal lahir. Kelas keterlambatan memiliki

atribut ID buku yang dipinjam, pembayaran denda, lama pinjam, NIS, ID

peminjaman, tanggal batas pinjam, tanggal kembali, dan tanggal pinjam.

Entitas Kelola Transaksi memiliki atribut alamat, ID buku, ID peminjaman,

ISBN, judul buku, jumlah hari terlambat, nama, NIS, pengarang, tanggal batas

pinjam, tanggal kembali, tanggal pinjam, dan tahun terbit. Entitas

Keterlambatan memiliki atribut ID peminjaman, ID buku dipinjam, jumlah hari

terlambat, NIS, tanggal batas pinjam, tanggal kembali, dan tanggal pinjam.

Entitas Anggota memiliki atribut alamat, jenis kelamin, kelas, nama, NIS, dan

tempat tanggal lahir. Entitas Buku memiliki atribut genre, ID buku, ISBN,

judul buku, lokasi rak, penerbit, pengarang, tahun terbit, dan tanggal input.

3.2.4 Constructor of Prototype

Constructor yang dipakai dalam proses sistem ini antara lain, PHP sebagai

Back-End yang berisi syntax dan codes yang bertujuan untuk memberikan

keluaran yang sesuai dengan mekanisme yang telah disusun sebelumnya,

Page 17: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

sehingga akan dilanjutkan pada Front-End dalam bentuk tampilan yang

dihasilkan oleh HTML. JQuery dalam proses ini juga sebagai Front-End yang

membantu dalam tampilan HTML menjadi lebih interaktif dan responsif,

sehingga diharapkan dapat mempermudah proses kerja melalui sistem ini.

MySQL dan XAMPP adalah sebagai Back-End yang digunakan dalam proses

penyimpanan data berupa tabel yang saling berelasi untuk menghasilkan

keluaran yang akurat dan juga mempermudah dalam proses fetching data dalam

jumlah yang besar. Kemudian TCPDF untuk mengubah tampilan HTML

kedalam bentuk PDF sebagai keluaran untuk mencetak kartu anggota kedalam

ukuran blanko.

3.2.5 Deployment and Delivery

Deployment yang dilakukan pada proses ini adalah dengan memindah file

sistem kedalam computer client dimana sistem ini akan digunakan dalam

transaksi nantinya. Sehingga perlu adanya menentukan spesifikasi komputer

yang akan digunakan tersebut sesuai dengan minimum requirement sistem yang

akan diimplementasikan, supaya nantinya tidak ada kendala seperti sistem

hang. Spesifikasi minimal yang diminta setidaknya memiliki lebih dari 64 MB

RAM, 350 MB storage, dan memiliki sistem operasi Windows 2003 atau XP.

Komputer-komputer client memiliki spesifikasi prosesor Dual-Core, 2 GB

RAM, dan lebih dari 350 MB storage data capacity. Maka dapat diketahui

bahwa komputer tersebut jauh melebihi dari spesifikasi minimal, selanjutnya

proses instalasi dapat dilaksanakan. Proses instalasi pertama adalah XAMPP

sebagai host database sistem, kemudian dari XAMPP tersebut masuk kedalam

PHPMyAdmin untuk kemudian import database yang akan digunakan dalam

sistem. XAMPP sendiri diharuskan untuk diaktifkan dahulu MySQL dan

Apache agar dapat menjalankan sistem yang berbentuk PHP. Sistem yang

dijalankan nantinya masih membutuhkan web-browser seperti Internet

Explorer, Google Chrome, ataupun Mozilla Firefox. Komputer client telah

menyediakan Google Chrome sebagai default browser maka sistem akan

dijalankan dengan menggunakan browser tersebut. Program yang telah

dijalankan kemudian diperagakan kepada client untuk mengetahui cara

penggunaan program mulai dari input data anggota, data buku, data transaksi,

dan cetak kartu anggota.

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan pada tahap komunikasi yang telah dilakukan sebelumnya,

dapat ditemukan beberapa data dan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam

proses penyusunan sistem yang akan dibangun. Selain itu masukan dan saran

mengenai sistem yang akan dibangun juga dapat dirancang secara sistematis

untuk nantinya akan diimplementasikan didalam sistem. Beberapa hal yang

menjadi inti kebutuhan fungsionalnya adalah mengenai tugas-tugas utama

dalam mekanisme perpustakaan, antara lain pendataan siswa, pengelolaan buku,

dan pengelolaan transaksi. Kebutuhan non-fungsionalnya diimplementasikan

dalam bentuk security dalam sistem sehingga tidak rentan manipulasi.

Hasil observasi yang didapatkan menunjukkan bahwa dalam proses

penyimpanan data pustaka masih menggunakan buku manual atau disebut

sebagai “Buku Induk” dimana dalam buku tersebut berisi atribut buku seperti,

Page 18: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

judul, penerbit, pengarang, dan tahun terbit yang digunakan untuk menyimpan

semua data buku yang berada didalam perpustakaan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa mekanisme yang dilakukan masih sangat manual dan rentan terhadap

kesalahan dan manipulasi, terlebih lagi apabila banyaknya siswa yang ingin

meminjam buku pada saat yang bersamaan sehingga menyebabkan antrian

yang panjang. Ditambah lagi dengan waktu istirahat hanya 15 menit yang mana

akan sangat menghambat transaksi apabila antrian memakan waktu yang lama.

Menurut wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber diatas

beberapa informasi yang didapatkan antara lain; 1) Jumlah transaksi perharinya

bervarian, antara minimal 10-15 hingga terbanyak mencapai 25 transaksi

perhari. Jumlah transaksi tersebut bisa dibilang banyak apabila menggunakan

sistem manual. 2) Media yang digunakan pada perpustakaan ini seperti yang

telah dituliskan pada observasi sebelumnya, yaitu menggunakan Buku Induk

dan ditulis dengan manual beserta dengan atribut-atributnya yang diperlukan

dalam proses pencatatan. 3) Setiap proses transaksi memakan waktu setidaknya

+ 3 menit, sehingga akan memakan waktu yang lama apabila terdapat antrian

yang banyak. Hal tersebut jelas menghabiskan waktu yang banyak hanya untuk

pendataan, belum lagi apabila waktu istirahat sudah habis maka siswa terpaksa

menunda melakukan transaksi tersebut. 4) Tingkat keakuratan yang diukur dari

sistem manual ini tergolong cukup rendah. Karena masih banyak beberapa

penulisan data yang tidak sesuai dengan kenyataannya, seperti judul buku, NIS,

dan semacamnya. 5) Metode pembayaran denda yang berlaku pada

perpustakaan ini adalah membayar dengan sampul buku, tidak dengan mata

uang rupiah. 6) Durasi peminjaman buku oleh siswa dibatasi 7 hari setiap

transaksinya, berapapun buku yang dipinjam. 7) Kurang puas, karena

pendataan dibilang cukup lama dan menghabiskan waktu disebabkan masih

dilakukan secara manual. Setelah dilihat dari hasil wawancara dan observasi

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang akan dibangun

setidaknya mampu untuk digunakan dengan mudah, responsif untuk

menghemat waktu pendataan transaksi, dapat mencakup setiap atribut yang

sudah tertulis pada “Buku Induk” yang telah dipakai, dan memiliki keamanan

yang cukup baik untuk menghindari segala bentuk manipulasi. Perancangan

sudah dapat dilaksanakan menurut hasil observasi dan analisa diatas, model

yang digunakan untuk merancang mekanisme dalam sistem yang akan

dibangun adalah dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language)

antara lain Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.

Sehingga selanjutnya sistem baru bisa dibangun kedalam bentuk website

menurut UML yang telah direncanakan.

Page 19: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

4.1 Evaluasi Pengguna terhadap Prototype Sistem

4.1.1 Prototype I

Dalam perancangan Prototype pertama telah memiliki fitur antara lain input

buku, registrasi siswa, peminjaman, dan cetak kartu anggota, namun masih ada

kekurangan pada tampilan data buku dimana pada tabel data buku tidak ada

informasi mengenai lokasi rak buku tersebut. Kemudian untuk mengatasi

kekurangan tersebut, ditambahkan kolom lokasi rak buku. Lokasi rak pun berisi

informasi bertipe string dengan contoh 1A, 1B, dan seterusnya.

4.1.2 Prototype 2

Setelah dilakukan perancangan dan perbaikan pada Prototype 1 dan semua

fitur ditambahkan pada Post-prototype 1, kemudian berlanjut kepada proses

Prototype 2. Tahap ini juga memiliki kekurangan pada bagian search bar yang

mana hanya dapat mencari buku berdasarkan judul buku dan menurut user hal

tersebut terlalu rumit dan butuh pengubahan agar dapat mencari buku menurut

sub-katalog data buku. Memperbaiki bagian tersebut adalah dengan memberikan

combo box sub-katalog buku yang ingin dicari, seperti judul, pengarang, tahun

terbit, penerbit, dan genre. Bagian tersebut memberikan kemudahan seperti yang

user inginkan.

4.1.3 Prototype 3

Lanjutan pada Prototype ini adalah Post-prototype 3 dimana fitur juga

telah ditambahkan menurut request pengguna. Perancangan ketiga masih memiliki

kekurangan pada Cetak Kartu Anggota, dimana pada prototype sebelumnya

pengguna diharuskan untuk memasukkan NIS, Nama, Kelas, Tempat Tanggal

Lahir, dan Alamat secara manual sehingga nantinya akan tercetak pada file PDF.

Pengguna menginginkan untuk hanya memasukkan NIS saja kemudian data yang

lainnya otomatis terlihat menurut data anggota yang telah tersimpan sebelumnya.

Perubahan yang dilakukan adalah dengan memberikan JQuery pada

halaman input-kartu-anggota.php untuk dapat fetching otomatis data yang telah

tersimpan pada database dengan coding seperti dibawah ini yang disimpan

sebagai javascript.

Penulisan kode:

Gambar7 Kode Javascript

Page 20: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Lalu ditambahkan baris sebagai process.php untuk memulai fetching dari

JQuery kedalam tampilan input-kartu-anggota.php

Penulisan kode:

Gambar8 Query Fetching Data

Setelah ditambahkan baris seperti diatas, maka pada halaman input-kartu-

anggota.php hanya perlu memasukkan NIS sebagai identifier key, sehingga data

tambahan yang diperlukan nantinya akan otomatis ditampilkan.

4.1.4 Prototype 4

Tahap ini dilanjutkan setelah semua fitur pada Post-prototype 3 berhasil

diimplementasikan dan diminta kembali untuk feedback Prototype empat ini,

menurut pengguna masih ada kekurangan pada bagian pengembalian buku.

Prototype ini masih menggunakan penghitungan keterlambatan manual, sehingga

sistem tidak memberikan fitur tersebut.

Pengguna menginginkan fitur yang dapat menghitung keterlambatan

dalam sistem, sehingga akan semakin mempercepat proses pembukuan transaksi.

Maka ditambahkan fitur penghitungan keterlambatan dengan tanda (+) apabila

melebihi batas tanggal dan (-) apabila belum melebihi batas keterlambatan.

Pemberian fitur yang baru tersebut memanfaatkan fungsi date_diff, yaitu

perbedaan tanggal 1 dan 2 yang mana pada kasus ini ditandai dengan tanggal 1

sebagai tanggal batas keterlambatan dan tanggal 2 sebagai tanggal pengembalian.

Penulisan kode:

Gambar9 Syntax Selisih Tanggal

Maka akan didapat perbedaan hari dari kedua variabel tersebut. Apabila

tanggal 2 melebihi tanggal 1 maka akan menghasilkan kelebihan (+) menandakan

bahwa siswa tersebut telah melewati batas peminjaman, namun apabila tanda (-)

maka siswa tersebut masih memiliki beberapa hari sebelum batas peminjaman

selesai.

Page 21: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

4.2 Manfaat Implementasi

Beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain:

1. Kemudahan transaksi peminjaman buku dengan hanya membutuhkan

NIS sebagai identifier siswa peminjam

2. Search Bar dan data lokasi rak buku juga mempermudah siswa untuk

menemukan buku tersebut dan juga bagi pihak petugas perpustakaan

untuk mengembalikan buku tersebut ke tempatnya.

3. Menghemat waktu antrian apabila banyaknya pengguna perpustakaan

yang hendak meminjam buku secara bersamaan.

4. Tersimpannya data transaksi buku dengan lengkap dan akurat

5. Penambahan fitur pencetakan kartu anggota juga memberikan nilai

tambah bagi kapasitas dan kapabilitas perpustakaan dalam memberikan

layanannya bagi siswa.

4.3 User Interface Sistem

Gambar10 Halaman index untuk siswa

Gambar10 dikhususkan untuk siswa yang hendak mencari buku yang ingin

mereka pinjam, mereka dapat menyortir pencarian menurut sub-katalog seperti

judul, pengarang, tahun terbit, penerbit, dan genre.

Gambar11 Halaman Data Anggota

Gambar11 memperlihatkan daftar anggota perpustakaan yang telah

terdaftar pada sistem ini sebelumnya. Admin juga diberikan fitur untuk

menambahkan anggota baru dan mengisi form sesuai dengan kolom yang ada

pada tabel gambar11.

Page 22: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Gambar12 Halaman Data Buku

Gambar12 memperlihatkan dimana buku memiliki atribut seperti pada

tabel yang nantinya dibutuhkan pada pengisian saat hendak menambahkan buku

baru pada sistem ini.

Gambar13 Halaman Data Transaksi

Gambar13 memperlihatkan daftar data peminjaman yang sudah selesai

maupun belum. Transaksi yang telah selesai ditandai dengan adanya data pada

kolom Terlambat*, kolom tersebut memperlihatkan jumlah hari keterlambatan

dengan tanda (+) sebagai terlambat dan (-) sebagai tidak.

Gambar14 Halaman Cetak Kartu Anggota

Gambar14 memperlihatkan tampilan pencetakan kartu anggota yang telah

terdaftarkan pada sistem ini sebelumnya. Sistem membutuhkan NIS sebagai

identifier key yang kemudian data-data lain dibawahnya akan otomatis terisi

menurut record pada database.

Page 23: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

Gambar15 Halaman Kartu Anggota

Kartu anggota yang telah diinput pada gambar sebelumnya akan

menghasilkan file PDF yang tampilannya seperti pada Gambar15. Atribut tersebut

didapat dari record database yang telah tersimpan. Fitur ini menggunakan

tcpdf.php yang mengubah tampilan pada php ataupun html kedalam format PDF.

Penulisan kode:

Gambar17 Syntax Mengkonversi PHP ke PDF

Pengaturan margin, font, font size dilakukan pada baris diatas yang

kemudian akan ditampilkan dengan memanggil variabel $ dibawahnya. Kemudian

barulah file PDF dapat tercetak dan siap untuk dicetak secara fisik.

5. Kesimpulan dan Saran

Banyaknya pengguna perpustakaan membuat petugas kewalahan apabila

proses pembukuan masih konvensional. Dilakukannya analisis dan pengembangan

dalam proses bisnis ini maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat

mempercepat proses pembukuan transaksi yang ada dalam perpustakaan ini.

Pencatatan data anggota dan data buku juga mempermudah pengelolaan sistem

dengan menggunakan identifier tabel sehingga dalam proses pembukuan

transaksinya pun tidak membutuhkan re-input data siswa berulang-ulang, hanya

membutuhkan NIS mereka maka proses transaksi dapat dilaksanakan dengan

cepat. Saran untuk penelitian selanjutnya, adalah berupa; 1)Tampilan yang lebih

responsif agar meningkatkan potensi pengembangan dan pemanfaatan sistem ini

lebih baik. 2)Menambahkan informasi jumlah siswa yang bertransaksi pada hari

tertentu, sehingga dapat dimonitor grafik penaikan atau penurunan jumlah

Page 24: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

transaksi tiap hari atau minggunya. 3)Proteksi yang lebih baik, mengingat masih

ada beberapa input yang dapat dimanipulasi. 4)Penambahan fungsi lainnya seperti

barcode scanner untuk dapat menyimpan data buku dengan cepat.

Daftar Pustaka

[1] Undang – undang RI. No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.

[2] Ogunsola, L. A., 2011, "The Next Step in Librarianship: Is the Traditional

Library Dead?" Library Philosophy and Practice (e-journal). Paper 606.

[3] Brogman, Christine L., 2003, Designing digital libraries for usability in

digital library use. Massachusets: The MIT Press.

[4] The Encyclopedy Americana, vol. II, 1977, Americana Corporation.

[5] Gordon B. Davis, 1995, “Sistem Informasi Manajemen”, PT. Gramedia.

[6] Rosita Cahyaningtyas, 2015, "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan

Pada Smp Negeri 3 Tulakan, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan",

IJINS - Volume 4 No 2 – April.

[7] Dani Eko Hendrianto, 2014, "Pembuatan Si stem Informasi Perpustakaan

Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo

Kabupaten Pacitan", IJINS - Volume 3 No 4.

[8] Slamet Pebrianto, 2010, "Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan

Pada Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan", Journal Speed Vol. 2 No. 2

[9] Azhar Susanto, 2013, “Sistem Informasi Akuntansi,” Bandung: Lingga Jaya.

[10] Jerry Filtz Gerald, Arda F FlitzGerald, Werren D Stallinys, Jr., 1981,

“Fundamental of System Analysis,” Vol. II, Newyork; Koin Willey & Sons.

[11] Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D., 2005, “Analisis & Desain Sistem

Informasi,” ANDI OFFSET Yogyakarta.

[12] Andri Kristanto, 2003, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,”

Gava Media.

[13] Jogiyanto, 2001, “Analisis dan desain, Sistem Informasi: Pendekatan

terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis,” Andi Offset.

[14] Sumardji, P, 1998, “Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya,” Kanisius.

[15] Suwarno Wiji, 2010, “Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan,” Ar-Ruzz Media.

[16] Damayani N.A., 2005, “Interpersonal Skill dalam Pelayanan Perpustkaan,”

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1, No. 1.

Page 25: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI … · 2018. 2. 14. · PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA DENGAN METODE PROTOTYPING

[17] Aloysius Sigit W, 2011, “Pemrograman Web Aplikatif dengan Java,” PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta.

[18] Agus Mulyanto, 2009, “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi,” Pustaka

Pelajar.

[19] James O’Brien, 2005, ”Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan

Manajerial,” Salemba.

[20] Pressman RS, 2010, “Software Engineering: A Practitioner’s Approach,”

7th ed, Mc Grow Hill.

[21] Nugroho, Adi, 2009, “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML &

Java.” Yogyakarta: Andi Offset.

[22] Fowler, Martin, 2005, “UML Distilled” Edisi 3, Yogyakarta: Andi.

[23] Munawar, 2005, “Pomodelan Visual dengan UML,” Yogyakarta: Graha

Ilmu.