Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SHOT SEBAGAI VISUALISASI HUBUNGAN
SAHABAT PADA SHORT HYBRID ANIMATION
“INCOMPLETE SET”
Skripsi Penciptaan
Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)
Nama : Claresta Christabel
NIM : 00000020559
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2021
ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Claresta Christabel
NIM : 00000020559
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara
Judul Skripsi:
PERANCANGAN SHOT SEBAGAI VISUALISASI HUBUNGAN
SAHABAT PADA SHORT HYBRID ANIMATION “INCOMPLETE
SET”
dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Skripsi ini adalah asli dan belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia
Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.
Karya tulis ini bukan saduran/ terjemahan, murni gagasan, rumusan dan
pelaksanan penelitian/ implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali
arahan pembimbing akademik dan nara sumber.
Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya,
apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam
lll
Claresta Christabel
Tangerang, 19 April 2021
pernyataan int maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar Sarjana Seni (S.Sn.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.
iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SHOT SEBAGAI VISUALISASI HUBUNGAN
SAHABAT PADA SHORT HYBRID ANIMATION
“INCOMPLETE SET”
Oleh
Nama : Claresta Christabel
NIM : 00000020559
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
Tangerang, 25 Mei 2021
Pembimbing
R.R. Mega Iranti Kusumawardhani, M.Ds.
Penguji Ketua Sidang
Andrew Willis, M.M. Muhammad Cahya M., S.Sn., M.Ds
Ketua Program Studi
Kus Sudarsono, S.E., M.Sn.
v
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pernyertaan-
Nya selama penulis menjalani periode skripsi penciptaan. Berkat dan rahmat-Nya
menyertai penulis sampai pembuatan laporan skripsi dengan judul “Perancangan
Shot Sebagai Visualisasi Hubungan Sahabat Pada Short Animation Incomplete Set”.
Penulis mengangkat tema sahabat yang memiliki fisik berbeda dengan standar
kecantikan yang terjadi. Sebagai sutradara film, penulis berharap melalui hubungan
Gumelar dan Maria Lestari menjadi pandangan objektif dalam menanggapi standar
yang ada di masyarakat.
Pesan tersebut penulis kemas untuk semua remaja terutama yang sedang
mencari jati diri di masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis merancang
shot sebagai bentuk visual dari naskah. Penulis menyadari betapa pentingnya
seorang sutradara dalam meletakkan kamera supaya interaksi para tokoh konsisten
membawa alur cerita. Penulis berharap laporan ini dapat menjadi rujukan dalam
membahas perancangan shot untuk animasi dalam memvisualkan hubungan
persahabatan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada para individu yang
sudah membantu penulis dalam periode tugas akhir. Para individu yang
bersangkutan, yaitu:
1. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn., selaku Ketua Program Studi Film.
2. R.R. Mega Iranti Kusumawardhani, S.Sn., M.Ds., selaku Dosen
Pembimbing yang senantiasa mendukung penulis dari awal sampai
akhir.
vi
3. Andrew Willis, M.M., selaku Dosen Penguji saat sidang akhir
memberikan saran dalam perbaikkan laporan.
4. Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M. Ds selaku Ketua Sidang
Akhir mengarahkan proses sidang dan memberikan saran dalam
perbaikkan.
5. James, Dika dan Julio selaku anggota tim Animuendo selama setahun
penuh bekerja sama dan saling memberikan dukungan dalam
mengerjakan tugas akhir.
6. Galuh dan Fatah, mahasiswa film angkatan 2018 yang membantu
pengerjaan karya sebagai outsource yaitu inbetween artist dan colorist.
7. Para anggota keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan
kepada penulis sampai selesai.
Tangerang, 25 Mei 2021
Claresta Christabel
vii
ABSTRAKSI
Shot sebagai bahasa visual memainkan peran penting dalam bercerita melalui
medium film. Peran shot memvisualkan script menjadi film yang membawa pesan
cerita. Melalui laporan ini, penulis membahas perancangan shot sebagai visualisasi
hubungan sahabat pada short hybrid animation “Incomplete Set”. Medium yang
digunakan berupa hybrid (para tokoh dalam medium 2d dan environment dalam
bentuk 3d). Penggunaan hybrid animation memberikan keuntungan dari kedua
medium sehingga terciptanya timeline yang efisien. Penulis melakukan tinjauan
pustaka dan metode penilitian kualitatif berupa analisa referensi film yang memiliki
kemiripan topik. Penulis membuat storyboard sebagai metode aplikasi teori yang
didapatkan sehingga perancangan final look dapat tercapai. Selain storyboard,
penulis menerapkan aspek shot seperti mise en scene, 9 shot types, shot angles, dan
komposisi shot untuk memperkuat pesan yang hendak disampaikan. Pesan yang
hendak disampaikan melalui hubungan sahabat tokoh utama yaitu Gumelar dan
Maria Lestari yang memiliki fisik tidak sesuai stereotip yang terjadi. Melalui shot,
progress eksistensi kedua tokoh berkembang. Tidak hanya kepribadian saja,
melainkan kedekatan hubungan mereka semakin dekat dan penulis berharap dapat
menjadi pesan objektif dalam menghadapi stereotip yang terjadi di masyarakat.
Kata kunci: perancangan shot, bahasa visual, sahabat, stereotip, animasi
viii
ABSTRACT
Shot as a visual language plays an important role in storytelling through the
medium of film. The role of shot visualizes the script into a film that carries the
message of the story. Through this report, the author discusses the design of the
shot as a visualization of the relationship between friends in the short hybrid
animation "Incomplete Set". The medium used is a hybrid (the characters in the 2D
medium and the environment in 3d). The use of hybrid animation provides the
advantages of both mediums to create an efficient timeline. The author conducted
a literature review and qualitative research methods in the form of film reference
analysis that had similar topics. The author makes a storyboard as a theoretical
application method so that the final look design can be achieved. In addition to
storyboarding, the writer applies shot aspects such as mise en scene, 9 shot types,
shot angles, and shot composition to strengthen the message to be conveyed. The
message to be conveyed through the relationship between the main character's
friends, namely Gumelar and Maria Lestari, who have a physical body does not
match the stereotype that occurs. Through the shot, the progress of the existence of
the two characters develops. Not only personalities, but the closeness of their
relationship is getting closer and the author hopes that it can be an objective
message in dealing with stereotypes that occur in society.
Keywords: shot design, visual language, best friend, stereotype, animation
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT .................... II
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ IV
PRAKATA ........................................................................................................... IV
ABSTRAKSI ...................................................................................................... VII
ABSTRACT ....................................................................................................... VIII
DAFTAR ISI ........................................................................................................ IX
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... XII
DAFTAR TABEL ............................................................................................ XIV
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... XV
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 16
Latar Belakang ...................................................................................... 16
Rumusan Masalah ................................................................................. 17
Batasan Masalah.................................................................................... 17
Tujuan Skripsi ....................................................................................... 18
Manfaat Skripsi ..................................................................................... 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 20
2.1. Animasi ..................................................................................... 20
2.1.1. Animasi 2d ................................................................................ 22
2.1.2. Animasi 3d ................................................................................ 22
x
2.1.3. Hybrid Animation ...................................................................... 23
2.2. Storyboard ............................................................................................. 24
2.3. Shot ........................................................................................................ 26
2.3.1. Mise en Scene dan Cinematografi ............................................. 26
2.3.2. Shot Types ................................................................................. 29
2.3.3. Shot Angles ................................................................................ 32
2.3.4. Komposisi Shot ......................................................................... 35
2.4. Fenomena Sosial (Bullying) .................................................................. 39
2.4.1. Profesi Lelaki menjadi Penata Rias .......................................... 41
2.4.2. Stereotip White Beauty Standard .............................................. 43
2.5. Empati dalam Hubungan Sahabat ......................................................... 45
BAB III METODOLOGI .................................................................................. 48
3.1. Gambaran Umum .................................................................................. 48
3.1.1. Sinopsis ..................................................................................... 48
3.1.2. Posisi Penulis ............................................................................ 49
3.2. Tahapan Kerja ....................................................................................... 50
3.3. Acuan .................................................................................................... 52
3.3.1. Acuan Scene 2 Shot 1 dan 2 ............................................................ 66
3.3.2. Acuan Scene 3 Shot 9 ................................................................ 68
3.3.3. Acuan Scene 3 Shot 15 .............................................................. 69
3.4. Proses Perancangan Shot ....................................................................... 70
3.4.1. Scene 2 Shot 1 dan 2 ................................................................. 71
3.4.2. Scene 3 Shot 9 ........................................................................... 76
xi
3.4.3. Scene 3 Shot 15 ......................................................................... 79
BAB IV ANALISIS ............................................................................................. 81
4.1. Analisa Penggunaan Shot Sebagai Bahasa Visual dalam Animasi Hybrid
“Incomplete Set” ............................................................................................... 81
4.2. Analisa Penggunaan Shot Memperlihatkan Sahabat Menghadapi
Stereotip ............................................................................................................ 82
4.2.1. Scene 2 Shot 1 dan 2.................................................................. 82
4.2.2. Scene 3 Shot 9 ........................................................................... 85
4.2.3. Scene 3 Shot 15 ......................................................................... 87
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 89
5.1. Kesimpulan ................................................................................... 89
.............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... XCII
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Teknik Overlay dalam film “Paperman” ........................................ 21
Gambar 2.2. Tokoh Snow White dan 7 Kurcaci, salah satu contoh film animasi 2d
....................................................................................................................... 22
Gambar 2.3. Tokoh Judy, Nick dan Flash dalam “Zootopia”, salah satu contoh
film animasi 3d .............................................................................................. 23
Gambar 2.4. Tokoh Hogarth Hughes dalam medium 2d bersama The Iron Giant
dalam medium 3d .......................................................................................... 23
Gambar 2.5. The Emperor’s Palace dalam 3d dengan EFX dalam 2d ................. 24
Gambar 2.6. Contoh Editorial Storyboards oleh Jonathan Paul ........................... 25
Gambar 2.7. Three-point Lighting ........................................................................ 28
Gambar 2.8. 9 Shot Types ..................................................................................... 32
Gambar 2.9. Hasil penggunaan The Camera Position Method ............................. 33
Gambar 2.10. Posisi kamera dengan High Angle, Neutral Angle, Low Angle ...... 35
Gambar 2.11. Remi dengan Alfredo Linguini dalam film “Ratatouille” ............. 39
Gambar 2.12. Vidi Daniel dengan Model ............................................................. 42
Gambar 3.1. Skematika Perancangan.................................................................... 50
Gambar 3.2. Relasi Antara Teori .......................................................................... 52
Gambar 3.3. Imperfect........................................................................................... 67
Gambar 3.4. In a Heartbeat .................................................................................. 67
Gambar 3.5. Imperfect........................................................................................... 68
Gambar 3.6. In a Heartbeat .................................................................................. 69
Gambar 3.7. In a Heartbeat .................................................................................. 69
xiii
Gambar 3.8. Imperfect........................................................................................... 70
Gambar 3.9. Potongan Naskah “Incomplete Set” ................................................. 71
Gambar 3.10. Storyboard Scene 2 Shot 1 ............................................................. 72
Gambar 3.11. Stoyboard Scene 2 Shot 2 ............................................................... 73
Gambar 3.12. Animatic Scene 2 Shot 1 ................................................................. 73
Gambar 3.13. Revisi Scene 2 Shot 1 ..................................................................... 74
Gambar 3.14. Hasil Compose Scene 2 Shot 1 ....................................................... 74
Gambar 3.15. Animatic Scene 2 Shot 2 ................................................................. 75
Gambar 3.16. Revisi Animatic Scene 2 Shot 2 ...................................................... 75
Gambar 3.17. Hasil Compose Scene 3 Shot 2 ....................................................... 76
Gambar 3.18. Potongan Naskah “Incomplete Set” ............................................... 76
Gambar 3.19. Animatic Scene 3 Shot 9 ................................................................. 77
Gambar 3.20. Final Sketch Scene 3 Shot 9 ........................................................... 78
Gambar 3.21. Hasil Compose Scene 3 Shot 9 ....................................................... 78
Gambar 3.22. Potongan Naskah “Incomplete Set” ............................................... 79
Gambar 3.23. Animatic Scene 3 Shot 15 ............................................................... 79
Gambar 3.24. Sketsa Scene 3 Shot 15 ................................................................... 80
Gambar 3.25. Hasil Compose Scene 3 Shot 15 ..................................................... 80
Gambar 4.1. Final Look Scene 2 Shot 1 ................................................................ 83
Gambar 4.2. Final Look Scene 2 Shot 2 ................................................................ 85
Gambar 4.3. Final Look Scene 3 Shot 9 ................................................................ 86
Gambar 4.4. Final Look Scene 3 Shot 15 .............................................................. 88
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Breakdown Penggunaan Shot pada “Imperfect: Karier, Cinta dan
Timbangan” ................................................................................................... 54
Tabel 3.2. Breakdown Penggunaan Shot pada “In a Heartbeat” ......................... 59
Tabel 4.1. Hasil Analisa Final Look Scene 2 Shot 1 ............................................. 83
Tabel 4.2. Hasil Analisa Final Look Scene 2 Shot 2 ............................................. 85
Tabel 4.3. Hasil Analisa Final Look Scene 3 Shot 9 ............................................. 87
Tabel 4.4. Hasil Analisa Final Look Scene 3 Shot 15 ........................................... 88
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: KS 1 - Formulir Pengajuan Skripsi Penciptaan ......................... xcv
LAMPIRAN B: KS 2 - Formulir Pembekalan Skripsi Penciptaan ..................... xcvi
LAMPIRAN C: KS 3 - Formulir Bimbingan Skripsi Penciptaan ..................... xcvii
LAMPIRAN D: KS 4 – Turnitin .......................................................................... ciii
LAMPIRAN E: Timeline “Incomplete Set” .......................................................... cv
LAMPIRAN F: Naskah Skenario “Incomplete Set” ............................................ cvi