Upload
trankhanh
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SIMULASI ANIMASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DI POLRES SLEMAN
( Studi Kasus: Polres Sleman )
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Mirsa Ferriawan
11.11.5112
kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
DESIGNING ANIMATION SIMULATION FOR CREATING "SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN" IN SLEMAN POLICE OFFICE
(CASE STUDY: SLEMAN POLICE OFFICE)
PERANCANGAN SIMULASI ANIMASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DI POLRES SLEMAN
( STUDI KASUS: POLRES SLEMAN )
Mirsa Ferriawan Hanif Al Fatta
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT SKCK is short for Certificate of Police Notes, namely a letter from the police stating that a person ever or never deal with criminal offenses recorded in police agencies. SKCK typically used to supplement the requirements of applying for a job, why is needed because typically companies want to know the history of the behavior of prospective employes. This animation uses two-dimensional animated film to convey information about the requirement to make a statement to police records which are in Sleman Yogyakarta Police. By using 2-dimensional animation, the presentation of information becomes more interesting as well as entertainment for all the community to convey information that is easy to remember. The results of this study are 2-dimensional animation tittled Police Notes Certificate. Animation showing how to make SKCK procedure.
Keywords : two-dimensional, Police at Sleman, SKCK, animation
1
1. Pendahuluan
Perkembangan film animasi 2 dimensi secara umum telah mengalami kemajuan
dan peningkatan yang sangat pesat dibandingkan dulu. Beraneka ragam film animasi
yang beredar sukses menarik minat para pecinta film, khususnya pecinta film-film
animasi. Film animasi adalah teknik memfilmkan susunan gambar untuk menciptakan
gerakan ilusi dengan karakter yang didesain dengan bentuk yang tidak biasa, dan
sebagainya yang menimbulkan minat dan ketertarikan bagi orang yang menikmatinya.
Disamping itu, film animasi umumnya dapat dinikmati oleh semua kalangan usia, hanya
sebagian kecil film animasi yang ditujukan untuk kalangan tertentu. Film animasi pun
beragam jenisnya seperti aksi, komedí, drama dan sebagainya.
Dengan kemajuan berbagai bidang teknologi terutama kemajuan teknologi
informasi dan komputer, mendorong munculnya berbagai inovasi baru dan revolusi dalam
penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Kemajuan teknologi informasi
yang terus berkembang pesat yang akan ditampilkan oleh media digital semua elektronik.
Tentang pembuatan simulasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian, masyarakat akan
lebih mudah untuk memahami bagaimana membuat Surat Keterangan Catatan
Kepolisian. Dengan animasi ini, masyarakat tahu bagaimana prosedur membuat SKCK
dan tidak berpikir sulit untuk membuat SKCK. Diharapkan animasi ini dapat membantu,
khusus untuk masyarakat yang ingin membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian
dengan usaha sendiri.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan film animasi 2 dimensi untuk
menyampaikan informasi mengenai persyaratan membuat Surat Keterangan Catatan
Kepolisian yang berada di Polres Sleman Yogyakarta. Dengan menggunakan animasi 2
dimensi ini, penulis ingin menyajikan informasi menjadi lebih menarik sekaligus sebagai
hiburan untuk semua kalangan masyarakat. Agar infomasi yang sampaikan mudah
diingat dan dipahami.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Animasi
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang
disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap
pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam
definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan.
2.1.1 Animasi Flash
Ada 2 cara untuk membuat animasi di dalam flash, animasi frame by frame dan
animasi tweening. Pada animasi frame by frame yaitu membuat gambar pada setiap
2
frame. Pada animasi tweening yaitu hanya membuat frame awal dan frame akhir, sedang
flash akan membuat frame diantaranya (in between). Animasi tween merupakan cara
yang baik untuk membuat gerakan dan perubahan dalam movie dengan file yang relatif
kecil.
2.2 Macam-Macam Animasi
1. Motion Path
2. Margue Animation
3. Transparant Animation
4. Fade Animation
5. Rotation Animation
6. Blink Animation
7. Shape Animation
8. Masking Animation
2.3 Prinsip Dasar Animasi
1. Pose dan Gerakan Antara (Pose-To-Pose and Inbetween)
2. Pengaturan Waktu (Timing)
3. Gerakan Sekunder (Secondary Action)
4. Akselerasi (Ease In and Out)
5. Antisipasi (Anticipation)
6. Gerakan Lanjutan dan Perbedaan Waktu Gerak
7. Gerakan Melengkung (Arc)
8. Dramatisasi Gerakan (Exaggeration)
9. Elastisitas (Squash and Stretch)
10. Penempatan di Bidang Gambar (Staging)
11. Daya Tarik Karakter (Appeal)
12. Penjiwaan Karakter
2.4 Teknik Dasar Animasi
Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar.
Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan,
animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational, dan morphing
(M.Suyanto, 2003, 2005 h.287-290).
2.5 Perkembangan Animasi Di Indonesia
3
Pada tahun 1955 Indonesia sudah mampu membuat film animasi seiring dengan
munculnya film berjudul “Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto. Film animasi 2d
tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya
animasi modern di negeri ini.
Pada tahun 1980-an, muncul film animasi produk Indonesia yang menjadi favorit
anak-anak, yaitu “Si Huma”. Di tahun 2004, ada pula film cerita panjang berjudul
“Homeland”. Film animasi berdurasi 30 menit itu dianggap sebagai film animasi 3d
pertama yang ada di Indonesia dan menjadi babak baru bagi dunia peranimasian di bumi
nusantara. Saat-saat ini perkembangan animasi di Indonesia semakin berkembang, para
animator-animator Indonesia mulai berani mengeluarkan kreasinya di dunia global.
2.6 Proses Produksi
Melalui tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
2.7 Stroyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah,
storyboard dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah,
karena dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.
2.8 Diagram Scene
Diagram scene akan membantu dalam merancang sebuah naskah. Dengan
membuat diagram scene akan dengan mudah mengetahui struktur cerita dari awal
sampai mengakhiri cerita dengan jelas dan cepat untuk menyelesaikan. Seperti standar
film Hollywood, sebuah cerita didasarkan pada diagram scene yang secara umum terdiri
dari 3 (tiga) babak yaitu awal (25%), tengah (50%) dan akhir cerita (25%).
2.9 Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.9.1 Adobe Flash CS3
Adobe Flash merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool
profesional yang dikeluarkan oleh perusahaan internasional Macromedia yang digunakan
untuk membuat animasi vector dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk keperluan
pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu aplikasi ini juga dapat
digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs
web, banner, tombol animasi, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver
dan pembuatan situs web atau pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam aplikasi
4
Adobe Flash CS3 ini memilik bahasa pemrograman sendiri dengan menggunakan
bahasa pemrograman Actionscript.
2.9.2 Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Dalam aplikasi ini penggunaan Photoshop lebih pada proses
pengeditan gambar agar gambar sesuai dengan yang diinginkan area kerja Adobe
Photoshop.
2.9.3 Adobe Soundbooth CS3
Adobe Soundbooth adalah software editing audio yang terdapat pada paket Adobe
CS3, Adobe Soundbooth memiliki keungulan dalam menyeleksi frekuensi suara dan
menyeleksi secara costum. Adobe Soundbooth memang ditujukan bagi editor video yang
memerlukan fitur pengolah suara yang sederhana.
3. Analisis Dan Perancangan
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja
yang dibutuhkan dalam perancangan sistem. Kebutuhan sistem meliputi kebutuhan
hardware, software, dan sumber daya manusia.
3.2 Pra Produksi
Pra produksi adalah tahapan sebelum produksi. Disini semua hal yang berkaitan
dengan proses pembuatan karya animasi disiapkan. seperti merancang animasi, ide
cerita, logline, sinopsis, diagram scene, membuat karakter, membuat naskah, storyboard,
merekam suara, dan seterusnya.
3.2.1 Perancangan Animasi
Sebuah karya animasi tidak akan terlihat bagus jika cerita yang disuguhkan dalam
animasi tersebut juga tidak bagus. Untuk membuat sebuah cerita yang bagus sangat
diperlukan struktur dan perancangan cerita yang jelas. Cerita tersebut harus memiliki
awalan, nilai tengah, dan akhir cerita yang sering disebut dengan babak.
3.2.2 Ide Cerita
Untuk membuat sebuah ide animasi diperlukan sebuah ide dan sebuah cerita. Ide
merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya animasi. Ide dapat
5
diinspirasikan dari berbagai hal, misalnya pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat,
mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/adventurer, dan lain sebagainya. Ide
cerita dari animasi ini adalah “Surat Catatan Keterangan Kepolisian”.
3.2.3 Tema
Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema
sebuah cerita. Tema pada sebuah film/animation biasanya mengerucut pada satu kata,
yang kelak akan menjadi judul, dan pembuatan animasi kali ini menuju pada “Surat
Keterangan Catatan Kepolisian” yang membahas tentang seorang bapak yang ingin
melamar kerja namun belum mempunyai SKCK.
3.2.4 Logline
Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan
dalam menyusun cerita. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai
dengan dua kata “Bagaimana” dan untuk membangun cerita ditambahkan duat kata lagi
yaitu “Dan Kemudian”.
Adapun logline dari animasi “Surat Keterangan Catatan Kepolisian“ bagaimana cara
membuat SKCK ? dan kemudian apa saja yang dibutuhkan untuk membuat SKCK ?.
3.2.5 Sinopsis
Sinopsis dari animasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah Seorang bapak
(Pak Agus) yang mencari pekerjaan, ia membaca koran kemudian mendapati pekerjaan
sebagai seorang sopir. Di lowongan pekerjaan tersebut didapati persyaratan SKCK
sebagai syarat melamar pekerjaan sebagai sopir. Tetapi Pak Agus belum memiliki SKCK.
Kemudian ia datang ke Polres menggunakan sepeda motornya untuk membuat SKCK
kepada petugas SKCK. Kemudian ia pergi ke bagian sidik jari untuk melakukan sidik jari
sebagai salah satu syarat membuat SKCK. Setelah selesai pembuatan sidik jari ia pergi
kembali ke bagian SKCK dan mengisi formulir dan menyerahkan berkas-berkas kepada
petugas SKCK. Setelah selesai, petugas memberikan SKCK yang sudah jadi kepada Pak
Agus. Pak Agus pun segera melamar pekerjaan menjadi sopir.
3.2.6 Diagram Scene
6
Gambar 3.1 Diagram Scene Animasi SKCK
3.2.7 Karakter
3.2.7.1 Karakter Pak Agus
Gambar 3.2 Karakter Pak Agus
3.2.7.2 Karakter Petugas SKCK
Gambar 3.3 Karakter Petugas SKCK
7
3.2.7.3 Karakter Petugas Sidik Jari
Gambar 3.4 Karakter Petugas Sidik Jari
3.2.8 Naskah
Bahan dasar dari pembuatan naskah adalah dari synopsis dan character
development. Sebuah naskah memiliki standar dalam industri animasi. Ide-ide yang
dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita.
Pembuatan naskah dalam animation tidak berbeda jauh dengan live film. Setiap 1
lembar naskah identik dengan 1 menit durasi animation. Jadi, untuk animation berdurasi
10 menit dibutuhkan sekitar 10 lembar halaman untuk pembuatan naskah.
3.2.9 Stroyboard
Gambar 3.5 Beberapa Storyboard Animasi SKCK
8
4. Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Produksi
4.1.1 Pembuatan Key Animation
Seorang key animator bertugas membuat gambar-gambar kunci dari sebuah
gerakan/animasi. Seorang key animator biasanya juga memiliki kemampuan untuk
menghitung timing.
Gambar 4.1 Key Animation
4.1.2 In Beetween Animation
In betweener bertugas meneruskan frame-frame yang telah dibuat oleh seorang
key animator. In between limited adalah animasi yang digambar terbatas pada gerakan
tertentu. Tujuanya untuk mengurangi beban yang tidak perlu.
9
Gambar 4.2 In Beetween Animation
4.1.3 Pembuatan Background
Background merupakan lokasi dan setting dimana animasi itu berada. Background
dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesaui keinginan. Background yang baik
harus memperhatikan detail, termasuk perpspektif dan lighting yang disesuaikan dengan
situasi.
Pembuatan background bisa dilakukan dengan cara analog dengan kertas dan cat
air atau dengan komputer secara digital menggunakan software grafis, seperti Adobe
Photoshop atau Adobe Flash. Pada animasi “Surat Keterangan Catatan Kepolisian”
background dibuat menggunakan Adobe Flash CS3 secara digital painting. Hal yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan background adalah arah cahaya datang, suasana
alam (pagi, siang, sore, malam, hujan , mendung, cerah dan sebagainya), dan apakah
adegan akan dilaksanankan di dalam ruangan atau diluar ruangan.
a. Bakcground Ruang Televisi
10
Gambar 4.3 Bakcground Ruang Televisi
b. Bakcground Jalan Raya
Gambar 4.4 Bakcground Jalan Raya
c. Bakcground Polres
11
Gambar 4.5 Bakcground Polres
4.1.4 Coloring
Proses coloring atau pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog dengan
menggunakan cat air atau ada pula yang dilakukan secara digital dengan menggunakan
software komputer seperti Adobe Flash. Color atau warna karakter pada dasarnya
terdapat tiga jenis, yaitu warna dasar, shadow, highlight. Basic adalah warna dasar
gambar. Shadow adalah bagian gambar yang membelakangi cahaya sehingga terjadi
bayangan. Highlight adalah bagian gambar yang terkena cahaya/sinar. Didalam
pembuatan animasi ini, penulis menggunakan warna RGB (red,green,black).
Gambar 4.6 Sebelum Pewarnaan
12
Gambar 4.7 Setelah Pewarnaan
4.2 Pasca Produksi
4.2.1 Dubbing
Pada animasi Surat Catatan Keterangan Kepolisian menggunakan dubber basah, yaitu
membuat animasi terlebih dulu pada Adobe Flash CS3, setelah penganimasian selesai
baru melakukan perekaman suara dan di edit dengan menggunakan Adobe Soundbooth
CS3.
4.2.2 Merekam Suara
Untuk merekam suara dapat dilakukan dengan menggunakan software audio
Adobe Soundbooth CS3.
4.2.3 Mengurangi Noise
13
Noise adalah gangguan-gangguan suara yang muncul dari luar yang tidak
diharapkan pada saat proses perekaman suara, misalnya suara komputer, kipas angin,
kendaraan atau hujan.
4.2.4 Compositing
Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan animasi adalah compositing.
Adobe Flash CS3 mempunyai peranan yang sangat besar pada tahap ini, mulai dari
proses import, pengaturan cut, hingga sinkronisasi antar elemen.
4.2.5 Rendering
Rendering dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari
Adobe Flash (.fla) dapat menghasilkan format video AVI.
4.2.6 Publishing
Sebelum melakukan publishing dalam bentuk VCD atau DVD, sebaiknya file
animasi di konversi kedalam bentuk MPG1 untuk VCD dan MPG2 untuk DVD. Untuk
mengkonversi animasi ke VCD atau DVD salah satunya dengan menggunakan software
Format Factory. Setelah itu file dapat di burn ke media disc dengan Nero Burning. Jika
menjalakan melalui PC tidak perlu melakukan konversi kedalam bentuk MPG1 ataupun
MPG2.
4.2.7 Pengujian Sistem
Pengujian sistem terbagi menjadi dua yaitu uji user dan uji developer.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpilan
Dari hasil pembahasan tentang Perancangan Simulasi Animasi Pembuatan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian Di Polres Sleman, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Simulasi pembuatan SKCK menggunakan animasi 2D ini telah berhasil di
rancang dan dibuat mernarik dengan menggunakan Adobe Flash CS3.
Melalui tahap pra produksi dengan menyiapkan data-data seperti naskah
dialog dan storyboard, setelah itu melakukan proses produksi. Pada proses
produksi dengan membuat key animasi dan background yang dibutuhkan,
animasi yang dibuat di jadikan dalam bentuk movie dan di kemas dalam
VCD/DVD yang disebut proses pasca produksi.
2. Informasi yang diberikan telah sesuai dengan data yang diberikan dari Polres
Sleman Yogyakarta.
14
3. Film Animasi 2D ini dapat di tonton oleh semua elemen masyarakat yang
sedang mencari informasi tentang tata cara pembuatan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian. Selain itu, dengan simulasi pembuatan skck ini dapat
menjadi informasi sekaligus hiburan bagi penontonnya.
4. Dengan adanya animasi ini, maka pihak Polres Sleman bagian SKCK dapat
lebih mudah untuk memberikan informasi tentang pembuatan SKCK kepada
masyarakat yang ingin membuat SKCK.
5. Animasi SKCK dapat dijadikan alat bantu pihak Polres Sleman bagian SKCK
dalam menginformasikan tata cara pembuatan SKCK.
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat
bermafaat dan dapat membantu pihak Polres Sleman bagian SKCK untuk masa yang
akan datang, yaitu :
1. Untuk menjalankan animasi ini, dianjurkan untuk melatih dan membimbing
pengawai sebagai operator.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sunyoto, 2010 Adobe Flash+XML = Rich Multimedia Application.Yogyakarta : Andi
Offset.
Dwi Astuti,2006. Teknik membuat Animasi Profesional Macromedia Flash 8,
Andi,Yogyakarta.
EnterPrise, Jubile. 2009. Kupas Tuntas Flash CS3, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hidayatullah, dkk.2011. Animasi Pendidikan Mengunakan Flash + CD. Informatika,
Bandung.
Ids, 2013. http://www.idseducation.com/2013/11/06/animasi-flash-animasi-frame-by-
frame.
Suyanto M, 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Jogjakarta,
penerbit Andi.
Suyanto, dkk, 2006, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Jogjakarta, penerbit Andi.
Wahana Komputer, 2007, Mengolah Sound dengan Adobe Audition 2.0, Jogjakarta,
penerbit Andi.